Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK

STUDI KASUS PERUSAHAAN ADIDAS


Dosen: Poppy Camenia Jamil, SE., MSM

Disusun Oleh:
Nortati Martalia (195310760)
Elma Rahmasari (195310761)
Silvi Pratiwi (185310560)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa petolongan-Nya tentu
penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti-nantikan syafaatnya diakhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen Strategik dengan judul
“Perusahaan Adidas”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pengampu Manajemen Strategik yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pekanbaru, 24 Maret 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 6
BAB II: PEMBAHASAN
A. Visi dan Misi Perusahaan Adidas................................................................... 7
B. Lingkungan Eksternal Perusahaan Adidas..................................................... 8
C. Lingkungan Global Perusahaan Adidas......................................................... 10
D. Analisis Internal Perusahaan Adidas.............................................................. 12
E. Tujuan dan Strategi Jangka Panjang Perusahaan Adidas............................... 13
F. Strategi Bisnis Perusahaan Adidas.................................................................. 16
G. Strategi Multibisnis Perusahaan Adidas......................................................... 20
H. Implementasi Perusahaan Adidas................................................................... 21
I. Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan Adidas............................................. 21
J. Pengendalian, Inovasi dan Kewirausahaan Perusahaan Adidas...................... 22
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................... 23
B. Saran............................................................................................................... 25
DAFTARPUSTAKA..................................................................................................... 26

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Adidas adalah perusahaan multinasional Jerman yang mendesain dan memproduksi
pakaian olahraga dan aksesoris yang berbasis di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman. Ini
adalah perusahaan induk untuk Grup Adidas, yang terdiri dari perusahaan Reebok
olahraga, Taylor Made-Adidas golf perusahaan (termasuk Ashworth), Rockport, dan 9,1%
dari FC Bayern Munich. Selain sepatu olahraga, Adidas juga memproduksi produk lain
seperti tas, kaos, jam tangan, kacamata, dan barang-barang olahraga dan pakaian-terkait
lainnya. Adidas adalah produsen olahraga terbesar di Jerman dan Eropa dan produsen
olahraga terbesar kedua di dunia. Adidas didirikan pada tahun 1948 oleh Adolf Dassler,
setelah pemecahan Gebruder Dassler Schuhfabrik antara dia dan Rudolf kakak. Rudolf
kemudian mendirikan Puma, yang merupakan saingan awal Adidas. Terdaftar pada tahun
1949, Adidas saat ini berbasis di Herzogenaurach, Jerman. Puma juga berbasis di
Herzogenaurach. Pakaian perusahaan dan desain sepatu biasanya fitur tiga paralel bar, dan
motif yang sama dimasukkan ke dalam logo resmi Adidas saat ini. Pada Agustus 2005,
adidas mengakuisi rivalnya, Reebok, dalam upaya memperketat persaingan dengan Nike.
Selama lebih dari 80 tahun lamanya grup Adidas telah menjadi bagian dari dunia
olahraga di segala bidangnya dengan menawarkan sepatu, pakaian serta beragam aksesoris
pelengkap olahraga yang bernilai seni pada setiap produknya. Sekarang, grup Adidas telah
mengglobalisasi dan menguasai di bidang industri produk olahraga dan menawarkan
portofolio yang begitu luas dari segi produk di seluruh dunia. Strategi grup Adidas sangatlah
simple yaitu memperkuat brand secara terus menerus dan mengimprovisasi posisi kompetitif
serta keuangan mereka. Aktivitas perusahaan dan lebih dari 150 cabangnya dipantau
langsung oleh pemimpin grup di Herzogenaurach, Jerman. Tertanggal 31 Desember 2009,
grup Adidas tercatat mempekerjakan sebanyak 38.982 orang selama setahun penuh. Juga ada
pendapat, bahwa sebetulnya Adidas adalah sebuah singkatan dari sebuah kalimat, yaitu "All
day I dream about sports" (Tiap hari aku bermimpi tentang olahraga). Pendapat ini disetujui
banyak orang mengingat bila tiap huruf pertama dari kata yang terkandung dalam kalimat
diambil lalu disusun, akan membentuk kata Adidas, dan juga maknanya yang mendukung
semangat olahraga. Saat ini, Adidas memiliki tiga brand anak yaitu The Originals Adidas
yang dikenal sebagai Heritage Line, Adidas Performance Produk untuk atlit kelas atas, dan
Adidas Y-3 yang merupakan kolaborasi dari olahraga dan fashion dengan desainer Yohji

4
Yamamoto. Adidas tidak pernah berhenti memberikan terobosan terbaru untuk produknya.
Pada tahun 2013 Adidas mengeluarkan produk terbarunya yang revolusioner. Produk tersebut
kemudian diberi nama Energy Boost yang menggunakan teknologi bantalan yang
menyediakan pengembalian energi tertinggi dalam berlari. Produk ini sangat inovatif khusus
buatan Adidas untuk  memanjakan konsumennya.  
Beberapa Adidas store Indonesia terletak di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali dan
beberapa wilayah di luar Jawa. Kota-kota ini bisa dibilang adalah kota metropolitan yang
menjadi tempat berkumpulnya masyarakat di daerah sekitar dari masing-masing kota.
Misalnya saja, Adidas store Jakarta mewakili daerah-daerah sekitarnya seperti Bogor,
Tangerang, Bekasi dan lain-lain. Sedangkan untuk Adidas store Surabaya mewakili kota-kota
lain di Jawa Timur seperti Malang, Madiun, Kediri, Sidoarjo, Jember dan sebagainya.
Sedangkan Adidas store Bali tentu karena Bali merupakan kota wisata yang popularitasnya
sudah mendunia. Ini tentu akan sangat membantu pemasaran Adidas, bahkan bisa juga
membidik pasar luar negeri. Adidas store Indonesia di luar Jawa antara lain Medan,
Banjarmasin,  Makassar dan lain-lain.
Poin penting yang perlu digaris bawahi adalah bahwa dari beberapa kota ini memiliki
klub-klub sepakbola papan atas di Indonesia seperti Persija, Persib, Arema Cronus,
Persebaya, Persik Kediri dan lain sebagainya, yang mana situasi ini mendukung animo
masyarakat terhadap produk-produk perlengkapan olahraga, khususnya dari apparel Adidas.
Itulah yang menjadikan perusahaan Adidas internasional melirik pasar Indonesia sebagai
salah satu lokasi strategis yang harus dipelihara sebaik mungkin. Dan tentu dengan adanya
Adidas store Indonesia, proyek-proyek pendistribusian produk-produk Adidas akan lebih
mudah dijangkau oleh masyarakat. Dan lebih jauh dari itu, reputasi Adidas juga akan
semakin populer sampai pelosok Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa visi dan misi dari perusahaan adidas?
2. Apa lingkungan eksternal dari perusahaan adidas?
3. Apa lingkungan global dari perusahaan adidas?
4. Bagaimana analisis internal perusahaan adidas?
5. Apa tujuan dan strategi jangka panjang perusahaan adidas?
6. Apa strategi bisnis perusahaan adidas?
7. Apa strategi multibisnis perusahaan adidas?
8. Bagaimana implementasi dari perusahaan adidas?

