Anda di halaman 1dari 35

PANDANACEAE bagi Pengembangan

IPTEK, Kemajuan Industri dan


Kesejahteraan Masyarakat

A B

Dr. Ir. Nurhaidah Iriany Sinaga, M.Si


FAHUTAN UNIPA
• Pandanaceae punya banyak kegunaan:
ekologi, ekonomi
• foods, ornamental plant, handy craft,
perfume, etc.
• Freycinetia Papua : richest & endemic
Stone(1976) : 60 spp, compare to Malaya
8, Boerneo 24 ; Sinaga 2011 92 spp;
2020 145 sp
• Pandanus ada 600-700 spp, Papua 500
spp
• Sararanga 2 spp, 1 Filipina, 1 Papua
• Martelidendron: Madagaskar
• Benstonea : Sub Genus Acrostigma jadi
Genus Baru
Pandanus Sararanga

Distribusi Pandanaceae
Benstonea Calmm. & Burki

Benstonea affinis

Benstonea copelandii
A.PENGEMBANGAN IPTEK

Species yang belum dikenali secara


ilmiah di habitat aslinya
tersimpan di herbarium BO, MAN,
LAE, K, L dll tanpa dikenal,
Species hilang sebelum dikenal
PELUANG PENEMUAN BARU
Freycinetia gunungmejensis Sinaga

Freycinetia aculeata Sinaga


Pandanus tectorius
Varietas
RISET Pandanaceae
 Biodiversity : morphology, anatomy, bio-molecular
 Etnobotany: Pemanfaatan tradional yang
kemudian dikembangkan; masih banyak hal-hal
baru yang tetap bisa digali
 Bio-ecology: system pembungaan, cara hidup dan
berkembangbiak, autekologi maupun synekologi
 Silviculture /Budidaya
 Utilization: terkait kandungan senyawa dan bahan
penting di dalam tumbuhan : pengembangan bio
fuel, pangan, kaitan antara varietas dengan
pemanfaatan

Contoh untuk cake dan bolu


varietas buah merah dataran
rendah lebih baik soal rasa &
kembangnya kue; untuk minyak
varietas gunung jauh lebih baik
ISU STRATEGIS NASIONAL BIDANG
LINGKUNGAN HIDUP DAN BENCANA RPJM
2020-2024
Peta Lahan Kritis Tahun 2015

Keterangan :
Luas dalam Ha
Sangat kritis : 50.968,99
Kritis : 127.984,83
Agak kritis : 1.428.052,48
Potensialkritis : 7.485.925,55
Tidak kritis : 693.947,21

Tutupan Hutan Berkurang, Lahan Kritis


Meningkat, Biodiversiti Hilang, Banyak
Jenis Pandanaceae Hilang, di Sisi Lain
Pandanus bisa jadi solusi Rehabilitasi
Lahan untuk Sumber Biofuel
KAWASAN STRATEGIS PERTUMBUHAN EKONOMI
Sumber : RTRW Prov.Papua Barat
KAWASAN WISATA
BAHARI DAN
MINAPOLITAN
KAWASAN KAWASAN
KAWASAN EKONOMI
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
KHUSUS TANAMAN
PETERNAKAN SAPI
HORTIKULTURA
DATARAN TINGGI ANGGI

