DISUSUN OLEH:
NAMA :KHANIA CESSA YULINDRA
NIM :P01750122026
KELAS :TLM 1A
MATA KULIAH :PENGANTAR LABORATORIUM MEDIK
DOSEN PENGAMPUH :HALIMAH, M.KM
Setiap pekerjaan selalu mengandung potensi risiko bahaya dalam bentuk kecelakaan kerja,
besarnya potensi kecelakaan dan penyakit akibat kerja tergantung dari jenis produksi, teknologi
yang dipakai, bahan yang digunakan, tata ruang dan lingkungan serta kualitas manajemen dan
tenaga pelaksana. Keselamatan kerja adalah salah satu program untuk melindungi karyawan atau
pekerja saat bekerja atau saat berada ditempat kerja dari risiko kecelakaan kerja dan kerusakan
mesin atau alat kerja untuk mencegah dan menghilangkan sebab terjadinya kecelakaan. Kita akan
menyadari setiap risiko itu apabila telah terjadi sesuatu yang merugikan bahkan mencelakakan kita
sebagai akibat dari kelalaian kita di saat bekerja. Hal ini tentu tidak kita harapkan terjadi, karena
kerugian yang akan kita dapatkan tentu lebih besar, apalagi bila sudah membuat kita cacat seumur
hidup, atau terkena penyakit mematikan. Begitupun jika bekerja di laboratorium yang memiliki
resiko pekerjaan yang cukup berbahaya karena banyaknya bahan kimia dan juga alat-alat yang
harus digunakan sesuai dengan prosedur yang ada agar terhindar dari kecelakaan. Oleh sebab itu,
sangat penting bagi seorang ATLM untuk memahami zat/bahan kimia yang akan Anda gunakan
di laboratorium, baik dari risikonya maupun cara pengelolaannya.
A. Bahan Kimia Berbahaya, Simbol Bahaya, dan Jenis Resikonya
(Xi)
Diklorometan : Harmful Bahan yang dapat Jangan dihirup,
Etilen Glikol merusak kesehatan jangan ditelan
tubuh bila kontak dan hindari
langsung dengan kontak
tubuh atau melalui langsung
inhalasi. dengan kulit.
(Xn)
Metanol Toxic Bahan yang bersifat Jangan ditelan
(CH3OH), beracun, dapat dan jangan
Benzena (C6H6) menyebabkan sakit dihirup, hindari
serius bahkan kontak
kematian bila langsung
tertelan atau terhirup dengan kulit.
(T)
Kalium sianida, Very toxic Bahan yang bersifat Hindari kontak
Hydrogen sulfida, sangat beracun dan langsung
Nitrobenzene dan lebih sangat dengan tubuh
Atripin. berbahaya bagi dan sistem
kesehatan yang juga pernapasan.
dapat menyebabkan
sakit kronis bahkan
kematian.
(T+)
Asam Klorida Corrosive Bahan yang bersifat Hindari kontak
(HCl), Asam Slfat korosif, dapat langsung
(H2SO4), Natrium merusak jaringan dengan kulit
Hidroksida hidup, dapat dan hindari dari
(NaOH (>2%)) menyebabkan iritasi benda-benda
pada kulit, gatal- yang bersifat
gatal dan dapat logam
membuat kulit
mengelupas.
(C)
Minyak terpentin. Flammable Bahan kimia yang auhkan dari
mempunyai titik benda-benda
nyala rendah, mudah yang berpotensi
terbakar dengan api mengeluarkan
bunsen, permukaan api
metal panas atau
loncatan bunga api.