5
9. Bagaimana kepemimpinan dan budaya dalam perusahaan adidas?
10. Bagaimana pengendalian, inovasi dan kewirausahaan dalam perusahaan adidas?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui visi dan misi dari perusahaan adidas
2. Mengetehui lingkungan eksternal dari perusahaan adidas
3. Mengetehui lingkungan global dari perusahaan adidas
4. Mengetehui analisis internal dari perusahaan adidas
5. Mengetehui apa tujuan dan strategi jangka panjang perusahaan adidas
6. Mengetehui strategi bisnis dalam perusahaan adidas
7. Mengetehui strategi multibisnis dalam perusahaan adidas
8. Mengetehui implementasi dalam perusahaan adidas
9. Mengetehui bagaimana kepemimpinan dan budaya dalam perusahaan adidas
10. Mengetehui bagaimana pengendalian, inovasi dan kewirausahaan dalam perusahaan
adidas

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Visi dan Misi Perusahaan Adidas


Visi Adidas
 Merek spesialis berbagai peralatan olahraga
Misi Adidas
 Menjadi merek peralatan olahraga nomor satu didunia dengan portofolio produk yang unik
dari sports apparel untuk profesional olahraga hingga fashion premium sehingga dapat
memenuhi semua kebutuhan konsumer dan memperlebar jangkauan pasar dari berbagai sisi.
Adidas sendiri terbagi atas 3 jenis yaitu:
1. Adidas Sport Performance
Adidas Sport Performance sendiri memfokuskan diri pada bagian sports apparel mulai dari
sepatu, baju hingga bola dan peralatan olahraga lain. Target konsumen yaitu Atlit, penggemar
olahraga. Key Focus Categories: Footbal, Basketball, Running, Training, Outdoor.

Adidas Sport Performance Dengan Logo Three Stripes

2. Adidas Originals
Adidas Originals fokus pada pangsa pasar Fashion dan Lifestyle. Adidas sendiri menjadi
brand pertama yang mengukuhkan diri sebagai sports lifestyle brand. Adidas Originals dengan logo
Trifoilnya menjadi bagian yang relevant bagi banyak kalangan seperti skaters, rockers, seniman,
musisi, sneakerheads, dan fans olahraga.

Adidas Originals dengan Logo Trifoil

7
3. Adidas Sport Style
Adidas Sport Style ini menggabungkan antara sports apparel dengan fashion sehingga
membentuk pangsa pasar baru yaitu sports fashion market. Adidas Sport Style sendiri disebut dengan
Adidas Y-3 yang bermaksud Yohji Yamamoto Adidas

Logo Adidas Y-3 dan Rancangan Sepatu Adidas Y-3

B. Lingkungan Eksternal Perusahaan Adidas


1. Rivalries
Rival terbesar dari Adidas adalah Nike, dimana Nike mengontrol lebih dari 33% pasar
global untuk sepatu olahraga. Nike berada pada posisi diatas Adidas. Adidas sendiri
memiliki rival-rival lain yang lebih kecil di Amerika Serikat dan Eropa, termasuk Puma,
Asics, dan New Balance. Di RRC, Adidas menghadapi lawan yaitu Li Ning, merek sepatu
olahraga terbesar di China. Semua perusahaan ini berusaha untuk merebut pangsa pasar
dari Adidas. Namun dengan strategi yang fokus, Adidas masih dapat menyisihkan lawan-
lawannya.
2. Subsitusi
Produk subsitusi dari Adidas sendiri datang dari perusahaan lawannya seperti Nike,
Puma, Asics dan New Balance. Perbedaan harga diantara perusahaan-perusahaan tersebut
tidak terlalu besar dan konsumen dapat dengan mudah berpindah produk dari satu merek
ke merek yang lain. Sepatu olahraga sendiri masih tergolong sebagai produk premium.
Oleh karena itu, konsumen masih yakin dan mau untuk membeli dengan harga mahal
dengan harapan akan mendapatkan produk berkualitas tinggi, tahan lama, dan kuat
digunakan dalam segala kondisi olahraga yang dilakukan. Konsumen sendiri memilih
untuk membeli berdasarkan kualitas dan value yang ditanamkan oleh merek sepatu
olahraga dan apparel olahraga. Barang substitusi dari Adidas sendiri banyak yang datang
dari perusahaan-perusahaan yang lebih kecil di seluruh dunia. Hampir 75 persen apparel

