Anda di halaman 1dari 55

PANCASILA (TWK) menuju masyarakat yang adil dan

makmur.
A. Arti dan Pengertian Ideologi
1. Arti Kata Ideologi C. Sejarah Perumusan Pancasila
Ideologi berasal dari kata idea dan logos. Berikut adalah tokoh-tokoh yang
mengusulkan konsep dasar negara dalam
 Idea artinya pemikiran, konsep dan
siding pertama BPUPKI:
gagasan
 Logos artinya pengetahuan
a) MUH. YAMIN
Muh. Yamin dalam pidatonya pada
2. Pengertian Ideologi
tanggal 29 mei 1945 mengemukakan :
 Secara sederhana, ideologi berarti
 Peri Kebangsaan
pengetahuan tentang ide, keyakinan
 Peri Keadilan
dan gagasan
 Peri Ketuhanan
 Secara luas, ideologi adalah
 Peri Kerakyatan
seperangkat prinsip-prinsip yang
 Kesejahteraan Rakyat
dijadikan dasar untuk memberikan
arah dan tujuan yang ingin dicapai
b) SOEPOMO
dalam melangsungkan dan
Soepomo dalam pidatonya pada tanggal
mengembangkan kehidupan
31 mei 1945 mencetuskan :
nasional suatu bangsa dan negara.
 Persatuan
 Kekeluargaan
B. Dasar dan ideologi Negara Republik
 Keseimbangan Lahir Batin
Indonesia
 Musyawarah
i. Pancaasila sebagai dasar negara
 Keadilan Rakyat
Pancasila sebagai dasar negara
tercantum dalam pembukaan UUD
c) IR. SOEKARNO
1945 alinea ke 4
Ir. Soekarno dalam pidatonya pada
ii. Pancasila sebagai ideologi bangsa
tanggal 1 juni 1945 mengusulkan :
Indonesia
 Kebangsaan Indonesia
Pancasila sebagai ideologi negara
 Internasionalisme Dan
Indonesia dapat diartikan sebagai
Perikemanusiaan
suatu konsep tentang system nilai
 Mufakat Dan Demokrasi
secara individu maupun
 Kesejahteraan Social
kebersamaan dipandang sebagai
 Ketuhanan Yang Maha Esa
prinsip hidup ideal yang dicita-
citakan dan diinginkan untuk di Usulan rumusan Pancasila dari ketiga tokoh
wujudkan dalam kehidupan tersebut dibahas lebih lanjut oleh para anggota
masyarakat dan negara. panitia kecil BPUPKI yang disebut Panitia
iii. Pancasila sebagai pandangan hidup Sembilan. Panitia Sembilan berhasil menyusun
bangsa Indonesia sebuah piagam yang dikenal dengan Piagam
Pancasila sebagai pandangan hidup Jakarta (Jakarta Charter) yang di dalamnya
bangsa Indonesia dipergunakan terdapat rumusan Pancasila sebagai berikut :
sebagai petunjuk atau pedoman
 Ketuhaan dengan kewajiban menjalankan
kehidupan berbangsa dan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
bernegara yang meliputi berbagai
 Kemanusiaan yang adil dan beradab
bidang kehidupan. Selain itu,
 Persatuan Indonesia
Pancasila juga memiliki nilai-nilai
dan memberikan arah serta tujuan
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah a. Seluruh warga negara bersama-sama
kebijaksanaan dalam permusyawaratan menciptakan keadilan social dalam
perwakilan kehidupan bermasyarakat
 Keadilan social bagi seluruh rakyat b. Memupuk sikap saling menghormati
Indonesia dan bersikap adil antar-sesama
manusia
Namun, sebelum pengesahan UUD 1945, kalimat
sila pertama rumusan Pancasila telah diganti
E. Perbandingan Ideologi
menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Berikut adalah table perbandingan antara
D. Nilai-nilai Pancasila ideologi komunisme, liberalism, dan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Pancasila :
memiliki nilai-nilai sebagai berikut :
KOMUNIS LIBERALIS PANCASIL
ME ME A
I. Nilai-Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
HAM HAM HAM
a. Indonesia merupakan negara yang
diabaikan dijunjung dilindungi
mengakui adanya Tuhan Yang Maha
secara tanpa
Esa
mutlak melupakan
b. Negara melindungi warga negaranya
kewajiban
untuk beribadah sesuai dengan
asasi
agama dan kepercayaannya
Nasionalism Nasionalisme Nasionalisme
II. Nilai-Nilai Kemanusiaan Yang Adil
e ditolak ditolak dijunjung
Dan Beradab
tinggi
a. Setiap warga negara mengakui
Keputusan Keputusan Keputusan
persamaan derajat, hak dan
ditangan melalui suara melalui
kewajiban antara sesama manusia
pimpinan terbanyak musyawarah
sebagai asas kebersamaan bangsa
partai (voting) mufakat.
Indonesia
Apabila tidak
b. Mengembangkan sikap saling
mencapai
mencintai sesama Indonesia
mufakat
III. Nilai-Nilai Persatuan Indonesia
maka
a. Setiap warga negara mengutamakan
diadakan
persatuan, kesatuan, kepentingan,
pemungutan
dan keselamatan bangsa dan negara
suara
diatas kepentingan pribadi dan
golongan Dominasi Dominasi Tidak ada
b. Sanggup dan rela berkorban untuk partai mayoritas dominasi
kepentingan bangsa dan negara Tidak ada Ada oposisi Ada oposisi
IV. Nilai-Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin oposisi dengan
Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam alasan
Permusyawaratan / Perwakilan (sebagai
a. Selalu mengutamakan musyawarah penyeimbang
mufakat dalam menyelesaikan suatu )
persoalan Tidak ada Ada Ada
b. Menghormati dan menjunjung tinggi perbedaan perbedaan perbedaan
setiap keputusan yang dicapai pendapat pendapat pendapat,
sebagai hasil musyawarah dan dihargai
V. Nilai-Nilai Keadilan Social Bagi Kepentingan Kepentingan Kepentingan
Seluruh Rakyat Indonesia negara mayoritas seluruh
rakyat C. Sifat Konstitusi
Sifat konstitusi berdasarkan jumlah pasalnya
F. Sikap Positif Terhadap Pancasila sebagai berikut:
Berikut adalah sikap positif terhadap Pancasila 1. Fleksible (Luwes)
dalam berbagai aspek kehidupan Artinya pasal-pasal dalam konstitusi
1. Sikap positif terhadap Pancasila dalam jumlahnya sedikit sehingga mudah diubah
kehidupan politik dan disesuaikan dengan perkembangan
a. Mengemukaan pendapat secara bebas zaman
dan bertanggung jawab 2. Rigid (kaku)
b. Menjalankan pemerintahan secara jujur Artinya pasal-pasal dalam konstitusi
dan konsekuen jumlahnya banyak dan sulit diubah-ubah
2. Sikap positif terhadap Pancasila dalam
kehidupan ekonomi D. Kosntitusi yang Pernah Berlaku di Indonesia
a. Memanfaatkan sumber daya alam Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
secara baik adalah sebagai berikut:
b. Menjalankan kegiatan perekonomian a) Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
secara jujur  UUD 1945 atau UUD Proklamasi,
3. Sikap positif terhadap Pancasila dalam berlaku pada 18 Agustus-27 Desember
kehidupan local 1949
a. Menghormati dan menghargai sesama  UUD 1945 ditetapkan dan disahkan oleh
manusia tanpa melihat asal-usul, PPKI pada 18 Agustus 1945
agama, ras dan latar belakang  Pada saat ditetapkan, sistematika UUD
kehidupannya 1945 terdiri dari :
b. Bersikap adil dan tidak mengambil hak  Pembukaan
orang lain. Ada empat Alinea
 Batang Tubuh
UNDANG-UNDANG Terdiri dari :
 Ada 16 BAB
DASAR 1945  37 pasal
A. Hakikat Konstitusi  4 ayat aturan peralihan
Pengertian Kosntitusi :  2 aturan tambahan
a. Dalam arti sempit : konstitusi adalah  Penjelasan
hukum dasar yang memuat aturan pokok Terdiri dari :
atau aturan-aturan dasar negara  Penjelasan umum, dan
b. Dalam arti luas : konstitusi adalah  Penjelasan khusus (pasal demi
keseluruhan system aturan yang menetapkan pasal)
dan mengatur kehidupan kenegaraan melalui  Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan
system pemerintahan negara dan tata berdasarkan pasal 1 ayat (1) UUD 1945
hubungan secara timbal balik antar lembaga  Bentuk pemerintahan Indonesia adalah
negara dan antara negara dengan warga republik, berdasarkan pasal 1 ayat (1)
negara UUD 1945
 System pemerintahan adalah kabinet
B. Macam-Macam Konstitusi presidensial. Presiden sebagai kepala
Macam-macam konstitusi sebagai berikut : negara sekaligus sebagai kepala
1. Konstitusi tertulis disebut Undang-Undang pemerintahan. Dalam menjalankan
Dasar tugasnya, presiden dibantu oleh wakil
2. Konstitusi tidak tertulis disebut konvensi presiden dan Menteri
b) Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS)  Sistem pemerintahan adalah kabinet,
1949 sedangkan presiden memiliki kedudukan
 Undang-undang Dasar Republik yang kuat dan dapat membubarkan DPR
Indonesia Serikat 1949 (UUD RIS 1949)
berlaku pada 27 Desember 1949 – 17 d) UUD 1945 Hasil Dekret Presiden
Agustus 1950  UUD 1945 hasil Dekret Presiden disebut
 Sistematika UUD RIS 1949 terdiri dari juga UUD 1945 periode kedua, berlaku
sebagai berikut: pada 5 juli 1959-2000
 Mukadimah  Gagalnya Badan Konstituate dalam
Terdiri dari empat Alinea menetapkan rancangan Undang-Undang
 Batang Tubuh Dasar berdampak pada keadaan politik
Terdiri dari : yang tidak stabil sehingga pada tanggal 5
 6 BAB juli 1959, Presiden Soekarno
 197 pasal mengeluarkan Dekret Presiden. Salah
 Bentuk Negara Indonesia adalah serikat satu isi dekret tersebut memberlakukan
atau federasi kembali UUD 1945.
 Bentuk pemerintahan Indonesia adalah  Ketentuan mengenai bentuk negara,
republik, berdasarkan pasal 1 ayat (1) bentuk pemerintahan, pembagian
konstitusi RIS kekuasaan, dan system pemerintahan
 System pemerintahan adalah kabinet sama seperti yang tercantum dalam UUD
parlementer. Presiden sebagai kepala 1945.
negara dan perdana Menteri sebagai
kepala pemerintahan e) UUD 1945 Hasil Amandemen
 UUD 1945 hasil amandemen berlaku dari
c) Undang-Undang Dasar Sementara 1950 tahun 2000 sampai sekarang.
(UUDS 1950)  Sistematika UUD 1945
 UUDS 1950 berlaku pada 17 agustus Amandemen terdiri dari :
1950-5 juli 1959  Pembukaan
 Sistematika UUDS 1950 terdiri dari : Ada empat Alinea
 Mukadimah  Batang Tubuh
Terdiri dari empat Alinea Terdiri dari :
 Bab I : Negara Republik Indonesia  37 pasal
 Bab II : Alat-alat kelengkapan negara  16 Bab
 Bab III : Tugas alat-alat kelngkapan  Beberapa perubahan mendasar dalam
negara system ketatanegaraan Indonesia, antara
 Bab IV : Pemerintahan dan daerah- lain:
daerah swapraja a. Kedudukan yang sejajar dan
 Bab V : Konstituate proporsional antara presiden dan DPR
 Bab VI : Perubahan, ketentuan- b. Masa jabatan presiden diatur
ketentuan peralihan, dan ketentuan- dengan tegas, yaitu maksimal dapat
ketentuan penutup dipilih untuk kedua kali masa jabatan
 Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, c. Dilaksanakannya otonomi daerah
berdasarkan pasal 1 ayat (1) UUDS 1950 d. Penyelenggaraan pemilu oleh
 Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Lembaga non pemerintahan yang
republik, berdasarkan pasal 1 ayat (1) dan netral dan mandiri
mukadimah Alinea IV UUDS 1950
E. Hakikiat Konstitusi
Berikut adalah berbagai penyimpangan  Penetapan pidato presiden yang
terhadap konstitusi yang pernah terjadi di berjudul Penemuan Kembali Revolusi
Indonesia Kita/Manifesto Politik Republik
a. UUD 1945 Hasil Amandemen Indonesia (Manipol) menjadi GBHN
 Kekuasaan presiden tidak terbatas yang bersifat tetap oleh MPRS
Masa awal proklamasi dianggap sebagai  Pengangkatan presiden seumur hidup
masa peralihan sehingga masa ini, Pengangkatan presiden seumur hidup
kekuasaan presiden sangat luas. Selain melalui Tap MPR No.III/MPRS/1963
menjalankan kekuasaan eksekutif,  Rangkap jabatan
presiden juga menjalankan kekuasaan Pimpinan Lembaga tinggi dan tertinggi
MPR dan DPR negara diangkat sebagai Menteri negara
 Disamping presiden hanya ada wakil  Kekuasaan presiden tidak terbatas
presiden dan KNIP sebagai pembantu Kekuasaan presiden melebihi
presiden wewenang yang ditetapkan dalam UUD
 Pergantian system kabinet presidensial 1945
menjadi kabinet parlementer  Tidak berjalannya hak bujet DPR
menjadikan para menteri diangkat dan karena pemerintah tidak mengajukan
bertanggung jawab kepada rancangan undang-undang APBN untuk
parlemen/DPR mendapatkan persetujuan DPR
b. Penyimpangan Terhadap UUD RIS e. Penyimpangan terhadap UUD 1945
1949 periode 1965 (Orde Baru)
 Penyimpangan bentuk negara bentuk Berikut adalah penyimpangan terhadap
negara serikat bertentangan dengan UUD 1945 periode 1965 yaitu pada masa
konsep Negara Kesatuan Republik orde baru sampai munculnya Gerakan
Indonesia Reformasi 1998
 Pergantian UUD 1945 menjadi UUD  System demokrasi yang dijalankan
RIS bersifat feodalisme
 Pemerintahan parlemen tidak sesuai  Pembatasan aspirasi
dengan semangat UUD 1945 Kebebasan berbicara terutama yang
c. Penyimpangan terhadap UUDS 1950 berkaitan dengan arah kebijakan
 Persaingan tidak sehat pemerintah dibungkam
Dengan ditetapkannya demokrasi  Ekonomi kerakyatan tidak berjalan
liberal, ditafsirkan sebagai kebebasan Ekonomi kerakyatan berubah menjadi
mutlak bagi setiap individu dan partai ekonomi kapitalisme, monopoli oleh
politik sehingga timbulnya persaingan negara berubah menjadi monopoli oleh
tidak sehat yang mengancam persatuan keluarga
dan kesatuan bangsa.  Supremasi hukum tidak berjalan
 Instabilitas nasional Supremasi hukum berubah menjadi
Terjadi instabilitas nasional akibat dari supremasi kekuasaan presiden
sering berganti-gantinya kabinet  Lembaga legistatif tidak berjalan
sehingga program-program yang Lembaga legistatif tidak mewakili
disusun sebelumnya tidak berjalan. rakyat bahkan tidak inspiratif karena
d. Penyimpangan terhadap UUD 1945 hasil rekayasa politik
periode 1959-1965 (Orde Lama)  Bermunculnya korupsi, kolusi dan
 Presiden membubarkan DPR Presiden nepotisme (KKN)
membubarkan DPR karena tidak
menyetujui RAPBN yang diusulkan F. Amandemen UUD 1945
pemerintah
Amandemen adalah penambahan atau  Perubahan tentang fungsi Menteri
perubahan pada sebuah konstitusi yang  Perubahan redaksional
merupakan bagian yang tidak terpisahkan  9 pasal yang diamandemen adalah
dari naskah aslinya. pasal 5,7,9,13,14,15,17,20 dan 21
1. Kesepakatan dasar dalam b. Tahap Kedua
mengamandemen UUD 1945  Diputuskan dalam Sidang MPR pada
 Tidak mengubah pembukaan UUD tanggal 18 agustus 2000
1945  Mengyangkut 9 persoalan
 Tetap mempertahankan bentuk nyata pengaturan mengenai:
Negara Kesatuan Republik Indonesia  Wilayah negara
 Tetap mempertahankan system  Hak-hak asasi manusia
presidensial  Dpr
 Penjelasan UUD 1945 yang bersifat  Pemerintahan daerah
normatif dimasukan dalam pasal-pasal  Pertahanan dan keamanan
 Perubahan dilakukan secara  Lembaga negara
“addendum”  Lagu kebangsaan
2. Tujuan amandemen UUD 1945  5 bab dan 25 pasal yang
 Memenuhi tuntutan-tuntutan reformasi diamandemen adalah
 Untuk revisi ulang UUD 1945  Bab IXA, X, XA, XII,dan XV
 Agar isi UUD 1945 lebih jelas setelah  Pasal 18, 18A, 18B, 19, 20, 20A,
di amandemen 22A, 22B, 25E, 26, 27, 28A, 28B,
3. Perbaikan dan perubahan (amandemen 28C, 28D, 28E, 28F, 28G, 28H,
UUD 1945) yang dimaksud adalah : 28I, 28J, 30, 36B, 36C, dan 36A
 Adanya pembatasan-pembatasan c. Tahap Ketiga
ataskekuasaan Presiden di Indonesia  Diputuskan dalam sidang MPR pada 9
 Memperkuat dan menegaskan kembali November 2001
peran kekuasaan legislative di Indonesia  Berkenaan dengan 16 persoalan
 Mencantumkan Hak Asasi Manusia di pokok, meliputi:
Indonesia  Kedaulatan rakyat
 Menegaskan kembali hak dan kewajiban  Tugas MPR
negara ataupu warga negara  Syarat-syarat presiden dan Wakil
 Otonomi daerah dan hak-hak rakyat di Presiden
daerah  Pemilihan presiden dan Wakil
 Pembaruan lembaga-lembaga negara presiden secara langsung
sehingga tidak ada lagi istilah lembaga  Pemberhentian presiden
tertinggi negara dan lembaga tinggi  Presiden berhalangan tetap
negara  Kekosongan wakil presiden
4. Tahap-tahap amandemen UUD 1945  Perjanjian internasional
a. Tahap Pertama  Kementrian negara
 Diputuskan dalam Sidang MPR pada  Pemilihan umum
19 oktober 1999  APBN, pajak, dan keuangan
 Menyangkut 5 persoalan pokok : negara
 Perubahan tentang lembaga  Komisi yudisial
pemegang kekuasaan membuat  Mahkama konstitusi
undang-undang  3 bab dan 22 pasal yang
 Perubahan masa jabatan presiden diamandemen adalah :
 Perubahan tentang hak prerogative  Bab VIIA, VIIB, dan VIIIA
presiden
 Pasal  Sesanti tersebut terdapat dalam karyanya,
1,3,6,6A,7A,7B,7C,8,11,17,22C,2 kakawin Sutasoma yang berbunyi, “Bhinna
2D,22E, ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa”
23,23A,23C,23E,23F,23G,24,24A yang artinya “Berbeda-beda, tak ada
,24B dan 24C pengabdian yang mendua” kutipan tersebut
d. Tahap Keempat berasal dari pupuh 139, bait 5, kakawin
 Diputuskan dalam sidang MPR pada sutasoma
10 agustus 2002
Semboyan yang kemudian dijadikan prinsip
 Berkenaan dengan 12 persoalan
dalam kehidupan dalam pemerintahan kerajaan
sebagai berikut
Majapahit itu mengantisipasi adanya
 Komposisi keanggotaan MPR
keanekaragaman agama yang dipeluk oleh
 Pemilu presiden dan wakil
rakyat Majapahit pada waktu itu. Meskipun
presiden
mereka berbeda agama, mereka tetap satu
 Presiden dan wakil presiden tidak
pengabdian.
dapat menjalankan kewajiban
Sasanti yang merupakan karya Mpu Tantular
dalam masa jabatan secara
diharapkan dijadikan acuan bagi rakyat
bersamaan
Majapahit dalam berdharma, sedangkan oleh
 Dewan pertimbangan yang
bangsa Indonesia dijadikan semboyan dan
bertugas memberi nasihat
pegangan bangsa dalam membawa diri dalam
presiden
hidup berbangsa dan bernegara.
 Mata uang
 Bank sentral B. Landasan Hukum Bhinneka Tunggal Ika
 Badan-badan lain dalam  Pada 1951 semboyan Bhinneka Tunggal Ika
kekuasaan kehakiman ditetapkan oleh pemerintah Indonesia
 Pendidikan sebagai semboyan resmi Negara Republik
 Kebudayaan Indonesia dengan Peraturan Pemerintah
 2 bab dan 13 pasal yang No.66 Tahun 1951
diamandemen adalah  Peraturan Pemerintah No.66 Tahun 1951
 Bab XIII dan XIV menyatakan bahwa : Sejak 17 agustus 1950,
 Pasal Bhinneka Tunggak Ika sebagai semboyan
2,6A,8,11,16,23B,24,31,32,33,34, yang terdapat dalam Lambang Negara
37 Republik Indonesia, Garuda Pancasila. Kata
bhinna ika kemudian dirangkai menjadi satu
RANGKUMAN SETELAH 4 KALI
kata bhinneka
AMANDEMEN UUD 1945
 Pada perubahan UUD 1945 yang kedua,
 Sebanyak 25 butir tidak di ubah Bhinneka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai
 46 butir diubah atau ditambah dengan semboyan resmi yang terdapat dalam
ketentuan lainnya lambang negara, dan tercantum dalam pasal
 Secara keseluruhan, saat ini berjumlah 199 36A UUD 1945
butir ketentuan, 174 ketentuan baru
Seperti halnya Pancasila, istilah Bhinneka
BHINEKA TUNGGAL IKA Tunggal Ika juga tidak tertera dalam dalam UUD
1945 (asli), namun esensinya terdapat didalamnya.
