Anda di halaman 1dari 6

PERAN DAN TUGAS OPERATOR SEKOLAH

Sumber: https://www.opsekolah.com/tugas-pokok-operator-dapodik/

Apa sih Operator Sekolah?


Sebelum kita membahas lebih dalam lagi terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi dari
Operator Dapodik/Emis atau yang lebih sering disebut dengan Operator Sekolah/Madrasah
kita membagi dalam 2 kelompok pembahasan yaitu;

1. Operator Dapodik
Operator Sekolah dalam ruang lingkup Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) itu disebut dengan Operator Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

2. Op. Madrasah (Emis)


Dalam ruang lingkup Kementrian Agama (Kemenag) itu disebut dengan Operator Emis
(Pendis Education Management Information System)
Operator adalah jantungnya dari Sekolah, maka dari itu tugasnya sangatlah vital dalam
dunia pendidikan, sehingga tidaklah heran kalau Operator dituntut untuk serba bisa dalam
segala hal.

Daftar Aplikasi Operator


Berikut ini adalah daftar aplikasi baik itu berbasis web dan desktop yang wajib dikuasai :

Aplikasi Desktop Berbasis Web (Offline)


1. Aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan)
2. Aplikasi PMP/EDS (Pemetaan Mutu Pendidikan)
3. Aplikasi e-Rapor (Elekronik Rapor)
4. Aplikasi UNBK Server/Client
5.
Aplikasi Berbasis Web (Online)
1. Aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan)
2. Aplikasi Verval PD (Verifikasi dan Validasi Peserta Didik)
3. Aplikasi Verval PTK (Verifikasi dan Validasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
4. Aplikasi Info GTK (Info Guru dan Tenaga Kependidikan)
5. Aplikasi DHGTK V1 dan V2 (Daftar Hadir Guru dan Tenaga Kependidikan)
6. Website NISN (Nomer Induk Siswa Nasional)
7. Aplikasi PDUN (Peserta Didik Ujian Nasional)
8. Aplikasi BIOUN (Biodata Ujian Nasional)
9. Aplikasi Web UNBK (Website Ujian Nasional Berbasis Komputer)
10. Aplikasi PIP (Program Indonesia Pintar)
11. Aplikasi BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
12. Aplikasi SIMPKB
13. Aplikasi EDS Dring
Tugas Pokok
Seperti yang sudah disebutkan dalam daftar Aplikasi diatas, tugas pokoknya adalah sebagai
berikut:
1. Aplikasi Dapodik (Offline)
Aplikasi ini adalah inti dari semua aplikasi yang telah disebutkan dalam daftar diatas,
nyawanya Sekolah ada dalam aplikasi Dapodik.
Operator wajib untuk melakukan pendataan baik dari Peserta Didik, Pendidik,
Tenaga Kependidikan, Komite Sekolah, Sarana dan Prasarana, Jadwal Pelajaran,
Rombongan Belajar, dll.
2. Operator harus memasukkan data yang valid sesuai dengan Peraturan Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan dan tentunya data tersebut harus dapat
dipertanggungjawabkan keasliannya (Data tidak boleh direkayasa)
3. Secara garis besar tugas operator adalah Input/Output Data, Verivikasi dan Validasi
Data semua Aplikasi diatas.

Rincian Daftar Aplikasi diatas tidak dapat saya jelaskan dimari dan akan kita bahas pada
artikel selanjutnya, agar mudah untuk dipahami.

Berapa Honornya?
Bicara soal besaran Gaji/Honor Operator dalam setiap sekolah dan daerah sangatlah
beragam sesuai dengan kemampuan sekolah, yang jelas masih tidak sesuai dengan melihat
dari tugas yang dibebankan ke Operator Sekolah.

Ngomongin soal gaji, Penulis juga adalah seorang Operator Sekolah, semenjak tulisan ini
diterbitkan gaji saya dalam 1 bulan adalah Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) 

Pekerjaan kok gak habis-habis.


