Anda di halaman 1dari 119

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

ml
REPUBLIK INDONESIA

.ht
n
me
PANDUAN

ses
Pembelajaran dan

n-a
-da
Asesmen

aran
laj
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah

be
em
n-p
ua
and
u-p
uk
/07/b
22
/20
om
c
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt
htt
ps
://a
ina
muly
an
a.b
log
sp
ot.
com
/20
22
/07/b
uk
u-p
and
ua
n-p
em
be
laj
aran
-da
n-a
ses
me
n.ht
ml
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

ml
REPUBLIK INDONESIA

.ht
n
me
PANDUAN

ses
Pembelajaran dan

n-a
-da
Asesmen

aran
laj
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah

be
em
n-p
ua
and
u-p
uk
/07/b
22
/20
om
c
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a

2022
ps
htt
Panduan Pembelajaran dan Asesmen

ml
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah

.ht
Pengarah

n
me
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Anindito Aditomo

ses
Penanggung Jawab

n-a
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan

-da
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Zulfikri

ran
Penyusun

a
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)

laj
Dion Ginanto (UIN Jambi)
Nisa Felicia (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)

be
Ardanti Andiarti (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)

em
Indriyati Herutami (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Leli Alhapip (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

n-p
Setiyo Iswoyo (Millennia 21st Century Academy)
Yayuk Hartini (SDN Indrasari 1 Kec. Martapura, Kalimantan Selatan)
Rizal Listyo Mahardika (SDN 02 Mampang Prapatan, DKI Jakarta) ua
nd
Penelaah
Lesyani Yuniarsih (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
a
u-p

Maria Chatarina (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)


Neneng Kadariyah (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Stien Matakupan (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
uk
7/b

Kontributor
Susanti Sufyadi (Universitas Lambung Mangkurat) Fauzi Eko P. (Direktorat PMPK)
Lambas Tita Srihayati (Direktorat PMPK)
/0

Tjaturigsih Rosdiana (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Suprananto (UNSIKA Karawang)
22

Fauzan Amin Nur Rochim (Pusat Asesmen Pendidikan) Sisilia Mariati (PAUD Mutiara)
Sandra Novrika (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran) Sri Kurnianingsih (Himpaudi Jawa Tengah)
/20

Sapto Aji Wirantho (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Irma Yuliantina (Universitas Panca Sakti Bekasi
Dwi Setiyowati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran) Wariyanto (SMPN 2 Purwokerto)
om

Arina Hasanah (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran) Indah Lestari (SMPN 115 Jakarta)
Fera Herawati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran) Taman Firdaus (SMAN 1 Kota Bima)
c

Nur Rofika Ayu Shinta Amalia (Pusat Kurikulum dan Betty Sekarasih Hadi Yani (SMAN 2 Playen)
ot.

Pembelajaran) Arifin (SMAN 2 Wonosari Gunungkidul)


sp

Abd. Rohman Hakim (Pusat Kurikulum dan Fendi (SMK Mikael Solo)
Pembelajaran) Arif Basuki (SMK 2 Salatiga)
log

Nina Purnamasari (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran) Pono Soswanto (SMKN 1 Karawang)
Putu Widyarani K. (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Rani Azis (SLBN 5 Jakarta)
a.b

Dona Paramita (Direktorat PAUD) Indra Jaya (UNJ)


Waluyo (Direktorat SD) Asih Nur Imda (SDS Pantara)
an

Elly Wismayanti (Direktorat SMP) Cucu Sukmana (UPI, Bandung)


Rina Imayanti (Direktorat SMA) Tri Puas Restiadi (SKB Ungaran)
uly

Taufiq Dhamarjati (Direktorat SMK) Kholifah Dwi Untari (SKB Malang)


Eskawati Musyarofah (Direktorat SMK)
m
na

Ilustrator
i
://a

Silvi Pratiwi
ps

Layout
M. Firdaus Jubaedi
htt
Kata Pengantar

ml
n .ht
me
ses
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terbitnya Panduan

n-a
Pembelajaran dan Asesmen ini. Panduan ini disusun dalam rangka memberikan

-da
inspirasi dalam implementasi pembelajaran dan asesmen pada Kurikulum Merdeka.

ran
Peserta didik seyogianya menjadi fokus utama dalam pembelajaran dan
asesmen. Usaha untuk menjadikan peserta didik menjadi pembelajar yang aktif

a
laj
akan memudahkan usaha untuk mengaktualisasikan tujuan pendidikan, yaitu

be
berkembangnya karakter dan kompetensi peserta didik.

em
Dalam kaitannya dengan pembelajaran dan asesmen yang berpusat dan berpihak

n-p
pada peserta didik perlu adanya panduan bagi pendidik pada tingkat satuan
pendidikan dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka. Panduan ini dapat
ua
dijadikan acuan dalam pembelajaran dan asesmen di dalam kelas yang mengacu pada
nd
standar proses dan standar penilaian. Standar proses dan standar penilaian digunakan
a

sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran dan penilaian yang efektif dan
u-p

efisien sehingga mampu untuk mengembangkan potensi, prakarsa, kemampuan, dan


uk

kemandirian peserta didik secara optimal. Selanjutnya, pembelajaran dan asesmen


juga diarahkan untuk memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan peserta didik dalam
7/b

mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.


/0
22

Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PPA) merupakan dokumen yang berisi prinsip,
strategi, dan contoh-contoh yang dapat memandu guru dan satuan pendidikan dalam
/20

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen. Pembelajaran


om

yang dimaksud meliputi aktivitas merumuskan capaian pembelajaran menjadi tujuan


pembelajaran dan cara mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Sementara asesmen
c
ot.

adalah aktivitas selama proses pembelajaran untuk mencari bukti ketercapaian tujuan
pembelajaran. Dalam panduan ini, pembelajaran dan asesmen merupakan satu siklus;
sp

di mana asesmen memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang,


log

kemudian asesmen digunakan untuk mengecek efektivitas pembelajaran yang


a.b

berlangsung. Oleh karena itu, asesmen yang diutamakan adalah asesmen formatif
yang berorientasi pada perkembangan kompetensi peserta didik.
an
uly

Panduan Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka ini akan terus
disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari berbagai pihak. Sejalan
m

dengan proses evaluasi tersebut, Panduan ini juga akan mengalami revisi dan
na

pembaruan secara berkala.


i
://a
ps
htt

iii
ml
n .ht
me
Akhir kata, saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh tim penyusun,
penelaah, dan kontributor, beserta tim Kurikulum Pusat Kurikulum dan Pembelajaran,

ses
yang telah bekerja dengan sepenuh hati untuk menghasilkan sebuah panduan yang

n-a
menginspirasi.

-da

Kepala Badan Standar, Kurikulum,

ran
dan Asesmen Pendidikan

a
laj
be
em
Anindito Aditomo, Ph.D.

n-p
ua
and
u-p
uk
7/b
/0
22
/20
om
c
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na
i
://a
ps
htt

iv
PETA KONTEN DALAM MEMAHAMI
PENGIMPLEMENTASIAN KURIKULUM MERDEKA

ml
n .ht
me
ses
Langkah 02
Memahami pembelajaran
04

n-a
dan asesmen

-da
Langkah 04
Memahami pengembangan
02 projek penguatan profil

ran
pelajar Pancasila

a
laj
Langkah 01
Memahami garis besar

be
Kurikulum Merdeka
03

em
n-p
01 Langkah 03
Memahami pengembangan
ua
kurikulum operasional
satuan pendidikan dalam
nd
Kurikulum Merdeka
a
u-p
uk

Langkah 1 Langkah 2
Memahami garis besar Kurikulum Merdeka Memahami pembelajaran dan asesmen
/0 7/b

• Regulasi mengenai Kurikulum Merdeka yang Panduan Pembelajaran dan Asesmen


berlaku
22

• Prinsip pembelajaran dan asesmen


• Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan
Pembelajaran • Pembelajaran sesuai dengan tahapan peserta
/20

didik
• Perencanaan pembelajaran dan asesmen
om

(termasuk alur tujuan pembelajaran)


• Merencanakan pembelajaran
c

• Pengolahan dan pelaporan hasil asesmen


ot.
sp

Langkah 3 Langkah 4
Memahami pengembangan kurikulum Memahami pengembangan projek
log

operasional satuan pendidikan dalam penguatan profil pelajar Pancasila


Kurikulum Merdeka
a.b
an

Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil


Satuan Pendidikan Pelajar Pancasila
uly

• Analisis karakteristik satuan pendidikan • Menyiapkan ekosistem sekolah


• Penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan • Mendesain projek penguatan profil pelajar
m

pendidikan Pancasila
na

• Pengorganisasian pembelajaran • Mengelola projek penguatan profil pelajar


• Perencanaan pembelajaran Pancasila
i
://a

• Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan • Mengolah asesmen dan melaporkan hasil projek
profesional penguatan profil pelajar Pancasila
• Evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil
ps

pelajar Pancasila
htt

v
Daftar Isi

ml
.ht
n
me
ses
n-a
iii Kata Pengantar

-da
vi Daftar Isi

ran
1 Pendahuluan

a
laj
1 Latar Belakang

be
2 Sasaran Pengguna

em
2 Cara Menggunakan Panduan

n-p
3 Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen
4 Prinsip Pembelajaran ua
nd
8 Prinsip Asesmen
a

10 Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen


u-p

11 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)


uk

15 Merumuskan Tujuan Pembelajaran


7/b

19 Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran


/0

23 Merencanakan pembelajaran dan asesmen


22

37 Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen


/20

41 Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen


om

41 Pengolahan Hasil Asesmen


c

53 Pelaporan Hasil belajar


ot.
sp

65 Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen


log

68 Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik


a.b

dan Satuan Pendidikan


an

78 Daftar Pustaka
uly

79 Lampiran-Lampiran
m
i na
://a
ps
htt

vi
Pendahuluan

1 Pendahuluan

ml
n .ht
me
ses
n-a
Ringkasan Bab

-da
Latar Belakang

ran
Sasaran Pengguna

Cara Menggunakan Panduan

a
laj
be
em
A. Latar Belakang n-p
ua
a nd

Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PPA) Pemerintah telah menetapkan Capaian


u-p

merupakan dokumen yang berisi prinsip, Pembelajaran yang menjadi rujukan


strategi, dan contoh-contoh yang dapat utama dalam pengembangan rancangan
uk

memandu guru dan satuan pendidikan dalam pembelajaran, khususnya untuk kegiatan
7/b

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi intrakurikuler1. Panduan ini memfasilitasi proses


pembelajaran dan asesmen. Pembelajaran berpikir dalam perencanaan dan pelaksanaan
/0

yang dimaksud meliputi aktivitas merumuskan pembelajaran yang dimulai dari menganalisis
22

capaian pembelajaran menjadi tujuan capaian pembelajaran , tujuan pembelajaran


pembelajaran dan cara mencapai tujuan mengembangkan alur tujuan pembelajaran,
/20

pembelajaran tersebut. Sementara asesmen modul ajar, serta asesmen pada awal
adalah aktivitas selama proses pembelajaran pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi.
om

untuk mencari bukti ketercapaian tujuan Dokumen ini juga memuat perencanaan
c

pembelajaran. Dalam panduan ini, serta pelaksanaan asesmen yang dimulai dari
ot.

pembelajaran dan asesmen merupakan satu perencanaan, pelaksanaan, pengolahan, dan


sp

siklus; di mana asesmen memberikan informasi pelaporan hasil penilaian atau asesmen. PPA
tentang pembelajaran yang perlu dirancang, difokuskan untuk pembelajaran dan asesmen
log

kemudian asesmen digunakan untuk mengecek intrakurikuler, sedangkan panduan untuk projek
efektivitas pembelajaran yang berlangsung. penguatan profil pelajar Pancasila disampaikan
a.b

Oleh karena itu, asesmen yang diutamakan dalam dokumen terpisah.


an

adalah asesmen formatif yang berorientasi pada


perkembangan kompetensi peserta didik.
m uly
na i
://a

1 Dalam lampiran Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56 Tahun 2022 dijelaskan bahwa
struktur Kurikulum Merdeka dibagi menjadi dua, yaitu intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Capaian Pembelajaran
menjadi kompetensi yang ditargetkan untuk intrakurikuler.
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 1
Pendahuluan

ml
n .ht
me
B. Sasaran Pengguna

ses
■ Untuk pendidik, panduan pembelajaran dan merefleksikan proses pembelajaran

n-a
dan asesmen digunakan sebagai panduan (bukan hanya terfokus pada administrasi),
dalam pembelajaran serta memberikan inspirasi praktik baik

-da
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen
■ Untuk kepala sekolah, panduan ini
dari sekolah lain. pengawas juga dapat

ran
dapat menjadi acuan atas fungsi kepala
melakukan pendampingan kepada kepala
sekolah sebagai pemimpin pembelajaran

a
sekolah dan pendidik yang memerlukan
(instructional leader). Sebagai pemimpin

laj
konsultasi dalam menyelesaikan
pembelajaran, kepala sekolah menginspirasi

be
permasalahan dan tantangan dalam
para pendidik untuk berkolaborasi dan
pembelajaran.

em
berinovasi untuk menciptakan perubahan
yang dimulai dari dalam kelas. ■ Sebagai bagian dari komunitas belajar,

n-p
panduan ini bisa berguna untuk bahan
■ Pengawas diharapkan berperan untuk
diskusi, memantik berbagai ide dalam
mendampingi kepala sekolah. Pengawas ua
pembelajaran, dll.
bersama kepala sekolah mendiskusikan
a nd
u-p

C. Cara Menggunakan Panduan


uk
7/b

Satuan pendidikan dan pendidik diberikan Dalam penggunaannya, dokumen ini perlu
kebebasan untuk mengembangkan memperhatikan beberapa regulasi lain:
/0

pembelajaran, perangkat ajar, dan asesmen


22

sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan • Keputusan Mendikbudristek tentang


Kurikulum Merdeka;
/20

peserta didik, satuan pendidikan, dan


daerahnya. Satuan pendidikan dan pendidik • Keputusan Kepala BSKAP tentang Profil
om

juga memiliki keleluasaan untuk menentukan Pelajar Pancasila; dan


jenis, teknik, bentuk instrumen, dan waktu • Keputusan Kepala BSKAP tentang Capaian
c

pelaksanaan asesmen berdasarkan karakteristik Pembelajaran.


ot.

tujuan pembelajaran.
sp
log
a.b
an
uly
m
i na
://a
ps
htt

2
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen

2 Prinsip Pembelajaran dan

ml
.ht
Prinsip Asesmen

n
me
ses
n-a
-da
Ringkasan Bab

ran
Prinsip Pembelajaran

a
laj
Prinsip Asesmen

be
em
n-p
Pembelajaran dan asesmen merupakan satu memastikan tujuan pembelajaran sudah sesuai
kesatuan yang sebaiknya tidak dipisahkan. dengan tahapan dan kebutuhan peserta didik.
ua
Pendidik dan peserta didik perlu memahami
nd
kompetensi yang dituju sehingga keseluruhan Proses selanjutnya adalah pelaksanaan
pembelajaran yang dirancang untuk memberi
a

proses pembelajaran diupayakan untuk


u-p

mencapai kompetensi tersebut. Kaitan antara pengalaman belajar yang berkualitas,


pembelajaran dan asesmen, digambarkan dan interaktif, dan kontekstual. Pada siklus ini,
uk

diilustrasikan melalui ilustrasi berikut: pendidik diharapkan dapat menyelenggarakan


pembelajaran yang : (1) interaktif; (2) inspiratif;
7/b

Pembelajaran dapat diawali dengan proses (3) menyenangkan; (4) menantang; (5)
/0

perencanaan asesmen dan perencanaan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi


22

pembelajaran. Pendidik perlu merancang aktif; dan (6) memberikan ruang yang cukup
asesmen yang dilaksanakan pada awal bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai
/20

pembelajaran, pada saat pembelajaran, bakat, minat dan perkembangan fisik, serta
dan pada akhir pembelajaran. Perencanaan psikologis peserta didik (akan dijelaskan
om

asesmen, terutama pada asesmen awal lebih lanjut pada Bab V). Sepanjang proses
pembelajaran sangat perlu dilakukan karena pembelajaran, pendidik dapat mengadakan
c
ot.

untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar asesmen formatif untuk mengetahui sejauh


peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk mana tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh
sp

merancang pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik.


log

tahap capaian peserta didik.


Tahapan selanjutnya adalah proses asesmen
a.b

Perencanaan pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran. Asesmen pembelajaran


pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, diharapkan dapat mengukur aspek yang
an

dan asesmen pembelajaran yang disusun dalam seharusnya diukur dan bersifat holistik.
uly

bentuk dokumen yang fleksibel, sederhana, Asesmen dapat berupa formatif dan sumatif.
dan kontekstual. Tujuan Pembelajaran Asesmen formatif dapat berupa asesmen
m

disusun dari Capaian Pembelajaran dengan pada awal pembelajaran dan asesmen
na

mempertimbangkan kekhasan dan karakteristik pada saat pembelajaran. Asesmen pada


i

Satuan Pendidikan. Pendidik juga harus awal pembelajaran digunakan mendukung


://a

pembelajaran terdiferensiasi sehingga peserta


ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 3
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen

ml
n .ht
me
didik dapat memperoleh pembelajaran sesuai dengan bantuan kolega pendidik, kepala satuan
dengan yang mereka butuhkan. Sementara, pendidikan, atau pengawas sekolah. Oleh

ses
asesmen formatif pada saat pembelajaran karena itu, proses pembelajaran dan asesmen
dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan merupakan satu kesatuan yang bermuara untuk

n-a
refleksi terhadap keseluruhan proses belajar membantu keberhasilan peserta didik di dalam

-da
yang dapat dijadikan acuan untuk perencanaan kelas.
pembelajaran dan melakukan revisi apabila

ran
diperlukan. Apabila peserta didik dirasa Pemerintah tidak mengatur pembelajaran
telah mencapai tujuan pembelajaran, maka dan asesmen secara detail dan teknis.

a
pendidik dapat meneruskan pada tujuan Namun demikian, untuk memastikan

laj
pembelajaran berikutnya. Namun, apabila proses pembelajaran dan asesmen berjalan

be
tujuan pembelajaran belum tercapai, pendidik dengan baik, Pemerintah menetapkan
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen. Prinsip

em
perlu melakukan penguatan terlebih dahulu.
Selanjutnya, pendidik perlu mengadakan pembelajaran dan prinsip asesmen diharapkan

n-p
asesmen sumatif untuk memastikan dapat memandu pendidik dalam merencanakan
ketercapaian dari keseluruhan tujuan dan melaksanakan pembelajaran yang
pembelajaran. ua
bermakna agar peserta didik lebih kreatif,
berpikir kritis, dan inovatif. Dalam menerapkan
nd
Ketiga tahapan ini akan terus berlangsung prinsip-prinsip pembelajaran, pendidik
a

dalam bentuk siklus seperti gambar di atas. diharapkan memperhatikan hal-hal sebagai
u-p

Dalam prosesnya, pendidik dapat melakukan berikut:


refleksi, baik dilakukan secara pribadi maupun
uk
/07/b

A. Prinsip Pembelajaran
22
/20

Tabel 2.1. Prinsip Pembelajaran dan Contoh Pelaksanaannya


om

Prinsip Pembelajaran Contoh pelaksanaan prinsip pembelajaran


c

a. Pembelajaran • Pada awal tahun ajaran, pendidik berusaha mencari tahu


ot.

dirancang dengan kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya.


sp

mempertimbangkan tahap Misalnya, melalui dialog dengan peserta didik, sesi diskusi
log

perkembangan dan tingkat kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket, dan/
pencapaian peserta didik atau metode lainnya yang sesuai.
a.b

saat ini, sesuai dengan • Pendidik merancang atau memilih alur tujuan pembelajaran
kebutuhan belajar, serta sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, atau
an

mencerminkan karakteristik pada tahap awal. Pendidik dapat menggunakan atau


uly

dan perkembangan peserta mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur tujuan


didik yang beragam pembelajaran dan modul ajar yang disediakan oleh
m

sehingga pembelajaran Kemendikbudristek.


na

menjadi bermakna dan


• Pendidik merancang pembelajaran yang menyenangkan
i

menyenangkan;
://a

agar peserta didik mengalami proses belajar sebagai


pengalaman yang menimbulkan emosi positif.
ps
htt

4
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen

ml
n .ht
me
Prinsip Pembelajaran Contoh pelaksanaan prinsip pembelajaran

ses
b. Pembelajaran dirancang • Pendidik mendorong peserta didik untuk melakukan
dan dilaksanakan untuk refleksi untuk memahami kekuatan diri dan area yang perlu

n-a
membangun kapasitas dikembangkan.
untuk menjadi pembelajar

-da
• Pendidik senantiasa memberikan umpan balik langsung
sepanjang hayat; yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus

ran
belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
• Pendidik menggunakan pertanyaan terbuka yang

a
laj
menstimulasi pemikiran yang mendalam.
• Pendidik memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif

be
agar terbangun sikap pembelajar mandiri.

em
• Pendidik memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, dan

n-p
perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
ua
• Pendidik memberikan tugas atau pekerjaan rumah
ditujukan untuk mendorong pembelajaran yang mandiri
nd
dan untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan
a

mempertimbangkan beban belajar peserta didik.


u-p

• Pendidik merancang pembelajaran untuk mendorong


uk

peserta didik terus meningkatkan kompetensinya melalui


tugas dan aktivitas dengan tingkat kesulitan yang tepat.
7/b

c. Proses pembelajaran • Pendidik menggunakan berbagai metode pembelajaran


/0

mendukung perkembangan yang bervariasi dan untuk membantu peserta didik


22

kompetensi dan karakter mengembangkan kompetensi, misalnya belajar berbasis


peserta didik secara holistik; inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah, dan pembelajaran
/20

terdiferensiasi.
om

• Pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberi


keteladanan dan sumber inspirasi positif bagi peserta didik.
c

• Pendidik merujuk pada profil pelajar Pancasila dalam


ot.

memberikan umpan balik (apresiasi maupun koreksi)


sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 5
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen

ml
n .ht
me
Prinsip Pembelajaran Contoh pelaksanaan prinsip pembelajaran

ses
d. pembelajaran yang relevan, • Pendidik menyelenggarakan pembelajaran sesuai
yaitu pembelajaran yang kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan,

n-a
dirancang sesuai konteks, dan budaya yang menarik minat peserta didik.
lingkungan, dan budaya

-da
• Pendidik merancang pembelajaran interaktif untuk
peserta didik, serta memfasilitasi interaksi yang terencana, terstruktur, terpadu,

ran
melibatkan orang tua dan dan produktif antara pendidik dengan peserta didik, sesama
komunitas sebagai mitra; peserta didik, serta antara peserta didik dan materi belajar.

a
laj
• Pendidik memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas,
organisasi, ahli dari berbagai profesi sebagai narasumber

be
untuk memperkaya dan mendorong pembelajaran yang

em
relevan.
• Pendidik melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan

n-p
komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik.
ua
• Pada PAUD, pendidik menggunakan pendekatan
multibahasa berbasis bahasa ibu juga dapat digunakan,
nd
utamanya bagi peserta didik yang tumbuh di komunitas
a

yang menggunakan bahasa lokal.


u-p

• Pada SMK, terdapat pembelajaran melalui Praktik Kerja


uk

Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di dunia kerja atau


tempat praktik di lingkungan sekolah yang telah dirancang
7/b

sesuai dengan standar dunia kerja, menerapkan sistem dan


budaya kerja sebagaimana di dunia kerja, dan disupervisi
/0

oleh pendidik/instruktur yang ditugaskan atau memiliki


22

pengalaman di dunia kerja yang relevan.


/20

• Pada SMK, pendidik dapat menyelenggarakan


pembelajaran melalui praktik-praktik kerja bernuansa
om

industri di lingkungan sekolah melalui model pembelajaran


industri (teaching factory).
c
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na
i
://a
ps
htt

6
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen

ml
n .ht
me
Prinsip Pembelajaran Contoh pelaksanaan prinsip pembelajaran

ses
e. pembelajaran berorientasi • Pendidik berupaya untuk mengintegrasikan kehidupan
pada masa depan yang keberlanjutan (sustainable living) pada berbagai kegiatan

n-a
berkelanjutan. pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai
dan perilaku yang menunjukkan kepedulian terhadap

-da
lingkungan dan masa depan bumi, misalnya menggunakan

ran
sumber daya secara bijak (hemat air, listrik, dll.), mengurangi
sampah, dsb.

a
• Pendidik memotivasi peserta didik untuk menyadari

laj
bahwa masa depan adalah milik mereka dan mereka perlu

be
mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa depan

em
mereka.
• Pendidik melibatkan peserta didik dalam mencari solusi-

n-p
solusi permasalahan di keseharian yang sesuai dengan
tahapan belajarnya.
ua
• Pendidik memanfaatkan projek penguatan profil pelajar
nd
Pancasila untuk membangun karakter dan kompetensi
a

peserta didik sebagai warga dunia masa depan.


u-p
uk
/0 7/b
22
/20
com
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 7
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen

ml
.ht
n
me
B. Prinsip Asesmen

ses
Tabel 2.2. Prinsip Asesmen dan Contoh Pelaksanaannya

n-a
Prinsip Asesmen Contoh Pelaksanaan Prinsip Asesmen

-da
a. Asesmen merupakan • Pendidik menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang
bagian terpadu dari digunakan untuk merancang pembelajaran sesuai dengan

ran
proses pembelajaran, kesiapan peserta didik.

a
fasilitasi pembelajaran, • Pendidik merencanakan pembelajaran dengan merujuk

laj
dan penyediaan informasi pada tujuan yang hendak dicapai dan memberikan umpan

be
yang holistik, sebagai balik agar peserta didik dapat menentukan langkah untuk
umpan balik untuk perbaikan kedepannya.

em
pendidik, peserta didik,
• Pendidik memberikan umpan balik berupa kalimat
dan orang tua/wali agar

n-p
dukungan untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh.
dapat memandu mereka
• Pendidik melibatkan peserta didik dalam melakukan
dalam menentukan strategi ua
asesmen, melalui penilaian diri, penilaian antar teman,
pembelajaran selanjutnya;
nd
refleksi diri, dan pemberian umpan balik antar teman.
a

• Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta


u-p

didik untuk berefleksi tentang kemampuan mereka,


serta bagaimana meningkatkan kemampuan tersebut
uk

berdasarkan hasil asesmen.


7/b

• Pendidik merancang asesmen untuk mendorong peserta


didik terus meningkatkan kompetensinya melalui asesmen
/0

dengan tingkat kesulitan yang tepat dan umpan balik yang


22

membangun
/20

• Pada konteks PAUD, yang dipantau tidak hanya berbagai


aspek perkembangan yang ada di CP, namun juga tumbuh
om

kembang anak secara keseluruhan.


c

b. asesmen dirancang dan • Pendidik memikirkan tujuan pembelajaran pada saat


ot.

dilakukan sesuai dengan merencanakan asesmen dan memberikan kejelasan


fungsi asesmen tersebut, pada peserta didik mengenai tujuan asesmen di awal
sp

dengan keleluasaan untuk pembelajaran.


log

menentukan teknik dan • Pendidik menggunakan teknik asesmen yang beragam


waktu pelaksanaan asesmen
a.b

sesuai dengan fungsi dan tujuan asesmen. Hasil dari


agar efektif mencapai asesmen formatif digunakan untuk umpan balik
an

tujuan pembelajaran; pembelajaran, sementara hasil dari asesmen sumatif


uly

digunakan untuk pelaporan hasil belajar.


m
na
i
://a
ps
htt

8
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen

ml
n .ht
me
Prinsip Asesmen Contoh Pelaksanaan Prinsip Asesmen

ses
c. asesmen dirancang secara • Pendidik menyediakan waktu dan durasi yang cukup agar
adil, proporsional, valid, asesmen menjadi sebuah proses pembelajaran dan bukan

n-a
dan dapat dipercaya hanya untuk kepentingan menguji.
(reliable) untuk menjelaskan

-da
• Pendidik menentukan kriteria sukses dan
kemajuan belajar, menyampaikannya pada peserta didik, sehingga mereka

ran
menentukan keputusan memahami ekspektasi yang perlu dicapai.
tentang langkah dan
• Pendidik berkolaborasi dalam merancang asesmen

a
sebagai dasar untuk

laj
sehingga dapat menggunakan kriteria yang serupa dan
menyusun program
sesuai dengan tujuan asesmen.

be
pembelajaran yang sesuai
• Pendidik menggunakan hasil asesmen untuk menentukan
selanjutnya;

em
tindak lanjut pembelajaran.

n-p
d. laporan kemajuan belajar • Pendidik menyusun laporan kemajuan belajar secara
dan pencapaian peserta ringkas, mengutamakan informasi yang paling penting
didik bersifat sederhana ua
untuk dipahami oleh peserta didik dan orang tua.
dan informatif, memberikan
nd
• Pendidik memberikan umpan balik secara berkala kepada
informasi yang bermanfaat peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama-
a

tentang karakter dan


u-p

sama beserta orang tua.


kompetensi yang dicapai,
serta strategi tindak lanjut;
uk

e. hasil asesmen digunakan • Pendidik menyediakan waktu bagi guru untuk membaca,
7/b

oleh peserta didik, pendidik, menganalisis, dan melakukan refleksi hasil asesmen.
/0

tenaga kependidikan, dan • Pendidik menggunakan hasil asesmen sebagai bahan


orang tua/wali sebagai
22

diskusi untuk menentukan hal-hal yang sudah berjalan baik


bahan refleksi untuk dan area yang perlu diperbaiki. Satuan pendidikan memiliki
/20

meningkatkan mutu strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai refleksi oleh
pembelajaran. peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang
om

tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran.


c

• Pendidik memberikan umpan balik secara berkala kepada


ot.

peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama-


sp

sama orang tua.


log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 9
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

3 Perencanaan Pembelajaran

ml
.ht
dan Asesmen

n
me
ses
n-a
-da
Ringkasan Bab

ran
Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

a
laj
Merumuskan Tujuan Pembelajaran

be
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran

em
Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen

n-p
ua
a nd

Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran pembelajaran yang lebih operasional dan


u-p

(CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta
Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk didik hingga mereka mencapai akhir fase. Proses
uk

memandu kegiatan pembelajaran sehari- berpikir dalam merencanakan pembelajaran


7/b

hari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan ditunjukkan dalam Gambar 2 di bawah ini.
/0
22
/20
om

Memahami Merumuskan Menyusun alur Merancang


c

Capaian tujuan tujuan pembelajaran pembelajaran


ot.

Pembelajaran pembelajaran dari tujuan


pembelajaran
sp
log

Gambar 3.1. Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran


a.b

Pendidik dapat (1) mengembangkan pemerintah menyediakan contoh-contoh alur


sepenuhnya alur tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran, rencana pelaksanaan
an

dan/atau perencanaan pembelajaran, (2) pembelajaran atau yang sering dikenal sebagai
uly

mengembangkan alur tujuan pembelajaran RPP, dan modul ajar. Dengan kata lain, setiap
dan/atau rencana pembelajaran berdasarkan pendidik perlu menggunakan alur tujuan
m

contoh-contoh yang disediakan pemerintah, pembelajaran dan rencana pembelajaran


na

atau (3) menggunakan contoh yang disediakan. untuk memandu mereka mengajar; akan tetapi
i

Pendidik menentukan pilihan tersebut mereka tidak harus mengembangkannya


://a

berdasarkan kemampuan masing-masing. sendiri.


Dalam Platform Merdeka Mengajar,
ps
htt

10
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Proses perancangan kegiatan pembelajaran itu, apabila pendidik menggunakan contoh,
dalam panduan ini dibuat dengan asumsi proses ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan.

ses
bahwa pendidik akan mengembangkan alur Dengan kata lain, proses dalam Gambar 2 tidak
tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran harus dilakukan secara lengkap oleh seluruh

n-a
secara mandiri, tidak menggunakan contoh pendidik.

-da
yang disediakan pemerintah. Oleh karena

ran
A. Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

a
laj
be
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensinya, sementara kelas

em
kompetensi pembelajaran yang harus dicapai menunjukkan kelompok (cohort)
peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase berdasarkan usianya. Dengan demikian,

n-p
fondasi pada PAUD. Jika dianalogikan dengan ada kemungkinan peserta didik berada
sebuah perjalanan berkendara, CP memberikan di kelas III SD, namun belajar materi
tujuan umum dan ketersediaan waktu yang
ua
pelajaran untuk Fase A (yang umumnya
nd
tersedia untuk mencapai tujuan tersebut untuk kelas I dan II) karena ia belum
(fase). Untuk mencapai garis finish, pemerintah tuntas mempelajarinya. Hal ini berkaitan
a
u-p

membuatnya ke dalam enam etape yang dengan mekanisme kenaikan kelas yang
disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun. disampaikan dalam Bab VII (Mekanisme
uk

Kenaikan Kelas dan Kelulusan).


Berikut ini adalah beberapa contoh
7/b

■ Pengembangan rencana pembelajaran


pemanfaatan fase-fase Capaian Pembelajaran
yang kolaboratif. Satu fase biasanya
dalam perencanaan pembelajaran:
/0

lintas kelas, misalnya CP Fase D yang


22

■ Pembelajaran yang fleksibel. Ada kalanya berlaku untuk Kelas VII, VIII, dan IX.
Saat merencanakan pembelajaran di
/20

proses belajar berjalan lebih lambat


pada suatu periode (misalnya, ketika awal tahun ajaran, guru kelas VIII perlu
om

pembelajaran di masa pandemi COVID-19) berkolaborasi dengan guru kelas VII untuk
sehingga dibutuhkan waktu lebih mendapatkan informasi tentang sampai
c

panjang untuk mempelajari suatu konsep. mana proses belajar sudah ditempuh
ot.

Ketika harus “menggeser” waktu untuk peserta didik di kelas VII. Selanjutnya ia
sp

mengajarkan materi-materi pelajaran yang juga perlu berkolaborasi dengan guru kelas
IX untuk menyampaikan bahwa rencana
log

sudah dirancang, pendidik memiliki waktu


lebih panjang untuk mengaturnya. pembelajaran kelas VIII akan berakhir di
a.b

suatu topik atau materi tertentu, sehingga


■ Pembelajaran yang sesuai dengan guru kelas IX dapat merencanakan
kesiapan peserta didik. Fase belajar
an

pembelajaran berdasarkan informasi


seorang peserta didik menunjukkan
uly

tersebut.
m
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 11
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
.ht
n
me
Catatan untuk Pengawas/Penilik:

ses
Pengawas/penilik dapat mendiskusikan • Apakah perencanaan di suatu kelas

n-a
dan mendukung proses belajar pendidik memperhatikan topik atau konsep yang
untuk mengembangkan perencanaan sudah dikuasai peserta didik di kelas

-da
pembelajaran. Pada saat berdiskusi dengan sebelumnya?
pendidik, pengawas/penilik perlu fokus pada • Apakah pendidik memperhatikan

ran
bagaimana proses perencanaan dilakukan, perkembangan peserta didik ketika
misalnya:

a
merencanakan pembelajaran?

laj
• Apakah perencanaan pembelajaran
• Apakah guru berkolaborasi lintas kelas

be
memperhatikan perkembangan peserta
sebagaimana yang dicontohkan di atas?
didik dan kesinambungan proses

em
pembelajaran antar kelas?

n-p
ua
Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran. Tabel 3.1
memperlihatkan pembagian fase.
and

Tabel 3.1. Pembagian Fase


u-p

Fase Kelas/Jenjang pada Umumnya


uk

Fondasi PAUD
7/b

A Kelas I-II SD/MI


/0

B Kelas III-IV SD/MI


22

C Kelas V-VI SD/MI


/20

D Kelas VII-IX SMP/MTs


om

E Kelas X SMA/SMK/MA/MAK
F Kelas XI-XII SMA/MA/MAK
c
ot.

Kelas XI-XII SMK Program 3 tahun


Kelas XI-XII SMK program 4 tahun
sp
log

Ada beberapa hal yang perlu dipahami tentang kekhasan CP sebelum memahami isi dari capaian
a.b

untuk setiap mata pelajaran.


an

• Dalam CP, kompetensi yang ingin dicapai pengetahuan yang dipelajari peserta didik
ditulis dalam paragraf yang memadukan menjadi suatu rangkaian yang berkaitan.
uly

antara pengetahuan, keterampilan, dan • CP dirancang dengan banyak merujuk


m

sikap atau disposisi untuk belajar. Sementara kepada teori belajar Konstruktivisme
na

karakter dan kompetensi umum yang ingin dan pengembangan kurikulum dengan
dikembangkan dinyatakan dalam profil pendekatan “Understanding by Design”
i
://a

pelajar Pancasila secara terpisah. Dengan (UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins
dirangkaikan sebagai paragraf, ilmu & Tighe (2005). Dalam kerangka teori ini,
ps
htt

12
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
“memahami” merupakan kemampuan yang yaitu secara keseluruhan dan capaian per fase
dibangun melalui proses dan pengalaman untuk setiap elemen. Oleh karena itu, penting

ses
belajar yang memberikan kesempatan untuk pendidik mempelajari CP untuk mata
kepada mereka untuk dapat menjelaskan, pelajarannya secara menyeluruh.

n-a
menginterpretasi dan mengaplikasikan
Memahami CP adalah langkah pertama yang

-da
informasi, menggunakan berbagai perspektif,
dan berempati atas suatu fenomena. Dengan sangat penting. Setiap pendidik perlu familiar

ran
demikian, pemahaman bukanlah suatu dengan apa yang perlu mereka ajarkan, terlepas
proses kognitif yang sederhana atau proses dari apakah mereka akan mengembangkan

a
berpikir tingkat rendah. kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau

laj
silabusnya sendiri atau tidak. Beberapa contoh
• Memang apabila merujuk pada Taksonomi

be
pertanyaan reflektif yang dapat digunakan
Bloom, pemahaman dianggap sebagai
untuk memandu guru dalam memahami CP,

em
proses berpikir tahap yang rendah (C2).
antara lain:
Namun demikian, konteks Taksonomi Bloom

n-p
sebenarnya digunakan untuk perancangan
• Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki
pembelajaran dan asesmen kelas yang
lebih operasional, bukan untuk CP yang
ua
peserta didik untuk sampai di capaian
pembelajaran akhir fase?
nd
lebih abstrak dan umum. Taksonomi Bloom
lebih sesuai digunakan untuk menurunkan/ • Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP?
a
u-p

menerjemahkan CP ke tujuan pembelajaran • Apakah ada hal-hal yang sulit saya pahami?
yang lebih konkret. • Apakah capaian yang ditargetkan sudah
uk

• Naskah CP terdiri atas rasional, tujuan, biasa saya ajarkan?


7/b

karakteristik, dan capaian per fase. Rasional


menjelaskan alasan pentingnya mempelajari Selain untuk mengenal lebih mendalam mata
/0

mata pelajaran tersebut serta kaitannya pelajaran yang diajarkan, memahami CP juga
dapat memantik ide-ide pengembangan
22

dengan profil pelajar Pancasila. Tujuan


menjelaskan kemampuan atau kompetensi rancangan pembelajaran. Berikut ini adalah
/20

yang dituju setelah peserta didik mempelajari beberapa pertanyaan yang dapat digunakan
mata pelajaran tersebut secara keseluruhan. untuk memantik ide:
om

Karakteristik menjelaskan apa yang


• Bagaimana capaian dalam fase ini akan
c

dipelajari dalam mata pelajaran tersebut,


ot.

dicapai anak didik?


elemen-elemen atau domain (strands)
• Materi apa saja yang akan dipelajari dan
sp

yang membentuk mata pelajaran dan


berkembang dari fase ke fase. Capaian per seberapa luas serta mendalam?
log

fase disampaikan dalam dua bentuk, • Proses belajar seperti apa yang akan
ditempuh peserta didik?
a.b
an

Catatan untuk pimpinan satuan pendidikan:


uly

Berdasarkan umpan balik yang diterima Kemendikbudristek, sebagian pendidik masih


mengalami kesulitan untuk memahami CP secara utuh. Oleh karena itu, pendidik dapat
m

dianjurkan untuk berpartisipasi dalam komunitas di mana mereka dapat mengembangkan


na

profesionalisme mereka dan belajar lebih jauh tentang CP dan peran mereka untuk
i
://a

memfasilitasi peserta didik mencapai CP.


ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 13
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
.ht
n
me
ses
Berikut ini adalah beberapa catatan penting tentang CP untuk jenis/jenjang:
Pada PAUD, CP bertujuan untuk mata pelajaran yang diajarkan hingga kelas

n-a
memberikan arah yang sesuai dengan XIII.

-da
usia perkembangan pada semua aspek
perkembangan anak sehingga kompetensi Pada Pendidikan Kesetaraan, penyusunan

ran
pembelajaran yang diharapkan dicapai alur tujuan pembelajaran memperhatikan
anak pada akhir PAUD dapat dipahami alokasi waktu didasarkan pada pemetaan

a
dengan jelas agar anak siap mengikuti Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang

laj
jenjang pendidikan selanjutnya. Lingkup ditetapkan oleh satuan pendidikan

be
CP di PAUD dikembangkan dari tiga dengan bentuk pembelajaran tatap
muka, tutorial, mandiri ataupun

em
elemen stimulasi yang saling terintegrasi
dan merupakan elaborasi dari aspek- kombinasi secara proporsional dari

n-p
aspek perkembangan anak, yaitu nilai ketiganya. Capaian pembelajaran pada
agama dan moral, fisik motorik, kognitif, mata pelajaran kelompok umum, mata
sosial emosional, bahasa; dan nilai ua
pelajaran pemberdayaan, dan mata
pelajaran keterampilan mengacu pada
nd
Pancasila; serta bidang-bidang lain untuk
mengoptimalkan tumbuh kembang anak capaian pembelajaran yang ditetapkan
a

sesuai dengan kebutuhan pendidikan oleh Pemerintah. Satuan pendidikan dapat


u-p

Abad 21 di Indonesia. Tiga elemen mengembangkan capaian pembelajaran


pada mata pelajaran keterampilan sesuai
uk

stimulasi yang dimaksud, yaitu: 1) Nilai


Agama dan Budi Pekerti; 2) Jati Diri; dan dengan kebutuhan belajar peserta didik,
7/b

3) Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, lingkungan belajar dan satuan pendidikan.


Teknologi, Rekayasa, dan Seni; diharapkan
/0

dapat mengeksplorasi aspek-aspek Pada Pendidikan Khusus, pembagian fase


22

perkembangan anak secara utuh dan tidak didasarkan pada usia mental peserta didik.
/20

terpisah. Bagi peserta didik berkebutuhan khusus


dengan hambatan intelektual, dapat
om

Sementara itu, pada SMK terdapat menggunakan CP pendidikan khusus. CP


beberapa kekhasan. Pendidik dapat pada peserta didik berkebutuhan khusus
c

melakukan analisis CP mata pelajaran dengan hambatan intelektual dapat


ot.

kejuruan SMK bersama dengan mitra dunia dilakukan lintas fase dan lintas elemen,
sp

kerja. Pada jenjang SMK terdapat program sesuai dengan kondisi, kemampuan,
log

empat tahun sebagaimana tercantum hambatan dan kebutuhan. Sementara


dalam daftar konsentrasi keahlian yang peserta didik berkebutuhan khusus tanpa
a.b

telah ditetapkan oleh pemerintah. Pada hambatan intelektual menggunakan


program empat tahun pembelajaran CP reguler dengan menerapkan prinsip
an

diselenggarakan hingga kelas XIII mata modifikasi kurikulum. Di bawah ini adalah
uly

pelajaran yang diajarkan pada kelas XIII rumusan fase capaian pembelajaran pada
adalah: Matematika, Bahasa Inggris, Pendidikan Khusus.
m

dan Praktik Kerja Lapangan. Capaian


na

pembelajaran fase F berlaku pada pada


i
://a
ps
htt

14
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Tabel 3.2. Fase Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Khusus

ses
n-a
Fase Jenjang/Kelas pada umumnya Usia Mental

-da
A Kelas I-II SD/MI ≤ 7 tahun

ran
B Kelas III-IV SD/MI
± 8 tahun

a
C Kelas V-VI SD/MI

laj
be
D Kelas VII-IX SMP/MTs ± 9 tahun

em
E Kelas X SMA/SMK/MA/MAK ± 10 tahun

n-p
F Kelas XI-XII SMA/SMK/MA/MAK
ua
a nd
u-p

B. Merumuskan Tujuan Pembelajaran


uk
7/b

Setelah memahami CP, pendidik mulai Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya


mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus memuat 2 komponen utama, yaitu:
/0

dipelajari peserta didik dalam suatu fase.


22

Pada tahap ini, pendidik mulai mengolah ide 1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau
tersebut, menggunakan kata-kata kunci yang keterampilan yang perlu ditunjukkan/
/20

telah dikumpulkannya pada tahap sebelumnya, didemonstrasikan oleh peserta didik.


om

untuk merumuskan tujuan pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat


Tujuan pembelajaran yang dikembangkan ini digunakan pendidik, antara lain: secara
c

perlu dicapai peserta didik dalam satu atau konkret, kemampuan apa yang perlu
ot.

lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada peserta didik tunjukkan? Tahap berpikir
sp

penghujung Fase mereka dapat mencapai apa yang perlu peserta didik tunjukkan?
log

CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, 2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep
pendidik perlu mengembangkan beberapa utama yang perlu dipahami pada akhir satu
a.b

tujuan pembelajaran. unit pembelajaran. Pertanyaan panduan


yang dapat digunakan pendidik, antara
an

Dalam tahap merumuskan tujuan pembelajaran lain: hal apa saja yang perlu mereka pelajari
ini, pendidik belum mengurutkan tujuan-
uly

dari suatu konsep besar yang dinyatakan


tujuan tersebut, cukup merancang tujuan- dalam CP? Apakah lingkungan sekitar dan
m

tujuan belajar yang lebih operasional dan kehidupan peserta didik dapat digunakan
na

konkret saja terlebih dahulu. Urutan-urutan sebagai konteks untuk mempelajari konten
tujuan pembelajaran akan disusun pada tahap dalam CP (misalnya, proses pengolahan
i
://a

berikutnya. Dengan demikian, pendidik dapat hasil panen digunakan sebagai konteks
melakukan proses pengembangan rencana untuk belajar tentang persamaan linear di
ps

pembelajaran langkah demi langkah. SMA)


htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 15
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
.ht
n
me
Taksonomi Bloom berguna dalam proses Taksonomi Bloom, dan dinilai lebih relevan
perumusan tujuan pembelajaran. Namun untuk konteks belajar saat ini. Anderson dan

ses
demikian, Taksonomi Bloom ini telah direvisi Krathwohl mengelompokkan kemampuan
seiring dengan perkembangan hasil-hasil kognitif menjadi tahapan-tahapan berikut ini,

n-a
penelitian. Anderson dan Krathwohl (2001) dengan urutan dari kemampuan yang paling

-da
mengembangkan taksonomi berdasarkan dasar ke yang paling tinggi sebagai berikut:

ran
Level Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah dipelajari,

1
termasuk definisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutkan kembali suatu materi

a
yang pernah diajarkan kepadanya.

laj
be
Memahami, termasuk di dalamnya menjelaskan ide atau konsep seperti menjelaskan

em
Level

2
suatu konsep menggunakan kalimat sendiri, menginterpretasikan suatu informasi,
menyimpulkan, atau membuat parafrasa dari suatu bacaan.

n-p
Level ua
Mengaplikasikan, termasuk di dalamnya menggunakan konsep, pengetahuan, atau
3 informasi yang telah dipelajarinya pada situasi berbeda dan relevan
a nd
u-p

Menganalisis, termasuk dalam kemampuan ini adalah memecah- mecah informasi


Level menjadi beberapa bagian, kemampuan untuk mengeksplorasi hubungan/korelasi atau
4
uk

membandingkan antara dua hal atau lebih, menentukan keterkaitan antarkonsep, atau
mengorganisasikan beberapa ide dan/atau konsep.
/0 7/b

Level Mengevaluasi, termasuk kemampuan untuk membuat keputusan, penilaian,


5 mengajukan kritik dan rekomendasi yang sistematis.
22
/20

Menciptakan, yaitu merangkaikan berbagai elemen menjadi satu hal baru yang utuh,
om

Level melalui proses pencarian ide, evaluasi terhadap hal/ide/benda yang ada sehingga kreasi

6
yang diciptakan menjadi salah satu solusi terhadap masalah yang ada. Termasuk di
dalamnya adalah kemampuan memberikan nilai tambah terhadap suatu produk yang
c

sudah ada.
ot.
sp

Selain taksonomi di atas, untuk merumuskan menggunakan informasi untuk menjelaskan


log

tujuan pembelajaran, pendidik juga dapat atau menjawab pertanyaan. Menurut Tighe
a.b

merujuk pada teori lain yang dikembangkan dan Wiggins, pemahaman dapat ditunjukkan
oleh Tighe dan Wiggins (2005) tentang melalui kombinasi dari enam kemampuan
an

enam bentuk pemahaman. Sebagaimana berikut ini:


uly

yang disampaikan dalam penjelasan tentang


CP, pemahaman (understanding) adalah
m

proses berpikir tingkat tinggi, bukan sekadar


na
i
://a
ps
htt

16
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
ses
Penjelasan (explanation) Interpretasi

n-a
-da
Mendeskripsikan suatu ide dengan Menerjemahkan cerita, karya seni,
kata-kata sendiri, membangun atau situasi. Interpretasi juga berarti
hubungan, mendemonstrasikan memaknai sebuah ide, perasaan,

ran
hasil kerja, menjelaskan alasan, atau sebuah hasil karya dari satu
menjelaskan sebuah teori, dan media ke media lain.
menggunakan data.

a
laj
be
em
Aplikasi Perspektif

n-p
Menggunakan pengetahuan,
keterampilan dan pemahaman
uaMelihat suatu hal dari sudut
pandang yang berbeda, siswa dapat
nd
mengenai sesuatu dalam situasi menjelaskan sisi lain dari sebuah
yang nyata atau sebuah simulasi situasi, melihat gambaran besar,
a

(menyerupai kenyataan). melihat asumsi yang mendasari


u-p

suatu hal dan memberikan kritik.


uk
7/b

Pengenalan diri
Empati atau refleksi diri
/0
22
/20

Menaruh diri di posisi orang lain. Memahami diri sendiri; yang


Merasakan emosi yang dialami oleh menjadi kekuatan, area yang perlu
pihak lain dan/atau memahami dikembangkan serta proses berpikir
om

pikiran yang berbeda dengan dan emosi yang terjadi secara


dirinya. internal.
c
ot.
sp

Marzano (2000) mengembangkan taksonomi untuk melakukan kegiatan pembelajaran agar


log

baru untuk tujuan pembelajaran. Dalam mencapai tujuan. Selanjutnya sistem kognitif
taksonominya, Marzano menggunakan tiga mengolah semua informasi yang diperlukan
a.b

sistem dalam domain pengetahuan. Ketiga untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada 6
an

sistem tersebut adalah sistem kognitif, sistem level taksonomi menurut Marzano:
metakognitif, dan sistem diri (self-system).
uly

Sistem diri adalah keputusan yang dibuat


m

individu untuk merespon instruksi dan


pembelajaran: apakah akan melakukannya atau
na

tidak. Sementara sistem metakognitif adalah


i
://a

kemampuan individu untuk merancang strategi


ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 17
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
.ht
n
me
Tingkat 1 Mengenali dan mengingat kembali (retrieval)

ses
Mengingat kembali (retrieval) informasi dalam batas
mengidentifikasi sebuah informasi secara umum. Kemampuan
yang termasuk dalam tingkat 1 ini adalah kemampuan

n-a
menentukan akurasi suatu informasi dan menemukan informasi
lain yang berkaitan.

-da
ran
Tingkat 2 Pemahaman
Proses pemahaman dalam sistem kognitif berfungsi untuk
mengidentifikasi atribut atau karakteristik utama dalam

a
laj
pengetahuan. Berdasarkan taksonomi baru dari Marzano,
pemahaman melibatkan dua proses yang saling berkaitan:

be
integrasikan dan simbolisasi.

em
Tingkat 3 Analisis

n-p
Analisis dalam taksonomi baru dari Marzano melibatkan perluasan
pengetahuan yang logis (masuk akal). Analisis yang dimaksud
bukan hanya mengidentifikasi karakteristik penting dan tidak
ua
penting, namun analisis juga mencakup generasi informasi baru
yang belum diproses oleh seseorang. Ada lima proses analisis, yaitu:
nd
(1) mencocokan, (2) mengklasifikasikan, (3) menganalisis
kesalahan, (4) menyamaratakan, dan (5) menspesifikasikan.
a
u-p
uk

Tingkat 4 Pemanfaatan Pengetahuan


Proses pemanfaatan pengetahuan digunakan saat seseorang ingin
7/b

menyelesaikan tugas tertentu. Contohnya, ketika seorang insinyur


ingin menggunakan pengetahuannya tentang prinsip Bernoulli
untuk menyelesaikan sebuah masalah mengenai daya angkat
/0

dalam desain jenis pesawat baru. Tugas sulit seperti ini adalah
22

tempat di mana pengetahuan dianggap berguna bagi seseorang.


Di taksonomi baru dari Marzano, ada empat kategori umum
pemanfaatan pengetahuan, yaitu: (1) pengambilan keputusan, (2)
/20

penyelesaian masalah, (3) percobaan, dan (4) penyelidikan.


om

Tingkat 5 Metakognisi
c

Sistem metakognisi berfungsi untuk memantau, mengevaluasi dan


ot.

mengatur fungsi dari semua jenis pemikiran lainnya. Dalam


taksonomi baru dari Marzano, ada empat fungsi dari metakognisi,
sp

yaitu: (1) menetapkan tujuan, (2) memantau proses, (3) memantau


kejelasan, dan (4) memantau ketepatan.
log
a.b

Tingkat 6 Sistem Diri


Sistem diri menentukan apakah seseorang akan melakukan atau
an

tidak melakukan sesuatu tugas; sistem diri juga menentukan


seberapa besar tenaga yang akan digunakan untuk mengerjakan
uly

tugas tersebut. Ada empat jenis dari sistem diri yang berhubungan
dengan taksonomi baru dari Marzano, yaitu: (1) memeriksa
m

kepentingan, (2) memeriksa kemanjuran, (3) memeriksa respon


emosional, dan (4) memeriksa motivasi secara keseluruhan.
na
i
://a
ps
htt

18
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Panduan ini tidak mendorong pendidik untuk sehari-hari sampai kesiapan memasuki
fokus pada satu teori saja. Sebaliknya, panduan dunia kerja.

ses
ini memperlihatkan bahwa ada beberapa
■ Pada pendidikan kesetaraan, dalam
referensi yang dapat digunakan untuk

n-a
merumuskan tujuan pembelajaran
merancang tujuan pembelajaran. Pendidik
memperhatikan karakteristik peserta didik,

-da
dapat menggunakan teori atau pendekatan
kebutuhan belajar dan kondisi lingkungan.
lain dalam merancang tujuan pembelajaran,

ran
selama teori tersebut dinilai relevan dengan ■ Pada satuan pendidikan SMK,
karakteristik mata pelajaran serta konsep/topik tujuan pembelajaran dan alur tujuan

a
yang dipelajari, karakteristik peserta didik, dan pembelajaran dapat disusun bersama

laj
konteks lingkungan pembelajaran. dengan mitra dunia kerja.

be
Pendidik memiliki alternatif untuk merumuskan
Beberapa catatan khusus terkait dengan

em
tujuan pembelajaran dengan beberapa
perumusan tujuan pembelajaran di jenis dan
alternatif di bawah ini:

n-p
jenjang pendidikan tertentu:
■ Alternatif 1. Merumuskan tujuan
■ Pada Capaian Pembelajaran PAUD, ua
pembelajaran secara langsung berdasarkan
penyusunan tujuan pembelajaran
nd
CP
mempertimbangkan laju perkembangan
a

anak, bukan kompetensi dan konten seperti ■ Alternatif 2. Merumuskan tujuan


u-p

pada jenjang lainnya. pembelajaran dengan menganalisis


‘kompetensi’ dan ‘lingkup Materi’ pada CP.
uk

■ Pada Pendidikan Khusus, selain


kompetensi dan konten, tujuan ■ Alternatif 3. Merumuskan tujuan
7/b

pembelajaran juga mencakup variasi pembelajaran Lintas Elemen CP


dan akomodasi layanan sesuai
/0

karakteristik peserta didik. Selain itu, Contoh masing-masing alternatif terdapat di


22

tujuan pembelajaran diarahkan pada lampiran, termasuk contoh cara merumuskan


/20

terbentuknya kemandirian dalam aktivitas CP menjadi tujuan pembelajaran pada jenjang


PAUD ada di lampiran.
com
ot.

C. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran


sp
log

Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, pembelajaran ini dapat diperoleh pendidik


langkah berikutnya dalam perencanaan dengan: (1) merancang sendiri berdasarkan CP,
a.b

pembelajaran adalah menyusun alur tujuan (2) mengembangkan dan memodifikasi contoh
pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran yang disediakan, ataupun (3) menggunakan
an

sebenarnya memiliki fungsi yang serupa dengan contoh yang disediakan pemerintah.
uly

apa yang dikenal selama ini sebagai “silabus”,


yaitu untuk perencanaan dan pengaturan Bagi pendidik yang merancang alur tujuan
m

pembelajaran dan asesmen secara garis pembelajarannya sendiri, tujuan-tujuan


na

besar untuk jangka waktu satu tahun. Oleh pembelajaran yang telah dikembangkan
dalam tahap sebelumnya akan disusun sebagai
i

karena itu, pendidik dapat menggunakan alur


://a

tujuan pembelajaran saja, dan alur tujuan satu alur (sequence) yang berurutan secara
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 19
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
sistematis, dan logis dari awal hingga akhir 6. Metode penyusunan alur tujuan
fase. Alur tujuan pembelajaran juga perlu pembelajaran harus logis, dari kemampuan

ses
disusun secara linier, satu arah, dan tidak yang sederhana ke yang lebih rumit,
bercabang, sebagaimana urutan kegiatan dapat dipengaruhi oleh karakteristik mata

n-a
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. pelajaran, pendekatan pembelajaran yang

-da
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, ada digunakan (misal: matematik realistik);
beberapa prinsip yang perlu diperhatikan: 7. Tampilan tujuan pembelajaran diawali

ran
dengan alur tujuan pembelajarannya
1. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang
terlebih dahulu, baru proses berpikirnya

a
lebih umum bukan tujuan pembelajaran

laj
(misalnya, menguraikan dari elemen
harian (goals, bukan objectives);
menjadi tujuan pembelajaran) sebagai

be
2. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu lampiran agar lebih sederhana dan

em
fase, tidak terpotong di tengah jalan; langsung ke intinya untuk guru;
3. Alur tujuan pembelajaran perlu 8. Karena alur tujuan pembelajaran

n-p
dikembangkan secara kolaboratif, (apabila yang disediakan Kemendikbudristek
guru mengembangkan, maka perlu merupakan contoh, maka alur tujuan
kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan
ua
pembelajaran dapat bernomor/huruf
nd
dalam satu fase. Contoh: kolaborasi antara (untuk menunjukkan urutan dan tuntas
guru kelas I dan II untuk Fase A;
a

penyelesaiannya dalam satu fase);


u-p

4. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan 9. Alur tujuan pembelajaran menjelaskan


sesuai karakteristik dan kompetensi yang SATU alur tujuan pembelajaran, tidak
uk

dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh bercabang (tidak meminta guru untuk
7/b

karena itu sebaiknya dikembangkan oleh memilih). Apabila sebenarnya urutannya


pakar mata pelajaran, termasuk guru yang dapat berbeda, lebih baik membuat
/0

mahir dalam mata pelajaran tersebut; alur tujuan pembelajaran lain sebagai
22

5. Penyusunan alur tujuan pembelajaran variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai


/20

tidak perlu lintas fase (kecuali pendidikan pilihan/keputusan penyusun, dan untuk itu
khusus); dapat diberikan nomor atau kode; dan
om

10. Alur tujuan pembelajaran fokus pada


pencapaian CP, bukan profil pelajar
c

Pancasila dan tidak perlu dilengkapi


ot.

dengan pendekatan/strategi pembelajaran


sp

(pedagogi).
log
a.b
an
uly
m
i na
://a
ps
htt

20
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang
diuraikan pada tabel di bawah ini (Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005;

ses
Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009):

n-a
Tabel 3.3. Cara-Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran Menjadi Alur Tujuan Pembelajaran

-da
Pengurutan dari Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten
yang Konkret ke yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh: memulai pengajaran dengan

ran
yang Abstrak menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu

a
sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).

laj
Pengurutan Deduktif Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang

be
spesifik. Contoh: mengajarkan konsep database terlebih dahulu

em
sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau
relasional.

n-p
Pengurutan dari Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit.
Mudah ke yang lebih
ua
Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas
nd
Sulit bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
a

Pengurutan Hierarki
u-p

Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen


konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan
uk

keterampilan yang lebih kompleks. Contoh: siswa perlu belajar tentang


penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
7/b

Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari


/0

Prosedural sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan


22

tahapan selanjutnya. Contoh: dalam mengajarkan cara menggunakan


/20

t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap


prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan
om

tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes
dalam sebuah perangkat lunak statistik.
c
ot.

Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus


sp

mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh: dalam mengajarkan


berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa
log

mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang


a.b

diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat


berenang sendiri.
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 21
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Di bawah ini adalah ilustrasi pemetaan alur dilakukan pada tahap sebelumnya dan alur
tujuan pembelajaran dalam satu fase. Setiap tujuan pembelajaran adalah tujuan-tujuan

ses
kotak tujuan pembelajaran merupakan hasil pembelajaran yang telah disusun.
perumusan tujuan pembelajaran yang telah

n-a
-da
Tujuan Tujuan
Awal

ran
Pembelajaran Pembelajaran
Fase 1 2

a
laj
be
Tujuan Tujuan

em
Pembelajaran Pembelajaran
... 3

n-p
ua
nd
Tujuan Tujuan
Akhir
Pembelajaran Pembelajaran
a

... (n) Fase


u-p
uk

Gambar 3.2. Ilustrasi Alur Tujuan Pembelajaran


7/b

Sebagaimana disampaikan pada penjelasan untuk Fase A, misalnya, harus disusun untuk
/0

tentang CP, setiap fase terdiri atas 1 sampai 2 tahun (Kelas I dan Kelas II). Oleh karena itu,
22

3 kelas. Sebagai contoh, pada jenjang SD, dalam menyusun alur tujuan pembelajaran,
satu fase terdiri atas 2 kelas. Alur tujuan pendidik perlu berkolaborasi dengan pendidik
/20

pembelajaran dikembangkan untuk setiap CP. lain yang mengajar dalam fase yang sama agar
om

Dengan demikian, alur tujuan pembelajaran tujuan pembelajarannya berkesinambungan.


c
ot.

Pendidik dapat menggunakan contoh alur tujuan pembelajaran yang telah tersedia, atau
memodifikasi contoh alur tujuan pembelajaran menyesuaikan kebutuhan peserta didik,
sp

karakteristik dan kesiapan satuan pendidikan. Selain itu, pendidik dapat menyusun alur tujuan
log

pembelajaran secara mandiri sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan. Tidak ada format
komponen yang ditetapkan oleh pemerintah. Komponen alur tujuan pembelajaran dapat
a.b

disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan yang mudah dimengerti oleh pendidik.
an
uly

Catatan khusus untuk jenjang dan jenis tertentu:


m

Untuk PAUD, esensi alur tujuan pembelajaran atau tidak dan alur tujuan pembelajaran dapat
adalah perencanaan pembelajaran berdasarkan dikembangkan dengan pendekatan yang paling
na

laju perkembangan anak dan dikembangkan sesuai pada masing-masing satuan pendidikan.
i
://a

oleh masing-masing satuan agar dapat


mencapai CP. Satuan pendidikan dapat memilih
ps

untuk menyusun alur tujuan pembelajaran


htt

22
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
D. Merencanakan pembelajaran dan asesmen

ses
Rencana pembelajaran dirancang untuk faktor lainnya, termasuk faktor peserta didik

n-a
memandu guru melaksanakan pembelajaran yang berbeda, lingkungan sekolah, ketersediaan
sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan sarana dan prasarana pembelajaran, dan lain-

-da
pembelajaran. Dengan demikian, rencana lain.
pembelajaran disusun berdasarkan alur tujuan

ran
pembelajaran yang digunakan pendidik Setiap pendidik perlu memiliki rencana
sehingga bentuknya lebih rinci dibandingkan pembelajaran untuk membantu mengarahkan

a
proses pembelajaran mencapai CP. Rencana

laj
alur tujuan pembelajaran. Perlu diingatkan
kembali bahwa alur tujuan pembelajaran pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana

be
tidak ditetapkan oleh pemerintah sehingga pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal

em
pendidik yang satu dapat menggunakan alur sebagai RPP atau (2) dalam bentuk modul
tujuan pembelajaran yang berbeda dengan ajar. Apabila pendidik menggunakan modul

n-p
pendidik lainnya meskipun mengajar peserta ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena
didik dalam fase yang sama. Oleh karena itu, komponen-komponen dalam modul ajar
rencana pembelajaran yang dibuat masing-
ua
meliputi komponen-komponen dalam RPP atau
nd
masing pendidik pun dapat berbeda-beda, lebih lengkap daripada RPP. Komponen yang
terlebih lagi karena rencana pembelajaran ini dimaksud tertera pada Tabel 3.4. berikut ini:
a
u-p

dirancang dengan memperhatikan berbagai


uk

Tabel 3.4. Perbandingan Antara Komponen Minimum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar
7/b

Komponen minimum dalam rencana Komponen minimum dalam modul ajar


pelaksanaan pembelajaran
/0
22

• Tujuan pembelajaran (salah satu dari • Tujuan pembelajaran (salah satu dari
/20

tujuan dalam alur tujuan pembelajaran). tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
• Langkah-langkah atau kegiatan • Langkah-langkah atau kegiatan
om

pembelajaran. Biasanya untuk satu atau pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
lebih pertemuan. pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
c
ot.

• Asesmen pembelajaran: Rencana lebih pertemuan.


asesmen untuk di awal pembelajaran dan • Rencana asesmen untuk di awal
sp

rencana asesmen di akhir pembelajaran pembelajaran beserta instrumen dan cara


log

untuk mengecek ketercapaian tujuan penilaiannya.


pembelajaran.
a.b

• Rencana asesmen di akhir pembelajaran


untuk mengecek ketercapaian tujuan
an

pembelajaran beserta instrumen dan cara


uly

penilaiannya.
• Media pembelajaran yang digunakan,
m

termasuk, misalnya bahan bacaan yang


na

digunakan, lembar kegiatan, video, atau


i

tautan situs web yang perlu dipelajari


://a

peserta didik.
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 23
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Tabel 3.4 menunjukkan perbedaan komponen Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ditujukan
yang perlu termuat dalam kedua dokumen untuk membantu pendidik mengajar secara

ses
perencanaan pembelajaran yang digunakan lebih fleksibel dan kontekstual, tidak selalu
pendidik sehari-hari. Terlihat bahwa komponen menggunakan buku teks pelajaran. Modul

n-a
yang harus ada (komponen minimum) dalam ajar dapat menjadi pilihan lain atau alternatif

-da
rencana pelaksanaan pembelajaran lebih strategi pembelajaran. Oleh karena itu,
sederhana, fokus mendokumentasikan rencana. sebelum merancang modul ajar, pendidik perlu

ran
Sementara dalam modul ajar, perencanaan mempertimbangkan beberapa hal berikut.
dilengkapi dengan media yang digunakan,

a
termasuk juga instrumen asesmennya. Oleh a. Untuk mencapai suatu tujuan

laj
karena modul ajar lebih lengkap daripada pembelajaran tertentu, apakah merujuk

be
rencana pelaksanaan pembelajaran, maka pada buku teks saja sudah cukup atau perlu
menggunakan modul ajar?

em
pendidik yang menggunakan modul ajar untuk
mencapai satu atau lebih tujuan pembelajaran b. Jika membutuhkan modul ajar, apakah

n-p
tidak perlu lagi mengembangkan rencana dapat menggunakan modul ajar yang telah
pelaksanaan pembelajaran. disediakan, memodifikasi modul ajar yang
ua
disediakan, atau perlu membuat modul ajar
Pemerintah menyediakan contoh-contoh
nd
baru?
rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul
a

ajar. Pendidik dapat menggunakan dan/ Apabila berdasarkan kedua pertanyaan di


u-p

atau menyesuaikan contoh-contoh tersebut atas pendidik menyimpulkan bahwa modul


dengan kebutuhan peserta didik. Untuk
uk

ajar tidak dibutuhkan atau modul ajar


pendidik yang merancang rencana pelaksanaan yang disediakan dapat digunakan dengan
7/b

pembelajarannya sendiri, maka komponen- penyesuaian-penyesuaian tertentu, maka


komponen dalam Tabel 3.4 harus termuat, dan ia tidak perlu merancang modul ajar yang
/0

dapat ditambahkan dengan komponen lainnya baru. Komponen minimum modul ajar telah
22

sesuai dengan kebutuhan pendidik, peserta disampaikan dalam Tabel 3.4, namun bila
/20

didik, dan kebijakan satuan pendidikan. diperlukan, pendidik juga dapat menambah
komponen, misalnya dengan menyusun modul
om

Merancang Modul Ajar ajar dengan struktur sebagaimana tercantum


pada Tabel 3.5 berikut.
c

Sebagaimana terlihat dalam Tabel 3.4, modul


ot.

ajar sekurang-kurangnya yang berisi tujuan,


sp

langkah, media pembelajaran, asesmen,


log

serta informasi dan referensi belajar lainnya


yang dapat membantu pendidik dalam
a.b

melaksanakan pembelajaran. Satu modul ajar


biasanya berisi rancangan pembelajaran untuk
an

satu tujuan pembelajaran berdasarkan alur


uly

tujuan pembelajaran yang telah disusun.


m
na
i
://a
ps
htt

24
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Tabel 3.5. Komponen Modul Ajar Versi Lebih Lengkap

ses
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran

n-a
• Identitas penulis modul • Tujuan pembelajaran • Lembar kerja peserta didik

-da
• Kompetensi awal • Asesmen • Pengayaan dan remedial
• Profil pelajar Pancasila • Pemahaman bermakna • Bahan bacaan pendidik

ran
• Sarana dan prasarana • Pertanyaan pemantik dan peserta didik

a
• target peserta didik • Kegiatan pembelajaran • Glosarium

laj
• Model pembelajaran yang • Refleksi peserta didik dan • Daftar pustaka

be
digunakan pendidik

em
n-p
Pendidik memiliki keleluasaan untuk memilih dan memodifikasi contoh-contoh modul ajar yang
tersedia atau mengembangkan modul ajar sendiri, sesuai dengan konteks, kebutuhan, dan
ua
karakteristik peserta didik.
a nd

Pertanyaan-pertanyaan reflektif berikut ini dapat digunakan pendidik dalam proses perancangan
u-p

modul ajar.
uk

• Bagaimana agar perhatian peserta • Bagaimana peserta didik dapat menunjukkan


7/b

didik senantiasa fokus dan mereka pemahaman mereka dan melakukan evaluasi
terus bersemangat sepanjang kegiatan diri yang berarti setelah mempelajari materi
/0

pembelajaran? ini?
22

• Bagaimana saya sebagai pendidik akan • Bagaimana saya akan menyesuaikan langkah
/20

membantu setiap individu peserta didik dan/atau materi pelajaran berdasarkan


memahami pembelajaran? keunikan dan kebutuhan masing-masing
om

• Bagaimana saya akan mendorong peserta peserta didik?


didik untuk melakukan refleksi, mempelajari • Bagaimana saya akan mengelola
c
ot.

lagi, memperbaiki, dan berpikir ulang pengalaman belajar yang mendorong


tentang konsep atau materi pelajaran yang peserta didik untuk menjadi pelajar yang
sp

telah mereka pelajari? aktif dan mandiri?


log

Bagaimana kekhasan modul ajar pada berbagai jenjang?


a.b
an

PAUD. Rencana pembelajaran/modul ajar pada PAUD merupakan dokumen yang setidaknya
uly

memuat komponen tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan, serta asesmen yang


dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran atau pada rentang
m

waktu yang telah ditentukan.


na

Pendidikan Khusus. Pengembangan modul ajar, selain sesuai dengan struktur dan komponen
i
://a

di atas, juga sesuai dengan kebutuhan peserta didik berdasarkan hasil asesmen diagnostik
sehingga pengembangan modul ajar dimungkinkan dapat terjadi lintas fase dan elemen.
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 25
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n.ht
me
Pendidikan Kesetaraan. Penyusunan langkah-langkah pembelajaran memperhatikan bentuk
pembelajaran, yakni tatap muka, tutorial, mandiri ataupun kombinasi secara proporsional dari

ses
ketiganya. Pada modul ajar ini, komponen jam pelajaran mengacu pada pemetaan SKK pada
tiap mata pelajaran yang dilakukan oleh satuan pendidikan. Satu SKK adalah satu satuan

n-a
kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 (satu) jam tatap muka atau 2 (dua) jam

-da
tutorial atau 3 (tiga) jam mandiri, atau kombinasi secara proporsional dari ketiganya. Satu jam
tatap muka yang dimaksud adalah satu jam pembelajaran, yaitu sama dengan 35 (tiga puluh

ran
lima) menit untuk Program Paket A, 40 (empat puluh) menit untuk Program Paket B, dan 45
(empat puluh lima) menit untuk Program Paket C.

a
laj
SMK, Pada mata pelajaran kejuruan, khususnya mata pelajaran konsentrasi keahlian, modul ajar

be
dilengkapi dengan bahan ajar atau lembar kerja atau latihan-latihan sesuai dengan konsentrasi
atau keahlian yang akan dipelajari oleh peserta didik. Modul ajar dapat disusun berdasarkan

em
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan/atau disusun bersama mitra dunia

n-p
kerja.

ua
nd
Rencana Asesmen dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Atau Modul
a

Ajar
u-p

Sebagaimana diperlihatkan dalam Tabel 3.4, a. Asesmen di awal pembelajaran yang


uk

baik dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kesiapan


maupun modul ajar, rencana asesmen perlu peserta didik untuk mempelajari
7/b

disertakan dalam perencanaan pembelajaran. materi ajar dan mencapai tujuan


/0

Dalam modul ajar, rencana asesmen ini pembelajaran yang direncanakan.


22

dilengkapi dengan instrumen serta cara Asesmen ini termasuk dalam kategori
melakukan penilaiannya. Dalam dunia pedagogi asesmen formatif karena ditujukan
/20

dan asesmen, terdapat banyak teori dan untuk kebutuhan guru dalam
pendekatan asesmen. Bagian ini menjelaskan merancang pembelajaran, tidak untuk
om

konsep asesmen yang dianjurkan dalam keperluan penilaian hasil belajar


c

Kurikulum Merdeka. peserta didik yang dilaporkan dalam


ot.

rapor.
Sebagaimana dinyatakan dalam Prinsip
sp

b. Asesmen di dalam proses


Pembelajaran dan Asesmen (Bab II), asesmen
pembelajaran yang dilakukan
log

adalah aktivitas yang menjadi kesatuan dalam


selama proses pembelajaran untuk
proses pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk
a.b

mengetahui perkembangan peserta


mencari bukti ataupun dasar pertimbangan
didik dan sekaligus pemberian umpan
tentang ketercapaian tujuan pembelajaran.
an

balik yang cepat. Biasanya asesmen ini


Maka dari itu, pendidik dianjurkan untuk
uly

dilakukan sepanjang atau di tengah


melakukan asesmen-asesmen berikut ini:
kegiatan/langkah pembelajaran, dan
m

dapat juga dilakukan di akhir langkah


1. Asesmen formatif, yaitu asesmen yang
na

pembelajaran. Asesmen ini juga


bertujuan untuk memberikan informasi
termasuk dalam kategori asesmen
i

atau umpan balik bagi pendidik dan


://a

formatif.
peserta didik untuk memperbaiki proses
ps

belajar.
htt

26
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
2. Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang penggunaan teknik dan instrumen asesmen,
dilakukan untuk memastikan ketercapaian penentuan kriteria ketercapaian tujuan

ses
keseluruhan tujuan pembelajaran. pembelajaran, dan pengolahan hasil asesmen.
Asesmen ini dilakukan pada akhir Termasuk dalam keleluasaan ini adalah

n-a
proses pembelajaran atau dapat juga keputusan tentang penilaian tengah semester.

-da
dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih Pendidik dan satuan pendidikan berwenang
tujuan pembelajaran, sesuai dengan untuk memutuskan perlu atau tidaknya

ran
pertimbangan pendidik dan kebijakan melakukan penilaian tersebut.
satuan pendidikan. Berbeda dengan

a
asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi Pendidik perlu memahami prinsip-prinsip

laj
bagian dari perhitungan penilaian di akhir asesmen yang disampaikan dalam Bab II,

be
semester, akhir tahun ajaran, dan/atau di mana salah satu prinsipnya mendorong
penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan

em
akhir jenjang.
hanya tes tertulis, agar pembelajaran bisa

n-p
Kedua jenis asesmen ini tidak harus digunakan lebih terfokus pada kegiatan yang bermakna
dalam suatu rencana pelaksanaan pembelajaran serta informasi atau umpan balik dari asesmen
atau modul ajar, tergantung pada cakupan ua
tentang kemampuan peserta didik juga menjadi
tujuan pembelajaran. lebih kaya dan bermanfaat dalam proses
nd
perancangan pembelajaran berikutnya.
a

Pendidik adalah sosok yang paling memahami


u-p

kemajuan belajar peserta didik sehingga Untuk dapat merancang dan melaksanakan
pendidik perlu memiliki kompetensi dan pembelajaran dan asesmen sesuai arah
uk

keleluasaan untuk melakukan asesmen agar kebijakan Kurikulum Merdeka, berikut ini
7/b

sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing- adalah penjelasan lebih lanjut tentang asesmen
masing. Keleluasaan tersebut mencakup formatif dan asesmen sumatif sebagai acuan.
/0

perancangan asesmen, waktu pelaksanaan,


22
/20

Asesmen Formatif
om

Penilaian atau asesmen formatif bertujuan meningkatkan terus capaiannya. Hal ini
untuk memantau dan memperbaiki proses merupakan proses belajar yang penting
c
ot.

pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian untuk menjadi pembelajar sepanjang


tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan hayat.
sp

untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar


■ Bagi pendidik, asesmen formatif
log

peserta didik, hambatan atau kesulitan yang


berguna untuk merefleksikan strategi
mereka hadapi, dan juga untuk mendapatkan
a.b

pembelajaran yang digunakannya, serta


informasi perkembangan peserta didik.
untuk meningkatkan efektivitasnya
an

Informasi tersebut merupakan umpan balik bagi


dalam merancang dan melaksanakan
peserta didik dan juga pendidik.
uly

pembelajaran. Asesmen ini juga


memberikan informasi tentang kebutuhan
■ Bagi peserta didik, asesmen formatif
m

belajar individu peserta didik yang


berguna untuk berefleksi, dengan
na

diajarnya.
memonitor kemajuan belajarnya,
i

tantangan yang dialaminya, serta langkah-


://a

langkah yang perlu ia lakukan untuk


ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 27
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Agar asesmen memberikan manfaat tersebut Contoh-contoh pelaksanaan asesmen
kepada peserta didik dan pendidik, maka formatif.

ses
beberapa hal yang perlu diperhatikan pendidik
dalam merancang asesmen formatif, antara lain • Pendidik memulai kegiatan tatap muka

n-a
sebagai berikut: dengan memberikan pertanyaan berkaitan
dengan konsep atau topik yang telah

-da
• Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

ran
stake). Asesmen formatif dirancang untuk • Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran
tujuan pembelajaran dan tidak seharusnya di kelas dengan meminta peserta didik untuk

a
digunakan untuk menentukan nilai rapor, menuliskan 3 hal tentang konsep yang baru

laj
keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau mereka pelajari, 2 hal yang ingin mereka

be
keputusan-keputusan penting lainnya. pelajari lebih mendalam, dan 1 hal yang

em
• Asesmen formatif dapat menggunakan mereka belum pahami.
berbagai teknik dan/atau instrumen. Suatu • Kegiatan percobaan dilanjutkan dengan

n-p
asesmen dikategorikan sebagai asesmen diskusi terkait proses dan hasil percobaan,
formatif apabila tujuannya adalah untuk kemudian pendidik memberikan umpan balik
meningkatkan kualitas proses belajar.
ua
terhadap pemahaman peserta didik.
nd
• Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan • Pendidik memberikan pertanyaan tertulis,
dengan proses pembelajaran yang sedang
a

kemudian setelah selesai menjawab


u-p

berlangsung sehingga asesmen formatif dan pertanyaan, peserta didik diberikan kunci
pembelajaran menjadi suatu kesatuan. jawabannya sebagai acuan melakukan
uk

• Asesmen formatif dapat menggunakan penilaian diri.


7/b

metode yang sederhana, sehingga umpan • Penilaian diri, penilaian antarteman,


balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh pemberian umpan balik antar teman dan
/0

dengan cepat. refleksi. Sebagai contoh, peserta didik


22

• Asesmen formatif yang dilakukan di awal diminta untuk menjelaskan secara lisan atau
/20

pembelajaran akan memberikan informasi tulisan (misalnya, menulis surat untuk teman)
kepada pendidik tentang kesiapan belajar tentang konsep yang baru dipelajari.
om

peserta didik. Berdasarkan asesmen ini, • Pada PAUD, pelaksanaan asesmen formatif
pendidik perlu menyesuaikan/memodifikasi dapat dilakukan dengan melakukan
c

rencana pelaksanaan pembelajarannya dan/


ot.

observasi terhadap perkembangan anak saat


atau membuat diferensiasi pembelajaran melakukan kegiatan bermain-belajar.
sp

agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.


• Pada pendidikan khusus, pelaksanaan
log

• Instrumen asesmen yang digunakan dapat asesmen diagnostik dilakukan untuk


memberikan informasi tentang kekuatan, menentukan fase pada peserta didik
a.b

hal-hal yang masih perlu ditingkatkan oleh sehingga pembelajaran sesuai dengan
peserta didik dan mengungkapkan cara kebutuhan dan karakteristik peserta didik,
an

untuk meningkatkan kualitas tulisan, karya misalnya: salah satu peserta didik pada kelas
uly

atau performa yang diberi umpan balik. X SMALB (Fase E) berdasarkan hasil asesmen
Dengan demikian, hasil asesmen tidak diagnostik berada pada Fase C sehingga
m

sekadar sebuah angka. pembelajaran peserta didik tersebut tetap


na

mengikuti hasil asesmen diagnostik yaitu Fase


i

C.
://a
ps
htt

28
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Asesmen Sumatif

ses
Penilaian atau asesmen sumatif pada jenjang atau informasi tambahan untuk mengukur
pendidikan dasar dan menengah bertujuan pencapaian hasil belajar peserta didik, maka

n-a
untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dapat melakukan asesmen pada akhir semester.
dan/atau CP peserta didik sebagai dasar Sebaliknya, jika pendidik merasa bahwa data

-da
penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan hasil asesmen yang diperoleh selama 1 semester
dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian telah mencukupi, maka tidak perlu melakukan

ran
hasil belajar peserta didik dilakukan dengan asesmen pada akhir semester. Hal yang perlu

a
membandingkan pencapaian hasil belajar ditekankan, untuk asesmen sumatif, pendidik

laj
peserta didik dengan kriteria ketercapaian dapat menggunakan teknik dan instrumen yang

be
tujuan pembelajaran. beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat
menggunakan observasi dan performa (praktik,

em
Sementara itu, pada pendidikan anak usia dini, menghasilkan produk, melakukan projek, dan
asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui

n-p
membuat portofolio).
capaian perkembangan peserta didik dan
bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan ua
kenaikan kelas atau kelulusan. Asesmen sumatif Merencanakan Asesmen
nd
berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan
Apabila pendidik menggunakan modul ajar
a

laporan pencapaian pembelajaran dan dapat


u-p

yang disediakan, maka ia tidak perlu membuat


ditambahkan dengan informasi pertumbuhan
perencanaan asesmen. Namun, bagi pendidik
dan perkembangan anak.
uk

yang mengembangkan sendiri rencana


pelaksanaan pembelajaran dan/atau modul
7/b

Adapun asesmen sumatif dapat berfungsi


untuk: ajar, ia perlu merencanakan asesmen formatif
yang akan digunakan.
/0

• alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil


22

belajar peserta didik dalam satu atau lebih • Rencana asesmen dimulai dengan
/20

tujuan pembelajaran di periode tertentu; perumusan tujuan asesmen. Tujuan ini tentu
berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran.
• mendapatkan nilai capaian hasil belajar
om

untuk dibandingkan dengan kriteria capaian • Setelah tujuan dirumuskan, pendidik


memilih dan/atau mengembangkan
c

yang telah ditetapkan; dan


ot.

instrumen asesmen sesuai tujuan. Beberapa


• menentukan kelanjutan proses belajar siswa
hal yang perlu diperhatikan dalam
sp

di kelas atau jenjang berikutnya.


memilih/mengembangkan instrumen,
log

antara lain: karakteristik peserta didik,


Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah
kesesuaian asesmen dengan rencana/
a.b

pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir


tujuan pembelajaran dan tujuan asesmen,
satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau
kemudahan penggunaan instrumen untuk
an

lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester


memberikan umpan balik kepada peserta
dan pada akhir fase; khusus asesmen pada
uly

didik dan pendidik.


akhir semester, asesmen ini bersifat pilihan. Jika
m

pendidik merasa masih memerlukan konfirmasi


na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 29
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Berikut adalah contoh instrumen penilaian atau asesmen yang dapat menjadi inspirasi bagi pendidik,
yaitu:

ses
n-a
Rubrik Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja
peserta didik sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang diperlukan

-da
untuk meningkatkan kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh pendidik untuk
memusatkan perhatian pada kompetensi yang harus dikuasai. Capaian kinerja

ran
dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat

a
secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.

laj
be
Ceklis Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang dituju.

em
Catatan Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada performa dan perilaku

n-p
Anekdotal yang menonjol, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis atas observasi
yang dilakukan.
ua
nd
Grafik Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar.
Perkembangan
a
u-p

(Kontinum)
uk
7/b

Instrumen asesmen dapat dikembangkan berdasarkan teknik penilaian yang digunakan oleh
/0

pendidik. Di bawah ini diuraikan contoh teknik asesmen yang dapat diadaptasi, yaitu :
22
/20

Observasi Penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui


pengamatan perilaku yang diamati secara berkala. Observasi dapat difokuskan
om

untuk semua peserta didik atau per individu. Observasi dapat dilakukan dalam
tugas atau aktivitas rutin/harian.
c
ot.

Kinerja Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan


sp

mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai


log

dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik,


menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio.
a.b
an

Projek Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan,


uly

pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu


tertentu.
m
na

Tes Tertulis Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk mengukur atau
memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Tes tertulis dapat
i
://a

berbentuk esai, pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.
ps
htt

30
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Tes Lisan Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan,

ses
dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran.

n-a
Penugasan Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan

-da
memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.`

ran
Portofolio Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam
bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam

a
laj
kurun waktu tertentu.

be
em
n-p
Asesmen dapat dilakukan secara berbeda Untuk pendidikan khusus, asesmen
di jenjang tertentu, sesuai dengan cenderung lebih beragam karena perlu
karakteristiknya. Untuk jenjang PAUD, ua
pendekatan individual. Pada Pendidikan
nd
teknik penilaian tidak menggunakan tes Kesetaraan, asesmen mata pelajaran
tertulis, melainkan dengan berbagai cara keterampilan dapat berbentuk observasi,
a
u-p

yang disesuaikan dengan kondisi satuan demonstrasi, tes lisan, tes tulis, portofolio,
PAUD, dengan menekankan pengamatan dan/atau uji kompetensi pada lembaga
uk

pada anak secara autentik sesuai preferensi sertifikasi dan kompetensi.


satuan pendidikan. Ragam bentuk asesmen
7/b

yang dapat dilakukan, antara lain: catatan Sementara itu pada SMK, terdapat
anekdot, ceklis, hasil karya, portofolio, bentuk penilaian atau asesmen khas yang
/0

dokumentasi, dll. membedakan dengan jenjang yang lain,


22

yaitu:
/20
om

a. Asesmen Praktik Kerja Lapangan (PKL)


c

• Asesmen/pengukuran terhadap capaian • Hasil asesmen disampaikan pada rapor


ot.

pembelajaran selama melaksanakan dengan mencantumkan keterangan


sp

pembelajaran di dunia kerja, meliputi industri tentang kinerja secara


substansi kompetensi ataupun budaya keseluruhan berdasarkan jurnal PKL,
log

kerja. sertifikat, atau surat keterangan praktek


kerja lapangan dari dunia kerja.
a.b

• Asesmen dilakukan oleh pembimbing/


instruktur dari dunia kerja dan atau • Mendorong peserta didik berkinerja baik
an

bersama dengan guru pendamping. saat melakukan pembelajaran di dunia


uly

kerja serta memberikan kebanggaan


pada peserta didik.
m
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 31
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
.ht
n
me
b. Uji Kompetensi Kejuruan

ses
n-a
• Asesmen terhadap pencapaian diperoleh pada tahap pembelajaran
kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) sebelumnya.

-da
pada KKNI yang dilaksanakan di akhir • Dapat berupa observasi, demonstrasi, tes
masa studi oleh Lembaga Sertifikasi lisan, tes tulis, dan/atau portofolio sesuai

ran
Profesi (LSP-P1/LSP-2/LSP-3), Panitia dengan prosedur yang ditetapkan oleh
Teknis Uji Kompetensi (PTUK), atau dunia kerja, LSP, dan/atau PTUK.

a
laj
satuan pendidikan yang terakreditasi
• Hasil dari uji kompetensi adalah predikat
bersama dengan dunia kerja.

be
capaian kompetensi sebagaimana
• Dapat memperhitungkan paspor ditetapkan oleh penyelenggara dan

em
keterampilan (skills passport) yang sertifikat keahlian untuk menghadapi
dunia kerja.

n-p
c. Ujian Unit Kompetensi ua
nd
• Asesmen terhadap pencapaian satu • Mendorong pendidik melaksanakan
a

atau beberapa unit kompetensi untuk pembelajaran tuntas (mastery learning)


u-p

mencapai kemampuan melaksanakan pada materi kejuruan. Pembelajaran


satu bidang pekerjaan spesifik. tuntas dalam hal ini pembelajaran yang
uk

• Ujian Unit Kompetensi dapat menekankan pada pemenuhan unit


7/b

mengujikan beberapa unit kompetensi atau elemen kompetensi sesuai dengan


yang membentuk 1 (satu) Skema SKKNI.
/0

Sertifikasi. • Hasil dari ujian unit kompetensi


22

• Ujian Unit Kompetensi dapat adalah predikat capaian kompetensi


/20

dilaksanakan setiap tahun atau semester sebagaimana ditetapkan oleh


oleh satuan pendidikan terakreditasi. penyelenggara, sertifikat keahlian,
om

dan/atau skill passport sebagai bekal


• Dapat berupa observasi, demonstrasi, tes
menghadapi Uji Kompetensi Keahlian di
lisan, tes tulis, dan/atau portofolio.
c

akhir masa pembelajaran.


ot.
sp
log

Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


a.b

Untuk mengetahui apakah peserta didik baik dalam bentuk rencana pelaksanaan
an

telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pembelajaran ataupun modul ajar.


uly

pendidik perlu menetapkan kriteria atau


indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah
m

Kriteria ini dikembangkan saat pendidik satu pertimbangan dalam memilih/membuat


na

merencanakan asesmen, yang dilakukan saat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu
pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria
i
://a

ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria


ps
htt

32
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang beberapa pendekatan, di antaranya: (1)
kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ menggunakan deskripsi sehingga apabila

ses
didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut
bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran. maka dianggap belum mencapai tujuan

n-a
Dengan demikian, pendidik tidak disarankan pembelajaran, (2) menggunakan rubrik

-da
untuk menggunakan angka mutlak (misalnya, yang dapat mengidentifikasi sejauh mana
75, 80, dan sebagainya) sebagai kriteria. Yang peserta didik mencapai tujuan pembelajaran,

ran
paling disarankan adalah menggunakan (3) menggunakan skala atau interval nilai,
deskripsi, namun jika dibutuhkan, maka atau pendekatan lainnya sesuai dengan

a
pendidik diperkenankan untuk menggunakan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam

laj
interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan mengembangkannya. Berikut adalah contoh-

be
sebagainya). contoh pendekatan yang dimaksud.

em
Dengan demikian, kriteria yang digunakan Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata

n-p
untuk menentukan apakah peserta didik pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta
telah mencapai tujuan pembelajaran dapat didik mampu menulis laporan hasil pengamatan
dikembangkan pendidik dengan menggunakan ua
dan wawancara”
a nd

Pendekatan 1: Menggunakan deskripsi kriteria


u-p

Contohnya, dalam tugas menulis laporan, pengamatan, dan pengalaman secara jelas.
uk

pendidik menetapkan kriteria ketuntasan: Laporan menjelaskan hubungan kausalitas


Laporan peserta didik menunjukkan yang logis disertai dengan argumen yang logis
7/b

kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil sehingga dapat meyakinkan pembaca.


