Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

UJI COBA ILMIAH KIMIA ORGANIK


LIPIDA, KARBOHIDRAT DAN PROTEIN

Disusun oleh:
RISMAWATI
NPM: 4122121110129

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
Jl. Bandung-Sumedang KM. 29, Gunung Manik Kecamatan Tanjungsari 45362,
Sumedang, Jawa Barat

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini
adalah “Uji Coba Ilmiah Kimia Organik Lipida, Karbohidrat dan Protein”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr.
Kovertina Rakhmi Indriana, S.P., M.P selaku dosen mata kuliah Biokimia Pertanian yang
telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Sukabumi, Agustus 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................. 1
1.3 TUJUAN PENULISAN ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
2.1 LIPID ........................................................................................................................... 2
2.2 KARBOHIDRAT ........................................................................................................ 2
2.2.1 PENGERTIAN KARBOHIDRAT ........................................................................... 2
2.2.2 UJI MOLISH ............................................................................................................ 3
2.3 PROTEIN ..................................................................................................................... 4
2.3.1 PENGERTIAN PROTEIN ........................................................................................ 4
2.3.2 UJI WARNA (BIURET) ........................................................................................... 4
2.3.3 UJI PENGENDAPAN (ALKOHOL) ....................................................................... 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 6
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................ 6
3.2 SARAN ........................................................................................................................ 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan
bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua
aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu
satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah
terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh
manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam
tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian
makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses
metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya
menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan
senyawa-senyawa kompleks (Karbohidrat, Lemak dan Protein) seperti lambung, usus
halus, hati dan pancreas.

1.2 Rumusan Masalah


Berbagai macam makanan baik yang tersedia di dalam secara alami maupun makanan
yang melalui proses pengolahan oleh manusia memiliki berbagai macam kandungan yang
tentu saja memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh manusia.
Dalam tujuan mencari informasi mengenai kandungan apa saja atau dalam pengujian
sebuah makanan yang terkandung sebuah nutrisi maka uji coba perlu dilakukan. Lipid,
Karbohidrat, dan Protein adalah tiga nutrisi yang sangat penting dan berperan besar dalam
proses metabolisme tubuh. Maka dari itu pengujian ini didasarkan pada pengujian
Karbohidrat dan Protein. Pengujian pada Lipid sendiri bertujuan untuk mengetahui zat
apa saja yang dapat larut dengan Lipida itu sendiri.

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui makanan apa saja yang mengandung Karbohidrat dan Protein.
2. Untuk mengetahui Zat apa saja yang larut dengan Lipid.
3. Untuk mengetahui reaksi uji coba Lipid.
4. Untuk mengetahui reaksi uji coba Karbohidrat.
5. Untuk mengetahui reaksi uji coba Protein.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lipid
Lipid atau lemak didefinisskan sebagai senyawa organik heterogen yang terdapat di
alam dan bersifat relatif tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut nonpolar. Lipid adalah
senyawa yang berisi Karbon dan Hidrogen yang tidak larut dalam ait tetapi larut dalam
pelarut organik. Lemak adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber
energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh.
Lipida tidak dapat larut dalam air, karena:
- Ikatan Polar dan Nonpolar
Seperti yang disebutkan, lemak atau lipid tidak dapat larut dengan senyawa polar
sedangkan air adalah senyawa polar yang membuat air dan lipid tidak dapat bersatu
atau larut.
- Masa jenisnya berbeda
Lemak memiliki massa jenis yang lebih kecil dari air, yaitu sekitar 0,7-0,8 gram/cm3,
sedangkan air memiliki massa jenis 1 gram/cm3.
- Rantai Karbon Lipid lebih panjang dibandingkan dengan air.
Dalam rantai karbon Lipid, lipid tidak memiliki Oksigen yang berkemampuan dapat
menyerap air.

2.2 Karbohidrat
2.2.1 Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa didalam tubuh. Glukosa atau gula darah
yaitu sumber energi utama untuk sel, jaringan dan organ tubuh. Zat ini dapat segera
digunakan atau disimpan dihati dan otot.

2
Karbohidrat terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Monosakarida, Disakarida dan
Polisakarida. Monosakarida sendiri adalah gula sederhana, contohnya Glukosa yang terdapat
pada padi dan Fruktosa yang terdapat pada buah-buahan. Disakarida adalah karbohidrat yang
terdiri dari dua unit gula, contohnya Laktosa yang terdapat pada susu, Maltosa dan Galaktosa.
Sedangkan Polisakarida adalah karbohidrat yang memiliki banyak unit gula atau biasa
disebut juga dengan gula kompleks, contohnya adalah pati, amilum dan selulosa.
2.2.2 Uji Molish
Uji molish sendiri adalah uji coba yang dilakukan untuk mengetahui kandungan
adanya karbohidrat dalam suatu zat atau makanan. Molekul karbohidrat terdiri atas atom-
atom karbon, hidrogen dan oksigen. Rumus empiris karbohidrat berupa CnH2nOn atau
mendekati Cn(H2O)n yaitu karbon yang mengalami hidratasi.
Alat dan Bahan yang dibutuhkan:
- Tabung reaksi
- Pipet Tetes
- Reagen Molisch
- 2 ml Asam Pekat H2SO4 (asam sulfat)
- Larutan Uji berupa 2 ml air kelapa

Prosedur Uji coba:


- Siapkan alat dan bahan
- Masukan 2 ml larutan uji ke dalam tabung reaksi
- Teteskan 2 tetes reagen molisch pada tabung reaksi diatas
- Goyang-goyangkan tabung reaksi hingga tercampur rata
- Miringkan tabung reaksi, lalu alirkan dengan hati-hati 2 ml H2SO4 melalui dinding
tabung
- Perhatikan apa yang terjadi, apakah terdapat cincin ungu pada batas antara dua pelapis
cairan.
- Dari hasil pengamatan yang terjadi, ternyata terdapat cincin berwarna ungu yang
menjadi pembatas antara dua cairan di dalam tabung reaksi.

