Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI OPAK KETAN SERTA

KONTRIBUSINYA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN


RUMAH TANGGA PERAJIN
(Suatu kasus pada Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya)

ANALYSIS OF GLUOTINUS OPAQUE AGRO-INDUSTRY INCOME AND ITS


CONTRIBUTION TO THE TOTAL HOUSEHOLD INCOME OF CRAFSTMEN
(A case in Kota Baru Subdistrict, Cibereum District, Tasikmalaya City)

RIZA RIZKI1*, IWAN SETIAWAN2, MUHAMMAD NURDIN YUSUF3


1
Fakultas Pertanian Universitas Galuh
2
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
*
E-mail: rizarzq@gmail.com

ABSTRAK
Agroindustri merupakan penggerak utama perkembangan sektor pertanian yang diharapkan dapat
menciptakan kondisi yang saling mendukung industri maju, serta berperan dalam penciptaan lapangan
kerja baru, dan perbaikan distribusi pendapatan sehingga melalui pengembangan pengolahan produk
pertanian dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian di Indonesia. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Besarnya biaya yang di keluarkan yang di keluarkan oleh
perajin opak ketan di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, 2) Besarnya
pendapatan agroindustri opak ketan per bulan di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibereum Kota
Tasikmalaya, 3) Kontribusi pendapatan agroindustri opak ketan per bulan terhadap pendapatan
keluarga di Kelurahan KotaBaru Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah survey di Kelurahan Kotabaru. Sedangkan pengolahan data menggunakan
analisis biaya, penerimaaan, pendapatan dan kontribusi pendapatan agroindustri opak ketan. Hasil dari
penelitian menunjukan: 1) Besarnya Rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh pengrajin opak ketan
di Kelurahan Kotabaru Kecamatan Cibereum pada agroindustri opak ketan per satu kali proses
produksi adalah Rp 850.827.-; 2) Rata-rata pendapatan total yang diperoleh pengrajin opak ketan di
Kelurahan Kotabaru Kecamatan Cibereum pada agroindustri opak ketan per satu kali proses produksi
adalah Rp 607.506,-; 3) Kontribusi pendapatan rata-rata responden dari agroindustri opak ketan adalah
78,02 % (Rp 4.860.049,-).

Kata Kunci : pendapatan, kontribusi pendapatan,agroindustri, opak ketan

ABSTRACT
Agro-industry is the main driving force for the development of the agricultural sector which is
expected to create mutually supportive conditions for advanced industries, as well as play a role in
creating new jobs and improving income distribution so that through the development of agricultural
product processing it can make a major contribution to the economy in Indonesia. The purpose of this
study was to determine 1) The amount of costs incurred by glutinous opak craftsmen in Kota Baru
Village, Cibeureum District, Tasikmalaya City, 2) The amount of opak glutinous agro-industry income
per month in Kota Baru Subdistrict, Cibereum District, Tasikmalaya City, 3) Contribution the income
of glutinous opak agroindustry per month towards family income in KotaBaru Village, Cibereum
District, Tasikmalaya City. The method used in this research is a survey in Kotabaru Village.
Meanwhile, data processing uses cost analysis, revenue, income and contribution of glutinous opaque
agro-industry. The results of the study showed: 1) The amount of average total cost incurred by
glutinous opak craftsmen in Kotabaru Village, Cibereum District in the glutinous opaque agro-
industry per one production process is IDR 850,827.-; 2) The average total income obtained by opak
glutinous producers in Kotabaru Village, Cibereum District, in the glutinous opak agro-industry per

684
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 684-692

one production process is Rp. 607,506; 3) Contribution of respondent's average income from
glutinous opak agro-industry is 78.02% (IDR 4,860,049, -).

Kewords: income, revenue contribution, agroindustry, glutinous opak.

