Anda di halaman 1dari 32

LETAK GEOGRAFIS

 Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan pemekaran dari Kabupaten Bengkalis yang


dibentuk pada tanggal 19 Desember 2008.
 Undang-Undang No. 12 Tahun 2009 Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti di
Provinsi Riau sebagai pemekaran dari Kabupaten Bengkalis

Kabupaten Kep. Meranti


memiliki Luas Wilayah
sebesar 3.707,84 km²,
dengan daratan sebesar 54%
& 46% lautan yang terdiri
dari :
 4 Pulau Utama (Pulau
Padang, Merbau,
Rangsang dan Tebing
Tinggi).
 9 Kecamatan.
 101 Desa dan Kelurahan.
 Ibukota kabupaten yaitu
Kota Selatpanjang
dengan luas wilayah
45,44 km².

1
Tanaman Sagu Rakyat Seluas
Berdasarkan jumlah Unit pengolahan : 97 Kilang Sagu
38.614 Ha
Kapasitas Produksi : ± 198.000 ton/thn
Berdasarkan areal tanam
TM : 22.312 Ha
TBM : 16.302 Ha

Tanaman Sagu PT. NSP


 Total areal Konsesi : 21.418 Ha
 Luas lahan sagu : ±14.000 Ha
 TM : 4.000 Ha
 Produksi : 12.000 ton/thn
 Kapasitas produksi : 6.250 tual/hari
 Realisasi : ± 2.000 tual/hari 2
DAUN Pembungkus Kue

Atap Rumah Empulur bernilai ekonomis dan juga memiliki potensi


pasar lokal yang cukup baik
Kerajinan Tangan

PATI SAGU BASAH & PATI SAGU KERING


UYUNG Bangunan

Meubeler Diversifikasi Produk Olahan Pati Sagu


TANAMAN
SAGU Peredam suara (kerupuk sagu, mie sagu, sagu lemak telur, sogun sagu,
Kerajinan Tangan aneka kue, kue semprong sagu, kue kembang goyang
sagu, sagu rendang dan beras sagu) dan non pangan
Budidaya Ulat
(gula cair sagu, sirup sagu, cendol sagu, dll).
BATANG

Pati Bahan Pangan KETAHANAN PANGAN


Sentra Aneka Kue Ampas Sagu sebagai Bahan Bakar Alternatif
Terbarukan & Ramah Lingkungan
Mie & Sohun

Gula Cair
Biofuel, Biomassa, Gas
REPUH Non Sirup
Pangan
Energi Gas Etanol KETAHANAN ENERGI / EBT

Plastik Kualitas dan kuantitas tanaman sagu merupakan sumberdaya


utama (input) namun perlu didukung dengan bahan baku
Ampas Arang Briket tambahan/bahan baku penolong, infrastruktur, sumberdaya
manusia yang berkualitas, sarana dan prasarana pengolahan
Pupuk Organik yang memadai, penguasaan informasi dan teknologi
diversifikasi yang kreatif dan inovatif, serta dukungan lembaga
Pakan Ternak
uji mutu, pengawasan mutu dan legalisasi produk (halal).
Media Tumbuh Tanaman 3
INPUT PRODUKSI PENGUMPULAN PENGOLAHAN PERDAGANGAN KONSUMEN

TAHAPAN RANTAI NILAI

Eksportir
D
Kilang Sagu Rakyat Pengumpul (toke) IKM Pengolah Grosir
I
1. Penebangan Empulur Tepung Sagu
Pengecer S
2. Pemotongan dan J
Budidaya T
Pengupasan kulit Pasar/UKM A
Tanaman Sagu 3. Penghancuran R
market L
• Petani Rakyat Empulur I KONSUMEN
• Perusahaan IKM Pengolah Toko/Pasar/Gerai U
4. Ekstraksi pati B
Perkebunan Makanan / Oleh-oleh/RM. R
5. Pengendapan U
Minuman Makan/Restoran
6. Pengeringan S
7. Pengemasan
Pengumpul (toke) IKM Pengolah I
Empulur Empulur

