Anda di halaman 1dari 71

TUBERCULOSIS

(TBC)
STIKES MUHAMMADIYAH
GOMBONG
Apakah Penyakit TB itu?
Tuberkulosis (TB) atau yang dulu dikenal
TBC adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB
(Mycobacterium tuberculosis)

Dahak
Sewaktu
Datang Ke Dahak
Puskesmas Sewaktu
Dahak Pagi datang ke
ketika Pusk. Pd hari
bangun tidur ke-2
Macam-macam Tuberkulosis

TB kelenjar
TB
TB paru
paru

TB kulit TB tulang
Orang yang beresiko
tinggi terkena TB
Bagaimana cara penularan
Penyakit TBC ???
Kuman TB terhirup oleh orang
Kuman TB keluar ke
lain melalui saluran pernafasan
udara pada saat
menuju paru-paru dan dapat
penderita TB batuk
menyebar ke bagian tubuh
dan bersin
lainnya.

Di dalam tubuh, Jika daya tahan


Jika daya tahan
kuman TB dilawan tubuh kuat,
tubuh lemah,
oleh daya tahan orang tersebut
orang tersebut
tubuh. tetap sehat.
menjadi sakit TB
Apakah Gejala Penyakit TB ?

• GEJALA UTAMA :
• Batuk terus menerus
dan berdahak selama 3
(tiga) minggu atau
lebih.
Gejala Tambahan

Jika ada 1 gejala dan 2 gejala tambahan, maka harus di rujuk


ke UPK
Bagaimana Memastikan Penyakit TB ?

Untuk memastikan TB pada anak dengan


menggunakan sistem skoring (penilaian), salah
satunya dilakukan test mantoux
Pemeriksaan Tambahan
• APABILA
DIPERLUKAN UNTUK
PENEGAKKAN
DIAGNOSIS

• 1. RONGENT
THORAKS / DADA
• 2. CEK DARAH (LED)
PENCEGAHAN PENULARAN
untuk Penderita TB…………
• Minum obat secara teratur sampai selesai
1

• Menutup mulut saat bersin atau batuk


2

• Tidak meludah disembarang tempat


3
• Meludah ditempat yang kena sinar
matahari atau ditempat yang di isi sabun
4 atau karbol/lisol
• Jemur tempat tidur bekas
penderita secara teratur
5

• Buka jendela rumah lebar-lebar


agar udara masuk dan sinar
matahari dapat masuk.
6
(Kuman TBC akan mati apabila
kena sinar matahari)
PENGOBATAN TB
 OAT yang digunakan adalah Isoniazid (H), Etambutol
(E), Rifampisin (R), Pirazinamid (Z), dan Streptomisin
(S).
 OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi dalam
jumlah cukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori
pengobatan
 Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap
intensif (awal) dan lanjutan.
Paduan OAT yang digunakan oleh Program Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia:

 Kategori 1: 2(HRZE)/4(HR)3.
 Kategori 2: 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3.
Disamping kedua kategori ini, disediakan juga
paduan obat Sisipan (HRZE)
 Kategori Anak: 2HRZ/4HR
Kategori-1 (2HRZE/ 4H3R3)

Paduan OAT ini


diberikan untuk pasien
baru:

 Pasien baru TB paru


BTA positif.
 Pasien TB paru BTA
negatif foto toraks
positif
 Pasien TB ekstra paru
2) Kategori -2 (2HRZES/ HRZE/ 5H3R3E3)
Paduan OAT ini diberikan
untuk pasien BTA positif
yang telah diobati
sebelumnya:
 ƒ Pasien kambuh
 ƒ Pasien gagal
 ƒ Pasien dengan
pengobatan setelah default
(terputus)

diberikan ke pada
penderita dengan BTA (+)
yang telah pernah
mengkonsumsi OAT
sebelumnya selama lebih
dari sebulan, dengan
kriteria
OAT Sisipan (HRZE)
 DOSIS KDT UNTUK SISIPAN
Paket sisipan KDT
adalah sama seperti
paduan paket untuk Tahap Intensif tiap hari selama 28 hari
Berat Badan
tahap intensif RHZE (150/75/400/275)

kategori 1 yang 30-37 kg 2 tablet 4 KDT


diberikan selama
38-54 kg 3 tablet 4 KDT
sebulan (28 hari).
55-70 kg 4 tablet 4 KDT

