Anda di halaman 1dari 58

PANCASILA

3) Peri ketuhanan
4) Peri kerakyatan
5) Kesejahteraan rakyat
A. Arti dan Pengertian 2. Soepomo
Dalam pidatonya 31 Mei 1945
Ideologi mencetuskan
1. Arti kata ideologi 1) Persatuan
Ideologi berasal dari kata idea dan logos. 2) Kekeluargaan
 Idea artinya pemikiran, konsep atau 3) Kesimbangan lahir batin
gagasan 4) Musyawarah
 Logos artinya pengetahuan 5) Keadilan rakyat
2. Pengertian ideologi 3. Ir. Soekarno
Dalam pidatonya pada 1 Juni 1945,
 Secara sederhana
mengusulkan
Ideologi berartik pengetahuan tentang
1) Kebangsaan Indonesia
ide, keyakinan, atau gagasan.
2) Internasionalisme atau peri
 Secara luas
kemanusiaan
Ideologi adalah seperangkat prinsip-
3) Mufakat dan demokrasi
prinsip yang dijadikan dasar untuk
4) Kesejahteraan social
memberikan arah dan tujuan yang ingin
5) Ketuhanan yang maha esa
dicapai dalam melangsungkan dan
mengembangkan kehidupan nasional Usulan rumusan Pancasila dari ketiga tikoh
suatu bangsa dan negara. tersebut dibahas lebih lanjut oleh para anggota
panitia Kecil BPUPKI yang disebut Panitia
Sembilan. Panitia Sembilan berhasil
B. Dasar dan Ideologi menyususn sebuah piagam yang dikenal
Negara Republik dengan piagam Jakarta yang didalamnya
terdaoat rumusan Pancasil sebagai berikut:
Indonesia 1. Ketuhanan dengan kewajiban
1. Pancasila sebagai dasar negara
menjalankan syarat Islam bagi pemeluk-
Tercantum dalam pembukaan UUd 1945
pemeluknya
alinea ke 4
2. Kemanusaiaan yang adil dan beradab
2. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
3. Persatuan Indonesia
Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
Diartikan sebgai suatu konsep tentang
kebijaksaan dalam permusyawaratan
system nilai yang secara individu
perwakilan
maupun kebersamaan dipandang sebagai
5. Keadilan social bagi Seluruh rakyat
prinsip hidup ideal yang dicita-citakan
Indonesia
dan diinginkan untuk diwujudkan dalam
kehidupan masyarakat dan negara. Namun, sebelum pengesahn UUd 1945,
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup kalimat sila pertama rumusan Pancasila
Bangsa Indonesia diganti menjadi “Ketuhanan yang maha esa”
Dipergunakan sebagai petunjuk atau
pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara yang meliputu berbagai
bidang kehidupan. Selain itu, pancasil D. Nilai-nilai Pancasila
juuga memiliki nilai-nilai dan
memeberikan arah serta tujuan menuju
masyarakat yang adil dan Makmur. 1. Nilai-nilai ketuhanan yang Maha Esa
a. Indonesia merupakan negara yang
mengakui adanya Tuhan Yang Maha
C. Sejarah Perumusan Esa.
b. Negara melindungi warga negaranya
Pancasila untuk beribadah sesuai dengan agama
1. Muh Yamin dan kepercayaannya.
Dalam pidatonya tanggal 29 mei 1945 2. Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan
mengemukakan beradab
1) Peri kebangsaan a. Setiap warga negara mengakui
2) Peri keadilan persamaan derajat, hak, dan kewajiban
antara sesama manusia sebagai asas a. Selalu mengutamakan musyawarah
kebersamaan bangsa Indonesia. mufakat dalam menyelesaikan suatu
b. Mengembangkan sikap saling mencintai persoalan.
sesama manusia. b. Menghormati dan menjunjung tinggi
3. Nilai-nilai persatuan Indonesia setiap keputusan yang dicapai sebagai
a. Setiap warga negara mengutamakan hasil musyawarah.
persatuan, kesatuan, kepentingan dan 5. Nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh
keselamatan bangsa dan negara di atas rakyat Indonesia
kepentingan pribadi dan golongan. a. Seluruh warga negara bersamasama
b. Sanggup dan rela berkorban untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kepentingan bangsa dan negara. kehidupan bermasyarakat.
4. Nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin b. Memupuk sikap saling menghormati dan
oleh hikmah kebijaksanaan dalam bersikap adil antar-sesama manusia.
permusyawaratan/perwakilan

E. Perbandingan Ideologi
Berikut adalah tabel perbandingan antara ideologi komunisme, liberalisme, dan Pancasila.
No Komunisme Liberalisme Pancasila
HAM diabaikan HAM dijunjung secara HAM dilindungi tanpa melupakan
mutlak kewajiban asasi
Nasionalisme ditolak Nasionalisme diabaikan Nasionalisme dijunjung tinggi
Keputusan di tangan Keputusan melalui suara Keputusan melalui musyawarah
pimpinan partai terbanyak (voting) mufakat. Apabila tidak tercapai mufakat
maka diadakan pemungutan suara.
Dominasi partai Dominasi mayoritas Tidak ada dominasi
Tidak ada oposisi Ada oposisi Ada oposisi dengan alasan (sebagai
penyeimbang)
Tidak ada perbedaan Ada perbedaan pendapat Ada perbedaan pendapat, dan dihargai
pendapat
Kepentingan negara Kepentingan mayoritas Kepentingan seluruh rakyat

F.Sikap Positif Terhadap Pancasila


Berikut adalah sikap positif terhadap Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.
1. Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan politik
a. Mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.
b. Menjalankan pemerintahan secara jujur dan konsekuen.
2. Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan ekonomi
a. Memanfaatkan sumber daya alam secara baik.
b. Menjalankan kegiatan perekonomian secara jujur.
3. Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan lokal
a. Menghormati dan menghargai sesama manusia tanpa melihat asal usul, agama, ras, dan
latar belakang kehidupannya.
b. Bersikap adil dan tidak mengambil hak orang lain.
UUD 1945
A. Hakikat Konstitusi  UUD 1945 atau UUD Proklamasi, berlaku
pada 18 Agustus 1945 - 27 Desember
Pengertian Konstitusi 1949.
 Dalam arti sempit  UUD 1945 ditetapkan dan disahkan oleh
PPKI pada 18 Agustus 1945.
Konstitusi adalah hukum dasar yang
 Pada saat ditetapkan, sistematika UUD
memuat aturan pokok atau aturanaturan
1945 terdiri dari:
dasar negara. a. Pembukaan
 Dalam arti luas Ada empat alinea.
Konstitusi adalah keseluruhan sistem aturan
yang menetapkan dan mengatur kehidupan b. Batang tubuh
kenegaraan melalui sistem pemerintahan Terdiri dari:
negara dan tata hubungan secara timbal  ada 16 bab,
balik antarlembaga negara dan antara negara  37 pasal,
dengan warga negara.  4 ayat aturan peralihan, dan
 2 ayat aturan tambahan.
c. Penjelasan
Terdiri dari:
B. Macam-Macam Konstitusi  penjelasan umum, dan
Macam-macam konstitusi sebagai berikut.  penjelasan khusus (pasal
1. Konstitusi tertulis disebut Undang-Undang demi pasal).
Dasar.
 Bentuk negara Indonesia adalah
2. Konstitusi tidak tertulis disebut konvensi. kesatuan, berdasarkan Pasal 1 Ayat (1)
UUD 1945.
 Bentuk pemerintahan Indonesia adalah
republik, berdasarkan Pasal 1 Ayat (1)
C. Sifat Konstitusi UUD 1945.
Sifat konstitusi berdasarkan jumlah pasalnya  Sistem pemerintahan adalah kabinet
presidensial. Presiden sebagai kepala
sebagai berikut.
negara sekaligus sebagai kepala
1. Fleksibel (luwes) pemerintahan. Dalam menjalankan
Artinya, pasal-pasal dalam konstitusi tugasnya, presiden dibantu oleh wakil
jumlahnya sedikit sehingga mudah diubah presiden dan para menteri.
dan disesuaikan dengan perkembangan
zaman.
2. Rigid (kaku)
2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat
Artinya, pasal-pasal dalam konstitusi (RIS) 1949
jumlahnya banyak dan sulit diubahubah.  Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Serikat 1949 (UUD RIS 1949)
berlaku pada 27 Desember 1949 - 17
D. Konstitusi yang Pernah Agustus 1950.
 Sistematika UUD RIS 1949 terdiri dari
Berlaku di Indonesia sebagai berikut.
Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia a. Mukadimah
adalah sebagai berikut. Terdiri dari empat alinea.
b. Batang tubuh
1. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) Terdiri dari:
 6 bab, dan
 197 pasal.
 Bentuk negara Indonesia adalah serikat satu isi dekret tersebut memberlakukan
atau federasi. kembali UUD 1945.
 Bentuk pemerintah Indonesia adalah  Ketentuan mengenai bentuk negara,
republik, berdasarkan Pasal 1 Ayat (2) bentuk pemerintahan, pembagian
Konstitusi RIS. kekuasaan, dan sistem pemerintahan
 Sistem pemerintahan adalah kabinet sama seperti yang tercantum dalam
parlementer. Presiden sebagai kepala UUD 1945.
negara dan perdana menteri sebagai
kepala pemerintahan. 5. UUD 1945 hasil amandemen

3. Undang-Undang Dasar Sementara 1950  UUD 1945 hasil amandemen berlaku


(UUDS 1950) dari tahun 2000 sampai sekarang.
 Sistematika UUD 1945
 UUDS 1950 berlaku pada 17 Agustus Amandemen terdiri dari:
1950 - 5 Juli 1959.  Pembukaan
 Sistematika UUDS 1950 terdiri dari: Ada empat alinea.
 Batang tubuh
1) Mukadimah Terdiri dari:
Terdiri dari empat alinea. a. 37 pasal, dan
2) Bab I : Negara Republik Indonesia b. 16 bab.
3) Bab II : Alat-alat kelengkapan  Beberapa perubahan mendasar dalam
negara sistem ketatanegaraan Indonesia, antara
4) Bab III : Tugas alat-alat lain:
kelengkapan negara  Kedudukan yang sejajar dan
5) Bab IV : Pemerintahan dan daerah- proporsional antara Presiden dan
daerah swapraja DPR.
6) Bab V : Konstituante  Masa jabatan presiden diatur dengan
7) Bab VI : Perubahan, ketentuan- tegas, yaitu maksimal dapat dipilih
ketentuan peralihan, dan ketentuan- untuk dua kali masa jabatan.
ketentuan penutup  Dilaksanakannya otonomi daerah.
 Penyelenggaraan pemilu oleh
 Bentuk negara Indonesia adalah lembaga nonpemerintahan yang
kesatuan, berdasarkan Pasal 1 Ayat (1) netral dan mandiri.
UUDS 1950.
 Bentuk pemerintahan Indonesia adalah
republik, berdasarkan Pasal 1 Ayat (1)
dan Mukadimah alinea IV UUDS 1950.
E. Hakikat Konstitusi
 Sistem pemerintahan adalah kabinet
parlementer dengan demokrasi liberal Berikut adalah berbagai penyimpangan terhadap
yang masih bersifat semu. Berdasarkan konstitusi yang pernah terjadi di Indonesia.
sistem ini, DPR dapat membubarkan
kabinet, sedangkan presiden memiliki
1. UUD 1945 hasil amandemen
kedudukan yang kuat dan dapat
membubarkan DPR.
 Kekuasaan presiden tidak terbatas
Masa awal proklamasi dianggap sebagai
masa peralihan sehingga pada masa ini,
kekuasaan presiden sangat luas. Selain
4. UUD 1945 hasil Dekret Presiden
menjalankan kekuasaan eksekutif, presiden
juga menjalankan kekuasaan MPR dan
 UUD 1945 hasil Dekret Presiden disebut
DPR.
juga UUD 1945 periode kedua, berlaku
 Di samping presiden, hanya ada wakil
pada 5 Juli 1959-2000.
presiden dan KNIP sebagai pembantu
 Gagalnya Badan Konstituante dalam
presiden.
menetapkan rancangan Undang-Undang
 Pergantian sistem kabinet presidensial
Dasar berdampak pada keadaan politik
menjadi kabinet parlementer menjadikan
yang tidak stabil sehingga pada tanggal
para menteri diangkat dan bertanggung
5 Juli 1959, Presiden Soekarno
jawab kepada parlemen/DPR.
mengeluarkan Dekret Presiden. Salah
2. Penyimpangan terhadap UUD RIS 1949  Sistem demokrasi yang dijalankan bersifat
feodalisme.
 Penyimpangan bentuk negara Bentuk  Pembatasan aspirasi
negara serikat bertentangan dengan konsep Kebebasan berbicara terutama yang
Negara Kesatuan Republik Indonesia. berkaitan dengan arah kebijakan
 Pergantian UUD 1945 menjadi UUD RIS. pemerintah dibungkam.
 Pemerintahan parlementer tidak sesuai  Ekonomi kerakyatan tidak berjalan
dengan semangat UUD 1945. Ekonomi kerakyatan berubah menjadi
ekonomi kapitalisme, monopoli oleh
3. Penyimpangan terhadap UUDS 1950 negara berubah menjadi monopoli oleh
keluarga.
 Persaingan tidak sehat  Supremasi hukum tidak berjalan Supremasi
Dengan ditetapkannya demokrasi liberal, hukum berubah menjadi supremasi
ditafsirkan sebagai kebebasan mutlak bagi kekuasaan presiden.
setiap individu dan partai politik sehingga  Lembaga legislatif tidak berjalan Lembaga
timbulnya persaingan tidak sehat yang legislatif tidak mewakili rakyat bahkan
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. tidak inspiratif karena hasil rekayasa
 lnstabilitas nasional politik.
Terjadinya instabilitas nasional akibat dari  Bermunculnya korupsi, kolusi, dan
sering berganti-gantinya kabinet sehingga nepotisme (KKN).
program-program yang disusun sebelumnya
tidak berjalan.
F. Amandemen UUD 1945
4. Penyimpangan terhadap UUD 1945 periode Amandemen adalah penambahan atau perubahan
1959-1965 (Orde Lama) pada sebuah konstitusi yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari naskah aslinya.
 Presiden membubarkan DPR Presiden
membubarkan DPR karena tidak 1. Kesepakatan dasar dalam
menyetujui RAPBN yang disusulkan mengamandemen UUD 1945
pemerintah.
 Penetapan pidato presiden yang berjudul a. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945.
Penemuan Kembali Revolusi b. Tetap mempertahankan bentuk nyata
Kita/Manifesto Politik Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(Manipol) menjadi GBHN yang bersifat c. Tetap mempertahankan sistem
tetap oleh MPRS. presidensial.
 Pengangkatan presiden seumur hidup d. Penjelasan UUD 1945 yang bersifat
Pengangkatan presiden seumur hidup normatif dimasukkan ke dalam pasal-pasal.
melalui Tap MPR No.Ill/ MPRS/1963. e. Perubahan dilakukan secara "addendum"
 Rangkap jabatan
Pimpinan lembaga tinggi dan tertinggi 2. Tujuan amandemen UUD 1945
negara diangkat sebagai menteri negara.
 Kekuasaan presiden tidak terbatas a. Memenuhi tuntutan-tuntutan reformasi.
Kekuasaan presiden melebihi wewenang b. Untuk merevisi ulang UUD 1945.
yang ditetapkan dalam UUD 1945. c. Agar isi UUD 1945 lebih jelas setelah
 Tidak berjalannya hak bujet DPR karena diamandemen.
pemerintah tidak mengajukan rancangan
undangundang APBN untuk mendapatkan 3. Perbaikan dan perubahan (amandemen
persetujuan DPR UUD 1945) yang dimaksud adalah:

5. Penyimpangan terhadap UUD 1945 periode a. Adanya pembatasan-pembatasan atas


1965 (Orde Baru) kekuasaan Presiden di Indonesia.
b. Memperkuat dan menegaskan kembali
Berikut adalah penyimpangan terhadap UUD peran kekuasaan legislatif di Indonesia.
1945 periode 1965, yaitu pada masa orde baru c. Mencantumkan Hak Asasi Manusia
sampai munculnya Gerakan Reformasi 1998. Indonesia.
d. Menegaskan kembali hak dan kewajiban
negara ataupun warga negara.
e. Otonomi daerah dan hakhak rakyat di  Diputuskan dalam Sidang MPR pada 9
daerah. November 2001.
f. Perbaruan lembaga-lembaga negara  Berkenaan dengan 16 persoalan pokok,
sehingga tidak ada lagi istilah lembaga meliputi:
tertinggi negara dan lembaga tinggi negara.  Kedaulatan rakyat.
 Tugas MPR.
4. Tahap-tahap amandemen UUD 1945  Syarat-syarat Presiden dan Wakil
Presiden.
a. Tahap pertama  Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
 Diputuskan dalam Sidang MPR pada 19 secara langsung.
Oktober 1999.  Pemberhentian Presiden.
 Menyangkut 5 persoalan pokok:
 Presiden berhalangan tetap.
a. Perubahan tentang lembaga
 Kekosongan Wakil Presiden.
pemegang kekuasaan membuat
undang-undang.  Perjanjian internasional.
b. Perubahan masa jabatan presiden.  Kementerian negara.
c. Perubahan tentang hak prerogatif  Pemilihan umum.
presiden.  APBN, pajak, dan keuangan negara.
d. Perubahan tentang fungsi menteri.  Komisi Yudisial.
e. Perubahan redaksional.  Mahkamah Konstitusi.
 9 pasal yang diamandemen adalah: Pasal  3 bab dan 22 pasal yang diamandemen
5,7,9, 13, 14, 15, 17, 20, dan 21. adalah:
b. Tahap kedua  Bab VIIA, VIIB, dan VIIIA.
 Diputuskan dalam Sidang MPR pada 18  Pasal 1, 3, 6, 6A, 7A, 78, 7C, 8, 11, 17,
Agustus 2000. 22C, 22D, 22E, 23, 23A, 23C, 23E, 23F,
 Menyangkut 9 persoalan pengaturan 23G, 24, 24A, 24B, dan 24C.
mengenai:
d. Tahap keempat
 Wilayah negara.
 Hak-hak asasi manusia.  Diputuskan dalam Sidang MPR pada
 DPR. 10 Agustus 2002.
 Pemerintahan Daerah.  Berkenaan dengan 12 persoalan sebagai
 Pertahanan dan keamanan. berikut.
 Lambang negara.  Komposisi keanggotaan MPR.
 Lagu kebangsaan.  Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden.
 5 bab dan 25 pasal yang diamandemen  Presiden dan Wakil Presiden tidak
adalah: dapat menjalankan kewajiban
dalam masa jabatan secara
 Bab IXA, X, XA, XII, dan XV. bersamaan.
 Pasal 18, 18A, 18B, 19, 20, 20A,  Dewan Pertimbangan yang bertugas
22A, 22B, 25E, 26, 27, 28A, 28B, memberi nasihat Presiden.
28C, 28D, 28E, 28F, 28G, 28H, 281,  Mata uang.
28J, 30, 36B, 36C, dan 36A.  Bank sentral.
c. Tahap ketiga  Badan-badan lain dalam kekuasaan
kehakiman.
 Pendidikan.

 Kebudayaan.
 2 bab dan 13 pasal yang diamandemen adalah:
 Bab XIII, dan XIV.
 Pasal 2, 6A, 8, 11, 16, 23B, 23O, 24, 31, 32, 33, 34, dan 37.
Rangkuman setelah 4 kali amandemen UUD 1945
 Sebanyak 25 butir tidak diubah.
 46 butir diubah atau ditambah dengan ketentuan lainnya
 Secara keseluruhan, saat ini berjumlah 199 butir ketentuan, 174 ketentuan baru.