8
market dan 18 persen pasar sepatu olahraga dikuasai oleh perusahaan lokal seperti Li
Ning milik China
3. Pendatang Baru (New Entrants)
Entry barriers yang biasa dihadapi oleh perusahaan baru adalah skala ekonomi cukup
besar yang dibutuhkan untuk manufaktur, distribusi, research and development dan
lainnya. Untuk memasuki bisnis apparel dan sepatu olahraga dibutuhkan capital
investments yang tinggi untuk hal hal seperti lahan, pembangunan pabrik dan pembuatan
produk baru. Selain itu, untuk membuat dan menjual produk-produk inovatif diperlukan
proses marketing yang baik dan biaya advertising yang tinggi. Hal ini menjadikan entry
barrier untuk memasuki pasar apparel dan sepatu olahraga semakin tinggi. Apalagi, dalam
memilih produk apparel dan sepatu olahraga, konsumen lebih memilih untuk membeli
produk produk premium atau produk-produk dari perusahaan yang sudah mempunyai
reputasi tinggi dan brand yang kuat.
4. Customers Bargaining Power (Pembeli)
Konsumen memiliki kekuatan besar untuk menawar harga, hal ini dikarenakan
kemudahan bagi konsumen untuk membeli produk-produk milik lawan. Switching cost
yang ada juga sangat kecil dan tidak mempengaruhi keputusan konsumen. Produk-produk
yang lebih trendi, lebih baru dan bereputasi tinggi juga menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk berpndah dari satu merek ke merek yang lain. Dengan
adanya banyak pilihan brand dan variasi harga, konsumen dapat dengan bebas memilih
produk mana yang sesuai dengan keinginan mereka, menurut desain, kenyamanan dan
harga yang ditawarkan. Sedikitnya barang komplementer yang ditawarkan juga
meningkatkan consumer bargaining power sehingga consumer tidak bisa melekat pada
satu brand tertentu saja.
5. Suppliers Bargaining Power
Kekuatan penawaran supplier untuk produk Adidas juga dapat dikatakan tinggi, seiring
dengan kontrak-kontrak yang dibuat oleh Adidas dengan para atlit-atlit terkenal atau tim-
tim olahraga terkemuka di dunia untuk mempromosikan produk-produk mereka. Kontrak-
kontrak promosi tersebut mempengaruhi prasyarat-prasyarat yang diajukan oleh supplier
sebagai kekuatan penawaran mereka. Permintaan penawaran oleh supplier akan semakin
tinggi apabila Adidas melakukan kontrak tertentu dengan event-event olahraga seperti
Piala Dunia, NBA, dan Olimpiade.

9
6. Komplementer (Complements)
Sekarang ini, sebagai contoh nyata Adidas sedang melakukan kerjasama dengan
perusahaan elektronik Samsung dalam memproduksi sebuah sepatu dengan teknologi
telepon. Selain itu, Adidas juga menyediakan produk-produk jenis lain seperti pakaian,
kacamata, bola basket, dan golf. Menjual produk-produk lain yang diakui oleh para atlit
juga memberi nilai lebih untuk barang-barang komplementernya. Teknologi yang
digunakan pada apparel Adidas seperti Climacool juga menjadi sebuah barang
komplement, membuat konsumen membeli barang-barang Climacool milik Adidas.

C. Analisis Internal Perusahaan Adidas


1. Strength (Kekuatan)
 Posisi finansial yang baik
Hal ini dibuktikan melalui nilai kontrak yang diberikan oleh Adidas kepada Liverpool
sebesar 25 juta Poundsterling, sedangkan Nike hanya memberikan nilai kontrak
sebesar 23,5 juta Poundsterling kepada MU. Annual revenue yang diperoleh Adidas
di tahun 2009 adalah 10,30 milliar euro dan 508 juta euro sebagai operating income
mereka dengan total 245 juta euro sebagai keuntungan bersih Adidas.
 Strategi marketing efektif
Adidas menggunakan berbagai konsep yang membuatnya menjadi ikon apparel
olahraga, misalnya dengan menggunakan konsep trifoil logo yang memiliki makna
semangat olimpiade. Hal ini seketika membuat Adidas menjadi sepatu resmi yang
digunakan pada even olimpiade seluruh dunia. Adidas juga memiliki berbagai kontrak
dengan banyak klub-klub olahraga, mulai dari rugby hingga sepakbola. Adidas juga
menggaet banyak bintang olahraga untuk dijadikan brand ambassador. Selain bintang
olahraga, Adidas juga menggaet selebriti dunia yang terkenal dikalangan anak muda,
seperti Katy Perry. Adidas juga bekerja sama dengan headphone Sennheiser dengan
membuat headphone dengan rancangan Adidas. Adidas juga memiliki kontrak 11
tahun untuk menjadi apparel provider seluruh klub NBA.
 Merek yang kuat
Karena merek Adidas sudah terbentuk sejak tahun 1920, mnjadikannya merek yang
lama melekat di benak masyarakat.
 International Operation kuat
Adidas memiliki team manajemen dengan 39000 ahli manajerial bekerja di seluruh
dunia.

10
 Rantai distribusi kuat
Outlet outlet Adidas sudah tersebar diseluruh dunia dan juga tersebar di berbagai
departement store terkemuka.
2. Weakness (Kelemahan)
 Harga yang terlalu tinggi
Harga tinggi merupakan pengaruh dari tingginya kualitas yang diberikan. Harga
berkisar mulai dari 250 euro per item.
 Online booking hanya tersedia di Amerika Serikat dan Eropa
Pasar utama Adidas berada di Amerika dan Eropa, karena itulah servis paling lengkap
berada di kedua benua tersebut, termasukservis online shopping. Namun untuk daerah
lainnya, servia ini belum tersedia. Pembeli harus datang ke toko fisik milik Adidas
untuk membeli sepatu yang diinginkan.
 Online Customer Service kurang bisa membantu konsumen
Servis customer melalui online kurang efektif. Selain itu, layanan ini masih kurang
dikenal oleh masyarakat.
3. Opportunities (Peluang)
 Adanya inovasi teknologi
Penggunaan material baru untuk pembuatan sepatu. Adidas tidak lagi menggunakan
kulit kangguru. Selain itu Adidas juga berinovasi dengan meluncurkan headphone DJ
bekerja sama dengan Sennheiser.
 Memasuki pasar baru
Adidas terus memperluas pasarnya, mulai dari ekspansi lini produk lain seperti alat
elektronik, fashion apparels dan lain-lain.
 Memperluas basis konsumen
Adidas juga terus melakukan ekspansi dengan membuka gerai-gerai di berbagai kota
di berbagai wilayah.
 Memperpanjang lini dan servis produk
Menambah fitur-fitur yang dapat memuaskan pelaanggan dengan servis yang
diberikan oleh perusahaan.
4. Threat (Ancaman)
 Langkah-langkah baru yang akan dilakukan kompetitor
Seperti yang dilakukan oleh Nike dengan peluncuran sepatu sepak bola baru yang
merupakan produksi sepatu Nike paling ringan, tercepat yang pernah dibuat, serta
paling ramah lingkungan. Hal yang sama juga dilakukan oleh Puma, dengan desain

