makmur.
A. Arti dan Pengertian Ideologi
1. Arti Kata Ideologi C. Sejarah Perumusan Pancasila
Ideologi berasal dari kata idea dan logos. Berikut adalah tokoh-tokoh yang
mengusulkan konsep dasar negara dalam
Idea artinya pemikiran, konsep dan
siding pertama BPUPKI:
gagasan
Logos artinya pengetahuan
a) MUH. YAMIN
Muh. Yamin dalam pidatonya pada
2. Pengertian Ideologi
tanggal 29 mei 1945 mengemukakan :
Secara sederhana, ideologi berarti
Peri Kebangsaan
pengetahuan tentang ide, keyakinan
Peri Keadilan
dan gagasan
Peri Ketuhanan
Secara luas, ideologi adalah
Peri Kerakyatan
seperangkat prinsip-prinsip yang
Kesejahteraan Rakyat
dijadikan dasar untuk memberikan
arah dan tujuan yang ingin dicapai
b) SOEPOMO
dalam melangsungkan dan
Soepomo dalam pidatonya pada tanggal
mengembangkan kehidupan
31 mei 1945 mencetuskan :
nasional suatu bangsa dan negara.
Persatuan
Kekeluargaan
B. Dasar dan ideologi Negara Republik
Keseimbangan Lahir Batin
Indonesia
Musyawarah
i. Pancaasila sebagai dasar negara
Keadilan Rakyat
Pancasila sebagai dasar negara
tercantum dalam pembukaan UUD
c) IR. SOEKARNO
1945 alinea ke 4
Ir. Soekarno dalam pidatonya pada
ii. Pancasila sebagai ideologi bangsa
tanggal 1 juni 1945 mengusulkan :
Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Pancasila sebagai ideologi negara
Internasionalisme Dan
Indonesia dapat diartikan sebagai
Perikemanusiaan
suatu konsep tentang system nilai
Mufakat Dan Demokrasi
secara individu maupun
Kesejahteraan Social
kebersamaan dipandang sebagai
Ketuhanan Yang Maha Esa
prinsip hidup ideal yang dicita-
citakan dan diinginkan untuk di Usulan rumusan Pancasila dari ketiga tokoh
wujudkan dalam kehidupan tersebut dibahas lebih lanjut oleh para anggota
masyarakat dan negara. panitia kecil BPUPKI yang disebut Panitia
iii. Pancasila sebagai pandangan hidup Sembilan. Panitia Sembilan berhasil menyusun
bangsa Indonesia sebuah piagam yang dikenal dengan Piagam
Pancasila sebagai pandangan hidup Jakarta (Jakarta Charter) yang di dalamnya
bangsa Indonesia dipergunakan terdapat rumusan Pancasila sebagai berikut :
sebagai petunjuk atau pedoman
Ketuhaan dengan kewajiban menjalankan
kehidupan berbangsa dan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
bernegara yang meliputi berbagai
Kemanusiaan yang adil dan beradab
bidang kehidupan. Selain itu,
Persatuan Indonesia
Pancasila juga memiliki nilai-nilai
dan memberikan arah serta tujuan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah a. Seluruh warga negara bersama-sama
kebijaksanaan dalam permusyawaratan menciptakan keadilan social dalam
perwakilan kehidupan bermasyarakat
Keadilan social bagi seluruh rakyat b. Memupuk sikap saling menghormati
Indonesia dan bersikap adil antar-sesama
manusia
Namun, sebelum pengesahan UUD 1945, kalimat
sila pertama rumusan Pancasila telah diganti
E. Perbandingan Ideologi
menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Berikut adalah table perbandingan antara
D. Nilai-nilai Pancasila ideologi komunisme, liberalism, dan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Pancasila :
memiliki nilai-nilai sebagai berikut :
KOMUNIS LIBERALIS PANCASIL
ME ME A
I. Nilai-Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
HAM HAM HAM
a. Indonesia merupakan negara yang
diabaikan dijunjung dilindungi
mengakui adanya Tuhan Yang Maha
secara tanpa
Esa
mutlak melupakan
b. Negara melindungi warga negaranya
kewajiban
untuk beribadah sesuai dengan
asasi
agama dan kepercayaannya
Nasionalism Nasionalisme Nasionalisme
II. Nilai-Nilai Kemanusiaan Yang Adil
e ditolak ditolak dijunjung
Dan Beradab
tinggi
a. Setiap warga negara mengakui
Keputusan Keputusan Keputusan
persamaan derajat, hak dan
ditangan melalui suara melalui
kewajiban antara sesama manusia
pimpinan terbanyak musyawarah
sebagai asas kebersamaan bangsa
partai (voting) mufakat.
