Anda di halaman 1dari 40

l

tm
n.h
buku panduan

me
ses
capaian hasil

l-a
asi
n-h
asesmen nasional
aia
ap
n-c
untuk satuan pendidikan
ua
nd
-pa
ku
/bu
/06
22
20
m/
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

Pusat Asesmen Pendidikan pusmendik pusmendik pusmendik pusmendik


htt
ps
://a
ina
mu
lya
na
.bl
og
sp
ot.
co
m/
20
22
/06
/bu
ku

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKP, Kemendikbudristek


-pa
nd
ua
n-c
ap
aia
n-h
asi
l-a
ses
me
n.h
tm
l
A.1 KEMAMPUAN LITERASI

l
tm
Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan,

n.h
mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan
masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia

me
dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.

ses
l-a
atribut sekolah

asi
DI ATAS MENCAPAI DI BAWAH JAUH DI BAWAH

n-h
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
MINIMUM MINIMUM MINIMUM MINIMUM

aia
ap
Murid di sekolah Sebagian besar murid Kurang dari 50% Sebagian besar murid

n-c
menunjukkan tingkat telah mencapai murid telah mencapai belum mencapai
literasi membaca batas kompetensi kompetensi batas kompetensi

ua
yang cakap dan minimum untuk minimum untuk
nd mininum untuk
cukup banyak murid literasi membaca literasi membaca. literasi membaca
-pa
berada pada level namun perlu upaya
mahir. mendorong lebih
ku

banyak murid
/bu

menjadi mahir.
/06

RENTANG NILAI
22

2,10 s.d. 3,00 1,80 s.d. 2,09 1,40 s.d. 1,79 1,00 s.d. 1.39
20
m/
co

atribut murid
ot.

MAHIR CAKAP DASAR PERLU INTERVENSI


sp

KHUSUS
og
.bl

Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik belum
mengintegrasikan membuat interpretasi menemukan dan mampu menemukan
na

beberapa informasi dari informasi implisit mengambil informasi dan mengambil


lya

lintas teks; yang ada dalam teks; eksplisit yang ada informasi eksplisit
mu

mengevaluasi mampu membuat dalam teks serta yang ada dalam


isi, kualitas, cara simpulan dari hasil membuat interpretasi teks ataupun
ina

penulisan suatu teks, integrasi beberapa sederhana. membuat interpretasi


dan bersikap reflektif informasi dalam sederhana.
://a

terhadap isi teks. suatu teks.


ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 3


l
tm
A.1.1 Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan,

n.h
kompetensi membaca merefleksi, dan mengevaluasi teks informasional (non-fiksi).
teks informasi

me
ses
A.1.2 Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan,

l-a
kompetensi membaca merefleksi, dan mengevaluasi teks fiksi.

asi
teks sastra

n-h
A.1.3

aia
Kemampuan peserta didik dalam membandingkan dan mengontraskan
kompetensi ide atau informasi dalam atau antarteks, membuat kesimpulan,

ap
menginterpretasi dan mengelompokkan, mengombinasikan ide dan informasi dalam teks

n-c
memahami isi teks atau antarteks informasional (non-fiksi) dan sastra.
(L2)

ua
nd
-pa

A.1.4 Kemampuan peserta didik dalam menganalisis, memprediksi, dan


ku

kompetensi menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur dalam teks informasional


mengevaluasi dan
/bu

(non-fiksi) dan sastra.


merefleksi isi teks (L3)
/06
22
20
m/
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

4 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


A.2 KEMAMPUAN NUMERASI

l
tm
Kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur,

n.h
fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada
berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara

me
Indonesia dan dunia.

ses
l-a
atribut sekolah

asi
DI ATAS MENCAPAI DI BAWAH JAUH DI BAWAH

n-h
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
MINIMUM MINIMUM MINIMUM MINIMUM

aia
ap
Murid di sekolah Sebagian besar murid Kurang dari 50% Sebagian besar murid

n-c
menunjukkan tingkat telah mencapai batas murid telah mencapai belum mencapai
numerasi yang cakap kompetensi minimum kompetensi batas kompetensi

ua
dan cukup banyak untuk numerasi minimum untuk
nd mininum untuk
murid berada pada namun perlu upaya numerasi. numerasi.
-pa
level mahir. mendorong lebih
banyak murid
ku

menjadi mahir.
/bu

RENTANG NILAI
/06

2,10 s.d. 3,00 1,80 s.d. 2,09 1,40 s.d. 1,79 1,00 s.d. 1.39
22
20
m/

atribut murid
co

MAHIR CAKAP DASAR PERLU INTERVENSI


ot.

KHUSUS
sp
og

Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik memiliki Peserta didik
.bl

bernalar untuk mengaplikasikan keterampilan hanya memiliki


menyelesaikan pengetahuan dasar matematika: pengetahuan
na

masalah kompleks matematika yang komputasi dasar matematika yang


lya

serta nonrutin dimiliki dalam dalam bentuk terbatas (penguasaan


mu

berdasarkan konsep konteks yang lebih persamaan langsung, konsep yang parsial
matematika yang beragam. konsep dasar dan keterampilan
ina

dimilikinya. terkait geometri komputasi yang


dan statistika, serta terbatas).
://a

menyelesaikan
ps

masalah matematika
htt

sederhana yang rutin.

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 5


l
tm
A.2.1 Kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep,

n.h
Kompetensi pada prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten bilangan untuk
domain bilangan

me
menyelesaikan masalah sehari-hari.

ses
A.2.2 Kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep,

l-a
Kompetensi pada prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten aljabar untuk

asi
domain Aljabar menyelesaikan masalah sehari-hari.

n-h
aia
A.2.3 Kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep,

ap
Kompetensi pada prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten geometri untuk

n-c
domain Geometri menyelesaikan masalah sehari-hari.

ua
nd
A.2.4 Kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep,
Kompetensi pada
-pa
prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten data dan
domain Data dan ketidakpastian untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
ku

Ketidakpastian
/bu
/06

A.2.5 Kemampuan peserta didik memahami fakta, proses, konsep, dan


Kompetensi prosedur.
22

mengetahui (L1)
20
m/

A.2.6 Kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dan pemahaman


co

Kompetensi tentang fakta-fakta, relasi, proses, konsep, prosedur, dan metode pada
ot.

menerapkan (L2) konten bilangan dengan konteks situasi nyata untuk menyelesaikan
sp

masalah atau menjawab pertanyaan.


og
.bl

A.2.7 Kemampuan peserta didik menganalisis data dan informasi, membuat


Kompetensi menalar
na

kesimpulan, dan memperluas pemahaman dalam situasi baru,


(L3)
lya

meliputi situasi yang tidak diketahui sebelumnya atau konteks yang


lebih kompleks.
mu
ina
://a
ps
htt

6 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


A.3 KARAKTER

l
tm
Tingkat karakter pelajar pancasila yang bersifat holistik mencakup komponen

n.h
pengetahuan, afektif, keterampilan, dan perwujudan dalam perilaku.

me
atribut sekolah

ses
MEMBUDAYA BERKEMBANG PERLU BELUM

l-a
DIKEMBANGKAN TERINTERNALISASI

asi
Murid secara proaktif Murid terbiasa Murid telah menyadari Murid belum memiliki

n-h
dan konsisten menerapkan nilai- pentingnya nilai- kesadaran akan
menerapkan nilai- nilai karakter pelajar nilai karakter pelajar pentingnya nilai-

aia
nilai karakter pelajar pancasila yang pancasila yang nilai karakter pelajar

ap
pancasila yang berakhlak mulia, berakhlak mulia, pancasila yang

n-c
berakhlak mulia, bergotong royong, bergotong royong, berakhlak mulia,
bergotong royong, mandiri, kreatif dan mandiri, kreatif dan bergotong royong,

ua
mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta bernalar kritis serta mandiri, kreatif
bernalar kritis serta berkebinekaan global nd
berkebinekaan global, dan bernalar kritis
berkebinekaan global dalam kehidupan namun masih perlu serta berkebinekaan
-pa

dalam kehidupan sehari hari. dukungan untuk global.


ku

sehari hari. menerapkannya


/bu

dalam kehidupan
sehari-hari.
/06

RENTANG NILAI
22
20

2,26 s.d. 3,00 2,01 s.d. 2.25 1,85 s.d. 2,00 1,00 s.d. 1,84
m/
co

Indikator Rentang Nilai


ot.

a.3.1
sp

MEMBUDAYA
Beriman, Bertakwa
og

Murid secara proaktif dan konsisten telah


kepada Tuhan yang
2,26 s.d. 3,00
menerapkan perilaku yang menunjukkan berakhlak
.bl

Maha Esa, dan baik pada sesama manusia, alam, dan negara.
Berakhlak Mulia
na

BERKEMBANG
lya

Karakter murid yang Murid memiliki kesadaran akan pentingnya berakhlak


mu

berkaitan dengan baik pada sesama manusia, alam, dan negara, serta 1,85 s.d. 2,25
ina

beriman, bertakwa sudah menerapkannya dengan baik dalam kehidupan


kepada Tuhan Yang sehari-hari.
://a

Maha Esa, dan


berakhlak mulia. PERLU DITINGKATKAN
ps

Murid menyadari pentingnya berakhlak baik pada


1,00 s.d. 1,84
htt

sesama manusia, alam, dan negara, namun belum


sepenuhnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 7


l
tm
Indikator Rentang Nilai

n.h
a.3.2 MEMBUDAYA

me
Gotong Royong Murid telah mengimplementasikan dan menggerakkan
2,26 s.d. 3,00

ses
aktivitas terkait kegiatan yang bertujuan memperbaiki
Kesediaan dan kondisi lingkungan fisik dan lingkungan sosial secara

l-a
pengalaman proaktif serta konsisten.

asi
berkontribusi
dalam kegiatan BERKEMBANG

n-h
yang bertujuan Murid memiliki kesediaan dan kemauan
memperbaiki kondisi berkontribusi dalam kegiatan yang bertujuan

aia
1,85 s.d. 2,25
lingkungan fisik dan memperbaiki kondisi lingkungan fisik dan sosial,

ap
lingkungan sosial. serta sudah diimplementasikan dengan baik dalam

n-c
kehidupan sehari-hari.