/0

Tabel 3.6. Contoh Deskripsi Kriteria untuk Ketuntasan Tujuan Pembelajaran


22
/20

Kriteria Tidak memadai Memadai


om

Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks


eksplanasi dengan runtut.

c
ot.

Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang



sp

jelas.
log

Laporan menceritakan pengalaman secara jelas.



a.b

Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang


an

logis disertai dengan argumen yang logis sehingga



uly

dapat meyakinkan pembaca.


m

Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3 kriteria
na

memadai. Jika ada dua kriteria masuk kategori tidak tuntas, maka perlu dilakukan intervensi agar
i

pencapaian peserta didik ini bisa diperbaiki


://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 33
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Pendidik dapat menggunakan rubrik ini untuk kriteria dari tujuan pembelajaran seperti contoh di
atas, atau dapat pula menggunakan tujuan-tujuan pembelajaran untuk menentukan ketuntasan CP

ses
pada satu fase.

n-a
Pendekatan 2: menggunakan rubrik

-da
Contohnya, dalam tugas menulis laporan, Pendidik menggunakan rubrik ini untuk

ran
pendidik menetapkan kriteria ketuntasan mengevaluasi laporan yang dihasilkan oleh
yang terdiri atas dua bagian: Isi laporan dan peserta didik.

a
penulisan. Dalam rubrik terdapat empat tahap

laj
pencapaian, dari baru berkembang, layak,

be
cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada

em
deskripsi yang menjelaskan performa peserta
didik.

n-p
Tabel 3.7. Contoh Rubrik untuk Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran
ua
Baru
nd
Layak Cakap Mahir
berkembang
a
u-p

Isi laporan Belum mampu Mampu Mampu Mampu


menulis teks menulis teks menulis teks menulis teks
uk

eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil


7/b

pengamatan, pengamatan, pengamatan, pengamatan,


dan pengalaman dan pengalaman dan pengalaman dan pengalaman
/0

belum jelas secara jelas. secara jelas. secara jelas.


22

tertuang dalam Laporan Laporan Laporan


/20

tulisan. Ide menunjukkan menjelaskan menjelaskan


dan informasi hubungan yang hubungan hubungan
om

dalam laporan jelas di sebagian kausalitas yang kausalitas yang


tercampur dan paragraf. logis disertai logis disertai
c

hubungan antara dengan argumen dengan argumen


ot.

paragraf tidak yang logis yang logis


sp

berhubungan. sehingga dapat sehingga dapat


log

meyakinkan meyakinkan
pembaca. pembaca serta
a.b

ada fakta-fakta
pendukung yang
an

relevan.
m uly
na
i
://a
ps
htt

34
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Baru
Layak Cakap Mahir

ses
berkembang

n-a
Penulisan Belum Sebagian Sebagian besar Semua tanda
(tanda menggunakan tanda baca dan tanda baca dan baca dan

-da
baca dan tanda baca dan huruf kapital huruf kapital huruf kapital
huruf huruf kapital digunakan secara digunakan secara digunakan secara

ran
kapital) atau sebagian tepat. tepat. tepat.
besar tidak

a
laj
digunakan secara
tepat.

be
em
Kesimpulan: Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua kriteria di
atas mencapai minimal tahap cakap.

n-p
ua
nd
Pendekatan 3: menggunakan interval nilai
a

Untuk menggunakan interval, pendidik dan/ Bila peserta didik dapat mengerjakan 16 dari
u-p

atau satuan pendidikan dapat menggunakan 20 soal (dengan bobot yang sama), maka
rubrik maupun nilai dari tes. Pendidik ia mendapatkan nilai 80%. Sehingga dapat
uk

menentukan terlebih dahulu intervalnya dan disimpulkan bahwa peserta didik tersebut
7/b

tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para sudah mencapai ketuntasan dan tidak perlu
peserta didik. remedial.
/0
22

Contoh a. Untuk nilai yang berasal dari nilai Contoh b. Pendidik dapat menggunakan
tes tertulis atau ujian, pendidik menentukan interval nilai yang diolah dari rubrik. Seperti
/20

interval nilai. Setelah mendapatkan hasil tes, dalam tugas menulis laporan, pendidik dapat
pendidik dapat langsung menilai hasil kerja menetapkan empat kriteria ketuntasan:
om

peserta didik dan menentukan tindak lanjut


• menunjukkan kemampuan penulisan teks
c

sesuai dengan intervalnya.


ot.

eksplanasi dengan runtut


0 - 40%
sp

• menunjukkan hasil pengamatan yang jelas


belum mencapai, remedial di seluruh bagian
log

• menceritakan pengalaman secara jelas

41 - 65 % • menjelaskan hubungan kausalitas yang logis


a.b

belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian disertai dengan argumen yang logis sehingga
yang diperlukan dapat meyakinkan pembaca
an
uly

66 - 85 % Untuk setiap kriteria terdapat 4 (empat) skala


sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu pencapaian (1-4).
m

remedial Pendidik membandingkan hasil tulisan peserta


na

didik dengan rubrik untuk menentukan


86 - 100% ketercapaian peserta didik.
i
://a

sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan


atau tantangan lebih
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 35
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Tabel 3.8. Contoh Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran Menggunakan Interval

ses
belum muncul muncul sudah muncul terlihat pada
sebagian kecil di sebagian keseluruhan

n-a
Kriteria Ketuntasan (1) besar teks
(2)

-da
(3) (4)

Menunjukkan kemampuan

ran
penulisan teks eksplanasi dengan

a
runtut

laj
Laporan menunjukkan hasil

be
pengamatan yang jelas

em
Laporan menceritakan pengalaman

n-p
secara jelas.

Laporan menjelaskan hubungan



ua
nd
kausalitas yang logis disertai
dengan argumen yang logis
a
u-p

sehingga dapat meyakinkan


pembaca.
uk

Diasumsikan untuk setiap kriteria memiliki 0 - 40%


7/b

bobot yang sama sehingga pembagi belum mencapai, remedial di seluruh bagian
/0

merupakan total dari jumlah kriteria (dalam hal


ini 4 kriteria) dan nilai maksimum (dalam hal ini 41 - 60%
22

nilai maksimumnya 4). Satuan pendidikan dan/ belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian
/20

atau guru dapat memberikan bobot sehingga yang diperlukan


penghitungan disesuaikan dengan bobot
om

kriteria. 61 - 80%
sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu
c

remedial
ot.

Setelah mendapatkan nilai (baik dari rubrik


ataupun nilai dari tes), pendidik dan/atau
sp

satuan pendidikan dapat menentukan interval 81 - 100%


log

nilai untuk menentukan ketuntasan dan tindak sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan
lanjut sesuai dengan intervalnya. atau tantangan lebih
a.b

Pada contoh di atas, pendidik hanya


an

menggunakan rubrik dan diambil kesimpulan


uly

bahwa peserta didik di atas sudah menuntaskan


tujuan pembelajaran, karena sebagian besar
m

kriteria sudah tercapai.


na
i
://a
ps
htt

36
Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen

4 Pelaksanaan Pembelajaran

ml
.ht
dan Asesmen

n
me
ses
n-a
Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya • Melaksanakan asesmen di akhir

-da
keterpaduan pembelajaran dengan asesmen, pembelajaran untuk mengetahui
terutama asesmen formatif, sebagai suatu siklus ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen

ran
belajar. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen (Bab ini dapat digunakan sebagai asesmen awal

a
II) mengindikasikan pentingnya pengembangan pada pembelajaran berikutnya.

laj
strategi pembelajaran sesuai dengan tahap
Berdasarkan hasil asesmen di awal

be
capaian belajar peserta didik atau yang
dikenal juga dengan istilah teaching at the pembelajaran, pendidik perlu berupaya untuk

em
right level (TaRL). Pembelajaran ini dilakukan menyesuaikan strategi pembelajaran agar
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.

n-p
dengan memberikan materi pembelajaran
yang bervariasi sesuai dengan pemahaman Namun demikian, bagi sebagian pendidik
peserta didik. Tujuan dari diferensiasi ini melakukan pembelajaran terdiferensiasi
ua
adalah agar setiap anak dapat mencapai bukanlah hal yang sederhana untuk dilakukan.
nd
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dengan Sebagian pendidik mengalami tantangan
a

demikian, pembelajaran yang berorientasi karena keterbatasan waktu untuk merancang


u-p

pada kompetensi membutuhkan asesmen pembelajaran yang berbeda-beda berdasarkan


yang bervariasi dan berkala. Pendekatan kebutuhan individu peserta didik. Sebagian
uk

pembelajaran seperti inilah yang sangat yang lain mengalami kesulitan untuk
7/b

dikuatkan dalam Kurikulum Merdeka. mengelompokkan peserta didik berdasarkan


kesiapan karena jumlah peserta didik yang
/0

Berikut ini adalah ilustrasi siklus perencanaan banyak dan ruangan kelas yang terbatas.
22

dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen:


Memahami adanya tantangan-tantangan
/20

• Pendidik menyusun rencana pelaksanaan tersebut, maka pendidik sebaiknya


pembelajaran, termasuk di dalamnya rencana menyesuaikan dengan kesiapan pendidik serta
om

asesmen formatif yang akan dilakukan di kondisi yang dihadapi pendidik. Beberapa
c

awal pembelajaran dan asesmen di akhir alternatif pendekatan pembelajaran sesuai


ot.

pembelajaran tahap capaian peserta didik yang dapat


sp

• Pendidik melakukan asesmen di awal dilakukan pendidik adalah sebagai berikut:


log

pembelajaran untuk menilai kesiapan setiap


■ Alternatif 1: Berdasarkan asesmen yang
individu peserta didik untuk mempelajari
dilakukan di awal pembelajaran, peserta
a.b

materi yang telah dirancang


didik di kelas yang sama dibagi menjadi
• Berdasarkan hasil asesmen, pendidik
an

dua atau lebih kelompok menurut capaian


memodifikasi rencana yang dibuatnya dan/
belajar mereka, dan keduanya diajarkan
uly

atau membuat penyesuaian untuk sebagian


oleh guru yang sama atau disertai guru
peserta didik
pendamping/asisten. Selain itu, satuan
m

• Melaksanakan pembelajaran dan pendidikan juga menyelenggarakan


na

menggunakan berbagai metode asesmen program pelajaran tambahan untuk peserta


i

formatif untuk memonitor kemajuan belajar


://a

didik yang belum siap untuk belajar sesuai


dengan fase di kelasnya.
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 37
Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
■ Alternatif 2: Berdasarkan asesmen yang Untuk menghindari dampak negatif
dilakukan di awal pembelajaran, peserta sebagaimana dijelaskan di atas, hal yang

ses
didik di kelas yang sama dibagi menjadi dapat dilakukan ketika mengelompokkan
dua atau lebih kelompok menurut capaian peserta didik untuk keperluan pembelajaran

n-a
belajar mereka, dan keduanya diajarkan terdiferensiasi sesuai dengan tahap capaian

-da
oleh guru yang sama atau disertai guru peserta didik, antara lain sebagai berikut.
pendamping/asisten.

ran
• Pembelajaran dalam kelompok kecil adalah
■ Alternatif 3: Berdasarkan asesmen
metode yang biasa dilakukan peserta didik.
yang dilakukan di awal pembelajaran,

a
Ada kalanya pendidik membagi kelompok

laj
pendidik mengajar seluruh peserta didik
berdasarkan minat (misalnya, kesamaan
di kelasnya sesuai dengan hasil asesmen

be
minat permainan olahraga dalam mata
tersebut. Untuk sebagian kecil peserta didik
pelajaran PJOK), melakukan pengamatan

em
yang belum siap, pendidik memberikan
atau eksperimen dalam mapel IPA secara
pendampingan setelah jam pelajaran

n-p
berkelompok yang ditetapkan secara acak
berakhir.
oleh pendidik, dan sebagainya sehingga

Pendidik dan satuan pendidikan dapat memilih


ua
pengelompokan berdasarkan kemampuan
akademik dalam suatu pertemuan adalah hal
nd
strategi pembelajaran sesuai dengan tahap
yang biasa.
capaian peserta didik dari tiga alternatif
a
u-p

pilihan di atas maupun merancang sendiri • Pengelompokan berdasarkan kemampuan


pendekatan yang akan digunakannya. berubah sesuai dengan kompetensi yang
uk

Namun demikian, hal penting yang perlu menjadi kekuatan peserta didik, tidak
diperhatikan dalam melakukan pembelajaran permanen sepanjang tahun atau semester,
7/b

terdiferensiasi menurut kesiapan peserta dan tidak berlaku di semua mata pelajaran.
Misalnya, di mata pelajaran bahasa Indonesia
/0

didik tersebut adalah bahwa pengelompokan


peserta didik A tergabung dalam kelompok
22

peserta didik berdasarkan capaian atau hasil


asesmen tidak mengarah pada terbentuknya yang masih butuh bimbingan, tetapi pada
/20

persepsi tentang pengkategorian peserta pelajaran IPA peserta didik A tergabung


didik ke dalam kelompok yang “pintar” dan dalam kelompok yang sudah mahir.
om

tidak. Terbentuknya kelompok “unggulan” • Bagi peserta didik yang sudah mahir perlu
c

hingga kelompok yang dinilai paling rendah dipikirkan bentuk-bentuk tantangan yang
ot.

kemampuannya dapat menyebabkan lebih beragam, menjadi tutor sebaya bisa


diskriminasi terhadap peserta didik. Mereka menjadi salah satu opsi, namun perlu
sp

yang ditempatkan pada kelompok yang dipikirkan bahwa tidak semua siswa memiliki
log

paling marginal akan cenderung menilai diri kompetensi mengajar dan tanggung jawab
mereka sebagai individu yang tidak memiliki memfasilitasi tetap sepenuhnya ada di
a.b

kemampuan untuk belajar sebagaimana teman- pendidik.


an

temannya yang lain. Demikian pula pendidik • Perlu ada peran-peran beragam yang bisa
sering tanpa sadar memiliki harapan atau
uly

dipilih oleh peserta didik untuk memperkaya


ekspektasi yang rendah terhadap peserta didik atau mendalami kompetensi yang dibangun.
yang sudah dianggap kurang berbakat atau
m

Misalnya, di awal tahun ajaran pendidik


kurang mampu secara akademik. Akibatnya,
na

mengajak peserta didik berdiskusi mengenai


mereka akan terus terpinggirkan. peran-peran apa yang dibutuhkan, setiap
i
://a

peran bisa diambil oleh peserta didik secara


bergantian.
ps
htt

38
Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Dalam proses pembelajaran, salah satu ■ Proses (cara mengajarkan). Proses
diferensiasi yang dapat dilakukan pendidik pembelajaran dan bentuk pendampingan

ses
adalah diferensiasi berdasarkan konten/ dapat didiferensiasi sesuai kesiapan peserta
materi, proses, dan/atau produk yang didik, bagi siswa yang membutuhkan

n-a
dihasilkan peserta didik. Sebagai contoh, bimbingan pendidik perlu mengajarkan

-da
ketika mengajarkan materi tertentu, peserta secara langsung, bagi peserta didik
didik yang perlu bimbingan dapat difokuskan yang cukup mahir dapat diawali dengan

ran
hanya pada 3 (tiga) poin penting saja, Modeling yang dikombinasi dengan kerja
sementara untuk peserta didik yang sudah mandiri, praktik, dan peninjauan ulang

a
cukup memahami materi dapat mempelajari (review), bagi peserta didik yang sangat

laj
seluruh topik; dan peserta didik yang mahir mahir dapat diberikan beberapa pemantik

be
dapat melakukan pendalaman materi di luar untuk tugas mandiri kepada peserta didik

em
materi yang diajarkan. Begitu juga dengan yang sangat mahir.
tagihan atau produk, peserta didik yang
■ Produk (luaran atau performa yang akan

n-p
perlu bimbingan dapat bekerja kelompok
dihasilkan). Diferensiasi pembelajaran
dengan mengumpulkan satu lembar hasil
juga dapat dilakukan melalui produk
ua
kerja, sementara untuk peserta didik yang
yang dihasilkan. Contohnya, bagi peserta
nd
cukup mahir dapat mengumpulkan 5 (lima)
didik yang memerlukan bimbingan
lembar hasil kerja mandiri, dan peserta didik
a

bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan


u-p

yang sudah mahir dapat mempresentasikan


mengenai konten inti materi, sedangkan
hasil kerja menggunakan power point dengan
bagi peserta didik yang cukup mahir dapat
uk

dilengkapi gambar dan grafis.


membuat presentasi yang menjelaskan
7/b

penyelesaian masalah sederhana, dan


Contoh diferensiasi pembelajaran 1 bagi peserta yang sangat mahir bisa
/0

membuat sebuah inovasi atau menelaah


Dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi
22

permasalahan yang lebih kompleks.


pendidik dapat memilih salah satu atau
/20

kombinasi ketiga cara di bawah ini.


om

■ Konten (materi yang akan diajarkan). Bagi


peserta didik yang memerlukan bimbingan
c
ot.

dapat mempelajari 3 (tiga) hal terpenting


terkait materi, bagi siswa yang cukup mahir
sp

dapat mempelajari keseluruhan materi dan


log

bagi peserta didik yang sudah sangat mahir


dapat diberikan pengayaan.
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 39
Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Tabel 4.1. contoh diferensiasi pembelajaran 2

ses
Instrumen asesmen awal pembelajaran yang digunakan adalah soal isian singkat dan soal

n-a
cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari terkait keliling segiempat, segitiga,
dan lingkaran. Atas jawaban peserta didik, pendidik mengidentifikasi kesiapan peserta didik di

-da
kelasnya, yaitu:

ran
1. Mayoritas peserta didik telah memahami konsep keliling dan dapat menghitung keliling
bangun datar.

a
laj
2. Beberapa peserta didik dapat memahami konsep keliling, namun belum lancar dalam
menghitung keliling bangun datar.

be
3. Beberapa peserta didik belum memahami konsep keliling.

em
Berdasarkan data tersebut, pendidik melakukan pembelajaran terdiferensiasi sebagai berikut:

n-p
Kesiapan Mayoritas peserta ua
Beberapa peserta didik Beberapa peserta
Belajar didik telah dapat memahami konsep didik belum
nd
memahami konsep keliling, namun belum memahami
a

keliling dan dapat lancar dalam menghitung konsep keliling.


u-p

menghitung keliling keliling bangun datar.


bangun datar.
uk
7/b

Pembelajaran • Peserta didik • Pendidik menjelaskan cara menghitung


terdiferensiasi mengerjakan soal- keliling bangun datar
/0

soal yang lebih • Peserta didik diberi latihan untuk berkelompok


22

menantang yang menghitung keliling bangun datar dengan


/20

mengaplikasikan menggunakan bantuan benda-benda konkret.


konsep keliling
• Jika mengalami kesulian, peserta didik
om

dalam kehidupan
diminta mengajukan pertanyaan kepada
sehari-hari.
3 teman sebelum bertanya langsung
c
ot.

• Peserta didik kepada pendidik. Pendidik akan sesekali


bekerja secara mendampingi kelompok untuk memastikan
sp

mandiri dan agar tidak terjadi miskonsepsi.


log

saling memeriksa
pekerjaan
a.b

masing-masing.
an
uly

*Sumber: Diadaptasi dari LMS/Materi Guru Penggerak


m
na
i
://a
ps
htt

40
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

5 Pengolahan dan Pelaporan

ml
.ht
Hasil Asesmen

n
me
ses
n-a
-da
Ringkasan Bab

ran
Pengolahan Hasil Asesmen

a
laj
Pelaporan Hasil belajar

be
em
A. Pengolahan Hasil Asesmen
n-p
ua
nd

Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif
a
u-p

terhadap hasil asesmen. Hasil asesmen untuk setiap Tujuan Pembelajaran diperoleh melalui data
kualitatif (hasil amatan atau rubrik) maupun data kuantitatif (berupa angka). Data-data ini diperoleh
uk

dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran, baik pada capaian pembelajaran di akhir fase, maupun tujuan-tujuan pembelajaran
7/b

turunannya.
/0
22

1. Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan


/20

pembelajaran
om

Asesmen sumatif dilaksanakan secara yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar,


c

periodik setiap selesai satu atau lebih tujuan dengan indikator terdiri atas: 1) mampu
ot.

pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah menguraikan manfaat sumber energi; dan
sp

menjadi capaian dari tujuan pembelajaran 2) mampu melakukan pengamatan sesuai


log

setiap peserta didik. Pendidik dapat prosedur. Indikator 1 menggunakan teknik


menggunakan data kualitatif sebagai hasil tes tertulis pilihan ganda atau essay, indikator
a.b

asesmen tujuan pemeblajaran peserta didik. 2 menggunakan unjuk kerja. Hasil asesmen
Namun, dapat juga menggunakan data sumatif peserta didik dipetakan ke dalam 4
an

kuantitaif dan mendsikripsikannya secara kualitas, yaitu: 1) perlu bimbingan, 2) cukup, 3)


uly

kualitatif. Pendidik diberi keleluasaan untuk baik, dan 4) sangat baik. Pendidik juga dapat
mengolah data kuantitatif, baik secara rerata menentukan angka kuantitatif pada setiap
m

maupun proporsional. kualitas yang disajikan, misalnya untuk kriteria


na

perlu bimbingan antara 0-60, kriteria cukup


Contoh:
i

antara 61-70, kriteria baik antara 71-80, dan


://a

Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk sangat antara 81-100.Maka rubrik penilaiannya
salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
ps

IPAS Fase C: Menyelidiki ragam sumber energi


htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 41
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
.ht
n
me
Tabel 5.1. Rubrik tujuan pembelajaran: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan
sekitar

ses
Bukti (evidence) Perlu Cukup Baik Sangat Baik

n-a
Tujuan Bimbingan
Pembelajaran (0 - 60) (61 - 70) (71 - 80) (81 - 100)

-da
1. Mampu Belum mampu Menguraikan Menguraikan Menguraikan

ran
menguraikan menguraikan 1 contoh 2 contoh lebih dari
manfaat manfaat manfaat manfaat 2 contoh

a
laj
sumber energi sumber energi sumber energi sumber energi manfaat
sumber energi

be
em
2. Mampu Memerlukan Melakukan Melakukan Mampu
melakukan bimbingan prosedur prosedur mengarahkan

n-p
pengamatan dalam pengamatan pengamatan teman yang
sesuai melakukan secara mandiri, secara mandiri lain dalam
prosedur prosedur namun masih
ua dengan tepat melakukan
nd
pengamatan ditemukan prosedur
1 atau 2 kali pengamatan
a
u-p

kesalahan
uk

Pendidik menentukan kriteria ketercapaian Berdasarkan hasil asesmen pilihan ganda/


tujuan pembelajaran pada kualitas yang esai untuk indikator 1 dan unjuk kerja untuk
7/b

diyakininya, misalkan pada kualitas cukup, indikator 2 yang telah dilaksanakan pendidik,
/0

peserta didik dianggap telah mencapai kriteria untuk pengolahan hasil asesmen tujuan
ketercapaian kompetensi. pembelajaran dapat disajikan seperti dalam
22

tabel berikut ini.


/20

Tabel 5.1. Hasil asesmen tujuan pembelajaran: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di
om

lingkungan sekitar
c

Kualitas
ot.

Kualitas Bukti Kualitas Bukti


Nama Deskripsi Nilai
sp

(evidence) 1 (evidence)
Indikator 2
log

Amar Baik (75) Cukup (69) Mampu menguraikan 2 contoh manfaat 72


a.b

sumber energi dan dapat melakukan


prosedur pengamatan secara mandiri
an

meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali


uly

kesalahan
m

Badu Perlu Cukup (63) Belum mampu menguraikan manfaat (59)*


na

bimbingan sumber energi tetapi dapat melakukan


i

(55) prosedur pengamatan secara mandiri


://a

meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali


kesalahan
ps
htt

42
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
Kualitas

ses
Kualitas Bukti Kualitas Bukti
Nama Deskripsi Nilai
(evidence) 1 (evidence)

n-a
Indikator 2

-da
Candra Sangat Baik (80) Mampu menguraikan lebih dari 2 87,5
Baik (95) contoh manfaat sumber energi serta

ran
dapat melakukan prosedur pengamatan
secara mandiri dengan tepat

a
laj
… … … … …

be
Zakariya Cukup (65) Baik (75) Mampu menguraikan 1 contoh manfaat (70)

em
sumber energi serta dapat melakukan
prosedur pengamatan secara mandiri

n-p
dengan tepat

* peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.


ua
nd
a

2. Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi


u-p

nilai akhir
uk
7/b

Capaian tujuan pembelajaran peserta didik untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan
menjadi bahan yang diolah menjadi nilai akhir penjelasan mengenai kompetensi yang sudah
/0

mata pelajaran dalam kurun waktu pelaporan dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang
22

(biasanya satu semester). Untuk mendapatkan belum dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak
/20

nilai akhir mata pelajaran tersebut, data lanjut secara ringkas bila ada.
kuantitatif langsung diolah, sedangkan
c om

Penting untuk diperhatikan bahwa pendidik tidak mencampur penghitungan dari hasil asesmen
ot.

formatif dan sumatif karena asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda.
sp

Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada proses sehingga asesmen
formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai akhir.
log

Dalam mengolah dan menentukan hasil akhir asesmen sumatif, pendidik perlu membagi
a.b

asesmennya ke dalam beberapa kegiatan asesmen sumatif agar peserta didik dapat
an

menyelesaikan asesmen sumatifnya dalam kondisi yang optimal (tidak terburu-buru atau
tidak terlalu padat). Untuk situasi ini, nilai akhir merupakan gabungan dari beberapa kegiatan
uly

asesmen tersebut.
m
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 43
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
.ht
n
me
Contoh proses pengolahan tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir

ses
1) Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan

n-a
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)

-da
■ Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan ■ Ketuntasan ditentukan untuk setiap
pembelajaran untuk mapel IPA, 7 tujuan tujuan pembelajaran, bukan hasil akhir

ran
pembelajaran untuk B. Indonesia, dan 5 pengolahan nilai sumatif per mata

a
tujuan pembelajaran untuk mapel Agama pelajaran. Ketidaktuntasan ditandai (*)

laj
(contoh hanya 3 mapel, namun cara ini di tujuan pembelajaran tertentu saja. Hal

be
dapat berlaku untuk semua mapel). ini bertujuan untuk mengkomunikasikan
kepada orang tua dan peserta didik tentang

em
■ Asumsi: satuan pendidikan menggunakan
tujuan pembelajaran mana yang belum
rentang nilai untuk ketercapaian tujuan
dituntaskan oleh peserta didik.

n-p
pembelajaran. Rentang ini bisa sama untuk
setiap mapel atau berbeda, tergantung
kesepakatan para pendidik di satuan
ua
nd
pendidikan.
a
u-p

Contoh: Para pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56-
100 sudah mencapai ketuntasan.
uk
/0 7/b

Nama Peserta Didik : Didi Kelas/Fase : 7/C


22
/20

No. Mata Pelajaran TP 1 TP 2 TP 3 TP 4 TP 5 TP 6 TP 7 Hasil Akhir


om

1 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 55* 75 90 83 75,75


c

2 Bahasa Indonesia 67 85 53* 68 90 55* 88


ot.

3 Agama 80 60 60 87
sp

... ...
log

... ...
a.b

... ...
an

*Belum mencapai kriteria ketuntasan


m uly
i na
://a
ps
htt

44
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
2) Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)

ses
n-a
a. Perlu bimbingan: peserta didik masih b. Cukup: peserta didik masih kesulitan dalam
kesulitan dan sangat bergantung pada mencapai sebagian tujuan pembelajaran

-da
bimbingan dalam mencapai tujuan dan perlu menguatkan tujuan
pembelajaran dan belum siap memasuki pembelajaran yang dipelajari sebelum

ran
pembelajaran lebih lanjut. Perlu mengikuti pembelajaran selanjutnya
direkomendasikan untuk menguatkan dengan penekanan pada aspek-aspek yang

a
laj
tujuan pembelajaran dengan mengikuti belum dikuasai.
remedial.

be
em
Baik: peserta didik sudah menuntaskan sebagian besar indikator tujuan pembelajaran dan perlu siap
mengikuti pembelajaran selanjutnya.

n-p
c. Sangat baik: peserta didik mengikuti
pembelajaran selanjutnya dan dilibatkan ua
diberikan pengayaan atau tantangan lebih.
a nd
u-p

Nama Peserta Didik : Didi


uk

Kelas/Fase : 7/C
7/b

1 2 3 4
/0

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


22

Tujuan Pembelajaran 1

Tujuan Pembelajaran 2
/20

Tujuan Pembelajaran 3
om

...

Bahasa Indonesia
c
ot.

Tujuan Pembelajaran 1
sp

Tujuan Pembelajaran 2
log

Tujuan Pembelajaran 3

...
a.b

[Mata Pelajaran Lainnya]


an

Tujuan Pembelajaran 1
uly

Tujuan Pembelajaran 2

Tujuan Pembelajaran 3
m

...
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 45
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
Tanda centang diberikan sesuai dengan rubrik ketercapaian yang ada pada masing-masing tujuan
pembelajaran.

ses
Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik menjelaskan penguasaan kompetensi pada

n-a
dilakukan dengan membandingkan pencapaian tujuan pembelajaran. Misalnya, “Peserta didik
hasil belajar peserta didik dengan kriteria menguasai semua indikator tanpa banyak

-da
ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini menghadapi kesulitan.”

ran
bukan berupa angka, melainkan kalimat yang

a
laj
Contoh asesmen formatif dengan teknik observasi

be
Tujuan pembelajaran yang diukur : Mengukur panjang dengan satuan baku
Asesmen formatif

em
: Observasi pengukuran benda dengan menggunakan
penggaris

n-p
Instrumen : Lembar observasi pengukuran benda di sekitarku

ua
Lembar observasi kegiatan Pengukuran Benda di Sekitarku
a nd

Nama Peserta Didik :


u-p

Tanggal Pengamatan :
uk

No. Aspek yang diamati Teramati Tidak teramati


7/b

Tujuan pembelajaran mapel Matematika


/0
22

1. Dapat menggunakan alat ukur yang sesuai


/20

secara mandiri
om

2. Mampu mengidentifikasi ukuran benda


berdasarkan hasil pengukuran
c
ot.