BHINNEKA TUNGGAL IKA


A. Sejarah Penemuan B. Landasan Hukum
Bhinneka Tunggal lka Bhinneka Tunggal lka
 Sesanti atau semboyan Bhinneka Tunggal
lka diungkapkan pertama kali oleh Mpu  Pada 1951 semboyan Bhinneka Tunggal lka
ditetapkan oleh pemerintah Indonesia
Tantular, pujangga agung kerajaan
sebagai semboyan resmi Negara Republik
Majapahit yang hidup pada masa
Indonesia dengan Peraturan Pemerintah No.
pemerintahan Raja Hayamwuruk pada abad 66 Tahun 1951.
XIV (1350-1389).  Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951
 Sesanti tersebut terdapat dalam karyanya, menyatakan bahwa:
kakawin Sutasoma yang berbunyi "Bhinna Sejak 17 Agustus 1950, Bhinneka Tunggal
ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa" lka sebagai semboyan yang terdapat dalam
yang artinya, "Berbeda-beda, tak ada Lambang Negara Republik Indonesia,
pengabdian yang mendua" Kutipan tersebut Garuda Pancasila. Kata bhinna ika
berasal dari pupuh 139, bait 5, kekawin kemudian dirangkai menjadi satu kata
Sutasoma. bhinneka.
 Pada perubahan UUD 1945 yang kedua,
Semboyan yang kemudian dijadikan prinsip Bhinneka Tunggal lka dikukuhkan sebagai
dalam kehidupan dalam pemerintahan kerajaan semboyan resmi yang terdapat dalam
Majapahit itu mengantisipasi adanya lambang negara, dan tercantum dalam pasal
keanekaragaman agama yang dipeluk oleh rakyat 36A UUD 1945.
Majapahit pada waktu itu. Meskipun mereka
berbeda agama, mereka tetap satu pengabdian. Seperti halnya Pancasila, istilah Bhinneka
Tunggal lka juga tidak tertera dalam UUD 1945
Sasanti yang merupakan karya Mpu Tantular (asli), namun esensinya terdapat di dalamnya.
diharapkan dijadikan acuan bagi rakyat Majapahit Sebagai contoh:
dalam berdharma, sedangkan oleh bangsa Indonesia
dijadikan semboyan dan pegangan bangsa dalam  Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
membawa diri dalam hidup berbangsa dan sebagai penjelmaan seluruh rakyat
bernegara. Indonesia, terdiri atas anggota-anggota
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ditambah
dengan utusan-utusan dari daerahdaerah dan
golongan-golongan.
 Penjelasan UUD 1945 yang menyatakan: dapat dijadikan acuan secara tepat dalam hidup
Di daerah yang bersifat otonom, akan berbangsa dan bernegara, makna Bhinneka Tunggal
diadakan badan perwakilan daerah, oleh lka perlu dipahami secara tepat dan benar untuk
karena di daerah pun pemerintahan akan selanjutnya dipahami cara untuk
bersendi atas dasar permusyawaratan. mengimplementasikan secara tepat dan benar pula.
Dalam teritori negara Indonesia terdapat
lebih kurang 250 zelfbesturende Dalam menerapkan Bhinneka Tunggal lka di
Jandschappen dan voksgemeenschappen. kehidupan bangsa Indonesia, perlu mengacu pada
Daerah-daerah itu mempunyai susunan asli, prinsip yang terkandung dalam Pembukaan UUD
dan oleh karenanya dapat dianggap sebagai 1945 yaitu mengutamakan kepentingan bangsa,
daerah yang bersifat istimewa. bukan kepentingan individu. Berikut isi dalam
Pembukaan UUD 1945:
Makna dari contoh di atas adalah dalam
menyelenggarakan kehidupan kenegaraan perlu a. Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
ditampung keanekaragaman atau kemajemukan segala bangsa.
bangsa dalam satu wadah, yaitu Negara b. Kemerdekaan yang dinyatakan oleh bangsa
Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia supaya rakyat dapat berkehidupan
kebangsaan yang bebas.
C. Lambang Negara c. Salah satu misi negara Indonesia untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Indonesia d. Salah satu dasar negara Indonesia adalah
Persatuan Indonesia yang merupakan
 Dalam Konstitusi RIS dan UUDS 1950, wawasan kebangsaan.
Pasal 3 Ayat (3) menentukan perlunya e. lngin diwujudkan dengan berdirinya negara
ditetapkan lambang negara oleh pemerintah. Indonesia yang berkeadilan sosial bagi
 Sebagai tindak lanjut dari pasal tersebut, seluruh rakyat Indonesia.
terbit Peraturan Pemerintah No. 66 tahun
1951 tentang Lambang Negara. Dari isi dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut,
 Baru setelah diadakan amandemen UUD jelas bahwa prinsip kebangsaan mewarnai
1945, dalam pasal 36A menyebutkan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa
lambang negara ialah Garuda Pancasila Indonesia. lstilah individu atau konsep
dengan semboyan Bhinneka Tunggal lka. individualisme tidak terdapat dalam Pembukaan
 Pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 66 tahun UUD 1945. Dengan kata lain, Bhinneka Tunggal
1951, menyebutkan lambang negara terdiri lka yang diterapkan di Indonesia tidak berdasar
atas tiga bagian, yaitu pada individualisme dan liberalisme.
a. Burung Garuda yang menengok dengan
kepala lurus ke sebelah kanannya. E. Prinsip Bhinneka Tunggal
b. Perisai berupa jantung yang digantung
dengan rantai pada leher Garuda. lka
c. Semboyan yang ditulis di atas pita yang  Prinsip Bhinneka Tunggal lka, yaitu Asas
dicengkeram oleh Garuda. Di atas pita, yang mengakui adanya kemajemukan
tertulis dengan huruf latin sebuah
bangsa dilihat dari segi agama, keyakinan,
semboyan dalam bahasa Jawa Kuno yang
berbunyi "Bhinneka Tunggal lka" suku bangsa, adat budaya, keadaan daerah,
dan ras.
Bhinneka Tunggal lka tidak dapat dipisahkan  Beberapa cara menyikapi kemajemukan di
dari Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan antaranya adalah:
Dasar Negara Pancasila. Hal ini sesuai dengan a. Kemajemukan dihormati dan dihargai
komponen yang terdapat dalam Lambang Negara serta didudukkan dalam suatu prinsip
Indonesia. yang dapat mengikat keanekaragaman
tersebut dalam kesatuan yang kokoh.
b. Kemajemukan bukan dikembangkan dan
D. Konsep Dasar Bhinneka didorong menjadi faktor pemecah
Tunggal lka bangsa, tetapi kekuatan yang dimiliki
oleh masing-masing komponen bangsa.
Bhinneka Tunggal lka merupakan semboyan c. Kemajemukan diikat secara sinergi
yang merupakan kesepakatan bangsa yang menjadi kekuatan yang luar biasa untuk
ditetapkan dalam UUD-nya. Oleh karena itu, untuk
dimanfaatkan dalam menghadapi segala dan tidak mengakui harkat dan martabat
tantangan dan persoalan bangsa. pihak lain.
 Kelemahan pandangan sektarian dan
eksklusif (tertutup):
F. Paham Bhinneka Tunggal 1) Menghambat terjadinya
lka perkembangan dalam
menghadapi arus globalisasi dan
Paham Bhinneka Tunggal lka oleh Ir. keanekaragaman budaya bangsa.
Sujamto disebut sebagai paham Tantularisme, 2) Memicu terbentuknya keakuan
bukan paham sinkretisme. Paham Bhinneka yang berlebihan.
Tunggal lka dicoba untuk mengembangkan konsep Cirinya: tidak atau kurang
baru dari unsur asli dengan unsur dari luar. memperhitungkan pihak lain,
memupuk kecurigaan,
Contoh: kecemburuan, dan persaingan
Adat istiadat tetap diakui eksistensinya dalam yang tidak sehat.
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang  Cara menyikapi pandangan sektarian
berwawasan kebangsaan. dan eksklusif:
Perlu adanya sifat terbuka yang
G. Prinsip-Prinsip yang terarah agar memungkinkan
terbentuknya masyarakat yang
Terkandung dalam Bhinneka pluralistik secara koeksistensi,
mamiliki sifat saling menghormati,
Tunggal lka tidak merasa dirinya yang paling
Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Bhineka benar, dan tidak memaksakan
Tunggal lka, yaitu: kehendak pribadi kepada pihak lain.
Sehingga dapat berkembangnya
1. Toleransi menjadi masyarakat modern.
Pembentukan kesatuan dari o Bhinneka Tunggal lka bersifat inklusif.
keanekaragaman (bukan pembentukan Artinya:
konsep baru dari keanekaragaman) pada Golongan mayoritas dalam hidup
unsur atau komponen bangsa. Contoh: berbangsa dan bernegara tidak
terdapat keanekaragaman agama dan memaksakan kehendaknya pada
kepercayaan. Artinya: golongan minoritas.
Kelebihan:
 Ketunggalan Bhinneka Tunggal lka Kelebihan dari Bhinneka Tunggal lka
tidak dimaksudkan untuk membentuk yang bersifat inklusif ada pada segala
agama baru. peraturan perundang-undangan
 Setiap agama diakui seperti apa adanya, khususnya peraturan daerah dibuat agar
tetapi dicari common denominator mampu :
dalam kehidupan beragama di  Mengakomodasi masyarakat yang
Indonesia. pluralistik dan multikultural dengan
Common denominator adalah prinsip- tetap berpegang teguh pada dasar
prinsip yang ditemui dari setiap agama negara Pancasila dan UUD 1945.
yang memiliki kesamaan.  Menghindari halhal yang memberi
 Common denominator ini dipegang peluang terjadinya perpecahan
sebagai ketunggalan yang dipergunakan bangsa.
sebagai acuan dalam hidup berbangsa 3. Bhinneka Tunggal lka tidak bersifat
dan bernegara. formalitas yang hanya menunjukkan
2. Bhinneka Tunggal lka tidak bersifat perilaku semu
sektarian dan eksklusif, melainkan
bersifat inklusif Bhinneka Tunggal lka dilandasi oleh sikap
o Bhinneka Tunggal lka tidak bersifat saling mempercayai, saling menghormati,
saling mencintai, dan rukun. Hanya dengan cara
sektarian dan eksklusif
demikian, keanekaragaman ini dapat
Artinya: Dalam kehidupan berbangsa
dipersatukan.
dan bernegara, tidak dibenarkan merasa
dirinya yang paling benar, paling hebat,
4. Bhinneka Tunggal lka bersifat konvergen
(tidak divergen)
Hal ini bermakna bahwa perbedaan yang Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea pertama
terjadi dalam keanekaragaman tidak untuk disebutkan bahwa:
dibesar-besarkan, melainkan dicari titik temu "Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala
dalam bentuk kesepakatan bersama. bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas
Kesepakatan tersebut akan terwujud jika dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
dilandasi oleh sikap toleran, nonsektarian, perikemanusiaan dan perikeadilan.
inklusif, akomodatif, dan rukun.
Awalnya, kemerdekaan atau kebebasan diberi
5. Terbuka makna bebas dari penjajahan negara asing, namun
saat ini memiliki makna yang lebih luas yaitu
6. Koeksistensi damai dan kebersamaan menyangkut harkat dan martabat manusia, serta hak
asasi manusia, karena di era globalisasi
7. Kesetaraan berkembang neoliberalisme dan neokapitalisme.
Paham neoliberalisme dan neokapitalisme
8. Musyawarah disertai dengan menyebabkan penjajahan dalam bentuk baru, yaitu
penghargaan terhadap pihak lain yang penjajahan dalam bidang ekonomi, politik, sosial
berbeda. budaya, dan bidang kehidupan yang lain. Dengan
begitu, kemerdekaan dimaknai sebagai bebas dari
Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut, berbagai eksploitasi manusia oleh manusia dalam
secara konsistensi akan terwujud masyarakat segala dimensi kehidupan, baik dari luar maupun
yang damai, aman, tertib, dan teratur sehingga dari dalam negeri.
kesejahteraan dan keadilan akan terwujud.
Manusia memiliki kebebasan dalam berpikir,
berkehendak, memilih, dan bebas dari segala
H. Penerapan Bhinneka macam ketakutan yang merupakan aktualisasi dari
Tunggal lka dalam konsep hak asasi manusia, yaitu menundukkan
manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya.
Kehidupan Berbangsa dan
Sementara itu, penerapan Bhinneka Tunggal lka
Bernegara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus

berdasar pada Pancasila (dasar negara) yang telah ditetapkan oleh bangsa Indonesia. Dengan
demikian, penerapan Bhinneka Tunggal lka harusdijiwai oleh konsep religiositas, humanitas,
nasionalitas, sovereinitas, dan sosialitas. Hanya dengan ini maka Bhinneka Tunggal Ika akan
teraktualisasi

DEMOKRASI
A. Hakikat Demokrasi B. Sejarah Perkembangan
1. Arti kata dekorasi
Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu  Sistem demokrasi pertama kali diterapkan di
demos dan kratos. polis-polis (negaranegara kota) Yunani
Kuno dengan bentuk demokrasi langsung.
o demos artinya rakyat,  Selanjutnya, munculnya Magna Charta di
o kratos artinya pemerintahan. lnggris pada tahun 1215 sebagai awal
2. Pengertian demokrasi kebangkitan kembali demokrasi setelah
sekian lama dilupakan.
Secara sederhana demokrasi dapat diartikan  Berikut adalah beberapa tokoh pendukung
sebagai suatu pemerintahan yang berasal dari berkembangnya demokrasi.
rakyat dan rakyat memiliki proporsi yang 1. John Locke
sangat penting serta melibatkan rakyat dalam John Locke berasal dari lnggris,
pemerintahan negara. memberikan tiga rumusan hak hak dasar
manusia, yaitu
 hak atas hidup (life),
 hak atas kebebasan (liberty), dan 3. Demokrasi Pancasila
 hak atas kepemilikan (property). Demokrasi yang bersumber dari nilai-nilai
2. Montesquieu Pancasila.
Montesquieu berasal dari Prancis,
mengemukakan konsep "Trias Politlka"
yaitu suatu sistem yang dapat menjamin
hak-hak politik dengan pembatasan
kekuasaan. Pembatasan kekuasaan E.Pelaksanaan Demokrasi di
bertujuan agar tidak terjadi
penyalahgunaan wewenang
Indonesia
antarlembaga negara (antara legislatif, Berikut adalah Demokrasi yang pernah
eksekutif, dan yudikatif). dilaksanakan di Indonesia.

1. Demokrasi liberal/parlementer

Demokrasi liberal/parlementer berlaku pada


3 November 1945-5 Juli 1959 dengan ciri-
C. Prinsip-Prinsip Demokrasi ciri:
Prinsip-prinsip demokrasi adalah sebagai berikut.
a. Para menteri diangkat dan bertanggung
1. Pemerintahan berdasarkan konstitusi. jawab kepada parlemen atau DPR.
2. Pemilihan umum yang bebas, jujur, dan b. Sistem multipartai.
adil. c. Overpower legislatif/partai politik.
3. Terjaminnya hak asasi manusia. d. Keterbatasan presiden/eksekutif.
4. Persamaan kedudukan di hadapan hukum.
5. Peradilan yang bebas dan tidak memihak. 2. Demokrasi terpimpin
6. Keterlibatan warga negara dalam
pembuatan keputusan publik (public Demokrasi terpimpin berlaku pada tahun
policy). 1959-1965 dengan ciri-ciri:
7. Kebebasan berserikat atau berorganisasi dan
mengeluarkan pendapat. a. Over power presiden/eksekutif.
8. Kebebasan pers atau media massa. b. Keterbatasan hak pesertaan
rakyat/legislatif.
D. Macam-Macam c. Berkembangnya pengaruh komunis.
d. Meluasnya peranan TNI sebagai
Demokrasi unsur sosial politik
Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat:
3. Demokrasi Pancasila (1965-sekarang)
1. Demokrasi langsung
Demokrasi yang melibatkan seluruh rakyat Demokrasi Pancasila berlaku mulai tahun
secara langsung untuk turut serta dalam 1965 sampai sekarang dengan ciri-ciri:
menyelesaikan masalah kenegaraan.
2. Demokrasi perwakilan atau demokrasi a. Keseimbangan tuntutan masyarakat.
modern b. Keseimbangan kekuasaan
Demokrasi yang dijalankan melalui suatu kelembagaan negara.
lembaga perwakilan. c. Stabilitas masyarakat.
d. Pesertaan rakyat.
Berdasarkan paham yang dianut: e. Persamaan hak warga negara di
dalam hukum, pemerintahan,
1. Demokrasi barat/demokrasi berserikat/berkumpul dan
liberal/demokrasi konstitusional mengeluarkan pendapat.
Demokrasi yang menitikberatkan pada
kebebasan individu (individualisme).
2. Demokrasi timur/demokrasi
parlemen/demokrasi rakyat
Demokrasi yang banyak dianut oleh negara
yang berpaham Marxisme-Komunisme.
F.Sikap Positif terhadap 1. Demokrasi dalam kehidupan politik
Demokrasi dalam kehidupan politik
Pelaksanaan Demokrasi di diterapkan dalam kegiatan pemilu.
2. Demokrasi dalam kehidupan ekonomi
Indonesia Pertumbuhan perekonomian harus ditunjang
Berikut adalah sikap positif terhadap dengan kondisi institusi publik yang bersih
pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan. dan kredibel, serta memberikan kesempatan
yang sama bagi seluruh masyarakat untuk
1. Menghormati sepenuhnya perbedaan ikut menciptakan dan menikmati
pendapat, keyakinan, dan kepentingan orang kemakmuran.
lain dengan tidak mempertentangkannya.
2. Menghindari sikap dan perilaku yang I. Pemilihan Umum (Pemilu)
angkuh, mementingkan diri sendiri dan
kelompok, keras kepala, fanatik, ekstrem, di Indonesia
serta meremehkan orang lain.
3. Sifat damai atas setiap perbedaan. 1. Dasar hukum pelaksanaan pemilu
4. Selalu mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi dan Dasar hukum pelaksanaan pemilu sebagai
golongan. berikut.
5. Menaati hukum dan peraturan yang berlaku.
a. Pancasila sila ke-4
G. Demokrasi Pancasila b. UUD 1945 Pasal 22 E Ayat 1-6
c. UU No. 23 Tahun 2003 tentang
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang
Pemilihan Umum
bersumber dari nilai-nilai Pancasila. Dasar hukum
2. Asas pemilu
pelaksanaan demokrasi Pancasila sebagai berikut.
Asas pemilu sebagai berikut.
1. Pancasila sila ke-4. L-U-BE-R-JUR-DIL
2. Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
(Langsung-Umum-BebasRahasia-Jujur-
3. UUD 1945 Pasal 1 Ayat (2).
Adil)
4. UUD 1945 Pasal 2 Ayat (1).
a. Langsung artinya pemilih
H. Pentingnya Demokrasi di memberikan suaranya tanpa
perantara.
Indonesia
Berikut adalah pentingnya demokrasi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

b. Umum artinya setiap warga negara a. Memilih anggota DPR, DPRD


yang memenuhi syarat berhak untuk Provinsi, dan DPRD
memilih dan dipilih. Kabupaten/Kota, pesertanya adalah
c. Bebas artinya pemilih memberikan partai politik.
suaranya tanpa ada paksaan. b. Memilih anggota DPD, peserta nya
d. Rahasia artinya pilihan pemilih adalah perseorangan.
dijamin tidak akan diketahui oleh c. Memilih presiden dan wakil
siapapun. presiden, pesertanya adalah
e. Jujur artinya semua pihak yang pasangan yang dicalonkan oleh
terlibat dalam pemilu harus jujur. partai atau gabungan partai politik.
f. Adil artinya semua pihak yang 4. Penyelenggaraan pemilu
terlibat dalam pemilu diperlakukan
sama dan bebas dari kecurangan. Penyelenggaraan pemilu adalah sebuah
3. Tujuan pemilu dan peserta pemilu badan independen, yaitu Komisi Pemilihan
Umum (KPU).
Tujuan pemilu dan peserta pemilu sebagai
berikut. 5. Sistem pemilu
Sistem pemilu sebagai berikut. distrik memiliki jatah satu kursi di
parlemen (DPR/ DPRD).
a. Distrik b. Proporsional
Sistemnya adalah pemilih Sistemnya menekankan pada
dikelompokkan ke dalam distrik- perbandingan perolehan wakil
distrik yang ditentukan berdasarkan dengan perolehan dukungan suara.
jumlah penduduk yang ada. Satu

KEDAULATAN RAKYAT
A. Hakikat Kedaulatan rakyat mengatur fungsinya sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berlaku.
1. Asal istilah kedaulatan 2. Kedaulatan ke luar (Externe
Kedaulatan berasal dari bahasa Latin, Souvereiniteit)
yaitu supremus yang berarti kekuasaan Kekuasaan tertinggi untuk mengatur
tertinggi. pemerintahan serta memelihara keutuhan
2. Makna kedaulatan wilayah dan kesatuan bangsa yang harus
Kedaulatan dapat diartikan sebagai dihormati oleh bangsa dan negara lain untuk
kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang mengadakan hubungan dan kerja sama
tidak terletak di bawah kekuasaan lain. dengan negara lain.
3. Sifat kedaulatan
Menurut Jean Bodin, sifat kedaulatan C. Teori-Teori Kedaulatan
sebagai berikut. Berikut ini adalah beberapa teori-teori
a. Asli kedaulatan.
1. Teori kedaulatan Tuhan
Kekuasaan tidak berasal dari
Teori kedaulatan Tuhan memiliki ciri-ciri:
kekuasaan lain yang lebih tinggi.
a. Kekuasaan tertinggi ada pada Tuhan atau
b. Abadi
Kekuasaan itu tetap ada selama bersumber pada Tuhan.
negara itu berdiri meskipun b. Negara dan pemerintah mendapatkan
pemegang kedaulatannya berganti- kekuasaan yang tertinggi dari Tuhan (raja
ganti. mengaku sebagai keturunan Dewa).
c. Tunggal
Kekuasaan merupakan satusatunya 2. Teori kedaulatan Raja
kekuasaan tertinggi dalam negara
yang tidak diserahkan atau dibagi- Teori kedaulatan Raja memiliki ciriciri:
bagikan kepada badan lain.
d. Tidak terbatas a. Kekuasaan tertinggi berada di tangan
Kekuasaan itu tidak dapat dibatasi raja.
oleh kekuasaan lain. b. Raja memiliki kekuasaan yang mutlak
dan tidak terbatas sehingga raja berada
B. Macam-Macam di atas undang-undang.
c. Tokoh pencetus:
Kedaulatan  Nicollo Machiavelli,
Macam-macam kedaulatan:  Thomas Hobbes, dan
 Hegel
1. Kedaulatan ke dalam (lnterne
Souvereiniteit) 3. Teori kedaulatan negara
Kekuasaan tertinggi di dalam negara untuk
Teori kedaulatan negara memiliki ciri-ciri:
a. Kekuasaan tertinggi ada pada negara. Setelah amandemen UUD 1945
b. Negara dianggap sebagai sumber
kedaulatan.
c. Tokoh pencetus:
 Jean Bodin, dan
 George Jellinek