PENDAHULUAN terdapat di Indonesia dengan jumlah


Kehadiran agroindustri ditengah produksi sekitar 42.000 ton per tahun.
kehidupan masyarakat perdesaan Ketan atau beras ketan memiliki ciri yaitu
dikerjakan dengan memanfaatkan waktu tidak transparan, berbau khas, seluruh atau
luang di luar usahatani. Di daerah hampir seluruh patinya merupakan
perdesaan, pembangunan industri kecil, amilopektin. Ketan hampir seluruhnya di
termasuk industri rumah tangga, yang dominasi oleh amilopektin sehingga sangat
bersifat informal dan tradisional diarahkan lekat.
untuk memperluas lapangan kerja dan Agroindustri berbahan baku ketan
kesempatan berusaha, menumbuhkan merupakan salah satu sumber pendapatan
kemampuan dan kemandirian berusaha bagi sebagian besar masyarakat yang
serta meningkatkan pendapatan pengusaha tinggal diperdesaan dan berkontribusi
kecil dan perajin. Adanya agroindustri penting bagi pendapatan rumah tangga.
sebagai kerja sampingan diharapkan Salah satunya adalah industri opak ketan.
mampu memberikan tambahan pendapatan Kota Tasikmalaya merupakan wilayah
(Suprapto, 2008). yang memiliki industri opak ketan yang
Salah satu hasil pertanian yang dapat terkenal di Jawa Barat. Produk ini dibuat
dimanfaatkan hasil nya sebagai suatu dari beras ketan yang diolah dengan cara
produk olahan yaitu beras ketan. Beras dipanggang di atas api.
ketan (Oryza Sativa L.var.Glutinosa) Menurut data Dinas Perindustrian dan
merupakan salah satu varietas padi yang UMKM Tasikmalaya, nilai produksi opak
termasuk dalam family Gramina. Butir ketan di Kota Taikmalaya bisa mencapai
beras ketan sebagian besar terdiri dari zat Rp 1.355.084.000,-./ tahunnya. Hal
pati (sekitar 80-85 persen) yang terdapat tersebur didasari karena banyak nya
dalam endosperma yang tersusun oleh peminat terhadap makanan opak
granula-granula pati yang berukurn 3-10 ketan.Menurut data dari Dinas
milimikro. Beras ketan juga mengandung Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
vitamin terutama dalam bagian aleuron), UMKM Kota Tasikmalaya (2019), terdapat
mineral dan air. Beras ketan banyak 28 unit usaha Opak Ketan yang tersebar di

685
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 684-692

Kota Tasikmalaya. Kecamatan Cibereum musim maupun persaingan yang cukup


merupakan penghasil opak ketan tertinggi ketat serta rendahnya pendapatan keluarga
mencapai nilai produksi yaitu yang diterima. Ada beberapa masyarakat
Rp1.062.840.000,. Sedangkan Kelurahan yang menjadikan usaha ini sebagai
Kotabaru memiliki perajin terbanyak di pekerjaan pokok namun ada pula
Kecamatan Cibereum sebanyak 6 orang menjadikan sebagai pekerjaan sampingan
perajin. tergantung seberapa besarnya pendapatan
Opak ketan banyak diusahakan di opak ketan berkontribusi terhadap
Kelurahan Kota Baru dalam bentuk pendapatan rumah tangga untuk memenuhi
agroindustri skala rumah tangga dengan kebutuhan hidup.
ciri pengusahaan yang turun temurun dan Menurut Simanulang (2006),
pengolahannya masih menggunakan tenaga pendapatan rumah tangga dialokasikan
manual atau tenaga kerja manusia baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Hal
tenaga kerja dari dalam keluarga, maupun tersebut tergantung bagaimana setiap
tenaga kerja dari luar keluarga. Walaupun individu mampu mengalokasikan sumber
demikian untuk tetap mempertahankan cita pendapatan yang diterima. Menurut
rasa opak ketan yang dihasilkan tidak Mosher (1995), hal yang paling penting
berubah. Maka pengolahan masih dari kesejahteraan adalah pendapatan,
mempertahankan cara-cara tradisioanal sebab beberapa aspek dari kesejahteraan
oleh karena industri ini berupa industri rumah tangga tergantung pada tingkat
rumah tangga, maka biasanya tidak ada pendapatan.
pencatatan mengenai besarnya biaya yang Pemenuhan kebutuhan dibatasi oleh
dikeluarkan, penerimaan diperoleh serta pendapatan rumah tangga yang dimiliki,
pendapatan yg diterima. Hal ini terutama bagi yang berpendapatan rendah.
menyebabkan pengrajin opak ketan tidak Semakin tinggi besarnya pendapatan
mengetahui keseluruhan biaya yang rumah tangga maka persentase pendapatan
dikeluarkan dan pendapatan bersih yang untuk pangan akan semakin berkurang.
diperoleh. Dengan kata lain, apabila terjadi
Usaha opak ketan ini tidak terlepas dari peningkatan pendapatan dan peningkatan
tantangan dan hambatan baik dari segi tersebut tidak merubah pola konsumsi
permodalan, sumber daya manusia, maka rumah tangga tersebut sejahtera.
manajemen dan faktor-faktor produksi, Sebaliknya, apabila peningkatan

