Anda di halaman 1dari 4

UJIAN PELATIHAN AHLI K3

Instruksi:

1. Untuk menjawab, gunakan lembar jawaban


2. Tulis nama dan tanggal pelaksanaan ujian pada lembar jawaban.
3. Pilih salah satu jawaban yang anda anggap benar dengan memberi
lingkaran atau tanda silang (X) pada hurup dari jawaban yang anda anggap
benar.

Pertanyaan:

1. Mengacu pada peraturan perundangan, khususnya UU No.1 tahun 1970, tujuan


Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) dijelaskan untuk:
a. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
b. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan
efisien
c. Menjamin proses produksi berjalan lancar
d. Jawaban a, b, dan c benar
e. Jawaban a, b, dan c salah

2. Sebelum ditetapkan menjadi PP 50 tahun 2012, salah satu acuan Sistem


Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3) yang diterapkan oleh
Perusahaan adalah SMK3 melalui penetapan Kepmenaker R.I No.:
a. Kep.155/Men/1984
b. Per-02/Men/1992
c. Per-05/Men/1996
d. Kep.187/1999
e. UU No. 13/2003

3. Tujuan Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah


untuk memastikan:
a. Pengelolaan aspek K3 telah dilaksanakan sejalan dengan kebijakan K3
b. Pengelolaan sesuai dengan tujuan/sasaran dari program K3 yang
ditetapkan
c. Apabila sering dilakukan audit akan terganggu kergiatan operasi
perusahaan
d. Penerapan dilaksanakan untuk memenuhi peraturan dan ketentuan
K3 standar operasi & teknis dan norma K3 yang berlaku
e. Mencegah dan mengendalikan dampak terhadap operasi dan
masyarakat sekitar

4. Menurut teori Frank Bird, atau dikenal dengan teori domino, bahwa kecelakaan
kerja yang terjadi, disebabkan oleh:
a. Penyebab langsung (Immediate causes)
b. Penyebab dasar (basic causes)
c. Lemahnya pengendalian (lack of control)
d. Jawaban a dan b benar
e. Jawaban a, b dan c benar

5. Seorang pekerja patah tulang pergelangan tangan kirinya akibat terlepeset dan
jatuh dari lantai dua dari pekerjaan konstruksi. Hal ini terjadi karena permukaan
lantai tersebut berserakan dengan kabel-kabel dan selang-selang serta
benda kerja lain. Lingkungan tidak teratur karena Supervisor sibuk dengan
pekerjaannya sehingga tidak peduli dengan lingkungan kerja yang ada,
Dalam teori domino, salah satu penyebab kecelakaan ini digolongkan sebagai
“penyebab langsung”. Jelasnya cedera ini terjadi karena, kecuali:
a. Kurang pengawasan, oleh Supervisor terhadap lingkungan kerja
b. Posisi kerja pekerja tersebut yang salah, melompati kabel-kabel dan
selang-selang di dek
c. Kondisi lingkungan kerja tidak aman, karena berserakan di atas dek
d. Perbuatan tidak aman, tidak memakai Alat Pelindung Diri

6. Salah satu sebab lainnya yang termasuk golongan “Penyebab Dasar” dari soal
di atas adalah:
a. Pekerja tidak memperhatikan lingkungan hingga dia terjatuh
b. Kurang kepemimpinan Supervisor dengan perencanaan kerja yang tidak
baik.
c. Lingkungan tidak tertata, hingga menciptakan permukaan tidak aman
d. Perbuatan tidak aman, tidak memakai Alat Pelindung Diri

7. Bahaya (hazard) adalah sumber energi dan/ atau situasi yang mempunyai
potensi menyebabkan kerugian (accidental loss), berupa cedera manusia,
kerusakan harta benda, pencemaran lingkungan dan gangguan proses.
Situasi berikut dikategorikan sebagai hazard, kecuali:
a. Permukaan lantai kerja yang licin
b. Ayunan (swing) beban yang tidak beraturan saat pengangkatan
c. Tingkat kebisingan di tempat kerja 90 hingga 100 dBA
d. Terjatuh saat melangkahi tangga
e. Kecepatan kendaraan bermotor melebihi batas maksimal

8. “Seorang sopir mobil dari suatu Perusahaan mempunyai kebiasaan mengemudi


dengan kecepatan 60 hingga 70 KM/ Jam di jalan di lingkungan pabrik”. Hitung
nilai resiko mengemudi cara demikian dengan menentukan konsekuensi dan
probabiiitas. Jawaban anda harus mengacu pada Matriks Penilaian Resiko yang
telah anda pelajari.
a. Tinggi
b. Signifikan
c. Sedang
d. Rendah

