Anda di halaman 1dari 95

materi78.co.

nr BIO 1

Animalia
A. PENDAHULUAN 1) Simetri bilateral, yaitu tubuh suatu individu
hanya memiliki satu simetri, jika dipotong
Animalia merupakan salah satu dari
melewati mulut dan anus, sehingga terdapat
kingdom/kerajaan dalam klasifikasi makhluk
bagian yang sama disisi kiri dan kanan.
hidup yang telah berkembang.
Ciri-ciri dari simetri bilateral:
Animalia memiliki ciri-ciri umum:
a. Tubuh terbagi menjadi dorsal
1) Multiseluler/metazoa, tubuhnya ter-susun
(atas/punggung) dan ventral (bawah
atas kumpulan sel.
/perut).
2) Eukariotik, inti selnya memiliki membran.
b. Tubuh terbagi menjadi anterior
3) Sel tubuh tidak memiliki dinding sel.
(atas/kepala) dan posterior/caudal
4) Heterotrof, tidak dapat menghasilkan (bawah/ekor).
makanan sendiri.
Contoh: Platyhelminthes, Nemathel-minthes,
5) Tidak berklorofil. Annelida, Arthropoda, Mollusca dan
6) Habitat perairan atau darat. Chordata.
Animalia terbagi menjadi 9 filum yang diurutkan oral
berdasarkan kekerabatan dan tingkat
perkembangannya:
1. Porifera
2. Coelenterata
3. Platyhelminthes
4. Nemathelminthes
aboral
5. Annelida
2) Simetri radial, yaitu tubuh suatu individu
6. Arthropoda memiliki banyak simetri, biasanya tubuhnya
7. Mollusca tersusun melingkar. Hewan yang bersimetri
8. Echinodermata radial disebut radiata.
9. Chordata Ciri-ciri dari simetri radial: tubuhnya hanya
terbagi menjadi oral (atas) dan aboral
Sistem 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(bawah).
Reproduksi
Contoh: Porifera, Coelenterata, dan
Pencernaan
Echinodermata yang tergabung dalam
Koordinasi × kelompok Radiata.
Ekskresi × × Notokorda adalah tali penunjang tubuh yang
Pernapasan × × × × terbuat dari tulang rawan atau tulang keras yang
Peredaran × × × × terletak pada metazoa.
Berdasarkan ada tidaknya notokorda, metazoa
B. KLASIFIKASI METAZOA dibedakan menjadi:
Metazoa dikelompokkan berdasarkan simetri tubuh, a. Vertebrata atau hewan bertulang belakang.
notokorda, lapisan embrionik, dan rongga tubuh. b. Invertebrata atau hewan tidak bertulang
Simetri tubuh adalah istilah yang belakang.
menggambarkan simetri yang dapat dibentuk Lapisan embrionik merupakan lapisan yang
suatu individu jika diambil garis memotong pada terbentuk akibat hasil diferensiasi sel pada masa
tubuhnya. perkembangan embrio.
dorsal Macam-macam lapisan embrionik:
posterior

1) Diploblastik, yaitu tubuh tersusun atas


lapisan ektoderm/epidermis (luar) dan
lapisan endoderm (dalam), kadang terdapat
lapisan mesoglea.
ventral Contoh: Porifera dan Coelenterata.

ANIMALIA 1
materi78.co.nr BIO 1
2) Triploblastik, yaitu tubuh tersusun atas
ektoderm
lapisan ektoderm/epidermis, lapisan
mesoderm (tengah), dan lapisan endoderm.
pseudoselom
Contoh: Platyhelminthes, Nemathel-
minthes, Annelida, Arthropoda, Mollusca,
Echinodermata dan Chordata. endoderm
Rongga tubuh merupakan bagian yang berada 2) Pseudoselomata, yaitu rongga tubuh semu
dekat mesoderm pada hewan triploblastik. yang merupakan saluran tubuh yang
Macam-macam rongga tubuh: memisahkan alat pencernaan dari dinding
selom terluar, dan tidak dibatasi mesoderm.
ektoderm ektoderm
mesoderm

mesoderm
endoderm endoderm
1) Selomata, yaitu rongga tubuh berkembang 3) Aselomata, yaitu rongga tubuh tidak
menjadi mesenteron yang berisi organ dalam terdapat pada hewan tersebut.
yang dibatasi mesoderm, dan
menghubungkan bagian dorsal dan ventral.

ANIMALIA 2
materi78.co.nr BIO 1

Porifera Dan Coelenterata


A. PORIFERA B. KLASIFIKASI PORIFERA
Porifera merupakan hewan tingkat rendah, yang Berdasarkan aliran airnya, Porifera diklasifikasi-
memiliki ciri-ciri utama yaitu tubuh berpori dan kan menjadi:
berbentuk polip/piala/tabung.
oskulum

ascon sycon leucon

1) Ascon, ujung ostium langsung menuju


epidermis
mesoglea spongosol.
endodermis Contoh: Leucoselonia sp.
2) Sycon, ujung ostium dihubungkan kepada
ostium/ satu rongga yang menuju spongosol.
spongosol porosit Contoh: Scypha sp.
3) Leucon/rhagon, ujung ostiumnya
dihubungkan kepada dua rongga yang
menuju spongosol.
Contoh: Spongila sp. biasa dijadikan spons
pembersih.
d Berdasarkan bahan penyusun spikulanya,
air masuk
Porifera diklasifikasikan menjadi:
e
1) Calcarea, spikulanya disusun oleh zat kapur
g (CaCO3).
spongosol b Contoh: Sycon sp., Clathrina sp.
a
2) Hexactinellida, spikulanya disusun oleh zat
f kersik.
c
Contoh: Pheronema sp., Euplectella sp.
3) Demospongiae, spikulanya disusun oleh
spongin atau campuran zat kapur dan kersik.
Struktur dinding tubuh Porifera (diploblastik):
Contoh: Spongila sp., Euspongia sp.
a. Pinakosit, sel pipih penyusun epidermis.
b. Ostium atau porosit, celah masuknya air ke C. COELENTERATA
dalam spongosol, dan corongnya tersusun Coelenterata merupakan hewan tingkat rendah,
atas sel porosit. yang memiliki ciri-ciri utama yaitu tubuh
c. Mesoglea atau mesenkim, cairan gelatin yang berongga dan berbentuk polip dan medusa.
terletak di antara epidermis dan endodermis.
d. Spikula, bahan penyusun atau rangka Porifera f
yang dihasilkan oleh skleroblas. e
e. Amebosit, yaitu sel yang berfungsi sebagai
pengangkut zat makanan dan metabolisme. a a
b
f. Arkeosit, sel calon di sekitar koanosit yang b
mengatur reproduksi aseksual dan seksual. h
g. Koanosit, sel penyusun endodermis yang
berfungsi sebagai sel pencerna dan respirasi. i
d
h. Spongosol, ruangan dalam tubuh Porifera g
yang berisi air. c

ANIMALIA 1
materi78.co.nr BIO 1
Struktur Coelenterata umum (diploblastik):
a. Epitel muskuler, sel batang penyusun
epidermis.
b. Mesoglea, di dalamnya terdapat banyak sel
dan ganglia saraf.
c. Gastrodermis, endodermis yang terdiri dari
sel pencernaan, sel sensori, sel berflagel, dan
sel vakuola makanan.
3) Anthozoa, bentuk utamanya polip dan
d. Rongga gastrovaskuler, rongga tengah
menetap, dan memiliki sekat pada rongga
Coelenterata tempat terjadinya pencernaan
gastrovaskulernya, serta sifonoglia yang
secara gastrovaskuler.
merupakan alat pernapasan sederhana.
e. Tentakel, berfungsi untuk menangkap
Anthozoa menyusun terumbu karang dan atol
makanan dan mangsa.
di perairan laut.
f. Oralis, berfungsi sebagai mulut untuk
Contoh: Diploria sp., Metridium sp., Fungia sp.
memasukkan dan sebagai anus untuk
mengeluarkan zat sisa metabolisme. E. METAGENESIS COELENTERATA
g. Basalis, yaitu bagian yang menempel pada Dalam siklus hidupnya, Coelenterata
permukaan ketika Coelenterata dalam mengalami dua bentuk:
keadaan menetap. 1) Polip
h. Knidoblast, sengat yang terdapat pada mulut/anus
tentakel-tentakel Coelenterata, padanya
terdapat nematokis. tentakel
i. Sel interstitial, bagian yang mengatur
epidermis
reproduksi aseksual dan seksual. mesoglea gastrodermis
D. KLASIFIKASI COELENTERATA rongga
Coelenterata memiliki 3 kelas: gastrovaskuler

Adalah bentuk Coelentarata yang menempel


pada tempat hidupnya. Tubuhnya berbentuk
silindris, bagian proksimal/basal melekat dan
bagian distal/oral dikelilingi tentakel.
Polip yang membentuk koloni memiliki
beberapa macam bentuk:
1) Hydrozoa, bentuk utamanya polip dan bebas,
a. Gonozoid, polip untuk pembiakan yang
biasanya berkoloni (soliter) dan umumnya
menghasilkan medusa, contohnya
hidup di air tawar.
gonangium.
Contoh: Hydra sp.
b. Gastrozoid, polip untuk makan, contoh-
nya hydrant.
2) Medusa
rongga
gastrovaskuler
epidermis
mesoglea gastrodermis
2) Scyphozoa, bentuk utamanya medusa dan
bebas, umumnya hidup di air laut.
Contoh: Obelia sp., Aurelia aurita tentakel
mulut/anus
Adalah bentuk ubur-ubur seperti payung
atau parasut yang dapat berenang bebas.

ANIMALIA 2
materi78.co.nr BIO 1
Metagenesis Hydrozoa (Obelia sp.): Metagenesis Scyphozoa (Aurelia aurita):
gonangium

4 5
MEIOSIS
4
5
1
6
hydrant FERTILISASI
3 1
3
2 2
n n
2n 2n
1) Zigot
1) Zigot
2) Planula
2) Planula
3) Skifistoma
3) Polip
4) Strobila
4) Gonangium
5) Efira
5) Medusa
6) Medusa
F. SISTEM ORGAN
Sistem Reproduksi Sistem Pencernaan
Filum Alat/Organ Penjelasan Filum Alat/Organ Penjelasan
secara aseksual dilakukan Dilakukan secara
dengan budding, yaitu intraseluler, makanan
pembentukan gemula yang ada dalam air
yang dibentuk oleh ditangkap oleh flagel
gamet
arkeosit dan disebarkan sel koanosit koanosit lalu dicerna
dibentuk
ketika Porifera mati pada Porifera dan oleh vakuola makanan
oleh
Porifera saat yang tidak amebosit dan berpindah ke
arkeosit
menguntungkan amebosit secara difusi,
(didekat
secara seksual dilakukan kemudian disebar ke
koanosit)
secara hemafrodit seluruh tubuh secara
dalam arkeosit, lalu difusi
sperma disebar menuju Dilakukan secara
Porifera lain ekstraseluler, makanan
secara aseksual dibentuk tentakel, ditangkap oleh tentakel,
pula gemula oleh mulut, kemudian dimasukkan
intercitial seperti gastrodermis, ke dalam mulut, lalu
gamet Porifera, dan juga sel dicerna oleh secara
dibentuk pembentukan tunas Coelenterata pencernaan intraseluler oleh
oleh (polip) secara gastrodermis dengan
Coelenterata ekstraseluler bantuan sel pencernaan,
interstitial secara seksual dilakukan
(di secara hemafrodit, testis dan ditangkap oleh sel
epidermis) intraseluler berflagel, kemudian
dan ovum dibentuk oleh
disebar oleh vakuola
interstitial, lalu sperma
disebar menuju makanan
Coelenterata lain

ANIMALIA 3
materi78.co.nr BIO 1

VERMES
A. PLATYHELMINTHES Struktur tubuh Platyhelminthes (triploblastik
aselomata):
Platyhelminthes merupakan cacing dengan
bentuk pipih tanpa segmen. 1. Bintik mata
2. Ganglia otak
2
3. Saraf
8
1 4. Aurikel
9
4 10 5. Mulut
16
6. Faring
7. Rongga gastrovaskuler
3 15 8. Ovarium
9. Oviduk
7 14 13 10. Kuning telur
6
11 11. Reseptakel seminalis
12
12. Vagina dan penis
5
13. Vesikula seminalis
14. Kelenjar prostat
15. Vas deferens
16. Testis

B. KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES
Platyhelminthes memiliki tiga kelas, yaitu:
Karakteristik Turbellaria Trematoda Cestoda
Bentuk tubuh pipih bersilia pipih tak bersilia pipih panjang berproglotid
Alat gerak kontraksi otot & silia - -
Alat hisap - ada ada
Jenis kelamin hemafrodit hemafrodit hemafrodit
Cara hidup bebas parasit parasit
Fasciola hepatica, Chlonorchis Taenia saginata, Taenia solium,
Spesies Planaria sp.
sinensis, Opisthorchis sinensis Dibothriocephalus sp.

C. DAUR HIDUP PLATYHELMINTHES


Daur hidup Platyhelminthes pada inang berdasarkan kelasnya:
1) Daur hidup Trematoda pada spesies Inang perantara (4-5-6-7) adalah Lymnea
Fasciola hepatica sp.
4 5 6 Inang tetap (1-2-8) adalah domba atau
7
hewan ternak lainnya.
1. Telur
2. Larva
3. Mirasidium (larva bersilia)
4. Sporosista (larva oval)
8 5. Redia (larva pipih)
3
6. Serkaria (larva berudu)
7. Metaserkaria (infektif)
2 8. Cacing dewasa
1

ANIMALIA 1
materi78.co.nr BIO 1
2) Cestoda (Taenia solium dan Taenia saginata) Bentuk Cestoda (cacing pita) pada masa
reproduksi adalah:
3 a
4 5 b

c
d
e
f
1 g
2
a. Rostellum
Inang perantara (3-4) adalah babi (Taenia
b. Pengait dari kitin
solium) dan sapi (Taenia saginata).
c. Sucker
Inang tetap (5) adalah manusia.
d. Ovarium
1. Proglotid berembrio
e. Pori-pori genital
2. Telur
f. Uterus
3. Heksakan/onkosfer
g. Testis
4. Sistiserkus (infektif)
5. Cacing dewasa
D. NEMATHELMINTHES E. SPESIES-SPESIES NEMATHELMINTHES
Nemathelminthes merupakan cacing yang Spesies-spesies pada filum Nemathelminthes
memiliki ciri berbentuk gilig. antara lain:
d 1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
a Penyebab penyakit Ascariasis pada manusia
e
h karena kurangnya higienisitas.
2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
b Cacing yang bersarang di usus manusia dan
c
f mempunyai kait dan alat hisap, dan
e
g menghasilkan zat antikoagulan yang
menyebabkan infeksi dan anemia.
Struktur tubuh Nemathelminthes (triploblastik
3. Wuchereria brancrofti (cacing filaria)
pseudoselomata):
Cacing yang hidup di peredaran limfa
a. Kutikula/epidermis
manusia yang menyebabkan penyakit kaki
b. Mulut
gajah (filariasis/elephantiasis) dan ditularkan
c. Faring melalui nyamuk Culex dalam bentuk
d. Ganglion otak mikrofilariae.
e. Saraf 4. Enterobius vermicularis (cacing kremi)
f. Usus Cacing yang terdapat pada usus besar
g. Anus manusia, dapat terjadi secara autoinfeksi.
h. Gonad 5. Trichinella spiralis (cacing otot)
Karakteristik Nemathelminthes: Cacing penyebab trichinosis, dimana cacing
Karakteristik Nemathelminthes berkembang di dalam tubuh manusia dan
dapat bergerak secara bebas dari jaringan ke
Bentuk tubuh bulat gilig
jaringan.
Alat gerak kontraksi otot
F. ANNELIDA
Alat hisap -
Annelida merupakan cacing dengan ciri memiliki
Jenis kelamin gonokoris
gelang (metameri) pada tubuhnya.
Cara hidup bebas dan parasit

ANIMALIA 2
materi78.co.nr BIO 1
Struktur tubuh Annelida (triploblastik
1 12
selomata):
1. Kutikula/epidermis
2. Otot sirkular/cincin

2 4 3. Otot longitudinal
3 4. Segmentasi
7
5. Selom
6
9 6. Metanefridium
8 7. Nefridia
5 8. Nefrostom
9. Seta/parapodia
13 11 10
10. Goiter (rongga pencernaan)
20
11. Ganglion saraf
12. Pembuluh darah dorsal
13. Pembuluh darah ventral
14. Pembuluh darah segmental
21
15. Mulut

15 16 14 17 6 16. Faring
19 17. Esofagus
18. Tembolok
19. Usus
18 20. Anus
11

G. KLASIFIKASI ANNELIDA
Annelida memiliki tiga kelas, yaitu:
Karakteristik Polychaeta Oligochaeta Hirudinae
gelang, berseta banyak,
Bentuk tubuh gelang, berseta sedikit seperti daun, tidak berseta
membentuk parapodia
alat hisap, menghasilkan
Alat gerak kontraksi otot & silia kontraksi otot & silia
zat antikoagulan

Alat hisap - - ada

Jenis kelamin gonokoris hemafrodit hemafrodit

Cara hidup bebas bebas & parasit bebas & parasit

Contoh

Eunice viridis, Lysidice sp., Lumbricus terrestris, Tubifex Hirudo medicinalis,


Spesies
Nereis virense sp. Haemodipsa sp.

