“PENCEGAHAN STUNTING”
Disusun Oleh:
Devita Ardiani
!"""""#
1.*A$A( 2)*AKA&3
Stunting merupakan istilah untuk penebutan anak ang tumbuh tidak sesuai dengan
ukuran ang semestina 4bai pendek5. Stunting 4tubuh pendek5 adalah
keadaan tubuh ang sangat pendek hingga melampaui de6isit / SD dibawah median
pan7ang atau tinggi badan populasi ang men7adi re6erensi internasional.
Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umurr endah, atau keadaan
dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak
8 anak lain seusiana 4M'&, /""95.
Stunted adalah tinggi badan ang kurang menurut umur 4;/SD5, ditandai
denganterlambatna pertumbuhan anak ang mengakibatkan kegagalan dalam men-apai tinggi badan a
merupakan kekurangan gi<i kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan
digunakan sebagai indikator 7angka pan7ang untuk gi<i kurang pada anak.
Stunting dapat didiagnosis melalui indeks antropometrik tinggi badan
menurut umur ang men-erminkan pertumbuhan linier ang di-apai pada pra dan
pas-a persalinan dengan indikasi kekurangan gi<i 7angka pan7ang, akibat dari gi<i
ang tidak memadai dan atau kesehatan.
Sekitar =,= 7uta anak >ndonesia menderita stunting 4tubuh pendek5 karena kurang gi<i. Data (iset K
men-egah stunting diberikan pada orangtua anak.
2.$%%A&
a. $u7uan %mum
Setelah dilakukan penuluhan diharapkan orangtua anak dapat
mengetahui dan memahami bagaimana men-egah stunting.
3. ()&'A&A K)3>A$A&
. Metode : eramah, d iskusi, d an $ ana 7 awab
'
/. Media dan Alat 2antu : *ea6let, Pertun7ukan slides 4melalui
overhead projector, slide projector, komputer dan LCD projector, atau
lainna5, poster, video.
#. $empat dan 1aktu
a. $empat Kegiatan : Poltekkes Kemenkes Malang
b. +ari$anggal : April /"0
!. Materi dan Pemateri : Devita
Ardiani @. Peserta :O
rang t ua a nak
0. 1aktu : # " m enit
4. K)3>A$A& P)&Y%*%+A&
$ahap
Kegiatan p erawat Kegiatan k lien Media
Kegiatan
Pembukaan .Salam p embuka .Men7awab .'eramah
4 @ menit5 /. Memperkenalkan diri salam /. $ana
7awab
#. Men7elaskan maksud dan /. Mendengarkan
tu7uan penuluhan keterangan
!. Menggali pengetahuan peserta pena7i
tentang materi ang akan #. Menampaikan
disampaikan pengetahuan
tentang materi
ang
disampaikan
5. K(>$)(>A )CA*%AS>
. )valuasi terstruktur
a5 Adana koordinasi antara pemateri, peserta penuluhan dan panitia
penelenggara selama a-ara penuluhan berlangsung.
b5 Persiapan a-ara penuluhan dapat dilakukan dengan baik, misalna
dalam peniapan kursi, absensi dan lea6let.
-5 Sebelum penuluhan telah dilakukan per7an7ian penuluhan dengan
pihak Poltekkes Kemenkes Malang
/. )valuasi proses
a5 Peserta akti6 mendengarkan dan menimak a-ara penuluhan
b5 Peserta akti6 bertana topik ang dibahas pada sesi tana 7awab.
-5 Peserta mampu merespon pertanaan ang diberikan
pemateri.. #. )valuasi hasil
Peserta mampu men7elaskan kembali materi ang telah
disampaikan dengan benar melalui pertanaan lisan meliputi
pengertian stunting, -ara men-egahna, dan <at gi<i ang berperan
menghindari stunting 4?@5.
*ampiran
MA$)(> P)&Y%*%+A&
A. De6enisi Stunting
Stunting merupakan istilah untuk penebutan anak ang tumbuh tidak
sesuai dengan ukuran ang semestina 4bai pendek5. Stunting 4tubuh pendek5
adalah keadaan tubuh ang sangat pendek hingga melampaui de6isit / SD
dibawah median pan7ang atau tinggi badan populasi ang men7adi re6erensi
internasional. Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur
rendah, atau keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak
8 anak lain seusiana 4M'&, /""95. Stunted adalah tinggi badan ang kurang
sesuai usia anak. Stunted merupakan kekurangan gi<i kronis atau kegagalan
pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan sebagai indikator 7angka pan7ang untuk
menurut umur ang men-erminkan pertumbuhan linier ang di-apai pada pra dan
pas-a persalinan dengan indikasi kekurangan gi<i 7angka pan7ang, akibat dari gi<i
ang tidak memadai dan atau kesehatan. Stunting merupakan pertumbuhan linier
ang gagal untuk men-apai potensi geneti- sebagai akibat dari pola makan ang
kurang dari minus dua standar deviasi 4;/ SD5 dibawah rata;rata standar atau
keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak 8 anak lain seusiana 4M'&, /""95 41+
kekurangan gi<i kronis ang memberikan gambaran gi<i pada masa lalu dan ang
dipengaruhi lingkungan dan keadaan sosial ekonomi.
