Anda di halaman 1dari 8

Baca gratis selama

Cari
30 hari

! 100% (32) ·
Unduh
6K tayangan · 101 halaman 3 dari 101 ( Cari dokumen )

Al Iman
Judul Asli: Al-Iman
Diunggah oleh Istiqomah Nur Khasanah
Al-Iman Deskripsi lengkap

" # $ % & '


Simpan 100% 0% Tanamkan Bagikan Cetak

Unduh 3 dari 101 ( Cari dokumen )

Judul Asli : AL-IMAN


Karya : Abdul Majid Az-Zandany dkk.
Penerbit : Darul Qalam. Damaskus
Edisi : Ketiga, 1984
Alih Bahasa : Drs. Yudian Wahyudi Asmin
Zaenal Muhtadin Mursyid
Penyunting : Team Redaktur Pustaka Al-Kautsar
Desaign muka : Pro-Graphic Studio
Khaththath : Ali Z
Cetakan I : Oktober 1990
Cetakan IV : Juli 1993
Penerbit : PUSTAKA AL-KAUTSAR - Jakarta

Dilarang memperbanyak isi buku ini tanpa izin tertulis penerbit


Hak terjemahan dilindungi undang-undang
All Rights Reserved

Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.

KATA PENGANTAR
Segala puja dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena
atas taufik dan iradah-Nya kami dapat menerbitkan buku ini ke hadirat sidang pembaca.
Buku "Al-Iman" ini merupakan buah pena al-Ustadz Abdul Majid Az-Zandany yang telah
mendapat pengesahan/rekomendasi dari seratus ulama, sebagai buku standart untuk
pendidikan. Abdul Majid az-Zandany juga berkedudukan selaku Sekretaris Jendral
Komisi Riset Al-Qur'an dan Sunnah pada Rabithah 'Alam Islamy Mekkah.
Ide penerbitan buku ini bermula dari hasrat ikhwan-ikhwan penerbit yang menginginkan
buku "Al-Iman" yang berbahasa arab itu diindonesiakan agar memudahkan para aktivis da'i
dan pemuda Islam umumnya memperoleh bekal yang memadai akan pemahaman
keimanannya. Namun masih ada kesulitan ketika naskah itu berhasil diterjemahkan.
Sistimatika buku aslinya mungkin terasa tidak enak jika disajikan apa adanya. Untuk itu
kami terpaksa merombak sistimatika buku semampu kami, agar memudahkan
pembac a menerima sajian ini. Sedang kekurangan penerjemahan telah diperbaiki oleh
Drs. M. Thalib.
Dengan demikian ucapan terima kasih, kami haturkan kepada pihak-pihak di atas
yang turut membantu demi penyempurnaan buku ini. Bagi rekan-rekan pembaca, segala
kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan senang hati untuk
perbaikan edisi-edisi mendatang, insya Allah. Cukuplah Allah menjadi pelindung
kami.

PENDAHULUAN

.‫" ﻞ" ﻠ" ﻀ"ﯾ "ﻼ"ﻓ ي" د" ﺎ"ھ "ﮫ"ﻟ ن" ﺪ" ﮭ" ﺷ" و "ﻻ "ﮫ"ﻟ"إ "ﻻ"إ "ﷲ " ه" ﺪ" ﺣ"و "ﻻ " ﻚ" ﯾ" ﺮ"ﺷ "ﮫ"ﻟ ن" ﺪ" ﮭ" ﺷ" و " ا" ﺪ" ﻤ" ﺤ"ﻣ "ه"ﺪ"ﺒ"ﻋ " ﮫ" ﻟ" ﻮ" ﺳ" ر"و "ﻰ" ﻠ"ﺻ "ﷲ "ﮫ"ﯿ"ﻠ"ﻋ " ﻢ" ﻠ" ﺳ"و‬ ,

Alhamdulillah. Kami memuji, mohon pertolongan dan mohon ampun kepada-Nya.