ANIMALIA 3
materi78.co.nr BIO 1
H. SISTEM ORGAN Sistem Saraf
Sistem Reproduksi Filum Penjelasan
Filum Penjelasan Terdiri dari dua ganglia serebral
Bersifat hemafrodit, dan cara Platyhelminthes dan saraf tepi yang membentuk
reproduksinya dengan saling saraf tangga tali.
menempel dengan cacing lain, Terdiri dari dua ganglia otak dan
Platyhelminthes Nemathelminthes saraf tepi longitudinal dan saraf
memasangkan penis ke vagina.
Dapat juga melakukan tepi lateral yang membentuk
Annelida saraf tangga tali.
fragmentasi secara aseksual.
Bersifat gonokoris, dan cara Sistem Ekskresi
reproduksinya dengan melakukan Filum Penjelasan
Nemathelminthes
kopulasi melalui penial setae
Sistem ekskresi dilakukan oleh
menuju vulva.
protonefridia yang berupa sel-
Bersifat hemafrodit, dan cara Platyhelminthes
sel api yang selanjutnya menuju
reproduksinya dengan menempel pori-pori tubuh
Annelida
satu sama lain dengan bantuan
Sistem eksresi dilakukan oleh sel
klitelum.
renette dengan sistem H yang
Urutan perpindahan sperma: Nemathelminthes berhubungan dengan dua
testis → saluran sperma → vesikula seminalis → penis saluran lateral yang bermuara ke
→ vagina → uterus → reseptakel seminalis (fertilisasi) satu lubang di bagian ventral
Urutan perpindahan ovum: Sistem ekskresi dilakukan oleh
ovarium → oviduk → reseptakel seminalis (fertilisasi) Annelida metanefridia yang terletak di
tiap segmen.
Sistem Pencernaan
Filum Penjelasan Sistem Peredaran Darah
mulut menghisap → faring → Sistem peredaran darah sederhana dan tertutup,
Platyhelminthes rongga gastrovaskuler sebagai hanya terdapat pada Annelida.
usus → mulut Sistem peredaran darah terletak di sekitar goiter, dan
mulut menghisap → faring → berfungsi sebagai transportasi oksigen ke seluruh
Nemathelminthes tubuh.
esofagus → usus → anus
mulut → faring → esofagus → Darahnya dapat berupa hemoglobin (merah) atau
Annelida tembolok → empedal → usus → klorokuorin (hijau).
anus Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan hanya terdapat pada Annelida.
Menggunakan kulit dan insang sebagai alat
pernapasan. Insang biasanya terletak di antara
segmen-segmen atau seta-seta

ANIMALIA 4
materi78.co.nr BIO 1

Arthropoda
A. ARTHROPODA
Arthropoda merupakan hewan yang memiliki tubuh atau kaki beruas-ruas, dan berkerabat dekat dengan Annelida.
B. KLASIFIKASI ARTHROPODA
Kelas-kelas Arthropoda dan karakteristiknya antara lain:
Karakteristik Crustacea Arachnida Myriapoda Insekta
cephalothorax, cephalothorax, cephalo, thorax,
Bagian tubuh cephalo, abdomen
abdomen abdomen abdomen
Sayap - - - ada
1 pasang antena, 1
Antena - 1 pasang antena 1 pasang antena
pasang antenulla
1 pasang faset, 1
Mata 1 pasang faset 4 pasang oselus 1 pasang oselus
buah oselus
5 pasang, dengan
Kaki swimmeret, uropoda 4 pasang 1-2 pasang/ruas 3 pasang
dan telson
Mandibula 1 pasang - 1 pasang 1 pasang
Maksila 1 pasang - 1-2 pasang 1 pasang
Bagian mulut 1 pasang kelisera, 1 labium dan
1 pasang maksiliped -
lain pasang pedipalpus hipofaring
Karapaks ada - - -
Kelisera ada ada - -
Pedipalpus - ada ada ada
Respirasi insang paru-paru buku trakea trakea/spirakel
Lubang kelamin 2 (dada) 1 (segmen kedua) 1 (segmen terakhir) 1 (segmen terakhir)

C. KLASIFIKASI KELAS-KELAS ARTHROPODA Arachnida


Klasifikasi dari kelas-kelas Arthropoda: pedipalpus
Crustacea kelisera
C T A
antena CT
karapaks gonopod
antenulla swimmeret
A

telson
mulut
uropod
pleopod
kelisera
pereopod a. Arachnoidea, merupakan bangsa laba-laba
a. Entomostraka, udang-udangan tingkat yang perutnya tidak bersegmen.
rendah dan bersifat mikroskopis. Contoh: laba-laba.
Contoh: Daphnia sp, Panella sp, Candona sp. b. Acarina, merupakan bangsa tungau.
b. Malakostraka, udang-udangan tingkat Contoh: tungau dan caplak.
tinggi dan bersifat makroskopis. c. Scorpionida, merupakan bangsa
Contoh: Penaeus sp, Oniscus asellus, Squilla kalajengking yang mempunyai sengat.
empusa, Alpheus sp. Contoh: kalajengking.

ANIMALIA 1
materi78.co.nr BIO 1
Myriapoda o Levidoptera (bersayap sisik),
antena C A contohnya kupu-kupu.
o Siphonoptera (kutu tidak bersayap),
contohnya pinjal.
o Hymenoptera (bersayap selaput),
mulut contohnya lebah dan rangrang.

a. Chilopoda, merupakan Myriapoda dengan 1 o Coleoptera (bersayap perisai),


pasang kaki di tiap ruasnya. contohnya kepik dan kumbang.

Contoh: centipede, yaitu Lithobius forficatus o Neuroptera (bersayap jala),


(kelabang/lipan). contohnya undur-undur.

b. Diplopoda, merupakan Myriapoda dengan o Diptera (bersayap sepasang),


2 pasang kaki di tiap ruasnya. contohnya nyamuk dan lalat.

Contoh: milliopede, yaitu kaki seribu dan - Exopterygota, yaitu sayap berasal dari
keluwing. bagian luar tubuh dan hemimetabola
(telur – nimfa – imago).
Insekta
o Orthoptera (bersayap lurus),
mesotoraks
contohnya belalang, kecoa dan
protoraks metatoraks jangkrik.
mata o Isoptera (bersayap dua pasang),
sayap
contohnya rayap, laron dan capung.
ovopositor/ o Hemiptera (bersayap tidak sama),
spermateka contohnya walang sangit.
antena
o Homoptera (bersayap sama),
spirakel contohnya kutu kepala dan daun.
Berdasarkan tipe mulut, Insekta juga dapat
C T A dibedakan:
a. Apterygota, serangga tanpa sayap, dan - Tipe penggigit, contohnya kecoa,
ametabola. belalang, capung, rangrang, semut,
Contoh: Lepisma saccharina (kutu buku), lebah.
Thysanura sp, Collembola sp. - Tipe penjilat, contohnya lalat dan lebah.
b. Pterygota, serangga dengan sayap. - Tipe penghisap (probosis), contohnya
- Endopterygota, yaitu sayap berasal dari kupu-kupu.
bagian dalam tubuh dan homometabola - Tipe penusuk dan penghisap,
(telur – larva – pupa – imago). contohnya nyamuk.

LEVIDOPTERA
tidak bersayap
APTERYGOTA ametabola SIPHONOPTERA

HYMENOPTERA

ENDOPTERYGOTA COLEOPTERA
INSEKTA
metabola
NEUROPTERA

DIPTERA
PTERYGOTA
bersayap ORTHOPTERA

ISOPTERA

EXOPTERYGOTA HEMIPTERA
hemimetabola
HOMOPTERA

ANIMALIA 2
materi78.co.nr BIO 1
D. SISTEM ORGAN
Sistem Reproduksi
Kelas Penjelasan
Crustacea Bersifat gonokoris, dibuahi secara internal, dan kopulasi dilakukan oleh gonopod, secara ovipar.
Bersifat gonokoris, dibuahi secara internal, kopulasi dilakukan oleh pedipalpus, secara ovipar, vivipar,
Arachnida
atau ovovivipar.
Myriapoda Bersifat gonokoris, dibuahi secara internal, secara ovipar atau vivipar.
Bersifat gonokoris, bisa partenogenesis (tanpa dibuahi) dan paedogenesis (dibuahi pada larva), atau
secara internal, dan segmen ke-7 termodifikasi menjadi alat kopulasi.
Insekta
Telur yang telah dibuahi disimpan dalam ovopositor, dan sperma yang akan digunakan disimpan di
spermateka.

Sistem Pencernaan Sistem Ekskresi


Sistem pencernaan Arthropoda sudah lengkap, Sistem ekskresi Arthropoda dikeluarkan dalam bentuk
mulutnya dilengkapi rahang serta memiliki anus. cairan kelenjar hijau (green gland).
Urutannya adalah mulut → faring → esofagus → Dikeluarkan menggunakan pembuluh Malpighi yang
tembolok → lambung → usus halus → usus besar berhubungan dengan kloaka.
→ anus. Sistem Pernapasan
Sistem Saraf Kelas Penjelasan
Sistem saraf Arthropoda merupakan sistem saraf Menggunakan insang yang terletak di
tangga tali. Crustacea
bagian kepala.
Terdiri atas pasangan ganglion otak yang Menggunakan paru-paru buku pada
dihubungkan dengan saraf ventral. Arachnida
ruas abdomennya.
Alat indranya berupa antena dan kaki, yang Menggunakan trakea yang terletak
merupakan alat peraba. Myriapoda
pada ruas-ruas abdomen.
Mata Arthropoda berupa faset (mata dengan banyak Menggunakan trakea yang
lensa berbentuk segienam) atau oselus (mata dengan Insecta berhubungan dengan stigma/spirakel
lensa tunggal). yang terletak pada ruas-ruas abdomen.
Pada Insekta terdapat membran timpani sebagai alat
pendengaran.
Sistem Peredaran Darah
Kelas Penjelasan
Sistem peredaran darah terbuka, memiliki jantung dan arteri, dan darah mengandung hemosianin
Crustacea
(kuning kehijauan) untuk mengangkut O2 dengan daya ikat yang lemah.
Sistem peredaran darah terbuka, memiliki jantung pembuluh dan arteri, yang terdiri dari ostium di
Arachnida
tiap ruasnya.
Sistem peredaran darah terbuka, memiliki jantung memanjang, yang terdiri dari ostium ditiap
Myriapoda ruasnya, dan mengandung hemosianin. Darah yang dipompa ke seluruh tubuh kembali ke jantung
melalui homosol.
Sistem peredaran darah terbuka, memiliki jantung dan arteri, dan darah mengandung hemosianin
Insecta
untuk mengangkut makanan saja.

ANIMALIA 3
materi78.co.nr BIO 1

Mollusca
A. MOLLUSCA 6) Jantung
Mollusca merupakan hewan yang bertubuh 7) Insang/paru-paru
lunak dan pada umumnya dilindungi oleh 8) Nefridium
cangkang. 9) Mantel
B. KLASIFIKASI MOLLUSCA 10) Cangkok/cangkang
Kelas-kelas Mollusca terdiri atas: 11) Kaki perut
1) Gastropoda Sistem reproduksi Gastropoda:
2) Pelecypoda
3) Cephalopoda 1

Gastropoda adalah Mollusca yang berjalan 2 8


menggunakan kaki perut. 3
4
4g 9 10
4f
4h
5
1 7
4e
8 6 7 9
2
6 1. Ovotestis
3 2. Saluran hemafrodit
4a 3. Kelenjar albumin
4b 11
4c 4. Reseptakel seminalis
5a 4d 5b
5. Oviduk dan vas deferens
Tubuh Gastropoda terbagi menjadi tiga bagian:
6. Vagina
1) Kepala dan kaki, sebagai alat indra dan alat
7. Penis
gerak.
8. Reseptakel seminalis
2) Mantel, sebagai alat pernapasan dan
sirkulasi darah. 9. Lubang genital

3) Massa viseral, yaitu organ-organ dalam 1


cangkok/cangkang. 2
Struktur Gastropoda:
1) Mata 3
2) Tentakel panjang, sebagai alat peraba dan 4
penglihatan.
5
3) Tentakel pendek, sebagai alat pembau.
6
4) Saluran pencernaan terdiri atas:
Struktur melintang cangkok Gastropoda dan
a. Mulut, terdapat radula atau gigi parut di
Mollusca pada umumnya:
dalamnya.
1) Periostrakum, dibentuk dari zat kitin yang
b. Faring
disebut konkiolin berfungsi sebagai
c. Esofagus
pelindung, berwarna coklat tua.
d. Tembolok
2) Prismatik, merupakan lapisan tengah yang
e. Kelenjar pencernaan tersusun atas kristal kalsit.
f. Lambung 3) Nakreas, merupakan lapisan induk mutiara
g. Usus yang tersusun atas kalsit karbonat dan
h. Anus warnanya mengkilap.
5) Sistem saraf terdiri atas: 4) Sel penghasil nakreas
a. Ganglia serebral (sistem saraf pusat) 5) Mantel
b. Ganglia saraf 6) Sel epitel bersilia

ANIMALIA 1
materi78.co.nr BIO 1
Pelecypoda/Bivalvia/Lamellibranchiata adalah Cephalopoda adalah Mollusca yang kakinya
Mollusca yang berjalan dengan kaki pipih, berada di kepala.
memiliki dua cangkok, dan insangnya berlapis-lapis.
6
8 4
4 10
9
5 8a
7d 7f
7c 5b 8b
3c
7b 4 7
7a 11 9 2c
5a
3b 3a
2 1
3
2a
1
11a 11b 10 7e 2b
Struktur Pelecypoda:
6
1. Insang yang berlapis-lapis (lamellibranchia)
2. Kaki pipih, terdapat pada sisi anterior dan
posterior.
3. Mantel 7 3d
11
4. Otot aduktor, terletak pada sisi anterior dan 3e 12
posterior. Fungsinya adalah sebagai otot Struktur Cephalopoda:
pengatur sistem buka-tutup cangkang.
1. Mata
5. Sifon terdiri atas:
2. Tentakel atau lengan berjumlah 8,
a. Sifon inkuren, terletak di sisi ventral,
a. Tentakel pendek, berfungsi sebagai alat
berfungsi sebagai tempat masuknya
gerak/renang.
oksigen, air dan makanan.
b. Tentakel panjang, berfungsi sebagai
b. Sifon ekskuren, terletak di sisi dorsal,
menangkap mangsa.
berfungsi sebagai tempat keluarnya air
c. Sucker (penghisap).
dan zat-zat sisa.
3. Saluran pencernaan terdiri atas:
6. Umbo, bagian menonjol pada cangkang
kerang yang merupakan tempat ligamen a. Mulut, terdapat radula atau gigi parut di
sendi. dalamnya.
7. Saluran pencernaan terdiri atas: b. Esofagus
a. Mulut c. Lambung
b. Esofagus d. Usus
c. Lambung e. Anus
d. Kelenjar pencernaan 4. Mantel
e. Usus 5. Sirip, membantu pergerakan.
f. Anus 6. Pen, sebagai alat penyokong tubuh.
8. Jantung 7. Insang
9. Nefridia (ginjal) 8. Jantung terdiri atas:
10. Gonad a. Jantung sistemik
11. Sistem saraf terdiri atas: b. Jantung brakialis
a. Ganglion serebral 9. Liver
b. Ganglion saraf yang terdiri dari 3 pasang: 10. Gonad
- Ganglion anterior, sebelah ventral 11. Kantung tinta, tempat penyimpanan tinta
lambung. yang digunakan untuk mengelabui musuh.
- Ganglion pedal, di daerah kaki. 12. Sifon, membantu pergerakan melalui
- Ganglion posterior, sebelah ventral gerakan mendorong air. Sifon juga
otot aduktor posterior. merupakan tempat menyemprotkan tinta.