3
Kesimpulan:
Berdasarkan dari hasil pengamatan dalam uji coba tersebut, dapat disimpulkan bahwa
larutan uji coba memberikan reaksi positif, ditandai dengan terdapatnya cincin
berwarna ungu dalam tabung reaksi. Hal tersebut menunjukkan bahwa larutan uji
coba (air kelapa) adalah larutan yang mengandung karbohidrat.
2.3 Protein
2.3.1 Pengertian Protein
Protein merupakan komponen utama dalam semua sel hidup. Senyawa ini berfungsi
sebagai zat pembentuk sel atau sebagai penggangti sel-sel yang telah rusak. Protein terbagi
menjadi dua golongan, yaitu protein tunggal dan protein majemuk.
Protein tunggal atau biasa disebut protein sederhana terbentuk dari asam amino,
dimana hidrolisisnya juga hanya diperoleh dari asam amino tersebut. Contoh protein
sederhana adalah albumin, globulin, histon dan prolamin. Sedangkan protein majemuk
terbentuk dari dua pembentuk, yaitu protein sederhana dan zat lain yang diluar protein. Zat
tersebut dapat berupa radikal protestik. Contoh protein majemuk adalah asam fosfat, asam
nukleat dan asam lemak.
2.3.2 Uji Warna (Biuret)
Sama seperti uji molish pada karbohidrat, fungsi Uji biuret adalah untuk mengetahui
adanya kandungan protein atau ikatan peptida. Biuret merupakan reagen campuran antara
NaOH dan CuSO4 yang digunakan untuk menguji adanya kandungan protein. Bahan
makanan atau larutan uji akan berubah menjadi warna ungu setelah ditetesi dengan biuret.
Alat dan Bahan yang dibutuhkan:
- Larutan CuSO4 0,1%
- Larutan NaOH 10%
- Tabung Reaksi
- Pipet Tetes
- 2 ml Larutan putih telur

Prosedur Uji Coba:


- Masukan 2 ml larutan telur ke dalam tabung reaksi.
- Teteskan 5-10 tetes larutan CuSO4
- Tambahkan 2 ml larutan NaOH kemudian amati reaksinya.
- Dari hasil pengamatan, larutan pada tabung reaksi berubah warna menjadi ungu.

4
Kesimpulan:

Uji biuret pada putih telur menunjukan reaksi positif yaitu perubahan larutan menjadi
warna ungu pada tabung reaksi, hal ini menunjukkan bahwa larutan putih telur
mengandung protein.

2.3.3 Uji Pengendapan (Alkohol)


Pengendapan protein dengan alkohol adalah kompetisi pembentukan ikatan antara
protein-air dengan alkohol-air. Alkohol dapat mengendapkan protein karena gugus fungsional
lebih kuat mengikat air melalui pembentukan ikatan hidrogen dibandingkan dengan molekul
protein sehingga kelarutan protein dalam air berkurang. Alkohol juga mampu merusak ikatan
hidrogen diantara gugus amida yang terdapat dalam struktur sekunder protein sehingga
protein kehilangan air (terhidratasi) dan akhirnya mengendap.
Alat dan Bahan yang digunakan:
- Tabung Reaksi
- Larutan Albumin Telur
- Pipet ukur
- Larutan HC1 10%
- Etil Alkohol 96%

Prosedur Uji Coba:

- Siapkan alat dan bahan


- Masukan 1 ml Alkohol 96% dan 1 ml larutan HC1 10%
- Tambahkan 2 ml larutan albumin telur
- Aduk atau kocok dengan kuat, kemudian amati sifat kelarutannya.
- Larutan yang telah diaduk tadi tercampur dan lama kelamaan terdapat endapan di
dasar larutan.

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Lipid/lemak dan air adalah dua senyawa yang berbeda (polar dan nonpolar).
Sementara lipid tidak akan pernah dapat bersatu dengan air karena air bersifat polar.
Sementara kesimpulan yang dapat didapatkan dari hasil uji coba Karbohidrat dan Protein
dengan menerapkan uji coba Molish, Biuret dan Pengendapan terbukti efektif untuk
mengetahui kandungan karbohidrat dan protein yang terkandung didalam suatu zat, larutan
atau makanan.
Bahan-bahan seperti air kelapa dan putih telur yang digunakan dalam proses uji coba
terbukti memiliki kandungan karbohidrat dan protein. Karena seperti yang kita tahu bahwa
kandungan air kelapa adalah 94% air dan 5% karbohidrat terutama dalam bentuk
monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa. Sedangkan pada putih telur terdapat 10,8gram
protein. Dan hal tersebut terbukti dengan dilakukannya uji coba Molish dan Biuret yang
menunjukan bahwa cairan hasil uji coba berubah warna menjadi ungu yang berarti larutan air
kelapa dan putih telur memang terbukti mengandung karbohidrat dan protein.
3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber
yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Untuk saran dapat berupa
kritik dan saran terhadap penulisan dan juga terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang
telah dijelaskan.

Anda mungkin juga menyukai