Anda di halaman 1dari 5

PROPER adalah evaluasi ketaatan dan kinerja melebihi ketaatan pertanggung jawab

usaha dan/atau kegiatan dibidang pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan


hidup serta pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun. Evaluasi ketaatan dan melebihi
ketaatan terdiri dari beberapa aspek seperti tersaji pada tabel 1. Hasil dari evaluasi PROPER
akan direpresentasikan dengan peringkat yang disimbolkan menjadi lima warna yang berbeda
diantaranya yaitu hitam, merah, biru, hijau, dan emas. Masing-masing warna tersebut memiliki
makna yang berbeda sesuai dengan tingkat ketaatan dan upaya melebihi ketaatan yang . Aspek
Penilaian PROPER Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2014
Aspek Ketaatan Melebihi Ketaatan Pemenuhan ketentuan dalam izin lingkungan Penerapan
sistem manajemen lingkungan Pengendalian pencemar air Pencapaian dibidang efisiensi energi
Pengendalian pencemar udara Pengurangan dan pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan
beracun Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun Penerapan pronsip pengurangan,
penggunaan kembali dan daur ulang Pengendalian kerusakan lingkungan hidup limbah padat
non bahan berbahaya dan beracun Pengurangan pencemar udara dan emisi gas rumah kaca
Pencapaian dibidang efisiensi air dan penurunan beban pencemar air Perlindungan
keanekaragaman hayati Pemberdayaan Masyarakat (CSR)

PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah
Republik Indonesia (state-owned oil company) yang dibentuk pada tanggal 10 Desember 1957
dengan nama PT Permina, dan setelah digabung dengan PN Pertamin di tahun 1968 namanya
berubah menjadi PN Pertamina. Dengan diberlakukannya UU No. 8 Tahun 1971, nama
perusahaan menjadi Pertamina. Nama perusahaan ini tetap digunakan pada waktu Pertamina
berubah status hukumnya menjadi Perseroan Terbatas pada tanggal 17 September 2003, menjadi
PT Pertamina (Persero).

PT Pertamina Lubricants merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yang


didirikan pada 23 September 2013, yang merupakan pemisahan (spin-off) Unit Bisnis Pelumas
PT Pertamina (Persero) pada 30 Oktober 2013. PT Pertamina Lubricants didirikan sebagai
pelaksanaan amanat Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas. Tujuan
pendirian Anak perusahaan adalah untuk meningkatkan kekuatan bisnis Perseroan di bidang
usaha pelumas pada masa mendatang, melalui cakupan bisnis di dalam dan luar negeri. Cakupan
bisnis Perusahaan meliputi dalam dan luar negeri. PT Pertamina Lubricants bertekad pada masa-
masa mendatang dapat menjadi perusahaan pelumas kelas dunia, dan mencapai posisi sebagai
Top 20 World Lubricants Company. Dalam mewujudkan hal tersebut pertamina harus
berkomitmen terhadap proper mereka.

Dalam usaha meningkatkan atau mempertahankan proper tersebut terdapat salah satu
kriteri yang harus diperhatikan yaitu csr yang merupakan suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan,
pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan seperti
terhadap masalah-masalah yang berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan
produk dan tenaga kerja. CSR tidak hanya terbatas pada konsep pemberian bantuan dana kepada
lingkungan sosial, namun juga bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya dengan
tidak diskriminatif,  menjaga hubungan baik dengan pemasok

Dalam menunjukkan keseriusannya terkait CSR pertaminan lubricants memiliki tujuan


Secara eksternal: membantu Pemerintah Indonesia memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indonesia, melalui pelaksanaan program-program yang membantu pencapaian target pembangunan
berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2 Internal, membangun hubungan yang
harmonis dan kondusif dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung
pencapaian tujuan korporat terutama dalam membangun reputasi Perusahaan. . Selain itu Sebagian
dari Nilai Ekonomi yang Didapat juga didistribusikan sebagai investasi sosial dalam bentuk
pembiayaan program/kegiatan CSR dalam rangka pemenuhan TJSL oleh Perusahaan, dengan
nilai sebesar Rp5.100.398.076 pada tahun 2017. PT pertamina lubricants memiliki strategi pada tahun
2020 yaitu tidak hanya sekedar pendanaan melainkan juga prioritas aksi CSR strategis dan holistik
tahunan yang jelas dan bertujuan pada penambahan nilai (added value)

Dalam meningkatkan kesehjatraan masyrakat pertamina lubricants memiliki berbagai


rencana seperti Pemberdayaan dan pendidikan menjadi dasar masyarakat, melalui program
kemandirian ekonomi, kewirausahaan perbengkelan dan motivasi dalam ‘Enduro Student Program’,
pembinaan mitra binaan dan pemanfaatan daur ulang limbah. Dengan demikian, apa yang biasa disebut
sebagai CSR, bagi kami adalah ‘penciptaan nilai masa depan serta dalam masa pandemi ikut serta dalam
pemberian alat pelindung diri kepada rumah sakit, edukasi mengenai cuci tangan dan masker .