A. Sejarah Penemuan Bhinneka Tunggal Ika Sebagai contoh :
 Sesanti atau semboyan Bhinneka Tunggal  Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Ika diungkapkan pertama kali oleh Mpu sebagai penjelmaan seluruh rakyat
Tantular, punjaga agung kerajaan Majapahit Indonesia, terdiri atas anggota-anggota
yang hidup pada masa pemerintahan Raja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ditambah
Hayamwuruk pada abad XIV (1350-1389)
dengan utusan-utusan dari daerah-daerah D. Konsep Dasar Bhinneka Tunggal Ika
dan golongan-golongan Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan
 Penjelasan UUD 1945 yang menyatakan : di yang merupakan kesepakatan bangsa yang
daerah yang bersifat otonom, akan diadakan ditetapkan dalam UUD-nya. Oleh karena itu,
badan perwakilan daerah, oleh karena untuk dapat dijadikan acuan secara tepat
didaerah pun pemerintahan akan bersendi dalam hidup berbangsa dan bernegara, makna
atas dasar permusyawaratan. Dalam teritori Bhinneka Tunggal Ika perlu dipahami secara
Negara Indonesia terdapat kurang lebih 250 tepat dan benar untuk selanjutnya dipahami
zelfbesturende Jandschappen dan cara untuk mengimplementasikan secara tepat
voksgemeenschappen. Daerah-daerah itu dan benar pula.
mempunyai susunan asli, dan oleh Dalam menerapkan Bhinneka Tunggal Ika di
karenanya dapat dianggap sebagai daerah kehidupan bangsa Indonesia, perlu mengacu
yang bersifat istimewa. pada prinsip yang tergantung dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu mengutamakan
Makna dari contoh diatas adalah dalam
kepentingan bangsa, bukan kepentingan
menyelenggarakan kehidupan kenegaraan perlu
individu. Berikut ini isi dalam pembukaan
ditampung keanekaragaman atau kemajemukan
UUD 1945 :
bangsa dalam satu wadah, yaitu Negara Kesatuan
 Sesungguhnya kemerdekaan itu aialah hak
Republik Indonesia
segala bangsa
C. Lambang Negara Indonesia  Kemerdekaan yang dinyatakan oleh
 Dalam konstitusi RIS dan UUDS 1950, bangsa Indonesia supaya rakyat dapat
pasal 3 ayat (3) menentukan perlunya berkehidupan kebangsaan yang bebas
ditetapkan lambing negara oleh pemerintah  Salah satu misi negara Indonesia untuk
 Sebagai tindak lanjut dari pasal tersebut, mencerdaskan kehidupan bangsa
terbit Peraturan Pemerintah No.66 tahun  Salah dasar negara Indonesia adalah
1951 tentang Lambang Negara Persatuan Indonesia yang merupakan
 Baru setelah diadakan amandemen UUD wawasan kebangsaan
1945, dalam pasal 36A menyebutkan  Ingin diwujudkan dengan berdirinya
lambang Negara ialah Garuda Pancasila negara Indonesia yang berkeadilan social
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Pasal 1 Peraturan Pemerintah No.66 tahun
Dari isi dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut,
1951, menyebutkan lambang negara terdiri
jelas bahwa prinsip kebangsaan mewarnai
atas tiga bagian yaitu :
kehidupa berbangsa dan bernegara bagi bangsa
 Burung Garuda yang menengok dengan
Indonesia. Istilah individu atau konsep
kepala lurus ke sebelah kanannya
individualisme tidak terdapat dalam pembukaan
 Perisai berupa jantung yang digantung
UUD 1945. Dengan kata lain, Bhinneka Tunggal
dengan rantai di leher burung garuda
Ika yang diterapkan di Indonesia tidak berdasar
 Semboyan yang ditulis diatas pita yang
pada individualism dan liberalism.
dicenkram oleh Garuda. Diatas pita,
tertulis dengan huruf latin sebuah sebuah E. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
semboyan dalam Bahasa Jawa Kuno  Prinsip Bhinneka Tunggal Ika, yaitu Asas
yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika” yang mengakui adanya kemajemukan
bangsa dilihat dari segi agama, keyakinan,
Bhinneka Tunggal Ika tidak dapat dipisahkan dari
suku bangsa, adat budaya, keadaan daerah,
Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Dasar
dan ras.
Negara Indonesia. Hal ini sesuai dengan
 Beberapa cara menyikapi kemajemukan
komponen yang terdapat dalam Lambang Negara
diantaranya adalah :
Indonesia
 Kemajemukan dihormati dan dihargai serta 2. BHINNEKA TUNGGAL IKA TIDAK
didudukan dalam suatu prinsip yang dapat BERSIFAT SECTARIAN DAN EKSLUSIF,
mengikat keanekaragaman tersebut dalam MELAINKAN BERSIFAT INKLUSIF
kesatuan yang kokoh.  Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat
 Kemajemukan bukan dikembangkan dan sectarian dan ekslusif. Artinya dalam
didorong menjadi factor pemecah bangsa, kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak
tetapi kekuatan yang dimiliki oleh masing- dibenarkan merasa dirinya yang paling
masing komponen bangsa. benar, paling hebat, dan tidak mengakui
 Kemajemukan diikat secara sinergi harkat dan martabat pihak lain.
menjadi kekuatan yang luar biasa untuk  Kelemahan pandangan sectarian dan
dimanfaatkan dalam menghadapi segala ekslusif (tertutup)
tantangan dan persoalan bangsa  Menghambat terjadinya perkembangan
dalam menghadapi arus globalisasi dan
F. Paham Bhinneka Tunggal Ika keanekaragaman budaya bangsa.
Paham Bhinneka Tunggal Ika oleh Ir.Sujamto  Memicu terbentuknya keakuan yang
disebut sebagai paham Tantularisme, bukan berlebihan
paham sinkretisme. Paha Bhinneka Tunggal Cirinya : tidak atau kurang
Ika dicoba untuk mengembangkan konsep baru memperhitungkan pihak lain, memupuk
dari unsur asli dengan unsur dari luar. kecurigaan, kecemburuan, dan persaingan
Contoh : Adat istiadat tetap diakui yang tidak sehat.
eksistensinya dalam Negara Kesatuan Republik  Cara menyikapi pandangan sectarian
Indonesia yang berwawasan kebangsaan dan ekslklusif:
G. Prinsip-prinsip yang Terkandung dalam Perlu adanya sifat terbuka dan terarah
Bhinneka Tunggal Ika agar memungkinkan terbentuknya
Prinsip-prinsip yang terkandung dalam masyarakat yang pluralistic secara
Bhinneka Tunggal Ika yaitu : koeksistensi, memiliki sifat saling
1. TOLERANSI menghormati, tidak merasa dirinya yang
Pembentukan kesatuan dari keanekaragaman paling benar, dan tidak memaksakan
(bukan pembentukan konsep baru dari kehendak pribadi kepada pihak lain.
keanekaragaman) pada unsur atau Sehingga dapat berkembang menjadi
komponen bangsa. Contoh : terdapat masyarakat modern
keanekaragaman agama dan kepercayaan,  Bhinneka Tunggal Ika bersifat Inklusif :
artinya : Artinya : golongan mayoritas dalam hidup
 Ketunggalan Bhinneka Tunggal Ika tidak berbangsa dan bernegara tidak
dimaksudkan untuk membentuk agama memaksakan kehendaknya pada golongan
baru minoritas.
 Setiap agama diakui seperti apa adanya, KELEBIHAN : Kelebihan dari Bhinneka
tetapi dicari common denominator dalam Tunggal Ika yang bersifat inklusif pada
kehidupan Bergama di Indonesia. segala peraturan perundang-undangan
Common denominator adalah prinsip- khususnya peraturan daerah dibuat agar
prinsip yang ditemui dari setiap agama mampu :
yang memiliki kesamaan  Mengakomodasi masyarakat yang
 Common Denominator ini dipegang pluralistic dan multicultural dengan
sebagai ketunggalan yang dipergunakan tetap berpegang teguh pada dasar
sebagai acuan dalam hidup berbangsa negara Pancasila dan UUD 1945
dan bernegara  Menghindari hal-hal yang memberi peluang
terjadinya pemecahan bangsa
3. BHINNEKA TUNGGAL IKA TIDAK lain. Dengan begitu, kemerdekaan dimaknai
BERSIFAT FORMALITAS YANG HANYA sebagai bebas dari berbagai ekspliotasi manusia
MENUNJUKAN PERILAKU SEMU oleh manusia dalam segala dimensi kehidupan,
Bhinneka Tunggal Ika dilandasi oleh sikap baik dari luar maupun dari dalam negeri.
saling mempercayai, saling menghormati, dan Manusia memiliki kebebasan dalam
rukun. Hanya dengan cara demikian, berpikir, berkehendak, memilih, dan bebas dari
keanekaragaman ini dapat dipersatukan. segala macam ketakutan yang merupakan
4. BHINNEKA TUNGGAL IKA BERSIFAT aktualisasi dari konsep hak asasi manusia, yaitu
KONVERGEN (TIDAK DIVERGEN) menundukan manusia sesuai dengan harkat dan
Hal ini bermakna bahwa perbedaan yang martabatnya.
terjadi dalam kenekaragaman tidak untuk Sementara itu, penerapan Bhinneka
dibesar-besarkan, melainkan dicari titik temu Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan
dalam bentuk kesepakatan bersama. bernegara harus berdasar pada Pancasila (dasar
Kesepakatan tersebut akan terwujud jika negara) yang telah ditetapkan oleh bangsa
dilandasi oleh sikap toleran, nonsektarian, Indonesia. Dengan demikian, penerapan
inklusif, akomodatif dan rukun. Bhinneka Tunggal Ika harus dijiwai oleh
5. TERBUKA konsep religiositas, humanitas, nasionalitas,
6. KOEKSISTENSI DAMAI DAN sovereinitas, dan sosialitas. Hanya dengan ini
KEBERSAMAAN maka Bhinneka Tunggal Ika akan
7. KESETARAAN teraktualisasi.
8. MUSYAWARAH DISERTAI DENGAN
PENGHARGAAN TERHADAP PIHAK DEMOKRASI (SISTEM
LAIN YANG BERBEDA TATA NEGARA DI
Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut, secara
konsistensi akan terwujud masyarakat yang INDONESIA)
damai, aman, tertib, dan teratur sehingga
A. HAKIKAT DEMOKRASI
kesejahteraan dan keadilan akan terwujud.
1. Arti Kata Demokrasi
Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani,
H. Penerapan Bhinneka Tunggal Ika dalam
yaitu demos dan kratos. Demos artinya
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
rakyat; kratos artinya pemerintahan
Dalam pembukaan UUD 1945, Alinea
2. Pengertian Demokrasi
pertama disebutkan bahwa :
Secara sederhana demokrasi dapat
“sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
diartikan sebagai suatu pemerintahan
segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
yang berasal dari rakyat memiliki
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan
proporsi yang sangat penting serta
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
melibatkan rakyat dalam pemerintahan
dan perikeadilan”
negara.
Awalnya, kemerdekaan atau kebebasan
diberi makna bebas dari penjajahan negara
B. Sejarah Perkembangan Demokrasi
asing, namun saat ini memiliki makna yang
 System demokrasi pertama kali
lebih luas yaitu menyangkut harkat dan
diterapkan di polis-polis (negara-
martabat manusia, serta hak asasi manusia,
negara kota) Yunani Kuno dengan
karena di era globalisasi berkembang
bentuk demokrasi Langsung.
neoliberalisme dan neokapitalisme. Paham
 Selanjutnya muncul Magna Charta di
neoliberalisme dan neokapitalisme
Inggris pada tahun 1215 sebagai awal
menyebabkan penjajahan dalam bentuk baru,
kebangkitan kembali demokrasi
yaitu penjajahan dalam bidang ekonomi,
setelah sekian lama dilupakan.
politik, social budaya dan bidang kehidupan
 Berikut adalah beberapa tokoh Demokrasi yang dijalankan melalui
pendukung berkembangnya demokrasi suatu Lembaga perwakilan
:
 John Locke Berdasarkan paham yang dianut :
John Locke berasal dari Inggris, 1. Demokrasi barat/demokrasi liberal/
memberikan tiga rumusan hak-hak demokrasi konstitusional
dasar manusia yaitu : Demokrasi yang menitikberatkan pada
 Hak atas hidup (life) kebebasan individu (individualism)
 Hak atas kebebasan (liberty) 2. Demokrasi timur / demokrasi
 Hak atas kepemilikan (property) parlemen / demokrasi rakyat
 Montesquieu Demokrasi yang banyak dianut oleh
Montesquieu berasal dari Prancis, negara yang berpaham Marxisme-
mengemukaan konsep “Trias Komunisme
Politlka” yaitu suatu system yang 3. Demokrasi Pancasila
dapat menjamin hak-hak politik Demokrasi yang bersumber dari nilai-
dengan pembatasan kekuasaan. nilai Pancasila
Pembatasan kekuasaan bertujuan E. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
agar tidak terjadi penyalahgunaan Berikut adalah demokrasi yang pernah
wewenang antar Lembaga negara dilaksanakan di Indonesia
(antara legislative, eksekutif dan 1. Demokrasi liberal/parlementer
yudikatif). Demokrasi liberal / parlemen berlaku
pada 3 november 1945 - 5 juli 1959
C. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI dengan ciri-ciri :
 Pemerintahan berdasarkan konstitusi  Para Menteri diangkat dan
 Pemilihan umum yang bebas, jujur dan bertanggung jawab kepada
adil parlemen atau DPR
 Terjaminnya hak asasi manusia  System multipartai
 Persamaan kedudukan dihadapan  Overpower legislative/partai politik
hukum  Keterbatasan presiden /eksekutif
 Peradilan yang bebas dan tidak 2. Demokrasi terpimpin
memihak Demokrasi terpimpin berlaku mulai
 Keterlibatan warga negara dalam tahun 1959-1965 dengan ciri-ciri :
pembuatan keputusan public (public  Over power presiden/ eksekutif
policy)  Keterbatasan hak pesertaan
 Kebebasan berserikat atau berorganisasi rakyat/legislative
dan mengeluarkan pendapat  Berkembangnya pengaruh komunis
 Kebebasan pers atau media  Meluasnya peran TNI sebagai
D. MACAM-MACAM DEMOKRASI unsur social politik
Berdasarkan cara penyaluran kehendak 3. Demokrasi Pancasila (1965-
rakyat : sekarang)
1. Demokrasi Langsung Demokrasi Pancasila berlaku mulai
Demokrasi yang melibatkan seluruh tahun 1965 sampai sekarang dengan
rakyat secara langsung untuk turut ciri-ciri :
serta dalam menyelesaikan masalah  Keseimbangan tuntutan masyarakat
kenegaran  Keseimbangan kekuasaan
2. Demokrasi perwakilan atau demokrasi kelembagaan negara
modern  Stabilitas masyarakat
 Pesertaan rakyat
 Persamaan hak warga negara serta memberikan kesempatan yang
didalam hukum, pemerintahan, sama bagi seluruh masyarakat
berserikat/berkumpul dan untuk ikut menciptakan dan
mengeluarkan pendapat menikmati kemakmuran

F. Sikap positif terhadap Pelaksanan I. Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia


Demokrasi di Indonesia 1. Dasar hukum pelaksanaan pemilu
Berikut adalah sikap positif terhadap Dasar hukum pelaksanaan pemilu
pelaksanaan demokrasi dalam berbagai sebagai berikut :
kehidupan  Pancasila sika ke-4
 Menghormati sepenuhnya  UUD 1945 pasal 22 ayat 1-6
perbedaan pendapat, keyakinan,  UU No.23 Tahun 2003 tentang
dan kepentingan orang lain dengan pemilihan umum
tidak mempertentangkannya 2. Asas pemilu
 Menghindari sikap dan perilaku Asas pemilu sebagai berikut : L-U-BE-
yang angkuh, mementingkan diri R-JUR-DIL
sendiri dan kelompok, keras kepala, (Langsung-Umum-BebasRahasia-
fanatic, ekstrem, serta meremehkan Jujur-Adil)
orang lain  Langsung artinya pemilih
 Sifat damai atas setiap perbedaan memberikan suaranya tanpa
 Selalu mengutamakan kepentingan perantara
bangsa dan negara diatas  Umum artinya setiap warga negara
kepentingan pribadi dan golongan yang memenuhi syarat berhak
 Menaati hukum dan peraturan yang untuk memilih dan dipilih
berlaku  Bebas artinya pemilih memberikan
suaranya tanpa ada paksaan
G. Demokrasi Pancasila  Rahasia artinya pilihan pemilih
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi dijamin tidak akan diketahui oleh
yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila. siapapun
Dasar hukum pelaksanaan demokrasi  Jujur artinya semua pihak yang
Pancasila sebagai berikut terlibat dalam pemilu harus jujur
 Pancasila sila ke-4  Adil artinya semua pihak yang
 Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 terlibat dalam pemilu diperlakukan
 UUD 1945 pasal 1 ayat (2) sama dan bebas dari kecurangan
 UUD 1945 pasal 2 ayat (1) 3. Tujuan pemilu dan peserta pemilu
Tujuan pemilu dan peserta pemilu
H. Pentingnya Demokrasi di Indonesia sebagai berikut
Berikut adalah pentingnya demokrasi  Memilih anggota DPR, DPRD
dalam kehidupan bermasyarakat, Provinsi, dan DPRD
berbangsa dan bernegara kabupaten/kota, pesertanya adalah
 Demokrasi dalam kehidupan politik partai politik
Demokrasi dalam kehidupan politik  Memilih anggota DPD, pesertanya
diterapkan dalam kegiatan pemilu adalah perseorangan
 Demokrasi dalam kehidupan  Memilih presiden dan wakil
ekonomi presiden, pesertanya adalah
Pertumbuhan perekonomian harus pasangan yang dicalonkan oleh
ditunjang dengan kondisi institusi partai atau gabungan partai politik
public yang bersih dan kredible, 4. Penyelenggaraan pemilu
Penyelenggaraan pemilu adalah sebuah  Tidak terbatas
badan independent, yaitu Komisi Kekuasaan itu tidak dapat dibatasi
Pemilihan Umum (KPU) oleh kekuasaan lain
5. System pemilu
System pemilu sebagai berikut : B. Macam-macam kedaulatan
 Distrik 1. Kedaulatan ke dalam (Interne
Sistemnya adalah pemilih Souvereiniteit)
dikelompokan ke dalam distrik- Kekuasaan tertinggi didalam negara
distrik yang ditentukan berdasarkan untuk mengatur fungsinya sesuai
jumlah penduduk yang ada. Satu dengan peraturan perundang-undangan
distrik memiliki jatah satu kursi di yang berlaku
parlementer (DPR/DPRD) 2. Kedaulatan ke luar (Externe
 Proporsional Souvereiniteit)
Sistemnya menekankan pada Kekuasaan tertinggi untuk mengatur
perbandingan perolehan wakil pemerintahan serta memelihara
dengan perolehan dukungan suara keutuhan wilayah dan kesatuan bangsa
yang harus dihormati oleh bangsa dan
KEDAULATAN RAKYAT negara lain untuk mengadakan
(SISTEM TATA NEGARA DI hubungan dan Kerjasama dengan
negara lain
INDONESIA) C. Teori-teori kedaulatan
A. Hakikat kedaulatan rakyat 1. Teori Kedaulatan Tuhan
1. Asal istilah kedaulatan Teori Kedaulatan Tuhan memiliki ciri-
Kedaulatan berasal dari Bahasa Latin, ciri :
yaitu supremus yang berarti kekuasaan  Kekuasaan tertinggi ada pada
tertingi Tuhan atau bersumber pada Tuhan
2. Makna kedaulatan  Negara dan pemerintahan
Kedaulatan dapat diartikan sebagai mendapatkan kekuasaan yang
kekuasaan tertinggi atau kekuasaan tertinggi dari Tuhan (raja mengaku
yang tidak terletak dibawah kekuasaan sebagai keturunan Dewa)
lain 2. Teori Kedaulatan Raja
3. Sifat kedaulatan Teori Kedaulatan Raja memiliki ciri-
Menurut Jean Bodin, sifat kedaulatan ciri :
sebagai berikut :  Kekuasaan tertinggi berada di
 Asli tangan raja
Kekuasaan tidak berasal dari  Raja memiliki kekuasaan yang
kekuasaan lain yang lebih tinggi mutlak dan tidak terbatas sehingga
 Abadi raja berada di atas undang-undang
Kekuasaan itu tetap ada selama  Tokoh pencetus
negara itu berdiri meskipun  Jean Bodin
pemegang kedaulatannya berganti-  Thomas Hobbes
ganti  Hegel
3. Teori Kedaulatan Negara
 Tunggal Teori Kedaulatan Negara memiliki
Kekuasaan merupakan satu-satunya ciri-ciri :
kekuasaan tertinggi dalam negara  Kekuasaan tertinggi ada pada
yang tidak diserahkan atau dibagi- negara
bagikan kepada badan lain
 Negara dianggap sebagai sumber  Majelis Permusyawaratan Rakyat
kedaulatan (MPR)
 Tokoh pencetus  Presiden
 Jean Bodin  Dewan Permusyawaratan Rakyat
 George Jellinek (DPR)
4. Teori Kedaulatan Hukum  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Teori Kedaulahan Hukum memiliki  Mahkama Agung (MA)
ciri-ciri :  Mahkama Konstitusi (MK)
 Kekuasaan tertinggi dalam suatu  Komisi Yudisial (KY)
negara adalah negara  Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
 Pengusaha ataupun rakyat wajib  Komisi Pemilihan Umum (KPU)
tunduk pada hukum, dan negara  Pemerintah Daerah (Pemda)
yang yang menciptakan hukum.  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
5. Teori Kedaulatan Rakyat (DPRD)
Teori Kedaulan Rakyat memliki ciri-
ciri : 2. Landasan pelaksanaan kedaulatan
 Kedaulatan berada di tangan rakyat rakyat
 Sumber teori ini adalah ajaran  Landasan Ideal : Pancasila
demokrasi  Landasan Konstitusional : Undang-
 Tokoh pencetus undang Dasar 1945
 John Locke
 Montesquie 3. Peran Lembaga sebagai pelaksana
 J.J. Rousseau kedaulatan rakyat
D. Struktur Ketatanegraan a. Majelis Permusyawaratan
Terdapat perbedaan yang mencolok pada Rakyat (MPR)
struktur ketatanegaraan yang berlaku di Tugas dan wewenang DPR adalah :
Indonesia pada masa sebelum dan  Mengubah dan menetapkan
sesudaha amandemen UUD 1945 UUD
 Melantik presiden dan wakil
presiden
 Memberhentika presiden dan
wakil presiden dalam masa
jabatannya menurut UUD
b. Presiden
Tugas dan wewenang presiden :
 Menjalankan UU
 Mengangkat dan
memberhentikan Menteri-
menteri
 Mengajukan RUU
 Membentuk Perppu
 Mengajukan RAPBN
 Memegang kekuasaan tertinggi
atas Angkatan perang
E. Kedaulatan Rakyat di Indonesia  Menetapkan perang dengan
1. Lembaga-lembaga pelaksana persetujuan DPR
kedaulatan rakyat  Mengangkat duta dan konsul
Lembaga-lembaga pelaksanaan  Menerima duta dari negara lain
kedaulatan rakyat antara lain :
 Memberi grasi, amnesti, abolisi, Tugas dan wewenang MK :
rehabilitasi  Menguji kekuatan UU terhadap
 Memberi gelar tanda jasa UUD
c. Dewan Perwakilan Rakyat  Memutuskan sengketa
(DPR) kewenangan Lembaga negara
Tugas DPR :  Memutuskan pembubaran partai
 Menetapkan RAPBN Bersama politik
presiden  Memutus perselisihan hasil
 Menetapkan RUU pemilu
 Mengawasi jalannya g. Dewan Perwakilan Daerah
pemerintahan (DPD)
Tugas DPD :
Hak-hak yang dimiliki DPR :  Mengajukan RUU kepada DPR
 Hak Angket berkaitan otonomi daerah
Hak untuk melakukan  Ikut membahas UU yang
penyelidikan terhadap berkaitan dengan otonomi
kebijakan pemerintah. daerah
 Hak interpelasi  Memberikan masukan kepada
Hak untuk meminta DPR atas RUU APBN pajak,
keterangan kepada presiden pendidikan dan agama
 Mengawasi pelaksanaan UU
 Hak imunitas yang berkaitan dengan otonomi
Hak untuk tidak dituntut daerah.