Kilang/Pabrik Tepung
Sagu Perusahaan Sagu
PELAKU (OPERATOR)
GAPOKTAN,
PPL Dinas Pertanian, Kelompok Usaha, IKM/UKM, KADIN, Eksportir, Pengusaha Tepung
Kelompok Tani Asosiasi Petani /
Dinas Perkebunan, Pengrajin, Disperindagkop & Lembaga Pemasaran, Sagu dan
Binaan BI Perwakilan Riau, Pedagang Sagu
Balitpalma UKM Dekranasda, DPMPTSPTK Entrepreneur
BUMDes
LEMBAGA PENDUKUNG LANGSUNG (SUPPORTER)
Kementerian Pertanian, Balai Penelitian dan Kementerian Perindustrian, Kementerian
Kementerian
Dinas Pertanian, Dinas Pengembangan Sagu, BLH, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, POM & YLKi
Perdagangan
Perkebunan Akademisi (PT/Univ.) BPPT
LEMBAGA PENDUKNG TIDAK LANGSUNG (ENABLER)

Di Kabupaten Kepulauan Meranti Kepulauan Meranti melakukan tataniaga sagu


melalui tiga tipe saluran tataniaga, yaitu (i) Petani langsung menjual sagu ke kilang Tidak memiliki Nilai Tambah baik
pengolahan, (ii) Petani menjual sagu ke pedagang pengumpul (toke) kemudian toke finansial, produksi, informasi,
menjualnya ke kilang pengolahan dan (iii) Gabungan tipe saluran 1 dan saluran 2. teknolog, pemasaran. 4
Penebangan Pengayakan
Produk Khas/Kuliner Mie Sagu
Pohon Sagu 100 mesh

Pemotongan Penggilingan TEPUNG SAGU


batang sagu (grinder/disk mill) KERING
50 – 100 cm
Pati Sagu Analisis Karakteristik Fisik
Pengupasan Kering
Kulit
Pengemasan/Packaging
Pengeringan 40-50oC
Empulur
(oven/jemur) Desain menarik, aman dan
Ramah Lingkungan
Pemotongan Pati Sagu
empulur Basah

Penokokan/
Pengendapan
pemarutan empulur
(bak Pengendap) Limbah cair hsl pencucian
Pelarutan/ & Pengendapan
Dpt ditambahkan Pencucian dengan
Perendaman air dan filtrasi 3x
Natrium Bisufit
Menggunakan Air
Alat centrifuge/spinner
Pengendapan
atau didiamkan
Pengadukan (bak Pengendap)
beberapa hari

Ekstrasi Cairan/Air
Peremasan & Pati Sagu
Penyaringan
Ampas Sagu

Proses Produksi
Pembuatan Tepung Sagu
5
Konsep Dasar Pembangunan Sentra IKM

Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 Tentang


Perindustrian, khususnya pasal 14, yang dijabarkan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana
Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2035, maka
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah diharapkan
melakukan percepatan penyebaran dan pemerataan
pembangunan industri ke seluruh wilayah NKRI melalui
perwilayahan industri. Salah satu sasarannya adalah
pembangunan Sentra Industri Kecil dan Industri Menengah
(SIKIM) baru minimal satu SIKIM per Kabupaten/Kota, terutama
di luar Jawa. Pada Tahun 2017 dilakukan kajian Pola
Pengembangan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan
Perwilayahan Wilayah Industri II Kementerian Perindustrian RI.

6
Visi :
“Terwujudnya Sentra IKM Sagu yang Maju, Mandiri dan Berkelanjutan”.

T
MISI : U Mewujudkan sentra sebagai pusat
J pertumbuhan baru untuk Desa Sungai
U Tohor pada khususnya, dan Meranti pada
1. Mewujudkan sentra sesuai dengan
persyaratan minimal; A umumnya melalui peningkatan produksi
N dan inovasi secara berkelanjutan
2. Meningkatkan infrastruktur dasar sentra
termasuk revitalisasi air bersih dan SASARAN PENGEMBANGAN
peningkatan elektrifikasi;
1) Terwujudnya legalitas sentra dari sisi legal
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
keruangan dan lingkungan;
yang inovatif dan produktif;
2) Terwujudnya pola ruang sentra;
4. Mewujudkan kegiatan industri yang 3) Terwujudnya jaringan prasarana dan sarana sentra
menggunakan teknologi efektif, efisien, dan yang memadai;
ramah lingkungan; 4) Terlaksananya sistem administrasi dan
5. Mengembangkan potensi produk unggulan; kelembagaan sentra yang baik;
6. Membangun jejaring usaha dengan para 5) Terciptanya peningkatan kualitas sumber daya
pihak untuk perkembangan Sentra IKM sagu manusia;
Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi 6) Teroptimalkannya pemanfaatan sumber daya alam
Timur ; yang tersedia;
7
SAGU KELAPA KARET KOPI PINANG 97 unit Kilang Sagu Rakyat
No KECAMATAN Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi 1 unit Perusahaan
(Ha) (Ton/th) (Ha) (Ton/th) (Ha) (Ton/th) (Ha) (Ton/th) (Ha) (Ton/th)
1 Tebing Tinggi 356 2.754 383 326 250 157 - - 7,0 3,90 28 Kilang Sagu Rakyat Berdomisili
2 T. Tinggi barat 9.017 61.317 629 441 3.320 2.091 105 10 35,0 16,90 di Sungai Tohor
3 Rangsang 523 2.358 16.588 13.287 846 181 187 88 92,0 14,30