Indonesia
Apabila tidak
b. Mengembangkan sikap saling
mencapai
mencintai sesama Indonesia
mufakat
III. Nilai-Nilai Persatuan Indonesia
maka
a. Setiap warga negara mengutamakan
diadakan
persatuan, kesatuan, kepentingan,
pemungutan
dan keselamatan bangsa dan negara
suara
diatas kepentingan pribadi dan
golongan Dominasi Dominasi Tidak ada
b. Sanggup dan rela berkorban untuk partai mayoritas dominasi
kepentingan bangsa dan negara Tidak ada Ada oposisi Ada oposisi
IV. Nilai-Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin oposisi dengan
Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam alasan
Permusyawaratan / Perwakilan (sebagai
a. Selalu mengutamakan musyawarah penyeimbang
mufakat dalam menyelesaikan suatu )
persoalan Tidak ada Ada Ada
b. Menghormati dan menjunjung tinggi perbedaan perbedaan perbedaan
setiap keputusan yang dicapai pendapat pendapat pendapat,
sebagai hasil musyawarah dan dihargai
V. Nilai-Nilai Keadilan Social Bagi Kepentingan Kepentingan Kepentingan
Seluruh Rakyat Indonesia negara mayoritas seluruh
rakyat C. Sifat Konstitusi
Sifat konstitusi berdasarkan jumlah pasalnya
F. Sikap Positif Terhadap Pancasila sebagai berikut:
Berikut adalah sikap positif terhadap Pancasila 1. Fleksible (Luwes)
dalam berbagai aspek kehidupan Artinya pasal-pasal dalam konstitusi
1. Sikap positif terhadap Pancasila dalam jumlahnya sedikit sehingga mudah diubah
kehidupan politik dan disesuaikan dengan perkembangan
a. Mengemukaan pendapat secara bebas zaman
dan bertanggung jawab 2. Rigid (kaku)
b. Menjalankan pemerintahan secara jujur Artinya pasal-pasal dalam konstitusi
dan konsekuen jumlahnya banyak dan sulit diubah-ubah
2. Sikap positif terhadap Pancasila dalam
kehidupan ekonomi D. Kosntitusi yang Pernah Berlaku di Indonesia
a. Memanfaatkan sumber daya alam Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
secara baik adalah sebagai berikut:
b. Menjalankan kegiatan perekonomian a) Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
secara jujur UUD 1945 atau UUD Proklamasi,
3. Sikap positif terhadap Pancasila dalam berlaku pada 18 Agustus-27 Desember
kehidupan local 1949
a. Menghormati dan menghargai sesama UUD 1945 ditetapkan dan disahkan oleh
manusia tanpa melihat asal-usul, PPKI pada 18 Agustus 1945
agama, ras dan latar belakang Pada saat ditetapkan, sistematika UUD
kehidupannya 1945 terdiri dari :
b. Bersikap adil dan tidak mengambil hak Pembukaan
orang lain. Ada empat Alinea
Batang Tubuh
UNDANG-UNDANG Terdiri dari :
Ada 16 BAB
DASAR 1945 37 pasal
A. Hakikat Konstitusi 4 ayat aturan peralihan
Pengertian Kosntitusi : 2 aturan tambahan
a. Dalam arti sempit : konstitusi adalah Penjelasan
hukum dasar yang memuat aturan pokok Terdiri dari :
atau aturan-aturan dasar negara Penjelasan umum, dan
b. Dalam arti luas : konstitusi adalah Penjelasan khusus (pasal demi
keseluruhan system aturan yang menetapkan pasal)
dan mengatur kehidupan kenegaraan melalui Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan
system pemerintahan negara dan tata berdasarkan pasal 1 ayat (1) UUD 1945
hubungan secara timbal balik antar lembaga Bentuk pemerintahan Indonesia adalah
negara dan antara negara dengan warga republik, berdasarkan pasal 1 ayat (1)
negara UUD 1945
System pemerintahan adalah kabinet
B. Macam-Macam Konstitusi presidensial. Presiden sebagai kepala
Macam-macam konstitusi sebagai berikut : negara sekaligus sebagai kepala
1. Konstitusi tertulis disebut Undang-Undang pemerintahan. Dalam menjalankan
Dasar tugasnya, presiden dibantu oleh wakil
2. Konstitusi tidak tertulis disebut konvensi presiden dan Menteri
b) Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) Sistem pemerintahan adalah kabinet,
1949 sedangkan presiden memiliki kedudukan
Undang-undang Dasar Republik yang kuat dan dapat membubarkan DPR
Indonesia Serikat 1949 (UUD RIS 1949)
berlaku pada 27 Desember 1949 – 17 d) UUD 1945 Hasil Dekret Presiden
Agustus 1950 UUD 1945 hasil Dekret Presiden disebut
Sistematika UUD RIS 1949 terdiri dari juga UUD 1945 periode kedua, berlaku
sebagai berikut: pada 5 juli 1959-2000
Mukadimah Gagalnya Badan Konstituate dalam
Terdiri dari empat Alinea menetapkan rancangan Undang-Undang
Batang Tubuh Dasar berdampak pada keadaan politik
Terdiri dari : yang tidak stabil sehingga pada tanggal 5
6 BAB juli 1959, Presiden Soekarno
197 pasal mengeluarkan Dekret Presiden. Salah
Bentuk Negara Indonesia adalah serikat satu isi dekret tersebut memberlakukan
atau federasi kembali UUD 1945.
Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Ketentuan mengenai bentuk negara,
republik, berdasarkan pasal 1 ayat (1) bentuk pemerintahan, pembagian
konstitusi RIS kekuasaan, dan system pemerintahan
System pemerintahan adalah kabinet sama seperti yang tercantum dalam UUD
parlementer. Presiden sebagai kepala 1945.
negara dan perdana Menteri sebagai
kepala pemerintahan e) UUD 1945 Hasil Amandemen
UUD 1945 hasil amandemen berlaku dari
c) Undang-Undang Dasar Sementara 1950 tahun 2000 sampai sekarang.
(UUDS 1950) Sistematika UUD 1945
UUDS 1950 berlaku pada 17 agustus Amandemen terdiri dari :
1950-5 juli 1959 Pembukaan
Sistematika UUDS 1950 terdiri dari : Ada empat Alinea
Mukadimah Batang Tubuh
Terdiri dari empat Alinea Terdiri dari :
Bab I : Negara Republik Indonesia 37 pasal
Bab II : Alat-alat kelengkapan negara 16 Bab
Bab III : Tugas alat-alat kelngkapan Beberapa perubahan mendasar dalam
negara system ketatanegaraan Indonesia, antara
Bab IV : Pemerintahan dan daerah- lain:
daerah swapraja a. Kedudukan yang sejajar dan
Bab V : Konstituate proporsional antara presiden dan DPR
Bab VI : Perubahan, ketentuan- b. Masa jabatan presiden diatur
ketentuan peralihan, dan ketentuan- dengan tegas, yaitu maksimal dapat
ketentuan penutup dipilih untuk kedua kali masa jabatan
Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, c. Dilaksanakannya otonomi daerah
berdasarkan pasal 1 ayat (1) UUDS 1950 d. Penyelenggaraan pemilu oleh
Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Lembaga non pemerintahan yang
republik, berdasarkan pasal 1 ayat (1) dan netral dan mandiri
mukadimah Alinea IV UUDS 1950
E. Hakikiat Konstitusi
Berikut adalah berbagai penyimpangan Penetapan pidato presiden yang
terhadap konstitusi yang pernah terjadi di berjudul Penemuan Kembali Revolusi
Indonesia Kita/Manifesto Politik Republik
a. UUD 1945 Hasil Amandemen Indonesia (Manipol) menjadi GBHN
Kekuasaan presiden tidak terbatas yang bersifat tetap oleh MPRS
Masa awal proklamasi dianggap sebagai Pengangkatan presiden seumur hidup
masa peralihan sehingga masa ini, Pengangkatan presiden seumur hidup
kekuasaan presiden sangat luas. Selain melalui Tap MPR No.III/MPRS/1963
menjalankan kekuasaan eksekutif, Rangkap jabatan
presiden juga menjalankan kekuasaan Pimpinan Lembaga tinggi dan tertinggi
MPR dan DPR negara diangkat sebagai Menteri negara
Disamping presiden hanya ada wakil Kekuasaan presiden tidak terbatas
presiden dan KNIP sebagai pembantu Kekuasaan presiden melebihi
presiden wewenang yang ditetapkan dalam UUD
Pergantian system kabinet presidensial 1945
menjadi kabinet parlementer Tidak berjalannya hak bujet DPR
menjadikan para menteri diangkat dan karena pemerintah tidak mengajukan
bertanggung jawab kepada rancangan undang-undang APBN untuk
parlemen/DPR mendapatkan persetujuan DPR
b. Penyimpangan Terhadap UUD RIS e. Penyimpangan terhadap UUD 1945
1949 periode 1965 (Orde Baru)
Penyimpangan bentuk negara bentuk Berikut adalah penyimpangan terhadap
negara serikat bertentangan dengan UUD 1945 periode 1965 yaitu pada masa
konsep Negara Kesatuan Republik orde baru sampai munculnya Gerakan
Indonesia Reformasi 1998
Pergantian UUD 1945 menjadi UUD System demokrasi yang dijalankan
RIS bersifat feodalisme
Pemerintahan parlemen tidak sesuai Pembatasan aspirasi
dengan semangat UUD 1945 Kebebasan berbicara terutama yang
c. Penyimpangan terhadap UUDS 1950 berkaitan dengan arah kebijakan
Persaingan tidak sehat pemerintah dibungkam
Dengan ditetapkannya demokrasi Ekonomi kerakyatan tidak berjalan
liberal, ditafsirkan sebagai kebebasan Ekonomi kerakyatan berubah menjadi
mutlak bagi setiap individu dan partai ekonomi kapitalisme, monopoli oleh
politik sehingga timbulnya persaingan negara berubah menjadi monopoli oleh
tidak sehat yang mengancam persatuan keluarga
dan kesatuan bangsa. Supremasi hukum tidak berjalan