11
sepatu sepak bola yang terbaru yang tampak lebih mementingkan penampilan dan
gaya  daripada keinginan untuk bermain lebih baik atau mengurangi resiko cedera
 Penurunan keadaan finansial
Keadaan ekonomi secara global dapat menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan
calon pembeli dalam membeli sepatu Adidas. Jika terjadi krisis ekonomi maka,
masyarakat akan lebih mementingkan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih
mendesak, seperti makan, minum, atau rumah. Dibandingkan membeli sebuah sepatu
dengan harga yang cukup mahal.
 Kenaikan pajak
Fluktuasi pajak juga dapat mempengaruhi harga jual sepatu. Jika pajak naik, maka
harga sepatu juga akan semakin mahal. Akibatnya, para calon pembeli akan berpikir
dua kali untuk membeli sepatu Adidas atau bahkan berpindah ke merek lain yang
lebih murah. Tentunya hal ini akan menurunkan income bagi perusahaan.
 Pendatang baru di pasar
Berbagai merek sepatu setiap tahun bermunculan. Dengan tampilan yang sangat
mengikuti trend jaman sekarang. Pendatang baru dengan mudah masuk ke segmen ini
dikarenakan banyaknya pembeli dan tidak adanya monopoli dalam pasar. Contoh
merek sepatu pendatang baru antara lain League, Diadora, dan And1.
 Pertarungan harga antar competitor
Banyak kompetitor yang memiliki harga yang cukup bersaing dengan harga produk
Adidas. Perbedaan harga yang tidak terlalu jauh membuat para calon pembeli dapat
dengan mudah memilih merek lain apabila harga sepatu dirasa tidak sesuai.

D. Lingkungan Global Perusahaan Adidas


Adidas menjadi promotor pada cabang olahraga lain yang belum dijamah seperti
parasailing, terjun payung, Formula 1, Moto GP dalam pembuatan kostum atau perlengkapan
olahraga tersebut. Adidas juga bekerjasama dengan vendor-vendor bank dengan mendapatkan
potongan harga melalui penggunaan kartu kredit dan produk- produk Adidas ikut tercantum
dalam katalog kartu kredit bank tersebut. Adidas juga bekerjasama dengan perusahaan
pengiriman sehingga memperluas basis online shopping. Pengiriman dapat dilakukan melalui
shipping produk dari gerai Adidas terdekat di kota luar Amerika Serikat dan Eropa langsung
menuju rumah konsumen. Bekerja sama dengan perusahaan pengiriman sehingga
memperluas basis online shopping. Pengiriman dapat dilakukan melalui shipping produk dari
gerai Adidas terdekat di kota luar Amerika Serikat dan Eropa langsung menuju rumah

12
konsumen. Membuka gerai-gerai baru di seluruh kota-kota kecil di negara yang mengadakan
piala dunia sehingga selain mudah dimasuki pasarnya, pasar juga semakin luas.
Mengembangkan produk-produk baru dibidang olahraga lain yang belum dikembangkan
seperti apparel untuk olahraga parasailing, formula 1, superbike dan terjun payung.

E. Strategi Jangka Panjang Perusahaan Adidas


1. Strategi Diversifikasi
 Strategi Diversifikasi Konsentrik
Adidas melakukan diversifikasi konsentrik dengan mengeluarkan produk-produk
yang masih ada kaitannya dengan sports seperti produk eyewear dimana produk eyewear
ini dirancang khusus untuk mendukung kegiatan berolahraga tertentu namun juga ada
yang mendukung sisi fashion dan lifestyle yang juga diusung Adidas Originals.
Kedepannya, konsentrik diversifikasi yang bisa dilakukan oleh Adidas adalah pembuatan
produk -produk perawatan tubuh seperti gel rambut, lotion dan sunblock. Integrasi seperti
ini sendiri masih berhubungan dengan lifestyle pengguna yang sporty dan pengguna
brand Adidas yang loyal pun dapat memperbanyak koleksi produk Adidasnya dengan
penggunaan produk-produk baru seperti itu.

Adidas Eyewear Untuk Adidas Original (Fashion and Lifestyle)

Adidas Eyewear Untuk Adidas Performance (Sports Apparel)


2. Strategi Integrasi
 Strategi Integrasi Horizontal
Untuk mengembangkan perusahaannya, Adidas banyak melakukan integrasi
horizontal dengan perusahaan-perusahaan lain dalam industri sejenisnya. Pada tahun

13
1997, Adidas berintegrasi dengan Salomon Group selaku grup produsen peralatan ski dan
Taylormade Golf yaitu produsen peralatan peralatan golf sehingga Adidas mampu
bersaing dengan Nike Golf namun Adidas menjual partner company nya Salomon Group
ini pada tahun 2005 dan Taylormade Golf tetap menjadi milik Adidas. Pada tahun yang
sama, Adidas melakukan pembelian rivalnya dari Inggris yaitu Reebok seharga $3.8
miliar USD. Hal ini dilakukan Adidas untuk dapat bersaing ketat dengan Nike secara
global. Adidas juga melakukan integrasi dengan produsen sepatu Rockport untuk
memperluas pasarnya.