4. Teori kedaulatan hukum


E.Kedaulatan Rakyat di
Teori kedaulatan hukum memiliki ciri-ciri: Indonesia
a. Kekuasaan tertinggi dalam suatu negara
1. Lembaga-lembaga pelaksana kedaulatan
adalah hukum.
rakyat
b. Penguasa ataupun rakyat wajib tunduk
pada hukum, dan negara yang Lembaga-lembaga pelaksana kedaulatan
menciptakan hukum. rakyat, antara lain:
c. Tokoh pencetus: Krabbe
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat
5. Teori kedaulatan rakyat (MPR)
b. Presiden
Teori kedaulatan rakyat memiliki ciri-ciri: c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
d. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
a. Kedaulatan berada di tangan rakyat. e. Mahkamah Agung (MA)
b. Sumber teori ini adalah ajaran f. Mahkamah Konstitusi (MK)
demokrasi. g. Komisi Yudisial (KY)
c. Tokoh pencetus: h. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
 John Locke, i. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
 Montesquie, dan j. Pemerintah Daerah (Pemda)
 J. J. Roussea. k. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD)
D. Struktur Ketatanegaraan 2. Landasan pelaksanaan kedaulatan
rakyat
Terdapat perbedaan yang mencolok pada a. Landasaan ideal: Pancasila.
struktur ketatanegaraan yang berlaku di Indonesia b. Landasan Konstitusional: Undang-
pada masa sebelum dan sesudah amandemen UUD Undang Dasar 1945.
1945.
Sebelum amandemen UUD 1945
3. Peran lembaga negara sebagai pelaksana
kedaulatan rakyat
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR)

Tugas dan wewenang MPR adalah:

1. Mengubah dan menetapkan UUD.


2. Melantik Presiden dan Wakil
Presiden.
3. Memberhentikan Presiden dan
Wakil Presiden dalam masa
jabatannya menurut UUD.
b. Presiden

Tugas dan wewenang Presiden adalah:

1. Menjalankan UU.
2. Mengangkat dan memberhentikan 2. Memberi sanksi atas pelanggaran
menteri-menteri. UU.
3. Mengajukan RUU. 3. Mengadili pada tingkat kasasi.
4. Membentuk Perppu. f. Mahkamah Konstitusi (MK)
5. Mengajukan RAPBN.
6. Memegang kekuasaan tertinggi atas Tugas dan wewenang MK adalah:
angkatan perang. 1. Menguji kekuatan UU terhadap
7. Menetapkan perang dengan UUD.
persetujuan DPR. 2. Memutus sengketa kewenangan
8. Mengangkat duta dan konsul. lembaga negara.
9. Menerima duta dari negara lain. 3. Memutuskan pembubaran partai
10. Memberi grasi, amnesti, abolisi, dan politik.
rehabilitasi. 4. Memutus perselisihan hasil pemilu.
11. Memberi gelar dan tanda jasa g. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Tugas DPD adalah:
Tugas DPR adalah:
1. Mengajukan RUU kepada DPR
1. Menetapkan RAPBN bersama berkaitan dengan otonomi daerah.
presiden. 2. Ikut membahas UU yang berkaitan
2. Menetapkan RUU. dengan otonomi daerah.
3. Mengawasi jalannya pemerintahan. 3. Memberikan masukan kepada DPR
atas RUU APBN pajak, pendidikan
Hak-hak yang dimiliki DPR sebagai dan agama.
berikut. 4. Mengawasi pelaksanaan UU yang
berkaitan dengan otonomi daerah.
1. Hak angket h. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Hak untuk melakukan penyelidikan
terhadap kebijakan pemerintah. Tugas dan wewenang KPU adalah:
2. Hak interpelasi
Hak untuk meminta keterangan 1. Merencanakan penyelenggaraan
kepada presiden. pemilu.
3. Hak imunitas 2. Menetapkan organisasi dan tata cara
Hak untuk tidak dituntut dalam semua tahapan pelaksanaan pemilu.
pengadilan dalam sidang karena 3. Mengkoordinasikan,
pernyataannya dalam sidang. menyelenggarakan, dan
4. Hak mengajukan usul atau pendapat. mengendalikan semua tahapan
5. Hak mengajukan usul RUU. pelaksanaan pemilu.
6. Hak budget 4. Penetapan peserta pemilu.
Hak untuk membahas RAPBN. 5. Menetapkan daerah pemilihan,
d. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jumlah kursi, dan calon anggota
DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan
Tugas BPK adalah: DPRD Kabupaten/Kota.
6. Melakukan evaluasi dan pelaporan
1. BPK berkewajiban memeriksa pelaksanaan pemilu.
tanggung jawab keuangan negara. 7. Melaksanakan tugas dan
2. Hasil pemeriksaan BPK dilaporkan kewenangan lain yang diatur
kepada DPR, DPD, dan DPRD. undang-undang.
e. Mahkamah Agung (MA) i. Komisi Yudisial (KY)

Tugas MA adalah: Tugas dan wewenang KY adalah:


1. Mengawasi jalannya UU. 1. Mengawasi perilaku hakim agung.
2. Mengusulkan pengangkatan hakim
agung.

3. Mengusulkan nama calon hakim agung.


4. Ikut menjaga dan menegakkan kehormatan dan martabat hakim.
SISTEM PEMERINTAHAN (SISTEM
TATA NEGARA DI INDONESIA)
Berikut adalah macam-macam sistem
pemerintahan.
C. Semipresidensial
Semipresidensial merupakan sistem
A. Presidensial pemerintahan yang menggabungkan sistem
pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan
Presidensial merupakan sistem pemerintahan parlementer, sering disebut dualisme eksekutif atau
negara republik, yaitu kekuasaan eksekutif dipilh kepemimpinan rangkap karena memimpin presiden
melalui pemilu dan terpisah dari kekuasaan dan perdana menteri. Ciri-cirinya:
legislatif.
Ciri-cirinya: a. Presiden republik dipilih melalui hak pilih
umum.
a. Presiden sebagai kepala negara sekaligus b. Presiden memiliki kekuasaan yang cukup
sebagai kepala pemerintahan. besar.
b. Presiden dipilih langsung oleh sebuah badan c. Perdana menteri mengepalai kabinet yang
atau dewan pemilih. bertanggung jawab kepada parlemen dan
c. Presiden tidak termasuk pemegang parlemen dapat menjatuhkan perdana
kekuasaan legislatif dan tidak dapat menteri melalui mosi tidak percaya.
memerintahkan pemilihan umum.
d. Presiden tidak dapat membubarkan
kekuasaan legislatif.
Sistem Pemerintahan di
e. Presiden memiliki hak prerogatif untuk Indonesia
mengangkat dan memberhentikan menteri-
menteri yang memimpin departemen dan Sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia
non departemen. adalah presidensial.
f. Para menteri bertanggung jawab kepada Ciri-cirinya:
presiden.
1. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
B. Parlementer dilaksanakan menurut UndangUndang Dasar.
Sumber: UUD 1945 Pasal 1 Ayat 2.
2. Negara Indonesia adalah negara yang
Parlementer merupakan sistem pemerintahan berdasarkan atas hukum.
yang parlemennya memiliki peranan penting dalam Sumber: UUD 1945 Pasal 1 Ayat 3.
pemerintahan. Dalam hal ini, parlemen berwenang 3. Anggota MPR (DPR dan DPD), presiden dan
mengangkat perdana menteri dan dapat wakil presiden, anggota DPRD, dan kepala
menjatuhkan pemerintahan. daerah dipilih langsung oleh rakyat melalui
Ciri-cirinya: pemilihan umum.
Sumber: UUD 1945 Pasal 4 Ayat 1.
a. Kabinet dipimpin oleh seorang perdana 4. Presiden tidak dapat membubarkan DPR,
menteri yang dibentuk berdasarkan artinya kekuasaan antara presiden dan DPR
kekuasaan yang menguasai parlemen. adalah sejajar.
b. Anggota kabinet sebagian atau seluruhnya Sumber: UUD 1945 Pasal 7C.
berasal dari anggota parlemen. 5. Menteri-menteri negara sebagai pembantu
c. Perdana menteri bersama kabinet presiden diangkat dan diberhentikan oleh
bertanggung jawab kepada parlemen. presiden.
d. Kepala negara (raja/ratu atau presiden) Sumber: UUD 1945 Pasal 17 Ayat 1 dan 2.
dengan saran atau nasihat perdana menteri 6. DPR memegang kekuasaan membentuk
dapat membubarkan parlemen dan undang-undang.
memerintahkan diadakan pemilihan umum. Sumber: UUD 1945 Pasal 20 Ayat 1.
PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL
(SISTEM TATA NEGARA DI
INDONESIA)
A. Tata Urutan Perundang- Peraturan pemerintah merupakan peraturan
yang dibuat oleh pemerintah untuk
undangan Nasional melaksanakan UU.
1. Undang-Undang Dasar 1945
UUD 1945 merupakan peraturan negara 6. Keputusan presiden (Keppres)
tertinggi dan sebagai hukum dasar tertulis
yang memuat dasar dan garis besar hukum Keppres merupakan peraturan yang dibuat
dalam penyelenggaraan negara. oleh pemerintah untuk menjalankan fungsi.

2. Ketetapan MPR
7. Peraturan daerah (Perda)
Ketetapan MPR merupakan putusan MPR
yang ditetapkan dalam sidang-sidang MPR. Perda merupakan peraturan yang dibuat
Terdapat dua macam putusan MPR, yaitu oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk
sebagai berikut. melaksanakan aturan hukum di atasnya dan
menampung kondisi khusus dari daerah
a. Ketetapan yang bersangkutan.
Yaitu putusan MPR yang mengikat ke Jenis-jenis Perda:
dalam dan ke luar majelis.
a. Perda provinsi
b. Keputusan
Perda provinsi dibuat oleh DPRD
Yaitu putusan MPR yang mengikat ke
provinsi bersama dengan gubernur.
dalam majelis saja.
b. Perda Kabupaten/Kota
3. Undang-Undang (UU)
Perda Kabupaten/Kota dibuat oleh
Undang-undang merupakan produk bersama DPRD Kabupaten/Kota bersama dengan
antara DPR dan presiden untuk Bupati.
melaksanakan UUD 1945 dan Ketetapan c. Peraturan desa atau yang setingkat
MPR. Peraturan desa atau yang setingkat
dibuat oleh Badan Permusyawaratan
4. Peraturan pemerintah pengganti undang-
Desa atau lembaga yang setingkat.
undang (Perppu)
Perppu merupakan peraturan yang dibuat B. Fungsi dan Kedudukan
oleh pemerintah dalam hal kepentingan
yang memaksa (sumber: Pasal 22 UUD Peraturan Perundang-
1945). undangan
Ketentuannya adalah:
1. Fungsi peraturan perundang-undangan
a. Perppu harus diajukan ke DPR
a. Untuk memberikan kepastian hukum.
dalam persidangan berikut. b. Untuk melindungi dan mengayomi
b. DPR dapat menerima atau menolak hak-hak warga negara.
Perppu dengan tidak mengadakan c. Untuk memberikan rasa keadilan.
perubahan. d. Untuk menciptakan ketertiban dan
c. Jika ditolak DPR, Perppu harus ketenteraman.
dicabut. 2. Kedudukan peraturan perundang-
5. Peraturan Pemerintah (PP) undangan
a. Sebagai hukum bagi warga negara.
b. Menjamin hak-hak dan kewajiban b. Proses pengajuan RUU
warga negara. 1. RUU diajukan oleh presiden kepada
DPR dan oleh DPR itu sendiri.
2. DPR berwenang untuk mengubah,
C. Proses Pembuatan baik menambah maupun mengurangi
Peraturan Perundang- RUU tersebut sehingga menjadi
Undang-Undang (UU).
undangan Nasional c. Proses pembahasan RUU
1. Asas penyusunan peraturan perundang-
RUU yang diajukan oleh presiden atau
undangan oleh DPR diproses melalui
a. Asas hierarki permusyawaratan dalam masa
Artinya, suatu peraturan perundang- persidangan DPR.
undangan tidak boleh bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan d. Proses penetapan RUU menjadi UU
yang lebih tinggi tingkatannya.
b. Undang-undang tidak dapat diganggu RUU diproses untuk ditetapkan menjadi
gugat UU oleh DPR dalam forum rapat pleno
Artinya, hanya boleh diuji oleh lembaga DPR.
yang berwenang (DPR dan MK).
c. Undang-undang yang bersifat khusus e. Pengesahan dan pemberlakuan UU
mengesampingkan undang-undang yang
bersifat umum. Setelah DPR menetapkan RUU menjadi
d. Peraturan perundang-undangan yang UU, UU tersebut disahkan oleh presiden
masih berlaku hanya dapat dicabut atau untuk diundangkan oleh menteri
diubah oleh peraturan yang sederajat sekretaris negara dalam lembaran negara
atau lebih tinggi. tentang berlakunya UU tersebut.
e. Undang-undang tidak berlaku surut
Artinya, peraturan tidak berlaku di 3. Pihak-pihak yang terlibat dalam
waktu sebelum diundangkannya, kecuali
penyusunan peraturan perundang-
dinyatakan secara tegas dalam peraturan
undangan
terse but.
f. Undang-undang yang baru a. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
mengesampingkan undang-undang yang b. Presiden
lama. 4. Kerangka peraturan perundang
g. Konsistensi undangan
Artinya, tidak ada pasal-pasal yang a. Judul
bertentangan, baik dalam peraturan Pada bagian ini berisi:
maupun atau dengan peraturan lain.
 jenis,
 nomor,
 tahun perundangan, dan
2. Alur proses penyusunan peraturan  nama peraturan perundangundangan.
perundang-undangan b. Pembukaan
a. Proses penyiapan Rancangan Pada bagian ini berisi:
Undang-Undang (RUU)  Kata-kata "Dengan Rahmat Tuhan
1. RUU yang berasal dari presiden Yang Maha Esa':
RUU yang berasal dari presiden  jabatan pembentuk peraturan
dipersiapkan oleh presiden dan perundangundangan,
diproses serta dibahas oleh  konsideran, dasar hukum, dan
pembantunya dan staf ahli menjadi  dictum.
draf RUU untuk kemudian diajukan c. Batang tubuh atau isi
kepada DPR. Pada bagian ini terdiri atas:
2. RUU yang berasal dari DPR RUU  bab,
yang berasal dari DPR akan diproses  pasal,
oleh Panitia Ad Hoc DPR yang  ayat,
selanjutnya dimasukkan dalam  ketentuan peralihan,
agenda pembahasan rapat DPR.
 ketentuan penutup,  pengundangan.
 pengesahan, dan

OTONOMI DAERAH (SISTEM TATA


NEGARA INDONESIA)
A. Arti kata otonomi 5) Pemeliharaan hubungan yang serasi antara
pusat dan daerah serta antar daerah dalam
lstilah "otonomi" berasal dari bahasa latin, yaitu rangka keutuhan NKRI.
 auto artinya sendiri, dan 6) Mendorong untuk memberdayakan
 nomos artinya aturan. masyarakat.
Jadi, arti kata otonomi adalah pengaturan 7) Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas,
sendiri. meningkatkan peran serta masyarakat, dan
B. Pengertian otonomi mengembangkan peran dan fungsi DPRD.

daerah E.Asas dan prinsip


Otonomi daerah atau desentralisasi adalah pemerintahan daerah
penyerahan wewenang pemerintahan oleh 1) Digunakannya asas desentralisasi,
pemerintah (pusat) kepada daerah otonomi untuk dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan 2) Penyelenggaraan asas desentralisasi secara
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. utuh dan bulat yang dilaksanakan di daerah
Sumber: UU No. 32 Tahun 2004. kabupaten dan kota.
C. Nilai dasar otonomi 3) Asas tugas pembantuan yang dapat
dilaksanakan di daerah provinsi,
daerah kabupaten, kota, dan desa.
1) Kebebasan
Kebebasan masyarakat dan pemerintah
F.Kewenangan daerah dalam
daerah dalam mengambil tindakan dan pelaksanaan otonomi daerah
kebijakan untuk memecahkan masalah 1) Perencanaan dan pengendalian
bersama. pembangunan.
2) Partisipasi 2) Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan
Masyarakat berperan aktif dalam proses tata ruang.
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan 3) Penyelenggaraan ketertiban umum dan
kebijakan publik di daerahnya. ketenteraman masyarakat.
3) Efektivitas dan efisiensi 4) Penyediaan sarana dan prasarana umum.
Melalui kebebasan dan partisipasi 5) Penanganan bidang kesehatan.
masyarakat, jalannya pemerintahan akan 6) Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi
lebih tepat sasaran (efektif), dan tidak sumber daya manusia potensial.
menghamburkan anggaran atau tidak terjadi 7) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha
pemborosan (efisiensi). kecil, dan menengah termasuk lintas
D. Tujuan otonomi daerah kabupaten/kota.
8) Pengendalian lingkungan hidup.
1) Peningkatan pelayanan dan kesejahteraaan
9) Pelayanan administrasi umum dan
masyarakat yang semakin baik.
pemerintahan.
2) Pengembangan kehidupan demokrasi.
10) Urusan wajib lainnya yang diamanatkan
3) Keadilan.
oleh peraturan perundang-undangan.
4) Pemerataan.
G. Bentuk dan susunan  Hak interpelasi
 Hak angket
pemerintah daerah  Hak menyatakan pendapat
mengajukan rancangan Perda
1) DPRD sebagai badan legislatif daerah  Hak memilih dan dipilih
 Hak imunitas
 DPRD merupakan lembaga perwakilan
rakyat daerah dan berkedudukan sebagai 2) Kepala daerah sebagai badan eksekutif
unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah
daerah. DPRD memiliki fungsi legislasi,
anggaran, dan pengawasan Tugas dan  Pemerintah daerah provinsi dipimpin
wewenang DPRD, antara lain: oleh gubernur.
 Pemerintah daerah kabupaten/kota
b. Membentuk Peraturan Daerah (Perda) dipimpin oleh bupati/walikota.
yang dibahas dengan kepala daerah  Gubernur/bupati/walikota yang biasa
untuk mendapatkan persetujuan disebut kepala daerah memiliki
bersama. kedudukan yang sederajat dan seimbang
dengan DPRD masing-masing daerah.
c. Membahas dan menyetujui rancangan  Kepala daerah memiliki tugas dan
perda tentang APBD bersama dengan wewenang sebagai berikut.
kepala daerah.
 Memimpin penyelenggaraan
d. Melaksanakan pengawasan terhadap pemerintahan daerah berdasarkan
pelaksanaan Perda dan peraturan kebijakan yang ditetapkan bersama
perundangundangan lainnya, APBD, DPRD.
dan kerja sama internasional di daerah.  Mengajukan rancangan Perda.
 Menetapkan Perda yang telah
mendapat persetujuan bersama DPRD.
e. Mengusulkan pengangkatan dan
 Mengupayakan terlaksananya
pemberhentian kepala daerah/wakil
kewajiban daerah.
kepala daerah kepada presiden melalui
 Mewakili daerahnya didalam dan
menteri dalam negeri.
diluar pengadilan, dan dapat menunjuk
kuasa hukum untuk mewakilinya
f. Menerima laporan keterangan
sesuai dengan peraturan perundang-
pertanggungjawaban kepala daerah
undangan.
dalam penyelenggaraan pemerintahan
 Melaksanakan tugas dan wewenang
daerah.
lain sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
 Hak-hak yang dimiliki anggota
DPRD, antara lain:

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM


PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK
(SISTEM TATA NEGARA INDONESIA)
1. Pengertian kebijakan Kebijakan publik merupakan serangkaian
keputusan dan tindakan yang diambil oleh
public pemerintah yang berhubungan dengan
kepentingan masyarakat (publik).
2. Tujuan penerapan Pelaksanaan kebijakan publik akan melibatkan
berbagai komponen, seperti:
kebijakan publik
a. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat.  manusia,
b. Melindungi hak-hak masyarakat.  dana,
c. Mewujudkan ketenteraman dan kedamaian  sarana dan prasarana.
dalam masyarakat.
d. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai warga yang baik, kita harus ikut
berpartisipasi dalam perumusan kebijakan publik.
Partisipasi tersebut dapat dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, maupun
dalam menikmati hasilnya. Akibat ketidakaktifan
masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan publik
akan menimbulkan gejolak dalam masyarakat yang
3. Komponen yang terlibat mengganggu stabilitas nasional karena kebijakan
pada pelaksanaan yang diambil tidak sesuai dengan harapan
masyarakat.
kebijakan public

HAK ASASI MANUSIA (HAM)


A. Hakikat Hak Asasi Manusia mengemukakan pendapat, dan hak
berorganisasi.
1. Pengertian HAM  Hak asasi ekonomi
 Hak Asasi Manusia (HAM) adalah Contoh:
pokok atau hak dasar yang dimiliki Hak memiliki sesuatu, hak membeli
manusia sejak lahir sebagai anugerah dan menjual, serta hak mengadakan
dari Tuhan Yang Maha Esa. suatu perjanjian atau kontrak.
 Menurut UU No. 39 Tahun 1999, hak  Hak asasi politik
asasi manusia adalah seperangkat hak Contoh:
yang melekat pada manusia sebagai Hak untuk diakui sebagai warga
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan negara yang sederajat dan hak untuk
merupakan anugerah yang wajib memilih serta dipilih dalam pemilu.
dihormati, dijunjung tinggi, serta  Hak asasi perlakuan di muka
dilindungi oleh negara, hukum, dan mendapatkan yang sama hukum dan
pemerintah. pemerintahan.
2. Ruang lingkup HAM  Hak asasi sosial budaya
HAM meliputi: Contoh:
1) Bersifat pokok atau dasar Hak mendapatkan pendidikan dan
 Hak hidup hak mengembangkan kebudayaan.
 Hak kebebasan/ kemerdekaan
 Hak memiliki sesuatu