Instabilitas nasional Supremasi hukum berubah menjadi
Terjadi instabilitas nasional akibat dari supremasi kekuasaan presiden
sering berganti-gantinya kabinet Lembaga legistatif tidak berjalan
sehingga program-program yang Lembaga legistatif tidak mewakili
disusun sebelumnya tidak berjalan. rakyat bahkan tidak inspiratif karena
d. Penyimpangan terhadap UUD 1945 hasil rekayasa politik
periode 1959-1965 (Orde Lama) Bermunculnya korupsi, kolusi dan
Presiden membubarkan DPR Presiden nepotisme (KKN)
membubarkan DPR karena tidak
menyetujui RAPBN yang diusulkan F. Amandemen UUD 1945
pemerintah
Amandemen adalah penambahan atau Perubahan tentang fungsi Menteri
perubahan pada sebuah konstitusi yang Perubahan redaksional
merupakan bagian yang tidak terpisahkan 9 pasal yang diamandemen adalah
dari naskah aslinya. pasal 5,7,9,13,14,15,17,20 dan 21
1. Kesepakatan dasar dalam b. Tahap Kedua
mengamandemen UUD 1945 Diputuskan dalam Sidang MPR pada
Tidak mengubah pembukaan UUD tanggal 18 agustus 2000
1945 Mengyangkut 9 persoalan
Tetap mempertahankan bentuk nyata pengaturan mengenai:
Negara Kesatuan Republik Indonesia Wilayah negara
Tetap mempertahankan system Hak-hak asasi manusia
presidensial Dpr
Penjelasan UUD 1945 yang bersifat Pemerintahan daerah
normatif dimasukan dalam pasal-pasal Pertahanan dan keamanan
Perubahan dilakukan secara Lembaga negara
“addendum” Lagu kebangsaan
2. Tujuan amandemen UUD 1945 5 bab dan 25 pasal yang
Memenuhi tuntutan-tuntutan reformasi diamandemen adalah
Untuk revisi ulang UUD 1945 Bab IXA, X, XA, XII,dan XV
Agar isi UUD 1945 lebih jelas setelah Pasal 18, 18A, 18B, 19, 20, 20A,
di amandemen 22A, 22B, 25E, 26, 27, 28A, 28B,
3. Perbaikan dan perubahan (amandemen 28C, 28D, 28E, 28F, 28G, 28H,
UUD 1945) yang dimaksud adalah : 28I, 28J, 30, 36B, 36C, dan 36A
Adanya pembatasan-pembatasan c. Tahap Ketiga
ataskekuasaan Presiden di Indonesia Diputuskan dalam sidang MPR pada 9
Memperkuat dan menegaskan kembali November 2001
peran kekuasaan legislative di Indonesia Berkenaan dengan 16 persoalan
Mencantumkan Hak Asasi Manusia di pokok, meliputi:
Indonesia Kedaulatan rakyat
Menegaskan kembali hak dan kewajiban Tugas MPR
negara ataupu warga negara Syarat-syarat presiden dan Wakil
Otonomi daerah dan hak-hak rakyat di Presiden
daerah Pemilihan presiden dan Wakil
Pembaruan lembaga-lembaga negara presiden secara langsung
sehingga tidak ada lagi istilah lembaga Pemberhentian presiden
tertinggi negara dan lembaga tinggi Presiden berhalangan tetap
negara Kekosongan wakil presiden
4. Tahap-tahap amandemen UUD 1945 Perjanjian internasional
a. Tahap Pertama Kementrian negara
Diputuskan dalam Sidang MPR pada Pemilihan umum
19 oktober 1999 APBN, pajak, dan keuangan
Menyangkut 5 persoalan pokok : negara
Perubahan tentang lembaga Komisi yudisial
pemegang kekuasaan membuat Mahkama konstitusi
undang-undang 3 bab dan 22 pasal yang
Perubahan masa jabatan presiden diamandemen adalah :
Perubahan tentang hak prerogative Bab VIIA, VIIB, dan VIIIA
presiden
Pasal Sesanti tersebut terdapat dalam karyanya,
1,3,6,6A,7A,7B,7C,8,11,17,22C,2 kakawin Sutasoma yang berbunyi, “Bhinna
2D,22E, ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa”
23,23A,23C,23E,23F,23G,24,24A yang artinya “Berbeda-beda, tak ada
,24B dan 24C pengabdian yang mendua” kutipan tersebut
d. Tahap Keempat berasal dari pupuh 139, bait 5, kakawin
Diputuskan dalam sidang MPR pada sutasoma
10 agustus 2002
Semboyan yang kemudian dijadikan prinsip
Berkenaan dengan 12 persoalan
dalam kehidupan dalam pemerintahan kerajaan
sebagai berikut
Majapahit itu mengantisipasi adanya
Komposisi keanggotaan MPR
keanekaragaman agama yang dipeluk oleh
Pemilu presiden dan wakil
rakyat Majapahit pada waktu itu. Meskipun
presiden
mereka berbeda agama, mereka tetap satu
Presiden dan wakil presiden tidak
pengabdian.