Adidas Group Organization

3. Strategi Disintegrasi
Untuk dapat tetap fokus terhadap pangsa pasar utamanya, Adidas melakukan
disintegrasi terhadap salah satu anak perusahaannya yaitu Salomon Group pada tahun
2005. Hal ini dikarenakan pada sekitaran tahun 2005 itu terdapat permintaan yang sangat
tinggi terhadap produk-produk ski yang perupakan produk keluaran Salomon Group.
Adidas sendiri tidak mau lalai terhadap focus utama perusahaannya yaitu memproduksi
sports apparel sehingga Adidas pun melepas Salomon Group dengan harga €485 miliar.

4. Strategi Intensif
 Pengembangan Pasar
Adidas terus melakukan berbagai pengembangan jenis-jenis produk untuk
memperluas pasarnya. Seperti dengan mengembangkan Adidas Original yaitu fashion
apparels, Adidas Golf, Adidas Eyewear, dll. Sehingga dengan demikian Adidas dapat
memenuhi kebutuhan pasar yang lebih banyak dengan variasi produk yang diluncurkan.

14
 Pengembangan Produk
Pada produk-produk tertentu seperti sepatu, Adidas melakukan berbagai inovasi
baik dari segi teknologi hingga segi bahan. Pengembangan ini dilakukan oleh Adidas
untuk memenuhi tuntutan jaman dan kebutuhan masyarakat sendiri terhadap teknologi
dan kenyamanan penggunaan apparel. Seperti contohnya adalah teknologi ClimaCool
yang ditanamkan Adidas pada sepatu sepakbolanya untuk mendukung ventilasi udara
pada bagian dalam sepatu ke luar.

Teknologi ClimaCool Milik Adidas


 Penetrasi Pasar
Penetrasi Pasar yang dilakukan oleh Adidas adalah membuka retail stores pada
berbagai wilayah di seluruh dunia sehingga memudahkan masyarakat untuk dapat
memperoleh dan mengenali produk-produk Adidas.

5. Strategi Kooperatif
 Joint Venture
Strategi Joint Venture yang dilakukan oleh Adidas adalah peluncuran joint venture
line dengan fashion designer terkemuka Inggris yaitu Stella McCartney dengan lini
produk sports performance khusus wanita yang disebut dengan “Adidas by Stella
McCartney” pada September 2004.

15
Adidas by Stella McCartney

F. Strategi Bisnis Perusahaan Adidas


Perusahaan Adidas dalam menjalankan strategi bisnisnya yaitu strategi industri
bertumbuh yang lebih menekankan pada pengenalan merek, diferensiasi menguntungkan bagi
perusahaan Adidas serta sumber daya keuangan untuk mendukung biaya pemasaran yang
besar dan dampak dari persaingan harga terhadap arus kas tersebut dapat menjadi kekuatan-
kekuatan utama bagi perusahaan Adidas. Seperti yang telah disebutkan atau dijelaskan di atas
maka perusahaan Adidas dalam menjalankan strategi bisnisnya membutuhkan satu beberapa
fitur berikut ini yaitu:
1. Kemampuan produk adidas untuk membentuk pengakuan merek yang kuat melalui
sumber-sumber daya promosi dan keahlian yang meningkatkan permintaan selektif.
2. Kemampuan dan sumber daya untuk meningkatkan kapasitas guna memenuhi
peningkatan permintaan, yang melibatkan fasilitas produksi, kapabilitas layanan serta
pelatihan dan logistik yang berkaitan dengan kapasitas tersebut.
3. Perusahaan adidas memiliki keahlian yang kuat dalam hal desain produknya agar mampu
menyesuaikan produk dan jasa terhadap tingkatan operasi dan ceruk pasar baru.
4. Perusahaan adidas mampu untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dari pesaing
yang memasuki pasar.
5. Sumber daya serta keahlian penelitian dan pengembangan untuk menciptakan variasi dan
keunggulan dari setiap produk-produk adidas.
6. Adidas mampu untuk membangun dan menarik pelanggan untuk melakukan pembelian
berulang dari pelanggan yang sudah mapan dan mampu menarik pelanggan baru.

16
7. Perusahaan Adidas mempunyai kapabilitas yang kuat dalam penjualan dan pemasaran
dari setiap produk yang mereka pasarkan.
 Adidas juga dapat melakukan strategi-strategi berikut ini:
1. Market Development
Strategi yang mungkin dilakukan oleh Adidas adalah membentuk pasar baru
dengan potensi -potensi yang dimiliki oleh Adidas sendiri, seperti membentuk pasar
Fashion Sport Apparel didasarkan dari kerjasamanya dengan beberapa selebriti dan
olahragawan yang menyukai fashion. Selain itu, Adidas juga dapat melakukan market
development dengan pembukaan gerai-gerai baru di berbagai wilayah atau kota baru.
2. Market Penetrasi
Selain melakukan pembukaan gerai baru agar mudah dijangkau oleh masyarakat,
Adidas juga harus gencar melakukan promosi-promosi pada masyarakat sehingga Adidas
sendiri menjadi brand yang melekat pada masyarakat.
3. Produk Development
Adidas dapat melakukan product development dengan cara peluncuran produk
produk baru terutama produk baru dengan teknologi terbaru hasil research development
dari Adidas. Selain itu, Adidas juga dapat melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain
dalam pembuatan produk baru seperti yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu dengan
produsen headphone yaitu Sennheiser dengan meluncurkan headphone Adidas.
4. Forward Integrasi
Dalam forward integrasi, yang dapat dilakukan oleh Adidas adalah membuat
saluran distribusi sendiri yang lebih baik sehingga Adidas tidak perlu lagi melakukan
pengiriman produk-produknya via jasa pengiriman lainnya. Adidas juga dapat melakukan
perluasan saluran distribusi dengan pembangunan Adidas superstore sendiri di berbagai
wilayah sehingga mengurangi kemungkinan Adidas masuk dan bekerja sama di
superstore/department store gabungan dari berbagai produk.
5. Backward Integrasi
Adidas dapat melakukan backward integrasi dengan cara melakukan perluasan
usaha-usaha yang melibatkan pembuatan bahan-bahan baku dari produk-produk Adidas,
seperti pengolahan kain, karet dan kulit. Dengan demikian pabrik Adidas sendiri mudah
memperoleh bahan baku dengan harga yang lebih stabil dibandingkan dengan membeli
bahan baku dengan pihak lain.

