2. Yang termasuk dalam pengertian “ pengurus” berdasarkan UU No. 1 thn 1970 dalam
contoh dibawah ini adalah :
A. Kepala cabang suatu perusahaan
B. Manajer K3
C. Manajer HRD
D. Mandor dalam suatu project
3. Unsur- unsur yang harus terdapat dalam suatu tempat kerja adalah, Kecuali:
A. ada usaha atau kegiatan kerja
B. ada tenaga kerja
C. ada pengurus
D. ada potensi bahaya
4. Dasar hukum penunjukan Petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kimia adalah
A. Permenaker No. 02/Men/1992
B. Kepmenaker No.51/Men/1999
C. Permenaker No. 04/Men/1987
D. Kepmenaker No.187/men/1999
5. Bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja
RI No.:187/ Men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja
adalah:
A. Penyediaan LDKB (MSDS) dan tabel serta Ahli & Petugas K3 Kimia
B. Penyediaan alat pelindung diri
C. Penyimpanan dan penanganan yang baik
D. Pembuatan prosedur
1
7. Jenis asbes yang telah dilarang penggunaannya menurut Permenaker No.3/
Men/1985 adalah :
A. Amosite
B. Chysotile
C. Crocidolite
D. Amphibole
8. Standar NAB faktor fisika dan faktor kimia ditempat kerja menurut Kepmenaker No.
187/Men/1999 adalah berdasarkan :
A. Permenaker No.13.Men.2011
B. Kepmenaker No.187/ Men/1999
C. Kepmenaker No. 51/ Men/1999
D. Permenaker No.03/ Men/ 1985
11. Dibawah ini adalah cara masuk bahan kimia kedalam tubuh manusia, kecuali:
A. Inhalasi
B. Ingesti
C. Sekresi
D. Absorpsi
12. Pengertian yang paling tepat untuk bahan kimia oksidator adalah:
A. Bahan Kimia yang karena reaksinya dapat mengakibatan kerusakan apabila kontak
dengan jaringan hidup atau bahan lainnya
B. Bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan
oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan- bahan lainnya.
C. Suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia
2
dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang
tinggi sehingga menimbulkan kerusakan di sekelilingnya
D. Bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas
dan gas yang mudah terbakar
13. Bahan mudah terbakar seperti karbida dan logam natrium dapat terbakar bila ada air
(kelembaban) karena menghasilkan panas, penanganannya antara lain:
A. menjaga suhu lingkungan dibawah titik nyala zat tersebut
B. Menjaga suhu kamar
C. Menjaga tekanan kerja
D. Menjaga density
14. Penanganan dan pengangkutan cairan yang memiliki daya hantar listrik seperti
golongan Petroleum, maka untuk menghindari bahaya elektroststis harus ada?
A. Pipa dan peralatan penanganan harus dilengkapi dengan pertanahan
B. Disediakan APAR
C. Sumber air yang cukup untuk penanggulangan kebakaran
D. Dijaga petugas safety 24 jam
15. Langkah penanganan terhadap bahan kimia reaktif adalah harus dihindarkan dari
A. Penyusunan/ penumpukan yang terlalu tinggi
B. Pemanasan atau berdekatan dengan sumber panas atau sumber sinar matahari
C. Pengadukan yang menimbulkan pemanasan setempat
D. Pengangkutan yang menimbulkan benturan atau getaran kuat
17. Hal- hal yang harus ada dalam prosedur kerja adalah:
A. Batasan operasi aman untuk parameter kritis
B. Parameter instrument kritis (critical parameters instruments)
C. Konsekuensi jika terjadi deviasi operasi diluar batas operasi
