Anda di halaman 1dari 1

Melukis adalah hobi menyenangkan yang bisa meringankan stres dan kecemasan, sekaligus cara yang bagus

untuk menyalurkan kreativitas.[1] Ada berbagai macam cat yang memiliki karakteristik masing-masing, tetapi
cat air adalah salah satu jenis cat yang paling sulit dikuasai karena sangat cepat mengering dan hanya
menyisakan sedikit ruang untuk melakukan kesalahan. Namun, kalau Anda bisa mengembangkan teknik yang
bagus dan memiliki alat yang benar, Anda bisa menggambar apa pun dengan cat ini.

Metode1

Melukis dengan Cat Air di Wadah Palet atau Botol

Isilah dua gelas air dan letakkan di samping area kerja. Saat melukis dengan cat air Anda akan membutuhkan
banyak air bersih. Letakkan setidaknya 2 gelas air di samping area kerja agar Anda tidak perlu terus-menerus
beranjak dan mengambil yang baru. Gunakan satu gelas air untuk mencuci kuas setelah selesai menggunakan
warna tertentu, dan gelas kedua untuk mencelupkan dan membasahi kuas bersih sebelum digunakan melukis.

Jika air di salah satu gelas sudah keruh kecokelatan atau kehitaman, buanglah dan ambil segelas air bersih yang
baru.

Remas dan teteskan cat air dari botol ke atas palet. Kalau Anda menggunakan cat air dalam wadah, Anda tidak
perlu melakukan langkah ini, tetapi mungkin Anda masih perlu menggunakan palet untuk mencampur warna.
Pisahkan cat sesuai warna dan gunakan sisa palet untuk membuat campuran warna sekunder atau tersier.
Anda bisa membuat lebih banyak warna dari yang sudah ada dengan mencampurkannya.

Anda bisa menggunakan palet kayu atau plastik yang bisa dicuci setelah digunakan, atau palet kertas
berbentuk buku yang bisa langsung dibuang.

Tiga warna primer adalah merah, biru, dan kuning yang tidak bisa dibuat dengan mencampurkan warna-warna
lain. Namun Anda bisa mencampurkan warna-warna primer ini untuk membuat warna sekunder.[2] Warna
sekunder antara lain jingga, ungu, dan hijau. Warna sekunder bisa dicampur lagi untuk membuat enam warna
tersier.[3]

Basahi kuas dalam air bersih. Mungkin biasanya Anda langsung mencelupkan kuas ke dalam cat, tetapi cat air
harus ditambahkan air terlebih dulu. Pastikan kuasnya basah dan pisahkan satu gelas air bersih hanya untuk
membasahi kuas yang belum dicelupkan ke cat.

Warna-warna yang lembut hanya perlu ditambahkan sedikit air, sementara cat dengan pigmen warna yang
pekat bisa ditambahkan banyak air dan tidak akan kehilangan tingkat kepekatannya.[4]

Untuk mendapatkan ujung lancip dari bulu kuas yang membulat, peganglah kuas dan kibaskan selagi masih
basah. Anda harus melakukannya di atas tisu agar cat dan air tidak terciprat ke mana-mana.

Basahi kertas untuk mendapatkan tepian yang lembut. Kelly Medford, seniman lukis luar ruangan,
mengatakan: "Membasahi kertas adalah teknik yang bagus untuk mendapatkan tepian yang sangat lembut.
Basahi kertas, lalu lukislah di situ dalam keadaan basah. Teknik ini juga tepat untuk memperbaiki gambar selagi
Anda melukis. Anda bisa mengaburkan lukisan, menambahkan warna gelap, membaurkannya, dan
membentuknya perlahan-lahan sambil menunggu air mengering."

Celupkan kuas ke dalam cat dan buatlah genangan di atas palet. Kalau Anda menggunakan cat botolan,
celupkan kuas basah ke dalam warna yang ingin digunakan. Setelah itu, pindahkan cat pada kuas ke atas palet
dengan gerakan memutar. Tambahkan lebih banyak air sampai Anda membuat genangan cat yang bisa
membasahi kuas. Kalau Anda menggunakan cat pada wadah, genangan air akan terbentuk di atas warna yang
hendak digunakan. Terus tambahkan air pada kuas hingga terbentuk genangan cat.

Ketika Anda mencampurkan dua warna, lakukan di tempat terpisah untuk warna baru tersebut.

Anda mungkin juga menyukai