4 Rangsang Barat 165 1.485 4.100 3.044 4.006 751 130 206 170,0 79,30

5 Merbau 5.221 13.185 536 178 2.278 1.418 - - 10,5 6,50 Kilang Pati Sagu Mesin Pati Sagu Mesin Moderen
Tradisional Semi Modern PT.NSP
6 T. Tinggi Timur 16.584 71.514 2.600 2.179 1.746 1.085 65 32 23,5 10,40 Rakyat Rakyat
7 Pulau Merbau 1.188 7.209 645 523 2.649 1.439 40 - 21,0 11,70

8 Rangsang Pesisir 2.221 14.535 8.257 7.483 696 172 648 945 21,0 11,70
Industri Hilir Pengolahan Berbahan Dasar Pati Sagu
9 Tasik Putri Puyu 3.124 23.805 715 437 3.829 2.144 - - 13,0 7,48
JUMLAH 38.614 200.062 31.453 27.384 20.394 7.637 1.175 1.282 394,0 160,00
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2016

Total Kapasitas Produksi pengolahan sagu 198.000


ton/thn (2016) dan Perusahaan Industri 12.000 ton/ tahun
dengan jumlah tenaga kerja 2.109 org Mie Sagu Kerupuk Sagu Lemak Sagu

• 93 Unit Industri Hilir Sagu (Pangan)


• 63% atau 59 Unit Industri Rakyat Memproduksi
Sagu Rendang seterusnya mie sagu, kerupuk sagu,
sohun, sagu beras, sagu telor, mie sagu instant dll

Komoditas Unggulan SAGU Kapasitas permintaan ±


400,000 ton tepung sagu AGROINDUSTRI SAGU (PANGAN
Mendominasi 77% Produksi Perkebunan
per Thn (BPPT). DAN NON PANGAN)
& 41,96% Luas Perkebunan 8
Disekitar lokasi sentra sudah terdapat 14 kilang,
PELABUHAN SELAT PANJANG dimana di sekitar lokasi terdapat 2 kilang,
sebelah timur 8 kilang dan sebelah selatan 4
kilang.
PELABUHAN
SEI TOHOR

• Jarak dari Pelabuhan Selat


Panjang ke Pelabuhan Sei
Tohor kira-kira 32 Km
dengan lama tempuh 1 jam
dengan menggunakan
speed boat sewaan, belum
ada jalur melalui darat.
• Jarak dari pelabuhan Sei
Tohor ke Lokasi Sentra
kisaran 2 Km dengan LOKASI SENTRA
menggunakan kendaraan
roda dua.

9
 Kondisi lahan saat ini merupakan
tanah gambut dengan tingkat
kelabilan sangat tinggi.
 Sumber listrik masih terbatas.

Hasil Pengolahan limbah sagu Limbah Industri masih


belum termanfaatkan secara belum ramah lingkungan Status Ekspor ?
maksimal (ampas & kulit sagu)

 Lokasi
Rencana
Sentra

Teknologi Mesin Hasil Sumber air yang digunakan Akses transportasi yang
Pengolahan masih berasal dari air gambut digunakan saat ini menuju
tradisional disekitar sungai lokasi melalui jalur selat
10
Jalan penghubung antar desa
lebar 6 m jalan base menuju
lokasi sentra

