Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY)


PADA PT. GARUDA INDONESIA

Disusun oleh:
Hafis Pamungkas 175060700111005
Wira Farras Afifah 175060700111029
Elsha Vadia Findra 175060701111039
Melati Saraswati 175060707111034
M Farhan Ismail 175060707111043

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. DEFINISI
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah
suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya), perusahaan adalah
memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang
di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang
mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
International Organization for Standardization (ISO) 26000 mengenai Guidance on
Social Responsibility juga memberikan definisi CSR yaitu merupakan tanggung jawab sebuah
organisasi terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya
pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis
yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan asyarakat,
mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan
dan norma-norma perilaku internasional, serta terintegrasi dengan organisasi secara
menyeluruh.
5 Pilar Cakupan Kegiatan CSR, yaitu :
1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan
masyarakat sekitarnya.
2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya tidak
dikelola dengan baik, dan sering mengundang kerentanan konflik.
4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik.
5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial, serta budaya.
Manfaat CSR bagi :
a. Masyarakat
1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
2. Adanya beasiswa untuk anak yang tidak mampu di daerah tersebut.
3. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
4. Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna
untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada disekitar perusahaan
tersebut berada.
b. Perusahan
1. Meningkatkan citra perusahaan.
2. Mengembangkan kerja sama dengan perusahan lain.
3. Memperkuat brand awareness perusahaan dimata masyarakat.
4. Membedakan perusahan tersebut dengan pesaingnya.
5. Memberikan inovasi bagi perusahaan.

B. CSR pada PT. GARUDA INDONESIA


Program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) telah
menjadi pendekatan yang tepat bagi entitas bisnis untuk mengakar dan tumbuh kembang
bersama masyarakat. CSR menjadi sarana pengikat antara perusahaan dengan konsumen atau
pelanggan, sebagai upaya menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap perusahaan
sekaligus menjadi alat untuk menyelaraskan dinamika bisnis dengan kelestarian lingkungan.
Garuda Indonesia menyadari bahwa setiap kemajuan yang diraih perusahaan sudah
selayaknya dinikmati pula oleh masyarakat, antara lain melalui berbagai program kerja sama
yang dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan. Melalui program-
program CSR yang disebut Garuda Indonesia Cares (Garuda Indonesia Peduli), upaya
memberdayakan masyarakat dan menjaga lingkungan itu akan terus menjadi bagian dari kerja
keras untuk memajukan perusahaan.
Salah satu komitmen Garuda Indonesia tersebut tertuang dalam konsep Garuda
Indonesia Green Airline yang bertujuan menjadikan maskapai penerbangan selaras dengan
masyarakat dan alam itu. Diwujudkan dengan keterlibatan Garuda Indonesia sebagai salah
satu founding member dalam Indonesia Business Council for Sustainable
Development (IBCSD). Sebuah forum untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia yang fokus
pada upaya-upaya sektor bisnis dalam menciptakan pembangunan Indonesia yang
berkelanjutan. Garuda Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam Program Indonesia Vision
2050 yang merupakan program inisiatif dengan tujuan menyusun kerangka kerja sektor bisnis
agar berpaling dari praktik Business As Usual menjadi sustainable.
Melalui Garuda Indonesia Peduli, Garuda Indonesia telah menjalankan program CSR
yang dirancang untuk mendukung perkembangan masyarakat dan pembangunan berwawasan
lingkungan yang berkelanjutan. Program-program yang dijalankan juga kerap disinergikan
dengan upaya pemerintah dan institusi lainnya baik domestik maupun internasional yang
menyentuh 3 aspek CSR, yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan secara konsisten dan
berkesinambungan.
a. Garuda Indonesia Peduli Perekonomian
Kemajuan perekonomian masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilan sebuah
program CSR. Melalui Program Pinjaman dan Program Pembinaan Kemitraan, Garuda
Indonesia menyalurkan pinjaman modal untuk UKM yang tersebar di seluruh Idnoensia.
Bantuan permodalan itu diberikan kepada UKM mitra binaan untuk mendukung potensi
berkembang dan mengelola usaha mereka dengan baik. Penyaluran dana bisa diberikan
melalui sinergi antar BUMN, Non Govermental Organization, dan Lembaga Penyalur Lain.
1. Mitra Binaan
Hingga akhir 2014, Program Pinjaman Kemitraan Garuda Indonesia telah merangkul
5.151 mitra binaan yang terdiri dari 800 mitra binaan Garuda Indonesia dan 4.351 mitra
binaan hasil sinergi dengan BUMN atau Lembaga Penyalur lain yang tersebar di 16
provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah dan sebaran UKM mitra binaan itu akan terus
bertambah seiring tumbuh kembangnya sektor usaha informal di masyarakat.
2. Ketahanan Pangan
Sampai akhir 2014, para petani dan pelaku UKM sektor pertanian mendapat porsi
terbesar, mencapai 50,6% dalam penyaluran pinjaman kemitraan. Diikuti dengan bidang
industri (26,1%), perdagangan (7,1%), perkebunan (8,7%), jasa (3%0, perikanan (3,4%),
dan peternakan (1,2%). Hal tersebut sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia untuk
turut mensukseskan program pemerintah, khususnya ketahanan pangan nasional.
3. Promosi Produk UKM
Tidak sekadar membantu permodalan, upaya pemberdayaan UKM itu juga diiringi
dengan program pendidikan dan pelatihan hingga kegiatan promosi demi
mengoptimalkan hasil karya dan meningkatkan pangsa pasar produk mitra binaan. Selain
keikutsertaan dalam pameran – pameran di tingkat nasional maupun internasional, lebih
jauh Garuda Indonesia mempromosikan produk mitra binaan pada katalog Sales On
Board Garuda sejak edisi januari 2013. Kedepan, akan semakin banyak produk mitra
binaan yang dipromosikan melalui media ini. Bahkan, salah satu produk mitra binaan di
industri kerajinan perak Utami Silver, terpilih menjadi pemasok aksesoris berupa bros
yang disematkan pada seragam awak kabin Garuda Indonesia.