KAWASAN
PENGEMBANGAN
BIOETANOL

KAWASAN PENGEMBANGAN
MINYAK DAN GAS

KAWASAN
PENGEMBANGAN
KAWASAN WISATA BAHARI
WONDAMA
AGROPOLITAN

KAWASAN WISATA
BAHARI
LANGKAH KONKRIT PENYELENGGARAAN HUTAN DI
PAPUA BARAT

❖ Pengurangan Konversi Hutan dalam RTRWK dan RTRWP


❖ Penurunan Luas Areal RKT Pemegang IUPHHK , termasuk
Pengurangan Jatah Tebang Tahunan
❖ Penerapan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL)
dengan Metode Reduced Impact Logging oleh pemegang
IUPHHK dan penggunaan SVLK (sistem verifikasi legalitas
kayu)
❖ Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis
❖ Pengukuhan Kawasan Hutan
❖ Percepatan Perhutanan Sosial (HD, HKm, HTR, HA
dan Kemitraan)
❖ Pembangunan Hutan Kota
❖ Perlindungan dan pengamanan hutan
B. KEMAJUAN INDUSTRI
Produk Buah Merah
-INDUSTRI RAMAH LINGKUNGAN (P.conoideus
-HASIL PENEMUAN BARU TERUS
BERMUNCULAN
-DIDORONG UNTUK INDUSTRI
a. INDUSTRI BESAR
b.UKM

INDUSTRI BERBAHAN BAKU


PANDANACEAE:
-PANGAN
-SERAT
-OBAT-OBATAN
-BAHAN PEWARNA
-PARIWISATA
-ENERGI TERBARUKAN
-BAHAN PENGGANTI PLASTIK
-PAKAIAN
-WALL PAPER
-KERTAS PEMBUNGKUS
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan meluncurkan konsep green
Investment atau investasi ramah lingkungan di Papua dan Papua Barat.
Green investment merupakan konsep investasi yang ramah lingkungan, sehingga
sesuai diterapkan di Papua dan Papua Barat. "Syarat utamanya tidak merusak
lingkungan," jelas Luhut saat membuka acara Coffee Morning di Kantornya, Jakarta,
Selasa, (25/2/2020).
Konsep green investment ini pada tahap awal akan menyasar hasil pertanian dan perkebunan masyarakat Papua dan Papua Barat, yang
menurutnya potensial untuk di ekspor. "Kopi yang bagus, pala yang bagus dan coklat yang bagus," ungkap dia.
Dalam green investment, Luhut menyebut akan melibatkan banyak kementerian. "Ada Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian
Koperasi dan UMKM, Kementerian pertanian, dan lainnya," imbuh dia.
Terkait nilai proyeksi investasi, Luhut belum memberi keterangan pasti. Namun, dirinya menegaskan bahwa green investment harus
memberi dampak yang nyata bagi masyarakat setempat.
Dijumpai di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Kemaritiman dan
Investasi, Nani Hendiarti, menambahkan bahwa green investment, juga akan menyasar hasil laut masyarakat Papua dan Papua Barat.
"Hasil perikanan juga, budidaya rumput laut, dan lainnya," Imbuh dia.
Nani menyebut green investment merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga ekosistem.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com

green Investment
PERHOTELAN DAN PARIWISATA
OLEH-OLEH & JAJANAN
KEINDAHAN TUMBUHAN (LANDSCAP)

Pandanus
Pemanfaatan Buah Merah: P.conoideus
INDUSTRI BESAR DI RIAU

KOSMETIK
 Kandungan vitamin E dan karotenoid yang
tinggi membuat buah merah memiliki fungsi
perlindungan sinar UV cukup baik.
 Kandungan antioksidan, pelembab alami
dan tokoferol (vitamin A) terbukti secara
ilmiah bisa membantu menghilangkan
kerutan. Minyak buah merah juga banyak
digunakan untuk menyehatkan dan
menyuburkan rambut
 Tokoferol adalah vitamin E alami yang bisa
mengencerkan darah. Hal ini baik untuk
penderita stroke.
 Betakaroten di dalam tubuh akan diubah
menjadi vitamin A yang tidak bisa diproduksi
oleh tubuh manusia.
Bunga Jantan Freycinetia banksia dari New
Zealand jadi sayur kaleng lezat (suku Maori).
Disetarakan di Papua seperti sayur lilin

New Zeland hanya


punya 4 Jenis
Freycinetia . Hasil
riset etnobonatani
diketahui ada 1 jenis
yang dimakan di
Papua Freycinetia
macrostachya
Freycinetia penghasil serat,
digunakan untuk Produk Fashion
(no 2 setelah kuliner, Indonesia)
KELAPA HUTAN
Gawen P.julianettii Mart
Kelapa Hutan

Woromo (Pandanus brosimos) Merr.&Perry;


.