• (iwaat penakit.
C. Dampak Stunting
Stunting dapat mengakibatkan penurunan intelegensia 4>H5, sehingga
prestasi bela7ar men7adi rendah dan tidak dapat melan7utkan sekolah.
2ila men-ari peker7aan, peluang gagal tes wawan-ara peker7aan men7adi
besar dan tidak mendapat peker7aan ang baik, ang berakibat
penghasilan rendah 4economic productivity hypothesis5 dan tidak dapat men-
ukupi kebutuhan pangan. Karena itu anak ang menderita stunting berdampak
tidak hana pada 6isik ang lebih pendek sa7a, tetapi 7uga pada ke-erdasan,
produktivitas dan prestasina kelak setelah dewasa, sehingga akan men7adi
beban negara. Selain itu dari aspek estetika, seseorang ang tumbuh
proporsional akan kelihatan lebih menarik dari
ang tubuhna pendek.
Stunting ang ter7adi pada masa anak merupakan 6aktor
risiko meningkatna angka kematian, kemampuan kogniti6, dan perkembangan
motorik
ang rendah serta 6ungsi;6ungsi tubuh ang tidak seimbang 4Allen I 3illespie,
/""5. 3agal tumbuh ang ter7adi akibat kurang gi<i pada masa;masa emas ini
akan berakibat buruk pada kehidupan berikutna dan sulit diperbaiki.
Memperbaiki gi<i dan kesehatan >bu hamil merupakan -ara terbaik dalam
mengatasi stunting. >bu hamil perlu mendapat makanan ang baik, sehingga
apabila ibu hamil dalam keadaan sangat kurus atau telah mengalami
Kurang)nergiKronis 4K)K5, maka perlu diberikan makanan tambahan
kepada ibu hamil tersebut. Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah
darah, minimal 9" tablet selama kehamilan. Kesehatan ibu harus tetap
di7aga agar ibu tidak mengalami sakit.
Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bai
lahir melakukan >nisiasi Menusu Dini 4>MD5. 2ai sampai dengan usia 0 bulan
diberi Air Susu >bu 4AS>5 sa7a 4AS> )ksklusi65.
Mulai usia 0 bulan, selain AS> bai diberi Makanan Pendamping AS>
4MP;AS>5. Pemberian AS> terus dilakukan sampai bai berumur / tahun atau
lebih. 2ai dan anak memperoleh kapsul vitamin A, taburia, imunisasi dasar
lengkap.
Perila!u hidup bersih dan sehat "P#BS$ harus diupaya!an oleh setiap rumah
tangga%
umlah makanan untuk ibu ang sedang menusui lebih besar dibanding
dengan ibu hamil, akan tetapi kualitasna tetap sama. Pada ibu menusui
diharapkan mengkonsumsi makanan ang bergi<i dan berenergi tinggi,
seperti diisarankan untuk minum susu sapi, ang berman6aat untuk men-
egah kerusakan gigi serta tulang. Susu untuk memenuhi kebutuhan kalsium
dan 6lour dalam AS>. ika kekurangan unsur ini maka ter7adi pembongkaran
dari 7aringan 4deposit5 dalam tubuh tadi, akibatna ibu akan mengalami
kerusakan gigi. Kadar air dalam AS> sekitr == gr . Maka ibu ang
sedang menusui dian7urkan untuk minum sebanak /8/,@ liter 4=;"
gelas5 air sehari, di samping bisa 7uga ditambah dengan minum air buah.
Pada usia " 8 0 bulan sebaikna bai -ukup diberi Air Susu >bu 4AS>5. AS>
adalah makanan terbaik bagi bai mulai dari lahir sampai kurang lebih
umur 0 bulan. Menusui sebaikna dilakukan sesegara mungkin setelah
melahirkan. Pada usia ini sebaikna bai disusui selama minimal /" menit
pada masing;masing
paudara hingga paudara benar;benar kosong. Apabila hal ini dilakukan
tanpa membatasi waktu dan 6rekuensi menusui,maka paudara akan
memproduksi AS> sebanak ="" ml bahkan hingga ,@ 8 / liter perhari.