b. Garuda Indonesia Peduli Lingkungan


Aspek lingkungan sebagai pilar CSR menjadi bagian komitmen Garuda Indonesia untuk
menjadi Green airline yang mampu menghindari atau setidaknya meminimalkan dampak
terhadap kelestarian lingkungan hidup. Komitmen operasional perusahaan yang ramah
lingkungan itu telah terwujud melalui program – program Garuda Indonesia peduli
Lingkungan, diantaranya:
1. Buku Daur Ulang
Merupakan program berkelanjutan yang dirintis sejak 2011. Garuda Indonesia menyadari
bahwa kertas yang diproduksi dari serat kayu merupakan sumber daya alam yang perlu
dilestarikan. Dalam kaitan dengan hal tersebut, sebagai bentuk kontribusi terhadap
lingkungan. Garuda Indonesia berinisiatif untuk mengolah kembali sampah
kertas/dokumen bekas seperti tiket dan dokumen lainnya untuk diproses menjadi buku
daur ulang.
2. Program “More Passengers More Trees”
Program ini sudah menjadi bagian komitmen dari Garuda Indonesia untuk mengiringi
laju kenaikan penumpang dengan jumlah pohon sebagai langkah nyata untuk mengurangi
emisi karbon. Program tersebut sudah dilaksanakan antara lain :
· Program “One Passenger One Tree” di Taman Nasional Sebangau, kalimantan
Tengah”
· “Ecotourism” dii Desa Karang Tengah, Yogyakarta
· Penanaman Bakau di Jalur Hijau Tol Sedyatmo, Pantai Indah kapuk
· Penanaman Variasi Tanaman Khas Jawa dan Bali di Ecopark Cibinong Science
Centre-LIPI
· Reforestasi di Sungai Arakundo Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
· Penanaman Pohon di Padang, Sukabumi, dan Calang
3. Bank Halon
GMF Aeroasia sejak tahun 2000 menjadi Bank Halon satu – satunya di Indonesia. Halon
merupakan salah satu kelompok Bahan Perusak Ozon (BPO) yang diatur produksi dan
konsumsinya dalam Protokol Montreal. Terdapat 3 jenis halon, yaitu halon1211, 1301,
dan 2402.
Kegiatan utama bank Halon adalah mengumpulkan halon yang sudah tidak digunakan,
melakukan pemulihan kualitas Halon sesuai dengan standar kualitas yang berlaku, serta
menyalurkan Halon hasil pemulihan kualitas kepada pengguna kritis. Pada tahun 2010,
atas kontribusi tersebut GMF meraih “Montreal Protocol Award” dari USEPA.
4. Konsevasi Penyu
Garuda Indonesia membantu pembangunan konservasi penyu di pinggir pantai desa Gili
Indah, pulau Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat dan membangun konservasi penyu di
Bangka Belitung. Utuk mengedukasi masyarakat, Garuda Indonesia membangun Pusat
Penyuluhan dan Pendidikan untuk konservasi Penyu di Pantai Penyak, Bangka Belitung.
Hal itu sekaligus sebagai upaya menumbuhkan kecintaan masyarakat terhdap kelestarian
satwa laut yang terancam punah.
5. Konservasi Jalak Bali
Garuda Indonesia bekerja sama dengan Bali Safari dan Marine Park juga membangun
kubah kandang burung Jalak Bali di Bali Safari and Marine Park yang terletak di
kabupaten Gianyar, Bali. Program ini sudah menghasilkan lebih dari 15 ekor jalak Bali,
yang nantinya akan dikembalikan ke alam liar. Bersama Bali Safari dan Marine Park,
Garuda Indonesia juga menyelenggarakan program pengembangan keahlian mayarakat
Bali dan edukasi untuk komunitas dan pelajar, supaya mereka bisa mengaplikasikan
kegiatan konservasi jalak bali dari lingkungan sendiri.
6. Pembersihan Pantai Bali (Bali Beach Clean Up dan Bali Big Eco Weekend)
Melalui program ini, Garuda Indonesia menyumbangkan dua mesin pembersih pantai
Barber Surf Rake untuk menyapu berbagai jenis sampah dari atas pasir dengan instan.
Kedua unit mesin itu digunakan untuk membersihkan garis pantai sepanjang 9,6km dari
pantai Kuta, Seminyak, Jimbaran, Legian, dan Kedonganan. Dan juga Garuda Indonesia
menyerahkan 100 bibit Pohon kelapa dan 100 bibit Pohon camplung untuk keindahan
dan penghijauan pantai – pantai Bali. Disamping itu, Garuda Indoensia juga melepas
16.000 penyu yang merupakan hasil program Kuta Beach Sea Turtle Coservation ke
habitat asalnya di sekitar Pantai Kuta.
7. Kerjasama IATA dan Garuda Indonesia dalam Carbon Offset
Dalam rangka kampanye pengurangan emisi karbon, Garuda Indonesia dan IATA
menandatangani Memorandum of Understanding Carbon Offset pada tahun 2010 di
Singapura. Program carbon Offset IATA adalah perangkat siap pakai yang dapat
ditawarkan airline kepada penumpang sebagai kompensasi atas pengurangan emisi yang
berkontribusi bagi proyek – proyek pengurangan karbon di negara berkembang. Garuda
Indonesia akan menampilkan opsi perggantian atas emisi ynag dihasilkan pad website
perusahaan, dan penumpang dapat memutuskan apakah mereka akan memberikan
kompensisasi untuk emisi ketika melakukan pemesanan tiket atau tidak.

c. Garuda Indonesia Peduli Pembinaan Masyarakat


Program Pembinaan Masyarakat Garuda Indonesia adalah wujud kepedulian dan
komitmen perusahaan untuk membantu memperbaiki kondisi dan membina masyarakat
melalui bantuan pada sektor – sekor berikut :
1. Pendidikan, Pelatihan, dan Olahraga, yaitu :
· Program profesi Airline Business, Airport Passenger Service dan FOO
· Program Menjadi Indonesia
· Program Guru Terbang Bersama Garuda Indonesia dan Program Bantuan
Peningkatan Kualitas Guru
· Program Renovasi Sekolah dan Bantuan Fasilitas Belajar Mengajar
· Komitmen Garuda Indonesia terhadap Olahraga Tennis melalui “Garuda Indonesia
Tennis Open”
2. Kesehatan
· Kepedulian terhadap Anak – Anak Penderita Kanker
· Program Garuda Indonesia Peduli Kesehatan Masyarakat
· Penyaluran Bantuan Alat Bantu Penyandang Cacat
3. Prasarana dan Sarana Umum serta sarana Ibadah
4. Bencana Alam

Anda mungkin juga menyukai