Kubu Raya
F DOKUMEN REFERENSI
1. RUPTL …
2. RJP …
3. RKAP …
4. Laporan …
Jakarta, …
(Nama) (Nama)
Page 2 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
A. JUDUL KEGIATAN/USULAN/KEPUTUSAN
Pengadaan Spare Parts Dan Jasa Major Overhaul (Mitsubishi #2 dan #3 PLTD Tepuai)
B. SASARAN KEGIATAN/USULAN/KEPUTUSAN
1. Meningkatkan Daya mampu mesin #2 dan #3 PLTD Tepuai dari total 2.000 kW menjadi 2.400 kW dengan daya
2. terpasang sebesar
Meningkatkan 2.660
efisiensi kW.
masing-masing mesin (SFC dari 0,274 L/kWh menjadi 0,270 liter/kWh).
Daya
Daya Jam Jatuh Jenis
Terpas Jatuh Tempo Tahun
No UP3 Lokasi Mampu Jam Operasi Tempo Pemelihar
ang Pemeliharaan Operasi
(kW) Pemeliharaan aan
(kW)
UP3 PLTD Tepuai Baru #02 - 33.85 46.81 47.03 50.77 44.51 51.64
1
Sanggau (MITSUBISHI)
UP3 PLTD Tepuai Baru #03 - 36.99 44.43 55.36 57.91 50.99 55.13
2
Sanggau (MITSUBISHI)
Realisasi SFC Mesin Mitsubishi #2 dan #3 PLTD Tepuai pada bulan Juni 2022 adalah sebesar 0,274 L/kWh. Salah satu upaya
untuk menurunkan SFC adalah dengan melakukan pemeliharaan periodik yaitu dengan melaksanakan Major Overhaul tepat waktu
dan pemeliharaan tersebut dapat meningkatkan daya mampu dan kehandalan pembangkit. Kondisi saat ini Daya terpasang untuk
mesin Mitsubishi #2 dan #3 PLTD Tepuai masing-masing adalah sebesar 1.330 kW dengan daya mampu aktual masing-masing
sebesar 1130,5 kW sehingga dengan melakukan major Overhaul daya mampu mesin ditargetkan meningkat menjadi 1236,4 kW.
2. Konteks Internal
a. Mesin sudah melampaui jam jatuh tempo pemeliharaan MO (>20000 Jam (Mitsubishi)) *berdasarkan KKP akan
jatuh tempo pada desember 2023
b. PLTD Tepuai masih isolated
c. Peningkatan Daya Mampu Pembangkit
3. Konteks Eksternal
a. Pandemi Covid-19
b. Permintaan kebutuhan energi listrik meningkat
G. DOKUMEN REFERENSI
1 Usulan RKAP 2023
2 SKKI 2023
3 Dokumen KKP
4 Realisasi NKO Desember 2021
5 Dokumen Kajian Kelayakan Proyek
6 Laporan Pengusahaan Pembangkit
7 Data Historis Gangguan
JOHANES AVILLA ARI DARTOMO I GEDE ADHI WIRATMA LUCKY ARIE WIBOWO
Page 3 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
RINGKASAN EKSEKUTIF
KAJIAN RISIKO
PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
RISIKO-RISIKO UTAMA
Risiko-risiko utama yang teridentifikasi antara lain:
No/ID Risk Deskripsi dan Tingkat Risiko Uraian mengenai Risiko Rencana Perlakuan Risiko
WKBB.22.O.10. Jadwal pemeliharaan tidak sesuai dengan limit jam operaInternal: Mitigasi penyebab:
01.001 Tingkat Risiko Residu Tinggi P1. Tidak dapat melakukan pemadaman 1. Usulan ulang jadwal pemeliharaan (P1,
P2. Tidak tersedianya material pemeliharaan P2, P3)
Tingkat Risiko Target Rendah
2. Koordinasi dengan stakeholder eksternal
Eksternal: terkait pemadaman (P1, P2, P3)
P3. Adanya agenda kegiatan Pemda
Mitigasi Dampak:
3. Relokasi mesin (D1,D2, D3)
4. Kanibalisasi sparepart (D1,D2, D3)
Eksternal :
P3. Kelalaian dalam proses pengiriman barang
Page 4 of 90
WKBB.22.O.6.3 Internal: Mitigasi Penyebab:
-.005 P1. Jadwal pemadaman tidak sesuai dengan 11. Pengaturan jadwal pemadaman antara
jadwal pekerjaan UP3 dan UP3 (P1)
P2. Hasil pekerjaan tidak sesuai dengan 12. Pengawas pekerjaan harus detail dan
ketentuan kontrak teliti jika terdapat permasalahan di lapangan
(P2)
Eksternal:
P3. Vendor tidak profesional
P4. Force Majeure
P5. Kendala kondisi georafis, lingkungan dan
cuaca
Eksternal:
REKOMENDASI:
1. Agar realisasi mitigasi risiko yang direncanakan dapat dilaksanakan dan dipantau
2. Agar pemantauan KRI direalisasikan sesuai target dengan threshold sebagai early warning
3.
Agar dilakukan pemantauan dan pelaporan untuk kajian risiko secara
berkala yang memuat antara lain :
a. Progres pelaksanaan mitigasi.
b. Update Key Risk Indicator (KRI).
c. Posisi risiko setelah pelaksanaan mitigasi.
d. Efektivitas penanganan risiko.
e. Besar deviasi terhadap sasaran yang diharapkan
Page 5 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
KAJIAN RISIKO PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISH
RISK REGISTER
1 2 3 4
WKBB.22..
9 009 WKBB.22..009
### 010 WKBB.22..010
### 011 WKBB.22..011
### 012 WKBB.22..012
### 013 WKBB.22..013
### 014 WKBB.22..014
### 015 WKBB.22..015
### 016 WKBB.22..016
### 017 WKBB.22..017
### 018 WKBB.22..018
### 019 WKBB.22..019
### 020 WKBB.22..020
### 021 WKBB.22..021
### 022 WKBB.22..022
### 023 WKBB.22..023
### 024 WKBB.22..024
### 025 WKBB.22..025
### 026 WKBB.22..026
### 027 WKBB.22..027
### 028 WKBB.22..028
### 029 WKBB.22..029
### 030 WKBB.22..030
### 031
TIFIKASI RISIKO
Risiko/
Taksonomi
Deskripsi Risiko Opportunit Pemilik Risiko
Risiko
y
5 6 7 8
Tingkat
Tingkat
Kemungki
dampak
nan
9 10 11 12
Eksternal:
P7. Menurut Vendor harga penawaran
terlalu rendah
P8. Tidak ada Vendor yang
memasukkan penawaran
P9. Terjadi perubahan rencana kerja
dan mengakibatkan perubahan
kebutuhan barang/jasa
Internal : Produk dan Layanan : Sangat Signifikan
P1. Kesalahan dalam proses D1. Pekerjaan tidak berkualitas Besar
pelelangan / pemilihan penyedia barang
dan jasa
P2. Tidak ada pengawas di lapangan
Eksternal :
P3. Kondisi peralatan vendor tidak
memadai
P4. Teknisi tidak memiliki sertifikasi
kompetensi
Eksternal:
P10. Force Majeure
Efektivita
Tingkat Pertimbangan Tingkat
Program / Alat Kendali s Tingkat
Risiko Penentuan Tingkat Kemungk
Saat Ini Pengend Dampak
Inheren Risiko Inheren inan
alian
13 14 15 16 17 18
Kontrol Dampak:
3. Pengoptimalan pola operasi
(D1,D2, D3)
Kontrol dampak :
-
Sangat Tingkat Kemungkinan: Kontrol Penyebab : Sebagian Sedang Medium
Tinggi Hampir dapat dipastikan 1. Peraturan direksi Efektif
akan terjadi No.022.P.DIR.2020 tentang
pedoman umum barang dan
jasa (P1)
Tingkat Dampak: 2. Pelaksana pengadaan teliti
1% - 2% dari dalam menyeleksi penyedia
pendapatan Perusahaan barang dan jasa (P1)
satu tahun 3. Melakukan gelar peralatan
sebelum pelaksanaan
pekerjaan (P3)
4. Gelar peralatan sebelum
dimulai pekerjaan (P3)
Kontrol Dampak:
1. SOP Penanganan
Kecelakaan Kerja (D1, D2, D3,
D4, D5)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
EVALUASI RISIKO
siko Residu Peluang Bermanfaat Keputusan / Opsi
Tingkat
Pertimbangan Penentuan
Risiko
Tingkat Risiko Residual
Residu
19 20 21 22
Tingkat Dampak:
0,5% - 1% dari pendapatan
Perusahaan satu tahun
Tingkat Dampak:
0,5% - 1% dari pendapatan
Perusahaan satu tahun
Tingkat Dampak:
1% - 2% dari pendapatan
Perusahaan satu tahun
Tinggi Tingkat Kemungkinan : Menurunkan ENS Ambil Risiko
Kemungkinan kecil akan terjadi
Tingkat Dampak:
0,5% - 1% dari pendapatan
Perusahaan satu tahun
Tingkat Dampak:
1% - 2% dari pendapatan
Perusahaan satu tahun
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RENCANA PERLAKUAN DAN PEMANTAUAN RISIKO
Strategi Perlakuan Kebutuhan
Rencana Perlakuan Risiko PIC
Risiko Sumber Daya
23 24 25 26
Mitigasi dampak :
