Anda di halaman 1dari 172

TUGAS TEORI LINGUSTIK

Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum.

PENDIDIKAN BAHAS INDONESIA


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI I
KATA KERJA AUS 1
KATA KERJA ME-N 15
KATA KERJA MEN-KAN 27
KATA KERJA ME-N + I 40
KATA KERJA MEMPER-KAN 54
KATA KERJA MEMPER-I 68
KATA KERJA TER 76
KATA KERJA DI- 79
KATA KERJA DI + KAN 91
KATA KERJA DI + I 104
KATA KERJA BER- 117
KATA KERJA BER-AN 128
KATA KERJA -KAN 144

ii
Kata Kerja AUS
NAMA : IQBAL SYAHRUL AKBAR AL AZIZ
NIM : S842202009

KATA KERJA AUS

1. Contoh Bacaan yang Mengandung Kata Kerja AUS!

ASAL MUASAL TANGKUBAN PARAHU

Dahulu kala di sebuah Khayangan. Ada seorang Dewa dan Dewi membuat
kesalahan di Khayangan. Mereka harus menjalani hukuman di Bumi. Dan
harus berbuat kebaikan. Keduanya berubah bentuk menjadi seekor Babi dan
seekor Anjing. Babi hutan jelmaan Dewi bernama Wayung Hyang, dan seekor
Anjing jelmaan bernama Tumang. Babi hutan harus melakukan berbagai
kebaikan di dalam hutan. Dan anjing jelmaan Dewa itu mengabdi di sebuah
kerajaan sebagai Anjing pemburu pada seorang Raja bernama Sungging
Perbangkara.

Suatu hari, Raja Sungging Perbangkara sedang berburu kehutan di tepi


kerajaan. Seusai berburu Raja Sumbing Perbangkara buang air kecil pada
sebuah Daun Caring. Ia langsung meninggalkan Daun Caring yang di
dalamnya ada air kencingnya yang tergenang. Setelah meninggalkan tempat
itu, tiba-tiba datanglah seekor Babi yang sedang kehausan. Kemudian
meminum air kencing sang Raja tersebut. Tidak di sangka Wayung Hyang
hamil. Ternyata, air kencing Raja Sumbing Perbangkara mengandung Sperma
yang dapat menyebabkan Wayung Hyang hamil.

Beberapa bulan kemudian, Wayung Hyang melahirkan seorang Putri yang


sangat cantik jelita. Ia membersihkan tubuh Bayi itu dengan cara menjilatinya.
Kemudian, Wayung Hyang langsung meletakkan Bayi itu di atas batu yang
sangat besar di balik semak-semak. Dan berharap Raja Sumbing
Perbangkara dapat menemukannya.

Sumbing Perbangkara sangat suka berburu dan kembali ke dalam hutan.

1
Sungging Perbangkara yang sedang memburu Kijang, mendengar suara
tangisan Bayi. Ia mencari asal suara tersebut dan di temani oleh Anjingnya
bernama Tumang. Akhirnya, ia menemukan Bayi perempuan itu. Ia sangat
terkejut dan membawanya ke istana. Ia mengangkat Bayi Perempuan tersebut
sebagai anaknya dan diberi nama Dayang Sumbi

Waktu berjalan dengan cepat. Dayang Sumbi tumbuh menjadi seorang putri
yang sangat cantik jelita. Dayang Sumbi sangat pandai menenun. Sehingga
banyak pria yang berdatangan ke istana untuk meminangnya. Namun, tidak
satupun lamaran dari mereka di terima.

Dayang Sumbi tidak ingin ada pertumpahan darah jika salah satu dari mereka
di terima lamarannya. Akhirnya, ia meminta ijin kepada ayahnya untuk
mengasingkan diri dari kerajaan. Awalnya, Sumbing Perbangkara tidak
mengijinkan. Namun, akhirnya mengijinkan dan di bawalah Anjing itu bersama
putrinya. Sang Raja, membuatkan sebuah gubuk di pinggir hutan. Dayang
Sumbi menghabiskan waktunya untuk menenun.

Pada suatu malam, ketika Dayang Sumbi sedang menenun, tiba-tiba


gulungan benang terjatuh ke luar pondok. Karena sudah malam, ia takut untuk
mengambil gulungan benang tersebut. Tanpa ia sadari, ia bersumpah. ‘’
Siapapun yang mengambilkan gulungan benang itu untukku, jika perempuan
akan aku jadikan sebagai saudara, sedangkan jika laki-laki akan ku jadikan
suami.’’

Tanpa ia sadari sebelumnya, tiba-tiba datang seekor Anjing jantan berwarna


hitam yang di tugaskan Raja untuk menemani Dayang Sumbi
menghampirinya, dan membawa gulungan benang tersebut. Ia sangat
terkejut. Namun, apa mau di kata, ia sudah bersumpah dan harus menepati
janjinya.‘’ Baiklah, Tumang, aku sudah berjanji dan aku harus menepatinya.
Meskipun kamu seekor Anjing, aku tetap mau menjadi istrimu.’’ Ujarnya.
Mendengar ucapan Dayang Sumbi, Anjing hitam itu berubah menjadi Pemuda
yang sangat tampan. Dayang Sumbi sangat terkejut melihat pemuda tampan
di depannya. Heii, siapa kamu? Mengapa tiba-tiba ada di gubukku?’’

2
Maaf, tuan putri. Saya adalah jelmaan Dewa.’’ Jawab pemuda itu.

Dayang Sumbi dan Pemuda tampan itu. Akhirnya menikah, keduanya sepakat
untuk merahasiakan pernikahan mereka kepada Raja Sungging Perbangkara.
Kemanapun ia pergi, ia selalu di temani oleh suaminya si Tumang. Tidak ada
satu orangpun yang tahu bahwa si Tumang adalah jelmaan Dewa, setiap
malam purnama, Tumang berubah menjadi Pemuda tampan.

Akhirnya, setelah satu tahun mereka menikah. Dayang Sumbi melahirkan


seorang anak laki-laki yang sangat tampan. Dayang Sumbi akhirnya
memberikan nama Sangkuriang. Dengan berjalannya waktu Sangkurian
tumbuh menjadi anak yang tampan, pandai, rajin dan ia mulai mahir
memanah dengan sangat baik. Sangkuriang sangat suka berburu ke dalam
hutan.

Suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh Sangkuriang untuk berburu Rusa ke


hutan. Dayang Sumbi ingin sekali memaka hati Rusa. Sangkuriang sangat
berharap bisa mendapatkan hati seekor Rusa untuk di berikan kepada ibunya.
Sudah seharian ia berburu. Namun, tidak ada satu ekor pun yang ia dapatkan.
Tiba-tiba, ketika ia hendak pulang. Ia melihat seekor Babi hutan Wayung
Hyang melintas di depannya. Sangkuriang segera mengarahkan panahnya.
Namun, Wayunh Hyang berlari sangat gesit. Sangkuriang sangat marah dan
kesal dan memerintahkan Tumang untuk mengejarnya.

“Tumang, Cepat kejar Babi itu?’’ ujarnya dengan marah. Tumang yang
mengetahui bahwa Babi buruannya tersebut adalah Wayung Hyang. Ia diam
saja tidak menuruti perintah Sangkuriang. Beberapa kali Sangkuriang
berteriak. Namun, tumang tetap tidak bergerak. Ia tambah kesal melihat
tingkah si Tomang. Sangkuriang sangat marah kepada Tumang, dan
mengarahkan anak panahnya. Tanpa sengaja. Ia melepaskan anak panah itu
dan mengenai kepala si Tumang. Anjing itu pun langsung mati seketika.
Sangkuriang merasa takut dan merasa bersalah. Lalu, ia mengambil hatinya.
Ia langsung membawa hati tersebut pulang ke rumah dan dberikan kepada
ibunya. Dayang Sumbi sangat gembira, ia mengira hati yang di berikan
anaknya adalah hati seekor rusa. Setelah di masak dan makan bersama,
3
Dayang Sumbi tidak melihat si Tumang dan menanyakannya.

‘’ Anakku, di mana Tumang? Bukankah ia ikut pergi berburu bersamamu?’’


Tanya Dayang Sumbi. Sangkuriang sangat bingung dan tidak bisa berbohong.
Akhirnya ia mengatakan dengan jujur.

‘’ Maaf bu, aku tidak sengaja membunuhnya! Hati yang kita makan itu adalah
hati si Tumang.’’ Jawabnya dengan gelisah. Dayang Sumbi sangat marah.
Karena Sangkuriang sudah membunuh ayah kandungnya sendiri.

‘’ Apa yang kamu katakan? Kamu sudah membunuhnya? Dasar anak tidak
tahu diri kau!’’ seru Dayang Sumbi sambil memukul kepalanya dengan sendok
nasi dan mengeluarkan darah, lukanya membekas dan tidak dapat hilang.
Sangkuriang sangat sedih dan pergi dari gubuk itu.

Dayang Sumbi, selalu menunggu kedatangan putranya. Namun, ia tak


kunjung datang. Ia merasa sangat menyesal telah memukulnya dan
membiarkan ia pergi dari rumah. Setiap hari ia selalu berdoa untuk bertemu
anaknya. Tuhan mengabulkan doanya. Ia di berikan kecantikan yang abadi.

Sangkuriang berjalan di tengah hutan dengan luka di kepalanya. Karena tidak


kuat menahan rasa sakit. Ia langsung pingsan. Ketika ia sadar, ia sangat
terkejut dan melihat seorang Kakek tua.

‘’ Kakek, siapa ? aku ada dimana.” Tanyanya.

‘’ Tenanglah anak muda, aku seorang petapa. Kakek menemukanmu pingsan


dan terluka parah. Kamu sekarang ada di dalam gua pertapaanku.’’
Jawabnya.

Perlahan Kakek tua itu bertanya asal usul Sangkuriang. Namun, Sangkuriang
tidak dapat mengingat masa lalunya. Bahkan namanya sendiri. Ki Ageng
memanggilnya dengan nama Jaka. Ki Ageng merawat Sangkuriang sampai
sembuh, dan mengajarinya ilmu bela diri dan kesaktian mandraguna. Setelah
beberapa tahun Sangkuriang belajar ilmu kesaktian dan tumbuh menjadi
Pemuda yang sangat tampan. Dengan kesaktiannya, ia dapat memanggil

4
mahluk-mahluk halus ( gaib )

Suatu hari, ia pergi kedalam hutan. Ia berjalan mengikuti langkah kakinya,


hingga ia sampai di sebuah gubuk di tepi hutan. Karena ia merasa haus, ia
meberanikan diri untuk datang ke gubuk itu untuk meminta minum. Tak di
sangka, penghuni gubuk itu adalah gadis yang sangat cantik jelita. Gadis
cantik itu adalah Dayang Sumbi ibunya sendiri. Saat pertama kali melihat
pemuda yang datang kerumahnya ia tidak menyangka bahwa Jaka adalah
anaknya Sangkuriang. Sangkuriang jatuh cinta melihat Dayang sumbi yang
sangat cantik itu. Dan ingin menjadikannya sebagai istrinya.

Keesokan harinya. Jaka pergi untuk berburu. Namun, sebelum ia berburu ia


mampir ke gubuk untuk bertemu Dayang Sumbi. Tanpa sengaja ketika duduk,
ikat kepalanya sedikit naik ke atas dan terlihatlah bekas luka Jaka. Bekas luka
itu sangat mirip dengan bekas luka yang dimiliki putranya. Dayang Sumbi pun
menanyakan bekas luka tersebut.

Kenapa ada bekas luka di kepalamu Jaka?’’ Tanya Dayang Sumbi.

Namun, Jaka tidak dapat mengingat masa lalunya. Ia hanya menceritakan


pertemuannya dengan pertapa dan ia di selamatkan saat terluka parah.
Mendengar cerita tersebut, Dayang Sumbi sangat terkejut. Dia yakinlah
bahwa Jaka adalah anaknya sendiri Sangkuriang.

Dayang Sumbi pun merasa sangat bingung, ia tidak mungkin menikah dengan
anaknya sendiri. Ia berusaha menyakinkan Sangkuriang bahwa ia adalah
ibunya. Namun, Sangkuriang tidak percaya apa yang di ucapkan Dayang
Sumbi. Melihat sikap putranya itu Dayang Sumbi sangat bingung. Setiap hari
ia berpikir bagaimana cara membatalkan pernikahannya. Akhirnya, ia pun
menemukan caranya, ia akan mengajukkan dua syarat. Jika kedua syarat
dapat di penuhi oleh Sangkuriang, ia akan menikah dengannya. Namun,
sebaliknya, jika gagal pernikahannya di batalkan. Suatu malam Dayang Sumbi
menyampaikan kedua syaratnya tersebut.

‘’ Jika kamu tetap ingin menikah denganku, kamu harus memenuhi dua

5
syarat.’’

‘’ Apakah syaratmu itu Dayang Sumbi?’’

‘’ Kamu harus membuatkan sebuah Danau dan perahu. Namun, danau dan
perahu itu harus selesai sebelum matahari terbit.’’ Jawabnya.

‘’ Baiklah, Dayang Sumbi, kedua syarat mu akan aku penuhi.’’

Dengan menggunakan kesaktiannya, Sangkuriang segera memanggil


pasukkan mahluk-mahluk halus untuk membantunya. Setelah mereka siap.
Mereka mulai menggali tanah,dan menyusun batu-batu besar untuk
membendung aliran sungai. Kemudian mereka menebang kayu-kayu yang
sangat besar untuk membuat perahu.

Pada saat tengah malah, secara diam-diam Dayang Sumbi melihat pekerjaan
Sangkuriang dan pasukannya. Ia sangat terkejut melihat danau dan perahu
hampir usai. Dayang Sumbi pun sangat gelisah. Ia langsung berlari ke desa
untuk meminta bantuan kepada seluruh masyarakat. Akhirnya ia menggelar
kain merah ke arah sebelah timur. Setelah beberapa saat ia menggelar kain
tenun buatanya itu. Muncul cahaya kemerahan dari arah timur, seakan fajar
mulai datang. Suara ayam jantan berkokok. Mahluk halus melihat fajar
kemerahan akan datang dan mendengar suara Ayam berkokok mengira hati
mulai pagi. Mereka pun pergi melarikan diri dan meninggalkan danau dan
perahu yang hampir selesai itu.

Saat mengetahui Dayang Sumbi membohonginya, Sangkuriang sangat marah


dan murka. Dengan kesaktianya ia menjebol bendungan yang di buatnya
bersama pasukannya. Sehingga terjadi banjir yang sangat besar. Kemudian ia
menendang perahu yang sudah hampir selesai itu terbang dan jatuh
menelungkep. Perahu itu kini menjelma menjadi sebuah gunung yang di kenal
dengan nama Tangkuban Perahu, yang artinya perahu terbalik.

Sumber: https://dongengceritarakyat.com/cerita-rakyat-sangkuriang-dari-jawa-
barat/

6
Diakses pada: Rabu, 9 Maret 2022

2. Kata Kerja Aus yang ada dalam teks!

NO KATA KERJA AUS

1. Pergi
2. Tahu
3. Mati
4. Pingsan
5. Sadar
6. Sembuh
7. Sampai
8. Datang
9. Jatuh
10. Mampir
11. Sengaja
12. Gagal
13. Terbit
14. Usai
15. Selesai
16. Terbang
17. Pandai
18. Hamil
19. Pulang
20. Dapat
21. Kejar
22. Makan
23. Minum
7
24. Siap
25. Duduk

3. Teori Kata Kerja Aus (Bentuk, Makna, dan Fungsi)

Pengertian verba (Kata kerja) adalah kata yang menggambarkan proses,


perbuatan, atau keadaan. Wijana juga berpendapat bahwa verba merupakan
salah satu dalam kelompok kata yangmemiliki unsur pusat verba (Wijana,
2011). Verba seringkali disebut juga dengan kata kerja, karena memang
benar adanya. Pada umumnya verba yang digunakan dalam kalimat aktif
memiliki prefiks atau awalan, seperti ber-pacu, me-nyapu, me-
nambah, dan ber-guru. Namun, terdapat juga verba tanpa awalan yang bisa
digunakan sebagai predikat dalam suatu kalimat aktif yang dikenal dengan
verba aus.

Kata kerja sejatinya juga merupakan morfem jika dilihat dari sudut pandang
linguistik. Morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang memiliki peran
dalam membentuk suatu kata (Wijana, 2011). Morfem itu terbagi dua, Morfem
bebas dan morfem terikat. Morfem bebas merupakan morfem yang bisa
berdiri sendiri secara mandiri tanpa harus bergantung terhadap imbuhan.
Contohnya seperti makan, tidur, lari, dan lain lain. Sedangkan morfem terikat
tidak dapat berdiri sendiri. Contohnya seperti me-, ke-, se- ber- dan lain-lain.
Kata kerja Aus termasuk dalam morfem bebas.

Kata kerja sering diungkapkan dalam kehidupan sehari-hari. Entah tu ketika


sedang berimbuhan, atau pun dalam posisi bebas. Biasanya, verba yang
hadir tanpa prefiks seringkali menjadi predikat dalam kalimat aktif. Gorys
Keraf menyatakan bahwa Kata kerja Aus memiliki kemampuan untuk berdiri
sendiri dalam kelompoknya. Penyebutannya pun beragam. Ada yang
menyebut kata kerja Aus dan ada pula yang menamainya kata kerja tanggap.

Badudu dalam (Sasti, 2015) mengemukakan bahwa verba aus merupakan


sebuah istilah dalam kata kerja intransitif yang berbentuk kata dasar, yaitu
8
kata kerja yang tidak memerlukan awalan me- atau ber-, seperti tidur, pergi,
mandi, duduk, terbang, bangun, dll. Jika pun bisa, maka maknanya menjadi
tidak lazim atau aneh.

Mengapa verba aus tidak memerlukan penambahan prefiks atau awalan


dalam kalimat aktif? Perhatikanlah contoh kalimat berikut.

1. Aku ingin pergi ke pasar


2. Kalau begitu, lebih baik kau pulang saja!
3. Jangan berisik! Bayi itu sedang tidur.

Jika diamati dengan seksama, kalimat di atas memang tidak ditemukan


kejanggalan. Akan tetapi, berbeda jika kata kerja dalam kalimat tersebut diberi
imbuhan.

Perhatikan contoh kalimat di bawah ini.

1. Aku ingin berpergi ke pasar.


2. Kalau begitu, lebih baik kau mepulang saja.
3. Jangan berisik! bayi itu sedang bertidur.

Pada 3 contoh kalimat di atas terdapat sebuah perbedaan. Perbedaannya


terletak pada ketidaklaziman kata dan makna yang diperoleh dengan
penambahan imbuhan me- atau ber- di depannya. Bisa ditemukan dalam
contoh yang pertama memang sudah sesuai dengan struktur dan maknanya.
Sedangkan untuk contoh yang kedua terjadi penyimpangan. Itu menunjukkan
bahwa kata kerja yang digunakan dalam kaliamt tersebut merupakan
golongan kata kerja aus yang tidak memerlukan awalan me- atau ber-.

DAFTAR PUSTAKA

Sasti, P. M. (2015). Verba Aus.

Wijana, I. D. Pu. (2011). Berkenalan dengan Linguistik. Yogyakarta: A.Com


Advertising Yogyakarta.

9
4. Soal kata kerja Aus (Menjodohkan, Memilih, Mengisi Rumpang, dll.)

Petunjuk: Cocokkan kata kerja aus untuk kalimat-kalimat di bawah ini!

Sherly: “Far, apakah kamu sudah _____tadi pagi?”


Farah: “Sudah. aku terpaksa mandi pagi hari. Karena semalam aku tidak bisa
_____.”
Sherly: “Selalu saja tidak tidur! Apa kamu tidak _____ bahayanya?”
Farah: “Aku sangat tahu. Tapi aku selalu tidak bisa memejamkan mata setiap
malam”.
Sherly: “Mengapa bisa begitu?”
Farah: “Entahlah. Mungkin karena aku mengingat suatu momen ketika aku
_____”. Setelah sadar, seorang laki-laki tiba-tiba _____ menghampiriku dengan
mimik yang cemas.
Sherly: “Mungkinkah itu Aldo?”
Farah: “Aku sangat yakin itu dia.
Sherly: “Sudah jangan terlalu dipikirkan, Far. Kalau begitu, Setelah _____ di
Stasiun Purwosari, aku ingin _____ terlebih dahulu”
Farah: Ayo!
Sherly: “Far, Kita sudah _____ di Stasiun Purwosari. Ayo bergegas _____, kita
sudah _____!

Pingsan Sampai Mandi Tiba Sadar


Tahu Turun Makan Tidur Datang

Kunci Jawaban

Sherly: “Far, apakah kamu sudah mandi tadi pagi?”


Farah: “Sudah. aku terpaksa mandi pagi hari. Karena semalam aku tidak bisa
10
tidur.”
Sherly: “Selalu saja tidak tidur! Apa kamu tidak tahu bahayanya?”
Farah: “Aku sangat tahu. Tapi aku selalu tidak bisa memejamkan mata setiap
malam”.
Sherly: “Mengapa bisa begitu?”
Farah: “Entahlah. Mungkin karena aku mengingat suatu momen ketika aku
pingsan”. Setelah sadar, seorang laki-laki tiba-tiba datang menghampiriku
dengan mimik yang cemas.
Sherly: “Mungkinkah itu Aldo?”
Farah: “Aku sangat yakin itu dia.
Sherly: “Sudah jangan terlalu dipikirkan, Far. Kalau begitu, Setelah tiba di
Stasiun Purwosari, aku ingin makan terlebih dahulu”
Farah: Ayo!
Sherly: “Far, Kita sudah tiba di Stasiun Purwosari. Ayo bergegas turun, kita
sudah sampai!

5. Contih Kalimat yang Menggunakan Kata Kerja Aus

Petunjuk: Buatlah kalimat dengan menggunakan kata kerja aus di bawah ini!

1. Duduk
- Muntaha sedang duduk bersama Afrizal di Taman Pintar.
2. Mandi
- Arif hendak mandi di sungai dengan kedua temannya.
3. Pergi
- Ibu pergi ke pasar bersama dua anaknya.
4. Tidur
- Tidur adalah kegiatan alami untuk mengistirahatkan badan setelah
beraktivitas.

11
5. Usai
- Pentas wayang kulit di lapangan Kredo telah usai.
6. Pingsan
- Tari tiba-tiba jatuh pingsan setelah berlari sejauh 5 Km.
7. Mampir
- Selepas pulang berkemah, Intan mampir di rumah neneknya.
8. Terbang
- Kupu-kupu terbang di atas bunga yang bermekaran.
9. Pulang
- Pukul lima sore Nana pulang mengaji.
10. Mati
- Anjing milik Pak Lurah mati kelaparan.
11. Kabur
- Dua orang tahanan Polres Sukoharjo diberitakan kabur dari Rumah
Tahanan.
12. Sadar
- Pasien rumah sakit akhirnya sadar setelah beberapa hari mengalami koma.
13. Makan
- Saya makan nasi di kedai nasi goreng.
14. Senyum
- Senyum manis wanita itu membuat Reza terpikat.
15. Kawin
- Dua kucing itu sedang kawin.
16. Minum
- Tiya minum air di Sungai Mahakam.
17. Siap
- Fentri siap untuk berangkat sekolah.
18. Hamil
- Sinta pulang dalam keadaan hamil.

6. Macam Kata Kerja Aus dari Gambar


12
Mandi Terbang
Sumber: https://bit.ly/34AbN3x Sumber: https://bit.ly/3vZ4jCg

Hamil Tidur
Sumber: https://bit.ly/3tS5lxg Sumber: https://bit.ly/3KT79x9

Duduk Terbit
Sumber: https://bit.ly/3I1OdtV Sumber: https://bit.ly/3tRWBaz

13
JATUH MAKAN
Sumber: https://bit.ly/3t5Xo8y Sumber: https://bit.ly/3MJVjad

Mati Tawa
Sumber: https://bit.ly/3t35qip Sumber: https://bit.ly/3HXITbf

Senyum Pingsan
Sumber: https://bit.ly/35IgEjP Sumber: https://bit.ly/3vZbN8w

*Link sumber diperpendek agar efisien


7. Kata Kerja Aus yang Berkaitan dengan Penamaan Budaya Indonesia (Jawa  Tari,
Kuliner, Tempat Wisata, Budaya, dll.)

No Kata Kerja Aus Jenis Budaya Asal

14
1. Tari Makan Sirih Tarian Riau
2. Tari Andun Tarian Bengkulu
3. Tari Campak Tarian Bangka
Belitung
4. Sambal Ulek Kuliner Jawa Timur
5. Lontong Balapan Kuliner Jaw Timur
6. Nasi goreng Jawa Kuliner Jawa Tengah
dan Timur
7. Mie goreng Jawa Kuliner Jawa Tengah
dan Timur
8. Pantai Pusung Cium Tempat Wisata Aceh

Kata Kerja ME-N


Nama : SEPTIAN REFVINDA ARGIANDINI
NIM : S842202011

KATA KERJA ME(N)


1. Kata Kerja Me(N) Dalam Teks Puisi

KESIBUKAN DI PAGI HARI


(Joko Pinurbo)
Mengucap syukur kepada tidur yang telah melagukan dengkur dengan empat suara
Mencium cermin yang tak pernah malu memamerkan wajah yang wagu
Membuang dosa di kamar mandi
Membantu hujan menyiram tanaman-tanaman
Menemani kucing memamah habis cuilan mimpiku
Menghangatkan optimisme yang hampir basi
Menghirup kopi dan kamu
Membantu negara: jres, udut
Belajar menjadi tua dan tetap gila

15
2. Kata Kerja me-(N) yang ada dalam Puisi “Kesibukan di Pagi Hari” Karya Joko
Pinurbo.

- me(N) ➙ meŋ + ucap ➙ mengucap ➙Bermakna melakukan


- me(N) ➙men + cium ➙ mencium ➙ Bermakna melakukan
- me(N) ➙mem + buang ➙ membuang ➙ Bermakna melakukan Fungsi
Imbuhan
- me(N) ➙meñ + siram ➙ menyiram ➙ Bermakna melakukan
me(N) =
- me(N) ➙mem + pamah ➙ memamah ➙ Bermakna melakukan sebagai
pembentuk
- me(N) ➙ meŋ + hirup ➙ menghirup ➙ Bermakna melakukan kata kerja
- me(N) ➙ mem + batu ➙ membatu ➙ menjadi seperti batu

Pembentukan Imbuhan me(N) Makna Imbuhan me(N)

3. Teori Kata Kerja Me-(N) (Bentuk, Makna, dan Fungsi)


Pada teori ini dijelaskan proses morfolofis dalam bahasa Indonesi, tiga matra
dalam proses morfologis, bentuk imbuhan me(N)-, fungsi imbuhan me(N)-, dan makna
imbuhan me(N)-. Proses morfologis adalah proses perubahan dari bentuk dasar menjadi
kata jadian. Maka dapat dikatakan bahwa proses morfologis bahas Indonesia adalah
proses pembentukan sebuah kata dasar bahasa Indonesia menjadi kata jadian (Baryadi,
2011). Berikut penjelasan lebih rinci dari masing-masing bentuk imbuhan me(N).

3.1 Bentuk Imbuhan Men(N)-


Bentuk berkaitan dengan ada tidaknya perubahan fonologis pada suatu unsur-unsur
pembentuknya. Misalnya imbuhan me- dalam menulis mengakibatkan perubahan fonologis
yaitu /t/ lesap (Baryadi, 2011)
Imbuhan me(N) memiliki enam bentuk meliputi me-, mem-, men-, meñ -, meŋ-,
menge-. Imbuhan me(N)- menjadi me- bila imbuhan tersebut melekat pada bentuk dasar
yang berawalan bunyi /r, l, w, y, m, n,ŋ, dan ñ. Misalnya :
me(N) + rawat ➙ merawat
me(N) + lirik ➙ melirik
me(N) + warna ➙ mewarnai
me(N) + yakin ➙ menyakinkan
me(N) + madu ➙ memadu
16
me(N) + nanti ➙ menanti
me(N) + nyanyi ➙ menyanyi
me(N) + nganga ➙ mengaga

Imbuhan me(N) menjadi bentuk mem- bila imbuhan tersebut melekat pada bentuk
dasar yang berawalan bunyi /p, b, dan f/. Fonem /p/ yang diikuti dengan huruf vokal akan
luluh saat melekat dengan imbuhan me(N) dan fonem /p/ digantikan dengan fonem /m/.
Fonem /p/ luluh karena termasuk bunyi tak bersuara atau bunyi mati. Fonem /b/ tidak luluh
karean termasuk pada fonem bunyi bersuara (Chaer, 2013). Sedangkan fonem yang
bentuk dasarnya per- tidak luluh ketika dilekati imbuhan me(N). Misalnya.
me(N) + paku ➙ memaku
me(N) + buru ➙ memburu
me(N) + fitnah ➙ memfitnah
me(N) + produksi ➙ memproduksi
me(N) + peraga ➙ memperagakan

Imbuhan me(N) menjadi bentuk men- bila imbuhan tersebut melekat pada bentuk
dasar yang berawalan bunyi /t, dan d/. Fonem /t/ luluh saat melekat denag imbuhan men(N)
dan digantikan dengan fonem /n/. Fonem /t/ luluh karena termasuk fonem tak bersuara.
Fonem /d/ tidak luluh karena termasuk bunyi bersuara. Misalnya.
me(N) + tepis ➙ menepis
men(N) + duda ➙ menduda
me(N) + dorong ➙ mendorong

Imbuhan me(N) menjadi bentuk meñbila imbuhan tersebut melekat pada bentuk
dasar yang berawalan bunyi /s, sy, c, dan j/ Fonem /s/ luluh saat melekat dengan men(N)
dan digantikan dengan /ñ/.Fonem /c dan j/ tidak luluh karena termasuk fonem bersuara.
(Muslich,2088). Misalnya.
me(N) + sapu ➙ menyapu
me(N) + syarat ➙ menyaratkan
me(N) + jajah ➙ menjajah
me(N) + cukur ➙ mencukur
17
Imbuhan me(N) menjadi bentuk meŋbila imbuhan tersebut melekat padabentuk
dasar yang berawalan bunyi /k, g, h, x, dan vokal/. Fonem /k/ luluh jika melekat dengan
imbuhan me(N) dan digantikan dengan fonem /ŋ/. Fonem /g dan h/ tidak luluh
karenatermasuk bunyi bersuara. Misalnya.
me(N) + kacau ➙ mengacau
me(N) + kuncir ➙ menguncir
me(N) + gaji ➙ menggaji
me(N) + hias ➙ menghias
me(N) + ambil ➙ mengambil
me(N) + ikat ➙ mengikat
me(N) + uji ➙ menguji
me(N) + emban ➙ mengemban
me(N) + operasi ➙ mengoperasi
Imbuhan me(N) menjadi menge bila imbuhan tersebut melekat pada bentuk dasar
yang terdiri dari sat suku kata. Misalnya.
me(N) + bom ➙ mengebom
me(N) + cat ➙ mengecat

3.2 Fungsi Imbuhan Me(N)


Fungsi berkenaan dengan perubahan kelas kata dari sebuah kata. Kategori kata
yang berimbuhan me(N) termasuk dalam kata kerja. Maka, imbuhan me(N) memiliki
fungsi sebagai pembentuk kata kerja (Baryadi,2011). Proses morfologis memiliki fungis
gramatis yaitu proses morfologis memimiliki fungsi yang berkenaan dengan gramatika.
Imbuhan me(N) memilki fungsi sebagai pembentuk karta kerja (verbal), misalnya.
me(N) + bom ➙ mengebom
me(N) + cat ➙ mengecat
me(N) + lap ➙ mengelap
me(N) + bor ➙ mengebor
Pada kata diatas /bom/ merupakan kata benda. Namun, setelah mendapatkan
imbuhan me(N) menjadai kata kerja yakni /mengebom/ yang berarti melakukan suatu

18
tindakan pengeboman. Pada contoh kta di atas termasuk dalam fungsi imbuhan me(N)
sebagai pembentuk kata kerja.

3.2 Makna Imbuhan Me(N)


Makna berkaitan dengan gramatikal yang dihasilkan dari prses morfologis. Misalnya
menjanda berarti ‘dalam keadaan janda’. Maka dapat dikatakan imbuhan men- dalam kata
menjanda mempunyai makna tersendiri yaitu ‘dalam keadaan’ (Baryadi,2011).
Makna me(N) memiliki beberapa makna yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Bermakna “melakukan” bila kata asal kata verba
Misal: membeli ➙ “melakukan beli”
b. Bermakna “kerja dengan alat” bila kata asal berkategori nomina
Misal: memahat ➙ “melakukan kerja dengan alat pahat”
c. Bermakna “menjadi seperti” bila kata alsa berkategori nomina
Misal: membantu ➙ “menjadi seperti batu”
d. Bermakna “proses menjadi” bila kata asal berkategori adjektiva.
Misal: melebur ➙ “proess menjadi lebur”
e. Bermakna “memakai, menggunakan, berlaku seperti, menuju, membuat, dan
sebagaina. singkatnya melakukan tindakan bila kata dasar berkategori nomina.
Misal: menepi ➙ “ menuju tepi”
gunting ➙ “ menggunting” ➙ menggunakan alat gunting
f. Bermakna “dalam keadaan” bila kata asal berkategori nomina
Misal: mengantuk ➙ “dalam keadaan kantuk”
menggigil ➙ “ dalam keadaan kedinginan”
g. Bermakna “melakukan peringatan” bila kata asal berkategori numeralia.
Misal: menyeratus ➙ “memperingati seratus”
h. Bermakna “menghasilkan” bila kata asal berkategori nomina.
Misal: menggambar ➙ “menghasilkan gambar”
i. Bermakna “mengeluarkan suara” bila kata asal berkategori nomina.
Misal: mengeong ➙ “ mengelurkan suara ngeong”
j. Bermakna “ mencari” bila kata asal berkategori nomina
Misal: merotan ➙ “mencari rotan”

19
k. Bermakna “menyatakan”
Misal: mengaku ➙ “ menyatakan aku”
4. Imbuhan me-(N) dengan menggunakan perubahan bentuk, mulai dari a sampai
dengan z kemudian buatlah kalimatnya.

Imbuhan me-(N) dengan perubahan bentuk:


Contoh: me-(N) + ambil = mengambil (fonem a)
Kalimat: Dia mengambil roti di meja.

Fonem Kata Kalimat


No.
1. a Ambil Ibu mengambil air dari sungai untuk masaka
2. b Buka Adik kesulitan membuka toples kerpuk
3. c Cukur Anto mencukur rambt adiknya hingga botak
4. d Duda Feri resmi menduda sejak dua minggu lalu setelah
cerai dengan Aini
5. e Emban Mahasiswa mengemban tugas sebagai agen
perubahan
6. f Fitnah Didik tega memfitnah Joko mencuri mangga Pak
Budi
7. g Gaji PT Mentari menggaji puluhan

karyawannya setiap akhir bulan


8. h Hias Para karyawan sibuk menghias ruang di PT
mentara sebelum acar ulang tahun perusahaan
dimulai
9. i Ikat Para pegawar yang tidak memakai hijab, wajib
mengikat rampunya
10. j Jajah Jepang menjajah Indonesia ratusan tahun lamanya.
11. k Kacau Melly si kusing kecil mengacaukan semua kegiatan
acara peta perpisahan sekolah
12. l Lirik Saat jam olahraga Handoko senang sekali milirik
Anjani yang ada sampingnya

20
13. m Makan Aku tanpa sengaja memakan coklat adikku di
kulkas
14. n Nari Aulia lincah sekali menarikan tarian Gambyong
khas Jawa Tengah
15. o Operasi Para Dokter bedah sedang sibuk mengoperasi
pasian korban kecelakan di IGD
16. p Pangkas Pemerintah tengah sibuk memangkas pohon liar di
taman kota, sebagai program penataan rung hijau
17. q -
18. r Rawat Dengan telaten Pak Agus merawat istrinya yang
sakit akibat mengalami kecelakan setahun lalu
19. s Sapu Rara rajin sekali menyapu halam rumahnya setiap
pagi sebelum berangkat sekolah
20. t Tepis Kevin Sanjaya sangat cepat menepis serangan
lawan saat pertandingan babak kedua berlangsung.
21. u Uji Para dosen FKIP UNS sibuk menguji disertasi di
lantai tiga gedung F
22. v Vaksin Para petugas puskesmas Solo temah memvaksin
500 orang setiap hariny
23. w Warna Dinda seang sekali mewarnai rambutnya dengan
berbagai warna
24. x -
25. y Yakin Ayah berusakan menyakinkan adik agar berani
belajar sepeda kembali
26. z -
27. satu Bom Akibat konflik internasinal Rusia mengebom
suku Ukraina dengan bom nuklir buatan tahun 1998
kata

5. Latihan dengan menulis kata yang berimbuhan me-(N) dari gambar

21
(dok: Roboguru_Ruangguru.com)
(dok:pubela.com)
Pekerjaan rumah tangga seperti
Gaya rambut mullet adalah gaya
mencuci piring, baju, dan memasak
rambut yang jadi tren di tahun 1970-an.
dapat dijadikan sebagai kegiatan yang
Salah satu tokoh dunia yang
menyenangkan bersama anak.
memotong gaya rambut ini menjadi
tren adalah David Bowie.

(pikiran-rakyat.com)
(sindonews.com)
Awalnya, maling mengincar uang Rp
Saat ini Pemerintah kota Solo masih
200 juta yang berada di sebuah
dalam proses memvaksin para pelajar
mobil.Namun, ia malah salah
usia 6-11 tahun. Deretan panjang, para
mengambil kresek berisi popok. Kini
siswa mengantri vaksin terlihat sejak
polisi masih melakukan penyelidikan
pag hari.
guna mengungkap identitas pelaku.

(tzuchi.com). (alenia.id)
Para siswa PAUD Mentari antusias Setiap hari Minggu, Ibu dan ayah selalu
mengikuti kegiatan menggambar di kompak memasak makanan untuk
halam sekolah ditemani guru kelas sarapan

6. Latihan melengkapi dialog tentang “Liburan” dengan kata/kalimat yang


menggunakan imbuhan me-(N) dengan memilih jawaban yang sesuai di bawah ini.
22
Mengambil Membajak Memakai Mencoba
Membawa Menari Melewati Menjenguk
Melahirkan Memasak Menarik Melihat

Liburan
Lala : Liburan semester ini, kamu akan liburan ke mana, Din?
Dino : Sepertinya aku akan pergi ke rumah kakek, di kampung. Kalau kamu Nam?
Lala : Berarti di kampung masih banyak kerbau untuk __________ sawah dong?
Kalau aku Rencananya akan berlibur ke Pulau Lombok. Sekaligus _______ bibiku yang
baru saja _______
Dino ` : Hari Minggu besok kami sudah mulai bersiap. Ibu selalu bawa bekal banyak, untuk
diperjalanan. Kampung kakekku _______ jalan yang sulit dan jarang ada toko yang buka.
Lala : Kalau urusan bekal ibu dan kakakku juga maju paling pertama. Sehari sebelum
berangkat biasanya mereka ______ banyak makananan untuk di bawa sebagi oleh-oleh.
Dino : Semester lalu aku pergi liburan ke luar negeri. Kami sekelurga pergi ke Jepang, di
sanan banyak sekali tempat wisata yang menarik. Aku juga pernah mencoba ________
kimono baju khas orang Jepang
Lala : Waah… keren, apa kamu juga sudah _______ makan ramen Jepang ?
Dino : Sudah, rasanya sedikit aneh dilidahku. Para chef di sana memasak langsung di depan
para pengunjung. Banyak atraksi yang diberikan untuk ______ perhatian para
pengunjung.
Lala : Apa kamu juga pernah _________ pertunjukan kebudayaan jJepang?
Dino : Kami sempat _______ tarian Kabuki khas Jepang. Mereka _______ secara berkelompok
menggunakan riasan wajah yang unik.
Lala : Semoga tahun depan aku juga bisa liburan ke luar negeri. Aku ingin sekali ________
foto di depan menara Eiffel di Paris.
Dino : Jangan lupa nanti, bawa oleh-oleh yang banyak (sambil tertawa)
Lala : Tenang, aku akan ________ oleh-oleh banyak untukmu.
7. Contoh Kata Kerja Me(N) berkaitan dengan Budaya Indonesia

Tari Bedhaya Ketawang, Tarian Sakral Keraton Kasunanan Surakarta

23
Sumber: Kompas.com
Sejarah tari Bedhaya Ketawang Tari Bedhaya Ketawang juga menjadi salah satu
pusaka warisan leluhur yang dimiliki raja dan merupakan konsep legitimasi raja. Gerakan
tarian tersebut mengandung makna falsafah yang tingga. Sehingga masih berjalan
sesuai dengan pakem hingga saat ini. Tari Bedhaya Ketawang sudah ada pada zaman
Kerajaan Mataram yang dipimpin Sultan Agung Hanyakrakusuma pada 1623-1645.
Menurut cerita, pada saat memerintah Sultan Agung melakukan ritual semedi lalu
mendengar suara senandung dari arah langit. Suara tersebut membuat Sultan Agung
terkesima, kemudian memanggil para pengawal dan mengutarakannya. Pengawal
tersebut yaitu Panembahan Purbaya, Kyai Panjang Mas, Pangeran Karang Gayam II
serta Tumenggung Alap-Alap. Dari kejadian itu kemudian Sultan Agung menciptakan
tarian yang diberi nama bedhaya ketawang.
Versi lain munculnya Tari Bedhaya Ketawang, di mana dalam pertapaannya
Panembahan Senapati bertemu dan memadu kasih dengan Ratu Kencanasari atau
Kanjeng Ratu Kidul yang kemudian menjadi cikap bakal tarian Bedhaya Ketawang. Tapi
setelah perjanjian Giyanti pada 1755, dilakukan pembagian harta warisan Kesultanan
Mataram kepada Pakubuwana III dan Hamengkubuwana I. Selain pembagian wilayah,
dalam perjanjian tersebut ada pembagian warisan budaya. Tari Bedhaya Ketawang
akhirnya di berikan kepada Keraton Kasunanan Surakarta.
Dalam perkembangannya tarian tersebut tetap dipertunjukan pada saat penobatan
dan upacara peringatan kenaikan tahta sunan Surakarta. Tari Bedhaya Ketawang
menggambarkan hubungan asmara kanjang Ratu Kidul dengan Raja Mataram. Semua itu
diwujudkan pada gerak tari. Kata-kata yang terkandung pada tembang pengiring
menggambarkan curahan hati kanjeng Ratu Kidul kepada sang raja.
Makna tari Bedhaya Ketawang Dikutip dari buku Tari Bedhaya dan Bedhayan,
Kajian Idielogi dan Historis (2021) karya Sawitri, tari Bedhaya Ketawang merupakan satu

24
tarian khusus yang dianggap sakral sebagai lambang kebesaran raja. Tari Bedhawa
Ketawang adalah tarian tradisional keraton yang sarat makna dan erat hubungannya
dengan upacara adat, sakral, religi. Tari sakral tersebut dapat diklasifikasikan pada tarian
yang mengandung unsur dan makna yang erat hubungannya dengan upacara adat,
sakral atau religius, dan tarian percintaan.
Adat upacara Tari Bedhaya Ketawang buka tarian yang tidak bisa untuk
dipertontonkan semata-mata. Karena hanya ditarikan untuk sesuatu yang khusus dan
dalam suasana yang resmi sekali, seperti saat upacara kenaikan tahta raja ataupun saat
penobatan serta pemilihan raja baru. Pada saat upacara tari Bedhaya Ketawang
berlangsung tidak ada hidangan yang keluar dan tidak boleh menyalakan rokok. Karena
bisa menganggu jalannya upacara dan suasana tidak menjadi khidmat lagi.
Sakral atau religius Tari Bedhaya Ketawang dipandang sebagai suatu ciptaan raja
atau ratu makhluk halus. Bahkan orang pun percaya bahwa setiap kali tari Bedhaya
Ketawang dipagelarkan baik untuk latihan atau pergelaran, Kanjeng Ratu Kidul ikut hadir
di tengah-tengah mereka dan ikut menari serta membetulkan kesalahan dari penari yang
menarikan tarian tersebut. Kehadiran beliau tidak setiap orang dapat melihatnya, hanya
mereka yang peka saja dapat melihat kehadirannya. Maksud religius dalam tari Bedhaya
Ketawang adalah ada dugaan bahwa pada mulanya Bedhaya merupakan untuk pemujaan
di candi-candi dengan suasana yang religius.
Tarian percintaan Tari Bedhaya Ketawang melambangkan curahan cinta asmara.
Di sini terlukis dalam gerak gerik tangan serta seluruh bagian tubuh dari penari. Tari
tersebut munculnya nilai magis. Magis disini bukan dalam segi negatif tapi segi positif.
Bahwa tari Bedhaya Ketawang menggambarkan Tuhan memberikan pertolongan kepada
Kerajaan Mataram untuk membina. Karena Panembahan Senopati pada waktu bertapa di
tepi samudera hanya mempunyai satu tujuan untuk meminta kepada Tuhan bagaimana
agar diberikan keselamatan.
Tarian ini biasanya di mainkan oleh sembilan penari wanita. Ada beberapa syarat
yang dimiliki oleh penari, yaitu penari harus seorang gadis dan tidak sedang haid. Jika
sedang haid, penari tetap diperbolehkan menari tapi harus meminta izin kepada Kanjeng
Ratu Kidul dengan dilakukan caos dhahar di Panggung Sangga Buwana Keraton
Surakarta. Selanjutnya adalah suci secara batiniah dengan cara berpuasa selama
beberapa hari sebelum pergelaran. Pertunjukkan tari Bedhaya Ketawang diiringi oleh
musik gending ketawang gedhe dengan nada pelog yang di gunakan diantaranya adalah
kethuk, kenong, gong, kendhang dan kemanak. Iramanya pun terdengar lebih halus.

25
Dalam Tari Bedhaya Ketawang dibagi menjadi tiga babak (adegan). Di tengah
tarian nada gendhing berganti menjadi slendro selama 2 kali, setelah itu nada gending
kembali lagi ke nada pelog hingga tarian berakhir. Busana tari Bedhaya Ketawang
Busana yang digunakan penari saat menari Bedhaya Ketawang adalah busana para
pengantin perempuan Jawa, yaitu dodot ageng atau disebut basahan. Pada rambut
menggunakan gelung bokor mengkurep, yaitu gelungan yang ukurannya lebih besar dari
gelungan gaya Yogyakarta. Untuk aksesoris perhiasan yang digunakan seperti centhung,
garudha mungkur, sisir jeram saajar, cundhuk mentul, dan tiba dhadha (rangkaian bunga
yang dikenakan pada gelungan yang memanjang hingga dada bagian kanan).
a. Data imbuhan me(N) dalam teks artikel terkait budaya kota Solo.

Kod Data imbuhan Kata


Bentuk
e me(N) dasar
(1) Mengandung me(N) menjadi meŋ kadung
(2) Memerintah me(N) menjadi mem perintah
(3) Mendengar me(N) menjadi men dengar
(4) Membuat me(N) menjadi mem buat
(5) Memanggil me(N) menjadi me panggil
(6) Memadu me(N) menjadi me madu
(7) Menggangg me(N) menjadi meŋ ganggu
(8) Menari me(N) menjadi me tari
(9) Membina me(N) menjadi mem bina
(10) Meminta me(N) menjadi me minta

b. Pembahasan imbuhan me(N) dalam teks artikel “Tari Bedhaya Ketawang, Tarian
Sakral Keraton Kasunanan Surakarta

1). Imbuhan Imbuhan me(N)- menjadi me-

26
- Tari Bedhaya Ketawang, di mana dalam pertapaannya Panembahan Senapati bertemu
dan memadu kasih dengan Ratu Kencanasari.
Pada kalimat tersebut fonem /memadu/ berasal dari kata /madu/ yang mendapat
imbuhan me(N) sehingga berubah menjadi memadu. Bentuk perubahnnya yaitu, me(N) +
madu = memadu. Setelah mendapatkan imbuhan, kata nominal /madu/ berubah menjadi
kata kerja. Imbuhan me(N) dalam kata memadu memiliki makna melakukan suatu kegiatn
asmara.
- Bahkan orang percaya bahwa setiap kali tari Bedhaya Ketawang dipagelarkan baik untuk
latihan atau pergelaran, Kanjeng Ratu Kidul ikut hadir di tengah-tengah mereka dan ikut
menari serta membetulkan kesalahan dari penari yang menarikan tarian tersebut.
Pada kalimat tersebut fonem /menari/ berasal dari kata /tari/ yang mendapat
imbuhan me(N) sehingga berubah menjadi menari. Bentuk perubahnnya yaitu, me(N) +
tari = menari. Fonem /t/ melebur karean termasuk fonen bersuara. Setelah mendapatkan
imbuhan, kata nominal /tari/ berubah menjadi kata kerja. Imbuhan me(N) dalam kata
memadu memiliki makna melakukan suatu kegiatan tari

2) Imbuhan Imbuhan me(N)- menjadi mem-

- Menurut cerita, pada saat memerintah Sultan Agung melakukan ritual semedi lalu
mendengar suara senandung dari arah langit.

-Suara tersebut membuat Sultan Agung terkesima, kemudian memanggil para pengawal
dan mengutarakannya. Pengawal tersebut yaitu Panembahan Purbaya, Kyai Panjang
Mas, Pangeran Karang Gayam II serta Tumenggung Alap-Alap.

Imbuhan me(N) menjadi bentuk mem- bila imbuhan tersebut melekat pada bentuk
dasar yang berawalan bunyi /p, b, dan f/. Fonem /p/ yang diikuti dengan huruf vokal akan
luluh saat melekat dengan imbuhan me(N) dan fonem /p/ digantikan dengan fonem /m/.
Fonem /p/ luluh karena termasuk bunyi tak bersuara atau bunyi mati. Pada kata
/memerintah/ yang berasal dari kata dasr /perintah/ melbur. Sedangkan fonem /b/ tidak
luluh karean termasuk pada fonem bunyi bersuara. Pada kata /membuat/ yang beasal dari
kata dasar /buat/ tidak luruh.

3) Imbuhan Imbuhan me(N)- menjadi

27
- Gerakan tarian tersebut mengandung makna falsafah yang tingga. Sehingga masih
berjalan sesuai dengan pakem hingga saat ini.

- Pada saat upacara tari Bedhaya Ketawang berlangsung tidak ada hidangan yang keluar
dan tidak boleh menyalakan rokok. Karena bisa menganggu jalannya upacara dan
suasana tidak menjadi khidmat lagi.

Imbuhan me(N) menjadi bentuk meŋbila imbuhan tersebut melekat padabentuk


dasar yang berawalan bunyi /k, g, h, x, dan vokal/. Fonem /k/ luluh jika melekat dengan
imbuhan me(N) dan digantikan dengan fonem /ŋ/. Pada kata /mengandung/ yang berasal
dari kata dara /kandung/ luluh diandikan fonen / ŋ / menjadi /mengandug/. Sedangkan
Fonem /g dan h/ tidak luluh karenatermasuk bunyi bersuara. Pada kata /mengganggu/
yang berasal dari kata dasar / ganggu/ tidak luluh.

Kata Kerja ME-N + KAN


Nama : DASA OKTAVIANI BR GINTING
NIM : S842202003

KATA KERJA ME-N + KAN

1. Kata kerja meN + kan yang terdapat dalam novel ‘Nanti Kita Bercerita
Tentang Hari Ini’ karya Marchella FP.
Sampul depan novel:

Sumber: Dokumen Pribadi

28
No. Bentuk Afiks meN + -kan Perubahan Gambar
Dasar
1. Salur MeN- + salur + -kan Menyalurkan

Sumber: Dokumen Pribadi

29
2. Simpul MeN- + simpul + -kan Menyimpulkan

Sumber: Dokumen Pribadi


3. Jalan MeN- + jalan + -kan Menjalankan

Sumber: Dokumen Pribadi


4. Senang MeN- + senang + -kan Menyenangkan

Sumber: Dokumen Pribadi


5. Sedih MeN- + sedih + -kan Menyedihkan

Sumber: Dokumen Pribadi


6. Sembuh MeN- + sembuh + -kan Menyembuhkan

Sumber: Dokumen Pribadi

30
7. Selamat MeN- + selamat + -kan Menyelamatkan

Sumber: Dokumen Pribadi


8. Sebar MeN- + sebar + -kan Menyebarkan

Sumber: Dokumen Pribadi


9. Ingat MeN- + ingat + -kan Mengingatkan

Sumber: Dokumen Pribadi


10. Kecewa MeN- + kecewa + -kan Mengecewakan

Sumber: Dokumen Pribadi

31
2. Teori Kata Kerja Me-n + kan (Bentuk, Makna, dan Fungsi)

Dalam bukunya, Ramlan (2012: 60) membagi jenis afiks menjadi empat jenis yaitu
prefiks, infiks,sufiks, dan konfiks. Prefiks adalah afiks yang melekat dalam bentuk kata
dasar sedangkan sufiks merupakan afiks yang melekat dibelakang bentuk dasar.
Dalam pembahasan teori ini, akan berfokus pada penggunaan kata kerja Me-n
sebagai prefiks dan – kan sebagai sufiks. Adapun beberapa teori yang menjelaskan
mengenai bentuk, makna, serta fungsi dari kata kerja me-n + kan adalah sebagai
berikut:

A. Bentuk Prefiks meN- dan Sufiks -kan

1) Prefiks meN-

Bentuk dari dasar kata kerja Me-n yaitu bentuk prefiks meN- yang menurut Ramlan
(2012:33) terdiri dari alomorf mem-, men-, meng-, meny-, meng-, dan me-. Berikut ini
beberapa bentuk dari prefiks meN-:

a) Bentuk mem- digunakan jika bentuk dasarnya dimulai dengan fonem /b/, /p/, /f/, dan
/v/. fonem /b/, /f/, dan /v/ tetap berwujud, sedangkan fonem /p/ mengalami proses
peluluhan.
Contoh: meN- + buang membuang
meN- + pukul memukul
b) Bentuk men- digunakan jika bentuk dasarnya dimulai dengan fonem /d/
dan /t/. fonem /t/ akan mengalami proses peluluhan.
Contoh: meN- + dapat mendapat
meN- + tutup menutup
c) Bentuk meng- digunakan jika bentuk dasar dimulai dengan fonem /k/, /g/, /h/, /kh/,
/z/, /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/. pada fonem /k/ akan terjadi proses peluluhan.
Contoh: meN- + kukus mengukus
meN- + hasil menghasil
meN- + khawatirkan mengkhawatirkan
meN- + awas mengawas
meN- + ikut mengikut
meN- + ucap mengucap
meN- + endap mengendap
meN- + oper mengoper

32
d) Bentuk meny- digunakan jika bentuk dasar dimulai dengan fonem /c/, /j/, /s/, dan
/sy/. Dalam bahasa tulis, bunyi /ny/ pada prefiks diganti atau dituliskan menjadi
huruf /n/ pada dasar dengan fonem /c/ dan /j/. sedangkan fonem /s/ akan mengalami
proses peluluhan.
Contoh: meN- + cari menyari
meN- + sapu menyapu
e) Bentuk menge- digunakan jika bentuk dasar terdiri dari satu buah suku kata.
Contoh: meN- + cat mengecat
meN- + elus mengelus
f) Bentuk me- digunakan jika bentuk dasarnya dimulai dengan fonem /r/ , /l/, /m/, /n/,
/ny/, /y/, dan /w/.
Contoh: meN- + robek merobek
meN- + lukis melukis
meN- + nagis menangis
meN- + nyanyi menyanyi
meN- + wajibkan mewajibkan

2) Bentuk Sufiks –kan


Keraf (1984) menjelaskan bahwa Sufiks –kan tidak mengalami proses perubahan
morfofonemik.

B. Fungsi Prefiks MeN- dan sufiks -kan

1) Fungsi Prefiks meN-

Adapun fungsi prefiks meN- menurut Ramlan (2012: 106) yaitu untuk membentuk kata
kerja, baik kata kerja transitif ataupun kata kerja intransitif. Kata kerja transitif adalah
kata kerja yang diikuti dengan kata ataupun kata-kata sebagai objeknya. Sedangkan
kata kerja intransitif merupakan kata kerja yang tidak dapat dikuti oleh kata ataupun
kata-kata sebagai objeknya.

Contoh:

33
Kata Kerja Transitif Kata Kerja Intransitif
Menanam Meluas
Membaca Membesar
Menyusun Menepi

2) Fungsi Sufiks –kan

Adapun fungsi dari sufiks –kan adalah untuk membentuk kata kerja.

C. Makna Prefiks MeN- dan sufiks –kan

1) Makna Prefiks meN-

Rini, R. D. P. (2018) dalam penelitiannya menyatakan bahwa menurut putrayasa


(2010: 13), makna prefiks dapat ditinjau dari dua segi, yaitu berdasarkan unsur
pembentuk kata kerja transitif dan intransitif. Sebagai unsur pembentuk kata kerja
intransitif pada prefiks meN- memiliki arti:

a) Melaksanakan suatu perbuatan pada bentuk dasar.


Contoh: hari ini aku menonton pertunjukan tari, dan penari itu menari dengan sangat
lihai.
b) Menghasilkan atau membuat suatu hal.
Contoh: hari ini ibu menggulai ayam untuk acara ulang tahun ayah.
c) Jika kata dasar menyatakan tempat, maka prefiks meN- meenjelaskan
mengenai arah. Contoh: akibat kehabisan bahan bakar saat sedang
diperjalanan, akhirnya aku menepikan kendaraanku ke pinggir jalan.
d) Berbuat seperti, menjadi seperti, ataupun berlaku
seperti. Contoh: orang itu dibunuh secara
membabibuta.
e) Jika kata dasar merupakan kata sifat atau kata bilangan, mana kata yang
mengandung prefiks meN- akan memiliki arti menjadi.
Contoh: dia sangat suka pergi kepantai pada siang terik, sehingga kulitnya mulai
menghitam.

Adapun unsur pembentuk kata kerja transitif dalam prefiks meN- memiliki makna
sebagai berikut:
34
35
a) Melaksanakan suatu perbuatan.
Contoh: hari ini aku memasak untuk kami sekeluarga.
b) Menggunakan atau bekerja dengan apa yang terdapat dalam kata
dasar. Contoh: Kakak sedang mengguntingi kertas untuk tugas
persentasinya besok.
c) Membuat atau menghasilkan apa yang disebutkan dalam
kata dasar. Contoh: Bibi Rita sangat pandai menyambal
ayam pecak.

2) Makna Sufiks -kan

Chaer (2008:117) dalam bukunya menuliskan bahwa sufiks –kan beberapa memiliki
makna, yaitu:

a) Makna jadikan
Contoh: hidup saling toleransi akan tenangkan hati kita.
b) Makna jadikan beradi di.
Contoh: Pinggirkan buku itu sebelum kamu makan!
c) Makna lakukan untuk orang
lain. Contoh: Tolong tutupkan
pintu itu!
d) Makna lakukan akan.
Contoh: Tolong hapuskan papan tulis itu!
e) Makna bawa masuk ke.
Contoh: simpankan saja semua barang yang tidak kamu gunakan lagi!

3. Contoh Teks Surat yang dituliskan oleh Dilan kepada Ancika dari Novel
‘Ancika’ karya Pidi Baiq

Dari: Dilan

Kepada: Ancika

...

Waktu merapat di Marina Hemingway, aku hanya ingin tidur meskipun banyak hal
yang lebih baik untuk dilakukan.

36
Untuk sementara waktu, aku mendukung Revolusi Castro bersama anggukan dan
senyuman. Aku mengalami reaksi seperti itu. Ada banyak momen kemanusiaan
sampai aku tiba di havana pagi tadi bersama setengah angin, seribu bintang, dan
bulan di tengah malam tropis.

Kawan Kuba dari Instituto Superior de Arte, bertanya siapa aku. Aku kekasihnya
Ancika, kataku. Dia tidak mengenalmu, tetapi dia akan menyadarinya nanti.

Di sini, aku tinggal di kamar yang baru dicat dengan warna merah muda di sebuah
rumah yang baru dibangun. Aku tidak tahu dimana mendapatkan dirimu disini. Itu
penting, karena aku ingin menjadi Bajingan.

Sekarang, aku bisa merasakan bagaimana rasanya jauh darimu bersama nyanyian
Gregorian di radio yang bisa membuat laki-laki sepertiku terpana.

Ini aku rasakan dalam rasa rindu yang halus tanpa ada sangkut pautnya dengan
hubungan yang sudah tegang antara beberapa negara blok Timur atau sikap Fidel
Castro terhadap Cekoslowakia yang ingin liberal.

Begitulah kenyataannya, Cika. Tanpa perlu alasan yang lebih mendalam, aku
mencintaimu secara konsisten. Rasanya seperti sudah berada di ujung jari kakiku,
yang akan menumbuhkan hasrat bertemu.

Aku di sini bukan untuk berfilsafat. Tapi, rasa rindu memang menyukai ketedukan dan
langkah-langkah yang hening. Rindu itu sangat suka sendirian, diiringi oleh suara
hujan di atap. Rasanya manis dan tenang. Itu makin tumbuh, di bawah desakan reaksi
lingkungan yang asing di sini, menjadi sebuah revolusi rindu yang sama seperti para
pendukung revolusioner di sini.

Cika, aku ingin melihatmu bahagia. Ini adalah pendapat yang sangat pribadi tentang
apa yang aku rasakan di sini. Semoga aku akan memiliki kekuatan yang masih
kuminta di dalam doa. Jika bukan sekarang, tenang, masih ada harapan tersembunyi
yang akan kita raih.

Havana, Kuba

Dilan, hamba Allah, dengan kasih sayang


yang keras dan membandel

37
4. Kata Kerja meN + -kan yang ada dalam Surat Dari Dilan kepada Ancika!

No. Bentuk Dasar Afiks meN + -kan Perubahan


1. Dapat MeN- + dapat + -kan Mendapatkan
2. Rasa MeN- + rasa + -kan Merasakan
3. Tumbuh MeN- + tumbuh + -kan Menumbuhkan

5. Latihan cocokkanlah kalimat rampung berikut ini dengan kata kerja meN-
+ kan yang tertera disebelahnya.

Aku akan pergi


Keperpustakaan siang ini dan Memecahkan
buku yang kupinjam minggu
lalu.

Untuk
perjalana kali ini, kami Mengembalikan
n
membutuhkan lebih banyak
makanan.

Kondisi pohon mangga itu Mengkhawatirkan


sangatsekali.

Liburanyangkalisangat
dantidak akan saya lupakan. Melanjutkan

Dengan melaksanaka
vaksin, n
kita dapa Menyelamatkan
hidup kita dari t
paparan virus Covid19.

Polisi itu mampu kasus


tersebut hanya dalam jangka Menyenangkan
waktu sekejap mata.

38
6. Latihan melengkapi kalimat dengan menggunakan kata kerja meN- + -kan
berdasarkan gambar yang dilampirkan.

makanan kepada

kucing. Jawaban: memberikan

Sumber: Pinterest
sebuah lagu.

Jawaban: mendengarkan

Sumber: Pinterest
sebuah vas bunga
keatas sebuah meja kecil.

Jawaban: meletakkan

Sumber: Pinterest
secangkir kopi.

Jawaban: membuatkan

39
Sumber: Pinterest
sebuah makanan untuk
makan malam.

Jawaban: memasakkan

Sumber: Pinterest

7. POJOK BUDAYA

Contoh kata kerja meN- + -kan yang berkaitan dengan Budaya Indonesia:

KERJA TAHUN ATAU MERDANG MERDEM DALAM SUKU KARO

Orang karo memiliki kebudayan yang biasanya dilaksanakan dalam jangka waktu satu
tahun sekali, perayaan tersebut adalah merdang merdem atau yang saat ini lebih
dikenal dengan kerja tahun. Merdang merdem ini merupakan ritual budaya
peninggalan Hindu, yang dilaksanakan sebelum waktu menanam padi tiba. Dalam
ritual ini dibuat penyembahan- penyembahan agar padi yang ditanam nantinya akan
memberikan hasil yang mencukupi kebutuhan hidup. Setelah masuknya agama
Kristen dan Islam, pelaksanaan merdang merdem ini telah bergeser nilai-nilai religinya
dan telah mendapatkan penekanan sebagai hari raya untuk silaturahmi keluarga
untuk dapat berkunjung setiap tahunnya.

Pelaksanaan merdang merdem memiliki beberapa tahapan dalam pelaksanaan


kegiatannya, yaitu:

a. Hari pertama, Cikor-kor


Hari tersebut merupakan bagian awal dari persiapan menyambut merdang merdem
yang ditandai dengan kegiatan mencari kor-kor, atau yang dikenal dengan sejenis
serangga yang biasanya ada di dalam tanah. Umumnya lokasinya berada di bawah
pepohonan. Pada hari itu semua penduduk pergi ke ladang untuk mencari kor-kor
untuk dijadikan sebagai lauk makanan pada hari itu.
b. Hari kedua, cikurung

40
Hari kedua tersebut ditandai dengan mencari kurung yang merupakan sejenis
binatang yang hidup di sawah atau tanah basah dan nantinya akan dijadikan lauk pauk
pada hari itu.
c. Hari ketiga, ndurung
Hari ketiga ditandai dengan mencari nurung (ikan) yang berada di sawah atau di
sungai, yang nantikan ikan tersebut akan dijadikan lauk pauk untuk penduduk satu
kampung. Biasanya ikan yang didapatkan adalah ikan lele (sebakut), kaperas, dan
belut.
d. Hari keempat, mantem atau motong
Hari tersebut merupakan sehari sebelum perayaan puncak. Pada hari tersebut
penduduk kampung akan memotong lembu, kerbau, ataupun babi untuk dijadikan
lauk.
e. Hari kelima, matana
Matana atau lebih dikenal dengan perayaan puncak, dilaksanakan pada hari kelima.
Pada hari itu semua penduduk saling mengunjungi kerabatnya. Setiap kali berkunjung
semua menu yang telah dipersiapkan semenjak hari Cikor-kor, cikurung, ndurung,
mantem akan dihidangkan. Pada hari itu pula para penduduk akan melaksanakan
kegiatan tersebut dengan bergembira karena panen dan kegiatan menanam padi yang
telah berjalan dengan baik dan telah selesai. Biasanya, acara puncak tersebut akan
dilaksanakan di los atau yang lebih dikenal sebagai balai desa. Acara tersebut akan
dimeriahkan dengan gendang guro-guro aron, dimana pada pemuda-pemudi desa
akan berdandan menggunakan pakaian adat melaksanakan tarian tradisional.
Perayaan tersebut juga diikuti oleh orang- orang dari luar kampung yang ikut
menambahkan suasana semarak kegiatan tersebut. Pada hari itu pula kegiatan wajib
yang harus dilaksanakan adalah makan, karena peraturan adat yang mewajibkan
setiap kali seseorang berkunjung kerumah kerabat-kerabatnya, maka ia harus makan-
makanan yang telah dihidangkan.
f. Hari keenam, nimpa
Pada hari keenam ditandai dengan kegiatan membuat cimpa, makanan khas suku
Karo. Cimpa biasanya terbuat dari bahan utama tepung terigu, gula merah, dan kelapa
parut. Cimpa biasanya dihidangkan setelah makan bersama dan cimpa merupakan
salah satu makanan wajib yang ada pada saat pelaksanaan kerja tahun. Untuk
kecamatan lain di Tanah Karo, kegiatan nimpa biasanya diganti dengan ngerires atau
membuat lemang. Cimpa dan lemang memiliki daya tahan

41
yang cukup lama, dan bisa dimakan meski sudah dua hari. Oleh karena itu, cimpa
atau rires sering dijadikan oleh-oleh ketika tamu pulang.
g. Hari ketujuh, rebu
Rebu merupakan rangkaian kegiatan terakhir dari kegiatan merdang merdem. Pada
hari tersebut tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan. Tamu-tamu akan kembali pulang
kedaerahnya maising-masing. Para penduduk asli desa berdiam diri di rumah. Acara
mengunjungi telah selesai dilaksanakan. Pergi ke sawah atau ke ladang akan
dilarang pada hari itu. Pada hari tersebut orang-orang tidak akan saling menegur
sapa (rebu) dan disebut sebagai hari penenangan diri setelah selama enam hari
melaksanakan pesta. Beragam kesan telah diukirkan dalam setiap hati masing-
masing.

Kerja tahun atau merdang merdem ini juga dapat dikatakan sebagai pesta untuk
simbol kejayaan ekonomi masyarakat Karo. Saat kerja tahun dilaksanakan, terdapat
padi yang tersisa di keben (lumbung) sebagai bahan makanan, serta terdapat ternak
yang nantinya akan dijadikan sebagai lauk pauk. Tanpa adanya padi yang tersisa dan
hewan ternak yang ada, maka tidak mungkin orang Karo dapat melaksanakan kerja
tahun atau merdang merdem.