dalam pengadilan dalam h. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
siding karena pernyataannya Tugas dan wewenang KPU :
dalam sidang  Merencanakan penyelenggaraan
 Hak mengajukan usul atau pemilu
pendapat  Menetapkan organisasi dan tata
 Hak mengajukan usul RUU cara semua tahapan pelaksanaan
 Hak budget pemilu
Hak untuk membahas  Mengkoordinasikan,
RAPBN menyelenggarakan, dan
d. Badan Pemeriksa Keuangan mengendalikan semua tahapan
(BPK) pelaksanaan pemilu
Tugas BPK adalah :  Penetapan peserta pemilu
 BPK berkewajiban memeriksa  Menetapkan daerah pemilihan,
tanggung jawab keuangan jumlah kursi, dan calon anggota
negara DPR, DPD, DPRD Provinsi dan
 Hasil pemeriksaan BPK DPRD kabupaten/kota
dilaporkan kepada  Melakukan evaluasi dan
DPR,DPD,dan DPRD pelaporan pelaksanaan pemilu
e. Mahkama Agung (MA)  Melaksanaka tugas dan
Tugas MA adalah : kewenangan lain yang diatur
 Mengawasi jalannya UU undang-undang
 Memberi sanksi atas i. Komisi Yudisial (KY)
pelanggaran UU Tugas dan wewenang Komisi
 Mengadili pada tingkat kasasi Yudisial :
f. Mahkama Konstitusi (MK)
 Mengawasi perilaku hakim  Hak asasi perlakuan di muka
agung mendapatkan yang sama hukum
 Mengusulkan pengangkatan dan pemerintahan
hakim agung  Hak asasi social budaya
 Mengusulkan nama calon hakim Contoh : hak mendapatkan
agung Pendidikan dan hak
 Ikut menjaga dan menegakan mengembangkan kebudayaan
kehormatan dan martabat hakim
B. Latar Belakang HAM
HAK ASASI MANUSIA Latar belakang lahirnya perundang-
(HAM) undangan tentang HAM :
 Pada hakikatnya manusia sebagai
A. Hakikat Hak Asasi Manusia
makhluk Tuhan yang paling mulia,
1. Pengertian HAM
maka harus mengedepankan nilai
 Hak Asasi Manusia (HAM) adalah
kemanusiaan yang adil dan beradab
pokok atau hak dasar yang dimiliki
 Masih banyak terjadi pelanggaran-
manusia sejak lahir sebagai anugerah
pelanggaran HAM dalam kehidupan
dari Tuhan Yang Maha Esa
keluarga, masyarakat dan negara
 Menurut UU No.39 tahun 1999, hak  Desakan masyarakat untuk lebih
asasi manusia adalah seperangkat mengembangkan kehidupan demokratis
hak yang melekat pada manusia dengan memberikan kesempatan kepada
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha warga negara dalam menyalurkan hak-
Esa dan merupakan anugerah yang hak yang dimilikinya.
wajib dihormati, dijunjung tinggi, C. Instrumen HAM
serta dilindungi oleh negara, hukum Instrumen HAM adalah alat yang
dan pemerintah digunakan untuk melindungi dan
2. Ruang Lingkup HAM menegakan HAM. Instrument HAM di
HAM meliputi : dunia internasional :
a. Bersifat pokok atau dasar  Piagam PBB (Universal Declaration of
 Hak hidup Human Rights) atau deklarasi umum
 Hak kebebasan / kemerdekaan hak-hak asasi manusia disahkan tanggal
 Hak memiliki sesuatu 10 desember 1948
b. Berkembang dalam kehidupan  Instrument hukum lainnya yang telah
sehari-hari disahkan dan diterima di Indonesia.
 Hak asasi pribadi D. Piagam Perlindungan dan Penegakan
Contoh : hak memeluk agama, HAM
hak mengemukakan pendapat, Piagam yang memuat perlindungan dan
hak berorganisasi penegakan HAM di dunia Internasional
 Hak asasi ekonomi (PBB) adalah Universal Declaration of
Contoh : hak memiliki sesuatu, Human Rights lahir pada tanggal 10
hak membeli dan menjual, serta desember 1948
hak mengandakan suatu Berikut adalah piagam yang memuat
perjanjian atau kontrak perlindungan dan penegakan HAM di
 Hak asasi politik berbagai negara :
Contoh : hak untuk diakui
sebagai warga negara yang  Inggris
sederajat dan hak untuk memilih
 Magna Charta (Piagam Agung) lahir
serta dipilih dalam pemilu
pada tahun 1215
 Petition of Rights lahir pada tahun  PP No.3 tahun 2003 tentang
1628 kompensasi, restitusi, dan
 Hobeas Corpus Act lahir pada tahun rehabilitasi terhadap korban
1679 pelanggaran HAM
 Bill of Rights lahir pada tahun 1689 F. Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
 Amerika Serikat Menurut UU No.39 tahun 1999,
Declaration of Independence of The pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan
United States lahir pada tahun 1776 seseorang atau kelompok orang termasuk
 Prancis aparat negara baik disengaja atau kelalaian
Declaration des droitsde l’hommes et du yang secara melawan hukum mengurangi,
Citoyen lahir pada tahun 1789 menghalangi, membatasi dan atau
 Indonesia mencabut hak seseorang atau kelompok
Undang-undang Dasar 1945 lahir pada orang yang dijamin oleh UU ini.
tanggal 18 agustus 1945 Contoh kasus pelanggaran HAM di
E. Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia Indonesia sebagai berikut :
a. Latar belakang lahirnya perundang-  Kasus Tanjung Priok tahun 1984 di
undangan tentang HAM di Indonesia : Jakarta
 Adaanya komitmen untuk  Kasus terbunuhnya aktivis buruh
melaksanakan UUD 1945 hasil Marsinah tahun 1994 di Nganjuk, Jawa
amandemen Timur
 Melaksanakan amanat TAP MPR  Kasus terbunuhnya wartawan harian
No.XVII/MPR/1998 HAM umum Bernas, Udin, di Yogyakarta di
 Pada hakikatnya manusia sebagai tahun 1996
makhluk Tuhan yang paling mulia,  Kasus penembakan mahasiswa trisakti
maka harus mengedepankan nilai Contoh kasus pelanggaran HAM yang
kemanusiaan yang adil dan beradab sering dilaporkan ke Komnas HAM
 Masih banyak terjadi pelanggaran- sebagai berikut :
pelanggaran HAM dalam  Masalah agama
kehidupan keluarga, masyarakat  Masalah tanah
dan negara  Masalah perburuhan
 Desakan masyarakat untuk lebih  Masalah perbuatan oknum apparat
mengembangkan kehidupan birokrasi yang menyimpang atau tidak
demokratis dengan memberikan terpuji
kesempatan kepada warga negara G. Cara Menangani Pelanggaran HAM
dalam menyalurkan hak-hak yang Cara menangani terjadinya pelanggaran
dimilikinya HAM antara lain :
b. Instrument HAM di Indonesia :  Memproses setiap pelanggaran HAM
 UUD 1945 pasal 27, 28, 28A-J, 29 menurut ketentuan hukum yang berlaku
ayat (2), 30 dan 31  Mengajukan semua pelanggaran HAM
 TAP MPR No.XVII/MPR/1998 ke pengadilan HAM
tentang HAM  Memberikan hukuman yang berat
 UU No.39 tahun 1999 tentang kepada semua pelanggar HAM dengan
HAM maksud memberikan efek jera agar
 UU No.26 tahun 2000 tentang tidak mengulangi perbuatannya
pengadilan HAM
 UU No.2 tahun 2002 tentang tata H. Lembaga Perlindungan HAM di Indonesia
cara perlindungan korban dan saksi Berikut adalah Lembaga-lembaga
dalam pelanggaran HAM perlindungan HAM di Indonesia
1. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia bangunan dan tempat lain
(Komnas HAM) dengan persetujuan ketua
a. Tujuan Komnas HAM pengadilan
Tujuan dibentuknya Komnas HAM  Memberikan pendapat
menurut UU No.39 tahun 1999 berdasarkan persetujuan ketua
pasal 75 adalah: pengadilan terhadap perkara
 Mengembangkan kondisi yang tertentu yang sedang dalam
kondusif bagi pelaksanaan HAM proses peradilan.
sesuai dengan Pancasila, UUD 2. Pengadilan HAM
1945, Piagam PBB, serta Menurut pasal 104 UU No.39 tahun
Deklarasi Universal HAM. 1999, Pengadilan HAM, dibentuk di
 Meningkatkan perlindungan dan lingkungan peradilan umum.
penegakan HAM untuk Pengadilan HAM adalah pengadilan
berkembangnya pribadi manusia khusus terhadap pelanggaran HAM
Indonesia seutuhnya dan berat.
kemampuan berpartisipasi dalam a. Jenis pelanggaran HAM berat
berbagai bidang kehidupan 1. Kejahatan Genosida
b. Fungsi Komnas HAM Kejahatan genosida adalah
 Pengkajian dan penelitian setiap perbuatan yang
tentang HAM dilakukan dengan maksud
 Penyuluhan tentang HAM menghancurkan atau
 Pemantauan tentang HAM memusnahkan seluruh atau
 Mediasi tentang HAM sebagian kelompok bangsa, ras,
c. Tugas dan wewenang Komnas etnis dan agama
HAM Contoh :
 Mengamati pelaksanaan HAM  Membunuh anggota
kemudian menyusunnya kelompok
menjadi sebuah laporan  Memaksakan Tindakan-
 Menyelidiki dan memeriksa tindakan yang bertujuan
peristiwa yang timbul dalam mencegah kelahiran dalam
masyarakat berdasarkan sifat kelompok
dan ruang lingkup yang diduga  Memindahkan anak-anak
terdapat pelanggaran HAM secara paksa dari kelompok
 Memanggil pihak pengadu atau tertentu ke kelompok lain.
korban juga pihak yang 2. Kejahatan terhadap
diadukan untuk diminta dan kemanusiaan
didengar keterangannya Kejahatan terhadap
 Memanggil saksi untuk kemanusiaan adalah setiap
dimintai dan didengar perbuatan yang dilakukan
kesaksiannya sebagai bagian dari serangan
 Meninjau tempat kejadian atau yang meluas dan sistematik
tempat yang dianggap perlu yang diketahuinya bahwa
 Memanggil pihak terkait untuk serangan tersebut ditunjukan
memberikan dan menyerahkan secara langsung terhadap
dokumen asli tertulis dengan penduduk sipil
persetujuan ketua pengadilan Contoh:
 Melaksanakan pemeriksaan  Perbudakan
terhadap rumah, pekarangan,  Pengusiran secara paksa
 Perampasan kemerdekaan PARTISIPASI MASYARAKAT
 Penghilangan orang secara DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN
paksa
PUBLIK (SISTEM TATA NEGARA DI
b. Tugas dan wewenang pengadilan
HAM INDONESIA)
1. Memeriksa dan memutus 1. Pengertian kebijakan public
perkara pelanggaran HAM Kebijakan public merupakan serangkaian
berat keputusan dan Tindakan yang diambil oleh
2. Memeriksa dan menuntut pemerintah yang berhubungan dengan
perkara pelanggaran HAM kepentingan masyarakat (public)
berat yang dilakukan diluar 2. Tujuan penerapan kebijakan public
batas territorial wilayah negara  Mewujudkan ketertiban dalam
RI oleh warga negara Indonesia masyarakat
3. Memeriksa dan memutus  Melindungi hak-hak masyarakat
perkara pelanggaran HAM  Mewujudkan ketentraman dan
berat yang dilakukan oleh kedamaian dalam masyarakat
seseorang yang berumur  Mewujudkan kesejahteraan masyarakat
dibawah 18 tahun pada saat 3. Komponen yang terlibat pada
pelanggaran di lakukan pelaksanaan kebijakan public
3. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelaksanaan kebijakan public akan
LBH adalah organisasi independent melibatkan berbagai komponen seperti :
yang memberi bantuan dan pelayanan  Manusia
hukum kepada masyarakat  Dana
Peran dan fungsi LBH sebagai berikut :  Sarana dan prasarana
a. Relawan yang membantu pihak- Sebagai warga negara yang baik, kiha
pihak yang membutuhkan bantuan harus ikut berpartisipasi dalam perumusan
hukum kebijakan public. Partisipasi tersebut dapat
b. Pembelaan dalam menegakkan dilakukan pada tahap perencanaan,
keadilan dan kebenaran pelaksanaan, pengawasan maupun dalam
c. Pembela dalam melindungi HAM menikmati hasilnya. Akibat ketidakaktifan
d. Penyuluh dan penyebar informasi masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan
di bidang hukum dan HAM public akan menimbulkan gejolak dalam
4. Biro Konsultasi dan Bantuan masyarakat yang mengganggu stabilitas
Hukum Perguruan Tinggi nasional karena kebijakan yang diambil
Biro konsultasi dan bantuan hukum tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
perguruan tinggi merupakan kantor
pusat kegiatan untuk memberikan
layanan kepada semua pihak yang
OTONOMI DAERAH
ingin berkonsultasi dan meminta (SISTEM TATA NEGARA
bantuan di bidang hukum dan HAM.
Tujuan : DI INDONESIA)
a. Sebagai pelaksanaan program tri 1. Arti kata otonomi
dharma perguruan tinggi dibidang Istilah ‘otonomi’ berasal dari Bahasa latin
hukum dan HAM yaitu :
b. Sebagai wahana pelatihan,  Auto artinya sendiri dan
pembelaan, dan penegakan hukum  Nomos artinya aturan
serta HAM. Jadi, arti kata otonomi adalah
pengaturan sendiri
2. Pengerian otonomi daerah c. Asas tugas pembantuan yang dapat
Otonomi daerah atau desentralisasi adalah dilaksanakan didaerah provinsi,
penyerahan wewenang pemerintahan oleh kabupaten, kota dan desa.
pemerintah (pusat) kepada daerah otonomi 6. Kewenangan daerah dalam pelaksanaan
untuk mengatur dan menurus urusan otonomi daerah
pemerintahan dan system tata Negara a. Perencanaan dan pengendalian
Kesatuan Republik Indonesia. bangunan
Sumber :UU No.32 tahun 2004 b. Perencanaan, pemanfaatan dan
3. Nilai dasar otonomi daerah pengawasan tata ruang
a. Kebebasan c. Penyelenggaraan ketertiban umum, dan
Kebebasan masyarakat dan pemerintah ketentraman masyarakat
daerah dalam mengambil Tindakan dan d. Penyediaan sarana dan prasarana
kebijakan untuk memecahkan masalah umum
Bersama. e. Penanganan bidang Kesehatan
b. Partisipasi f. Penyelenggaraan Pendidikan dan
Masyarakat berperan aktif dalam alokasi sumber daya manusia potensial
proses perencanaan, pelaksanaan, dan g. Fasilitas pengembangan koperasi,
pengawasan kebijakan public di usaha kecil, dan menengah termasuk
daerahnya lintas kabupaten/kota
c. Efektivitas dan efisiensi h. Pengendalian lingkungan hidup
Melalui kebebasan dan partisipasi i. Pelayanan administrasi umum dan
masyarakat, jalannya pemerintahan pemerintahan
akan lebih tepat sasaran (efektif), dan j. Urusan wajib lainnya yang
tidak menghamburkan anggaran atau diamanatkan oleh peraturan
tidak terjadi pemborosan (efisiensi) perundang-undangan.
4. Tujuan otonomi daerah 7. Bentuk dan susunan pemerintah daerah
a. Peningkatan pelayanan dan a. DPRD Sebagai Badan Legislatif
kesejahteraan masyarakat yang Daerah
semakin baik DPRD merupakan Lembaga
b. Pengembangan kehidupan demokrasi perwakilan rakyat daerah dan
c. Keadilan berkedudukan sebagai unsur
d. Pemerataan penyelenggaraan pemerintah daerah.
e. Pemeliharaan hubungan yang serasi DPRD memiliki fungsi legislasi,
antara pusat dan daerah serta antar anggaran dan pengawasan.
daerah dalam keutuhan NKRI  Tugas dan wewenang DPRD antara
f. Mendorong untuk memberdayakan lain :
masyarakat 1. Membentuk Peraturan Daerah
g. Menumbuhkan prakarsa dan (Perda) yang dibahas dengan
kreativitas, meningkatkan peran serta kepala daerah untuk
masyarakat, dan mengembangkan mendapatkan persetujuan
peran dan fungsi DPRD Bersama
5. Asas dan prinsip pemerintahan daerah 2. Membahas dan menyetujui
a. Digunakannya asas desentralisasi, rancangan perda tentang APBD
dekonsentrasi, dan tugas pembantuan Bersama dengan kepala daerah
b. Penyelenggaraan asas desentralisasi 3. Melaksanakan pengawasan
secara utuh dan bulat yang terhadap pelaksanaan Perda dan
dilaksanakan di daerah kabupaten dan peraturan perundangan lainnya,
kota
APBD, dan kerjasama  Melaksanakan tugas dan
internasional di daerah wewenang lain sesuai dengan
4. Mengusulkan pengangkatan peraturan perundang-undangan.
dan pemberhentian kepala
daerah/ wakil kepala daerah PERUNDANG-UNDANGAN
kepada presiden melalui
Menteri dalam negeri NASIONAL (SISTEM TATA
5. Menerima laporan keterangan NEGARA DI INDONESIA)
pertanggungjawaban kepala
A. Tata Urutan Perundang-undangan
daerah dalam penyelenggaraan
Nasional
pemerintah daerah.