dapat menjalankan kewajiban
Sasanti yang merupakan karya Mpu Tantular
dalam masa jabatan secara
diharapkan dijadikan acuan bagi rakyat
bersamaan
Majapahit dalam berdharma, sedangkan oleh
Dewan pertimbangan yang
bangsa Indonesia dijadikan semboyan dan
bertugas memberi nasihat
pegangan bangsa dalam membawa diri dalam
presiden
hidup berbangsa dan bernegara.
Mata uang
Bank sentral B. Landasan Hukum Bhinneka Tunggal Ika
Badan-badan lain dalam Pada 1951 semboyan Bhinneka Tunggal Ika
kekuasaan kehakiman ditetapkan oleh pemerintah Indonesia
Pendidikan sebagai semboyan resmi Negara Republik
Kebudayaan Indonesia dengan Peraturan Pemerintah
2 bab dan 13 pasal yang No.66 Tahun 1951
diamandemen adalah Peraturan Pemerintah No.66 Tahun 1951
Bab XIII dan XIV menyatakan bahwa : Sejak 17 agustus 1950,
Pasal Bhinneka Tunggak Ika sebagai semboyan
2,6A,8,11,16,23B,24,31,32,33,34, yang terdapat dalam Lambang Negara
37 Republik Indonesia, Garuda Pancasila. Kata
bhinna ika kemudian dirangkai menjadi satu
RANGKUMAN SETELAH 4 KALI
kata bhinneka
AMANDEMEN UUD 1945
Pada perubahan UUD 1945 yang kedua,
Sebanyak 25 butir tidak di ubah Bhinneka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai
46 butir diubah atau ditambah dengan semboyan resmi yang terdapat dalam
ketentuan lainnya lambang negara, dan tercantum dalam pasal
Secara keseluruhan, saat ini berjumlah 199 36A UUD 1945
butir ketentuan, 174 ketentuan baru
Seperti halnya Pancasila, istilah Bhinneka
BHINEKA TUNGGAL IKA Tunggal Ika juga tidak tertera dalam dalam UUD
1945 (asli), namun esensinya terdapat didalamnya.
A. Sejarah Penemuan Bhinneka Tunggal Ika Sebagai contoh :
Sesanti atau semboyan Bhinneka Tunggal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Ika diungkapkan pertama kali oleh Mpu sebagai penjelmaan seluruh rakyat
Tantular, punjaga agung kerajaan Majapahit Indonesia, terdiri atas anggota-anggota
yang hidup pada masa pemerintahan Raja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ditambah
Hayamwuruk pada abad XIV (1350-1389)
dengan utusan-utusan dari daerah-daerah D. Konsep Dasar Bhinneka Tunggal Ika
dan golongan-golongan Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan
Penjelasan UUD 1945 yang menyatakan : di yang merupakan kesepakatan bangsa yang
daerah yang bersifat otonom, akan diadakan ditetapkan dalam UUD-nya. Oleh karena itu,
badan perwakilan daerah, oleh karena untuk dapat dijadikan acuan secara tepat
didaerah pun pemerintahan akan bersendi dalam hidup berbangsa dan bernegara, makna
atas dasar permusyawaratan. Dalam teritori Bhinneka Tunggal Ika perlu dipahami secara
Negara Indonesia terdapat kurang lebih 250 tepat dan benar untuk selanjutnya dipahami
zelfbesturende Jandschappen dan cara untuk mengimplementasikan secara tepat
voksgemeenschappen. Daerah-daerah itu dan benar pula.