ANIMALIA 2
materi78.co.nr BIO 1
Perbedaan antar-kelas Mollusca:
Karakteristik Gastropoda Pelecypoda Cephalopoda
dua, dihubungkan dengan
Cangkok berbentuk spiral bercangkang dalam (pen)
engsel
Alat gerak kaki perut dan lendir kaki pipih dan sifon sifon dan tentakel, dibantu sirip
Achatina fulica, Teredo navalis, Pictada mertensi, Mytilus viridis, Loligo indica, Argonauta sp,
Contoh
Helix pomata Anadonta sp. Nautilus sp

C. SISTEM ORGAN Terdiri dari ganglion serebral dan 3


Sistem Reproduksi Pelecypoda pasang ganglion saraf. Terdapat
statosit di dekat ganglion pedal.
Kelas Penjelasan
Terdiri dari 3 pasang ganglion, yaitu
Bersifat hemafrodit, dibuahi secara
ganglion viseral, pedal, dan
internal, sperma dan ovum dihasilkan
Gastropoda Cephalopoda serebral. Terdapat 2 statosit di bawah
oleh ovotestis, dan saling membuahi
ganglion pedal dan sepasang mata
antarindividu.
serta alat pembau.
Bersifat hemafrodit, dibuahi secara
internal, alat reproduksi terletak di Sistem Ekskresi
Pelecypoda dekat kaki pipih. Setelah mengalami Sistem ekskresi Mollusca berupa nefridia (ginjal) yang
blastulasi dan gastrulasi, zigot menjadi terletak dekat jantung dan rongga mantel.
larva glosidium. Sistem Pernapasan
Bersifat gonokoris, dibuahi secara Sistem pernapasan Mollusca berupa insang/paru-
internal, gonad terletak di bagian paru yang berhubungan dengan jantung, juga dengan
Cephalopoda
rongga mantel, kopulasi dilakukan menggunakan mantel.
melalui sifon. Sistem Peredaran Darah
Urutan perpindahan sperma: Kelas Penjelasan
gonad → saluran sperma → vesikula seminalis → Sistem peredaran darah terbuka,
penis → vagina → uterus → reseptakel seminalis memiliki jantung satu aurikel dan satu
(fertilisasi) ventrikel, dan pembuluh darah.
Urutan perpindahan ovum: Urutan gerakan darah: aurikel (O2) →
Gastropoda
gonad → oviduk → reseptakel seminalis (fertilisasi) ventrikel → arteri → seluruh tubuh
Sistem Pencernaan → mantel → vena (CO2) →
Kelas Penjelasan ginjal/paru-paru/insang (O2) →
aurikel
Berbentuk huruf U, dimulai dari mulut
Gastropoda (radula) → faring → esofagus → Sistem peredaran darah terbuka,
tembolok → lambung → usus → anus. memiliki jantung dua aurikel dan satu
ventrikel, dan pembuluh darah.
mulut → esofagus pendek →
Pelecypoda Urutan gerakan darah: aurikel (O2) →
lambung → usus → anus. Pelecypoda
ventrikel → arteri → seluruh tubuh
Makanan masuk karena adanya silia
→ mantel → vena (CO2) →
pada bibir, dimulai dari mulut (radula)
Cephalopoda ginjal/paru-paru/insang (O2) →
→ faring → esofagus → lambung →
aurikel
usus → anus.
Sistem peredaran darah tertutup dan
Sistem Saraf Cephalopoda ganda, memiliki jantung sistemik dan
Kelas Penjelasan jantung brakialis.
Terdiri dari 3 pasang ganglion, yaitu
ganglion viseral, pedal, dan
serebral. Terdapat statosit dibawah
Gastropoda ganglion pedal dan dua pasang
tentakel sebagai alat pembau
(pendek) dan alat penglihatan
(panjang).

ANIMALIA 3
materi78.co.nr BIO 1

Echinodermata
A. ECHINODERMATA 3) Holothuroidea, yaitu Echinodermata yang
bentuknya seperti ketimun.
Echinodermata merupakan hewan berkulit duri
dan memiliki sistem sirkulasi air (ambulakral). tentakel anus
kloaka
B. KLASIFIKASI ECHINODERMATA mulut madreporit

basal/dorsal
oral/ventral
Klasifikasi Echinodermata: gonofor
1) Asteroidea, yaitu Echinodermata yang
berlengan lima (bintang).
basal/dorsal duri &
derma pediselaria mesentrium
lambung branchial insang esofagus
usus pohon
madreporit
central pernapasan
4) Ophiuroidea, yaitu Echinodermata yang
disk lengannya berkelipatan lima dan menjuntai
kelenjar cincin seperti ular.
pencernaan saraf tentakel
lengan

anus gonad
madreporit mulut
mulut
saluran
ampula ambulakral
oral/ventral
2) Echinoidea, yaitu Echinodermata yang
berduri panjang dan berbentuk lingkaran. 5) Crinoidea, yaitu Echinodermata yang
basal/dorsal bentuknya seperti tumbuhan.
gonad anus oral/ventral
madreporit cirri
usus
duri kelenjar mulut pinula
aksial
teka

tangkai

ampula
esofagus faring mulut cincin akar
oral/ventral saraf
basal/dorsal
Perbedaan Asteroidea Echinoidea Holothuroidea Ophiuroidea Crinoidea
Lengan 5 buah - - kelipatan 5 berupa pinula
permukaan kulit, di cangkang,
Duri - - -
pendek & tumpul panjang dan tajam
Pediselaria ada ada - - -
Mulut ada ada ada ada ada
Anus ada ada ada - ada
Tentakel - - ada - ada
Astropecten sp, Diadema sp, Cucumaria sp,
Spesies Ophiothrix sp Antedon tenella
Asterias forbesi Tripneustes sp Thyone briareus

ANIMALIA 1
materi78.co.nr BIO 1
C. SISTEM AMBULAKRAL Sistem Pencernaan
Sistem sirkulasi air atau sistem ambulakral Kelas Penjelasan
Echinodermata adalah sebagai berikut. Pencernaan sempurna terdapat di sekujur
kelompok tubuh, urutan: mulut → esofagus
Asteroidea
Tiedmann pendek → lambung kardiak (muka)
1 dan pilorus (belakang) → usus → anus
5 4 2
Pencernaan sempurna terdapat pada
cangkang, urutan: mulut → faring →
Echinoidea
3 esofagus → usus yang dikelilingi lentera
Aristoteles → anus
gelembung
polian Pencernaan sempurna berada di rongga
tubuh, urutan: mulut → esofagus
Holothuroidea
pendek → lambung → usus → kloaka
→ anus
a. Air masuk melalui madreporit. Pencernaan tidak memiliki anus, terletak
Ophiuroidea
b. Menuju saluran batu. di cakram bola.
c. Menuju saluran cincin, berputar searah jarum Pencernaan tidak memiliki anus, terletak
Crinoidea
jam. di dalam teka/mahkota.
d. Menuju saluran radial.
Sistem pencernaan dibantu oleh sel amebosit.
e. Menuju saluran lateral yang bermuara ke
Sistem Saraf
ampula, kemudian berkontraksi, sehingga
Sistem saraf Echinodermata adalah sistem saraf cincin.
Echinodermata dapat bergerak.
Terdiri atas cincin saraf pusat yang bercabang ke
Kelompok Tiedman adalah tempat ber-
seluruh tubuh/lengan berupa saraf radial.
kembangnya amebosit dan alat keseimbangan.
Sistem Ekskresi
Gelembung polian adalah organ pengatur
tekanan air di dalam tubuh Echinodermata. Sistem ekskresi Echinodermata dilakukan oleh derma
branchial yang terletak di permukaan kulit di sekitar
D. SISTEM ORGAN duri-duri.
Sistem Reproduksi Sistem ekskresi juga dibantu oleh sel amebosit.
Kelas Penjelasan Sistem Pernapasan
Bersifat gonokoris, dibuahi secara Kelas Penjelasan
Asteroidea eksternal, gonad terletak di lengan. Larva
Pernapasan dilakukan oleh derma
yang dihasilkan disebut larva bipinaria.
Asteroidea branchial dan insang yang terletak di
Bersifat gonokoris, dibuahi secara papula (lengan).
Echinoidea eksternal, gonad terletak di bawah
Pernapasan dilakukan oleh insang yang
permukaan aboral.
Echinoidea terletak menjorok dari membran
Bersifat gonokoris, dibuahi secara peritonium.
eksternal, gonad terletak didekat
Holothuroidea Pernapasan dilakukan oleh saluran-
tentakel. Larva yang dihasilkan disebut
saluran bercabang yang disebut pohon
larva aurikula. Holothuroidea
pernapasan yang berhubungan dengan
Bersifat gonokoris, dibuahi secara kloaka.
Ophiuroidea eksternal, gonad terletak di lengan. Larva
Pernapasan dilakukan oleh tentakel yang
yang dihasilkan disebut pluteus. Ophiuroidea
terletak di lengan.
Bersifat gonokoris, dibuahi secara
Crinoidea Pernapasan dilakukan oleh pinula.
eksternal atau internal, gonad terletak di
Crinoidea pinula. Setelah beberapa hari, larva Sistem pernapasan dibantu oleh sel amebosit.
dilepas dan menempel di dasar laut
Sistem Peredaran Darah
menjadi kaliks dan lengan.
Sistem peredaran darah Echinodermata merupakan
Pada saat masa larva bersilia, Echinodermata sistem radial.
merupakan simetri bilateral, dan pada saat dewasa Sistem peredaran darah tereduksi, sehingga sulit
menjadi simetri radial. untuk diamati.

ANIMALIA 2
materi78.co.nr BIO 1

Chordata
A. CHORDATA
Chordata merupakan anggota Kingdom Animalia yang menempati tingkat tertinggi dalam kerajaan makhluk hidup
karena perkembangan yang tinggi dan memiliki sistem organ yang kompleks.
Ciri umum Filum Chordata:
Sistem Organ Penjelasan
Alat reproduksi gonadnya berpasangan, bersifat gonokoris, fertilisasi internal
Reproduksi atau eksternal, dan secara seksual.
Alat kelamin jantan berupa penis, dan alat kelamin betina berupa vagina.
Alat pencernaan lengkap mulai dari mulut, esofagus, faring, lambung, usus
halus, usus besar, rectum, dan anus.
Pencernaan
Mulut memiliki rahang, gigi dan lidah, dilengkapi dengan hati, pankreas, dan
kelenjar pencernaan lainnya.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak) dan sistem saraf kranial yang
berjumlah 10-12.
Saraf & Indra
Alat indranya berupa alat peraba (kulit), penglihatan (mata), pendengaran
(telinga), pembau (hidung), dan perasa (lidah), dilengkapi kelenjar hormon.

Alat ekskresi terdiri dari sepasang pronefron atau mesonefron, dilengkapi


Ekskresi
dengan kandung kemih.

Alat pernapasan berupa insang bagi yang hidup di air, dan paru-paru bagi yang
Pernapasan
hidup di darat, juga ada yang menggunakan kulit.

Sistem peredaran darah tertutup yang diatur oleh jantung yang beruang 2-4,
Peredaran
dan memiliki pembuluh arteri, vena, dan kapiler.

Alat gerak berjumlah 2 pasang, merupakan koordinasi dari alat gerak aktif
Gerak
berupa otot lurik dan alat gerak pasif berupa tulang dan sendi.

B. SUB-FILUM CHORDATA Cephalochordata


Sub-filum Chordata: a. Notokorda terletak di
sekujur tubuh
Hemichordata
b. Bentuknya seperti
a. Notokorda terletak di ikan, dan belum
bagian depan (ventral). mempunyai kepala
b. Bentuknya seperti cacing, sejati.
terbagi menjadi belalai, Vertebrata
leher, dan badan. a. Notokorda terletak di bagian belakang
(dorsal), dan berkembang menjadi tulang
Urochordata belakang yang beruas-ruas (kolumna
vertebralis).
a. Notokorda terletak di b. Mempunyai tengkorak dan rahang (craniata).
bagian ekor. c. Seluruh sistem organnya sudah sangat
b. Bentuknya seperti lengkap.
tumbuhan, melekat di
dasar laut.

ANIMALIA 1
materi78.co.nr BIO 1
C. KELAS-KELAS CHORDATA
Kelas-kelas dari Filum Chordata:
CHORDATA

PISCES AMPHIBI REPTILIA AVES MAMMALIA

AGNATHA URODELA RHYNCHOCEPHALIA COLUMBIFORMES

CHONDRICHTHYES APODA CHELONIA PSITTACIFORMES

OSTEICHTHYES ANURA CROCODILIA CASUARIFORMES


dst.
SQUAMATA GALLIFORMES
Perbedaan Pisces Amphibi Reptil Aves Mammalia
Kulit licin dan bersisik licin dan tipis bersisik berbulu berambut
kepala, dada, kepala, leher, badan, kepala, leher, dada, kepala, leher, dada, kepala, leher,
Morfologi
badan, ekor dada, ekor badan, ekor badan, ekor dada, badan, ekor
terbang dan
berenang, merayap,
melompat, berjalan, menggunakan 2
menggunakan sisik, menggunakan 2
Gerak menggunakan 2 menggunakan pasang anggota
gurat sisi, 3 pasang pasang anggota
pasang anggota gerak sepasang kaki dan gerak
sirip, dan ekor gerak
sepasang sayap
internal, ovipar atau
Reproduksi eksternal, ovipar eksternal, ovipar internal, ovipar internal, vivipar
ovovivipar
sempurna, sempurna,
sempurna,
lambung sempurna, dilengkapi sempurna, dilengkapi dilengkapi
Pencernaan dilengkapi
merupakan kloaka kloaka tembolok dan
appendiks
perluasan usus kloaka
otak dengan 10 saraf
otak dengan 10 otak dengan 12
kranial, mempunyai otak dengan 12 saraf
saraf kranial, saraf kranial,
kantong suara di kranial, matanya otak dengan 12
memiliki gurat sisi matanya memiliki
Saraf kanan-kiri lidahnya, memiliki membran saraf kranial,
untuk merasakan membran niktinans
matanya memiliki niktinans, indra indra lengkap
tekanan air, indra dan kelenjar air
membran niktinans, lengkap
lengkap mata, indra lengkap
indra lengkap
sepasang ginjal
sepasang ginjal sepasang ginjal
sepasang ginjal mesonefron, sepasang ginjal
pronefron dan mesonefron,
Ekskresi mesonefron, kandung kloaka, tidak mesonefron dan
mesonefron dan kandung kemih dan
kemih dan kloaka memiliki kandung kandung kemih
kandung kemih kloaka
kemih
paru-paru yang
insang yang
insang (berudu), paru- berhubungan
dilengkapi paru-paru yang
paru dan kulit yang paru-paru dengan dengan pundi-
Pernapasan operkulum, dan terdiri dari dua
memiliki banyak trakea yang panjang pundi udara, yang
pneumosista (paru- lobus
pembuluh darah digunakan ketika
paru ikan)
terbang
peredaran darah
peredaran darah peredaran darah
peredaran darah tertutup dan ganda, peredaran darah
tertutup dan ganda, tertutup dan
Peredaran tertutup, ruang ruang jantung 4 tertutup dan ganda,
ruang jantung 3 (2 ganda, ruang
jantung 2 dengan celah ruang jantung 4
atrium, 1 ventrikel) jantung 4
foramen panizzae

ANIMALIA 2
materi78.co.nr BIO 1
D. ORDO KELAS-KELAS CHORDATA
Ordo kelas-kelas Chordata:
Pisces

b. Chelonia, merupakan reptil bertubuh


pendek dan lebar, dilindungi plastron.
Contoh: Chelonia mydas (penyu), Testuda
a. Agnatha, merupakan ikan yang tidak gigantea (kura-kura).
memiliki rahang.
Contoh: Lamprey sp, Myxine sp.

c. Crocodilia, merupakan reptil berkulit tebal.


Contoh: Crocodylus sp, Alligator sp, Gavialis sp.
b. Chondrichthyes, merupakan ikan yang
bertulang rawan (kondrosit).
Contoh: Squalus sp (hiu), Taeniura lymma
(pari)

d. Squamata, merupakan reptil bersisik.