686
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 684-692

pendapatan rumah tangga dapat merubah pertimbangan yaitu responden berada pada
pola konsumsi maka rumah tangga tersebut usia produktif dan agroindustri opak ketan
tidak sejahtera. Berdasarkan alasan yang sudah memiliki izin usaha. Maka dari
tersebut maka sangat menarik dilakukan itu, sampel yang diambil dalam penelitian
kajian tentang “Analisis Pendapatan ini sebanyak 6 perajin opak ketan di
Agroindustri Opak Ketan serta Kelurahan Kota Baru.
Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rancangan Analisis Data
Rumah Tangga Pengrajin di Kelurahan 1. Analisis Biaya
Kota Baru Kecamatan Cibereum Kota a. Biaya total (Total Cost) diperoleh
Tasikmalaya”. dengan cara menjumlahkan biaya tetap
METODE PENELITIAN total (Total Fixed Cost) dengan rumus
Jenis Penelitian
(Suratiyah, 2006):
Jenis penelitian yang digunakan dalam
TC=TFC+TVC
penelitian ini adalah penelitian kualitatif
Keterangan :
dan kuantitatif dengan metode survei yang
TC = Total Cost (biaya total)
mengambil kasus di Kelurahan Kotabaru
TFC = Total Fixed Cost (biaya
Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya
tetap total)
Jawa Barat.
TVC = Total Variabel Cost (biaya
Teknik Pengumpulan Data
variabel total)
Data yang digunakan dalam penelitian
2. Analisis Penerimaan
ini adalah data sekunder dan primer. Data
Secara umum perhitungan penerimaan
primer diperoleh dari wawancara langsung
total (Total Revenue) adalah jumlah
dengan objek penelitian sedangkan data
produksi dikalikan dengan harga jual
sekunder diperoleh dari instansi yang
satuan produksi, dinyatakan dengan rumus
terkait seperti Dinas Perindustrian
sebagai berikut: (Suratiyah.2006):
Perdagangan dan UMKM, studi
T R = Y.Hy
kepustakaan yang menyangkut keadaan
Keterangan :
umum daerah penelitian opak ketan di
TR = Penerimaan Total (Rp)
Kelurahan Kotabaru Kecamatan Cibereum
Y = Jumlah produksi yang
Kota Tasikmalaya.
dihasilkan (Kg)
Teknik Penarikan Sampel
Hy = Harga jual produksi
Teknik sampling yang digunakan yaitu
(Rp/Kg)
purposive sampling dengan beberapa

687
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 684-692

3. Analisis Pendapatan ketan dapat dihitung dengan rumus


Pendapatan adalah penerimaan total (Akbar,2012):
(Total Revenue) dikurangi dengan biaya K= A/B X 100 %
total (Total Cost) digunakan rumus sebagai Keterangan :
berikut (Suritiyah,2006): K = Kontribusi suatu usaha (%)
π= TR – TC A= Pendapatan dari suatu usaha
(Rp)
Keterangan :
B = Total Pendapatan (Rp)
π = Pendapatan HASIL DAN PEMBAHASAN
TR = Penerimaan total (Rp) Identitas Responden
Jumlah responden yang terlibat dalam
TC = Biaya total (Rp)
penelitian ini adalah 6 orang perajin yang
4. Kontribusi Pendapatan
berasal dari beberapa RT di wilayah
Kontribusi pendapatan bertujuan untuk
Kelurahan Kotabaru. Data yang digunakan
memberikan sumbangan atau pemasukan
berupa umur, pendidikan, pengalaman
terhadap perkumpulan atau suatu usaha
berusaha dan jumlah tanggungan keluarga.
yang dilakukan. Kontribusi pendapatan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
agroindustri opak ketan terhadap
tabel 1.
pendapatan rumah tangga pengrajin opak

Tabel 1. Perajin Opak Ketan Menurut Umur, Pendidikan, Tanggungan Keluarga, dan
Pengalaman Berusaha di Kelurahan Kotabaru Kecamatan Cibereum.

