Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2021
i
Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2021
i
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Nama : Novi Nur Sholikhah
NIM : 182362201016
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Telah dievaluasi dan disetujui untuk dipertahankan di depan penguji pada tanggal
11 Juli 2021
Mengetahui,
Ketua Prodi Akuntansi
ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Nama : Novi Nur Sholikhah
NIM : 182362201016
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Telah dievaluasi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai laporan
Kuliah Kerja Lapangan pada tanggal 22 Juli 2021.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
iii
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmad dan Hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja
Lapangan ini dengan tepat waktu.
Kuliah Kerja Lapangan ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus
ditempuh oleh setiap Mahasiswa program Strata ( S1 ). Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi Universitas Darul `Ulum Jombang.
Demikian laporan kerja praktik ini saya buat dan atas segala bantuannya,
saya sampaikan terima kasih.
iv
5
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................i
Halaman Persetujuan.......................................................................................ii
Kata Pengantar................................................................................................iii
Daftar Isi..........................................................................................................v
Daftar Gambar................................................................................................ vii
Daftar Tabel................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..............................................................................1
1.2. Tujuan...........................................................................................2
1.3. Manfaat.........................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Lembaga Keuangan...................................................................... 4
2.1.1 Pengertian Lembaga Keuangan...........................................4
2.1.2 Pengertian Lembaga Keuangan Syariah.............................4
2.1.3 Jenis Lembaga Keuangan Syariah......................................4
2.2. Baitul Maal wa Tamwil (BMT)....................................................5
2.1.1 Pengertian BMT..................................................................5
2.1.2 Fungsi BMT........................................................................6
2.1.3 Prinsip Dasar BMT.............................................................6
2.1.4 Produk-Produk BMT...........................................................7
2.1.5 Prosedur...............................................................................8
2.1.6 Pembiayaan.........................................................................9
2.1.7 Prosedur Pengajuan Pembiayaan menurut Peraturan
Menteri................................................................................9
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN
3.1. Gambaran Umum Perusahaan.............................................................. 13
3.1.1 Profil BMT BIM.................................................................13
3.1.2 Logo KSPSS BMT BIM............................................................14
3.1.3 Visi dan Misi KSPSS BMT BIM...............................................14
3.1.4 Struktur Organisasi.....................................................................15
v
6vi
DAFTAR GAMBAR
vii
7
DAFTAR TABEL
viii
7
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
Adapun Maksud diadakanya kuliah kerja lapangan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui prosedur pembiayaan yang digunakan di KSPPS BMT BIM
JAWA TIMUR.
3
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa melalui Kuliah Kerja Lapangan ini dapat mengimplementasikan
ilmu- ilmu yang didapatkan dibangku kuliah pada keadaan dunia kerja nyata
yang dihadapi di lapangan.
2. Penulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi BMT
yang di teliti agar dapat menjadi lembaga yang berkelanjutan dan mampu
menopang perekonomian masyarakat
4
BAB II
LANDASAN TEORI
4
5
b. Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan jenis ini hampir sama dengan prinsip pembiayaan bai’bitsaman
ajil. Perbedaannya adalah pada proses pembayarannya yang dilakukan pada
saat jatuh tempo.
c. Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan akad mudharabah ini adalah perjanjian pembiayaan antara
BMT sebagai penyedia modal kerja dan anggota sebagai pengelola modal
untuk pengembangan suatu usaha.
d. Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan yang dimana BMT sebagai pemilik modal dalam suatu usaha
yang dimiliki oleh anggota. Rsiko dan keuntungan yang akan terjadi
ditanggung bersama sesuai modal yang disertakan dalam usaha tersebut.
e. Pembiayaan Al-Qordhul Hasan
Pembiayaan ini lebih ditekankan pada sifat menolong, karena pembiayaan
ini hanya diberikan pada anggota yang memang atau pengusaha yang ingin
membangkitkan kembali usahanya dari kepailitan.
2.2.5 Prosedur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Prosedur adalah tahap kegiatan untuk
menyelesaikan suatu aktifitas atau metode langkah demi langkah secara pasti
dalam memecahkan suatu masalah.
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang
harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu
memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama, semisal prosedur kesehatan
dan keselamatan kerja, prosedur masuk sekolah, prosedur pengajun pembiayaan,
dan sebagainya.
Lebih tepatnya, kata ini bisa mengindikasikan rangkaian aktivitas, tugas-tugas,
langkah-langkah, keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan dan proses-
proses, yang diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat. Sebuah prosedur
biasanya mengakibatkan sebuah perubahan.
9
2.2.6 Pembiayaan
Pasal 1 angka 12 UU 10/1998 “Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang dibiayai
untukmengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan atau bagi hasil.
Keputusan Presiden No.61 Tahun 1998 Pasal 1 angka 2 : Lembaga
Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara
langsung dari masyarakat.
2) Account Officer
a) Menganalisis kelayakan bisnis mitra usaha, historis usaha mitra usaha baik
dari segi kualitatif dan kuantitatif
b) Jika mitra usaha tidak mempunyai usulan atau calon Supplier, account
officer berhak untuk mencairkan supplier
3) Unit Support (Administrasi Pembiayaan, Legal)
a) Menganalisis mitra usaha dan supplier dari segi yurudis, kelengkapan
dokumentasi perusahaan dalam bidang hukum, dan kelayakan jaminan yang
diajukan oleh mitra usaha.
b) Hasil analisis disampaikan kepada account officer. Selanjutnya berdasarkan
informasi tersebut dan analisis kualitatif dan kuantiatif account officer akan
mempresentasikannya kepada komite.