3. Menuangkan hasil pengukuran dalam lembar


kerja
sp
log

Dengan menggunakan lembar observasi peserta yang telah mencapai atau melebihi
tersebut, pendidik dapat memantau pencapaian, dapat diberikan apresiasi atau
a.b

perkembangan dan memberikan umpan balik. tantangan pembelajaran yang lebih tinggi.
an

Misalnya, untuk peserta didik yang belum Namun demikian, pendidik dapat memberikan
mencapai tujuan pembelajaran, diberikan umpan balik lain di luar tujuan pembelajaran
uly

umpan balik seketika dengan memberikan yang membangun peserta didik secara utuh,
m

motivasi dan informasi tambahan atau bisa perilaku maupun kompetensi lain di luar
memberikan arahan secara bertahap. Untuk mapel yang disasar.
na
i
://a
ps
htt

46
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
Contoh asesmen formatif dengan rubrik

ses
Penilaian Kinerja : “Ayo Ukur Tinggi Badan Temanmu”
Tujuan pembelajaran : Mengukur tinggi badan dengan menggunakan satuan baku (cm)

n-a
Instrumen : Rubrik penilaian kinerja pengukuran tinggi badan dengan satuan baku

-da
Skor

ran
Indikator
1 2 3 4

a
Melakukan Kesulitan untuk Dapat memilih Dapat memilih Dapat memilih

laj
pengukuran memilih dan alat ukur alat ukur yang dan menggunakan

be
menggunakan yang sesuai, sesuai, namun alat ukur secara

em
alat ukur namun masih masih kesulitan mandiri
kesulitan dalam dalam mengukur

n-p
menggunakan beberapa objek
alat ukur dengan bentuk
ua yang sulit
nd
Hasil Kesulitan Hasil pengukuran Hasil pengukuran Dapat
a

Pengukuran mengidentifikasi sebagian besar sebagian kecil mengidentifikasi


u-p

hasil pengukuran belum akurat belum akurat hasil pengukuran


(untuk objek- secara akurat
uk

objek dengan
7/b

bentuk yang sulit)


/0

Pendidik menggunakan rubrik untuk mengukur Pendidik dapat memberikan umpan balik sesuai
22

ketercapaian peserta didik. Karena asesmen ini dengan kesulitan yang diamati. Peserta didik
/20

merupakan asesmen formatif sehingga rubrik juga dapat diajak berdiskusi tentang apa yang
ini digunakan untuk memberikan umpan balik bisa dilakukan untuk memperbaiki prosesnya.
om

kepada peserta didik. Pendidik juga dapat Pendidik dapat memberikan rekomendasi yang
memberikan rubrik ini sebagai asesmen diri dan perlu dilakukan peserta didik untuk dapat
c

mengajak peserta didik untuk merefleksikan meningkatkan skornya. Bagi peserta didik
ot.

prosesnya. yang sudah terlatih, mereka dapat menilai diri


sp

dan menentukan langkah tindak lanjut atau


log

tantangan lebih.
a.b

Pengolahan Hasil Asesmen untuk Rapor


an

Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan asesmen sumatif, sementara asesmen formatif
uly

memanfaatkan hasil formatif dan sumatif. sebagaimana diuraikan sebelumnya, berupa


Terdapat 2 jenis data, yaitu data hasil asesmen data atau informasi yang bersifat kualitatif,
m

yang berupa angka (kuantitatif) serta data hasil digunakan sebagai umpan balik untuk
na

asesmen yang berupa narasi (kualitatif). perbaikan pembelajaran sekaligus sebagai


i
://a

bahan pertimbangan menyusun deskripsi


Pengolahan hasil asesmen dalam bentuk angka capaian kompetensi.
ps

(kuantitatif) didasarkan hanya pada hasil


htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 47
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
.ht
n
me
Contoh Pengolahan Nilai Rapor:

ses
Contoh data kuantitatif

n-a
-da
aran
laj
be
em
n-p
ua
a nd
u-p
uk
7/b

Contoh Pengolahan Data Kualitatif


/0
22

► SMP
/20

Contoh di bawah ini adalah pada mata capaian peserta didik. Nilai akhir semester
pelajaran Informatika SMP (Fase D) elemen menggambarkan deskripsi kualitas dari capaian
om

teknologi informasi dan komunikasi, selama peserta didik yang menunjukkan adanya hal-hal
satu semester peserta didik mempelajari materi yang belum tercapai dan sudah tercapai oleh
c
ot.

tentang antarmuka grafis, surat elektronik, peserta didik.


peramban web dan mesin telusur, manajemen
sp

folder dan file, membuat dokumen dengan Tabel di bawah ini menunjukkan contoh
log

aplikasi perkantoran. Guru telah melakukan pengolahan data untuk mendapatkan nilai
lima kali sumatif sesuai tujuan pembelajaran kualitatif pada akhir semester berdasarkan
a.b

yang dicapai pada semester tersebut dan satu indikator-indikator yang dicapai oleh setiap
kali sumatif akhir semester. Nilai yang diberikan peserta didik.
an

dalam bentuk deskripsi kualitatif sesuai


m uly
na
i
://a
ps
htt

48
htt
ps
://a
i na Lingkup Materi/Tujuan Pembelajaran
mSumatif 1 (Praktik)
uly Sumatif 2 (Praktik) Sumatif 3 (Praktik) Sumatif 4 (Praktik) Sumatif 5 (Praktik)

Nama Peserta didik Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik
Sumatif Akhir Nilai Akhir
Peserta mampu menjelaskan mampu menerapkan menggunakan membuat dan mampu membuat
an Semester (Teori) Semester
Didik antarmuka a.b surel untuk peramban untuk mengelola folder dokumen dan
berbasis grafis berkomunikasi mencari, dan dan file dengan presentasi dengan
dan komponen- dengan baik dan memilah informasi. terstruktur sehingga menggunakan
log
komponennya. santun, dengan
sp memudahkan akses fitur dasar aplikasi
bahasa yang sesuai. yang efisien perkantoran
ot.
Ahmad terampil mampu membuat
c terampil melakukan mampu membuat Terampil Memahami Terampil
menggunakan surel, tapi belum
om pencarian folder, namun menggunakan penggunaan mempraktikan
antarmuka berbasis santun dalam menggunakan belum mampu fitur dasar aplikasi aplikasi peramban, penggunaan
grafis dan mampu berbahasa peramban, namun mengelola file secara perkantoran untuk dan perkantoran aplikasi peramban
/20
menjelaskan belum pandai terstruktur membuat dokumen dalam lingkungan dan perkantoran
komponen- memilah informasi dan presentasi antarmuka berbasis dalam lingkungan
22
komponennya pada /0 grafis antarmuka berbasis
orang lain grafis, namun perlu
bimbingan dalam
7/b
uk sikap dan karakter
penggunaan
teknologi dan
u-p
a masih perlu
bimbingan dalam
nd
ua menggunakan
aplikasi pengelolaan
berkas
n-p
Baim terampil Mampu Perlu bimbingan Mampu membuat Perlu bimbingan Memahami Terampil
em
menggunakan menggunakan surel dalam melakukan dan mengelola file dalam membuat
be penggunaan mempraktikan
antarmuka berbasis dan berkomunikasi pencarian dan folder secara dokumen dan aplikasi pengelolaan penggunaan aplikasi
grafis dan mampu secara santun menggunakan terstruktur presentasi berkas, namun pengelolaan berkas,
laj
menjelaskan peramban menggunakan a perlu meningkatkan namun masih perlu
komponen- fitur dasar aplikasi pemahaman bimbingan dalam

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
ran
komponennya pada perkantoran penggunaan menggunakan
orang lain aplikasi peramban, aplikasi peramban,
-da
dan perkantoran dan perkantoran
dalam lingkungan dalam lingkungan
n-a
antarmuka berbasis antarmuka berbasis
grafis grafis aplikasi
ses
peramban

49
me
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

n .ht
ml
htt
ps

50
Lingkup Materi/Tujuan Pembelajaran
://a
i na Sumatif 1 (Praktik) Sumatif 2 (Praktik) Sumatif 3 (Praktik) Sumatif 4 (Praktik) Sumatif 5 (Praktik)

Nama
mPeserta didik Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik
Sumatif Akhir Nilai Akhir
Peserta mampu menjelaskan mampu menerapkan menggunakan membuat dan mampu membuat
uly
Semester (Teori) Semester
Didik antarmuka
an surel untuk peramban untuk mengelola folder dokumen dan
berbasis grafis berkomunikasi mencari, dan dan file dengan presentasi dengan
dan komponen- dengan baik dan memilah informasi. terstruktur sehingga menggunakan
a.b
komponennya. santun, dengan memudahkan akses fitur dasar aplikasi
bahasa yang sesuai. yang efisien perkantoran
log
Cepy terampil
sp
mampu membuat terampil melakukan mampu membuat Terampil Memahami Terampil
menggunakan surel untuk pencarian folder, namun belum menggunakan penggunaan mempraktikkan
ot.
antarmuka berbasis
c
berkomunikasi menggunakan mampu mengelola fitur dasar aplikasi aplikasi peramban, penggunaan
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

grafis dan mampu secara santun dalam peramban dan file secara perkantoran untuk dan perkantoran aplikasi peramban
om
menjelaskan berbahasa pandai memilah terstruktur membuat dokumen dalam lingkungan dan perkantoran
komponen- informasi dan presentasi antarmuka berbasis dalam lingkungan
/20
komponennya pada 22 grafis antarmuka
orang lain /0 berbasis grafis,
namun masih perlu
bimbingan dalam
7/b
uk menggunakan
aplikasi pengelolaan
berkas
u-p

a nd

ua
Zoni terampil Mampu Perlu bimbingan Perlu bimbingan Perlu bimbingan Memahami Perlu bimbingan
n-p
menggunakan menggunakan surel dalam melakukan untuk mengelola file dalam membuat
em penggunaan dalam
antarmuka berbasis dan berkomunikasi pencarian dan folder secara dokumen dan aplikasi pengelolaan menggunakan
grafis dan mampu secara santun menggunakan terstruktur presentasi berkas, namun aplikasi pengelolaan
be
menjelaskan peramban menggunakan laj perlu meningkatkan berkas, peramban,
komponen- fitur dasar aplikasi a pemahaman dan perkantoran
komponennya pada perkantoran penggunaan
ran dalam lingkungan
orang lain aplikasi peramban, antarmuka berbasis
dan perkantoran grafis aplikasi
-da
dalam lingkungan peramban
antarmuka berbasis
n-a
grafis ses
me
n .ht
ml
htt
ps
://a
► SMKina
Contoh dibawah ini adalah pada SMK konsentrasi keahlian Teknik Instalasi
m menggambarkan deskripsi kualitas dari capaian peserta didik yang
Tenaga Listrik, selama satu semester peserta didik mempelajari materi
uly menunjukkan adanya hal-hal yang belum tercapai dan sudah tercapai oleh
instalasi motor listrik satu fasa jenis rotor sangkar. Guru telah melakukan
an peserta didik.
empat kali sumatif sesuai tujuan pembelajaran yang dicapai pada semester
a.b
tersebut, dan satu kali sumatif akhir semester. Nilai yang diberikan dalam Tabel di bawah ini menunjukkan contoh pengolahan data untuk
bentuk deskripsi kualitatif sesuai capaian peserta didik. Nilai akhir semester mendapatkan nilai kualitatif pada akhir semester.
log
sp
Materi Instalasi Motor Listrik Satu Fasa Jenis Rotor Sangkar
ot.
Sumatif 1 (Teori)
c
Sumatif 2 (Teori)
om Sumatif 3 (Teori) Sumatif 4 (Praktik)
Nama Memahami jenis dan Memahami macam- Memahami prinsip kerja Menerapkan prosedur Sumatif Akhir Semester
Peserta Nilai Akhir Semester
/20
karakteristik motor macam pengendali komponen pengendali pemasangan instalasi (Teori)
Didik listrik motor listrik motor listrik
22 pengendali motor listrik
/0 dengan elektromagnetik
untuk pengasutan
motor listrik
7/b
Abdul Memahami karakteristik Memahami rangkaian
uk
Memahami cara kerja Membuat rangkaian Sudah memahami Sudah memahami
motor listrik satu fasa pengendalian sakelar push button dan pengendalian motor materi instalasi motor materi dan praktik
u-p
rotor sangkar pengasutan, kontaktor magnetik a listrik satu fasa dengan listrik 1 fasa rotor instalasi motor listrik 1
penguncian, forward, fitur pengasutan,
nd sangkar fasa rotor sangkar
dan reverse motor listrik penguncian,
satu fasa forward, dan reverse
ua
menggunakan sakelar
n-p
push button dan
kontaktor magnetik
em
Memahami karakteristik Memahami rangkaian Memahami cara kerja Hanya mampu
be
Sudah memahami Masih perlu bimbingan
Bara
motor listrik satu fasa pengendalian sakelar push button dan membuat rangkaian karakteristik motor listrik dalam instalasi
laj
rotor sangkar pengasutan dan kontaktor magnetik pengendalian motor
a
1 fasa rotor sangkar motor listrik 1 fasa

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
penguncian motor listrik listrik satu fasa dengan rangkaian pengasutan rotor sangkar untuk
ran
satu fasa. Namun, masih fitur pengasutan dan penguncian, namun pengendalian forward
perlu bimbingan untuk dan penguncian perlu bimbingan dalam dan reverse
-da
rangkaian forward dan menggunakan sakelar rangkaian forward dan
reverse motor listrik satu push button dan reverse.
n-a
fasa kontaktor magnetik.
ses
Namun belum mampu
untuk fitur forward dan

51
me
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

reverse n .ht
ml
htt
ps

52
Materi Instalasi Motor Listrik Satu Fasa Jenis Rotor Sangkar
://a
ina Sumatif 1 (Teori) Sumatif 2 (Teori) Sumatif 3 (Teori) Sumatif 4 (Praktik)
Nama m Memahami jenis dan Memahami macam- Memahami prinsip kerja Menerapkan prosedur Sumatif Akhir Semester
Peserta karakteristik motor macam pengendali komponen pengendali pemasangan instalasi Nilai Akhir Semester
(Teori)
uly
Didik listrik motor listrik motor listrik pengendali motor listrik
dengan elektromagnetik
an
untuk pengasutan
a.b
log motor listrik

Choiril Belum memahami spMemahami rangkaian Memahami cara kerja Membuat rangkaian Sudah memahami Masih perlu memahami
karakteristik motor pengendalian sakelar push button dan pengendalian motor materi instalasi motor karakteristik motor
listrik satu fasa rotor pengasutan, kontaktor magnetik listrik satu fasa dengan listrik 1 fasa rotor listrik 1 fasa rotor
ot.
sangkar penguncian, forward,
c fitur pengasutan, sangkar namun belum sangkar
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

dan reverse motor listrik penguncian, memahami karakteristik


om
satu fasa forward, dan reverse motornya
menggunakan
/20
komponen
pengandalian sakelar
22
push button dan
/0 7/b kontaktor magnetik


uk
u-p
… a nd
Zulfikar Memahami karakteristik Memahami rangkaian Memahami cara kerja Membuat rangkaian
ua Sudah memahami Sudah memahami
motor listrik satu fasa pengendalian sakelar push button dan pengendalian motor materi instalasi motor materi dan praktik
rotor sangkar pengasutan, kontaktor magnetik listrik satu fasa dengan listrik 1 fasa rotor instalasi motor listrik 1
n-p
penguncian, forward, fitur pengasutan, em sangkar fasa rotor sangkar
dan reverse motor listrik penguncian,
satu fasa forward, dan reverse be
menggunakan
komponen
laj
pengandalian sakelar
a
push button dan
ran
kontaktor magnetik -da
n-a
ses
me
n .ht
ml
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
D. Pelaporan Hasil Belajar

ses
Pelaporan hasil penilaian atau asesmen Rapor peserta didik PAUD minimal meliputi

n-a
dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan komponen:
belajar, yang berupa laporan hasil belajar,

-da
yang disusun berdasarkan pengolahan hasil 1. Identitas peserta Didik,
Penilaian. Laporan hasil belajar paling sedikit

ran
2. Nama satuan pendidikan,
memberikan informasi mengenai pencapaian 3. Kelompok usia,

a
hasil belajar peserta didik. Pada PAUD, selain
4. Semester,

laj
memuat informasi tersebut, laporan hasil
5. perkembangan dan pertumbuhan anak,

be
belajar juga memuat informasi mengenai
pertumbuhan dan perkembangan anak. 6. Deskripsi perkembangan capaian

em
pembelajaran, dan
Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil

n-p
7. Refleksi orang tua.
belajar dalam bentuk rapor.

Sebagaimana diuraikan pada prinsip asesmen


ua
Komponen rapor peserta didik SD/MI, SMP/
MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau sederajat
nd
di atas, laporan hasil belajar hendaknya bersifat minimal memuat informasi mengenai:
a

sederhana dan informatif, dapat memberikan


u-p

informasi yang bermanfaat dan kompetensi 1. Identitas peserta didik,


yang dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi 2. Nama satuan pendidikan,
uk

pendidik, satuan pendidikan dan orang tua


3. Kelas,
7/b

untuk mendukung capaian pembelajaran.


4. Semester,
/0

Pada PAUD, laporan hasil belajar dapat juga 5. Mata pelajaran,


22

ditambahkan informasi tentang tumbuh 6. Nilai,


kembang anak. Dalam format laporan terakhir,
/20

7. Deskripsi,
selain laporan ketercapaian CP, ada juga
informasi tentang tinggi dan berat badan anak, 8. Catatan guru,
om

kepemilikan NIK serta refleksi orang tua tentang 9. Presensi, dan


perkembangan anak.
c

10. Kegiatan ekstrakurikuler.


ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 53
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
.ht
n
me
Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK mekanisme dan format pelaporan hasil belajar
atau sederajat, satuan pendidikan dan pendidik kepada orang tua/wali. Pelaporan hasil

ses
memiliki keleluasaan untuk menentukan belajar disampaikan sekurang-kurangnya pada
deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang setiap akhir semester. Di samping itu, satuan

n-a
diperoleh peserta didik. Satuan pendidikan pendidikan menyampaikan rapor peserta didik

-da
memiliki keleluasaan untuk menentukan secara berkala melalui e-rapor/dapodik.

ran
Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian kompetensi pada rapor, ketiga opsi tersebut
sebagai berikut.

a
laj
Dalam penyusunan deskripsi capaian kompetensi, pendidik harus mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi

be
dan terendah. Untuk melihat capaian kompetensi tertinggi ditandai dengan warna hijau dan capaian
kompetensi terendah ditantai dengan warna merah.

em
Capaian tertinggi Capaian terendah

n-p
1) Penysunan deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran
ua
nd
D. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kimia
SMA/MA/Program Paket C Setiap Fase
a
u-p

1. Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA/MA/Program


Paket C)
uk

Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan


untuk merespon isu-isu global dan berperan aktif
dalam memberikan penyelesaian masalah.
7/b

Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi,


mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil
keputusan, dan mengkomunikasikan dalam bentuk
/0

projek sederhana atau simulasi visual menggunakan


aplikasi teknologi yang tersedia terkait ...
22

Format Laporan Hasil Belajar (Rapor)


Fase E Berdasarkan Elemen
/20

Nama : Kelas :X
Elemen Capaian Pembelajaran NISN : Fase :E
om

Sekolah : Semester :2
Alamat : Tahun Pelajaran :
Pemahaman Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki
Biologi kemampuan menciptakan solusi atas
Nilai
permasalahan-permasalahan No. Mata Pelajaran Capaian Kompetensi
c

Akhir
berdasarkan isu lokal, nasional atau
ot.

global terkait pemahaman 1. Pendidikan Agama dan ... ...


Budi Pekerti
keanekaragaman makhluk hidup dan
peranannya, virus dan peranannya,
sp

... ... ... ...


inovasi teknologi biologi, komponen
ekosistem, dan interaksi antarkomponen, 5. Ilmu Pengetahuan Alam 80 Menunjukkan kemampuan dalam mengidentifikasi,
log

(Fisika, Kimia, Biologi) berkomunikasi dan mengajukan gagasan, terkait


serta perubahan lingkungan.
dengan inovasi teknologi biologi, komponen
ekosistem, interaksi antarkomponen, dan perubahan
lingkungan; menjelaskan fenomena pemanasan
Pemahaman Peserta didik mampu mendeskripsikan
a.b

global; menuliskan reaksi kimia, perubahan iklim


Fisika gejala alam dalam cakupan dan pemanasan global, serta pencemaran
lingkungan.
keterampilan proses dalam pengukuran,
perubahan iklim dan pemanasan global, Perlu bimbingan dalam kemampuan merancang
an

pencemaran lingkungan, energi solusi, dan mengambil keputusan serta penguatan


dalam menerapkan hukum-hukum dasar kimia.
alternatif, dan pemanfaatannya.
uly

... ... ... ...


Pemahaman Peserta didik mampu mengamati,
Kimia menyelidiki dan menjelaskan fenomena
m

sesuai kaidah kerja ilmiah dalam


menjelaskan konsep kimia dalam
na

kehidupan sehari hari; menerapkan


konsep kimia dalam pengelolaan
lingkungan termasuk menjelaskan
i
://a

fenomena pemanasan global;


menuliskan reaksi kimia dan
menerapkan hukum-hukum dasar kimia;
memahami struktur atom dan
ps

aplikasinya dalam nanoteknologi.


htt

54
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
2) Penyusunan deskripsi berdasarkan alur tujuan pembelajaran

ses
ATP Fisika Fase E Semester 2
Format Laporan Hasil Belajar (Rapor)

n-a
5. Menyajikan hasil analisis gejala, penyebab, dampak, dan
solusi atas perubahan iklim, serta pemanasan global Nama : Kelas :X
dalam kehidupan sehari-hari. NISN : Fase :E
Sekolah : Semester :2

-da
Alamat : Tahun Pelajaran :

Nilai
ATP Kimia Fase E Semester 2 No. Mata Pelajaran Akhir Capaian Kompetensi

ran
1. Pendidikan Agama dan ... ...
9. Menyajikan rumus kimia dan nama senyawa kimia yang Budi Pekerti
berkaitan dengan sumber dan/atau solusi permasalahan

a
... ... ... ...
isu global.

laj
5. Ilmu Pengetahuan Alam 80 Fisika:
10. Menuliskan persamaan reaksi kimia yang lengkap setara (Fisika, Kimia, Biologi) Menunjukkan penguasaan yang sangat baik dalam
yang berkaitan dengan fenomena alam sehari-hari atau

be
isu global. menyajikan hasil analisis gejala, penyebab, dampak,
dan solusi atas perubahan iklim, serta pemanasan
global dalam kehidupan sehari-hari.

em
Kimia:
Menunjukkan penguasaan yang sangat baik dalam
11. Menganalisis suatu fenomena alam secara kuantitatif - menyajikan rumus kimia dan nama senyawa

n-p
berdasarkan hukum dasar kimia. kimia yang berkaitan dengan sumber dan/atau
solusi permasalahan isu global; dan
12. Merancang, melaksanakan serta mempresentasikan - menuliskan persamaan reaksi kimia yang lengkap
setara yang berkaitan dengan fenomena alam
percobaan kimia dalam penerapan hukum-hukum dasar sehari-hari atau isu global.
kimia.
ua Perlu penguatan dalam Menganalisis suatu
fenomena alam secara kuantitatif berdasarkan
nd
hukum dasar kimia, merancang, melaksanakan serta
mempresentasikan percobaan kimia dalam
ATP Biologi Fase E Semester 2 penerapan hukum-hukum dasar kimia.
a

Biologi:
u-p

Menunjukkan penguasaan yang sangat baik dalam


10. Menganalisis bioteknologi yang dapat diterapkan
dalam pelestarian keanekaragam hayati, khususnya - menganalisis bioteknologi yang dapat
mengatasi kelangkaan keanekaragaman hayati dengan diterapkan dalam pelestarian keanekaragaman
hayati;
uk

menyajikan bagan proses bioteknologi dari hasil telaah - mengidentifikasi komponen ekosistem dengan
artikel. menyajikan laporan hasil pengamatan ekosistem
di lingkungan sekitarnya;
7/b

11. Mengidentifikasi komponen ekosistem dengan - menyusun jaring-jaring makanan atau rantai
makanan dan hasil pengamatan ekosistem yang
menyajikan laporan hasil pengamatan ekosistem di ada di lingkungan sekitar;
lingkungan sekitarnya. - menganalisis interaksi yang terjadi antar
komponen ekosistem dengan menyajikan data
/0

hasil pengamatan di lingkungan sekitar;


12. Menyusun jaring-jaring makanan atau rantai makanan - mengidentifikasi perubahan lingkungan yang
dari hasil pengamatan ekosistem yang ada di lingkungan terjadi di sekitarnya dengan menyajikan laporan
22

sekitar. hasil pengamatan; dan


- mendeskripsikan bioteknologi yang dapat
diterapkan dalam mengatasi perubahan
13. Menganalisis interaksi yang terjadi antar komponen lingkungan dengan menyajikan diagram dari
/20

ekosistem dengan menyajikan data hasil pengamatan hasil kajian literatur atau wawancara.
di lingkungan sekitar. Perlu bimbingan dalam kemampuan menciptakan
solusi terhadap permasalahan lingkungan yang ada
di sekitarnya dengan melakukan projek sederhana.
14. Mengidentifikasi perubahan lingkungan yang terjadi di
om

sekitarnya dengan menyajikan laporan hasil


pengamatan.

15. Menganalisis penyebab dan dampak negatif dari


c

perubahan lingkungan dengan menyajikan data hasil


ot.

kajian literatur atau pengamatan atau wawancara.

16. Mendeskripsikan bioteknologi yang dapat diterapkan


sp

dalam mengatasi perubahan lingkungan dengan


menyajikan diagram dari hasil kajian literatur atau
log

wawancara.
a.b

17. Menciptakan solusi terhadap permasalahan lingkungan


an

yang ada di sekitarnya dengan melakukan projek


sederhana.
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 55
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
3) Penyusunan deskripsi mengambil dari poin-poin penting dari materi
yang sudah diberikan

ses
n-a
-da
Sumatif Lingkup Materi Sumatif Akhir Semester*

ran
Cuaca di Nama-nama Konsep Membedakan NA Sumatif Nilai Rapor
NA (Rerata S + AS)
Nama Sekitarku Hari dan Bulan Waktu Siang-malam Non Akhir
Sumatif Tes

a
Murid Tes Semester
(S) *pembulatan

laj
Sumatif 1 Sumatif 2 Sumatif 3 Sumatif 4 (AS) normal

be
Edo 85 76 60 83 76t - 75 75 75,5

em
n-p
Nama : Edo

Ilmu Pengetahuan Alam Menunjukkan penguasaan yang baik dalam memprediksi kondisi cuaca
ua
dan membedakan siang-malam.
75,5
nd
Perlu pendampingan dalam memahami konsep waktu jam, menit, detik,
a

perlu pembimbingan lebih lanjut agar kemampuan tersebut dikuasai secara


u-p

konsisten.
uk
/0 7/b
22
/20
c om
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na
i
://a
ps
htt

56
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
Contoh Rapor SD

ses
n-a
-da
aran
laj
be
em
n-p
ua
a nd
u-p
uk
/0 7/b
22
/20
com
ot.
sp
log
a.b
an

Gambar 5.1. Contoh format rapor SD


uly

Catatan :
m

1. Format rapor di atas dapat disesuaikan berdasarkan struktur kurikulum masing-masing jenjang.
na

2. Deskripsi capaian kompetensi peserta didik berisi informasi tentang kompetensi yang sudah
i
://a

dicapai dan kompetensi yang perlu ditingkatkan. Deskripsi ditulis menggunakan kalimat positif
dan memotivasi.
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 57
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
Untuk melengkapi pelaporan, satuan pendidikan dapat juga menambahkan bentuk laporan lainnya,
seperti portofolio, diskusi/konferensi, pameran karya, dan skill passport.

ses
a. Portofolio

n-a
Portofolio bertujuan untuk melihat perkembangan belajar peserta didik melalui dokumentasi hasil

-da
karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya yang dipilih oleh peserta didik berdasarkan
hasil diskusi dengan pendidik. Portofolio juga perlu dilengkapi refleksi pendidik dan peserta didik

ran
terhadap pencapaian pembelajaran selama ini.

a
laj
be
em
n-p
ua
a nd
u-p
uk
/0 7/b
22
/20
c om
ot.
sp
log
a.b
an
m uly

Gambar 5.2. Contoh Portofolio


na

(Sumber foto: Sekolah Cikal Cilandak, Jakarta dan SD Negeri Mampang Prapatan 02 Pagi, Jakarta)
i
://a
ps
htt

58
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
b. Diskusi/Konferensi

ses
Diskusi/konferensi bertujuan untuk berbagi informasi capaian hasil belajar antara pendidik, peserta
didik, dan orang tua. Diskusi/konferensi dapat dilakukan dalam suasana formal maupun informal.

n-a
-da
aran
laj
be
em
n-p
ua
a nd
u-p

Gambar 5.3. Contoh Kegiatan Diskusi/ Konferensi


(Sumber foto: Sekolah Cikal Cilandak, Jakarta)
uk
7/b

c. Pameran Karya
/0

Pameran karya berperan sebagai bentuk perayaan proses belajar dan juga sebagai asesmen sumatif.
22

Dalam pelaksanaan pameran karya, orang tua, komunitas sekolah, peserta didik, dan pendidik dari
/20

sekolah lain dapat diundang untuk saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang
lebih luas.
com
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na

Gambar 5.4. Contoh Kegiatan Pameran Karya


i

(Sumber foto: SDN 164 Karangpawulang, Bandung, Jawa Barat)


://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 59
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
d. Skill Pasport

ses
Skill passport merupakan catatan kompetensi yang dikuasai selama peserta didik belajar di SMK dan
dunia kerja. Skill passport memudahkan peserta didik, pendidik, dan dunia kerja untuk menerapkan

n-a
pengendalian berbasis identitas melalui catatan uji kompetensi yang dapat diverifikasi.

-da
aran
laj
be
em
n-p
ua
a nd
u-p
uk
/07/b
22
/20

Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan


om

Satuan pendidikan memiliki keleluasaan Pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap


c
ot.

untuk menentukan kriteria kenaikan kelas. capaian peserta didik menjadi salah satu praktik
Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan yang dianjurkan dalam Kurikulum Merdeka.
sp

mempertimbangkan laporan kemajuan belajar Penggunaan fase dalam Capaian Pembelajaran


log

yang mencerminkan pencapaian peserta didik adalah salah satu alasan mengapa peserta
pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler didik dapat terus naik kelas bersama teman-
a.b

serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran. teman sebayanya meskipun ia dinilai belum
sepenuhnya mencapai kompetensi yang
an

Untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran di fase
uly

didik sebagai dasar penentuan kenaikan sebelumnya atau tujuan pembelajaran yang
kelas dapat berdasarkan penilaian sumatif. ditargetkan untuk dicapai pada kelas tersebut.
m

Penilaian pencapaian hasil belajar peserta Ilustrasi berikut diharapkan dapat menjelaskan
na

didik untuk kenaikan kelas dilakukan dengan bagaimana proses belajar dalam suatu fase
i

membandingkan pencapaian hasil belajar dan lintas fase dapat berjalan seiring dengan
://a

peserta didik dengan kriteria ketercapaian kenaikan kelas.


tujuan pembelajaran.
ps
htt

60
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
Ilustrasi 1: kenaikan kelas dalam fase yang Ilustrasi 2: kenaikan kelas antara dua fase
sama. Sebagaimana dijelaskan dalam Bab III, yang berbeda. Contoh lain adalah kenaikan

ses
pendidik menyusun alur tujuan pembelajaran kelas dari Kelas IV (Fase B) ke Kelas V (Fase C).
dalam satu fase secara kolaboratif. Sebagai Apabila terdapat peserta didik yang belum

n-a
contoh, guru Kelas III perlu berkolaborasi mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam

-da
dengan guru Kelas IV dalam menyepakati alur Fase B, hal ini perlu diidentifikasi oleh guru
tujuan pembelajaran yang akan digunakan. Kelas V sejak awal tahun ajaran. Informasi

ran
Mereka kemudian menyepakati tujuan-tujuan tentang tahap capaian peserta didik ini perlu
pembelajaran mana yang perlu dicapai di Kelas dikomunikasikan oleh guru Kelas IV, dan

a
III, dan tujuan pembelajaran mana yang akan juga diidentifikasi melalui asesmen di awal

laj
dipelajari di Kelas IV. pembelajaran Kelas V. Untuk peserta didik yang

be
belum menuntaskan Fase B, pendidik dapat
Ketika ada peserta didik yang tidak dapat

em
mengulang konsep atau materi pelajaran
mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang belum dikuasai peserta didik sebelum

n-p
hingga akhir tahun ajaran di Kelas III, maka peserta didik tersebut mempelajari materi yang
guru kelas III perlu menyampaikan hal tersebut terkandung dalam Capaian Pembelajaran Fase
kepada guru Kelas IV agar pembelajaran di ua
C. Dengan demikian, peserta didik dapat terus
kelas IV tersebut dapat menyesuaikan dengan
nd
naik kelas.
kebutuhan peserta didik. Selain itu, pada
a

awal tahun ajaran guru pun dianjurkan untuk


u-p

melakukan asesmen di awal pembelajaran


untuk mengidentifikasi kesiapan peserta didik.
uk

Dengan demikian, peserta didik tadi dapat terus


7/b

naik kelas, tidak perlu tinggal kelas di Kelas III.


/0
22

Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa satuan pendidikan tidak perlu menentukan kriteria
dan mekanisme kenaikan kelas. Kenaikan kelas dilaksanakan secara otomatis (automatic
/20

promotion). Pembelajaran dilaksanakan menggunakan prinsip mastery learning yang sangat


om

sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi atau pembelajaran sesuai tahap capaian (teaching
at the right level). Setiap peserta didik mempelajari tujuan pembelajaran yang sama dalam
c

setiap pertemuan, namun bagi peserta didik yang tidak dapat mencapai kriteria ketercapaian
ot.

tujuan pembelajaran perlu ditindaklanjuti dengan memberikan perlakukan khusus agar dapat
sp

mencapainya. Dengan kata lain, tindakan untuk peserta didik yang berisiko tidak seharusnya
menunggu hingga tahun ajaran, tetapi perlu segera diberikan.
log
a.b

Apabila terdapat tujuan pembelajaran pada Dalam proses penentuan peserta didik tidak
an

mata pelajaran tertentu yang tidak tercapai naik kelas, perlu dilakukan musyawarah dan
sampai saatnya kenaikan kelas, maka pada pertimbangan yang matang sehingga opsi tidak
uly

rapor peserta didik tersebut dituangkan nilai naik kelas menjadi pilihan paling akhir apabila
aktual yang dicapai dan dideskripsikan bahwa seluruh pertimbangan dan perlakuan telah
m

peserta didik tersebut masih memiliki tujuan dilaksanakan. Banyak penelitian menunjukkan
na

pembelajaran yang perlu ditindaklanjuti di kelas bahwa tinggal kelas tidak memberikan
i
://a

berikutnya. manfaat signifikan untuk peserta didik, bahkan


cenderung memberikan dampak buruk
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 61
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
terhadap persepsi diri peserta didik (Jacobs & untuk menetapkan peserta didik tidak naik
Mantiri, 2022; OECD, 2020; Powell, 2010). Di kelas. Namun demikian, keputusan ini sebaiknya

ses
berbagai negara, kebijakan tinggal kelas secara dipertimbangkan dengan sangat hati-hati
empiris tidak meningkatkan prestasi akademik mengingat dampaknya terhadap kondisi

n-a
peserta didik, terutama yang mengalami psikologis peserta didik. Selain itu, tinggal kelas

-da
kesulitan belajar. Dalam survei PISA 2018, skor juga memberatkan secara ekonomi. Hasil tes
capaian kognitif peserta didik yang pernah PISA 2018 menunjukkan bahwa di berbagai

ran
tinggal kelas secara statistik lebih rendah negara, mayoritas siswa yang pernah tidak
dibandingkan mereka yang tidak pernah naik kelas adalah siswa dari keluarga kelas

a
tinggal kelas (OECD, 2021). Hal ini menunjukkan menengah ke bawah (OECD, 2020). Ketika

laj
bahwa mengulang pelajaran yang sama selama mereka tinggal kelas, biaya untuk mengulang

be
satu tahun tidak membuat peserta didik satu tahun belajar memberatkan keluarga

em
memiliki kemampuan akademik yang setara sehingga mereka semakin rentan putus sekolah.
dengan teman-temannya, melainkan tetap

n-p
lebih rendah. Hal ini dimungkinkan karena yang Dengan demikian, kebijakan tidak naik kelas
dibutuhkan oleh peserta didik tersebut adalah adalah kebijakan yang tidak efisien. Peserta
pendekatan atau strategi belajar yang berbeda, ua
didik harus mengulang semua mata pelajaran
untuk jangka waktu satu tahun penuh, padahal
nd
bantuan belajar yang lebih intensif, waktu yang
sedikit lebih panjang, namun bukan mengulang mungkin bukan itu yang menjadi kebutuhan
a

belajar mereka. Berikut ini adalah contoh-


u-p

seluruh pelajaran selama setahun.


contoh isu yang biasanya menjadi faktor
Dalam hal terjadi kasus luar biasa, jika terdapat pendorong keputusan tidak naik kelas, serta
uk

banyak mata pelajaran yang tidak tercapai alternatif solusi yang lebih sesuai dengan
7/b

oleh peserta didik dan/atau terkait isu sikap perkembangan dan kesejahteraan (well-being)
dan karakter peserta didik, maka satuan peserta didik.
/0

pendidikan dapat menetapkan mekanisme


22
/20

Contoh isu Pertimbangan yang bisa diambil sekolah


om

Peserta didik mempunyai tujuan Peserta didik dapat dipertimbangkan naik di kelas berikutnya
c

pembelajaran yang belum tuntas dengan pendampingan tambahan untuk menyelesaikan


ot.

(ada tujuan-tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran yang belum tercapai/tuntas.


sp

yang hasilnya belum memenuhi


log

pencapaian minimum).
a.b
an
m uly
na
i
://a
ps
htt

62
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
Contoh isu Pertimbangan yang bisa diambil sekolah

ses
n-a
Peserta didik mempunyai Dapat dipertimbangkan dengan mengetahui alasan
masalah absen/ketidakhadiran ketidakhadiran. Jika peserta didik tidak hadir karena kondisi

-da
yang banyak (Banyaknya jumlah keluarga (siswa yang membantu orang tua bekerja karena
ketidakhadiran disepakati oleh alasan ekonomi) atau masalah kesehatan peserta didik, maka

ran
satuan pendidikan) dapat dipertimbangkan naik dengan catatan khusus.

a
Jika alasan ketidakhadiran karena “malas”, meskipun kecil

laj
kemungkinan untuk naik kelas; peserta didik tetap dapat

be
dipertimbangkan naik dengan catatan di rapor bagian sikap

em
yang perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya. Misalnya,
permasalahan ketidakhadiran harus diselesaikan dalam

n-p
jangka waktu satu tahun dengan cara konseling atau
behavior treatment lain.
ua
Khusus permasalahan ketidakhadiran, wali kelas harus dapat
nd
mendeteksi permasalahan ini sedini mungkin, sehingga tidak
a

terjadi penumpukan jumlah ketidakhadiran dari peserta didik


u-p

di akhir semester.
uk

Keterlambatan psikologis, Peserta didi bisa dipertimbangkan untuk naik kelas dengan
7/b

perkembangan, dan/atau catatan peserta didik perlu mendapat bimbingan dalam


kognitif memahami pelajaran dan/ atau mendapatkan layanan
/0

konseling
22
/20

Mekanisme Kelulusan
om

Untuk menilai pencapaian hasil belajar Seperti halnya kenaikan kelas, penentuan
c

peserta didik sebagai dasar kelulusan dapat kelulusan ditentukan oleh satuan pendidikan.
ot.

berdasarkan penilaian sumatif, yang dapat Penentuan kelulusan dari satuan pendidikan
sp

dialkukan dalam bentuk tes tulis, tugas untuk dilakukan dengan mempertimbangkan
log

performa, portofolio, atau kombinasi. Penilaian laporan kemajuan belajar yang mencerminkan
pencapaian hasil belajar peserta didik untuk pencapaian peserta didik pada semua mata
a.b

kelulusandilakukan dengan membandingkan pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain


pencapaian hasil belajar peserta didik dengan pada:
an

kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.


uly

a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar


Penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh atau bentuk lain yang sederajat; dan
m

satuan pendidikan dilaksanakan pada semester b. setiap tingkatan kelas untuk sekolah
na

ganjil dan/atau semester genap pada akhir menengah pertama atau bentuk lain yang
jenjang dengan mempertimbangkan capaian
i

sederajat dan sekolah menengah atas atau


://a

kompetensi lulusan. bentuk lain yang sederajat.


ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 63
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

ml
n .ht
me
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/ Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh satuan/
program pendidikan setelah: program pendidikan yang bersangkutan.

ses
a. menyelesaikan seluruh program Peserta didik yang dinyatakan lulus dari satuan/

n-a
pembelajaran; dan program pendidikan diberikan ijazah. Ijazah
diberikan pada akhir semester genap pada

-da
b. mengikuti penilaian sumatif yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan. setiap akhir jenjang. Ketentuan mengenai

ran
ijazah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

a
laj
be
em
Catatan:

n-p
• Untuk PAUD tidak memiliki evaluasi untuk kelulusan, tetapi diharapkan anak yang telah
menyelesaikan fase pondasi (PAUD) dapat mencapai profil peserta didik yang tergambar
dalam STPPA.
ua
nd
• Pendidik perlu memonitor dan mengkomunikasikan sepanjang proses pembelajaran
a

dan bukan hanya di akhir semester/tahun, misalnya terhadap permasalahan kehadiran,


u-p

seharusnya tidak diketahui di akhir tahun; namun sudah ada intervensi sebelumnya.
• Kenaikan kelas/kelulusan bukan menjadi hukuman bagi siswa. Pendidik bekerja sama
uk

dengan orangtua untuk mendeteksi permasalahan di sepanjang proses pembelajaran.


7/b

Dengan demikian jika ditemui permasalahan, maka dapat segera diatasi dan diberikan
intervensi.
/0

• Pendidik menggunakan umpan balik/refleksi untuk mengetahui dan menentukan strategi


22

untuk membantu peserta didik yang mengalami ketertinggalan pada sepanjang proses
/20

pembelajaran.
com
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
i na
://a
ps
htt

64
Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen

6 Refleksi dan Tindak Lanjut

ml
.ht
Pembelajaran dan Asesmen

n
me
ses
n-a
-da
Asesmen tanpa umpan balik hanyalah data Asesmen terhadap perencanaan pembelajaran

ran
administratif yang kurang bermanfaat untuk dapat dilakukan dengan cara (Permendikbud

a
peningkatan kualitas pembelajaran dan Nomor 16 Tahun 2022) sebagai berikut.

laj
asesmen. Hasil asesmen peserta didik pada
periode waktu tertentu dapat dijadikan sebagai 1. Refleksi diri terhadap perencanaan dan

be
umpan balik bagi pendidik untuk melakukan proses pembelajaran.

em
refleksi dan evaluasi. 2. Refleksi diri terhadap hasil asesmen yang
dilakukan oleh sesama Pendidik, kepala

n-p
Satuan Pendidikan, dan/atau Peserta Didik.
ua
Refleksi Diri
a nd

Pendidik perlu melakukan refleksi diri terhadap 3. Aspek/hal apa dalam pengajaran dan
u-p

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran asesmen yang berhasil?


dan asesmen yang telah dilakukan. Pendidik 4. Aspek/hal apa dalam pengajaran dan
uk

yang bersangkutan perlu melakukan refleksi asesmen yang perlu peningkatan?


7/b

paling sedikit satu kali dalam satu semester.


5. Apa yang perlu saya lakukan tahun ini
untuk hal yang lebih baik tahun depan?
/0

Dalam melakukan refleksi diri terhadap proses


6. Apa saja tantangan terbesar yang saya
22

perencanaan dan proses pembelajaran,


pendidik dapat menggunakan pertanyaan- hadapi dalam semester/tahun ini?
/20

pertanyaan berikut untuk membantu 7. Bagaimana cara saya mengatasi tantangan-


melakukan proses refleksi. tantangan tersebut?
om

1. Apa tujuan saya mengajar semester/tahun Pertanyaan-pertanyaan ini dapat ditambah


c
ot.

ini? dan dikembangkan sendiri sesuai dengan


kebutuhan. Selain untuk refleksi diri, pertanyaan
sp

2. Apa yang saya sukai dari proses belajar


mengajar semester/tahun ini? ini juga dapat digunakan oleh sesama pendidik
log

dan kepala sekolah.


a.b

Refleksi Sesama Pendidik


an
uly

Penilaian oleh sesama pendidik merupakan dan saling mendukung. Sebagaimana refleksi
asesmen oleh sesama pendidik atas diri, refleksi sesama pendidik dilakukan paling
m

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sedikit satu kali dalam satu semester.
na

yang dilakukan oleh pendidik yang


Berikut adalah tiga hal yang dapat dilakukan
i

bersangkutan. Hal ini ditujukan untuk


://a

membangun budaya saling belajar, kerja sama oleh sesama peserta didik.
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 65
Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
1. Berdiskusi mengenai proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran (dapat menggunakan/
menyesuaikan pertanyaan untuk refleksi diri).

ses
2. Mengamati proses pelaksanaan pembelajaran.

n-a
3. Melakukan refleksi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

-da
Refleksi oleh Kepala Sekolah

ran
Penilaian oleh kepala sekolah bertujuan sebagai berikut:

a
laj
1. Membangun budaya reflektif, merupakan 2. Memberi umpan balik yang konstruktif,

be
kegiatan yang dilakukan untuk mendorong merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
terjadinya refleksi atas proses pembelajaran kepala Satuan Pendidikan untuk memberi

em
secara terus menerus dan menjadi masukan, saran, dan keteladanan kepada

n-p
bagian yang menjadi bagian yang tidak pendidik untuk peningkatan kualitas
terpisahkan dari proses pembelajaran itu pembelajaran.
sendiri. ua
a nd

Untuk Kepala Sekolah:


u-p

Kepala sekolah dapat memfasilitasi pendidik dalam proses refleksi. Dengan mengadakan diskusi
tentang apa yang perlu dilakukan sekolah untuk membantu proses pembelajaran. Kepala
uk

Sekolah dapat pula memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk peningkatan kualitas


7/b

pembelajaran dan asesmen. Kepala sekolah dapat juga secara acak masuk untuk observasi
untuk melihat langsung proses pembelajaran di dalam kelas.
/0
22

Untuk Pengawas:
/20

Pada saat Pengawas melakukan kunjungan, diharapkan dapat mendampingi Pendidik dalam
melakukan refleksi. Refleksi ini bisa dalam bentuk refleksi dialogis dan bersifat nonjudgmental.
om

Dengan kata lain, guru diajak berdialog dan berpikir terbuka namun tanpa harus menghakimi
atau menyalahkan. Dalam proses refleksi, pengawas tidak dianjurkan meminta laporan
c

administrasi yang membebani Pendidik.


ot.
sp
log

Refleksi oleh Peserta Didik


a.b

Penilaian oleh peserta didik bertujuan sebagai berikut.


an
uly

1. Membangun kemandirian dan tanggung 3. Membangun suasana pembelajaran yang


jawab dalam proses pembelajaran dan partisipatif dan untuk memberi umpan
m

kehidupan sehari-hari. balik kepada pendidik dan peserta didik.


na

2. Membangun budaya transparansi, 4. Melatih peserta didik untuk mampu


i

objektivitas, saling menghargai, dan berpikir kritis.


://a

mengapresiasi keragaman pendapat dalam


ps

menilai proses pembelajaran.


htt

66
Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen

ml
n .ht
me
Dalam pelaksanaannya pendidik dapat Setelah pendidik melakukan refleksi dan
membuat questioner yang dapat memberikan mendapatkan masukan dari sesama pendidik,

ses
informasi tentang evaluasi perencanaan dan kepala sekolah, pengawas/penilik, dan peserta
pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan refleksi didik; pendidik kemudian menyusun rencana

n-a
ini paling sedikit dilakukan satu kali dalam satu perbaikan-perbaikan kualitas pembelajaran.

-da
semester. Dengan demikian, pendidik akan terus
meningkatkan kualitas pengajaran yang

ran
bermuara pada kualitas/mutu peserta didik.

a
laj
be
em
n-p
ua
a nd
u-p
uk
/0 7/b
22
/20
com
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 67
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan Pendidikan

7 Tahapan Implementasi

ml
.ht
Kurikulum Merdeka Sesuai

n
me
Kesiapan Pendidik dan

ses
n-a
Satuan Pendidikan

-da
a ran
laj
be
Implementasi perubahan kebijakan pendidikan, dalam mengimplementasikan kurikulum.

em
termasuk kurikulum, adalah suatu proses Kemampuan untuk terus belajar merupakan

n-p
yang kompleks. Pemerintah memandang modal penting bagi pendidik, termasuk dalam
bahwa implementasi kurikulum adalah suatu mengimplementasikan kurikulum. Ia tidak
proses pembelajaran yang panjang sehingga ua
harus langsung fasih dalam menerapkannya,
pendidik dan satuan pendidikan diberikan melainkan melalui tahapan-tahapan.
nd
kesempatan untuk mengimplementasikan
a

Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan Tahapan-tahapan ini dikembangkan sebagai


u-p

masing-masing. Seperti halnya peserta langkah atau proses belajar untuk melakukan
didik belajar sesuai dengan tahap kesiapan perubahan atas praktik pembelajaran dan
uk

dan tahap capaian mereka, pendidik dan asesmen yang perlu dilakukan pendidik
7/b

satuan pendidikan juga perlu belajar saat mereka menggunakan Kurikulum


mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Merdeka. Secara teknis pendidik dapat
/0

sesuai dengan kesiapan masing-masing, mengimplementasikan Kurikulum Merdeka


22

dan berangsur-angsur semakin mahir dalam pada tahap yang berbeda. Namun demikian,
/20

menggunakannya. secara filosofis setiap tahapan dirancang agar


pendidik tetap mengacu pada prinsip-prinsip
om

Seperti halnya Capaian Pembelajaran (CP) pembelajaran dan asesmen (Bab II). Sebagai
yang dirancang per fase dan dimulai dari contoh yang diperlihatkan dalam Tabel 7.1,
c

kompetensi yang paling sederhana, tahapan- pembelajaran sesuai tahap capaian peserta
ot.

tahapan implementasi kurikulum juga didik perlu dilakukan. Namun demikian,


sp

dikembangkan untuk membantu pendidik implementasinya tidak harus langsung pada


log

dan satuan pendidikan dalam menetapkan pengelompokkan peserta didik. Sebagian


target implementasi Kurikulum Merdeka. pendidik yang kesulitan untuk melakukan
a.b

Kesiapan pendidik dan satuan pendidikan pengelompokan, dapat mempelajarinya dengan


tentu berbeda-beda, oleh karena itu tahapan menerapkan model yang paling sederhana,
an

implementasi ini dirancang agar setiap yaitu dengan melakukan asesmen di awal
uly

pendidik dapat dengan percaya diri mencoba pembelajaran dan kemudian menjadi peka akan
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. adanya kebutuhan belajar yang berbeda-beda.
m

Rasa percaya diri yang dimaksud merupakan


na

keyakinan bahwa pendidik dapat terus Tabel 7.1 memperlihatkan bagaimana aspek-
belajar dan mengembangkan kemampuan aspek dalam Kurikulum Merdeka dapat
i
://a

dirinya untuk melakukan yang terbaik diterapkan secara bertahap. Tabel ini dapat
ps
htt

68
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan Pendidikan

ml
n .ht
me
digunakan oleh satuan pendidikan dan/atau ■ Tahapan-tahapan ini digunakan sebagai
pemerintah serta organisasi atau lembaga yang bahan refleksi diri tentang kesiapan

ses
berperan dalam mendukung implementasi pendidik dan/atau satuan pendidikan
kurikulum di satuan pendidikan dan daerah. sehingga tidak digunakan sebagai alat/

n-a
Adanya pentahapan ini menunjukkan instrumen untuk mengukur kinerja

-da
bahwa satuan pendidikan dapat mulai pendidik dan/atau satuan pendidikan
mengimplementasikan pada tahap yang yang membawa dampak pada karier atau

ran
lebih rendah dibandingkan dengan satuan kesejahteraan mereka. Implementasi sesuai
pendidikan lain, namun pelaksanaannya tetap tahapan yang disepakati bersama tidak

a
berpegang pada prinsip-prinsip perancangan seharusnya memberikan dampak apapun

laj
kurikulum yang berlandaskan pada filosofi terhadap penilaian kinerja pendidik atau

be
Merdeka Belajar dan mengarah pada satuan pendidikan.

em
penguatan kompetensi dan karakter yang telah
■ Tahapan-tahapan ini digunakan sebagai
ditetapkan.
bahan diskusi antar pendidik dalam satuan

n-p
pendidikan dan dalam komunitas belajar
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
di mana pendidik menjadi bagiannya.
ua
menggunakan tahapan-tahapan implementasi
Diskusi tersebut membahas hal-hal
dalam Tabel 7.1:
nd
teknis apa yang perlu dilakukan untuk
a

■ Tahapan-tahapan dalam Tabel 7.1 mengimplementasikan Kurikulum Merdeka


u-p

bukanlah suatu ketetapan yang baku sesuai tahap masing-masing.


atau terstandarisasi. Satuan pendidikan ■ Pimpinan satuan pendidikan serta
uk

dan/atau pemerintah daerah dapat pemerintah daerah perlu mendukung


7/b

mengembangkan tahapan-tahapan pendidik dalam mengimplementasikan


implementasi yang lebih sesuai dengan Kurikulum Merdeka sesuai dengan tahap
/0

kondisi dan kekhasan masing-masing. kesiapan pendidik, serta memberikan


22

dukungan agar berangsur-angsur pendidik


/20

meningkatkan tahap implementasinya.


com
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 69
htt
ps
Tabel 7.1. Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka

70
://a
ina Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
m
Perancangan Menggunakan contoh Melakukan penyesuaian Melakukan perombakan Mengembangkan “alur
uly
alur tujuan an “alur tujuan pembelajaran” terhadap alur tujuan terhadap alur tujuan tujuan pembelajaran” secara
pembelajaran yang disediakan oleh
a.b pembelajaran yang pembelajaran yang mandiri dengan merujuk
untuk pendidikan Kemendikbudristek
log disediakan oleh disediakan oleh pada Capaian Pembelajaran
anak usia sp Kemendikbudristek Kemendikbudristek
dini, jenjang Guru memahami (misalnya mengubah bahan Koordinator kurikulum
pendidikan dasar kompetensi esensial yang bacaan, asesmen formatif, Koordinator kurikulum di satuan pendidikan
ot.
dan menengah
c
harus dikuasai siswa om dsb.) di satuan pendidikan memimpin proses
dari materi ajar yang memimpin proses perancangan, memonitor
disampaikannya perancangan, memonitor implementasi, dan memimpin
/20
implementasi, dan proses evaluasi kurikulum
22
/0 memimpin proses evaluasi mata pelajaran
kurikulum mata pelajaran
7/b
uk
Penggunaan dan Menggunakan buku teks* Guru bisa memilah danu-p Pembelajaran di beberapa Pembelajaran bervariasi
pengembangan dan modul ajar sebagai memilih materi dari buku a mata pelajaran/muatan antara menggunakan buku
perangkat ajar sumber utama pengajaran teks dan perangkat ajar nd pembelajaran bervariasi teks pelajaran dan perangkat
untuk pendidikan dan perangkat ajar lainnya lainnya supaya sesuai antara menggunakan buku
ua ajar lainnya yang diperoleh
anak usia sebagai referensi tambahan konteks lokal dan kebutuhan teks pelajaran dan perangkat
n-p dari berbagai sumber yang
dini, jenjang siswa ajar lainnya, berdasarkan
em tervalidasi, berdasarkan
pendidikan dasar keputusan logis guru keputusan logis guru
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan Pendidikan

dan menengah
be dan merujuk pada tujuan
*Untuk PAUD, buku teks merujuk
Sebagian guru menambah pembelajaran
laj
pada 6 buku panduan guru. a
referensi dari sumber lain
ran
yang tervalidasi, selain dari Sebagian besar guru mampu
Platform Merdeka Mengajar membuat perangkat ajarnya
-da
sendiri yang kontekstual
n-a
Sebagian guru mampu dan membagikannya ke
ses
membuat perangkat ajarnya komunitas belajar dan atau
sendiri
me
secara daring dalam Platform
Merdeka Mengajar
n .ht
ml
htt
ps
://a
ina Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
m
Penerapan uly Guru secara percaya diri Guru menggunakan Guru menggunakan Membedakan pembelajaran
pembelajaran anmenggunakan metode metode pembelajaran yang lebih banyak metode sesuai dengan kebutuhan,
pengajaran yang bervariasi
a.b bervariasi dan berpusat pembelajaran dengan lebih performa, dan minat siswa.
namun belum berpusat pada siswa terampil, sesuai dengan
pada siswa tujuan pembelajaran yang Menggunakan hasil
log
sp dituju, kebutuhan dan minat asesmen untuk merancang
ot. siswa. pembelajaran yang berbeda
c om antara dua atau lebih
Guru mulai berperan kelompok siswa
sebagai fasilitator dengan
/20
22 memberikan lebih banyak Guru terbiasa memfasilitasi
/0 kesempatan untuk dengan memberikan lebih
7/b siswa belajar mandiri, banyak kesempatan untuk
uk bertanggung jawab atas siswa belajar mandiri,
proses belajar mereka bertanggung jawab atas
proses belajar mereka
u-p
a nd
ua
n-p
em
be
laj
a

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
ran
-da
n-a
ses

71
me
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan Pendidikan

n .ht
ml
htt
ps

72
Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
://a
ina
Keterpaduan
m Guru melakukan asesmen Guru melakukan asesmen Guru melakukan asesmen Guru melakukan asesmen
penilaian dalam
uly pada awal pembelajaran pada awal pembelajaran pada awal pembelajaran dan pada awal pembelajaran dan
pembelajaran an namun tidak digunakan dan hasilnya digunakan hasilnya digunakan untuk hasilnya digunakan untuk
untuk merancang
a.b untuk merancang merancang pembelajaran. merancang pembelajaran.
pembelajaran. pembelajaran.
Asesmen berfungsi untuk Guru mampu melakukan
log
Asesmen berfungsi untuk
sp Asesmen berfungsi untuk mendapatkan umpan balik penyesuaian sepanjang
mendapatkan umpan balik
ot. mendapatkan umpan balik untuk siswa dan untuk guru proses pembelajaran agar
untuk siswa. c om untuk siswa dan untuk guru sudah melakukan tindak semua siswa mencapai tujuan
tapi belum ada tindak lanjut. lanjut. pembelajaran.
Guru mulai memperhatikan /20
kesesuaian antara Menggunakan asesmen
22 Satuan pendidikan Guru menggunakan
asesmen dengan tujuan yang bervariasi dan
/0 mengembangkan kebijakan hasil asesmen untuk
pembelajaran. sesuai dengan tujuan
7/b yang mendorong guru untuk mengidentifikasi kebutuhan
pembelajaran serta
uk merencanakan asesmen siswa sehingga dapat
Menggunakan asesmen kompetensi esensial yang yang sesuai dengan tujuan “mengajar di level yang
yang sesuai untuk menilai beragam. pembelajaran. sesuai”.
u-p
kompetensi esensial dari a nd
mata pelajaran* ua Sekolah mengembangkan
kebijakan yang mendorong
*Untuk konteks PAUD,
penggunaan hasil asesmen
n-p
kompetensi esensial dalam
untuk mendesain kurikulum
em
elemen capaian pembelajaran) .
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan Pendidikan

be dan instruksi.
laj
aran
-da
n-a
ses
me
n .ht
ml
htt
ps
://a
ina Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
m
Pembelajaranuly Berdasarkan asesmen Berdasarkan asesmen Berdasarkan asesmen pada Berdasarkan asesmen
sesuai tahap an formatif, guru mengajar formatif, guru mengajar awal pembelajaran, siswa pada awal pembelajaran,
capaian belajar seluruh siswa di kelasnya
a.b seluruh siswa di kelasnya di kelas yang sama dibagi siswa di kelas yang sama
peserta didik sesuai dengan fase capaian sesuai dengan fase capaian menjadi dua kelompok dibagi menjadi dua atau
belajar* mayoritas siswa di belajar mayoritas siswa menurut capaian belajar lebih kelompok menurut
log
kelasnya. di kelasnya dan dengan mereka, dan keduanya capaian belajar mereka, dan
sp
memberikan perhatian diajarkan oleh guru yang keduanya diajarkan oleh
ot.
c om khusus terhadap siswa yang sama. Dengan demikian, guru yang sama.
membutuhkan perlakuan setiap siswa dapat belajar
*untuk konteks PAUD: yang
yang berbeda. sesuai dengan fase capaian Sekolah menyelenggarakan
/20
sesuai dengan tahapan 22 belajarnya. berbagai program seperti
perkembangan mayoritas anak di
kelasnya.
/0 pelajaran tambahan
Sekolah menyelenggarakan untuk siswa yang belum
7/b
uk program pelajaran siap untuk belajar sesuai
u-p tambahan untuk siswa yang dengan kelasnya dan untuk
a belum siap untuk belajar siswa yang membutuhkan
nd sesuai dengan kelasnya. pengayaan atau tantangan
ua lebih.
n-p
em
be
laj
a

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
ran
-da
n-a
ses

73
me
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan Pendidikan

n .ht
ml
htt
ps

74
Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
://a
ina
Kolaborasi antar
m Guru berkolaborasi untuk Guru berkolaborasi untuk Guru berkolaborasi untuk Guru berkolaborasi untuk
guru untuk uly keperluan projek profil keperluan projek profil keperluan projek profil keperluan projek profil
keperluan an Pancasila. Pancasila dan berkoordinasi Pancasila dan berkolaborasi Pancasila dan kurikulum
kurikulum dan a.b dalam rapat perencanaan dalam pembelajaran operasional satuan
pembelajaran dan evaluasi kurikulum. di awal (perencanaan) pendidikan.
dan sepanjang semester,
log
sp misalnya melalui berbagi Ada kebijakan dan
ot. praktik baik, berbagi info mekanisme yang
c om tentang perangkat ajar, dsb. mendorong kolaborasi
guru untuk kegiatan belajar
intrakurikuler dan juga projek
/20
22 profil, misalnya melalui
/0 observasi kelas, kegiatan
refleksi pembelajaran,
7/b
uk kegiatan berbagi praktik
u-p baik, dsb.
a nd
ua
n-p
em
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan Pendidikan

be
laj
a ran
-da
n-a
ses
me
n .ht
ml
htt
ps
://a
ina Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
m
Kolaborasi uly Orang tua mendapatkan Orang tua mendapatkan Informasi yang diberikan Orang tua memberikan
dengan orang informasi seputar kurikulum
an informasi kurikulum dan kepada orang tua lebih umpan balik terhadap
tua/keluarga dan pembelajaran.*
a.b pembelajaran di awal dan mendetail dan orang tua kurikulum dan pembelajaran.
akhir semester termasuk berkesempatan untuk
Guru memberikan informasi projek profil di semester terlibat dalam proses Projek penguatan profil
log
tentang isu yang dialami
sp tersebut. pembelajaran, seperti pelajar Pancasila dirancang
siswa. ot. menjadi narasumber. dengan melibatkan orang
c om Guru membuka komunikasi tua dan masyarakat.
dua arah dengan orang Guru membuka komunikasi
tua untuk mendiskusikan
/20 dengan orang tua Komunikasi antara guru-
*untuk konteks PAUD,
perkembangan belajar anak, untuk mendiskusikan siswa-orang tua untuk
informasi meliputi informasi
22
tanpa kesepakatan tindak
/0 perkembangan belajar siswa mendiskusikan tahapan
tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak lanjut.
7/b dan tindak lanjut yang perlu belajar dan tindak lanjut
uk dilakukan. yang perlu dilakukan untuk
u-p membantu siswa.

