Anda di halaman 1dari 10

Tata Ibadah Peneguhan / Pemberkatan Nikah

EBENHAESER LANDUAMAH
&
ANTHONETHA MARDIANNA
Rabu, 16 Juni 2021,Jam 09.00 Wita di GKS Jemaat Payeti
**********************************************************************************
Pelayan : Pdt. Lastri rosebeth Agustaf
Prosesi Awal
 Doa Di Konsistori
 Pelayan Firman dan Mempelai Pria Menunggu Mempelai Wanita Di Depan Altar
 Narator : Karena cinta setiap insan dilahirkan.
Dengan cinta mereka bertumbuh untuk menemukan cinta yang baru.
Dalam cinta, pencarian cinta tak berujung sia.
Kini, saat sang Cinta telah menyatakan waktu cintaNya, maka cinta kedua kekasih
kita pak Eben dan..akan diberkati dalam anugrah Allah Sang Cinta Sejati.
 Tari tarian mengiringi Langkah mempelai Wanita dan keluarga memasuki Gedung gereja.
Keluarga langsung menggambil tempat yang telah di sediakan. Sedangkan Ayah dan Sang
memleai Wanita melangkah menjuju Altar berhadapan dengan mempelai Pria.
 Ayah Mempelai Wanita : Ebenhasear Lanuamah, inilah ku, Anthonetha Mardianna, …
Inilah tulang rusuk mu, kasihilah dia seperti saya mengasihinya
Mempelai Pria : Dalam kasih Allah, saya kan mengasihi dan menghormatinya sebagai
penolong yang Allah berikan pada saya.
(Ayah Mempelai Wanita memberikan mempelai anaknya pada mempelai pria, disertai
kakalak dan kayaka. Lalu orang tua dan pasangan duduk ditempat yang telah disediakan)
Ibadah Peneguhan dan Pemberkatan Nikah
1. Menyanyi bersama PKJ 2 : 1 “Mulia-mulia namaNya
PKJ 2 -/BALLAD/8 BEAT BALLAD 1/75-6/OKTAV -1/VD (1)
2. Votum & Salam
Pertolongan kepada kita dalam nama Tuhan yang menciptakan angit dan bumi dan segala
isinya, yang menciptakan manusia laki-laki dan perempuan setara di hadapanNya dan yang
tetap setia dalam sejarah umat manusia dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangannya.
Damai sejahtra Allah menyertai kita. amin
3. Nas Pembimbing … 1 Petrus 4 : 8
4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi
banyak sekali dosa.
4. Menyanyikan Pujian :
Kasih Pasti Lemah Lembut (2)

5. Litani Pengakuan :
P : Betapa baiknya Allah
H : Karena Ia mewujudkan impianku, memperhatikan harapan-harapan kami.
P : Pernikahan adalah persatuan seumur hidup antara dua orang yang tidak sempurna yang
salin mencintai.
H : Di atas segalanya, kami mengaku Engkaulah Allah yang mengasihi
P : Pernikahan Pernikahan adalah sebua perjalanan rohani menuju kesempurnaan kasih di
dalam Tuhan
P+H : Tetapi di hadapan-Mu juga, kami mengaku bahwa oleh dosa dan pelanggaran kami, janji
Tuhan terhalang, kebahagiaan menjadi pudar dan damai sejahtera hidup rumah tangga
semakin hilang, karena itu kami berserah dan mengakui lewat pujian ini
… menyanyi bersama Kidung Jemaat 29 : 1 + 4
1)Di muka Tuhan Yesus, betapa hina diriku, ku bawa dosa-dosaku, di muka Tuhan Yesus
4)Di muka Tuhan Yesus ku dapat kasih sayang-Nya hatiku pasrah berserah, dimuka Tuhan
Yesus

6. AMANAT HIDUP DALAM KASIH (Bandingkan dengan 1 Korintus 13 : 4-7)


Kasih itu tidak tak sabar, melainkan dapat mengendalikan diri
Kasih itu tidak cemburu, melainkan percaya
Kasih itu tidak memegahkan diri, melainkan rendah hati
Kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan, melainkan penuh hormat
Kasih itu tidak mencari kepentingan diri sendiri, melaiankan rela berkorban
Kasih itu tidak menyimpan kesalahan orang lain, melainkan memaafkan
Kasih itu tidak bersukacita karena ketidakadilan, melainkan bijak dan adil
Kasih bertabur dihati orang orang benar
Kasih bertabur dihati orang orang pemaaf
Kasih bertabur dihati orang orang percaya
Kasih bertabur dihati orang orang berpengharapan
Lantera rumah tangga Allah Tuhan yang merawat cinta kasih.