No. Uraian Jumlah (Orang) Presntase (%)


1 Umur (tahun)
49-54 3 50
55-64 3 50
Total 6 100
2 Pendidikan
SD 4 66,7
SMP 2 33,3
Total 6 100
3 Pengalaman (Tahun)
7-12 2 33,3
13-19 3 50
20-25 1 16,67
Total 6 100
4 Tanggungan Keluarga(orang)
1-3 1 16,67
>3 5 83,33
Total 6 100

688
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 684-692

Umur seluruh responden (100%) sudah paham akan berusaha agroindustri


berada pada usia produktif dengan kisaran opak ketan.
umur antara 44 sampai dengan 62 tahun. Tanggungan keluarga pengrajin opak
Hal tersebut dapat mempengaruhi pada penelitian ini terdiri dari istri, anak,
kemampuan berfikir dan berusaha lebih dan anggota keluarga lainnya yang menjadi
maksimal. tanggungan kepala keluarga. Jumlah
Tingkat pendidikan mempunyai tanggungan keluarga responden sebagian
peranan yang penting bagi seseorang dala besar menanggung lebih dari
menjalankan kegiatan usahanya. Semakin 3 anggota keluarga. Dengan jumlah
tinggi tingkat pendidikan seseorang maka tanggungan yang besar maka pengrajin
semakin tinggi pula respon terhadap akan memiliki tenaga kerja dalam keluarga
teknolgi baud an cara berpikir. Rata-rata yang lebih besar pula
pendidikan responden hanya tamatan
1. Analisis Biaya Agroindustri Opak
Seklah Dasar (SD) atau sederajat. Ketan
Pengalaman berusaha opak sangatlah a. Biaya

beragam, dan sebagian besar memiliki Biaya yang dikeluarkan oleh perajin

pengalaman berusaha diatas 10 tahun, hal opak ketan di Kelurahan Kotabaru dapat

ini menunjukkan pengrajin opak ketan dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rincian Rata-Rata Biaya Total Agroindustri Opak Ketan per Satu Kali Proses
Produksi.
No Jenis Biaya Besarnya Biaya (Rp)
1 Biaya Tetap
PBB 137
Penyusutan Alat 25.057
Bunga Modal 12,60
Total Biaya Tetap 25.206
2 Biaya Variabel
Sarana Produksi 585.708
Tenaga Kerja 241.500
Bunga Modal Variabel 413
Total Biaya Varabel 825.621
3 Biaya Total 850.827