4. Pengadaan Ulang (D1) (D2)
Risiko dimitigasi [M] Mitigasi penyebab: MB REN UP3(R.) -
1. Pengawasan progres PJ Lakdan (R.)
pekerjaan vendor di lapangan
(P2) (P3) Tambahkan
R=
A=
S=
C=
I=
27 28 29 30 31 32 33
Tingkat Dampak:
Cakupan
pemadaman 1 Gardu
Induk atau sistem kecil
Tingkat Dampak:
Deviasi thdp target :
0.5% - 2.5%
12/31/2023 Pemantauan Bulanan Kecil Minor Rendah Tingkat Kemungkinan:
langsung/via Kemungkinan kecil akan
aplikasi terjadi
Tingkat Dampak:
0,1% - 0,5% dari
pendapatan Perusahaan
satu tahun
Tingkat Dampak:
0,1% - 0,5% dari
pendapatan Perusahaan
satu tahun
Tingkat Dampak:
0,1% - 0,5% dari
pendapatan Perusahaan
satu tahun
12/31/2023 Pemantauan Bulanan Kecil Medium Moderat Tingkat Kemungkinan:
langsung/via Kemungkinan kecil akan
aplikasi terjadi
Tingkat Dampak:
0,1% - 0,5% dari
pendapatan Perusahaan
satu tahun
Tingkat Dampak:
Kerusakan aset ringan.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KEY RISK INDICATOR (KRI)
Indikator Risiko
Target Threshold Threshold
Utama (KRI)
34 35 36 37
Kesalahan 0 0 0
Pengoperasian
Tindak Lanjut Tindak Lanjut
Batas yang Perlu Tindak
Parameter Terhadap Sistem Terhadap Sistem
Dicapai Lanjut?
Peringatan Peringatan
38 39 40 41 42
Liter/kWH 0 Tidak - -
Persen 0 Tidak - -
% 100% Tidak N/A N/A
Ya N/A N/A
Ya N/A N/A
Ya N/A N/A
Ya N/A N/A
Ya N/A N/A
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Pemetaan Tingkat Risiko
PETA RISIKO
KAJIAN RISIKO PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
Sangat
E
Besar
Besar D
3 4 5 6 8
Sedang C
Kecil B
Sangat
A
Kecil
1 2 3 4 5
Tidak Signifikan Minor Medium Signifikan Sangat Signifikan
TINGKAT DAMPAK
DAFTAR RISIKO
1
2 WKBB.22.O.10.01.001 Jadwal pemeliharaan tidak sesuai dengan limit jam operasi Sangat Tinggi (E4) Tinggi (D3) Rendah (B2)
3 WKBB.22.P.3.4 -.002 Pelelangan Gagal Sangat Tinggi (D4) Tinggi (C3) Rendah (B2)
4 WKBB.22.O.6.3 -.003 Vendor Tidak Kompeten Sangat Tinggi (E4) Tinggi (C3) Rendah (B2)
5 WKBB.22.O.6.3 -.004 Material tidak berkualitas Sangat Tinggi (E4) Tinggi (C3) Rendah (B2)
6 WKBB.22.O.6.3 -.005 Keterlambatan penyelesaian pekerjaan Sangat Tinggi (D4) Tinggi (C4) Rendah (B2)
7 WKBB.22.O.2.3 -.006 Kecelakaan Kerja Sangat Tinggi (C5) Tinggi (B4) Moderat (B3)
8 WKBB.22.O.6.2 -.007 Pengoperasian tidak sesuai SOP Sangat Tinggi (D4) Tinggi (C4) Rendah (B2)
Page 42 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
KAJIAN RISIKO PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
IDENTIFIKASI RISIKO
Meningkatkan Daya mampu WKBB.22.O.10. Jadwal pemeliharaan tidak R : MB KIT O.10.01 - Peramalan dan Internal: Produk & Layanan:
Pasok mesin dari 75% Daya 01.001 sesuai dengan limit jam A : MUP3 Perencanaan P1. Tidak dapat melakukan pemadaman D1. EAF tidak tercapai
Terpasang menjadi 90% Daya operasi S : MB KU P2. Tidak tersedianya material pemeliharaan D2. Komplain Pelanggan & Masyarakat
Terpasang. C : MB REN
I : MB KIT Eksternal: KEUANGAN & PASAR :
P3. Adanya agenda kegiatan Pemda D3. Penjualan menurun
Meningkatkan Daya mampu WKBB.22.P.3.4 Pelelangan Gagal R : MB KIT P.3.4 - Pengadaan - Risiko Internal: Produk & layanan:
Pasok mesin dari 75% Daya -.002 A : MUP3 Proses Pengadaan P1. Peserta pengadaan barang dan jasa tidak memenuhi D1. Pekerjaan tidak terlaksana
Terpasang menjadi 90% Daya S : MB KU persyaratan administrasi dan teknis D2. Pekerjaan terlambat / tertunda
Terpasang. C : MB REN P2. Perencanaan pengadaan kurang akurat
I : PJ LAKDAN P3. Pembuatan dokumen pengadaan tidak akurat (justifikasi yang
salah dari pengguna dan pelaksana pengadaan barang dan jasa)
P4. Waktu pengadaan sempit
P5. Penetapan harga tidak kompetitif
P6. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil menurunkan harga
penawaran maksimal sama dengan HPS.