≥ 71 kg 5 tablet 4 KDT
KATEGORI ANAK
Memonitor Efek Samping
Tidak nafsu makan Gatal dan Gangguan Warna
karena mual/sakit kemerahan kulit penglihatan kemerahan
perut
pada kencing

tuli Gangguan Kuning pada


keseimbangan/linglung Nyeri sendi
mata atau kulit

 Kesemutan rasa terbakar di kaki


Efek samping penyebab Penanganan
Tidak nafsu makan, mual, rifampisin Obat diminum malam hari
sakit perut sebelum tidur
Nyeri sendi pyrazinamid Beri aspirin/allopurinol
Kesemutan s/d rasa terbakar INH Beri vitamin B6 (piridoksin)
100 mg per hari

Warna kemerahan pada air Rifampisin Monitoring saja


seni
Gatal dan kemerahan pada Semua jenis OAT Beri antihistamin (anti alergi)
kulit dan monitoring
Tuli streptomisin Streptomisin dihentikan
Gangguan keseimbangan streptomisin Streptomisin dihentikan

ikterik Hampir semua OAT Hentikan OAT sampai ikterik


menghilang
Bingung dan muntah Hampir semua OAT Hentikan OAT dan lakukan
uji fungsi hati
Gangguan penglihatan Ethambutol Hentikan ethambutol
Purpura dan renjatan (syok) rifampisin Hentikan rifampisin
Apa itu PMO ?
Pengawas Menelan Obat
(PMO) adalah seseorang
yang dekat dengan pasien
dan dengan sukarela
membantu pasien TB
dalam masa pengobatan
hingga sembuh
Siapa Saja Yang
Bisa Menjadi PMO ? •Anggota keluarga atau kerabat yang
tinggal serumah
•Tetangga
•Teman atau atasan (rekan kerja,
supervisor, sipir/petugas lapas dll)
•Tokoh agama, tokoh masyarakat atau
tokoh adat
•Kader kesehatan (Posyandu, Juru
Pemantau Jentik, KB, dll)
•Anggota organisasi kemasyarakatan
(PKK, LSM, dll)
•Anggota organisasi keagamaan
(majelis taklim, gereja, dll)
•Petugas Kesehatan (bidan di desa,
perawat, pekarya, sanitarian, juru
imunisasi, dokter, dll)
Apa tugas PMO ?  
1. Mendampingi dan
memberikan dukungan
kepada pasien
2. Memastikan pasien menelan
obat
3 Memantau pengobatan dan
Menemukan serta
mengenali gejala-gejala efek
samping OAT
4 Mendorong pasien TB untuk
melakukan pemeriksaan
ulang dahak
5 Memberikan penyuluhan
tentang TB kepada pasien
dan keluarga pasien
Dampak Pengobatan TB
tidak teratur adalah : •Penyakit tidak sembuh dan tetap
menularkan ke orang lain
•Penyakit bertambah parah dan
bisa berakibat kematian
•Kuman TB yang ada di dalam
tubuh akan terus berkembang dan
menjadi kebal terhadap obat TB
sebelumnya
harus menggunakan obat yang
lebih mahal serta waktu pengobatan
yang lebih lama.
Cara meminum Obat
• Dalam mengawasi pengobatan TB dengan Obat Anti
Tuberkulosis (OAT), PMO harus mengawasi
langsung pasien minum obat setiap kalinya

• Waktu minum obat yang baik


adalah setiap pagi hari saat perut
kosong atau setiap malam hari
sebelum tidur dengan jumlah obat
yang telah ditentukan oleh
petugas kesehatan
Ayo Berantas TBC….!!!
Dengan TOSS

T O SS
• TEMUKA • OBATI • SAMPAI
N SEMBUH
JANGAN
KUCILKAN
MEREKA
(Penderita TB)
DENGAN
BEROBAT
TERATUR
PENYAKIT TBC
DAPAT
DISEMBUHKAN
Tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional yang
berhubungan dengan saluran pernapasan, diantaranya :

Daun Sirih ( Piper betle Linn.)


