Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS NAMA PERJANJIAN NEW YORK DAN RELEVANSINYA

DENGAN ISI PERJANJIAN

Perjanjian Internasional merupakan suatu kesepakatan antar negara yang


mempunyai keinginan untuk melahirkan suatu hukum tertentu, dengan berpedoman
pada hukum internasional. Salah satu perjanjian internasional yang telah dilakukan
adalah Perjanjian New York (New York Agreement). Perjanjian New York
dilaksanakan di Villa Huntland Middleburg, Virginia, Amerika Serikat pada 23 Maret
1962. Perjanjian tersebut dilakukan dalam rangka memindahkan kekuasaan atas Irian
Barat dari tangan Belanda ke Indonesia. Perjanjian tersebut melalui serangkaian
proses perundingan yang cukup alot, karena sengketa tersebut telah berjalan bertahun-
tahun. Amerika Serikat, menempatkan diri untuk menjadi mediator antara Indonesia
dengan Belanda, untuk mencapai kesepakatan atas wilayah Irian Barat. Salah satu
hasil dari perjanjian New York adalah gencatan senjata dan penyerahan kekuasaan
atas Irian Barat dari Belanda ke Indonesia. Dalam hal ini proses penandatanganan
perjanjian ini disaksikan oleh Sekertaris Jenderal PBB U Thant dan Ellsworth Bunker
di markar besar PBB.

Isi dari perjanjian tersebut diantaranya :


 Penyerahan Irian Barat kepada United Nation Temporary Executive Authority
(UNTEA)
 Pemeintah sementara PBB akan menggunakan tenaga asal Indonesia
 Tentara Belanda harus meninggalkan Irian Barat
 Pasukan Indonesia tetap tinggal di Irian Barat
 Pemberlakuan lalu lintas bebas
 Pengibaran bendera Indonesia
 Paling lambat tanggal 1 Mei 1963 UNTEA akan menyerahlan Irian Barat ke
tangan Indonesia

Berdasarkan isi perjanjian tersebut, maka relevansi antara nama perjanjian


“Perjanjian New York” dengan isi perjanjian, tidak ada relevansinya. Karena isi
perjanjian tersebut hanya menjelaskan tentang status wilayah Irian Barat. Sedangkan
nama perjanjian, tersebut diambil dari nama tempat perundingan yaitu di New York.

Anda mungkin juga menyukai