Kolaborasi Guru sudah merancang a


Guru melibatkan komunitas/ nd Guru melibatkan Guru melibatkan jaringan
dengan pelibatan masyarakat/ industri hanya untuk ua masyarakat/komunitas/ masyarakat/komunitas/
masyarakat/ komunitas/industri dalam mendukung suatu acara industri dengan jangkauan industri sesuai dengan
industri proses pembelajaran yang tidak berkelanjutan. yang lebih luas dalam konteks dan kebutuhan
n-p
atau acara, namun belum beberapa kegiatan proses pembelajaran
em
terlaksana. pembelajaran peserta
be peserta didik, berdasarkan
didik, namun masih bersifat
laj perencanaan pembelajaran.
insidental. a

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
ran
-da
n-a
ses

75
me
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan Pendidikan

n .ht
ml
htt
ps

76
Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
://a
ina
Refleksi, evaluasi
m Refleksi dan evaluasi satu Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi sudah
dan peningkatan
uly arah dari pimpinan satuan dilakukan sebagian pendidik dilakukan sebagian menjadi budaya satuan
kualitas an pendidikan, dan belum merujuk pada Rapor guru, berdasarkan data pendidikan, berdasarkan
implementasi berbasis data.
a.b Pendidikan. yang didapat dari Rapor data yang didapat dari Rapor
kurikulum Pendidikan dan diperkaya Pendidikan dan diperkaya
Sebagian pendidik bekerja oleh pengalaman para guru. dengan umpan balik dari
log
sp dalam tim kecil (kelompok warga satuan pendidikan.
ot. mata pelajaran atau Bekerja dalam tim kecil
c om Fase) untuk melakukan (kelompok mata pelajaran Bekerja dalam tim kecil
perencanaan pembelajaran atau Fase) untuk melakukan (kelompok mata pelajaran
berdasarkan hasil refleksi. perencanaan pembelajaran atau Fase) untuk melakukan
/20
22 berdasarkan hasil refleksi. perencanaan pembelajaran
/0 berdasarkan hasil refleksi.
7/b Terdapat kebijakan satuan
uk pendidikan mengenai Terdapat kebijakan satuan
refleksi dan evaluasi pendidikan mengenai refleksi
kurikulum (contohnya dan evaluasi kurikulum
u-p
a nd pertemuan rutin guru, (contohnya pertemuan rutin
umpan balik siswa).
ua guru, umpan balik siswa).
n-p
em
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan Pendidikan

be
laj
aran
-da
n-a
ses
me
n .ht
ml
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan Pendidikan

ml
n .ht
me
Catatan untuk pengawas/penilik:

ses
Sebagai fasilitator, pengawas/penilik • Apa yang menjadi pertimbangan pendidik

n-a
mendukung satuan pendidikan dalam dan/atau kepala satuan pendidikan untuk
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka mengimplementasikan aspek-aspek

-da
sesuai dengan kesiapan mereka. Saat Kurikulum Merdeka pada tahap yang
berdiskusi dengan kepala satuan pendidikan dipilihnya?

ran
dan/atau pendidik, pengawas/penilik perlu • Strategi apa yang disepakati oleh pendidik
bertanya target dan rencana implementasi

a
dalam satuan pendidikan tersebut untuk

laj
yang akan dilakukan pada semester atau mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
tahun ajaran tersebut. Implementasi setiap sesuai tahapnya?

be
pendidik dan/atau satuan pendidikan dapat
• Strategi apa yang akan digunakan satuan

em
beragam, sesuai dengan kesiapan dan rasa
pendidikan untuk meningkatkan tahap
percaya diri pendidik/satuan pendidikan.

n-p
implementasi di masa yang akan datang?

Apabila implementasi aspek-aspek Kurikulum • Dukungan apa yang dibutuhkan pendidik


Merdeka masih pada tahap awal, tidak
ua
dan/atau kepala satuan pendidikan untuk
nd
apa-apa karena seiring waktu mereka akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
semakin mahir dan bergerak ke tahap sesuai tahapnya?
a
u-p

berikutnya. Pertanyaan-pertanyaan yang • Dukungan apa yang dibutuhkan pendidik


dapat digunakan untuk memantik diskusi dan/atau kepala satuan pendidikan untuk
uk

bersama kepala satuan pendidikan dan/atau dapat mengimplementasikan Kurikulum


pendidik, antara lain: Merdeka pada tahap berikutnya atau yang
7/b

lebih mahir?
/0
22
/20
com
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 77
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen

Daftar Pustaka

ml
n .ht
me
ses
n-a
Anderson, L.W., & Krathwohl, D.R. (2001). A OECD (2020). PISA 2018 results (Volume
Taxonomy for learning, teaching, and V): Effective policies, successful schools.

-da
asessing: A Revision of Bloom’s taxonomy PISA, OECD Publishing, Paris, https://
of educational Objectives. A Bridged doi.org/10.1787/ca768d40-en

ran
Edition. New York: Addison Wesley
Powell, P. J. (2010). Repeating views on grade

a
Longman, Inc.

laj
retention. Childhood Education. 87:2, 90-
Creating Learning Materials for Open and 93, DOI: 10.1080/00094056.2011.10521451

be
Distance Learning (2005). Retrieved

em
December 6, 2016, fromhttp://www. Reigeluth, C. M., & Keller, J. B. (2009).
oerafrica.org/system/files/7824/creating- Understanding instruction. In C. M.

n-p
lerarning-materials-handbook-authors- Reigeluth & A. A. Carr-Chellman (Eds.),
and-instructional-designers.114f5f85- Instructional-design theories and models:
ua
1baf-42dd-8e37-d195c2565255_0. Building a common knowledge base (pp.
nd
pdf?file=1&type=node&id=7824 27-39). New York, NY: Taylor & Francis.
a
u-p

Doolittle, P. E. (2001). Instructional design for Wiggins, G. dan McTighe, J (2005). Understanding
web-based instruction. Retrieved from by Design” (UbD). US: Association for
uk

http://staff.washington.edu/rel2/geog100- Supervision and Curriculum Development


7/b

UW/Archive/instructionalsequence.pdf
/0

Jacobs, J., & Mantiri, O. (2022). Grade Retention


and Social Promotion Dichotomy. 8ISC
22

Abstract Proceedings, , 59. Retrieved


/20

from http://ejournal.unklab.ac.id/index.
php/8ISCABS/article/view/752
om

Marzano, R. J. (2000). Designing a new


c
ot.

taxonomy of educational objectives.


Thousand Oaks, CA: Corwin Press.
sp
log

Morrison, G. R., Ross, & Kemp, J. E. (2007).


Designing Effective Instruction (5th
a.b

Edition). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.


ISBN13: 978-0-470-07426-8
an
uly

Nordlund, M. (2003). Differentiated instruction:


Meeting the educational needs of all
m

students in your classroom. The Scarecrow


na

Press, Oxford.
i
://a
ps
htt

78
Lampiran-lampiran

Lampiran-Lampiran

ml
n .ht
me
ses
n-a
-da
Contoh Perencanaan, Pelaksanaan, Pembelajaran, dan Pengolahan, serta
1 Pelaporan Hasil Asesmen PAUD/RA

aran
laj
Contoh Perencanaan, Pelaksanaan, Pembelajaran, dan Pengolahan, serta

be
2 Pelaporan Hasil Asesmen SD/MI/Paket A

em
n-p
ua
Contoh Perencanaan, Pelaksanaan, Pembelajaran, dan Pengolahan, serta
3
nd
Pelaporan Hasil Asesmen SMP/MTs/Paket B
a
u-p
uk

Contoh Perencanaan, Pelaksanaan, Pembelajaran, dan Pengolahan, serta


4
7/b

Pelaporan Hasil Asesmen SMA/MA/Paket C


/0
22

Contoh Perencanaan, Pelaksanaan, Pembelajaran, dan Pengolahan, serta


5
/20

Pelaporan Hasil Asesmen SMK/MAK


com
ot.

Contoh Perencanaan, Pelaksanaan, Pembelajaran, dan Pengolahan, serta


6
sp

Pelaporan Hasil Asesmen SDLB, SMPLB, dan SMALB


log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 79
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung
berdasarkan CP

ses
n-a
Alternatif 1

-da
ran
Menganalisis Capaian Pembelajaran Merumuskan Tujuan Pembelajaran

a
laj
Elemen Pada akhir Fase B, peserta didik • Menyajikan nilai tempat dan urutan
Bilangan menunjukkan pemahaman dan intuisi pada bilangan cacah sampai 1.000.

be
bilangan (number sense) pada bilangan • Melakukan operasi hitung penjumlahan

em
cacah sampai 10.000. Mereka dapat dan pengurangan bilangan cacah
membaca, menulis, menentukan nilai sampai dengan 1.000.

n-p
tempat, membandingkan, mengurutkan,
• Menghubungkan gambar dengan nilai
menggunakan nilai tempat, serta
melakukan komposisi dan dekomposisi →
ua pecahan.

bilangan tersebut. Mereka juga dapat


nd
menyelesaikan masalah berkaitan dengan
uang menggunakan ribuan sebagai satuan.
a
u-p

Peserta didik dapat melakukan operasi


penjumlahan dan pengurangan bilangan
uk

cacah sampai 1.000, dan seterusnya.


7/b

Elemen Pada akhir Fase B, peserta didik dapat • Mengisi nilai yang belum diketahui
Aljabar mengisi nilai yang belum diketahui dalam dalam sebuah kalimat matematika yang
/0

sebuah kalimat matematika yang berkaitan berkaitan dengan penjumlahan pada


22

dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 100.


pada bilangan cacah sampai 100 (contoh: • Mengisi nilai yang belum diketahui
/20

10 + … = 19, 19 - … = 10). Peserta didik dalam sebuah kalimat matematika yang


dapat mengidentifikasi, meniru, dan berkaitan dengan pengurangan pada
om

mengembangkan pola gambar atau bilangan cacah sampai 100.


obyek sederhana dan pola bilangan
• Mengidentifikasi, meniru, dan
c

membesar dan mengecil yang melibatkan


ot.

mengembangkan pola gambar atau


penjumlahan dan pengurangan pada
→ obyek sederhana pada bilangan cacah
bilangan cacah sampai 100.
sp

sampai 100.
log

• Mengidentifikasi, meniru, dan


mengembangkan pola bilangan
a.b

membesar dan mengecil yang


melibatkan penjumlahan dan
an

pengurangan pada bilangan cacah


sampai 100.
m uly
na
i
://a
ps
htt

80
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Menganalisis Capaian Pembelajaran Merumuskan Tujuan Pembelajaran

ses
Elemen Pada akhir Fase B, peserta didik dapat • Mengukur panjang dan berat benda

n-a
Pengukuran mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.
menggunakan satuan baku. Mereka dapat • Menentukan hubungan antar-satuan

-da
menentukan hubungan antar-satuan baku
panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur → baku panjang (cm, m).
• Mengukur dan mengestimasi luas dan

ran
dan mengestimasi luas dan volume
volume menggunakan satuan tidak baku
menggunakan satuan tidak baku dan
dan satuan baku berupa bilangan cacah.
satuan baku berupa bilangan cacah.

a
laj
Elemen Pada akhir Fase B, peserta didik dapat • Mendeskripsikan ciri berbagai bentuk

be
Geometri mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segi

em
bangun datar (segiempat, segitiga, banyak).
segi banyak). Mereka dapat menyusun → • Menyusun (komposisi) dan mengurai

n-p
(komposisi) dan mengurai (dekomposisi) (dekomposisi) berbagai bangun
berbagai bangun datar dengan lebih dari datar dengan lebih dari satu cara jika
satu cara jika memungkinkan.
ua memungkinkan.
nd
Elemen Pada akhir Fase B, peserta didik dapat • Mendeskripsikan ciri berbagai bentuk
Analisis Data mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segi
a
u-p

dan Peluang bangun datar (segiempat, segitiga, banyak).


segi banyak). Mereka dapat menyusun → • Menyusun (komposisi) dan mengurai
uk

(komposisi) dan mengurai (dekomposisi) (dekomposisi) berbagai bangun


berbagai bangun datar dengan lebih dari datar dengan lebih dari satu cara jika
7/b

satu cara jika memungkinkan. memungkinkan.


/0
22
/20
com
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 81
Lampiran-lampiran

ml
.ht
n
me
Merumuskan tujuan pembelajaran dengan
menganalisis ‘kompetensi’ dan ‘lingkup materi’

ses
pada CP

n-a
-da
Alternatif 2

aran
► Contoh: Matematika Fase B

laj
be
Elemen Kompetensi Lingkup Materi

em
Bilangan 1. Memahami 1. Bilangan cacah sampai
10.000

n-p
Pada akhir Fase B, peserta 2. Menentukan
didik menunjukkan 3. Membandingkan 2. Nilai tempat
pemahaman dan intuisi 4. Mengurutkan
ua 3. Komposisi dan
nd
bilangan (number sense) dekomposisi bilangan
5. Mengidentifikasi
pada bilangan cacah 4. Menggunakan ribuan
a

6. Melakukan
u-p

sampai 10.000. Mereka sebagai satuan


dapat membaca, menulis, 7. Menyelesaikan masalah
5. Operasi penjumlahan
uk

menentukan nilai tempat,


dan pengurangan
membandingkan,
7/b

bilangan cacah sampai


mengurutkan, menggunakan
1.000
nilai tempat, melakukan
/0

komposisi, dan dekomposisi


22

bilangan tersebut. Mereka


/20

juga dapat menyelesaikan


masalah berkaitan dengan
om

uang menggunakan ribuan


sebagai satuan.peserta
c
ot.

didik dapat melakukan


operasi penjumlahan dan
sp

pengurangan bilangan cacah


log

sampai 1.000, dan seterusnya.


a.b

Tujuan Pembelajaran:
an

B1.1 Menyajikan nilai tempat dan urutan pada bilangan cacah sampai 1.000.
uly

B1.2 Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai
dengan 1.000.
m

B1.3 Menghubungkan gambar dengan nilai pecahan


na
i
://a

Dan seterusnya.
ps
htt

82
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Elemen Kompetensi Lingkup Materi

ses
Aljabar 1. Mengisi 1. Penjumlahan dan

n-a
2. Mengidentifikasi pengurangan pada
Pada akhir Fase B, peserta
bilangan cacah sampai
didik dapat mengisi nilai

-da
100 (contoh: 10 + … = 19,
yang belum diketahui
19 - … = 10).

ran
dalam sebuah kalimat
matematika yang berkaitan 2. Pola gambar atau obyek

a
dengan penjumlahan sederhana dan pola

laj
dan pengurangan pada bilangan membesar dan

be
bilangan cacah sampai 100 mengecil melibatkan
(contoh: 10 + … = 19, 19 - … penjumlahan dan

em
= 10). Peserta didik dapat pengurangan pada
bilangan cacah sampai

n-p
mengidentifikasi, meniru,
dan mengembangkan 100.
pola gambar atau obyek ua
sederhana dan pola bilangan
nd
membesar dan mengecil yang
a

melibatkan penjumlahan dan


u-p

pengurangan pada bilangan


cacah sampai 100.
uk
7/b

Tujuan Pembelajaran:

A1.1 Mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan
/0


22

dengan penjumlahan pada bilangan cacah sampai 100.


/20

A1.2 Mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan
dengan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.
om

A1.3 Mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau obyek sederhana
c

pada bilangan cacah sampai 100.


ot.

A1.4 Mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola bilangan membesar dan mengecil
sp

yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 83
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Elemen Kompetensi Lingkup Materi

ses
Pengukuran 1. Mengukur 1. Menggunakan satuan

n-a
2. Menentukan hubungan baku.
Pada akhir Fase B, peserta
didik dapat mengukur 3. Mengukur dan 2. Hubungan antar-satuan

-da
panjang dan berat benda mengestimasi baku panjang (cm, m).

ran
menggunakan satuan baku. 3. Luas dan volume
Mereka dapat menentukan menggunakan satuan

a
hubungan antar-satuan tidak baku dan satuan

laj
baku panjang (cm, m). baku berupa bilangan

be
Mereka dapat mengukur cacah.
dan mengestimasi luas dan

em
volume menggunakan satuan

n-p
tidak baku dan satuan baku
berupa bilangan cacah.
ua
Tujuan Pembelajaran:
nd
P1.1 Mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.
a
u-p

P1.2 Menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m).


P1.3 Mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan
uk

satuan baku berupa bilangan cacah.


7/b

Geometri 1. Mendeskripsikan 1. Ciri berbagai bentuk


/0

2. Menyusun bangun datar


Pada akhir Fase B, peserta
22

(segiempat, segitiga, segi


didik dapat mendeskripsikan
/20

banyak).
ciri berbagai bentuk bangun
datar (segiempat, segitiga, 2. Komposisi) dan
om

segi banyak). Mereka dapat dekomposisi berbagai


menyusun (komposisi) dan bangun datar
c
ot.

mengurai (dekomposisi)
berbagai bangun datar
sp

dengan lebih dari satu cara


log

jika memungkinkan.
a.b

Tujuan Pembelajaran:
an

G1.1 Mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segi banyak).
uly

G1.2 Menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih
dari satu cara jika memungkinkan.
m
na
i
://a
ps
htt

84
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Elemen Kompetensi Lingkup Materi

ses
Analisis Data dan Peluang 1. Mengurutkan 1. Data

n-a
Pada akhir fase B, peserta 2. Membandingkan 2. Tabel
didik dapat mengurutkan, 3. Menyajikan 3. Diagram gambar

-da
membandingkan, 4. Menganalisis 4. Piktogram

ran
menyajikan, menganalisis
5. Menginterpretasi 5. Diagram batang (skala
dan menginterpretasi data
satu satuan

a
dalam bentuk tabel, diagram

laj
gambar, piktogram, dan

be
diagram batang (skala satu
satuan

em
Tujuan Pembelajaran:

n-p
-ADP1. ..

-ADP2…
ua
nd
Dan seterusnya.
a
u-p
uk

Catatan:
7/b

Penomoran pada tujuan pembelajaran tidak ada ketentuan baku, lebih diarahkan untuk memudahkan
pendidik dalam membaca dan menggunakan alur tujuan pembelajaran.
/0
22
/20
com
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 85
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Merumuskan tujuan pembelajaran lintas elemen CP

ses
n-a
Alternatif 3

-da
► Contoh Matematika Fase B

ran
(dalam contoh ini diambil 2 Elemen: Pengukuran dan Geometri)

a
laj
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

be
Elemen Pengukuran 1. Menentukan hubungan antar-

em
satuan baku panjang (cm, m).
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur
panjang dan berat benda menggunakan satuan 2. Menjelaskan cara mengukur

n-p
baku. Mereka dapat menentukan hubungan panjang benda menggunakan
antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat satuan baku.
mengukur dan mengestimasi luas dan volume
ua
3. Menjelaskan ciri berbagai bentuk
nd
menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku bangun datar (segiempat, segitiga,
a

berupa bilangan cacah. segi banyak).


u-p

4. Menentukan ciri bagian-bagian dari


Elemen Geometri
bangun datar (segiempat, segitiga,
uk

Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai segi banyak).


7/b

bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segi 5. Mengukur bangun datar


banyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan (segiempat, segitiga, segi banyak)
/0

mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar menggunakan satuan baku


22

dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan


/20
om

Penting untuk diperhatikan: dapat mengembangkan dengan cara lain selama Capaian Pembelajaran
di akhir fase tercapai.
c
ot.
sp

► Contoh RPPM/RPPH untuk PAUD


log

Modul ajar ini terdiri dari 3 komponen yaitu Tujuan Pembelajaran, Langkah-langkah Pembelajaran
a.b

dan Asesmen. Contoh modul ajar dapat diakses di platform merdeka belajar.
an
m uly
na
i
://a
ps
htt

86
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAUD ……

ses
Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun

n-a
Topik : Banten tempat tinggalku

-da
Semester/Minggu : …… / ……

ran
Hari/Tanggal : …………………………

a
laj
Tujuan Pembelajaran:

be
• Anak menghargai ciptaan Allah

em
• Anak menghargai orang lain dan menyayangi makhluk hidup ciptaan Tuhan
• Menunjukkan kemampuan yang bersifat eksploratif dan menyelidik

n-p
• Menunjukkan sikap kreatif dalam menyelesaikan masalah (ide, gagasan di luar kebiasaan)
• ua
Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain
• Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf
a nd

Kegiatan Pembelajaran:
u-p

A. Pembukaan
uk

• Kegiatan bercakap-cakap tentang Banten


7/b

• Diskusi tentang alam di Banten


• Membaca cerita Banten
/0
22

B. Kegiatan Inti
/20

• Membuat hasil karya yang • Bermain peran sesuai kondisi lingkungan


menggambarkan lingkungan di Banten di Banten
om

• Membuat buku tentang Banten • dll


• Melukis
c
ot.

C. Penutupan
sp

• Menguatkan pengetahuan/keterampilan • Membuat refleksi bersama anak


log

yang telah dibangun anak selama mengenai keberhasilan atau hal positif
bermain. yang telah
a.b

• Memberikan apresiasi atas perilaku • dilakukan oleh dirinya atau teman lain.
positif yang telah dilakukan anak. • Mendiskusikan ide bermain mereka esok
an

hari
uly

Penilaian:
m

Dilakukan dengan cara sebagai berikut.


na

• Mengobservasi anak selama proses kegiatan • Melakukan pencatatan dengan berbagai


i
://a

bermain-belajar. teknik.
• Mendokumentasikan proses kegiatan • Melakukan analisa terhadap hasil observasi,
ps

bermain-belajar dan hasil karya anak. pencatatan dan hasil karya anak.
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 87
Lampiran-lampiran

ml
n.ht
me
ses
► Contoh RPP SD (FASE A)

n-a
Sekolah
: SDN Jagakarsa 09

-da
Kelas /Semester :1/1 (Satu)

ran
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila

a
laj
Elemen : Pancasila

be
Alokasi Waktu : 2 JP

em
n-p
A.  Tujuan Pembelajaran
1. Menemukan informasi mengenai simbol-simbol Pancasila. ua
nd
2. Menyebutkan simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda Pancasila.
3. Memahami hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila Pancasila dari sila ke-1 sampai
a
u-p

dengan sila ke-5.


uk

B.  Langkah-Langkah Pembelajaran


7/b

KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI WAKTU


/0

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan 10 menit


22

membaca doa dipimpin seorang peserta didik.


/20

2. Mengaitkan materi sebelumnya dengan


materi yang akan dipelajari dan pengalaman
om

peserta didik.
c

3. Memberikan gambaran tentang tujuan


ot.

pembelajaran, dikaitkan dengan kehidupan


sp

sehari-hari.
log
a.b
an
uly
m
i na
://a
ps
htt

88
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI WAKTU

ses
Kegiatan Inti 1. Pendidik bersama peserta didik membaca 50 menit

n-a
bersama teks Pancasila.
2. Mendiskusikan makna setiap sila dan

-da
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari
(penguatan elemen akhlak kepada manusia

ran
dan elemen kepedulian).

a
3. Pendidik memberikan penjelasan akan

laj
pentingnya menghafal, memahami dan

be
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.

em
4. Pendidik mengajak peserta didik bermain

n-p
kartu “Mencari Kata untuk Pancasila”. Kartu
ini ini dapat didesain sendiri oleh Pendidik
ua
sesuai kreativitas untuk mempermudah
nd
mengenalkan kata pada setiap sila Pancasila
(penguatan elemen berpikir kritis).
a
u-p

5. Pendidik membagi peserta didik menjadi


beberapa kelompok dan menerapkan metode
uk

jigsaw. Setiap kelompok akan mencari kata


dan menyusun setiap sila Pancasila (penguatan
7/b

elemen kolaborasi).
/0

6. Pendidik membagikan Lembar Kerja Peserta


22

Didik (LKPD) sebagai panduan aktivitas


pembelajaran menyusun kalimat sila Pancasila.
/20

7. Pendidik memandu setiap kelompok yang


om

sudah mampu menyusun untuk dapat


bergabung membentuk sila yang utuh
c

(penguatan elemen berbagi).


ot.

8. Dipandu oleh pendidik, peserta didik


sp

membacakan kalimat sila yang telah disusun.


log

9. Pendidik memfasilitasi dan memotivasi peserta


didik untuk membaca dan menghafal sila
a.b

Pancasila kembali.
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 89
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI WAKTU

ses
Penutup 1. Pendidik memberikan penguatan dengan 10 menit

n-a
pertanyaan “Bagaimana anak-anak, dapatkah
anak-anak menghafal sila Pancasila?”. Guru

-da
meminta peserta didik untuk terus berlatih
menyusun kalimat sila Pancasila di rumah.

ran
2. Pendidik meminta peserta didik untuk

a
membawa LKPD ke rumah masing-masing,

laj
dan meminta peserta didik untuk berlatih

be
membaca teks Pancasila di rumah bersama
orang tua/keluarga.

em
3. Ditutup dengan doa secara mandiri dan

n-p
motivasi untuk bersemangat dalam belajar

ua
C. Asesmen
nd

1. Asesmen Awal Pembelajaran: Menyebutkan simbol-simbol Pancasila sesuai kartu simbol


a
u-p

Pancasila
2. Asesmen formatif: Observasi kelas atas partisipasi peserta didik dalam kerja kelompok.
uk

3. Asesmen sumatif: Presentasi tugas


7/b
/0

► CONTOH RPP SMP


22
/20

Nama Sekolah : SMP ……………


om

Kelas/Sem : VII/1
c
ot.

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila


sp

Tahun Pelajaran : 2021/2022


log

Materi Pokok : Bentuk-bentuk praktik ideal Pancasila


a.b

Alokasi Waktu : 4JP/2 Minggu


an
uly

A.  Tujuan Pembelajaran


m

• Menelaah, mempraktikkan, dan meneladani sikap positif para pendiri bangsa dalam perumusan
na

dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.


i
://a
ps
htt

90
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
B.  Langkah Pembelajaran

ses
Pendahuluan

• Pendidik melakukan pembukaan dengan • Menyampaikan motivasi tentang apa yang

n-a
salam pembuka dan berdoa untuk memulai dapat diperoleh (tujuan dan manfaat)
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta dengan mempelajari materi meneladani

-da
didik sebagai sikap disiplin. sikap positif para pendiri bangsa.

ran
• Pendidik memastikan tugas sebelumnya
sudah selesai untuk mengetahui kesulitan

a
yang dihadapi peserta didik tentang materi

laj
sebelumnya yaitu menghargai usulan konsep

be
rumusan dasar negara yang disampaikan

em
para pendiri negara.

n-p
Kegiatan Inti

• Peserta Didik dibagi menjadi 8 kelompok • Peserta didik mengamati grafik, dan
untuk melakukan telaah video (https://www.
ua
memperoleh informasi tentang persentase
nd
youtube.com/watch?v=5l5lNHaJbvk) dan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
atau materi tentang sikap positif para pendiri
a

• Peserta didik menganalisis kasus Covid-19


u-p

bangsa dalam perumusan dan penetapan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan


Pancasila sebagai dasar negara. dalam lembar kerja.
uk

• Peserta didik memastikan diri sudah • Peserta didik membuat laporan hasil tugas.
7/b

menerima LKPD yang berisi grafik tentang


kasus Covid-19.
/0
22

Penutup
/20

• Peserta didik melakukan refleksi diri tentang sikap positif para pendiri bangsa dalam perumusan
dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
com

C.  Asesmen Formatif dan Sumatif


ot.

• Melalui pengamatan terhadap respon, dan • Tes tertulis tentang kebenaran konsep dan
sp

sikap yang teramati selama berinteraksi baik hasil tugas analisis kasus penderita Covid-19.
log

dalam proses telaah video/materi, diskusi, • Produk/hasil penugasan dengan kriteria atau
maupun dalam proses penyelesaian tugas. rubrik penilaian yang sesuai.
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 91
Lampiran-lampiran

ml
.ht
n
me
► CONTOH RPP SMK

ses
Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa

n-a
Program Keahlian : Teknik Mesin

-da
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Teknik Mesin

ran
a
laj
Disusun oleh Fendy Wijarwanto

be
em
Kompetensi awal -

n-p
Sarana Prasarana • Peralatan gambar : penggaris segitiga (set), pensil 2H,
kertas gambar
• Laptop dan Proyektor
ua
nd
• Video tutorial
a
u-p

Target peserta didik Siswa Fase E

Model pembelajaran Project Based Learning atau Teaching Factory


uk
7/b

Tujuan Pembelajaran 3.4 Peserta didik memahami pembuatan gambar kerja


/0

Alokasi Waktu 6 JP
22
/20
om
c
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na
i
://a
ps
htt

92
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (15 menit)

ses
• Peserta didik berdoa dan menyiapkan diri serta peralatan
yang diperlukan, termasuk melakukan kegiatan cleaning

n-a
meja kerja.