1. Undang-Undang Dasar 1945
 Hak-hak yang dimiliki anggota
UUD 1945 merupakan peraturan
DPRD adalah :
negara tertinggi dan sebagai hukum
1. Hak interpelasi
dasar tertulis yang memuat dasar dan
2. Hak angket
garis besar hukum dalam
3. Hak menyatakan pendapat
penyelenggaraan negara
mengajukan rancangan Perda
2. Ketetapan MPR
4. Hak memilih dan dipilih
Ketetapan MPR merupakan putusan
5. Hak imunitas
MPR yang ditetapkan dalam sidang-
b. Kepala Daerah sebagai Badan
sidang MPR. Terdapat dua macam
Eksekutif Daerah
putusan MPR, sebagai berikut
 Pemerintah daerah provinsi
 Ketetapan
dipimpin oleh gubernur
Yaitu putusan MPR mengikat ke
 Pemerintah daerah kabupaten/kota
dalam dan keluar majelis
dipimpin oleh bupati/walikota
 Keputusan
 Gubernur/bupati/walikota yang Yaitu putusan MPR yang mengikat
biasa disebut kepala daerah kedalam majelis saja
memiliki kedudukan yang sederajat 3. Undang-Undang (UU)
dan seimbang dengan DPRD Undang-undang merupakan produk
masing-masing daerah Bersama antara DPR dan Presiden
 Kepala daerah memilikitugas dan untuk melaksanakan UUD 1945 dan
wewenang sebagai berikut : Ketetapan MPR
 Memimpin penyelenggaraan 4. Peraturan Pemerintah Pengganti
pemerintahan daerah Undang-Undang (Perppu)
berdasarkan kebijakan yang Perppu merupakan peraturan yang
ditetapkan Bersama DPRD dibuat oleh pemerintah dalam hak
 Mengajukan perancangan Perda kepentingan yang memaksa (sumber :
 Menetapkan Perda yang telah pasal 22 UUD 1945). Ketentuannya
mendapat persetujuan dengan adalah
DPRD  Perpu harus diajukan ke DPR
 Mengupayakan terlaksananya dalam persidangan berikut
kewajiban daerah  DPR dapat menerima atau menolak
 Mewakili daerahnya didalam Perppu dengan tidak mengadakan
dan diluar pengadilan, dan dapat perubahan
menunjuk kuasa hukum untuk  Jika ditolak DPR, Perppu harus
mewakilinya sesuai dengan dicabut
peraturan perundang-undangan 5. Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan pemerintah merupakan Artinya suatu perundang-undangan
peraturan yang dibuat oleh pemerintah tidak boleh bertentangan dengan
untuk melaksanakan UU. peraturan perundang-undangan
6. Keputusan Presiden (Keppres) yang lebih tinggi tingkatannya
Keppres merupakan peraturan yang b. Undang-undang tidak dapat
dibuat oleh pemerintah untuk diganggu gugat
menjalankan fungsi Artinya, hanya boleh diuji oleh
7. Peraturan Daerah (Perda) Lembaga yang berwenang (DPR
Perda merupakan peraturan yang dan MK)
dibuat oleh Pemerintah Daerah c. Undang-undang yang bersifat
(Pemda) untuk melaksanakan aturan khusus mengesampingkan undang-
hukum diatasnya dan menampung undang yang bersifat umum
kondisi khusus dari daerah-daerah d. Peraturan perundang-undangan
yang bersangkutan. Jenis-jenis Perda : yang masih berlaku hanya dapat
 Perda provinsi dicabut atau diubah oleh peraturan
Perda provinsi dibuat oleh DPRD yang sederajat atau lebih tinggi
Provinsi Bersama dengan gubernur. e. Undang-undang tidak berlaku surut
 Perda kabupaten/kota Artinya, peraturan tidak berlaku di
Perda Kabupaten/kota dibuat oleh waktu sebelum diundangkannya,
DPRD kabupaten/kota Bersama kecuali dinyatakan secara tegas
dengan bupati dalam peraturan tersebut.
 Peraturan desa atau yang setingkat f. Undang-undang yang baru
Peraturan desa atau yang setingkat mengesampingkan undang-undang
dibuat oleh Badan yang lama
Permusyawaratan Desa atau g. Konsistensi
Lembaga yang setingkat Artinya tidak ada pasal-pasal yang
B. Fungsi Dan Kedudukan Peraturan bertentangan, baik dalam peraturan
Perundang-undangan maupun atau dengan peraturan lain
1. Fungsi Peraturan Perundang- 2. Alur Proses Penyusunan Peraturan
undangan Perundang-Undangan
a. Untuk memberikan kepastian a. Proses penyiapan Rancangan
hukum Undang-Undang (RUU)
b. Untuk melindungi dan mengayomi  RUU yang berasal dari presiden
hak-hak warga negara RUU yang berasal dari
c. Untuk memberikan rasa keadilan presiden dipersiapkan oleh
d. Untuk menciptakan ketertiban dan presiden dan diproses serta
ketentraman dibahas oleh pembantunya dan
2. Kedudukan Peraturan Perundang- staf ahli menjadi draf RUU
undangan untuk kemudian diajukan
a. Sebagai hukum bagi warga negara kepada DPR
b. Menjamin hak-hak dan kewajiban  RUU yang berasal dari DPR
warga negara RUU yang berasal dari DPR
C. Proses Pembuatan Peraturan Perundang- akan diproses oleh Panitia Ad
undangan Nasional Hoc DPR yang selanjutnya
1. Asas Penyusunan Peraturan dimasukan dalam agenda
Perundang-Undangan pembahasan rapat DPR
a. Asas hirarki b. Proses Penganjuan RUU
 RUU diajukan oleh presiden Pada bagian ini terdiri atas :
kepada DPR dan oleh DPR itu  Bab
sendiri  Pasal
 DPR berwenang untuk  Ayat
mengubah, baik menambah  Ketentuan peralihan
maupun mengurangi RUU  Ketentuan penutup
tersebut sehingga menjadi  Pengesahan
Undang-Undang (UU)  Pengundangan
c. Proses Pembahasan RUU
Ruu yang diajukan oleh presiden SISTEM PEMERINTAHAN
atau oleh DPR diproses melalui
permusyawaratan dalam masa (SISTEM TATA NEGARA DI
persidangan DPR INDONESIA)
d. Proses Penetapan RUU menjadi
1. Presidensial
UU
Presidensial merupakan system pemerintahan
RUU diproses untuk ditetapkan
negara republic, yaitu kekuasaan eksekutif
menjadi UU oleh DPR dalam
dipilih melalui pemilu dan terpisah dari
forum rapat pleno DPR
kekuasaan legislative. Ciri-cirinya :
e. Pengesahan dan Pemberlakuan UU
a. Presiden sebagai kepala negara sekaligus
Setelah DPR menetapkan RUU
sebagai kepala pemerintahan
menjadi UU, UU tersebut disahkan
b. Presiden dipilih langsung oleh sebuah
oleh presiden untuk diundangkan
badan atau dewan pemilih
oelh Menteri sekretaris negara
c. Presiden tidak termasuk pemegang
dalam lembaran negara tentang
kekuasaan legislative dan tidak dapat
berlakunya UU tersebut.
memerintahkan pemilihan umum
3. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam
d. Presiden tidak dapat membubarkan
Penyusunan Peraturan Perundang-
kekuasaan legislative
Undangan
e. Presiden memiliki hak prerogative untuk
a. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
mengangkat dan memberhentikan Menteri-
b. Presiden
menteri yang memimpin departemen dan
4. Kerangka Peraturan Perundang-
non departemen
Undangan
f. Para Menteri bertanggung jawab kepada
a. Judul
presiden.
Pada bagian ini berisi :
2. Parlementer
 Jenis
Partemen merupakan system pemerintahan
 Nomor
yang parlemennya memiliki peranan penting
 Tahun perundangan
dalam pemerintahan. Dalam hal ini, parlemen
 Nama peraturan perundangan-
berwenang mengangkat perdana Menteri dan
undangan
dapat menjatuhkan pemerintahan. Ciri-ciri:
b. Pembukaan
a. Cabinet dipimpin oleh seorang perdana
Bagian ini berisi :
Menteri yang dibentuk berdasarkan
 Kata-kata “Dengan Rahmat
kekuasaan yang menguasai parlemen
Tuhan Yang Maha Esa”
b. Anggota cabinet Sebagian atau seluruhnya
 Jabatan pembentuk peraturan
berasal dari anggota parlemen
perundang-undangan
c. Perdana Menteri Bersama cabinet
 Konsideran, dasar hukum
bertanggungjawab kepada parlemen
 Dictum
d. Kepala negara (raja/ratu atau presiden)
c. Batang Tubuh/Isi
dengan saran atau nasihat perdana Menteri
dapat membubarkan parlemen dan PERGERAKAN NASIONAL
memerintahkan diadakan pemilihan umum.
3. Semipresidensial (SEJARAH NASIONAL
Semipresidensial merupakan system INDONESIA)
pemerintahan yang mengabungkan system
A. Latar Belakang Munculnya Pergerakan
pemerintahan presiden dan system
Nasional
pemerintahan parlemen, sering disebut dualism
Kegagalan para pendahulu bangsa
eksekutif atau kepemimpinan rangkap karena
Indonesia dalam melakukan perlawanan
memimpin presiden dan perdana Menteri. Ciri-
terhadap Kolonialis Barat membuat para
ciri :
pejuang mencari stretegi baru dalam
a. Presiden republic dipilih melalui hak pilih
mencapai kemerdekaan. Stretegi baru yang
umum
dilakukan dengan mendirikan organisasi
b. Presiden memiliki kekuasaan yang cukup
modern.
besar
B. Faktor-Faktor Yang Mendorong
c. Perdana Menteri mengepalai cabinet yang
Timbulnya Pergerakan Nasional
bertanggungjawab kepada parlemen dan
1. Faktor intern (dari dalam)
parlemen dapat menjatuhkan perdana
 Penderitaan rakyat yang
Menteri melalui mosi tidak percaya
berkepanjangan
 Kenangan kejayaan masa lalu
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 Lahirnya golongan terpelajar
System pemerintahan yang berlaku di Indonesia
2. Faktor ekstern (dari luar)
adalah presidensial. Ciri-ciri:
 Timbulnya paham-paham baru
a. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
seperti nasiobalisme, liberalism,
dilaksanakan menurut Undang Undang
sosialisme
Dasar
 Kemenangan Jepang atas Rusia
Sumber : UUD 1945 pasal 1 ayat 2
pada tahun 1905
b. Negara Indonesia adalah negara yang
 Gerakan Turki Muda
berdasarkan atas hukum
 Revolusi nasional Cina
Sumber : UUD 1945 pasal 1 ayat 3
C. Organisasi Pergerakan Nasional di
c. Anggota MPR (DPR dan DPD), presiden
Indonesia
dan wakil presiden, anggota DPRD dan
1. Budi Utomo
kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat
Tokoh pelopor : Wahidin
melalui pemilihan umum.
Sudirohusodo
Sumber :UUD 1945 pasal 4 ayat 1
Lahir : 20 mei 1908
d. Presiden tidak dapat membubarkan DPR,
Ketua : dr. sutomo
artinya kekuasaan antara presiden dan
2. Sarekat Islam (SI)
DPR adalah sejajar
Tokoh pendiri : H. Samanhudi
Sumber : UUD 1945 pasal 7C
Lahir di Surakarta pada tahun 1911
e. Menteri-menteri negara sebagai pembantu
Organisasi SI semula bernama Serekat
presiden diangkat dan diberhentikan oleh
Dagang Islam (SDI), untuk
presiden
memperluas gerak usahanya maka SDI
Sumber : UUD 1945 pasal 17 ayat 1 dan 2
diubah menjadi SI. Pada tahun 1921 SI
f. DPR memegang kekuasaan membentuk
pecah menjadi dua, yaitu SI Merah
undang-undang
dipimpin Semaun dan SI Putih
Sumber : UUD 1945 pasal 20 ayat 1
dipimpin H.O.S Cokroaminoto
3. Indiche Partij
Tokoh pendiri : Tiga serangkai
 Dr. Dowes Dekker
 Dr. Cipto Mangunkusumo Tokoh pendiri : A.K Gani. Mr. Moh.
 Suwardi Suryadiningrat Yamin, dan Mr. Amir Syaifudin
Lahir dibandung tanggal 25 desember Lahir di Jakarta pada 24 Mei 1937
1912. Usaha-usaha yang dilakukan : Tujuan Gerindo untuk Indonesia
 Menerapkan cita-cita kesatuan Merdeka dengan asas nasionalis dan
nasional Indonesia demokratis
 Berusaha mendapatkan 8. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
persamaan hak bagi semua Lahir : 21 mei 1939
orang Indonesia (Hindia) GAPI merupakan gabungan dari partai-
 Memperbesar pengaruh pro partai politik yang ada di Indonesia.
Hindia (Indonesia) dalam Latar belakang terbentuknya GAPI
pemerintahan adalah menuntut kemerdekaan
 Memperbaiki ekonomi rakyat Indonesia dari pemerintahan Belanda
Indonesia dengan memperkuat secara berangsur-angsur dalam jangka
mereka yang lemah waktu 10 tahun.
ekonominya. 9. Pergerakan Wanita
4. Perhimpunan Indonesia Tokoh pelopor : R.A.Kartini
Tokoh Pendiri : para mahasiswa R.A. Kartini mempengaruhi kaum
Indonesia yang ada di Belanda, antara wanita untuk memperjuangkan
lain : emansipasi. Oleh karena itu, munculah
 R.P.Sosrokartono tokoh-tokoh wanita antara lain :
 R. Husein Jayadiningrat  Dewi Sartika mendirikan
Kegiatan PI pada mulanya mengadakan “Sekolah Kautamaan Istri” di
pertemuan antar anggota untuk Bandung tahun 1954
mendiskusikan nasib bangsa. PI  R.A Sabarudin dan R.A
menerbitkan majalah Hindia Poetra Sutinah Joyopranoto
untuk memuat tulisan para anggotanya mendirikan Putri Merdiko.
5. Partai Nasional Indonesia (PNI) Perkembangan dari pergerakan wanita
Tokoh pendiri : Ir. Soekarno adalah kongres wanita Indonesia yang
Lahir di Bandung pada 4 juli 1927 diadakan pada 22-28 Desember 1928
Pada tahun 1930, para tokoh PNI di Yogyakarta. Berdasarkan hasil
ditangkap karena kegiatan-kegiatannya kongres, terbentuklah Perserikatan
dianggap membahayakan kolonialis Istri Indonesia (PII)
Belanda
6. Partai Indonesia Raya (Parindra) PENDUDUKAN MILITER
Lahir 25 Desember 1935
Parindra merupakan gabungan dari JEPANG DI INDONESIA
Budi Utomo dan Persatuan Bangsa (SEJARAH NASIONAL DI
Indonesia
Usaha yang dilakukan Parindra INDONESIA)
adalah : A. PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
 Pendidikan kepada rakyat 1. Awal masuknya Jepang di Indonesia
 Menggalang persatuan dan Faktor-faktor penyebab Jepang berhasil
kesatuan bangsa masuk ke Asia Timur dan Asia Tenggara
 Meningkatkan kesejahteraan adalah
rakyat a. Jepang berhasil menghancurkan
7. Gerakan Rakyat Indonesia pangkalan Angkatan Laut Amerika
(Gerindo)
Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada  Fujinkai (barisan wanita)
tanggal 7 Desember 1941  Heiho (pembantu prajurit
b. Negara-negara induk (Inggris, Prancis, jepang)
dan Belanda) sedang menghadapi  Syisyintai (barisan pelopor)
peperangan di Eropa melawan Jerman  Jawa Hokokai (perhimpunan
c. Bangsa-bangsa Asia sangat percaya kebaktian rakyat jawa)
dengan semboyan Jepang “3A”  PETA (pembela tanah air)
 Jepang Pemimpin Asia d. Bidang Sosial budaya
 Jepang Cahaya Asia  Pada masa pemerintahan Jepang,
 Jepang Pelindung Asia media massa diawasi dengan ketat
 Namun demikian, surat kabar dan
2. Tujuan masuknya Jepang di Indonesia radio ikut berfungsi memperluas
Tujuan awal masuknya Jepang ke perkembangan Bahasa Indonesia
Indonesia untuk menanamkan
kekuasaanya dan menjajah Indonesia B. PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA
TERHADAP JEPANG
3. Kebijakan pemerintah Jepang 1. Perjuangan melalui organisasi buatan
a. Bidang Ekonomi Jepang
 Perluasan areal persawahan untuk Dengan cara : memanfaatkan Gerakan
meningkatkan produksi beras Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
 Melakukan pengawasan pertanian Lahir 1 maret 1943
dan perkebunan yang bertujuan Pimpinan : empat serangkai
untuk mengendalikan harga barang  Ir. Soekarno
b. Bidang Pemerintahan  Moh. Hatta
 Pemerintahan pendudukan jepang  Ki Hajar Dewantara
adalah pemerintahan yang sangat  K.H. Mas Mansyur
dictator Tujuan PUTERA :
 Untuk memudahkan pengawasan,  Agar kaum nasionalis dan
pemerintah dibagi menjadi intelektual menyumbangkan tenaga
beberapa bagian yang bertujuan dan pikirannya untuk kepentingan
agar semua daerah dapat Jepang
dikendalikan untuk kepentingan  Namun, oleh para pemimpin
pemerintahan bala tantara Jepang. Indonesia, Putera justru
c. Bidang Militer dimanfaatkan untuk membela
 Bangsa Indonesia hamper selalu rakyat dari kekejaman Jepang
dilibatkan dalam berbagai 2. Memanfaatkan barisan pelopor
organisasi, baik militer maupun (syuisyintai)
semimilter, dengan tujuan bangsa Ketua : Ir. Soekarno
Indonesia mau membantu Kepala secretariat : Sudiro
pemerintahan Jepang dalam usaha Anggota :
untuk memenangkan peperangan  Chaerul Saleh
melawan sekutu.  Asmara Hadi
 Beberapa organisasi militer yang  Sukardjo Wiryopranoto
dibentuk pemerintahan Jepang  Otto Iskandar Dinata
sebagai berikut Tujuan : penyalur aspirasi nasionalisme
 Seinendan (barisan pemuda) 3. Memanfaatkan Badan Penasihat Pusat
 Keibodan (barisan pembantu (Chuo Sangi In)
polisi)
Lahir : 5 september 1943, atas dasar  Perlawanan rakyat di
anjuran Jendral Hideki Tojo (Perdana Singaparna, Jawa Barat pada
Menteri Jepang) 25 Februari 1944
Ketua : Ir. Soekarno  Perlawanan rakyat di
Anggota : 23 orang Jepang dan 20 orang Cidempet, Indramayu pada 30
Indonesia Juli 1944
Tujuan :  Perlawanan rakyat di Irian
 Tugas badan ini adalah memberi Jaya pada 30 juli 1944
nasihat atau pertimbangan kepala b. Perlawanan bersenjata yang dilakukan
Seiko Shikikan (Penguasa PETA
tertinggi militer Jepang di  Perlawanan PETA di Blitar,
Indonesia) pada 29 Februali 1945
 Para pemimpin Indonesia  Perlawanan PETA di
memanfaatkan Chuo Sangi In Meureudu, Aceh pada
untuk mengembleng kedisplinan. November 1944
4. Perjuangan melalui organisasi Islam  Perlawanan PETA di Gumilir,
Majelis Islam Ala Indonesia (MIAI) Cilacap pada April 1945.
Lahir : 21 september 1937
Tokoh pelopor : BADAN PENYELIDIK USAHA-
 K.H. Mansyur
 K.H. Wahab Hasbullah
USAHA PERSIAPAN
 Wondoamiseno KEMERDEKAAN INDONESIA
MIAI merupakan perkumpulan organisasi (BPUPKI) (SEJARAH NASIONAL
Islam. Pada masa pendudukan Jepang di
Indonesia, organisasi ini tetap
INDONESIA)
diperbolehkan berdiri. Hal ini merupakan 1. Alasan Jepang Membentuk BPUPKI
pendekatan Jepang terhadap golongan  Pada akhir 1944, posisi Jepang di berbagai
nasionalis Islam agar umat Islam tidak Kawasan mulai terdesak. Keadaan ini
melakukan kegiatan-kegiatan politik terjadi karena beberapa hal sebagai
5. Perjuangan melalui Gerakan bawah berikut:
tanah (sembunyi-sembunyi) a. Jepang terus menerus mengalami
 Gerakan kelompok Sultan Syahrir kekalahan dari serbuan Sekutu dalam
 Gerakan kelompok Amir Perang Pasifik
Syarifuddin b. Perlawanan yang dilakukan oleh rakyat
 Golongan persatuan mahasiswa Indonesia dan tantara PETA
 Kelompok Sukarni  Pada 17 juli 1944, Perdana Menteri Hideki
 Kelompok pemuda Menteng 31 Tojo meletakkan jabatan dan diganti oleh
6. Perjuangan bersenjata Jendral Kuniaki Koiso
Perjuangan bersenjata adalah perlawanan Tugas utama perdana Menteri baru
menggunakan senjata (Jendral Kuniaki Koiso) adalah
a. Perjuangan bersenjata yang dilakukan memulihkan kewibawaan Jepang
rakyat dihadapan bangsa-bangsa Asia yang baru
 Perlawanan rakyat di Cot saja dibebaskan oleh Jepang dari
Pieing, Aceh pada 10 cengkraman Imperialis Eropa. Langkah
November 1942 politik Perdana Menteri Koiso terhadap
 Perlawanan rakyat di Indonesia antara lain :
Pontianak pada 16 Oktober a. Menjanjikan kemerdekaan Indonesia di
1943 depan Parlemen Jepang
b. Bendera merah putih boleh dikibarkan  Internasionalisme atas
berdampingan dengan bendera Jepang. perikemanusiaan
Jepang memberikan janji tersebut agar  Mufakat dan demokrasi
rakyat Indonesia tidak mengadakan  Kesejahteraan social
perlawanan terhadap Jepang  Ketuhanan Yang Maha Esa
 Pada 1 maret 1945, diumumkan
pembentukan Badan Penyelidik Usaha- BPUPKI membentuk panitia kecil
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dikenal Panita Sembilan, terdiri
(BPUPKI) atau dalam Bahasa Jepangnya dari :
Dokuritsu Junbi Cosakai Ketua : Ir. Soekarno
2. Peresmian BPUPKI Anggota :
a. BPUPKI secara resmi berdiri pada 28 Mei  Drs. Moh. Hatta
1945  Moh. Yamin
b. Ketua : K.R.T Radjiman Wediodiningrat
 Ahmad Soebarjo
c. Anggota : 67 anggota yang terdiri dari
 A.A Maramis
tokoh-tokoh utama pergerakan nasional
 Abdulkahar Muzakkir
Indonesia dari berbagai daerah dan aliran
3. Sidang BPUPKI  Wahid Hasyim
Sidang BPUPKI diselengarakan untuk  Haji Agus Salim
menyusun dasar dan konstitusi Negara  Abi Kusno Cokrosuyoso
Indonesia. b. Pada 22 Juni 1945
a. Sidang I : 29 Mei – 1 Juni 1945 Ir. Soekarno melaporkan hasil kerja
Tujuan : merumuskan dasar negara Panitia Sembilan yang memuat rancangan
Indonesia asas dan tujuan Indonesia merdeka.