4) Komite Pembiayaan
a) Bila permintaan mitra usaha dianggap tidak layak, seluruh permintaan ini
dapat dianggap tidak layak untuk mendapat fasilitas murabahah. Seluruh
dokumen harus dikembalikan pada mitra usaha, dan account officer
menyampaikan surat penolakan kepada mitra usaha.
b) Bila permintaan mitra usaha dianggap layak serta memenuhi kriteria,
komite akan memberikan persetujuan khususnya menyangkut:
(1) Harga beli barang dari supplier
(2) Harga jual pada mitra usaha
(3) Jangka waktu pelunasan barang
(4) Besarnya uang muka yang harus diserahkan oleh mitra usaha
(5) Penunjukan supplier/penjual barang
(6) Jaminan bila diperlukan, dan
(7) Persyaratan lain yang harus dipenuhi mitra usaha.
5) Account Officer
a) Berdasarkan persetujuan komite, sampaikan surat persetujuan murabahah
kepada mitra usaha.
b) Hubungi supplier dan meminta surat pernyataan sanggup dari supplier untuk
memastikan bahwa supplier sanggup untuk menyediakan barang sesuai
11
g) Setelah barang diterima oleh mitra usaha, maka mitra usaha wajib untuk
menyerahkan pada KJKS atau UJKS koperasi tanda terima barang oleh
mitra usaha.
h) Mitra usaha setelah menerima barang sesuai dengan spesifikasi yang
diminta, selanjutnya sesuai ketentuan dalam persetujuan murabahah,
pelunasan harga jual barang kepada KJKS atau UJKS koperasi dilaksanakan
oleh mitra usaha sesuai dengan jangka waktu yang disepakati.
i) Peluanasan dapat dilakukan dengan cara sekaligus ataupun diangsur.
1
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
13
14
Visi
“Menjadi Koperasi yang Amanah, Sehat, dan Inspiratif”
Misi
Menciptakan kesejahteraan bagi para anggota yang berkesinambungan
Berdaya guna sebagai mitra strategis dan terpercaya bagi anggota
Berkontribusi dalam perkembangan perkoperasian di Indonesia dan
Mengelola Koperasi dan unit usaha secara professional dengan
menerapkan prinsip “Good Corporate Gorvernance”
RAT
(Rapat Anggota
Tahunan)
Penjelasan produk:
• Dengan prinsip jual-beli,
• Untuk memenuhi kebutuhan barang konsumtif/alat pendukung usaha dengan
pembayaran tangguhan/angsuran.
1. Nasabah 3. Nasabah
mendapatkan 2.Nasabah mengajukan
informasi dari media mendatangi BMT pembiayaaan
atau teman BIM
Keterangan:
1. Nasabah mendapatkan informasi mengenai pembiayaan yang ada di BMT
BIM dari media, website atau teman.
2. Kemudian nasabah mendatangi BMT BIM terkait pembiayaan.
3. Nasabah menyampaikan maksud yang diinginkan kepada Customer Service.
4. Customer Servis memberikan SPP(Surat Permohonan Pembiayaan) dan menjelaskan
semua persyaratannya.
5. Nasabah melengkapi persyaratan yang tentukan.
6. Kemudian dilakukakan analisa dan survey oleh petugas untuk mengetahui kelayakan
nasabah.
7. Setelah dilakukan survey pihak komite pembiayaan yang memberikan keputusan
disetujui atau tidaknya.
8. Setelah di acc, nasabah akan di hubungi oleh pihak BMT BIM.
9. Account officer memberikan surat SP3 ke nasabah bisa melalui via online
ataupun langsung.
10. Jika nasabah setuju maka nasabah akan datang ke kantor untuk melakukan akad.
11. Setelah nasabah membuat akad maka bisa dilakukan pencairan
12. Nasabah dapat mengambil dana / barang sesuai dengan kesepakatan.
5. Jasa Layanan
Selain menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
dalam bentu Pembiayaan, BMT BIM juga melayani jasa layanan online.
Berikut adalah jasa yang dilayani oleh BMT BIM :
Wakaf Uang
Pembayaran BPJS
Pembayaran Listrik
Pembelian Pulsa
Pembayaran Telpon
Pembayaran E money
Pembayaran Finance
22
Permasalahan yang saya temui di KSPPS BMT Bina Insan Mandiri yaitu
adanya penolakan untuk memberikan pembiayaan terhadap nasabah karena ada
faktor tertentu yang mempengaruhi penolakan sehingga pihak BMT BIM belum
bisa merealisasi pengajuan pembiayaan tersebut.
5. Kegagalan Verifikasi
Kegagalan verifikasi terjadi saat pihak BMT tidak dapat menghubungi nomor
yang diberikan saat mengajukan pembiayaan.
2
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
4.2 Saran
Berdasarkan penjelasan di atas, maka ada beberapa saran yang bermanfaat
bagi BMT BIM, sebagai berikut:
25
2
DAFTAR PUSTAKA
1. Sumber Laporan
Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI
Nomor: 91/Kep/M. KUKM/IX/2004, Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan
UsahaKoperasi Jasa Keuangan Syariah,
(Jakarta: Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Negara Koperasi dan
UKM, 2006).
2. Sumber laman web
http://ksppsbmtbim.blogspot.com/2017/10/kspps-bmt-bim-
3. Sumber diambil dari buku
Mardani. 2015. Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia.
Jakarta: Prenada Media
4. Sumber Laporan
Kepmen Koperasi dan UKM No.91/Kep/M.KUKM/IX2004 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha KJKS.
http://smecda.com/wpcontent/uploads/2015/11/PERMEN-2007-standard-
operating-procedurekjks-ujks-koperasi.pdf.
Diakses pada tanggal 09 Mei 2018
ix
2
LAMPIRAN