Berkembang dalam kehidupan sehari-


2)
hari B. Latar Belakang HAM
Latar belakang lahirnya perundang-undangan
 Hak asasi pribadi tentang HAM adalah:
Contoh: 1. Pada hakikatnya manusia sebagai makhluk
Hak memeluk agama, hak Tuhan yang paling mulia, maka harus
mengedepankan nilai kemanusiaan yang a. Adanya komitmen untuk melaksanakan
adil dan beradab. UUD 1945 hasil amandemen.
2. Masih banyak terjadi pelanggaran- b. Melaksanakan amanat TAP MPR
pelanggaran HAM dalam kehidupan No.XVII/MPR/1998 HAM.
keluarga, masyarakat, dan negara. c. Pada hakikatnya manusia sebagai
3. Desakan masyarakat untuk lebih makhluk Tuhan yang paling mulia,
mengembangkan kehidupan demokratis maka harus mengedepankan nilai
dengan memberikan kesempatan kepada kemanusiaan yang adil dan beradab.
warga negara dalam menyalurkan hak-hak d. Masih banyak terjadi pelanggaran-
yang dimilikinya. pelanggaran HAM dalam kehidupan
keluarga, masyarakat, dan negara.
e. Desakan masyarakat untuk lebih
C. lnstrumen HAM mengembangkan kehidupan demokratis
Instrumen HAM adalah alat yang digunakan dengan memberikan kesempatan kepada
untuk melindungi dan menegakkan HAM. warga negara dalam menyalurkan hak-
lnstrumen HAM di dunia internasional: hak yang dimilikinya.
2. lnstrumen HAM di Indonesia:
1. Piagam PBB (Universal Declaration of a. UUD 1945 Pasal 27, 28, 28 A-J, 29
Human Rights) atau deklarasi umum hak- Ayat (2), 30, dan 31.
hak asasi manusia disahkan tanggal 10 b. TAP MPR No.XVII/MPR/1998 tentang
Desember 1948. HAM.
2. lnstrumen hukum lainnya yang telah c. UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM.
disahkan dan diterima di Indonesia. d. UU No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM.
D. Piagam Perlindungan dan e. UU No. 2 Tahun 2002 tentang tata cara
perlindungan korban dan saksi dalam
Penegakan HAM pelanggaran HAM.
Piagam yang memuat perlindungan dan f. PP No. 3 Tahun 2003 tentang
penegakan HAM di dunia internasional (PBB) kompensasi, restitusi, dan rehabilitasi
terhadap korban pelanggaran HAM.
adalah Universal Declaration of Human Rights
lahir pada tanggal 10 Desember 1948.
Berikut adalah piagam yang memuat perlindungan
F. Kasus Pelanggaran HAM di
dan penegakan HAM di berbagai negara. Indonesia
Menurut UU No. 39 Tahun 1999, pelanggaran
1. lnggris
HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau
a. Magna Charta (Piagam Agung) lahir
kelompok orang termasuk aparat negara baik
pada tahun 1215.
b. Petition of Rights lahir pada tahun 1628. disengaja atau kelalaian yang secara melawan
c. Hobeas Corpus Act lahir pada tahun hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan
1679. atau mencabut hak seseorang atau kelompok orang
d. Bill of Rights lahir pada tahun 1689. yang dijamin oleh UU ini.
2. Amerika Serikat
Contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia
Declaration of Independence of The United
sebagai berikut.
States lahir pada tahun 1776.
3. Prancis
 Kasus Tanjung Priok tahun 1984 di Jakarta.
Declaration des droits de l'hommes et du
 Kasus terbunuhnya aktivis buruh Marsinah
Citoyen lahir pada tahun 1789.
tahun 1994 di Nganjuk, Jawa Timur.
4. Indonesia
 Kasus terbunuhnya wartawan harian umum
Undang-Undang Dasar 1945 lahir pada
Bernas, Udin, di Yogyakarta tahun 1996.
tanggal 18 Agustus 1945.
 Kasus penembakan mahasiswa Trisakti.

E. Hak Asasi Manusia (HAM) Contoh kasus pelanggaran HAM yang sering
dilaporkan ke Komnas HAM sebagai berikut.
di Indonesia
1. Latar belakang lahirnya perundangundangan  Masalah agama.
tentang HAM di Indonesia  Masalah tanah.
 Masalah perburuhan. ruang lingkup yang diduga terdapat
 Masalah perbuatan oknum aparat birokrasi pelanggaran HAM.
yang menyimpang atau tidak terpuji. 3. Memanggil pihak pengadu atau
korban juga pihak yang diadukan
untuk dimintai dan didengar
G. Cara Menangani keterangannya.
Pelanggaran HAM 4. Memanggil saksi untuk dimintai
dan didengar kesaksiannya.
Cara untuk menangani terjadinya pelanggaran 5. Meninjau tempat kejadian atau
HAM, antara lain. tempat yang dianggap perlu.
6. Memanggil pihak terkait untuk
1. Memproses setiap pelanggaran HAM memberikan dan menyerahkan
menurut ketentuan hukum yang berlaku. dokumen asli tertulis dengan
2. Mengajukan semua pelanggaran HAM ke persetujuan ketua pengadilan.
pengadilan HAM. 7. Melakukan pemeriksaaan terhadap
3. Memberikan hukuman yang berat kepada rumah, pekarangan, bangunan, dan
semua pelanggar HAM dengan maksud tempat lain dengan persetujuan
memberikan efek jera agar tidak ketua pengadilan.
mengulangi perbuatannya 8. Memberikan pendapat berdasarkan
persetujuan ketua pengadilan
H. Lembaga Perlindungan terhadap perkara tertentu yang
sedang dalam proses peradilan.
HAM di Indonesia
Berikut adalah lembaga-lembaga perlindungan 2. Pengadilan HAM
HAM di Indonesia.
Menurut pasal 104 UU No. 39 Tahun 1999,
1. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Pengadilan HAM dibentuk di lingkungan
(Komnas HAM) peradilan umum. Pengadilan HAM adalah
pengadilan khusus terhadap pelanggaran HAM
a. Tujuan Komnas HAM
berat.
Tujuan dibentuknya Komnas HAM
menurut UU No.39 Tahun 1999 Pasal
75 adalah: a. Jenis pelanggaran HAM berat
1. Mengembangkan kondisi yang 1. Kejahatan genosida
kondusif bagi pelaksanaan HAM Kejahatan genosida adalah setiap
sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, perbuatan yang dilakukan dengan
Piagam PBB, serta Deklarasi maksud menghancurkan atau
Universal HAM. memusnahkan seluruh atau sebagian
2. Meningkatkan perlindungan dan kelompok bangsa, ras, etnis, dan
penegakan HAM untuk agama.
berkembangnya pribadi manusia Contoh:
 Membunuh anggota kelompok.
Indonesia seutuhnya dan
 Memaksakan tindakan-tindakan
kemampuan berpartisipasi dalam
berbagai bidang kehidupan. yang bertujuan mencegah
b. Fungsi Komnas HAM kelahiran dalam kelompok.
 Memindahkan anak-anak secara
1. Pengkajian dan penelitian tentang
HAM. paksa dari kelompok tertentu ke
2. Penyuluhan tentang HAM. kelompok lain.
3. Pemantauan tentang HAM. 2. Kejahatan terhadap kemanusiaan
4. Mediasi tentang HAM. Kejahatan terhadap kemanusiaan
c. Tugas dan wewenang Komnas HAM adalah setiap perbuatan yang
1. Mengamati pelaksanaan HAM dilakukan sebagai bagian dari
kemudian menyusunnya menjadi serangan yang meluas dan sistematik
sebuah laporan. yang diketahuinya bahwa serangan
2. Menyelidiki dan memeriksa tersebut ditujukan secara langsung
peristiwa yang timbul dalam terhadap penduduk sipil.
masyarakat berdasarkan sifat dan Contoh:
 Perbudakan.
 Pengusiran secara paksa. a. Relawan yang membantu pihak-pihak
 Perampasan kemerdekaan. yang membutuhkan bantuan hukum.
 Penghilangan orang secara b. Pembela dalam menegakkan keadilan
paksa. dan kebenaran.
b. Tugas dan wewenang Pengadilan HAM c. Pembela dalam melindungi HAM.
1. Memeriksa dan memutus perkara d. Penyuluh dan penyebar informasi di
pelanggaran HAM berat. bidang hukum dan HAM.
2. Memeriksa dan menurut perkara
pelanggaran HAM berat yang 4. Biro konsultasi dan bantuan hukum
dilakukan di luar batas teritorial perguruan tinggi
wilayah negara RI oleh warga
Negara Indonesia. Biro konsultasi dan bantuan hukum
3. Memeriksa dan memutus perkara perguruan tinggi merupakan kantor pusat
pelanggaran HAM berat yang kegiatan untuk memberikan layanan kepada
dilakukan oleh seseorang yang semua pihak yang ingin berkonsultasi dan
berumur di bawah 18 tahun pada meminta bantuan di bidang hukum dan
saat pelanggaran dilakukan. HAM. Tujuan:
3. Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
a. Sebagai pelaksanaan program tri dharma
perguruan tinggi di bidang hukum dan
LBH adalah organisasi independen yang
HAM.
memberi bantuan dan pelayanan hukum b. Sebagai wahana pelatihan, pembelaan,
kepada masyarakat. dan penegakan hukum serta HAM.
Peran dan fungsi LBH sebagai berikut.

PERGERAKAN NASIONAL (SEJARAH


NASIONAL INDONESIA)
A. Latar Belakang Munculnya 2. Faktor ekstern (dari luar)

Pergerakan Nasional a. Timbulnya paham-paham baru seperti


nasionalisme, demokrasi, liberalisme,
Kegagalan para pendahulu bangsa Indonesia dan sosialisme.
dalam melakukan perlawanan terhadap Kolonialis b. Kemenangan Jepang atas Rusia pada
Barat membuat para pejuang mencari strategi baru tahun 1905.
dalam mencapai kemerdekaan. Strategi baru yang c. Gerakan Turki Muda.
dilakukan dengan mendirikan organisasi modern. d. Revolusi nasional Cina.

B. Faktor-Faktor yang C. Organisasi Pergerakan


Mendorong Timbulnya Nasional di Indonesia
Pergerakan Nasional
1. Budi Utomo
1. Faktor intern (dari dalam)
Tokoh pelopor:
a. Penderitaan rakyat yang Wahidin Sudirohusodo.
berkepanjangan. Lahir : 20 Mei 1908
b. Kenangan kejayaan masa lalu. Ketua : dr. Sutomo
c. Lahirnya golongan terpelajar.
3) memperbesar pengaruh pro Hindia
(Indonesia) di dalam pemerintahan;
2. Sarekat Islam (SI) 4) memperbaiki ekonomi rakyat Indonesia
dengan memperkuat mereka yang lemah
Tokoh pendiri : H. Samanhudi ekonominya.
Lahir : di Surakarta pada tahun 1911
Organisasi SI semula bernama Sarekat 4. Perhimpunan Indonesia (Pl)
Dagang Islam (SDI), untuk memperluas
gerak usahanya maka SDI diubah menjadi Tokoh pendiri: Para mahasiswa Indonesia
SI. Pada tahun 1921 SI pecah menjadi dua, yang ada di Belanda, antara lain
yaitu: SI Merah pimpinan Semaun dan SI
Putih pimpinan H.O.S. Cokroaminoto.  R.P. Sosrokartono dan
 R. Husein Jayadiningrat.

Kegiatan Pl pada mulanya mengadakan


3. lndische Partij
pertemuan antar-anggota untuk mendiskusikan
Tokoh pendiri: Tiga serangkai nasib bangsa. Pl menerbitkan majalah Hindia
Poetera untuk memuat tulisan para anggotanya.
 Dr. Douwes Dekker,
 dr. Cipto Mangunkusumo, dan
 Suwardi Suryaningrat. 5. Partai Nasional Indonesia (PNI)

Lahir: di Bandung, tanggal 25 Desember Tokoh pendiri : Ir. Soekarno


1912 Lahir : di Bandung pada 4 Juli 1927
Usaha-usaha yang dilakukan, antara lain: Pada tahun 1930, para tokoh PNI ditangkap
karena kegiatan-kegiatannya dianggap
1) menerapkan cita-cita kesatuan nasional membahayakan kolonialis Belanda.
Indonesia;
2) berusaha mendapatkan persamaan hak 6. Partai Indonesia Raya (Parindra)
bagi semua orang Indonesia (Hindia);
Lahir: 25 Desember 1935
Parindra merupakan gabungan dari Budi
Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia. menuntut kemerdekaan Indonesia dari
Usaha-usaha yang dilakukan Parindra, pemerintahan Belanda secara berangsur-
antara lain: angsur dalam jangka waktu 10 tahun.

 Pendidikan kepada rakyat. 9. Pergerakan wanita


 Menggalang persatuan dan kesatuan
bangsa. Tokoh pelopor: R.A. Kartini
 Meningkatkan kesejahteraan rakyat. R.A. Kartini memengaruhi kaum wanita
untuk memperjuangkan emansipasi. Oleh
7. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) karena itu, muncullah tokoh-tokoh wanita,
antara lain:
Tokoh pendiri : A.K. Gani, Mr. Moh.
Yamin, dan Mr. Amir Syarifudin. a. Dewi Sartika mendirikan "Sekolah
Lahir: di Jakarta pada 24 Mei 1937 Kautamaan lstri" di Bandung, pada
Tujuan Gerindo untuk Indonesia merdeka 1954.
dengan asas nasionalis dan demokrasi. b. R.A. Sabarudin dan R.A. Sutinah
Joyopranoto mendirikan Putri Merdiko.
8. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Perkembangan dari pergerakan wanita
Lahir: 21 Mei 1939 adalah kongres wanita Indonesia yang
GAPI merupakan gabungan dari partai- diadakan pada 22-28 Desember 1928 di
partai politik yang ada di Indonesia. Yogyakarta. Berdasarkan hasil kongres,
Latar belakang terbentuknya GAPI, yaitu
terbentuklah Perserikatan lstri Indonesia
(PII).

PENDUDUKAN MILITER JEPANG DI


INDONESIA (SEJARAH NASIONAL
INDONESIA)
A. Pendudukan Militer Jepang 1. Pemerintahan pendudukan Jepang
adalah pemerintahan yang sangat
di Indonesia diktator.
2. Untuk memudahkan pengawasan,
pemerintahan dibagi menjadi
1. AwaL masuknya Jepang di Indonesia beberapa bagian yang bertujuan agar
semua daerah dapat dikendalikan
Faktor-faktor penyebab Jepang berhasil untuk kepentingan pemerintahan
masuk ke Asia Timur dan Asia Tenggara adalah bala tentara Jepang.
c. Bidang militer
a. Jepang berhasil menghancurkan
pangkalan Angkatan Laut Amerika 1. Bangsa Indonesia hampir selalu
Serikat di Pearl Harbour, Hawai, pada dilibatkan dalam berbagai
tanggal 7 Desember 1941. organisasi, baik militer maupun
b. Negara-negara induk (lnggris, Prancis, semiliter, dengan tujuan bangsa
dan Belanda) sedang menghadapi Indonesia mau membantu
peperangan di Eropa melawan Jerman. pemerintahan Jepang dalam usaha
c. Bangsa-bangsa Asia sangat percaya untuk memenangkan peperangan
dengan semboyan Jepang "Tiga A". melawan sekutu.
 Jepang Pemimpin Asia 2. Beberapa organisasi militer yang
 Jepang Cahaya Asia dibentuk pemerintahan Jepang
 Jepang Pelindung Asia sebagai berikut.
 Seinendan (barisan pemuda)
 Keibodan (barisan pembantu
polisi)
 Fujinkai (barisan wanita)
2. Tujuan masuknya Jepang di Indonesia  Heiho (pembantu prajurit
Jepang)
Tujuan awal Jepang masuk ke Indonesia  Syuisyintai (barisan pelopor)
untuk menanamkan kekuasaannya dan menjajah  Jawa Hokokai (perhimpunan
Indonesia. kebaktian rakyat Jawa)
 PETA(Pembela Tanah Air)
3. Kebijakan pemerintah Jepang c. Bidang sosial budaya
1. Pada masa pemerintahan Jepang,
a. Bidang ekonomi media massa diawasi dengan ketat.
2. Namun demikian, surat kabar dan
1. Perluasan
areal persawahan untuk radio ikut berfungsi memperluas
meningkatkan produksi beras. perkembangan bahasa Indonesia.
2. Melakukan pengawasan pertanian
dan perkebunan yang bertujuan
untuk mengendalikan harga barang.
B. Perlawanan Rakyat
b. Bidang pemerintahan Indonesia terhadap Jepang
Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang
melalui berbagai perjuangan seperti berikut.
1. Perjuangan melalui organisasi buatan
Jepang
4. Perjuangan melalui organisasi Islam
Dengan cara: Memanfaatkan gerakan Pusat Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI)
Tenaga Rakyat (PUTERA).
Lahir: 1 Maret 1943 Lahir: 21 September 1937
Pimpinan : Empat serangkai Tokoh pelopor:

 Ir. Soekarno,  K.H. Mas Mansur,


 Moh. Hatta,  K.H. Wahab Hasbullah, dan
 Ki Hajar Dewantara, dan  Wondoamiseno.
 K.H. Mas Mansyur.
MIAI merupakan perkumpulan organisasi
Tujuan PUTERA: Islam. Pada masa pendudukan Jepang di
Indonesia, organisasi ini tetap diperbolehkan
 Agar kaum nasionalis dan intelektual berdiri. Hal ini merupakan pendekatan Jepang
menyumbangkan tenaga dan pikirannya terhadap golongan nasionalis Islam agar umat
untuk kepentingan Jepang. Islam tidak melakukan kegiatan-kegiatan
 Namun, oleh para pemimpin Indonesia, politik.
PUTERA justru dimanfaatkan untuk 5. Perjuangan melalui gerakan bawah
membela rakyat dari kekejaman Jepang. tanah (sembunyi-sembunyi)

2. Memanfaatkan Barisan Pelopor a. Gerakan kelompokSutan Syahrir


(Syuisyintai) b. Gerakan kelompok Amir Syarifuddin
c. Golongan persatuan mahasiswa
Ketua : Ir. Soekarno d. Kelompok Sukarni
Kepala sekretariat: Sudiro e. Kelompok pemuda Menteng 31
Anggota:

 Chaerul Saleh,
 Asmara Hadi, 6. Perjuangan bersenjata
 Sukardjo Wiryopranoto, dan
 Otto lskandar Dinata. Perjuangan bersenjata adalah perlawanan
menggunakann senjata.
Tujuan: Penyalur aspirasi nasionalisme.
1) Perjuangan bereajata yang dilakukan
3. Memanfaatkan Badan Penasihat Pusat rakyat
(Chuo Sangi In)  Perlawanan rakyat di Cot Pieing,
Aceh, pada 10 November 1942.
Lahir: 5 September 1943, atas dasar anjuran  Perlawanan rakyat di Pontianak pada
Jenderal Hideki Tojo (Perdana Menteri 16 Oktober 1943.
Jepang).  Perlawanan rakyat di Singaparna,
Ketua: Ir. Soekarno Jawa Barat, pada 25 Februari 1944.
Anggota: 23 orang Jepang dan 20 orang  Perlawanan rakyat di Cidempet,
lndramayu, pada 30 Juli 1944.
Indonesia
 Perlawanan rakyat di lrian Jaya,
Tujuan:
pada 1944.
2) Perlawanan bersenjata yang dilakukan
 Tugas badan ini adalah memberi nasihat PETA
atau pertimbangan kepada Seiko
 Perlawanan PETA di Blitar, pada 29
Shikikan (penguasa tertinggi militer
Februari 1945.
Jepang di Indonesia).
 Perlawanan PETA di Meureudu,
 Para pemimpin Indonesia memanfaatkan
Aceh, pada November 1944.
Chuo Sangi In untuk menggembleng
kedisplinan.  Perlawanan PETA di Gumilir,
Cilacap, pada April 1945
BPUPKI (BADAN PENYELIDIK
USAHA USAHA PERSIAPAN
KEMERDEKAAN INDONESIA)
A. Alasan Jepang C. Sidang BPUPKI
membentuk BPUPKI Sidang BPUPKI diselenggarakan untuk
menyusun dasar dan konstitusi Negara
1) Pada akhir 1944, posisi Jepang di berbagai Indonesia
kawasan mulai terdesak. Keadaan ini terjadi
karena beberapa hal sebagai berikut. 1) Sidang I: 29 Mei-1 Juni 1945
 Jepang terus menerus mengalami Tujuan : Merumuskan dasar negara Indonesia.
kekalahan dari serbuan Sekutu dalam
Perang Pasifik. a. Pada 29 Mei 1945
 Perlawanan yang dilakukan oleh rakyat
Indonesia dan tentara PETA. Muh. Yamin mengemukakan lima asas
dasar negara kebangsaan Republik
2) Pada 17 Juli 1944, Perdana Menteri Indonesia, yaitu:
Hideki Tojo meletakkan jabatan dan diganti
oleh Jenderal Kuniaki Koiso. 1. Peri kebangsaan
Tugas utama perdana menteri baru 2. Peri kemanusiaan
(Jenderal Kuniaki Koiso) adalah 3. Peri ketuhanan
memulihkan kewibawaan Jepang di 4. Peri kerakyatan
hadapan bangsa-bangsa Asia yang baru saja 5. Kesejahteraan rakyat
dibebaskan oleh Jepang dari cengkeraman b. Pada 31 Mei 1945
imperialis Eropa. Langkah politik Perdana
Menteri Koiso terhadap Indonesia, antara Prof. Dr. Mr. Soepomo menyampaikan
lain: dasar-dasar untuk Indonesia merdeka,
yaitu
 Menjanjikan kemerdekaan Indonesia di
depan parlemen Jepang. 1. Persatuan
 Bendera merah putih boleh dikibarkan 2. Kekeluargaan
berdampingan dengan bendera Jepang. 3. Keseimbangan lahir batin
Jepang memberikan janji tersebut agar 4. Musyawarah
rakyat Indonesia tidak mengadakan 5. Keadilan rakyat
perlawanan terhadap Jepang. c. Pada 1 Juni 1945
lr.Soekarno mengemukakan lima
3) Pada 1 Maret 1945, diumumkan rumusan dasar Negara Indonesia
pembentukan Badan Penyelidik Usaha- merdeka, yaitu
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia 1. Kebangsaan Indonesia
(BPUPKI) atau dalam bahasa Jepangnya 2. lnternasionalisme atas
Dokuritsu Junbi Cosakai. perikemanusiaan
B. Peresmian BPUPKI 3. Mufakat dan demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
1) BPUPKI secara resmi berdiri pada 28 Mei
1945.
2) Ketua : K.R.T. Radjiman Wediodiningrat.
BPUPKI membentuk panitia kecil yang
3) Anggota: 67 orang yang terdiri dari tokoh-
dikenal Panitia Sembilan, terdiri dari:
tokoh utama pergerakan nasional Indonesia
Ketua: Ir. Soekarno
dari berbagai daerah dan aliran.
Anggota:
 Drs. Moh. Hatta Tujuan : Membahas rencana undang-undang
 Muh.Yamin dasar, termasuk pembukaan atau
 Ahmad Soebarjo preambulenya oleh Panitia Perancangan
 A.A. Maramis Undang-Undang Dasar yang diketahui oleh
 Abdulkahar Muzakkir Ir. Soekarno.
 Wahid Hasyim Hasil keputusan sidang II:
 Haji Agus Salim
 Abi kusno Cokrosuyoso a. Rancangan Hukum Dasar Negara
Indonesia Merdeka.
2) Pada 22 Juni 1945 b. Piagam Jakarta menjadi pembukaan
Hukum Dasar itu.
Ir. Soekarno melaporkan hasil kerja Panitia
Sembilan yang memuat rancangan asas dan Pembukaan Hukum Dasar diambil dari
tujuan Indonesia merdeka. Dokumen Piagam Jakarta dengan beberapa perubahan
laporan tersebut dikenal dengan nama sebagai berikut.
Piagam Jakarta. Rumusan dasar Negara
Indonesia merdeka berdasarkan Piagam 1. Pada alinea ke-4, perkataan Hukum
Jakarta sebagai berikut. Dasar diganti dengan Undang-Undang
a. Ketuhanan dengan kewajiban Dasar.
menjalankan syariat Islam bagi 2. "... berdasarkan kepada kewajiban
pemeluk-pemeluknya. menjalankan syariat Islam bagi
b. Menurut) dasar kemanusiaan yang adil pemeluk-pemeluknya menurut dasar
dan beradab. kemanusiaan yang adil dan beradab"
c. Persatuan Indonesia. diganti dengan
d. (Dan) kerakyatan yang dipimpin oleh "berdasarkan kepada Ketuhanan Yang
hikmah kebijaksanaan dalam Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
permusyawaratan perwakilan. beradab"
e. (Serta dengan mewujudkan suatu) 3. Di antara "Permusyawaratan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat perwakilan" dalam Undang-Undang
Indonesia. Dasar ditambah dengan garis miring (/).