mempunyai susunan asli, dan oleh Dalam menerapkan Bhinneka Tunggal Ika di
karenanya dapat dianggap sebagai daerah kehidupan bangsa Indonesia, perlu mengacu
yang bersifat istimewa. pada prinsip yang tergantung dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu mengutamakan
Makna dari contoh diatas adalah dalam
kepentingan bangsa, bukan kepentingan
menyelenggarakan kehidupan kenegaraan perlu
individu. Berikut ini isi dalam pembukaan
ditampung keanekaragaman atau kemajemukan
UUD 1945 :
bangsa dalam satu wadah, yaitu Negara Kesatuan
Sesungguhnya kemerdekaan itu aialah hak
Republik Indonesia
segala bangsa
C. Lambang Negara Indonesia Kemerdekaan yang dinyatakan oleh
Dalam konstitusi RIS dan UUDS 1950, bangsa Indonesia supaya rakyat dapat
pasal 3 ayat (3) menentukan perlunya berkehidupan kebangsaan yang bebas
ditetapkan lambing negara oleh pemerintah Salah satu misi negara Indonesia untuk
Sebagai tindak lanjut dari pasal tersebut, mencerdaskan kehidupan bangsa
terbit Peraturan Pemerintah No.66 tahun Salah dasar negara Indonesia adalah
1951 tentang Lambang Negara Persatuan Indonesia yang merupakan
Baru setelah diadakan amandemen UUD wawasan kebangsaan
1945, dalam pasal 36A menyebutkan Ingin diwujudkan dengan berdirinya
lambang Negara ialah Garuda Pancasila negara Indonesia yang berkeadilan social
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pasal 1 Peraturan Pemerintah No.66 tahun
Dari isi dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut,
1951, menyebutkan lambang negara terdiri
jelas bahwa prinsip kebangsaan mewarnai
atas tiga bagian yaitu :
kehidupa berbangsa dan bernegara bagi bangsa
Burung Garuda yang menengok dengan
Indonesia. Istilah individu atau konsep
kepala lurus ke sebelah kanannya
individualisme tidak terdapat dalam pembukaan
Perisai berupa jantung yang digantung
UUD 1945. Dengan kata lain, Bhinneka Tunggal
dengan rantai di leher burung garuda
Ika yang diterapkan di Indonesia tidak berdasar
Semboyan yang ditulis diatas pita yang
pada individualism dan liberalism.
dicenkram oleh Garuda. Diatas pita,
tertulis dengan huruf latin sebuah sebuah E. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
semboyan dalam Bahasa Jawa Kuno Prinsip Bhinneka Tunggal Ika, yaitu Asas
yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika” yang mengakui adanya kemajemukan
bangsa dilihat dari segi agama, keyakinan,
Bhinneka Tunggal Ika tidak dapat dipisahkan dari
suku bangsa, adat budaya, keadaan daerah,
Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Dasar
dan ras.
Negara Indonesia. Hal ini sesuai dengan
Beberapa cara menyikapi kemajemukan
komponen yang terdapat dalam Lambang Negara
diantaranya adalah :
Indonesia
Kemajemukan dihormati dan dihargai serta 2. BHINNEKA TUNGGAL IKA TIDAK
didudukan dalam suatu prinsip yang dapat BERSIFAT SECTARIAN DAN EKSLUSIF,
mengikat keanekaragaman tersebut dalam MELAINKAN BERSIFAT INKLUSIF
kesatuan yang kokoh. Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat
Kemajemukan bukan dikembangkan dan sectarian dan ekslusif. Artinya dalam
didorong menjadi factor pemecah bangsa, kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak
tetapi kekuatan yang dimiliki oleh masing- dibenarkan merasa dirinya yang paling
masing komponen bangsa. benar, paling hebat, dan tidak mengakui
Kemajemukan diikat secara sinergi harkat dan martabat pihak lain.
menjadi kekuatan yang luar biasa untuk Kelemahan pandangan sectarian dan
dimanfaatkan dalam menghadapi segala ekslusif (tertutup)
tantangan dan persoalan bangsa Menghambat terjadinya perkembangan
dalam menghadapi arus globalisasi dan
F. Paham Bhinneka Tunggal Ika keanekaragaman budaya bangsa.
Paham Bhinneka Tunggal Ika oleh Ir.Sujamto Memicu terbentuknya keakuan yang
disebut sebagai paham Tantularisme, bukan berlebihan
paham sinkretisme. Paha Bhinneka Tunggal Cirinya : tidak atau kurang
Ika dicoba untuk mengembangkan konsep baru memperhitungkan pihak lain, memupuk
dari unsur asli dengan unsur dari luar. kecurigaan, kecemburuan, dan persaingan
Contoh : Adat istiadat tetap diakui yang tidak sehat.
