http://journal.trunojoyo.ac.id/agriekonomika
Agriekonomika Volume 7, Nomor 1, 2018
Karakteristik Petani Muda Agribisnis dan Faktor-faktor yang Mepengaruhi
Alih Fungsi Lahan di Malang
Eri Yusnita Arvianti dan Salbinus Abin
ABSTRAK
Fungsi lahan pertanian di Indonesia sekarang ini harus bersaing dengan pemukiman,
bidang industri dan properti. Upaya perlindungan terhadap status lahan sawah kemudian
menjadi bagian yang paling urgen. Optimisme perlu dibangun dengan pandangan
bahwa dengan membina petani muda agar berjiwa agribisnis (wirausaha) maka
pembangunan sektor pertanian akan tetap berlanjut. Adapun tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah mengetahui karakteristik petani muda di Malang, mengetahui
dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi praktik alih fungsi lahan di Malang.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Curungrejo, Desa Jatirejoyoso, Desa Mangunrejo,
dan Panggungrejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Metode penelitian yang
digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Hasilnya adalah karakteristik
petani muda yang paling banyak dimiliki adalah yang bersemangat di bidang agribisnis,
kemudian dilanjutkan dengan karakteristik berusahatani sendiri, dan yang menganggap
bertani sebagai usaha utama menduduki peringkat ketiga. Sedangkan variabel yang
berpengaruh terhadap praktik alih fungsi lahan adalah kendala irigasi, resiko usahatani,
harga jual lahan dan tingkat pendapatan.
Kata Kunci: Petani Muda, Komunitas, Lahan
Characteristics and Factors of Young Agribusiness Farmers that Influence the Function
of Land in Malang
ABSTRACT
The function of agricultural land in Indonesia today has to compete with residential,
industrial and property. Efforts to protect the status of paddy fields became the most urgent
part. Optimism needs to be built with the view that by fostering young farmers to have
an agri-business spirit (entrepreneurship), the development of the agricultural sector will
continue. The goal to be achieved in this research is to know the characteristics of young
farmers in Malang, to know and analyze the factors that affect the practice of land transfer
function in Malang. This research was conducted in Curungrejo Village, Jatirejoyoso
Village, Mangunrejo Village, and Panggungrejo Kecamatan Kepanjen Malang Regency.
The research method used is proportionate stratified random sampling. The result is
characteristic of the most widely held young farmers who are passionate in the field of
agribusiness, then continued with self-employment characteristics, and who consider
farming as the main business ranked third. While the variables that influence the practice of
land conversion are irrigation constraints, farming risk, land selling price and income level.
Corresponding author : © 2018 Universitas Trunojoyo Madura
Address : Jl. Telaga Warna, Tlogomas, Malang
p-ISSN 2301-9948 | e-ISSN 2407-6260
Email : yusnitaarvianti@yahoo.co.id
Phone : 081334171978
Agriekonomika, 7(1) 2018: 10-18 | 11
responden
lum Berusahatani Sendiri berjumlah 1 oleh hasil regresi seperti yang ada pada
orang, yang memiliki karakteristik Ber- Tabel 2. Hasil Uji Signifikansi Simultan dan
tani Sebagai Pekerjaan Utama berjum- Tabel 3.
lah 5 orang, yang memiliki karakteristik Dari Tabel 2 di atas dapat dili-
Bertani Sebagai Pekerjaan Sampin- hat bahwa pada tingkat signifikansi 0,05
gan berjumlah 2 orang, yang memiliki hasil pengujian menunjukan nilai df sama
karakteristik Bersemangat Mengem- dengan 6, Fhitung sebesar 14,850 dan Ftabel
bangkan Agribisnis berjumlah 4 orang, sebesar 2,25, dengan nilai signifikan sama
dan yang memiliki karakteristik Tidak/ dengan 0,000. Oleh sebab nilai Fhitung leb-
Belum Bersemangat Mengembangkan ih besar daripada Ftabel dan nilai signikan
Agribisni berjumlah 0 (nol) / tidak ada. sama dengan 0,000 atau lebih kecil dari-
pada tingkat signifikansi 0,05, maka diam-
HASIL ANALISIS PRAKTIK ALIH FUNG- bil keputuan bahwa Ha diterima, dengan
SI LAHAN kata lain bahwa variabel independen yang
Pada penelitian ini, analisis yang diguna- terdiri dari Kendala Irigasi (X1), Resiko
kan adalah analisis regresi linier berganda. Usaha Tani (X2), Harga Jual Lahan (X3),
Analisis ini digunakan untuk menghitung Tingkat Pendapatan (X4), Jumlah Tang-
besarnya pengaruh anatara variabel inde- gungan Keluarga (X5), Luas Lahan(X6) se-
pendent yang terdiri dari Kendala Irigasi cara simultan/bersama-sama berpengaruh
(X1), Resiko Usaha Tani (X2), Harga Jual secara nyata terhadap variabel dependen
Lahan (X3), Tingkat Pendapatan (X4), Jum- yaitu Praktik Alih Fungsi Lahan ( Y).
lah Tanggungan Keluarga (X5), dan Luas Dari Tabel 3, dapat dilihat bahwa
Lahan (X6) terhadap variabel terikat (Y) pada tingkat kepercayaan 95 % atau den-
yaitu Praktik Alih Fungsi Lahan (PAFL). gan tingkat kesalahan 5 % (nilai 0,05) dike-
Dengan hipotesis nol (H0) adalah variabel tahui ttabel sebesar 1,670. Hasil uji signifikan-
independen secara simultan/bersama- si T menunjukkan nilai thitung pada Variabel
sama tidak berpengaruh nyata terhadap Kendala Irigasi (X1) sebesar 5,383, varia-
variabel dependen dan hipotesis alterna- bel Resiko Usaha Tani (X2) sebesar 2,326,
tive (Ha) adalah variabel independen se- variabel Harga Jual Lahan (X3) sebesar
cara simultan/bersama-sama berpengaruh 2,961, variabel Tingkat Pendapatan (X4)
secara nyata terhadap varabel dependen. sebesar -2,021, variabel Jumlah Tanggn-
Berdasarkan hasil pengujian, maka diper-
Tabel 2
Hasil Uji Signifikansi Simultan
Signifi- Df Keputusan
kansi Fhitung Ftabel Sig
0,05 6 14,850 2,25 0,000 Ha di terima
Sumber: Data Penelitian Diolah, 2017
Tabel 3
Hasil Uji Signifikansi Parsial
Variabel Ttabel Thitung Sig. Ket.
Kendala Irigasi 5,383 0,000 Sig.
Resiko Usahatani 2,326 0,024 Sig.
Harga Jual Lahan 2,961 0,005 Sig.
1,670
Tingkat Pendapatan -2,021 0,048 Sig.
Jumlah Tanggungan Keluarga 1,562 0,124 Tidak Sig.
Luas Lahan 0,081 0,935 Tidak Sig.
Sumber: Data Penelitian Diolah, 2017
Agriekonomika, 7(1) 2018: 10-18 | 15
gan Keluarga (X5) sebesar 1,562 dan vari- tetap maka Praktik Alih Fungsi Lahan
abel Luas Lahan (X6) sebesar 0,081, den- petani akan meningkat sebesar 0,157
gan masing – masing nilai signifikan adalah atau sebesar 15,7%.
0,000, 0,024, 0,005, 0,124 dan 0,935. Oleh 5. Koefisien regresi X3 sebesar 0,279
karena nilai Thitung variabel Kendala Irigasi menunjukkan bahwa setiap pening-
(X1), variabel Resiko Usaha Tani (X2), vari- katan harga jual lahan sebanyak satu
abel Harga Jual Lahan (X3), variabel Ting- kali dan variabel yang lain tetap maka
kat Pendapatan (X4) lebih besar daripada Praktik Alih Fungsi Lahan akan ber-
Ttabel dan dengan nilai signifikan lebih besar tambah sebesar 0,279 atau 27,9 %.