3) Sidang II : 10-17 Juli 1945

PPKI (PANITIA PERSIAPAN


KEMERDEKAAN INDONESIA)
A. Pembentukan PPKI Jepang.
Pada 15 Agustus 1945, pihak pemuda
 Pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan. mendesak Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
memproklamasikan kemerdekaan pada 16
Sebagai gantinya, dibentuk Panitia
Agustus 1945, tetapi Ir. Soekarno dan Drs.
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) Moh. Hatta menolak usu Ian kelompok
atau dalam bahasa Jepangnya Dokuritsu pemuda yang dipimpin oleh Wikana dan
Junbi lnkai. Darwis.
Ketua : Ir. Soekarno Tidak adanya kesepakatan antara kelompok
Wakil : Drs. Mohammad Hatta pejuang senior dengan kelompok pejuang
Penasihat: Ahmad Subardjo muda menyebabkan kelompok pejuang
 Pada 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs. muda mengamankan Ir. Soekarno dan Drs.
Moh. Hatta keluar dari Jakarta. Para
Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman pemuda beranggapan kedua tokoh tersebut
Wediodiningrat dipanggil menghadap telah dipengaruhi oleh pihak Jepang.
Marsekal Terauchi di Dalath, Vietnam.
Hasil pertemuan tersebut sebagai berikut.
1. Pemerintah Jepang memutuskan untuk
memberi kemerdekaan kepada
C. Sidang PPKI
Indonesia.
PPKI mengadakan sidang-sidang untuk
2. Untuk pelaksanaan kemerdekaan telah
melengkapi syarat terbentuknya negara serta
dibentuk PPKI.
upaya memenuhi kelengkapan pemerintahan
3. Pelaksanaan kemerdekaan segera setelah
yang diperlukan.
persiapan selesai dan berangsur-angsur
dimulai dari Pulau Jawa kemudian a. Sidang PPKI I : 18 Agustus 1945 Pimpinan
pulau-pulau lain. sidang : Soekarno dan Hatta.
4. Wilayah Indonesia akan meliputi Anggota : 27 orang
seluruh bekas wilayah Hindia Belanda. Hasil keputusan sidang:
 Mengesahkan dan menetapkan
B. Perbedaan pandangan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia.
antarkelompok pejuang  Memilih dan menetapkan Ir. Soekarno
sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta
Setelah Jepang mengalami kekalahan di sebagai wakil presiden.
berbagai kawasan, muncul perbedaan  Rencana pembentukan Komite
antarkelompok pejuang mengenai masalah Nasional Indonesia yang akan
proklamasi Kemerdekaan Indonesia. membantu tugas presiden.
b. Sidang PPKI II: 19 Agustus 1945. Hasil
a. Kelompok pejuang senior (golongan tua) keputusan sidang:
Kelompok pejuang senior anggota PPKI
dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.  Menetapkan 12 kementerian sebagai
Hatta berpendapat bahwa proklamasi pembantu presiden.
kemerdekaan harus dipersiapkan secara  Menetapkan wilayah Indonesia
matang dan harus dibicarakan dalam rapat menjadi 8 provinsi dan menunjuk para
PPKI terlebih dahulu. gubernurnya.
b. Kelompok pemuda (golongan muda)  Diusulkan kepada Presiden Republik
Kelompok pejuang bawah tanah yang Indonesia untuk membentuk tentara
dipimpin oleh Sutan Syahrir dan kelompok kebangsaan.
pemuda yang dipimpin oleh Chaerul Saleh
berpendapat proklamasi kemerdekaan harus
dilaksanakan secepat mungkin tanpa
menunggu rapat PPKI yang dibentuk oleh

c. Sidang PPKI III: 22 Agustus 1945. Hasil keputusan sidang:

 Membentuk Komite Nasional Indonesia.


 Membentuk PNI sebagai satu-satunya partai di Indonesia (tetapi kemudian dibatalkan).
 Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).

PROKLAMASI KEMERDEKAAN
INDONESIA
A. Peristiwa Rengasdengklok o Tempat perumusan: rumah Laksamana
Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1
 Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa Jakarta.
yang diawali oleh adanya perbedaan o Tokoh-tokoh penyusun naskah
pandangan antara kelompok muda dengan proklamasi:
kelompok tua tentang waktu dan cara  Ir. Soekarno,
pelaksanaan proklamasi.  Drs. Moh. Hatta, dan
 Rengasdengklok adalah nama daerah yang  Ahmad Soebardjo.
berada di sebelah Utara Karawang, Jawa o Tokoh-tokoh saksi penyusunan naskah
Barat. proklamasi:
 Sudiro,
 Alasan memilih Rengasdengklok karena
 B.M. Diah, dan
Rengasdengklok menjadi satu-satunya  Sukarni.
daerah yang bebas dari kekuasaan Jepang o Tokoh pengetik naskah proklamasi:
serta letaknya yang jauh dari Jakarta. Sayuti Melik
 Arti pertemuan Rengasdengklok, bukti o Tokoh yang menandatangani naskah
adanya keinginan semua pihak untuk hidup proklamasi:
merdeka.  Ir. Soekarno, dan
 Tokoh yang terkait dalam peristiwa  Drs. Moh. Hatta
Rengasdengklok:
1. Golongan tua: Atas usul Sukarni, naskah proklamasi
 Ir. Soekarno, ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
 Drs. Moh. Hatta, dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.
 Ahmad Soebardjo.
2. Golongan muda : 2. Upacara proklamasi kemerdekaan
 Sudanco Singgih, o Awalnya, sesuai kesepakatan teks
 Yusuf Kunto, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
 Sukarni, akan dibacakan pada 17 Agustus 1945
 Sudanco Subeno, dan di lapangan Ikada namun ternyata
 Iwa Kusumasumantri. pasukan Jepang telah mengepung.
o Kemudian, pembacaan teks Proklamasi
Kemerdekaan diselenggarakan di rumah
B. Arti Penting Proklamasi Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur
Kemerdekaan Indonesia No. 56, Jakarta untuk menghindari
bentrokan antara rakyat dan pasukan
Proklamasi merupakan puncak kesadaran Jepang.
berbangsa dan cita-cita kemerdekaan sejak lahirnya o Proses proklamasi dilaksanakan pada
Boedi Utomo 1908. Proklamasi bukan akhir pukul 10.00 WIB.
perjuangan dalam bentuk pemerintahan yang 3. Penyebaran berita proklamasi kemerdekaan
berdaulat, tetapi awal perjuangan untuk Berita proklamasi kemerdekaan
mempertahankan kemerdekaan. disebarluaskan melalui:
o Kantor berita Domei
C. Kronologi Proklamasi o Radio
o Kawat telepon
Kemerdekaan Indonesia o Surat kabar
o Utusan (kurir) ke berbagai daerah
1. Perumusan naskah proklamasi kemerdekaan o Pamflet, poster, dan coretan-coretan
pada tembok
4. Proses pembentukan negara dan o Wilayah
pemerintahan Republik Indonesia o Pemerintahan yang berdaulat
Unsur-unsur yang harus dilengkapi bagi o Pengakuan dari negara lain
berdirinya negara baru adalah: Indonesia memperoleh pengakuan
dari negara lain pertama kali, yaitu
o Rakyat Mesir.

KONFLIK INDONESIA DENGAN


BELANDA
A. Konflik Indonesia dengan 1. Terbentuknya negara-negara bagian
Belanda menghendaki sebanyak mungkin
Belanda negara bagian dalam RIS
sebagainegarabonekanya.Negara negara yang
Faktor penyebab konflik lndonesia-Belanda dibentuk Belanda sebagai berikut.
adalah kedatangan tentara Sekutu dan NICA  Negara Indonesia Timur (Sulawesi,
 Pada 14 Agustus 1945 Nusa Tenggara, dan Maluku).
Peristiwa menyerahnya Jepang kepada  Negara Sumatra Timur.
Sekutu menunjukkan secara de jure  Negara Madura.
(berdasarkan hukum) wilayah jajahan  Negara Pasundan.
Jepang dikuasai Sekutu sebagai pihak yang  Negara Sumatra Selatan.
menang dalam Perang Dunia II.  Negara Jawa Timur.
2. Perjuangan kembali ke Negara
Republik Indonesia
 Pada 29 September 1945
Pada 17 Agustus 1950, bangsa Indonesia
Pasukan Sekutu mendarat di Indonesia
kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik
bertugas melucuti tentara Jepang. Namun,
Indonesia. Presiden Soekarno menandatangani
komando pertahanan Sekutu di Asia
rancangan undang-undang yang dikenal
Tenggara yaitu South East Asia Command
dengan UUDS pada 15 Agustus 1950.
(SEAC) membentuk suatu komando khusus
yang diberi nama Allied Forces Netherland
East Indies (AFNEI) di bawah pimpinan C. Perjuangan Rakyat
Letnan Jenderal Sir Philip Christison.
AFNEI memiliki tugas utama mengambil Indonesia di Berbagai Daerah
alih Indonesia dari tangan Jepang. Karena Konflik lndonesia-Belanda menimbulkan
Sekutu secara diam-diam membawa orang- pergerakan dalam bentuk perjuangan oleh rakyat
orang Netherland Indies Civil Indonesia di berbagai daerah sebagai berikut.
Administration (NICA) atau pegawai-
pegawai Belanda, bangsa Indonesia curiga 1. Pertempuran Surabaya
dan akhirnya menimbulkan permusuhan.
Kedatangan Belanda (NICA) berupaya Pada awalnya, pemerintah Jawa Timur tidak
untuk menegakkan kembali kekuasaannya mau menerima kedatangan Sekutu, namun
di Indonesia dengan cara mempersenjatai akhirnya ada kesepakatan sebagai syarat Sekutu
kembali Koninklijk Netherland lndisch lnggris diperbolehkan memasuki kota Surabaya,
Leger (KNIL). KNIL adalah tentara yaitu
kerajaan Belanda yang ditempatkan di
Indonesia. Orang-orang NICA dan KNIL
 lnggris berjanji tidak mengikutsertakan
yang berada di Jakarta, Surabaya, dan
angkatan perang Belanda.
Bandung mengadakan provokasi sehingga
 Menjalin kerja sama antara Inggris
memancing kerusuhan.
dengan Indonesia untuk menciptakan
keamanan dan perdamaian.
B. Pengaruh Konflik  Akan dibentuk kontak biro agar kerja
sama berjalan lancar.
lndonesia-Belanda
 lnggris hanya akan melucuti senjata
Jepang.
D. Perjuangan Bangsa
Indonesia merebut lrian Barat
Ternyata, pada pelaksanaannya lnggris
Konflik lndonesia-Belanda kembali memanas
mengingkari kesepakatan tersebut berupa:
dalam hal perebutan lrian Barat. Merujuk pada
salah satu keputusan dalam Konferensi Meja
 Pada tanggal 26 Oktober 1945, lnggris
Bundar (KMB) yang diselenggarakan pada 23
melakukan penyergapan ke penjara
Kalisosok. Agustus-2 September 1949, kejelasan mengenai
 lnggris menyebarkan pamflet yang kedudukan lrian Barat akan ditentukan selambat-
berisi perintah agar rakyat Surabaya lambatnya satu tahun setelah pengakuan
menyerahkan senjata mereka. kedaulatan.
Namun nyatanya setelah ditunggu bertahun-
Rakyat Surabaya meresponsnya dengan
tahun, Belanda tidak juga mau membicarakannya.
mengangkat senjata melawan Sekutu lnggris
Oleh karena itu, bangsa Indonesia memutuskan
pada 27 Oktober 1945.Untuk menghindari
untuk berjuang merebut lrian Barat kembali. Dalam
kontak senjata yang meluas, Presiden Soekarno
perjuangan tersebut, bangsa Indonesia
mengadakan perundingan dengan Jenderal D.C.
menggunakan berbagai upaya melalui:
Hawthorn. Namun, hasil perundingan tersebut
dilanggar kembali oleh Sekutu lnggris.  jalur konfrontasi, dan
Akhirnya, kontak senjata tidak dapat dihindari  jalur diplomasi.
dan kembali meletus pada 10 November 1945
yang dikenal sebagai Pertempuran Surabaya. 1. Jalur konfrontasi
Pada pertempuran tersebut, Bung Torno melalui
siaran radio berpidato untuk membangkitkan Perjuangan melalui konfrontasi dilakukan
semangat juang arek-arek Surabaya. dengan cara konfrontasi politik, ekonomi,
dan militer.
2. Pertempuran Ambarawa
o Pada 19 Desember 1961
Penyebab Pertempuran Ambarawa adalah
kedatangan tentara Sekutu di Semarang, yang Presiden Soekarno mengeluarkan
pada awalnya bertujuan untuk mengurus komando yang terkenal sebagai Tri
tawanan perang. Namun, secara diam-diam Komando Rakyat (Trikora) dalam suatu
Sekutu yang diboncengi NICA telah rapat raksasa di Yogyakarta.
mempersenjatai para bekas tawanan perang di Isi Trikora adalah sebagai berikut.
Ambarawa dan Magelang sehingga pecahlah
Pertempuran Ambarawa antara TKR dengan  Gagalkan pembentukan Negara
Papua buatan Belanda kolonial.
tentara Sekutu pada 21 November-15 Desember
 Kibarkan sang merah putih di lrian
1945.
Barat, tanah air Indonesia.
 Bersiaplah untuk mobilitas umum
3. Pertempuran Medan Area untuk mempertahankan
kemerdekaan dan kesatuan tanah air
Pemicu Pertempuran Medan Area adalah dan bangsa.
ketika lencana merah putih diinjak-injak oleh
tamu di sebuah hotel. Para pemuda kemudian Dengan dikeluarkannya Trikora,
menyerbu hotel tersebut sehingga mulailah konfrontasi total yang bersifat
mengakibatkan banyak korban luka-luka. menyeluruh terhadap Belanda.
Pertempuran pertama kali pecah pada 13 o Pada Januari 1962
Oktober 1945. Bentrokan antara tentara Sekutu Pemerintahan membentuk Komando
dengan rakyat kemudian menjalar ke seluruh Mandala Pembebasan lrian Barat yang
Kota Medan, yang dikenal dengan nama berkedudukan di Makassar.
Pertempuran Medan Area. Panglima Komando Mandala: Mayor
Jenderal Soeharto.
Operasi-operasi yang direncanakan
Komando Mandala di lrian Barat, dibagi  Pada 1 Oktober 1962, bendera PBB
dalam tiga fase yaitu: akan berkibar di lrian Barat,
 Fase infiltrasi (sampai akhir 1962). berdampingan dengan bendera Belanda
 Fase eksploitasi (mulai awal 1963). yang selanjutnya akan diturunkan pada
 Fase konsolidasi (awal 1964). 31 Desember 1962 untuk digantikan
oleh bendera Indonesia mendampingi
2. Jalur diplomasi bendera PBB.
 Pemerintah UNTEA berakhir pada 1
Kesungguhan Indonesia merebut kembali Mei 1963 dan pemerintahan selanjutnya
lrian Barat mengundang simpati diplomat diserahkan kepada pihak Indonesia.
Amerika Serikat (AS) untuk mengusulkan  Pemulangan orang-orang sipil dan
rencana penyelesaian masalah lrian Barat. Atas militer Belanda harus sudah selesai pada
desakan Amerika Serikat, Belanda menerima 1 Mei 1963.
dan menandatangani Persetujuan New York  Rakyat lrian Barat diberi kesempatan
pada 15 Agustus 1962. untuk menyatakan pendapatnya tetap
Isi Perjanjian New York sebagai berikut. dalam wilayah RI atau memisahkan diri
 Pemerintah Belanda akan menyerahkan dari RI. Wujud nyata dari pelaksanaan
lrian Barat kepada penguasa pelaksana Persetujuan New York adalah
sementara PBB, yaitu United Nation diselenggarakannya Pepera. Hasil
Temporary Executive Authority Pepera disetujui PBB pada 19
(UNTEA) pada 1 Oktober 1962. November 1969 dan membuktikan
bahwa lrian Barattetap bagian dari
Republik Indonesia.