Kami berlindung kepada Allah dari kejelekan jiwa dan amal kami. Barangsiapa diberi
petunjuk oleh Allah maka tiada yang bisa menyesatkannya. Sebaliknya, barangsiapa
disesatkan oleh A llah m aka tid ak ada yang mem berinya petun juk. K ami ber saksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah yang tiada bersekutu. Kami bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusan Allah.
Kewajiban pertama yang harus dilakukan oleh seseorang ialah mengetahui Allah SWT
melalui jalur ilmu. Allah SWT berfirman:
Ketahuilah bahwa tiada Tuhan selain Allah". (Muhammad: 19).
Ia harus mengetahui utusan Tuhannya dan kebenaran risalahnya, juga melalui jalur
ilmu. Allah SWT berfirman:

. ‫" ﻦ" ﻤ"ﻓ " ل" ﺰ" ﻧ" ﺎ" ﻤ" ﻧ" ﻢ" ﻠ" ﻌ"ﯾ " ﻚ" ﯿ" ﻟ"إ "ﻦ"ﻣ "ﻚ" ﺑ"ر " ﻖ" ﺤ" ﻟ"ا "ﻦ" ﻤ"ﻛ " ﻰ" ﻤ" ﻋ" ﻮ"ھ " ﺎ" ﻤ" ﻧ"إ " ا" ﻮ" ﻟ" و" ﺮ" ﻛ" ﺬ" ﺘ"ﯾ " ب" ﺎ" ﺒ" ﻟ" ﻻ"ا‬
"Adakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang
berakal saja yang dapat mengambil pelajaran". (Ar-Ra'd: 19).
Ia harus mengetahui akhir dari perjalanan yang ditempuhnya, di samping harus
mengetahui agama Tuhannya yang diperintahkan untuk diikuti.
Jika kedudukan ilmu ditentukan oleh kedudukan obyeknya, maka ilmu iman adalah
suatu ilmu yang berkaitan dengan pengenalan kepada Allah, Rasul dan agama Allah.

Jika makna penting dari suatu amal disesuaikan dengan kemanfaatan yang akan dinikmati
oleh seseo rang, maka ilmu iman akan mewuj udka n kebahagiaan dan kemenangan
besar kepada manusia, baik di dunia ataupun di akhirat.
Allah telah menjanjikan banyak hal di dunia kepada orang-orang yang beriman, yang
antara lain adalah :

1. Kemenangan atas musuh-musuh mereka. Allah berfirman:

. ‫" ن" ﺎ" ﻛ"و "ﺎ"ﻘ"ﺣ "ﺎ"ﻨ"ﯿ"ﻠ"ﻋ "ﺮ"ﺼ" ﻧ " ﻦ" ﯿ" ﻨ" ﻣ" ﺆ" ﻤ" ﻟ"ا‬
"Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman". (Ar-Rum:
47).

2. Membela orang-orang Mukmin. Allah SWT berfirman:

. ‫"ن"إ "ﷲ " ﻊ" ﻓ" ﺪ"ﯾ "ﻦ"ﻋ " ا" ﻮ" ﻨ" ﻣ" ﻦ" ﯾ" ﺬ" ﻟ"ا‬
"Sungguh, Allah membela orang-orang yang telah beriman". (Al-Hajj: 38).

3. Menjadi wali mereka. Allah SWT berfirman:

"Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman". (Al-Baqarah: 257).


4. Memberi petunjuk kepada mereka. Allah SWT berfirman:

. ‫"ن"إ"و "ﷲ " د" ﺎ" ﮭ"ﻟ " ا" ﻮ" ﻨ" ﻣ" ﻦ" ﯾ" ﺬ" ﻟ"ا "ﻰ" ﻟ"إ " ط" ا" ﺮ"ﺻ " ﻢ" ﯿ" ﻘ" ﺘ" ﺴ"ﻣ‬
"Sungguh, Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman
kepada jalan yang lurus". (Al-Hajj: 54).