 Pada 29 Mei 1945 Dokumen laporan tersebut dikenal dengan
Moh. Yamin mengemukakan lima nama Piagam Jakarta. Rumusan dasar
asas dasar negara kebangsaan Negara Indonesia merdeka berdasarkan
Republik Indonesia yaitu : Piagam Jakarta sebagai berikut :
 Peri Kebangsaan  Ketuhanan dengan kewajiban
 Peri Kemanusiaan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
 Peri Ketuhanan pemeluknya
 Peri Kerakyatan  Menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab
 Kesejahteraan Rakyat
 Persatuan Indonesia
 Pada 31 Mei 1945
Prof. Dr. Mr. Soepomo  Dan kerakyatan yang dipimpin oleh
menyampaikan dasar-dasar untuk hikmah kebijaksanaan dalam
Indonesia Merdeka yaitu : permusyawaratan perwakilan
 Persatuan  Serta dengan mewujudkan suatu keadilan
 Kekeluargaan social bagi seluruh rakyat Indonesia
c. Sidang II : 10-17 Juli 1945
 Keseimbangan lahir batin
Tujuan : membahas rencana undang-
 Musyawarah
undang dasar, termasuk pembukaan atau
 Keadilan rakyat
preambulenya oleh Panitia Perancangan
 Pada 1 Juni 1945
Undang-Undang Dasar yang diketahui
Ir. Sukarno mengemukakan lima
oleh Ir. Soekarno.
rumusan dasar Negara Indonesia
Hasil keputusan sidang II :
merdeka yaitu :
 Rancangan Hukum Dasar Negara
 Kebangsaan Indonesia Indonesia Merdeka
 Piagam Jakarta menjadi pembukaan Pulau Jawa kemudian pulau-pulai
Hukum Dasar itu. lain.
Pembukaan umum Dasar diambil dari  Wilayah Indonesia akan meluputi
Piagam Jakarta dengan beberapa seluruh bekas wilayah Hindia
perubahan sebagai berikut : Belanda
 Pada Alinea ke-4 perkataan Hukum 2. Perbedaan pandangan antar
Dasar diganti dengan Undang-Undang kelompok pejuang
Dasar Setelah Jepang mengalami kekalahan di
 “… berdasarkan kepada kewajiban berbagai Kawasan, muncul perbedaan
menjalankan syariat Islam bagi antar kelompok pejuang mengenai masalah
pemeluk-pemeluknya menurut dasar proklamasi Kemerdekaan Indonesia
kemanusiaan yang adil dan beradab”  Kelompok pejuang senior (golongan
diganti dengan “berdasarkan kepada tua)
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kelompok pejuang senior anggota
Kemanusiaan yang adil dan beradab” PPKI dipimpin oleh Ir. Soekarno dan
 Diantara “Permusyawaratan Drs. Moh Hatta berpendapat bahwa
Perwakilan” dalam Undang-Undang proklamasi kemerdekaan harus
Dasar ditambah dengan garis dipersiapkan secara matang dan harus
miring(/). dibicarakan dalam rapat PPKI terlebih
PANITIA PERSIAPAN dahulu
 Kelompok pemuda (golongan muda)
KEMERDEKAAN INDONESIA (PPKI)
Kelompok pejuang bawah tanah yang
(SEJARAH NASIONAL INDONESIA) dipimpin oleh Sutan Syahir dan
1. Pembentukan PPKI kelompok pemuda yang dipimpin oleh
 Pada 7 Agustus 1945 BPUPKI Chaerul Saleh berpendapat proklamasi
dibubarkan. kemerdekaan harus dilaksanakan
 Sebagai gantinya, dibentuk Panitia secepat mungkin tanpa menunggu
Persiapan Kemerdekaan Indonesia rapat PPKI yang dibentuk oleh
(PPKI) dalam Bahasa Jepangnya Jepang. Pada 15 Agustus 1945, pihak
Dokuritsu Junbi Inkai pemuda mendesak Ir. Soekarno dan
 Ketua : Ir. Soekarno Drs, Moh Hatta memproklamasikan
 Wakil : Drs. Moh. Hatta kemerdekaan pada 16 Agustus 1945,
 Penasihat : Ahmad Subardjo tetapi Ir. Soekarno dan Drs. Moh
 Pada 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs. Hatta menolak usulan kelompok
Moh Hatta, dan Dr. Radjiman pemuda yang dipimpin oleh Wikana
Wediodiningrat dipanggil menghadap dan Darwis. Tidak adanya
Marsekat Terauchi di Dalath, Vietnam. kesepakatan antara kelompok pejuang
Hasil pertemuan tersebut sebagai senior dengan kelompok pejuang
berikut : muda menyebabkan kelompok
 Pemerintah Jepang memutuskan pejuang muda mengamankan Ir.
untuk memberi kemerdekaan kepada Soekarno dan Drs. Moh Hatta keluar
Indonesia dari Jakarta. Para pemuda
 Untuk pelaksanaan kemerdekaan beranggapan kedua tokoh tersebut
telah dibentuk PPKI telah dipengaruhi oleh pihak Jepang.
 Pelaksanaan kemerdekaan segera 3. Sidang PPKI
setelah persiapan selesai dan PPKI mengadakan sidang-sidang untuk
berangsur-angsur dimulai dari dari melengkapi syarat terbentuknya negara
serta upaya memnuhi kelengkapan  Alas an memilih Rengasdengklok
pemerintahan yang diperlukan. karena Rengasdengklok menjadi satu-
a. Sidang PPKI I : 18 Agustus 1945 satunya daerah yang bebas dari
Pimpinan Sidang : Soekarno dan Hatta. kekuasaan Jepang serta letaknya yang
Hasil keputusan Sidang : jauh dari Jakarta
 Mengesahkan dan menetapkan  Arti pertemuan Rengasdengklok, bukti
Undang-Undang Dasar Republik adanya keinginan semua pihak untuk
Indonesia hidup merdeka
 Memilih dan menetapkan Ir.  Tokoh yang terkait dalam peristiwa
Soekarno sebagai presiden dan Drs. rengasdengklok :
Moh Hatta sebagai wakil presiden. 1. Golongan tua
 Rencana pembentukan Komite  Ir. Soekarno
Nasional Indonesia yang akan  Moh. Hatta
membantu tugas presiden.  Ahmad Soebardjo
b. Sidang PPKI II : 19 Agustus 1945. 2. Golongan muda
Hasil keputusan Sidang :  Sudanco singgih
 Menetapkan 12 kementrian sebagai  Yusuf Kunto
pembantu presiden  Sukarni
 Menetapkan wilayah Indonesia  Sudanco subeno
menjadi 8 provinsi dan menunjuk  Iwa Kusumasumantri
para gubernurnya. B. Arti Penting Proklamasi
 Diusulkan kepada Presiden Kemerdekaan Indonesia
Republik Indonesia untuk Proklamasi merupakan puncak kesadaran
membentuk tantara kebangsaan berbangsa dan cita-cita kemerdekaan sejak
c. Sidang PPKI III : 22 Agustus 1945. lahirnya Boedi Utomo 1908. Proklamasi
Hasil keputusan Sidang : bukan akhir perjuangan dalam bentuk
 Membentuk Komite Nasional pemerintahan yang berdaulat, tetapi awal
Indonesia perjuangan untuk mempertahankan
 Membentuk PNI sebagai satu- kemerdekaan.
satunya partai di Indonesia (tetapi
kemudian dibatalkan)
C. Kronologi Proklamasi Kemerdekaan
 Membentuk Badan Kemanan
Rakyat (BKR) Indonesia
1. Perumusan naskah proklamasi
kemerdekaan
PROKLAMASI KEMERDEKAAN
 Tempat perumusan : rumah
INDONESIA (SEJARAH NASIONAL Laksamana Maeda di Jalan Imam
INDONESIA) Bonjol No. 1 Jakarta
A. Peristiwa Rengasdengklok  Tokoh-tokoh penyusunan naskah
 Peristiwa Rengasdengklok adalah proklamasi :
peristiwa yang diawali oleh adanya  Ir. Soekarno
perbedaan pandangan antara  Drs. Moh. Hatta
kelompok muda dengan kelompok tua  Ahmad Soebardjo
tentang waktu dan cara pelaksanaan  Tokoh-tokoh saksi penyusunan
proklamasi. naskah proklamasi :
 Rengasdengklok adalah nama daerah  Sudiro
yang berada di sebelah Utara  B.M. Diah
Karawang, Jawa Barat  Sukarni
 Tokoh pengetik naskah pengakuan dari negara lain
proklamasi : Sayuti Melik pertama kali adalah Mesir.
 Tokoh yang mendatangani naskah
proklamasi : KONFLIK INDONESIA DENGAN
 Ir. Soekarno BELANDA (SEJARAH NASIONAL
 Drs. Moh Hatta
INDONESIA)
Atas usul Sukarni, naskah
A. Konflik Indonesia Dengan Belanda
proklamasi ditandatangani ir.
Faktor-faktor penyebab konflik Indonesia-
Soekarno dan Drs. Moh Hatta atas
Belanda adalah kedatangan tantara Sekutu
nama bangsa Indonesia.
dan NICA
2. Upacara proklamasi kemerdekaan
 Pada 14 Agustus 1945
 Awalnya, sesuai kesepakatan teks
Peristiwa menyerahnya Jepang kepada
Proklamasi Kemerdekaan
Sekutu menunjukan secara de jure
Indonesia akan dibacakan pada 17
(berdasarkan hukum) wilayah jajahan
Agustus 1945 di lapangan Ikada
Jepang dikuasai sekutu sebagai pihak
namun ternyata pasukan Jepang
yang menang dalam Perang Dunia II
telah mengepung
 Pada 29 September 1945
 Kemudian, pembacaan teks
Pasukan Sekutu mendarat di Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan
bertugas melucuti tantara Jepang.
diselenggarakan di rumah Ir.
Namun, komando pertahanan Sekutu di
Soekarno, jalan Pegangsaan Timur
Asia Tenggara yaitu South East Asia
no. 56, Jakarta untuk menghindari
Command (SEAC) membentuk suatu
bentrokan antara rakyat dan
komando khusus yang diberi nama
pasukan Jepang.
AlliedForces Netherland East Indies
 Proses proklamasi dilaksanakan (AFNEI) dibawah pimpinan Letnan
pada pukul 10.00 WIB Jendral Sir Philip Christison. AFNEI
3. Penyebaran berita proklamasi memiliki tugas utama mengambil alih
kemerdekaan Indonesia dari tangan Jepang. Karena
Berita proklamasi kemerdekaan Sekutu secara diam-diam membawa
disebarluaskan melalui : orang-orang Netherland Indies Civil
 Kantor berita Domei Administration (NICA) atau pegawai-
 Radio pegawai Belanda, bangsa Indonesia
 Kawat telepon curiga dan akhirnya menimbulkan
 Surat kabar permusuhan. Kedatangan Belanda
 Utusan (kurir) ke berbagai (NICA) berupaya untuk menegakan
daerah Kembali kekuasaanya di Indonesia
 Pamflet, poster, dan coretan- dengan cara mempersenjatai kembali
coretan pada tembok. Koninklijk Netherland Indisch Leger
4. Proses pembentukan negara dan (KNIL). KNIL adalah tantara kerajaan
pemerintahan Republik Indonesia Belanda yang ditempatkan di Indonesia.
Unsur-unsur yang harus dilengkapi Orang-orang NICA dan KNIL yang
bagi berdirinya negara baru adalah : berada di Jakarta, Surabaya, dan
 Rakyat Bandung mengadakan provokasi
 Wilayah sehingga memancing kerusuhan.
 Pemerintahan yang berdaulat B. Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda
 Pengakuan dari negara lain 1. Terbentuknya negara-negara bagian
Indonesia memperoleh Belanda mengkehendaki sebanyak
mungkin negara bagian dalam RIS
sebagai negara bonekanya. Negara-  Inggris menyebarkan pamflet yang
negara yang dibentuk Belanda sebagai berisi perintah agar rakyat
berikut : Surabaya menyerahkan senjata
a. Negara Indonesia Timur (Sulawesi, mereka.
Nusa Tenggara, dan Maluku) Rakyat Surabaya meresponnya dengan
b. Negara Sumatra Timur mengangkat senjata melawan Sekutu
c. Negara Madura Inggris pada 27 Oktober 1945. Untuk
d. Negara Pasundan menghindari kontak senjata yang
e. Negara Sumatra Selatan meluas, Presiden Soekarno
f. Negara Jawa Timur mengadakan perundingan dengan
2. Perjuangan kembali ke Negara Jendral D.C Hawthorn. Namun, hasil
Republik Indonesia perundingan tersebut dilanggar
Pada 17 Agustus 1950, bangsa kembali oleh Sekutu Inggris.
Indonesia kembali ke bentuk Negara Akhirnya, kontak senjata tidak dapat
Kesatuan Republik Indonesia. Presiden dihindari dan kembali Meletus pada 10
Soekarno menandatangani rancangan November 1945 yang dikenal sebagai
undang-undang yang dikenal dengan Pertempuran Surabaya. Pada
UUDS pada 15 Agustus 1950. pertempuran tersebut, Bung Tomo
C. Perjuangan Rakyat Indonesia di melalui siaran radio berpidato untuk
Berbagai Daerah membangkitkan semangat juang arek-
Konflik Indonesia-Belanda menimbulkan arek Suroboyo.
pergerakan dalam bentuk perjuangan oleh 2. Pertempuran Ambarawa
rakyat Indonesia di berbagai daerah Penyebab pertempuran Ambarawa
sebagai berikut. adalah kedatangan tantara Sekutu di
1. Pertempuran Surabaya Semarang, yang pada awalnya
Pada awalnya, pemerintah Jawa Timur bertujuan untuk mengurus tawanan
tidak mau menerima kedatangan perang. Namun, secara diam-diam
Sekutu, namun akhirnya ada Sekutu diboncengi NICA telah
kesepakatan sebagai syarat Sekutu mempersenjatai para bekas tawanan
Inggris diperbolehkan memasuki kota perang di Ambarawa dan Magelang
Surabaya yaitu : sehingga pecahlah Pertempuran
a. Inggris berjanji tidak Ambarawa antara TKR dengan tantara
mengikutsertakan Angkatan perang Sekutu pada 21 November -15
Belanda Desember 1945.
b. Menjalin kerja sama antara Inggris 3. Pertempuran Medan Area
dengan Indonesia untuk Pemicu pertempuran Medan Area
menciptakan keamanan dan adalah Ketika lencana merah putih
perdamaian. diinjak-injak oleh tamu disebuah hotel.
c. Akan dibentuk kontrak biro agar Para pemuda kemudian menyerbu
kerja sama berjalan lancer. hotel tersebut sehingga mengakibatkan
d. Inggris hanya akan melucuti banyak korban luka-luka. Pertempuran
senjata Jepang. pertama kalo pecah pada 13 oktober
Ternyata, pada pelaksanaannya Inggris 1945. Bentrokan antara tantara Sekutu
mengingkari kesepakatan tersebut dengan rakyat kemudian menjalar
berupa : keseluruh Kota Medan, yang dikenal
 Pada tanggal 26 Oktober 1945, dengan nama Pertempuran Medan
Inggris melakukan penyerangan ke Area.
penjara Kalisosok
D. Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut  Fase Infiltrasi (sampai akhir 1962)
Irian Barat  Fase eksploitasi (mulai awal 1963)
Konflik Indonesia-Belanda kembali  Fase konsolidasi (awal 1964)
memanas dalam hal perebutan Irian Barat.
Merujuk pada salah satu keputusan dalam
Konferensi Meja Bundar (KMB) yang 2. Jalur Diplomasi
diselenggarakan pada 23 Agustus – 2 Kesungguhan Indonesia merebut kembali Irian
September 1949, kejelasan mengenai Barat mengundang simpati diplomat Amerika
kedudukan Irian Barat akan ditentukan Serikat (AS) untuk mengusulkan rencana
selambat-lambatnya satu tahun setelah penyelesaian masalah Irian Barat. Atas desakan
pengakuan kedaulatan. Namun, nyatanya Amerika Serikat, Belanda menerima dan
setelah ditunggu bertahun-tahun, Belanda menandatangani Persetujuan New York pada
tidak juga mau membicarakannya. Oleh 15 Agustus 1962. Isi perjanjian New York
karena itu, bangsa Indonesia memutuskan sebagai berikut :
untuk berjuang merebut Irian Barat a. Pemerintah Belanda akan menyerahkan
kembali,. Dalam perjuangan tersebut Irian Barat kepada penguasa pelaksana
bangsa Indonesia menggunakan berbagai sementara PBB, yaitu United Nation
upaya melalui : Temporary Executive Authority (UNTEA)
 Jalur konfrontasi pada 1 Oktober 1962.
 Jalur diplomasi b. Pada 1 Oktober 1962, bendera PBB akan
1. Jalur Konfrontasi berkibar di Irian Barat, berdampingan
Perjuangan melalui konfrontasi dilakukan dengan bendera Belanda yang selanjutnya
dengan cara konfrontasi politik, ekonomi dan akan diturunkan pada 31 Desember 1962
militer. untuk digantikan oleh bendera Indonesia
 Pada 19 Desember 1961 mendampingi bendera PBB.
Presiden Soekarno mengeluarkan komando c. Pemerintah UNTEA berakhir pada 1 Mei
yang terkenal sebagai Tri Komando Rakyat 1963 dan pemerintahan selanjutnya
(Trikora) dalam suatu rapat raksasa di diserahkan kepada pihak Indonesia.
Yogyakarta. Isi Trikora adalah sebagai d. Pemulangan orang-orang sipil dan militer
berikut : Belanda harus sudah selesai pada 1 Mei
1. Gagalkan pembentukan Negara Papua 1963
buatan Belanda kolonial e. Rakyat Irian Barat diberikan kesempatan
2. Kibarkan sang merah putih di Irian Barat, untuk menyatakan pendapatnya tetap dalam
tanah air Indonesia wilayah RI atau memisahkan diri dari RI.
3. Bersiaplah untuk mobilitas umum untuk Wujud nyata dari pelaksanaan Persetujuan
mempertahankan kemerdekaan dan New York adalah diselenggarakannya
kesatuan tanah air dan bangsa. Pepera. Hasil Pepera disetujui PBB pada 19
Dengan dikeluarkannya Trikora, mulailah November 1969 dan membuktikan bahwa
konfrontasi total yang bersifat menyeluruh Irian Barat tetap bagian dari Republik
terhadap Belanda. Indonesia.
 Pada januari 1962
Pemerintah membentuk Komando Mandala PEMILIHAN UMUM (PEMILU)
Pembebasan Irian Barat yang berkedudukan TAHUN 1955 (SEJARAH NASIONAL
di Makassar. INDONESIA)
Panglima Komando Mandala: Mayor Jendral Pemilu di Indonesia diselenggarakan pertama kali
Soeharto. Operasi-operasi yang direncanakan pada tahun 1955. Pemilu ini dilaksanakan dalam
Komando Mandala di Irian Barat, dibagi dua gelombang sebagai berikut :
dalam tiga fase yaitu : 1. Gelombang I
Gelombang I dilaksanakan pada 29 2. Pemberlakuan kembali UUD 1945 dan
Desember 1955 tidak berlakunya UUDS 1950
Agenda : memilih anggota-anggota Dewan 3. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam
Perwakilan Rakyat (DPR) waktu yang sesingkat-singkatnya.
2. Gelombang II
Dilaksanakan pada 15 Desember 1955.
