Anda di halaman 1dari 15

1

Laporan Uji coba pada Makanan

KELOMPOK 6
Disusun oleh :
1. Mahardika Nursbayu
2. Nabiel Pratama putra
3. Pipit rachmawati
4. Putri bunga alya
5. Yugas Agus prasetyo
6. Zaky Rizqi Hasanain

KELAS IX MIPA 6
SMA NEGERI 1 SUMBER
Jalan Sunan Malik Ibrahim 4 Sumber Kabupaten Cirebon.

KABUPATEN CIREBON

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan pembuatan Laporan yang berjudul
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTOLIT sebagai tugas Kimia dari Ibu
Saroah, S.Pd.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan yang telah di buat ini tidak
akan terselesaikan jika tanpa bantuan dan bimbingan Ibu guru terutama ridha Allah
SWT.

Penulis menyadari Laporan ini jauh dari sempurna. Banyak kekurangan dan
kesalahan dalam Laporan ini. Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan Laporan ini sangat penulis harapkan.

Cirebon, 28 Januari 2022


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................. 3
B. Tujuan ............................................................................................. 3

BAB II PEMABAHASAN

A. Landasan Terori............................................................................... 4

BAB III PENGAMATAN

A. Alat dan Bahan................................................................................. 6


B. Langkah Kerja.................................................................................. 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil................................................................................................. 8
B. Pembahasan.................................................................................... 8

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan....................................................................................... 10

I. Tujuan
1. Adapun tujuan dalam praktikum ini, yaitu: 1. Mengetahui kandungan zat didalam
makanan
2. Menguji keberadaaan kandungan karbohidrat, protein, lemak, glukosa,vitamin C
pada jenis makanan tertentu.

Landasan Teori
Dasar Teori

Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap jenis gizi yang kita
dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga
yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung
karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita
sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan
saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa
yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat
yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh:

KARBOHIDRAT

Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun
hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling
sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang

terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang. Karbohidrat


merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam
tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa,
pektin, serta lignin.

Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga


keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses
metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan
lemak.

AMILUM

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan
oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis)
dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber
energi yang penting.

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat
pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini
belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

GULA (GLUKOSA)

Glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid.
Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat
tergantung pada glukosa.

Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian


glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang
lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (pati hewan")
dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber
energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat
dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi
sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan
karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

PROTEIN

Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

LEMAK

Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya
disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari
wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen Dalam pengujian makanan
diperlukan reagen sebagai berikut:

BIURET

Uji biuret merupakan sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida. Hal ini
didasarkan pada pereaksi biuret, larutan biru yang mengubah violet pada kontak

dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptide.

Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan
penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama
kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan
vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular.
Prosedur
Alat dan Bahan :
Ø Tabung Reaksi
Ø Rak Tabung Reaksi
Ø Penjepit Tabung Reaksi
Ø Gelas Kimia
Ø Gelas Ukur
Ø Pipet Tetes
Ø Pembakar Spirtus
Ø Mortal
Ø Larutan Lugol (Betadine)
Ø Larutan Fehling A dan Fehling B atau Betadine
Ø Larutan Biuret (CuSO4 1% dan NaOH 10%)
Ø Kertas Buram
Ø Air
Ø Berbagai bahan Makanan (jagung, kentang, telur rebus, pisang, tempe dan daun
bayam)

I. Membuat Larutan Makanan


1. Tumbuklah bahan makanan dengan menggunakan mortal sampai menjadi
halus.
2. Kemudian, berilah sedikit air dan aduk sehingga berbentuk semacam larutan.
3. Masukan setiap satu sampel larutan bahan makanan dengan menggunakan
pipet tetes ke dalam tiga tabung reaksi (A, B, dan C) masing-masing setinggi 1 – 2
cm.

II. Uji Amilun


1. Masukanlah 2 tetes larutan Lugol (Betadine) ke dalam tabung reaksi A.
2. Amatilah perubahan warna pada larutan tadi (tabung A), (larutan lugol
berwarna biru tua terhadap reaksi amilum)
III. Uji Glukosa
1. Masukanlah 5 tetes larutan fehling A dan 5 tetes fehling B ke dalam tabung
reaksi B, kemudian dikocok agar homogen.
2. Panaskanlah tabung reaksi tersebut diatas api (pembakar spirtus) dengan
menggunakan penjepit tabung reaksi. Lebih kurang 1 menit.
3. Amati perubahan warna pada larutan fahling A dan B (Larutan Fehling A dan B
berwarna merah bata terhadap reaksi glukosa).

IV. Uji Protein


1. Masukanlah 3 tetes larutan biuret ke dalam tabung reaksi C. kemudian dikocok
hingga homogen.
2. Amati perubahan warna pada larutan Biuret (Larutan Biuret berwarna ungu
terhadap reaksi protein).