Sumber: Buku ‘Lentera Kehidupan Orang Karo dalam Berbudaya’ oleh Sarjani
Tarigan

8. Kata Kerja meN + -kan yang ada dalam ‘Sambutan Presiden Jokowi Pada
Dies Natalis ke-46 UNS’ pada 11 Maret 2022

No. Kata Dasar Afiks meN + -kan Perubahan Waktu


1. Ucap MeN- + ucap + -kan Mengucapkan 01:37
2. Kendali MeN- + kendali + -kan Mengendalikan 04:12
3. Sampai MeN- + sampai + -kan Menyampaikan 05:11
4. Selesai MeN- + selesai + -kan Menyelesaikan 09:01
5. Dapat MeN- + dapat + -kan Mendapatkan 11:19
6. Sedia MeN- + sedia + -kan Menyediakan 14:49
7. Ingat MeN- + ingat + -kan Mengingatkan 18:11

42
8. Arah MeN- + arah + -kan Mengarahkan 22:21
9. Siap MeN- + siap + -kan Menyiapkan 25:53

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta:


Rineka Cipta. Keraf, Gorys. 1982. Tata Bahasa Indonesia.
Jakarta: Nusa Indah.
Ramlan, M. 2012. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono.
RINI, R. D. P. 2018. Analisis Bentuk, Fungsi, dan Makna Afiks pada Judul Berita
Surat Kabar Radar Banyumas Edisi Februari 2017 dan Implikasinya bagi
Pembelajaran Bahasa Indonesia (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOKERTO).

Tarigan, Sarjani. 2009. Lentera Kehidupan Orang Karo dalam Berbudaya. Kabupaten Karo.

Kata Kerja ME-N + I


Nama : Dhelinta Fitri Pramadhanti
NIM : S842202004

KATA KERJA ME-N + I

1. Imbuhan Me(N)+i dalam teks Cerpen “Guru” karya Putu Wijaya


Anak saya bercita-cita menjadi guru. Tentu saja saya dan istri saya jadi shok. Kami
berdua tahu, macam apa masa depan seorang guru. Karena itu, sebelum terlalu jauh, kami
cepat-cepat ngajak dia ngomong.
"Kami dengar selentingan, kamu mau jadi guru, Taksu? Betul?!" Taksu mengangguk.
"Betul Pak." Kami kaget.
"Gila, masak kamu mau jadi g-u-r-u?"
"Ya." Saya dan istri saya pandang-pandangan.
Itu malapetaka. Kami sama sekali tidak percaya apa yang kami dengar. Apalagi ketika
kami tatap tajam-tajam, mata Taksu nampak tenang tak bersalah. Ia pasti sama sekali tidak
menyadari apa yang barusan diucapkannya. Jelas ia tidak mengetahui permasalahannya.
Kami bertambah khawatir, karena Taksu tidak takut bahwa kami tidak setuju. Istri saya
menarik nafas dalam-dalam karena kecewa, lalu begitu saja pergi. Saya mulai bicara blak-
blakan.

43
"Taksu, dengar baik-baik. Bapak hanya bicara satu kali saja. Setelah itu terserah kamu!
Menjadi guru itu bukan cita-cita. Itu spanduk di jalan kumuh di desa. Kita hidup di kota. Dan
ini era milenium ketiga yang diwarnai oleh globalisasi, alias persaingan bebas. Di masa
sekarang ini tidak ada orang yang mau jadi guru. Semua guru itu dilnya jadi guru karena
terpaksa, karena mereka gagal meraih yang lain. Mereka jadi guru asal tidak nganggur
saja. Ngerti? Setiap kali kalau ada kesempatan, mereka akan loncat ngambil yang lebih
menguntungkan. Ngapain jadi guru, mau mati berdiri? Kamu kan bukan orang yang gagal,
kenapa kamu jadi putus asa begitu?!"
"Tapi saya mau jadi guru."
"Kenapa? Apa nggak ada pekerjaan lain? Kamu tahu, hidup guru itu seperti apa? Guru
itu hanya sepeda tua. Ditawar-tawarkan sebagai besi rongsokan pun tidak ada yang mau
beli. Hidupnya kejepit. Tugas seabrek-abrek, tetapi duit nol besar. Lihat mana ada guru
yang naik Jaguar. Rumahnya saja rata-rata kontrakan dalam gang kumuh. Di desa juga
guru hidupnya bukan dari mengajar tapi dari tani. Karena profesi guru itu gersang, boro-
boro sebagai cita- cita, buat ongkos jalan saja kurang. Cita-cita itu harus tinggi, Taksu.
Masak jadi guru? Itu cita-cita sepele banget, itu namanya menghina orang tua. Masak
kamu tidak tahu? Mana ada guru yang punya rumah bertingkat. Tidak ada guru yang punya
deposito dollar. Guru itu tidak punya masa depan. Dunianya suram. Kita tidur, dia masih
saja utak-atik menyiapkan bahan pelajaran atau memeriksa PR. Kenapa kamu bodoh
sekali mau masuk neraka, padahal kamu masih muda, otak kamu encer, dan biaya untuk
sekolah sudah kami siapkan. Coba pikir lagi dengan tenang dengan otak dingin!"
"Sudah saya pikir masak-masak." Saya terkejut.
"Pikirkan sekali lagi! Bapak kasi waktu satu bulan!" Taksu menggeleng.
"Dikasih waktu satu tahun pun hasilnya sama, Pak. Saya ingin jadi guru."
"Tidak! Kamu pikir saja dulu satu bulan lagi!" Kami tinggalkan Taksu dengan hati panas.
Istri saya ngomel sepanjang perjalanan.Yang dijadikan bulan-bulanan, saya. Menurut dia,
sayalah yang sudah salah didik, sehingga Taksu jadi cupet pikirannya.
"Kau yang terlalu memanjakan dia, makanya dia seenak perutnya saja sekarang. Masak
mau jadi guru. Itu kan bunuh diri!" Saya diam saja. Istri saya memang aneh. Apa saja yang
tidak disukainya, semua dianggapnya hasil perbuatan saya. Nasib suami memang rata-rata
begitu. Di luar bisa galak melebihi macan, berhadapan dengan istri, hancur. Bukan hanya
satu bulan, tetapi dua bulan kemudian, kami berdua datang lagi mengunjungi Taksu di
tempat kosnya. Sekali ini kami tidak muncul dengan tangan kosong. Istri saya membawa
krupuk kulit ikan kegemaran Taksu. Saya sendiri membawa sebuah lap top baru yang
paling canggih, sebagai kejutan. Taksu senang sekali. Tapi kami sendiri kembali sangat
terpukul. Ketika kami tanyakan bagaimana hasil perenungannya selama dua bulan, Taksu
memberi jawaban yang sama.
"Saya sudah bilang saya ingin jadi guru, kok ditanya lagi, Pak," katanya sama sekali
tanpa rasa berdosa. Sekarang saya naik darah. Istri saya jangan dikata lagi. Langsung
kencang mukanya. Ia tak bisa lagi mengekang marahnya. Taksu disemprotnya habis.

44
"Taksu! Kamu mau jadi guru pasti karena kamu terpengaruh oleh puji-pujian orang-orang
pada guru itu ya?!" damprat istri saya.
"Mentang-mentang mereka bilang, guru pahlawan, guru itu berbakti kepada nusa dan
bangsa. Ahh! Itu bohong semua! Itu bahasa pemerintah! Apa kamu pikir betul guru itu yang
sudah menyebabkan orang jadi pinter? Apa kamu tidak baca di koran, banyak guru-guru
yang brengsek dan bejat sekarang? Ah?" Taksu tidak menjawab.
"Negara sengaja memuji-muji guru setinggi langit tetapi lihat sendiri, negara tidak pernah
memberi gaji yang setimpal, karena mereka yakin, banyak orang seperti kamu, sudah puas
karena dipuji. Mereka tahu kelemahan orang-orang seperti kamu, Taksu. Dipuji sedikit saja
sudah mau banting tulang, kerja rodi tidak peduli tidak dibayar. Kamu tertipu Taksu!
Pujipujian itu dibuat supaya orang-orang yang lemah hati seperti kamu, masih tetap mau
jadi guru. Padahal anak-anak pejabat itu sendiri berlomba-lomba dikirim keluar negeri biar
sekolah setinggi langit, supaya nanti bisa mewarisi jabatan bapaknya! Masak begitu saja
kamu tidak nyahok?" Taksu tetap tidak menjawab.
"Kamu kan bukan jenis orang yang suka dipuji kan? Kamu sendiri bilang apa gunanya
pujipujian, yang penting adalah sesuatu yang konkret. Yang konkret itu adalah duit, Taksu.
Jangan kamu takut dituduh materialistis. Siapa bilang meterialistik itu jelek. Itu kan kata
mereka yang tidak punya duit. Karena tidak mampu cari duit mereka lalu memaki-maki duit.
Mana mungkin kamu bisa hidup tanpa duit? Yang bener saja. Kita hidup perlu materi. Guru
itu pekerjaan yang anti pada materi, buat apa kamu menghabiskan hidup kamu untuk
sesuatu yang tidak berguna? Paham?" Taksu mengangguk.
"Paham. Tapi apa salahnya jadi guru?" Istri saya melotot tak percaya apa yang
didengarnya. Akhirnya dia menyembur.
"Lap top-nya bawa pulang saja dulu, Pak. Biar Taksu mikir lagi! Kasih dia waktu tiga
bulan, supaya bisa lebih mendalam dalam memutuskan sesuatu. Ingat, ini soal hidup
matimu sendiri, Taksu!" Sebenarnya saya mau ikut bicara, tapi istri saya menarik saya
pergi. Saya tidak mungkin membantah. Di jalan istri saya berbisik.
"Sudah waktunya membuat shock therapy pada Taksu, sebelum ia kejeblos terlalu
dalam. Ia memang memerlukan perhatian. Karena itu dia berusaha melakukan sesuatu
yang menyebabkan kita terpaksa memperhatikannya. Dasar anak zaman sekarang, akal
bulus! Yang dia kepingin bukan lap top tapi mobil! Bapak harus kerja keras beliin dia mobil,
supaya mau mengikuti apa nasehat kita!" Saya tidak setuju, saya punya pendapat lain. Tapi
apa artinya bantahan seorang suami. Kalau adik istri saya atau kakaknya, atau bapak-
ibunya yang membantah, mungkin akan diturutinya. Tapi kalau dari saya, jangan harap.
Apa saja yang saya usulkan mesti dicurigainya ada pamrih kepentingan keluarga saya. Istri
memang selalu mengukur suami, dari perasaannya sendiri. Tiga bulan kami tidak
mengunjungi Taksu. Tapi Taksu juga tidak menghubungi kami. Saya jadi cemas. Ternyata
anak memang tidak merindukan orang tua, orang tua yang selalu minta diperhatikan anak.
Akhirnya, tanpa diketahui oleh istri saya, saya datang lagi. Sekali ini saya datang dengan
kunci mobil. Saya tarik deposito saya di bank dan mengambil kredit sebuah mobil. Mungkin
Taksu ingin punya mobil mewah, tapi saya hanya kuat beli murah. Tapi sejelek-jeleknya
45
kan mobil, dengan bonus janji, kalau memang dia mau mengubah cita-citanya, jangankan
mobil mewah, segalanya akan saya serahkan, nanti.
"Bagaimana Taksu," kata saya sambil menunjukkan kunci mobil itu.
"Ini hadiah untuk kamu. Tetapi kamu juga harus memberi hadiah buat Bapak." Taksu
melihat kunci itu dengan dingin.
"Hadiah apa, Pak?" Saya tersenyum.
"Tiga bulan Bapak rasa sudah cukup lama buat kamu untuk memutuskan. Jadi, singkat
kata saja, mau jadi apa kamu sebenarnya?" Taksu memandang saya.
"Jadi guru. Kan sudah saya bilang berkali-kali?" Kunci mobil yang sudah ada di
tangannya saya rebut kembali.
"Mobil ini tidak pantas dipakai seorang guru. Kunci ini boleh kamu ambil sekarang juga,
kalau kamu berjanji bahwa kamu tidak akan mau jadi guru, sebab itu memalukan orang tua
kamu. Kamu ini investasi untuk masa depan kami, Taksu, mengerti? Kamu kami
sekolahkan supaya kamu meraih gelar, punya jabatan, dihormati orang, supaya kami juga
ikut terhormat. Supaya kamu berguna kepada bangsa dan punya duit untuk merawat kami
orang tuamu kalau kami sudah jompo nanti. Bercita-citalah yang bener. Mbok mau jadi
presiden begitu! Masak guru! Gila! Kalau kamu jadi guru, paling banter setelah menikah
kamu akan kembali menempel di rumah orang tuamu dan menyusu sehingga semua
warisan habis ludes. Itu namanya kerdil pikiran. Tidak! Aku tidak mau anakku terpuruk
seperti itu!" Lalu saya letakkan kembali kunci itu di depan hidungnya. Taksu berpikir.
Kemudian saya bersorak gegap gembira di dalam hati, karena ia memungut kunci itu lagi.
"Terima kasih, Pak. Bapak sudah memperhatikan saya. Dengan sesungguh-
sungguhnya, saya hormat atas perhatian Bapak." Sembari berkata itu, Taksu menarik
tangan saya, lalu di atas telapak tangan saya ditaruhnya kembali kunci mobil itu.
"Saya ingin jadi guru. Maaf." Kalau tidak menahan diri, pasti waktu itu juga Taksu saya
tampar. Kebandelannya itu amat menjengkelkan. Pesawat penerimanya sudah rusak.
Untunglah iman saya cukup baik. Saya tekan perasaan saya. Kunci kontak itu saya
genggam dan masukkan ke kantung celana.
"Baik. Kalau memang begitu, uang sekolah dan uang makan kamu mulai bulan depan
kami stop. Kamu hidup saja sendirian. Supaya kamu bisa merasakan sendiri langsung
bagaimana penderitaan hidup ini. Tidak semudah yang kamu baca dalam teori dan slogan.
Mudah-mudahan penderitaan itu akan membimbing kamu ke jalan yang benar. Tiga bulan
lagi Bapak akan datang. Waktu itu pikiranmu sudah pasti akan berubah! Bangkit memang
baru terjadi sesudah sempat hancur! Tapi tak apa." Tanpa banyak basa-basi lagi, saya
pergi. Saya benar-benar naik pitam. Saya kira Taksu pasti sudah dicocok hidungnya oleh
seseorang. Tidak ada orang yang bisa melakukan itu, kecuali Mina, pacarnya. Anak guru
itulah yang saya anggap sudah kurang ajar menjerumuskan anak saya supaya terkiblat
pikirannya untuk menjadi guru. Sialan! Tepat tiga bulan kemudian saya datang lagi. Sekali
ini saya membawa kunci mobil mewah. Tapi terlebih dulu saya mengajukan pertanyaan
yang sama.
"Coba jawab untuk yang terakhir kalinya, mau jadi apa kamu sebenarnya?"
46
"Mau jadi guru." Saya tak mampu melanjutkan. Tinju saya melayang ke atas meja. Gelas
di atas meja meloncat. Kopi yang ada di dalamnya muncrat ke muka saya.
"Tetapi kenapa? Kenapa? Apa informasi kami tidak cukup buat membuka mata dan
pikiran kamu yang sudah dicekoki oleh perempuan anak guru kere itu? Kenapa kamu mau
jadi guru, Taksu?!!!"
"Karena saya ingin jadi guru."
"Tidak! Kamu tidak boleh jadi guru!"
"Saya mau jadi guru."
"Aku bunuh kau, kalau kau masih saja tetap mau jadi guru." Taksu menatap saya.
"Apa?" "Kalau kamu tetap saja mau jadi guru, aku bunuh kau sekarang juga!!" teriak
saya kalap. Taksu balas memandang saya tajam.
"Bapak tidak akan bisa membunuh saya."
"Tidak? Kenapa tidak?"
"Sebab guru tidak bisa dibunuh. Jasadnya mungkin saja bisa busuk lalu lenyap. Tapi apa
yang diajarkannya tetap tertinggal abadi. Bahkan bertumbuh, berkembang dan memberi
inspirasi kepada generasi di masa yanag akan datang. Guru tidak bisa mati, Pak." Saya
tercengang.
"O… jadi narkoba itu yang sudah menyebabkan kamu mau jadi guru?"
"Ya! Itu sebabnya saya ingin jadi guru, sebab saya tidak mau mati." Saya bengong. Saya
belum pernah dijawab tegas oleh anak saya. Saya jadi gugup.
"Bangsat!" kata saya kelepasan. "Siapa yang sudah mengotori pikiran kamu dengan
semboyan keblinger itu? Siapa yang sudah mengindoktrinasi kamu, Taksu?" Taksu
memandang kepada saya tajam. "Siapa Taksu?!" Taksu menunjuk.
"Bapak sendiri, kan?" Saya terkejut.
"Itu kan 28 tahun yang lalu! Sekarang sudah lain Taksu! Kamu jangan ngacau! Kamu
tidak bisa hidup dengan nasehat yang Bapak berikan 30 tahun yang lalu! Waktu itu kamu
malas. Kamu tidak mau sekolah, kamu hanya mau main-main, kamu bahkan bandel dan
kurang ajar pada guru-guru kamu yang datang ke sekolah naik ojek. Kamu tidak sadar
meskipun sepatunya butut dan mukanya layu kurang gizi, tapi itulah orang-orang yang akan
menyelamatkan hidup kamu. Itulah gudang ilmu yang harus kamu tempel sampai kamu
siap. Sebelum kamu siap, kamu harus menghormati mereka, sebab dengan menghormati
mereka, baru ilmu itu bisa melekat. Tanpa ada ilmu kamu tidak akan bisa bersaing di
zaman global ini. Tahu?" Satu jam saya memberi Taksu kuliah. Saya tel****ngi semua
persepsinya tentang hidup. Dengan tidak malu-malu lagi, saya seret nama pacarnya si
Mina yang mentang-mentang cantik itu, mau menyeret anak saya ke masa depan yang
gelap.
"Tidak betul cinta itu buta!" bentak saya kalap. "Kalau cinta bener buta apa gunanya ada
bikini," lanjut saya mengutip iklan yang saya sering papas di jalan. "Kalau kamu menjadi
buta, itu namanya bukan cinta tetapi racun. Kamu sudah terkecoh, Taksu. Meskipun
keluarga pacarmu itu guru, tidak berarti kamu harus mengidolakan guru sebagai profesi
kamu. Buat apa? Justru kamu harus menyelamatkan keluarga guru itu dengan tidak perlu
47
menjadi guru, sebab mereka tidak perlu hidup hancur berantakan gara-gara bangga
menjadi guru. Apa artinya kebanggaan kalau hidup di dalam kenyataan lebih menghargai
dasi, mobil, duit, dan pangkat? Punya duit, pangkat dan harta benda itu bukan dosa,
mengapa harus dilihat sebagai dosa. Sebab itu semuanya hanya alat untuk bisa hidup lebih
beradab. Kita bukan menyembahnya, tidak pernah ada ajaran yang menyuruh kamu
menyembah materi. Kita hanya memanfaatkan materi itu untuk menambah hidup kita lebih
manusiawi. Apa manusia tidak boleh berbahagia? Apa kalau menderita sebagai guru, baru
manusia itu menjadi beradab? Itu salah kaprah! Ganti kepala kamu Taksu, sekarang juga!
Ini!" Saya gebrakkan kunci mobil BMW itu di depan matanya dengan sangat marah. "Ini
satu milyar tahu?!" Sebelum dia sempat menjawab atau mengambil, kunci itu saya ambil
kembali sambil siapsiap hendak pergi. "Pulang sekarang dan minta maaf kepada ibu kamu,
sebab kamu baru saja menghina kami! Tinggalkan perempuan itu. Nanti kalau kamu sudah
sukses kamu akan dapat 7 kali perempuan yang lebih cantik dari si Mina dengan sangat
gampang! Tidak perlu sampai menukar nalar kamu!" Tanpa menunggu jawaban, lalu saya
pulang. Saya ceritakan pada istri saya apa yang sudah saya lakukan. Saya kira saya akan
dapat pujian. Tetapi ternyata istri saya bengong. Ia tak percaya dengan apa yang saya
ceritakan. Dan ketika kesadarannya turun kembali, matanya melotot dan saya dibentak
habis-habisan.
"Bapak terlalu! Jangan perlakukan anakmu seperti itu!" teriak istri saya kalap. Saya
bingung. "Ayo kembali! Serahkan kunci mobil itu pada Taksu! Kalau memang mau ngasih
anak mobil, kasih saja jangan pakai syarat segala, itu namanya dagang! Masak sama anak
dagang. Dasar mata duitan!" Saya tambah bingung. "Ayo cepet, nanti anak kamu kabur!"
Saya masih ingin membantah. Tapi mendengar kata kabur, hati saya rontok. Taksu itu anak
satu-satunya. Sebelas tahun kami menunggunya dengan cemas. Kami berobat ke sana ke
mari, sampai berkali-kali melakukan enseminasi buatan dan akhirnya sempat dua kali
mengikuti program bayi tabung. Semuanya gagal. Waktu kami pasrah tetapi tidak
menyerah, akhirnya istri saya mengandung dan lahirlah Taksu. Anak yang sangat mahal,
bagaimana mungkin saya akan biarkan dia kabur? "Ayo cepat!" teriak sitri saya kalap.
Dengan panik saya kembali menjumpai Taksu. Tetapi sudah terlambat. Anak itu seperti
sudah tahu saja, bahwa ibunya akan menyuruh saya kembali. Rumah kost itu sudah
kosong.
Dia pergi membawa semua barang-barangnya, yang tinggal hanya secarik kertas kecil
dan pesan kecil: "Maaf, tolong relakan saya menjadi seorang guru." Tangan saya gemetar
memegang kertas yang disobek dari buku hariannya itu. Kertas yang nilainya mungkin
hanya seperak itu, jauh lebih berarti dari kunci BMW yang harganya semilyar dan sudah
mengosongkan deposito saya. Saya duduk di dalam kamar itu, mencium bau Taksu yang
masih ketinggalan. Pikiran saya kacau. Apakah sudah takdir dari anak dan orang tua itu
bentrok? Mau tak mau saya kembali memaki-maki Mina yang sudah menyesatkan pikiran
Taksu. Kembali saya memaki-maki guru yang sudah dikultusindividukan sebagai pekerjaan
yang mulia, padahal dalam kenyataannya banyak sekali guru yang brengsek.

48
Pintu kamar tiba-tiba terbuka. Saya seperti dipagut aliran listrik. Tetapi ketika menoleh,
itu bukan Taksu tetapi istri saya yang menyusul karena merasa cemas. Waktu ia
mengetahui apa yang terjadi, dia langsung marah dan kemudian menangis. Akhirnya saya
lagi yang menjadi sasaran. Untuk pertama kalinya saya berontak. Kalau tidak, istri saya
akan seterusnya menjadikan saya bal-balan. Saya jawab semua tuduhan istri saya. Dia
tercengang sebab untuk pertama kalinya saya membantah. Akhirnya di bekas kamar anak
kami itu, kami bertengkar keras. Tetapi itu 10 tahun yang lalu. Sekarang saya sudah tua.
Waktu telah memproses segalanya begitu rupa, sehingga semuanya di luar dugaan.
Sekarang Taksu sudah menggantikan hidup saya memikul beban keluarga. Ia menjadi
salah seorang pengusaha besar yang mengimpor barang-barang mewah dan mengekspor
barang-barang kerajinan serta ikan segar ke berbagai wilayah mancanegara.
"Ia seorang guru bagi sekitar 10.000 orang pegawainya. Guru juga bagi anak-anak muda
lain yang menjadi adik generasinya. Bahkan guru bagi bangsa dan negara, karena jasa-
jasanya menularkan etos kerja," ucap promotor ketika Taksu mendapat gelar doktor honoris
causa dari sebuah pergurauan tinggi bergengsi.
Sumber: https://perpusmanja.files.wordpress.com/2017/05/Cerpen-Pendidikan-Guru-
Karya-Putu-Wijaya.pdf

2. Kata Kerja me-(N)+i yang ada dalam cerpen!

Kata Imbuhan Keteranga Kutipan Kalimat dalam


me(n)+i n Cerpen

Ia pasti sama sekali tidak


menyadari me(n)+sadari+i Luluh menyadari apa yang barusan
diucapkannya.
Jelas ia tidak mengetahui
mengetahui me(n)+tahu+i Tidak Luluh permasalahannya.

Di luar bisa galak melebihi


melebihi me(n)+lebih+i Tidak Luluh macan, berhadapan dengan
istri, hancur.
Bukan hanya satu bulan, tetapi
mengunjungi me(n)+kunjung+i Luluh dua bulan kemudian, kami
berdua datang lagi
mengunjungi Taksu di tempat
kosnya
Padahal anak-anak pejabat itu
mewarisi me(n)+waris+i Tidak Luluh sendiri berlomba-lomba dikirim
keluar negeri biar sekolah
setinggi langit, supaya nanti
bisa mewarisi jabatan
bapaknya!
49
Bapak harus kerja keras beliin
mengikuti me(n)+ikut+i Tidak Luluh dia mobil, supaya mau
mengikuti apa nasehat kita!
Tapi Taksu juga tidak
menghubungi me(n)+hubung+i Tidak Luluh menghubungi kami.

"Siapa yang sudah mengotori


mengotori me(n)+kotor+i Luluh pikiran kamu dengan
semboyan keblinger itu?”
Apa artinya kebanggaan kalau
menghargai me(n)+harga+i Tidak Luluh hidup di dalam kenyataan lebih
menghargai dasi, mobil, duit,
dan pangkat?
Dengan panik saya kembali
menjumpai me(n)+jumpa+i Tidak Luluh menjumpai Taksu.

3. Teori Kata Kerja Me-(N)+i (Bentuk, Makna, dan Fungsi)


Imbuhan gabung me- -i adalah awalan me- dan akhiran –i yang digunakan bersama
sama pada sebuah kata dasar atau sebuah bentuk dasar. Pengimbuhannya dilakukan
secara bertahap. Mula-mula pada sebuah kata dasar atau sebuah bentuk dasar
diimbuhkan akhiran –i setelah itu diimbuhkan awalam me-
a. Bentuk Me(N)+i
Variasi bentuk atau alomorf pada imbuhan me(N)-i ini cukup banyak seperti
imbuhan me(N)-. Imbuhan me(N)-i dapat bervariasi bentuk menjadi: me-i, men-i,
mem-i, meng-i, menge-i, meny-i.
Contoh kata: melukai, mendatangi, membului, menggarami, menggulai,
mengebomi, dan menyalami.
Contoh dalam kalimat:
1) Setiap manusia dilarang melukai sesama dengan alasan apapun.
2) Setiap hari Bapak Kepala Desa selalu mendatangi Pasar Bumiayu sebagai
tempat pergerakan ekonomi masyarakat.
3) Para peternak sedang membului ayam yang akan dijual untuk memenuhi
konsumsi warga.
4) Koki menggarami sayur sup yang sedang dimasak.
5) Para ibu PKK sedang menggulai masakan untuk acara kunjungan bupati.
6) Para pejuang mengebomi daerah-daerah yang dikuasai oleh penjajah.
7) Presiden menyalami satu per satu para juara lomba membaca puisi dan
menulis cerpen yang diadakan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah.
b. Makna Me(N)+i
Makna atau arti dari imbuhan me(N)-i ini cukup banyak seperti imbuhan me(N).
Imbuhan me(N)- i memiliki lima makna. Berikut adalah makna Imbuhan me(N)-i:
50
1) Tindakan
Makna imbuhan me(N)-i yang memiliki makna tindakan dapat ditemukan
pada kata menghadiahi. Contoh kalimatnya:
Ayah menghadiahi adik sepasang sepatu baru.
2) Lokatif
Makna imbuhan me(N)-i yang memiliki makna lokatif dapat ditemukan pada
kata menduduki, menyeberangi, mendatangi, dll. Contoh kalimatnya:
a) Para pejuang telah menduduki wilayah Jawa Barat.
b) Petugas akan menyeberangi Selat Bali nanti malam beserta kru lainnya.
c) Pak guru mendatangi siswanya yang sakit beberapa hari lalu.
3) Memberi
Makna imbuhan me(N)-i yang memiliki makna memberi dapat ditemukan
pada kata menggarami, menggulai, dll. Contoh kalimatnya:
a) Koki sedang menggarami sayur yang sedang dimasak.
b) Ibu menggulai kue yang telah matang dari oven.
4) Intensitas
Makna imbuhan me(N)-i yang memiliki makna intensitas dapat ditemukan
pada kata melempari, menyalami, dll. Contoh kalimatnya:
a) Anak-anak melempari benda asing dibukit itu.
b) Pak Bupati menyalami masyarakat yang berprestasi kemarin di gedung
putih.
5) Menyebabkan
Makna imbuhan me(N)-i yang memiliki makna menyebabkan dapat
ditemukan pada kata membasahi, mengotori, dll. Contoh kalimatnya:
a) Hujan telah membasahi tempat-tempat yang tandus.
b) Tinta yang digunakan telah mengotori baju putihnya.
c. Fungsi imbuhan me(N)-i
Imbuhan me(N)-i memiliki fungsi membentuk kata kerja aktif transitif. Ciri dari kata
kerja menggunakan imbuhan me(N)-i dan ber-. Imbuhan me(N)-i membentuk jenis
kata kerja yang membantu dalam bentukan kata berupa jenis kata kerja. Imbuhan
me(N)-i yang melekat pada predikat fungsinya untuk memunculkan objek. Contoh:
1) me(N)- + tugas + i = menugasi.
2) me(N)- + gula + i = menggulai.
3) me(N)- + datang + i = mendatangi.
4) me(N)- + duduk + i = menduduki
4. Imbuhan me-(N)+i dengan menggunakan perubahan bentuk, mulai dari a sampai
dengan z kemudian buatlah kalimatnya.

51
No. Fonem Kata Kalimat
1. a Mengarungi Kapal pesiar itu sudah
arung mengarungi banyak pulau di
me(n)+arung+i berbagai negara.
2. b Membasahi Hujan turun membasahi kota
basah Solo sejak semalam.
me(n)+basah+i
3. c Mencintai “Mencintai api, harus menjadi
cinta jilat”, merupakan penggalan
me(n)+cinta+i kalimat puisi Sapardi Djoko
Damono.
4. d Mendasari Tidak menjaga protokol
dasar kesehatan dan mempunyai
me(n)+dasar+i penyakit bawaan, hal tersebut
yang mendasari seseorang
mudah terpapar virus covid’19
5. e mengerami Ayam milik Pak Andi sedang
eram mengerami telur-telurnya.
me(n)+eram+i
6. f memfasilitasi Universitas Sebelas Maret
fasilitas memfasilitasi sarana dan
me(n)+fasilitas+i prasarana dengan protokol
kesehatan yang sangat baik
untuk persiapan kuliah luring.
7. g menggemari Anak-anak zaman sekarang
gemar banyak menggemari boyband
me(n)+gemar+i asal korea terutama BTS.
8. h menghadapi Saat ini Ukrania masih
hadap menghadapi banyak serangan
me(n)+hadap+i bom dari Rusia
9. i mengikuti Beberapa produk Indonesia
me(n)+ikut+i seperti Erigo mengikuti New
York Fashion Week.
10. j menjatuhi Hakim menjatuhi hukuman
jatuh lima tahun penjara kepada
me(n)+jatuh+i maling helm tersebut.
11. k mengemasi Dia mengemasi barang-
kemas barangnya karena masa
me(n)+kemas+i kontrak kerjanya sudah habis.
12. l melewati Untuk menjadi seorang
lewat pengusaha sukses, Chairil
me(n)+lewat+i Tanjung banyak melalui ujian
hidup.
13. m memungkiri Kita tidak memungkiri bahwa
me(n) dibalik kesuksesan seseorang

52
+mungkir+i pasti terdapat sebuah usaha
yang keras.
14. n menasihati Sebaiknya guru menasihati
nasihat siswanya dengan baik dan
me(n)+nasihat+i disesuaikan dengan
perkembangan mereka.
15. o mengobati Dokter Haza mengobati pasien
obat Covid dengan penanganan
me(n)+obat+i yang tepat dan cepat, selain itu
beliau juga sosok yang ramah.
16. p memergoki Warga memergoki pencuri
pergok yang sedang mencuri sepeda
me(n)+pergok+i motor di depan kos putra,
dengan sigap pencuri itu
langsung diamankan warga
dan dilaporkan ke kantor
polisi.
17. q -
18. r meracuni Pada tahun 2004 ada
racun seseorang yang meracuni
me(n)+racun+i aktivis HAM di pesawat ketika
menuju Amsterdam, aktivis
tersebut ialah Munir Said
Thalib.
19. s menyadari Pencuri itu telah menyadari
sadar perbuatan yang ia lakukan
me(n)+sadar+i adalah hal yang salah dan
sudah meminta maaf kepada
korban, meski begitu ia tetap
diajtuhi hukuman penjara.
20. t menaati Semua pengendara motor atau
taat mobil harus menaati peraturan
me(n)+taat+i lalu lintas yang berlaku.
21. u mengungguli Saat ini Indonesia
unggul mengungguli Malaysia dalam
me(n)+unggul+i pertandingan piala AFF.
22. v -
23. w mewakili Pertama kali yang mewakili
wakil Indonesia dalam mendirikan
me(n)+wakil+i ASEAN adalah Adam Malik.
24. x -
25. y meyakini Seorang guru sebaiknya
yakin meyakini bahwa semua murid
me(n)+yakin+i memiliki potensinya di bidang
masing-masing, tidak bisa
disamakan.

53
26. z menzalimi Kita tidak boleh menzalimi
zalim satu makhluk di bumi dengan
me(n)+zalim+i suatu alasan apapun.
27. satu suku kata : mengelapi Petugas kebersihan
lap menyemprot dan mengelapi
me(n)+lap+i seluruh tempat duduk yang
ada di rumah sakit
menggunakan disinfektan.