Eksternal:
P7. Menurut Vendor harga penawaran terlalu rendah
P8. Tidak ada Vendor yang memasukkan penawaran
P9. Terjadi perubahan rencana kerja dan mengakibatkan
perubahan kebutuhan barang/jasa
Meningkatkan Daya mampu WKBB.22.O.6.3 Vendor Tidak Kompeten R : MB KIT O.6.3 - Efisiensi Distribusi Internal : Produk dan Layanan :
Pasok mesin dari 66% Daya -.003 A : MUP3 P1. Kesalahan dalam proses pelelangan / pemilihan penyedia D1. Pekerjaan tidak berkualitas
Terpasang menjadi 100% S : MB KU barang dan jasa
Daya Terpasang. C : MB REN P2. Tidak ada pengawas di lapangan
I : MB KIT
Eksternal :
P3. Kondisi peralatan vendor tidak memadai
P4. Teknisi tidak memiliki sertifikasi kompetensi
Meningkatkan Daya mampu WKBB.22.O.6.3 Material tidak berkualitas R : MB KIT O.6.3 - Efisiensi Distribusi Internal : Produk dan Layanan :
Pasok mesin dari 66% Daya -.004 A : MUP3 P1. Kesalahan dalam proses pelelangan / pemilihan penyedia D1. Pekerjaan tidak berkualitas
Terpasang menjadi 100% S : MB KU barang dan jasa D2. Titik gangguan sulit terdeteksi karena material yang tidak
Daya Terpasang. C : MB REN P2. Ketidaktelitian petugas dalam pemeriksaan / pengujian barang berkualitas sehingga tidak berfungsi dengan baik
I : MB KIT
Eksternal : Pelanggan:
P3. Kelalaian dalam proses pengiriman barang D3. Durasi padam pelanggan menjadi lebih lama karena lokasi
gangguan sulit terdeteksi
Page 43 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
KAJIAN RISIKO PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
IDENTIFIKASI RISIKO
Meningkatkan Daya mampu WKBB.22.O.2.3 Kecelakaan Kerja R : MB KIT O.2.3 - Kesehatan dan Internal: Produk & layanan:
Pasok mesin dari 75% Daya -.006 A : MUP3 Keselamatan Kerja P1. Instruksi Kerja dan SOP tidak lengkap/ tidak tersedia D1. Pekerjaan terkendala
Terpasang menjadi 90% Daya S : MB KU P2. Tenaga kerja belum memahami instruksi kerja dan SOP
Terpasang. C : MB REN P3. Pekerja tidak melaksanakan sesuai SOP K2 K3 Keuangan & Pasar:
I : PJ K3L P4. Pekerja tidak memliki kesadaran terhadap keselamatan kerja D2. Kerugian finansial PLN
P5. Kompetensi pekerja tidak mumpuni
P6. Pengawas K3 tidak ada SDM:
P7. Kurangnya sosialisasi K3 oleh PLN ke mitra dan masyarakat D3. Korban luka / cacat / meninggal dunia
P8. Keterbatasan personil/ pegawai yang bersertifikasi di bidang K3
pelaksana Kepemimpinan:
P9. Instalasi Jaringan tidak standar D4. Citra Perusahaan menurun
Meningkatkan Daya mampu WKBB.22.O.6.2 Pengoperasian tidak sesuai R : MB KIT O.6.2 - Keandalan Jaringan Internal: Produk & layanan:
Pasok mesin dari 66% Daya -.007 SOP A : MUP3 Distribusi P1. Instruksi Kerja dan SOP tidak lengkap/ tidak tersedia D5.
D1. Adanya pengurangan
Pekerjaan terkendala pada NKO
Eksternal:
Terpasang menjadi 100% S : MB KU P2. Tenaga kerja belum memahami instruksi kerja dan SOP
P10. Force Majeure
Daya Terpasang. C : MB REN P3. Pengawas Lapangan tidak ada Keuangan & Pasar:
I : MB KIT P4. Petugas tidak Kompeten D2. Kerugian finansial PLN
Eksternal: SDM:
D3. Korban luka / cacat / meninggal dunia
0 WKBB.22..009 0 0 0 0 0
Page 44 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
KAJIAN RISIKO PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
ANALISIS RISIKO
WKBB.22.O.10.01.001 Jadwal pemeliharaan tidak Sangat Besar Signifikan Sangat Tinggi Tingkat Kemungkinan: Kontrol penyebab:
sesuai dengan limit jam Hampir dapat dipastikan 1. Pedoman dan Petunjuk Pemeliharaan PLTD –
operasi akan terjadi Januari 1994 & SPLN K6.005: 2015 tentang
Komisioning Pusat Listrik Tenaga Diesel/Mesin Gas
(PLTD/MG); (P1,P2, P3)
Tingkat Dampak: 2. SOP Pemeliharaan Mesin Pembangkit (P1,P2, P3)
Cakupan pada 1 sub-sistem besar pada 3. inspeksi berkala oleh Supv. Kit & Yankit (P1,P2, P3)
satu waktu
Kontrol Dampak:
3. Pengoptimalan pola operasi (D1,D2, D3)
WKBB.22.P.3.4 -.002 Pelelangan Gagal Besar Signifikan Sangat Tinggi Tingkat Kemungkinan: Kontrol penyebab :
Probaliatas 60% s.d 80% (Kemungkinan 1. Peraturan direksi No.022.P.DIR.2020 tentang
besar akan terjadi) pedoman umum pengadaan barang dan jasa (P1) (P2)
(P3)
Tingkat Dampak: 2. Melakukan rapat penjelasan (aanwijzing) (P1) (P7)
Deviasi thdp target : (P8)
5% - 10% 3. Melakukan pengawasan dan evaluasi berjenjang
dalam pembuatan dokumen pengadaan (P2) (P3)
Kontrol dampak :
-
WKBB.22.O.6.3 -.003 Vendor Tidak Kompeten Sangat Besar Signifikan Sangat Tinggi Tingkat Kemungkinan: Kontrol Penyebab :
Hampir dapat dipastikan 1. Peraturan direksi No.022.P.DIR.2020 tentang
akan terjadi pedoman umum barang dan jasa (P1)
2. Pelaksana pengadaan teliti dalam menyeleksi
penyedia barang dan jasa (P1)
Tingkat Dampak: 3. Melakukan gelar peralatan sebelum pelaksanaan
1% - 2% dari pendapatan Perusahaan satu pekerjaan (P3)
tahun 4. Gelar peralatan sebelum dimulai pekerjaan (P3)
WKBB.22.O.6.3 -.004 Material tidak berkualitas Sangat Besar Signifikan Sangat Tinggi Tingkat Kemungkinan: Kontrol Penyebab :
Hampir dapat dipastikan 1. Peraturan direksi No.022.P.DIR.2020 tentang
akan terjadi pedoman umum barang dan jasa (P1)
2. Pelaksana pengadaan teliti dalam menyeleksi
penyedia barang dan jasa (P1)
Tingkat Dampak:
1% - 2% dari pendapatan Perusahaan satu
tahun
Page 45 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
KAJIAN RISIKO PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
ANALISIS RISIKO
WKBB.22.O.2.3 -.006 Kecelakaan Kerja Sedang Sangat Signifikan Sangat Tinggi Kemungkinan sama antara akan terjadi dan Kontrol Penyebab:
tidak terjadi. 1. Peraturan Direksi Nomor 0175.P/DIR/2019 tentang
Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (P1
Tingkat Dampak: s.d P9)
1% - 2% dari pendapatan Perusahaan satu 2. SPLN U1.011:2018 tentang Keselamatan dan
tahun Kesehatan Kerja (K3) Bidang Distribusi – Pekerjaan
Pelayanan Teknik dan Pasang Baru (P1 s.d P9)
3. Sertifikasi SMK3 di Unit dan implementasinya (P1
s.d P9)
4. In House Training Pengawas K2K3 untuk
meningkatkan pemahaman dan penerapan budaya K3
(P2) (P3) (P4)
WKBB.22.O.6.2 -.007 Pengoperasian tidak sesuai Besar Signifikan Sangat Tinggi Tingkat Kemungkinan: 5. Sertifikasi
Kontrol AK3U (P5) (P8)
Penyebab:
SOP Kemungkinan besar akan terjadi 6. Menerapkan
1. SLO jaringanstandar
(P9) baku Memantauan berjalannya
7. Pembentukan Tim P2K3 (P5) (P6)
SOP
Tingkat Dampak:
Kontrol Dampak:
1% - 2% dari pendapatan Perusahaan satu Kontrol Dampak:
tahun 1. SOP Penanganan
Melakukan Kecelakaan
COC pada Kerja
setiap awal (D1, D2,
sebelum D3,
memulai
D4, D5)
pekerjaan
WKBB.22..009 0 0 0 - 0 0
Page 46 of 90
AN #3 PLTD TEPUAI)
ANALISIS RISIKO
Kontrol Eksisting
Efektivitas Pengendalian
16
#N/A
Sebagian Efektif
Sebagian Efektif
Sebagian Efektif
Sebagian Efektif
Page 47 of 90
AN #3 PLTD TEPUAI)
ANALISIS RISIKO
Kontrol Eksisting
Efektivitas Pengendalian
16
Sebagian Efektif
Sebagian Efektif
Sebagian Efektif
Page 48 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
KAJIAN RISIKO PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
EVALUASI RISIKO
WKBB.2 Jadwal pemeliharaan tidak Besar Medium Tinggi Tingkat Kemungkinan: - Meningkatkan EAF Ambil Risiko Mencegah risiko dengan
2.O.10.0 sesuai dengan limit jam Kemungkinan besar akan terjadi - Meningkatkan Daya Mampu mengendalikan
1.001 operasi - Meningkatkan penjualan penyebabnya dan
Tingkat Dampak: menyiapkan tindakan
Cakupan beberapa Gardu Induk atau sistem respon cepat jika
sedang pada satu waktu pencegahan gagal
WKBB.2 Pelelangan Gagal Sedang Medium Tinggi Tingkat Kemungkinan: - Meningkatkan EAF Ambil Risiko Mitigasi [M]
2.P.3.4 Probaliatas 40% s.d 60% (kemungkinan - Meningkatkan Daya Mampu
-.002 sama antara akan terjadi dan tidak terjadi) - Meningkatkan penjualan
Tingkat Dampak:
Deviasi thdp target :
2,5% - 5%
WKBB.2 Vendor Tidak Kompeten Sedang Medium Tinggi Tingkat Kemungkinan : Menurunkan ENS Ambil Risiko Risiko dimitigasi [M]
2.O.6.3 Kemungkinan sama antara akan terjadi dan
-.003 tidak terjadi.
Tingkat Dampak:
0,5% - 1% dari pendapatan Perusahaan
satu tahun
WKBB.2 Material tidak berkualitas Sedang Medium Tinggi Tingkat Kemungkinan : Menurunkan ENS Ambil Risiko Risiko dimitigasi [M]
2.O.6.3 Kemungkinan sama antara akan terjadi dan
-.004 tidak terjadi.
Tingkat Dampak:
0,5% - 1% dari pendapatan Perusahaan
satu tahun
Page 49 of 90
EVALUASI RISIKO
Tingkat Dampak:
1% - 2% dari pendapatan Perusahaan satu
tahun
WKBB.2 Kecelakaan Kerja Kecil Signifikan Tinggi Tingkat Kemungkinan : Menurunkan ENS Ambil Risiko Risiko dimitigasi [M]
2.O.2.3 Kemungkinan kecil akan terjadi
-.006
Tingkat Dampak:
0,5% - 1% dari pendapatan Perusahaan
satu tahun
WKBB.2 Pengoperasian tidak sesuai Sedang Signifikan Tinggi Tingkat Kemungkinan : Peningkatan Keandalan Jaringan Ambil Risiko Risiko dimitigasi [M]
2.O.6.2 SOP Kemungkinan sama antara akan terjadi dan Distribusi 20 KV
-.007 tidak terjadi.
Tingkat Dampak:
1% - 2% dari pendapatan Perusahaan satu
tahun
WKBB.2 0 0 0 - 0 0 0 0
2..009
Page 50 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
KAJIAN RISIKO PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
RENCANA PERLAKUAN RISIKO
#N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A
WKBB.22 Jadwal pemeliharaan tidak Ambil Risiko Mitigasi [M] Mitigasi penyebab: MB KIT 81195343.55 44927 Pemantauan Mingguan
.O.10.01. sesuai dengan limit jam 1. Usulan ulang jadwal pemeliharaan (P1, P2, Tambahkan langsung dan Via
001 operasi P3) R= Aplikasi
2. Koordinasi dengan stakeholder eksternal A=
terkait pemadaman (P1, P2, P3) S=
C=
Mitigasi Dampak: I=
WKBB.22 Pelelangan Gagal Ambil Risiko Mitigasi [M] 3. Relokasi
Mitigasi mesin (D1,D2,
Penyebab : D3) PJ LAKDAN (A) Kebutuhan 45047 Pemantauan Mingguan
.P.3.4 4. Melakukan
1. KanibalisasiMonitoring
sparepart Perencanaan
(D1,D2, D3) SDM : PJ Lakdan langsung dan Via
-.002 Pelelangan (P2) (P3) (P4) Tambahkan Aplikasi
2. Melakukan workshop atau pelatihan R=
pengadaan barang dan jasa untuk pengguna A=
dan pelaksana barang dan jasa (P2) (P3) S=
3. Mencari referensi ke Unit atau Kantor Induk C=
WKBB.22 Vendor Tidak Kompeten Ambil Risiko Risiko dimitigasi lain yangpenyebab:
Mitigasi pernah melakukan pengadaan serupa I=
MB REN UP3(R.) 0 45291 Pemantauan Bulanan
.O.6.3 [M] (P5)
1. Pengawasan progres pekerjaan vendor di PJ Lakdan (R.) langsung/via
-.003 lapangan (P2) (P3) aplikasi
Mitigasi dampak : Tambahkan
4. Pengadaan Ulang (D1) (D2) R=
A=
S=
WKBB.22 Material tidak berkualitas Ambil Risiko Risiko dimitigasi Mitigasi penyebab: C=
MB REN UP3, MB KIT 0 45291 Pemantauan Bulanan
.O.6.3 [M] 11. Melakukan pemeriksaan / pengujian kualitas I=
(R.) langsung/via
-.004 barang ketika tiba di gudang (P2) aplikasi
2. Pengawasan progres pekerjaan vendor di Tambahkan
lapangan (P2) (P3) R=
A=
S=
WKBB.22 Keterlambatan penyelesaian Ambil Risiko Risiko dimitigasi Mitigasi Penyebab: C=
MB KIT UP3 (R.) 0 45291 Pemantauan Bulanan
.O.6.3 pekerjaan [M] 11. Pengaturan jadwal pemadaman antara UP3 I= langsung/via
-.005 dan UP3 (P1) Tambahkan aplikasi
12. Pengawas pekerjaan harus detail dan teliti R=
jika terdapat permasalahan di lapangan (P2) A=
S=
C=
WKBB.22 Kecelakaan Kerja Ambil Risiko Risiko dimitigasi Mitigasi Penyebab: I=
P.J K3 UP3 (R.) 72943750 45291 Pemantauan Bulanan
.O.2.3 [M] 1. Memasang rambu-rambu K3 (P2) (P3) langsung/via
-.006 2. Menginstruksikan kepada semua pekerja di Tambahkan aplikasi
lapangan memakai perlengkapan safety (P2) R=
(P3) (P4) A=
3. Updating dan penerapan SOP dalam S=
melakukan pekerjaan (P1) C=
I=
Page 51 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
KAJIAN RISIKO PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
RENCANA PERLAKUAN RISIKO
WKBB.22 0 0 0 0 0 0 0 0 0
..009
WKBB.22 0 0 0 0 0 0 0 0 0
..010
Page 52 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
KAJIAN RISIKO PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
TINGKAT RISIKO TARGET & INDIKATOR RISIKO
#N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A
WKBB.22.O. Jadwal pemeliharaan tidak Mitigasi penyebab: Kecil Minor Rendah Tingkat Kemungkinan: SFC 0.27 0.2641 0.278
10.01.001 sesuai dengan limit jam 1. Usulan ulang jadwal pemeliharaan (P1, P2, P3) Kemungkinan kecil akan terjadi
operasi 2. Koordinasi dengan stakeholder eksternal terkait
pemadaman (P1, P2, P3) Tingkat Dampak:
Cakupan
Mitigasi Dampak: pemadaman 1 Gardu Induk atau
3. Relokasi mesin (D1,D2, D3) sistem kecil
4. Kanibalisasi sparepart (D1,D2, D3)
WKBB.22.P.3 Pelelangan Gagal Mitigasi Penyebab : Kecil Minor Rendah Tingkat Kemungkinan: Score peserta lelang 1 0.9 1
.4 -.002 1. Melakukan Monitoring Perencanaan Pelelangan (P2) Probaliatas 20% s.d 40%
(P3) (P4) (Kemungkinan kecil akan terjadi)
2. Melakukan workshop atau pelatihan pengadaan barang
dan jasa untuk pengguna dan pelaksana barang dan jasa Tingkat Dampak:
(P2) (P3) Deviasi thdp target :
3. Mencari referensi ke Unit atau Kantor Induk lain yang 0.5% - 2.5%
pernah melakukan pengadaan serupa (P5)
Mitigasi dampak :
4. Pengadaan Ulang (D1) (D2)
WKBB.22.O. Vendor Tidak Kompeten Mitigasi penyebab: Kecil Minor Rendah Tingkat Kemungkinan: Kemungkinan Sertifikasi kompetensi 1 0.8 0.9
6.3 -.003 1. Pengawasan progres pekerjaan vendor di lapangan kecil akan terjadi tenaga teknik
(P2) (P3) kelistrikan
Tingkat Dampak:
0,1% - 0,5% dari pendapatan
Perusahaan satu tahun
WKBB.22.O. Material tidak berkualitas Mitigasi penyebab: Kecil Minor Rendah Tingkat Kemungkinan: Kemungkinan Hasil pemeriksaan 1 0.9 0.95
6.3 -.004 11. Melakukan pemeriksaan / pengujian kualitas barang kecil akan terjadi kualitas barang
ketika tiba di gudang (P2)
2. Pengawasan progres pekerjaan vendor di lapangan
(P2) (P3) Tingkat Dampak:
0,1% - 0,5% dari pendapatan
Perusahaan satu tahun
WKBB.22.O. Keterlambatan penyelesaian Mitigasi Penyebab: Kecil Minor Rendah Tingkat Kemungkinan: Kemungkinan Progres penyelesaian 1 0.9 0.95
6.3 -.005 pekerjaan 11. Pengaturan jadwal pemadaman antara UP3 dan UP3 kecil akan terjadi pekerjaan
(P1)
12. Pengawas pekerjaan harus detail dan teliti jika
terdapat permasalahan di lapangan (P2) Tingkat Dampak:
0,1% - 0,5% dari pendapatan
Perusahaan satu tahun
Page 53 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
KAJIAN RISIKO PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
TINGKAT RISIKO TARGET & INDIKATOR RISIKO
Tingkat Dampak:
Kerusakan aset ringan.
WKBB.22..00 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0
9
Page 54 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
Parameter
Deskripsi
Probabilitas
Tingkat/ Kualitatif
Kemungkinan
Hampir dapat dipastikan
E Sangat Besar > 80% - 100%
akan terjadi
Page 55 of 90
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
KRITERIA DAMPAK RISIKO (CONSEQUENCE)
UNTUK ANALISIS RISIKO PADA KAJIAN RISIKO
PENGADAAN SPARE PARTS DAN JASA MAJOR OVERHAUL (MITSUBISHI #2 DAN #3 PLTD TEPUAI)
1 KEPEMIMPINAN :
a. SDM Keluhan pegawai Ketidakpuasan Protes pegawai yang Demo pegawai dengan Terjadi mogok kerja
secara individu sekelompok pegawai melibatkan Serikat pemogokan terbatas dalam skala luas
Pekerja.
b. Insiden Insiden memerlukan Insiden memerlukan Insiden memerlukan Insiden membutuhkan Insiden menimbulkan
penanganan oleh penanganan oleh pihak penyelidikan oleh pihak penjelasan ke pihak permasalahan hukum.
atasan langsung. manajemen (internal) independen (eksternal) berwajib/ Pemerintah
c. Citra / Reputasi Dampak tidak berarti, Dampak minimum Komplain, Sorotan media yang Sorotan secara
tidak menimbulkan berupa komplain atau ketidakpuasan, luas di daerah, memicu nasional, dibutuhkan
gangguan operasional ketidakpuasan, tidak demonstrasi dan tanggapan pemerintah, kebijakan khusus
permanen. mengganggu sorotan media memicu operasional bisnis pemerintah, ancaman
operasional bisnis. tanggapan stakeholder, terhenti beberapa saat, terhadap bisnis jangka
operasional bisnis diperlukan penanganan panjang.
terganggu. segera.
d. Lingkungan Tidak ada teguran dari Teguran dari KLH Peringatan dari KLH Denda dari KLH Penutupan lokasi, atau
KLH pemidanaan oleh KLH
Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran
lingkungan namun lingkungan namun lingkungan di luar lingkungan di luar lingkungan di luar
masih dalam ambang masih dalam ambang ambang batas KLH dan ambang batas KLH dan ambang batas KLH dan
batas KLH dan dampak batas KLH dan dampak dampak terhadap dampak lingkungan dampak lingkungan
terhadap lingkungan terhadap lingkungan lingkungan dapat bersifat permanen, tidak bersifat permanen, tidak
dapat diatasi segera dapat diatasi < 1 bulan diatasi (>1 bulan) dapat diatasi segera dapat diatasi
e. Kelangsungan Usaha Kegiatan perusahaan Kegiatan perusahaanKegiatan perusahaan Kegiatan perusahaan Kegiatan perusahaan
tidak terganggu . terganggu pada 1 unit,
terganggu secara terganggu pada terganggu secara luas
tidak mempengaruhi terbatas dalam 1 unit, beberapa unit (nasional).
pelayanan dan mempengaruhi
pelayanan
f. Tuntutan Hukum Pihak Ketiga Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan
dilakukan melalui dilakukan melalui dilakukan melalui dilakukan melalui dilakukan melalui
musyawarah. musyawarah, dengan alternatif penyelesaian proses peradilan, mulai proses Peninjauan
peran mediator. sengketa. dari Pengadilan Negeri, Kembali Mahkamah
Banding Pengadilan Agung RI.
Tinggi, dan Kasasi
Mahkamah Agung RI
g. Pencapaian Kinerja Operasional Deviasi thdp target : Deviasi thdp target : Deviasi thdp target : Deviasi thdp target : Deviasi terhadap
(untuk Kinerja Finansial mengacu < 0.5% 0.5% - 2.5% 2.5% - 5% 5% - 10% target :
3 pada
PRODUKKategori Keuangan
& LAYANAN : dan >10%
Pasar)
a. Luasan Area/Sistem Padam Cakupan pada Cakupan Cakupan beberapa Cakupan pada 1 sub- Cakupan pada 1 Sistem
beberapa penyulang pemadaman 1 Gardu Gardu Induk atau sistem besar pada satu besar pada satu waktu /
pada satu waktu Induk atau sistem kecil sistem sedang pada waktu blackout sistem
satu waktu
b. Keluhan Pelanggan Keluhan pelanggan ke Keluhan pelanggan Keluhan pelanggan Keluhan pelanggan Demonstrasi oleh
contact center dengan mendatangi melalui surat pembaca/ disorot oleh media pelanggan/ class action
kantor PLN secara media sosial nasional/ tuntutan oleh sekelompok
langsung hukum oleh pelanggan pelanggan
secara individu
Opportunity Profit/Loss Tingkat < Rp345 Miliar Rp345 Miliar - Rp1,73 Rp1,73 Triliun - Rp, Rp3,45 Triliun - Rp6,91 > Rp6,91 Triliun
Korporat (dalam Rupiah) Triliun Triliun Triliun
Page 56 of 90
RENCANA PERLAKUAN RISIKO (RISK MITIGATION PLAN)
Berdasarkan Kajian Risiko atas usulan : Pengadaan Spare Parts Dan Jasa Major Overhaul (Mitsubishi #2 dan #3 PLTD Tepuai)
Nota Analisa Nomor : Tanggal :
Pemrakarsa (Maker) … : Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
Pengambil Keputusan (Approver) :
Tingkat Risiko Residual: 2 (diisi penanggung jawab program (diisi program (diisi sesuai (diisi target (diisi dengan
mitigasi/ perlakuan risiko) mitigasi/ kebutuhan, misal waktu) keterangan lain, bila
perlakuan kebutuhan anggaran) ada)
risiko)
3
Tingkat Risiko Target: 4
5
6
7
8
9
10
WKBB.22.O.10.01. Jadwal pemeliharaan tidak sesuai 1 ……….... …….. ……….. ……….. ………..
001 dengan limit jam operasi
WKBB.22.O.6.3 Vendor Tidak Kompeten 1 ………....(diisi program mitigasi/ …….. ……….. ……….. ………..
-.003 Tingkat Risiko Residual: 2 perlakuan risiko) (diisi sesuai (diisi target (diisi dengan
kebutuhan, misal waktu) keterangan lain, bila
kebutuhan anggaran) ada)
Tinggi 3
Tingkat Risiko Target: 4
Rendah 5
6
7
8
9
10
WKBB.22.O.2.3 Kecelakaan Kerja 1 ………....(diisi program mitigasi/ …….. ……….. ……….. ………..
-.006 perlakuan risiko)
Tingkat Risiko Residual: 2 (diisi sesuai (diisi target (diisi dengan
kebutuhan, misal waktu) keterangan lain, bila
kebutuhan anggaran) ada)
Tinggi 3
Tingkat Risiko Target: 4
Moderat 5
6
7
8
9
10
WKBB.22.O.6.2 Pengoperasian tidak sesuai SOP 1 ……….... …….. ……….. ……….. ………..
-.007 Tingkat Risiko Residual: 2
Tinggi 3
Tingkat Risiko Target: 4
Rendah 5
Page 57 of 90
RENCANA PERLAKUAN RISIKO (RISK MITIGATION PLAN)
Berdasarkan Kajian Risiko atas usulan : Pengadaan Spare Parts Dan Jasa Major Overhaul (Mitsubishi #2 dan #3 PLTD Tepuai)
Nota Analisa Nomor : Tanggal :
Pemrakarsa (Maker) …
WKBB.22.O.6.2 : Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
-.007
Pengambil Keputusan (Approver) :
Disetujui Oleh
Page 58 of 90
Taksonomi Risiko
S.01.01 - Tarif Listrik
S.01.02 - Subsidi Listrik
S.01.03 - Peraturan Perundangan
S.01.04 - Regulasi Pemerintah Pusat
S.01.05 - Regulasi Pemerintah Daerah
S.01.06 - Politik
S.01.07 - Perubahan Pemerintahan
S.01.08 - Lainnya
S.02.01 - Target Setting/Vision/Goals
S.02.02 - RUPTL
S.02.03 - RJPP
S.02.04 - RKAP
S.02.05 - Pengembangan Strategi
S.02.06 - Komunikasi Arahan Strategis Direksi
S.02.07 - Rasionalisasi
S.03.01 - Reputasi Korporasi
S.03.02 - Reputasi Tindakan Unit Induk
S.03.03 - Reputasi Tindakan Anak Perusahaan
S.03.04 - Reputasi Tindakan Mitra Bisnis
S.03.05 - Risiko Reputasi Di Mata Pemerintah
S.03.06 - Reputasi - Risiko Reputasi Di Mata Investor
S.03.07 - Risiko Reputasi Di Mata Masyarakat
S.04.01 - Perubahan Organisasi Korporat
S.04.02 - Perubahan Organisasi Unit Induk
S.04.03 - Perubahan Organisasi Anak Korporat
S.05.01 - Anak Perusahaan
S.05.02 - Kerjasama Strategis
S.05.03 - Pengalihan Aset
S.05.04 - Penugasan Pemerintah
S.05.05 - Penugasan Anak Perusahaan
S.05.06 - Perusahaan Afiliasi
S.06.01 - Manajemen Ketahanan Bisnis
S.06.02 - Manajemen Keberlanjutan Bisnis
S.06.03 - Pertumbuhan Konsumsi Energi Listrik
S.06.04 - Inovasi/ Teknologi Disrupsi
S.06.05 - Pertumbuhan Pembangkit IPP
S.06.06 - Risiko Wilayah Usaha
S.07.01 - Tarif Perjanjian Jual Beli Listrik
S.07.02 - Peluang Pertumbuhan Perusahaan
S.07.03 - Bisnis Baru
S.07.04 - Pembentukan JVC/SPC
S.08.01 - Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
S.08.02 - Pengorganisasian
S.08.03 - Pengendalian
S.09.01 - Tahapan Manajemen Proses Bisnis
F.01.01 - Perubahan Kurs Valas
F.01.02 - Perubahan Inflasi
F.01.03 - Rating Investment
F.02.01 - Harga Batubara
F.02.02 - Harga Gas
F.02.03 - Harga BBM
F.02.04 - Harga Panas Bumi (Uap)
F.02.05 - Harga Energi Primer Lainnya
F.03.01 - Ketersediaan Likuiditas
F.03.02 - Pembayaran Kewajiban
F.03.03 - Piutang Pelanggan
F.03.04 - Piutang Non Pelanggan
F.04.01 - Covenant
F.04.02 - Suku Bunga
F.04.03 - Debt Repayment
F.05.01 - Pendapatan Penjualan
F.05.02 - Pendapatan Lain-lain