SALAH SATU
PRODUK ANDALAN
KPHP LANI JAYA
ROBBY KOGOYA
DISKUSI PRODUK
PANGAN DENGAN
IBU DEKAN FATETA
PEMBANGUNAN KAWASAN PENGEMBANGAN
EKONOMI BERBASIS WILAYAH ADAT
BUSINESS SERVICES

Areas of focus on STP West Papua:


Business
1. Sago and derivative products
Incubator
2. Products of non-timber forest (herbal,
and food and textile coloring material)
Technology
3. Fishery products
- Sago manufacture bakery from Sago,
- Non-timber forest results is the manufacture
of herbal tea, the manufacture of food and
beverage products from Pandanaceae fruit,
Training the manufacture of dye material from
natural plants;
- Fisheries, fish processing smoke and jerky
fish.
- Sago is a sago bakery, sago flour Processing
machine
- Non-timber forest results is a forest Katuk
Technology herbal, textile coloring material from nature,
food and beverage products from pandan
Transfer fruit
- Fishing processing of smoked fish and jerky
fish.
STP West Papua
Pandanus tectorius Silviculture

3 Tahun

6 Tahun 2020

Buah
Bunga Jantan
Industri Fashion
C. UKM & KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT

ANGGUR PAPUA

UKM 60 % DARI GNP


INDONESIA
Produk UKM Buah Merah

Produk Buah Merah


Minyak
Kapsul
Sabun
Coklat BM
Cream Siang/Malam
Selai Buah Merah
PELATIHAN bagi Masyarakat Papua:
P.tectorius & Buah Merah
Transfer Tehnologi dan Publikasi Hasil Riset

MAMA MAMA AMBAN

PAMERAN AULA UNIPA


Transfer Tehnologi dan Publikasi Hasil Riset
FESTIVAL DANAU SENTANI

PEMKAB JAYAPURA

PEMKAB TELUK BINTUNI


Alat :
• Pisau “Stainless Steel”
• Panci
• Sendok Pengaduk,
• Kompor
• Botol penyimpan.
 Manisan buah adalah produk semi
basah, yang diawetkan dengan Bahan :
kadar gula cukup tinggi untuk
▪ Buah sararanga 250 gr
menghambat pertumbuhan mikroba
▪ Kapur sirih 1 sdm/liter air
pembusuk yaitu kadar gula 65 %,
bila kandungan asamnya tinggi, dan ▪ Gula pasir 200 gr
kadar gula 70 %, bila kandungan ▪ Asam sitrat 1 gram (1 sdt)
asamnya rendah. Produk ini dibuat ▪ Air 500 ml
dengan cara mencelupkan manisan
buah basah dalam larutan sirup Cara Kerja :
baru, lalu dikeringkan.
1. Buah sararanga dipilih yang masih
 Pembuatan manisan buah sararanga segar dan utuh, lalu dicuci dengan air
ini bertujuan untuk meningkatkan bersih kemudian direndam dalam air
daya cerna dan kelezatan buah, kapur (1 sdm/liter air) selama 0,5-1
memperpanjang masa simpan, jam.
penganekaragaman pangan 2. Setelah perendaman potongan buah
(diversifikasi) dan meningkatkan dicuci dengan air sampai bersih dari
nilai ekonomis buah. segala kotoran dan kapur yang
melekat pada daging buah.
TAS mama-mama dari
Pulau Roswar Teluk Wondama
Freycinetia aculeata Sinaga

TERIMA KASIH

TIM PENELITI PANDAN UNIPA

Anda mungkin juga menyukai