5. Menulis kata yang berimbuhan me-(N)+i dari gambar

Sumber: Sumber:
https://www.suara.com/health/2017/04/2 https://www.tribunnews.com/techno/201
3/195000/ini-manfaatnya-10-menit-naik- 8/05/27/sekilas-orang-ini-tampak-duduk-
turun-tangga di-suatu-ruangan-padahal-tidak-ada-
apa-apa-di-sekitarnya
Menaiki tangga Menduduki Kursi

Sumber: Sumber: https://phinemo.com/cara-


https://shopping.tribunnews.com/2022/0 menyeberang-sungai-dengan-aman/
2/10/5-rekomendasi-set-meja-makan-
untuk-tampilan-dapur-lebih-elegan

Mengelapi meja Menyebrangi sungai

54
Sumber: Sumber:
https://www.fimela.com/lifestyle/read/42 https://www.cendananews.com/2018/09/
16388/5-fungsi-garam-selain-untuk- kemarau-manfaatkan-lahan-terbatas-
penyedap-rasa-makanan sukses-tanam-berbagai-sayuran.html

Menggarami daging Memetiki sayur

Sumber: Sumber:
https://nyamuknyamuk.wordpress.com/ https://radarbekasi.id/2021/02/16/semua
2010/05/14/anak-anak-sd-luqman-al- -guru-berpeluang-jadi-kasek/
hakim-cabut-paku-pasca-pemilu-kada-
dan-bersih-bersih-taman-kota/

Mencabuti rumput Menyalami guru

Sumber: Sumber:
https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara- https://jambi.antaranews.com/berita/432
bermain-permainan-tradisional-lompat- 185/ikan-salai-beraroma-asap-diburu-
tali/24828 penyuka-ikan

55
Mengasapi ikan
Melompati tali

6. Dialog menggunakan imbuhan Me(N)+i

Memasuki Melewati Menaiki Menyebrangi Melompati

Saya : Permisi Pak. Mohon maaf saya mau bertanya, rumah Bapak
Arya di RT 6 sebelah mana ya? Beliau berjualan tahu.
Tukang : Ini masih RT 4, masnya silakan lurus gapura di
Parkir seberang jalan itu. (Memasuki)
Saya : Setelah itu kemana lagi ya Pak?
Tukang : Nah masnya tinggal sekitar 4-5 orang, nanti tanya
Parkir lagi sama warga di sana. (Melewati)
Saya : Untuk patokan rumahnya yang seperti apa ya Pak?
Tukang : Untuk patokannya, ada tangga dekat rumahnya. Masnya
Parkir tinggal __________ tangga itu dan berjalan sampai ujung.
Rumahnya yang paling ujung warna biru. (Menaiki)
Saya : Berarti saya tinggal _________ jalan besar ini kemudian
langsung masuk gapuranya saja ya Pak? (Menyebrangi)
Tukang Betul, tapi hati-hati ya mas ketika ___________ pembatas
Parkir jalannya, lumayan tinggi soalnya, kendaraan juga lagi ramai.
Masnya juga bisa jalan ke sebelah kanan kalo mau pake
zebracross. Cuma lumayan jauh jalannya, dekat lampu
merah. (Melompati)
Saya Baik Pak, terima kasih atas arahannya. Permisi.
Tukang Sama-sama. Silakan mas.
Parkir

7. Imbuhan Me(N)+i berkaitan dengan budaya bahasa “Ngapak Brebesan”


a. Ngasengi = Mengajaki
b. Ngepangani = Memakani
c. Ngebandemi = Melempari
d. Ngebanyoni = Mengairi
e. Ngrepoti = Merepoti
f. Ngeplaki = Memukuli
g. Ngegorengi = Menggorengi
h. Ngenyekeli = Memegangi
i. Ngluwihi = Melebihi
j. Njukuti = Mengambili
k. Nangkepi = Menangkapi

56
l. Ngedodogi = Mengetuki
m. Nglewati = Melalui
n. Ngebuangi = Membuangi
o. Ngenemuni = Menemui
p. Ngepreki = Mendekati
q. Ngguyuni = Menertawwai
r. Ngnibani = Menjatuhi
s. Ngideki = Menginjaki
t. Ngancani = Menemani
u. Ngecekeli = Memegangi
v. Ndomaihi = Memarahi
w. Ngeputeri = Memutari
x. Ngesilihi = Meminjami
y. Nglarani = Menyakiti
z. Ngebodoni = Membodohi
Contoh: Adi ngguyuni badut sing njoget neng lampu merah karna lucu.

Adi menertawai badut yang menari di lampu merah karena lucu.

Kesimpulan : Kata ‘Ngguyuni’ dalam bahasa ngapak Brebes memiliki arti dalam bahasa
Indonesia yaitu ‘Menertawai’ yang mempunyai imbuhan me(N)+i.

Daftar Pustaka

Purwanto, Cleodona Anice. 2021. Bentuk, Fungsi, dan Makna Imbuhan dalam Novel Kenanga
Karya Rusmini. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Apriliani, Dewi. 2016. Analisis Kalimat Aktif Dan Pasif Pada Rubrik Opini Dalam Surat Kabar
Harian Suara Merdeka Berita Ekonomi-Bisnis Bulan Agustus 2014. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.

Kata Kerja MEMPER + KAN


Nama : SHALMAN AL FARISY LUBIS
NIM : S842202012

KATA KERJA MEM+PER + KAN

1. Kata kerja MEM+PER + KAN yang terdapat dalam beberapa sumber

No Bentuk Afiks Mem + Per + - Perubahan Gambar


. Dasar kan

57
1. Tanya MEM + PER + tanya + Mempertanya
KAN kan

Sumber:
https://nasional.tempo.co/read/157
0393/ramai-ramai-
mempertanyakan-klaim-luhut-soal-
big-data-tunda-pemilu-2024
2. Rebut MEM + PER- + rebut Memperebutk
+ -KAN an

Sumber:
https://m.liputan6.com/news/read/4
616537/liputan6-update-atlet-yang-
berlomba-di-olimpiade-tokyo-
harus-sehat-dan-bebas-covid-19
58
3. Memper MEM + PER + boleh + Memperboleh
bolehka KAN kan
n

Sumber:
https://faktualnews.co/2022/03/12/
komisi-a-dprd-surabaya-
mendesak-supaya-aturan-ppkm-
dicabut-selama-ramadan/307992/
4. Memper MEM + PER + Memperdagan
dagangk dagang + KAN gkan
an

Sumber:
https://ombudsman.go.id/perwakila
n/news/r/pwk--tidak-seharusnya-
kelangkaan-minyak-goreng-terjadi-
di-kaltim

59
5. Ingat MEM + PER + ingat + Memperingatk
KAN an

Sumber:
https://m.merdeka.com/dunia/jepa
ng-peringatkan-warganya-ada-
potensi-teror-di-asia-tenggara-
termasuk-indonesia.html

2. Teori Kata Kerja MEM + PER + KAN (Bentuk, Makna, dan Fungsi)
Dalam membicarakan imbuhan termasuk juga pembicaraan mengenai kata-kata
berimbuhan (berafiks). Dalam bukunya, Ramlan (2012: 60) membagi jenis afiks menjadi empat
jenis yaitu prefiks, infiks,sufiks, dan konfiks. Prefiks adalah afiks yang melekat dalam bentuk
kata dasar sedangkan sufiks merupakan afiks yang melekat dibelakang bentuk dasar. Dalam
pembahasan teori ini, akan berfokus pada penggunaan kata kerja Memper- sebagai prefiks dan
-kan sebagai sufiks.

Dalam bahasa Indonesia, menurut Harimurti (2001: 101), kausatif adalah sesuatu yang
bersangkutan dengan perbuatan (verba) yang menyebabkan suatu keadaan/ kejadian. Salah
60
satu imbuhan yang biasa dipakai bersama-sama adalah mem-per-kan. Adapun fungsi dari kata
gabungan tersebut adalah membentuk kata kerja.

Arti dari kata gabungan mem + per + kan adalah :

a. Mengandung arti kausatif, yaitu menyebabkan terjadinya sesuatu proses;


memperbesarkan, meninggikan, dan lain-lain.
b. Menjadikan sebagai atau menganggap sebagai
c. Mengandung arti intensitas : mengeraskan arti yang disebut dalam kata dasar dan dapat
berarti menyuruh : memperdengarkan, memperundingkan, memperebutkan,
mempertahankan, dan sebagainya.
Yang dimaksud dengan imbuhan gabung memper – kan adalah awalan me-, awalan
per-, dan akhiran –kan yang digunakan bersama – sama pada sebuah kata dasar, atau pada
sebuah bentuk dasar. Gabungan imbuhan adalah pemakaian beberapa imbuhan sekaligus
pada suatu kata dasar, yaitu masing-masingnya mempertahankan arti dan fungsinya.

Pengimbuhannya dilakukan secara bertahap. Mula – mula pada sebuah kata dasar atau
bentuk dasar diimbuhkan awalan per- dan akhiran –kan secara bersamaan dan
kemudian  diimbuhkan pula awalan me- . Contohnya pada kata dasar tunjuk mula – mula
diimbuhkan awalan per- dan akhiran –kan secara bersamaan sehingga menjadi pertunjukan,
dan kemudian diimbuhkan lagi awalan me- sehingga menjadi kata mempertunjukkan.

Fungsi imbuhan gabung memper - kan adalah membentuk kata kerja aktif transitif.
Sedangkan makna yang dimiliki sebagai hasil dari proses pengimbuhannya, antara lain yaitu:

1)     Menjadikan bahan

2)     Menjadikan supaya

3)     Menjadikan per – an

4)     Menjadikan dapat di-

5)     Menjadikan ber-

Aturan pengimbuhan gabung memper- kan adalah sebagai berikut :

61
1)     Untuk mendapatkan makna ‘ menjadikan sebagai bahan ‘ imbuhan gabung memper
– kan harus diimbuhkan pada kerja tertentu. Contoh :

-          Mereka masih saja memperdebatkan persoalan itu.

Memperdebatkan artinya ‘ menjadikan ( persoalan itu ) sebagai bahan perdebatan’.

-          Tidak baik mempermainkan orang tua seperti itu.

Mempermainkan artinya ‘ menjadikan ( orang tua seperti itu ) sebagai bahan permainan’.

2)     Untuk mendapatkan makna ‘menjadikan supaya’ imbuhan gabung memper-kn


harus diimbuhkan pada kata sifat dan kata kerja yang menyatakan keadaan. Contoh :

-          Kamu harus mempersiapkan diri sebaik – baiknya.

Mempersiapkan artinya ‘menjadikan ( diri ) supaya siap’.

-          Saya ingin memperkenalkan kamu pada ayah saya.

Memperkenalkan artinya ‘menjadikan ( kamu ) supaya berkenalan’.

3)     Untuk mendapatkan makna ‘melakukan per-an’, imbuhan memper-kan harus


diimbuhkan pada beberapa bentuk dasar yang memiliki kata benda berbentuk per-an. Contoh :

-          Mereka mempertahankan benteng itu.

Mempertahankan artinya ‘melakukan pertahanan’.

-          Sctv akan mempersembahkan kesenian daerah

Mempersembahkan artinya ‘melakukan persembahan’.

4)     Untuk mendapatkan makna ‘menjadikan dapat di…’ imbuhan gabung memper-kan


harus diimbuhkan pada beberapa bentuk dasar kata kerja. Contoh :

-          Saya memperlihatkan naskah aslinya.

Memperlihatkan artinya ‘menjadikan dapat dilihat’.

-          Ami mempertontonkan kepandaiannya bermain piano.


62
Mempertontonkan artinya ‘menjadikan dapat ditonton’.

5)     Untuk mendapatkan makna ‘menjadikan ber….’ Imbuhan bagung memper-kan


harus diimbuhkan pada beberapa bentuk dasar yang memiliki kata kerja berbentuk ber-. Contoh
:

-          Saya akan mempertemukan Anda dengan Beliau.

Mempertemukan artinya ‘menjadikan bertemu’.

-          Janganlah Anda mempersekutukan Allah.

Mempersekutukan artinya ‘menjadikan bersekutu’.

3. Contoh Puisi
SAHABAT CERMINAN HIDUP

Sahabatmu adalah jawaban dari kebutuhanmu

Ia adalah ladang yang kau tebar

dengan cinta yang akan panen juga

Kau memperjuangkan setiap langkah yang kita rajut

Dia adalah papan dari perapianmu

Karena kau datang padanya dengan rasa laparmu

Dan kau mencarinya untuk kedamaian

Ketika temanmu membicarakan pikirannya,


63
Kau tak takut “tidak”

Dalam pikiranmu sendiri, atau menarik “ya”

Dan ketika ia diam,

Hatimu berharap tidak akan mendengarkan hatinya

Karena tanpa kata-kata

Kita mempertautkan hati dan pikiran bersama

Dalam persahabatan

Semua pikiran, semua harapan

Semua keinginan dilahirkan dan diserakkan

Dengan kebahagiaan yang tak terkatakan

Kala kau berpisah dengan sahabatmu

Kau tidak menderita

Karena yang kau cintainya mungkin kan terlihat lebih jelas

Kalau dia tak ada,

Seperti gunung yang terlihat lebih jelas dari gurun pasir

Dan biarkan tak ada tujuan

Dalam persahabatan menyimpan semangat yang salam

Karena cinta yang tidak mencari apapun

Kecuali penyingkapan misterinya

Bukanlah cinta yang sebenarnya

Melainkan sebuah jaring

64
Dan hanya kesia-siaan yang berhasil ditangkap

Kala ia harus tau tentang ombakmu

Birakan ia tau tentang banjir-banjirmu jua

Untuk apa seorang sahabat harus kau cari

Dengan waktu yang kau bunuh?

Carilah dia selalu dengan waktu untuk hidup

Karena dia ada untuk memenuhi kebutuhanmu

Tetapi bukan kekosonganmu

Dan mempersatukan persahabatan,

Biarkan ada tawa dan kebahagiaan

4. Kata Kerja mePER + -kan yang ada dalam Surat Dari Dilan kepada Ancika!

No. Bentuk Dasar Afiks meN + -kan Perubahan


1. Juang Mem + Per- + juang + -kan Memperjuangkan
2. Taut Mem + Per- + taut + -kan Mempertautkan
3. Satu Mem + Per- + satu + -kan Mempersatukan
5. Latihan cocokkanlah kalimat rampung berikut ini dengan kata kerja MEMPER- +
KAN yang tertera disebelahnya.

Rani dan Elsa benar-benar


___________ Dani
Memperlagakan
dihadapan teman-teman
kelasnya

Untuk ___________ kedua


wilayah itu, PBB akan
Mempermainkan
mengadakan pertemuan di
Malaysia 65
FIFA akan ___________
pertandingan antara Mempermalukan
Argentina dan Inggris

Dimas____________
kejadian di sekolah tadi pagi Memperebutkan
dengan Andi

Ridwan___________ mainan
Mempersatukan
yang baru dia beli di sekolah

Dua desa itu sedang


_________ piala bergilir Mempersoalkan
kecamatan

66
6. Latihan melengkapi kalimat dengan menggunakan kata kerja MEM- + PER- + -KAN
berdasarkan gambar yang dilampirkan.

Dalang sedang ___________ wayang.

Jawaban: memperagakan

Keberagaman _____________
Indonesia

Jawaban: mempersatukan

Abang _______________ adiknya untuk


pergi terlebih dahulu.

Jawaban: mempersilakan

Alam __________ skillnya untuk


memperbaiki komputer

Jawaban: mempergunakan

67
7. POJOK BUDAYA
Contoh kata kerja meN- + -kan yang berkaitan dengan Budaya Indonesia:

TRADISI NIKAH-KAWIN ADAT MELAYU

Pernikahan adat memang selalu memberikan kesan yang tak bisa untuk dilupakan.
Manis, sedih, khusyuk, serta memukau. Dari sekian adat pernikahan yang dapat terlihat
memukau yaitu pernikahan adat Melayu yang dijadikan sebagai sebuah prosesi
mempersatukan dua keluarga, pernikahan bangsa Melayu tidak pernah lepas dari
keberagaman aspek sosial. Keberagaman membuat entitas dalam pernikahan selalu bervariasi.
Suku bangsa, agama, kelas sosial dalam sebuah rangkaian prosesi pernikahan menjadi hal
yang manis untuk dikenang seumur hidup. Di Riau, adat pernikahan juga menarik untuk diteliti.
Memerhatikan setiap proses dalam kehidupan, mulai dari dalam kandungan, lahir, masa bayi,
masa kanak, remaja, beranjak dewasa, hingga waktu kembali ke pangkuan Sang Maha Kuasa.
Untuk menuju sebuah prosesi pernikahan yang hakiki, maka setiap adat memiliki caranya
masing-masing dalam hal ini. Inilah yang membuat adat pernikahan Melayu Riau bermakna
sangat dalam. Adapun tata cara pernikahan Melayu sebelum pernikahan.

1. Merisik

Merisik istilah yang digunakan masyarakat dalam pernikahan adat Melayu yang

digunakan adalah untuk mencari tahu informasi tentang seorang calon pengantin yang nantinya

akan dinikahi. Merisik hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Hal ini didasarkan pada ajaran

agama islam yang melarang kepada orang yang bukan mahramnya untuk saling berdekatan.

Hal ini juga dilakukan kaum laki-laki untuk memperjuangkan cintanya.

Jadi, apabila ada seorang pemuda yang merasa tertarik dengan seorang gadis, maka

anak muda tersebut akan mencari informasi tentang si gadis tersebut dengan beragam cara

bakal dilakukan, diantaranya dengan cara mengirim utusan untuk mencari informasi tentang si

gadis atau bisa juga dengan mendatangi orang tua si gadis untuk menyatakan keinginannya

68
untuk menikahi putrinya. Informasi yang dicari biasanya berkaitan dengan latar belakang,

kemampuannya mengurus rumah tangga, kesuciannya, kepribadiannya, serta pergaulannya

dengan orangtua, tetangga, dan masyarakat.

Ada satu hal yang penting untuk ditanyakan dalam proses ini adalah terkait dengan

apakah si gadis sudah memiliki ikatan dengan lelaki lain atau belum. Namun jika sudah, maka

sesuai dengan ajaran agama islam maka tidak boleh melanjutkan niat untuk meminangnya.

2. Meminang

Setelah proses merisik selesai, maka dapat dilanjutkan tahap selanjutnya yaitu

meminang sesuai dengan persetujuan keluarga si laki-laki untuk menikahkan anaknya dengan

si gadis tersebut. Agar tidak terlihat mendadak maka pihak laki-laki harus mengutus seseorang

sebagai perwakilan, bisa dari orang tua si laki-laki untuk menyampaikan hajatnya yaitu

meminang kepada pihak perempuan. Pihak perempuan juga akan memiliki waktu untuk

memperkirakan yang bersinggungan dengan kaum laki laki

Hal ini diperlukan agar pihak perempuan dapat menunggu sambil melakukan beberapa

persiapan agar peminangan dapat berjalan dengan lancar. Untuk peminangan biasanya dibantu

atau bisa diwakilkan kepada beberapa orang yang dituakan dan seorang juru bicara untuk

menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya yang kemudian akan dijawab oleh pihak

perempuan.

Jawaban yang diberikan oleh pihak perempuan bisa langsung pada saat peminangan

atau pihak perempuan meminta waktu beberapa hari untuk menjawab dikarenakan mereka

ingin melakukan perundingan lagi dengan keluarganya.

69
3. Mengantar Tanda

Jika proses meminang sudah dilakukan dan telah diterima, maka tahap selanjutnya

dalam proses tata cara pernikahan adat Melayu yang harus dilakukan adalah mengantar tanda

dari pada pihak laki-laki kepada pihak perempuan, biasanya tanda ini berupa cincin emas belah

rotan dengan ukuran sesuai dengan tingkatan sosialnya atau bisa benda perhiasan lainnya.

Hal ini dijadikan sebagai bentuk ikatan janji daripada kedua belah pihak yang telah

sepakat akan menikah. Setelah selesai prosesi mengantar tanda dan telah didapat besaran

uang antaran sekaligus hari dilangsungkannya pernikahan maka prosesi selanjutnya ialah

mengantar belanja.

4. Mengantar Belanja

Mengantar belanja merupakan salah satu prosesi di mana utusan dari pihak keluarga

calon pengantin laki-laki untuk menyerahkan sejumlah uang belanja yang bermaksud sebagai

bentuk bergotong royong dan membantu daripada pihak perempuan dalam melaksanakan

perkawinan kedua anak mereka. Besarnya uang antar belanja ini disesuaikan dengan

kemampuan calon pengantin laki-laki.

Apabila uang belanja yang diberikan oleh calon pengantin laki-laki besar jumlahnya

maka Ia harus ikhlas memberinya, dan apabila uang belanja yang diberikan kecil jumlahnya

maka calon pengantin perempuanpun harus ikhlas menerimanya. Uang hantaran tersebut

biasanya dibuat kreasi seperti bentuk kipas, bunga, kapal layar, atau yang lainnya. Dengan hal

seperti ini sikap pengantin perempuan harus tetap memperlakukan pengantin laki laki seperti

biasanya. 

70
Selain mengantar uang belanja, biasanya calon pengantin laki-laki juga memberikan atau

mengantar bahan lainnya berupa barang-barang keperluan calon pengantin perempuan yang

juga disesuaikan dengan kesanggupan pihak laki-laki. Barang yang diantar biasanya berupa

pakaian, seperangkat alat sholat, sandal, sepatu, tas, handuk, selimut, pakaian dalam,

peralatan berhias dan mandi, dan disertai dengan bunga rampai. Bahan pengiringnya pun tak

lupa disusun dan dihias sehingga terlihat bagus sesuai dengan kreasi pihak laki-laki.

Biasanya prosesi ini berlangsung dengan dilakukan oleh juru bicara dari dua belah pihak

dengan saling berbalas pantun yang diawali dengan tukar-menukar tepak sirih yang lengkap.

kemudian juru bicara akan menyampaikan atau menyebutkan apa-apa saja antaran yang

diserahkan kepada pihak perempuan dan sekaligus menetapkan hari pernikahan.

Maksud dari pada prosesi ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab si laki-laki kepada

calon isterinya untuk membentuk keluarga yang harmonis, bahagia, rukun, damai, sakinah,

mawadah dan rahmah. Dan juga sebagai lambang gotong royong didalam menjalani kehidupan

berumah tangga kelak.

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.


Keraf, Gorys. 1982. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah.
Kridalaksana, Harimukti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Ramlan, M. 2012. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono.

71
Kata Kerja MEMPER + I
Nama : Aldi Dwi Saputra
NIM : S842022002

1. Contoh Bacaan Teks Berita!

Siap Perang Lawan Rusia, Ibu di Ukraina Persenjatai Diri dengan Senapan Sniper
Besar

Mariana Zhaglo, ibu di Ukraina yang mempersenjatai dirinya dengan senapan


sniper besar jika Rusia menyerang negerinya. (Sumber: The Times Via Daily Mail)
Sumber: https://www.kompas.tv/article/255678/siap-perang-lawan-rusia-ibu-di-
ukraina-persenjatai-diri-dengan-senapan-sniper-besar

KIEV, KOMPAS.TV - Seorang ibu di Ukraina menunjukkan kesiapannya untuk menghadapi


Rusia, dengan mempersenjatai diri dengan senapan sniper besar. Perempuan bernama
Mariana Zhaglo, 52 tahun, itu sebenarnya tak berbeda dengan ibu-ibu lainnya. Tetapi,
perempuan yang juga bekerja sebagai peneliti pemasaran itu menegaskan, dirinya siap
angkat senjata untuk membela negaranya. Ia pun menjadi satu dari ribuan rakyat Ukraina
yang bersiap menghadapi invasi Rusia.

72
“Sebagai ibu, saya tak ingin anak saya mewarisi Ukraina yang penuh masalah, atau
mendapati ancaman yang menurun kepada mereka. Saya pikir lebih baik saya
menghadapinya saat ini,” ujar Mariana dilansir dari Daily Mail.

“Untuk itu, kami akan berjuang demi Kiev. Kami akan mempelajari cara memakai peralatan
persenjataan. Kami akan berjuang untuk melindungi kota kami. Jika memang penembakan
telah dimulai, saya akan mulai menembak,” tambahnya.

Zhaglo pun memperlengkapi senapan Zbroyar Z-15 yang baru dibelinya dengan peredam.
Ia menjelaskan bahwa Zbroyar Z-15 adalah senapan berburu terbarunya memperbarui
senapan berburu Kaliber 308 miliknya, tetapi ia mengatakan tak berniat menggunakannya
untuk berburu.

“Saya tak pernah berburu sebelumnya dalam hidup saya. Saya membeli senjata ini setelah
mendengarkan beberapa tentara mendiskusikan senapan terbaik untuk didapatkan,”
katanya.

Zhaglo sendiri merupakan satu dari ribuan warga Ukraina yang bergabung dengan Pasukan
Pertahanan Teritorial (TDF).

TDF adalah saksi sukarelawan dari tentara Ukraina yang jumlahnya terus meningkat setelah
tensi di perbatasan Ukraina dengan Rusia terus meningkat.

Kesiapan Zhaglo muncul tak lama setelah Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace
mengatakan bahwa intelijen memperkirakan pasukan elit Rusia memperdayai pasukan
Ukraina dengan melewati perbatasan dan masuk ke Ukraina. Hal itu diungkapkan Wallace
kepada Komite Masalah Luar Negeri DPR Inggris. Dilaporkan, ratusan ribu tentara Rusia
sudah berkumpul di perbatasan Ukraina. Pihak Barat dan pemerintah Ukraina menegaskan,
Rusia tengah bersiap untuk menginvasi Ukraina. Meski begitu, Rusia membantah bahwa
mereka berencana untuk menduduki Ukraina.

Contoh Naskah Puisi

Perjalanan Air Mata

(Karya: Aldi Dwi Saputra)

Terlihat engsel jendela perlahan terbuka

Memperbarui sirkulasi udara segar masuk memenuhi ruang hampa

Para pekerja pulang dari berbagai penjuru Indonesia

Memeluk rindu yang tertanam menghujam relung jiwa


73
Segera bertemu keluarga di hangatnya gubuk sederhana

Kubuka pintu rumah

Aroma basah pagi tercium begitu segarnya

Sorotan layar menampilkan lumpuhnya dunia

Penguasa memperalati tenaga kerja

Berpikir, merenung memperbarui keadaan

Silau lampu terlihat keluar melalu jendela yang terbuka lebar

Hawa hangat dari sang raja siang masuk melalui celah diding rumah

Terdengar sapaan dari tetangga memperingati anaknya baru saja berpulang

Kepedihan akan peristiwa yang entah kapan habisnya

Aliran air mata mengalir tak dapat memperbaiki keadaan

Datang berlayar setumpuk kantong bantuan

Sudut bibir naik memperhiasi senyum licik rupawan

Berbagai jenis kamera ikut dibawa serta

Mereka meminta kami untuk bersabar dan saling menjaga

Sambil diam-diam mencuri beras di lubang kami yang kosong

Isolasi Mandiri

Surakarta, 11 Februari 2021

2. Kata Kerja Memper+i yang ada dalam teks!

Bacaan I

1 Mempersentai (Me(N) + per + senjata + i)


2 Memperlengkapi (Me(N) + per + lengkap + i)
3 Memperbarui (Me(N) + per + baru + i)
4 Memperdayai (Me(N) + per + daya + i)

74
Bacaan II

1 Memperbarui (Me(N) + per + baru + i)


2 Memperalati (Me(N) + per + alat + i)
3 Memperingati (Me(N) + per + ingat + i)
4 Memperbaiki (Me(N) + per + baik + i)
5 Memperhiasi (Me(N) + per + hias + i)

3. Teori Kata Kerja Memper+i (Bentuk, Makna, dan Fungsi)

Konfiks ialah imbuhan yang berada diawal dan diakhir kata dasar untuk membentuk kata
kerja dan makna baru (Wati, 2020). Konfiks yang bisa melekat pada kata dasar dan
membentuk kata kerja yaitu meN-kan, meN-i, di-kan, di-i, ber-kan, ber-an, ke-an, memper-i,
memper-kan. Imbuhan gabungan merupakan kata atau frasa yang diletakkan di kiri dan di
kanan kata dasar, tetapi pembubuhannya tidak dilakukan sekaligus melainkan bertahap.
Bentuk-bentuk dari imbuhan ini ialah ber-kan, me-kan, me-i, , memper-, memper-i, memper-
kan (Chaer, 2008:23). Imbuhan Memper+i memiliki bentuk yang membubuhkan “memper” di
awal dan “i” di akhir suatu kata. Gabungan imbuhan memper-i memiliki fungsi untuk
membentuk verba transitif. Dasar yang digunakan untuk membentuk imbuhan memper-i
dapat berupa verba, adjektiva, nomina, dan numeralia. Berdasarkan daya gabungnya,
imbuhan memper-i tergolong imbuhan yang tidak produktif (Soedjito dan Saryono, 2014:99-
100). Gabungan imbuhan memper-i memiliki makna sebagai berikut: (1) menyatakan makna
membuat jadi; (2) menyatakan makna memberi ber …; (3) Imbuhan tersebut biasanya
dipakai pada suatu kata yang dipakai sebagai predikat dalam kalimat aktif, misalnya:

“Setiap hari Aldi selalu mempelajari teori linguistik.”

konfiks memper-i tersebut bisa melekat pada kata dasar “ajar” berubah bentuk menjadi
“mempelajari” yang dapat berterima dalam bahasa Indonesia.

4. Soal kata kerja Memper-i

1. Ayah sedang memperbaiki mobilnya di bagasi rumah.

75
Jawaban: “memperbaiki” kata dasar baik + imbuhan memper-i, makna memperbaiki:
membetulkan sesuatu.

2. Aldi sedang memperbarui aplikasi yang ada di dalam ponsel pintarnya.

Jawaban: “memperbarui” kata dasar baru + imbuhan memper-i, makna memperbaiki:


membuat sesuatu menjadi baru.

3. Guna memperingati Hari Kartini, pihak SMPN 78 menyuruh para siswinya untuk


mengenakan baju batik a la R.A. Kartini.

Jawaban: “memperingat” kata dasar ingat + imbuhan memper-i, makna memperingati:


mengingat atau mengenang suatu momen.

4. Pak komandan memperalati pasukannya dengan sejumlah senjata mutakhir.

Jawaban: Memperalati: kata dasar alat + imbuhan memper-i, makna memperalati:


memberikan sejumlah peralatan.

5. Dia mempercaruti orang itu di depan umum.

Jawaban: “mempercaruti”: kata dasar carut + imbuhan memper-i, makna mempercaruti:


menghina orang dengan kata-kata yang kasar.

6. Ibu mempergantungi tembok halaman depan rumah sebagai tempat bergantungnya


tanaman gantung miliknya.

Jawaban: “mempergantungi” kata dasar gantung + imbuhan memper-


i, makna mempergantungi: menjadikan sesuatu sebagai tempat untuk bergantung.

7. Ibu memperhiasi halaman depan rumah dengan sejumlah tanaman hias.

Jawaban: “memperhiasi” kata dasar hias + imbuhan memper-i, makna memperhiasi:


menghias suatu tempat.

8. Paman memperkebuni tanah kosong yang dibelinya itu.

Jawaban: “memperkebuni” kata dasar kebun + imbuhan memper-i, makna memperkebuni:


menjadikan suatu tempat sebagai tempat untuk berkebun.

9. Dia hanya ingin mempergauli orang yang tajir dan berketurunan bangsawan.

Jawaban: “mempergauli” kata dasar gaul + imbuhan memper-i, makna mempergauli:


mengajak bergaul.

10. Para warga memperpukuli pelaku pencurian motor tersebut.


76
Jawaban: “memperpukuli” kata dasar pukul + imbuhan memper-i, makna memperpukuli:
memukili.

11. Pak RT memperlengkapi petugas keamanannya dengan sejumlah alat keamanan.

Jawaban: “memperlengkapi” kata dasar lengkap + imbuhan memper-


i, makna memperlengkapi: memberi perlengkapan.

12. Dia mempersakiti kucing itu dengan sangat kejam.

Jawaban: “mempersakiti” kata dasar sakit + imbuhan memper-i, makna: menyakiti atau


membuat suatu objek merasa kesakitan.

13. Bu bidan berhasil mempersalini bayi yang dikandung oleh Bu Tina.

Jawaban: “mempersalini” kata dasar salin + imbuhan memper-i, makna: menyalini.

14. Pihak kepolisian telah mempersenjatai anggotanya dengan senjata yang lebih modern.

Jawaban: “mempersenjatai” kata dasar senjata + imbuhan memper-i, makna: memberikan


senjata, atau membekali dengan sebuah senjata.

15. Dia mempersungguhi dirinya untuk mengerjakan tugas tersebut.

Jawaban: “mempersungguhi” kata dasar sungguh + imbuhan memper-


i, makna mempersungguhi: membuat sesuatu jadi lebih bersungguh-sungguh.

16. Dia memperutangi diriku sekian juta rupiah dan sampai saat ini belum
mengembalikannya.

Jawaban: “memperutangi” kata dasar utang + imbuhan memper-i, makna memperutangi:


mengutangi.

5. Latihan dengan menulis kata yang berimbuhan Memper + i dari gambar

77
Sumber: Pinterest Sumber: Pinterest
Dalam memperingati hari Militer Amerika mempersenjatai
kemerdekaan Republik Indonesia ke- pasukan khusus Delta Force untuk
76, Pemuda Jebres mengadakan melawan terorisme.
lomba tarik tambang.

Sumber: Pinterest Sumber: Pinterest


Pak Kundharu sedang memperbaiki Super hero itu memperpukuli semua
pintu mobilnya yang rusak. monster yang berusaha melawannya
dalam serial anime Jepang.
6. Latihan melengkapi dialog tentang berkunjung ke Festival Sekaten Solo dengan
kata/kalimat yang menggunakan imbuhan Memper + i dengan memilih jawaban yang
sesuai di bawah ini.

memperingati memperbaiki memperhiasi mempergauli

Aldi : Halo Putra, selamat datang di Kota Solo.


Putra : Halo Di, lama kita tak jumpa. Sehat-sehat kan Di?
Aldi : Alhamdulillah sehat Put, oh ya silakan naik Put, sebelum
ke rumahku, ku ajak mampir dulu deh ke Sekaten.
Putra : Oke siap, omong-omong apa itu Sekaten Di?
Aldi : Festival Sekaten, merupakan rangkaian kegiatan tahunan
di Kota Solo yang bertujuan untuk memperingati Maulid
Nabi Muhammad SAW. Pemerintah Kota akan
memperhiasi lapangan alun-alun kidul dengan berbagai
lampu kerlap kerlip. Selain itu banyak wahana permainan
dan para pedagang juga. Festival Sekaten ini
selenggarakan oleh Keraton Surakarta.
Putra : Oalahh seperti itu, andaikan saya seorang bangsawan
keturunan Kraton, sepertinya saya tidak akan
78
mempergauli kamu Di wkwkwk bercanda.
Aldi : Wkwkwk begitupun dengan saya ya, saya akan
memperbaiki asupan gizi dengan makan daging tiap hari

7. Contoh Kata Kerja Memper + i berlaitan dengan Budaya Indonesia (Jawa)

Sejarah Benteng Vastenburg Hingga Saat ini

Foto : @judithhukom

Sumber : www.kemenparekraf.go.id

Kurang lengkap rasanya jika berwisata ke kota Solo, tapi tidak berkunjung ke benteng satu
ini. Apalagi jika wisata yang dilakukan bertujuan untuk napak tilas sejarah dari kota Solo itu
sendiri. Makanya, benteng ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi memperingati dan

79
mengenang perjuangan pahlawan dalam melawan penjajah. Hal itulah yang menjadi daya
tarik benteng ini.

