Anda di halaman 1dari 3

2

Kemenkes (2014), menyatakan data dari American Heart Association

(AHA) tahun 2013 penduduk Amerika yang berusia diatas 20 tahun menderita

hipertensi sebanyak 74,5 juta jiwa, 90-95% kasus tidak diketahui

penyebabnya. Hipertensi merupakan silent killer dengan gejala yang

bervariasai diantaranya, sakit kepala / rasa berat di tengkuk, pusing (vertigo),

jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging

(tinnitus), dan mimisan.(Kemenkes RI, 2014). Data Riskesdas (2013),

menunjukkan adanya peningkatan penderita hipertensi sebanyak 2.2 % dari

tahun 2007 di Indonesia.

Prevalensi penderita hipertensi mengalami peningkatan sebanyak 1.5%

tahun 2013 di Provinsi Kepulauan Riau. (Riskesdas, 2013). Data Dinkes

Provinsi Kepulauan Riau (2014), hipertensi mencapai 14.185 kasus. Pada

tahun 2015 bulan Januari hingga Mei angka kejadian hipertensi mencapai

5.288 kasus (Dinkes Provinsi Kepulauan Riau, 2015).

Dari ulasan sedikit tentang hipertensi diatas, maka penulis tertarik untuk

membuat karya tulis ilmiah tentang pendekatan ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN HIPERTENSI.

B. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan materi tentang Asuhan keperawatan pada klien

dengan hipertensi, diharapkan perawat mampu memahami dan mengetahui

apa itu hipertensi serta dapat melakukan asuhan keperawatan pada klien

dengan hipertensi.
3

2. Tujuan Khusus

a. Perawat mampu memahami konsep dasar medik hipertensi

b. Perawat mampu memahami pengkajian pada klien dengan hipertensi

c. Perawat mampu memahami diagnosa keperawatan pada klien dengan

hipertensi

d. Perawat mampu memahami intervensi keperawatan pada klien dengan

hipertensi

e. Perawat mampu memahami implementasi keperawatan pada klien

hipertensi

f. Perawat mampu memahami evaluasi keperawatan pada klien dengan

hipertensi

g. Perawat mampu memahami kesenjangan pada tinjauan teoritis dan

tinjauan kasus

C. METODE PENULISAN

Adapun dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis

menggunakan beberapa metode yaitu :

1. Metode observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada

pasien

2. Metode wawancara, langsung dengan pasien atau keluarga

3. Metode pemeriksaan fisik, yaitu melakukan langsung pemeriksaan fisik

pada klien
4

4. Metode pemeriksaan penunjang, meliputi pemeriksaan laboratorium, dan

pemeriksaan radiologi

5. Metode kepustakaan, yaitu dengan mempelajari dari berbagai buku

referensi

D. RUANG LINGKUP PENULISAN

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis membahas penyakit

hipertensi, dan membandingan kesenjangan antara tinjauan teoritis dan tinjauan

kasus dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan hipertensi

melalui pendekatan proses keperawatan mulai dari pengkajian keperawatan,

diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan

evaluasi keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai