Seperti halnya hukum adat yang muncul dan berkembang dalam lingkungan kehidupan
sosial, upacara adat juga muncul dan berkembang sebagai kegiatan yang disepakati
oleh sekelompok orang (masyarakat) dengan tujuan yang sama berkaitan dengan tradisi
adat budaya.
Beberapa contoh upacara adat yang ada di Indonesia, antara lain upacara Sekaten di
Jogja, Ngaben di Bali, Tabuik di Sumatera barat, serta Tiwah di Kalimantan Tengah.
Daftar Isi
Pengertian Upacara Adat
Secara etimologi upacara adat terdiri dari istilah, yakni upacara dan adat. Upacara
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki
aturan tertentu sesuai dengan tujuan. Sedangkan adat adalah wujud idiil (adat tata
kelakukan) dari kebudayaan yang berfungsi sebagai pengaturan tingkah laku
(Koentjaraningrat, 2010).
Unsur-Unsur
Menurut Koentjaraningrat, terdapat beberapa unsur dalam prosesi pelaksanaan upacara
adat, antara lain
a. Lokasi Upacara
Tempat untuk melaksanakan upacara adat biasanya adalah lokasi yang dianggap kramat
atau sakral oleh masyarakat setempat, sehingga tidak setiap orang dapat berkunjung
ke tempat tersebut. Lokasinya hanya dapat dikunjungi oleh orang-orang yang
mempunyai kepentingan, seperti orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan upacara
adat.
b. Waktu Pelaksanaan
Tradisi upacara ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Penghitungan waktu
didasarkan pada kesepakatan secara turun temurun, misalnya di daerah Jawa Tengah
jadwal upacara adat berpatokan terhadap kalender Jawa. Selain itu, upacara adat
juga dapat dilakukan pada masa-masa tertentu, seperti masa panen sebagai wujud rasa
syukur.
baca juga Aneka Jenis Produk Kerajinan Rotan & Sentra Kota Pengrajin di Indonesia
Pendapat lain mengenai tujuan upacara adat juga dijelaskan seorang antropologi
agama bernama Clifford Heerts (Hambalai, 2007), yaitu upacara dengan sistem simbol
berfungsi sebagain pengintegrasian antara etos dan pandangan hidup. Etos merupakan
sistem nilai budaya, sedangkan pandangan hidup adalah konsepsi warga masyarakat
terhadap dirinya, alam sekitar dan segala sesuatu yang ada pada lingkungan
sekitarnya.
grebeg mauludtirto.id
Masyarakat yang melakukan sedekah bumi biasanya percaya bahwa dengan melakukan
syukuran, maka Tuhan akan menambahkan kenikmatan secra berkelanjutan. Mereka
meyakini Tuhan akan memberikan hasil panen bertambah dan menghilangkan masa
paceklik.
Cara untuk melakukan sedekah bumi sangat sederhana, umumnya dilakukan dengan pawai
karnaval atau semacam �pamer� hasil bumi keliling desa, seperti mengarak ketela
pohon, mangga, jagung, padi, dan sebagainya tergantung hasil bumi yang melimpah di
daerah tersebut.
2. Sumatera Utara
Tradisi Mangokkal Holi adalah ritual mengambil tulang belulang leluhur warga dari
dalam pemakaman. Selanjutnya, tulang belulang tersebut akan ditempatkan di dalam
peti dan disimpan dalam sebuah bangunan tugu khusus.
3. Sumatera Barat
Perayaan Tabuik adalah tradisi masyarakat Pariaman, Sumatera Barat untuk
memperingati meninggalnya cucu Nabi Muhammad yang bernama Hasan dan Husein.
4. Riau
Balimau Kasai adalah upacara adat tradisional masyarakat Kampar di Provinsi Riau.
Tradisi ini dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan. Balimau memiliki makna
mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk limau.