Agenda : memilih anggota-anggota
Konstituate (Badan Pembuat UUD). Tugas
konstituate adalah Menyusun dan
merumuskan rancangan Undang-Undang
Dasar. KEHIDUPAN POLITIK NASIONAL
Dalam pelaksanaannya, Indonesia dibagi DAN DAERAH SETELAH
dalam 16 daerah pemilihan meliputi : KEMERDEKAAN (SEJARAH
 208 kabupaten NASIONAL INDONESIA)
 2139 kecamatan Indonesia mengalami berbagai situasi sebagai
 43429 desa dampak dari keadaan politik nasional sejak
Pemilu tahun 1955 diikuti oleh banyak diakuinya kedaulatan RI tanggal 27 Desember
partai politik, organisasi maupun 1949 sampai tahun 1960. Beberapa hal yang
perorangan (independent) sehingga DPR menjadi persoalan adalah
terbagi dalam banyak fraksi sebagai
berukut : 1. Hubungan Pemerintahan Pusat dan
 Fraksi Masyumi merupakan fraksi Daerah Kurang Harmonis
terbesar dengan jumlah anggotanya Hal ini disebabkan oleh masalah otonomi
60 orang serta perimbangan keuangan antara pusat
 Fraksi PNI yang beranggotakan 58 dan daerah. Akhir tahun 1956 beberapa
orang panglima militer di berbagai daerah
 Fraksi NU yang beranggotakan 47 membentuk dewan-dewan yang ingin
orang memisahkan diri dari pemerintahan pusat
 Fraksi PKI yang beranggotakan 32 antara lain:
orang a. Di Padang, Sumatra Barat
Seluruh anggota DPR hasil pemilu tersebut Berdiri : Dewan Banteng
berjumlah 272 orang, sedangkan anggota Pimpinan : Letnan Kolonel Achmad
konstituate berjumlah 542 orang. Husein.
b. Di Medan, Sumatra Utara
Berdiri : Dewan Gajah
DEKRET PRESIDEN 5 JULI 1959
Pimpinan : Kolonel Simbolon
(SEJARAH NASIONAL INDONESIA) c. Di Sumatra Selatan
 Konstituate (badan pembuat UUD) hasil Berdiri : Dewan Garuda
pemilu 1955, ternyata sampai tahun 1958 Pimpinan : Kolonel Barlian
belum berhasil Menyusun atau merumuskan d. Di Manado, Sumatra Utara
rancangan UUD. Oleh karena itu konstituate Berdiri : Dewan Manguni
dianggap gagal menetapkan UUD. Pimpinan : Kolonel Ventje Samual
 Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno 2. Persaingan Ideologi
mengeluarkan dekret yang diumumkan di Sejak tahun 1950 persaingan antara
Istana Merdeka yang dinamakan Dekret kelompok Islam dan kelompok nasionalis
Presiden 5 Juli 1959. mulai terlihat. Ciri-ciri :
 Isi dari Dekret Presiden adalah :  Partai-partai politik terpecah-pecah
1. Pembubaran Konstituate dalam berbagai ideologi yang sukar
dipertemukan dan
 Hanya mementingkan golongannya PKI berhasil menguasai Madiun dan
sendiri sekitarnya kemudian mengumumkan
berdirinya Soviet Republik Indonesia.
Pada saat itu, cabinet yang berkuasa silih
 Dalam usaha mengatasi keadaan, panglima
berganti hanya dalam waktu singkat, yaitu
Jendral Sudirman segera memerintahkan
tahun 1950-1955. Terdapat empat cabinet
kepada Kolonel Gatot Soebroto di Jawa
yang memerintah, antara lain :
Tengah dan Kolonel Soengkono di Jawa
 Kabinet Natsir Timur agar mengerahkan kekuatan TNI dan
Masa kerja : 6 September 1950-20 polisi untuk menumpas kaum pemberontak
Maret 1951  Pada 30 September 1948
 Kabinet Sukirman Seluruh kota Madiun dapat direbut kembali
Masa Kerja : 26 April 1951- oleh TNI. Musso yang melarikan diri ke luar
Februari 1952 kota dapat dikejar dan ditembak TNI,
 Kabinet Wilopo sedangkan Amir Syarifudin tertangkap di
Masa kerja : April 1952- 2 Juni hutan Ngrambe, Grobogan lalu dihukum
1953 mati.
 Kabinet Ali Sastroamidjoyo I
Masa kerja : 31 Juli 1953 – 24 Juli
1955 g. Peristiwa G30S/PKI
Pada awal tahun 1960, kondisi ekonomi begitu
PEMBERONTAKAN -
memprihatinkan dan kondisi social politik
PEMBERONTAKAN DI DAERAH penuh gejolak. Memanfaatkan situasi tersebut
(SEJARAH NASIONAL INDONESIA) PKI berusaha Menyusun kekuatan dan
Berikut adalah beberapa pemberontakan yang melakukan pemberontakan.
pernah terjadi di daerah : Puncak ketegangan politik terjadi secara
nasional pada dini hari 30 September 1965,
a. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil
yaitu terjadinya penculikan dan pembunuhan
(APRA) di Bandung pada 23 Januari 1950.
terhadap para perwira Angkatan Darat dibawah
b. Pemberontakan Andi Aziz di Makasar, pada
pimpinan Letnan Kolonel Untung. Para perwira
5 april 1950
TNI AD yang diculik dan dibunuh oleh
c. Pemberontakan Republik Maluku Selatan
sekelompok G30S/PKI dikenal dengan nama
(RMS) di Ambon, pada 25 April 1950
pahlawan revolusi. Berikut nama pahlawan
d. Pemberontakan Perjuangan Rakyat
revolusi
Semesta (Permesta) di Indonesia bagian
 Letnan Jendral Ahmad Yani
Timur, pada 1 Maret 1957
 Mayor Jendral R. Suprapto
e. Pemberontakan Pemerintah Revolusioner
 Mayor Jendral M.T. Haryono
Republik Indonesia (PRRI) di Sumatra,
 Mayor Jendral S.Parman
pada 15 Februari 1958.
 Brigadir Jendral D.I Panjaitan
f. Perestiwa Madiun (Pemberontakan PKI)
 Brigadir Jendral Sutoyo Siswomiharjo
 Pemberontakan PKI di Madiun, merupakan
 Letnan Satu Pierre Andreas Tendean
penghianatan terhadap bangsa Indonesia.
 Pemimpin : Amir Syarifudin dan Musso Peristiwa pembunuhan oleh G30S/PKI juga
 Tujuan : meruntuhkan pemerintah RI untuk terjadi di Yogyakarta, yang mengakibatkan
kemudian diganti dengan pemerintah yang gugurnya dua orang perwira TNI AD yaitu
berdasar paham komunis Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel
 Pada 18 september 1948 Sugiyono.
Dalam peristiwa tersebut, Jendral Abdul Haris
Nasution berhasil meloloskan diri dari
pembunuhan. Akan tetapi puteri beliau yang Pasukan siliwangi Bersama rakyat
bernama Ade Irma Nasution tewas akibat melakukan operasi “Pagar Betis” dan
tembakan para penculik. operasi “Bratayudha”
 Pada 4 Juni 1962
Sebagai reaksi dari pemberontakan ini Presiden
Kartosuwiryo beserta para pengawalnya
Soekarno memberi tugas kepada Mayor Jendral
dapat ditangkap oleh pasukan Siliwangi
Soeharto yang pada saat itu menjabat sebagai
dalam operasi “Bratayudha” di Gunung
Panglima Kostrad, untuk memimpin operasi
Geber, daerah Majalaya di Jawa Barat
penumpasan terhadap Gerakan 30 September.
b. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah
Tindakan-tindakan yang dilakukan adalah :
 Pemimpin : Amir Fatah
a. Pada 1 Oktober 1965  Wilayah : Brebes, Tegal, dan Pekalongan
Berhasil merebut kembali RRI dan Kantor  Pada Januari 1950
Telekomunikasi Pemerintah melakukan operasi kilat yang
b. Pada 2 Oktober 1965 disebut Gerakan Benteng Negara (GBN)
Operasi yang dilakukan oleh RPKAD untuk menumpas pemberontakan ini,
dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi dibawah pimpinan Letnan Kolonel
Wibowo berhasil menguasai beberapa Sarbini.
tempat penting termasuk daerah sekitar c. Pemberontakan DI/TII di Aceh
Bandara Halim Perdanakusuma yang  Pimpnan : Teuku Daud Beureuh
menjadi pusat kegiatan Gerakan 30  Latar Belakang : Daud Beureuh merasa
September. kecewa kerena status Aceh pada 1950,
c. Pada tanggal 3 Oktober 1965 diturunkan dari daerah Istimewa menjadi
Dilakukan operasi pembersihan di daerah karesidenan dibawah Provinsi Sumatra
Lubang Buaya. Atas petunjuk seorang Utara.
anggota polisi, akhirnya ditemukan sebuah
 Semula pemerintah menggunakan
sumur tua tempat jenasah para perwira
kekuatan senjata dalam menghadapi
Angkatan Darat dikuburkan.
pemberontakan ini.
h. Peristiwa DI/TII
 Selanjutnya atas prakarsa Kolonel M.
a. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
Yasin yang menjabat sebagai Pangdam
 Pada 7 Agustus 1949
1/Iskandar Muda, pada 17-21 Desember
Di Tasikmalaya, Jawa Barat,
1962 diselenggarakan “Musyawarah
Kartosuwiryo memproklamasikan
Kerukunan Rakyat Aceh” yang mendapat
berdirinya Negara Islam Indonesia.
dukungan tokoh-tokoh masyarakat Aceh
 Gerakan dinamakan Darul Islam (DI) sehingga pemberontakan dapat
sedangkan tentaranya dinamakan Tentara dipadamkan.
Islam Indonesia (TII). Pemberontakan ini d. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan
dikenal dengan nama pemberontakan
 Pimpinan : Kahar Muzakar
DI/TII.
 Latar Belakang : Pada 30 April 1950,
 Gerakan ini dibentuk saat Jawa Barat
Kahar Muzakar menuntut kepada
ditinggal oleh Pasukan Siliwangi yang
pemerintah agar pasukannya dimasukan
berhijrah ke Yogyakarta dan Jawa
kedalam Angkatan Perang RIS (APRIS).
Tengah.
 Tuntutan ini ditolak karena harus melalui
 Dalam menghadapi aksi DI/TII
penyaringan.
pemerintah mengerahkan pasukan TNI
 Untuk menhadapi pemberontakan DI/TII
yang menumpas Gerakan ini.
di Sulawesi Selatan Ini, pemerintah
 Pada 1960
melakukan operasi militer.
 Pada februari 1965, Kahar Muzakar ketetapan yang dapat memperkokoh
berhasil ditangkap dan ditembak mati. tegaknya Orde Baru, yaitu :
e. Pemberontakan DI/TII di Kalimantan a. Ketetapan MPRS no. IX tentang
Selatan pengukuhan Surat Perintah Sebelas
 Pimpinan : Ibnu Hajar Maret
 Pada awalnya pemerintah memberi b. Ketetapan MPRS no. XXV tentang
kesempatan pada Ibnu Hajar untuk pembubaran PKI dan ormas-ormasnya
menyerah. Akan tetapi setelah menyerah, serta larangan penyebaran ajaran
Ibnu Hajar melarikan diri dan melakukan Marxisme-Komunisme di Indonesia
pemberontakan lagi. Selanjutnya, c. Ketetapan MPRS no. XXIII tentang
pemerintah mengerahkan pasukan TNI pembaruan landasan kebijakan
sehingga akhir tahun 1959, Ibnu Hajar ekonomi, keuangan, dan pembangunan
beserta seluruh anggota gerombolannya d. Ketetapan MPRS no. XIII tentang
tertangkap. pembentukan Kabinet Ampera yang
ditugaskan kepada Pengemban Tap
PERISTIWA POLITIK PENTING MPRS No.IX
PADA MASA ORDE BARU 4. Nawaksara
(SEJARAH NASIONAL INDONESIA)  MPRS meminta pertanggungjawaban
1. Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) Presiden Soekarno dalam Sidang
Latar belakang Umum MPRS 1966 atas terjadinya
 Sikap pemerintah yang tidak tegas Pemberontakan G30S/PKI,
terhadap PKI yang telah melakukan kemerosotan ekonomi dan moral
pengkhianatan terhadap negara.  Presiden Soekarno menyampaikan
 Kondisi ekonomi yang memburuk amanatnya pada 22 Juni 1966 yang
Hal-hal diatas melatarbelakangi berjudul Nawaksara (Sembilan Pasal)
munculnya kesatuan-kesatuan aksi untuk  Amanat tersebut oleh MPRS dipandang
menuntut Tiga Tuntutan Hati Nurani tidak memenuhi harapan rakyat karena
Rakyat yang terkenal dengan Tri Tuntutan tidak memuat secara jelas
Rakyat (Tritura) kebijaksanaan presiden.
Isi tritura sebagai berikut:  Pada 22 Februari 1967, Presiden
 Pembubaran PKI Soekarno menyerahkan kekuasaan
 Pembersihan cabinet dari unsur-unsur kepada pengembangan Ketetapan
G30S/PKI MPRS no.IX yaitu Jendral Soeharto.
 Penurunan harga dan perbaikan
ekonomi
2. Surat Perintah Sebelas Maret
(Supersemar) 5. Pemilihan Umum (Pemilu)
Pada tanggal 11 maret 1966 Presiden  Pemilihan Umum pertama pada masa
Soekarno menyetujui memberikan perintah orde baru dilaksanakan pada 3 Juli
kepada Letnan Jendral Soeharto untuk 1971. Diikuti oleh 10 partai yaitu:
memulihkan keadaan dan wibawa  PKRI
pemerintah. Surat mandat ini diberikan di  Nahdatul Ulama (NU)
Istana Bogor dan dikenal dengan nama  Parmusi
Surat Perintah Sebelas Maret 1966  Parkindo
(Supersemar)  Musyawarah Rakyat Banyak
3. Sidang Umum MPRS (Murba)
Sidang Umum IV MPRS diselenggarakan  Partai Nasional Indonesia (PNI)
pada 17 Juni 1966 menghasilkan beberapa  Perti
 Ikatan Pendukungan Kemerdekaan g. Melihat kondisi bangsa Indonesia
Indonesia (IPKI) tersebut, para mahasiswa melopori
 Golongan Karya (Golkar) demonstrasi memprotes kebijakan
Pemilu ini dimenangkan Golkar pemerintah Orde Baru. Aksi
 Pemilu selanjutnya dilaksanakan pada demonstrasi ini berhasil
1977, 1982, 1987, 1992 menggulingkan Orde Baru sehingga
Pemilu tahun 1977-1990 diikuti oleh tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto
tiga organisasi peserta pemilu, yaitu : menyerahkan jabatannya kepada wakil
 Partai Persatuan Pembangunan presiden B.J.Habibie.
(PPP)
 Golongan Karya (Golkar)
ORDE REFORMASI (SEJARAH
 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) NASIONAL INDONESIA)
Pemilu-pemilu Indonesia, selama Orde  Pada 7Juni 1998
Baru selalu dimenangkan oleh Golkar. Dilaksanakan pemilu pertama pada orde
6. Sidang MPR Tahun 1973 reformasi yang diikuti 48 partai politik.
Pada Maret 1973, diadakan sidang MPR Suara terbanyak diraih oleh Partai
yang menghasilkan beberapa keputusan Demokrasi Perjuangan (PDIP).
sebagai berikut:  Pada Oktober 1999
a. TAP No.IV/MPR/1973 tentang Garis- Dalam Sidang Umum MPR dalam Oktober
garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999, terpilihlah K.H. Abdurahman Wahid
sebagai ganti Manipol/ Manifestasi sebagai presiden dan Megawati
Politik. Sukarnoputri sebagai wakil presiden.
b. TAP No.IX/MPR/1973 tentang  Masa pemerintahan Presiden
pemilihan Jendral Soeharto sebagai Abdurahman Wahid tidak berlangsung
Presiden RI lama dan digantikan oleh Megawati
c. TAP No.XI/MPR/1973 tentang Soekarnoputri
pemilihan Sri Sultan Hamengkubuono  Kepemimpinan Presiden Megawati
IX sebagai wakil presiden RI didampingi oleh Hamzah Haz yang
7. Berakhirnya orde baru dipilih melalui voting (pemungutan suara)
a. Sejak pertengahan tahun 1996, situasi  Pada 5 April 2004
politik memanas di Indonesia Dilaksanakan pemilu untuk memilih
b. Rakyat menuntut adanya perubahan di anggota DPR, DPD dan DPRD
bidang politik, ekonomi, dan  Pemilihan presiden dan wakil presiden
demokratisasi dalam kehidupan social secara langsung
serta dihormatinya hak asasi manusia. Pemilu untuk memilih Preside secara
c. Hasil pemilu 1997 yang dimenangkan langsung dilaksanakan dua putaran, yaitu 5
Golkar dan menguasai DPR/MPR Juli dan 20 September 2004. Presiden dan
banyak mengandung unsur nepotisme. wakil presiden oleh rakyat secara langsung
d. Terpilihnya lagi Soeharto sebagai ini merupakan pertama kali dalam sejarah
Presiden RI banyak mendapat reaksi di Indonesia.
masyarakat.  Pada pemilu 2009
e. Pembentukan Kabinet Pembangunan Susilo Bambang Yudhoyono kembali
VII dianggap berbau Kolusi, Korupsi, terpilih menjadi presiden dengan wakilnya
dan Nepotisme (KKN) adalah Boediyono.
f. Indonesia dilanda krisis ekonomi sejak  Pada pemilu 2014
pertengahan tahun 1997 sebagai Joko Widodo terpilih menjadi presiden
pengaruh krisis moneter yang melanda dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.
wilayah Asia Tenggara.
HUBUNGAN INTERNASIONAL 1. Penghentian semua operasi militer
INDONESIA SEMASA PERJUANGAN dengan segera oleh Belanda dan
Hubungan internasional yang dilakukan Indonesia penghentian semua aktivitas gerilya
semasa perjuangan antara lain sebagai berikut: oleh Indonesia.
2. Pembebasan dengan segera tanpa
A. Peranan Persikatan Bangsa-Bangsa bersyarat semua tahanan politik
Dewan keamanan PBB berperan dalam didalam daerah Indonesia oleh Belanda
menyelesaikan pertikaian antara Indonesia 3. Belanda harus memberikan
dan Belanda dengan membentuk Komisi kesempatan kepada para pemimpin
Tiga Negara (KTN). KTN terdiri dari: Indonesia untuk kembali ke
1. Australia (diwakili oleh Richard C. Yogyakarta
Kirby) atas pilihan Indonesia 4. Perudingan-perundingan akan
2. Belgia (diwakili oleh Paul Van dilakukan dalam waktu secepatnya.
Zeeland) atas pilihan Belanda 5. Komisi Tiga Negara diganti Namanya
3. Amerika Serikat (diwakili oleh Dr. menjadi Komisi PBB untuk Indonesia
Frank Porter Graham) atas pilihan (UNCI/United Nations Commision For
Australia dan Belgia. Indonesia). Tugas UNCI untuk
KTN berhasil mempertemukan Indonesia- membantu melancarkan perundingan-
Belanda dalam perundingan yang perundingan.
berlangsung pada 8 Desember 1947 diatas C. Usaha Diplomasi Indonesia
kapal perang Amerika Serikat “Renville” Berikut beberapa usaha diplomasi
yang sedang berlabuh di teluk Jakarta. Indonesia :
Perundingan ini dikenal dengan 1. Perundingan Linggajati
Perundingan Renville.  Diadakan pada 10 November 1946
di Linggarjati, Kuningan, Jawa
B. Peranan Konferensi Asia di New Delhi Barat
Waktu Belanda melakukan aksi militernya, Pimpinan delegasi Belanda : Prof.
Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Scermerhorn
Nehru dan Perdana Menteri Birma U Aung Pimpinan delegasi Indonesia :
San memperkarsai Konferensi Asia yang Perdana Menteri Syahrir.
diselenggarakan di New Delhi, pada 20-23  Pada 25 Maret 1947
Januari 1949. Konferensi Asia Hasil perundingan Linggarati
menghasilkan resolusi yang disampaikan ditandatangani di Istana Rijswijk
pada PBB. Isinya: (Istana Merdeka), Jakarta
1. Pengembalian pemerintahan Republik  Isi perundingan Linggarjati adalah
Indonesia ke Yogyakarta sebagai berikut:
2. Pembentukan pemerintahan ad interim A. Belanda mengakui secara de
yang mempunyai kemerdekaan dalam facto (bedasarkan kenyataan)
politik luar negeri, sebelum tanggal 15 Republik Indonesia dengan
Maret 1949. wilayah kekuasaan yang
3. Penarikan tantara Belanda dari seluruh meliputi Sumatra, Jawa, dan
Indonesia Madura. Belanda harus sudah
4. Penyerahan kedaulatan kepada meninggalkan daerah de facto
pemerintah Indonesia Serikat paling paling lambat 1 januari 1949.
lambat tanggal 1 Januari 1950 B. Republic Indonesia dan
Pada 28 Januari 1949 Dewan Keamanan Belanda akan bekerja sama
PBB mengeluarkan resolusi kepada dalam membentuk Negara
Belanda dan Indonesia yang isinya: Indonesia Serikat dengan nama
Republik Indonesia Serikat a. Moh. Roem selaku ketua
yang salah satu negara delegasi Indonesia
bagiannya adalah Republik b. Dr. Van Royen selaku
Indonesia. ketua delegasi Belanda
C. Republic Indonesia Serikat dan  Pernyataan Moh. Roem berisi:
Belanda akan membentuk Uni a. Mengeluarkan perintah
Indonesia-Belanda dengan Ratu kepada “Pengikut Republik
Belanda sebagai ketuanya. yang bersenjata” untuk
2. Perundingan Renville menghentikan perang
 Perundingan ini diadakan pada 8 gerilya.
Desember 1947 diatas kapal perang b. Bekerja sama dalam hal
Renville. mengembalikan
Pimpinan delegasi Indonesia : Amir perdamaian dan menjaga
Syarifuddin keamanan.
Pimpinan delegasi Belanda : R. c. Turut serta dalam
Abdulkadir Widjojoatmodjo. Konferensi Meja Bundar di
 Hasil perundingan Renville Den Haag, dengan maksud
ditandatangani pada 17 Januari untuk mempercepat
1948 “penyerahan” kedaulatan
 Isi perundingan Renville adalah : kepada Negara Indonesia
a. Pemerintah RI harus mengakui Serikat (NIS) dengan tidak
kedaulatan Belanda atas bersyarat.