D. Semua benar
18. Cara kerja yang tepat untuk bekerja dengan bahan yang bersifat beracun antara lain,
Kecuali:
A. Penanganan didalam ruang khusus seperti lemari asam
3
B. Ruang kerja berventilasi
C. Menggunakan masker dan sarung tangan kain
D. Bekerja dengan memperhatikan arah angin
19. Prosedur operasi harus disediakan untuk setiap tahapan kegiatan, kecuali:
A. Startup dan Shutdown
B. Normal
C. Overtime
D. Emergency
20. Tindakan pertama kali yang harus dilakukan bila menemukan tumpahan bahan kimia
berbahaya ditempat kerja, adalah:
A. Gunakan alat pelindung diri yang tepat
B. Identifikasi atau kenali bahan kimia yang tumpah
C. Laporkan pada unit P2K3 atau Hse
D. Tutup atau matikan sumber kebocoran/tumpahan
22. Untuk mencegah terjadinya kebocoran ke area terbuka pada drum penyimpanan bahan
kimia digunakan sistem:
A. Tertiary containment
B. Grounding
C. First in – First Out
D. Ventilasi
23. Yang dimaksud dengan tumpahan kompleks yang minor adalah :
A. Mengharuskan pemberitahuan ke unit P2K3/ Emergencu dan Security
B. Dapat ditangani oleh tenaga kerja sendiri
C. Pembersihan dilakukan oleh tim tumpahan dari tim emergency response
D. Respirator pada umumnya tidak diperlukan
24. Didalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, upaya
pengendalian resiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
A. Monitoring, Evaluasi dan pengendalian
4
B. Identifikasi, monitoring dan pengandalian
C. Identifikasi, monitoring, Evaluasi dan pengendalian
D. Tidak ada jawaban yang benar
25. Parameter yang sering menjadidasar dalam melakukan anallisa resiko/ Risk
Assessment adalah, kecuali
A. Frekuensi/ Kekerapan
B. Toksisitas/ Keracunan
C. Konsekuensi/ keparahan
D. Exposure/ Lama Pemajanan
26. Apabila saudara sebagai anggota tim penilaian/ penaksir resiko,tidak menemukan
informasi yang cukup untuk memperkirakan resiko suatu bahan kimia berbahaya dari
LDKB, maka perlu dicari informasi yang lebih banyak dan dari sumber-sumber lain,
antara lain, Kecuali:
A. Pemasok dan konsultan
B. Memperkirakan sendiri berdasarkan pengalaman
C. Betranya pada tokoh
D. Melihat kembali MSDS dan label yang ada
27. Teknik identifikasi bahaya dibawah ini umum digunakan dalam proses manajemen
resiko, kecuali:
A. Inspeksi/ Survey
B. Studi epidemiologi
C. Fault tree analysis
D. Audit
28. Seorang teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas mengamati tahapan proses
kepada peralatan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab
kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman prosedur kerja, aktifitas ini disebut:
A. Job Safety Analysis
B. Hazard Analysis
C. Analisa kecelakaan
D. Safety audit
29. Pengendalian teknis untuk menghindari keracunan akibat polusi udara adalah:
A. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik
B. Memakai respirator
C. Memasang Ventilasi lebih banyak
D. Semua benar
5
30. Beberapa bentuk pengendalian teknis (engineering control) adalah:
A. Eliminasi, subsitusi, rotasi kerja
B. Perubahan design, isolasi, alat pelindung mesin
C. Eliminasi, subsitusi, perubahan proses
D. Ventilasi, perubahan design, penggantian bahan
31.