Lokasi Sentra yang terbagi oleh


sungai Tohor

Sudah terdapat jaringan listrik


(Genset) yang dikelola BUMDes SPAM (Sistem Pengelolaan Air
mulai jam 5 sore – 12 malam, Minum). Sebelah selatan lokasi
saat ini sudah tersedia jaringan terdapat SPAM dengan kapasitas
listrik 5 detik/liter.
11
Hasil pencucian &
Pengendapan Pencucian dengan air Pencucian dengan air
Bak 5 dan filtrasi 3x dan filtrasi 3x

Bak 3 Bak 3 Bak 2 Bak 2


(Pengendapan) (Pengendapan) (Pengendapan) (Pengendapan) Reservoir/IPAG

Repuh sagu Bak 4


Basah

Bak 3 Bak 3 Bak 2 Bak 2


(Pengendapan) (Pengendapan) (Pengendapan) (Pengendapan)

Pengilinggan/Pengayakan Mesin Pemisah repuh Sagu


Mesin Pengering 1
(Ekstrasi Peremasan & Penyaringan)

Limbah cair hsl pencucian

Mesin Pengering 2 Pengeringan 200oC Bak 1


(Pembersih Kotoran
Repuh Sagu Basah)
IPAL
Tepung Sagu
Kering Bersih
Sagu Basah Kotor

12
Kilang Sagu Tradisional di Sungai Tohor
Kapasitas
Badan Produksi Nilai Produksi
No. Usaha Nama Perusahaan JUMLAH TK Nilai Invetasi (Ton/Bulan) (Ribu Rp)
1 PO Pengolahan Sagu UP2K 7 300,000 40 1,728,000
2 PO Kilang Sagu Moher 10 350,000 50 2,160,000
3 PO Kilang Sagu Ismail 10 350,000 50 2,160,000
4 PO Kilang Sagu Ayu Mandiri 15 360,000 60 2,592,000
5 PO Kilang Sagu Berkat Usaha 10 350,000 50 2,160,000
6 PO Kilang Sagu Sumber Usaha 10 300,000 40 1,728,000
7 PO Kilang Sagu Zamri Tohor 8 270,000 30 1,296,000
8 PO Kilang Sagu Berkah Rio 8 270,000 30 1,296,000
9 PO Kilang Sagu Famili Zamhur 8 270,000 30 1,296,000
10 PO Kilang Sagu Berbang Jaya 8 270,000 30 1,296,000
11 PO Kilang Sagu UKM Karya 10 350,000 50 2,160,000
12 PO Kilang Sagu Makmur 10 270,000 50 2,160,000
13 PO Kilang Sagu Maju Jaya 8 270,000 30 1,296,000
14 PO Kilang Sagu Mandiri Jaya 8 270,000 30 1,296,000
Jumlah 130 4,250,000 570 24,624,000

13
Pabrik Batu Pahat Sagu Basah Tual
(Malaysia) 14 Kilang S. Tohor Kebun
Kotor Sagu

Sagu Basah
Kotor

Sentra IKM
Utilitas
Fasilitas Produksi • IPAG
• Fasilitas Pencucian • IPAL
• Fasilitas Pengeringan • Listrik
• Ruang Produksi
• Rumah Kemas
Produk Sampingan Fungsi Enabler
• Pakan • Pemasaran
• Bahan Bangunan • Pengembangan Produk
Sagu Bersih • Bahan SumberTenaga • Kelembagaan
Kering Listrik (Biomas) • Hubungan eksternal
• Biogas • ICT
• Asosiasi
Produk Sagu
Olahan
• Mie
• Sagu Rendang
Pasar Tepung Sagu Kering • Gula Sagu
• Lokal • Beras Analog
• Ekspor • dll
• dll

14
Konsep Pengembangan Sentra IKM

• Positioning Sentra IKM


1. Keberadaan Sentra IKM diposisikan untuk tidak berkompetisi
(secara langsung) untuk rantai pasok yang sudah ada;
2. Sentra IKM berperan sebagai suatu tempat untuk
menumbuhkan produk dan usaha baru yang diharapkan
terjadi penguatan terhadap produk turunan sagu yang
telah ada dan dapat meningkatkan keragaman produk
turunan sagu;
3. Keberadaan Sentra IKM di Sungai Tohor bertujuan membangun
kekuatan rantai pasok antara 14 IKM Sagu Basah dan IKM
produk turunan sagu;
4. Sadanya Peningkatan Nilai Tambah.