PERLU DITINGKATKAN

ua
nd
Murid menyadari pentingnya kontribusi dalam
kegiatan yang bertujuan memperbaiki kondisi
-pa
1,00 s.d. 1,84
lingkungan fisik dan sosial, namun belum
ku

sepenuhnya diimplementasikan dalam kehidupan


sehari-hari.
/bu
/06

Indikator Rentang Nilai


22

a.3.3 MEMBUDAYA
Kreativitas
20

Murid telah mengimplementasikan dan


2,26 s.d. 3,00
m/

menggerakkan aktivitas terkait kegiatan yang


Kesenangan dan menghasilkan pemikiran, gagasan, serta karya yang
co

pengalaman untuk baru dan berbeda secara rutin serta konsisten.


ot.

menghasilkan
BERKEMBANG
sp

pemikiran, gagasan,
Murid memiliki kesenangan dan pengalaman untuk
og

serta karya yang baru


dan berbeda. menghasilkan pemikiran, gagasan, serta karya yang 1,85 s.d. 2,25
.bl

baru dan berbeda, serta sudah diimplementasikan


na

secara optimal.
lya

PERLU DITINGKATKAN
mu

Murid memiliki kesenangan dan pengalaman untuk


menghasilkan pemikiran, gagasan, serta karya 1,00 s.d. 1,84
ina

yang baru dan berbeda, namun belum sepenuhnya


://a

diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.


ps
htt

8 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


l
tm
Indikator Rentang Nilai

n.h
a.3.4 MEMBUDAYA

me
Nalar Kritis Murid secara rutin dan konsisten telah menelusuri,
2,26 s.d. 3,00

ses
menganalisis, dan mengevaluasi informasi, serta
Kemauan dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat.

l-a
kebiasaan membuat
BERKEMBANG

asi
keputusan yang
etis berdasarkan Murid terbiasa untuk menelusuri, menganalisis, dan
1,85 s.d. 2,25

n-h
analisis logis dan mengevaluasi informasi, serta bertanggung jawab
pertimbangan yang terhadap keputusan yang dibuat.

aia
objektif atas beragam
PERLU DITINGKATKAN

ap
bukti dan perspektif.
Murid menyadari pentingnya menelusuri,

n-c
menganalisis, dan mengevaluasi informasi, serta
1,00 s.d. 1,84

ua
bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat,
nd
namun belum sepenuhnya diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
-pa
ku

Indikator Rentang Nilai


/bu

a.3.5 MEMBUDAYA
Kebinekaan Global
/06

Murid secara rutin dan konsisten menunjukkan


2,26 s.d. 3,00
ketertarikan terhadap keragaman di berbagai negara
22

Ketertarikan terhadap serta peduli terhadap isu-isu global.


20

keragaman di
BERKEMBANG
m/

berbagai negara serta


memiliki kepedulian Murid memiliki ketertarikan terhadap keragaman
co

terhadap isu-isu di berbagai negara serta memiliki kepedulian 1,85 s.d. 2,25
ot.

global. terhadap isu-isu global, dan sudah diterapkan dalam


kehidupan sehari-hari.
sp
og

PERLU DITINGKATKAN
.bl

Murid menyadari adanya ketertarikan terhadap


1,00 s.d. 1,84
na

keragaman di berbagai negara serta pentingnya


kepedulian terhadap isu-isu global, namun belum
lya

sepenuhnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


mu
ina
://a
ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 9


l
tm
Indikator Rentang Nilai

n.h
a.3.6 MEMBUDAYA

me
Kemandirian Murid secara rutin dan konsisten mampu mengelola
2,26 s.d. 3,00

ses
pikiran, perasaan, dan tindakan untuk mencapai
Kemauan dan tujuan belajar.

l-a
kebiasaan mengelola
BERKEMBANG

asi
pikiran, perasaan,
dan tindakan untuk Murid terbiasa mengelola pikiran, perasaan, dan
1,85 s.d. 2,25

n-h
mencapai tujuan tindakan untuk mencapai tujuan belajar dalam
belajar dalam kehidupan sehari-hari.

aia
berbagai konteks.
PERLU DITINGKATKAN

ap
Murid menyadari pentingnya mengelola pikiran,

n-c
perasaan, dan tindakan untuk mencapai 1,00 s.d. 1,84

ua
tujuan belajar, namun belum sepenuhnya
nd
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
-pa
ku
/bu
/06
22
20
m/
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

10 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


B.1 KESENJANGAN LITERASI

l
tm
Kesenjangan nilai literasi murid terdiri dari: kesenjangan antar

n.h
kelompok gender; kesenjangan antar kelompok sosial ekonomi
status; dan kesenjangan antar kelompok wilayah.

me
ses
TIDAK ADA KESENJANGAN ADA KESENJANGAN

l-a
KESENJANGAN SANGAT TINGGI

asi
Tidak ada perbedaan Ada perbedaan capaian Ada perbedaan sangat tinggi pada

n-h
capaian literasi baik berdasar literasi baik berdasar capaian literasi baik berdasar

aia
kelompok gender, kelompok kelompok gender, kelompok gender, kelompok
sosial ekonomi maupun antar kelompok sosial ekonomi sosial ekonomi maupun antar

ap
wilayah urban dan rural. maupun antar wilayah wilayah urban dan rural.

n-c
urban dan rural.

ua
RENTANG NILAI nd
2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84
-pa
ku
/bu

B.1.1 TIDAK ADA PERBEDAAN


/06

Kesenjangan Literasi Tidak ada perbedaan capaian literasi murid Laki-Laki dengan murid
Antar Kelompok
22

Perempuan.
Gender
20

ADA PERBEDAAN
m/

Kesenjangan nilai Terdapat perbedaan antara capaian literasi murid Laki-Laki dengan
literasi murid antar
co

murid Perempuan.
kelompok gender.
ot.

SANGAT BERBEDA
sp

Ada perbedaan sangat tinggi antara capaian literasi murid Laki-Laki


og

dengan murid Perempuan.


.bl
na

B.1.2 TIDAK ADA PERBEDAAN


Kesenjangan Literasi
lya

Tidak ada perbedaan capaian literasi murid antar kelompok sosial


Berdasarkan status ekonomi status.
mu

sosial ekonomi
ADA PERBEDAAN
ina

Kesenjangan nilai Terdapat perbedaan antara capaian literasi murid antar kelompok sosial
://a

literasi murid antar ekonomi status.


kelompok sosial
ps

ekonomi status. SANGAT BERBEDA


htt

Ada perbedaan sangat tinggi antara capaian literasi murid antar


kelompok sosial ekonomi status.

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 11


B.1.3 TIDAK ADA PERBEDAAN
Kesenjangan Literasi Tidak ada perbedaan capaian literasi murid di wilayah urban dengan
Antar Wilayah

l
tm
wilayah rural.

n.h
Kesenjangan nilai ADA PERBEDAAN
Terdapat perbedaan antara capaian literasi murid di wilayah urban

me
literasi murid antar
kelompok wilayah. dengan wilayah rural.

ses
SANGAT BERBEDA

l-a
Ada perbedaan sangat tinggi antara capaian literasi murid di wilayah

asi
urban dengan wilayah rural.

n-h
aia
B.2 KESENJANGAN NUMERASI

ap
n-c
Kesenjangan nilai numerasi murid terdiri dari: kesenjangan antar

ua
kelompok gender; kesenjangan antar kelompok sosial ekonomi
nd
status; dan kesenjangan antar kelompok wilayah.
-pa
ku

TIDAK ADA KESENJANGAN ADA KESENJANGAN KESENJANGAN SANGAT TINGGI


/bu
/06

Tidak ada perbedaan capaian Ada perbedaan capaian Ada perbedaan sangat tinggi pada
numerasi baik berdasar numerasi baik berdasar capaian numerasi baik berdasar
22

kelompok gender, kelompok kelompok gender, kelompok gender, kelompok


20

sosial ekonomi maupun antar kelompok sosial ekonomi sosial ekonomi maupun antar
m/

wilayah urban dan rural. maupun antar wilayah wilayah urban dan rural.
urban dan rural.
co
ot.