Enduro student program adalah merupakan program pemberdayaan tenaga muda dibidang
kewirausahaan mandiri (Entrepreneurship) dengan tujuan untuk membangun semangat siswa-siswi
terpilih lulusan SMK otomotif dan teknik untuk belajar mengenai dunia perbengkelan dan pada akhirnya
dapat membangun usaha bengkel roda dua secara mandiri. Program ini sudah di jalankan diberbagai
wilayah di Indonesia termasuk Cilacap, Gresik, Lamongan, Blora, Bojonegoro, dan Kupang. Program ini
sudah melahirkan lebih dari 28 bengkel mandiri yang dijalankan oleh anak-anak muda Indonesia.
Dikarenkan kondisi pandemic pt pertamina merubah strategi program mereka menjadi online dengan
meluncurkan aplikasi digital “Enduro Home Service” yang merupakan sebuah platform belajar
dan berwirausaha bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terlibat dalam program
CSR Enduro Home Service. Aplikasi ini merupakan jawaban akan tantangan belajar-mengajar
ditengah Pandemi Covid-19, dimana pembelajaran kewirausahaan perbengkelan yang biasanya
dilakukan di ruang kelas kini dapat dilakukan secara online. Siswa dapat berinteraksi dan belajar
secara virtual dengan guru, instruktur dan mekanik bengkel mitra Pertamina Lubricants,
melakukan pendataan pemesanan produk dan layanan, jumlah konsumen dan transaksi pelayanan
home service, sekaligus dapat memesan pelumas Pertamina sesuai dengan kebutuhan.

PT Pertamina Lubricants juga menyelenggarakan program/kegiatan perbaikan/peningkatan


sarana dan prasarana sosial. Pada tahun 2020 melahirkan program Pertamina Sahabat Nelayan
dengan meluncurkan bengkel mesin kapal dan juga melakukan pelatihan, pendampingan
organisasi, edukasi literasi, dan edukasi mekanik bagi nelayan Tambakreja. Program ini tidak
hanya meningkatkan keterampilan para nelayan setempat, tetapi juga turut membangun
kemandirian para nelayan dalam pengelolaan bengkel dan sebagai mekanik mesin yang handal.
Dengan demikian tercipta nilai ekonomi yang lebih baik dan menjadi benefit bagi masyarakat.

Selain peningkatan prasarana pada nelayan Tambakreja, pt pertamina juga berkomitmen


pada perbaikan sektor ekonomi, sosial, pendidikan, dan lingkungan di masyarakat salah satu
nya yaitu program pemberdayaan masyarakat melalui Kampung Markisa bersama kader
lingkungan setempat dengan pemanfaatan lahan sempit area perkotaan di Kelurahan Sukorame,
Gresik. PT pertamina berhasil mendirikan perpustakaan baca dan rumah produksi dalam
menunjang kemajuan Kampung Markisa yang resmi dibuka pada 10 November 2020.
Pembangunan ini diharapkan dapat ekonomi bagi masyarakat,
meningkatkan
berkontribusi terhadap kemajuan UMKM, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini.
Serta pembangunan perpustakaan bertujuan agar dapat dimanfaatkan, dirawat,
dan dijaga dengan baik agar penggunaannya bisa berkelanjutan dari generasi ke
generasi.

pt pertaminan
Serta dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dari sampah
mengembangkan program yang mampu menggabungkan budaya
“ngopi” dengan isu beat pollution dan sampah agar tetap menjaga dan
melestarikan lingkungan melalui program “Ngopi Bayar Pakai Sampah”
dan “Sampah Tukar Oli”. Di tahun 2020, program ini berhasil
menyumbang jumlah pengurangan sampah ke TPS sebesar 699 kg
sampah kering atau 0,082 persen dari jumlah sampah keseluruhan di
Kelurahan Sidokumpul.

Pada Era pandemic pt p juga berkomitmen penuh membantu


penurunan angka korban covid dengan melakukan kegiatan
penanggulangan pandemi Covid-19 untuk masyarakat sekitar, seperti
pemberian bantuan APD, alat kesehatan, disinfektan, bantuan sosial,
bantuan wastafel cuci tangan yang dibuat dari drum bekas Non-B3 serta
program yang mendorong pergerakan roda perekonomian seperti
bimbingan Bukdikdamber kepada masyarakat.