PEMILIHAN UMUM 1955


Pemilu di Indonesia diselenggarakan pertama kali o 2.139 kecamatan, dan
pada tahun 1955. Pemilu ini dilaksanakan dalam o 43.429 desa.
dua gelombang sebagai berikut.
Pemilu tahun 1955 diikuti oleh banyak partai
1. Gelombang I politik, organisasi, maupun perorangan
Dilaksanakan pada 29 Desember 1955 (independen) sehingga DPR terbagi dalam
Agenda: memilih anggota-anggota Dewan banyak fraksi sebagai berikut.
Perwakilan Rakyat (DPR).
2. Gelombang II o Fraksi Masyumi, merupakan fraksi terbesar
Dilaksanakan pada 15 Desember 1955 dengan jumlah anggotanya ada 60 orang.
Agenda: memilih anggota-anggota Konstituante o Fraksi PNI beranggotakan 58 orang.
(badan pembuat UUD). Tugas Konstituante o Fraksi NU beranggotakan 47 orang.
adalah menyusun atau merumuskan rancangan o Fraksi PKI beranggotakan 32 orang.
Undang-Undang Dasar.
Dalam pelaksanaannya, Indonesia dibagi dalam Seluruh anggota DPR hasil Pemilu tersebut
16 daerah pemilihan yang meliputi: berjumlah 272 anggota, sedangkan anggota
Konstituante berjumlah 542 orang.
o 208 kabupaten,

DEKRET PRESIDEN 5 JULI 1959


 Konstituante (badan pembuat UUD) hasil Pemilu 1955, ternyata sampai tahun 1958 belum
berhasil menyusun atau merumuskan rancangan Undang-Undang Dasar. Oleh karena itu,
Konstituante dianggap gagal menetapkan UUD.
 Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan dekret yang diumumkan di lstana Merdeka
yang dinamakan Dekret Presiden 5 Juli 1959.
 lsi dari Dekret Presiden adalah:
1. Pembubaran Konstituante.
2. Pemberlakuan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950.
3. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

KEHIDUPAN POLITIK NASIONAL


DAN DAERAH SETELAH
KEMERDEKKAAN
Indonesia mengalami berbagai situasi sebagai 2. Persaingan ideologi
dampakdari keadaan politik nasional sejak Sejak tahun 1950 persaingan antara kelompok
diakuinya kedaulatan RI tanggal 27 Desember 1949 Islam dan kelompok nasionalis mulai terlihat.
sampai tahun 1960. Beberapa hal yang menjadi Ciri-ciri:
persoalan adalah
 Partai-partai politik terpecah-pecah dalam
1. Hubungan pemerintah pusat dan daerah berbagai ideologi yang sukar dipertemukan,
kurang harmonis dan
 hanya mementingkan golongannya sendiri.
Hal ini disebabkan oleh masalah otonomi serta
perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Pada saat itu, kabinet yang berkuasa silih
Akhir tahun 1956 beberapa panglima militer di berganti hanya dalam waktu singkat, yaitu tahun
berbagai daerah membentuk dewan-dewan yang 1950-1955. Terdapat empat kabinet yang
ingin memisahkan diri dari pemerintah pusat, antara memerintah, antara lain:
lain:
 Kabinet Natsir
a. Di Padang, Sumatra Barat Masa kerja: 6 September 1950-20 Maret
Berdiri : Dewan Banteng 1951.
Pimpinan : Letnan Kolonel Achmad Husein  Kabinet Sukirman
b. Di Medan, Sumatra Utara Masa kerja: 26 April 1951- Februari 1952.
Berdiri : Dewan Gajah  Kabinet Wilopo
Pimpinan : Kolonel Simbolon Masa kerja: April 1952- 2 Juni 1953.
c. Di Sumatra Selatan  Kabinet Ali Sastroamidjoyo I
Berdiri : Dewan Garuda Masa kerja: 31 Juli 1953 - 24 Juli 1955.
Pimpinan : Kolonel Barlian
d. Di Manado, Sulawesi Utara
Berdiri : Dewan Manguni
Pimpinan : Kolonel Ventje Samual

PEMBERONTAKAN-
PEMBERONTAKAN DI DAERAH
Berikut adalah beberapa pemberontakan yang o Mayor Jenderal M.T. Haryono
pernah terjadi di daerah. o Mayor Jenderal S. Parman
o Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan
1. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil o Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
(APRA) di Bandung, pada 23 Januari 1950. o Letnan Satu Pierre Andreas Tendean
2. Pemberontakan Andi Azis di Makassar,
pada 5 April 1950. Peristiwa pembunuhan oleh G 30 S/PKI
3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan juga terjadi di Yogyakarta, yang mengakibatkan
(RMS) di Ambon, pada 25 April 1950. gugurnya dua orang perwira TNI AD yaitu
4. Pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel
(Permesta) di Indonesia bagian timur, pada 1 Sugiyono.
Maret 1957. Dalam peristiwa tersebut, Jenderal Abdul
5. Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Haris Nasution berhasil meloloskan diri dari
Republik Indonesia (PRRI) di Sumatra, pembunuhan. Akan tetapi puteri beliau yang
pada 15 Februari 1958. bernama Ade Irma Nasution tewas akibat
6. Peristiwa Madiun (Pemberontakan PKI) tembakan para penculik.
o Pemberontakan PKI di Madiun, merupakan Sebagai reaksi dari pemberontakan ini
pengkhianatan terhadap bangsa Indonesia. Presiden Soekarno memberi tugas kepada
o Pemimpin: Amir Syarifudin dan Musso. Mayor Jenderal Soeharto yang pada saat itu
o Tujuan: Meruntuhkan pemerintah RI untuk menjabat sebagai Panglima Kostrad, untuk
kemudian diganti dengan pemerintah yang memimpin operasi penumpasan terhadap
berdasar paham komunis. Gerakan 30 September. Tindakan-tindakan
o Pada 18 September 1948 yang dilakukannya adalah:
PKI berhasil menguasai Madiun dan a. Pada 1 Oktober 1965
sekitarnya ke mudian mengumumkan Berhasil merebut kembali RRI dan Kantor
berdirinya Soviet Republik Indonesia. Telekomunikasi.
o Dalam usaha mengatasi keadaan, Panglima b. Pada 2 Oktober 1965
Jenderal Sudirman segera memerintahkan Operasi yang dilakukan oleh RPKAD di
kepada Kolonel Gatot Soebroto di Jawa bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi
Tengah dan Kolonel Soengkono di Jawa Wibowo berhasil menguasai beberapa
Timur agar mengerahkan kekuatan TNI dan tempat penting termasuk daerah sekitar
polisi untuk menumpas kaum pemberontak. Bandara Halim Perdanakusuma yang
o Pada 30 September 1948 menjadi pusat kegiatan Gerakan 30
Seluruh kota Madiun dapat direbut kembali September.
oleh TNI. Musso yang melarikan diri ke c. Pada tanggal 3 Oktober 1965
luar kota dapat dikejar dan ditembak TNI, Dilakukan operasi pembersihan di daerah
sedangkan Amir Syarifuddin tertangkap di Lubang Buaya. Atas petunjuk seorang
hutan Ngrambe, Grobogan, lalu dihukum anggota polisi, akhirnya ditemukan sebuah
mati. sumur tua tempat jenazah para perwira
7. Peristiwa G 30 S/PKI Angkatan Darat dikuburkan.

Pada awal tahun 1960, kondisi ekonomi begitu 8. Peristiwa DI/TII


memprihatinkan dan kondisi sosial politik
penuh gejolak. Memanfaatkan situasi tersebut b. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
PKI berusaha menyusun kekuatan dan
melakukan pemberontakan.  Pada 7 Agustus 1949
Puncak ketegangan politik terjadi secara Di Tasikmalaya, Jawa Barat,
nasional pada dini hari 30 September 1965, Kartosuwiryo memproklamasikan
yaitu terjadinya penculikan dan pembunuhan berdirinya Negara Islam Indonesia.
terhadap para perwira Angkatan Darat di bawah  Gerakannya dinamakan Darul Islam
pimpinan Letnan Kolonel Untung. Para perwira (DI) sedangkan tentaranya dinamakan
TNI AD yang diculik dan dibunuh oleh Tentara Islam Indonesia (TII).
sekelompok G 30 S/PKI dikenal dengan nama Pembrontakan ini dikenal dengan nama
pahlawan revolusi. Berikut daftar nama Pemberontakan DI/TII.
pahlawan revolusi.  Gerakan ini dibentuk saat Jawa Barat
ditinggal oleh pasukan Siliwangi yang
o Letnan Jenderal Ahmad Yani berhijrah ke Yogyakarta dan Jawa
o Mayor Jenderal R. Suprapto Tengah.
 Dalam menghadapi aksi DI/TII,  Selanjutnya atas prakarsa Kolonel M.
pemerintah mengerahkan pasukan TNI Yasin yang menjabat sebagai Pangdam
untuk menumpas gerakan ini. 1/lskandar Muda, pada 17-21 Desember
 Pada 1960 1962 diselenggarakan "Musyawarah
Pasukan Siliwangi bersama rakyat Kerukunan Rakyat Aceh" yang
melakukan operasi "Pagar Betis" dan mendapat dukungan tokoh-tokoh
operasi "Bratayudha". masyarakat Aceh sehingga
 Pada 4 Juni 1962 pemberontakan dapat dipadamkan.
Kartosuwiryo beserta para pengawalnya
dapat ditangkap oleh pasukan Siliwangi e. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi
dalam operasi "Bratayudha" di Gunung Selatan
Geber, daerah Majalaya, Jawa Barat.
 Pimpinan: Kahar Muzakar
c. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah  Latar belakang: Pada 30 April 1950,
Kahar Muzakar menuntut kepada
 Pemimpin: Amir Fatah pemerintah agar pasukannya
 Wilayah: Brebes, Tegal, dan dimasukkan ke dalam Angkatan Perang
Pekalongan. RIS (APRIS). Tuntutan ini ditolak
 Pada Januari 1950 karena harus melalui penyaringan.
Pemerintah melakukan operasi kilat  Untuk menghadapi pemberontakan
yang disebut Gerakan Banteng Negara DI/TII di Sulawesi Selatan ini,
(GBN) untuk menumpas pemberontakan pemerintah melakukan operasi militer.
ini, di bawah pimpinan Letnan Kolonel  Pada Februari 1965, Kahar Muzakar
Sarbini. berhasil ditangkap dan ditembak mati.

d. Pemberontakan DI/TII di Aceh f. Pemberontakan DI/TII di Kalimantan


Selatan
 Pimpinan : Teuku Daud Beureuh
 Latar belakang: Daud Beureuh merasa  Pimpinan: lbnu Hajar
kecewa karena status Aceh pada 1950,  Pada awalnya pemerintah memberi
diturunkan dari daerah istimewa kesempatan kepada lbnu Hajar untuk
menjadi karesidenan di bawah Provinsi menyerah. Akan tetapi setelah
Sumatra Utara. menyerah, lbnu Hajar melarikan diri dan
 Semula pemerintah menggunakan melakukan pemberontakan lagi.
kekuatan senjata dalam menghadapi Selanjutnya, pemerintah mengerahkan
pemberontakan ini. pasukan TNI sehingga akhir tahun 1959,
lbnu Hajar beserta seluruh anggota
gerombolannya tertangkap.

Peristiwa Politik Penting pada Masa Orde


Baru
A. Tri Tuntutan Rakyat 2. Hal-hal di atas melatar belakangi
munculnya kesatuan-kesatuan aksi.
(Tritura)  Pada tanggal 10 Januari 1966, Kesatuan
Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan
1. Latar belakang Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar
Indonesia (KAPPI) memelopori
 Sikap pemerintah yang tidak tegas kesatuan-kesatuan aksi untuk menuntut
terhadap PKI yang telah melakukan Tiga Tuntutan Hati Nurani Rakyat yang
pengkhianatan terhadap negara. terkenal dengan Tri Tuntutan Rakyat
 Kondisi ekonomi yang memburuk. (Tritura).
3. Isi Tritura sebagai berikut.
 Pembubaran PKI. pengembangan Ketetapan MPRS No. IX,
 Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G yaitu Jenderal Soeharto.
30 S/PKI.
 Penurunan harga dan perbaikan
ekonomi.
E. Pemilihan umum
(Pemilu)
Pemilihan umum pertama pada masa orde baru
B. Surat Perintah Sebelas dilaksanakan pada 3 Juli 1971. Diikuti oleh 10
partai, yaitu
Maret (Supersemar)
Pada tanggal 11 Maret 1966 Presiden  PKRI,
Soekarno menyetujui memberikan perintah  Nahdatul Ulama (NU),
kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk  Parmusi,
memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah.  Parkindo,
 Musyawarah Rakyat Banyak (Murba),
Surat mandat ini diberikan di lstana Bogar dan
 Partai Nasional Indonesia (PNI),
dikenal dengan nama Surat Perintah Sebelas
 Perti,
Maret 1966 (Supersemar).
 lkatan Pendukungan Kemerdekaan
Indonesia (IPKI), dan
C. Sidang Umum MPRS  Golongan Karya (Golkar).
Sidang Umum IV MPRS diselenggarakan pada
Pemilu ini dimenangkan Golkar.
17 Juni 1966 menghasilkan beberapa ketetapan
yang dapat memperkokoh tegaknya Orde Baru,
 Pemilu selanjutnya dilaksanakan pada 1977,
yaitu 1982, 1987, 1992.
Pemilu tahun 1977-1997 diikuti oleh tiga
 Ketetapan MPRS No. IX tentang organisasi peserta pemilu, yaitu
pengukuhan Surat Perintah Sebelas Maret.
 Ketetapan MPRS No. XXV tentang  Partai Persatuan Pembangunan (PPP),
pembubaran PKI dan ormas-ormasnya serta  Golongan Karya (Golkar), dan
larangan penyebaran ajaran Marxisme-  Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Komunisme di Indonesia.
 Ketetapan MPRS No. XXIII tentang Pemilu-pemilu di Indonesia, selama Orde
pembaruan landasan kebijakan ekonomi, Baru selalu dimenangkan oleh Golkar.
keuangan, dan pembangunan.
 Ketetapan MPRS No. XIII tentang
pembentukan Kabinet Ampera yang F.Sidang MPR Tahun 1973
ditugaskan kepada Pengemban Tap MPRS
No. IX. Pada Maret 1973, diadakan sidang MPR yang
menghasilkan beberapa keputusan sebagai
D. Nawaksara berikut.

 Tap No. IV/MPR/1973 tentang Garis-garis


 MPRS meminta pertanggungjawaban
Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai ganti
Presiden Soekarno dalam Sidang Umum
Manipol/ Manifestasi Politik.
MPRS 1966 atas terjadinya Pemberontakan
 Tap No. IX/MPR/1973 tentang pemilihan
G 30 S/PKI, kemerosotan ekonomi dan
Jenderal Soeharto sebagai Presiden RI.
moral.
 Tap No. XI/MPR/1973 tentang pemilihan
 Presiden Soekarno menyampaikan Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai
amanatnya pada 22 Juni 1966 yang berjudul Wakil Presiden RI.
Nawaksara (sembilan pasal).
 Amanat tersebut oleh MPRS dipandang
tidak memenuhi harapan rakyat karena tidak G. Berakhirnya orde baru
memuat secara jelas kebijaksanaan presiden.
 Pada 22 Februari 1967, Presiden Soekarno  Sejak pertengahan tahun 1996, situasi
menyerahkan kekuasaan kepada politik memanas di Indonesia.
 Rakyat menuntut adanya perubahan di  Indonesia dilanda krisis ekonomi sejak
bidang politik, ekonomi, dan demokratisasi pertengahan tahun 1997 sebagai pengaruh
dalam kehidupan sosial serta dihormatinya krisis moneter yang melanda wilayah Asia
hak asasi manusia. Tenggara.
 Hasil pemilu 1997 yang dimenangkan  Melihat kondisi bangsa Indonesia tersebut,
Golkar dan menguasai DPR/MPR banyak para mahasiswa memelopori demonstrasi
mengandung unsur nepotisme. memprotes kebijakan pemerintah Orde
 Terpilihnya lagi Soeharto sebagai Presiden Baru. Aksi demonstrasi ini berhasil
RI banyak mendapat reaksi masyarakat. menggulingkan Orde Baru sehingga tanggal
 Pembentukan Kabinet Pembangunan VII 21 Mei 1998 Presiden Soeharto
dianggap berbau Kolusi, Korupsi, dan menyerahkan jabatannya kepada Wakil
Nepotisme (KKN). Presiden B.J. Habibie.

ORDE REFORMASI
 Pada 7 Juni 1998  Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Dilaksanakan pemilu pertama pada orde secara langsung
reformasi yang diikuti 48 partai politik. Suara Pemilu untuk memilih presiden secara
terbanyak diraih oleh Partai Demokrasi langsung dilaksanakan dua putaran, yaitu 5 Juli
Perjuangan (PDIP). dan 20 September 2004. Presiden dan wakil
 Pada Oktober 1999 presiden terpilih adalah Susilo Bambang
Dalam Sidang Umum MPR bulan Oktober Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Pemilihan
1999, terpilihlah K.H. Abdurrahman Wahid presiden dan wakil presiden oleh rakyat secara
sebagai presiden dan Megawati Soekarnoputri langsung ini merupakan pertama kali dalam
sebagai wakil presiden. sejarah di Indonesia.
 Masa pemerintahan Presiden  Pada pemilu 2009
Abdurrahman Wahid tidak berlangsung lama Susilo Bambang Yudhoyono kembali terpilih
dan digantikan oleh Megawati Soekarnoputri. menjadi presiden dengan wakilnya adalah
 Kepemimpinan Presiden Boediono.
Megawati didampingi oleh Hamzah  Pada pemilu 2014
Haz yang dipilih melalui voting (pemungutan Joko Widodo terpilih menjadi presiden dengan
suara). Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.
 Pada 5 April 2004
Dilaksanakan pemilu untuk memilih anggota
DPR, DPD, dan DPRD.

HUBUNGAN INTERNASIONAL
INDONESIA SEMASA PERJUANGAN
A. Peranan Perserikatan 3. Amerika Serikat (diwakili oleh Dr. Frank
Porter Graham), atas pilihan Australia dan
Bangsa-Bangsa Belgia.
Dewan keamanan PBB berperan dalam KTN berhasil mempertemukan lndonesia-
menyelesaikan pertikaian antara Indonesia dan Belanda dalam perundingan yang berlangsung pada
Belanda dengan membentuk Komisi Tiga Negara 8 Desember 1947 di atas kapal perang Amerika
(KTN). Serikat "Renville"yang sedang berlabuh di teluk
KTN terdiri dari: Jakarta. Perundingan ini dikenal dengan
1. Australia (diwakili oleh Richard C. Kirby), Perundingan Renville.
atas pilihan Indonesia.
2. Belgia (diwakili oleh Paul Van Zeeland),
atas pilihan Belanda.
B. Peranan Konferensi Asia Pimpinan delegasi Indonesia: Perdana
Menteri Sjahrir.
di New Delhi  Pada 25 Maret 1947
Hasil Perundingan Linggajati
Waktu Belanda melakukan aksi militernya, ditandatangani di lstana Rijswijk (lstana
Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru dan Merdeka), Jakarta.
Perdana Menteri Birma U Aung San memprakarsai  Isi Perundingan Linggajati adalah
Konferensi Asia yang diselenggarakan di New sebagai berikut:
Delhi, pada 20-23 Januari 1949. Konferensi Asia
menghasilkan resolusi yang disampaikan kepada  Belanda mengakui secara de facto
PBB. (berdasarkan kenyataan) Republik
Isinya: Indonesia dengan wilayah kekuasaan
yang meliputi Sumatra, Jawa, dan
1. Pengembalian pemerintahan Republik Madura. Belanda harus sudah
Indonesia ke Yogyakarta. meninggalkan daerah de facto paling
2. Pembentukan pemerintahan ad interim yang lambat 1 Januari 1949.
mempunyai kemerdekaan dalam politik luar  Republik Indonesia dan Belanda akan
negeri, sebelum tanggal 15 Maret 1949. bekerja sama dalam membentuk Negara
3. Penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia Serikat dengan nama
Indonesia. Republik Indonesia Serikat yang salah
4. Penyerahan kedaulatan kepada pemerintah satu negara bagiannya adalah Republik
Indonesia Serikat paling lambat tanggal 1 Indonesia.
Januari 1950.  Republik Indonesia Serikat dan Belanda
akan membentuk Uni lndonesia-Belanda
Pada 28 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
mengeluarkan resolusi kepada Belanda dan
Indonesia, yang isinya: 2. Perundingan Renville

 Perundingan ini diadakan pada 8


1. Penghentian semua operasi militer dengan
Desember 1947 di atas kapal perang
segera oleh Belanda dan penghentian semua
Renville.
aktivitas gerilya oleh Indonesia.
Pimpinan delegasi Indonesia: Amir
2. Pembebasan dengan segera tanpa bersyarat
Syarifuddin.
semua tahanan politik di dalam daerah
Pimpinan delegasi Belanda: R.
Indonesia oleh Belanda.
Abdulkadir Widjojoatmodjo.
3. Belanda harus memberikan kesempatan
 Hasil Perundingan Renville
kepada para pemimpin Indonesia untuk
ditandatangani pada 17 Januari 1948.
kembali ke Yogyakarta.
 Isi perundingan Renville adalah:
4. Perundingan-perundingan akan dilakukan
dalam waktu secepatnya.
 Pemerintah RI harus mengakui
5. Komisi Tiga Negara diganti namanya
kedaulatan Belanda atas Hindia-
menjadi Komisi PBB untuk Indonesia
Belanda sampai pada waktu yang
(UNCI/United Nations Commision for
ditetapkan oleh Kerajaan Belanda
Indonesia). Tugas UNCI untuk membantu
untuk mengakui Negara Indonesia
melancarkan perundingan-perundingan.
Serikat (NIS).
 Akan diadakan pemungutan suara
C. Usaha Diplomasi Indonesia untuk menentukan penduduk di
daerah-daerah Jawa, Madura, dan
Berikut beberapa usaha diplomasi Indonesia. Sumatra menginginkan daerahnya
bergabung dengan RI atau negara
bagian lain dari Negara Indonesia
1. Perundingan Linggajati
Serikat (NIS).
 Setiap negara (bagian) berhak
 Diadakan pada 10 November 1946 di
tinggal di luar NIS atau
Linggajati, Kuningan, Jawa Barat.
menyelenggarakan hubungan khusus
Pimpinan delegasi Belanda: Prof.
dengan NIS atau Belanda.
Scermerhorn.
3. Persetujuan Roem-Royen
 Persetujuan Roem-Royen  Tidak akan mendirikan atau
diselenggarakan pada 7 Mei 1949. mengakui negara-negara yang
 Persetujuan Roem-Royen merupakan berada di daerah-daerah yang
pernyataan-pernyataan dari dua tokoh, dikuasai RI sebelum tanggal 19
yaitu Desember 1948.
 Menyetujui adanya Republik
 Mr. Moh. Roem selaku ketua Indonesia sebagai bagian dari
delegasi Indonesia. Negara Indonesia Serikat (NIS).
 Dr. Van Royen selaku ketua delegasi  Berusaha dengan sungguh-sungguh
Belanda agar Konferensi Meja Bundar segera
diadakan setelah Pemerintah RI
 Pernyataan Mr. Moh. Roem, berisi: kembali ke Yogyakarta.

 Mengeluarkan perintah kepada 4. Konferensi Meja Bundar


"Pengikut Republik yang bersenjata"
untuk menghentikan perang gerilya.  Pada 23 Agustus - 2 November 1949
 Bekerja sama dalam hal diadakan Konferensi Meja Bundar di Den
mengembalikan perdamaian dan Haag, Belanda.
menjaga kemanan.  lsi dari persetujuan KMB adalah:
 Turut serta dalam Konferensi Meja
Bundar di Den Haag, dengan  Belanda mengakui kedaulatan kepada
maksud untuk mempercepat Republik Indonesia Serikat pada akhir
"penyerahan" kedaulatan kepada Desember 1949.
Negara Indonesia Serikat (NIS)  Mengenai lrian Barat penyelesaiannya
dengan tidak bersyarat. ditunda satu tahun setelah pengakuan
kedaulatan.
 Pernyataan Dr. Van Royen, berisi:  Antara RIS dengan Kerajaan Belanda
akan diadakan hubungan Uni lndonesia-
 Menyetujui kembalinya Pemerintah Belanda yang akan diketuai Ratu
Republik Indonesia ke Yogyakarta. Belanda.
 Menjamin penghentian gerakan-  Segera akan dilakukan penarikan
gerakan militer dan pembebasan mundur seluruh tentara Belanda.
semua tahanan politik.  Pembentukan Angkatan Perang RIS
(APRIS) dengan TNI sebagai intinya.