RENTANG NILAI
sp

2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84


og
.bl
na

b.2.1 TIDAK ADA PERBEDAAN


Kesenjangan
lya

Tidak ada perbedaan capaian numerasi murid Laki-Laki dengan murid


Numerasi Antar Perempuan.
mu

Kelompok Gender
ADA PERBEDAAN
ina

Kesenjangan nilai Terdapat perbedaan antara capaian numerasi murid Laki-Laki dengan
://a

literasi murid antar murid Perempuan.


kelompok wilayah.
ps

SANGAT BERBEDA
htt

Ada perbedaan sangat tinggi antara capaian numerasi murid Laki-Laki


dengan murid Perempuan.

12 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


b.2.2 TIDAK ADA PERBEDAAN
Kesenjangan Tidak ada perbedaan capaian numerasi murid antar kelompok sosial
Numerasi

l
tm
ekonomi status.
Berdasarkan status

n.h
sosial ekonomi ADA PERBEDAAN
Terdapat perbedaan antara capaian numerasi murid antar kelompok sosial

me
Kesenjangan nilai ekonomi status.

ses
numerasi murid
antar kelompok SANGAT BERBEDA

l-a
sosial ekonomi Ada perbedaan sangat tinggi antara capaian numerasi murid antar kelompok

asi
status. sosial ekonomi status.

n-h
b.2.3 TIDAK ADA PERBEDAAN

aia
Kesenjangan Tidak ada perbedaan capaian numerasi murid di wilayah urban dengan
Numerasi Antar

ap
wilayah rural.
Wilayah

n-c
ADA PERBEDAAN

ua
Kesenjangan nilai Terdapat perbedaan antara capaian numerasi murid di wilayah urban
numerasi murid dengan wilayah rural. nd
antar kelompok
-pa

wilayah. SANGAT BERBEDA


ku

Ada perbedaan sangat tinggi antara capaian numerasi murid di wilayah


urban dengan wilayah rural.
/bu
/06
22

B.3 KESENJANGAN INDEKS KARAKTER


20
m/
co

Kesenjangan indeks karakter murid terdiri dari: kesenjangan antar


ot.

kelompok gender; kesenjangan antar kelompok sosial ekonomi


sp

status; dan kesenjangan antar kelompok wilayah.


og
.bl

TIDAK ADA KESENJANGAN ADA KESENJANGAN KESENJANGAN SANGAT TINGGI


na
lya

Tidak ada perbedaan capaian Ada perbedaan capaian Ada perbedaan sangat tinggi pada
karakter baik berdasar karakter baik berdasar capaian karakter baik berdasar
mu

kelompok gender, kelompok kelompok gender, kelompok gender, kelompok


ina

sosial ekonomi maupun antar kelompok sosial ekonomi sosial ekonomi maupun antar
wilayah urban dan rural. maupun antar wilayah wilayah urban dan rural.
://a

urban dan rural.


ps

RENTANG NILAI
htt

2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 13


l
tm
b.3.1 TIDAK ADA PERBEDAAN

n.h
Kesenjangan Tidak ada perbedaan indeks karakter murid Laki-Laki dengan murid
Indeks Karakter

me
Perempuan.
Berdasarkan

ses
Gender ADA PERBEDAAN

l-a
Terdapat perbedaan antara indeks karakter murid Laki-Laki dengan murid
Kesenjangan Perempuan.

asi
indeks karakter
SANGAT BERBEDA

n-h
antar kelompok
gender. Ada perbedaan sangat tinggi antara indeks karakter murid Laki-Laki dengan

aia
murid Perempuan.

ap
n-c
b.3.2 TIDAK ADA PERBEDAAN
Kesenjangan Tidak ada perbedaan indeks karakter murid antar kelompok sosial ekonomi

ua
Indeks Karakter status. nd
Berdasarkan
status sosial ADA PERBEDAAN
-pa

ekonomi Terdapat perbedaan antara indeks karakter murid antar kelompok sosial
ku

ekonomi status.
/bu

Kesenjangan
indeks karakter SANGAT BERBEDA
/06

antar kelompok Ada perbedaan sangat tinggi antara indeks karakter murid antar kelompok sosial
gender. ekonomi status.
22
20

b.3.3 TIDAK ADA PERBEDAAN


m/

Kesenjangan Tidak ada perbedaan indeks karakter satuan pendidikan di wilayah urban
co

Indeks Karakter dengan wilayah rural Selisih rerata Indeks Karakter satuan pendidikan urban
Antar Wilayah
ot.

dengan satuan pendidikan rural.


sp

Kesenjangan ADA PERBEDAAN


og

Indeks karakter Terdapat perbedaan antara indeks karakter satuan pendidikan di wilayah
.bl

antar kelompok urban dengan wilayah rural.


na

wilayah.
SANGAT BERBEDA
lya

Ada perbedaan sangat tinggi antara indeks karakter satuan pendidikan di


mu

wilayah urban dengan wilayah rural.


ina
://a
ps
htt

14 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


D.1 KUALITAS PEMBELAJARAN

l
tm
Tingkat kualitas interaksi antara guru, murid, dan materi

n.h
pembelajaran dalam proses pengajaran dan pembelajaran.

me
OPTIMAL TERARAH DISORIENTASI

ses
l-a
Pembelajaran menunjukkan Pembelajaran mengarah pada Suasana pembelajaran yang

asi
kualitas yang optimal peningkatan kualitas yang kondusif, dukungan afektif

n-h
ditunjukkan dengan suasana ditunjukkan dengan suasana dan aktivasi kognitif belum
kelas yang kondusif, dukungan kelas yang mulai kondusif dan diberikan oleh guru.

aia
afektif dan aktivasi kognitif adanya dukungan afektif serta
dari guru yang konstruktif. aktivasi kognitif dari guru.

ap
n-c
RENTANG NILAI

ua
2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84
nd
-pa
ku
/bu
/06
22
20
m/
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 15


l
tm
Indikator Rentang Nilai

n.h
d.1.1 MEMBUDAYA

me
Manajemen Seluruh kelas suasananya kondusif untuk melangsungkan 2,26 s.d.
kelas 3,00

ses
pembelajaran dan semua guru berupaya aktif untuk melibatkan
peserta didik dalam pengelolaan kelas.

l-a
Praktik
pembelajaran MENERAPKAN

asi
melihat proses Sebagian kelas suasananya kondusif untuk melangsungkan 1,85 s.d.

n-h
perilaku murid pembelajaran dan sejumlah guru berupaya aktif untuk 2,25
dan pemusatan melibatkan peserta didik dalam pengelolaan kelas.

aia
perhatian
DISORIENTASI

ap
terhadap
aktivitas tugas Suasana kelas belum kondusif untuk melangsungkan 1,00 s.d.

n-c
yang relevan. pembelajaran dan hanya sebagian kecil guru yang berupaya 1,84

ua
aktif untuk melibatkan peserta didik dalam pengelolaan kelas.
nd
Indikator Rentang Nilai
-pa

d.1.2 KONSTRUKTIF
ku

Dukungan Dukungan afektif berupa perhatian, kepedulian dan umpan balik 2,26 s.d.
/bu

afektif untuk meningkatkan ekspektasi akademik secara konstruktif 3,00


/06

telah diberikan oleh guru.


Praktik
22

pembelajaran RESPONSIF
20

dengan melihat Dukungan afektif berupa perhatian, kepedulian dan umpan 1,85 s.d.
pemenuhan balik untuk meningkatkan ekspektasi akademik, diberikan guru 2,25
m/

kebutuhan murid sesuai hasil pemetaan kebutuhan murid.


co

guna merasa
PASIF
ot.

kompeten
dan dihargai Dukungan afektif berupa perhatian, kepedulian dan umpan 1,00 s.d.
sp

sebagai bagian balik untuk meningkatkan ekspektasi akademik, diberikan oleh 1,84
og

dari kelas. guru ketika diminta murid.


.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

16 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


l
tm
Indikator Rentang Nilai

n.h
d.1.3 KONSTRUKTIF

me
Aktivasi kognitif Aktivasi kognitif dalam proses pembelajaran berupa
2,26 s.d.

ses
menciptakan iklim pembelajaran terbuka dengan memberikan
Praktik instruksi dan panduan, serta aktivitas yang interaktif pada 3,00

l-a
pengajaran yang pembelajaran literasi dan numerasi yang dipraktikkan oleh
bertujuan untuk

asi
guru bersifat konstruktif.
membimbing

n-h
dan mendukung RESPONSIF
murid dalam Aktivasi kognitif dalam proses pembelajaran berupa

aia
membangun menciptakan iklim pembelajaran terbuka dengan memberikan 1,85 s.d.

ap
pemahaman instruksi, panduan dan aktivitas yang interaktif pada 2,25

n-c
atau pembelajaran literasi dan numerasi yang dipraktikkan oleh
pengetahuan guru bersifat terbatas.

ua
baru.
PASIF nd
Aktivasi kognitif dalam proses pembelajaran berupa
-pa

menciptakan iklim pembelajaran terbuka dengan memberikan 1,00 s.d.


ku

instruksi, panduan dan aktivitas yang interaktif pada 1,84


pembelajaran literasi dan numerasi yang dipraktikkan oleh
/bu

guru masih bersifat pasif.