17
6. Horizontal Integrasi
Pada dasarnya, Adidas sendiri sudah melakukan horizontal integrasi dengan
membagi brand ke tiga grup utama yaitu Adidas Performance yang berfokus pada
olahraga, Adidas Originals yang berfokus pada fashion dan lifestyle, dan Adidas Style
Essentials. Kedepannya Adidas dapat melakukan integrasi horizontal lainnya seperti
pembuatan produk-produk apparel yang berhubungan dengan hiking atau ski.
7. Konsentrik Diversifikasi
Kedepannya, konsentrik diversifikasi yang bisa dilakukan oleh Adidas adalah
pembuatan produk-produk perawatan tubuh seperti gel rambut, lotion dan sunblock.
Integrasi seperti ini sendiri masih berhubungan dengan lifestyle pengguna yang sporty
dan pengguna brand Adidas yang loyal pun dapat memperbanyak koleksi produk
Adidasnya dengan penggunaan produk-produk baru seperti itu.
 Adidas juga melakukan beberapa strategi bisnis berikut ini:
1. Bekerja sama dengan perusahaan pengiriman sehingga memperluas basis online
shopping. Pengiriman dapat dilakukan melalui shipping produk dari gerai Adidas
terdekat di kota luar Amerika Serikat dan Eropa langsung menuju rumah konsumen.
2. Membuka gerai-gerai baru di seluruh kota-kota kecil di negara yang mengadakan
piala dunia sehingga selain mudah dimasuki pasarnya, pasar juga semakin luas.
3. Mengembangkan produk-produk baru dibidang olahraga lain yang belum
dikembangkan seperti apparel untuk olahraga parasailing, formula 1, superbike dan
terjun paying.
 Adidas juga melakukan strategi bisnis berikut ini:
1. Strategi bersaing pada tingkat bisnis yang digunakan adalah strategi diferensiasi
produk. Untuk strategi cost leadership dirasa tidak cocok digunakan untuk produk
Adidas karena kualitas dari produk-produk yang dihasilkan Adidas memiliki kualitas
yang tinggi, sehingga untuk biaya produksinya sendiri pasti membutuhkan biaya yang
cukup tinggi.
2. Strategi diferensiasi berdasarkan pada variable-variabel produk, pelayanan, dan citra.
3. Dari segi produk Adidas menciptakan berbagai inovasi dalam produk mereka. Selama
ini, Adidas lebih terfokus menciptakan produk-produk sepatu, tas olahraga, kaos, dan
lain-lain. Tapi masih banyak jenis produk olahraga lain yang belum diproduksi oleh
Adidas.

18
4. Dari segi pelayanan, Adidas mengembangkan pasar dengan memperluas jaringan
distribusi sehingga pemesanan produk secara online dan pengiriman produk dapat
lebih mudah dilakukan oleh konsumen.
5. Dari segi pencitraan, Adidas berusaha untuk menjadi perusahaan yang peduli pada
lingkungan. Salah satunya dengan menghindari penggunaan kulit binatang pada setiap
produk yang diproduksi dan menggantinya dengan bahan-bahan yang lebih ramah
lingkungan tapi tetap mengutamakan kualitas .
 Strategi Marketing Ofensif Adidas
1. Untuk mencapai goal yang telah ditetapkan oleh perusahaan, Adidas telah menyusun
dan melakukan berbagai strategi marketing ofensif. Selain untuk memenuhi goal,
Strategi ini juga disusun oleh Adidas untuk mendapatkan key costumers, pasar
bermargin tinggi, dan pasar dengan loyalitas tinggi.
Berikut adalah marketing tools dari Adidas:
a) Adidas percaya bahwa konsumen ingin pilihan. Oleh karena itu, Adidas
menerapkan strategi multi-brand, yang memungkinkan mereka untuk
memanfaatkan peluang dari berbagai perspektif, baik sebagai massa dan niche
player (Sebuah perusahaan yang paling besar dan untung dalam suatu pasar
komersial).
b) Dengan demikian, merek Adidas sendiri mampu menjaga identitas yang unik dan
fokus pada kompetensi intinya namun secara bersamaan menyediakan kelompok
dengan spektrum yang luas dari produk. Pemasaran internasional sangat penting
untuk Adidas dalam pencariannya untuk menghasilkan keuntungan yang cukup
besar.
c) Terlebih lagi, kelompok ini mengikuti "Route 2015", sebuah rencana bisnis
strategis menggabungkan semua merek, saluran penjualan dan fungsi kelompok
global. Hal ini dilakukan dalam rangka menumbuhkan pendapatan dari kelompok
Adidas ke mata uang 50% netral sampai 2015. Akibatnya, investasi Adidas
difokuskan pada potensi tertinggi-pasar dan saluran distribusi. Oleh karena itu,
Adidas berinvestasi di pasar dengan media terbaik untuk pertumbuhan jangka
panjang dan peluang profit. Prioritas utama Adidas sendiri ditempatkan pada pasar
negara berkembang, terutama China dan Rusia, juga membangun pangsa pasar di
pasar underpenetrated seperti Amerika Serikat.
d) Beberapa faktor lain seperti ekonomi, fiskal, perkembangan teknologi, persyaratan
hukum dan lingkungan bisnis terlalu diperhitungkan oleh Adidas. Akibatnya,

19
perhatian terhadap pesaing yang ada dan potensial dalam bisnis terkesampingkan.
Terutama, dalam mengidentifikasi tiga pasar "penyerang" dari Adidas: Amerika
Utara, China, dan Rusia.