5. Menjamin bahwa orang-orang kafir tidak akan bisa menguasai mereka. Allah SWT
berfirman:

. ‫"ﻦ"ﻟ"و " ﻞ" ﻌ" ﺠ"ﯾ "ﷲ"ُ "ﻦ"ﯾ"ﺮ"ﻓ"ﺎ"ﻜ"ﻠ"ﻟ "ﻰ"ﻠ"ﻋ "ﻦ"ﯿ"ﻨ"ﻣ"ﺆ"ﻤ"ﻟ"ا "ﻼ"ﯿ"ﺒ"ﺳ‬
"Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk
memusnahkan orang-orang yang beriman". (An-Nisa'. 141).

6. Menjadikan mereka sebagai khalifah di bumi. Allah SWT berfirman:

. ‫" ى" ﺬ" ﻟ"ا " ﻰ" ﻀ" ﺗ" ر"ا "ﻢ"ﮭ"ﻟ "ﻢ"ﮭ"ﻨ"ﻟ"ﺪ"ﺒ"ﯿ"ﻟ"و "ﻦ"ﻣ "ﺪ"ﻌ"ﺑ "ﺎ"ﻨ"ﻣ" ﻢ"ﮭ"ﻓ"ﻮ"ﺧ‬
"Allah telah berjanji kepada orang-orang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang
sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia meneguhkan bagi mereka agama
yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar
(keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman
sentausa". (An-Nur: 55).

7. Rezki yang baik. Allah SWT berfirman:

. ‫" ﻞ" ھ" ن" ﻮ" ﻟ"و " ا" ﻮ" ﻨ" ﻣ" ى" ﺮ" ﻘ" ﻟ"ا " ا" ﻮ" ﻘ" ﺗ" ا"و " ﺎ" ﻨ" ﺤ" ﺘ" ﻔ"ﻟ " ﻢ" ﮭ" ﯿ" ﻠ"ﻋ " ت" ﺎ" ﻛ" ﺮ"ﺑ ﻦ"ﻣ " ﺎ" ﻤ" ﺴ" ﻟ"ا " ض" ر" ﻻ" ا"و‬
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kam i
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi". (Al-A'raf:
96).

8. Kekuatan. Allah berfirman:

. ‫" ة" ﺰ" ﻌ" ﻟ"ا " ﮫ" ﻟ" ﻮ" ﺳ" ﺮ" ﻟ"و " ﻦ" ﯿ" ﻨ" ﻣ" ﺆ" ﻤ" ﻠ" ﻟ"و‬
"Padahal kekuatan itu hanyalah milik Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang
mukmin". (Al-Munafiqun: 8).

9. Kehidupan yang baik. Allah SWT berfirman:

. ‫"ﻦ"ﻣ "ﻞ" ﻤ"ﻋ " ﺎ" ﺤ" ﻟ" ﺎ"ﺻ "ﻦ"ﻣ " ﻰ" ﺜ" ﻧ" و" ﺮ" ﻛ"ذ "ﻮ" ھ"و " ﻦ" ﻣ" ﺆ"ﻣ " ﮫ" ﻨ" ﯿ" ﯿ" ﺤ" ﻨ" ﻠ"ﻓ " ة" ﻮ" ﯿ"ﺣ " ﺔ" ﺒ" ﯿ"ط‬
"Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan,
dalam keadaan beriman maka sungguh akan Kami beri mereka kehidupan yang
baik". (An-Nahl: 97).
Itulah sebagian dari kemenangan yang bakal diraih oleh orang-orang mukmin di
dunia. Ini pulalah yang pernah diwujudkan oleh para pendahulu kita, orang-orang
mukmin yang konsisten. Sedangkan keberhasilan di akhirat, cukuplah di sini kami
kutipkan firman Allah :
"Sungguh, bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah sorga
firdaus yang menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin
pindah-pindah dari padanya". (Al-Kahfi: 107-108).
Juga firman Allah SWT:
"Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka
sorga-sorga yang penuh kenikmatan. Mereka kekal di dalamnya, sebagai janji Allah
yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (Luqman: 8-9).
Barangsiapa sudi menganalisa keadaan kaum muslimin di hari-hari sekarang,
maka ia akan tahu bahwa janji Allah tidak menjadi kenyataan di tangan mereka. Di
antara kenyataan yang bisa disaksikan adalah bahwa keimanan mereka lemah,
atau merek a telah kehilangan banyak sekali sifat yang diharuskan oleh iman.
Sebagai konsekuensinya, dalam kehidupan dunia ini mereka kehilangan apa yang
dijanjikan oleh Allah baik itu kemenangan, pembelaan, perlindungan Allah,
kekuasaan, rezki yang baik, kekuatan dan kehidupan yang baik. Barangsiapa tetap
seperti ini, maka ia akan kehilangan apa yang telah dijanjikan oleh Allah kepada
orang-orang mukmin baik di dunia maupun di akhirat. Bahkan, akan menyeret dirinya ke
dalam neraka Jahannam.
Itulah sebabnya mengapa kita harus memperkuat dan memperbaharui keimanan,
dengan menyebar-luaskan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan keimanan itu ke tengah-
tengah masyarakat Islam di samping menerapkan hukum-hukum agama. Para ulama' harus
segera melaksanakan tugas ini, terutama karena mereka adalah orang-orang yang
mengetahui serangan atheisme terhadap kaum muslimin maupun aktifitas kristenisasi.
Sedangkan secara internal mereka melihat tersebarnya kebathilan khurafat yang oleh