F.06.01 - Pajak
F.06.02 - Retribusi
F.07.01 - Share Holder Loan
F.07.02 - Setoran Modal
F.07.03 - Kepemilikan Saham
F.08.01 - Kebijakan Asuransi
F.08.02 - Pengadaan Asuransi
F.08.03 - Evaluasi Pelaksanaan Asuransi
F.08.04 - Cakupan Asuransi
F.08.05 - Premi Asuransi
F.08.06 - Survey Asuransi
F.09.01 - Risiko Impairment Aset
F.09.02 - Risiko Revaluasi Aset
F.09.03 - Hasil evaluasi asset kurang akurat
F.10.01 - Pedoman system anggaran tidak relevan
F.10.02 - Kebijakan akuntansi tidak update
F.10.03 - Strategi dan system keuangan korporat tidak tepat
F.10.04 - Pengendalian anggaran tidak optimal
F.10.05 - Penetapan Anggaran Tidak Akurat
F.10.06 - Laporan Realisasi Anggaran Terlambat
O.01.01 - Kontinyuitas Pasokan Batubara
O.01.02 - Kualitas Batubara
O.01.03 - Kontinyuitas Pasokan Gas
O.01.04 - Kontinyuitas Pasokan BBM
O.01.05 - Bauran Energi (Fuelmix)
O.01.06 - Kontinyuitas Pasokan Panas Bumi
O.01.07 - Kualitas Air
O.01.08 - Kontinyuitas Pasokan Air
O.01.09 - Kontinyuitas Pasokan BBM
O.01.10 - Kualitas BBM
O.01.11 - Kontinuitas Pasokan BBN
O.01.12 - Kualitas Pasokan BBN
O.01.13 - Kuantitas Batubara
O.01.14 - Kuantitas Pasokan Gas
O.01.15 - Penyaluran IGT (Independent Gas Tranporter)
O.01.16 - Kuantitas Pasokan BBM
O.01.17 - Kuantitas Pasokan BBN
O.02.01 - Kompetensi SDM
O.02.02 - Jumlah SDM
O.02.03 - Kesehatan dan Keselamatan Kerja
O.02.04 - Kesejahteraan Pekerja
O.02.05 - Outsourcing
O.02.06 - Perencanaan Suksesi
O.02.07 - Hubungan Industrial
O.02.08 - Ketenagakerjaan
O.02.09 - Renumerasi dan Hak Pekerja
O.02.10 - Rekrutmen dan Retensi
O.02.11 - Kepemimpinan
O.02.12 - Keanekaragaman
O.02.13 - Insentif Kinerja
O.02.14 - Komunikasi
O.02.15 - Demografi/Komposisi SDM
O.03.01 - Cadangan Daya Listrik
O.03.02 - Take or Pay
O.03.03 - Optimalisasi Operasi
O.03.04 - Sistem Dispatch
O.04.01 - Ketersediaan Pembangkitan
O.04.03 - Derating Pembangkit
O.04.04 - Efisiensi Pembangkitan
O.04.05 - Perencanaan Operasi Pemeliharaan
O.04.06 - Keandalan Pembangkit
O.05.01 - Ketersediaan Penyaluran
O.05.02 - Keandalan Penyaluran
O.05.03 - Efisiensi Penyaluran
O.05.04 - Penyaluran IPT (Independent Power Transporter)
O.06.01 - Ketersediaan Jaringan Distribusi
O.06.02 - Keandalan Jaringan Distribusi
O.06.03 - Efisiensi Distribusi
O.07.01 - Penyambungan baru / Tambah Daya
O.07.02 - Pembacaan Meter
O.07.03 - Pelayanan Gangguan
O.07.04 - Keterbatasan Suplai
O.07.05 - Ekspektasi Pelanggan
O.07.06 - Kualitas Layanan
O.07.07 - Penggunaan Listrik Ilegal
O.07.08 - Perjanjian dengan Pelanggan
O.08.01 - Obsolete Teknologi
O.08.02 - KeamananTeknologi
O.09.01 - Bencana Lokal
O.09.02 - Bencana Nasional (Force Majeur)
O.09.03 - Risiko Demostrasi / Terorisme
O.10.01 - Peramalan dan Perencanaan
O.10.02 - Karakteristik Produk
O.10.03 - Proses Supply Chain
O.10.04 - Infrastruktur Supply Chain
O.10.05 - Lingkungan Eksternal
O.10.06 - SDM Supply Chain
O.10.07 - Risiko Retail
O.10.08 - Risiko Distribusi
O.10.09 - Risiko Manufaktur
O.10.10 - Risiko Suplier
O.11.01 - Manajemen Data
O.11.02 - Keamanan Data
O.11.03 - Pengembangan Sistem Informasi
O.11.04 - Pemeliharaan Sistem Informasi
O.11.05 - Ketersediaan Informasi
O.11.06 - Integritas Data
O.11.07 - Service Delivery
O.11.08 - Interface dengan Pihak Ketiga
O.11.09 - Berbagi Informasi Rahasia
O.11.10 - Keandalan Aplikasi
O.11.11 - Keandalan Jaringan Komputer
O.11.12 - Serangan Siber
O.12.01 - Posisi Kompetitif
O.12.02 - Riset Pasar
O.12.03 - Citra Produk
O.12.04 - Merk Dagang
O.12.05 - Jaringan Aliansi Strategis
O.12.06 - Penetapan Harga/Biaya
O.12.07 - Paten
O.12.08 - Riset dan Pengembangan
O.12.09 - Portofolio Produk
O.12.10 - Tanggung Gugat Produk
O.13.01 - Bisnis Jasa Ketenagalistrikan
O.13.02 - Bisnis Supporting
O.14.01 - Perencanaan Kebutuhan
O.14.02 - Pengadaan
O.14.03 - Inventarisasi
O.14.04 - Penyimpanan dan Penataan
O.14.05 - Penggunaan
O.14.06 - Pemeliharaan
O.15.01 - Efektifitas Sistem Manajemen
O.15.02 - Efektifitas Proses Bisnis
O.16.01 - Akurasi Hasil Penelitian/Survei/Studi
O.16.02 - Pemanfaatan Hasil Penelitian/Survei/Studi
O.16.03 - Standardisasi
P.01.01 - Kelayakan Proyek
P.01.02 - Desain Proyek
P.01.03 - Pengadaan/pelelangan
P.01.04 - Proyeksi Keuangan & Kajian Risiko
P.01.05 - Keselarasan Sistem Ketenagalistrikan
P.01.06 - Risiko Keselarasan Proyek Terkait
P.01.07 - Risiko Pelaksanaan Proyek
P.01.08 - Risiko Pembebasan Lahan
P.01.09 - Risiko Perijinan
P.02.01 - Sumber Pendanaan Proyek
P.02.02 - Financial Closing
P.02.03 - Disbursement
P.02.04 - Ketersediaan Likuiditas
P.02.05 - Penganggaran
P.02.06 - Cost Over Run
P.02.07 - Pemanfaatan Dana
P.03.01 - Nilai Proyek (HPS)
P.03.02 - Ketersediaan, Kualifikasi & Kinerja Kontraktor
P.03.04 - Gagal Lelang
P.03.05 - Persyaratan dan Spesifikasi Pengadaan
P.03.05 - Proses Pengadaan
P.03.06 - Kontrak/Perjanjian
P.04.01 - Waktu Penyelesaian Proyek
P.04.02 - Kualitas Material / Jasa
P.04.03 - Pembayaran Termin Proyek
P.04.04 - Organisasi dan SDM Proyek
P.04.05 - COD Proyek
P.04.06 - Risiko Biaya Total Proyek
P.05.01 - Serah Terima Proyek
P.05.02 - Kinerja Pasca Proyek