Dalam sejarahnya, sesuai perintah dari Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff, benteng ini
kemudian dibangun pada tahun 1745. Bukan tanpa tujuan pembangunan benteng ini
dilakukan, tetapi memiliki fungsinya sendiri. Fungsinya sangat lah vital bagi Hindia Belanda
ketika itu. Fungsinya ialah sebagai pengawasan terhadap Keraton Surakarta yang berkuasa
di Surakarta.

Benteng Vastenburg memiliki parit disepanjang keliling temboknya. Parit ini berfungsi untuk
memperlindungi benteng dengan jembatan dipintu depan dan belakangnya. Letaknya
sendiri ketika itu tepat berada di depan kediaman Gubernur Belanda (sekarang menjadi
kantor Balaikota). Memiliki lapangan ditengah-tengah bangunan sebagai tempat apel
bendera sebelum bertugas.

Dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia, benteng ini kemudian digunakan


sebagai marakas TNI. Benteng ini beralih fungsi kembali menjadi pusat Brigade Infanteri
6/Trisakti Baladaya Kostrad dan juga difungsikan sebagai tempat pelatihan prajurit keraton.
Namun sayang, setelah 1980an benteng ini kemudian tidak lagi difungsikan.

Karena tidak lagi berfungsi, kemudian Benteng Vastenberd ini menjadi terbengkalai dengan
keadaannya yang memprihatinkan. Pada tahun 2010, Ir. H. Joko Widodo merenovasi dan
memperbarui benteng ini untuk dijadikan situs cagar budaya. Berbagai perbaikan dilakukan
oleh Ir. H. Joko Widodo pada tahun 2014 hingga sekarang pun masih berfungsi
sebagaimana mestinya.

Sebelum masa pandemi Covid-19 berlangsung, benteng ini selalu digunakan oleh berbagai
kalangan masyarakat. Biasanya digunakan untuk berbagai kegiatan seperti festival, konser
musik, atau kegiatan lain yang berkaitan dengan masyarakat. Sayang setelah pandemi
Covid19 terjadi benteng ini pun sepi oleh pengunjung.

Kata Kerja TER-


Nama : FIRDAUS ARITONANG
80
NIM : S842202008

1. KATA KERJA TER-

Bahan Bacaan

1. Teks Berita (Sumber, https://www.pinhome.id/blog/contoh-teks-dialog/)

Acara : Di sekolah Bekasi


Tanggal : 16, januari 2016
Pukul : 20.16 WIB

Widya : “Benar sekali. Bagaimana sih harapan Ibu Citra untuk anak-anak muda sekarang
ini supaya tidak terjerumus ke dalam jurang pergaulan yang negatif?”

Ibu Citra  : “Para anak muda saat ini sebaiknya manfaatkan waktu kalian dengan
melakukan hal-hal positif. Karena jika akan merugikan dirinya sendiri. Selain itu pilihlah
perilaku mana yang sesuai untuk ditiru.”

2. Sungai Ciliwung Meluap, 2 Desa Terendam Banjir Setinggi 3 Meter

(Sumber, https://notepam.com/contoh-teks-berita/

Terjadi banjir bandang disekitar sungai ciliwung, banjir tersebut diduga karena hujan
yang turun sangat deras dari jam 19.00 WIB hingga pagi jam 09.00 WIB. 2 Desa
terendam dan banyak keluarga yang mengungsi di kampung sebelah. (Menyatakan
sesuatu keadaan)

Sekitar 137 kepala keluarga kehilangan tempat tinggalnya karena banjir. Pemerintah
segera memberikan bantuan berupa tempat pengungsian air bersih, makanan, minuman,
obat-obatan dan pakaian.

3. Teks PuisI (Sumber, https://gasbanter.com/kumpulan-puisi-pendek/)

Doa – Chairil Anwar

Doa
Kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu (Menyatakan sesuatu keadaan)
Aku masih menyebut namamu

4. Atas Kemerdekaan – Sapardi Djoko Damono

Atas Kemerdekaan

81
kita berkata : jadilah dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut di atasnya : langit dan
badai tak henti-henti di tepinya cakrawala terjerat juga akhirnya (Menyatakan sesuatu
keadaan) kita, kemudian adalah sibuk mengusut rahasia angka-angka sebelum Hari
yang ketujuh tiba

2. Imbuhan ter dengan menggunakan perubahan bentuk, mulai dari a sampai


dengan z kemudian buatlah kalimatnya.

No. Fone Kata Kalimat


m

1. A Terbuka Dimas selalu terbuka kepada orang tuanya

2. B Terawat Rumah itu tampak terawat

3. C Terdiam Artis itu terdiam mendengar suara


orangtuanya meninggal

4. D Terbesar Danau toba merupakan danau terbesar di


dunia

5. E Terkecil Laki-laki tersebuh dinobatkan sebagai


manusia terkecil di Indonesia

6. F Terkejut Wanita itu terkejut melihat hadiah dari


orangtuanya

7. G Terpandai Dimas siswa terpandai dikelasnya

8. H Terbawa Buku Dimas terbawa Tiss

9. I Terdakwa Terdakwa korupsi itu telah ditangkap polisi

10. J Terlupakan Kebaikan Dimas terlupakan oleh


kesalahan yang dilakukan

11. K Terlukiskan Kesedihan hatinya tak terlukisan oleh


kata-kata

12. L Terburuk Tsunami yang melanda daerah tersebut


adalah sejarah terburuk yang terjadi 5
tahun terakhir

82
13 M Tertulis Surat wasiat yang tertulis tersebut
menggunakan tinta hitam

14. N Tergambar Sketsa pemandangan alam yang


tergambar tersebut menjadi viral

15. O Terpelest Dimas terpeleset saat hendak ke kamar


mandi

16. P Terbuang Uang Dimas terbuang ke tempat sampah

17. Q Tertinggal Bekal Dimas tertinggal di rumah

18. R Tersanjung Dimas tersanjung saat mewakili


sekolahnya OSN tingkat nasional

19. S Terekam Kejahatan dimas tersebut terekam CCTV

20. T Terbaca Tulisan tanggan Dimas terbaca oleh orang


tuanya

satu
suku
kata

3. Latihan dengan menulis kata yang berimbuhan TER dari gambar (silakan diganti
gambarnya dengan bisa menyebutkan sumber)
Terima kasih telah membuka pintunya Dimas Terkesima melihat tamanan
belakang

Rumah Dimas terawat rapih

Sumber gambar: Maxmanroe


83
Sumber gambar: Lamudi

Termanggu saat mendengar kabar bahagia Dimas Terpeleset

Diterima menjadi pegawai BUMN

Sumber gambar: Daily Blogger Pro Sumber gambar: Biopolish

Kata Kerja DI-


Nama : Taufik Rakhmadi
NIM : S842202013

1. Contoh teks
Teks Puisi 1
Titipan Terindah

Tetesan butir-butir air meninggalkan jejak pada dinding kaca


Bening mengkristal memperbanyak diri sendiri
Suasana menjadi dingin mencekam
Dari sudut menyeluruh hingga kebal

Tanpa diminta, tanpa butuh balasan


Kehangatan melipir masuk pada ruang tak terarah
Memberi kasih sayang ke angkasa
Terlihat sempurna tanpa noda

Berbulan-bulan menahan beban kesana kemari


Kesakitan yang tak biasa sebagai teman paling setia
Hingga gosip murahan datang menghampiri
Dimulai saat aku masih didalam ataupun sudah hadir ke bumi
Kau dituntut untuk terlihat sempurna

84
Namun, hatimu selalu besar
Meluas indah bak langit yang kutatap sore ini
Senyummu selalu kau curahkan pada kami
Kerja keras, luka, tangis selalu kau tutupi
Kelak surga akan selalu tercipta untukmu

Teruntuk Tuhan, terima kasih luar biasa


Kau anugerahkan wanita cantik dengan hati nan mulia
Dan janjiku, sosok ini kan kujaga sepanjang hayat bersamaMu
Bantu aku ya Tuhan
Teks Puisi 2 :
Ruang Kepintaran

Kupandangi gambar berdiri di sekeliling


Kudengar suara tawa renyah dan antusias
Fokus bermula dari sosok hebat di depan sana
Ku berada di ruang kepintaran

Manusia ini tak jera, tak lelah


Akan sikap kami yang tak terarah
Tak pernah tampak wajah jenuh di wajah cantiknya
Sabar adalah kunci untuk menghadapi kami

Dimulai dari bilangan dan kata-kata


Semua dipupuk dengan pelan tapi pasti
Ketika sulit melanda kami
Dengan senyum tulus diarahkan kembali pada titik paham

Bukan hanya ilmu pasti dicicipi kepada kami


Perilaku dan kasih sayang pun kami dapat
Terima kasih duhai guru

85
Hebatnya engkau mengalir di darah kami
Dan terus mengalir, janji,
Sumber : https://bocahkampus.com/contoh-puisi
2. Kata kerja di- dalam teks
Teks puisi 1 :
a. Kalimat : Tanpa diminta, tanpa butuh balasan
Kata : minta
Prefiks : di + minta = diminta (imbuhan)
b. Kalimat : Dimulai saat aku
Kata : mulai
Prefiks : di + mulai = dimulai (imbuhan)
c. Kalimat : Masih di dalam
Kata : depan (menunjukan lokasi, tempat dan waktu)
Prefiks : di + dalam = di dalam (kata depan)
d. Kalimat : Kau dituntut untuk
Kata : tuntut
Prefiks : di + tuntut = dituntut (imbuhan)
Teks puisi 2 :

a. Kalimat : Berdiri di sekeliling


Kata : sekeliling (menunjukan lokasi, tempat dan waktu)
Prefiks : di + sekeliling = di sekeliling (kata depan)
b. Kalimat : Hebat di depan sana
Kata : depan (menunjukah lokasi, tempat dan waktu)
Prefiks : di + depan = di depan (kata depan)
c. Kalimat : Berada di ruang
Kata : ruang (menunjukan lokasi, tempat dan waktu)
Prefiks : di + ruang = di ruang (kata depan)
d. Kalimat : Jenuh di wajah
Kata : wajah (menunjukan lokasi, tempat dan waktu)
Prefiks : di + wajah = di wajah (kata depan)
e. Kalimat : Dimulai dari bilangan

86
Kata : mulai
Prefiks : di + mulai = dimulai (imbuhan)
f. Kalimat : Semua dipupuk dengan
Kata : pupuk
Prefiks : di + pupuk = dipupuk (imbuhan)
g. Kalimat : Pasti dicicipi kepada
Kata : cicip
Prefiks : di + cicip + i = dicicipi (imbuhan)
h. Kalimat : Mengalir di darah kami
Kata : darah (menunjukan lokasi, tempat dan waktu)
Prefiks : di + darah = di darah (kata depan)
3. Teori kata kerja di- (bentuk, makna dan fungsi)
Imbuhan atau afiks adalah bentuk terikat yang apabila ditambahkan pada kata dasar
atau bentuk dasar akan mengubah makna gramatikal. Dalam pengertian lain, (Prihantini,
2015) imbuhan atau afiks juga diartikan sebagai bentuk morfem terikat yang dipakai
untuk menurunkan kata imbuhan. Imbuhan (afiks) dalam bahasa Indonesia terdiri atas
awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), dan imbuhan gabungan (konfiks).
a. Bentuk Prefiks di-
Prefiks di- tidak mengalami perubahan bentuk pada kata yang dilekatkannya.
(Muhamad Ichsan Nurjam’an, 2015) dari segi ejaan, penulisan di- ada yang sebagai
awalan dan ada yang sebagai kata depan. Apabila di- sebagai awalan dituliskan
serangkai dengan kata dasar, seperti dicari, sedangkan di- sebagai kata depan
dituliskan dipisah dengan kata dasar, seperti di rumah.
b. Fungsi prefiks di-
Prefiks di- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif atau lawan dari fungsi
prefiks meN- sebagai pembentuk kata kerja aktif. Sesuai menurut (Muhamad Ichsan
Nurjam’an, 2015) yaitu awalan di- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif.
Contoh : (1) Buku dibawa Budi (2) Pulpen dicuri Andi.
c. Makna prefiks di-

87
Prefiks di- memiliki berbagai makna. (Muhamad Ichsan Nurjam’an, 2015)
menyatakan makna-makna prefiks di- yaitu makna ‘dikenai tindakan’, makna ‘dikenai
dengan’, makna ‘dibuat atau dijadikan’, dan makna ‘dilengkapi dengan’.
4. Imbuhan di- dengan menggunakan perubahan bentuk, mulai dari a-z kemudian
buatlah kalimatnya.
1. Fonem A
Kata : ambil
Prefiks : di + ambil = diambil
Kalimat : Buku tulis diambil dalam lemari
2. Fonem B
Kata : beli
Prefiks : di + beli = dibeli
Kalimat : cabai dapat dibeli di pasar
3. Fonem C
Kata : cari
Prefiks : di + cari = dicari
Kalimat : buku hilang susah dicari
4. Fonem D
Kata : daki
Prefiks : di + daki = didaki
Kalimat : gunung tersebut pernah didaki tahun kemarin
5. Fonem E
Kata : elak
Prefiks : di + elak = dielak
Kalimat : pendapat Andi dielak temannya
6. Fonem F
Kata : fitnah
Prefiks : di + fitnah = difitnah
Kalimat : Budi difitnah temannya
7. Fonem G
Kata : gagas

88
Prefiks : di + gagas = digagas
Kalimat : kurikulum digagas untuk rencana belajar
8. Fonem H
Kata : hapus
Prefiks : di + hapus = dihapus
Kalimat : coretan tinta sulit dihapus
9. Fonem I
Kata : intip
Prefiks : di + intip = diintip
Kalimat : Budi diintip saat sedang mandi
10. Fonem J
Kata : jual
Prefiks : di + jual = dijual
Kalimat : tomat bisa dijual dalam supermarket
11. Fonem K
Kata : kenal
Prefiks : di + kenal = dikenal
Kalimat : Andi tidak dikenal tetangga
12. Fonem L
Kata : lebur
Prefiks : di + lebur = dilebur
Kalimat : adonan kue itu sulit dilebur jadi satu
13. Fonem M
Kata : makan
Prefiks : di + makan = dimakan
Kalimat : sabun dimakan tikus
14. Fonem N
Kata : nalar
Prefiks : di + nalar = dinalar
Kalimat : kejadian semalam sulit dinalar
15. Fonem O

89
Kata : obral
Prefiks : di + obral = diobral
Kalimat : barang bekas dapat diobral dengan harga murah
16. Fonem P
Kata : pilih
Prefiks : di + pilih = dipilih
Kalimat : Mansur dipilih jadi ketua organisasi
17. Fonem Q
Kata : -
Prefiks : -
Kalimat : -
18. Fonem R
Kata : rasa
Prefiks : di + rasa = dirasa
Kalimat : dirasa telah memenuhi syarat
19. Fonem S
Kata : sambung
Prefiks : di + sambung = disambung
Kalimat : tali yang terputus masih dapat disambung
20. Fonem T
Kata : tulis
Prefiks : di + tulis = ditulis
Kalimat : kisikisi jawaban ditulis pada buku catatan
21. Fonem U
Kata : ukur
Prefiks : di + ukur = diukur
Kalimat : danau tersebut sudah diukur kedalamannya
22. Fonem V
Kata : vaksin
Prefiks : di + vaksin = divaksin
Kalimat : seluruh siswa diharapkan sudah divaksin

90
23. Fonem W
Kata : waktu
Prefiks : di + waktu = diwaktu
Kalimat : Cika bertemu Caki diwaktu kemarin sore
24. Fonem X
Kata : -
Prefiks : -
Kalimat : -
25. Fonem Y
Kata : yakin
Prefiks : di + yakin = diyakin
Kalimat : perkataan Arung tidak dapat diyakin oleh adiknya sendiri
26. Fonem Z
Kata : zakat
Prefiks : di + zakat = dizakat
Kalimat : sebagian jatah beras tersebut wajib dizakat ke mereka yang membutuhkan
5. Latihan dengan menulis kata yang berimbuhan di- dari gambar (silakan diganti
gambarnya dengan bisa menyebutkan sumber).
A. Lengkapi kata imbuhan di- berdasarkan gambar di bawah ini
1.

Gambar : hobbymakan.asia
Adonan kue harus ________.
2.

91
Gambar : Kumparan.com.
Sisa uang mainan ______ oleh adik.

3.

Gambar : Medcom.id.
Sampah harus ______ pada tempatnya.
4.

Gambar : My-best.id.
Ada kalimat yang _______.
5.

Gambar : hot.liputan6.com.
Sebaiknya ______ kembali supaya tidak salah.
6.
92
Gambar : Paragram.id.
Catatan penting harus ______ dalam buku.

7.

Gambar : Sarangberita.com
Tali itu tidak putus saat ______.
8.

gambar : hipwee.com
Buah apel dapat _____ langsung dengan kulitnya.
6. Latihan melengkapi dialog dengan kata/kalimat yang menggunakan imbuhan di-
A. Dialog dengan kata/kalimat imbuhan di-
Andi : Hallo selamat sore (menggunakan telfon hotel)
Penjaga hotel : Iya, hallo selamat sore. Ada yang bisa _____?
Andi : Iya mas, apakah bisa memesan untuk makan sore?
Penjaga hotel : Bisa pak, silahkan ____ sesuai daftar menu yang ada dalam
kamar.

93
Andi : Saya pesan Nasi Goreng dua juga es lemon tea dua ya mas.
Penjaga hotel : Baik, Ada lagi pak?
Andi : Sudah mas, itu saja.
Penjaga hotel : Baik pak, pesanan akan segera _____ dan _____ ke kamar bapak.
Penjaga hotel : Dan untuk pesanannya akan ____ pada nota saat bapak cekout ya.
Penjaga hotel : Mohon _____ sebentar ya pak, terima kasih.
Andi : Iya, baik mas.

Imbuhan di- : diantar, dibantu, dibuat, dipesan, ditunggu, ditulis


7. Contoh kata kerja di- berkaitan dengan budaya Indonesia (jawa, tari, kuliner,
wisata, budaya, dll)
Nasi Liwet Jawa Tengah

Nasi Liwet merupakan makanan ciri khas di beberapa daerah di Indonesia


khususnya pulau jawa. Walaupun mempunyai nama yang sama, ternyata nasi liwet di
daerah satu ke daerah lain berbeda. Tidak hanya terkenal di dalam negeri, wisata asing
pun banyak menyukainya. Nasi Liwet Solo Jawa Tengah biasanya tersaji dengan
potongan ayam atau terkadang labu siam. Sebetulnya, memasak nasi liwet tidak jauh
berbeda dengan memasak nasi uduk yaitu sama-sama menggunakan santan. Hanya
saja, rasa nasi liwet ini jauh lebih enak dan lezat.
Nasi Liwet Solo berasal dari salah satu daerah bernama Desa Manuran,
Sukoharjo, Jawa Tengah. Awalnya, warga di sana membuat nasi liwet bertujuan untuk
mengkonsumsinya secara pribadi dan menjualnya pada masyarakat sekitar. Baru sekitar
tahun 1934, Nasi Liwet terjual di daerah luar Solo sampai banyak orang yang suka
dengan olahan satu ini.
Kelebihan Nasi Liwet Solo yaitu nasinya gurih karena menggunakan kelapa. Sama
seperti pada Nasi Uduk, Nasi ini juga tersaji bersama dengan labu siam, dan potongan
daging ayam kecil, serta areh. Areh yaitu semacam bubur garing yang terbuat dari
kelapa. Jika Anda ingin membuat nasi liwet Solo, maka Anda perlu menyiapkan air
santan yang dicampur bersama dengan beras. Tekstur dan aroma nasi liwet Solo tidak
jauh berbeda dengan nasi uduk pada umumnya namun dengan isian lauk yang berbeda.

94
Imbuhan di- yang terdapat pada teks bacaan kuliner khas jawa tengah di atas yaitu:
1. Kalimat : ciri khas di beberapa daerah
Kata : beberapa (menunjukan lokasi, tempat dan waktu)
Prefiks : di + beberapa = di beberapa (kata depan)
2. Kalimat : daerah di Indonesia khususnya pulau jawa
Kata : Indonesia (menunjukan lokasi, tempat dan waktu)
Prefiks : di + Indonesia = di Indonesia (kata depan)
3. Kalimat : di daerah satu ke daerah lain berbeda
Kata : daerah
Prefiks : di + daerah = di daerah (kata depan)
4. Kalimat : tidak hanya terkenal di dalam negeri saja
Kata : dalam
Prefiks : di + dalam = di dalam (kata depan)
5. Kalimat : warga di sana membuat nasi liwet
Kata : sana
Prefiks : di + sana = di sana (kata depan)
6. Kalimat : air santan yang dicampur bersama dengan beras
Kata : campur
Prefiks : di + campur = dicampur (imbuhan/awalan)

Daftar Referensi

Aisyah, N. (2022, Maret 12). Apa yang Terjadi jika Bom Nuklir Benar-benar Meledak? Begini
Menurut Ilmuwan. Retrieved from detikEdu: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5979688/apa-yang-terjadi-jika-bom-nuklir-benar-benar-meledak-begini-menurut-ilmuwan
Muhamad Ichsan Nurjam’an, T. M. (2015). ANALISIS PROSES MORFOLOGIS AFIKSASI
PADA TEKS DESKRIPTIF . pedagogia.journal.unpak.ac.id.
Pratama, R. (2021, November 26). [Kumpulan] Contoh Puisi Pendek dalam Berbagai Tema.
Retrieved from bocahkampus: https://bocahkampus.com/contoh-puisi
Prihantini, A. (2015). MASTER BAHASA INDONESIA. Yogyakarta: B first ( PT BENTANG
PUSTAKA).

Kata Kerja DI + KAN


95
Nama : NENCY GUSTY
NIM : S842202010
KATA KERJA DI + KAN

1. -Contoh Bacaan 1!

Bocah 4 Tahun Dikabarkan Hilang, Pihak Keluarga Belum Lapor


Rabu, 9 Maret 2022 - 10:14 WIB
Oleh :
 Tim TvOne
 Tarmizi

Tebo, Jambi - Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun di Kabupaten  Tebo


Jambi  dikabarkan hilang sejak Senin (7/3/2022) sore kemarin. Namun, hingga saat ini
pihak keluarga belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi .
 
Bocah bernama Mohamad Alif (4) Bin Zamroni warga Desa Purwoharjo Kecamatan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, Jambi ini hilang sejak senin sore sekitar pukul 17.00 WIB
sebelum azan magrib.
 
Hilangnya bocah berusia 4 tahun ini dibenarkan langsung oleh kepala Desa Purwoharjo
Musaidin. Kades menyebutkan buah hati dari pasangan Zamroni dan Munarti yang
bertempat tinggal di jalan Pringgodani dusun Mekar Sari tersebut dikabarkan hilang usai
bermain dengan teman-temannya di halaman rumah.
 
"Hilangnya kemarin Senin sore dan sampai saat ini belum tahu kemana korban karena
belum diketahui keberadaannya. Saat ini masyarakat dibantu Polisi dan  TNI  sedang
melakukan pencarian," ujar Kades Purwoharjo Musaidin.
 
Sementara, Kapolsek Rimbo Bujang, Tebo, Jambi IPTU Cindo Kotama juga
membenarkan informasi adanya anak yang hilang. Namun, pihaknya mengaku keluarga
korban belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi. 
 
" Benar, namun pihak keluarga belum melaporkan kejadian ke polsek,” kata Kapolsek
Rimbo Bujang IPTU Cindo Kottama.
 
Meski tidak ada laporan pihak dari keluarga korban, dirinya juga memerintahkan agar
anggota Polsek juga ikut bersama-sama warga melakukan pencarian.  
 
"Hilang sejak Senin (07/03/2022) sekira Pukul 17.00 Wib saat hujan deras, anggota yang
selain piket semua ikut melakukan pencarian," terangnya.

96
 
Informasi dilapangan menyebutkan bahwa saat ini bocah tersebut juga belum ditemukan.
Sementara, anggota TNI Polri yang bantu warga sekitar masih melakukan pencarian di
sekitar lokasi korban hilang. 

-Contoh Bacaan 2!
“Ujian praktik untuk siswa kelas 12 SMA ini menjadi ramai diperbincangkan. Lantaran sangguru
menyuruh anak didiknya menonton film The Batman untuk kemudian di riview.”

Wowfakta: Sipengirim yang diduga sebagai siswa kelas 12 itu mengaku memiliki tugas ujian
praktik Bahasa inggris yang tak biasa. Dia dan teman satu kelas lainnya diminta untuk
menonton film #TheBatman yang telah ditentukan lokasi #Bioskop serta jam tayangnya

Tugas siswa kelas 12 nantinya adalah me-review film dan dituliskan menggunakan tangan di
kertas. Menurut keterangan siswa itu, sang #guru menyuruh hal tersebut tidak hanya untuk
belajar namun sekaligus refreshing. Lantaran tugas yang hendak dilaksanakan berada di luar
sekolah, guruitu tak lupa berpesan untuk meminta izi orang tua dan jaga protocol Kesehatan.

Warganet pun meninggalkan beragam tanggpan di kolom komentar terkait penugasanyang


diberikan guru tersebut. Beberapa warganet menuai perdebatan terkait keputusan yang dibuat
guru tersebut.
Article : SuaraCom
Sumber Ig : @Wowfakta

2. Kata Kerja Di + kan yang ada dalam teks!


Bacaan 1
1 Dikabarkan
2 Dibenarkan
3 Dikabarkan
4 Ditemukan

Bacaan 2
1 Diperbincangkan
2 Ditentukan
3 Dituliskan
4 Dilaksanakan
5 Diberikan

3. Teori Kata Kerja Di + kan (Bentuk + Makna + Fungsi)


A. Teori Afiks di-
1) Bentuk dasar kata yang berafiks di- kebanyakan adalah berupa bentuk utama atau pokok
kata.
2) Afiks di- hanya memiliki satu fungsi, ialah bentuk kata kerja pasif
97
3) Makna afiks di- sebagai sarana untuk mengungkapkan makna perilaku pasif, Ramlan
(2012:112).
B. Teori sufiks-kan
1) Bentuk sufiks -kan itu tidak akan mngalami perubahan morfofonemik menurut Keraf
(dalam Puspita, 2018).
2) Fungsi sufiks -kan yaitu fungsi membentuk kata kerja.
3)

4. Contoh soal kata kerja Di + kan (Menjodohkan, Memilih, Mengisi Rumpang, dll)
CONTOH SOAL RUMPANG
A. Pahamilah kalimat berikut, manakah yang lebih tepat untuk mengisi kalimat rumpang
dibawah ini!
1) [………..] dari stadion utama, pemain kedua keseblasan bertukar seragam setelah
pertandingan berakhir.
Kata yang sesuai untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah……..
A. Mengakabarrkan
B. Berkabarkan
C. Perkabarkan
D. Dikabarkan

Pembahasan
Kata berimbuhan yang sesuai untuk melengkapi kalimat rumpang diatas ialah Dikabarkan,
dari pilihan ganda dikarenakan jika memilih jawaban A dalam kamus besar Bahasa
Indonesia ialah kalimat tidak baku dan tidak sesuai dengan pernyataan Me-N karna Me-N
jika bertemu dengan huruf k,t,s,p maka berubah kata dasar awalan menyesuaikan dengan
Me-N.
Jika memilih B dan C juga tidak sesuai karena, afiksasi dari ber-kabar dan per=kabarkan
itu kurang sesuai untuk mengisi pernyataan diatas.

5. Latihan menulis kata kerja Di + kan dari contoh yang disajikan (Misalnya Gambar, Cerita, dll)
No Gambar Keterangan

98
1 Pada festival HUT Kota
Palembang, pemerintah
mengadakan perlombaan membuat
documenter tentang kota
Palembang untuk ditayangkan
pada saat upacara HUT dirayakan
di Kota Palembang.

Demam kOREA POP atau


disingkat K-POP yang meracuni
remaja di Indonesiai. Mereka
diidolakan oleh remaja masa kini
karena bagi mereka multitalent
berpihak pada artist K-POP
tersebut.

A. demam kOREA POP atau disingkat K-POP yang meracuni remaja di Indonesiai. Mereka
diidolakan oleh remaja masa kini karena bagi mereka multitalent berpihak pada artist K-
POP tersebut.

6. Latihan menulis katakerja Di + kan daricontoh yang disajikan (Misalnya Gambar, Cerita, dll)

99
NARKOBA/ NARKOTIKA
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya sudah megidentifikasi beberapa
bandar narkoba dan mencoba untuk menggagalkan aksi para tersangka untuk diedarkan
dibeberapatitik daerah.
Dijadwalkan pada esok hari, sejumlah angora diturunkan langsung kelokasi untuk mengekskesi
beberapa hal yang mencurigakan dalam hal transksi yang dilakukan oleh bandar tersebut
kepada Sebagian tetangganya.
Adapun beberapa anggota dijadikan mata-mata sebelum mengeksekusi di tempat tersebut,
dipalsukan pula identitas para anggota untuk memperlancar aksi yang akan dilakukan.

Atas aksi yang dilakukan bandar tersebut, UU telah mengatur dan memfokuskan jeratan
hukuman untuk tersangka dijatuhkan hukuman minimal 20 tahun penjara atau eksekusi mati.

7. Latihan Menulis Kata Kerja Di + kan berlatih dengan Budaya Indonesia (Jawa, Tari, Kuliner,
Tempat Wisata, Budaya, dll)

KULINER KOTA PALEMBANG


SUMBER : WIKIPEDIA
Pempek atau empek-empek adalah makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut
yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta komposisi beberapa bahan lain seperti
telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam.[1] Pempek biasanya disajikan
dengan kuah cuka yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas. Pempek sering disebut sebagai
makanan khas Palembang,[2] meskipun hampir semua daerah di Sumatera
Selatan dan Bengkulu juga memproduksinya.
Pempek dapat ditemukan dengan mudah di Kota Palembang, beberapa daerah Sumatera
Selatan hingga provinsi Bengkulu; ada yang menjualnya di restoran, ada yang di pinggir jalan,
dan pula yang dipikul. Pada tahun 1880-an, penjual biasa memikul satu keranjang penuh
pempek sambil berjalan kaki berkeliling menjajakan dagangannya.
100
SEJARAH
Pempek telah berada di Palembang sejak masuknya perantau Tionghoa ke Palembang, yaitu di
sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-
Darussalam. Menurut tradisi, nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari
sebutan apekatau pek-pek, yaitu sebutan untuk paman atau lelaki tua Tionghoa. [3]
Berdasarkan cerita masyarakat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal
di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang
berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas
digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging
ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut
dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil
dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-
empek atau pempek.[4]
Akan tetapi cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut, karena beberapa bagian kisah ini kurang
tepat dengan kronologi sejarah. Misalnya, singkong sebagai bahan tepung tapioka baru
diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad ke-16, sementara bangsa Tionghoa
telah menghuni Palembang sekurang-kurangnya sejak masa Sriwijaya. Selain
itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad ke-18. Sultan Mahmud
Badaruddin pun baru dilahirkan pada tahun 1767. Meskipun demikian, mungkin pempek
merupakan adaptasi dari makanan olahan ikan Tionghoa; seperti bakso ikan, kekian atau
pun ngohiang.
Asal mula pempek memang berasal dari Palembang, namun sejarah asal mula hidangan ini
kurang jelas. Dongeng tradisional mengaitkannya dengan pengaruh kuliner Tionghoa. Akan
tetapi sebagian sejarawan menyebutkan bahwa pempek mungkin berasal dari makanan kuno
yang disebut kelesan,[5]makanan kukus yang dibuat dari campuran adonan sagu dan daging
ikan, dan diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya pada kurun abad VII Masehi.
[6]
 Tepung sagu didapatkan dari pati batang pohon rumbia atau enau.
Dan cerita mengenai pempek berasal dari orang Tionghoa di Palembang kemungkinan
memang benar adanya, mengingat saat ini bahwa mayoritas pedagang pempek kenamaan di
Kota Palembang dimiliki oleh pedagang-pedagang dari etnis Tionghoa.

BAHAN-BAHAN
Pada awalnya pempek dibuat dari daging ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan
mahalnya harga ikan belida (hingga ditetapkan sebagai spesies yang dilindungi pada tahun
2021[7]), ikan tersebut lalu diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan
rasa yang tetap gurih.

101
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa jenis ikan sungai lainnya juga dapat digunakan,
misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap
merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Bahkan ada juga yang menggunakan
ikan dencis, ikan lele serta ikan tuna putih.
Penyajian pempek ditemani oleh kuah saus berwarna hitam kecokelat-cokelatan, yang disebut
cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian
ditambah gula merah, ebi (udang kering), cabai rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi
masyarakat asli Palembang dan sekitaran Sumatera lainnya, cuko dari dulu dibuat pedas untuk
menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar Pulau Sumatera maka
saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas.
Pelengkap yang lain untuk menyantap makanan khas ini adalah mentimun segar yang diiris
dadu dan mie kuning.
JENIS-JENIS PEMPEK
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu pempek yang diisi
dengan telur ayam dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek
lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel
(berisi irisan pepaya muda rebus yang sudah ditumis dan dibumbui), pempek telur kecil, dan
pempek keriting.
Dari satu adonan pempek, ada banyak makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik pada
komposisi maupun proses pengolahan akhir dan pola penyajian. Di antaranya
adalah laksan, tekwan, model, celimpungan dan lenggang. Laksan dan celimpungan disajikan
dalam kuah yang mengandung santan; sedangkan model dan tekwan disajikan dalam kuah
berisi kepingan jamur kuping, kepala udang, bengkuang, serta ditaburi irisan daun
bawang, seledri, dan bawang goreng dan bumbu lainnya. Varian baru juga sudah mulai dibuat
orang, misalnya saja kreasi pempek keju, pempek baso sapi, pempek sosis serta pempek
lenggang keju yang dipanggang di wajan anti lengket.