/06

Indikator Rentang Nilai


22

d.1.4 TERPADU
20

Pembelajaran 2,26 s.d.


m/

Pembelajaran sudah terintegrasi antara praktik dan teori,


praktik vs teori sarana dan prasarana yang standar sudah mendukung, serta 3,00
co

selalu melibatkan dunia kerja.


ot.

Kualitas
pelaksanaan TERBATAS
sp

praktik dan Pembelajaran sudah setara antara teori dan praktik, sarana dan 1,85 s.d.
og

teori di satuan prasarana yang terstandar mulai mendukung, serta pelibatan 2,25
.bl

Pendidikan dunia kerja mulai dilakukan.


na

di SMK.
TEORITIS
lya

Pembelajaran masih teoritis, sarana dan prasarana yang 1,00 s.d.


mu

terstandar belum mendukung, serta pelibatan dunia kerja belum 1,84


dilakukan.
ina
://a
ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 17


D.2 REFLEKSI DAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN OLEH GURU

l
tm
n.h
Tingkat aktivitas refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru.

me
ses
l-a
MEMBUDAYA AKTIF PASIF

asi
n-h
Guru aktif meningkatkan Kegiatan pengembangan Upaya peningkatan kualitas

aia
kualitas pembelajaran kualitas pembelajaran pembelajarannya sporadis
setelah melakukan refleksi yang dilakukan belum hanya untuk sekedar

ap
pembelajaran yang telah lalu, terstruktur. Guru belum menyelesaikan tugas.

n-c
mengeksplorasi referensi konsisten melakukan Guru menggunakan cara
pengajaran baru, dan refleksi pembelajaran, berulang untuk melakukan

ua
berinovasi menghadirkan mengeksplorasi referensi nd pembelajaran dan tidak
pembelajaran yang memantik pengajaran baru, dan nampak adanya proses
-pa
keterlibatan peserta didik. mencetuskan inovasi baru. reflektif.
ku

RENTANG NILAI
/bu

2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84


/06
22
20
m/
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

18 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


d.2.1 MEMBUDAYA
Belajar tentang Guru sudah aktif mencari referensi pengajaran melalui buku, seminar,
pembelajaran

l
tm
diskusi, praktik baik guru lain, dll untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

n.h
Aktivitas belajar AKTIF
yang bertujuan Guru belum secara intensif mencari referensi pengajaran melalui buku,

me
meningkatkan seminar, diskusi, praktik baik guru lain, dll untuk meningkatkan kualitas

ses
pengetahuan pengajaran, sehingga masih perlu ditingkatkan intensitasnya.
dan keterampilan

l-a
mengajar. PASIF

asi
Guru pasif mencari referensi pengajaran melalui buku, seminar, diskusi,
praktik baik guru lain, dll untuk meningkatkan kualitas pengajaran, sehingga

n-h
perlu pendampingan dalam mengaktifkan semangat belajar guru.

aia
ap
d.2.2 MEMBUDAYA
Refleksi

n-c
Proses refleksi telah secara rutin dan konsisten, ditindaklanjuti dengan
atas praktik pencarian sumber belajar baik dari buku, diskusi, praktik baik orang lain,

ua
mengajar maupun berbagai sumber belajar lainnya untuk peningkatan kualitas dan
pengembangan inovasi.
nd
Tingkat refleksi
-pa

dan perbaikan AKTIF


ku

pembelajaran Proses refleksi untuk peningkatan kualitas yang dilakukan, tidak terbatas ketika
oleh guru khusus
/bu

terjadi permasalahan, namun belum dilakukan secara rutin dan konsisten.


penilaian refleksi
PASIF
/06

atas praktik
mengajar. Proses refleksi dilakukan hanya ketika menghadapi permasalahan dalam
22

proses pembelajaran. Peningkatan kualitas melalui proses refleksi belum


20

dilakukan secara konsisten.


m/
co

d.2.3 MEMBUDAYA
Penerapan
ot.

Guru terbiasa mencari cara, sumber, dan strategi pengajaran baru dalam
praktik inovatif
sp

rangka melakukan inovasi pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan,


keterlibatan, dan pemahaman murid terhadap materi pembelajaran.
og

Tingkat refleksi
.bl

dan perbaikan AKTIF


na

pembelajaran Guru mulai aktif mencari cara, sumber, dan strategi pengajaran baru dalam
oleh guru rangka melakukan inovasi pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan,
lya

khusus penilaian keterlibatan, dan pemahaman murid terhadap materi pembelajaran.


mu

penerapan
praktif inovatif. PASIF
ina

Guru pasif mencari cara, sumber, dan strategi pengajaran baru dalam
rangka melakukan inovasi pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan,
://a

keterlibatan, dan pemahaman murid terhadap materi pembelajaran.


ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 19


D.3 KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL

l
tm
Tingkat kepemimpinan instruksional sekolah yang

n.h
mendukung perbaikan kualitas pembelajaran.

me
BERDAMPAK TERARAH TERBATAS

ses
l-a
Kepemimpinan instruksional yang Kepemimpinan instruksional Kepemimpinan
visioner dengan mengacu pada mengarah pada visi-misi instruksional belum

asi
visi-misi sekolah secara konsisten sekolah sehingga mendorong mengacu pada visi misi

n-h
termasuk mengkomunikasikan sebagian perencanaan, sekolah, belum mendorong
visi-misi kepada warga sekolah praktik dan asesmen perencanaan, praktik dan

aia
sehingga perencanaan, praktik pembelajaran mulai asesmen pembelajaran

ap
dan asesmen pembelajaran mengarah pada orientasi yang berorientasi pada

n-c
berorientasi peningkatan hasil peningkatan hasil belajar peningkatan hasil
belajar murid melalui dukungan murid dengan adanya belajar murid dan belum

ua
program, sistem insentif atau program, sistem insentif atau mengembangkan program,
sumber daya yang memadai yang sumber daya yang mulai
nd sistem insentif dan sumber
-pa
berdampak pada membudayanya mendukung guru melakukan daya yang mendukung guru
guru melakukan refleksi dan refleksi dan perbaikan melakukan refleksi dan
ku

perbaikan pembelajaran. pembelajaran. perbaikan pembelajaran.


/bu

RENTANG NILAI
/06

2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84


22
20
m/
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

20 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


d.3.1 TEREALISASI
Visi-misi Visi-misi sekolah menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program
sekolah

l
tm
kerja sekolah serta dikomunikasikan kepada warga sekolah yang dipantau
kemajuan realiasisasi mewujudkan visi-misi sekolah menggunakan data.

n.h
Penyampaian
dan penerapan TERARAH

me
visi-misi sekolah Visi-misi sekolah menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

ses
yang berpusat program kerja sekolah serta dikomunikasikan kepada warga sekolah.
pada perbaikan

l-a
pembelajaran. SIMBOLIS

asi
Visi-misi sekolah tidak menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program kerja sekolah serta tidak dikomunikasikan kepada warga

n-h
sekolah.

aia
ap
d.3.2 BERDAMPAK
Pengelolaan

n-c
Perencanaan pembelajaran, praktik pembelajaran, dan praktik asesmen di
kurikulum satuan pendidikan sudah berorientasi pada peningkatan hasil belajar murid.

ua
sekolah
BERORIENTASI nd
Mengelola
-pa
Perencanaan pembelajaran, praktik pembelajaran, dan praktik asesmen di
pengembangan satuan pendidikan berorientasi pada peningkatan hasil belajar murid.
ku

kurikulum
sekolah dengan DISORIENTASI
/bu

berorientasi Perencanaan pembelajaran, praktik pembelajaran, dan praktik asesmen di


/06

pada satuan pendidikan belum berorientasi pada peningkatan hasil belajar murid.
peningkatan
22

hasil belajar
20

murid.
m/
co

d.3.3 TERSTRUKTUR
Dukungan untuk
ot.

Sekolah sudah memiliki program, sistem insentif, dan sumber daya yang telah
refleksi guru mendukung guru untuk melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran.
sp
og

Program, sistem TERSEDIA


.bl

insentif, dan Sekolah sudah memiliki program, sistem insentif, dan sumber daya yang
sumberdaya
na

mulai mendukung guru untuk melakukan refleksi dan perbaikan


yang pembelajaran.
lya

mendukung
TERBATAS
mu

refleksi guru
dan perbaikan Sekolah belum memiliki program, sistem insentif, dan sumber daya yang
ina

pembelajaran. mendukung guru untuk melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran.