G. Strategi Multibisnis Perusahaan Adidas


Menurut penulis strategi multibisnis yang dipakai oleh perusahaan adidas yaitu
matriks pertumbuhan pangsa pasar BCG, logo Bintang (star), dimana pangsa pasar dari
produk adidas ini tinggi dan produksinya juga tinggi. Produk dari adidas banyak diminati
oleh banyak kalangan dikarenakan produk adidas ini sudah lama dikenal dan mempunyai
sifat dan daya tarik tersendiri bagi pelanggannya salah satunya yaitu dari setiap desain produk
adidas, ketahanan produk adidas dan masih banyak lagi lainnya, hal ini mencerminkan bahwa
perusahaan adidas berada dalam pasar besar yang tumbuh dengan pesat. Bisnis ini
melambangkan peluang jangka panjang terbaik (pertumbuhan dan profitabilitas) dalam
portofolio perusahaan adidas.

 Berikut ini IE Matrix Adidas


The IFE Total Weighted Score
Strong Average Weak

High I II Adidas III

Medium IV V VI

VII VIII IX
Low

Dengan hasil IE matrix berada di kuadran ke II maka strategi yang dipakai Adidas adalah
strategi Grow and Build. Adidas harus memfokuskan diri pada market penetration dengan
melakukan ekspansi gerai diseluruh wilayah secara global sehingga produk-produk Adidas
sendiri akan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat dan ditambah dengan melakukan
strategi promosi yang efektif. Selain itu, Adidas juga harus fokus dalam melakukan strategi
market development dan produk development dengan melakukan perluasan lini produk atau
membentuk segmen pasar baru dan meluncurkan produk-produk baru yang memiliki
teknologi terkini sesuai dengan tuntutan pasar.

20
H. Implementasi Perusahaan Adidas
Perusahaan adidas dalam mengimplementasikan tujuan perusahaannya menjadi salah
satu pemimpin global produk sport memberikan contoh yang baik dalam pemecahan tujuan.
Salah satu prioritas jangka panjang perusahaan adidas adalah kelangsungan usahanya,
menjadi contoh kepatuhan perusahaan dalam lingkungan global tempatnya berada. Ketenaran
dari produk adidas dari dulu sampai sekarang menjadi contoh kelangsungan usaha bagi
perusahaan-perusahaan sport pesaing lainnya seperti nike.

I. Kepemimpinan dan Budaya


Dalam kepemimpinan suatu perusahaan, salah satunya perusahaan adidas tugas
memimpin suatu perusahaan adidas dari dulu sampai saat ini tentu ada perbedaan, apalagi
saat ini perkembangan dunia bisnis lebih ketat dan semakin lebih menantang ditengah-tengah
perubahan global yang dihadapi dunia bisnis saat ini. CEO tetap memiliki wewenang penting,
namun perusahaan juga semakin bergantung pada keahlian mereka dan sekelompok
pemimpin dilevel bawah untuk memimpin, mengoordinasi, membuat keputusan, dan
bertindak secara cepat. Meningkatnya gerak dan kerumitan bisnis akan terus memaksa
perusahaan untuk mendorong wewenang ke bawah melalui struktur manajemen yang
semakin horizontal dan rata. Organisasi-organisasi dan perusahaan-perusahaan juga perlu
lebih terbuka, responsif, dan tanpa batas. Ini semua membutuhkan penekanan lebih pada
kepemimpinan yang cakap dan suatu budaya yang kuat untuk mengambil keputusan yang
harus dibuat secara cepat dan tepat. Begitu juga dengan hal budaya organisasi, kita tahu
bahwa budaya organisasi adalah system yang membedakan antara budaya organisasi yang
satu dengan yang lain, atau system yang membedakan budaya organisasi perusahaan Adidas
dengan budaya organisasi perusahaan lain. Tentunya setiap perusahaan memiliki budaya
organisasi yang berbeda, jarang kita menemui antara perusahaan yang satu dengan yang
lainnya memiliki budaya organisasi yang sama. Masing-masing perusahaan mempunyai
corak atau cirri tertentu yang berbeda dengan budaya organisasi lainnya. Tujuan dari Adidas
adalah untuk menjadi pemimpin dalam industri barang olahraga. Untuk mencapai tujuan
ambisius tersebut, Adidas menerapkan strategi yang berbeda dalam rangka pengembangan
bisnisnya di pasar negara berkembang. Adidas sendiri juga berorientasi pada pertumbuhan
pangsa pasar di negara-negara yang sudah ditembus.

21
J. Inovasi dan Kewirausahaan
Perusahaan adidas terus melakukan inovasi jor-joran terhadap produknya seperti
mengembangkan produk-produk baru dibidang olahraga lain yang belum dikembangkan seperti
apparel untuk olahraga parasailing, formula 1, superbike dan terjun payung. Dari segi produk
Adidas selalu menciptakan berbagai inovasi dalam produk mereka. Selama ini, Adidas lebih
terfokus menciptakan produk-produk sepatu, tas olahraga, kaos, dan lain-lain. Tapi masih
banyak jenis produk olahraga lain yang belum diproduksi oleh Adidas.