Mungkin itulah yang dirasakan seluruh operator sekolah di Indonesia. Satu kerjaan selesai,
ada lagi kerjaan baru. Kadang malah satu kerjaan belum selesai, sudah antri pekerjaan lain.
Begitu banyak ya tugas operator? Nah, artikel ini akan membahas jenis-jenis pekerjaan apa
yang wajib dikerjakan operator tiap tahunnya.
Sejatinya status operator itu adalah tenaga kependidikan, bukan guru. Karena tugasnya
memang mengelola data sekolah, bukan mengajar. Kalau di sekolah menengah masih enak,
status tendik masih diperhitungkan. Jadi bisa mengangkat tenaga khusus operator untuk
mengurusi pendataan. Lha kalau di SD? Seperti saya ini, tugas merangkap mau tak mau
harus dijalani.
Di SD itu, yang diakui cuma kepala sekolah, guru kelas, guru agama, dan guru olahraga. Itu
saja. Mungkin anda bertanya, kan ada pelajaran Bahasa Inggris, seni budaya, sama TIK? Ya
benar. Tapi yang mengajar pasti guru kelasnya. Kalau pun ada guru mapel tersebut pasti
statusnya guru honorer, dibayar mandiri sekolahnya, bukan pemerintah.
Bagaimana dengan status operator?
Boro-boro diakui, lha wong guru-guru di atas aja nggak. Dengar-dengar saat ini sudah ada
pemerintah daerah yang menerbitkan SK Operator, tapi kurang tahu juga. Kalaupun ada, ya
belum merata.
Masih banyak daerah yang belum mau mengeluarkan SK itu untuk dasar pemberian intensif
atau tunjangan atau apalah. Hanya memberi pekerjaan, lalu saat ngomongin honor tidak
berani menetapkan standar, diserahkan pada lembaga masing-masing. Beruntung kalau
lembaganya memberi perhatian lebih, yang banyak ya ala kadarnya, dan yang lebih
menyakitkan hanya diberi ucapan terima kasih.
Padahal semua itu bertolak belakang dengan pekerjaan operator yang maha penting. Saya
berani menyebut begitu karena data yang inputkan operator menjadi dasar/acuan bagi
kebijakan-kebijakan pendidikan. Pernah dengar ada sekolah yang dana BOS nya tidak cair
selama 1 triwulan? Itu karena operator terlambat sinkron dapodik. Pernah dengar juga guru
yang terlambat cair tunjangan sertifikasinya? Itu kelalaian operator juga. Bagaimana kalau
operator dengan imbalan tak seberapa itu melalaikan tugas-tugas lainnya?
Dibalik keterbatas yang ada, salut untuk seluruh rekan operator tanah air yang terus
menjaga semangatnya. Di forum-forum operator di dunia maya, selalu ramai setiap musim
pekerjaan itu datang. Saling bertanya dan menjawab. Saling membantu sesama operator
agar masalah yang dialami segera ditemukan solusinya.
Baiklah, tak perlu berlama-lama. Inilah 10 pekerjaan wajib operator tiap tahun. (Catatan:
misalkan tahu ada yang terlewat, tambahkan di kolom komentar ya. . .).
1. Data Pokok Pendidikan (Dapodik)