://a
ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 21


D.4 IKLIM KEAMANAN SEKOLAH

l
tm
Tingkat rasa aman dan kenyamanan murid dari hal rasa aman disekolah,

n.h
perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan aktivitas narkoba di
lingkungan sekolah.

me
ses
AMAN WASPADA RAWAN

l-a
asi
Satuan pendidikan memiliki Satuan pendidikan mulai Satuan pendidikan belum

n-h
lingkungan sekolah mengembangkan iklim mendukung terciptanya
yang aman, terlihat dari keamanan dalam aspek iklim keamanan dalam aspek

aia
kesejahteraan psikologis yang kesejahteraan psikologis, kesejahteraan psikologis,

ap
baik dan rendahnya kasus perundungan, hukuman perundungan, hukuman

n-c
perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, fisik, kekerasan seksual, dan
fisik, kekerasan seksual, dan dan penyalahgunaan penyalahgunaan narkoba di

ua
penyalahgunaan narkoba. narkoba di lingkungan lingkungan sekolah. Oleh karena
Satuan pendidikan dapat sekolah. Oleh karena itu, nd itu, satuan pendidikan harus
mempertahankan kualitas satuan pendidikan dapat melakukan intervensi dengan
-pa

warga sekolah dalam melanjutkan intervensi memberikan pengetahuan


ku

mencegah dan menangani dengan meningkatkan dan kapasitas kepala sekolah


/bu

kasus untuk menciptakan kemampuan mencegah dan guru untuk mendukung


iklim keamanan di lingkungan dan menangani kasus di terciptanya iklim keamanan di
/06

sekolah. lingkungan sekolah. lingkungan sekolah.


22

RENTANG NILAI
20

2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84


m/
co

Indikator Rentang Nilai


ot.

d.4.1
sp

MAJU
2,26 s.d.
Kesejahteraan
og

Peserta didik merasa aman, nyaman, dan sejahtera ketika


psikologis
3,00
berada di lingkungan sekolah.
.bl

murid
na

BERKEMBANG
1,85 s.d.
lya

Tingkat Peserta didik merasa aman dan nyaman ketika berada di


kesejahteraan 2,25
lingkungan sekolah pada situasi-situasi tertentu saja.
mu

murid di sekolah
terhadap PERLU DIKEMBANGKAN
ina

perasaan Peserta didik belum merasa aman dan nyaman ketika berada di 1,00 s.d.
://a

aman dan lingkungan satuan pendidikan. 1,84


berkehidupan.
ps
htt

22 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


Indikator Rentang Nilai

d.4.2 MAJU

l
Kesejahteraan

tm
Guru merasa menjadi bagian tak terpisahkan dari satuan 2,26 s.d.
psikologis guru pendidikan sehingga mereka sudah sepenuhnya antusias 3,00

n.h
dalam menjalani peran sebagai seorang pendidik.

me
Tingkat
kesejahteraan BERKEMBANG

ses
guru ketika Guru masih belum sepenuhnya merasa sebagai bagian dari 1,85 s.d.
berada di 2,25

l-a
satuan pendidikan sehingga mereka menikmati perannya
lingkungan sebagai seorang pendidik hanya pada situasi tertentu saja.

asi
sekolah dan saat
MERINTIS

n-h
mengajar.
Guru belum merasa menjadi bagian dari satuan pendidikan 1,00 s.d.

aia
sehingga mereka merasa kurang menikmati perannya sebagai 1,84
seorang pendidik.

ap
n-c
Indikator Rentang Nilai

ua
d.4.3 AMAN nd
Perundungan Satuan pendidikan aman dari kasus perundungan. Kepala 2,26 s.d.
-pa
sekolah dan guru telah memiliki konsepsi yang tepat dan yakin 3,00
Perilaku dengan pengetahuan dan kemampuannya terkait perundungan.
ku

menyakiti orang
/bu

lain (secara fisik WASPADA


dan psikis) yang Di satuan pendidikan masih terjadi kasus perundungan meskipun
/06

dilakukan secara kepala sekolah dan guru sudah mengenal konsepsi dan cukup 1,85 s.d.
22

sengaja dan yakin dengan pengetahuan dan kemampuannya dalam 2,25


berulang-ulang. menangani perundungan. Perlu dilakukan intervensi pencegahan
20

dan penanganan perundungan pada peserta didik.


m/

RAWAN
co

Di satuan pendidikan kasus perundungan sering terjadi karena


ot.

1,00 s.d.
kepala sekolah dan guru masih menilai perundungan sebagai
1,84
sp

hal yang wajar. Satuan pendidikan harus melakukan intervensi


og

pencegahan dan penanganan perundungan pada peserta didik.


.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 23


l
tm
Indikator Rentang Nilai

n.h
d.4.4 AMAN

me
Hukuman fisik Satuan pendidikan aman dari kasus hukuman fisik. Kepala
2,26 s.d.

ses
sekolah dan guru telah memiliki konsepsi yang tepat dan yakin
Tingkat aktivitas 3,00
dengan pengetahuan dan kemampuannya terkait hukuman

l-a
yang berkaitan fisik.
dengan

asi
pemberian WASPADA

n-h
hukuman Di satuan pendidikan masih terjadi kasus hukuman fisik
fisik untuk meskipun kepala sekolah dan guru sudah mengenal konsepsi 1,85 s.d.

aia
meningkatkan dan cukup yakin dengan pengetahuan dan kemampuannya 2,25

ap
disiplin murid. menangani hukuman fisik. Perlu dilakukan intervensi

n-c
pencegahan dan penanganan hukuman fisik pada peserta didik.

RAWAN

ua
nd
Di satuan pendidikan kasus hukuman fisik sering terjadi karena
1,00 s.d.
kepala sekolah dan guru masih menilai hukuman fisik sebagai
-pa
1,84
hal yang wajar. Satuan pendidikan harus melakukan intervensi
ku

pencegahan dan penanganan hukuman fisik pada peserta didik.


/bu

Indikator Rentang Nilai


/06

d.4.5 AMAN
22

Kekerasan Satuan pendidikan aman dari kasus pelecehan seksual. Kepala


seksual
2,26 s.d.
20

sekolah dan guru sudah memahami dan meyakini konsep,


3,00
m/

definisi, bentuk, cara pencegahan dan kemampuan penanganan


Tingkat aktivitas pelecehan seksual.
co

yang berkaitan
WASPADA
ot.

dengan
kekerasan Di satuan pendidikan jarang terjadi kasus pelecehan seksual.
sp

seksual Kepala sekolah dan guru sudah memahami konsep, definisi dan 1,85 s.d.
og

di satuan bentuk-bentuk pelecehan seksual, namun belum cukup yakin 2,25


.bl

pendidikan dengan kemampuannya dalam mencegah dan menangani kasus


na

dan murid pelecehan seksual.


yang berada
lya

pada sekolah RAWAN


mu

tersebut. Di satuan pendidikan masih terjadi pelecehan seksual. Kepala


sekolah dan guru masih perlu memahami konsep, definisi dan
ina

1,00 s.d.
bentuk-bentuk pelecehan seksual. Satuan pendidikan harus
1,84
://a

mendapat intervensi untuk meningkatkan pengetahuan dan


kemampuan tentang pencegahan dan penanganan kasus
ps

pelecehan seksual.
htt

24 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


l
tm
Indikator Rentang Nilai

n.h
d.4.6 AMAN

me
Narkoba Satuan pendidikan aman dari kasus penyalahgunaan narkoba. 2,26 s.d.
3,00

ses
Kepala sekolah dan guru memahami pengertian narkoba dan
Tingkat aktivitas contoh penyalahgunaan narkoba.

l-a
yang berkaitan
dengan narkoba WASPADA

asi
di satuan Di satuan pendidikan masih terjadi kasus terkait penyalahgunaan

n-h
pendidikan narkoba karena kepala sekolah dan guru hanya memahami 1,85 s.d.
dan murid pengertian narkoba, namun tidak memahami contoh 2,25

aia
yang berada penyalahgunaan narkoba. Perlu dilakukan intervensi pencegahan

ap
pada sekolah dan penanganan terkait penyalahgunaan pada peserta didik.

n-c
tersebut.
RAWAN

ua
Di satuan pendidikan kasus terkait penyalahgunaan narkoba
nd
sering terjadi karena kepala sekolah dan guru belum memahami
1,00 s.d.
pengertian narkoba dan penyalahgunaan narkoba. Satuan
-pa
1,84
pendidikan harus melakukan intervensi pencegahan dan
ku

penanganan terkait penyalahgunaan narkoba pada peserta


didik.
/bu
/06
22
20
m/
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 25


D.5 KESENJANGAN IKLIM KEAMANAN

l
tm
Kesenjangan iklim yang aman secara fisik dan psikologis berdasarkan

n.h
kelompok sosial ekonomi status dan kelompok wilayah.

me
TIDAK ADA KESENJANGAN ADA KESENJANGAN

ses
KESENJANGAN SANGAT TINGGI

l-a
Tidak ada perbedaan Ada kesenjangan indeks Kesenjangan sangat tinggi indeks

asi
indeks iklim keamanan baik iklim keamanan baik iklim keamanan baik berdasar
berdasar kelompok sosial berdasar kelompok sosial kelompok sosial ekonomi

n-h
ekonomi maupun antar ekonomi maupun antar maupun antar wilayah urban dan

aia
wilayah urban dan rural. wilayah urban dan rural. rural.

ap
RENTANG NILAI

n-c
2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84

ua
nd
-pa

d.5.1 TIDAK ADA PERBEDAAN


Kesenjangan Tidak ada perbedaan indeks keamanan satuan pendidikan berdasarkan
ku

Iklim Keamanan status sosial ekonomi.