Kedondong Hutan (Spondias pinnata, L.F.Kurz)
Daun Putri malu (Mimosa pudica Linn.)
Lidah Buaya (Spondias pinnata, L.F.Kurz)
Bawang Putih (Alium sativum)
Sambiloto (Andrograpis paiculata Ness.)
Kulit manggis (Garcinia mangostana)
Cabai rawit (Capsicum frutescens L)
Belimbing Wuluh (Avverrhoa bilimbi L.)
Daun Sirih ( Piper betle Linn.)
 Klasifikasi(Itis.gov.id)
 Kingdom : Plantae
 Divisi : Magnoliphyta
 Kelas : Magnolipsida
 Ordo : Piperales
 Family : Piperaceae
 Genus : Piper
 Spesies : Piper betle L.
Daun Sirih ( Piper betle Linn.)

Morfologi daun sirih


berbentuk jantung, berujung
runcing, tumbuh berselang-
seling, bertangkai, teksturnya
agak kasar jika diraba, dan
mengeluarkan bau khas
aromatis jika diremas. Panjang
daun 6-17,5 cm dan lebar 3,5-
10 cm.
Daun Sirih ( Piper betle Linn.)

Sirih bisa tumbuh subur di


daerah tropis dengan ketinggian
300-1.000 m di atas permukaan
laut (dpl) dan tumbuh subur
pada tanah yang kaya akan zat
organik dan cukup air

Kandungan dari daun sirih


yaitu minyak atsiri, alkaloid,
flavonoid, fenol dan steroid
- Daun Sirih ( Piper betle Linn.)

 Daun sirih bisa digunakan untuk mengobati penyakit


asma dan batuk

 Cara penggunaan secara empiris :


15 lembar daun sirih dicuci hingga bersih kemudian di
rebus dengan air sebanyak 6 gelas hingga tersisa 3
gelas. agar rasanya manis, 3-4 gula batu dimasukkan
kedalam rebusan. Di minum air rebusan daun sirih
tersebut 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas
Kedondong Hutan (Spondias pinnata,
L.F.Kurz)

Klasifikasi (Hutapea, 1994):


 Divisi : Spermatophyta
 Sub Divisi : Angiospermae
 Kelas : Dicotyledoneae
 Bangsa : Sapindales
 Suku : Anacardiaceae
 Marga : Spondias
 Jenis : Spondias pinnata (L. F.) Kurz
Kedondong Hutan (Spondias pinnata, L.F.Kurz)
Spondias pinnata merupakan
pohon dengan tinggi ± 20 m, batang
tegak, bulat, berkayu, permukaan
halus, percabangan simpodial
berwarna putih kehijauan.
Pada bagian batang
mengandung flavonoid, alkaloid,
resin, saponin dan steroid .
Kedondong Hutan (Spondias pinnata, L.F.Kurz)
Khasiat

Kedondong dikenal juga dalam pengobatan


infeksi penyakit seperti bronkitis, maag, disentri, diare,
dan penyakit kulit.

Cara penggunaan secara empiris :


Untuk obat disentri dipakai + 5 gram kulit
kayu segar Spondias pinnata. Dicuci lalu dipotong-
potong, direbus dengan 2 gelas air selama 25 menit,
setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum
sekaligus
Daun Putri malu (Mimosa pudica L)

Klasifikasi (Itis.gov.id)
 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Trachebionta
 Super Divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliopsida
 Sub Kelas : Rosidae
 Ordo : Fabales
 Famili : Fabaceae
 Genus : Mimosa
 Spesies : Mimosa pudica L
Daun Putri malu (Mimosa pudica L)

. Daun putri malu berupa daun


majemuk yang menyirip ganda dua
sempurna. Jumlah anak daun sirip berkisar 5
– 26 pasanga, helaian dain anak berbentuk
memanjang sampai lanset, ujung meruncing,
pangkal memundar, bagian tepi merata. Jika
di raba bagian permukaan atas dan bawah
halus dan terasa licin, panjang daun 6 – 16
mm, lebar  1-3 mm
Putri malu (Mimosa pudica L.)
merupakan salah satu tumbuhan dibiarkan
tumbuh liar di tempat-tempat terbuka
Daun Putri malu (Mimosa pudica L)

Khasiat

Ekstrak herba daun putri malu mempunyai khasiat


sebagai transquilizer, ekspektoran, euretik, antitusif,
antipiretik, dan antiinflamasi

Cara penggunaan secara empiris :


Untuk obat yang diminum, rebus 15-30 g herba segar,
lalu air rebusannya diminum
Lida h Bua y a (Sp o nd ias p inna ta , L. F. Kurz

Klasifikasi (Mimosa pudica Linn.)


