DINAS PENDIDIKAN
KELOMPOK KERJA GURU GUGUS SEKOLAH
KECAMATAN LECES – KABUPATEN PROBOLINGGO
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau Ddi depan jawaban yang benar !
(Puisi soal no 1 dan 2)
Aku Sahabatmu
Soal No 9-12
Si Pitung
Suatu sore Si Pitung melihat kelakuan anak buah Babah Liem yang sewenang-wenang. Babah
Liem adalah tuan tanah di daerah tempat tinggal Si Pitung. Dia dan anak buahnya sering
merampas harta rakyat dan menarik pajak tinggi. Sebagian hasil rampasan itu diberikan kepada
pemerintah Belanda.
Si Pitung bertekad untuk melawan anak buah Babah Liem. Kemudian, dia berguru kepada Haji
Naipin, seorang ulama yang juga pandai ilmu bela diri. Si Pitung cepat menguasai semua ilmu
yang diajarkan oleh Haji Naipin.
”Pitung, gunakan ilmu yang kuberikan untuk membela orang-orang yang tertindas. Jangan
sekali-kali kau gunakan ilmumu ini untuk menindas orang lain,” pesan Haji Naipin.
Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem. Dia menghentikan ulah anak
buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata.
”Heh, Anak Muda! Siapa kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak buah
Babah Liem.
”Kalian tak perlu tahu siapa aku. Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian selamanya,”
jawab Si Pitung.
Anak buah Babah Liem menyerang Si Pitung. Namun, Si Pitung bisamengalahkan mereka semua.
Sejak saat itu, nama Si Pitung terkenal di kalangan penduduk.
Si Pitung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada rakyat jelata. Dia bertekad untuk
mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah dan mengembalikannya kepada
rakyat. Dia mengajak beberapa temannya untuk bergabung dengannya.
Kelakuan Si Pitung tidak disukai oleh tuan tanah dan juga pemerintah Belanda. Mereka
mengeluarkan perintah untuk menangkap Si Pitung. Namun, Si Pitung amat cerdik. Dia selalu
berpindah tempat sehingga pemerintah Belanda dan juga tuan tanah tidak bisa menangkapnya.
Karena kesal, pemerintah Belanda menggunakan cara licik. Mereka menangkap Pak Piun, ayah
Si Pitung dan Haji Naipin.
Salah satu pejabat pemerintah Belanda yang bernama Schout Heyne mengumumkan bahwa jika
Si Pitung tak menyerah, Pak Piun dan Haji Naipin akan dihukum.
Si Pitung mendengar berita tentang penangkapan ayah dan gurunya itu. Kemudian, dia
menghadap Schout Heyne dan menyerahkan diri. Dia tak mau ayah dan gurunya menderita.
”Pitung, kau telah meresahkan banyak orang dengan kelakuanmu itu. Untuk itu, kau harus
dihukum tembak,” kata Schout Heyne.
”Kau tidak keliru? Bukannya kau dan tuan tanah itu yang meresahkan orang banyak? Aku tidak
takut dengan ancamanmu!” jawab Si Pitung.Schout Heyne benar-benar melaksanakan
ancamannya. Si Pitung
dihukum tembak. Hidup Si Pitung berakhir di ujung peluru. Namun, kisah kepahlawanannya
tetap dikenang. Si Pitung, si pahlawan rakyat jelata.
Sumber: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.
9. Tokoh utama dalam cerita “Si Pitung” adalah…
a. Haji naipin c. Babah liem
b. Pak piun d. Si pitung
10. Tokoh antagonis pada cerita “Si Pitung” adalah…
a. Haji naipin c. Babah liem
b. Pak piun d. Si pitung
11. Tokoh yang bernama Haji Naipin pada cerita “ Si Pitung” merupakan tokoh..
a. Deutragonis c. Antagonis
b. Campuran d. Protagonis
12. Watak si pitung di dalam cerita adalah…
a. Pemberani dan Peduli c. Peduli dan baik hati
b. Pemberani dan penyabar d. Baik hati dan penyabar
Soal no 13 dan 14
Lala: maaf pak bolehkan saya meminta waktu bapak sebentar
Bapak Camat : iya, ada apa ya?
Lala : begini pak, saya…..ingin mewawancarai bapak, apa boleh?
Bapak Camat : oh iya, silahkan
Lala : kalau boleh tahu sudah berapa lama bapak menjabat sebagai Camat?
Bapak Camat : sekitar …tahun
Lala : apa bapak menikmati pekerjaan bapak selama menjadi camat?
Bapak Camat : oh iya tentu
Lala : kalau boleh tahu, sehari hari bapak pergi ke kantor mengendarai apa?
Bapak Camat : kalau saya naik mobil
Lala : apakah bapak mempunyai anak, kelas berapa sekarang?
Bapak Camat : ya saya mempunyai seorang anak laki laki, sekarang kelas 4 SD
Lala : ya sudah pak, saya rasa ini cukup. maaf telah mengganggu bapak, terima kasih
Bapak Camat : iya sama sama
13. Narasumber yang terdapat pada teks wawancara di atas…
a. Teman lala c. Bapak camat
b. Wakil camat d. Lala
14. Teks wawancara yang di atas menceritakan tentang…
a. Kehidupan bapak camat c. Anak bapak camat
b. Kehidupan masyarakat desa d. Profesi bapak camat
15. Sebelum melakukan wawancara hal yang harus dilakukan adalah…
a. Mempersiapkan diri secara matang dan harus siap dalam memberikan pertanyaan.
b. Mempersiapkan diri secara matang dan belum siap dalam memberikan pertanyaan
c. Mempersiapkan diri dan tidak harus siap dalam memberikan pertanyaan
d. Mempersiapkan diri secara matang dan tidak harus siap dalam memberikan pertanyaan
16. Yang bukan merupakan jesnis cerita adalah …..
a. Dongeng c. Mitos
b. Cerpen d. Majalah
17. Cerita khayalan (fiksi) yang biasanya bersifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan juga
diceritakan turun temurun.
a. Legenda c. Mitos
b. Dongeng d. Sejarah
18. Cerita “Si Kancil dan Petani” merupakan salah satu cerita …..
a. Legenda c. Mitos
b. Dongeng d. Sejarah
19. Tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh
yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian.
a. Tokoh utama c. Tokoh antagonis
b. Tokoh Pembantu d. Tokoh protagonis
20. Tempat dimana tokoh atau si pelaku mengalami kejadian atau peristiwa didalam cerita. Seperti
misalnya: Didalam bangunan tua, di sebuah gedung, dan lain sebagainya disebut ….
a. Latar belakang c. Latar waktu
b. Latar tempat d. Background