eksistensinya dalam Negara Kesatuan Republik Cara menyikapi pandangan sectarian
Indonesia yang berwawasan kebangsaan dan ekslklusif:
G. Prinsip-prinsip yang Terkandung dalam Perlu adanya sifat terbuka dan terarah
Bhinneka Tunggal Ika agar memungkinkan terbentuknya
Prinsip-prinsip yang terkandung dalam masyarakat yang pluralistic secara
Bhinneka Tunggal Ika yaitu : koeksistensi, memiliki sifat saling
1. TOLERANSI menghormati, tidak merasa dirinya yang
Pembentukan kesatuan dari keanekaragaman paling benar, dan tidak memaksakan
(bukan pembentukan konsep baru dari kehendak pribadi kepada pihak lain.
keanekaragaman) pada unsur atau Sehingga dapat berkembang menjadi
komponen bangsa. Contoh : terdapat masyarakat modern
keanekaragaman agama dan kepercayaan, Bhinneka Tunggal Ika bersifat Inklusif :
artinya : Artinya : golongan mayoritas dalam hidup
Ketunggalan Bhinneka Tunggal Ika tidak berbangsa dan bernegara tidak
dimaksudkan untuk membentuk agama memaksakan kehendaknya pada golongan
baru minoritas.
Setiap agama diakui seperti apa adanya, KELEBIHAN : Kelebihan dari Bhinneka
tetapi dicari common denominator dalam Tunggal Ika yang bersifat inklusif pada
kehidupan Bergama di Indonesia. segala peraturan perundang-undangan
Common denominator adalah prinsip- khususnya peraturan daerah dibuat agar
prinsip yang ditemui dari setiap agama mampu :
yang memiliki kesamaan Mengakomodasi masyarakat yang
Common Denominator ini dipegang pluralistic dan multicultural dengan
sebagai ketunggalan yang dipergunakan tetap berpegang teguh pada dasar
sebagai acuan dalam hidup berbangsa negara Pancasila dan UUD 1945
dan bernegara Menghindari hal-hal yang memberi peluang
terjadinya pemecahan bangsa
3. BHINNEKA TUNGGAL IKA TIDAK lain. Dengan begitu, kemerdekaan dimaknai
BERSIFAT FORMALITAS YANG HANYA sebagai bebas dari berbagai ekspliotasi manusia
MENUNJUKAN PERILAKU SEMU oleh manusia dalam segala dimensi kehidupan,
Bhinneka Tunggal Ika dilandasi oleh sikap baik dari luar maupun dari dalam negeri.
saling mempercayai, saling menghormati, dan Manusia memiliki kebebasan dalam
rukun. Hanya dengan cara demikian, berpikir, berkehendak, memilih, dan bebas dari
keanekaragaman ini dapat dipersatukan. segala macam ketakutan yang merupakan
4. BHINNEKA TUNGGAL IKA BERSIFAT aktualisasi dari konsep hak asasi manusia, yaitu
KONVERGEN (TIDAK DIVERGEN) menundukan manusia sesuai dengan harkat dan
Hal ini bermakna bahwa perbedaan yang martabatnya.
terjadi dalam kenekaragaman tidak untuk Sementara itu, penerapan Bhinneka
dibesar-besarkan, melainkan dicari titik temu Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan
dalam bentuk kesepakatan bersama. bernegara harus berdasar pada Pancasila (dasar
Kesepakatan tersebut akan terwujud jika negara) yang telah ditetapkan oleh bangsa
dilandasi oleh sikap toleran, nonsektarian, Indonesia. Dengan demikian, penerapan
inklusif, akomodatif dan rukun. Bhinneka Tunggal Ika harus dijiwai oleh
5. TERBUKA konsep religiositas, humanitas, nasionalitas,
6. KOEKSISTENSI DAMAI DAN sovereinitas, dan sosialitas. Hanya dengan ini
KEBERSAMAAN maka Bhinneka Tunggal Ika akan
7. KESETARAAN teraktualisasi.
8. MUSYAWARAH DISERTAI DENGAN
PENGHARGAAN TERHADAP PIHAK DEMOKRASI (SISTEM
LAIN YANG BERBEDA TATA NEGARA DI
Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut, secara
konsistensi akan terwujud masyarakat yang INDONESIA)
damai, aman, tertib, dan teratur sehingga
A. HAKIKAT DEMOKRASI
kesejahteraan dan keadilan akan terwujud.