-da
• Guru memberikan pertanyaan pemantik atau pertanyaan
kunci tentang materi yang akan dipelajari oleh siswa.

ran
Apersepsi (30 menit)

a
laj
Guru memberikan apersepsi tentang materi pembuatan

be
gambar kerja, serta kaitan dengan materi-materi sebelumnya,

em
yaitu membuat garis, gambar proyeksi tunggal, dan proyeksi
majemuk.

n-p
Kegiatan Inti (195 menit)
ua
• Guru memberikan penjelasan tentang pembuatan gambar
nd
kerja dan hal penting yang harus diperhatikan, penjelasan
a

dapat dilakukan kurang lebih selama 45 menit.


u-p

• Peserta didik akan melakukan praktikum dengan membuat


uk

kerja berupa komponen dan juga gambar rakitan. Produk


yang akan digambar, yaitu ragum.
/0 7/b

Kegiatan Penutup (30 menit)


22

• Guru memberikan evaluasi atas proses pekerjaan siswa


/20

yang telah dilakukan. Selain itu, guru memberikan hal-hal


yang sudah dicapai dan yang harus ditingkatkan.
om

• Siswa melakukan refleksi atas proses pembelajaran praktik.


• Menutup dengan doa.
c
ot.

Asesmen 1. Asesmen awal pembelajaran non kognitif: memberikan


sp

pertanyaan kepada siswa tentang dukungan yang


log

diperlukan supaya dapat berkembang dalam tahap


capaian pembelajaran ini.
a.b

2. Asesmen Formatif: memantau perkembangan siswa dalam


an

mengerjakan tugas
uly

3. Asesmen sumatif: penilaian produk (portofolio). Kriteria


yang dinilai:
m

• Kesesuaian gambar dengan standar yang digunakan


na

• Waktu pengerjaan gambar


i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 93
Lampiran-lampiran

ml
.ht
n
me
Refleksi Peserta didik dan pendidik merefleksikan kegiatan

ses
pembelajaran pada materi ini tentang kendala yang dihadapi,
kesulitan yang dihadapi, dan perkembangan peserta didik

n-a
Lampiran

-da
1. Job sheet kerja praktik gambar 1

ran
2. Daftar Bacaa :

a
• Sato, G. Takeshi. 2000. Menggambar Mesin: menurut standar ISO. Jakarta: PT. Pradnya

laj
Paramita

be
em
LAMPIRAN

n-p
1. JOB SHEET (GAMBAR LATIHAN)
ua
nd
Tugas siswa.
a

Buatlah gambar kerja (seperti pada contoh). Silakan melakukan pengukuran pada ragum yang
u-p

ada di bengkel, kemudian dibuat gambar kerja seperti contoh


uk
/0 7/b
22
/20
om
c
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
i na
://a
ps
htt

94
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
LEMBAR PENILAIAN (asesmen sumatif)

ses
Nama

n-a
Nomor Siswa

-da
Estimasi 4 jp (180 menit)

ran
Aspek Hasil (60%)

a
laj
Hal yang dinilai Bobot Nilai Nilai x Bobot

be
Kesesuaian pandangan 30%

em
Kesesuaian penggunaan garis 30%

n-p
Kesesuaian pemberian ukuran 20%
ua
nd
Kesesuain penentuan potongan 20%
a

Total Nilai Aspek Hasil


u-p

Total Nilai Aspek Hasil x Bobot (70%)


uk
7/b

Aspek Proses (40%)


/0

Hal yang dinilai Bobot Nilai Nilai x Bobot


22

Kerapian gambar 20%


/20

Keterbacaan gambar 20%


om

Gambar tidak menimbulkan multi 20%


c
ot.

tafsir
sp

Kreativitas dalam proses 10%


log

pengerjaan
a.b

Sikap kerja selama proses 30%


pengerjaan
an

Total Nilai Aspek Proses


uly

Nilai Aspek Proses x Bobot (30%)


m
na

Nilai total (Aspek Hasil + Aspek Proses)


i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 95
Lampiran-lampiran

ml
.ht
n
me
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA

ses
Nama Penyusun : Taman Firdaus, M.Pd

n-a
Mata Pelajaran : PPKn

-da
Fase/Kelas/SMT : E / 10 / Genap

ran
Alokasi Waktu : 4 JP (4 X 45 = 180 Menit)

a
Materi : Mengenali, Menyadari dan Menghargai Keragaman Identitas

laj
be
em
Tujuan 10.11.  Mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional,

n-p
Pembelajaran nasional, dan global terhadap pembentukan identitas

Kegiatan PERTEMUAN 1 (2 JP)


ua
nd
Pembelajaran
a

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)


u-p

1. Peserta didik mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses


uk

belajar mengajar, kerapian dan kebersihan ruang kelas.


2. Peserta didik memimpin doa bersama yang dilanjutkan dengan membaca
7/b

Al-quran secara bersama selama 5 menit.


/0

3. Peserta didik memperhatikan penjelasan tujuan yang harus dikuasi di


22

akhir pembelajaran dan sekenario penilaian selama proses pembelajaran


4. Pendidik meminta peserta pendidik untuk mengisi grafik TIK atau tabel
/20

KWL dengan pertanyaan sebagai panduan.


om

a.  Apa yang kalian ketahui tentang interaksi dan sosialisasi identias
budaya sebagai salah satu cara untuk mengenali dan menghargai
c

keragaman identitas?
ot.

b.  Tuliskan apa yang ingin kalian ketahui tentang mengenali, menyadari
sp

dan menghargai keragaman identitas.


log

5. Pendidik menyajikan pertanyaan kunci terkait materi sebagai berikut:


a.b
an
m uly
na
i
://a
ps
htt

96
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Kegiatan Inti (60 Menit)

ses
1. Pendidik menyajikan secara singkat materi pembelajaran dan meminta
peserta didik yang kompetensi awalnya masih kurang untuk untuk

n-a
membaca lebih lanjut materi melalui buku guru maupun melalui

-da
internet dengan pendampingan intensif guru. Sementara siswa lain yang
kompetensi awalnya sudah optimal diminta untuk menjadi tutor sebaya

ran
selama proses belajar mandiri. Peserta didik diberikan keleluasaan untuk
memilih materi yang diminati untuk didalami dan berbagi informasi dalam

a
mendalami materi tersebut dan materi lainnya dengan tutor sebaya.

laj
2. Pendidik meminta peserta didik untuk menonton video tentang “Gus

be
Dur-Keragaman Bangsa melalui link https://www.youtube.com/

em
watch?v=ESNyoOUrq_o
3. Setelah menonton video siswa diminta untuk memberikan pendapat dan

n-p
jawaban terkait dengan pertanyaan pemantik diskusi, yaitu:
ua
a.  Apakah ada dari peserta didik yang bertetangga dengan mereka yang
berbeda agama atau suku?
nd
b.  Bagaimana kehidupan keseharian dijalani?
a
u-p

c.  Bagaimana tanggapan kalian terhadap pelabelan terhadap kelompok


tertentu?
uk

4. Pendidik membagi kelas menjadi tiga sampai empat kelompok besar yang
7/b

terdiri atas 5 sampai dengan 7 peserta didik berdasarkan kesamaan minat.


5. Pendidik meminta setiap kelompok memberi nama pada kelompok
/0

berdasarkan minatnya pada etnik tertentu.


22

6. Pendidik meminta setiap kelompok membuat simbol kelompok.


/20

7. Pendidik meminta peserta didik mendiskusikan filosofi dari gambar yang


menjadi lambang atau simbol bagi kelompok tersebut.
om

8. Pendidik meminta setiap kelompok untuk membuat presentasi kerja


kelompok (Presentasi kerja kelompok dapat berupa PPT, video animasi,
c
ot.

atau simulasi drama atau media presentasi lain).


sp

9. Sebelum presentasi tugas kelompok, ruang kelas ditata dengan model


kelas U.
log

10. Mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian di depan kelas.


a.b

11. Pendidik menjelaskan maksud dari aktivitas yang telah dilakukan oleh
peserta didik yang merupakan gambaran dari wajah Indonesia yang
an

beragam, kemudian disatukan dalam satu wadah negara bangsa yang


uly

bernama Indonesia.
m
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 97
Lampiran-lampiran

ml
.ht
n
me
Penutup (15)

ses
1. Sebelum mengakhiri pelajaran, pendidik bersama siswa menyimpulkan

n-a
materi.
2. Pendidik meminta siswa untuk menyampaikan lesson learned dari proses

-da
pembelajaran yang telah dilakukan dengan memeriksa pemahaman
peserta didik dengan meminta mereka menjawab pertanyaan kunci

ran
pada awal diskusi dengan menggunakan bahasa sederhana yang mudah

a
dipahami. Peserta didik dapat menuliskannya di kolom refleksi (buku

laj
siswa) atau menyampaikannya secara lisan.

be
a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ...

em
b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya
ingin menge tahui lebih dalam tentang ...

n-p
c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam
kehidupan sehari-hari ...
3.
ua
Pendidik meminta peserta didik untuk mengekspresikan perasaannya
nd
selama proses pembelajaran dengan mencentang emoji sesuai dengan
a

perasaan yang dirasakan.


u-p

4. Pendidik mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa


syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah
uk

berlangsung dengan baik dan lancar.


7/b

Asesmen 1. Asesmen di awal pembelajaran: Meminta peserta didik untuk mengisi


/0

(Instrumen tabel KWL.


22

Terlampir) 2. Asesmen Formatif:


/20

Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi,


mengobervasi efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi
om

dalam diskusi, mengobservasi partisipasi dalam diskusi, dan uji


pemahaman.
c
ot.

3. Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis.


sp
log
a.b
an
m uly
na
i
://a
ps
htt

98
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
► Contoh cara merumuskan CP menjadi tujuan pembelajaran pada
jenjang PAUD

ses
n-a
Pada Fase Pondasi (PAUD) cara merumuskan CP menjadi tujuan pembelajaran dengan cara
memetakan CP ke dalam tujuan pembelajaran dengan memperhatikan visi, misi, dan karakteristik

-da
satuan PAUD, serta laju perkembangan anak.

ran
Elemen Capaian Pembelajaran Contoh Tujuan Pembelajaran

a
laj
Nilai Agama Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha 1. Mengenali kewajiban
dan Budi Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan agamanya.

be
Pekerti ajaran pokok sesuai dengan agama dan 2. Mempraktikkan kewajiban

em
kepercayaanNya. Anak berpartisipasi agamanya.
aktif dalam menjaga kebersihan,

n-p
3. Mengenali perintah agama
kesehatan dan keselamatan diri sebagai
untuk memelihara alam
bentuk rasa sayang terhadap dirinya
dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha
ua 4. dan seterusnya.
nd
Esa. Anak menghargai sesama manusia 5. dst…
dengan berbagai perbedaannya dan
a
u-p

mempraktikkan perilaku baik dan


berakhlak mulia. Anak menghargai
uk

alam dengan cara merawatnya dan


7/b

menunjukkan rasa sayang terhadap


makhluk hidup yang merupakan ciptaan
/0

Tuhan Yang Maha Esa.


22

Jati Diri Anak mengenali, mengekspresikan, dan 1. Menjaga kebersihan diri.


/20

mengelola emosi diri serta membangun 2. Menunjukkan sikap positif


hubungan sosial secara sehat. Anak dalam berbagai kegiatan
om

mengenal dan memiliki perilaku positif fisik.


terhadap diri dan lingkungan (keluarga,
c

3. Berpartisipasi dalam
ot.

sekolah, masyarakat, negara, dan


berbagai kegiatan fisik.
dunia) serta rasa bangga sebagai anak
sp

4. dst……..
Indonesia yang berlandaskan Pancasila.
log

Anak menyesuaikan diri dengan


lingkungan, aturan, dan norma yang
a.b

berlaku. Anak menggunakan fungsi


gerak (motorik kasar, halus, dan taktil)
an

untuk mengeksplorasi dan memanipulasi


uly

berbagai objek dan lingkungan sekitar


sebagai bentuk pengembangan diri.
m
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 99
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Dasar-dasar Anak mengenali dan memahami Contoh tujuan pembelajaran

ses
Literasi, berbagai informasi, mengomunikasikan untuk membangun literasi,
Matematika, perasaan dan pikiran secara lisan, antara lain:

n-a
Sains, tulisan, atau menggunakan berbagai
Teknologi, media serta membangun percakapan. 1. Membangun percakapan,

-da
Rekayasa, dan Anak menunjukkan minat, kegemaran, mendengarkan dan
Seni dan berpartisipasi dalam kegiatan menanggapi sesuai konteks

ran
pramembaca dan pramenulis. Anak pembicaraan;

a
mengenali dan menggunakan konsep 2. Mengkomunikasikan pikiran

laj
pramatematika untuk memecahkan secara lisan;

be
masalah di dalam kehidupan sehari-hari. 3. tertulis, atau menggunakan
Anak menunjukkan kemampuan dasar berbagai media;

em
berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
4. Mengkomunikasikan
Anak menunjukkan rasa ingin tahu

n-p
perasaan secara lisan;
melalui observasi, eksplorasi, dan
5. tertulis, atau menggunakan
eksperimen dengan menggunakan ua berbagai media;
lingkungan sekitar dan media sebagai
nd
sumber belajar, untuk mendapatkan 6. dst.
a

gagasan mengenai fenomena alam dan


u-p

sosial. Anak menunjukkan kemampuan


awal menggunakan dan merekayasa Contoh tujuan pembelajaran
uk

teknologi serta untuk mencari informasi, untuk membangun dasar


7/b

gagasan, dan keterampilan secara matematika, sains, teknologi,


aman dan bertanggung jawab. Anak rekayasa dan seni, antara lain:
/0

mengeksplorasi berbagai proses seni,


22

mengekspresikannya serta mengapresiasi 1. Mengenal konsep


bilangan dan waktu, serta
/20

karya seni.
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari;
om

2. Mengenal konsep banjir,


c

termasuk sebab akibatnya


ot.

dan membangun perilaku


sp

menjaga lingkungan;
log

3. dst.
a.b
an
m uly
na
i
://a
ps
htt

100
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
► Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk jenjang SD/MI,
Matematika Fase B

ses
n-a
RPP ini terdiri atas 3 komponen yaitu tujuan RPP ini dikembangkan berdasarkan teknik
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran menganalisis capaian pembelajaran menuju

-da
dan asesmen. Contoh modul ajar dapat diakses tujuan pembelajaran dan alur tujuan
di Platform Merdeka Belajar. pembelajaran pada bab sebelumnya.

aran
I.  Tujuan Pembelajaran

laj
1.8  Mengukur bangun datar (segiempat, segitiga, segi banyak) menggunakan satuan baku.

be
em
II.  Langkah-langkah Pembelajaran

n-p
■ Pendidik memberikan pertanyaan ■ Peserta didik melakukan praktik
pemantik:
ua
pengukuran. Adapun benda yang diukur
nd
adalah benda-benda berupa bangun datar
• Apakah peserta didik pernah mengukur
yang terdapat di sekitar peserta didik.
a

sesuatu dengan menggunakan jengkal?


u-p

Pengukuran menggunakan alat dengan


• Apakah ukuran jengkal setiap orang itu
satuan baku cm, yaitu penggaris.
sama?
uk

■ Pendidik menjelaskan ragam bangun datar


• Alat apakah yang dapat digunakan
7/b

(segiempat, segitiga, segi banyak) yang


untuk mengukur panjang benda
dapat ditemukan siswa di sekitar ruangan
dengan ukuran yang sama?
/0

kelas.
22

■ Untuk menjawab pertanyaan pemantik


di atas, pendidik mengajak peserta didik ■ Peserta didik dengan kecepatan belajar
/20

untuk melakukan kegiatan secara langsung yang lebih tinggi dapat diberikan
dengan mengukur sesuatu menggunakan penugasan mengukur beberapa bangun
om

jengkal masing-masing. datar dengan ukuran yang lebih panjang,


misalnya ukuran pintu dan jendela kelas,
c

■ Setelah peserta didik melihat bahwa


ot.

sedangkan siswa dengan kecepatan belajar


hasil pengukuran menggunakan jengkal
rendah cukup mengukur satu atau 2 benda
sp

menghasilkan ukuran yang berbeda-beda,


berukuran sedang/pendek di sekitar
log

pendidik menunjukan satu buah penggaris


mereka, misalnya kursi dan meja.
dan memberikan pemahaman bahwa

a.b

benda yang dapat mengukur sebuah benda Peserta didik diminta menuliskan hasil
dengan tepat dan tidak berbeda-beda praktek pengukuran pada lembar kerja
an

hasilnya adalah dengan menggunakan yang telah disediakan. Pendidik menilai


uly

penggaris. Penggaris disebut dengan kegiatan berdasarkan rubrik penilaian


pengukur panjang satuan baku karena berupa observasi dan tes hasil lembar kerja
m

dalam penggaris terdapat satuan baku yang siswa.


na

sama yaitu cm.


i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 101
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
III. Asesmen

ses
■ Penilaian formatif berupa penilaian performa dengan mengisi lembar kerja praktik pengukuran
benda dengan menggunakan penggaris.

n-a
■ Disediakan rubrik untuk menilai.

-da
ran
► Contoh alternatif 1. Rubrik ketercapaian tujuan pembelajaran (umum)

a
laj
Tujuan Perlu

be
Cukup Baik Sangat Baik
Pembelajaran Bimbingan

em
Tuliskan tujuan Belum Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan

n-p
pembelajaran menunjukkan sebagian kecil sebagian besar penguasaan
di sini penguasaan penguasaan penguasaan pada semua
kompetensi kompetensi
ua kompetensi (atau melebihi)
nd
dan lingkup dan lingkup dan lingkup kompetensi
materi yang ada materi yang ada materi yang ada dan lingkup
a
u-p

pada tujuan pada tujuan pada tujuan materi yang ada


pembelajaran pembelajaran pembelajaran pada tujuan
uk

pembelajaran
7/b
/0

Catatan:
22

■ Rubrik ini sangat sederhana dan bersifat ■ Hasil yang diperoleh dari rubrik ini
/20

umum. Disarankan hanya digunakan digunakan untuk melakukan pembelajaran


bagi pendidik untuk berlatih memahami, terdiferensiasi, misalnya:
om

menyusun dan menerapkan rubrik kriteria


• Perlu bimbingan: peserta didik
ketercapaian .
c

mengikuti remedial pada keseluruhan


ot.

■ Pada tahap selanjutnya, diharapkan materi sebelum memasuki


sp

pendidik berlatih menggunakan rubrik pembelajaran lebih lanjut, atau


yang terinci. mempelajari tujuan pembelajaran yang
log

lebih rendah.
■ Penamaan kriteria di atas (perlu bimbingan,
a.b

cukup, baik, atau sangat baik) dapat diubah • Cukup: peserta mengikuti remedial
atau diadaptasi sesuai kebutuhan. sebelum mengikuti pembelajaran
an

selanjutnya dengan penekanan pada


■ Dalam memetakan peserta didik ke
uly

aspek-aspek yang belum dikuasai.


dalam 4 kriteria tersebut, pendidik
• Baik: peserta didik mengikuti
m

diharapkan melakukannya dengan penuh


pembelajaran selanjutnya.
na

pertimbangan yang dilengkapi dengan


bukti berupa kinerja dan/atau ada produk • Sangat baik: peserta didik mengikuti
i
://a

yang dihasilkan peserta didik. pembelajaran selanjutnya dan


dilibatkan menjadi tutor sebaya atau
ps

diberikan pengayaan.
htt

102
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
► Contoh alternatif 2. Lembar ceklis

ses
Tujuan Pembelajaran Kelas X (Fase E)

n-a
Menguraikan tentang identitas pada aspek jenis dan pembentukannya, serta mampu memberikan
contoh masing-masing jenis identitas dan mengaitkan konsep identitas tersebut dengan Pancasila.

-da
Indikator Tujuan Pembelajaran Ya Tidak

ran
1. Menguraikan tentang identitas

a
laj
2. Memberikan contoh tentang identitas

be
em
3. Menghubungkan konsep identitas dengan Pancasila

n-p
Catatan :
ua
nd
• Rubrik ini lebih rinci dibanding alternatif 1, • Dalam memetakan peserta didik ke dalam
dapat menjadi alternatif bagi pendidik yang 2 kriteria tersebut, pendidik diharapkan
a
u-p

telah lancar dalam menggunakan melakukannya dengan penuh pertimbangan


alternatif 1. yang dilengkapi dengan bukti berupa kinerja
uk

• Penamaan dan banyaknya 2 kriteria di atas dan atau ada produk yang dihasilkan peserta
(Ya/Tidak) dapat diubah atau diadaptasi didik.
7/b

sesuai kebutuhan. Misalnya, dengan • Hasil yang diperoleh dari rubrik ini digunakan
/0

menggunakan 3 kriteria (Perlu peningkatan, untuk melakukan diferensiasi pembelajaran.


22

cukup, baik). Misalnya, peserta didik dengan kriteria


• Banyaknya indikator tujuan pembelajaran, (Ya) dapat melanjutkan pada tujuan
/20

menyesuaikan dengan kompetensi dan ruang pembelajaran berikutnya, sementara peserta


didik dengan kriteria (Tidak) dapat diberikan
om

lingkup materi pada tujuan pembelajaran.


remedial sesuai dengan indikator yang belum
c

dikuasai.
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 103
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
► Contoh alternatif 3 A. Rubrik terinci

ses
Tujuan Pembelajaran IPAS Fase C: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di
lingkungan sekitar.

n-a
-da
Indikator Tujuan Perlu
Cukup Baik Sangat Baik
Pembelajaran Bimbingan

ran
1. Mampu Belum mampu Menguraikan Menguraikan Menguraikan

a
menguraikan menguraikan 1 contoh 2 contoh lebih dari

laj
manfaat sumber manfaat manfaat manfaat 2 contoh

be
energi sumber energi sumber energi sumber energi manfaat
sumber energi

em
n-p
2. Mampu Memerlukan Melakukan Melakukan Mampu
melakukan bimbingan prosedur prosedur mengarahkan
pengamatan dalam pengamatan ua pengamatan teman yang
sesuai prosedur melakukan secara mandiri, secara mandiri lain dalam
nd
prosedur namun masih dengan tepat melakukan
a

pengamatan ditemukan prosedur


u-p

1 atau 2 kali pengamatan.


kesalahan
uk
7/b

Catatan :
/0

■ Rubrik ini lebih lebih rinci dibanding ■ Hasil yang diperoleh dari rubrik ini
22

alternatif 1 dan 2, dapat digunakan bagi digunakan untuk melakukan pembelajaran


pendidik yang telah terbiasa menggunakan terdiferensiasi, misalnya:
/20

rubrik.
• Perlu bimbingan: peserta didik
om

■ Banyaknya indikator tujuan pembelajaran mengikuti remedial pada keseluruhan


menyesuaikan dengan kompetensi materi sebelum memasuki
c
ot.

dan ruang lingkup materi pada tujuan pembelajaran lebih lanjut, atau
pembelajaran. mempelajari tujuan pembelajaran yang
sp

lebih rendah.
■ Penamaan dan banyaknya 4 kriteria di atas
log

(perlu bimbingan, cukup, baik, atau sangat • Cukup: peserta mengikuti remedial
baik) dapat diubah atau diadaptasi sesuai sebelum mengikuti pembelajaran
a.b

kebutuhan. Jumlah jenis kriteria juga dapat selanjutnya dengan penekanan pada
aspek-aspek yang belum dikuasai.
an

disesuaikan dengan kebutuhan; misalnya,


dapat menggunakan 5 jenis kriteria. • Baik: peserta didik mengikuti
uly

pembelajaran selanjutnya.
■ Dalam memetakan peserta didik ke
m

dalam jenis kriteria tersebut, pendidik • Sangat baik: peserta didik mengikuti
na

diharapkan melakukannya dengan penuh pembelajaran selanjutnya dan


dilibatkan menjadi tutor sebaya atau
i

pertimbangan yang dilengkapi dengan


://a

bukti berupa kinerja dan atau ada produk diberikan pengayaan.


yang dihasilkan peserta didik.
ps
htt

104
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
► Contoh alternatif 3 B. Rubrik terinci

ses
Tujuan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas X (Fase E)

n-a
Menguraikan tentang identitas pada aspek jenis dan pembentukannya, serta mampu memberikan
contoh masing-masing jenis identitas dan mengaitkan konsep identitas tersebut dengan Pancasila.

-da
Kriteria Ketercapaian

ran
Indikator Tujuan
Pembelajaran Intervensi
Dasar Cakap Mahir
Khusus

a
laj
1. Menguraikan Tidak tepat Mampu Mampu Mampu

be
tentang identitas menguraikan menguraikan menguraikan menguraikan
tentang tentang identitas yang identitas dari

em
identitas identitas dengan berasal dari berbagai

n-p
bimbingan beberapa sumber tanpa
sumber dengan bimbingan
ua bimbingan
nd
2. Memberikan Tidak mampu Hanya mampu Mampu Mampu
contoh tentang memberikan memberikan 2 memberikan 3-4 memberikan
a
u-p

identitas contoh tentang contoh tentang contoh tentang lebih dari 5


identitas identitas identitas contoh tentang
uk

identitas
3. Menghubungkan Tidak dapat Mampu Mampu Mampu
7/b

konsep identitas membuat membuat 1 membuat 2-3 membuat lebih


/0

dengan Pancasila hubungan hubungan hubungaan dari 3 hubungan


antara konsep antara konsep antara konsep antara konsep
22

identitas dengan identitas dengan identitas dengan identitas dengan


/20

Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila


om

Catatan :
c

■ Rubrik ini lebih rinci dibanding alternatif 1 ■ Dalam memetakan peserta didik ke
ot.

dan 2, dapat digunakan bagi pendidik yang dalam jenis kriteria tersebut, pendidik
sp

telah terbiasa menggunakan rubrik. diharapkan melakukannya dengan penuh


pertimbangan yang dilengkapi dengan
log

■ Banyaknya indikator tujuan pembelajaran,


bukti berupa kinerja dan atau ada produk
menyesuaikan dengan kompetensi
a.b

yang dihasilkan peserta didik.


dan ruang lingkup materi pada tujuan
pembelajaran.
an

■ Penamaan dan banyaknya 4 kriteria di


uly

atas (intervensi khusus, dasar, cakap, atau


mahir) dapat diubah atau diadaptasi sesuai
m

kebutuhan. Jumlah jenis kriteria juga dapat


na

disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya


i

dapat menggunakan 5 jenis kriteria.


://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 105
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
■ Hasil yang diperoleh dari rubrik ini • Cakap: diberikan materi pembelajaran
digunakan untuk melakukan pembelajaran selanjutnya dan pendampingan secara

ses
terdiferensiasi, misalnya: berkelompok untuk memperkuat
penguasaan terhadap materi

n-a
• Intervensi Khusus: peserta didik
mengikuti pembelajaran ulang pembelajaran

-da
secara mandiri dengan bantuan Unit • Mahir: mengikuti pembelajaran
Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) dan selanjutnya, diberikan materi

ran
tutor sebaya pada keseluruhan materi pengayaan dan dilibatkan secara aktif
pembelajaran. sebagai tutor sebaya.

a
laj
• Dasar: mempelajari beberapa materi
melalui diskusi terfokus dengan tutor

be
sebaya

em
n-p
ua
a nd
u-p
uk
/0 7/b
22
/20
com
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
i na
://a
ps
htt

106
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
ses
n-a
-da
aran
laj
be
em
n-p
ua
a nd
u-p
uk
/0 7/b
22
/20
com
ot.
sp
log
a.b
an
m uly
na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 107
htt
ps

108
://a
ina
muly
Lampiran-lampiran

an
a.b
log
sp
ot.
com
/20
22
/07/b
uk
u-p
and
ua
n-p
em
be
laj
aran
-da
n-a
ses
me
n.ht
ml
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Format Laporan Hasil Belajar (Rapor) Jenjang SD

ses
n-a
Nama Peserta Didik : Kelas : IV
NISN : Fase :

-da
Sekolah : Semester :
Alamat : Tahun Pelajaran :

ran
Nilai

a
No. Mata Pelajaran Capaian Kompetensi

laj
Akhir
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

be
2 Pendidikan Pancasila

em
3 Bahasa Indonesia

n-p
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ua
nd
6 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
a
u-p

7 Senin Musik
8 Bahasa Inggris
uk

9 Muatan Lokal
7/b

No. Ekstrakurikuler Keterangan


/0
22

1 Pramuka
/20

2 Silat
dst.
om

Ketidakhadiran
c
ot.

Tempat, Tanggal rapor


Sakit . . . hari
sp

Izin . . . hari
log

Tanpa Keterangan . . . hari


a.b
an

TTD Orang Tua Peserta Didik TTD Wali Kelas


m uly

TTD Kepala Sekolah


na i
://a
ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 109
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Format Laporan Hasil Belajar (Rapor) Jenjang SMP

ses
n-a
Nama Peserta Didik : Kelas : VII
NISN : Fase :

-da
Sekolah : Semester :
Alamat : Tahun Pelajaran :

ran
Nilai

a
No. Mata Pelajaran Capaian Kompetensi

laj
Akhir
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

be
2 Pendidikan Pancasila

em
3 Bahasa Indonesia

n-p
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam ua
nd
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
a
u-p

8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan
uk

9 Informatika
7/b

10 Senin Tari
/0

No. Ekstrakurikuler Keterangan


22
/20

1 Pramuka
2 Paskibra
om

dst.
c
ot.

Ketidakhadiran
Tempat, Tanggal rapor
sp

Sakit . . . hari
log

Izin . . . hari
a.b

Tanpa Keterangan . . . hari


an
uly

TTD Orang Tua Peserta Didik TTD Wali Kelas


m
na

TTD Kepala Sekolah


i
://a
ps
htt

110
Lampiran-lampiran

ml
n .ht
me
Format Laporan Hasil Belajar (Rapor) Jenjang SMA

ses
n-a
Nama Peserta Didik : Kelas :X
NISN : Fase :

-da
Sekolah : Semester :
Alamat : Tahun Pelajaran :

ran
Nilai

a
No. Mata Pelajaran Capaian Kompetensi

laj
Akhir
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

be
2 Pendidikan Pancasila

em
3 Bahasa Indonesia

n-p
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika,
Kimia, Biologi)
ua
nd
6 Ilmu Pengetahuan Sosial (Sosiologi,
a

Ekonomi, Sejarah, Geografi)


u-p

7 Bahasa Inggris
uk

8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan
7/b

9 Informatika
/0

10 Prakarya dan Kewirausahaan


22
/20

No. Ekstrakurikuler Keterangan

1 Pramuka
om

2 Jurnalistik
c
ot.

dst.
sp

Ketidakhadiran
log

Tempat, Tanggal rapor


Sakit . . . hari
a.b

Izin . . . hari
an

Tanpa Keterangan . . . hari


m uly

TTD Orang Tua Peserta Didik TTD Wali Kelas


na i
://a

TTD Kepala Sekolah


ps
htt

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 111

Anda mungkin juga menyukai