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA


A. Politik Luar Negeri B. Wujud Pelaksanaan
Indonesia Politik Luar Negeri
 Landasan kebijakan politik luar negeri Orde
Indonesia
Baru telah ditetapkan dalam Tap No. Sebagai wujud pelaksanaan politik luar negeri
XII/MPRS/1966. Indonesia, dilakukan langkah-langkah sebagai
 Menurut rumusan yang telah ditetapkan berikut.
MPRS, politik luar negeri RI adalah bebas
dan aktif, yaitu tidak mengikat diri pada 1. Menghentikan politik konfrontasi dengan
salah satu blok ataupun pakta militer. Malaysia.
2. Indonesia kembali menjadi anggota PBB
pada tanggal 28 September 1966.
3. Indonesia ikut memprakarsai terbentuknya
Association of South East Asian Nations
(ASEAN) pada 8 Agustus 1967.
C. Konferensi Asia Afrika  Meninjau masalah-masalah hubungan
sosial, ekonomi, dan kebudayaan dalam
{KAA) hubungannya dengan negara-negara
peserta.
 Mempertimbangkan masalah-masalah
1. Latar belakang KAA
mengenai kepentingan khusus dari
bangsa-bangsa Asia-Afrika.
 Bangsa-bangsa Asia Afrika memiliki
persamaan nasib dan sejarah, yakni  Meninjau kedudukan Asia-Afrika dan
sama-sama pernah dijajah oleh bangsa- rakyatnya, serta memberikan
bangsa Eropa. sumbangan untuk meningkatkan
 Semakin meningkatnya kesadaran perdamaian dan kerja sama
bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih internasional.
terjajah untuk memperoleh
kemerdekaan. 2. Pelaksanaan KAA
 Perubahan politik setelah Perang Dunia
II berakhir, yaitu situasi internasional Waktu pelaksanaan: 18 - 25 April 1955.
diliputi kecemasan akibat perlombaan Tempat: Gedung Merdeka, Bandung
senjata antara Blok Barat dan Blok
Timur. 3. Peserta KAA
 Di antara bangsa-bangsa Asia yang telah
merdeka, masih belum terdapat Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara
kesadaran untuk bersatu. (termasuk 5 negara sponsor), yaitu
 Kepentingan politik luar negeri
Indonesia untuk menggalang kekuatan  Indonesia
dari negara-negara Asia-Afrika agar  India
mendukung merebut lrian Barat.  Birma (Myanmar)
 Bangsa-bangsa Asia-Afrika tidak ingin  Pakistan
terlibat dalam perang dingin.  Sri Lanka
 Afganistan
 Kamboja
 Laos
 Libanon
2. Sejarah terwujudnya KAA
 Liberia
 Libya
 Terwujudnya KAA didahului oleh
Konferensi Colombo dan Konferensi  Nepal
Bogor.  Filipina
 Konferensi Colombo  Saudi Arabia
Pelaksanaan: 28 April - 2 Mei 1954  Republik Rakyat Cina
Dihadiri oleh wakil dari 5 negara, yaitu  Mesir
 Ethiopia
 Indonesia : Ali Sastroamidjoyo  Ghana
 India : Jawaharlal Nehru  Iran
 Pakistan : Mohamma Ali Jinnah  lrak
 Birma: U Nu  Jepang
 Sri Lanka: Sri John Kotelawala  Yordania
 Sudan
 Konferensi Bogor  Syiria
Pelaksanaan: 28-31 Desember 1954  Thailand
Tujuan: sebagai kelanjutan dari  Turki
Konferensi Colombo
 Vietnam Utara
 Vietnam Selatan
2. Tujuan KAA
 YamanS
 Mengembangkan saling pengertian dan
4. Hasil-hasil KAA
kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-
Afrika.
Konferensi Asia-Afrika menghasilkan  Deklarasi ASEAN ditandatangani pada
beberapa keputusan antara lain: 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh utusan
dari 5 negara di kawasan Asia Tenggara.
 Kerja sama di bidang ekonomi.  Kelima tokoh yang menandatangani
 Kerja sama di bidang kebudayaan. Deklarasi ASEAN adalah:
 Masalah hak asasi manusia. Indonesia : Adam Malik
 Masalah bangsa-bangsa yang belum Malaysia : Tun Abdul Razak
merdeka. Singapura : S. Rajaratnam
 Mengusahakan perdamaian dan kerja Filipina : Narsisco Ramos
sama di dunia. Thailand : Thanat Khoman
 Kelima negara di atas merupakan
Selain keputusan-keputusan di atas, anggota ASEAN pada awal berdirinya.
KAA juga menghasilkan Dasasila Bandung  Saat ini, anggota ASEAN sudah
(Bandung Declaration). lsinya adalah bertambah 5 negara, yaitu Brunei
mengajak semua bangsa di dunia untuk Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar,
hidup bersama dalam perdamaian dan dan Kamboja.
menjalankan kerjasama dalam suasana
persahabatan atas dasar sepuluh prinsip 3. Tujuan ASEAN
(dasasila).
 Mempercepat pertumbuhan ekonomi,
5. Pengaruh KAA kemajuan sosial, serta perkembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
 Berkurangnya ketegangan dan bahaya  Meningkatkan perdamaian dan stabilitas
pecahnya peperangan yang bersumber regional.
dari persengketaan masalah Taiwan  Meningkatkan kerja sama yang aktif
antara RRC dengan Amerika Selatan. serta saling beker jasama dalam masalah
 Perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu
untuk mencapai kemerdekaan semakin pengetahuan, dan administrasi.
meningkat.  Saling memberikan bantuan dalam
 Politik luar negeri bebas aktif yang bentuk sarana-sarana latihan dan
dijalankan Indonesia, India, Birma, dan penelitian dalam bidang-bidang
Sri Lanka mulai diikuti negara-negara pendidikan, profesional, teknik,dan
lain yang tidak masuk Blok Barat administrasi.
maupun Blok Timur.  Bekerja sama dalam meningkatkan
penggunaan pertanian serta industri,
perluasan, perdagangan, komoditi
D. Association of South East internasional, perbaikan sarana-sarana
Asia Nations (ASEAN} pengangkutan, komunikasi, dan
peningkatan taraf hidup rakyat.

1. Latar belakang ASEAN 4. Peranan Indonesia dalam ASEAN

 Faktor intern  Indonesia termasuk salah satu negara


Lahirnya negara-negara baru di Asia pemrakarsa berdirinya ASEAN.
Tenggara setelah berakhirnya Perang  Indonesia membantu pihak-pihak yang
Dunia II. bersengketa untuk mencari penyelesaian
 Faktor ekstern dalam masalah lndocina.
Adanya kekhawatiran dari negara-  Indonesia adalah negara penyelenggara
negara di kawasan Asia Tenggara oleh KTI pertama ASEAN yang berlangsung
gerakan komunis yang berusaha di Denpasar, Bali.
menguasai seluruh Vietnam, Laos, dan  Indonesia ditunjuk sebagai tempat
Kamboja sebagai negara komunis. kedudukan Sekretariat Tetap ASEAN.
2. Sejarah berdirinya ASEAN
E.Perserikatan Bangsa-Bangsa  Secara langsung, Indonesia
mengirimkan Pasukan Garuda sebagai
(PBB) sumbangan terhadap PBB untuk
menciptakan perdamaian dunia.
 Pada 1985, Indonesia membantu PBB
1. Proses terbentuknya PBB
memberikan bantuan pangan ke
Ethiopia ketika dilanda bahaya
Terbentuknya PBB merupakan perjalanan
kelaparan.
panjang dari serangkaian pembicaraan yang
 Indonesia pernah dipilih menjadi
menghasilkan naskah dan kegiatan- anggota tidak tetap Dewan Keamanan
kegiatan, antara lain: PBB.

 Piagam Atlantik,
 Konferensi Washington, F.Gerakan Non Blok (GNB)
 Konferensi Moscow, dan
 Konferensi San Fransisco. 1. Latar belakang berdirinya GNB

2. Tujuan PBB  Diilhami oleh KAA di Bandung, tahun


1955.
 Memelihara perdamaian dan keamanan  Adanya krisis Kuba, yaitu Uni Soviet
dunia. membangun pangkalan peluru kendali
 Mengembangkan hubungan secara besar-besaran di Kuba.
persahabatan antar-bangsa.  Ketegangan antara Blok Barat dan Blok
 Mengembangkan kerja sama Timur.
internasional dalam memecahkan
masalah-masalah ekonomi, sosial, 2. Tujuan GNB
budaya, dan kemanusiaan.
 Memajukan dan menghargai hak asasi Gerakan Non Blok bertujuan untuk
manusia serta kebebasan atau meredakan ketegangan dunia sebagai akibat
kemerdekaan fundamental tanpa pertentangan antara blok Barat dan
membedakan warna, kulit, dan jenis blokTimur.
kelamin, bahasa, dan agama.
 Menjadikan pusat kegiatan bangsa- 3. Peranan Indonesia dalam GNB
bangsa dalam mencapai kerja sama yang
harmonis untuk mencapai tujuan PBB.  Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan
Non Blok dengan menandatangani
3. Peranan Indonesia terhadap PBB Deklarasi Beogard.
 Indonesia sebagai tempat
 Secara tidak langsung, Indonesia ikut penyelenggaraan KTT Gerakan Non
menciptakan perdamaian dunia melalui Blok X yang berlangsung pada tanggal
kerja sama dalam Konferensi Asia- 1-6 September 1992 di Jakarta.
Afrika, ASEAN, maupun Gerakan Non
Blok.

KEMAMPUAN BERBAHASA
INDONESIA
A. Penulisan Huruf Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
pada:
1. Penulisan huruf kapital (huruf besar)
 Awal kalimat  Nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
Contoh: peristiwa sejarah
Bus itu melaju dengan cepat. Contoh:
 Awal petikan langsung hari Senin, bulan Juli, tahun Hijriah, hari
Petikan langsung ditandai dengan Natal, Proklamasi, Perang Dunia I
(" ... ")  Nama geografi
Contoh:
Contoh:
Jalan Wisnu, Selat Sunda
Ibu berkata, "Ayo bangun, matahari
 Unsur nama negara, lambang
sudah tinggi." pemerintahan, serta nama dokumen
 Dalam ungkapan yang berhubungan resmi
dengan hal keagamaan Ungkapan yang Contoh:Pengadilan Tinggi, Kementerian
berhubungan dalam hal keagaamaan Hukum dan HAM, Piagam Jakarta
berupa: nama Tuhan, termasuk kata  Setiap unsur bentuk ulang sempurna
ganti untuk Tuhan, dan kitab suci, yang dipakai sebagai nama badan,
Contoh: lembaga pemerintah, dokumen resmi
Allah, Maha Kuasa, Al-Qur'an, Alkitab, Contoh:
Islam, Hindu, Hanya kepada-Mu kami Undang-Undang Dasar 1945
memohon  Semua kata di dalam nama buku,
 Unsur nama orang majalah, surat kabar, dan judul
karangan, kecuali kata tugas
Contoh:Gunawan Wibisono
Kata tugas adalah kata partikel seperti:
 Unsur singkatan nama orang, gelar, dan di, ke, dari, untuk, dan yang.
sapaan Kata tugas tidak terletak pada posisi
Untuk menulis singkatan selalu diikuti awal kalimat.
oleh tanda titik. Contoh:
Contoh: Pendidikan Karakter, karangan
Dr. Purwa Hastuti, Ny. Martha, Prof. Gunawan, Wibisono
Gunawan, Lutfi, S.Pd.  Kata penunjuk hubungan kekerabatan
 Nama gelar kehormatan, keagamaan, yang dipakai sebagai sapaan dan
dan keturunan yang diikuti nama orang pengacuan
Contoh: Kata penunjuk hubungan kekerabatan
Haji Zulkarnaen, Sultan Syahrir seperti: bapak, ibu, adik, saudara, kakak,
dan paman.
 Unsur nama jabatan dan pangkat yang
Contoh:
diikuti nama orang, nama instansi dan Kapan Paman datang?
nama tempat. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan
Contoh: terima kasih.
Kepala Dinas Pertanian, Presiden Joko
Widodo, Kolonel Panjaitan Bedakan dengan penulisan berikut ini.
Bedakan dengan penulisan berikut. Kita wajib menghormati bapak dan ibu
Siapakah presiden pertama kita? kita.
Wakil Kepala Dinas Pertanian
Samanhudi naik jabatan menjadi kepala
dinas pertanian.

2. Penulisan huruf miring


Huruf miring dipakai pada:
 Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
Contoh:
 Penulisan nama buku, majalah, dan surat
bahasa Jawa, suku Baduy, bangsa
kabar yang dikutip dalam tulisan
Indonesia
Contoh:
Majalah Cakrawala selalu memuat
Bedakan dengan penulisan berikut.
berita terbaru.
mengindonesiakan kata-kata asing
 Penegasan atau pengkhususan huruf,
bagian kata, kata, atau kelompok kata
Contoh:  Untuk memisahkan angka ribuan,
Jalan ini adalah saksi pertempuran arek- jutaan, dan seterusnya yang menyatakan
arek Surabaya. jumlah.
 Penulisan kata nama ilmiah atau Contoh:
ungkapan asing yang belum disesuaikan Buku yang baru saja dibeli berisikan
ejaannya. 1.350 lembar.
Contoh:  Catatan:
Oriza Satifa Tanda titik tidak dipakai untuk
Rapat kali ini dilaksanakan di youth memisahkan angka ribuan, jutaan, dan
centre seterusnya yang tidak menunjukkan
jumlah, seperti tahun dan nomor
B. Pemakaian Tanda Baca 
telepon.
Antara nama penulis, judul karangan
yang tidak berakhir dengan tanda tanya,
1. Tanda titik (.) tanda seru, dan tempat terbit dalam
daftar pustaka.
Tanda titik digunakan pada: Contoh:
Wibisono, Gunawan. 2016.
 Akhir kalimat yang bukan pernyataan Pendidikan Karakter.
seruan. Jakarta: Pelita.
Contoh:  Catatan: Tanda baca titik tidak
lbu pergi ke pasar. digunakan pada akhir judul yang
 Akhir singkatan nama orang. merupakan kepala karangan, kepala
Contoh: ilustrasi, tabel, di belakang alat
M. Lufti Ade
pengirim, dan tanggal surat atau
 Akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat,
penerima surat.
dan sapaan.
Contoh:
2. Tanda koma (,)
Elisa, S.E
 Akhir singkatan kata atau ungkapan
Tanda koma digunakan pada:
yang sudah sangat umum.
Contoh:
dan sebagainya disingkat menjadi dsb.  Antara unsur-unsur suatu perinci atau
 Catatan: pembilangan.
Contoh:
 Tanda titik tidak dipakai dalam
Latika membawa tas, tempat minum,
singkatan yang terdiri dari huruf-huruf
dan payung.
awal kata atau suku kata, atau gabungan
 Untuk memisahkan kalimat setara yang
keduanya, atau yang terdapat di dalam
satu dari kalimat setara berikutnyayang
akronim yang sudah diterima oleh
didahului oleh kata seperti, tetapi, atau
masyarakat. Misal: Sekjen
melainkan.
 Tanda titik tidak dipakai dalam
Contoh:
singkatan lambang kimia, satuan
Saya tidak pernah menyesal sekolah di
ukuran, takaran, timbangan, dan mata
desa, tetapi saya ingin merasakan
uang.
gemerlapnya kota.
 Akhir angka atau huruf dalam suatu
 Di belakang kata atau ungkapan
bagan, ikhtisar, atau daftar.
penghubung antarkalimat yang terdapat
Contoh:
pada awal kalimat. Termasuk di
1.1. Tes Penalaran Verbal
dalamnya: oleh karena itu, jadi, lagi
1.1.1. Sinonim
pula, meskipun begitu.
1.1.2. Antonim
Contoh:
1.1.3. Analogi
Lagi pula, tidak ada model sepatu yang
 Untuk memisahkan angka, jam, menit, cocok untuk dikenakannya.
dan detik yang menunjukkan waktu atau
 Untuk memisahkan anak kalimat dari
jangka waktu.
induk kalimat apabila anak kalimat
Contoh:
tersebut mendahului induk kalimatnya.
pukul 15.03.10
Contoh:
Jika jalan macet, saya terlambat sampai
kantor. Tanda titik dua digunakan pada:
Jika jalan macet = Anak kalimat
saya terlambat sampai kantor = induk  Akhir suatu pernyataan lengkap bila
kalimat diikuti rangkaian atau perincian.
Catatan: Contoh:
Tanda koma tidak digunakan untuk Bahan roti bolu kukus seperti: tepung
memisahkan anak kalimat dari induk terigu, mentega, dan telur.
kalimat apabila anak kalimat tersebut Catatan:
mengiringi induk kalimatnya. Tanda titik dua tidak dipakai jika
 Untuk memisahkan kata seru, seperti o, rangkaian atau perincian merupakan
ya, wah, aduh, dan kasihan dari kata pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
yang lain.  Digunakan sesudah ungkapan atau kata
Contoh: yang memerlukan pemerian.
Wah, mewah sekali Contoh:
 Untuk memisahkan bagian nama yang Ketua : Rajiman
dibalik susunannya dalam penulisan Wakil : Widodo
daftar pustaka.  Digunakan dalam teks drama sesudah
Contoh: katayang menunjukkan pelaku dalam
Wibisono, Gunawan. 2016. percakapan.
Pendidikan Karakter. Contoh:
Jakarta: Pelita. Galuh :"Wen, maafkan aku,"
 Di antara nama orang dan gelar Wenda: "Pergi dari sini!"
akademik yang mengikutinya, untuk  Di antara jilid atau nomor dan halaman,
membedakan dari singkatan nama di antara bab dan ayat dalam kitab suci,
keluarga atau marga. atau di antara judul dan anak judul suatu
Contoh: karangan.
Lukito Edi, S.S. Contoh:
 Digunakan di depan angka persepuluhan Surat Al-Baqarah : 24
dan di antara rupiah dan sen dalam
bilangan. 4. Tanda tanya (?)
Contoh:
35,20 cm Tanda tanya digunakan pada akhir kalimat
 Untuk memisahkan petikan langsung tanya.
dari bagian lain dalam kalimat. Contoh:
Contoh: Kapan nikah?
Kata Lisa, "Ayo berangkat!"
Catatan: 5. Tanda seru (!)
Tanda koma tidak dipakai untuk
memisahkan petikan langsung dari Tanda seru digunakan sesudah ungkapan
bagian lain dalam kalimat apabila atau pernyataan yang berupa seruan atau
petikan langsung tersebut berakhir perintah, atau yang menggambarkan
dengan tanda tanya atau tanda seru, dan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa
mendahului bagian lain dalam kalimat emosi yang kuat.
itu
Contoh:
 Digunakan untuk mengapit keterangan
Semangat!
tambahan dan keterangan aposisi.
Contoh:
Guru Geografi, Pak Lukito, termasuk 6. Tanda hubung (-)
populer di sekolah ini.
Tanda hubung digunakan pada:
 Di antara nama dan alamat, bagian-
bagian alamat, tempat dan tanggal, nama
tempat dan wilayah atau negeri yang  Untuk menyambung unsurunsur kata
ditulis berurutan. ulang.
Contoh: Contoh:
Yogyakarta, 1 Januari 2016. undang-undang
 Untuk menyambung huruf kata yang
3. Tanda titik dua (:) dieja satu per satu dan bagian-bagian
tanggal.
Contoh: Kata sandang si dan sang ditulis terpisah
i-l-u-s-i dari kata yang mengikutinya.
29-07-1994 Contoh:
 Untuk merangkaikan (se-) dengan kata sang kancil, si manis
berikutnya yang dimulai dengan huruf
kapital. 3. Kata ganti/klitik ku, kau, mu, dan nya
Contoh:
se-Indonesia Klitik ku, kau, mu, dan nya ditulis
 Untuk merangkaikan (ke-) dengan serangkai.
angka. Contoh:
Contoh:
dihadapannya
putra ke-2
 Untuk merangkaikan angka dengan
4. Partikel
akhiran (-an).
Contoh:
 Partikel lah, kah, dan tah ditulis
gaya 90-an
serangkai dengan kata yang
 Untuk merangkaikan singkatan huruf
mendahuluinya.
kapital dengan imbuhan atau kata.
Contoh:
Contoh:
Apakah ayahmu baik-baik saja?
SIM-nya
 Partikel pun ditulis terpisah dari kata
 Digunakan untuk merangkaikan unsur
yang mendahuluinya
bahasa Indonesia dengan unsur bahasa
Contoh:
asing.
apa pun
Contoh:
Catatan:
di-charge
Berikut adalah kelompok kata yang
sudah dianggap padu ditulis serangkai.
C. Penulisan Kata adapun, andaipun, ataupun,
bagaimanapun, biarpun, kalaupun,
1. Kata depan kendatipun, maupun, meskipun,
sekalipun, sungguhpun, walaupun.
Kata depan di, ke, dari ditulis terpisah dari  Partikel per ditulis terpisah jika berarti
kata yang mengikuti, kecuali di dalam mulai, demi, dan setiap.
Contoh:
gabungan kata yang sudah dianggap sebagai
Harga bensin saat ini naik per liternya.
satu kata seperti kepada dan daripada.
Harga bensin naik per 1 Januari 2016.
Contoh: Bedakan dengan penulisan berikut.
di sungai, ke Jakarta, dari Mekkah Satu demi satu pergi meninggalkan
induknya
2. Kata sandang si dan sang

PEMAHAMAN BACAAN
A. Gagasan Utama Bacaan B. Paragraf
Gagasan utama/gagasan pokok/ide pokok Paragraf adalah seperangkat kalimat yang
merupakan gagasan atau ide yang menjadi pokok berhubungan dan membentuk satu gagasan.
pengembang bacaan. Cara menemukannya adalah Biasanya dalam satu paragraf terdiri dari beberapa
sebagai berikut: kalimat yang padu, dan kalimat pertama dalam
suatu paragraf ditulis dengan cara agak menjorok
1. membaca secara cermat; ke dalam.
2. memahami maksud pembicaraan atau hal Jenis-jenis paragraf berdasarkan letak gagasan
pokok yang dibicarakan dalam bacaan; utama.

3. menemukan ide pokok tiap paragraf 1. Paragraf deduktif


kemudian digabungkan dan dirangkum Gagasan utama terletak pada awal paragraf.
sehingga didapatkan kesimpulan hal pokok
yang dibicarakan dalam bacaan tersebut.
2. Paragraf induktif TIPS:
Gagasan utama terletak pada akhir paragraf. Berikut adalah tips untuk meningkatkan
3. Paragraf campuran pemahaman bacaan.
Gagasan utama terletak pada awal dan akhir
paragraf. 1. Perbanyak membaca
Melatih diri dengan banyak membaca
C. Gagasan Utama Paragraf menjadikan Anda gemar membaca sehingga
Anda akan terlatih dengan bacaan-bacaan
Gagasan utama/gagasan pokok/ide pokok
merupakan gagasan atau ide yang menjadi pokok panjang dan tidak cepat lelah saat membaca.
pengembang paragraf sehingga dalam satu paragraf Jangan khawatir bagi Anda yang tidak
hanya ada satu gagasan utama. terlalu senang membaca, ada tips untuk
Anda, yaitu awali dengan membaca bacaan
pendek, misalnya berita di koran, artikel
D. Kalimat Utama majalah kesayangan Anda, artikel di
Pada umumnya, kalimat utama terletak di awal internet yang menarik minat Anda untuk
atau akhir paragraf. Dalam satu paragraf, terdapat membaca.
gagasan pokok atau utama yang berada pada Terus lakukan kebiasaan kecil ini dan
bertahap Anda coba membaca cerita pendek
kalimat utama. Kalimat utama dikembangkan oleh
di koran atau majalah, novel atau buku yang
kalimat penjelas. Kalimat utama adalah kalimat
tentunyajuga menarik minat membaca Anda
yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf. sehingga lambat laun Anda akan terbiasa
Kalimat utama sering disebut kalimat topik dengan suatu bacaan, terutama saat tes
sehingga perlu dijelaskan dengan kalimat-kalimat pemahaman bacaan.
selanjutnya dalam paragraf tersebut yang disebut 2. Latihan membaca cepat
sebagai kalimat penjelas. Waktu yang disediakan dalam tes sangat
Ciri kalimat utama: terbatas sehingga apabila Anda menerapkan
kebiasaan cara baca santai seperti saat di
1. Mengandung permasalahan yang dapat rumah tanpa target waktu akan menjadi
diuraikan lebih lanjut. sangat merugikan saat tes berlangsung.
2. Berupa kalimat lengkap dan dapat berdiri Teknik membaca cepat dapat membantu
sendiri. Anda dalam menjawab soal dengan lebih
3. Mempunyai arti yang jelas tan pa mudah dan cepat dengan membaca langsung
dihubungkan dengan kalimat lain. ke inti-intinya karena pada umumnya soal-
4. Pada paragraf induktif, kalimat utama sering soal yang ditanyakan dalam tes terdapat di
kali ditandai dengan kata-kata seperti: inti bacaan.
"Sebagai kesimpulan .. :: "Yang penting .. :: 3. Ambil intinya
"Jadi, .. :: "Dengan demikian ... Saat membaca, bagian yang paling penting
Anda baca adalah di awal bacaan (paragraf
1) karena di situlah letak gagasan
E.Kalimat Penjelas utama/gagasan pokok/ide pokok bacaan.
Kalimat penjelas, yaitu kalimat yang isinya Lanjutkan dengan membaca awal atau akhir
memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian- setiap paragraf karena biasanya di situ
rincian tentang kalimat utama. merupakan letak kalimat utama paragraf.
Ciri-ciri kalimat penjelas: Setelah mendapatkan kalimat utama
paragraf, cobalah melanjutkan dengan
1. merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri mengambil inti dari kalimat utama paragraf
sendiri; tersebut karena inti dari kalimat utama
2. arti kalimatnya akan lebih jelas setelah merupakan gagasan utama/gagasan pokok/
dihubungkan dengan kalimat lain dalam ide pokok paragraf. Terakhir, bacalah
satu paragraf; bagian akhir bacaan karena biasanya intisari
3. pembentukannya memerlukan bantuan kata atau kesimpulan bacaan ada di bagian
sambung atau frasa penghubung atau tersebut.
kalimat transisi; 4. Cermati fakta dan data dalam bacaan
4. berisi rincian, keterangan, contoh dan data Anda bisa menandaifaktayang terjadi dalam
yang mendukung kalimat utama. sebuah kejadian atau data yang terdapat di
bacaan dengan menandai dengan garis
bawah karena bisa jadi fakta dan data ini
dapat membantu Anda dalam menjawab
soal selanjutnya. Dengan berpedoman fakta 4. Pisahkan antara kalimat utama dengan
dan data dalam bacaan maka Anda dapat kalimat penjelas
terhindar dari opini yang mungkin Anda Dengan memisahkan kalimat utama dengan
bentuk selama membaca. kalimat penjelas, maka Anda akan lebih
mudah menemukan gagasan utama/gagasan
TRIK: pokok/ ide pokok suatu paragraf.
Berikut adalah trik agar mempermudah Anda dalam 5. Gagasan utama/gagasan pokok/ide pokok
menyelesaikan soal yang ada kaitannya dengan paragraf melekat pada kalimat utama
pemahaman bacaan. Seperti halnya kalimat utama, gagasan
utama/gagasan pokok/ide pokok terletak di
1. Bacalah dengan cepat awal paragraf atau di akhir paragraf.
Membaca denganteknikcepatdapat 6. Gagasan utama/gagasan pokok/ide pokok
membantu Anda dalam memanfaatkan bacaan terdapat di bagian awal bacaan dan
waktu dengan baik, dan menemukan kaitkan dengan ide pokok dari tiap paragraf.
beberapa kata kunci yang diperlukan tanpa 7. Cari jawabannya di dalam bacaan
harus membaca terlalu detail atau tanpa Semua jawaban dari soal bacaan terdapat di
membaca semua kalimat. bacaan yang telah disediakan sehingga
2. Konsentrasi Anda dapat mencari jawabannya di dalam
Membaca dengan konsentrasi dapat bacaan sesuai dengan petunjuk soal.
membantu Anda dalam hal mengingat kata 8. Hindari opini
kunci yang diperlukan, inti bacaan, Hindarilah menjawab soal bacaan menurut
mengaitkan antarkejadian dan membantu pendapat Anda/opini/persepsi Anda
Anda dengan cukup sekali saja membaca melainkan jawablah sesuai dengan apa yang
bacaan tersebut tanpa harus mengulangnya sudah tertulis di bacaan sehingga di antara
berkali-kali. pilihan jawaban yang disediakan maka
3. Kali mat utama terletak di awal paragraf pilihlah yang paling sesuai dengan fakta
atau di akhir paragraf atau data yang telah dijelaskan di bacaan.
Soal bacaan sering kali menuntut Anda Na mun apabila jawaban yang dimaksud
untuk menemukan beberapa hal yang ada tidak tertulis di bacaan, bisa jadi jawaban
kaitannya dengan kalimat utama sehingga yang diinginkan oleh penulis soal
menemukan kalimat utama dalam suatu merupakan kaitan antarkalimat/kejadian
paragraf menjadi sangat penting dalam hal dalam bacaan tersebut (hasil konsekuensi
ini. logis).

PEMBUKAAN UUD 1945


Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan
di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawatan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
MAJELIS PERMUSYAWARATN RAKYAT
 Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat , dan
anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut
dengan undang-undang.
 Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di Ibu Kota Negara.
 Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak.
 Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang- undang Dasar.
 Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
 Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden
dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar.

PRESIDEN DAN WAPRES


 Presiden Republik Indonesia memegang  Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan
kekuasaan pemerintahan menurut Undang- Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam
Undang Dasar. undang-undang.
 Dalam melakukan kewajibannya Presiden  Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan
dibantu oleh satu orang Wakil Presiden. selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
 Presiden berhak mengajukan rancangan kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk
undang-undang kepada Dewan Perwakilan satu kali masa jabatan.
Rakyat.  Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat
 Presiden menetapkan peraturan pemerintah diberhentikan dalam masa jabatannya oleh
untuk menjalankan undang-undang Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul
sebagaimana mestinya Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila
 Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus terbukti telah melakukan pelanggaran hukum
seorang warga negara Indonesia sejak berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
kelahirannya dan tidak pernah menerima penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau
kewarganegaraan lain karena kehendaknya perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak
sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
mampu secara rohani dan jasmani untuk Wakil Presiden.
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai  Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil
Presiden dan Wakil Presiden. Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan
 Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Rakyat kepada Majelis Permusyawaratan
Presiden diatur lebih lanjut dengan undang- Rakyat hanya dengan terlebih dahulu
undang. mengajukan permintaan kepada Mahkamah
 Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu Konstitusi untuk memeriksa, mengadili, dan
pasangan secara langsung oleh rakyat. memutus Dewan Perwakilan Rakyat bahwa
 Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Presiden dan/atau Wakil Presiden telah
diusulkan oleh partai politik atau gabungan melakukan pelanggaran hukum berupa
partai politik peserta pemilihan umum sebelum pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
pelaksanaan pemilihan umum. penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau
 Pasangan calon Presiden dan wakil Presiden perbuatan tercela; dan/atau pendapat bahwa
yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi
persen dari jumlah suara dalam pemilihan memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
umum dengan sedikitnya dua puluh persen Wakil Presiden.
suara disetiap provinsi yang tersebar di lebih  Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa
dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, Presiden dan/atau Wakil Presiden telah
dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. melakukan pelanggaran hukum tersebut
 Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat
dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
yang memperoleh suara terbanyak pertama dan adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi
kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat.
rakyat secara langsung dan pasangan yang  Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan
memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya
sebagai Presiden dan Wakil Presiden. dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertahanan
Perwakilan Rakyat yang hadir dalam sidang secara bersama-sama. Selambat-lambatnya tiga
paripurna yang dihadiri oleh sekurang- puluh hari setelah itu, Majelis Permusyawaratan
kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk
Perwakilan Rakyat. memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
 Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, pasangan calon Presiden dan wakil Presiden
mengadili, dan memutus dengan seadil- adilnya yang diusulkan oleh partai politik atau
terhadap Dewan Perwakilan Rakyat tersebut gabungan partai politik yang pasangan calon
paling lama sembilan puluh hari setelah Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara
permintaan Dewan Perwakilan Rakyat itu terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan
diterima oleh Mahkamah Konstitusi. umum sebelumnya, sampai berakhir masa
 Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan jabatannya.
bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden  Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan
terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau
pengkhianatan terhadap negara, korupsi, berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan
penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan
perbuatan tercela; dan/atau terbukti bahwa Perwakilan Rakyat
Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi  Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atau
memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Dewan Perwakilan Rakyat tidak dapat
wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat mengadakan sidang, Presiden dan Wakil
menyelenggarakan sidang paripurna untuk Presiden bersumpah menurut agama, atau
meneruskan usul pemberhentian Presiden berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan
dan/atau Wakil Presiden kepada Majelis pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Permusyawaratan Rakyat. dengan disaksikan oleh Pimpinan Mahkamah
 Majelis Permusyawaratan Rakyat wajib Agung.
menyelenggarakan sidang untuk memutuskan  Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi
usul Dewan Perwakilan Rakyat tersebut paling atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
lambat tiga puluh hari sejak Majelis Angkatan Udara.
Permusyawaratan Rakyat menerima usul  Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan
tersebut. Rakyat menyatakan perang, membuat
 Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain
atas usul pemberhentian Presiden dan/atau  Presiden dalam membuat perjanjian
Wakil Presiden harus diambil dalam rapat internasional lainnya yang menimbulkan akibat
paripurna Majelis Permusyawaratan yang yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat
dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah yang terkait dengan beban keuangan negara,
anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya dan/atau mengharuskan perubahan atau
2/3 dari jumlah anggota yang hadir, setelah pembentukan undang-undang harus dengan
Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
kesempatan menyampaikan penjelasan dalam  Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian
rapat paripurna Majelis Permusyawaratan internasional diatur dengan undang- undang.
Rakyat.  Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-
 Presiden tidak dapat membekukan dan/atau syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan
membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat. dengan undang-undang.
 Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan  Presiden mengangkat duta dan konsul.
atau tidak dapat melakukan kewajibannya  Dalam hal mengangkat duta, Presiden
dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh memperhatikan pertimbangan Dewan
Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya. Perwakilan Rakyat.
 Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden,  Presiden menerima penempatan duta negara
selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh lain dengan memperhatikan pertimbangan
hari, Majelis Permusyawaratan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat.
menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil  Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan
Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Presiden. agung
 Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat,  Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan
berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat memperhatikan pertimbangan Dewan
melakukan kewajibannya dalam masa Perwakilan Rakyat.
jabatannya secara bersamaan, pelaksanaan tugas
Kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri,
 Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-  Presiden membentuk suatu dewan
lain tanda kehormatan yang diatur dengan pertimbangan yang bertugas memberikan
undang-undang. nasihat dan pertimbangan kepada Presiden,
yang selanjutnya diatur dalam undang-undang

DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG


 Susunan Dewan Pertimbangan Agung ditetapkan dengan undang-undang.
 Dewan ini berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan Presiden dan berhak mengajukan usul
kepada pemerintah.
 DPA ini dihapus pada Amandemen ke-4 UUD 1945.

KEMENTRIAN NEGARA
 Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.
 Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
 Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
 Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undang-undang.

PEMERINTAH DAERAH
 Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi  Susunan dan tata cara penyelenggaraan
atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi pemerintahan daerah diatur dalam undang-
itu dibagi atas kabupaten dan Kota, yang tiap- undang.
tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu  Hubungan wewenang antara pemerintah pusat
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten,
dengan undang-undang. dan kota, atau provinsi dan kabupaten dan kota,
 Pemerintah daerah provinsi, daerah Kabupaten, diatur dengan undang- undang dengan
dan Kota mengatur dan mengurus sendiri memperhatikan kekhususan dan keragaman
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan daerah.
tugas pembantuan.  Hubungan keuangan, pelayanan umum,
 Pemerintahan daerah provinsi, daerah pemanfaatan sumber daya alam dan sumber
kabupaten, dan kota memiliki Dewan daya lainnya antara pemerintah pusat dan
Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota- pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan
anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. secara adil dan selaras berdasarkan undang-
 Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing undang.
sebagai kepala pemerintah daerah provinsi,  Negara mengakui dan menghormati satuan-
kabupaten dan kota dipilih secara demokratis. satuan pemerintahan daerah yang bersifat
 Pemerintahan daerah menjalankan otonomi khusus atau bersifat istimewa yang diatur
seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan dengan undang- undang.
yang oleh undang-undang ditentukan sebagai  Negara mengakui dan menghormati kesatuan-
urusan Pemerintahan Pusat. kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-
 Pemerintahan daerah berhak menetapkan hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan
peraturan daerah dan peraturan- peraturan lain sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
untuk melaksanakan otonomi dan tugas prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,
pembantuan. yang diatur dalam undang-undang.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)


 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih  Dewan Perwakilan Rakyat memegang
melalui Pemilihan Umum. kekuasaan membentuk undang-undang.
 Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur  Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh
dengan undang-undang. Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk
 Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya mendapat persetujuan bersama.
sekali dalam setahun.
 Jika rancangan undang-undang itu tidak  Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain
mendapat persetujuan bersama, rancangan Undang-Undang Dasar ini, setiap anggota
undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak
dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul
masa itu. dan pendapat, serta hak imunitas.
 Presiden mengesahkan rancangan undang-  Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan
undang yang telah disetujui bersama untuk Perwakilan Rakyat dan hak anggota Dewan
menjadi undang-undang. Perwakilan Rakyat diatur dalam undang-
 Dalam hal rancangan undang-undang yang telah undang.
disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak
Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak mengajukan usul rancangan undang- undang.
rancangan undang- undang tersebut disetujui,  Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa,
rancangan undang-undang tersebut sah menjadi Presiden berhak menetapkan peraturan
undang- undang dan wajib diundangkan. pemerintah sebagai pengganti undang-undang.
 Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi  Peraturan pemerintah itu harus mendapat
legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam
pengawasan. persidangan yang berikut.
 Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak  Jika tidak mendapat persetujuan, maka
yang diatur dalam pasal-pasal lain Undang- peraturan pemerintah itu harus dicabut.
Undang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat
mempunyai hak interplasi, hak angket, dan hak diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-
menyatakan pendapat. syarat dan tata caranya diatur dalam undang-
undang.

DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)


 Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih dari dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan
setiap provinsi melalui pemilihan umum. daerah; pembentukan, pemekaran, dan
 Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap penggabungan daerah; pengelolaan sumber
provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
anggota Dewan Perwakilan Daerah itu tidak serta perimbangan keuangan pusat dan daerah;
lebih dari sepertiga jumlah anggota Dewan serta memberikan pertimbangan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat. Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-
 Dewan Perwakilan Daerah bersidang sedikitnya undang yang berkaitan dengan pajak,
sekali dalam setahun. pendidikan dan agama.
 Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan  Dewan Perwakilan Daerah dapat melakukan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan pengawasan atas pelaksanaan undang- undang
undang-undang yang berkaitan dengan otonomi mengenai : otonomi daerah, pembentukan,
daerah, hubungan pusat dan daerah, pemekaran dan penggabungan daerah,
pembentukan dan pemekaran serta hubungan pusat dan daerah, pengelolaan
penggabungan daerah, pengelolaan sumber sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan
serta perimbangan keuangan pusat dan daerah, belanja negara, pajak, pendidikan, dan agama
serta yang berkaitan dengan perimbangan serta menyampaikan hasil pengawasannya itu
keuangan pusat dan daerah. kepada Dewan Perwakilan Rakyat sebagai
 Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.
rancangan undang-undang yang berkaitan

PEMILIHAN UMUM (PEMILU)


 Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima
tahun sekali.
 Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Presiden dan wakil presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
 Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik.
 Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah perseorangan.
 Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap,
dan mandiri.

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA


(APBN)
 Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan
setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
 Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk
dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Daerah.
 Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja
negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara tahun yang lalu.

BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN


 Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan
Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
 Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya.
 Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan
undang-undang.
 Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden.
 Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.
 Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap
provinsi.

MAHKAMAH AGUNG (MA)


 Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan
di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang
diberikan oleh undang-undang.
 Hakim Agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan
berpengalaman di bidang hukum.
 Calon Hakim Agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk
mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.
 Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung.

KOMISI YUDISIAL (KY)


 Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat,
serta perilaku hakim.
 Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta
memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela.
 Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat.
MAHKAMAH KONSTITUSI (MK)
 Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya
bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus
pembubaran partai politik dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
 Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwaklian Rakyat mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar.
 Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh
Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan
Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden.
 Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi.
 Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang
menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara.

PERUBAHAN UUD
 Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
 Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan
dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.
 Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat
dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.
 Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang-
kurangnya lima puluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
 Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.

45 BUTIR PENGAMALAN PANCASILA


1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing - masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda - beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuh an
Yang Maha Esa.
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing - masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang
lain.
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda - bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5) Mengembangkan sikap tidak semena - mena terhadap orang lain.
6) Menjunjung tinggi nilai - nilai kemanusiaan.
7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. PERSATUAN INDONESIA
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan,
hak dan kewajiban yang sama.
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai - nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10) Memberikan kepercayaan kepada wakil - wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
5. KETUHANAN YANG MAHA ESA
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha - usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal - hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9) Suka bekerja keras.
10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.

BENTUK PATRIOTISME
Terdapat dua bentuk Patriotisme:
-     Constructive Patriotisme (Patriotisme Konstruktif) keterikatan kepada bangsa atau negara dengan
tetap menjunjung tinggi toleran terhadap kritikan, sehingga bisa membawa perubahan positif bagi
kesejahteraan bersama.
-       Blind Patriotism (Patriotisme Buta) keterikatan kepada bangsa atau negara tanpa memperdulikan
toleran terhadap kritik, seperti dalam ungkapan: "benar atau salah, apapun yang dilakukan bangsa harus
didukung sepenuhnya". sehingga hal tersebut bisa membawa peperangan dan kehancuran dunia.
Sistem Pendidikan Nasional pada UU No.20 tahun 2003 membagi ke dalam 7 jenis yaitu:
1. Pendidikan umum; merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan
pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
2. Pendidikan kejuruan; merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
3. Pendidikan akademik; merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang
diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
4. Pendidikan profesi; merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan
peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
5. Pendidikan vokasi; merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.
6. Pendidikan keagamaan; merupakan pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan
pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.
7. Pendidikan khusus; merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang
berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara
inklusif atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar atau menengah.

Sistematika UUDS 1950 Terdiri dari:


-     Mukadimah terdiri dari 4 alinea
-     Bab I : Negara Republik Indonesia
-     Bab II : Alat-alat kelengkapan negara
-     Bab III : Tugas alat-alat kelengkapan negara
-     Bab IV : Pemerintahan dan daerah-daerah wapraja
-     Bab V : Konstituante
-     Bab VI : Perubahan, ketentuan-ketentuan peralihan, dan ketentuan-ketentuan penutup

Anda mungkin juga menyukai