Dapodik
Data Pokok Pendidikan atau Dapodik merupakan sistem pendataan skala nasional
yang terpadu, dan merupakan sumber data utama pendidikan nasional, yang
merupakan bagian dari Program perancanaan pendidikan nasional dalam mewujudkan
insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif.
Sumber data utama pendidikan nasional adalah Nomor Pokok Sekolah Nasional
(NPSN) yaitu sistem pendataan sekolah skala nasional dengan memberlakukan suatu
kode indentitas yang bersifat unik, tunggal dan berlaku seumur hidup kepada seluruh
sekolah Indonesia mulai jenjang pendidikan dasar dan menengah hingga perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta. Yang kedua adalah Nomor Induk Siswa Nasional
(NISN)dan yang ketiga adalah Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(NUPTK).
Ketiga program pengelolaan data utama tersebut menjadi bagian penting dan tidak
terpisahkan sebagai Data Pendukung Utama Pendidikan Nasional yang valid, akurat,
akuntabel dan up to date untuk digunakan dalam melaksanakan program-program
Pendidikan Nasional lainnya.
Lain halnya dengan masalah Dapodik di Yogyakarta, seperti dikatakan Ketua Umum
PGSI, Muhammad Fatah saat ini pengisian Data Pokok Pendidik (Dapodik) pendidikan
dasar terhambat. Menurutnya hal ini diakibatkan penerapan sistem online yang tidak
disertai sosialisasi bagi penginput data di sekolah-sekolah. Akibat tenaga operator yang
tidak disiapkan baik, sehingga saat melakukan pemasukan data sering mengalami
kesalahan. Selanjutnya menurut Muhammad Fatah masih banyak guru yang belum ter-
update datanya dan bahkan banyak yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS)
hanya karena perangkat teknologi yang disiapkan tidak sesuai dengan kondisi di
lapangan.
Keterangan: sesuai dengan diktum pada SK –TP bahwa Kepala Dinas berhak
melakukan perbaikan jika ada kesalahan pada SK dengan menyertakan berkas-berkas
yang sah, sehingga tidak perlu perbaikan SK.
1. SK Inpassing
2. Sertifikat yang sudah dilegalisir
3. Fotocopy kartu NUPTK/NRG
4. Dan berkas pendukung lain
Keterangan: Dinas Kab/Kota mengajukan penyesuaian gaji Pokok melalui aplikasi
Tunjangan
Permasalahan : sudah SK namun NUPTK, NRG dan Rek. Bank milik orang lain. Faktor
penyebabnya adalah Data kelulusan menggunakan NUPTK orang lain. Dalam hal ini
jalan keluarnya adalah melaporkan ke Dinas Pendidikan Kab/Kota. Bawalah berkas
yang dibutuhkan. Dinas Kab/Kota mengajukan pembatalan SK agar dapat diperbaiki
data kelulusannya. Setelah pembatalan disetujui pusat, operator Dinas Kab Kota akan
melakukan perbaikan data kelulusan. Operator Dinas akan mengajukan SK baru untuk
yang bersangkutan.
Permasalahan : data sudah memenuhi syarat, namun SK tak kunjung Terbit. Faktor
penyebabnya adalah data pendukung kurang.
Dalam hal ini jalan keluarnya adalah menanyakan pada operator apa/bagaimana status
dokumen anda. Apabila status masih edit, kemungkinan masih ada kekurangan data
anda diantaranya :
Sebagai info, bahwa sistem Dapodik yang baru menerapkan konsep keterbukaan dan
sistem kontrol sosial (social control) yang diberlakukan. Dimana data dapat diakses
secara online dan terbuka dalam batasan tertentu oleh masyarakat dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga setiap data yang ada
dapat dikritik dan diklarifikasi langsung oleh masyarakat. Dengan sistem ini, maka
seluruh program-program Depdiknas yang berkaitan dengan pendataan akan lebih
akuntabel, sehingga tujuan Renstra Depdiknas dalam meningkatkan tata kelola dan
akuntabilitas publik dapat tercapai.
Demikian sekedar solusi Permasalahan Data Pokok Pendidikan(Dapodik) kami
sampaikan, semoga bermanfaat! Amin Ya Rabbal Alamin!
Sumber: http://www.sertifikasi-guru.com/2013/05/solusi-permasalahan-data-pokok.html
Diposkan oleh Khairil Amri di 10.50