Hindia-Belanda sampai pada  Pernyataan Dr.Van Royen
waktu yang ditetapkan oleh berisi :
Kerajaan Belanda untuk a. Menyetujui kembalinya
mengakui Negara Indonesia Pemerintah Republik
Serikat (NIS) Indonesia ke Yogyakarta
b. Akan diadakan pemungutan b. Menjamin pengentian
suara untuk menentukan Gerakan-gerakan militer
penduduk di daerah-daerah dan pembebasan semua
Jawa, Madura, dan Sumatra tahanan politik
menginginkan daerah c. Tidak akan mendirikan
bergabung dengan RI atau atau mengakui negara-
negara bagian lain dari Negara negara yang berada
Indonesia Serikat (NIS) didaerah-daerah yang
c. Setiap negara (bagian) berhak dikuasai RI sebelum
tinggal diluar NIS atau tanggal 19 Desember 1948
menyelenggarakan hubungan d. Menyetujui adanya
khusus dengan NIS dan Republik Indonesia sebagai
Belanda bagian dari Negara
3. Persetujuan Roem-Royen Indonesia Serikat (NIS)
 Persetujuan Roem – Royen e. Berusaha dengan sungguh-
diselenggarakan pada 7 Mei sungguh adar Konferensi
1949 Meja Bundar segera
 Persetujuan Roem-royen diadakan setelah
merupakan pernyataan- Pemerintah RI kembali ke
pernyataan dari dua tokoh Yogyakarta
yaitu:
2. Indonesia kembali menjadi anggota
4. Konferensi Meja Bundar PBB pada tanggal 28 September 1966
 Pada 23 Agustus – 2 3. Indonesia ikut memprakarsai
November 1949 diadakan Assosiation of South East Asia Nations
Konferensi Meja Bundar di (ASEAN) pada 8 Agustus 1967
Den Haag Belanda C. Konferensi Asia Afrika (KAA)
 Isi dari persetujuan KMB 1. Latar Belakang KAA
adalah: a. Bangsa-bangsa Asia Afrika
a. Belanda mengakui memiliki persamaan nasib dan
kedaulatan kepada sejarah, yakni sama-sama pernah
Republik Indonesia Serikat dijajah oleh bangsa-bangsa
pada akhir Desember 1949. Indonesia.
b. Mengenai Irian Barat b. Semakin meningatnya kesadaran
penyelesaiannya ditunda bangsa-bangsa Asia-Afrika yang
satu tahun setelah masih terjajah untuk memperoleh
pengakuan kedaulatan. kemerdekaan
c. Antara RIS dengan c. Perubahan politik setelah Perang
Kerajaan Belanda akan Dunia II berakhir, yaitu situasi
diadakan hubungan Uni- internasional diliputi kecemasan
Indonesia Belanda yang akibat perlombaan senjata antara
akan diketaui Ratu Belanda Blok Barat dan Blok Timur
d. Segera akan dilakukan d. Diantara bangsa-bangsa Asia yang
penarikan mundur seluruh telah merdeka, masih belum
tantara Belanda terdapat kesadaran untuk Bersatu.
e. Pembentukan Angkatan e. Kepentingan politik luar negeri
Perang RIS (APRIS) Indonesia untuk menggalang
dengan TNI sebagai intinya kekuatan dari negara-negara Asia-
Afrika agar mendukung merebut
Irian Barat
POLITIK LUAR NEGERI f. Bangsa-bangsa Asia Afrika tidak
INDONESIA ingin terlibat dalam perang dingin
A. Politik Luar Negeri Indonesia 2. Sejarah Terwujudnya KAA
 Landasan kebijakan politik luar negeri  Terwujudnya KAA didahului oleh
Orde Baru telah ditetapkan dalam TAP Konferensi Colombo dan
No. XII/MPRS/1966 Konferensi Bogor
 Menurut rumusan yang telah ditetapkan  Konferensi Colombo
MPRS, politik luar negeri RI adalah Pelaksanaan : 28 April-2 Mei 1954
bebas dan aktif, yaitu tidak mengikat Dihadiri oleh wakil dari 5 negara
diri pada salah satu blok maupun pakta yaitu :
militer  Indonesia : Ali Sastroamidjoyo
B. Wujud Pelaksanaan Politik Luar Negeri  India : Jawaharlal Nehru
Indonesia  Pakistan : Mohammad Ali
Sebagai wujud pelaksanaan politik luar Jinnah
negeri Indonesia, dilakukan Langkah-  Birma : U Nu
langkah sebagai berikut:  Sri Langka : Sri John
1. Menghentikan politik konfrontasi Kotelawala
dengan Malaysia  Konferensi Bogor
Pelaksanaan : 28-31 Desember v. Sudan
1954 w. Syiria
Tujuan : Sebagai kelanjutan dari x. Thailand
Konferensi Colombo. y. Turki
3. Tujuan KAA z. Vietnam Utara
a. Mengembangkan saling pengertian aa. Vietnam Selatan
dan kerja sama antar bangsa- bb. Yaman
bangsa Asia-Afrika 6. Hasil-Hasil KAA
b. Meninjau masalah-masalah Konferensi Asia Afrika menghasilkan
hubungan social, ekonomi dan beberapa keputusan antara lain:
kebudayaan dalam hubungannya a. Kerjasama di bidang ekonomi
dengan negara-negara peserta. b. Kerjasama di bidang kebudayaan
c. Mempertimbangkan masalah - c. Masalah hak asasi manusia
masalah mengenai kepentingan d. Masalah bangsa-bangsa yang
khusus dari bangsa-bangsa Asia- belum merdeka
Afrika e. Mengusahakan perdamaian dan
d. Meninjau kedudukan Asia-Afrika Kerjasama di dunia
dan rakyatnya, secara memberikan Selain keputusan-keputusan diatas,
sumbangsan untuk meningkatkan KAA juga menghasilkan Dasasila
perdamaian dan kerja sama Bandung (Bandung Declaration).
internasional. Isinya adalah mengajak semua bangsa
4. Pelaksanaan KAA di dunia untuk hidup Bersama dalam
Waktu pelaksanaan : 18-25 pril 1955 perdamaian dan menjalankan
Tempat : Gedung Merdeka, Bandung Kerjasama dalam suasana persahabatan
5. Peserta KAA atas dasar sepuluh prinsip (dasasila).
Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara 7. Pengaruh KAA
(termasuk 5 negara sponsor) yaitu: a. Berkurangnya ketegangan dan
a. Indonesia bahaya pecahnya peperangan yang
b. India bersumber dari persengketaan
c. Birma (Myanmar) masalah Taiwan antara RRC
d. Pakistan dengan Amerika Selatan.
e. Sri Lanka b. Perjuangan bangsa-bangsa Asia-
f. Afganistan Afrika untuk mencapai
g. Kamboja kemerdekaan semakin meningkat
h. Laos c. Politik luar negeri bebas aktif yang
i. Libanon dijalankan Indonesia, India, Birma,
j. Libya dan Sri Lanka mulai diikuti negara-
k. Nepal negara lain yang tidak masuk Blok
l. Filipina Barat maupun Blok Timur.
m. Saudi Arabia D. Assosiation of South East Asia Nations
n. Republik Rakyat Cina (ASEAN)
o. Mesir 1. Latar Belakang ASEAN
p. Ethiopia a. Faktor Interen
q. Ghana Lahirnya negara-negara baru di
r. Iran Asia Tenggara setelah berakhirnya
s. Irak Perang Dunia II.
t. Jepang b. Faktor Ekstern
u. Yordania
Adanya kekhawatiran dari negara- a. Indonesia termasuk salah satu
negara di Kawasan Asia Tenggara negara pemprakarsa berdirinya
oleh Gerakan komunis yang ASEAN.
berusaha menguasai seluruh b. Indonesia membantu pihak-pihak
Vietnam, Laos, dan Kamboja yang bersengketa untuk mencari
sebagai negara Komunis. penyelesaian dalam masalah
2. Sejarah Berdirinya ASEAN Indocina.
 Deklarasi ASEAN ditandatangani c. Indonesia adalah negara
pada 8 Agustus 1967 di Bangkok penyelenggara KTI pertama
oleh utusan dari 5 negara di ASEAN yang berlangsung di
Kawasan Asia Tenggara. Denpasar, Bali
 Kelima tokoh yang d. Indonesia ditunjuk sebagai tempat
menandatangani Deklarasi ASEAN kependudukan Sekretariat Tetap
adalah : ASEAN.
 Kelima negara di atas merupakan E. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
anggota ASEAN pada awal 1. Proses Terbentuknya PBB
berdirinya. Terbentuknya PBB merupakan
 Saat ini, anggota ASEAN sudah perjalanan panjang dari serangkaian
bertambah 5 negara, yaitu Brunnei pembicaraan yang menghasilkan
Darusalam, Vietnam, Laos, naskah dan kegiatan-kegiatan, antara
Myanmar dan Kamboja. lain:
3. Tujuan ASEAN  Piagam Atlantik
a. Mempercepat pertumbuhan  Konferensi Washington
ekonomi, kemajuan social, serta  Konferensi Moscow
perkembangan kebudayaan di Asia  Konferensi San Fransisco
Tenggara 2. Tujuan PBB
b. Meningkatkan perdamaian dan  Memelihara perdamaian dan
stabilitas regional keamanan dunia
c. Meningkatkan kerja sama yang  Mengembangkan hubungan
aktif serta saling berkerjasama persahabatan antar bangsa
dalam masalah ekonomi, social,  Mengembangkan Kerjasama
budaya, Teknik, ilmu pengetahuan internasional dalam memecahkan
dan administrasi. masalah-masalah ekonomi, social,
d. Saling memberikan bantuan dalam budaya dan kemanusiaan.
bentuk sarana-sarana Latihan dan  Memajukan dan menghargai hak
penelitian dalam bidang-bidang asasi manusia serta kebebasan atau
Pendidikan, professional, Teknik, kemerdekaan fundamental tanpa
dan administrasi. membedakan warna, kulit dan jenis
e. Bekerjasama dalam meningkatkan kelamin, Bahasa, dan agama.
penggunaan pertanian serta  Menjadikan pusat kegiatan bangsa-
industry, perluasan, perdagangan, bangsa dalam mencapai Kerjasama
komoditi internasional, perbaikan yang harmonis untuk mencapai
sarana-sarana pengangkutan, tujuan PBB.
komunikasi, dan peningkatkan taraf 3. Peranan Indonesia Terhadap PBB
hidup rakyat.  Secara tidak langsung, Indonesia
4. Peranan Indonesia dalam ASEAN ikut menciptakan perdamaian dunia
melalui Kerjasama dalam
Konferensi Asia Afrika, ASEAN, mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
maupun Gerakan Non Blok. gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang
 Secara langsung, Indonesia merdeka, Bersatu, berdaulat, adil dan Makmur.
mengirimkan Pasukan Garuda Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
sebagai sumbangan terhadap PBB dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya
untuk menciptakan perdamaian berkehidupan yang bebas, maka rakyat Indonesia
dunia menyatakan dengan ini kemerdekaanya.
 Pada 1985, Indonesia membantu Kemudian daripada itu untuk Pemerintah Negara
PBB memberikan bantuan pangan Indonesia yang melindungi segenap bangsa
ke Ethiopia Ketika dilanda bahaya Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
kelaparan. untuk memajukan kesejahteraan umum,
 Indonesia pernah dipilih menjadi mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
anggota tidak tetap Dewan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
Keamanan PBB. kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
F. Gerakan Non-Block (GNB) social, maka disusunlah Kemerdekaan
1. Latar Belakang berdirinya GNB Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
a. Diilhami oleh KAA di Bandung, Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk
tahun 1955 dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
b. Adanya krisis Kuba, yaitu Uni yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan
Soviet membangun pangkalan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
peluru kendali secara besar-besaran yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
di Kuba Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
c. Ketegangan antara Blok Barat dan kebijaksanaan dalam
Blok Timur. permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
2. Tujuan GNB mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh
Gerakan Non Block bertujuan untuk rakyat Indonesia.
meredakan ketegangan dunia sebagai
akibat pertentangan antara block Barat MAJELIS PERMUSYAWARATAN
dan Block Timur. RAKYAT (MPR)
3. Peranan Indonesia dalam GNB  Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas
a. Ikut memparkasai berdirinya anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Gerakan Non Block dengan dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang
menandatangani Deklarasi Beogard dipilih melalui pemilihan umum dan diatur
b. Indonesia sebagai tempat lebih lanjut dengan undang-undang.
penyelenggaraan KTT Gerakan  Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang
Non Block X yang berlangsung sedikitnya sekali dalam lima tahun di Ibu Kota
pada tanggal 1-6 September 1992 Negara.
di Jakarta.  Segala putusan Majelis Permusyawaratan
Rakyat ditetapkan dengan suara terbanyak
PEMBUKAAN (PREAMBULE) UUD  Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang
1945 mengubah dan menetapkan Undang-Undang
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak Dasar
segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan  Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang
diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai mengubah dan menetapkan Undang-Undang
dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Dasar.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan  Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik
Indonesia telah sampai kepada saat yang Presiden dan/atau Wakil Presiden
berbahagia dengan selamat sentausa
 Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil
memberhentikan Presiden san/atau Wakil Presiden
Presiden dalam masa jabatannya menurut  Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan
Undang-Undang Dasar. Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam
undang-undang
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN  Presiden dan Wakil Presiden memegang
 Presiden Republik Indonesia memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat
kekuasaan pemerintahan menurut Undang- diilih kembali dalam dalam jabatan yang sama,
Undang Dasar. hanya untuk satu kali masa jabatan.
 Dalam melakukan kewajibannya Presiden  Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat
dibantu oleh satu orang Wakil Presiden diberhentikan dalam masa jabatannya oleh
 Presiden berhak mengajukan rancangan Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul
undang-undang kepada Dewan Perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila
Rakyat terbukti telah melakukan pelanggaran hukum
 Presiden menetapkan peraturan pemerintah berupa penghianatan terhadap negara, korupsi,
untuk menjalankan undang-undang penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau
sebagaimana mestinya perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak
 Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
seorang warga negara Indonesia sejak dan/atau Wakil Presiden.
kelahirannya dan tidak pernah menerima  Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil
kewarganegaraan lain karena kehendaknya Presiden dapat diajukan oleh Dewan
sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, Perwakilan Rakyat kepada Majelis
serta mampu secara rohani dan jasmani untuk Permusyawaratan Rakyat hanya dengan
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada
Presiden dan Wakil Presiden. Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa,
 Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan mengadili, dan memutus Dewan Perwakilan
Wakil Presiden diatur lebih lanjut dengan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil
undang-undang. Presiden telah melakukan pelanggaran hukum
 Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu berupa pengkhianatan terhadap negara,
pasangan secara langsung oleh rakyat korupsi, penyuapan, tindak pidana berat
lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau
 Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
pendapat bahwa Presiden dan/atau Wakil
diusulkan oleh partai politik atau gabungan
Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai
partai politik peserta pemilihan umum sebelum
presiden dan/atau Wakil Presiden.
pelaksanaan pemilihan umum.
 Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa
 Pasangan calon Presiden dan wakil Presiden
Presiden dan/atau Wakil Presiden telah
yang mendapatkan suara lebih dari 50% dari
melakukan pelanggaran hukum tersebut
jumlah suara dalam pemilihan umum dengan
ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat
sedikitnya 20% suara setiap provinsi yang
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi
adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi
di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan
pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat.
Wakil Presiden.
 Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan
 Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden
Rakyat kepada Mahkama Konstitusi hanya
dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan
dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-
calon yang memperoleh suara terbanyak
kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan
pertama pertama dan kedua dalam pemilihan
Perwakilan Rakyat yang hadir dalam sidang
umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan
paripurna yang dihadiri oleh sekurang-
pasangan yang memperoleh suara rakyat
kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan menyelenggarakan sidang untuk memilih
Perwakilan Rakyat. Wakil Presiden dari 2 calon yang diusulkan
 Mahkama Konstitusi wajib memeriksa, oleh Presiden.
mengadili, dan memutus dengan seadil-adilnya  Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat,
terhadap Dewan Perwakilan Rakyat tersebut berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
paling lama 90 hari setelah permintaan Dewan melakukan kewajibannya dalam masa
Perwakilan Rakyat itu diterima oleh jabatannya secara bersamaan, pelaksanaan
Mahkamah Konstitusi tugas Kepresidenan adalah Menteri Luar
 Apabila Mahkama Konstitusi memutuskan Negeri, Menteri Dalam Negeri dan Menteri
bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden Pertahanan secara Bersama-sama. Selambat-
terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa lambatnya 30 hari setelah itu, Majelis
pengkhianatan terhadap negara, korupsi, Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan
penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau sidang untuk memilih Presiden dan Wakil
perbuatan tercela; dan/atau terbukti bahwa Presiden dari 2 pasangan calon Presiden dan
Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai
memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau politik atau gabungan partai politik yang
Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat pasangan calon Presiden dan Wakil
menyelenggarakan sidang paripurna untuk Presidennya meraih suara terbanyak pertama
meneruskan usul permberhentian Presiden dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya,
dan/atau Wakil Presiden kepada Majelis sampai berakhir masa jabatannya.
Permusyawaratan Rakyat.  Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan
 Majelis Permusyawaratan Rakyat wajib Wakil Presiden bersumpah menurut agama dan
menyelenggarakan sidang untuk memutuskan berjanji dengan sungguh-sungguh dihadapan
usul Dewan Perwakilan Rakyat tersebut paling Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan
lambat 30 hari sejak Majelis Permusyawaratan Perwakilan Rakyat.
Rakyat menerima usul tersebut.  Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atau
 Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat tidak dapat
atas usul pemberhentian Presiden dan/atau mengadakan sidang, Presiden dan Wakil
Wakil Presiden harus diambil dalam rapat Presiden bersumpah menurut agama, atau
paripurna Majelis Permusyawaratan yang berjanji dengan sungguh-sungguh dihadapan
3 pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat
dihadiri oleh sekurang-kurangnya dari jumlah
4 dengan disaksikan oleh Pimpinan Mahkama
anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya Agung.
2
dari jumlah anggota yang hadir, setelah
3 PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi
BAGIAN 2
kesempatan menyampaikan penjelasan dalam
 Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi
rapat paripurna Majelis Permusyawaratan
atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Rakyat.
Angkatan Udara.
 Presiden tidak dapat membekukan dan/atau
 Presiden dengan persetujuan Dewan
membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat
Perwakilan Rakyat menyatakan perang,
 Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan membuat perdamaian dan perjanjian dengan
atau tidak dapat melakukan kewajibannya negara lain.
dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh  Presiden dalam membuat perjanjian
Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya. internasional lainnya yang menimbulkan akibat
 Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat
selambat-lambatnya dalam waktu 60 hari, yang terkait dengan beban keuangan negara,
Majelis Permusyawaratan Rakyat dan/atau mengharuskan perubahan atau
pembentukan undang-undang harus dengan PEMERINTAH DAERAH
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.  Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi
 Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi
internasional diatur dengan undang-undang. itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-
 Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat- tiap provinsi, kabupaten dan kota itu
syarat dan akibatnya keadaan bahaya mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur
ditetapkan dengan undang-undang dengan undang-undang.
 Presiden mengangkat duta dan konsul.  Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten
 Dalam hal mengangangkat duta, Presiden dan kota mengatur dan mengurus sendiri
memperhatikan pertimbangan Dewan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan
Perwakilan Rakyat. tugas pembantuan.
 Presiden menerima penempatan duta negara  Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten,
lain dengan memperhatikan pertimbangan dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat. Daerah yang anggota-anggotanya dipilih
 Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan melalui pemilihan umum.
memperhatikan pertimbangan Mahkama  Gubernur, bupati, dan walikota masing-masing
Agung sebagai kepala pemerintah daerah provinsi,
 Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan kabupaten dan kota dipilih secara demokratis.
memperhatikan pertimbangan Dewan  Pemerintah daerah menjalankan otomatis
Perwakilan Rakyat seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan
 Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain- yang oleh undang-undang ditentukan sebagai
lain tanda kehormatan yang diatur dengan urusan pemerintahan pusat.
undang-undang  Pemerintahan daerah berhak menetapkan
 Presiden membentuk suatu dewan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain
pertimbangan yang bertugas memberikan untuk melaksanakan otonomi dan tugas
nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, pembantuan
yang selanjutnya diatur dalam undang-undang.  Susunan dan tata cara penyelenggaraan
pemerintahan daerah diatur dalam undang-
DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG undang
(DPA)  Hubungan wewenang antara pemerintah pusat
 Susunan Dewan Pertimbangan Agung dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten,
ditetapkan dengan undang-undang dan kota atau provinsi dan kabupaten dan kota,
 Dewan ini berkewajiban memberi jawaban atas diatur dengan undang-undang dengan
pertanyaan Presiden dan berhak mengajukan memperhatikan kekhusuan dan keragaman
usuk kepada pemerintah daerah.
 DPA ini dihapus pada Amandemen ke-4 UUD  Hubungan keuangan, pelayanan umum,
1945. pemanfaatan sumber daya alam dan sumber
daya lainnya antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan
KEMENTRIAN NEGARA
secara adil dan selaras berdasarkan undang-
 Presiden dibantu oleh Menteri-menteri negara
undang.
 Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan
 Negara mengakui dan menghormati satuan-
oleh Presiden
satuan pemerintahan daerah yang bersifat
 Setiap Menteri membidangi urusan tertentu
khusus atau bersifat istimewa yang diatur
dalam pemerintahan
dengan undang-undang.
 Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran
 Negara mengakui dan menghormati kesatuan-
kementrian negara diatur dalam undang-
kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-
undang.
hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengajukan usul rancangan undang-undang
yang diatur dalam undang-undang.  Dalam hal ihwal, kegentingan yang memaksa,
Presiden berhak menetapkan peraturan dan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT pemerintah sebagai pengganti undang-undang
(DPR)  Peraturan pemerintah itu harus mendapat
 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam
melalui Pemilihan Umum persidangan yang berikut
 Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur  Jika tidak mendapat persetujuan, maka
dengan undang-undang peraturan pemerintah harus dicabut.
 Dewan Perwakilan Rakyat bersidang  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat
sedikitnya sekali dalam setahun. diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-
 Dewan Perwakilan Rakyat memegang syarat dan tata caranya diatur dalam undang-
kekuasaan membentuk undang-undang. undang.
 Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh
Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk DEWAN PERWAKILAN DAERAH
mendapat persetujuan Bersama (DPD)
 Jika rancangan undang-undang itu tidak  Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih dari
mendapat persetujuan Bersama, rancangan setiap provinsi melalui pemilihan umum
undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi  Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap
dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat provinsi jumlahnua sama dan jumlah seluruh
masa itu. angota Dewan Perwakilan Daerah itu tidak
 Presiden mengesahkan rancangan undang- lebih dari sepertiga jumlah anggota Dewan
undang yang telah disetujui Bersama untuk Perwakilan Rakyat.
menjadi undang-undang  Dewan Perwakilan Daerah bersidang
 Dalam hal rancangan undang-undang yang sedikitnya sekali dalam setahun.
telah disetujui Bersama tersebut tidak disahkan  Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan
oleh Presiden dalam waktu 30 hari semenjak kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan
rancangan undang-undang tersebut disetujui, undang-undang yang berkaitan dengan otonomi
rancangan undang-undang tersebut sah menjadi daerah, hubungan pusat dan daerah,
undang-undang dan wajib diundangkan. pembentukan dan pemekaran serta
 Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi penggabungan daerah, pengelolaan sumber
legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi daya alam ekonomi lainnya, serta perimbangan
pengawasan. keuangan pusat dan daerah, serta yang
 Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat
yang diatur dalam pasal-pasal lain Undang- dan daerah.
Undang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat  Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas
mempunyai hak interplasi, hak angket dan hak rancangan undang-undang yang berkaitan
menyatakan pendapat. dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan
 Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain daerah; pembentukan, pemekaran dan
Undang-Undang Dasar ini, setiap anggota penggabungan daerah; pengelolaan sumber
Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul serta perimbangan keuangan pusat dan daerah;
dan pendapat, serta hak imunitas. serta memberikan pertimbangan kepada Dewan
 Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-
Perwakilan Rakyat dan hak anggota Dewan undang yang berkaitan dengan pajak,
Perwakilan Rakyat diatur dalam undang- Pendidikan dan agama.
undang.
 Dewan Perwakilan Daerah dapat melakukan dan belanja negara yang diusulkan oleh
pengawasan atas pelaksanaan undang-undang Presiden, Pemerntah menjalankan Anggaran
mengenai : otonomi daerah, pembentukan, Pendapatan dan belanja Negara tahun yang
pemekaran dan penggabungan daerah, lalu.
hubungan pusat dan daerah, pengelolaan
sumber daya alam dan sumber daya ekonomi BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan (BPK)
belanja negara, pajak, Pendidikan, dan aga  Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung
serta menyampaikan hasil pengawasannya itu jawab tentang keuangan negara diadakan satu
kepada Dewan Perwakilan Rakyat sebagai Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan
bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti. mandiri.
 Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan
PEMILIHAN UMUM (PEMILU) kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
 Pemilihan umum dilaksanakan secara Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya.
setiap 5 tahun sekali.  Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh
 Pemilihan umum diselenggarakan untuk Lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dengan undang-undang
Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan wakil  Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih
presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
Daerah. memperhatikan pertimbangan Dewan
 Peserta pemilihan umum untuk memilih Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh
anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih
adalah partai politik. dari dan oleh anggota
 Peserta pemilihan umum untuk memilih  Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di
anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di
perseorangan setiap provinsi.
 Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu
komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, MAHKAMAH AGUNG (MA)
tetap, dan mandiri.  Mahkamah Agung berwenang mengadili pada
tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-
ANGGARAN PENDAPATAN DAN undangan di bawah undang-undang terhadap
BELANJA NEGARA (APBN) undang-undang dan mempunyai wewenang
 Anggaran pendapatan dan belanja negara lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
sebagai negara sebagai wujud dari pengelolaan  Hakim Agung harus memiliki integritas dan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun kepribadian yang tidak tercela, adil,
dengan undang-undang dan dilaksanakan professional, dan berpengalaman di bidang
secara terbuka dan bertanggung jawab untuk hukum
sebesar-sebesarnya kemakmuran rakyat.  Calon Hakim Agung diusulkan Komisi
 Rancangan undang-undang anggaran Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat
pendapatan dan belanja negara diajukan oleh untuk mendapatkan persetujuan dan
Presiden untuk dibahas Bersama Dewan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung
Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan oleh Presiden.
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.  Ketua dan wakil ketua Mahkama Agung dipilih
 Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak dari dan oleh hakim agung.
menyetujui rancangan anggaran pendapatan
KOMISI YUDISIAL (KY) sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota
 Komisi Yudisial bersifat mandiri yang Majelis Permusyawaratan Rakyat
berwenang mengusulkan pengangkatan hakim  Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-
agung dan mempunyai wewenang lain dalam Undang Dasar diajukan secara tertulis dan
rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, ditujukan dengan jelas bagian yang diusulkan
keluhuran martabat, serta perilaku hakim. untuk diubah beserta alasannya.
 Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai  Untuk mengubah pasal-pasal undang-Undang
pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum Dasar, sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat
serta memiliki integritas dan kepribadian yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari
tidak tercela jumlah anggota MPR.
 Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan  Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-
oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan
Perwakilan Rakyat. sekurang-kurangnya 50% ditambah 1 anggota
dari seluruh anggota MPR
MAHKAMAH KONSTITUSI (MK)  Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia tidak dapat dilakukan
 Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili
perubahan.
pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk menguji
undang-undang dasar, memutus sengketa 45 BUTIR PENGAMALAN
kewenangan Lembaga negara yang PANCASILA
kewenangannya diberikan oleh Undang- A. KETUHANAN YANG MAHA ESA
Undang Dasar, memutus pembubaran partai 1. Bangsa Indonesia menyatakan
politik dan memutus perselisihan tentang hasil kepercayaannya dan ketakwaannya
pemilihan umum. terhadap Tuhan Yang Maha Esa
 Mahkamah Konstitusi wajib memberikan 2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa
putusan atas pendapat Dewan Perwakilan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh dengan agama dan kepercayaannya
Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut masing-masing menurut dasar
Undang-Undang Dasar. kemanusiaan yang adil dan beradab
 Mahkamah Konstitusi mempunyai 9 orang 3. Mengembangkan sikap hormat
anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh menghormati dan berkerjasama antara
Presiden, yang diajukan masing-masing 3 pemeluk agama dan penganut
orang oleh Mahkamah Agung, 3 orang oleh kepercayaan yang berbeda-beda
DPR dan 3 orang oleh presiden. terhadap Tuhan Yang Maha Esa
 Ketua dan wakil ketua mahkamah konstitusi 4. Membina kerukunan hidup di antara
dipilih dari dan oleh hakim konstitusi sesame umat beragama dan
 Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan Maha Esa
yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, 5. Agama dan kepercayaan terhadap
serta tidak merangkap sebagai pejabat negara. Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi
manusia dengan Tuhan Yang Maha
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG
Esa
DASAR (UUD) 6. Mengembangkan sikap saling
 Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang menghormati kebebasan menjalankan
Dasar dapat diagendakan dalam sidang Majelis
ibdah sesuai dengan agama dan
Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh kepercayaannya masing-masing
7. Tidak memaksakan suatu agama dan 5. Memelihara ketertiban dunia
kepercayaan terhadap Tuhan Yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
Maha Esa kepada orang lain. abadi dan keadilan social
B. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN 6. Mengembangkan persatuan Indonesia
BERADAB atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
1. Mengakui dan memperlakukan 7. Memajukan pergaulan demi persatuan
manusia sesuai dengan harkat dan dan kesatuan bangsa
martabatnya sebagai makhluk Tuhan D. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN
Yang Maha Esa OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN
2. Mengakui persamaan derajad, DALAM PERMUSYAWARATAN /
persamaan hak dan kewajiban asasi PERWAKILAN
setiap manusia, tanpa membeda- 1. Sebagai warga negara dan warga
bedakan suku, keturunan, agama, masyarakat, setiap manusia Indonesia
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan mempunyai kedudukan, hak dan
social, warna kulit dan sebagainya. kewajiban yang sama
3. Mengembangkan sikap saling 2. Tidak boleh memaksakan kehendak
mencintai sesame manusia kepada orang lain
4. Mengembangkan sikap saling 3. Mengutamakan musyawarah dalam
tenggang rasa dan tepa selira mengambil keputusan untuk
5. Mengembangkan sikap tidak semena- kepentingan Bersama
mena terhadap orang lain. 4. Musyawarah untuk mencapai mufakat
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai diliputi oleh semangat kekeluargaan
kemanusiaan 5. Menghormati dan menjunjung tinggi
7. Gemar melakukan kegiatan setiap keputusan yang dicapai sebagai
kemanusiaan hasil musyawarah.
8. Berani membela kebenaran dan 6. Dengan I’tikad baik dan rasa tanggung
keadilan jawab menerima dan melaksanakan
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya hasil keputusan musyawarah.
sebagai bagian dari seluruh umat 7. Didalam muswarah diutamakan
manusia kepentingan Bersama diatas
10. Mengembangkan sikap hormat kepentingan pribadi dan golongan
menghormati dan bekerjasama dengan 8. Musyawarah dilakukan dengan akal
bangsa lain. sehat dan sesuai dengan hati Nurani
C. PERSATUAN INDONESIA yang luhur
1. Mampu menempatkan persatuan, 9. Keputusan yang diambil harus dapat
kesatuan, serta kepentingan dan dipertanggungjawabkan secara moral
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kepentingan Bersama diatas menjunjung tinggi harkat dan martabat
kepentingan pribadi dan golongan manusia, nilai-nilai kebenaran dan
2. Sanggup dan rela berkorban untuk keadilan mengutamakan persatuan dan
kepentingan negara dan bangsa apabila kesatuan demi kepentingan Bersama
diperlukan 10. Memberi kepercayaan kepada wakil-
3. Mengembangkan rasa cinta kepada wakil yang diercayai untuk
tanah air dan bangsa melaksanakan permusyawaratan.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan E. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
berkebangsaan dan bertanah air RAKYAT INDONESIA
Indonesia 1. Mengembangkan perbuatan yang
luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan e. Unsur singkatan nama orang, gelar
kegotongroyongan dan sapaan
2. Mengembangkan sikap adil terhadap f. Nama gelar kehormatan,
sesame keagamaan, dan keturunan yang
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan diikuti nama orang
kewajiban g. Unsur nama jabatan dan pangkat
4. Menghormati hak orang lain yang diikuti nama orang, nama
5. Suka memberi pertolongan kepada instansi, dan nama tempat
orang lain agar dapat berdiri sendiri. h. Nama bangsa, suku bangsa, dan
6. Tidak menggunakan hak milik untuk Bahasa
usahausaha yang bersifat pemerasan i. Nama tahun, bulan, hari, hari raya,
terhadap orang lain. dan peristiwa sejarah
7. Tidak menggunakan hak milik untuk j. Nama geografi
hal-hal yang bersifat pemborosan dan k. Unsur nama negara, lambing
gaya hidup mewah pemerintahan serta nama dokumen
8. Tidak menggunakan hak milik untuk resmi
bertentangan dengan atau merugikan l. Setiap unsur bentuk ulang
kepentingan umum sempurna yang dipakai sebagai
9. Suka bekerja keras nama badan, Lembaga pemerintah,
10. Suka menghargai hasil karya orang dokumen resmi
lain yang bermanfaat bagi kemajuan m. Semua kata di dalam nama buku,
dan kesejahteraan Bersama majalah, surat kabar, dan judul
11. Suka melakukan kegiatan dalam karangan, kecuali kata tugas
rangka mewujudkan kemajuan yang n. Kata penunjuk hubungan
merata dan berkeadilan social. kekerabatan yang dipakai sebagai
sapaan dan pengacuan.
KEMAMPUAN BERBAHASA 2. Penulisan Huruf Miring
INDONESIA Huruf miring dipakai pada :
Kemampuan Bahasa Indonesia yang baik dan a. Penulisan nama buku, majalah dan
benar merujuk pada Ejaan yang Disempurnakan surat kabar yang dikutip dalam
(EYD). Ejaan adalah keseluruhan peraturan yang tulisan
menggambarkan lambang-lambang bunyi ujaran b. Penegasan atau pengkususan huruf,
dan cara interelasi antara lambing-lambang itu bagian kata, kata atau kelompok
dalam suatu Bahasa. kata
A. Penulisan Bahasa c. Penulisan kata nama ilmiah atau
1. Penulisan Huruf Kapital (huruf besar) ungkapan asing yang belum
Huruf kapital dipakai sebagai huruf disesuaikan ejaannya.
pertama pada: B. Pemakaian Tanda Baca
a. Awal Kalimat 1. Tanda Titik (.)
b. Awal Petikan Langsung Tanda titik digunakan pada :
c. Dalam ungkapan yang a. Akhir kalimat yang bukan
berhubungan dengan hal pernyataan seruan
keagamaan ungkapan yang b. Akhir singkatan nama orang
berhubungan dalam hal keagamaan c. Akhir singkatan gelar,jabatan,
berupa nama Tuhan, termasuk kata pangkat, dan sapaan
ganti untuk Tuhan, kitab suci. d. Akhir singkatan kata, atau
d. Unsur nama orang ungkapan yang sudah sangat umum
e. Akhir angka atau huruf dalam a. Akhir suatu pernyataan lengkap
suatu bagan, ikhtisar atau daftar bila diikuti rangkaian atau
f. Untuk memisahkan angka, jam, perincian.
menit dan detik yang menunjukan Contoh :
waktu atau jangka waktu. Bahan roti bolu kukus seperti :
g. Untuk memisahkan angka ribuan, tepung terigu, mentega, dan telur.
jutaan dan seterusnya yang Catatan :
menyatakan jumlah Tanda titik dua tidak dipakai jika
h. Antara nama penulis, judul rangkaian atau perincian
karangan yang tidak berakhir merupakan pelengkap yang
dengan tanda tanya , tanda seru, mengakhiri pernyataan.
dan tempat terbit dalam daftar b. Digunakan sesudah ungkapan atau
Pustaka. kata yang memerlukan pemerian
2. Tanda Koma (,) Contoh :
Tanda koma digunakan pada : Ketua : Rajiman
a. Antara unsur-unsur suatu perinci Wakil : Widodo
atau pembilangan c. Digunakan dalam teks drama
b. Untuk memisahkan kalimat setara sesudah kata yang menunjukan
yang satu dari kalimat setara pelaku dalam percakapan
berikutnya yang didahului oleh Contoh :
kata seperti, tetapi, atau melainkan. Galuh : “Wen, maafkan aku,”
c. Dibelakang kata atau ungkapan Wenda : “Pergi dari sini!”
penghubung antar kalimat yang d. Diantara jilid atau nomer halaman,
terdapat pada awal kalimat. diantara bab dan ayat dalam kitab
Termasuk didalamnya : oleh karena suci, atau diantara judul dan anak
itu, jadi, lagi pula,meskipun begitu. judul suatu karangan.
d. Untuk memisahkan anak kalimat Contoh :
dari induk kalimat apabila anak Surat Al Baqarah : 24
kalimat tersebut mendahului induk 4. Tanda Tanya (?)
kalimatnya. Tanda tanya digunakan pada akhir
e. Untuk memisahkan kata seru, kalimat tanya.
seperti o, ya, wah, aduh dan Contoh : Kapan nikah?
kasihan dari kata yang lain. 5. Tanda Seru (!)
f. Untuk memisahkan bagian mana Tanda seru digunakan sesudah
yang dibalik susunannya dalam ungkapan atau pernyataan yang berupa
penulisan daftar Pustaka seruan atau perintah, atau yang
g. Diantara nama orang, dan gelar menggambarkan kesungguhan,
akademik yang mengikutinya, ketidakpercayaan, atau rasa emosi
untuk membedakan dari singkatan yang kuat.
nama keluarga atau marga Contoh: semangat!
h. Digunakan didepan angka 6. Tanda Hubung(-)
persepuluhan dan diantara rupiah Tanda hubung digunakan pada :
dan sen dalam bilangan a. Untuk menyambung unsur-unsur
i. Untuk memisahkan petikan kata ulang
3. Tanda Titik dua (:) Contoh :
Tanda titik dua digunakan pada : Undang-undang
b. Untuk menyambung huruf kata b. Partikel pun ditulis terpisah dari
yang dieja satu per satu dan bagian- kata yang mendahuluinya
bagian tanggal Contoh : apa pun
Contoh : Catatan :
i-l-u-s-i Berikut adalah kelompok kata yang
29-07-1994 sudah dianggap padu ditulis
c. Untuk merangkaikan (se-) dengan serangkai. Adapun, andaipun,
kata berikutnya yang dimulai ataupun, bagaimanapun, biarpun,
dengan huruf kapital. kalaupun, kendatipun, maupun,
Contoh : se-Indonesia meskipun, sekalipun, sungguhpun,
d. Untuk merangkaikan (ke-) dengan walaupun.
angka. c. Partikel per ditulis terpisah jika
Contoh : putra ke-2 berarti mulai, demi, dan setiap
e. Untuk merangkaikan angka dengan Contoh :
akhiran (-an) Harga bensin saat ini naik per
Contoh: gaya 90-an liternya
f. Untuk merangkaikan singkatan Harga bensin naik per 1 Januari
huruf kapital dengan imbuhan atau 2016
kata. Bedakan dengan penulisan berikut
Contohnya : SIM-nya Satu demi satu pergi meninggalkan
g. Digunakan untuk merangkaikan induknya.
unsur Bahasa Indonesia dengan
unsur Bahasa asing. PEMAHAMAN BACAAN
Contoh : di-charge A. Gagasan Utama Bacaan
C. Penulisan Kata Gagasan utama/gagasan pokok/ ide pokok
1. Kata depan merupkan gagasan atau ide yang menjadi
Kata depan di, ke, dari ditulis terpisah pokok pengembangan bacaan. Cara
dari kata yang mengikuti, kecuali di menemukannya adalah sebagai berikut :
dalam gabungan kata yang sudah 1. Membaca secara cermat
dianggap sebagai satu kata seperti 2. Memahami maksud pembicaraan atau
kepada dan daripada. hal pokok yang dibicarakan dalam
Contoh : di sungai, ke Jakarta, dari bacaan
Mekkah 3. Menemukan ide pokok tiap paragraph
2. Kata sandang si dan sang kemudian digabungkan dan dirangkum
Kata sandang si dan sang ditulis sehingga didapatka kesimpulan hal
terpisah dari kata yang mengikutinya. pokok yang dibicarakan dalam bacaan
Contoh : tersebut.
sang kancil, si manis B. Paragraph
3. Kata ganti/klitik ku, kau, dan nya Paragraf adalah seperangkat kalimat yang
Klitik ku, kau, mu, dan nya ditulis berhubungan dan membentuk satu
serangkai. gagasan. Biasanya dalam satu paragraph
Contoh : dihadapannya terdiri dari beberapa kalimat yang padu,
4. Partikel dan kalimat pertama dalam suatu
a. Partikel lah, kah, dan tah ditulis paragraph ditulis dengan cara agak
serangkai dengan kata yang menjorok ke dalam.
mendahuluinya. Jenis-jenis paragraph berdasarkan letak
Contoh : Apakah ayahmu baik-baik gagasan utama.
saja? a. Paragraph deduktif
Gagasan utama terletak pada awal 3. Pembentukannya memerlukan bantuan
paragraph. kata sambung atau frasa penghubung
b. Paragraph induktif atau kalimat transisi
Gagasan utama terletak pada akhir 4. Berisi rincian, keterangam, contoh dan
paragraf data yang mendukung kalimat utama
c. Paragraph campuran
Gagasan utama terletak pada awal dan
akhir paragraf
C. Gagasan Utama Paragraf
Gagasan utama/gagasan pokok/ ide pokok
merupkan gagasan atau ide yang menjadi
pokok pengembangan paragraph sehingga
dalam satu paragraph hanya ada satu
gagasan utama.
D. Kalimat Utama
Pada umumnya, kalimat utama terletak di
awal atau akhir paragraph. Dalam satu
paragraph, terdapat gagasn pokok atau
utama yang berada pada kalimat utama.
Kalimat utama dikembangkan oleh kalimat
penjelas. Kalimat utama adalah kalimat
yang di dalamnya terdapat ide pokok
paragraph. Kalimat utama sering disebut
kalimat topik sehingga perlu dijelaskan
dengan kalimat-kalimat selanjutnya dalam
paragraf tersebut yang disebut sebagai
kalimat penjelas.
Ciri kalimat utama:
a. Mengandung permasalahan yang dapat
diuraikan lebih lanjut
b. Berupa kalimat lengkap dan dapat
berdiri sendiri
c. Mempunyai arti yang jelas tanpa
dihubungan dengan kalimat lain.
d. Pada paragraph induktif, kalimat utama
sering kali ditandai dengan kata-kata
seperti: “sebagai kesimpulan..: “yang
penting..: “dengan demikian..”
E. Kalimat Penjelasan
Kalimat penjelas, yaitu kalimat yang isinya
memperjelas, menguraikan atau berupa
rincian-rincian tentang kalimat utama.
Ciri-ciri kalimat penjelas :
1. Merupakan kalimat yang tidak dapat
berdiri sendiri
2. Arti kalimatnya akan lebih jelas setelah
dihubungkan dengan kalimat lain
dalam satu paragraph

Anda mungkin juga menyukai