7. Menyanyikan BAHASA KASIH ENTERTAINER/SCHALGER ALP/94 (3)


Andaikan aku lakukan
Yang luhur mulia
Jika tanpa kasih cinta
Hampa tak berguna

Reff:
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu ya Tuhanku
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu

Cinta itu lemah lembut


Sabar sederhana
Cinta itu murah hati
Rela menderita

Reff:
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu ya Tuhanku
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu
8. Peneguhan dan Pemberkatan Nikah
P : Hal nikah ini adalah Perintah atau Titah Allah. Sejak mulanya adalah laki-laki dan
perempuan. Ia bersabda, tidak baik bila manusia itu seorang diri saja. Aku akan
menjadikan penolong baginya yang sepadan. Demikianlah Allah menjadikan penolong
yang sepadan.
Alkitab menyaksikan sebab seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya sehingga keduanya menjadi satu daging … (Kejadian 2 : 24)
Keduanya dipanggil menjadi suami-isteri dengan maksud dan tujuan supaya gambar Allah
yang amat indadan mulia dalam manusia, yang tak dapat diwujudnyatakan dengan
sempurna oleh seorang manusia saja, oleh hal nikah dan berbiak dapat diwujudkan oleh
seluruh bangsa yang besar dan dapat tercerminnya persekutuan / hubungan antara Kristus
dan jemaat … (Ef 5 : 32).
Mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Sebab itu pernikahan wajib dijunjung tinggi.
Suami-isteri hendaklah mengabdi kepada Allah dan dalam persekutuan kasih-Nya menjadi
teladan hidup bagi sesama. Dengan penuh syukur, suami-isteri bertanggungjawab atas
pembentukan dan pendidikan keluarga serta pengurusan rumah-tangganya sehingga
hidupnya menjadi berkat bagi Gereja dan masyarakat.
Dalam ketaatan kepada Allah dan Firman-Nya, hendaklah suami-isteri mencerminkan
hubungan Kristus dan jemaat-Nya yang berisi kasih dan kesetiaan seumur hidup, sehati,
sepikir dan teguh di tengah berbagai pencobaan hidup.
Saudara-saudara karena perkawinan adalah lembaga Ilahi, yang Kudus seperti
pada permulaannya, yaitu pada waqktu Tuhan menikahkan Adam dan Hawa. Hal itu
dilakukan Tuhan Alah sebelum Adam dan Hawa melakukan hubungan suami-isteri.
Maka dalam memasuki lembaga perkawinan yang adalah lembaga Ilahi, sesuai
pula dengan ketentuan yang berlaku di GKS, maka sebelum pelaksanaan Pemberkatan
Nikah bagi saudara/i yang telah hidup bersama sebagai suami-isteri, sebelum memasuki
lembaga perkawinan kudus ini, perlu dilakukan acara Pengakuan Dosa. Mari kita dengan
formulir Pengakuan dosa.
9. Janji Nikah
P : Saudara, Ebenhasear Landuamah, dan Anthonetha Mardianna, Saudara berdua telah saling
mencintai dan memutuskan untuk hidup bersama sebagai suami-isteri, membangun rumah
tangga di dalam kasih karunia Kristus. Maka sekarang di hadapan Allah dan jemaat-Nya
kami memberi kesempatan kepada Saudara / i masing-masing untuk berdiri di hadapan
Tuhan dan jemaat mengucapkan pengakuan dan janji saudara / i … (kedua mempelai berdiri,
saling berhadapan dan berjabatan tangan).

Mempelai Laki-laki :
Saya, Ebenhasear Landuamah, mengaku kepadamu Anthonetha Mardianna, untuk mengambil
engkau menjadi isteri saya yang satu-satunya dan hidup bersamamu menurut kehendak Tuhan.
Dan saya berjanji untuk mengasihi dan melayani engkau dengan setia, baik pada waktu suka
maupun pada waktu duka, baik dalam keadaan sehat, maupun dalam keadaan sakit dan tidak akan
meninggalkan engkau sampai kematian memisahkan kita.

