Anda di halaman 1dari 2

PENGAIRAN BASAH

KERING (AWD),
TEKNOLOGI IRIGASI
BERBASIS CLIMATE
SMART AGRICULTURE
(CSA)

Salah satu jenis irigasi yang diterapkan da-


lam teknologi Climate Smart Agriculture
BALAI PENYULUH AN PERTANIAN
(CSA) adalah irigasi berselang atau disebut
KECAMATAN PUSAKAJAYA
Alternate Wetting ang Drying (AWD) atau Langkah pembuatan pipa AWD adalah dengan menyiapkan pipa sepanjang 40
KABUPATEN SUBANG
Pengairan Basah Kering. Sistem cm dengan diameter 15 cm, membuat lubang kecil-kecil setinggi 20 cm pada
pengairan AWD merupakan pengairan
pipa, pipa yang sudah diberi lubang ditanam pada petakan sawah dan diatas
dengan penggenangan air terputus yang
permukaan tanah setinggi 20 cm. Pengukuran dimulai pada 7-10 hst pada
bertujuan untuk Untuk mengontrol atau
setiap tapin dan 21 hst pada sistem tabela, tingkat level air dimonitor setiap
menghemat penggunaan air dalam budi-
dua hari sekali dan dicatat, padi tidak perlu digenangi setiap hari, pada saat
daya tanaman padi, karena perlu diingat
pembungaan pertahankan ketinggian air sekitar 3-5 cm dari permukaan
padi merupakan tanaman yang memerlukan
air, tetapi bukan tanaman air. Tanaman tanah, pada saat pengisian bulir tanaman padi digenangi air serta pada saat 7-

padi tidak memerlukan air saat tanam, saat 10 hari sebelum panen sawah dikeringkan. Pipa harus ditempatkan di bagian
anakan maksimum dan 10 hari menjelang yang mudah diakses dari lapangan dekat dengan pematang sehingga
panen. Untuk menghasilkan 1 kg gabah memudahkan untuk memantau kedalaman airnya. Kedalaman air hendaknya
hanya dibutuhkan rata-rata 1.432 liter air mewakili kedalaman air rata-rata dari lahan sawah.
dibandingkan 1.150 liter air untuk
menghasilkan 1 kg jagung. Jadi, dalam budi-

YOUR LOGO
daya tanaman padi tidak harus digenangi
HERE
terus menerus. Sehingga air bagi pertanian
dapat dikelola ketersediaannya dan di-
manfaatkan sesuai dengan kebutuhan.
BAGAIMANA PENGGUNAAN AWD
YANG TEPAT

Waktu pengaturan air sawah kapan basah


dan kapan kering sangatlah penting. Dengan
menggunakan pipa (dengan menggunakan
pipa berbahan plastik, kaleng bekas ataupun
bambu) yang telah dilubangi. Pipa tersebut
dipendam dalam tanah sawah. Manfaat pipa
adalah membantu petani melihat
ketersediaan air di dalam tanah sawah.
Permukaan tanah tampak kering maka
dengan menggunakan pipa AWD, petani
Manfaat lain dari pengeringan lahan sawah selain dapat mem-
akan dapat melihat kedalam pipa tersebut
kedalaman air dibawah permukaan tanah bantu mengurangi pertumbuhan gulma juga dapat mengurangi

sawah. Jika didalam pipa terdapat air serangan organisme pengganggu tanaman seperti wereng dan
dengan kedalaman kurang dari 15 cm dari
keong sawah, menciptakan lingkungan yang kaya oksigen yang
permukaan tanah maka belum perlu
dilakukan penggenangan, Namun jika baik untuk pertumbuhan perakaran serta mengurangi pemben-

kedalaman air di dalam pipa telah mencapai tukkan gas metana.


15 cm di bawah permukaan tanah, maka
tanah barulah diperlukan penggenangan
sawah tersebut sampai ketinggian 5 cm

Anda mungkin juga menyukai