SLIDE 5 : NEUROFISIOLOGI
1. Prefrontal cortex dan cingulate cortex paling sering terkena dampak dari
hypnosis ( Jensen dkk, 2017).
Dmn Prefrontal cortex ini mrpkn area yg terlibat dlm fungsi eksekutif spt
perencanaan, perhatian selektif dan modulasi fx. Otak lainnya.
Sedangkan Cingulate cortex mrpkn area yg terlibat dlm berbagai fx. Spt
antisipasi penghargaan, perhatian, motivaso dan emosi.
Anterior cingulate cortex memainkan peran dlm mengalihkan dari rasa nyeri
dan stress psikologis
Poin 2 :
Selama hypnosis, Terdapat penurunan aktivitas cingulate anterior
dorsal dan peningkatan koneksi antara korteks prefrontal
dorsolateral (DLPFC) dengan koneksi insula antara DLPFC dan
korteks prefrontal medial, serta mengurangi konektivitas antara
Executive Control Network (DLPFC) dan Default Mode Network pada
Posterior Cingulate Cortex
Poin 3 :
Modulasi hipnosis dapat mengaktifkan area warna fusiform dan regio temporal
inferior korteks serebral dengan efek yang lebih jelas di hemisfer serebral kiri
daripada hemisfer serebral kanan. Aktivasi di area fusiform kiri hanya terpengaruh
selama hipnosis sedangkan aktivasi fusiform kanan terpengaruh baik dalam kondisi
hipnosis dan maupun dalam keadaan terbangun.
POIN 4 :
Beberapa neurotransmiter dan neuromodulator berpotensi terlibat dalam
kemampuan seseorang untuk menanggapi sugesti hipnosis. Seperti dopamin yang
merupakan salah satu neurokimia yang paling banyak dipelajari sebagai kandidat
untuk keterlibatannya dalam sugestibilitas hipnosis, dimana peningkatan dopamin
berhubungan dengan peningkatan sugestibilitas hipnosis. Begitu juga dengan
Gamma-aminobutyric acid (GABA) yang merupakan neurokimia penghambat
dominan di otak. Peningkatan GABA (serta serotonin) mampu menghasilkan
peningkatan sugestibilitas (De Benedittis, 2021).
MERUPAKAN TAHAP TERPENTING DLM SUATU RANGKAIAN HIPNOSIS. KRN SUGESTI AKAN LANHSUNG
DITERIMA PAIEN JIKA SI PASIEN SUDAH BERADA PD KONDISI HYPNOTIC STATE
*Pertinyiin Dilla:*
Pd tekhnik hipnosis yg dr.dinda jelaskan td ada tahapan yg disebut deepening..bs
dijelaskan lbh lanjut bgmn tekhnik tsb dan apa bs dicontohkan?
Deepening merupakan kelanjutan dari induksi agar pasien memasuki depth level trance yg dibutuhkan.
Tujuannya dari penggunaan teknik deepening adalah untuk membuat klien semakin suggestible (meningkatkan
kemampuan untuk menerima sugesti. Dlm proses ini pasien dibimbing utk berimajinasi melakukan suatu
kegiatan atau berada di suatu tempat yg mudah dirasakan olehnya. Beberapa tekhnik deepening yg sering
diberikan antara lain : lift, staircase dan simple counting. ( contoh menggunakan staircase )
Beberapa uji sugestibilitas yg sering menjadi pilihan diantaranya : arm rising &
falling test, locking the hands, rigid catalepsy dan muscular training