/bu

antar status
sosial ekonomi ADA PERBEDAAN
/06

Terdapat perbedaan indeks keamanan satuan pendidikan berdasarkan status


Kesenjangan
22

sosial ekonomi.
iklim keamanan
20

antar kelompok SANGAT BERBEDA


m/

sosial ekonomi. Terdapat perbedaan indeks keamanan satuan pendidikan yang sangat tinggi
co

berdasarkan status sosial ekonomi.


ot.

d.5.2
sp

TIDAK ADA PERBEDAAN


Kesenjangan
og

Tidak ada perbedaan indeks keamanan antar satuan pendidikan yang berada di
Iklim Keamanan wilayah urban dan wilayah rural.
.bl

antar Wilayah
na

ADA PERBEDAAN
lya

Kesenjangan (Jika positif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah urban indeks keamanan
iklim keamanan lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada di wilayah rural. (Jika
mu

antar kelompok Negatif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah rural indeks keamanan lebih
willayah.
ina

tinggi daripada satuan pendidikan yang berada di wilayah urban.

SANGAT BERBEDA
://a

(Jika positif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah urban indeks keamanan
ps

jauh lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada di wilayah rural. (Jika
htt

Negatif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah rural indeks keamanan jauh
lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada di wilayah urban.

26 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


D.6 IKLIM KESETARAAN GENDER

l
tm
Dukungan atas kesetaraan hak dan kemampuan laki-laki dan perempuan

n.h
dalam menjalankan peran publik.

me
MEMBUDAYA MERINTIS PERLU PENINGKATAN

ses
l-a
Satuan Pendidikan secara Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan belum

asi
aktif mensosialisasikan dan mendukung kesetaraan mendukung kesetaraan
menyuarakan dukungan akan hak-hak sipil antar kelompok hak-hak sipil antar kelompok

n-h
pentingnya mewujudkan gender. Dukungan tersebut gender, dimana keduanya

aia
kesetaraan hak-hak sipil antar seringkali didasari oleh alasan cenderung melihat posisi
kelompok gender dengan pragmatis dan cenderung suatu kelompok gender lebih

ap
dasar prinsip keadilan. bersifat pasif. tinggi dari kelompok gender

n-c
lainnya.

ua
RENTANG NILAI nd
-pa
2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84
ku
/bu

d.6.1 MEMBUDAYA
/06

Dukungan atas Kepala Sekolah dan Guru secara aktif mensosialisasikan dan menyuarakan
kesetaraan
22

dukungan akan pentingnya mewujudkan kesetaraan hak-hak sipil antar


gender kelompok gender dengan dasar prinsip keadilan.
20

MERINTIS
m/

Kesenjangan Kepala Sekolah dan Guru mendukung kesetaraan hak-hak sipil antar kelompok
co

iklim keamanan gender, tetapi dukungan seringkali didasari oleh alasan pragmatis (misalnya:
ot.

antar kelompok tidak ingin menyinggung orang lain) dan cenderung bersikap pasif dan
sp

sosial ekonomi. individual.


og

PERLU PENINGKATAN
.bl

Kepala Sekolah dan Guru tidak mau mendukung kesetaraan hak-hak sipil antar
na

kelompok gender, dimana keduanya cenderung melihat posisi suatu kelompok


lya

gender lebih tinggi dari kelompok gender lainnya.


mu
ina
://a
ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 27


D.7 KESENJANGAN IKLIM KESETARAAN GENDER

l
tm
Kesenjangan kesetaraan hak dan kemampuan laki-laki dan

n.h
perempuan dalam menjalankan peran publlik berdasarkan
kelompok sosial ekonomi status dan kelompok wilayah.

me
ses
TIDAK ADA KESENJANGAN ADA KESENJANGAN KESENJANGAN SANGAT TINGGI

l-a
Tidak ada perbedaan indeks Ada kesenjangan indeks Kesenjangan sangat tinggi

asi
iklim kesetaraan gender baik iklim kesetaraan gender baik indeks iklim kesetaraan gender

n-h
berdasar kelompok sosial berdasar kelompok sosial baik berdasar kelompok sosial
ekonomi maupun antar ekonomi maupun antar ekonomi maupun antar wilayah

aia
wilayah urban dan rural. wilayah urban dan rural. urban dan rural.

ap
RENTANG NILAI

n-c
2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84

ua
nd
-pa

d.7.1 TIDAK ADA PERBEDAAN


ku

Kesenjangan Iklim Tidak ada perbedaan indeks kesetaraan gender satuan pendidikan
Kesetaraan gender
/bu

berdasarkan status sosial ekonomi.


antar status
/06

sosial ekonomi ADA PERBEDAAN


22

Terdapat perbedaan indeks kesetaraan gender satuan pendidikan


Kesenjangan iklim berdasarkan status sosial ekonomi.
20

kesetaraan gender
SANGAT BERBEDA
m/

antar kelompok
sosial ekonomi. Terdapat perbedaan indeks kesetaraan gender satuan pendidikan yang
co

sangat tinggi berdasarkan status sosial ekonomi.


ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

28 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


d.7.2 TIDAK ADA PERBEDAAN
Kesenjangan Tidak ada perbedaan indeks kesetaraan gender antar satuan pendidikan yang
iklim kesetaraan

l
tm
berada di wilayah urban dan wilayah rural.
gender

n.h
berdasarkan ADA PERBEDAAN
wilayah (Jika positif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah urban indeks

me
kesetaraan gender lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada di

ses
Kesenjangan wilayah rural. (Jika Negatif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah rural
iklim kesetaraan indeks kesetaraan gender lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada

l-a
gender antar di wilayah urban.

asi
kelompok
willayah. SANGAT BERBEDA

n-h
(Jika positif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah urban indeks

aia
kesetaraan gender jauh lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada
di wilayah rural. (Jika Negatif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah rural

ap
indeks kesetaraan gender jauh lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang

n-c
berada di wilayah urban.

ua
nd
-pa

D.8 IKLIM KEBINEKAAN


ku
/bu
/06

Iklim kebinekaan menyangkut bagaimana lingkungan sekolah menyikapi


keragaman seperti perbedaan individu, identitas, maupun latar belakang
22

sosial-budaya dan mengenai komitmen kebangsaan.


20
m/

MEMBUDAYA MERINTIS PERLU PENINGKATAN


co
ot.

Satuan pendidikan sudah Satuan pendidikan mulai Satuan pendidikan belum


sp

mampu menghadirkan mengembangkan suasana mampu menghadirkan


og

suasana proses pembelajaran proses pembelajaran yang suasana proses pembelajaran


yang menjunjung tinggi menjunjung tinggi toleransi yang menjunjung tinggi
.bl

toleransi agama/kepercayaan agama /kepercayaan dan toleransi agama/kepercayaan


na

dan budaya; mendapatkan budaya; mendapatkan dan budaya; mendapatkan


lya

pengalaman belajar yang pengalaman belajar yang pengalaman belajar yang


berkualitas; mendukung berkualitas; mendukung berkualitas; mendukung
mu

kesetaraan agama/ kesetaraan agama/kepercayaan, kesetaraan agama/kepercayaan,


ina

kepercayaan, budaya dan budaya, dan gender; budaya, dan gender;


gender, serta memperkuat memperkuat nasionalisme. memperkuat nasionalisme.
://a

nasionalisme.
ps

RENTANG NILAI
htt

2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 29


l
tm
n.h
me
ses
l-a
asi
n-h
aia
ap
n-c
ua
nd
Indikator Rentang Nilai
-pa

d.8.1 MEMBUDAYA
ku

2,26 s.d.
Toleransi Satuan pendidikan mengakui, menghargai, menerima, mendukung
agama dan
3,00
/bu

dan merawat keragaman agama/kepercayaan dan budaya.


budaya
/06

MERINTIS
Sikap Satuan pendidikan mengakui adanya keragaman agama/ 1,85 s.d.
22

menerima dan kepercayaan dan budaya, tetapi tidak sepenuhnya menerima 2,25
20

menghargai keragaman tersebut.


m/

keragaman
agama dan PERLU PENINGKATAN
co

budaya di 1,00 s.d.