dari pada tingkat signifikansi 0,05 maka 6. Koefisien regresi X4 sebesar – 0,169
keempat variabel ini secara parsial/indi- menunjukkan bahwa setiap pening-
vidu dinyatakan berpengaruh secara sig- katan Tingkat Pendapatan sebanyak
nifikan atau nyata mempengaruhi variabel satu kali dan variabel yang lain tetap
dependen. Kemudian terdapat 2 variabel maka Praktik Alih Fungsi Lahan akan
independen yang memiliki nilai Thitung lebih berkurang sebesar 0,169 atau 16,9 %.
kecil daripada Ttabel dan dengan nilai signifi- 7. Koefisien regresi X5 sebesar 0,058
kan lebih besar daripada nilai signifikansi menunjukkan bahwa setiap peningka-
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tan Jumlah Tanggungan Keluarga se-
kedua variabel ini secara parsial/individu bangnyak satu kali dan variabel yang
tidak berpengaruh secara signifikan atau lain tetap maka Praktik Alih Fungsi
nyata terhadap variabel dependen. Lahan akan meningkat sebesar 0,058
Dari hasil uji signifikansi simultan atau 5,8 %.
dan uji signifikansi parsial di atas, maka 8. Koefisien regresi X6 sebesar 0,005
ditemukan persamaan regresi sebagai menunjukkan bahwa setiap peningka-
berikut: tan Luas Lahan sebanyak satu kali dan
Y = a + bX1+bX2+bX3+bX4+bX5+ X6 + e variabel yang lain tetap maka Praktik
Alih Fungsi Lahan akan meningkat
Y = 1,251 + 0,571X1 + 0,157X2 + 0,279X3 - 0,169X4 sebesar 0,005 atau 0,5%.
+ 0,058X5 + 0,005X6 + e
Dari persamaam regresi yang
diperoleh dan berbagai makna yang telah
Dari persamaan yang telah diper- dijelaskan di atas, maka kesimpulan yang
oleh diatas, terdapat makna – makna yang dapat diambil adalah apabila kendala iriga-
terkandung di dalamnya seperti yang dije- si, resiko usaha tani, harga jual lahan, jum-
laskan berikut ini: lah tanggungan keluarga, dan luas lahan
1. Nilai konstanta 1,251 yang menyata- di Desa Curungrejo, Desa Jatirejoyoso,
kan di Desa Curungrejo, Desa Jatire- Desa Mangunrejo, dan Desa Panggun-
joyoso, Desa Mangunrejo, dan Desa grejo meningkat maka praktik alih fungsi
Panggungrejo tidak ada kendala irigasi, lahan juga akan meningkat. Akan tetapi
tidak memiliki Resiko Usaha Tani, tidak jika tingkat pendapatan petani muda men-
ada Harga Jual Lahan, tidak ada JAK ingkat maka praktik alih fungsi lahan akan
dan luas lahan praktek tetap 1,251. berkurang.
2. Koefisien regresi X1 sebesar 0,571 Nilai koefisien determinasi (Ad-
menunjukkan bahwa setiap pening- justed R²) pada uji regresi berganda pada
katan Kendala Irigasi sebanyak satu penelitian ini sebesar 0,585 atau 58,5%
kali dan variabel yang lain tetap maka menunjukkan kemampuan variabel inde-
Praktik Alih Fungsi Lahan bertambah penden yang terdiri dari Kendala Irigasi,
sebesar 0,571 atau sebesar 57,1%. Resiko Usaha Tani, Harga Jual Lahan,
3. Koefisien regresi X2 sebesar 0,157 Tingkat Pendapatan, Jumlah Tanggungan
menunjukkan bahwa setiap Keluarga dan Luas Lahan dalam menje-
4. peningkatan Resiko Usaha Tani se- laskan varians dari variabel Praktik Alih
banyak satu kali dan variabel yang lain Fungsi Lahan. Sedangkan sisanya, yakni
16 | Eri Yusnita Arvianti dan Salbinus Abin, Karakteristik Petani Pemuda Agribisnis