1. Arti Kata Demokrasi
Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani,
H. Penerapan Bhinneka Tunggal Ika dalam
yaitu demos dan kratos. Demos artinya
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
rakyat; kratos artinya pemerintahan
Dalam pembukaan UUD 1945, Alinea
2. Pengertian Demokrasi
pertama disebutkan bahwa :
Secara sederhana demokrasi dapat
“sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
diartikan sebagai suatu pemerintahan
segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
yang berasal dari rakyat memiliki
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan
proporsi yang sangat penting serta
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
melibatkan rakyat dalam pemerintahan
dan perikeadilan”
negara.
Awalnya, kemerdekaan atau kebebasan
diberi makna bebas dari penjajahan negara
B. Sejarah Perkembangan Demokrasi
asing, namun saat ini memiliki makna yang
System demokrasi pertama kali
lebih luas yaitu menyangkut harkat dan
diterapkan di polis-polis (negara-
martabat manusia, serta hak asasi manusia,
negara kota) Yunani Kuno dengan
karena di era globalisasi berkembang
bentuk demokrasi Langsung.
neoliberalisme dan neokapitalisme. Paham
Selanjutnya muncul Magna Charta di
neoliberalisme dan neokapitalisme
Inggris pada tahun 1215 sebagai awal
menyebabkan penjajahan dalam bentuk baru,
kebangkitan kembali demokrasi
yaitu penjajahan dalam bidang ekonomi,
setelah sekian lama dilupakan.
politik, social budaya dan bidang kehidupan
Berikut adalah beberapa tokoh Demokrasi yang dijalankan melalui
pendukung berkembangnya demokrasi suatu Lembaga perwakilan
:
John Locke Berdasarkan paham yang dianut :
John Locke berasal dari Inggris, 1. Demokrasi barat/demokrasi liberal/
memberikan tiga rumusan hak-hak demokrasi konstitusional
dasar manusia yaitu : Demokrasi yang menitikberatkan pada
Hak atas hidup (life) kebebasan individu (individualism)
Hak atas kebebasan (liberty) 2. Demokrasi timur / demokrasi
Hak atas kepemilikan (property) parlemen / demokrasi rakyat
Montesquieu Demokrasi yang banyak dianut oleh
Montesquieu berasal dari Prancis, negara yang berpaham Marxisme-
mengemukaan konsep “Trias Komunisme
Politlka” yaitu suatu system yang 3. Demokrasi Pancasila
dapat menjamin hak-hak politik Demokrasi yang bersumber dari nilai-
dengan pembatasan kekuasaan. nilai Pancasila
Pembatasan kekuasaan bertujuan E. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
agar tidak terjadi penyalahgunaan Berikut adalah demokrasi yang pernah
wewenang antar Lembaga negara dilaksanakan di Indonesia
(antara legislative, eksekutif dan 1. Demokrasi liberal/parlementer
yudikatif). Demokrasi liberal / parlemen berlaku
pada 3 november 1945 - 5 juli 1959
C. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI dengan ciri-ciri :
Pemerintahan berdasarkan konstitusi Para Menteri diangkat dan
Pemilihan umum yang bebas, jujur dan bertanggung jawab kepada
adil parlemen atau DPR
Terjaminnya hak asasi manusia System multipartai
Persamaan kedudukan dihadapan Overpower legislative/partai politik
hukum Keterbatasan presiden /eksekutif
Peradilan yang bebas dan tidak 2. Demokrasi terpimpin
memihak Demokrasi terpimpin berlaku mulai
Keterlibatan warga negara dalam tahun 1959-1965 dengan ciri-ciri :
pembuatan keputusan public (public Over power presiden/ eksekutif
policy) Keterbatasan hak pesertaan
Kebebasan berserikat atau berorganisasi rakyat/legislative
dan mengeluarkan pendapat Berkembangnya pengaruh komunis
Kebebasan pers atau media Meluasnya peran TNI sebagai
D. MACAM-MACAM DEMOKRASI unsur social politik
Berdasarkan cara penyaluran kehendak 3. Demokrasi Pancasila (1965-
rakyat : sekarang)
1. Demokrasi Langsung Demokrasi Pancasila berlaku mulai
Demokrasi yang melibatkan seluruh tahun 1965 sampai sekarang dengan
rakyat secara langsung untuk turut ciri-ciri :
serta dalam menyelesaikan masalah Keseimbangan tuntutan masyarakat
kenegaran Keseimbangan kekuasaan
2. Demokrasi perwakilan atau demokrasi kelembagaan negara
modern Stabilitas masyarakat
Pesertaan rakyat
Persamaan hak warga negara serta memberikan kesempatan yang
didalam hukum, pemerintahan, sama bagi seluruh masyarakat
berserikat/berkumpul dan untuk ikut menciptakan dan
mengeluarkan pendapat menikmati kemakmuran