V. Uji Lemak Bersih


1. Berilah satu atau dua tetes sampel larutan makanan pada kertas buram,
biarkan hingga kering.
2. Amatilah bekas tetes sampel larutan makanan pada kertas buram (kertas
buram menjadi transparan atau bernoda pada kertas tetesan terhadap reaksi
lemak).

Hasil pengamatan Mahardika

No Bahan Uji Uji Uji Uji lemak Uji


makanan amilum glukosa protein vitamin c

1. Saos - + - + +
botolan

2. Jagung + + + + +

3. Keju - - + + +

4. Udang + - + + -

5 Pepaya - + - - +
Hasil pengamatan Nabiel

No Bahan Uji Uji Uji Uji lemak Uji


makanan amilum glukosa protein vitamin c

1. Roti + + + + +
tawar

2. Apel + + + - +

3. Tempe + - + + +

4. Brokoli + - + - +

5 Leci - - + + +

Hasil pengamatan Pipit

No Bahan Uji Uji Uji Uji lemak Uji


makanan amilum glukosa protein vitamin c

1. Semangk + + + - +
a

2. Tahu + - + + -

3. Hati sapi + - + + -

4. Gandum + - + + +

5 Mangga + + + - +

Hasil pengamatan Putri bunga

No Bahan Uji Uji Uji Uji lemak Uji


makanan amilum glukosa protein vitamin c
1. Durian - + + + +

2. Ubi - + + + +

3. Coklat - - - + +
hitam

4. Salmon - - + + -

5 Floridina + - - - +

Hasil pengamatan Yugas

No Bahan Uji Uji Uji Uji lemak Uji


makanan amilum glukosa protein vitamin c

1. Cabai + + + + +

2. Tuna - - + + -

3. Jamur - - + - -

4. Melon + + + + +

5 Selai - + + + -
BABAN IV

HASIL PENGAMATAN

A. Hail pengujian

Nama Pengamatan
NO
Larutan Lampu Gelembung Gas
1 Garam Menyala Ada
2 Sabun Menyala Ada
3 Cuka Tidak Menyala Ada
4 Gula Tidak Menyala Tidak Ada
5 Jeruk Tidak Menyala Ada

B. Pembahasan

Berdasarkan tabel di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Larutan Garam , merupakan larutan elektrolit kuat karena pada saat pengujian
didapatkan bahwa indikator lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung
di sekitar elektrode.
2. Larutan Jeruk, merupakan larutan elektrolit lemah karena lampu indikator tidak
menyala dan ada sedikit gelembung gas.

3. Larutan Cuka, merupakan larutan elektrolit lemah karena meskipun lampu


indikator tidak menyala namun masih terdapat gelembung disekitar elektrode.

4. Larutan sabun , merupakan larutan elektrolit karena lampu indikator menyala dan
ada gelembung gas.

5.
Dari hasil di atas kita dapat mengetahui apa saja perbedaan antara larutan elektrolit
kuat, lemah, dan Non elektrolit sebagai berikut :

1. Larutan elektrolit kuat ialah larutan elektrolit yang terionisasi sempurna sehingga
larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik dengan baik yang ditandai dengan
munculnya banyak gelembung di sekitar elektroda dan lampu indikator menyala
terang
2. Larutan elektrolit lemah ialah larutan elektrolit yang terionisasi tidak sempurna
sehingga larutan tersebut hanya dapat menimbulkan sedikit gelembung di sekitar
elektroda namun lampu indikator tidak menyala
3. Larutan Non elektrolit ialah larutan yang tidak dapat terionisasi sehingga tidak
terdapat ion-ion yang dapat menghantarkan listrik hal ini ditandai dengan tidak
menyalanya lampu dan tidak terdapat gelembung di sekitar elektroda
BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada percobaan di atas,

o Yang merupakan larutan elektrolit adalah larutan garam


o Yang merupakan larutan non elektrolit adalah alkohol dan gula

o Yang merupakan larutan elektrolit kuat adalah larutan garam

o Yang merupakan larutan larutan elektrolit lemah adalah cuka.

Penjelasan :
o Jika elektroda dialiri arus listrik kemudian muncul gelembung pada elektroda, itu
berarti bahwa larutan tersebut merupakan larutan elektrolit. Sedangkan yang tidak
bergelembung merupakan larutan non-elektrolit.

o Apabila adanya gelembung pada elekroda disertai dengan menyalanya lampu,


maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit kuat (karena larutan terionisasi
dengan baik). Sedangkan jika lampu menyala redup atau tidak menyala sama sekali
(karena tidak dapat terionisasi dengan baik dan sedikit menghasilkan ion) tetapi
muncul gelembung pada elektoda maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit
lemah.

o Kuat lemah keelektrolitan suatu larutan bergantung pada kesempurnaan ionisasi


larutan jika dialiri arus listrik.

Anda mungkin juga menyukai