 Kingdom : Plantae
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Ordo : Fabales
 Famili : Fabaceae
 Genus : Mimosa
 Spesies : Mimosa pudica Linn .
Lida h Bua y a (Sp o ndia s pinnata, L. F.Kurz

Daun menyirip dan bertepi rata.


Daunnya kecil-kecil tersusun secara
majemuk, berbentuk lonjong dengan ujung
lancip. Letak daunnya berhadapan.
Warnanya hijau tapi ada juga yang kemerah-
merahan. Warna daun bagian bawah tanaman
putri malu berwarna lebih pucat. Pada
tangkai daun terdapat duri-duri kecil
Daun ini mengandung asam askorbat,
beta karotene, thiamin, potasium, phosphor
dan zat besi.
Lid ah Bu ay a (S p o n d ia s pin n ata , L.F. Kurz

Khasiat

Sebagai penenang (transquillizer), peluruh dahak


(ekspektorant), peluruh kencing (diuretik), obat batuk
(antitusif), pereda demam (antipiretik) dan anti radang.
Cara penggunaan secara empiris
Dua puluh gram daun lidah baya dicuci dan dikupas, lalu
potong-potong kecil. campurkan dengan madu sebanyak dua
sendok makan ara pemakaiannya diminum dua kali sehari
selama 10 hari berturut-turut
Bawang Putih (Alium sativum)
Klasifikasi (Syamsiah dan Tajudin, 2003)
 Divisio : Spermatophyta
 Sub divisio : Angiospermae
 Kelas : Monocotyledonae
 Bangsa : Liliales
 Suku : Liliaceae
 Marga : Allium
 Jenis : Allium sativum
Bawang Putih (Alium sativum)
Suing dan umbi di dekat pusat pokok
bagian bawah, tepatnya diantara daun muda
dekat pusat batang pokok, terdapat tunas, dan
dari tunas inilah umbi-umbi kecil yang
disebut siung muncul. Hampir semua daun
muda yang berada di dekat pusat batang
pokok memiliki umbi. Hanya sebagian yang
tidak memiliki umbi

Herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian


sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang
di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari
Bawang Putih
(Alium sativum)

 Khasiat

Sebagai pengobatan untuk hipertensi,


hiperkolesterolemia, diabetes, rheumatoid arthritis,
demam , obat pencegahan atherosclerosis, dan juga sebagai
penghambat tumbuhnya tumor.

Penggunaan secara empiris :


sebanyak 30 gram bawang putih di kupas dan
dicuci, dihaluskan , lalu dicampur dengan gula batu
secukupnya dalam segelas air. diamkan selama 5-6 jam.
minum satu sendok makan penuh setiap hari selama
beberapa hari
Sambiloto
(Andrograpis paiculata Ness.)

 Kingdom : Plantae
 Superdivisio : Spermahopyta
 Divisio : Magnoliopyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Ordo : Scrophulariales
 Familia : Acanthaceae
 Genus : Andrographis
 Species : Andrograpis paiculata Ness.
Sambiloto
(Andrograpis paiculata Ness.)

Sambiloto memiliki daun bersilang


berhadapan, bentuk lanset, rapuh, tipis, tidak
berambut, tepi daun rata, dengan permukaan
atas berwarna hijau tua atau hijau kecoklatan
dan permukaan bawah berwarna hijau pucat
Daun sambiloto mengandung saponin,
alkaloid, flavonoid, dan tannin. Kandungan
kimia lain yang terdapat pada daun
sambiloto adalah paniculin, dan
kalmegin.5,6.
Sambiloto
(Andrograpis paiculata Ness.)

Khasiat :
a. Antiinflamasi; Antipiretik;
b. Analgesik; Diuretik; Stomakik;
c. Antibengkak, radang paru,
d. radang saluran pernapasan (bronchitis),
e. radang ginjal akut (pielonefritis akut).

Pengobatan secara empiris :


Ramuan Herbal Untuk obat batuk
a. Sediakan 20-25 helai daun sambiloto yang sudah dibersihkan
b. Lalu rebus dengan segelas air Air rebusan sangat baik digunakan sebagai
obat batuk alami.
Ramuan Herbal Untuk obat TBC dan paru-paru
 Keringkan daun sambiloto satu genggaman, lalu digiling hingga halus
menjadi serbuk
Sambiloto
(Andrograpis paiculata Ness.)

Khasiat :
a. Antiinflamasi; Antipiretik;
b. Analgesik; Diuretik; Stomakik;
c. Antibengkak, radang paru,
d. radang saluran pernapasan (bronchitis),
e. radang ginjal akut (pielonefritis akut).

Pengobatan secara empiris :


Ramuan Herbal Untuk obat batuk
a. Sediakan 20-25 helai daun sambiloto yang sudah dibersihkan
b. Lalu rebus dengan segelas air Air rebusan sangat baik digunakan sebagai
obat batuk alami.
Ramuan Herbal Untuk obat TBC dan paru-paru
 Keringkan daun sambiloto satu genggaman, lalu digiling hingga halus
menjadi serbuk
Jeruk nipis
Citrus Aurantifolia)

Klasifikasi
 Kingdom : Plantae
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Ordo : Sapindales
 Famili : Rutaceae
 Genus : Citrus
 Spesies : Citrus aurantifolia
Jeruk nipis
Citrus Aurantifolia)

Tanaman juga memiliki bentuk dan ragam yang unik


antara lain memiliki bentuk bulat atau lonjong, agar runcing di
bagian pucuk buah, berwrna hijau dan juga kekuningan, memiliki
kulit agak tebal dan sulit di buka langsung, memiliki daging tebal
dan tidak serabut bagian dalam, bijinya berbentuk bulat
oval;memiliki rasa asam atau tidak manis
Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia
yang bemanfaat, seperti asam sitrat, asam amino, minyak atsiri,
damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi,
belerang vitamin B1 dan C.2 Kandungan Gizi dalam 100gram
buah jeruk nipis mengandung vitamin C sebesar 27 miligram,
kalsium 40 miligram, fosfor 22 miligram, hidrat arang 12,4 gram,
vitamin B1 0,04 miligram, zat besi 0,6 miligram, lemak 0,1 gram,
kalori 37 gram, protein 0,8 gram dan mengandung air 86 gram (
Jeruk nipis
Citrus Aurantifolia)

 Tanaman ini mudah diperoleh serta


memiliki harga yang relatif murah.
Selain itu secara empirik jeruk nipis juga dapat digunakan sebagai obat
batuk, meluruhkan dahak, influenza, dan jerawat

Pengobatan secara empiris


mencairkan batuk berdahak :
Jeruk nipis dipera diambil airnya, ditambahkan sedikit kapur sirih, garam,
dan minyak kayu putih, airnya digosokkan di bagian dada. Air jeruk
ditambah garam dan madu / gula merah selanjutnya diminum ( pencair
dahak )
Batuk:
Jeruk nipis(peras)1 buah; Kecap/madu sama banyak dengan perasan jeruk
nipis, Dicampur hingga rata, Diminum sehari 2 kali; pagi dan sore; tiap
kali minum 1 ramuan.
- Kulit manggis
(Garcinia mangostana

 Kingdom: Plantae
 Divisi: Magnoliophyta
 Kelas:Magnoliopsida
 Ordo: Malpighiales
 Famili: Clusiaceae
 Genus: Garcinia
 Spesies: Garcinia mangostana
- Kulit manggis
(Garcinia mangostana

Buah menggis berbentuk bola tertekan, garis tengah


3,5-7 cm, ungu tua, dengan kepala putik duduk (tetap),
kelopak tetap, dinding buah tebal, berdaging, ungu, dengan
getah kuning. Biji 1-3, diselimuti oleh selaput biji yang tebal
berair, putih, dapat dimakan (termasuk biji yang gagal tumbuh
sempurna)
Kandungan xanton tertinggiterdapat dalam kulit buah
manggis, yakni 107,76 mg per 100 g kulit buah
- Kulit manggis
(Garcinia mangostana

Tanaman manggis selain digemari buahnya, kulit buahnya juga dikenal


sebagai peluruh haid, obat sariawan, penurun panas, pengelat (adstringen),
obat disentri.

Pengobatan secara empiris

1. Ambil kulit buah yang masih segar kemudian kerok bagian dalamnya
yang ada selaput putih seperti benang. Untuk mempermudah proses ini,
pilih kulit buah yang masih segar atau membeli buah manggis kemudian
manfaatkan kulitnya.
2. Masukkan ke dalam blender bersama air, proses sampai halus. Sesuaikan
jumlah air dengan banyaknya kulit manggis untuk meminimalkan rasa
pahit.
3. Tuang ke dalam gelas lalu tambahkan madu atau gula jawa yang sudah
dihancurkan agar rasa pahit bisa berkurang. Aduk-aduk beberapa saat.
4. Agar lebih segar, sajikan dengan menambahkan es batu di atasnya.
Cabai rawit
(Capsicum frutescens L)

 Kingdom: Plantae
 Subkingdom: Tracheobionta
 Superdivisi: Spermatophyta
 Divisi: Magnoliophyta
 Kelas: Magnoliopsida
 Subkelas: Asteridae
 Ordo: Solanales
 Famili: Solanaceae
 Genus: Capsicum
 Spesies: Capsicum frutescens L.
Cabai rawit
(Capsicum frutescens L)

Buah tanaman ini bersifat tunggal pada setiap ruas,


bentuk buah bulat memanjang, warna buah intermediet dan
buah masak bervariasi yaitu merah, jingga, kuning, hijau atau
cokelat. Buah tumbuh dengan posisi buah tegak atau
menggantung.
Memiliki kandungan Magnesium, mangan, fosfor,
selenium, zinc. Selain itu masih ditambah dengen beberapa
fitonutrisi, yaitu betakaroten, alfakaroten, zea xanthin, lutein,
dan betakriptosantin
Cabai rawit
(Capsicum frutescens L)

Meredakan pilek dan hidung tersumbat Karena cabe mengandung


zat capsaicin yang dapat mengencerkan lender, sehingga lendir
yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer dan
keluar. Akibatnya,hidung menjadi tidak tersumbat lagi. Ini
berlaku pada sinusitis dan juga batuk berdahak.

Penggunaan secara empiris :


Tak ada resep khusus dalam menggunakan cabai rawit sebagai
obat penyakit paru karena pada umumnya orang dapat
mencampurkan cabai ke dalam berbagai jenis hidangan santapan
sehari-hari. Agar memperoleh khasiatnya secara optimal
sebaiknya gunakan cabai rawit segar sebagai campuran dalam
bumbu masak dan bukan yang berupa cabai rawit bubuk instan
atau sejenisnya.
Klasifikasi
 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Tracheobionta
 Super divisio : Spermatophyta
 Divisio : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Sub kelas : Rosidae
 Ordo : Geraniales
 Familia : Oxalidaceae
 Genus : Averrhoa
 Spesies : Avverhoa bilimbi L.
Daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45
pasang anak daun, anak daun bertangkai pendek,
bentuknya bulat telur sampai lonjong, ujung runcing,
pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3
cm, warnanya hijau, permukaan bawah warnanya lebih
muda
Bunga belimbing wuluh mengandung golongan
senyawa kimia yang bersifat antibakteri seperi saponin,
flavonoid dan polifenol
Bunga belimbing wuluh dimanfaatkan sebagai obat
tradisional untuk mengobati batuk, flu dan sariawan pada
anak-anak

Pengobatan secara empiris :


Untuk mengobati batuk pada anak-anak dapat dibuat
ramuan dengan cara, tim segenggam bunga belimbing
wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan 1 cangkir
air selama setengah jam. Setelah dingin disaring, kemudian
bagi untuk 2 kali minum, pagi dan malam sewaktu perut
kosong.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai