0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan2 halaman
Program UKGS di Puskesmas Wonotirto melakukan modifikasi kegiatan promosi dan preventif kesehatan gigi dan mulut di sekolah selama pandemi dengan penyuluhan secara daring dan tatap muka dengan protokol kesehatan ketat, serta rujukan ke fasilitas kesehatan bagi siswa yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Program UKGS di Puskesmas Wonotirto melakukan modifikasi kegiatan promosi dan preventif kesehatan gigi dan mulut di sekolah selama pandemi dengan penyuluhan secara daring dan tatap muka dengan protokol kesehatan ketat, serta rujukan ke fasilitas kesehatan bagi siswa yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Program UKGS di Puskesmas Wonotirto melakukan modifikasi kegiatan promosi dan preventif kesehatan gigi dan mulut di sekolah selama pandemi dengan penyuluhan secara daring dan tatap muka dengan protokol kesehatan ketat, serta rujukan ke fasilitas kesehatan bagi siswa yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.
1. PENGERTIAN Program promotif dan preventif yang dilakukan Puskesmas Wonotirto
untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan sehingga dapat dicapai derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal bagi anak usia prasekolah (Paud/TK) dan usia sekolah (SD/MI) 2. TUJUAN Sebagai pedoman kerja bagi pelaksana kegiatan kesehatan gigi dan mulut puskesmas Wonotirto dalam menjalankan program UKGS selama masa pandemi. 3. KEBIJAKAN SK kebijakan Penyelenggaraan Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) No 800/027/409.104.15/SK/2017
4. REFERENSI 1. Pedoman UKGS, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, tahun
2012 2. Juknis Pelayanan Kesgilut di FKTP pada Masa Adaptasi Baru. Kemenkes RI, tahun 2021. 5. ALAT DAN 1. Media Elektronik, Social Media BAHAN 2. Handscoon, Masker, Alat Dasar 3. Buku bantu 4. Alat Tulis dan Kantor 6. TAHAPAN 1. Petugas mengkoordinasikan kepada instansi terkait tentang modifikasi/ penyesuaian kegiatan UKGS selama pandemi. Koordinasi dpat dilakukan melalui surat pemberitahuan, pesan online (SMS/Whatsapp) maupun bidan desa terkait. 2. Petugas melakukan modifikasi kegiatan berupa: a. Penyuluhan secara online (daring) melalui web-based, pesan singkat berseri / whatsapp, Social media ( facebook, instagram, twitter, youtube) dan aplikasi lainnya. b. Penyuluhan tatap muka bagi daerah yang tidak memungkinkan dilakukan secara daring menyesuaikan jadwal proses belajar mengajar. 3. Apabila Petugas melakukan penyuluhan dengan tatap muka, maka petugas harus memperhatikan beberapa hal, yaitu : a. Petugas menggunakan APD level 2 b. Petugas, sasaran peserta didik dan guru yang terlibat semua dalam kondisi sehat c. Ruangan dengan luas yang cukup untuk menerapakan physical distancing dan memiliki ventilasi yang baik d. Sekolah menerapkan protokol kesehatan dan menyediakan sarana pendukung seperti thermo gun dan hand sanitizer e. Petugas melakukan pemeriksaan secara cepat, tepat dan berdasar anamnese 4. Petugas melakukan Rujukan lebih lanjut di fasilitas kesehatan jika siswa membutuhkan perawatan lebih lanjut. 5. Petugas melakukan dokumentasi semua kegiatan yang berlangsung.