M. Raihan S. (J3K119083)
2019/2020
i
Kata Pengantar
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Pendahuluan.............................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Permasalahan................................................................................................3
C. Tujuan...........................................................................................................3
Pembahasan..............................................................................................................4
Penutup...................................................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................12
Daftar Pustaka........................................................................................................14
Lampiran................................................................................................................15
1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perusahaan Adidas didirikan di Herzogenaurach, Jerman pada tahun 1920
oleh dua bersaudara Adolf (Adi) Dassler dan Rudolf Dassler, dimana pada
awalnya perusahaan ini hanya memproduksi selop. Sejarah merek sepatu
yang sangat terkenal ini dimulai pada tahun 1920 oleh Adolf Dassler di ruang
cuci milik ibunya. Pada saat itu Adolf Dassler membuat eksperimen kecil-
kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu
yang dihasilkan, akhirnya eksperimen tersebut mulai membuahkan hasil.
Pada tahun 1924, Adolf Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan
“Dassler Brothers OGH” yang merupakan cikal bakal Adidas sekarang.
Pada tahun 1971, Muhammad Ali dan Joe Frazier yang menjadi ikon
olahraga tinju pada saat itu sudah mulai menggunakan sepatu Adidas,
kemudian Olimpiade Munich pada tahun berikutnya mencatatkan 1.164 atlit
peserta Olimpiade Munich menggunakan sepatu Adidas dari total 1.490 atlit
yang berpartisipasi pada ajang olahraga tersebut. Hal tersebut menjadikan era
70-an menjadi era keemasan Adidas sehingga menjadikannya sebagai market
leader.
Adidas sempat mengalami krisis pada awal tahun 1980 dimana Nike
perusahaan sepatu olahraga asal Amerika Serikat merebut kejayaan Adidas di
pasar internasional, namun Adidas berhasil mengembalikan pamornya pada
tahun 1986 ketik Run D.M.C, sebuah grup rap asal New York membuat lagu
yang berjudul “My Adidas”, dan sekaligus mempopulerkan sepatu Adidas
tanpa menggunakan tali atau Slip On yang mereka pakai. Hal tersebut
menjadi gaya tersendiri yang banyak ditiru oleh fans-fans mereka.
dari komunitas Three Foil Bandung, awal mula Adidas Originals masuk ke
Indonesia adalah ketika kultur casual pada tribyn sepakbola di Eropa sedang
marak pada tahun 90-an, dimana setiap fans garis keras dari setiap klub bola
di Eropa datang ke stadion dengan berpakaian rapih dan memakai barang-
barang branded Eropa terutama Adidas untuk mengelabuhi polisi. Kemudian
fans-fans sepakbola dari Asia mulai melihat gaya berpakaian fans bola Eropa
dan banyak mengadopsinya, sehingga permintaan Adidas Originals sempat
melonjak di benua Asia saat itu, melihat keuntungan tersebut akhirnya pada
tahun 1996 Adidas memutuskan untuk bekerjasama dengan produsen sepatu
asal Indonesia yaitu PT Panarub Industry Co. Ltd yang memproduksi Adidas
untuk kemudian di pasarkan PT Adidas Jakarta untuk pasar Indonesia.
B. Permasalahan
Dari penjelasan diatas maka akan mendapat rumusan masalah :
C. Tujuan
Secara umum, tujuan pembuatan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui
penekanan biaya produksi untuk keuntungan maksimal. Secara khusus tujuan
pembuatan karya ilmiah ini bertujuan untuk :
Pembahasan
A. Cara menekan biaya produksi adidas
Di zaman yang serba mahal ini biaya produksi memang perlu ditekan.
Apalagi, kini harga BBM semakin melambung tinggi. Selaku orang yang
mempunyai usaha tentu harus memutar otak untuk menyiasati hal ini.
Salah satunya adalah dengan menekan biaya produksi. Mengapa kita
perlu meminimalkan biaya produksi ?
Dengan membeli bahan baku seperti bahan untuk sol sepatu dll
dengan harga yang lebih murah, kemungkinan menekan biaya
pun makin tinggi sehingga kemungkinan memiliki keuntungan
lebih besar
7. Efisiensi lembur
baku juga terbagi dua yaitu biaya bahan baku langsung dan biaya bahan
baku tidak langsung.
a. Harga standar bahan baku adalah harga bahan baku persatuan yang
seharusnya terjadi di dalam pembelian bahan baku. Di dalam
menentukan harga standar bahan baku meliputi harga faktur bahan baku
dikurangi potongan pembelian bahan baku apabila ada, ditambah biaya-
biaya lainnya dalam rangka pengadaan bahan baku sampai siap dipakai
dengan mempertimbangkan faktor kepraktisan dan perlakuannya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan biaya produksi
yaitu dengan menekan biaya pada bahan baku. PT Adidas Jakarta
melakukan upaya dalam menekan biaya pada bahan baku yaitu dengan
mencari bahan baku dengan harga yang murah namun tetap berkualitas.
selain untuk meminimalkan biaya yang dikeluarkan perusahaan,upaya ini
juga dapat mempertahankan harga produk adidas agar tetap
stabil/seimbang sehingga dapat mempertahankan citra produk pada
masyarakat bahwa sepatu adidas merupakan sepatu berkualitas dengan
harga yang terjangkau.