Contoh: Lacerta agilis, Varanus
komodoensis, Boiga sp, Naja tripudians.
Aves

c. Osteichthyes, merupakan ikan yang


bertulang sejati (osteosit).
Contoh: ikan pada umumnya.
Amphibi
a. Urodela, merupakan Amphibi yang
pembagian tubuhnya sama besar. a. Columbiformes, merupakan bangsa
Contoh: Ranodon sp, Megalobatrachus sp burung merpati.
(salamander raksasa). Contoh: Columba livia (merpati).
b. Apoda, merupakan Amphibi yang tidak
berkaki (podos).
Contoh: Ichthyophis glutinosus (salamander
cacing).
c. Anura, merupakan Amphibi yang tidak
b. Psittaciformes, merupakan bangsa burung
berekor.
berbicara/suara indah.
Contoh: Rana pipiens, Rana esculenta.
Contoh: Ara ararauna (macau), Cacatua sp,
Reptilia
Aratinga sp (parkit).

a. Rhynchocephalia, merupakan reptil


primitif. c. Casuariformes, merupakan bangsa burung
Contoh: Sphenodon punctatus berjalan.
Contoh: Casuarius galeatus

ANIMALIA 3
materi78.co.nr BIO 1

d. Galliformes (Rosares), merupakan bangsa e. Artiodactyla, merupakan mamalia berkuku


ayam-ayaman. genap, merupakan herbivora dan
Contoh: Gallus gallus, Pavo muticus. memamahbiak.
Mammalia Contoh: Bos taurus, Bison bison, Giraffa
Mammalia memiliki banyak ordo karena camelopardalis, Sus sp, Ovis sp.
merupakan Chordata yang paling berkembang.
Di antara ordo tersebut adalah:

f. Primata, merupakan mamalia bertangan


dan kaki untuk memegang dan berjalan.
a. Rodentia, merupakan mamalia pengerat,
Contoh: Gorilla gorilla, Pan troglodytes.
berjari lima, dan gigi seri berbentuk pahat
untuk mengerat.
Contoh: Mus musculus, Cavia sp (marmut),
Cricetus griseus (hamster).

b. Carnivora, merupakan mamalia pemakan


daging, berkuku cakar, dan gigi taring besar
dan panjang.
Contoh: Felis leo, Canis familiaris, Ursus
horribilis.

c. Chiroptera, merupakan mamalia bertangan


sayap, memiliki selaput di antara jari-jarinya.
Contoh: Pteropus edulis, Myotis sp.

d. Proboscidea, merupakan mamalia


berprobosis (belalai).
Contoh: Elephas maximus, Elephas
primigenius

ANIMALIA 4
materi78.co.nr BIO 2

Virus
Sifat mati (aseluler):
A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS
- Dapat dikristalkan dan dicairkan.
Virus pertama kali diartikan sebagai racun, gen
yang berpetualang, dan agen penyebab penyakit. - Struktur berbeda dengan sel dan tidak
melakukan metabolisme sel.
Beberapa tokoh dalam penemuan virus pertama:
3) Struktur
1) Adolf Mayer (1883) - Jerman
Satu struktur partikel virus disebut sebagai
Percobaan diawali dari munculnya penyakit
virion. Virus/virion terdiri atas:
bintik kuning pada daun tembakau.
a. Asam nukleat, pembawa materi genetik
Ia mencoba menyemprotkan getah tanaman
virus yang digunakan untuk replikasi.
sakit ke tanaman sehat, hasilnya tanaman
sehat tertular. Virus hanya memiliki salah satu asam
nukleat (DNA atau RNA), tidak keduanya.
2) Dmitri Ivanovski (1892) - Russia
b. Kapsid, selubung protein di sekitar asam
Ia mencoba menyaring getah tanaman yang
nukleat yang tersusun atas kapsomer.
sakit dengan filter bakteri sebelum
disemprotkan ke tanaman sehat. Hasilnya, Fungsi kapsid:
tanaman sehat tetap tertular. - Pelindung asam nukleat dari enzim.
Ia menyimpulkan bahwa ada partikel yang - Reseptor virus ketika akan
lebih kecil lagi dari bakteri yang lolos menginfeksi sel hospes.
saringan yang menularkan penyakit. - Penghasil protein enzim untuk
3) Martinus W. Beijerinck (1896) - Belanda menembus membran sel hospes.
Ia menemukan bahwa partikel itu dapat Satu kesatuan asam nukleat dan kapsid
bereproduksi pada tanaman, tapi tidak pada disebut nukleokapsid.
medium pertumbuhan bakteri. c. Sampul (envelope), lapisan tambahan
Ia menyimpulkan bahwa partikel itu hanya nukleokapsid yang melindungi dan
dapat hidup pada makhluk hidup yang membantu virus memasuki hospes.
diserangnya. Sampul virus mengandung:
4) Wendell M. Stanley (1935) - Amerika - Protein dan fosfolipid milik hospes.
Ia berhasil mengkristalkan partikel tersebut. - Protein dan glikoprotein milik virus.
Partikel mikroskopis itu lalu dinamai TMV d. Selubung ekor, pembungkus ekor yang
(Tobacco Mosaic Virus). terdiri dari cincin berjumlah 12 atau 24.
B. CIRI UMUM VIRUS e. Papan dasar (base plate), tempat jarum
Ciri umum virus antara lain: penusuk berupa perpanjangan serabut
ekor yang digunakan saat adsorpsi.
1) Ukuran
4) Bentuk
Virus berukuran mikroskopis (25-300 nm),
dapat diamati dengan mikroskop elektron. Oval, contoh: influenza virus, rabiesvirus,
HIV.
Virus terkecil adalah Poliovirus, virus terbesar
adalah TMV. RNA

2) Sifat
Virus adalah parasit obligat intraseluler, kapsid
yaitu hanya dapat hidup pada sel inang
(hospes) yang hidup. Virus bersifat hidup dan sampul
sifat mati. glikoprotein

Sifat hidup (seluler): Silindris, contoh: TMV.


- Memiliki asam nukleat namun tidak
RNA
keduanya (hanya DNA atau RNA).
- Dapat bereproduksi, namun dengan kapsid
replikasi dan hanya dapat dilakukan pada
sel hospes yang hidup.

VIRUS 1
materi78.co.nr BIO 2
Polihidris, contoh: adenovirus. 2) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus,
glikoprotein
poliovirus, hepatitis C, rubella virus, H5N1
virus, dan virus pada manusia lainnya.
DNA
Klasifikasi berdasarkan asam nukleat menurut
Baltimore:
kapsid 1) ssDNA (single-stranded DNA)
Kompleks, contoh: bakteriofage.
Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal.
kepala Contoh: adenovirus, herpesvirus.
kapsid
2) dsDNA (double-stranded DNA)
leher DNA Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda.
serabut selubung
ekor Contoh: parvovirus.
ekor
papan 3) dsRNA (double-stranded RNA)
dasar
Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda.
Contoh: reovirus.
C. KLASIFIKASI DAN CONTOH VIRUS
4) ssRNA– (single-stranded RNA)
Klasifikasi virus dibuat berdasarkan empat
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal
macam klasifikasi: ketentuan ICTV, asam nukleat,
yang membentuk mRNA menggunakan
sampul, dan habitatnya.
enzim RNA polimerase.
Aturan ICTV (International Committee on
Contoh: H5N1 virus, rabies virus.
Taxonomy of Viruses) dalam klasifikasi virus:
5) ssRNA+ (single-stranded RNA +)
1) Klasifikasi tidak mengikuti klasifikasi
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal
Linneaus (binomial nomenclature).
yang RNAnya dapat langsung menjadi
2) Klasifikasi hanya terdiri dari 4 takson: ordo,
mRNA.
famili, genus dan spesies.
Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus.
3) Nama ordo diberi akhiran –virales, famili
6) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse
akhiran –viridae, genus akhiran –virus.
transcriptase)
4) Penamaan spesies menggunakan bahasa
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau
Inggris dan kata terakhir ditambahkan virus.
ganda yang membentuk mRNA dengan
Beberapa famili virus yang telah diketahui:
mengubah RNA menjadi DNA dengan enzim
Famili Spesies transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA.
Adenoviridae adenovirus Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus
Coronaviridae SARS-CoV, coronavirus (dsRNA-RT).
Hepadnaviridae hepatitis B virus Berdasarkan sampul, virus terdiri dari:
Herpesviridae herpesvirus 1) Virus bersampul, contoh: HIV, herpesvirus,
Orthomyxoviridae H5N1 virus dan human papillomavirus.
Paramyxoviridae Measles virus, Mumps virus 2) Virus telanjang, contoh: Adenovirus,
Papovavirus, Parvovirus dan Reovirus.
Papovaviridae human papillomavirus
Berdasarkan habitat (sel hospes), virus terdiri dari:
Parvoviridae parvovirus
1) Virus prokariotik (bakteri)
Poxviridae human poxvirus
Contoh: bakteriofage.
Retroviridae HIV
2) Virus eukariotik (protista dan fungi)
Rhabdoviridae rabies virus
Contoh: Mycovirus.
Togaviridae rubella virus
3) Virus tumbuhan
Berdasarkan asam nukleat, virus terdiri dari: Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic
1) Deoksiribovirus, virus dengan DNA. virus), CiLV (citrus leprosis virus).
Contoh: bakteriofage, Measles virus, 4) Virus hewan
adenovirus, hepatitis B, herpesvirus, poxvirus, Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
papillomavirus, parvovirus.

VIRUS 2
materi78.co.nr BIO 2
D. CARA HIDUP VIRUS Reproduksi virus terdiri dari dua siklus, yaitu
Cara hidup virus adalah replikasi, yaitu memper- siklus litik dan siklus lisogenik.
banyak diri pada sel inang yang hidup (hospes),
jika tidak, virus akan mengkristalkan diri.
Perbedaan Siklus Litik Siklus Lisogenik

1 1 2
6

2 5
5 3

LISOGENIK
LITIK

4 3 4

1) Adsorpsi (attachment), yaitu tahap pelekatan 1) Adsorpsi (attachment), yaitu tahap


virus pada reseptor sel inang. pelekatan virus pada reseptor sel inang.
Pada virus bersampul, adsorpsi dilakukan 2) Penetrasi/injeksi, yaitu pemindahan
secara endositosis, yaitu pembentukan materi genetik virus ke dalam membran sel
siklus vesikel pada membran sel inang sehingga inang, dan sel dibawah kendali virus.
virus dapat bergabung dengan sel inang. Jika pertahanan sel inang lemah, maka akan
2) Penetrasi/injeksi, yaitu pemindahan materi berlanjut ke siklus litik, apabila tidak maka
genetik virus ke dalam membran sel inang, akan berlanjut ke tahap berikutnya.
dan sel dibawah kendali virus. 3) Penggabungan, yaitu DNA virus dengan
3) Sintesis, yaitu pengiriman mRNA sebagai DNA sel terintegrasi membentuk profage.
perintah sintesis protein untuk membentuk 4) Pembelahan sel, seiring dengan
bagian tubuh virus baru. pembelahan sel, materi genetik akan
4) Perakitan/eklifase (assembly), yaitu menetap dan terbawa.
penyusunan virus-virus baru setelah seluruh Setelah selesai membelah, sel hidup yang
bagian tubuhnya tersintesis. baru akan memiliki susunan materi genetik
5) Lisis/pelepasan, yaitu virus-virus baru yang yang sama dengan profage.
sudah matang siap dilepas dan keluar Sewaktu-waktu apabila pertahanan sel
meninggalkan sel dalam keadaan mati. inang lemah dan kekurangan air, maka akan
Pada virus bersampul, lisis dilakukan secara berlanjut ke siklus litik.
eksositosis, yaitu kebalikan endositosis.
sifat virus pada non-virulen (tidak mempunyai ketahanan) virulen (mempunyai ketahanan)
hospes patogen (menyebabkan penyakit) apatogen (tidak menyebabkan penyakit)
keadaan akhir hospes lumpuh lalu mati tetap hidup
materi genetik terintegrasi dengan materi genetik virus
digunakan oleh virus
hospes membentuk profage
waktu relatif cepat (20 menit) relatif lama, tergantung keadaan pertahanan sel
contoh virus seluruh jenis virus bakteriofage λ, HIV, herpes

Virus memiliki mekanisme pembentukan mRNA 3) Pada virus dsRNA-RT dan ssRNA-RT, RNA
berbeda-beda. diubah terlebih dahulu menjadi DNA dengan
1) Pada virus ssRNA-, RNA membutuhkan enzim transkripsi balik yang tersebar di
enzim RNA polimerase untuk membentuk sekitar materi genetik virus, kemudian mRNA
mRNA, dimana DNA diubah menjadi RNA. dibentuk menggunakan enzim RNA
2) Pada virus ssRNA+, RNA dapat langsung polimerase.
menjadi mRNA.

VIRUS 3
materi78.co.nr BIO 2
E. PERANAN VIRUS Viroid adalah molekul RNA tunggal bebas yang
Seluruh virus yang ada adalah vektor penyakit. menjangkiti tumbuhan.
Contoh virus yang menjangkiti tumbuhan: Viroid hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid,
namun menyebabkan penyakit seperti virus.
Nama spesies Penyakit
Prion adalah molekul RNA tunggal bebas yang
bercak-bercak daun
Tobacco mosaic menjangkiti sistem saraf hewan atau manusia.
tembakau, terhambatnya
virus (TMV) Prion hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid,
pertumbuhan
yang menyebabkan penyakit pada sistem saraf.
Citrus leprosis virus bercak-bercak daun
(CiLV) jeruk Peran menguntungkan virus bagi manusia:
1) Vektor rekayasa genetika
Tungro kekerdilan padi
Virus dapat direkayasa dengan disisipi gen
Citrus vein phloem degenerasi floem
yang menguntungkan, sehingga virus dapat
degeneration (CVPD) tanaman jeruk
menjadi pembawa/vektor.
Bean golden mosaic penyakit kuning tanaman
2) Melemahkan bakteri patogen
virus (Begomovirus) cabai dan tomat
Bakteri yang disisipi virus akan membentuk
Contoh virus yang menjangkiti hewan: profage yang bersifat tidak ganas, sehingga
Nama spesies Penyakit sifat patogen menjadi lemah.
Polyoma virus tumor hewan 3) Pembuatan vaksin
Rous sarcoma virus tumor pada ayam Vaksin adalah antigen (virus) yang telah
Bovine papillomavirus tumor pada sapi lemah atau hilang patogenitasnya dan dapat
merangsang ingatan imunologis dan
New Castle Disease (tetelo),
NCD virus pembentukan antibodi dan interferon
diare, lunglai, batuk-batuk
tubuh secara alami.
Foot and Mouth Disease
FMD virus Contoh vaksin: vaksin polio salk, vaksin polio
(penyakit kuku dan mulut)
oral (OPV), vaksin rabies, vaksin hepatitis B,
Rabiesvirus rabies
vaksin influenza, vaksin cacar, dan vaksin
Cowpoxvirus cacar sapi MMR (Measles, Mumps, Rubella).
H5N1 virus flu burung
F. PENCEGAHAN TERHADAP VIRUS
Contoh virus yang menjangkiti manusia: Virus bersifat patogen saat:
Nama spesies Penyakit 1) Virus melakukan fase lisis/pelepasan
Influenzavirus flu sehingga sel mengalami kematian.
Rabiesvirus rabies 2) Produksi toksin oleh sel yang terjangkit.
Mumpsvirus gondong 3) Adanya komponen toksik yang dimiliki virus,
H5N1 virus flu burung misalnya sampul virus.
H1N1 virus flu babi Tubuh secara alami membentuk pertahanan
berupa interferon yang memperingatkan sel-sel
Hepatitis virus hepatitis
tubuh akan bahaya dari virus.
Ebola virus ebola
Akan tetapi, kecepatan pembentukan interferon
Measles virus cacar
tidak sebanding dengan replikasi virus, sehingga
Rubella virus campak virus masih dapat menjangkiti sel-sel tubuh.
Poliovirus polio (akan dipelajari di Biologi 3)
SARS-CoV (SARS- SARS (severe acute Pencegahan terhadap penyakit yang
Coronavirus) respiratory syndrome) disebabkan virus pada umumnya adalah dengan
Varicella zoster virus cacar air, herpes zoster menjaga agar kekebalan tubuh tidak turun.
HIV (human immuno- AIDS (acquired immuno- Pencegahan terhadap virus antara lain:
deficiency virus) deficiency syndrome) 1) Memiliki gaya hidup dan pola makan baik.
Human papillomavirus kutil dan kanker 2) Melakukan vaksinasi terhadap penyakit.
Herpes simplex virus herpes 3) Tidak melakukan kontak cairan dengan
orang/hewan yang terjangkit virus, karena
Dengue virus demam berdarah
virus dapat disebarkan melalui cairan tubuh.

VIRUS 4
materi78.co.nr BIO 2

Monera
A. PENDAHULUAN 3) Spirila (spiral)
Dalam klasifikasi lima kingdom R.H. Whittaker, Nama Bentuk Contoh
semua organisme prokariotik digolongkan ke
dalam Monera. ber- Thiospirillospis
gelombang floridana
Perkembangan selanjutnya, Carl Woese Spiral
membagi Monera menjadi dua kingdom, yaitu
Eubacteria dan Archaebacteria. Treponema
sekrup
pallidum
Ciri-ciri umum Monera: Spiroseta
1) Mikroskopis.
2) Uniselular. koma Vibrio cholerae
3) Prokariotik. Vibrio
4) Umumnya merupakan patogen.
C. STRUKTUR SEL BAKTERI
B. BAKTERI
Struktur sel bakteri umum:
Eubacteria merupakan bakteri modern/sejati,
yang kita ketahui sehari-hari sebagai bakteri. g d
Ukuran bakteri sekitar 0,5-5,0 µm, dengan
bakteri terkecil adalah Mycoplasma (0,1 µm) dan
c
bakteri terbesar adalah Thiomargarita (750 µm)
Bentuk bakteri terdiri atas: a
1) Kokus (bulat)
b e f
Nama Jumlah Contoh
a. Dinding sel dan kapsul,
Chlamydia
1 b. Flagel,
Monokokus trachomatis
c. Ribosom,
Neisseria d. Nukleoid,
2
Diplokokus gonorrhoeae e. Plasmid,
Pediococcus f. Sitoplasma,
4
Tetrakokus cerevisiae g. Pilli/fimbria,
Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan
8 Thiosarcina rosea yang terbentuk dari protein dan karbohidrat yang
Sarkina berfungsi sebagai pelindung dan pembentuk
tubuh.
Streptococcus
banyak Dinding sel terdiri dari dua jenis yang
mutans
Streptokokus mengelompokkan Eubacteria menjadi dua:
1) Bakteri gram-positif (ungu/biru) dinding
Staphylococcus
banyak sel mengandung peptidoglikan tebal saja.
aureus
Stafilokokus Susunan dinding sel:
2) Basilus (batang)
Nama Jumlah Contoh
peptidoglikan
1 Eschericia coli
Monobasil
membran plasma
2 Salmonella typhosa
Diplobasil Bakteri gram-positif dapat dilengkapi kapsul
yang terdiri dari polisakarida dan air.
banyak Bacillus antrachis Contoh bakteri gram-positif adalah
Streptobasil
Clostridium sp dan Staphylococcus sp.