P.05.03 - Garansi Hasil Pekerjaan
P.05.04 - Risiko Benefit Akhir Proyek
K.01.01 - Kerjasama Pihak Ketiga
K.01.02 - Risiko Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
K.01.03 - Risiko Tuntutan Hukum
K.01.04 - Risiko Perijinan
K.01.05 - Risiko Pembebasan Tanah
K.01.06 - Risiko Ligitasi
K.01.07 - Risiko Hukum (Legal)
K.02.01 - Risiko Etika
K.02.02 - Risiko Kecurangan (Fraud Risk)
K.02.03 - Risiko Kerahasiaan Informasi/ Data
K.03.01 - Risiko Dampak Lingkungan
K.03.02 - Risiko Sosial / Politik / Budaya
K.04.01 - Risiko Pelaporan Keuangan
K.04.02 - Risiko Pelaporan Operasional
K.04.03 - Risiko Kontrol Internal
K.04.04 - Risiko Pelaporan Aset Tetap
K.05.01 - Perencanaan Audit
K.05.02 - Proses & Hasil Audit
K.05.03 - Benefit Akhir Audit
Tingkat Kemungkinan
Sangat Kecil
Kecil
Sedang
Besar
Sangat Besar
Kategori Risiko
Produk & Layanan
Pelanggan
Keuangan & Pasar
SDM
Proses Bisnis Internal
Kepemimpinan
Frekuensi Pemantauan
Tiga Bulanan
Enam Bulanan
Tahunan
Efektifitas Kontrol
Tidak Diketahui
Tidak Efektif
Kurang Efektif
Sebagian Efektif
Efektif
Sangat Efektif
Trw 1
Trw 2
Trw 3
Trw 4
↑
↓
↔
Ya/Tidak
Ya
Tidak
KEPUTUSAN
Ambil Risiko
Tolak Risiko
FREKUENSI
Harian
Setiap 2 hari
Setiap 3 Hari
Beberapa hari sekali
2 kali seminggu
Mingguan
Setiap 2 Minggu
Bulanan
Setiap 2 bulan
Triwulanan
Semesteran
Tahunan
Kondisional
Status Pemantauan
PP = Perlu Perbaikan
TP = Tidak Perlu Perbaikan
Status Perlakuan
BP = Perlakuan Belum Diterapkan
BS = Perlakuan Risiko Diterapkan Sebagian
PS = Perlakuan Risiko Diterapkan Seluruhnya
Risiko
Peluang
S.01.01
S.01.02
S.01.03
S.01.04
S.01.05
S.01.06
S.01.07
S.01.08
S.02.01
S.02.02
S.02.03
S.02.04
S.02.05
S.02.06
S.02.07
S.03.01
S.03.02
S.03.03
S.03.04
S.03.05
S.03.06
S.03.07
S.04.01
S.04.02
S.04.03
S.05.01
S.05.02
S.05.03
S.05.04
S.05.05
S.05.06
S.06.01
S.06.02
S.06.03
S.06.04
S.06.05
S.06.06
S.07.01
S.07.02
S.07.03
S.07.04
S.08.01
S.08.02
S.08.03
S.09.01
F.01.01
F.01.02
F.01.03
F.02.01
F.02.02
F.02.03
F.02.04
F.02.05
F.03.01
F.03.02
F.03.03
F.03.04
F.04.01
F.04.02
F.04.03
F.05.01
F.05.02
F.06.01
F.06.02
F.07.01
F.07.02
F.07.03
F.08.01
F.08.02
F.08.03
F.08.04
F.08.05
F.08.06
F.09.01
F.09.02
F.09.03
F.10.01
F.10.02
F.10.03
F.10.04
F.10.05
F.10.06
O.01.01
O.01.02
O.01.03
O.01.04
O.01.05
O.01.06
O.01.07
O.01.08
O.01.09
O.01.10
O.01.11
O.01.12
O.01.13
O.01.14
O.01.15
O.01.16
O.01.17
O.02.01
O.02.02
O.02.03
O.02.04
O.02.05
O.02.06
O.02.07
O.02.08
O.02.09
O.02.10
O.02.11
O.02.12
O.02.13
O.02.14
O.02.15
O.03.01
O.03.02
O.03.03
O.03.04
O.04.01
O.04.03
O.04.04
O.04.05
O.04.06
O.05.01
O.05.02
O.05.03
O.05.04
O.06.01
O.06.02
O.06.03
O.07.01
O.07.02
O.07.03
O.07.04
O.07.05
O.07.06
O.07.07
O.07.08
O.08.01
O.08.02
O.09.01
O.09.02
O.09.03
O.10.01
O.10.02
O.10.03
O.10.04
O.10.05
O.10.06
O.10.07
O.10.08
O.10.09
O.10.10
O.11.01
O.11.02
O.11.03
O.11.04
O.11.05
O.11.06
O.11.07
O.11.08
O.11.09
O.11.10
O.11.11
O.11.12
O.12.01
O.12.02
O.12.03
O.12.04
O.12.05
O.12.06
O.12.07
O.12.08
O.12.09
O.12.10
O.13.01
O.13.02
O.14.01
O.14.02
O.14.03
O.14.04
O.14.05
O.14.06
O.15.01
O.15.02
O.16.01
O.16.02
O.16.03
P.01.01
P.01.02
P.01.03
P.01.04
P.01.05
P.01.06
P.01.07
P.01.08
P.01.09
P.02.01
P.02.02
P.02.03
P.02.04
P.02.05
P.02.06
P.02.07
P.03.01
P.03.02
P.03.04
P.03.05
P.03.05
P.03.06
P.04.01
P.04.02
P.04.03
P.04.04
P.04.05
P.04.06
P.05.01
P.05.02
P.05.03
P.05.04
K.01.01
K.01.02
K.01.03
K.01.04
K.01.05
K.01.06
K.01.07
K.02.01
K.02.02
K.02.03
K.03.01
K.03.02
K.04.01
K.04.02
K.04.03
K.04.04
K.05.01
K.05.02
K.05.03
Ya 1 1 1
Sebagian 3 2 2
Tidak 6 3 3
3 2 2 7
INTERNAL
Ketidakcukupan jumlah
Ketidaksesuaian
kualitas
Alat Kerja
Data/informasi
aian biaya
Kerusuhan massal
Terorisme
Tindak kriminal
Gangguan masyarakat sekitar
Stabilitas politik
Perubahan demografis
Resesi
Kelemahan isi perjanjian
Pelanggaran perjanjian
Terputusnya hubungan
Kegagalan Pembayaran
Kelemahan isi perjanjian
Pelanggaran perjanjian
Terputusnya hubungan kerja
Kegagalan Pembayaran
Kendala standar/ketentuan internasional/negara lain
Kendala hukum di tingkat Pusat
Kendala hukum di tingkat Daerah
Perbedaan penafsiran hukum/regulasi
Adanya gugatan hukum
Gempa bumi
Banjir
Badai
Tanah longsor
Hujan
Petir
Tsunami
Usangnya teknologi yang dimiliki
Spesifikasi tidak standar
Kesalahan pemilihan teknologi
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat
Masuk- (Otomatis) Input manual perlakuan risiko sesuai Risk Diisi progres perlakuan risiko BP=perlakuan belum Ya Diisi uraian kegiatan jika
kan Register (satu baris satu kegiatan) pada periode pelaporan diterapkan perlu tindak lanjut
No/ID BS = perlakuan risiko
Risk diterapkan sebagian
sesuai PS = perlakuan risiko
risk diterapkan seluruhnya
register
Masuk- (Otomatis) Input manual indikator risiko (KRI) sesuai Risk Input manual terget KRI sesuai Risk Register Input manual batas bawah KRI Input manual batas bawah KRI ??? ??? Ya Preventif ADA
kan No/ID Register (satu baris satu kegiatan) (satu baris satu kegiatan) sesuai Risk Register (satu baris satu sesuai Risk Register (satu baris satu 1. ….
Risk kegiatan) kegiatan) 2. ....
sesuai
risk Responsif
register 1. ….