32. Dibawah ini merupakan zat aspiksian yang menyebabkan sesak napas, antara lain:
A. NH3, HCl3, dan H2S
B. CO, methana dan helium
C. Thricloro etilien, methilien cholride dan metanol
D. Benzena, Toluene, dan Xylene
33. Dibawah ini merupakan bahan yang menberikan efek anestasi atau narkosis,antara
lain:
A. NH3, HCl3, dan H2S
B. CO, methana dan helium
C. Thricloro etilien, methilien cholride dan metanol
D. Benzena, Toluene, dan Xylene
34. Monitoring yang dilakukan untuk memastikan atau memonitor dan atau tidak
adanya keracuan dalam tubuh dengan memeriksai spesimen dari kuku, rambut,
daran dan urine disebut:
A. Monitoring lingkungan
B. Monitoring fungsi faal
C. Monitoring biologi
D. Monitoring fisik
6
35. PAK yang disebabkan oleh pajanan pestisida, antara lain:
A. Bronhkitis dan Pharingitis
B. Gangguan ginjal, gangguan daya ingat dan leukimia
C. Penyakit pada sistem urogenital dan gangguan ginjal
D. Gangguan ginjal dan hepatitis
36. Pajanan bahan kimia seperti alkohol, karbon tetrachlorida, klorofom dapat
menyebabkan penyakit akibat kerja seperti :
A. Bronchitis, TBC dan Pneumonia
B. Chirosis hati
C. Anemia dan leukimia
D. Carpal tunnel syndrome
38. Bahan- bahan yang dapat berupa racun dibedakan sebagai berikut, Kecuali:
A. Chemical toxicants
B. Biological toxicants
C. Mental toxicants
D. Botanical toxicants
39. Untuk jumlah tenaga kerja 51 – 100 orang dipersyaratkan kotak P3K adalah:
A. 1 Kotak P3K bentuk A
B. 1 Kotak P3K bentuk B
C. 1 Kotak P3K bentuk C
D. 1 Kotak P3K bentuk D
41. Syarat penting bagi seorang petugas P3K di instalasi kimia yang membutuhkan
petugas P3K ditempat kerja adalah:
A. Memahami penanganan patah tulang
B. Memahami penanganan pendarahan
C. Memahami sifat bahan kimia yang ada di instalasi tersebut melalui LDKB
D. Semua benar
7
42. Tindakan P3K resusitasi jantung paru dengan 1 (satu) orang penolong dilakukan
sebagai berikut:
A. 1 X napas buatan dan 10 x Kompresi jantung
B. 2 X napas buatan dan 20 x Kompresi jantung
C. 2 X napas buatan dan 30 x Kompresi jantung
D. 1 X napas buatan dan 20 x Kompresi jantung
43. Tindakan- tindakan penting dalam P3K adalah sebagai berikut, Kecuali:
A. Menghentikan pendarahan
B. Tidak boleh panik
C. Lakukan rehabilitasi korban
D. Pindahkan korban secara cepat
44. Piktogram atau simbol disaping pada bahan kimia, memiliki makna bahaya berupa:
A. Mudah terbakar
B. Karsinogenik
C. Beracun
D. Bahaya terhadap lingkungan akuatik
45. Lembar data keselamatan bahan (LDKB) atau dikenal juga sebagai Material Safety
Data Sheet (MSDS) harus diketahui oleh:
A. Cukup Supervisor
B. Semua pekerja
C. Cukup bagian safety dan penyimpanan/gudang
D. Tenaga kerja dan pengawal pengawas
46. Informasi yang terdapat Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) atau dikenal juga
sebagai MSDS dalam Kepmenaker No.Kep.187/Men/1999 terdiri atas:
A. 14 Elemen
B. 15 Elemen
C. 16 Elemen
D. 17 Elemen
47. Unsur bahaya yang digunakan pada label NFPA (National Fire Protection Agency)
dalam skala 0- 4 memiliki makna, kecuali:
A. Kebakaran
B. Kesehatan
C. Lingkungan
D. Reaktifitas
8
48. Informasi berikut terdapat pada label suatu bahan kimia versi GHS, Kecuali:
A. Nama Produk
B. Program kerja
C. Piktogram
D. Pernyataan kehati-hatian
49. Unsur penting yang terlibat dalam rencana tanggap darurat diluar pabrik (off
emergency plan) adalah:
A. Pemerintah setempat, rumah sakit, damkar dan Kepolisian
B. Media pers dan unsur masyarakat
C. Pemerintah pusat dan propinsi
D. LSM
52. Maksud dan tujuan melakukan investigasi Accident dan Incident adalah:
A. Untuk menghukum orang yang melanggar prosedur
B. Mengetahui penyebab dasar dan menetapkan langkah perbaikan dan mencegah
kejadian yang sama
C. Menghitung resiko
D. Membuat laporan ke pihak management
***GOOD LUCK***