KATA KERJA DI + KAN

1. Contoh Teks Puisi


PUISI AKU INGIN
Karya : Sapardi Djoko Darmono (1989)

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

102
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

2. Kata Kerja Di + kan yang ada dalam puisi


No Kata Keja di+kan
1 Diucapkan
2 Disampaikan

3. Teori kata kerja Di + kan (Bentuk, Makna, dan Fungsi)


Teori Afiks di-
A. Bentuk dasar kata yang berafiks di- kebanyakan adalah berupa bentuk utama atau pokok
kata.
B. Afiks di- hanya memiliki satu fungsi, ialah bentuk kata kerja pasif
C. Makna afiks di- sebagai sarana untuk mengungkapkan makna perilaku pasif, Ramlan
(2012:112).
Teori sufiks-kan
A. Bentuk sufiks -kan itu tidak akan mngalami perubahan morfofonemik menurut Keraf
(dalam Puspita, 2018).
B. Fungsi sufiks -kan yaitu fungsi membentuk kata kerja.
C. L

4. Imbuhan Di + kan dengan menggunakan perubahan bentuk, mulai dari a sampai dengan z
kemudian buatlah kalimatnya.
No Fonem Kata Kalimat
1 A Abai Sisi diabaikan Liana, saat tidak mengerjakan tugas
kelas.
2 B Baca Silahkan Ani, untuk menghemat kata langsung
dibacakan soal nomor 2.
3 C Cuci Ketika dating ke laundry,pakaian sudah disetrika dan
dicucikan oleh petugasnya dengan bersih dan wangi.
4 D Damping Tersangka atas kasus pelecehan didampingkan oleh
polisi dengan korban pada saat persidangan dimulai.
5 E Edar Narkotika jenis sabu pada saat ini begitu lumrah
diedarkan oleh Sebagian oknum di beberapa daerah di
Kota Palembang.
6 F Fungsi Selain untuk mendengarkan berita di radio juga bisa
difungsikan untuk dijadikan speaker.
103
7 G Gampang Tugas Bahasa Indonesia pada halaman 20, tidak
dikerjakan oleh siswa dan digampangkan bagi mereka,
sehingga guru marah.
8 H Habis Makanan di atas meja telah dihabiskan oleh kakak.
9 I Idam Pria itu sangat diidamkan oleh banyak para wanita di
kelas itu.
10 J Jadwal Tugas Bahasa Indonesia pada mata kuliah teori
linguistic telah dijadwalkan oleh dosen.
11 K kabar Sekelompok siswa yang sedang melakukan perjalanan
study tour dikabarkan terjerumus di kali biru, pada hari
senin.
12 L Laksana Dalam al-quran disebutkan bahwa sholat sudah menjadi
kewajiban untuk dilaksanakan 5 waktu.
13 M Maaf Nana meminta maaf kepada Ibu, lalu dimaafkan oleh
ibu.
14 N Nobat Pada pemilihan Duta Bahasa daerah Sumatera Selatan,
Putri dinobatkan menjadi Duta Bahasa.
15 O Obrol Kisah KKN Desa penari diobrolkan oleh sekelompok
mahasiswa pada saat jam perkuliahan.
16 P Palsu Identitas korban dipalsukan demi tidak teridentifikasi
oleh polisi.
17 Q - -
18 R Ragu Komposisi skincare diragukan karena menggunakan
tulisan yang kabur sehingga pelanggan tidak bisa
membacanya dengan baik.
19 S Sadar Tulus mengalami hipotermia pada perjalan menuju
gunung Sumbing dan disadarkan oleh petugas TIM SAR
gabungan segera mengeksekusinya.
20 T Tambah Masak donat jika tidak ditambahkan ragi, adonan tidak
akan mengembang dengan sempurna.
21 U Ucap Kata selamat diucapkan guru kepada siswa yang
memenangkan perlombaan pada tingkat Nasional.
22 V Variasi Kapal divariasikan semenarik mungkin untuk mengikuti
festival musi di sungai musi kota Palembang.
23 W Wajib Semua tempat perbelanjaan diwajibkan mengikuti
peraturan pemerintah untuk membuat stiker wajib
masker, di depan toko.
24 X - -
25 Y Yakin Para orang tua diyakinkan oleh pemerintah pada saat
mengalami bencana alam, pasokan makan, obat dan
kebutuhan aman.
26 Z Zalim Dizalimkan oleh Sebagian orang, janda fakir tersebut
menangis.
27

104
5. Latihan dengan menulis kata yang berimbuhan Di + kan dari gambar
No Kata Kerja Gambar
1 - Racun
- Di+racun+kan

Sumber : liputan 6
2 - Salah
- Di+salah+kan

Sumber : web rencanamu.id


3 - Lahir
- Di+lahir+kan

Sumber : web hellosehat.com


4 - Dengar
- Di+dengar+kan

105
Sumber : web : beautynesia.id
5 - Bangun
- Di+bangun+kan

Sumber: web okezone.com


6 - Rapi
- Di+rapi+kan

Sumber : web liputan6.com

106
6. Latihan melengkapi dialog tentang berkunjung ke keraton solo dengan kata/kalimat yang
menggunakan imbuhan Di + kan dengan memilih jawaban yang sesuai di bawah ini.

didatangkan diambilkan dikurangkan

Ibu : Bu, tolong [……….] baju warna biru disitu.


Penjual : Baik bu, tunggu sebentar.
Ibu : Wah bagus ya bahannya
Penjual : Iya bu itu kualitasnya bagus karena [………….] langsung dari
Bandung.
Ibu : Berapa harganya bu?
Penjual : Rp.80.000,- saja bu.
Ibu : Wah kemahalan bu, bisa [………] nggak?
Penjual : Maaf bu, itu sudah murah karena saya ambil labanya cuma sedikit.
Ibu : Rp.65.000,- deh bu kalo boleh.
penjual : Baik bu, saya bungkuskan dulu.

7. Contoh kata kerja di+kan berkaitan dengan budaya Indonesia.


Tari Gending Sriwijaya

SUMBER : WIKIPEDIA

Tari Gending Sriwijaya (TGS) diciptakan secara kolektif atas instruksi pemerintah Jepang yang
berkuasa pada tahun 1942-45. Mula-mula dibuat iringan musik oleh Dahlan Mahibat dan
Nungcik AR sebagai penggubah lirik (versi lain sebagai penyempurna). Setelah musik selesai,
Tina Haji Gung (isteri Haji Gung, pimpinan Teater Bangsawan Bintang Berlian)  dan Sukainah
A. Rozak menggarap gerakan tari. TGS secara resmi digelar pertama kali pada 2 Agustus 1945
untuk menyambut dua orang pejabat Jepang, yaitu: M. Syafei selaku Ketua Sumatera Tyuo
Sangi In (Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera di Bukit Tinggi), dan Djamaluddin Adinegoro
selaku Anggota Dewan Harian Sumatera.    

Selanjutnya, di masa Republik Indonesia, TGS menjadi tari sambut pemerintah Sumatera
Selatan. Namun tiba-tiba saja,  setelah peristiwa politik Gerakan 30 September PKI tahun 1965
hingga bulan Mei 1969, Tari Gending  Sriwijaya (TGS) tidak lagi ditampilkan sebagai tari
sambut. Penyebabnya adalah nama Nungcik AR, sang pembuat lirik lagu Gending Sriwijaya
merupakan anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), underbou PKI.  

Oleh karena kebutuhan pemerintah daerah akan tari sambut, maka ditampilkan lah “Tari
Tepak”, sebagai alternatif. Tari Tepak merupakan tari yang menggunakan gerak Tari Gending
107
Sriwijaya,  dengan musik pengiring yang berjudul “6 Saudara” (versi lain lagi menyebut judul 9
Saudara). Dengan kata lain, Tari Tepak adalah TGS yang menggunakan musik berbeda.
Apabila tampilan Tari Tepak tidak menggunakan “tepak” sebagai properti, maka tari sambut ini
disebut Tari Tanggai.

Selain itu, pada tahun 1967, seorang seniman tari,   Anna Kumari juga menggarap satu tari
sambut, atas permintaan Ishak Juarsa, Panglima Kodam Sriwjaya pada waktu itu. Tari sambut
ini oleh Anna Kumari   diberi judul Tari Tepak Keraton dengan lagu pengiringnya tetap lagu
“Enam Saudara”. Dalam gerakan Tari Tepak Keraton memasukkan unsur silat atau pencak
Palembang.

Menurut Sulaiman Ma’ruf yang dikutip oleh Vebri Al Lintani dalam Buku Tari Gending Sriwijaya
(DKP, 2012), pada bulan Mei 1969, Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Selatan telah
mengambil kebijakan yang baik, lagu Gending Sriwijaya kembali berkumandang untuk
mengiringi TGS pada acara Pembukaan Jakarta Fair, 1969, meskipun, hanya instrumentalia,
atau tanpa diikuti syairnya. Selanjutnya, Menurut beberapa pandapat tokoh tari di Palembang,
di masa H. Asnawi Mangku Alam menjabat Gubernur Sumatera Selatan (1968-1978), Tari
Gending Sriwijaya,  diinstruksikan sebagai tari sambut bagi tamu-tamu agung yang merupakan
orang nomor satu dalam negara,  seperti: Presiden, Raja, Perdana Menteri, Sultan, sedangkan
tamu agung  lainnya disambut dengan Tari Tepak atau Tari Tanggai.

Kebijakan Gubernur Asnawi Mangku Alam ini dimaksudkan untuk menempatkan TGS agar lebih
sakral dengan pakem yang mantap. Umpamanya, jumlah penari tidak boleh kurang dari 9
orang, kostum, gerakan yang digunakan juga tidak boleh sembarangan, harus betul-betul
menurut pedoman yang telah ditetapkan oleh para pendahulu. Sedangkan Tari Tepak atau Tari
Tanggai, penarinya  boleh tidak berjumlah 9 orang, asalkan masih dalam hitungan ganjil,
misalnya 7,5 atau 3 orang.

Saat ini tari tanggai telah mentradisi di masayarakat, tidak hanya sebagai tari sambut di
kegiatan seremonial pemerintahan daerah saja, namun juga pada acara-acara oleh organisasi
non pemerintah maupun acara resepsi pernikahan. Seolah-olah tari tanggai merupakan tari
sambut yang penting ada sebagai pembuka acara, meskipun bukanlah bagian dari adat yang
diadatkan.

108
Kata Kerja DI + I
Nama : FIRDA NURUL FAUZIAH
NIM : S842202007
KATA KERJA DI + I

1. Contoh Bacaan.

Bilang Dulu Sebelum Pinjam

Di suatu sekolah, ada anak bernama Arkhan. Arkhan adalah anak kelas TK besar dan
sering membuat Bu guru marah. Karena sering membuat Bu guru marah, Arkhan sering
dipanggil tetapi tidak dimarahi.

Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman
menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah jera. Beberapa barang juga diambili oleh
Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan.

Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum
dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, Arkhan sering berlari dan bersembunyi.
Arkhan menghindari Bu guru dan selalu berkeliling halaman sekolah yang luas.

Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tidak
ditemukan. Biasanya Arkhan bermain di taman. Begitu Bu guru kesana, Arkhan tidak ada.
Sudah beberapa tempat dikunjungi, tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Arkhan.

Akhirnya, Bu guru pun kelelahan dan Ia istirahat di aula. Suasana segar dari angin yang
keluar di kipas membuat Bu Guru tidak menyadari kalau Arkhan ada di sana.

“Bu Guru!” Arkhan menghambur ke arah Bu guru dan memeluknya.

“Arkhan kaku dari mana aja? Ibu nyariin kamu ternyata ada di sini?” Ucap Bu

Guru. “Iya Bu, soalnya aku masih nungguin jemputan Ibu.” jawab Arkhan.

“Iya, lain kali bilang dulu sama Bu guru, ya! Jadinya ibu nggak nyariin kamu.”

109
“Baik bu.” Jawa Arkhan.

Setelah itu, Arkhan dan Ibu guru pun ke ruang tunggu penjemputan dan Arkhan bermain
beberapa puzzle. Arkhan sangat suka bermain puzzle terlebih puzzle panda milik Humaira,
temannya yang dibawa akhir-akhir ini. Humaira juga belum pulang, masih menunggu
jemputan.

“Mas Arkhan dijemput!” Suara Bu guru menggelegar. Arkhan dikelilingi rasa senang hati,
Arkhan pun langsung menghambur ke arah ibunya, dan mereka pun pulang. Tinggal
Humaira dan beberapa teman lainnya yang belum dijemput. Mereka masih bermain
beberapa mainan.

Tak beberapa lama kemudian, terdengar suara Bu guru. “Mba Humaira Dijemput!”

Humaira yang terbiasa rapi pun membereskan mainannya. Namun, ada satu yang
mengganjal. Humaira mulai mondar-mandir ke sana kemari, lalu tidak lama kemudian ia
menangis. Tangisnya pun pecah, membuat heboh seisi ruangan.

“Panda Dede nggak ada….” Ucap Humaira sambil menangis.

“Panda yang mana?” tanya Bu guru. Tapi, Humaira semakin menangis dan semakin
kencang tangisannya. Semakin membuat orang bingung, apa yang Ia tangisi dan maksud
panda yang dimiliki itu?

“Itu bu, tadi Humaira bawa Puzzle panda. Tapi puzzlenya dipinjem sama Arkhan.” ucap
Aurel, salah satu anak yang belum dijemput juga. Bu guru pun bertanya, “Sama Arkhan
puzzlenya ditaruh di mana?”

“Nggak tau.” Jawa Aurel.

Pun pada akhirnya semua yang ada di ruangan mencari puzzlenya Humaira yang
bergambar panda, tetap tidak ditemukan. Hanya ada satu kemungkinan, bisa jadi puzzle
itu ikut Arkhan pulang. Akhirnya, Bu guru pun menghubungi Ibunya Arkhan.

“Oh iya Bu, maaf yaa puzzlenya kebawa sama Arkhan. Nanti segera saya antarkan.” Ucap
Ibunya Arkhan dari seberang telepon. Pada akhirnya, telepon pun ditutup. Menunggu
hingga setengah jam, dua orang bertubuh tinggi dan kecil datang dari arah gerbang.
Humaira masih ditutupi rasa sedih meski bertambah rasa heran dengan didatangi dua
110
orang itu.

“Itu Arkhan, Bu!” Teriak Aurel dari dalam ruang tunggu jemputankhirnya Arkhan mengembalikan
puzzle milik Humaira yang sudah mulai berhenti menangis. “Arkhan, kenapa kamu bawa
puzzlenya Humaira?” Tanya Bu guru.
“Anu itu Bu, aku nggak tau puzzlenya tiba-tiba ada di tasku.” Jawab Arkhan.

Bu guru menghela napas. Sudah biasa terjadi, Arkhan sering membawa pulang benda-
benda di sekolah yang menurutnya menarik. Bahkan tempo lalu ia pernah membawa kabel
mic yang didapati dari lemari kantor sekolah.

“Arkhan kamu harus minta maaf sama Humaira.” ucap Aurel.

“Kenapa aku harus minta maaf? Kan puzzlenya sudah aku kembalikan?”

“Soalnya kamu udah bikin Humaira nangis. Iya kan, Bu?” Kepala kecil nan mungil itu
mendongak ke arah wanita yang lebih tinggi darinya.

“Nggak mau!” Arkhan melipat tangannya dan membuang muka dari Humaira. Humaira pun
menangis lagi.

“Tuh, kan! Humaira jadi nangis lagi. Arkhan, sih!”

“Arkhan, ayo minta maaf nak.” ucap Ibunya. Arkhan masih kekeuh tidak mau minta maaf,
masih dalam posisinya semula.

“Arkhan, kamu suka apa?” Tanya Ibu

Guru. “Mobil.” Jawab Arkhan.

“Arkhan punya mobil-mobilan di rumah?”

“Punya.”

“Nah! Sekarang, ibu guru main ke rumah Arkhan. Trus ibu guru minjem mobil-mobilannya
Arkhan buat mainan. Tapi, mobil-mobilannya ibu bawa pulang, bagaimana?”

“Loh! Kok dibawa pulang? Itu kan punya Arkhan, Bu! Bu guru mau mencuri, ya!”

“Nah! Itu tau. Berarti, kalau kamu minjem mainannya Humaira tapi nggak bilang-bilang sama
aja dengan mencuri, kan?”m tanya ibu guru. Arkhan terdiam.

111
Sekali lagi, Arkhan dihampiri Bu Guru untuk membujuknya supaya meminta maaf. Akhirnya,
mau tidak mau Arkhan pun luluh juga meski masih sedikit kelihatan sewot.

“Ya deh iya! Aku minta maaf! Tapi besok aku pinjam puzzlenya lagi, ya!” Ucap

Arkhan. “T-tapi kalo mau pinjam bilang dulu, Arkhan.” Sahut Aurel.

“Ya iyalah kan aku udah tau.” Jawab Arkhan.

Arkhan diselimuti rasa bersalah, Ia merasa masih ingin punya teman, dan tidak ingin
dihantui rasa khawatir dan gelisah. Bu guru memahami betul karakter Arkhan.

Setelah kejadian di hari itu, keesokan harinya Arkhan pun selalu bilang saat hendak
meminjam barang. Bukan hanya itu saja, Arkhan juga jadi lebih hati-hati dalam bertindak
sehingga tidak melukai hati teman-temannya.

Dengan begitu, Arkhan pun jadi punya banyak teman. Sekarang teman-teman sudah tidak
takut lagi saat bergaul dengan Arkhan. Berbeda pada saat dulu, Arkhan terlihat ditakuti
dan dijauhi teman-temannya karena Ia dianggap anak nakal.

Mereka juga cenderung menjauh supaya bisa menghindari barang-barangnya hilang


karena dicuri oleh Arkhan. Namun, karena sudah minta maaf kepada Humaira, keesokan
harinya Aurel bilang ke teman-teman kalau Arkhan sudah menjadi baik.

Meski beberapa teman masih ada yang takut, Aurel tetap meyakinkannya supaya mau
berteman baik dengan Arkhan. Pada akhirnya semua teman-teman jadi mau bergaul dan
bergabung dengan Arkhan.

Sumber: Gramedia.com

112
2. Kata kerja di+i yang ada dalam teks.

1. Dimarahi
2. Diambili
3. Dikunjungi
4. Dikelilingi
5. Dimiliki
6. Ditutupi
7. Didatangi
8. Didapati
9. Dihampiri
10. Diselimuti
11. Dihantui
12. Ditakuti
13. Dijauhi

3. Teori kata kerja Di+i (bentuk, makna dan


fungsi) Bentuk.
Gabungan Imbuhan adalah gabungan dua atau lebih imbuhan pada bentuk dasar secara
bertahap dan mempunyai makna masing-masing imbuhan, salah satunya imbuhan di+i.
Imbuhan di+i dapat bertindak sebagai kata kerja pasif dengan bentuk verbal aktif yang
mendapat imbuhan di+i.
Akhiran -i pada umumnya dipakai bersama dengan awalan me-, di-, per-, atau ter-. Apabila
akhiran -i dipakai pada suatu kata kerja tanpa awalan, berarti kalimat yang dibentuk adalah
kalimat perintah (imperatif) dan kata kerjanya menjadi transitif:

Makna.
1. Sesuatu yang dikenai tindakan
Contoh: Anak kedua Pak Rahman sangat disayangi orang tuanya.
2. Sesuatu yang dikenai dengan alat/benda.

113
Contoh: badan Tina membiru karena dipukuli kakak iparnya.
3. Sesuatu yang dibuat atau djadikan sesuatu yang berbeda/baru.
Contoh: kurikulum merderka sudah diterapkan dan diperbarui di sekolah-sekolah.
4. Sesuatu yang diberi atau dilengkapi
Supaya lebig gurih, gulai ini dibumbui dengan penyedap asa tradisional.
5. Sesuatu yang bias dirasakan
Ayam panggang yang Ibu buat dinikmati para pelanggan.
Fungsi.
Penggunaan kata imbuhan di+i mengubah kata kerja menjadi kata benda atau sebagai kata
kerja dan kata sifatsebagai objek yang dapat membantu pembuatan kalimat. Beberapa
fungsi dari kata imbuhan Di+i diantaranya sebagai berikut:
1. Pembuatan kata benda yang dibuat dari jurnalis.
2. Sebagai bentuk kata benda.
3. Membentuk sejumlah kata dalam kalimat.
4. Sebagai bentuk kata keterangan.
5. Membentuk kata sifat yang pasif.
6. Membentuk kata kerja yang pasif.

114
4. Imbuhan di+i dengan menggunakan perubahan bentuk, kemudian buatlah
kalimatnya.

Imbuhan me-(N) dengan perubahan bentuk:


Contoh: me-(N) + ambil = mengambil
(fonem a) Kalimat: Dia mengambil roti di
meja.
No. Fonem Kata Kalimat

1. a Di+arung+i Sungai Elo sudah pernah diarungi


olehnya.
2. b Di+basah+i Sebelum digunakan kain pel dibasahi
terlebih dahulu

3. c Di+curang+i Andi merasa dicurangi oleh rekan


bisnisnya.
4. d Di+dahulu+i Sebelum memulai pelajaran
didahului dengan berdoa.

5. e Di+eram+i Telu-telur itu sudah dierami induknya.

6. f Di+fasilitas+i Sekolah Internasional ini difasilitasi


dengan adanya wifi dan E-Book gratis.

7. g Di+guru+i Arya merasa tidak terima digurui oleh


mahasiswa lainnya.

8. h Di+hamil+i Gadis desa sebrang kabarnya dihamili


oleh pamannya.

9. i Di+imbuh+i Buatlah kata yang diimbuhi dengan


prefiks Me-.

10. j Di+jalan+i Memang berat namun harus dijalani.

11. k Di+karunia+i Pak Rio dikaruniai anak perempuan lagi.

12. l Di+lapisi+i Supaya tidak bocor harus dilapisi dengan


cat besi.

115
13. m Di+makna+i Upacara Ngaben dimaknai menjadi tradisi
sakral di Bali.

14. n Di+naung+i Sekolah ini dinaungi oleh


Yayasan Pendidikan Budi
Karya.
15. o Di+oles+i Penggorengan diolesi margarin
dahulu supaya tidak
lengket.
16. p Di+panas+i Supaya tidak mudah basi dipanasi
terlebih dahulu.

17. q Di+

18. r Di+resap+i Teguran yang diberikan Pak Beni harus


bisa diresapi.

19. s Di+santun+i Anak Yatim Al Falaq disantuni Pak Haji


dengan memberikan bantuan sekolah
gratis.
20. t Di+tanam+i Kebun Mira ditanami sayur bayam dan
kacang.

21. u Di+ulang+i Reza sudah janji jika tidak kesalahannya


tidak akan diulangi.

22. v Di+vaksin+i Ayam ternakku sudah divaksini semua.

23. w Di+warna+i Lukisan itu diwarnai dengan cat minyak.

24. x

25. y Di+yakin+i Kurikulum yang baru ini diyakini akan


menjadi perubahan kualitas pendidikan
yang semakin bak.

26. z Di+ziarah+i Makam Raden Mas Said tidak pernah


luput diziarahi oleh para pemuda pondok
pesantren.

27. satu Di+cat+i Tembok belakang DPRD dicati oleh


suku beberapa oknum yang tidak bertanggung
kata jawab.

116
5. Contoh soal kata kerja di+i.

Petunjuk: Buatlah kalimat dengan menggunakan kata kerja di+i di bawah ini!

1. Diminati
Kain batik banyak diminati wisatawan asing maupun lokal
2. Dikasihani
Pengemis di sebrang jalan itu memasang raut wajah untuk dikasihani
3. Ditanami
Kebun belakang kakek ditanami sayuan beraneka macam.
4. Dicampuri
Minggu lalu, ada wanita tewas minum air mineral yang dicampuri apotas
5. Disukai
Pak Ridwan merupakan salah satu guru yang pembelajarannya disukai para siswa
6. Diolesi
Sebelum panas, penggorengan harus diolesi dengan margarin terlebih dahulu.
7. Dipatuhi
Peraturan yang sudah ditetapkan wajib dipatuhi oleh semua siswa.
8. Dinasehati
Dina dinasehati Ibu supaya belajar sungguh-sungguh dan tidak malas lagi.
9. Dimaklumi
Reno masih dimaklumi oleh Ibu Guru, Ia tidak mendapatkan sanksi.
10. Dilempari

Karena merasa kecewa dengan hasil pertandingan, wasit sepak bola itu dilempari botol oleh
penonton.

117
6. Latihan menulis kata kerja Di+i yang sesuai dengan gambar.

Kebun Ira tanaman Tanaman bunga mawaku


buah rambutan. oleh Ibu.

Setiap anak pasti Andi teman-temannya


karena sering berbohong dan
orang tuanya.
mencuri.

118
Aldo ayahnya karena
tidak mau belajar dan terus Hasil musyawarah sudah
memainkan gadget. oleh semua anggota kelompok

Spider-Man menjadi judul bioskop


Kucing adalah hewan peliharaan
yang paling para penonton film.
yang paling Shinta.

Sebelum dituangkan dalam adonan Saat mulai berpidato biasanya


harus margarin terlebh dengan salam dan kalimat
dahulu. pembuka.

119
7. Contoh kata kerja yang berkaitan dengan budaya Indonesia.
Wow, Kain Batik Ternyata Sangat Diminati Masyarakat Namibia

M Nurhadi Kamis, 02 September 2021 | 13:38 WIB

Suara.com - Seni batik kini makin diminati warga dunia. Paling baru, masyarakat Namibia
juga tertarik dengan busana batik usai KBRI Windhoek telah menyelenggarakan kegiatan
Lokakarya dan Peragaan Busana Batik di negara itu.
Agenda yang digelar selama dua hari pada 30-31 Agustus dan diikuti hampir 40 peserta
yang mewakili berbagai lembaga pendidikan dan seni serta dari berbagai profesi yang
beragam.
Duta Besar RI untuk Namibia Wisnu Edi Pratignyo menyampaikan, kegiatan lokakarya
batik tersebut selain bertujuan kenalkan batik kepada masyarakat Namibia dan
mempromosikan budaya Indonesia sekaligus upaya transfer keahlian kepada masyarakat
Namibia.

120
Disampaikan melalui keterangan tertulis KBRI Windhoek yang diterima di Jakarta, Kamis
(2/9/2021), kegiatan serupa pernah dilakukan beberapa kali sebelumnya yang mendapat
sambutan positif dari warga Namibia.
KBRI Windhoek berupaya untuk membantu meningkatkan kapasitas warga Namibia,
khususnya para seniman dan pengrajin, dengan menambahkan keahlian dan melatih
kreativitas.
Keahlian ini diharapkan dapat diterapkan dan dikembangkan untuk menghasilkan produk
yang bernilai tambah dengan ciri khas Namibia dan dengan memanfaatkan sumber daya
yang tersedia di Namibia.
Pada kegiatan Lokakarya dan Peragaan Busana Batik 2021, KBRI Windhoek mengundang
langsung instruktur Batik House Indonesia (BHI), Venny Alamsyah, untuk memberikan
pelatihan kepada warga Namibia.
Para peserta lokakarya diharapkan kelak dapat mengaplikasikan teknik membatik
tradisional Indonesia untuk menghasilkan produk dengan gaya khas Namibia.
Pada sela-sela kegiatan ini, juga dilakukan pertunjukan busana batik untuk
memperlihatkan aplikasi batik pada pakaian formal dan semi formal
Tidak hanya memperkenalkan batik, acara juga diisi dengan demonstrasi singkat
memperkenalkan pelatihan pembuatan perhiasan kawat (wire jewelry) yang
memanfaatkan kabel tembaga untuk mengikat batu alam (semi-precious and precious
stone) dari Namibia.
Pelatihan pembuatan wire jewelry dinilai sesuai dengan kebutuhan Namibia untuk dapat
mengolah batu alam menjadi produk akhir yang lebih bernilai tambah.
Penyelenggaraan lokakarya dan peragaan batik itu juga bertepatan hubungan bilateral
Indonesia- Namibia yang diperingati tanggal 8 Agustus 2021 dan yang ke-30 tahun
Seluruh kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan
Pemerintah Namibia. Para peserta juga dibekali perlengkapan sanitasi yang mencakup
masker, hand sanitizer, dan sarung tangan.

Kata kerja dengan imbuhan di+i yang ditemukan dalam teks berita tentang batik
diatas antara lain:

1. Seni batik kini makin diminati warga dunia.

121
2. Tidak hanya memperkenalkan batik, acara juga diisi dengan
demonstrasi singkat memperkenalkan pelatihan pembuatan perhiasan
kawat (wire jewelry) yang memanfaatkan kabel tembaga untuk mengikat
batu alam (semi-precious and precious stone) dari Namibia.
3. Pelatihan pembuatan wire jewelry dinilai sesuai dengan kebutuhan
Namibia untuk dapat mengolah batu alam menjadi produk akhir yang
lebih bernilai tambah.
4. Para peserta juga dibekali perlengkapan sanitasi yang mencakup
masker, hand sanitizer, dan sarung tangan.
Penyelenggaraan lokakarya dan peragaan batik itu juga bertepatan hubungan
bilateral Indonesia-Namibia yang diperingati tanggal 8 Agustus 2021 dan yang
ke-30 tahun.

Kata Kerja BER-


Nama : FAJAR NUR ANNISA
NIM : S842202006

KATA KERJA BER-

1. Contoh Bacaan!
tirto.id - Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya bangsa yang
membentuk jati diri bangsa tersebut. Kearifan lokal juga merupakan wujud dari
nilai budaya masyarakat lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pasca
jatuhnya rezim Presiden Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mulai
menumbuhkan kesadaran dan kearifan lokal. Selain itu, kearifan lokal juga dapat
dipahami sebagai kemampuan beradaptasi, menata, menumbuhkan pengaruh
alam, serta budaya lain yang menjadi medan penggerak transformasi. Kearifan
lokal dijadikan pula sebagai motor penggerak dari penciptaan keanekaragaman
budaya Indonesia yang luar biasa. Kearifan lokal dapat menjadi representasi dari
bentuk pengetahuan, kepercayaan, pemahaman, atau persepsi beserta kebiasaan
yang menjadi pedoman perilaku manusia dalam kehidupan ekologis dan sistemik.
Jelas bahwa nilai-nilai yang tertanam pada suatu budaya bukan objek material

122
yang konkret, tapi cenderung menjadi semacam pedoman bagi perilaku manusia.
Sehingga, dalam keadaan normal, perilaku seseorang terungkap melalui batas-
batas norma, etiket, dan hukum yang terkait dengan wilayah tertentu. Tantangan
dalam suatu budaya dapat terjadi karena umpan balik yang terjadi dalam jaringan
kehidupan suatu sistem sosial. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya
lokalnya masing-masing, tak terkecuali Jawa tengah. Berikut ini beberapa contoh
kearifan lokal Jawa Tengah. 1. Jumat Kliwonan Menurut jurnal Sabda berjudul
Tradisi Jumat Kliwonan sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan di Kabupaten
Cilacap, Jawa Tengah milik Bagus Wiranto (2018), Jumat Kliwonan merupakan
hari istimewa yang ada pada sistem penanggalan Jawa. Dalam tradisi Jawa.
Jumat Kliwonan dikenal dengan konsep lukat dengan arti dihapuskan, dibatalkan,
dilepaskan, dibersihkan, disucikan dari segala marabahaya sehingga memperoleh
keselamatan. Masyarakat nelayan Kabupaten Cilacap merupakan contoh
kelompok masyarakat pesisir yang masih memegang teguh tradisi leluhur yang
diwariskan, dan masih diwariskan hingga saat ini. Dalam tradisi Jumat Kliwonan ini
juga terdapat beberapa ritual dan larangan yang harus dipatuhi oleh seluruh
nelayan Kabupaten Cilacap. Aturan-aturan yang terbentuk secara bersamaan,
dengan kesadaran yang tinggi ternyata berdampak terhadap kehidupan dan pola
hidup nelayan Kabupaten Cilacap. Hari Jumat Kliwon tidak diartikan sebagai hari
untuk berhenti dari segala kegiatan secara keseluruhan, tetapi mengganti kegiatan
utama dengan kegiatan tambahan yang bernilai sosial dan religi yang pada
dasarnya tidak bisa dinilai dengan materi semata. Dari tradisi Jumat Kliwonan ini
masyarakat nelayan pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya
didorong untuk dapat lebih mengingat Sang Maha Pencipta yang mengatur
seluruh alam, dan isinya dan dapat mengambil hikmah bahwa tidak selamanya
manusia mengejar duniawi semata. Tetapi, juga harus memperhatikan kehidupan
setelahnya. 2. Tradisi Sadranan Dilansir dari laman resmi Institut Agama Islam
Negeri Surakarta, masyarakat Jawa Tengah juga menyebut tradisi sadranan
sebagai ruwuhan. Tradisi ini dilakukan pada bulan Sya’ban. Bulan Sya’ban
dirayakan tiap menjelang Ramadhan. Masyarakat akan mengirim doa kepada
para leluhur yang telah meninggal agar dosa-dosanya diampuni, diterima amal

123
baiknya, dan mendapat di sisi-Nya. Dengan begitu, tradisi sadranan merupakan
simbol hubungan dengan para leluhur, sesama, dan sang Maha Kuasa. Dalam
tradisi sadranan, terdapat percampuran dari budaya lokal dan nilai-nilai Islam.
Sadranan merupakan tradisi Hindu-Budha yang tumbuh dan berkembang
semenjak sekitar abad 15. Kemudian, dalam perjalanannya sadranan mengalami
akulturasi dengan budaya Islam. Perubahan tersebut terlihat dari tradisi sadranan
yang dahulu identik dengan dengan pemujaan roh, lalu diluruskan penataan
tujuannya menjadi kepada yang Maha Esa oleh para ulama wali songo. Tradisi
sadranan dimulai dengan ritual membersihkan makam-makam leluhur, selamatan
(kenduri), membuat kue apem, kolak, dan ketan. Kemudian, ketiga makanan
tersebut dijadikan adonan. Lalu, adonan itu dimasukkan ke dalam takir. Takir
adalah tempat makanan yang terbuat dari daun pisang, di sebelah kanan dan
kirinya akan ditusuki lidi. Kue-kue tersebut akan dibagikan kepada sanak saudara,
dan menjadi ubarampe atau pelengkap kenduri. Kenduri diawali dengan
melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an. Dialnjurkan dengan, shalawat. Setelah itu,
masyarakat secara bersama-sama akan membaca tahlil untuk para leluhur, dan
ahli kubur. Pembacaan tahlil biasanya dipimpin oleh ulama desa. Pada kearifan
lokal tradisi sadranan, terdapat nilai-nilai social yang diwariskan. Nilai-nilai tersebut
yakni, gotong-royong, guyub, pengorbanan, dan ekonomi. 3. Upacara Tingkeban
Menurut bacaan dari laman resmi Perpustakaan Provinsi Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, upacara tingkeban disebut juga dengan
mitoni. Mitoni berasal dari kata pitu yang artinya tujuh. Maka itu, upacara mitoni
diselenggarakan setiap kandungan seorang ibu sudah berusia tujuh bulan.
Upacara ini memiliki makna bahwa pendidikan seorang anak tidak hanya dimulai
saat anak sudah beranjak dewasa, tapi juga saat anak masih ada di dalam
kandungan ibu pada usia ke-7 bulan. Pendidikan tersebut yaitu, agar seorang ibu
dapat menjaga kandungannya dengan melakukan hal-hal baik, dan menjauhi hal-
hal buruk. Upacara ini dijalankan dengan, memandikan air kembang kepada sang
ibu disertai dengan doa-doa sakral. Doa tersebut bertujuan agar bayi yang ada di
dalam kandungan sang ibu dapat lahir dengan selamat. Biasanya siraman
dilakukan oleh para sesepuh atau orang yang dituakan. Jumlah sesepuhnya ada

124
tujuh orang. 4. Upacara Tedak Siten Upacara Tedak Siten, juga dikenal dengan
upacara turun tanah. Upacara ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dari orang
tua terhadap kelahiran anaknya. Upacara ini diselenggarakan saat anak berusia 7
x 35 hari. Upacar ini ingin memperkenalkan anak untuk pertama kalinya turun ke
bumi. Biasanya upacara Tedak Siten dilangsungkan pada pagi hari, sesuai hari
dan tanggal kelahiran anak. Beberapa perlengkapan selama berjalannya upacara
ini adalah, nasi tumpeng lengkap dengan sayur mayurnya, jenang boro-boro, dan
beras kuning. Tidak hanya makanan, dalam upacara tersebut juga dilengkapi
dengan barang-barang yang bermanfaat. Barang-barang tersebut seperti, buku,
alat tulis, dan sebagainya. 5. Mubeng Benteng Tradisi Malam Satu Suro masih
dilestarikan di pulau Jawa. Salah satu bentuk pelestariannya adalah dengan
tradisi mubeng benteng. Tradisi mubeng benteng (mengelilingi benteng) alias
keraton di Yogyakarta merupakan simbol dari refleksi dan introspeksi diri. Ketika
mengelilingi keraton, para peserta tidak boleh mengeluarkan suara. Selain itu,
peserta juga tidak boleh makan dan minum. Kegiatan mubeng benteng ini terbuka
untuk umum, jadi siapa saja bisa ikut.

sumber: https://tirto.id/mengenal-kearifan-lokal-jawa-tengah-beserta-contohnya-
gaVz

2. Kata Kerja Ber- yang ada dalam teks!

No Kata Kerja Ber-


1 Beradaptasi
2 Berjudul
3 Berdampak
4 Berhenti
5 Bernilai
6 Bersama-sama
7 Berasal
8 Berusia
9 Beranjak

125
10 Bertujuan
11 Bermanfaat

3. Teori Kata Kerja Ber- (Bentuk, Makna, dan Fungsi)

Bentuk prefiks ber- dapat diikuti oleh (a) nomina, (b) verba, (c) adjektiva, atau
(d) numeralia. Misalnya: bersepeda, berangkat, beruntung, bertiga. Dari ketiga
contoh tersebut kita ketahui, bahwa ber- mempunyai makna memberi,
memiliki, memakai, melakukan, menjadi apa yang disebut pangkal (Samsuri,
1988).
Berikut beberapa penjabaran dari makna sebuah kata kaerja ber-:
 Menyatakan memiliki atau mempunyai.
Contoh :Paman baru beristeri menjelang lebaran.
 Menyatakan menggunakan.
Contoh : Ibu yang berbusana mewah  itu terkenal sebagai penagih
hutang.
 Melakukan tindakan yang ditujukan untuk diri sendiri.
Contoh :Agar terlihat ganteng, ayah bercukur setiap pagi.
 Berada dalam sebuah keadaan.
Contoh : Ibu dan ayah bersenang-senang selama mengikuti akad nikah
temannya.
 Menyatakan hubungan timbal balik.
Contoh : Murid-murid bersalaman dengan orang tuanya ketika salam
sungkem lebaran.
Fungsi prefiks ber- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja verbal. Namun,
kalimat yang predikatnya berupa kata kerja berawalan ber- tidak memiliki
objek, tetapi dapat memiliki pelengkap atau keterangan (Junaiyah, 2009).
Misalnya:
1. Ana dan ria berdagang kain di pasar
2. Eka berlari mengelilingi lapangan bola

126
4. Imbuhan Ber- dengan menggunakan perubahan bentuk, mulai dari a sampai
dengan z kemudian buatlah kalimatnya.