Pencapaian PROPER PT Pertamina Lubricants juga menyertakan fasilitas Production Unit pada
penilaian PROPER oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sampai dengan akhir tahun 2017
hanya Production Unit Jakarta saja yang belum mengikuti penilaian PROPER. Hal ini disebabkan karena
saat ini Production Unit Jakarta masih sedang dilakukan proyek upgrading unit, yang mengakibatkan
adanya perubahan izin lingkungan terhadap aspek desain, layout dan kapasitas produksi. Dari hasil
penilaian didapat peringkat PROPER sebagai berikut: 1. Production Unit Cilacap (PUC): Hijau 2.
Production Unit Gresik (PUG): Hijau PROPER Hijau menandakan PUC dan PUG telah menaati ketentuan
penaatan tentang dokumen pengelolaan lingkungan hidup (AMDAL, UKL dan UPL). Pencapaian PROPER
Hijau menandakan pengelolaan lingkungan hidup yang dilaksanakan telah lebih dari persyaratan yang
diatur undang-undang (beyond compliance) dalam beberapa hal, yaitu: 1. Sistem pengelolaan
lingkungan; 2. Pemanfaatan sumber daya secara efisien; 3. Pengendalian pencemaran air dan udara; 4.
Pengelolaan limbah mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3); 5. Pelestarian keanekaragaman
hayati; 6. Pemberdayaan masyarakat.

Pemenuhan TJSL diwujudkan melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan


(corporate social responsibility/ CSR) yang disusun PT Pertamina Lubricants dengan mengedepankan
prinsip-prinsip: 1 Berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; 2
Mempertimbangkan ekspektasi semua pemangku kepentingan; 3 Taat hukum dan konsisten dengan
norma baik nasional maupun internasional; 4 Terintegrasi dengan kegiatan bisnis; 5 Menjunjung tinggi
nilai-nilai tata kelola Perusahaan yang baik. Program/kegiatan CSR dirancang terintegrasi ke dalam
kegiatan bisnis korporasi, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat berupa: 1. Meminimalkan
dan mengendalikan dampak negatif operasional Perusahaan melalui kepatuhan terhadap regulasi serta
menciptakan nilai baru yang lebih baik kepada masyarakat dan lingkungan; 2. Memberikan manfaat
sosial, ekonomi, lingkungan kepada masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi; 3. Meningkatkan
reputasi Perusahaan, efisiensi, pertumbuhan usaha dan menerapkan mitigasi risiko bisnis. Struktur
Organisasi TJSL [102-18] Pemenuhan TJSL menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab Sekretaris
Perusahaan yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya melaksanakan pemenuhan TJSL, Sekretaris Perusahaan dibantu oleh beberapa pelaksana di
tingkat manajemen maupun lapangan. Fungsi Sektretaris Perusahaan dalam Pengelolaan CSR adalah: 1
Perencanaan CSR dalam Perusahaan selama satu tahun dan diterjemahkan dalam program bulanan; 2
Menjadi penghubung dalam penerapan CSR Perusahaan; 3 Melaksanakan kegiatan CSR Perusahaan
sesuai perencanaan yang telah dibuat selama satu tahun; 4 Melakukan koordinasi dengan pihak internal
dan eksternal dalam pengelolaan CSR Perusahaan; 5 Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan PT
Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan dalam pengelolaan CSR Perusahaan; 6 Memfasilitasi
Direksi dalam penerapan CSR Perusahaan; 7 Melakukan evaluasi atas kegiatan CSR Perusahaan. 1 Kinerja
Ekonomi | Economic Performance Kinerja Ekonomi | Economic Performance 2 Lingkungan |
Environment Limbah Cair dan Padat | Effluent and Solid Waste Kepatuhan Hukum Lingkungan |
Compliance with Environmental Laws 3 Sosial | Social Komunitas Lokal | Local Community Kesehatan
dan Keselamatan Kerja | Occupational Health and Safety Labelisasi Produk | Product Labeling
Komunikasi Pemasaran | Marketing Communications Struktur Organisasi CSR PT Pertamina Lubricants
CSR Organizational Structure of PT Pertamina Lubricants 324 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017
Pertamina Lubricants Sekretaris Perusahaan dan pelaksana di lapangan mewakili Perusahaan dalam
komunikasi dengan para pemangku kepentingan, guna bersama-sama mengidentifikasi hal-hal yang
menjadi perhatian bersama. Uraian tentang hal ini disampaikan pada bahasan Tentang Laporan dan
Pelibatan Pemangku Kepentingan di dalam Laporan ini

Anda mungkin juga menyukai