Biaya yang ditekan pada bahan baku akan mempengaruhi harga jual
produk adidas,apabila pengeluaran untuk biaya bahan baku sedikit,maka
perusahaam akan memberikan harga yang terjangkau sesuai dengan
harga bahan baku yang digunakan disampinh untuk menyeimbangkan
biaya prodiksi yang dikeluarkan oleh PT adidas seperti biaya tenga kerja.
Oleh karena itu,PT adidas akan benar-benar memilih supplier agar biaya
yang dikeluarkan benar-benar terefisiensi dengan baik.
Secara garis besar, Penekan biaya produksi pada bahan baku akan
menambah keuntungan perusahaan karena biaya yang keluarkan akan
lebiih sedikit sehingga produk yang ditawarkan oleh PT Adidas lebih
murah dibandingkan dengan pesaingnya.namun, perusahaan harus tetap
mempertimbangkan kualitas agar konsumen tidak hanya mendapatkan
harga yang murah dalam membeli produk adidas tapi juga mendapat
kualitas yang sesuai dengan harapan.
Metode Analisis
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah statistik yang
bersifat deskriptif tanpa menggunakan bantuan perangkat lunak pengolah
data. Menurut Zulganef (2008) statistik deskriptif adalah statistik yang
menjelaskan bagaimana data atau sekumpulan data diklasifikasikan atau
dikategorikan menjadi kelompokkelompok data yang lebih mudah dianalisis
atau dibaca oleh pengguna infornasi berdasarkan data tersebut. Data-data
yang berupa angka dalam penelitian ini hanya bertujuan untuk
11
Analisis Kuantitatif
perkiraan sendiri, yaitu harga bahan baku dihitung berdasarkan rata-rata dari
harga tertinggi dan terendah dari harga pasar. Sedangkan untuk perhitungan
upah, Pemerintah Kota Jakarta menghitung biaya berdasarkan upah
minimum regional (UMR) untuk pekerja karyawan di perusahaan sepatu
Adidas berdasarkan per bulannya. Setelah itu pengguna jasa menghitung
biaya pekerjaan berdasarkan keterkaitan antara bahan baku dan para pekerja
serta tingkat kesulitan tahapan pekerjaan sehingga didapatlah total rencana
anggaran biaya. Penyedia jasa pelaksana konstruksi, yaitu PT.Adidas
Jakarta menyusun rencana anggaran biaya berdasarkan hasil survey bahan
baku untuk mendapatkan harga terendah dari bahan baku yang telah
ditetapkan oleh penyedia dengan kualitas yang sama sehingga tidak
menurunkan kualitas bahan baku tersebut. Upah karyawan PT.Adidas
Jakarta ditetapkan berdasarkan upah minimum regional (UMR) bulanan
karyawan. Sedangkan biaya pengelola desain brand dieliminasi dengan
alasan bahwa desain brand sepenuhnya dikelola oleh pihak PT.Adidas
Jakarta tanpa ada campur tangan dari pihak ketiga atau perusahaan
pembantu pekerjaan atau pembagian pekerjaan atas dasar perjanjian
pembagian pekerjaan.
Kesimpulan
dengan harga anggaran yang lebih kompetitif sehingga pengguna jasa dapat
tertarik dengan harga yang ditawarkan oleh penyedia.
Penutup
A. Kesimpulan
Adidas murupaka salah satu brand sepatu yang sukses penjualan di
Indonesia. Hingga pada tahun 1996 Adidas memutuskan untuk bekerjasama
dengan produsen sepatu asal Indonesia yaitu PT Panarub Industry Co. Ltd
yang memproduksi Adidas untuk kemudian di pasarkan PT Adidas Jakarta
untuk pasar Indonesia.
7. Efisiensi lembur
garis besar, Penekan biaya produksi pada bahan baku akan menambah
keuntungan perusahaan karena biaya yang kelurkan akan lebiih sedikit.
namun, perusahaan harus tetap mempertimbangkan kualitas agar konsumen
tidak hanya mendapatkan harga yang murah dalam membeli produk adidas
tapi juga mendapat kualitas yang sesuai dengan harapan.
16
Daftar Pustaka
180.244.235.222. 2019. Bahan Baku [Internet]. Web: Wikipedia; [diunduh
2020 mei 7]. Tersedia pada:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bahan_baku
Adidas. 2019. Sejarah Adidas [Internet]. Blog : [diunduh 2020 mei 18].
Tersedia pada: https://www.adidas.co.id/blog/sejarah-adidas/
Lampiran