Imbuhan me-(N) dengan perubahan bentuk:


Contoh: me-(N) + ambil = mengambil (fonem a)
Kalimat: Dia mengambil roti di meja.

No. Fone Kata Kalimat


m
1. a Ber + adaptasi Setiap orang yang bekerja harus
beradaptasi dengan lingkungan
kerjanya dalam menjalin suatu bisnis.
2. b Ber + bisik Debu berbisik tertiup angin di halaman
rumahku.
3. c Ber + canda Kata orang kampung kalau bercanda itu
merupakan hiburan secara alami.
4. d Ber + dampak Gunung merapi yang meletus
berdampak pada keamanan makhluk
hidup sekitar lereng.
5. e Ber + enam Anak-anak yang berkerumun di
lapangan tenis akan segera bubar.
6. f Ber + fantasi Semua orang bebas berfantasi ketika
mengikuti lomba fashion.
7. g Ber + gambar Adik mulai belajar membaca cerita
bergambar disertai alunan musik.
8. h Ber + henti Motor yang dikendarai paman tiba-tiba
berhenti karena menabrak tikus jalanan.
9. i Ber + Dalam menghasilkan suatu karya seni,

127
imajinasi seniman harus mampu berimajinasi
menciptakan ide untuk dijadikan
lukisan.
10. j Ber + judul Skripsi saya berjudul “Kosakata Baru
Pada Masa Pandemi Covid-19 Dalam
Pemberitaan Harian Kompas”.
11. k Ber + kebun Keluarga desti berlibur ke desa untuk
berkebun dengan neneknya.
12. l Ber + lanjut Upacara Sekaten di desa Cepogo masih
berlanjut sampai satu minggu.
13. m Ber + manfaat Obat herbal kunir sangat bermanfaat
untuk pemulihan asam lambung.
14. n Ber + nilai Suatu barang jika dilihat dari bentuknya
akan mempunyai harga jual dan bernilai
rupiah.
15. o Ber + opini Pada kenyataannya, DPR RI selalu
beropini terkait saham yang katanya
ditanam di perusahaan tekstil.
16. p Ber + potensi Desa Nglembu sangat berpotensi jika
masyarakat mau mengelolanya dengan
baik.
17. q
18. r
19. s Ber + sama- Guyub rukun bersama-sama
sama membangun kota yang ramah lingkunga
hijau.
20. t Ber + tujuan Pentingnya diadakan musyawarah
bertujuan untuk memecahkan masalah
yang melanda.
21. u Ber + usia Hewan sapi peliharaan paman sudah
berusia hampir 5 tahun, sehingga layak

128
untuk dijual.
22. v Ber + variasi Setelah menemukan data penelitian,
analisis yang digunakan sangat
bervariasi.
23. w Ber + warna Ikan hias yang dikoleksi adik saya
berwarna hijau, kuning, dan hitam
pekat.
24. x
25. y
26. z Ber + zikir Setiap selesai salat, jamaah masjid
dianjurkan untuk berzikir bersama.

5. Latihan dengan menulis kata yang berimbuhan Ber- dari gambar (silakan
diganti gambarnya dengan bisa menyebutkan sumber)

Sumber: dictio.id Sumber: jobstreet.id


Tak ada salahnya untuk berimajinasi Bekerja dengan baik dalam sebuah
tentang hal yang selama ini kamu tim merupakan elemen yang penting
impikan. Hal tersebut bisa di tempat kerja, dan beradaptasi
memotivasimu untuk lebih berusaha dengan tim baru merupakan hal yang
keras demi mencapai impian tersebut. tidak mudah.

129
Sumber:darunnajah.com Sumber: oriflameid.com
Seperti itulah yang disebut sebagai Gerakan menghentikan bola dengan
manusia bernilai, dialah sebaik-baik cara seperti tampak pada gambar
manusia, sebagaimana Rasulullah bertujuan untuk menjawab soal
saw bersabda, “Sebaik baik tersebut.
manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi orang lain”.

Sumber: medcom.id Sumber: kompasiana.com


Alasan kenapa menu anda harus Bertiga adalah bukti kau sedang
bervariasi. Memakan makanan bertiga. Berdua adalah tanda kau lagi
kesukaan Anda memang suka bikin berdua. Berlima ada isyarat kau
keasyikan. Tapi, jangan terlalu sering sedang berlima. Tetapi, Bersatu
hingga melupakan makanan yang lain. bukanlah Isyarat kau sedang sendiri.
Bersatu adalah tentang perbedaan
yang menciptakan kekuatan. Bersatu
adalah tentang keberagaman dalam
kebersamaan.

130
6. Latihan melengkapi dialog tentang berkunjung ke Keraton Solo dengan
kata/kalimat yang menggunakan imbuhan ber- dengan memilih jawaban yang
sesuai di bawah ini. (Ini hanya contoh)

berbudaya berbelanja bervariasi bercanda

Penjual batik : Selamat siang, Ibu. Mau berbelanja batiknya silakan!


Ibu : Batik terpopuler di Solo apa ya pak?
Penjual batik : Batik cap dragon ibu yang warna merah muda.
Ibu : Baik mas, terima kasih. Saya pilih-pilih dulu ya!
Ayah : Pak kalau batik yang mencerminkan berbudaya wong solo
itu yang modelnya bagaimanan ya?
Penjual batik : Kalau sini bervariasi pak, ada batik keris, ludru dan cap
keraton. Silakan dilihat sebelah kanan ini pak!
Ayah : Oke, berapa ini harganya mas?
Penjual batik : 168 ribu saja pak.
Ibu Pak kamu ngawur, jangan melakukan pemerasan sama
pendatang ya. Nanti saya lapor ke polisi!
Penjual batik Maaf bu, tidak sama sekali (dengan nada ketakutan).
Ibu Santai mas hanya bercanda saja! hehe

7. Contoh Kata Kerja Ber- berlaitan dengan Budaya Indonesia (Jawa  Tari,
Kuliner, Tempat Wisata, Budaya, dll.)

UPACARA TRADISIONAL SEKATEN

Upacara tradisional merupakan bagian integral dari kebudayaan masyarakat


pendukungnya. Kelestarian upacara tradisional tersebut dimungkinkan oleh
fungsinya bagi kehidupan masyarakat pendukungnya. Upacara tradisional akan
mengalami kepunahan apabila tidak memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat

131
pendukungnya. Upacara tradisional mengandung berbagai aturan yang wajib
dipatuhi oleh warga masyarakat pendukungnya. Aturan tersebut tumbuh dan
berkembang secara turun temurun dengan perannya yang dapat melestarikan
ketertiban hidup bermasyarakat.

Sekaten merupakan salah satu upacara tradisional yang berkembang di dalam


kehidupan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.  Upacara Sekaten adalah
upacara tradisional yang diselenggarakan untuk memperingati kelahiran Nabi
Muhammad S.A.W. Upacara ini diselenggarakan secara periodik satu tahun sekali
yaitu setiap tiap tanggal 5 sampai 11 Rabi’ul Awal (atau dalam kalender Jawa
disebut bulan Mulud). Upacara sekaten tersebut ditutup pada tanggal 12 Rabi’ul
Awal dengan menyelenggarakan upacara Garebeg Mulud.

            Upacara Sekaten pada hakekatnya adalah suatu tradisi yang diwariskan
oleh nenek moyang kita. Pada mulanya, upacara tersebut diselenggarakan tiap
tahun oleh raja-raja di Tanah Hindu, berwujud selamatan atau sesaji untuk arwah
para leluhur. Namun dalam perkembangannya, Upacara Sekaten sebagai sarana
untuk menyebarkan agama Islam melalui kegiatan kesenian gamelan.
Penyebarluasan agama Islam menggunakan media berupa kesenian gamelan
karena masyarakat saat itu menggemari kesenian Jawa dengan gamelannya.
Sehingga, untuk memperingati Maulid Nabi   Muhammad SAW tidak  lagi dengan
kesenian rebana, melainkan dengan kesenian gamelan.

Asal usul nama sekaten, ada beberapa pendapat. Pertama, sekaten berasal dari
kata sekati, diambil dari nama perangkat gamelan pusaka kraton yang dibunyikan
dalam rangkaian upacara peringatan Maulid Nabi Muhammad. Kedua, sekati
berasal dari kata suka dan ati yang berarti senang hati. Ketiga, sekaten berasal
dari kata sesek dan ati yang berarti sesak hati. Ada juga yang berpendapat
bahwa kata sekaten berasal dari syahadatain yang artinya dua kalimat syahadat.
maksud dan tujuan diaakannya upacara sekaten adalah untuk memperingati
kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu bertujuan sebagai sarana

132
penyebaran ajaran agama Islam.

Sumber: http://dpad.jogjaprov.go.id/

Data Kata Kerja Ber- Dalam Budaya

No Data Bentuk Kata Dasar


1 Berkembang Ber + kembang Kembang
2 Berwujud Ber + wujud Wujud
3 Berasal Ber + asal Asal
4 Bertujuan Ber + tujuan Tujuan
5 Berpendapat Ber + pendapat Pendapat

Pembahasan Imbuhan Ber- Dalam Teks Artikel Upacara Tradisional Sekaten

1. Berkembang
Imbuhan ber-pada sebuah artikel Upacara Sekaten terdapat lima bentuk kata
kerja. Pada kalimat tersebut fonem /berkembang/ berasal dari kata /kembang/
yang mendapat imbuhan ber- sehingga berubah menjadi berkembang. Bentuk
perubahnnya yaitu, ber- + kembang = berkembang. Setelah mendapatkan
imbuhan, kata nomina /kembang/ berubah menjadi kata kerja. Imbuhan ber-
dalam kata berkembang memiliki makna melakukan suatu budaya yang ada
sejak budaya tradisional.
2. Berwujud
Pada kalimat tersebut fonem /berwujud/ berasal dari kata /wujud/ yang mendapat
imbuhan ber- sehingga berubah menjadi berwujud. Bentuk perubahnnya yaitu,
ber- + wujud = berwujud. Setelah mendapatkan imbuhan, kata nomina /wujud/
berubah menjadi kata kerja. Imbuhan ber- dalam kata berwujud memiliki makna
melakukan gambaran kebudayaan.
3. Berasal
Pada kalimat tersebut fonem /berasal/ berasal dari kata /asal/ yang mendapat
imbuhan ber- sehingga berubah menjadi berasal. Bentuk perubahnnya yaitu, ber-
133
+ asal = berasal. Setelah mendapatkan imbuhan, kata nomina /asal/ berubah
menjadi kata kerja. Imbuhan ber- dalam kata berasal memiliki makna asal-usul
nama atau daerah.
4. Bertujuan
Pada kalimat tersebut fonem /bertujuan/ berasal dari kata /tujuan/ yang
mendapat imbuhan ber- sehingga berubah menjadi bertujuan. Bentuk
perubahnnya yaitu, ber- + tujuan = bertujuan. Setelah mendapatkan imbuhan,
kata nomina /tujuan/ berubah menjadi kata kerja. Imbuhan ber- dalam kata
bertujusn memiliki makna maksud dari sesuatu yang dilakukan.
5. Berpendapat
Pada kalimat tersebut fonem /berpendapat/ berasal dari kata /pendapat/ yang
mendapat imbuhan ber- sehingga berubah menjadi berpendapat. Bentuk
perubahnnya yaitu, ber- + pendapat = berpendapat. Setelah mendapatkan
imbuhan, kata nomina /pendapat/ berubah menjadi kata kerja. Imbuhan ber-
dalam kata berpendapat memiliki makna melakukan pengungkapan pemikiran.

Kata Kerja BER-AN


Nama : AFRIZAL MUFTI
NIM : S842202001

KATA KERJA BER-AN

1. Contoh Teks Artikel Berita


Putin Rilis 'Senjata' Baru, Bisa Bikin Barat Takut?
NEWS - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
10 March 2022 12:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Rusia secara resmi akan melegalkan


pencurian paten dari negara-negara yang menjatuhkan sanksi terhadapnya terkait
serangan ke Ukraina. Hal ini diterangkan dalam sebuah putusan resmi yang akan
dikeluarkan pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

134
Mengutip Washington Post, keputusan itu disebut akan diluncurkan minggu
ini. Pejabat Rusia juga telah mengangkat kemungkinan untuk mencabut
pembatasan pada beberapa merek dagang barat yang beroperasi di negara itu
untuk kepentingan ekonomi dalam negeri.
Analis berpandangan bahwa ini akan membawa makin banyak perusahaan Barat
yang keluar dari negara itu. Diketahui, negara-negara Barat dan sekutunya sendiri
saat ini telah dicap Kremlin sebagai 'musuh' atas sanksi ini.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20220310113506-4-321634/putin-
rilissenjata-baru-bisa-bikin-barat-takut
Potret Kesederhanaan Buya Syafii, Kali Ini Terekam Kamera Sedang Duduk
Berhimpitan di Kereta
Minggu, 13 Agustus 2017 17:00
TRIBUNJABAR.CO.ID, JOGJA - Usianya tak lagi muda, kepala delapan.
Ya, beliau adalah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii. Lahir di Minangkabau
kemudian merantau dan menetap di Yogyakarta.
Namanya bukan asing lagi di kalangan Muhammadiyah dan masuk deretan tokoh
nasional di Indonesia.
Anak dari pasangan Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Malayu dan Fathiyah itu juga terkenal
sosok sederhana.
Di kampungnya menetap di Yogyakarta, Buya terkenal dengan sifat sederhana
meski jadi tokoh nasional.
Salat di baris saf kedua tak jadi soal meski menjadi pengisi ceramah di masjid.
Di beberapa kali kesempatan, Buya sempat terekam kamera mengayuh sepeda
'Onthel' di jalanan.
Satu lagi potret kesederhanaan Buya terekam ketika Buya naik kereta.
Tak ada keterangan sama sekali pada foto yang diunggah Romo Benny.
Buya tampak duduk berhimpitan di kursi kereta sembari memegang tongkat.
Selidik punya selidik, Buya baru saja hadir di acara Peluncuran Program Penguatan
Pendidikan Pancasila di halaman belakang Istana Bogor bersama Presiden Jokowi.
Sumber: https://jabar.tribunnews.com/2017/08/13/potret-kesederhanaan-buya-
syafii-kali-ini-terekam-kamera-sedang-duduk-berhimpitan-di-kereta?page=2.

135
Tabrakan Truk Sampah DKI dan Truk Trailer di Bekasi, Sopir Patah Kaki
Jonathan Nalom, MNC Media · Senin 07 Maret 2022 20:36 WIB

BEKASI - Kecelakaan melibatkan truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta dengan


truk trailer dan sebuah kendaraan bermotor dua terjadi di Jalan Raya Siliwangi
Narogong, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi pada Senin
(7/3/2022) pagi. Kecelakaan tersebut menyebabkan satu sopir truk trailer patah kaki
dan dirawat di rumah sakit.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Farida menjelaskan kronologi
kejadian tersebut. Awalnya kendaraan truk trailer melintas dari arah Kota Bekasi
menuju Cileungsi. Tiba-tiba, ada kendaraan truk sampah yang masuk ke jalur truk
trailer dari arah berlawanan menuju Kota Bekasi.

“Kendaraan trailer yang dikendarai Acep kemudian menghindar ke kanan dan


masuk jalur lawan arah, namun tabrakan tak terhindarkan,” ucap Farida ketika
dikonfirmasi, Senin (7/3/2022).

Pasca tabrakan, pengendara sepeda motor yang sedang melintas pun tak bisa
menghindari kecelakaan. Pengemudi motor menabrak bagian tengah kedua
kendaraan tersebut.

Sumber: https://megapolitan.okezone.com/read/2022/03/07/338/2557817/tabrakan-
truk-sampah-dki-dan-truk-trailer-di-bekasi-sopir-patah-kaki

Jarang Umbar Kemesraan, Isyana Sarasvati Resmi Bertunangan dengan


Dokter Muda. Selamat!

Isyana Sarasvati lamaran

29 Desember 2019

Author :Ratu Pandan Wangi

Banyak artis yang mengumbar kemesraan dengan pasangannya di berbagai media


sosial. Namun, hal tersebut nggak dilakukan oleh Isyana Sarasvati. Penyanyi

136
berusia 26 tahun ini cukup tertutup tentang kehidupan asmaranya. Di akun
Instagram miliknya yang diikuti jutaan orang, seringkali Isyana hanya membagikan
foto-fotonya bersama teman, keluarga, atau rekan kerja. Karena itulah banyak
orang yang menyangka kalau Isyana masih melajang.

Maka, publik langsung heboh saat muncul kabar Isyana bertunangan pada Minggu
(29/12). Sosok calon suaminya pun langsung menjadi sorotan. Warganet menyebut
pertunangan Isyana sebagai “hari patah hati nasional” yang kedua, sedangkan
yang pertama adalah saat Raisa menikah dengan Hamish Daud. Yuk simak info
seputar pertunangan Isyana yang mengejutkan~

Bukan dari Isyana, kabar ini muncul pertama kali justru dari akun Instagram Bride
Story. Mereka mengunggah beberapa foto pertunangan Isyana dan lelaki bernama
Rayhan Maditra. Nggak berselang lama, Isyana mengunggah foto dirinya saat
memakai cincin tunangan di samping Rayhan. Foto-foto itu langsung dibanjiri
ucapan selamat dari sesama artis dan warganet.

Dikutip dari Kompas, Sony Music Entertainment Indonesia sebagai label yang


menaungi Isyana juga memberi konfirmasi kalau Isyana telah bertunangan.
Acaranya digelar di Bandung, tempat asal sang penyanyi. Mereka berdua tampil
serasi dalam momen spesial ini. Isyana mengenakan kebaya warna peach,
sedangkan Rayhan memakai kemeja berwarna senada dengan celana panjang
hitam. Sepasang kekasih ini tampak serasi.

Di awal kariernya sebagai penyanyi, Isyana beberapa kali mengunggah video


duetnya dengan Rayhan di YouTube. Rayhan pandai bermain gitar akustik dan
suaranya juga bagus. Dia cocok tampil bersama Isyana. Salah satu
video cover mereka adalah End of Time – Beyonce pada tahun 2013. Di awal
video, dengan jelas Isyana berkata, “Hi guys! I am Isyana and this is my boyfriend.”
Ternyata saat itu dia sudah terang-terangan mengakui Rayhan sebagai pacarnya,
tetapi nggak semua orang memerhatikan.

137
Rayhan nggak bekerja di dunia musik profesional seperti kekasihnya. Dikutip dari
situs Forlap Dikti, diketahui kalau Rayhan masuk kuliah S-1 Jurusan Kedokteran
UGM pada tahun 2012. Kemudian dia dinyatakan lulus pada tahun 2016. Semasa
kuliah, dia aktif melakukan kegiatan organisasi yang berhubungan dengan
kesehatan. Rayhan pun sempat magang di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Di akun LinkedIn Rayhan, dia juga menulis statusnya sebagai medical doctor alias
dokter medis.

Walau bekerja di dua bidang yang berbeda, Isyana dan Rayhan tetap berhubungan
erat hingga sekarang. Bahkan keduanya telah mantap melanjutkan hubungan
hingga jenjang pernikahan. Semoga lancar!
Sumber: https://www.hipwee.com/showbiz/isyana-sarasvati-lamaran/

"MINAT ASING TERHADAP BAHASA INDONESIA MAKIN TINGGI", Klik untuk


baca: https://www.kompasiana.com/lizasuyuti/555474d5b67e616714ba54ba/minat-
asing-terhadap-bahasa-indonesia-makin-tinggi?page=all

Kreator: Liza Suyuti

Indonesia merupakan negara yang besar, dengan  potensi sumber daya alam dan
sumber daya manusianya. Hal ini merupakan salah satu faktor pendukung negara
di dunia untuk melakukan hubungan kerjasama dengan Indonesia. Agar kerjasama
dapat terjalin dengan  harmonis dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama,
maka tiap dari negara yang sedang bekerja sama itu perlu  mengenal budaya dari
masing - masing negara yang bersangkutan. Salah satunya adalah bahasa. Hal ini
perlu didukung oleh semua pihak dalam penginternasioanalan bahasa Indonesia
yang mulai diminatinya oleh beberapa warga asing. Ada lebih dari 45 negara di
dunia yang saat ini sedang mempelajari bahasa Indonesia. Banyak warga asing
yang belajar dan menuntut ilmu di Indonesia untuk mengambil program pendidikan
bahasa dan sastra Indonesia. Orang asing yang belajar bahasa Indonesia dapat
dengan mudah dan cepat menghafal kosa kata tertentu. Saat ini Indonesia
merupakan negara berkembang yang dipandang sebagai negara ekonomi baru. Hal

138
ini menjadi nilai tambah sehingga para investor asing tidak segan untuk
berinvestasi di Indonesia. Untuk memperlancar proses kerjasama tersebut beserta
kelanjutannya, mau tidak mau adalah suatu kewajiban untuk mereka mempelajari
bahasa Indonesia.

Sudah Divaksin Covid-19, Bolehkah Bersalaman dengan Orang Lain?

Kompas.com - 10/06/2021, 20:15 WIB

KOMPAS.com - Setahun lebih pandemi Covid-19 membuat kita sangat membatasi


diri untuk bertemu dengan orang lain, termasuk keluarga, demi saling menjaga dari
penularan virus corona. Tapi, bagaimana jika Anda tak sengaja bertemu seseorang
yang sudah lama tidak berjumpa, kemudian ia mengulurkan tangannya untuk
berjabat tangan atau bersalaman? Tak menyambut ajakannya bersalaman tentu
akan membuat suasana terasa canggung, tapi jika Anda bersalaman, bagaimana
dengan risiko penyebaran Covid-19?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Divaksin Covid-19,
Bolehkah Bersalaman dengan Orang Lain?",

Akhil Bindra, MD, Dokter spesialis paru dari Cleveland Clinic mengatakan, jika
Anda telah divaksinasi Covid-19, maka Anda memiliki risiko yang lebih rendah
untuk terpapar virus corona dari bersalaman. Apalagi, jika Anda segera mencuci
tangan. Lebih lanjut Dr. Bindra menekankan, bahwa vaksinasi menawarkan
perlindungan terhadap virus sambil memperlambat penyebaran penyakit. Data yang
muncul juga telah menunjukkan, bahwa individu yang divaksinasi memiliki peluang
lebih kecil untuk tertular Covid-19 daripada tertular virus flu pada masa normal.
“Kuncinya di sini adalah divaksinasi. Di situlah jalan dimulai untuk kembali normal.
Begitulah cara Anda bisa kembali menjalani hidup seperti yang Anda ingat dan
merasa aman saat melakukannya,” jelasnya.

Mengembalikan tradisi dan hidup normal Menurut Dr. Bindra, mengembalikan


tradisi dan interaksi seperti berjabat tangan merupakan bagian penting dari proses
pemulihan pandemi. “Ini adalah kembalinya perasaan manusia setelah setahun
hidup dalam ketakutan,” katanya. Ritual bersalaman atau berjabat tangan sudah

139
ada sejak zaman kuno. Beberapa informasi mengatakan, berjabat tangan atau
bersalaman sebagai cara bagi mereka yang melintasi jalur untuk menunjukkan niat
damai - terutama dengan menunjukkan bahwa mereka tidak memegang senjata
apa pun. Seiring waktu, gerakan itu berkembang menjadi simbol itikad baik (segel
kesepakatan), salam saat bertemu seseorang, atau bahkan salam menyambut
seseorang saat berkenalan.

“Bisa berjabat tangan lagi adalah tonggak sejarah. Ini adalah hal yang sangat
nyata,” kata Dr. Bindra. Meski demikian, jangan merasa tertekan untuk membalas
jabat tangan jika Anda belum siap. Di masa pandemi ini, orang pasti akan mengerti.

Anda mungkin bisa mengganti berjabat tangan dengan adu tinju yang lembut,
yang mana ini telah terbukti menularkan lebih sedikit kuman dibanding jabat tangan
tradisional. Selain itu, aturan kebersihan yang baik tentu masih tetap berlaku.
Mencuci tangan secara teratur dengan air dan sabun selama 20 detik atau
menggunakan hand sanitizer. “Anda harus mencuci tangan setiap kali pulang dari
berpergian. Tidak ada alasan untuk tidak melakukannya,” tegasnya.

Sumber: https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/10/201500223/sudah-
divaksin-covid-19-bolehkah-bersalaman-dengan-orang-lain-?page=all.

3. Kata Kerja Ber-an yang ada dalam teks berita di atas!

Berpandangan Berhimpitan Berlawanan Berhubungan

Bertunangan Bersangkutan Bersalaman Berkenalan

Berpergian

140
4. Teori Kata Kerja Ber-an (Bentuk, Makna, dan Fungsi)

Dalam sebuah buku yang sudah populer di kalangan para linguis yaitu buku
berjudul “Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses)” karya Abdul (2015:
112) menjelaskan pada bab VII terkait afiksasi sebagai pembentukan verba.
Pada III sebelumnya sudah dijelaskan bahwa afiksasi merupakan salah satu
proses pembentukan kata turunan berkategori verba, nomina, maupun
adjektiva. Salah satu jenis afiks yang termasuk di dalamnya yaitu “konfiks dan
klofiks ber-an”.
1. Verba Berkonfiks dan Berklofiks Ber-an
Dalam proses pembentukannya verba ber-an terbagi menjadi dua
macam. Seperti pada kata berdatangan dan bergantungan. Pertama,
yang dimaksud konfiks adalah ketika prefiks ber- dan sufiks –an
diimbuhkan pada kata dasar secara bersamaan. Kedua, pada proses
pembentukan klofiks prefiks ber- dan sufiks –an tidak diimbuhkan
secara bersamaan pada kata dasar. Dalam hal ini pada kata dasar
diimbuhkan sufiks –an baru kemudian prefiks ber-. Contoh verba konfiks
pada kata bergantungan dan verba klofiks pada kata berdatangan.
Contoh pembentukan bila digambar dalam bentuk bagan.

Gantung – ber- an ber datang an

Dalam bagan kotak sebagai berikut

ber gantung an

141
ber datang an

Ber-an sebagai konfiks memilik satu makna, sedangkan ber-an pada


klofiks memiliki makna sendiri-sendiri. Verba bergantungan pada contoh
di atas bermakna ‘benda yang banyak jumlahnya’ dan makna kata
berdatangan bemakna ‘datang beramai-ramai’
Fungsi imbuhan gabung ber-an adalah membentuk kata kerja intransitif;
sedangkan makna yang diperoleh sebagai proses pengimbuhannya adalah:
1) Banyak serta tidak teratur
2) Salin atau berbalasan
3) Saling berada di
2. Verba Berkonfiks ber-an memiliki gramatikal ‘banyak serta tidak
teratur’
Jika bentuk dasarnya memiliki bagian makna ( + tindakan), ( + sasaran)
dan ( + gerak). Seperti:
- Berjatuhan ‘banyak yang jatuh secara tidak teratur’
- Berdatangan ‘banyak yang datang dan tidak teratur’
- Berlompatan ‘banyak yang lompat dan tidak teratur’
3. Verba berkonfiks ber-an memiliki makna gramatikal ‘saling’ atau
‘berbalasan’
Jika bentuk dasarnya berkomponen makna ( + tindakan), (- sasaran) dan
(+ gerak). Misalnya:
- Bersentuhan ‘saling bersentuhan’
- Bertangisan ‘saling menangis’
- Berkejaran ‘saling mengejar’
4. Verba berkonfiks ber-an memiliki makna gramatikal ‘saling berada
di’
Apabila bentuk kata dasaranya memiliki komponen makna (+ benda), (+
letak) dan (+ tempat). Misalnya:
- Bersebelahan ‘saling berada di sebelah’
- Berseberangan ‘saling berada di seberang’
142
5. Imbuhan Ber-an dengan menggunakan perubahan bentuk, mulai dari a
sampai dengan z dan contoh kalimatnya.

No. Fonem Kata Kalimat


1. a Ber+anggap+an Wildan beranggapan bahwa ide tersebut
= beranggapan patut untuk dicoba
2. b Ber + bentur + Pemain bola saling berbenturan tatkala
an= berbenturan memperebutkan bola
3. c Ber + cucur + Jarinya bercucuran darah setelah
an= bercucuran terkena pisau
4. d Ber + dua + an= Mereka sedang berduaan di taman
berduaan
5. e Ber + erot + an= Mereka perlahan berjalan bererotan
bererotan menuju lapangan
6. f
7. g Ber + gugur + Para pahlawan telah beguguran di
an= berguguran medan perang
8. h Ber + hambur + Para pedemo berhamburan setelah polisi
an= berhamburan menembakkan gas air mata
9. i Ber + Impit + an= Mereka duduk berimpitan di dalam mobil
berimpitan
10. j Ber + Jauh + an= Mereka duduk saling berjauhan untuk
berjauhan membatasi penularan covid-19
11. k Ber + Kait + an= Materi hari ini masih berkaitan dengan
berkaitan materi kemarin
12. l Ber + Lari + an= Kuda-kuda itu berlarian di padang
berlarian sabana
13. m Ber + muncul + Iklan tersebut sering bermunculan ketika

143
an= bermunculan aku sedang menonton youtube
14. n Ber + nanti + an= Siswa sedang bernantian untuk divaksin
bernantian
15. o Ber + operasi + Dua tahun pandemi berlangsung para
an= beroperasian sopir angkutan kembali beroperasian
seperti semula
16. p Ber + Pakai + Abdul berpakaian rapi dan serba putih
an= berpakaian ketika akan melaksanakan salat jumat
17. q
18. r Ber + serak + Mainan adik berserakan di ruang tamu
an= berserakan
19. s Ber + Salam + Para tamu diminta untuk tidak
an= bersalaman bersalaman agar meminimalisasi
penularan virus
20. t Ber + Tabrak + Dua mobil itu saling bertabrakan
an= bertabrakan
21. u Ber + ukur + an= Dia memilih durian yang berukuran besar
berukuran
22. v
23. w Ber + wawas + Semoga mampu menjadi pemimpin yang
an= Berwawasan berwawasan luas
24. x
25. y
26. z Ber + zikir + an= Jamaah berzikiran selepas salat
berzikiran
27. satu
suku
kata

144
6. Latihan dengan menulis kata yang berimbuhan Ber-an dari gambar

Sumber: https://bit.ly/3tLcAah Sumber: https://bit.ly/3MIbzZs


Truk bertabrakan Berpakaian kemeja

Sumber: https://bit.ly/3vV062H
Sumber: https://bit.ly/3IZZdJS
Anak-anak berlarian
Mainan berserakan

Sumber: Sumber: https://bit.ly/3J2XVh0


https://stringfixer.com/tags/bersalam Duduk berdekatan
an
Bersalaman dengan guru

145
Sumber: https://bit.ly/3IVgKml Sumber:
Bersentuhan tangan https://www.hipwee.com/showbiz/isya
na-sarasvati-lamaran/
Isyana bertunangan

Sumber: https://bit.ly/369MNR6
Sumber:
Bertualangan bersama
https://www.sesawi.net/tetesan-air-
mata/
Bercucuran air mata

Sumber: @twitter
Sumber: Instagram @depok.update https://bit.ly/35QgE0V
https://bit.ly/36ahNA8 Duduk berhimpitan
Pocong bergentayangan

146
Sumber: https://bit.ly/3MX57xM
Sumber: https://bit.ly/3I5n5dQ Orang Utan sedang bergelantungan
Mereka berdiri berhadapan

Sumber: https://bit.ly/3q0TyM8
Uang jatuh berhamburan

7. Latihan melengkapi kalimat dengan kata yang menggunakan imbuhan Ber-an


dengan memilih jawaban yang sesuai di bawah ini.

bertabrakan bergentayangan bergelantungan berserakan


bertunangan berlumuran berjauhan berpakaian
bermekaran bercucuran berpegangan Berdatangan
berloncatan berukuran

1. Senin, 3/8 telah terjadi kecelakaan di ruas Tol Cikampek sekitar pukul
tiga dini hari. Kecelakaan tersebut terjadi antara mobil yang _________
dengan truk muatan galon.