Mempelai Perempuan :
Saya, Anthonetha Mardianna, mengaku kepadamu Ebenhasear Landuamah, untuk mengambil
engkau menjadi suami saya yang satu-satunya dan hidup bersamamu menurut kehendak Tuhan.
Dan saya berjanji untuk mengasihi dan melayani engkau dengan setia, baik pada waktu suka
maupun pada waktu duka, baik dalam keadaan sehat, maupun dalam keadaan sakit dan tidak akan
meninggalkan engkau sampai kematian memisahkan kita.
P : Saudara / i mempelai berdua, warga jemaat yang hadir di sini menjadi saksi terhadap janji
kalian.
Tukar Cincin :
P : Cincin ini tak berujung dan tak berpangkal, sebagai lambang bahwa cinta kalian tidak akan
ada batasnya. Kenakanlah satu sama lain cincin pernikahan ini sebagai tanda cinta kasih
abadi.
Mempelai Laki-laki :
Cincin ini kuberikan kepadamu, sebagai tanda cinta kasihku kepadamu.
Mempelai Perempuan :
Cincin ini kuberikan kepadamu, sebagai tanda cinta kasihku kepadamu.
10. Peneguhan dan Pemberkatan Nikah :
(mempelai berjabatan tangan, Pelayan menumpangkan tangan di atas tangan kedua mempelai)
P : Dengan demikian, saudara / i berdua telah saling mengikat janji di hadapan Tuhan Allah
dan jemaat-Nya. Maka berdasarkan Kasih Karunia Kristus, kami menyatakan Nikah
Saudara / i ini sebagai Nikah yang sah dalam nama Allah Tri Tunggal, bapa, Putra dan Roh
Kudus. Apa yang telah dipersatukan Allah, jangan dicereikan manusia. Hiduplah menurut
janjimu, hayati nikahmu, dalam Kasih Kristus dan terimalah berkat Tuhan …
… (mempelai berlutut dan menumpangkan tangan) …
11. Doa Pernikahan
Pelayan mengangkat kedua mempelai berdiri dan sebagai pernyataan kedua mempelai :
 Pembukaan cadar (selubung)
 Cium Kudus
 Menghadap Jemaat
 Menyanyi bersama Kidung Jemaat 393 : 1 do=G, 6 Ketuk (2x3) (4)

 Tukar tempat duduk

12. Pelayanan Firman Tuhan


 Doa
 Pembacaan Firman Tuhan Kejadian 24 : 43-48
 Khotbah
24:43 Di sini aku berdiri di dekat mata air ini; kiranya terjadi begini: Apabila seorang gadis datang ke
luar untuk menimba air dan aku berkata kepadanya: Tolong berikan aku minum air sedikit dari
buyungmu itu,24:44 dan ia menjawab: Minumlah, dan untuk unta-untamu juga akan kutimba air, --
dialah kiranya isteri, yang telah TUHAN tentukan bagi anak tuanku itu.24:45 Belum lagi aku habis
berkata dalam hatiku, Ribka telah datang membawa buyung di atas bahunya, dan turun ke mata air itu,
lalu menimba air. Kataku kepadanya: Tolong berikan aku minum.24:46 Segeralah ia menurunkan
buyung itu dari atas bahunya serta berkata: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum.
Lalu aku minum, dan unta-unta itu juga diberinya minum.24:47 Sesudah itu aku bertanya kepadanya:
Anak siapakah engkau? Jawabnya: Ayahku Betuel anak Nahor yang dilahirkan Milka. Lalu aku
mengenakan anting-anting pada hidungnya dan gelang pada tangannya.24:48 Kemudian berlututlah
aku dan sujud menyembah TUHAN, serta memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang telah
menuntun aku di jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku ini bagi anaknya.
13. Doa Syukur & Syafaat
P : Ya Allah Bapa Maha Kuasa, kami memuji nama-Mu, karena Bapa sendiri telah
menghubungkan kedua saudara / i ini menjadi suami isteri
H : Berilah kepada mereka hidup damai sejahtera dalam rumah tangga.
P : Pimpinlah mereka dengan Roh-Mu, sehingga mereka dapat menjadi berkat bagi orangtua-
jemaat dan orang lain disekitarnya.
Mempelai : Kami mohon, Tuhan memberkati kami.
Tolonglah kami mensyukuri anugerah Tuhan lewat pernikahan ini.
Syukur atas kuasa Tuhan dalam hidup kami, dan atas perlindungan dan pimpinan
Tuhan dalam kami menjalankan tanggung jawab.
P+H : Terpujilah engkau ya Bapa di Sorga, kami merasakan kasih-Mu.
Biarlah kami mengasihi dimana ada kebencian, memafkan dimana ada dendam,
mempersatukan dimana ada perpecahan, menimbulkan pengharapan, dimana ada keputusan,
memberi iman dimana ada kebimbangan, membawa terang dimana ada kegelapan, memberi
kegembiraan dimana ada kesedihan, biarlah kami jangan mencari untuk dihibur, melainkan
untuk memahami, jangan mencari untuk dicintai, melainkan untuk mencintai. Sebab di dalam
memberi kami menerima, di dalam mengampuni kami diampuni, di dalam kematian kami
dilahirkan dalam hidup yang sejati dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin
14. Persembahan … (menyanyi bersama KJ 318 : 1)/BALAD/8 BEAT BALAD I/B/85 (5)
15. Pengakuan Iman Rasuli … (berdiri)
16. Pengutusan
Amanat Pengutusan :
P : Jemaat Tuhan, pulanglah dengan damai sejahtera dan terimalah berkat Tuhan : …
“Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau.
Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan menghadapkan wajah-Nya dan
memberkati engkau serta memberikan damai sejahtera.”
H : Amin …

17. Menyanyi bersama Kidung Jemaat 400 : 1 (6)

Anda mungkin juga menyukai