para pelakunya dikatakan sebagai ajaran agama.


Inilah buku tentang keimanan, yang kami persembahkan ke hadapan sidang pembaca,
yang merupakan metode pendidikan Islam. Kami berdoa: "Semoga Allah menjadikannya
murni hanya untuk-Nya, di samping bermanfaat untuk kaum muslimin."
Kami menghimbau orang-orang yang punya ghirah untuk mempertahankan
agamanya agar sudi kiranya meluangkan waktu untuk belajar sekaligus mengajarkan hal
ini kepada keluarga dan tetangganya dan seluruh kaum muslimin. Allah Maha Penolong.
Sebagai penutup doa kami: "Alhamdulillahi rabbil alamin."
Tim Penyusun

BAB I
PENGERTIAN IMAN

HAKEKAT IMAN
Allah SWT telah menjelaskan kepada hamba-Nya hakekat iman yang menyebabkan
amal diterima dan janji Allah kepada orang-orang mukmin dapat terrealisir.
Iman adalah keyakinan dan Amal Sekaligus. Allah SWT berfirman:

"Sungguh, orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada


Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan
harta dan jiwa mereka pada jalan Allah - mereka itulah orang-orang yang benar". (Al-
Hujurat: 13).
Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa iman yang diterima dan konsisten adalah
keyakinan yang tidak tercampur keraguan - yakni, amal yang terlukis dalam jihad
dengan harta dan jiwa di jalan Allah. Sebab, keyakinan dalam hati saja tidak cukup
untuk diterimanya iman. Misalnya, Iblis memang yakin kepada Allah, sebagaimana
disebutkan dalam firman-Nya. "Iblis berkata: Ya Tuhanku, tangguhkanlah kepadaku
sampai hari mereka dibangkitkan." (Shadd: 79). Kendati pun demikian, Allah tetap
menilainya kafir, karena kesombongannya dengan tidak mau menunaikan amal yang
diperintahkan Allah kepadanya. Allah SWT berfirman: "... Kecuali Iblis, ia enggan dan
takabur. Ia termasuk golongan orang-orang kafir." (Al-Baqarah: 34).
Jadi, iman yang benar itu adalah iman yang mencakup:
1. Akidah yang kokoh yang tidak tercampur debu keraguan.
2. Amal yang merealisasikan akidah (dalam dada orang yang mengaku beriman),
sebagai konsekwensinya.

Amal Itu Bermacam-Macam:


1. Amal kalbu. Misalnya, takut kepada Allah; taubat dan tawakkal kepada-Nya.
2. Amal lisan. Misalnya, mengucapkan dua kalimah syahadah, membaca tasbih
dan istighfar dan berdakwah kepada Allah.
3. Amal anggota tubuh. Misalnya, shalat, zakat, puasa, jihad fi sabilillah, mencari
ilmu karena Allah, berdagang, bertani dan bekerja dalam bidang industri dalam
rangka merealisir perintah Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi demi
menerapkan ajaran-ajaran Islam.

Iman itu Bertambah dan Berkurang:


Ada sebab-sebab tertentu yang menguatkan iman sehingga iman itu bertambah.
Allah SWT berfirman :
"Apabila ayat-ayat dibacakan kepada mereka, maka bertambahlah iman mereka."
(Al-Anfal: 2).
Sebaliknya, ada pula sebab-sebab tertentu, karena maksiat, yang memperlemah
iman. Misalnya, Rasulullah SAW bersabda :
"Tidaklah seseorang melakuknn zina selagi ia beriman".(Al-Hadits).
Jika kita berhasil dalam merealisasikan iman, maka kita harus menegakkannya;
1. Sebagai perwujudan yang kokoh dalam kalbu melalui jalur ilmu.
2. Sebagai amal dalam kalbu: melalui dzikir dan tafakkur, khususnya menganalisa
ayat-ayat Allah, baik yang bersifat alamiah (kauniyah) dan Qur'aniah, baik janji
maupun ancaman.
3. Sebagai pernyataan melalui lisan: dengan cara banyak dzikir, berkata benar,
berdakwah kepada Allah, beramar makruf dan bernahi munkar, belajar ilmu
sekaligus mengajarkannya, berwasiat untuk memegangi kebenaran dan berbuat
sabar.
4. Sebagai amalan dengan anggota tubuh, dengan cara mengerjakan rukun-rukun
Islam, jihad fi sabilillah baik dengan harta maupun jiwa, berjihad menaklukkan
diri sendiri guna melaksanakan perintah-perintah Allah. Juga, berteman kepada
orang-orang yang saleh. Allah SWT berfirman:
"Bersabarlah kamu bersama orang-orangg yang menyeru Tuhannya di pagi, dan
senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu
berpaling dari (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan
janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya Kami lalaikan dari mengingat Kami
serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. Dan
katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barangsiapa yang
ingin (beriman) hendaklah ia beriman. Sebaliknya, barangsiapa ingin (kafir) biarlah
ia kafir". (Al-Kahfi: 28-29).
Semua ini, secara primer, membutuhkan pembenahan dan pembersihan kalbu dari
penyakit-penyakit yang menyimpang dari petunjuk Al-Huda.

PEMBENAHAN KALBU

. ‫"م"ﻮ"ﯾ "ﻻ "ﻊ"ﻔ"ﻨ"ﯾ "ل"ﺎ"ﻣ "ﻻ"و "ن"ﻮ"ﻨ"ﺑ "ﻻ"إ "ﻰ"ﺗ" ﻦ"ﻣ "ﷲ "ﺐ"ﻠ"ﻘ"ﺑ "ﻢ"ﯿ"ﻠ"ﺳ‬
"(Yaitu) di hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang
menghadap Allah dengan hati yang bersih". (Asy-Syuara: 88)

Kalbu Yang Lurus Adalah Kalbu Orang-Orang Mukmin


Tak ubahnya dengan tanah subur, kalbu punya sifat-sifat tertentu:

1. Serius Menunaikan Kebenaran


Hal ini membuahkan pengetahuan akan kebenaran disertai dengan sikap
konsisten. Allah SWT berfirman:

. ‫" ﻚ" ﺌ" ﻟ"و " ﻦ" ﯿ" ﻟ"ا " ﻢ" ھ" ا" ﺪ"ھ "ﷲ " ﻚ" ﺌ" ﻟ" و" و " ا" ﻮ" ﻟ" و" ﻢ"ھ " ب" ﺎ" ﺒ" ﻟ" ﻻ"ا‬
,

"Orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali


kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada
hamba-hamba-Ku. Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling
baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan
mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal". (Az-Zumar: 17-18).
Sebaliknya, kalbu yang kafir dan sakit akan menentang kebenaran, sehingga ia
tetap jahil, tidak mendapatkan petunjuk. Allah berfirman:
"Dan tak ada suatu ayat pun dari ayat-ayat Tuhan sampai kepada mereka,
melainkan mereka selalu berpaling dari padanya (mendustakannya)". (Al-An'am:
4).