Biaya total yang dihitung dalam


penelitian ini meliputi biaya total tetap

689
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 684-692

ditambah biaya total variabel. Besarnya kali proses produksi yaitu sebesar Rp
biaya tetap yang dikeluarkan masing- 850.827,-. Rata-rata penerimaan sebesar
masing responden berbeda-beda. Biaya Rp 1.458.333,-, sehingga perajin opak
penyusutan alat dipengaruhi oleh jenis dan ketan rata-rata mendapatkan keuntungan
banyaknya alat yang digunakan dan sebesar Rp 607.506,- per satu kali
dimiliki pengrajin dalam usaha opak ketan. produksi. Dalam satu kali produksi
Jenis alat yang digunakan meliputi: menghabiskan waktu 3 sampai 4 hari, jadi
langseng, panci, pengaduk, alat tumbuk, dalam sebulan pengrajin opak ketan
saringan, loyang, tampir, ebeg, oven, alat memproduksi sebanyak 8 kali dan dalam
cetak dan kompor. setahun memproduksi sebanyak 96 kali.
2. Analisis Penerimaan Agroindustri Dengan pendapatan rata-rata per bulan
Opak Ketan per Satu Kali Proses
yaitu sebesar Rp 4.860.049,-. Hal tersebut
Produksi.
Penerimaan merupakan nilai produksi dapat melebihi angka Upah Minimum
yang diperoleh dari produk total dikalikan Regional Tasimalaya maupun Jawa Barat.
dengan harga jual yang berlaku. Rata –rata 4. Pendapatan Total Keluarga Perajin
Opak Ketan di Kelurahan Kotabaru
biaya produksi opak ketan yang
Kecamatan Cibereum
dikeluarkan perajin dalam satu kali proses Pendapatan total keluarga merupakan
produksi Rp 850.827,-, sedangkan rata-rata jumlah penghasilan dari seluruh anggota
produksi opak ketan di Kelurahan rumah tangga yang digunakan untuk
Kotabaru per satu kali proses produksi memenuhi kebutuhan bersama dalam
yaitu sebanyak 29,17 kilogram. Untuk rumah tangga. Pendapatan perajin opak
harga jual opak ketan yaitu sebesar Rp ketan tidak hanya berasal dari agroindustri
50.000,- per kilogram. Jadi rata-rata opak ketan, melainkan perajin mempunyai
besarnya penerimaan yang diperoleh pendapatan lain baik dari sektor jasa,
perajin opak ketan adalah Rp 1.458.333,- sektor perdagangan maupun sektor
untuk satu kali proses produksi. pertanian. Hasil penelitian menunjukan
bahwa pendapatan total keluarga terkecil
3. Analisis Pendapatan Agroindustri
Opak Ketan. yaitu Rp 2.813.099,- dan pendapatan total
Pendapatan atau keuntungan keluarga tertinggi sebesar Rp 9.095.223,-.
merupakan selisih antara penerimaan dan Untuk rata-rata total pendapatan keluarga
biaya total. Rata-rata biaya total yang per bulan adalah sebesar Rp 5.871.716,
dikeluarkan perajin opak ketan dalam satu

690
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 684-692

5. Kontribusi Pendapatan Agroindustri Kelurahan Kotabaru Kecamatan


Opak Ketan Terhadap Pendapatan
Cibereum pada agroindustri opak ketan
Rumah Tangga Perajin
Kontribusi pendapatan merupakan per satu kali proses produksi adalah
sumbangan yang diberikan dari suatu Rp 607.506,-.
usaha terhadap seluruh pendapatan 3. Kontribusi pendapatan rata-rata
keluarga. Kontribusi pendapatan responden dari agroindustri opak ketan
agroindustri opak ketan dikonversikan adalah 78,02 % (Rp 4.860.049,-).
dalam satu bulan. Kontribusi pendapatan 4. Agrobisnis opak ketan memberikan
78% (artinya bahwa usaha agorindusti kontribusi yang besar terhadap
opak ketan dapat memberikan rata – rata pendapatan keluarga perajin, sehingga
kontribusi sebesar 78 persen atau setara usaha ini layak untuk dijalankan dan
dengan Rp 4.860.049,- per bulan. Dengan dikembangkan terlebih lagi jika adanya
demikian usaha opak ketan memberikan penambahan variasi rasa, menambah
sumbangan yang besar bagi perajin, jumlah pegawai serta memperluas
sehingga usaha agroindustri opak ketan ini target market sehingga dapat
harus dipertahankan dan ditingkatkan, baik meningkatkan profit bagi usaha opak
dari segi sarana produksi maupun tenaga ketan.
kerja untuk menunjang perekonomian Saran
masyarakat di Kelurahan Kotabaru Berdasarkan kesimpulan, maka
Kecamatan Cibereum semakin lebih baik. disarankan agar kegiatan agroindustri opak
KESIMPULAN DAN SARAN ketan di Kelurahan Kotabaru Kecamatan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, Cibereum dipertahankan dan volume
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai usahanya serta sumber daya manusia
berikut: semakin ditingkatkan, sehingga usaha
1. Besarnya rata-rata biaya total yang agroindustri tetap bertahan dan
dikeluarkan oleh pengrajin opak ketan berkembang. Selain itu, karena banyaknya
di Kelurahan Kotabaru Kecamatan kompetitor yang bergerak dibidang usaha
Cibereum pada agroindustri opak ketan yang sama, sehingga perlu adanya strategi-
per satu kali proses produksi adalah Rp strategi bisnis yang harus dilakukan dalam
850.827.-. menghadapi persaingan secara kompetitif.
2. Rata-rata pendapatan total yang DAFTAR PUSTAKA
diperoleh pengrajin opak ketan di Aan Komariah, Djam’an Satori, 2011, Metode
Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta

691
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 684-692

Achmad Djaeni Sediaoetama: Ilmu Gizi, Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.


