Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI MOTOR

Pada tanggal 1

Juli 2022 telah dilakukan kesepakatan antara ………………………… sebagai pemilik motor dan KSPPS
Sehati yang diwakilkan oleh Faqih Fiddien sebagai pembeli motor. Adapun motor yang djual adalah
……………………………………………………………………………………………………………..

Berikut ini adalah data diri pihak-pihak terkait :

Nama : ………………………………….
No KTP : ……………………………………………
Alamat : ………………………………………………………………………………………………………………………………………

Kemudian disebut dan bertindak sebagai Pihak Pertama.

Nama : …………………………………………………
No KTP : …………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………………………………………………………………………….

Kemudian disebut dan bertindak sebagai Pihak Kedua. Bahwa telah dipustkan dan diterangkan hal-
hal sebagai berikut :

Pasal 1

Pihak pertama telah menjual sepeda motor kepada Pihak Kedua, dengan kriteria sebagai berikut :

Merek : ………………………
Tahun : ………………
Warna : ……………………….
No Plat : ………………………….
Kondisi : …………………………………

Pasal 2

1) Pihak pertama telah menjual motor tersebut kepada Pihak Kedua, dengan tanpa adanya paksaan
dari pihak manapun
2) Pihak Kedua telah membeli motor dari Pihak Pertama, dengan tanpa adanya paksaan dari pihak
manapun.
3) Pihak Pertama adalah pemilik sah dari motor tersebut, dan tidak ada campur tangan pihak lain
dalam kepemilikian.

Pasal 3

Pihak Kedua telah mengetahui, melihat dan memerika sendiri keadaan sepeda motor tersebut.

Pasal 4

Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat untuk jual beli motor tersebut, dengan harga sebesar
Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) yang dibayarkan secara tunai oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama pada saat penandatanganan ini. Bukti jual beli adalah sebuah kuitansi tersendiri dengan
ditandatangani oleh beberapa saksi.
Pasal 5

Kendaraan bermotor dan surat-suratnya diberikan kepada Pihak Kedua setelah penandatanganan
surat perjanjian jual beli motor ini.

Pasal 6

Semua cacat dan kerusakan yang timbul setelah perjanjian ini menjadi tanggung jawab Pihak Kedua
dan diluar tanggung jawab pihak Pertama.

Pasal 7

Jika terjadi perselisihan diantara kedua pihak, mengenai masalah ini. Pihak Pertama dan Pihak Kedua
telah bersepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan tanpa membawanya ke depan meja
hijau.

Demikian surat perjanjian jual beli ini di buat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak tanpa
adanya paksaan dari pihak manapun.

Perjanjian ini dibuat dua rangkap dan ditandatangani diatas materai, dimana kedua belah pihak
memiliki kekuatan hukum yang sama.

Batang, 7 Juni 2022

Pihak Pertama Pihak Kedua

(………………………………..) (Faqih Fiddien)

Saksi 1 Saksi 2

(…………………………….) (…………………………)

Anda mungkin juga menyukai