15
Konsep Pengembangan Sentra IKM
A. Sentra IKM menyediakan tempat bagi IKM sagu terpadu
1. Pengolahan Pati Sagu basah menjadi Tepung Pati Sagu kering
2. Produk hilir dari pati sagu
3. Pengolahan limbah kulit sagu menjadi prouduk bernilai ekonomis tinggi
(bahan bangunan, furniture, energi)
4. Pengolahan limbah ampas pati sagu menjadi pakan ternak
B. Sentra IKM menyediakan fasilitas:
1. IPAG untuk mengolah air gambut menjadi air bersih
2. Pencucian sagu basah
3. Pengeringan sagu basah menjadi sagu kering
4. Pengolahan limbah cair pati sagu
5. Pengolahan tepung pati sagu
6. Pengolahan pangan dari tepung pati sagu
7. Pengolahan limbah kulit sagu

16
Peran Sentra
A. Pengolahan Turunan Sagu (Mie sagu, mie sagu instant, beras
sagu,sagu mutiara, sagu telor, kerupuk sagu, kue- kue
kering Sohun, Tepung Hunkue dll).
1. Lingkungan produksi yang terkendali  hygine
2. Membangun jejaring kebun-pabrik-IKM
B. Tepung Sagu Kering
– Meningkatkan produktivitas proses produksi  Proses pencucian
menjadi lebih singkat karena menggunakan air yang telah diolah 
Fasilitas IPAG
– Penanganan limbah produksi yang lebih baik  Dampak lingkungan
dari aktivitas pengolahan sagu dapat dikurangi  Fasilitas IPAL
– Lingkungan produksi yang terkendali  hygine
– Membangun jejaring kebun-pabrik-pasar

17
Alternatif Pengembangan Produk
• Berdasarkan kondisi pengusahaan komoditas sagu di Kep.
Meranti terdapat beberapa alternatif produk Sentra IKM
untuk Kabupaten Kep. Meranti
1. Pengolahan pati sagu (dalam bentuk pati basah maupun tepung pati)
menjadi pangan olahan dan turunan lainnya (mie, sohun, dll)
2. Pengolahan pati sagu menjadi tepung sagu berstandar SNI
3. Pengolahan limbah kulit sagu (uyung)
4. Pengolahan limbah (Repu) pati sagu
• Sentra IKM diharapkan dapat menjadi tempat untuk menjadi
tempat tumbuh kembangnya industri pengolahan sagu dan
turunannya.

18
Kelembagaan Sentra IKM
Alternatif Bentuk Lembaga

UPTD BLUD BUMD

(Unit Pelayanan Teknis (Badan Layanan Umum (Badan Usaha Milik


Daerah) Daerah) Daerah)

 ATAU SECARA BERTAHAP 

19
Organisasi Sentra IKM

Kepala Sentra

Administrasi &
Keuangan

Fasilitas & Keamanan &


Litbang & Diklat
Infrastruktur Kebersihan

20
UPT Sagu

Kepala UPT

Administrasi &
Keuangan

Penjualan Produksi Gudang

21
Daerah Pemasaran

Lokal Cirebon

Tepung Sagu Malaysia,singapura


Jepang, Korea Selatan
Ekspor
dan Lainnya
Pemasaran

Produk Makanan Jakarta, Bali,


Olahan Dll. Surabaya, Batam ,
pekanbaru, T. Balai
Karimun, Kabupaten
Tetangga Dll.

22
23
24
SAGU KERING SIAP DIBAWA KE CIREBON
MELALUI JALUR LAUT

25
Kondisi Pembangunan Sentra IKM Sagu
Tahap I Tahun 2018

26
Detail Bagunan yang sudah dikerjakan
pada Tahun 2018

27
2 Unit Gedung Produksi hilir IKM Sagu yang
sesuai dengan standar dan bangunan
pengolahan sagu kering

28
TRANSPORTASI KE LOKASI SENTRA SAGU
DESA SUNGAI TOHOR

29
ARAHAN PRESIDEN RI. BAPAK. Ir. H. JOKO WIDODO KEPADA
PEMERINTAH DAERAH TERKAIT POTENSI SAGU

30
ARAHAN PRESIDEN RI. BAPAK. JOKO WIDODO KEPADA
PEMERINTAH DAERAH TERKAIT POTENSI SAGU

31
KUNJUNGAN KESALAH SATU IKM PENGOLAHAN SAGU
DESA SUNGAI TOHOR

32

Anda mungkin juga menyukai