MONERA 1
materi78.co.nr BIO 2
2) Bakteri gram-negatif (merah), dinding sel 2) Monotrik
mengandung peptidoglikan dan lapisan
lipopolisakarida (LPS).
Susunan dinding sel: Terdiri dari satu bulu cambuk di satu sisi.
lapisan LPS Contoh: Pseudomonas aerugmosa.
3) Lofotrik
membran luar

peptidoglikan
Terdiri dari banyak bulu cambuk di satu sisi.
membran plasma Contoh: Pseudomonas fluorosens.
4) Amfitrik
Bakteri gram-negatif memiliki kapsul yang
merupakan lapisan LPS. Kapsul bakteri gram-
negatif bersifat patogen karena meng-
andung racun endotoksin.
Terdiri dari flagel di dua sisi yang berlawanan.
Contoh bakteri gram-negatif adalah
Contoh: Spirillum serpens.
Rhizobium sp dan Nitrosomonas.
5) Peritrik
Kapsul adalah lapisan tambahan yang terdapat
pada bakteri yang tersusun atas karbohidrat,
protein, lemak atau lendir.
Kapsul berfungsi sebagai: Terdiri dari banyak flagel yang tersebar di
1) Pelindung bakteri dari benda asing. seluruh tubuh.
2) Alat untuk melekatkan diri pada substrat atau Contoh: Escherichia coli, Salmonella typhosa.
sel bakteri lain. nukleoid plasmid
3) Penghindar bakteri dari kekeringan.
Penentuan gram bakteri ditentukan
menggunakan gram staining.
1) Bakteri diberi warna crystal violet (ungu) Nukleoid adalah materi genetik DNA dan RNA
Pada gram-positif, warna terserap karena bakteri yang tidak tergulung yang bertindak
peptidoglikan tidak terlindungi lapisan lain. sebagai inti sel yang mengatur kegiatan sel.

Pada gram-negatif, warna tidak terserap Plasmid adalah materi genetik tambahan selain
karena peptidoglikan terlindungi LPS. nukleoid, dan berfungsi sebagai alat reproduksi
dan resistensi terhadap antibiotik.
2) Bakteri dicuci dengan alkohol
Pilli/fimbria adalah filamen halus yang
LPS pada gram-negatif akan larut dalam
menonjol ke luar yang berada di sekujur sel
alkohol karena terbuat dari lemak.
bakteri gram-negatif, dan berfungsi sebagai alat
3) Bakteri diberi pewarna safranin (merah)
penghubung saat bakteri bereproduksi.
Pada gram-positif, warna tidak terserap.
Bagian-bagian sel bakteri lain:
Pada gram-negatif, warna terserap menjadi
1) Klorosom
merah.
Adalah kloroplas pada bakteri yang
Flagel atau bulu cambuk merupakan struktur
mengandung pigmen fotosintesis. Klorosom
berupa mikrotubulus yang menonjol dari dinding
terdapat pada bakteri fotoautotrof.
sel. Flagel berfungsi sebagai alat gerak bakteri.
2) Mesosom
Klasifikasi bakteri berdasarkan keadaan
Adalah penonjolan dari membran sel ke arah
flagelnya:
sitoplasma, berfungsi sebagai penghasil
1) Atrik (tanpa flagel)
energi pada bakteri.
3) Badan inklusi
Pergerakannya dengan cara gliding, yaitu Adalah organel tambahan yang menyimpan
meluncur dengan lendir dalam bentuk kapsul. makanan untuk digunakan pada saat yang
tidak menguntungkan.
Contoh: Cyanobacteria.

MONERA 2
materi78.co.nr BIO 2
Macam-macam badan inklusi: Berdasarkan kebutuhan oksigen dalam
a. Granula penyimpanan, berfungsi respirasi, cara hidup bakteri antara lain:
menyimpan cadangan makanan. 1) Bakteri aerob, yaitu membutuhkan oksigen.
b. Vakuola gas, berfungsi mengatur Contoh: bakteri-bakteri siklus nitrogen.
pergerakan gas pada bakteri air untuk 2) Bakteri anaerob, yaitu tidak membutuhkan
melakukan fotosintesis ke permukaan. oksigen (fermentasi).
D. CARA HIDUP BAKTERI a. Anaerob obligat, yaitu hanya dapat
Berdasarkan cara memperoleh makanan, cara hidup tanpa oksigen (oksigen racun).
hidup bakteri antara lain: Contoh: Micrococcus denitrificans,
1) Bakteri autotrof, bakteri yang mensintesis Clostridium botulinum, Clostridium tetanii.
makanan sendiri. b. Anaerob fakultatif, yaitu dapat hidup
a. Fotoautotrof, adalah bakteri yang dengan atau tanpa oksigen.
menggunakan energi cahaya dalam Contoh: Escherichia coli, Lactobacillus.
penyusunan bahan organik (fotosintesis). Dalam menjaga kelangsungan hidupnya, bakteri
Pigmen fotosintesis antara lain memiliki beberapa pertahanan:
bakterioviridin/bakterioklorofil (hijau) 1) Kapsul
dan bakteriopurpurin (ungu). Berfungsi melindungi bakteri dari benda
Contoh: asing dengan menghasilkan endotoksin dan
 Thiocystis sp. (hijau) menghindarkan bakteri dari kekeringan.
 Chromatium sp. (ungu) 2) Plasmid
b. Kemoautotrof/litoautotrof, adalah Berfungsi melindungi bakteri dari antibiotik
bakteri yang menggunakan bahan dengan menghasilkan resistensi antibiotik.
anorganik dalam penyusunan bahan 3) Enzim endonuklease restriksi
organik (kemosintesis). Berfungsi untuk memotong-motong DNA
Contoh: bakteriofage yang menginfeksi bakteri.
 Gallionella (mengubah Fe2+ menjadi 4) Endospora
Fe3+) Adalah bentuk dorman/istirahat bakteri yang
 Hydrogenobacter (mengubah H2 tahan kondisi ekstrim. Endospora terbentuk
menjadi air) di dalam sel bakteri jika kondisi tidak
 Bakteri siklus nitrogen, misalnya menguntungkan.
Anabaena, Rhizobium, Nostoc, Endospora dapat dibentuk oleh bakteri
Azotobacter, Nitrobacter, dll. gram-positif, seperti Bacillus dan
2) Bakteri heterotrof, bakteri yang mengambil Clostridium.
senyawa organik dari organisme lain. E. REPRODUKSI BAKTERI
a. Bakteri saprofit, dekomposer (pengurai Bakteri dapat bereproduksi secara aseksual dan
sisa makhluk hidup). seksual.
Contoh: Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara
 Escherichia coli pembelahan biner, yaitu membelah diri menjadi
 Mycobacterium (pengurai sampah) dua sel baru.
 Methanobacterium omelanskii (pe- Reproduksi seksual dilakukan dengan:
ngurai asam cuka) 1) Transformasi, masuknya DNA bebas ke
 Desulfovibrio (pengurai sulfat) dalam sel bakteri.

 Clostridium sporageus (pengurai DNA bebas DNA masuk ke


dalam sel
asam amino)
b. Bakteri parasit, patogen (menjangkiti
inang).
Contoh:
rekombinan
 Mycobacterium tuberculosis (TBC)
 Bacillus anthracis (antraks), dll.

MONERA 3
materi78.co.nr BIO 2
Contoh bakteri yang melakukan: F. KLASIFIKASI EUBACTERIA
Streptococcus pneumoniae, Neisseria Eubacteria terbagi menjadi beberapa filum:
gonorrhoeae, Bacillus dan Rhizobium.
Gram-negatif
2) Transduksi, pemindahan materi genetik
1) Proteobacteria
lewat perantara bakteriofage.
Merupakan filum bakteri dengan anggota
bakteriofage virus baru dengan
yang beragam jenisnya, namun berasal dari
menyerang sel A kromosom sel A
nenek moyang yang sama.
Kelas-kelas Proteobacteria:
a. Alphaproteobacteria
Contoh: Methylobacterium, Rhizobium,
Acetobacter, Rhodospirillum.
rekombinan
kromosom sel A b. Betaproteobacteria
dan sel B Contoh: Nitrosomonas, Neisseria.
c. Gammaproteobacteria (parasit)
Contoh: Salmonella thypii, Vibrio, E. coli,
virus baru
menyerang sel B Legionella, Thiomargarita namibiensis,
Enterobacteriaceae.
Contoh bakteri yang melakukan: E. coli
d. Deltaproteobacteria
dengan perantara bakteriofage λ.
Contoh: Myxobacteria, Chondromyces
3) Konjugasi, pemindahan atau pertukaran
materi genetik secara langsung melalui
crocatus (pemakan bakteri lain),
kontak antarsel dengan pilus, umumnya
Desulfovibrio.
terjadi pada bakteri gram-negatif. e. Epsilonproteobacteria
Pemindahan plasmid Contoh: Helicobacter, Campylobacter.
sel berplasmid (F ) +
konjugasi f. Zetaproteobacteria (kemoautotrof)
Contoh: Mariprofundus ferrooxidans,
Galionella sp.
2) Chlamydiae
Merupakan filum bakteri dengan ukuran
sel tak terkecil (0,2 – 1,5 µm) dan hidup sebagai
berplasmid (F-) parasit.
Chlamydiae mengalami bentuk sebagai
sel F + badan dasar (di luar tubuh inang) dan badan
inisial (di dalam tubuh inang).
Contoh: Chlamydia psittaci, Chlamydia
sel F- trachomatis.
3) Spirochetes
Rekombinasi
sel A konjugasi

Merupakan filum bakteri berbentuk spiral


sel B
dan kemoheterotrof anaerob.
Spirochetes memiliki filamen aksial yang
berfungsi untuk membuat gerakan berputar.
Contoh: Treponema pallidum (sifilis),
rekombinan Leptospira interrogans (leptospirosis).
Contoh bakteri yang melakukan: Rhizobium,
E. coli, dan Agrobacterium.

MONERA 4
materi78.co.nr BIO 2
4) Cyanobacteria (ganggang biru-hijau) G. ARCHAEBACTERIA
Merupakan filum bakteri fotoautotrof yang Archaebacteria merupakan bakteri purba/kuno,
sebelumnya digolongkan sebagai protista karena Archaebacteria ditemukan di daerah-
mirip tumbuhan (alga). daerah dengan kondisi ekstrim, mirip dengan
Cyanobacteria adalah fitoplankton air yang kehidupan bumi purba.
bergerak secara gliding. Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria:
Sel Cyanobacteria memiliki struktur seperti Perbedaan Archaebacteria Eubacteria
sel tumbuhan, namun prokariotik. Sel-sel membran inti prokariotik prokariotik
tersebut bergabung membentuk struktur
dinding sel pseudomurin peptidoglikan
filamen yang disebut hormogonium atau
trikoma. lipid membran hidrokarbon hidrokarbon tak
plasma bercabang bercabang
a RNA
banyak jenis satu jenis
polimerase
b c protein histon
(penggulung ada tidak ada
DNA)
respon pertumbuhan pertumbuhan
Struktur filamen: antibiotik tidak terhambat terhambat
a. Heterokista, sel vegetatif untuk
mengikat nitrogen. H. KLASIFIKASI ARCHAEBACTERIA
b. Baeosit, sel vegetatif untuk fotosintesis. Archaebacteria terbagi menjadi tiga filum:

c. Akinet, sel untuk pertahanan diri ketika 1) Methanogen


lingkungan tidak bersahabat. Methanogen adalah bakteri yang
Macam-macam bentuk Cyanobacteria: menghasilkan metana dari gas hidrogen dan
karbondioksida atau asam asetat, bersifat
Chroococcaceae Oscillatoriaceae
anaerob.
Habitat Methanogen ada di rawa, dan
berperan sebagai dekomposer.
Contoh:
 Methanobacterium
Gloeocapsa magma Oscillatoria sp.
 Methanopyrus kandleri
Nostocaceae Rivulariaceae
 Methanobrevibacter smithii
2) Halofil
Halofil adalah bakteri yang hidup di daerah
yang berkadar garam tinggi. Cairan
sitoplasma pada bakteri ini sama dengan
keadaan lingkungannya.
Anabaena dan Nostoc Rivularia
Habitat optimal halofil adalah pada
Cyanobacteria bereproduksi dengan:
lingkungan dengan kadar garam 2 M atau 10
a. Pembelahan biner
kali lebih tinggi dari air laut.
b. Fragmentasi
Contoh: Halobacterium, Haloferax,
c. Pembentukan akinet Halococcus, Haloterrigena, Haloarcula.
d. Pembentukan hormogonium 3) Termoasidofil (termofil dan asidofil)
e. Pembentukan hormokista Termoasidofil adalah bakteri yang hidup di
f. Pembentukan spora lingkungan panas dan asam ekstrim.
Gram-positif Habitat optimal termoasidofil adalah pada
Contoh: Streptomyces, Bacillus, Clostridium, lingkungan bersuhu 50-80°C, pH <2.
Mycoplasma, Streptococcus, Staphylococcus, Contoh: Sulfolobus, Thermoplasma,
Actinomycetes, Zymophilus dan Mycobacterium. Pyrococcus furiosus, Alicyclobacillus.

MONERA 5
materi78.co.nr BIO 2
I. PERANAN BAKTERI Antibiotik
Peranan bakteri yang menguntungkan: Bakteri dapat dijadikan antibiotik untuk menekan
Peranan di alam pertumbuhan bakteri itu sendiri, melalui plasmid
yang telah direkayasa.
Nama spesies Peranan
Mekanisme kerja antibiotik:
pembusuk makanan pada
Eschericia coli a. Kebocoran plasma, yaitu antibiotik
usus besar
Rhizobium pengikatan nitrogen pada mengganggu pembentuk dinding sel bakteri,
leguminosarum akar polong-polongan sehingga sitoplasma keluar, dan bakteri mati.
Nitrosomonas b. Penghambat pembelahan diri.
proses nitritasi
Nitrosococcus Nama spesies Antibiotik
Nitrobacter Streptomyces griceus streptomisin
proses nitratasi
Nitrococcus Streptomyces venezuelae kloramfenikol
Siklus nitrogen: Streptomyces aurofasiens auremisin/tetrasiklin
Bacillus polymyxa polimiksin
N2
Pembuatan makanan
4 Bakteri probiotik adalah bakteri baik yang
1
merupakan bakteri asam laktat.
Bakteri ini biasanya ditambahkan ke dalam
2 3
NH4 NO2- NO3- makanan karena sifatnya menguntungkan.
Nama spesies Makanan
1) Amonifikasi dan fiksasi, dibantu oleh:
Streptococcus
 Anabaena azollae (pada tumbuhan Azzola
thermophilus yogurt, mentega
pinata)
Lactobacillus bulgaricus
 Anabaena cycadae (pada tumbuhan Cycas
keju, yogurt, kefir,
rumphii) Lactobacillus casei
minuman probiotik
 Rhizobium radicycola (pada akar
Lactobacillus sp. asinan, terasi
tumbuhan)
Acetobacter xylinum nata de coco
 Rhizobium legimonosorum (pada akar
polong-polongan) Acetobacter sp. asam cuka

 Nostoc Candida crussei coklat


Pediococcus cereviceae sosis
 Azotobacter
Pseudomonas sp. suplemen vitamin B
 Clostridium
2) Nitritasi, dibantu oleh Nitrosomonas dan Bioremidiasi (pengelolaan lingkungan)
Nitrosococcus. Nama spesies Peranan
3) Nitratasi, dibantu oleh Nitrobacter dan Thiobacillus ferooxidans pengurai bijih besi
Nitrococcus. Mariprofundus
oksidator besi
4) Denitrifikasi, dilakukan oleh Thiobacillus ferrooxidans
denitrificans. pengurai tumpahan
Xanthomonas campestris
Rekayasa genetika hidrokarbon di air
Nama spesies Peranan Methylococcus capsulatus pengurai plastik
Eschericia coli pembuatan insulin Bacillus thuringiensis pembuatan
Bakteri penggunaan enzim untuk Pasteuria penetrans biopestisida
hyperthermophilic rekayasa genetika Peranan bakteri yang merugikan:
Clostridium tetanii pembuatan serum tetanus Pembusukan makanan dan minuman
Agrobacterium penghantar gen ke
Nama spesies Pembusukan
tumafuciens tumbuhan
Flavobacterium telur
Acromobacter telur, daging
Alicyclobacillus sari buah/jus buah