2. Cinta Kebenaran Dan Berlapang Dada Terhadap Islam.


Orang yang berhati lurus, cinta kepada kebenaran dan melapangkan dadanya
untuk mempelajari Islam, yang dengan demikian ia berhak menerima petunjuk
Allah. Sebaliknya, orang yang berlaku sakit membenci kebenaran dan dadanya
sempit ketika mendengar Islam, yang dengan demikian ia berhak mendapat siksa
dari Allah atas kesesatannya. Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang Allah kehendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan
barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan
dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang menaiki langit". (Al-An'am: 125).
Sebab, mereka membenci kebenaran. Allah SWT berfirman:

. ‫"ﻞ"ﺑ " ﻢ" ھ" ﺎ"ﺟ " ﻖ" ﺤ" ﻟ" ﺎ"ﺑ " ﻢ" ھ" ﺮ" ﺜ" ﻛ" و " ﻖ" ﺤ" ﻠ"ﻟ " ن" ﻮ" ھ" ر" ﺎ"ﻛ‬
"Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka dan kebanyakan
mereka membenci kepada kebenaran itu". (A l-Mu'minun: 70).

3. Menjawab Panggilan Iman dan Suka Meningkatkannya.


Orang yang berhati lurus memenuhi panggilan iman, seperti yang dikisahkan oleh
Allah:
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam
neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada seorang penolong pun
bagi orang-orang yang zalim. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan)
yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka
kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dan hapuskanlah dari kami
kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbuat
bakti". (Ali Imran: 193-194).
Orang mukmin selalu suka menambah keimanannya. Allah SWT berfirman:
"Apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada
yang berkata, "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya)
surat ini? Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya,
sedang mereka merasa gembira. Adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada
penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya
(yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir". (At-Taubah: 124-125).
Sebaliknya, orang-orang yang berkalbu sakit selalu menghalangi jalan Allah. Allah

Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.

Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.

Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.

Bagikan dokumen Ini


* + , - .

Anda mungkin juga menyukai

Bulughul maram I
asepsetia

Ilamul muwaqiin Panduan Hukum-huku Islam Ibnu Qayyim Al Jauziyah


Dennies Rossy Al Bumulo

Muhammad bin Shalih al-Utsaimin - Prinsip Ilmu Ushul Fiqh


Fyz

Majalah Podcast Lembar Musik

Fatwa Ulama Thd Sayyid Quthb


Abu Daawud Iwan

Ibnu Taimiyah
Istiqomah Nur Khasanah

Terjemah_Tafsir_Al_Muyassar_disertai_Mushaf_Madinah.pdf
AyahKayla

Meruntuhkan Kebohongan Intelektual Muslim, Zakir Naik.pdf


Islam Expose

Panduan Metode Buku Tahsin Utsmani 3


Heri Rohayadi

kitab minhajul-muslim.pdf
Fata Alejandro

Al Mabahits Fi Ulumil Quran


Pkm Sbaru

Pengantar Ulumul Qur_an dan Ulumul Hadis.pdf


ahmad fadil prayugo

E-Book-Shahih al-Adab al-Mufrad Jilid Kedua.pdf


snerklem

Tampilkan lebih banyak

Tentang Dukungan Hukum Sosial

Tentang Scribd Bantuan / Pertanyaan Syarat Instagram


Umum
Media Privasi Twitter
Aksesibilitas
Blog kami Hak Cipta Facebook
Bantuan pembelian
Bergabunglah dengan tim Preferensi Cookie Pinterest
kami! AdChoices

Hubungi Kami Penerbit

Undang teman

Hadiah

Scribd untuk perusahaan

Dapatkan aplikasi gratis kami

Buku • Buku audio • Majalah • Podcast • Lembar Musik • Dokumen • Snapshots

Bahasa: Bahasa Indonesia

Hak cipta © 2022 Scribd Inc.

Judul terkait
/

Anda mungkin juga menyukai