Anda di halaman 1dari 2

PROMOSI KESEHATAN RUMAH Apa tanda dan gejal demam tifoid

SAKIT  Demam tinggi hingga mencapai 40°C.


 Sakit kepala.
 Mual dan muntah.
 Sakit perut.
 Diare atau sembelit.
 Lemah dan lesu.
 Merasakan nyeri dan sakit pada otot.
 Muncul ruam atau bintik merah di kulit.
 Nafsu makan menurun.

Klasifikasi demam tifoid


1. Demam tifoid akut non komplikasi
2. Demam tifoid dengan komplikasi
RSUD DATU PANCAITANA 3. Keadaan karier
KELAS D KABUPATEN BONE
Factor resiko
Demam tifoid  Bekerja atau berpergian ke daerah
adalah penyakit sistemik yang ditandai endemik demam tifoid.
dengan demam dan nyeri perut yang  Bekerja sebagai ahli mikrobiologi klinis
yang melakukan penelitian tentang bakteri
diakibatkan oleh penyebaran kuman
Salmonella typhi.
salmonella typhi dan salmonella paratyphi  Melakukan kontak langsung dengan
seseorang yang terinfeksi demam tifoid.
Apa penyebab demam tifoid?  Mengonsumsi makanan dan minuman
Demam tifoid dapat ditularkan melalui yang sudah terkontaminasi
makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.
karena penanganan yang tidak bersih/higienis.
Bagaimana cara mengatasi
Bakteri Salmonella typhi akan masuk ke
dalam saluran cerna dan masuk ke peredaran 1. Berikan obat penurun panas
DEMAM TYFHOID darah hingga terjadi peradangan pada usus 2. Pemberian obat diare dan antibiotika
halus dan usus besar. 3. Kompres dengan air hangat
(TIPES)
Medikasi  Aktivitas Perhatian
.......................................................................... - Perbanyak istirahat untuk memulihkan Hubungi dokter spesialis penyakit dalam ke
.......................................................................... keadaan RSUD Datu Pancaitana kelas D kabupaten
.......................................................................... Bone, bila ada tanda-tanda alergi.
- Menghindari kegiatan fisik yang
..............................
bila ada pertanyaan tentang obat, konsultasi berlebihan
dengan dokter anda atau bagian farmasi
Jangan lupa control
RSUD Datu pancaitana kelas D kabupaten
Bone Control ulang kedokter specialis penyakit
dalam sesuai jadwal yang di tentukan oleh
Diet dokter, bila ada kekhawatiran tentang kondisi Informasi hubungi :
Untuk pasien rawat inap diet diberikan secara anda, konsultasi kedokter atau kegawat
khusus, yakni diet BBS TKTP (bubur saring darurat. Bagian penyakit dalam RSUD
tinggi kalori tinggi protein), selama masih datu pancaitana
panas denganpengaturan sebagai berikut : Mencegah dimasa mendatang
PKRS(promosi kesehatan rumah sakit)
 5 hari bebas panas =2 x bubur saring,1 x  Perbanyak istirahat, hindari melakukan
bubur nasi, boleh duduk aktivitas yang berat selama beberapa
 6 hari bebas panas = 1 x bubur saring, 2 x waktu.
 Minum obat sesuai yang dianjurkan
bubur nasi, boleh berdiri
dokter.
 7 hari bebas panas = 3 x bubur saring,  Mengonsumsi makanan lunak, tinggi
boleh jalan kadang pula makanan di protein dan rendah serat.
berikan melalui infuse sampai penderita  Hindari mengonsumsi makanan yang
dapat mencerna makanan terlalu pedas, asam, berminyak, berlemak,
panduan pasien rawat inap dan makanan mentah.
 Cukupi kebutuhan cairan tubuh Anda
 obat dengan banyak minum air putih.
 Cuci tangan teratur dengan sabun dan air
konsumsi obat yang di berikan oleh dokter hangat untuk mengurangi risiko
untuk perawatan di rumah secara teratur penyebaran infeksi.
sesuai intruksi.  Menjaga kebersihan makanan atau
minuman, dan alat makan agar infeksi
tidak menyebar ke orang di sekitar Anda.
 Melakukan imunisasi tifoid.

Anda mungkin juga menyukai