MONERA 6
materi78.co.nr BIO 2
Erwinia amylovora buah Leptospira interrogans leptospirosis
Lactobacillus buah, sayur dan umbi Treponema pallidum sifilis
Clostridium botulinum makanan kemasan inflamasi usus dan
Campylobacter
Pseudomonas darah
makanan berkelapa
cocovenenans Helicobacter pylori ulkus lambung

Patogen pada tumbuhan


Nama spesies Tumbuhan
Pseudomonas cattleya anggrek
Pseudomonas pisang dan terung-
solanacearum terungan
Xanthomonas oryzae padi-padian
Xanthomonas campestris kubis
Agrobacterium
tumor tumbuhan
tumafuciens
Patogen pada hewan
Nama spesies Penyakit
Bacillus anthracis antraks
penyakit kaki dan kuku
Mycobacterium bovis
pada hewan
Mycobacterium avium penyakit pada unggas
Cytophaga columnaris penyakit pada ikan
Actinomyces bovis bengkak rahang sapi
Streptococcus agalactia mastitis pada sapi
Brucella abortus brusellosis pada sapi
Patogen pada manusia
Nama spesies Penyakit
Salmonella thyphosa tifus
Vibrio cholerae kolera
Treponema pallidum sifilis
Neissera gonorrheae gonorrhea
Neissera meningitidis meningitis
Yersinia pestis pes
Propionibacterium
jerawat
acnes
Mycobacterium
TBC
tuberculosis
Mycobacterium leprae lepra
Chlamydia trachomatis mata
Staphylococcus aureus radang paru-paru
Diplococcus
pneumonia
pneumoniae
Streptococcus mutans penyakit gigi dan gusi
Corynebacterium
dipteri
diphtheriae
Clostridium tetanii tetanus
Shigella dysentriae disentri

MONERA 7
materi78.co.nr BIO 2

Protista
A. PENDAHULUAN Pada fase dewasa, jamur lendir bereproduksi
secara aseksual atau seksual.
Protista merupakan salah satu Kingdom dalam
sistem klasifikasi makhluk hidup. a. Reproduksi aseksual dilakukan dengan
cara membelah diri, fragmentasi, atau
Kingdom Protista bersifat polifiletik, yaitu
pembentukan spora berflagel
anggotanya berasal dari berbagai jenis nenek
(myxoflagel) yang akan menjadi
moyang.
myxamoeba.
Ciri-ciri umum Protista:
b. Reproduksi seksual dilakukan dengan
1) Eukariotik.
cara peleburan dua myxamoeba menjadi
2) Uniselular atau multiselular koloni. amebozigot.
3) Umumnya bersifat aerob. Contoh: Dictystelium discoideum, Physarium
Karena bersifat polifiletik, secara garis besar sp.
Protista dibagi menjadi: 2) Oomycota (water molds)
1) Protista mirip jamur
2) Protista mirip tumbuhan (alga)
3) Protista mirip (protozoa)
B. PROTISTA MIRIP JAMUR
Protista mirip jamur adalah protista yang
merupakan anggota lama dari kingdom Fungi.
Oomycota atau jamur air adalah jamur
Jamur protista dipindahkan dari kingdom Fungi protista yang memiliki ciri:
karena cara reproduksi dan siklus hidupnya
a. Heterotrof.
sesungguhnya berbeda dengan kingdom Fungi.
b. Umumnya uniseluler.
Protista mirip jamur terbagi menjadi dua, yaitu
c. Tersusun atas hifa senositik.
Myxomycota dan Oomycota.
d. Dinding sel tersusun atas selulosa,
1) Myxomycota (slime molds)
namun tidak berkloroplas.
Jamur air bereproduksi secara aseksual atau
seksual.
a. Reproduksi aseksual dilakukan dengan
menghasilkan zoospora yang memiliki
dua flagel.
Myxomycota atau jamur lendir adalah jamur b. Reproduksi seksual dilakukan dengan
protista yang memiliki ciri: menghasilkan zigot dari pertemuan
a. Heterotrof. gamet jantan yang dihasilkan anteridium
dan gamet betina yang dihasilkan
b. Aseluler.
oogonium.
c. Berpigmen kuning, jingga atau warna
Contoh: Saprolegnia (parasit ikan),
terang lain.
Plasmopora viticola (jamur anggur),
d. Alat gerak berupa pseudopodia atau Phytophtora infestans (jamur kentang dan
flagellum.
tomat).
Myxomycota hidup pada dua fase, yaitu fase
C. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
ameboid (bebas) dan fase dewasa
(reproduksi). Protista mirip tumbuhan dapat disebut sebagai
fitoplankton (uniseluler) atau alga/ganggang
Myxomycota hidup sebagai agregat dengan
(multiseluler).
sitoplasma berinti sel banyak yang disebut
plasmodium. Ukuran ganggang berkisar antara 25µm
(Navicula) sampai 50m (Macrocytis).
Plasmodium mendapat makanan dengan
menelan organisme lain secara fagositosis.

PROTISTA 1
materi78.co.nr BIO 2
Ciri umum sel ganggang: f. Bintik mata (reseptor cahaya), mengatur
vakuola cahaya masuk ke detektor cahaya.
kontraktil flagella Detektor cahaya akan menerima cahaya
bintik yang diatur bintik mata, kemudian sel
mata bergerak mengikuti arah cahaya.
g. Vakuola kontraktil, sebagai alat untuk
inti sel osmoregulasi.
vakuola
h. Vakuola makanan, sebagai alat pencerna
makanan
makanan yang masuk melalui sitostoma.
badan pirenoid
Golgi i. Flagella, dimiliki spesies yang motil atau
membran dapat bergerak bebas.
mitokondria sel
Selain itu, ganggang tergolong tumbuhan yang
kloroplas memiliki tubuh bertalus.
granula penyimpanan Reproduksi ganggang dilakukan secara
aseksual dan seksual.
Ganggang memiliki beberapa bagian khusus
pada struktur selnya, yaitu terdapat: 1) Secara aseksual dilakukan dengan
pembelahan biner, fragmentasi dan
a. Dinding sel yang terbuat dari selulosa yang
pembentukan zoospora.
sangat tipis.
2) Secara seksual dilakukan dengan
b. Membran sel dilengkapi lapisan pelikel yang
pembentukan zigot secara:
lentur dibawahnya.
a. Secara isogami, gamet jantan dan
c. Kloroplas, organel yang mengandung
betina ukurannya sama besar.
pigmen fotosintesik untuk fotosintesis.
b. Secara anisogami, gamet jantan dan
d. Granula penyimpanan, tersebar di dalam
betina ukurannya berbeda.
kloroplas yang digunakan untuk menyimpan
karbohidrat/pati. c. Secara oogami, gamet berupa sel
sperma dan sel telur.
e. Pirenoid, tempat penyimpanan karbohidrat
utama yang terletak di dalam kloroplas.
Klasifikasi ganggang berdasarkan pigmen fotosintetik dan bentuk cadangan makanan.
Filum Warna Klorofil Pigmen tambahan Bentuk cadangan makanan
Euglenophyta hijau a dan b karoten, xantofil paramilum
Chlorophyta hijau a dan b karoten amilum/pati dan minyak
Rhodophyta merah a dan d fikoeritrin, fikosianin tepung fluorid
Pyrrophyta coklat kemerahan a dan c karoten, xantofil amilum/pati
Phaeophyta coklat a dan c fukosantin. xantofil laminarin
Chrysophyta coklat keemasan a dan c fukosantin, karoten, xantofil leukosin dan laminarin
Bacilliriophyta coklat keemasan a dan c karoten, xantofil leukosin

1) Euglenophyta Ciri Euglenophyta:


1. Memiliki pigmen utama klorofil a dan b
(hijau).
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
paramilum.
3. Uniseluler.
Merupakan ganggang dengan bentuk peralihan 4. Dinding sel berupa selulosa yang dilengkapi
dari hewan dan tumbuhan. pelikel.
Euglenophyta hidup secara autotrof ketika 5. Bergerak bebas dengan satu atau dua flagella
mendapat cahaya cukup dan secara heterotrof di ujung anterior.
ketika cahaya kurang.

PROTISTA 2
materi78.co.nr BIO 2
6. Memiliki bintik mata yang tersusun atas d. Multiseluler koloni motil (koloni bulat)
pigmen fikobilin (merah-biru).
7. Reproduksi secara aseksual dengan
pembelahan biner.
Contoh: Euglena viridis (parameter pencemaran).
2) Chlorophyta (ganggang hijau)
Contoh: Volvox.
e. Filamen

Merupakan ganggang yang menjadi nenek


moyang tumbuhan utama.
Euglenophyta hidup sebagai epifit atau Contoh: Spirogyra (spiral), Oedogonium,
fitoplankton di dalam air. Ulothrix (jala)
Ciri Chlorophyta: f. Talus
1. Memiliki pigmen utama klorofil a dan b
(hijau).
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
amilum dan minyak.
3. Uniseluler atau multiseluler koloni.
4. Dinding sel berupa selulosa. Contoh: Ulva atau selada laut.
5. Reproduksi aseksual dengan pembelahan 3) Rhodophyta (ganggang merah)
biner, fragmentasi, dan pembentukan
zoospora.
6. Reproduksi seksual dengan cara isogami,
anisogami dan oogami.
Bentuk-bentuk Chlorophyta:
a. Uniseluler sesil (bulat mangkuk)
Ciri Rhodophyta:
1. Memiliki pigmen utama fikoeritrin (merah).
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
tepung fluorid.
3. Multiseluler bertalus (makroskopis).
Contoh: Chlorella, Chlorococcum.
4. Dinding sel berupa selulosa dengan lapisan
b. Uniseluler motil (bulat telur) lendir di luar dan miofibril di dalam.
5. Reproduksi aseksual dengan karpospora
yang terbentuk dari tetraspora.
6. Reproduksi seksual dengan pembentukan
zigot dari gamet jantan yang dihasilkan
spermatangium dan gamet betina yang
dihasilkan karpogonium.
Contoh: Chlamydomonas.
Contoh: Eucheuma (rumput laut), Palmaria,
c. Multiseluler koloni sesil (koloni jala) Gelidium, Gracilaria, Gigartina.
4) Pyrrophyta/Dinoflagellata (ganggang api)

Contoh: Hydrodictyon.

PROTISTA 3
materi78.co.nr BIO 2
Ciri Pyrrophyta: 6) Chrysophyta (alga keemasan/pirang)
1. Memiliki pigmen utama karoten (jingga) dan
xantofil (kuning) yang peka terhadap
cahaya.
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
amilum/pati.
3. Uniseluler.
4. Dinding sel berupa selulosa. Chrysophyta hidup sebagai fitoplankton di
5. Tubuhnya mengandung fosfor yang bersifat perairan tawar.
fluorosens yang dapat memendarkan cahaya Ciri Chrysophyta:
hijau-biru di malam hari. 1. Memiliki pigmen utama fukosantin (coklat),
6. Bergerak bebas dengan dua flagella di ujung karoten (jingga) dan xantofil (kuning).
anterior dan membentuk pusaran air ketika 2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
bergerak. leukosin dan laminarin.
7. Peledakan populasi di perairan hangat 3. Uniseluler atau multiseluler koloni atau
menyebabkan fenomena red tide dan filamen.
menghasilkan racun. 4. Dinding sel berupa hemiselulosa dengan
a. Neurotoksin, contohnya dihasilkan oleh pektin atau silika.
Gymnodium breve. 5. Bergerak bebas dengan dua flagella di ujung
b. Ciguatoksin, contohnya dihasilkan anterior.
Gambierdiscus toxicus. 6. Reproduksi aseksual dengan cara
8. Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner dan fragmentasi.
pembelahan biner. 7. Reproduksi seksual dengan pem-bentukan
5) Phaeophyta (ganggang coklat) auksospora.
Contoh: Mischococcus, Synura, Dinobryon.
7) Bacilliriophyta/Diatom

Phaeophyta hidup menempel pada substrat dan


bagian lainnya mengapung di atas air.
Diatom adalah ganggang yang memiliki struktur
Ciri Phaeophyta:
yang tersusun atas bagian tutup (epiteka) dan
1. Memiliki pigmen utama xantofil (kuning) bagian wadah (hipoteka).
dan fukosantin (coklat).
Struktur Diatom:
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
laminarin.
epiteka
3. Multiseluler bertalus (makroskopis).
hipoteka
4. Dinding sel berupa selulosa dengan lapisan
gumi dan asam alginat di luar. Diatom merupakan bioluminosens di perairan
5. Dilengkapi gelembung udara untuk laut yang dapat memendarkan cahaya di malam
penyimpanan nitrogen dan mengapung. hari.
6. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi Ciri Diatom:
dan pembentukan zoospora. 1. Memiliki pigmen utama karoten (jingga) dan
7. Reproduksi seksual dengan cara isogami xantofil (kuning).
dan oogami. 2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
Contoh: Sargassum vulgare (gulma laut), leukosin.
Turbinaria decurrens, Macrocystis, Fucus serratus, 3. Uniseluler atau multiseluler koloni.
Laminaria.

PROTISTA 4
materi78.co.nr BIO 2
4. Dinding sel berupa selulosa dan di antara Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya:
hipoteka dan epiteka terdapat rafe (celah) Filum Alat gerak
yang mengandung silika (kersik).
Rhizopoda (Sarcodina) pseudopodia
5. Mensekresikan tanah Diatom.
Flagellata
6. Reproduksi aseksual dengan cara flagel
(Mastigophora)
pembelahan hipoteka dan epiteka.
Ciliata
7. Reproduksi seksual dengan pembentukan silia
(Ciliaphora/Infusoria)
auksospora.
Sporozoa
Bentuk-bentuk Diatom: tanpa alat gerak
(Apicomplexa)
a. Pennalean, tubuh simetris bilateral.
Klasifikasi Protozoa:
1) Rhizopoda
Rhizopoda atau Sarcodina adalah protozoa
yang bergerak menggunakan pseudopodia
(kaki semu) yang disebut gerak amoeboid.
Contoh: Rhaponeis sp, Trinaria regina, Struktur sel Rhizopoda:
Navicula sp, Pinnularia sp. vakuola
b. Centralean, tubuh simetris radial. makanan
endoplasma ektoplasma

inti sel

vakuola
Contoh: Triceratium pentacrinus, kontraktil sentriol pseudopodia
Arachnoidiscus ehrenbergi. Ciri Rhizopoda:
D. PROTISTA MIRIP HEWAN 1. Uniseluler.
Protista mirip hewan dapat disebut sebagai 2. Heterotrof.
zooplankton (uniseluler) atau protozoa 3. Bergerak dengan pseudopodia secara
(multiseluler). amoeboid.
Ciri umum Protozoa: 4. Mencari makan dengan memangsa alga
1) Uniseluler. lain dengan menangkapnya meng-
2) Memiliki alat gerak yang dapat berupa: gunakan pseudopodia.
a. Pseudopodia, merupakan juluran Makanan yang ditangkap lalu ditelan
sitoplasma yang terjadi akibat gerakan melalui sitostoma secara endositosis, lalu
ektoplasma dan endoplasma yang menuju vakuola makanan untuk dicerna.
merupakan mikrofilamen. 5. Reproduksi secara aseksual dengan
b. Flagel, merupakan bulu cambuk yang pembelahan biner.
merupakan juluran mikrotubulus. Flagel Klasifikasi Rhizopoda berdasarkan habitat:
berukuran besar dan jumlahnya sedikit. a. Ektoamoeba/Gymnoamoeba
c. Silia, merupakan bulu getar yang
merupakan juluran mikrotubulus. Silia
berukuran kecil dan jumlahnya banyak
dan tersebar.
3) Reproduksi dilakukan secara:
a. Secara aseksual dilakukan dengan
pembelahan biner. Hidup bebas di daerah lembab dan
b. Secara seksual dilakukan dengan merupakan detritivor.
konjugasi. Contoh: Amoeba proteus, Chaos
carolinense.