147
2. Para pengamat satwa liar sedang memantau pergerakan satwa di
hutan Kalimantan, Terlihat beberapa satwa khas Kalimantan sedang
berkumpul dan menikmati cuaca pagi yang cerah. Tak jarang beberapa
orang utan terlihat ________ di atas pohon dari satu batang ke batang
lainnya.
3. Kembali warga Desa Medeni diteror oleh sosok pocong yang
kerap________ di sekitar rumah mereka.
4. Ketika Tika selesai berbelanja tiba-tiba kantong plastik berisi buath-
buahan jebol sehingga buah-buahan jatuh ___________ di jalan.
5. Untuk kedua kalinya Boy kembali harus menelan pahitnya cinta ketika
mendengar kabar bahwa kekasihnya telah _________ dengan
sahabatnya sendiri, benar-benar menyakitkan.
6. Niat hati ingin membantu memotong bawang, justru malah jarinya yang
terkena pisau sehingga __________ darah.

7. Sebaiknya kamu __________ kemeja agar terlihat lebih rapi.


8. Bunga-bunga matahari itu selalu ____________ di pagi hari.
9. Dia terlihat __________ air mata tatkala melihat kondisi ibunya
10. Selama pandemi berlangsung kita dituntut menjaga jarak, bahkan
untuk duduk pun harus saling ________ satu sama lain.
11. Ketika melewati rintangan itu kita harus ___________ tangan agar
tidak mudah jatuh.
12. Anak-anak sangat senang belajar sambil bermain di taman, terkadang
mereka akan sering __________ ke sana kemari.
13. Para tamu undangan sudah mulai __________ dari pihak keluarga
mempelai pria.
14. Anak-anak kelinci itu _________ sangat lincah.
15. Ketika aku sedang bepergian aku menyempatkan untuk membeli buah
durian, ketika sampai di tempat, pandanganku tertuju dengan durian
yang __________ sangat besar.
Sumber: Dokumen pribadi

148
8. Contoh Kata Kerja Ber-an berkaitan dengan aktifitas sehari-hari

- Berlarian
- Bersalaman
- Berlompatan
- Berpegangan
- Berpakaian
- Berenangan
- Bersapaan
- Berjualan
- Berkenalan
- Berboncengan
- Berpamitan
- Berkejaran
- Berjabatan
- Berpatungan

Daftar Pustaka

Abdul, C. (2015). Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: PT Rineka


Cipta.

Wijana, I. D. P. (2011). BERKENALAN dengan LINGUISTIK. Yogyakarta: A.Com


Advertising.

Kata Kerja -KAN


Nama : DYAH METYAWATI NUR AFIFAH
NIM : S842202005

KATA KERJA –I dan –Kan


1. Contoh Bacaan!

Seekor Anjing yang Kunamai Namamu

149
Kamu tahu aku tak suka binatang. Aku sempat marah saat November dua
tahun lalu kamu pulang kerja sambil menggendong seekor anjing kecil.

Kemarin, tak lama setelah kepergianmu, anjing kampung itu beranak di


halaman belakang. Cuma satu ekor. Bulu putihnya berlumuran darah dan
cairan lain yang aku tak yakin sepertinya itu ketuban. Baunya amis. Harus
aku apakan? Kamu tahu aku tak suka binatang. Aku sempat marah saat
November dua tahun lalu kamu pulang kerja sambil menggendong seekor
anjing kecil. ”Kakinya pincang, tak sengaja aku tabrak di jalan tadi,”
jawabmu ketika kutanya untuk apa. Katamu, kamu akan melepasnya
setelah dia pulih. Tapi semakin hari kulihat kamu semakin akrab
dengannya. Kamu bahkan memberinya nama dan mengajaknya jalan-jalan
setiap sore. Untungnya sore kemarin Sam, adik laki-lakiku, datang untuk
menginap. Dia bersihkan anak anjing itu dengan air hangat dan memberi
makan induknya selagi aku memasak pasta gnoci, satu-satunya sisa
makanan yang ada di dapur. Kamu tahu, di malam ketika kamu putuskan
untuk pergi, anjing itu menggonggong keras, membuatku terbangun dan
menyadari ketiadaanmu. Aku mendengar sepeda motor matic-mu
meninggalkan halaman depan, menjauh, dan menghilang. Aku
membayangkan rute pelarianmu, setiap tikungan yang kamu pilih dengan
kesal, rasa kecewamu terhadapku setiap kamu menarik tuas gas. Dan aku
menggigil membayangkan angin malam yang menerpa tubuhmu. Malam
itu aku bangun dari tempat tidur dan tidak melakukan apa-apa. Tapi, apa
kamu berkendara sambil berurai air mata? ”Anjing itu hamil,” katamu saat
kita menonton televisi bersama.”Kenapa bisa?” Pertanyaan bodoh itu
keluar karena aku tak tahu harus merespons apa.”Karena dia anjing
betina, Elly,” jawabmu. ”Setiap yang punya rahim seharusnya bisa
hamil.”Aku refleks pergi ke dapur untuk mengambil segelas air dingin.
Obrolan semacam itu membuatku gerah. Tapi kamu tetap berbicara,
”Mungkin dia jatuh cinta pada seekor anjing jantan saat aku membawanya

150
jalan-jalan di taman.”

”Apa?” aku berteriak dari dapur. ”Aku tak bisa mendengarmu, suaramu
tertutup suara televisi.””Aku bilang, anjing itu membuat anak di taman,”
kamu balik berteriak. Aku pura-pura tak mendengar.”Anjing kita betina, dia
punya rahim, dan sebentar lagi akan punya anak,” kamu berteriak.

Aku masih pura-pura tak mendengar dan tanpa kusadari aku mulai
menangis. Dan masih suka menangis saat mengingat-ingat itu lagi seperti
saat ini. Kuseka air mata sialan ini saat Sam datang ke dapur
menggendong anak anjing yang sudah dibersihkan itu.”Anjing laki-laki,”
katanya. ”Mau diberi nama siapa?”Aku mengangkat kedua bahu. Kutuang
pasta sialan ke wadah sialan dan membawanya ke meja makan sialan.
”Apa aku sudah cukup pucat dan kurus seperti orang kehilangan?” tanyaku
pada Sam.

Sam mengerutkan alis dan menatap ke arahku dengan heran seolah


bertanya apa yang ingin kukatakan.”Tobias,” kubilang. ”Anak anjing itu
kuberi nama Tobias.”

Sam diam saja. Setelah kau pergi, perkara makan pasta begini saja
sanggup membuatku kesal.

Garut, 30 Januari 2022 Tentang penulis: Hendri lahir di Garut dan mulai
menulis di pertengahan 2017

Sumber :
https://www.kompas.id/baca/cerpen-hiburan/2022/03/08/seekor-anjing-
yang-kunamai-namamu

2. Kata Kerja -I dan –Kan yang ada dalam teks!

151
Menyadari Sadar + i
Kuberi Beri + -i
Meninggalkan Tinggal + -kan
Membayangkan Bayangan + - kan
bersihkan Bersih + kan
Mengerutkan Kerut + -kan
Putuskan Putusan + kan

3. Teori Kata Kerja –I dan -Kan (Bentuk, Makna, dan Fungsi)

INFORMASI TENTANG KATA KERJA –I dan –Kan

Kata kerja –i dan –kan merupakan salah satu bagian dari proses afiksasi
atau proses pengimbuhan pada suatu kata dasar. Afiksasi dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu prefiks, infiks, sufiks, konfiks, dan simulfiks.
Sedangkan kata kerja –i dan –kan merupakan bagian dari sufiks atau
akhiran. Tata letaknya terdapat pada akhir kata. Jannah Miftachul (2020)
memperjelas pengertian mengenai sufiks yakni sufiks merupakan afiks yang
diimbuhkan pada bagian belakang dari kata dasar atau bentuk dasar. Kata
dasar atau verba dalam BI dikelompokkan menjadi dua, yaitu; verba dasar
dan verba turunan. Verba turunan diturunkan dari klausa dasar melalui
proses sufiksasi contohnya adalah sufiks {-kan} dan {-i}. sufiks {-kan} dan {-
i} memiliki kaidah keuniversalan sebagai pembentuk struktur kausatif dan
aplikatif melalui proses inkorporasi preposisi, nomina, dan verba. Sedeng I
(2011) menerangkan bahwa kedua sufiks tersebut menjadi pembentuk
verba ini dapat melekat pada dasar prakatagorial, nomina, adjektiva,
adverbial, dan verba dasar intransitif dan mono transitif untuk meningkatkan
valensi kedua verba dasar ini.
Berdasarkan telaah bacaan di atas, Pada bacaan di atas terdapat sepuluh
kata kerja sufiks –i dan –kan berikut penjabarannya.

152
Data 1 (Menyadari)
Kata menyadari berasal dari kata dasar “sadar” yang memiliki arti sadar dari
mimpinya yang telah ditinggalkan oleh kekasihnya. Dalam bacaan di atas
menjadi kata kerja “menyadari” yang disimpulkan dari kalimat ” membuatku
terbangun dan menyadari ketiadaanmu. Kata menyadari menggunakan
sufiks –i. Hal ini dikarenakan sufiks –i merupakan pembentuk kata sehingga
kata me- didepan tidak termasuk afiks.

Data 2 (Kuberi)
Kata Kuberi berasal dari kata dasar “beri” yang memiliki arti menyediakan
atau memberi. Dalam bacaan di atas menjadi kata kerja “Kuberi” dengan
sufiks –i. Konteks dalam kalimat di atas “Anak anjing itu kuberi nama
Tobias” dengan kata lain kuberi berarti memberikan nama kepada anjing
tersebut.

Data 3 (Meninggalkan)
Kata Meninggalkan berasal dari kata dasar “tinggal” yang memiliki arti
meninggalkan sesuatu. Dalam bacaan di atas menjadi kata kerja
“meninggalkan” dengan sufiks -kan. Konteks dalam kalimat di atas
“meninggalkan halaman depan”.

Data 4 (Membayangkan)
Kata Membayangkan berasal dari kata dasar “bayangan” yang memiliki arti
ruang yang tidak sesuatu. Dalam bacaan di atas menjadi kata kerja
“meninggalkan” dengan sufiks -kan. Konteks dalam kalimat di atas
“meninggalkan halaman depan”.

Data 5 (Dibersihkan)
Kata bersihkan berasal dari kata dasar “bersih” yang memiliki arti bebas dari
kotoran. Dalam bacaan di atas menjadi kata kerja “bersihkan” dengan sufiks
-kan. Konteks dalam kalimat di atas yaitu anjing yang sudah dibersihkan

153
dari kotoran.

Data 6 (Mengerutkan)
Kata mengerutkan berasal dari kata dasar “kerut” yang memiliki arti lipatan
kulit contohnya dahi, alis, dll. Dalam bacaan di atas menjadi kata kerja
“kerut” dengan sufiks -kan. Konteks dalam kalimat di atas yaitu Sam
mengerutkan alis dan menatap ke arahku.

Data 7 (Putuskan)
Kata mengerutkan berasal dari kata dasar “putus” yang memiliki arti
menentukan suatu pilihan. Dalam bacaan di atas menjadi kata kerja “putus”
dengan sufiks -kan. Konteks dalam kalimat di atas yaitu di malam ketika
kamu putuskan untuk pergi

http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/disastri/article/view/874/693

4. Contoh Soal kata kerja -i dan –kan (Menjodohkan, Memilih, Mengisi


Rumpang, dll.)

Petunjuk: Cocokkan kata kerja –I dan -kan untuk kalimat-kalimat di


bawah ini!
- Menjodohkan
a. Kegiatan dirumah pada 1. Adalah tanaman yang dirawat
hari minggu bersama sesuai kebutuhan setiap
keluarga tanamannya.
b. Tanaman yang segar 2. Berkebun dan membersihkan
taman
c. Membutuhkan banyak 3. Untuk menyirami tanaman
air

154
- Mengisi rumpang
1. Sahila .............. tas untuk adiknya karena hari ini
ulangtahunnya. (membelikan)
2. Lala, Ibu minta tolong........ tangga di rooftop dan lihat apakah
wadah air kita bocor. (naiki)
-

5. Latihan Menulis Kata Kerja –i dan –kan dari Contoh yang disajikan
(Misalnya Gambar, Cerita, dll.)

Petunjuk: Buatlah kalimat dengan menggunakan kata kerja –I dan -kan di


bawah ini!

19. Kecewa
Husni merasa dikecewakan oleh Babi karena ia tidak menepati janjinya.
20. Jatuh
Sabian menjatuhkan talak kepada istrinya untuk ketiga kalinya.
21. Agenda
Persis Solo mengagendakan untuk tetap maju pada liga 1
22. Jual
Cindy menjualkan semua barang-barang yang ia suka untuk membayar
uang kuliahnya.
23. Pecah
Lalita memecahkan seluruh piring yang ada di dapu ibunya karena ia
marah kepada ibunya.

6. Latihan Menulis Kata Kerja –i dan -kan dari Contoh yang disajikan
(Misalnya Gambar, Cerita, dll.)

155
http:// https://islamidia.com/orang-tua-ngeluh-
pengamatsejarah.blogspot.com/ anaknya-suka-memukul-padahal-ayah-
2016/04/usaha-dagang-makanan- bundanya-yang-mengajari-anak-
yang-paling-laku.html memukul/
Menjualkan dagangan Memukuli teman
7. C o n t o h K a t a
Tari, Kuliner, Tempat Wisata, Budaya, dll.)

Sejarah Musik Gamelan


Alat musik tradisional gamelan memiliki sejarah yang panjang. Sebagian besar
orang meyakini sebelum pengaruh Hindu datang, masyarakat Jawa telah
mengenal 10 keahlian utama. Dua diantara keahlian itu adalah kemampuan
untuk membuat dan memainkan wayang serta kesenian gamelan.

Alat musik sejenis gamelan memang banyak ditemui di berbagai daerah di


Indonesia. Seperti misalnya di Bali, Madura, dan Lombok. Namun istilah
gamelan Jawa mengacu secara umum pada gamelan di Jawa Tengah. Alat
musik ini diduga sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi, dilihat dari
adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan.

156
Gamelan Jawa dengan irama lembut ini biasanya dipakai untuk mengiringi
pagelaran wayang dan pertunjukan tari. Namun dalam perkembangannya,
gamelan Jawa bisa berdiri sendiri sebagai sebuah pertunjukan musik yang
lengkap dengan penyanyi atau sinden.

Sama seperti kebudayaan lain, seni gamelan juga mengalami perubahan


seiring berkembangnya zaman. Perubahan ini terjadi pada cara pembuatan,
maupun cara memainkannya yang saat ini juga dikolaborasikan dengan
aliran musik modern.
Gamelan terdiri dari sejumlah alat musik. Umumnya seperti gendang, gong,
suling, gambang, rebab, siter, dan masih banyak lagi. Berikut beberapa
instrumen musik yang ada di gamelan:

Gendang atau kendang berfungsi sebagai pengatur irama dan tempo yang
dimainkan. Cara memainkannya dengan menabuh atau memukul permukaan
gendang yang ditutupi kulit hewan.

Lalu, ada gong yang terbuat dari logam kuningan dan digantung. Saat
dimainkan, gong dipegang oleh lima jari lalu dipukul dengan stik pendek. Alat
ini berfungsi sebagai pemangku irama, untuk menguatkan gendang dalam
menentukan bentuk gending.

Kemudian suling berfungsi sebagai pengisi lagu. Biasanya terbuat dari bambu
yang diberi lubang sebagai penentu nada. Suling dibagi menjadi suling
slendro dan pelog yang dibedakan menurut letak lubangnya.

Gambang terdiri dari susunan bilah-bilah kayu atau bambu berjumlah 18 buah
yang diletakkan di rak resonator. Bilah ini disusun berjajar dari yang paling
kecil hingga terbesar untuk menghasilkan nada bervariasi. Fungsi gambang
untuk pemangku lagu, memperindah lagu dengan cengkok, dan pembuka

157
gending-gending gambang. Alat ini dipukul dengan tabuh.

Selanjutnya, rebab adalah alat musik gesek yang mempunyai tiga atau dua
utas dawai dari logam (tembaga). Rebab berbentuk bulat dengan tangkai
pegangan yang panjang. Dalam gamelan Jawa, rebab tak hanya berfungsi
sebagai pelengkap untuk mengiringi nyanyian sinden, tetapi juga untuk
menuntun arah lagu sinden.

Sumber : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5504099/gamelan-sejarah-
fungsi-dan-instrumen-warisan-budaya
ULASAN
Banyaknya keanekaragaman budaya, keunikan, kultur di Indonesia
merupakan salah satu ciri khas dari bangsa Indonesia. Perbedaan tersebut
yang mendasari toleransi di dalamnya. Mengenai budaya, banyak sekali
warisan budaya salah satunya di Jawa sendiri sudah terbagi menjadi 3 bagian
provinsi yang ketiganya mempunyai corak yang berbeda-beda pula, bahkan
contohnya di Jawa Tengah sendiri setiap Kabupaten juga memiliki corak-corak
budaya yang berda-beda. Salah satu contoh budaya di Jawa Tengah memiliki
kesenian tradisional yakni musik gamelan. Musik gamelan, merupakan musik
tradisional atau kearifan lokal yang bagian-bagiannya berupa alat perkusi yang
dibuat dari perunggu. Gamelan pada masyarakat Jawa khususnya,
ditampilkan ketika ada hajatan besar seperti pernikahan, sunat, dll. Selain itu
gamelan dulunya memiliki filosofis akan adanya keberadaan Tuhan Yang
Maha Esa. Dalam kata lain, gamelan juga dapat di perdengarkan dalam acara
kajian keagamaan. Gamelan seperti memilik makna magis pada setiap
denting bunyi yang dimainkan, hal ini yang membersamai sebagai wujud atas
ke egosentrisan manusia terhadap hubungan dirinya dengan Tuhan Yang
Maha Esa.
Pada bacaan mengenai sejarah gamelan di atas dapat kita lihat kata yang
digaris tebal merupakan kata kerja yang terdapat di dalamnya. Terdapat
empat kata kerja, yakni memainkan, dikolaborasikan, diletakkan, dan

158
menghasilkan. Ke empat kata tersebut mengandung sufiks/ akhiran –kan.
Kata memainkan berasal dari kata main yang mendapat imbuhan me- serta
akhiran –kan sehingga menjadi memainkan. Kata dikolaborasikan berasal dari
fonem kolaborasi menjadi kata dikolaborasikan. Kata letak berasal dari
fonem diletakkan menjadi kata diletakkan. Kata menghasilkan berasal dari
fonem hasil menjadi kata menghasilkan.

8. Contoh Teks Puisi (contoh)


Saat kita kehabisan kata
Menyesatkan diri
Atau bersembunyi
Kau pilih di antara, di tengah
Keterlanjuran-keterlanjuran
Bukan melulu soal rasa
Atau perkara cinta

Hatimu perlahan dihinggapi rayap


Menggerogoti jiwa
Yang lemah dan lembab
Juga harimu, menuju penghabisan
Hingga bosan yang mahadahsyatnya

Kita tak bisa berbuat apa-apa


(yang paling parah)
Kita tak mau berbuat apa-apa
Menunggu, hingga gelap langit tiba-tiba
Membutatuli seperti biasa

Jika saja kita bersepakat


Untuk menemukan tanda titik

159
Akhiri cerita dengan sederhana saja
Keringat
Dan airmata yang sia-sia
Telah bermuara menuju samudra

Bekasi, 24 Oktober 2017


Penulis: Akah
https://poetryprairie.com/2017/11/26/kita-tak-mau-berbuat-apa-apa/
9. Kata Kerja -i dan –kan yang ada dalam Puisi!

Hinggap Hinggap-i Menghinggap-i Di- hinggap-i


Sesat Sesat-kan Menyesatkan Di- sesastkan
Temu Temu-kan Menemukan Di- temukan
Akhir Akhir-i Mengakhiri Di- akhiri

10. Teori Kata Kerja -i dan –kan (Bentuk, Makna, dan Fungsi)

Puisi merupakan karangan dan ungkapan isi hati seorang penyair melalui
penggalan kata- kata yang mengandung simbolik. Ungkapan simbolik tersebut
biasanya mengandung kata-kata yang ambigu dan syarat akan makna. Teori
Pembedahan susunan kata pada puisi di atas merupakan kegiatan dari proses
morfologi. Diuraikan kembali, morfologi menjadi morfem/ satuan bahasa
terkecil. Morfologis sendiri masih dibagi menjadi beberapa 4 bagian, salah
satunya adalah akhiran atau sufiks yang akan kita jabarkan setelah ini. Sufiks
termasuk ke dalam bagian verba turunan yang
diturunkan dari klausa dasar melalui proses sufiksasi. Verba bersufiks {-kan} di
dalam bahasa Indonesia diderivasi dari sejumlah morfem dasar baik terikat
maupun bebas. Proses pelekatan sufiks {-kan} ini dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu proses

160
pembentuk verba (verbalizer) dan proses morfosintaksis.
1. Kata dasar adjektiva yang dapat diderivasi menjadi verba dengan
pelekatan sufiks {-kan} pada bentuk dasarnya. Subyek klausa dasar
dengan predikat adjektiva akan mengalami pemindahan posisi
gramatikal ke posisi obyek.
- Sesat = Menyesatkan
- Temu = Menemukan

11. Imbuhan -i dan –kan dengan menggunakan perubahan bentuk, mulai dari a
sampai dengan z kemudian buatlah kalimatnya.

Imbuhan me-(N) dengan perubahan bentuk:


Contoh: me-(N) + ambil = mengambil (fonem a)
Kalimat: Dia mengambil roti di meja.

No. Fonem Kata Kalimat


1. a -Amanahi - Ibu Malik mengamanahi Bu Tarjo
menggantikannya menjadi kepala
-Amanahkan desa
- Sumbangan ini di amanahkan
Bapak Supri untuk keperluan
pembangunan Masjid
2. B - Bawahi - Jendral tersebut membawahi
pasukannya pada medan
pertempuran
- Bawahkan - Coba bawahkan celana sedikit
karena terlihat kurang cocok
3. C - Cemoohi - Nala sering mencemoohi Naura
ketika ia menggunakan baju yang
kusut

161
- Cemoohkan - Migumi mencemoohkan miska
didepan banyak orang
4. D - Datangi - Aldi mendatangi keraton untuk
melakukan liputan
- Datangkan - Perayaan ulang tahun UNS kali
ini sangat spesial, karena
mendatangkan Presiden Joko
Widodo
5. E - Erami - Ayam mone mengerami telur-
- Eramkan telurnya didekat kandang sapi
miliknya
- Ayam tersebut mengeramkan
telurnya agar telur-telur tersebut
merasa hangat
6. f
7. G - Garisi - Coba garisi baris ke empat
- Gariskan kalimatmu itu!
- Apa yang sudah di gariskan
memang sudah seharusnya
terjadi
8. H - Hancuri - Menghancurinya, sama saja
- Hancurkan dengan menghancurkan
seluruh anggota keluarganya
-
9. I - Idolai - Rizal mengidolai seorang
- Idolakan seniman yang berasal dari
Magelang
- Naomi diidolakan seluruh teman
sekolahnya karena prestasi yang
dimilikinya
10. J - Jalani - Jalani jalan yang berkelok,

162
- Jalankan karena sejatinya terdapat hikmah
didalamnya
- Pengurus masjid menjalankan
perintah dari pemilik masjid
untuk mengadakan rapat
kepengurusan
11. K - Kabari - Kabari saja ketika kau
- Kabarkan membutuhkan bantuan
- Media masa mengabarkan berita
mengenai kematian salah satu
artis ibukota
12. L - Labeli - Bakpia pathok melabeli
- Labelkan perusahaan miliknya menjadi
salah satu iconic dari kota
Jogjakarta

13. M - Maklumi - Hasan memaklumi sifat dan


- Maklumkan kelakuan temannya yang sudah
kurang ajar terhadapnya

14. N - Namai - Kucing tersebut dinamai tasura


- Namakan oleh Drini
- Namakan saja dirimu sebagai
seorang penyair yang tidak
punya singgasana
15. O - Obati - Ningrum mengobati lukanya
- Obatkan dibantu oleh ayahnya

16. P - Panasi - Panasi saja air yang dikompor itu


- Panaskan nak.
- Kebakaran di hutan tersebut

163
memaskan api yang sangat besar
17. q
18. R - Rayai - Sebagai rasa bersyukur, keluarga
- Rayakan bagas merayainya dengan
bersuka cita dan mengadakan
pesta makan
- Rayakan pertemuanmu malam
ini, karena esok bisa jadi tidak
akan ada lagi
19. S - Sakiti - Surya menyakiti peliharaan milik
- Sakitkan ayahnya
- Obay merasa kesakitan setelah
menjalani perawatan kemoterapi
di rumah sakit
20. T - Tangisi - Kepergian neneknya membuat
- Tangiskan safira menangisinya sepanjang
hari
- Luka batin yang ada, air mata
sudah dicoba untuk ditangiskan
namun tetap saja kaku dan tidak
menetes sama sekali
21. U - Uluri - Tidak ada salahnya mengulur-
- Ulurkan uluri waktu agar bisa
mempersiapkan segal
sesuatunya
- Ulurkan bantuanmu untuk korban
gempa bumi di Jogja
22. v
23. W - Warnai - Warnai hidupmu sesuai warna
- Warnakan yang kamu inginkan
- Warnakan warna hijau dan

164
orange pada gambar adik, kak!
24. x
25. Y - Yakini - Susis meyakini bahwa ia akan
- Yakinkan menikah pada umur 25 th
- Arda mencoba untuk meyakinkan
orang tua putri
26. z
27. satu
suku
kata

12. Latihan dengan menulis kata yang berimbuhan -i dan –kan dari gambar
(silakan diganti gambarnya dengan bisa menyebutkan sumber)

92b565d9902563f100e6a45bb80f423a https://id.pinterest.com/pin/
.jpg 670543832014572756/

Melukiskan ide Mengekspresikan kemarahan

165
https://id.pinterest.com/pin/ https://id.pinterest.com/pin/

647533252668107144 809592470525775821/

Padamkan apinya Cintai aku

https://id.pinterest.com/pin/ https://id.pinterest.com/pin/
1116329826354841031/ 577305245972896860/

Tanami tomat Hormati bendera pusaka

13. Latihan melengkapi dialog tentang tour dengan Soerakartawalkingtour


menjelajahi koridor gatsu dengan kata/kalimat yang menggunakan imbuhan –
i dan –kan dengan memilih jawaban yang sesuai di bawah ini.

Menyusuri Menyeberangi Menjelaskan Melukiskan

Tour Guide : Selamat Pagi, Mas, Mbak semua. Selamat datang selamat
berjumpa dengan kami Soerakartawalkingtour. Hari ini
perjalanan kita dimulai dari depan KFC Ngarsopuran dan
dilanjutkan menyusuri jalan Gatot Subroto.

166
Masyarakat : Baik kak (dengan wajah sumringah memulai perjalanan)

Tour Guide : Baik, jadi kita sudah sampai di jalan Gatot Subroto setelah
menyeberangi KFC Ngarsopuran di sana. Selanjutnya saya
akan menjelaskan sedikit mengenai jalan Gatot Subroto.
Jalan gatot subrota sendiri sekarang menjadi destinasi
wisata di Surakart setelah adanya pengembangan mural
pada pintu-pintu toko di sepanjang jalan Gatot Subroto ini. Di
harapkan dengan adanya mural tersebut menjadi hal iconic
untuk kota surakarta ini.
Selanjutnya, kita berjalan jalan menuju ke arah sana.
Masyarakat : Kak, apakah saya boleh bertanya? Mengenai mural-mural
yang ada di sini, sebenarnya mural-mural disini apakah
punya makna tersendiri bagi pelukis dalam melukiskan
mural-mural yang ada di sini Kak?
Tour Guide : Yak, jadi kalau mural-mural disini konsepnya mengangkat
nilai-nilai kekayaan yang terdapat di Solo. Solo itu memiliki
kekuatan-kekuatan pribadi yang sangat kuat terbukti dari
adanya mural Pak Jokowi hingga Ibu Susi Pudjiastuti.
Masyarakat : Wah, menarik sekali yaa mas melestarikan dan
memperkenalkan kekayaan yang kita miliki melalui mural-
mural ini.
Tour Guide : Benar sekali kak, mungkin kakak-kakak sekalian bisa
melakukan foto-foto didepan mural-mural disana.. Dan
terima kasih banyak, atas waktunya untuk berkunjung dan
menikmati suasana surakarta di Jalan Gatot Subroto ini.
Saya selaku perwakilan dari Soerakartawalkingtour
mengucapkan Selamat Siang dan sampai berjumpa kembali.

167
14. Contoh Kata Kerja Aus berkaitan dengan Budaya Indonesia (Jawa  Tari,
Kuliner, Tempat Wisata, Budaya, dll.)

Sejarah Gudeg

Gudeg telah dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai makanan


khas dari KotaYogyakarta. Popularitas tersebut juga yang membuat
Yogyakarta dikenal dengan nama Kota Gudeg. Gudeg adalah makanan
tradisional yang terbuat dari Nangka muda (nangka) yang direbus selama
beberapa jam dengan gula kelapa serta santan. Dengan dilengkapi dengan
berbagai bumbu tambahan membuat Gudeg menjadi terasa manis dilidah dan
memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa
pada umumnya.

Pada penyajiannya, Gudeg biasa di lengkapi dengan nasi putih, ayam, telur
rebus, tahu atau tempe, dan rebusan terbuat dari kulit sapi segar atau lebih
dikenal dengan nama sambal goreng krecek. Ada beberapa jenis Gudeg yang
dikenal saat ini yaitu jenis Gudeg kering dan Gudeg basah. Gudeg kering
hanya memiliki sedikit santan sementara Gudeg basah mencakup lebih
banyak susu kelapa atau santan. Jenis-jenis Gudeg tersebut juga
mempengaruhi rasa yang dimiliki oleh Gudeg. Meskipun biasanya manis,
Gudeg kadang juga memiliki rasa yang pedas seperti yang terdapat pada
wilayah Jawa Timur.

168
Awalnya Gudeg yang dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya
Yogyakarta jaman dahulu adalah Gudeg Basah. Seiring perkembangan
jaman, kebutuhan Gudeg untuk oleh-oleh yang semakin berkembang juga
seirama dengan munculnya Gudeg kering. Gudeg kering baru ditemukan
sekitar enam dasawarsa yang lalu. Sifatnya yang kering membuat gudeg
tersebut tahan lama dan sering dimanfaatkan sebagai oleh-oleh yang tentu
saja berdampak dengan munculnya industri rumahan yang menyajikan oleh-
oleh Gudeg khas Yogyakarta.

Keunikan lainnya dari masakan gudeg adalah kemasannya. Apabila Anda


berbelanja Gudeg sebagai makanan khas Yogyakarta, tidak jarang Gudeg
tersebut dikemas dengan menggunakan besek. Besek adalah bungkus dari
anyaman bamboo yang dibentuk sedemikian rupa berbentuk segi empat dan
dapat digunakan sebagai tempat Makanan. Selain itu Gudeg juga sering
dikemas menggunakan kendil yaitu berupa wadah yang terbuat dari tanah liat.
Kemasan tersebut biasanya banyak ditemukan pada para penjual gudeg yang
telah terkenal di Yogyakarta seperti Gudeg Wijilan. Wijilan memang
merupakan sebuah areal yang terkenal dengan penjual Gudegnya.

Hingga saat ini, belum diketahui secara jelas tentang sejarah Gudeg.
Beberapa pandangan mengkaitkan Gudeg sebagai makanan dari Kraton
Yogyakarta, sementara lainnya berpandangan bahwa Gudeg telah lama ada
sejak penyerbuan pertama ke Batavia pada 1726-1728 oleh pasukan Sultan
Agung yang tercatat dalam sejarah meski belum dapat dibuktikan
kebenarannya. Namun dalam berbagai kesimpulan mengenai sejarah Gudeg
dapat disimpulkan bahwa Gudeg adalah makanan Masyarakat jaman dulu
karena bahan bakunya yaitu nangka muda mudah untuk ditemukan di
pekarangan sekitar rumah warga. Nangka tersebut kemudian diolah dan
dikembangkan sehingga menjadi Gudeg makanan khas masyarakat
Yogyakarta sampai saat ini.

169
Sumber : https://gudeg.net/direktori/1860/sejarah-gudeg.html
Pada bacaan di atas terdapat beberapa kata kerja akhiran –i dan –kan
sebagai berikut.
ULASAN
Bacaan mengenai gudeg di atas yang merupakan makanan khas yang berasal
dari jogja terdapat beberapa konsonana verba bersufiks –kan dan –i. Berikut
beberapa konsonan verba sebagai berikut :
1. Lengkap + -i = dilengkapi
Terdapat pada kalimat : dilengkapi dengan berbagai bumbu
2. Kait + -kan = Mengkaitkan
Terdapat pada kalimat : mengkaitkan Gudeg sebagai makanan dari
Kraton Yogyakarta
3. Bukti + -i : Dibuktikan
Terdapat pada kalimat : dapat dibuktikan kebenarannya
4. Temu + -kan : Ditemukan
Terdapat pada kalimat : ditemukan di pekarangan sekitar rumah warga
5. Kembang + -kan : Dikembangkan
Terdapat pada kalimat : dikembangkan sehingga menjadi Gudeg

170

Anda mungkin juga menyukai