(1989), Penerbit Dian Rakyat, Jakarta Fakultas Pertanian Universitas Galuh
Ahmad. 2011. Analaisis Usaha Tani Padi Jenis Ciamis. Jurnal.
Padi Ketan Putih. Skripsi. Fakultas Irfan. 2015. Kontribusi Penerimaan Usaha
Ekonomi dan Mnajaemen Institut Gula Kelapa Terhadap Penerimaan Total
Pertanian Bogor. Keluarga Perajin. Universitas Galuh
Alinna, Listyani, Zubaidah, Elok (2015). Ciamis. Jurnal.
Formulasi Opak Bekatul Padi (Kajian Mulyadi, (2015), Akuntansi Biaya Cetakan
Penambahan Bekatul dsan Proporsi Ketigabelas, Yogyakarta: Unit Penerbit
Tepung Ketan Putih:Terigu). FTP: Dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Universitas Brawijaya Manajemen YKPN.
Andistrian, Andri. 2014. Kajian Karakteristik Rahim, A. Dan Hastuti. 2007. Ekonomika
Sensoris dan Fisikokimia Opak Ketan Pertanian (Pengantar, Teori, dan
(oryza sativa glutinosa) yang Difortifikasi Kasus).Penebar Swadaya. Jakarta.
dengan Kacang Hijau. Universitas Sebelas Purnomo, E. 2005. Tingkat Pendapatan dan
Maret. Kesejahteraan Peserta Program
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Perhutanan Sosial Masyarakat Desa
Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Cibingbin Kabupaten Kuningan Jawa
Jakarta. Barat. UNWIM. Bandung
C. Muslim, dan C.R. Adawiyah. 2011. Panel Sugiyono. 2014.Metode Penelitian Bisnis.
Petani Nasional (Patanas): Dinamika Bandung : Alfabeta.
Indikator Pembangunan Pertanian dan Suratiyah, K. 2006.Ilmu Usahatani. Jakarta:
Perdesaan di Wilayah Agroekosistem Penebar Swadaya.
Lahan Kering Berbasis Sayuran dan _____. 2015. Ilmu Usahatani Edisi Revisi.
Palawija. Laporan Penelitian. Pusat Jakarta: Penerbit Swadaya
Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Wibowo (2011). Manajemen Kinerja. Jakarta:
Pertanian. Bogor PT. Raja Grafindo Persada
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Wahyono, Budi.2017.”Analisis Faktor-Faktor
dan UMKM Kota Tasikmalaya. 2019. Yang Mempengaruhi Pendapatan
Data Sentra Industri Kecil dan Menengah Pedagang di Pasar Bantul kabupaten
Opak Kelapa 2019. Tasikmalaya Bantul”.Jurnal Pendidikan Ekonomi. No.
El Hadi, R. M., Tripiawan, W., & Saedudin, R. 4, Vol. 6
(2017). Implementasi Alat Cetak Mekanis Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan dan
Opak Ketan Guna Meningkatkan Konseling Studi & Karir. Yogjakarta:
Produktivitas (Studi Kasus: IKM Opak Andi
Ketan, Sumedang). Prosiding SNTI dan Yulida ,Roza.2010. Kontribusi Wanita Pekerja
SATELIT 2017 (pp. C103-107). Agroindustri Nenas Terhadap Pendapatan
Godam, 2012. Isi Kandungan Gizi Gelatin- Rumah Tangga Di Desa Kuwalu Nenas
Komposisi Nutrisi Bahan Makanan. Kecamatan Kuwalu Kabupaten Kampar.
Husodo. 2009. Pertanian Mandiri. Penebar Fakultas Pertanian Universitas Riau.
Swadaya. Jakarta. Jurnal.
Inding. 2018. Rentabilitas dan Penyerapan Zulfikar, 2017. Kontribusi pendapatan
Tenaga Kerja Agroindustri Tahu Bulat Agroindustri Gula Kelapa Terhadap
serta Kontribusinya Terhadap Pendapatan Pendapatan Total Keluarga Pengarajin.
Total Pengrajin di Desa Muktisari Universitas Galuh. Jurnal

692

Anda mungkin juga menyukai