9. Job Safety Analysis (JSA) merupakan subjek penting bagi Pengawas dalam
pelaksanaan kerja yang mempunyai resiko signifikan. Apa saja yang harus anda
lakukan dalam penyusunan JSA?
a. Memahami pekerjaan yang akan dianalisa
b. Memahami cara-cara kerja dengan memperhatikan SOP yang ada
c. Membicarakan proses pengumpulan data bersama dengan pekerja yang
kompeten
d. Jawaban a dan b benar
e. Jawaban a, b dan c benar

2 of 4
10. Langkah/ pertahanan rerakhir (the last resort) dalam pemilihan pengendalian
resiko adalah:
a. Penggantian bahan atau proses (subsitusi)
b. Pemasangan tag dan penguncian (LOTO)
c. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
d. Penyediaan SOP dan JSA
e. Penyediaan Ijin Kerja

11. Komponen apa saja dibutuhkan untuk membentuk segitiga api?


a. Air, Tanah dan Udara
b. Bahan Bakar, Panas dan Udara
c. Panas, Bahan Bakar dan Oksigen
d. Jawaban b dan c benar
e. Jawaban a, b dan c benar

12. Pemahaman tentang Daerah Terbakar (Flammable/ Combustible Range)


sangat diperlukan khususnya untuk pengendalian bahaya gas/ uap mudah
terbakar. Daerah batasan ini dilihatkan pada gambar di bawah dimana dibatasi
oleh 2 konsentrasi uap bahan bakar dengan udara, biasa disebut Batas Bisa
Terbakar (Explosive Limit). Sebutkan kedua batasan tersebut sesuai dengan
nomor yang tertera dalam gambar.

a. 1) Batas Bawah Daerah Terbakar (LEL), 2) Batas Normal Daerah Terbakar


b. 1) Batas Atas Daerah Terbakar (LEL), 2) Batas Normal Daerah Terbakar
c. 1) Batas Bawah Daerah Terbakar (LEL), 2) Batas Atas Daerah
Terbakar (UEL)
d. Semua hal jawaban di atas salah
e. Semua hal jawaban di atas benar

Daerah jenuh/ gemuk


2
Konsentrasi uap minyak mentah

Daerah bisa terbakar Daerah kurang


zat asam

1
Daerah kurus

21% 10% Kadar Oksigen Di udara

13. Bahaya atmosfer dalam ruang terbakar harus dilakukan dengan pendeteksian
gas dan meyakinkan gas, uap dan/ atau asap tidak melebihi batasan-batasan:
a. LEL dari bahan mudah terbakar <20%, O2 20.5 – 25%, CO <50 ppm, H2S
<20%
b. LEL dari bahan mudah terbakar <10%, O 2 19.5 – 22%, CO <35 ppm, H 2S
< 10%
c. LEL dari bahan mudah terbakar <5%, O2 19.5 – 24%, CO < 40 ppm, H2S
< 20%

3 of 4
d. Semua jawaban di atas benar
e. Semua jawaban di atas salah

14. Bahaya-bahaya apa saja yang anda ketahui perihal bahan kima;
a. Bahaya kebakaran & peledakan
b. Bahaya terhadap rekan sekerja
c. Bahaya terhadap pemukiman
d. Bahaya terhadap keluarga
e. Bahaya terhadap keamanan

15. Pengaruh menahun atau kronis akibat paparan bahan kimia disebabkan oleh
a. Paparan yang seketika terjadi
b. Paparan yang berulang-ulang dalam tempo satu hari
c. Paparan yang berulang-ulang dalam tempo satu bulan
d. Paparan yang berulang-ulang setiap satu jam
e. Paparan yang berulang-ulang dalam jangka waktu lama

16. Pencegahan kecelakaan listrik antara lain adalah pemasangan grounding yang
baik dan pemakaian alat pelindung diri yang benar dan sesuai peruntukannya
a. Betul
b. Salah

17. Lock out dan Tag out (LOTO) merupakan standard prosedur sebelum
melakukan pekerjaan pada instalasi / peralatan yang powernya telah dimatikan.
a. Betul
b. Salah

18. Prosedur tentang K3 mekanikal, melarang kita membuka dan memindahkan


sistem pelindung, kecuali mekanik atau tehnisi yang sedang melakukan
perbaikan atau servis untuk sementara waktu. Dan pagar pelindung harus
segera dikembalikan setelah pekerjaan selesai.
a. Betul
b. Salah

19. MTC merupakan kecelakaan kerja dengan cedera ringan. MTC adalah
singkatan dari Medical Treating Case.
a. Betul
b. Salah

20. Apakah Pengawas Lapangan harus terlibat dalam investigasi kecelakaan kerja?
a. Betul
b. Salah

--oo00oo--

4 of 4

Anda mungkin juga menyukai