Dapodik adalah pekerjaan utama operator sekolah. Dapodik sekarang menjadi satu-satunya
sumber informasi yang digunakan pemerintah untuk melihat kondisi sekolah tanah air. Data
dapodik juga sudah tersambung ke instansi pemerintah lain, seperti Dinas Kependudukan,
KPK, dan BPK.
Dapodik terus mengalami perkembangan. Yang terakhir adalah versi 2018. Sinkronisasi data
biasanya 2 kali dalam setahun (kecuali ada perubahan data sewaktu-waktu). Yang cukup
berat adalah tahun pelajaran baru dimana harus input data siswa satu persatu. Untuk
jenjang SD ke atas, tidak perlu input data sebab bisa dilakukan melalui fitur Tarik Peserta
Didik.
2. Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP)
Pekerjaan penting selanjutnya adalah mengisi kuesioner PMP. Aplikasi ini dimulai tahun
2016 kemarin, dan dilanjutkan tahun ini. Sebenarnya tugas mengisi ratusan kuesioner itu
murni tanggung jawab masing-masing, mulai dari kepala sekolah, guru, komite, siswa dan
pengawas. Tugas operator tinggal mengirim data ke server. Namun pada praktiknya, banyak
yang diemban oleh operator.
Karena saking banyaknya pertanyaan yang harus diisi, beberapa operator memilih jalan
pintas, yakni memakai aplikasi Faster PMP. Aplikasi ini banyak tersebar di internet. Meski
mudah, pemakaiannya sebenarnya cukup beresiko.
Baca: Faster PMP, Memudahkan atau Menjerumuskan?
3. Program Indonesia Pintar (KIP)
Dulu namanya Beasiswa Siswa Miskin (BSM). Sekarang berganti menjadi Program Indonesia
Pintar (PIP). Penerimanya mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sewaktu masih BSM
dulu, pekerjaan operator cukup banyak, mulai dari mengajukan identitas siswa yang berhak
menerima, sampai mengambil dana bantuan di bank untuk diberikan kepada siswa.
Sekarang lebih mudah. Pengajuan PIP lewat dapodik, dan jika dana PIP sudah cair sekolah
hanya dimintai beberapa berkas. Untuk pengambilan uangnya diserahkan langsung kepada
orang tua siswa.
4. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Entah apa alasannya ketika data di Dapodik disebut sebagai satu-satunya sumber data,
masih ada aplikasi SPM yang harus diisi. Padahal isinya semua telah tercover di Dapodik.
Pengisian SPM untuk SD dilakukan lewat aplikasi yang bernama SIAPP SPM Dikdas. Seperti
halnya PMP, sekolah harus mengisi kuesioner berkenaan dengan kondisi riil yang ada di
sekolah.
5. Laporan Individu (LI)
Form laporan individu SD/MI berformat excel ini diminta oleh Dinas Pendidikan Propinsi,
meliputi Identitas Sekolah, data Kepala Sekolah, guru dan pegawai lainnya, kondisi
keuangan, sarana prasarana, dan jumlah siswa berkebutuhan khusus.
6. Calon peserta ujian nasional
Menyiapkan data calon peserta UN yang valid juga dikerjakan operator sekolah. Kalau dulu
diharuskan mengisi aplikasi bernama BIOS untuk mencetak Daftar Nominasi Sementara
(DNS) dan Daftar Nominasi Tetap (DNT) calon peserta. Untuk sekarang sudah terintegrasi
dengan Dapodik. Siswa yang berada di rombel kelas 6 otomatis menjadi calon peserta UN.
Operator tinggal mengecek kebenaran identitas siswa lewat http//pdun.kemdikbud.go.id.
Baca: Memperbaiki Data Calon Peserta UN 2018
7. Kartu Inventaris Barang (KIB)
Kartu inventaris barang adalah pencatatan/inventarisasi mengenai kondisi aset yang dimiliki
sekolah. Meliputi tanah, gedung/bangunan, peralatan/mesin, jalan, irigasi dan jaringan dan
aset tetap lainnya. Datanya juga harus lengkap mulai dari nomor kode barang, tahun
pengadaan/pembuatan, sumber pengadaan, dan lain-lain.
8. Verval PD
Verval PD adalah akronim dari Verifikasi dan Validasi Peserta Didik. Situs verval PD berlamat
di http://sdm.data.kemdikbud.go.id/. Tugas operator disini adalah mengecek kesahihan
identitas siswa hasil sinkronisasi terakhir, melihat NISN siswa baru (bagi yang belum punya),
serta melakukan pengajuan perubahan data siswa seandainya salah waktu menginputkan di
Dapodik.
9. Sekolah Kita
Situs Sekolah Kita masih baru diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
beralamat di http://sekolah.data.kemdikbud .go.id. Di situs ini orang tua dan masyarakat
bisa mengakses profil lengkap sekolah, pokoknya semua isi dapur sekolah bisa dilihat di situs
ini. Termasuk memberikan saran dan komentar untuk kemajuan sekolah. Tugas operator
disini adalah melakukan update terutama foto-foto terbaru mulai dari view sekolah yang
bagus sampai gedung bangunan yang rusak dan membutuhkan bantuan.
Baca: Sekolah Kita, Situs Online untuk Melihat Profil Sekolah Terlengkap
10. Ketatausahaan
Banyak sekolah terutama SD yang tidak punya tenaga kependidikan, siapa lagi yang jadi
tenaga TU selain operator sendiri. Tau kan apa saja tugas TU itu? Mulai dari membuat surat
keluar, bikin SK apalah itu, menyiapkan kelengkapan UTS, UAS, dan Ujian Nasional, dan lain-
lainnya. Semuanya dicover oleh TU yang merangkap jadi operator plus guru.
Itulah tadi 10 pekerjaan wajib yang diamanatkan pada operator sekolah. Saya sendiri juga
kaget, kalau dikumpulkan dan ditulis ternyata banyak juga. Mungkin karena waktu
mengerjakannya mengalir begitu saja. Selesai ini, ganti itu. Lalu ganti yang lain.
Apakah cukup 10 itu? Tidak, masih ada lagi. Namun yang ini sifatnya opsional, tidak
semuanya dialami operator. Tergantung situasi sekolahnya.
11. Membantu tugas bendahara BOS
Kalau kebetulan bendahara BOS di sekolah adalah guru senior yang mungkin kurang familiar
dengan komputer, bisa jadi operator lah yang jadi tumpuan. Dua pekerjaan yang masih
kerap melibatkan operator adalah menyusun Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) dan
menyusun laporannya (SPJ).
12. Membuat proposal kegiatan
Yang ini opsional juga, hanya kalau kebetulan sekolah mau mengadakan kegiatan atau
mengajukan bantuan seperti rehab gedung. Biasanya tugas semacam ini juga melibatkan
operator sekolah.
Baiklah itulah keseluruhan dari beban dan tanggung jawab seorang OPS tiap tahunnya.
Kalau memperhatikan geliat yang ada sekarang, tampaknya tugas itu akan semakin
bertambah, seiring dengan kebijakan untuk mempercepat pendataan lewat media digital.
Memang pendataan serba online itu mudah dan cepat, namun konsekuensinya kan sekolah
harus punya tenaga pekerja yang sampai saat ini belum terakui: Operator. Salam Satu Data!

Anda mungkin juga menyukai