22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Visi dan misi Perusahaan Adidas
 Visi adidas
Merek spesialis berbagai peralatan olahraga
 Misi Adidas
Menjadi merek peralatan olahraga nomor satu didunia dengan portofolio produk yang unik dari
sports apparel untuk profesional olahraga hingga fashion premium sehingga dapat memenuhi
semua kebutuhan konsumer dan memperlebar jangkauan pasar dari berbagai sisi.
2) Lingkungan Eksternal Perusahaan Adidas
1) Rivalries
2) Subsitusi
3) Pendatang Baru (New Entrants)
4) Customers Bargaining Power (Pembeli)
5) Suppliers Bargaining Power
6) Komplementer (Complements)
3) Analisis Internal Perusahaan Adidas
1) Strength (Kekuatan)
 Posisi finansial yang baik
 Strategi marketing efektif
 Merek yang kuat
 International Operation kuat
 Rantai distribusi kuat
2) Weakness (Kelemahan)
 Harga yang terlalu tinggi
 Online booking hanya tersedia di Amerika Serikat dan Eropa
 Online Customer Service kurang bisa membantu konsumen
3) Opportunities (Peluang)
 Adanya inovasi teknologi
 Memasuki pasar baru
 Memperluas basis konsumen
 Memperpanjang lini dan servis produk
4) Threat (Ancaman)

23
 Langkah-langkah baru yang akan dilakukan kompetitor
 Penurunan keadaan finansial
 Kenaikan pajak
 Pendatang baru di pasar
 Pertarungan harga antar competitor
4) Lingkungan Global Perusahaan Adidas
Adidas menjadi promotor pada cabang olahraga lain yang belum dijamah seperti
parasailing, terjun payung, Formula 1, Moto GP dalam pembuatan kostum atau perlengkapan
olahraga tersebut. Adidas juga bekerjasama dengan vendor-vendor bank dengan mendapatkan
potongan harga melalui penggunaan kartu kredit dan produk- produk Adidas ikut tercantum
dalam katalog kartu kredit bank tersebut. Adidas juga bekerjasama dengan perusahaan
pengiriman sehingga memperluas basis online shopping. Pengiriman dapat dilakukan melalui
shipping produk dari gerai Adidas terdekat di kota luar Amerika Serikat dan Eropa langsung
menuju rumah konsumen.
5) Strategi Jangka Panjang Perusahaan Adidas
1) Strategi Diversifikasi
 Strategi Diversifikasi Konsentrik
2) Strategi Integrasi
 Strategi Integrasi Horizontal
3) Strategi Disintegrasi
4) Strategi Intensif
 Pengembangan Pasar
 Pengembangan Produk
 Penetrasi Pasar
5) Strategi Kooperatif
 Joint Venture
6. Strategi Bisnis Perusahaan Adidas
Perusahaan Adidas dalam menjalankan strategi bisnisnya yaitu strategi industri
bertumbuh yang lebih menekankan pada pengenalan merek, diferensiasi menguntungkan bagi
perusahaan Adidas serta sumber daya keuangan untuk mendukung biaya pemasaran yang
besar dan dampak dari persaingan harga terhadap arus kas tersebut dapat menjadi kekuatan-
kekuatan utama bagi perusahaan Adidas.

7. Strategi Multibisnis Perusahaan Adidas

24
Menurut penulis strategi multibisnis yang dipakai oleh perusahaan adidas yaitu
matriks pertumbuhan pangsa pasar BCG, logo Bintang (star), dimana pangsa pasar dari
produk adidas ini tinggi dan produksinya juga tinggi. Produk dari adidas banyak diminati
oleh banyak kalangan dikarenakan produk adidas ini sudah lama dikenal dan mempunyai
sifat dan daya tarik tersendiri bagi pelanggannya salah satunya yaitu dari setiap desain produk
adidas, ketahanan produk adidas dan masih banyak lagi lainnya, hal ini mencerminkan bahwa
perusahaan adidas berada dalam pasar besar yang tumbuh dengan pesat. Bisnis ini
melambangkan peluang jangka panjang terbaik (pertumbuhan dan profitabilitas) dalam
portofolio perusahaan adidas.
8. Implementasi Perusahaan Adidas
Perusahaan adidas dalam mengimplementasikan tujuan perusahaannya menjadi salah
satu pemimpin global produk sport memberikan contoh yang baik dalam pemecahan tujuan.
Salah satu prioritas jangka panjang perusahaan adidas adalah kelangsungan usahanya,
menjadi contoh kepatuhan perusahaan dalam lingkungan global tempatnya berada. Ketenaran
dari produk adidas dari dulu sampai sekarang menjadi contoh kelangsungan usaha bagi
perusahaan-perusahaan sport pesaing lainnya seperti nike.
9. Kepemimpinan dan Budaya
Tujuan dari Adidas adalah untuk menjadi pemimpin dalam industri barang olahraga.
Untuk mencapai tujuan ambisius tersebut, Adidas menerapkan strategi yang berbeda dalam
rangka pengembangan bisnisnya di pasar negara berkembang. Adidas sendiri juga
berorientasi pada pertumbuhan pangsa pasar di negara-negara yang sudah ditembus.
10. Inovasi dan Kewirausahaan
Perusahaan adidas terus melakukan inovasi jor-joran terhadap produknya seperti
mengembangkan produk-produk baru dibidang olahraga lain yang belum dikembangkan seperti
apparel untuk olahraga parasailing, formula 1, superbike dan terjun payung. Dari segi produk
Adidas selalu menciptakan berbagai inovasi dalam produk mereka. Selama ini, Adidas lebih
terfokus menciptakan produk-produk sepatu, tas olahraga, kaos, dan lain-lain. Tapi masih
banyak jenis produk olahraga lain yang belum diproduksi oleh Adidas.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada makalah ini, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan
detail dalam menjelaskan tentang makalah ini dengan sumber-sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan.

25
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Robinson Jr., Richard B. Pearce II, John A. 2013. Manajemen Strategis Formulasi,
Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Internet:
https://www.google.com/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/strategi-bisnis-adidas.html.
Diakses pada hari Sabtu tanggal 21 Maret 2020 Pukul 20:20 WIB.
http://wearedevelopment.net/2012/01/11/adidas-a-global-sport-strategy/. Diakses pada hari
Minggu tanggal 22 Maret 2020 Pukul 08:00 WIB
http://adidas=group.corporate-publications.com/2009/gb/en/structure-and
strategy/employees.html?start=1. Diakses pada hari Minggu tanggal 22 Maret 2020 Pukul
14.20 WIB.

26

Anda mungkin juga menyukai