Satuan pendidikan tidak mau menerima dan menghargai
ot.

sekolah. 1,84
keragaman agama/kepercayaan dan budaya di sekolah.
sp
og

Indikator Rentang Nilai


.bl

d.8.2 MEMBUDAYA
na

2,26 s.d.
Sikap Inklusif Satuan pendidikan mendukung dan mengakomodir semua peserta
3,00
lya

didik untuk mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas.


Sikap inklusif
mu

murid dan guru MERINTIS


1,85 s.d.
di sekolah. Satuan pendidikan mendukung dan mengakomodir sebagian peserta
ina

2,25
didik untuk mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas.
://a

PERLU PENINGKATAN
ps

Satuan pendidikan hanya mendukung dan mengakomodir 1,00 s.d.


htt

peserta didik tertentu untuk mendapatkan pengalaman belajar 1,84


yang berkualitas.

30 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


Indikator Rentang Nilai

d.8.3 MENDUKUNG

l
Dukungan atas

tm
Satuan pendidikan secara aktif mensosialisasikan dan
kesetaraan
2,26 s.d.

n.h
menyuarakan dukungan pentingnya mewujudkan kesetaraan
agama dan hak-hak sipil antara kelompok agama/kepercayaan dan budaya
3,00
budaya

me
mayoritas dan minoritas dengan dasar prinsip keadilan.

ses
Dukungan MERINTIS
dalam

l-a
Satuan pendidikan mendukung kesetaraan hak-hak sipil antara
kesetaraan hak- 1,85 s.d.
kelompok agama/kepercayaan dan budaya mayoritas dan

asi
hak sipil antara 2,25
minoritas. Akan tetapi, dukungan tersebut sering kali didasari

n-h
kelompok alasan pragmatis dan cenderung bersikap pasif.
mayoritas

aia
dan minoritas PERLU PENINGKATAN
agama dan Satuan pendidikan belum mendukung kesetaraan hak-hak sipil

ap
budaya dari antara kelompok agama/kepercayaan dan kelompok budaya. 1,00 s.d.

n-c
guru dan Mereka berpandangan bahwa kelompok minoritas agama/ 1,84

ua
pimpinan kepercayaan dan budaya seharusnya menyesuaikan diri dengan
sekolah. agama/kepercayaan dan budaya mayoritas. nd
-pa

Indikator Rentang Nilai


ku

d.8.4 MEMBUDAYA
/bu

Komitmen Satuan Pendidikan mengetahui lemahnya komitmen 2,25 s.d.


kebangsaan
/06

kebangsaan dan menindak pelanggaran tersebut dengan cara- 3,00


cara yang demokratis, seperti bertukar pikiran satu sama lain.
22

Tingkat
komitmen MERINTIS
20

kebangsaan Satuan Pendidikan mengetahui lemahnya komitmen


m/

1,85 s.d.
pimpinan kebangsaan dan menindak tegas terhadap pelanggaran
2,25
co

sekolah. tersebut dengan cara yang tidak demokratis seperti memecat,


ot.

mendiskriminasi, dan lainnya.


sp

PERLU PENINGKATAN
1,00 s.d.
og

Satuan Pendidikan belum memiliki kepedulian terhadap


1,84
.bl

lemahnya komitmen kebangsaan di sekolah.


na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 31


D.9 KESENJANGAN IKLIM KEBINEKAAN

l
Kesenjangan indeks kebinekaan sekolah berdasarkan kelompok sosial

tm
ekonomi status dan kelompok wilayah.

n.h
me
TIDAK ADA KESENJANGAN ADA KESENJANGAN KESENJANGAN SANGAT TINGGI

ses
Tidak ada perbedaan indeks Ada kesenjangan indeks Kesenjangan sangat tinggi indeks

l-a
iklim kebinekaan baik iklim kebinekaan baik iklim kebinekaan baik berdasar

asi
berdasar kelompok sosial berdasar kelompok sosial kelompok sosial ekonomi maupun

n-h
ekonomi maupun antar ekonomi maupun antar antar wilayah urban dan rural.
wilayah urban dan rural. wilayah urban dan rural.

aia
RENTANG NILAI

ap
n-c
2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84

ua
nd
d.9.1 TIDAK ADA PERBEDAAN
-pa
Kesenjangan Tidak ada perbedaan indeks iklim kebinekaan satuan pendidikan
Iklim Kebinekaan berdasarkan status sosial ekonomi.
ku

antar status
sosial ekonomi
/bu

ADA PERBEDAAN
Terdapat perbedaan indeks iklim kebinekaan satuan pendidikan
/06

Tingkat komitmen berdasarkan status sosial ekonomi.


kebangsaan
22

pimpinan sekolah. SANGAT BERBEDA


20

Terdapat perbedaan indeks iklim kebinekaan satuan pendidikan yang


m/

sangat tinggi berdasarkan status sosial ekonomi.


co
ot.

d.9.2 TIDAK ADA PERBEDAAN


Kesenjangan
sp

Tidak ada perbedaan indeks iklim kebinekaan antar satuan pendidikan yang
iklim
og

berada di wilayah urban dan wilayah rural.


kebinekaan
.bl

berdasarkan ADA PERBEDAAN


wilayah
na

(Jika positif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah urban indeks iklim
lya

kebinekaan lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada di wilayah


Kesenjangan rural. (Jika Negatif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah rural indeks iklim
mu

kebinekaan kebinekaan lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada di wilayah urban.
antar
ina

kelompok SANGAT BERBEDA


://a

willayah. (Jika positif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah urban indeks iklim
kebinekaan jauh lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada di
ps

wilayah rural. (Jika Negatif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah rural
htt

indeks iklim kebinekaan jauh lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang
berada di wilayah urban.

32 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


D.10 IKLIM INKLUSIVITAS

l
Iklim inklusivitas menyangkut bagaimana lingkungan sekolah menyikapi

tm
keragaman seperti perbedaan individu, identitas, maupun latar belakang

n.h
sosial-budaya.

me
ses
AKOMODATIF BERKEMBANG PERLU PENINGKATAN

l-a
Satuan pendidikan sudah Satuan pendidikan mulai Satuan pendidikan

asi
memiliki pengetahuan, sikap memiliki pengetahuan, sikap membutuhkan pengetahuan,

n-h
yang tepat, dan kemampuan yang tepat, dan kemampuan sikap yang tepat, dan
untuk melaksanakan praktik untuk melaksanakan praktik kemampuan untuk

aia
pembelajaran khusus pembelajaran khusus melaksanakan praktik

ap
bagi peserta didik dengan bagi peserta didik dengan pembelajaran khusus bagi

n-c
disabilitas. disabilitas. peserta didik dengan disabilitas.

ua
RENTANG NILAI
2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25
nd 1,00 s.d. 1,84
-pa
ku

Indikator Rentang Nilai


/bu

d.10.1 AKOMODATIF
/06

2,26 s.d.
Layanan Satuan pendidikan mengakui, menghargai, menerima, mendukung
disabilitas
3,00
dan merawat keragaman agama/kepercayaan dan budaya.
22
20

Layanan sekolah BERKEMBANG


m/

yang melingkupi Satuan pendidikan mengakui adanya keragaman agama/ 1,85 s.d.
pengetahuan kepercayaan dan budaya, tetapi tidak sepenuhnya menerima 2,25
co

dan sikap keragaman tersebut.


ot.

tentang
PERLU PENINGKATAN
sp

murid dengan 1,00 s.d.


Satuan pendidikan tidak mau menerima dan menghargai
og

disabilitas. 1,84
keragaman agama/kepercayaan dan budaya di sekolah.
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 33


l
tm
n.h
me
ses
l-a
asi
n-h
aia
Indikator Rentang Nilai

ap
n-c
d.10.2 AKOMODATIF
Layanan Satuan pendidikan sudah memiliki pengetahuan, sikap

ua
sekolah untuk
2,26 s.d.
yang tepat, dan kemampuan untuk melaksanakan praktik
nd
murid cerdas pembelajaran khusus bagi peserta didik dengan kecerdasan dan
3,00
dan bakat
-pa
bakat istimewa.
istimewa
ku

BERKEMBANG
Layanan
/bu

Satuan pendidikan mulai memiliki pengetahuan, sikap


sekolah yang 1,85 s.d.
yang tepat, dan kemampuan untuk melaksanakan praktik
/06

melingkupi 2,25
pembelajaran khusus bagi peserta didik dengan kecerdasan dan
pengetahuan bakat istimewa.
22

dan sikap
20

tentang murid PERLU PENINGKATAN


m/

cerdas dan Satuan pendidikan membutuhkan pengetahuan, sikap


1,00 s.d.
berbakat yang tepat, dan kemampuan untuk melaksanakan praktik
co

1,84
istimewa. pembelajaran khusus bagi peserta didik dengan kecerdasan dan
ot.

bakat istimewa.
sp
og

Indikator Rentang Nilai


.bl

d.10.3 MENERIMA
na

2,26 s.d.
Sikap Terhadap Murid sudah menerima keberadaan murid disabilitas, sehingga
Disabilitas
3,00
lya

merasa nyaman dan bisa berteman akrab.


mu

Sikap guru MENGAKUI


1,85 s.d.
terhadap
ina

Murid mulai menerima keberadaan, namun masih ragu untuk


2,25
disabilitas berteman akrab dengan murid disabilitas.
://a

tentang aspek
afektif, kognitif, MENOLAK
ps

dan perilaku. Murid belum memiliki pandangan yang positif, sehingga merasa 1,00 s.d.
htt

tidak nyaman dan menolak untuk berteman dengan murid 1,84


disabilitas.

34 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


D.11 KESENJANGAN IKLIM INKLUSIVITAS

l
tm
Kesenjangan iklim inklusivitas sekolah berdasarkan kelompok sosial ekonomi

n.h
status dan kelompok wilayah.

me
TIDAK ADA KESENJANGAN ADA KESENJANGAN KESENJANGAN SANGAT TINGGI

ses
l-a
Tidak ada perbedaan indeks Ada kesenjangan indeks Kesenjangan sangat tinggi indeks

asi
iklim inklusivitas baik iklim inklusivitas baik iklim inklusivitas baik berdasar
berdasar kelompok sosial berdasar kelompok sosial kelompok sosial ekonomi maupun

n-h
ekonomi maupun antar ekonomi maupun antar antar wilayah urban dan rural.
wilayah urban dan rural. wilayah urban dan rural.

aia
ap
RENTANG NILAI

n-c
2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84

ua
nd
d.11.1 TIDAK ADA PERBEDAAN
-pa
Kesenjangan Tidak ada perbedaan indeks iklim inklusivitas satuan pendidikan berdasarkan
Iklim status sosial ekonomi.
ku

Inklusivitas
antar status
/bu

ADA PERBEDAAN
sosial ekonomi Terdapat perbedaan indeks iklim inklusivitas satuan pendidikan berdasarkan
/06

status sosial ekonomi.


Kesenjangan
22

inklusivitas antar SANGAT BERBEDA


20

kelompok sosial. Terdapat perbedaan indeks iklim inklusivitas satuan pendidikan yang sangat
m/

tinggi berdasarkan status sosial ekonomi.


co
ot.

d.11.2 TIDAK ADA PERBEDAAN


Kesenjangan
sp

Tidak ada perbedaan indeks iklim inklusivitas antar satuan pendidikan yang
iklim
og

berada di wilayah urban dan wilayah rural.


Inklusivitas
.bl

berdasarkan ADA PERBEDAAN


wilayah
na

(Jika positif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah urban indeks iklim
lya

inklusivitas lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada di wilayah


Kesenjangan rural. (Jika Negatif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah rural indeks iklim
mu

inklusivitas inklusivitas lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada di wilayah urban.
antar kelompok
ina

willayah. SANGAT BERBEDA


://a

(Jika positif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah urban indeks iklim
inklusivitas jauh lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada di
ps

wilayah rural. (Jika Negatif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah rural
htt

indeks iklim inklusivitas jauh lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang
berada di wilayah urban.

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 35


D.14 KESENJANGAN FASILITAS LITERASI
SATUAN PENDIDIKAN

l
tm
n.h
Nilai kesenjanagan fasilitas satuan pendidikan berdasarkan kelompok sosial

me
ekonomi status dan kelompok wilayah.

ses
l-a
TIDAK ADA KESENJANGAN ADA KESENJANGAN KESENJANGAN SANGAT TINGGI

asi
n-h
Tidak ada perbedaan fasilitas Ada kesenjangan Kesenjangan sangat tinggi
literasi satuan pendidikan fasilitas literasi satuan fasilitas literasi satuan pendidikan

aia
baik berdasar kelompok pendidikan baik berdasar baik berdasar kelompok sosial

ap
sosial ekonomi maupun antar kelompok sosial ekonomi ekonomi maupun antar wilayah

n-c
wilayah urban dan rural. maupun antar wilayah urban dan rural.
urban dan rural.

RENTANG NILAI
ua
nd
-pa
2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84
ku
/bu
/06
22
20
m/
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

36 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


l
tm
d.14.1 TIDAK ADA PERBEDAAN

n.h
Kesenjangan Tidak ada perbedaan fasilitas pembelajaran literasi satuan pendidikan
fasilitas literasi

me
berdasarkan status sosial ekonomi.
antar status sosial

ses
ekonomi ADA PERBEDAAN

l-a
Terdapat perbedaan fasilitas pembelajaran literasi satuan pendidikan
Kesenjangan
berdasarkan status sosial ekonomi.

asi
kepemilikan buku
dan akses lain SANGAT BERBEDA

n-h
yang berkaitan Terdapat perbedaan fasilitas pembelajaran literasi satuan pendidikan

aia
dengan literasi yang sangat tinggi berdasarkan status sosial ekonomi.
murid (baca, hitung,

ap
dll) berdasarkan

n-c
kelompok ekonomi.

d.14.2 TIDAK ADA PERBEDAAN


ua
nd
Kesenjangan
-pa
Tidak ada perbedaan fasilitas pembelajaran literasi antar satuan
fasilitas literasi pendidikan yang berada di wilayah urban dan wilayah rural.
satuan pendidikan
ku

berdasarkan ADA PERBEDAAN


/bu

wilayah (Jika positif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah urban fasilitas
/06

pembelajaran literasi lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang berada


Tingkat kesenjangan di wilayah rural. (Jika Negatif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah
22

kepemilikan buku rural fasilitas pembelajaran literasi lebih tinggi daripada satuan pendidikan
20

dan akses lain yang berada di wilayah urban.


yang berkaitan
m/

dengan literasi SANGAT BERBEDA


co

murid (baca, hitung, (Jika positif) Satuan pendidikan yang berada di wilayah urban fasilitas
ot.

dll) berdasarkan pembelajaran literasi jauh lebih tinggi daripada satuan pendidikan yang
kelompok wilayah.
sp

berada di wilayah rural. (Jika Negatif) Satuan pendidikan yang berada


di wilayah rural fasilitas pembelajaran literasi jauh lebih tinggi daripada
og

satuan pendidikan yang berada di wilayah urban.


.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 37


E.1 PENGELOLAAN SEKOLAH YANG PARTISIPATIF,
TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL

l
tm
n.h
Partisipasi warga sekolah.

me
Tingkat partisipasi orang tua dan peserta didik dalam pengelolaan sekolah.

ses
l-a
asi
n-h
aia
ap
n-c
ua
nd
-pa
ku
/bu
/06
22
20
m/
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

38 © 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek


INKLUSIF SELEKTIF RESTRIKTIF

l
Satuan pendidikan telah Satuan pendidikan melibatkan Satuan pendidikan sangat

tm
melibatkan orang tua dan orang tua dan murid dalam terbatas melibatkan orang

n.h
murid baik dalam kegiatan beberapa kegiatan di satuan tua dan murid dalam

me
akademik maupun non- pendidikan khususnya berupa berbagai kegiatan di satuan
akademik secara keseluruhan kegiatan akademik dan atau pendidikan.

ses
di satuan pendidikan. non-akademik.

l-a
RENTANG NILAI

asi
2,26 s.d. 3,00 1,85 s.d. 2,25 1,00 s.d. 1,84

n-h
aia
ap
E.1.1 INKLUSIF

n-c
Partisipasi Satuan pendidikan melibatkan orang tua baik dalam kegiatan akademik
orang tua maupun non-akademik secara keseluruhan di satuan pendidikan.

ua
SELEKTIF
nd
Tingkat
-pa
keterlibatan Satuan pendidikan melibatkan orang tua dalam beberapa kegiatan di satuan
orang tua pendidikan khususnya berupa kegiatan akademik dan atau non-akademik.
ku

dalam proses
RESTRIKTIF
/bu

perencanaan,
pengembangan, Satuan pendidikan masih sangat terbatas melibatkan orang tua dalam
/06

dan pelaksanaan berbagai kegiatan di satuan pendidikan.


22

aktivitas di
sekolah.
20
m/

E.1.2 INKLUSIF
co

Partisipasi murid Satuan pendidikan melibatkan peserta didik baik dalam kegiatan akademik
ot.

maupun non-akademik di satuan pendidikan.


sp

Tingkat
SELEKTIF
og

keterlibatan
Satuan pendidikan melibatkan peserta didik dalam beberapa kegiatan di
.bl

murid dalam
proses satuan pendidikan khususnya berupa kegiatan akademik dan atau non-
na

perencanaan, akademik.
lya

pengembangan,
RESTRIKTIF
mu

dan pelaksanaan
Satuan pendidikan masih sangat terbatas melibatkan peserta didik dalam
aktivitas di
berbagai kegiatan di satuan pendidikan.
ina

sekolah.
://a
ps
htt

© 2022 Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek 39


l
tm
n.h
me
ses
l-a
asi
n-h
aia
ap
n-c
ua
nd
-pa
ku
/bu
/06
22
20

KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
m/

REPUBLIK INDONESIA
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt

Kemdikbud.RI Kemdikbud_RI Kemdikbud.ri KEMDIKBUD RI kemdikbud ri

Anda mungkin juga menyukai