PROTISTA 5
materi78.co.nr BIO 2
b. Entamoeba Klasifikasi Flagellata berdasarkan klorofil:
a. Fitoflagellata, yaitu flagellata berklorofil
atau tumbuhan (biasanya diklasifikasikan
sebagai alga).
Contoh: Euglena, Volvox, Noctiluca.
b. Zooflagellata, yaitu flagellata tidak
berklorofil atau hewan.
Hidup sebagai parasit.
Contoh: Trypanosoma gambiense, T.
Contoh: Entamoeba coli (diare), E.
rhodesiense, T. evansi, Trichomonas
ginggivalis (radang gusi), E. histolytica
vaginalis, Trichonympha, Leishmania,
dan E. dysentriae (disentri).
Giardia lambia.
c. Cercozoa
3) Ciliata
Hidup di dalam tanah. Cercozoa memiliki
Cilliata atau Ciliaphora atau Infusoria
cangkang yang terbuat dari silika/kapur.
merupakan protozoa yang bergerak
Contoh: Ebridea dan Proteomyxidea. menggunakan silia/bulu getar yang
d. Foraminifera dan Radiolaria berfungsi sebagai alat renang.
Hidup di perairan laut. Struktur sel Ciliata:
a
e
h
f
b
Foraminifera dan Radiolaria memiliki g c
cangkang berongga yang terbuat dari
silika/kapur. d
Setelah mati, cangkang Foraminifera akan
membentuk tanah globigerina, dan
cangkang Radiolaria akan membentuk
a. Silia
lumpur radiolaria.
b. Celah mulut (oral groove)
Contoh Foraminifera: Globigerina
(pendeteksi hidrokarbon di perut bumi). c. Sitostoma
Contoh Radiolaria: Collosphaera (alat d. Vakuola makanan
penggosok), Acanthometron. e. Vakuola kontraktil
2) Flagellata f. Mikronukleus, yaitu inti yang memiliki
fungsi generatif (konjugasi).
g. Makronukleus, yaitu inti yang memiliki
fungsi vegetatif (pertumbuhan dan
perkembangbiakan).
h. Trikokis, terletak di bawah membran sel
Flagellata atau Mastigophora adalah yang berfungsi untuk pertahanan diri
protozoa yang bergerak menggunakan dari musuh.
flagel (bulu cambuk) yang berfungsi sebagai Ciri Ciliata:
alat renang. 1. Uniseluler.
Ciri Flagellata: 2. Heterotrof.
1. Uniseluler. 3. Bergerak dengan silia.
2. Autotrof atau heterotrof. 4. Mencari makan dengan menangkapnya
3. Umumnya parasit. menggunakan silia dan memasukkan
4. Bergerak dengan flagel dengan makanan ke dalam sitostoma.
berenang. Makanan yang ditangkap lalu ditelan
5. Reproduksi secara aseksual dengan melalui sitostoma secara endositosis, lalu
pembelahan biner. menuju vakuola makanan untuk dicerna.

PROTISTA 6
materi78.co.nr BIO 2
5. Reproduksi secara aseksual dengan b. Ciliata sesil, yaitu hanya hidup menetap,
pembelahan biner secara membujur. biasanya hidup permukaan dasar laut.
6. Reproduksi secara seksual dengan
konjugasi.
Klasifikasi Ciliata berdasarkan motilitas:
a. Ciliata motil, yaitu dapat bergerak
bebas.
Contoh: Paramecium, Didinium (pemangsa
Paramecium), Balantidium coli.
Contoh: Vorticella, Stentor.
Tahap reproduksi aseksual dan seksual Ciliata (contohnya Paramecium):
n n
2n 2n
3
MEIOSIS

1 2 4
SEKSUAL

8 7 2n 2n
6
ASEKSUAL
FUSI INTI

1. Dua Paramecium yang akan 8. Pembelahan biner dua tingkat


bereproduksi secara seksual dengan menghasilkan 4 sel baru.
saling menempel (singami). 4) Sporozoa
2. Mikronukleus mengalami meiosis Sporozoa atau Apicomplexa adalah protozoa
menjadi 4 mikronukleus haploid. yang tidak memiliki alat gerak dan memiliki
3. Dari hasil meiosis, 3 mikronukleus siklus hidup kompleks.
menghilang dan 1 mikronukleus Ciri Sporozoa:
mengalami mitosis menjadi 2 1. Uniseluler.
mikronukleus haploid.
2. Heterotrof.
4. Kedua Paramecium saling bertukar
3. Umumnya parasit.
mikronukleus/ materi genetik
4. Bergerak dengan mengubah kedudukan
(konjugasi).
tubuhnya atau mengikuti pergerakan
5. Mikronukleus kedua sel yang telah
yang terjadi di lingkungannya.
melakukan konjugasi masing-masing
5. Melekat dengan sel inang menggunakan
mengalami fusi inti menjadi 1
kompleks apikal yang terdiri dari kait dan
mikronukleus diploid. Selanjutnya sel
penghisap.
akan bereproduksi secara aseksual
masing-masing. 6. Reproduksi secara aseksual dengan
skizogoni (membelah diri pada tubuh
6. Mitosis tiga tingkat menghasilkan 8
inang tetap) dan sporogoni
mikronukleus.
(menghasilkan spora pada tubuh inang
7. Dari hasil mitosis, 4 mikronukleus
perantara).
berubah menjadi 4 makronukleus, dan
7. Reproduksi seksual dengan peleburan
makronukleus milik sel itu sendiri
mikrogamet (betina) dan makrogamet
menghilang.
(jantan).

PROTISTA 7
materi78.co.nr BIO 2
Siklus hidup Plasmodium dengan inang tetap adalah nyamuk Anopheles dan inang perantara adalah manusia:
ookinet 9 ookista
8

7 10
zigot
sporozoit
mikrogamet NYAMUK ANOPHELES
makrogamet

6
1

gametosit 5b MANUSIA

merozoit merozoit
4
5a 2
!

aseksual
3 seksual
tropozoid
1. Nyamuk Anopheles mengigit manusia 7. Kedua gamet kemudian mengalami
(fase infektif). fertilisasi menjadi zigot.
Air liurnya mengandung sel-sel 8. Zigot berkembangan menjadi ookinet.
Plasmodium dalam bentuk sporozoit 9. Ookinet berkembang menjadi ookista
dan zat antikoagulan yang merupakan dan menghasilkan sporozoit.
anti pembekuan darah. 10. Sporozoit yang matang akan dilepas
2. Sporozoit mengalir menuju hati, ketika nyamuk Anopheles menggigit
kemudian mengalami pembelahan manusia, dan siklus berulang.
menjadi merozoit. Macam-macam Plasmodium penyebab
3. Merozoit mengalir ke aliran darah dan penyakit malaria yang dibawa nyamuk
menyerang eritrosit menjadi tropozoid, Anopheles antara lain:
lalu melakukan sporulasi.
Spesies Malaria Sporulasi
4. Tropozoid lalu matang dan keluar dari
P. falciparum tropika 1 x 24 jam
eritrosit, sehingga eritrosit mengalami
lisis atau pecah (fase diagnosa). P. vivax tertiana 2 x 24 jam
Pecahnya sel darah merah P. malariae kuartana 3 x 34 jam
mengakibatkan tubuh manusia
P. ovale tertiana ovale 2 x 24 jam
melakukan reaksi dengan menghasilkan
gejala demam.
5. Tropozoid yang mengalami sporulasi
dapat:
a. Menjadi merozoit kembali dan
menyerang eritrosit lain kembali,
b. Menjadi gametosit.
6. Gametosit akan dihisap kembali oleh
nyamuk Anopheles lain.
Di dinding usus nyamuk, gametosit
selanjutnya akan berkembang menjadi
mikrogamet (betina) dan makrogamet
(jantan).

PROTISTA 8
materi78.co.nr BIO 2
E. PERANAN PROTISTA Peranan merugikan Protista dalam kehidupan
Peranan menguntungkan Protista dalam antara lain:
kehidupan antara lain: Spesies Penyakit
Spesies Peranan kematian ikan akibat
Pyrrophyta
Protista sebagai detritivor alami red tide
fitoplankton di air dan Entamoeba histolytica
Alga/ganggang disentri
penyusun karang Entamoeba dysentriae
Euglena viridis
penyakit gigi dan gusi
Paramecium sp. parameter pencemaran Entamoeba ginggivitis
(ginggivalis)
Giardia lamblia Entamoeba coli diare
penghasil karageenan
Trypanosoma
Rhodophyta untuk es krim dan agar-
gambiense penyakit tidur Afrika,
agar
Trypanosoma dibawa lalat tsetse
penghasil alginat untuk rhodesiense
Phaeophyta pengemulsi es krim, obat- Trypanosoma cruzi anemia anak-anak
obatan, kosmetik dan cat
penyakit sura/malas
bahan pupuk dan pakan Trypanosoma evansi hewan, dibawa lalat
Laminaria lavaniea
ternak tabanus
penghasil iodium untuk Trypanosoma brucei penyakit nagana hewan
Laminaria digitalis
obat gondok penyakit alat kelamin
Trichomonas vaginalis
Eucheuma wanita dan pria
rumput laut untuk pangan,
Gellidium penyakit kala azar
untuk es krim, agar-agar
Gracillaria (pembengkakan limpa),
dan kosmetik Leismenia donovani
Sargassum dibawa lalat
Pholotobomus
Ulva
Leishmania tropica penyakit kulit oriental
Caulerpa sayur laut untuk pangan
Balantidium coli diare balantidiosis
Enteromorpha
Plasmodium falciparum malaria tropika
penghasil protein sel
Chlorella sp. Plasmodium vivax malaria tertiana
tunggal yang bergizi
alat penggosok, campuran Plasmodium malariae malaria kuartana
Diatom semen, bahan dinamit, Plasmodium ovale malaria tertiana ovale
bahan pasta gigi toksoplasmosis (radang
pendeteksi hidrokarbon, Toxoplasma gondii hati, paru-paru, otot
Foraminifera penghasil tanah dan saraf)
globigerina Saprolegnia parasit ikan
penghasil lumpur radiolaria Phytophthora viticola jamur pada anggur
Radiolaria
untuk campuran semen
jamur pada kentang
Phytophthora infestans
dan tomat
jamur pada sadapan
Phytophthora faberi
pohon karet
Phytium debaryanum jamur pada kecambah
Albugo candida jamur kol dan kubis
Pseudoperonospora
jamur mentimun
cubensis
Lagenidium
parasit alga/ganggang
rabenhorstii

PROTISTA 9
materi78.co.nr BIO 2

Fungi
A. PENDAHULUAN pileus
Fungi merupakan salah satu Kingdom dalam
klasifikasi makhluk hidup. sekat
annulus
Ciri-ciri umum kingdom Fungi: lamella
1) Eukariotik. tangkai
2) Uniselular dan multiselular. volva
3) Heterotrof. rhizoid
4) Tidak berklorofil. Tubuh buah dapat berbentuk:
5) Dinding sel tersusun atas kitin.
6) Penghasil spora.
7) Tubuh bertalus.
8) Hidup di daerah lembap/mengandung zat
organik.
Ciri-ciri di atas menggambarkan bahwa a. Payung, contohnya Lentinus edodes
kingdom Fungi lebih dekat dengan kingdom (jamur hioko/shitake).
Animalia ketimbang kingdom Plantae, ciri yang
membedakannya adalah:
1) Animalia melakukan sistem pencernaan
secara mekanik dan kimiawi (ingesti dan
digesti).
2) Fungi melakukan sistem pencernaan secara
kimiawi saja (digesti). b. Kuping, contohnya Auricularia
polytricha (jamur kuping).
B. BENTUK-BENTUK FUNGI
Berdasarkan bentuk tubuhnya, fungi
dibedakan menjadi:
1) Khamir (yeast), yaitu fungi uniseluler,
dikenal sebagai ragi.
c. Setengah lingkaran, contohnya
Ganoderma applanatum.

Contoh: Saccharomyces.
2) Kapang (mold), yaitu fungi multiseluler
yang berbentuk benang/filamen. d. Bulat, contohnya Volvariella volvacea
(jamur merang).
C. KLASIFIKASI DAN REPRODUKSI FUNGI
Tubuh Fungi dalam bentuk vegetatif tersusun
atas filamen yang disebut hifa.
Hifa kemudian membentuk jaring-jaring benang
yang disebut miselium.
Contoh: Rhizopus oryzae (pembuat tempe), Macam-macam hifa:
Aspergillus wentii (pembuat kecap).
1) Hifa bersepta, yaitu hifa-hifa terpisah oleh
3) Cendawan (mushroom), yaitu fungi sekat antar bagian selnya, tetapi tetap
multiseluler yang berbentuk tubuh buah terdapat celah untuk perpindahan molekul.
(fruiting body).
Hifa jenis ini terdapat pada divisi
Ascomycota dan Basidiomycota.

FUNGI 1
materi78.co.nr BIO 2
2) Hifa senositik (coenocytic), yaitu hifa-hifa Contoh Fungi dengan sporangiospora:
tidak terpisah oleh sekat antar bagian selnya,  Rhizopus oryzae (pembuatan tempe)
sehingga menjadi satu badan sitoplasma  Mucor javanicus (pembuatan tape)
yang terdiri dari banyak sel.
 Rhizopus stolonifer (pada roti basi)
Hifa jenis ini terdapat pada divisi
2) Konidiospora
Zygomycota.
Struktur tubuh vegetatif/aseksual ini
Fungi menghasilkan spora untuk reproduksi,
memiliki hifa bersepta dan dimiliki oleh
dapat dilakukan secara aseksual maupun seksual.
divisi Ascomycota dan Basidiomycota.
Fungi berasal dari nenek moyang yang
Pada Ascomycota, dinding sel terdiri dari zat
merupakan jamur primitif yang tergolong Divisi
tambahan berupa glukan dan selulosa.
Chytridiomycota.
Pada Basidiomycota, ciri yang
Klasifikasi divisi Fungi didasarkan atas
membedakan adalah ukurannya yang besar
perbedaan spora aseksual dan seksualnya.
dan berbentuk tubuh buah.
Spora Spora
Divisi Pada fungi uniseluler (khamir), spora yang
aseksual seksual
dibentuk berupa blastospora yang
Zygomycota sporangiospora zigospora merupakan pseudohifa.
Ascomycota konidiospora askospora Struktur tubuh:
Basidiomycota konidiospora basidiospora
sporangio- e
tidak
Deuteromycota spora atau
diketahui
konidiospora d

Spora aseksual Fungi terdiri dari sporangio- c


spora dan konidiospora.
Struktur tubuh vegetatif Fungi terdiri dari: b
1) Sporangiospora/aplanospora
a
Struktur tubuh vegetatif/aseksual ini
memiliki hifa senositik dan dimiliki oleh
a. Rhizoid
divisi Zygomycota.
b. Stolon
Struktur tubuh:
c. Konidiofor, bentuk hifa berupa tangkai,
d terdapat konidia di ujungnya.
e
d. Konidia, adalah kotak tempat spora
aseksual dimatangkan.
b e. Konidiospora, merupakan spora
c
aseksual Ascomycota & Basidiomycota.
Macam-macam susunan konidia:
a a. Sederhana, konidia hanya berada pada
satu konidiofor.

a. Rhizoid, bentuk hifa yang menyerupai


akar, digunakan untuk menembus
subtrat dan menyerap makanan.
Contoh: Geotrichium sp.
b. Stolon, bentuk hifa yang berada di
b. Bercabang, konidia berada di cabang-
permukaan substrat.
cabang konidiofor.
c. Sporangiofor, bentuk hifa berupa
tangkai, terdapat sporangium di ujungnya.
d. Sporangium (columella), adalah kotak
tempat spora aseksual dimatangkan.
e. Sporangiospora (aplanospora),
merupakan spora aseksual Zygomycota.
Contoh: Trichoderma sp, Penicillum sp.

FUNGI 2
materi78.co.nr BIO 2
c. Koremium, konidia berkumpul  Penicillium notatum (penghasil anti-
membentuk agregat pada ujung biotik)
konodiofor yang memanjang. Basidiomycota
 Auricularia polytricha (jamur kuping)
 Pleurotes (jamur kayu)
 Lentinus edodes (jamur shitake)
 Volvariella volvacea (jamur merang)
Deuteromycota adalah divisi dari kingdom
Contoh: Aspergillus sp. Fungi yang digunakan untuk meng-klasifikasikan
d. Pycnidium, konidia berada pada jamur yang tidak termasuk ke dalam divisi
konidiofor yang berbentuk botol/labu yang lainnya, karena spora seksualnya belum
dilengkapi ostium dan dinding pycnidial. diketahui.
Deuteromycota disebut juga jamur tidak
sempurna (fungi imperfecti).
Contoh fungi Deuteromycota:
 Microsporum
 Trichophytan dan Epidermophyton (kurap)
Contoh: Phoma sp.
 Tinea versicolor (panu)
e. Aservulus, konidia berada pada
konidiofor yang mendatar.
 Epidermophyton floocosum (penyakit kaki
atlet)
 Monilia sitophyla (pembuat oncom)
Namun setelah diketahui bahwa jamur ini
bereproduksi dengan askospora, ia dipindah
ke Divisi Ascomycota, dan namanya menjadi
Contoh: Colletotrichum sp.
Neurospora crassa.
f. Sporodochium, konidia berada pada
Proses reproduksi aseksual Fungi secara umum:
konidiofor yang menggunung.
1) Kotak spora yang berisi spora matang akan
pecah dan menyebarkan spora.
2) Spora yang jatuh di tempat yang tepat
berkembang menjadi hifa jamur vegetatif.
3) Hifa kemudian membentuk miselium dan
membentuk sporangiofor/konidiofor.
Contoh: Epicoccum sp. 4) Sporangiofor/konidiofor kemudian
Contoh Fungi dengan konidiospora: membentuk kotak spora dan menghasilkan
Ascomycota spora kembali.

 Saccharomyces cerevisiae (pembuatan Reproduksi seksual Fungi terdiri dari tiga jenis
roti dan alkohol) spora:
1) Zigospora, spora seksual Zygomycota.
 Saccharomyces ellipsoideus (pem-
buatan minuman anggur) 2) Askospora, spora seksual Ascomycota.
 Aspergillus sojae (pembuatan kecap) 3) Basidiospora, spora seksual Basidiomycota.

FUNGI 3
materi78.co.nr BIO 2
REPRODUKSI SEKSUAL ZYGOMYCOTA

n 3

n+n
SEKSUAL
4

ASEKSUAL
5
n

2n

Reproduksi seksual Zygomycota dapat dilakukan dari 4) Pertemuan menghasilkan zigosporangium yang berisi
dua hifa zigofor dari suatu jamur (homotalik) atau dua hifa zigospora.
zigofor dari dua jamur (heterotalik). 5) Zigospora yang siap untuk disebar mengalami
Tahap reproduksi seksual Zygomycota: perkecambahan (germinasi) dan peleburan materi
1) Dua hifa zigofor homotalik atau heterotalik yang telah genetik (karyogami), fase heterkaryotik berakhir.
memiliki gametangium akan saling bertemu. 6) Zigospora berkembang menjadi hifa dan terjadi
2) Kedua hifa saling bertemu (singami). reproduksi aseksual oleh sporangiospora.
3) Kedua hifa melakukan peleburan sitoplasma 7) Dihasilkan dua hifa baru dengan jenis berbeda yang
(plasmogami) dan pertukaran materi genetik (fase kemudian siap bertemu kembali.
heterokaryotik).
REPRODUKSI SEKSUAL ASCOMYCOTA
Spora seksual Ascomycota ditemukan pada askus yang 3) Pyrenomycetes
terletak di suatu tempat yang disebut askokarp (tubuh Berbentuk botol/labu yang
buah Ascomycota). dilengkapi ostium (leher)
Berdasarkan askokarpnya, Ascomycota terbagi menjadi dan dinding peritisial yang
lima kelas: disebut peritesium.
1) Hemiascomycetes (Saccharomycetes)
Askus tidak memiliki
askokarp (telanjang) dan 4) Loculoascomycetes
tidak memiliki hifa.
Berbentuk botol/ labu yang dilengkapi ostium,
namun tidak dilengkapi dinding peritisial yang
disebut pseudotesium.
2) Plectomycetes 5) Discomycetes
Berbentuk bola yang Berbentuk piala terbuka dan
tertutup oleh suatu dinding askus berjajar membentuk
kleistosial yang disebut himenium yang disebut
kleistotesium. apotesium.

FUNGI 4
materi78.co.nr BIO 2
3

4 2n
n+n
2
ASEKSUAL 5

n
SEKSUAL

1
n 7 6
8

Tahap reproduksi seksual Ascomycota: genetik (karyogami) pada askokarp dan terbentuk
1) Hifa dua jamur yang berbeda jenis (+/-) yang telah askus-askus berisi materi genetik (fase dikaryotik).
memiliki askogonium dan anteridium akan saling 4) Terjadi peleburan materi genetik (karyogami) hifa
bertemu. kedua jamur dan fase dikaryotik berakhir.
Di bagian hifa lainnya, dapat terjadi reproduksi 5) Askospora meiosis menjadi total 4 spora.
aseksual oleh konidiospora. 6) Askospora mitosis menjadi total 8 spora.
2) Hifa (+) dan hifa (-) saling bertemu (singami) 7) Askus yang berisi askospora yang telah matang
dengan jembatan dari askogonium, yaitu trikogin. pecah dan menyebarkan askospora.
3) Hifa (+) dan hifa (-) melakukan peleburan 8) Terbentuk hifa baru, miselium baru, dan siklus
sitoplasma (plasmogami) dan pertukaran materi berulang.
REPRODUKSI SEKSUAL BASIDIOMYCOTA
Spora seksual Basidiomycota ditemukan pada basidia 2) Plectomycetes
yang terletak di suatu tempat yang disebut basidiokarp Basidia berkumpul dan bersebelahan di dalam
(tubuh buah Basidiomycota). basidiokarp, dapat menutupi lamella, dan terlihat
Berdasarkan basidianya, Basidiomycota terbagi menjadi ketika telah matang.
tiga kelas: 3) Gasteromycetes
1) Teliomycetes Basidia berkumpul dan bersebelahan di dalam
Basidia tidak berkumpul dan bersebelahan di dalam basidiokarp, dapat menutupi lamella, namun tidak
basidiokarp. terlihat ketika telah matang.

-
6 + -

1
+
2

n n+n
3
2n

FUNGI 5
materi78.co.nr BIO 2
Tahap reproduksi seksual Basidiomycota: 4) Terjadi peleburan materi genetik (karyogami) hifa
1) Hifa dua jamur yang berbeda jenis (+/-) akan saling jamur (+) dan hifa jamur (-), dan fase dikaryotik
bertemu. berakhir.
2) Hifa (+) dan hifa (-) saling bertemu (singami). 5) Basidiospora meiosis menjadi total 4 spora.
3) Hifa (+) dan hifa (-) melakukan peleburan 6) Basidiospora disebar oleh basidia-basidia dan
sitoplasma (plasmogami) dan pertukuran materi membentuk hifa baru, miselium baru, dan siklus
genetik pada basidiokarp dan terbentuk basidio- berulang.
basidio berisi materi genetik (fase dikaryotik).
D. CARA HIDUP FUNGI Bentuk-bentuk lumut kerak:
Fungi mendapatkan zat anorganik dari a. Krustos, bentuknya seperti bercak/kerak
lingkungannya, dengan menguraikan zat organik pada pohon.
komplek dengan enzim (kimiawi). b. Folios, bentuknya seperti daun pada
Fungi umumnya hidup di daerah yang lembap bebatuan.
dan mengandung zat organik secara c. Frutikos, bentuknya seperti
kosmopolitan. serabut/jenggot/semak.
Cara hidup Fungi antara lain: Lumut kerak juga dianggap sebagai
1) Saprofit, yaitu mengambil zat organik dari indikator kebersihan udara suatu tempat,
sisa-sisa organisme mati, biasanya makin banyak lumut kerak (terutama jenis
merupakan dekomposer. frutikos), maka udaranya makin bersih.
2) Parasit, yaitu mengambil zat organik dari 2) Mikoriza
organisme hidup lain yang merugikan inang.
3) Simbiosis mutual, yaitu mengambil zat
organik dari organisme hidup lain yang
saling menguntungkan.
Dalam melakukan simbiosis mutual dengan
organisme lain, Fungi dapat membentuk lumut
kerak dan mikoriza.
1) Lumut kerak (Lichens) Mikoriza merupakan hasil dari simbiosis dari
Lumut kerak (Lichens) merupakan hasil jamur dengan akar tumbuhan.
simbiosis dari: Mekanisme simbiosis mikoriza:
a. Jamur mikobion (Ascomycota atau a. Jamur mendapat asam amino dan
Basidiomycota), dengan glukosa dari tumbuhan, dan
b. Alga fikobion (Chlorophyta atau menyediakan air dan mineral bagi
Cyanobacteria). tumbuhan, menyediakan hormon
Lumut kerak memiliki soredium, yang pertumbuhan bagi tumbuhan, dan
merupakan ganggang yang diselubungi hifa melindungi akar tumbuhan dari infeksi.
jamur, dan menghasilkan spora berupa b. Tumbuhan memberikan hasil
soredia. fotosintesis dan mendapat air dan
mineral yang disediakan jamur.
Mikoriza terdiri dari dua jenis, yaitu:
a. Ektomikoriza, yaitu hifa jamur
menyelubungi akar tumbuhan, sehingga
memperluas bidang penyerapan.
b. Endomikoriza, yaitu hifa jamur masuk ke
dalam jaringan korteks, sehingga hifanya
tidak terlihat.

Lumut kerak dianggap sebagai perintis


dalam suksesi primer. Habitatnya terdapat di
pohon, batu, atau tanah.

FUNGI 6
materi78.co.nr BIO 2
E. PERANAN FUNGI Tinea versicolor penyebab panu
Peranan menguntungkan Fungi antara lain: Tinea unguium jamur pada kuku
Nama spesies Peranan penyebab
Pneumonia carinii
Pembuatan makanan pneumonia
Rhizopus oryzae pembuatan tempe Penyakit pada tumbuhan
Mucor javanicus pembuatan tape Albugo parasit tumbuhan
Saccharomyces pembuatan roti dan Penicillium expansum apel busuk
cereviceae alkohol Synchytrium
kutil kentang
Saccharomyces endobioticum
pembuatan wine
ellipsoideus bintik coklat pada
Bipolaris oryzae
pembuatan tuak dari padi
Saccharomyces tuac
nira bercak karat pada
Puccinia graminis
Aspergillus niger penghasil asam sitrat rerumputan
Aspergillus wentii pembuatan kecap bintik hitam pada
Meliola mangiferae
daun mangga
pembuatan oncom,
Neurospora crassa Lain-lain
rekayasa genetika
pembuatan Rhizopus stolonifer jamur pada roti
Penicillium notatum
antibiotik penisilin Amanita verna jamur beracun
Penicillium peningkat kualitas
camemberti keju
Jamur pangan
Morchella esculenta jamur morel
Volvariella volvacea jamur merang
Auricularia polytricha jamur kuping hitam
jamur kancing/
Agaricus bisporus
champignon
jamur hiratake/
Pleurotes
kayu/tiram
Lentinus edodes jamur shitake/hioko
Flammulina velutipes jamur enokitake
Grifola frondosa jamur maitake

Peranan merugikan Fungi antara lain:


Spesies Peranan
Penyakit pada manusia
penyebab sariawan
Candida albicans dan keputihan
(candidiasis)
penyebab penyakit
Aspergillus fumigatus saluran pernapasan
(aspergillosis)
automikosis pada
Aspergillus nidulans
telinga
penyebab kanker hati
Aspergillus flavus dari kacang tanah
tengik
Malassezia furfur penyebab ketombe
Microsporum penyebab kurap

FUNGI 7
materi78.co.nr BIO 2

Sel
A. PENDAHULUAN Sel terdiri dari empat bagian utama:
Sel merupakan unit struktural dan fungsional SEL
terkecil dari kehidupan.
Sel merupakan komponen pembentuk inti sel sitoplasma membran sel
organisme hidup.  nukleolus  sitosol  fosfolipid
Sel pertama kali dilihat oleh seorang ilmuwan  kromatin  sitoskeleton bilayer
Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665.  nukleoplasma  organel  protein
Hooke melihat sel melalui sayatan tipis dari  membran inti  kolesterol
dinding sel  glikogen
batang tumbuhan dibawah mikroskop cahaya,
dan ia menganggap hal tersebut sebagai suatu 1) Inti sel, yaitu bagian pusat sel.
kamar kosong (cellula).
2) Sitoplasma, yaitu bagian di luar inti sel dan
Teori-teori mengenai sel: di dalam membran sel, yang terdiri dari
1) Menurut Schleiden dan Schwann cairan (sitosol) dan badan-badan (organel).
Sel merupakan satuan struktural 3) Membran sel, yaitu bagian luar sitoplasma
kehidupan. yang mengatur keluar masuknya zat dari luar
dan dalam sel.
2) Menurut Schultze dan Huxley
4) Dinding sel, yaitu bagian luar membran sel
Sel merupakan satuan fungsional yang melindungi sel.
kehidupan. Sel berdasarkan keadaan inti:

3) Menurut Rudolf Virchow 1) Sel prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki
membran inti.
Sel merupakan kesatuan hereditas
Contoh: sel bakteri.
makhluk hidup.
2) Sel eukariotik, yaitu sel yang memiliki
4) Menurut Flemming dan Strasburger membran inti.
Sel merupakan kesatuan reproduksi Contoh: sel jamur, sel hewan, sel tumbuhan.
makhluk hidup. Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik:

Ciri-ciri sel secara umum: Perbedaan Prokariotik Eukariotik


1) Dikelilingi oleh membran plasma, Inti sel nukleoid nukleus
2) Terdiri dari protoplasma yang merupakan Membran inti tidak ada ada
kesatuan dari sitoplasma dan inti sel, Kromosom melingkar linear
3) Mengandung kromosom, Protein histon tidak ada ada
4) Memiliki ribosom. ada (alga dan
Plastida tidak ada
Sel dipelajari dengan diamati menggunakan tumbuhan)
mikroskop cahaya (perbesaran 2000 kali) atau Mitokondria tidak ada ada
mikroskop elektron (perbesaran 500.000 kali), Badan Golgi tidak ada ada
dan organelnya diamati dengan fraksinasi sel.
Perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan:
1) Pada sel tumbuhan tidak terdapat lisosom,
sentrosom, dan flagellum.
2) Pada sel hewan tidak terdapat plastida,
kloroplas, dan dinding sel.

SEL 1
materi78.co.nr BIO 2

MEMBRAN INTI
SEL HEWAN
RE HALUS KROMATIN

NUKLEOLUS
RE KASAR

INTI SEL
RIBOSOM

NUKLEOPLASMA
SITOSKELETON

MITOKONDRIA
MEMBRAN PLASMA

SENTROSOM
BADAN GOLGI

PEROKSISOM
VESIKEL/VAKUOLA

PROTOPLASMA/ LISOSOM
SITOSOL

MEMBRAN INTI
SEL TUMBUHAN
KROMATIN

NUKLEOLUS
VAKUOLA/VESIKEL
INTI SEL
RIBOSOM
NUKLEOPLASMA
BADAN GOLGI
RE HALUS
VAKUOLA RE KASAR
TENGAH
KLOROPLAS

LAMELLA TENGAH
PLASTIDA

MITOKONDRIA DINDING SEL

PEROKSISOM
SELULOSA
PROTOPLASMA/
SITOSOL SITOSKELETON

MEMBRAN PLASMA PLASMODESMATA

SEL 2
materi78.co.nr BIO 2
B. INTI SEL Sitosol adalah cairan pada sitoplasma yang
tergolong koloid, terdiri atas fase:
Inti sel adalah bagian pusat sel yang mencolok
dari sitoplasma sel. 1) Sol, bersifat koloid encer.

Inti sel terdiri dari nukleolus, kromatin, 2) Gel, bersifat koloid lembek (sol agak padat).
nukleoplasma, dan membran inti. Sitoskeleton adalah rangka sel yang terdapat
pada sitosol.
Nukleolus adalah anak inti sel yang berfungsi
sebagai tempat sintesis RNA. Macam-macam sitoskeleton:
Nukleolus menghasilkan tiga jenis RNA Mikrotubulus
menggunakan enzim RNA polimerase:
Gambar
1) mRNA (messenger), menjadi duta pengirim
informasi berupa kodon dari DNA ke ribosom tabung berongga dengan kolom
Struktur
untuk sintesis protein. tubulin
2) rRNA (ribosomal), digunakan untuk merakit mempertahankan bentuk sel,
ribosom. Fungsi menyusun benang spindel,
3) tRNA (transfer), digunakan untuk translasi motilitas silia dan flagel
kodon yang dibawa mRNA. Mikrofilamen
(dipelajari di Biologi 4)
Kromatin adalah bagian inti sel yang menjadi Gambar
tempat kromosom. Struktur dua untai aktin yang terjalin
DNA perubah bentuk sel, motilitas
protein Fungsi
pseudopodia
histon
Filamen intermediet
kromatin
Gambar

Struktur serabut yang menggulung


Kromatin mengandung kromosom berupa DNA
tempat berhubungnya nukleus
yang telah digulung oleh binding protein, yaitu: Fungsi
dengan organel lain
1) Protein histon, tugasnya menggulung
kromosom, ukurannya besar dan jumlahnya
sedikit.
organel
2) Protein non-histon, tugasnya menggulung
protein motor reseptor
kromosom dan memperbaiki kromosom protein motor
yang rusak (mutasi), ukurannya kecil dan (gerak aktif)
sitoskeleton
jumlahnya banyak. (gerak pasif)
Nukleoplasma adalah cairan yang terdapat
Fungsi utama sitoskeleton:
dalam inti sel.
1) Pemberi bentuk sel,
Membran inti adalah lapisan terluar inti sel yang
terdapat pada organisme eukariotik. 2) Alat pengatur pergerakan sel dan
Membran inti memiliki pori-pori kecil yang perpindahan organel,
berfungsi sebagai tempat keluar masuk zat, dan 3) Pengatur gerak kromosom dan organel pada
melindungi kromosom agar tidak bercampur saat pembelahan sel berupa benang spindel.
dengan molekul besar dari sitoplasma. Organel adalah suatu badan atau bagian padat
Fungsi utama inti sel: dari sel yang memiliki fungsi khusus.
1) Pusat kendali metabolisme sel, Ribosom adalah organel berbentuk bintik kecil
2) Penyimpan informasi gen sel berupa DNA, yang tersusun atas rRNA dan protein.
3) Replikasi DNA dan sintesis protein, Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis
4) Pengatur ekspresi gen-gen tertentu. protein yang dibutuhkan sel, dan mengelompok
membentuk poliribosom.
C. SITOPLASMA
Ribosom terdiri dari dua:
Sitoplasma merupakan bagian di luar inti sel dan
di dalam membran sel, yang terdiri dari padat 1) Ribosom bebas, tersebar di sitosol.
dalam cair (sol). 2) Ribosom ikat, menempel pada RE kasar.

SEL 3
materi78.co.nr BIO 2
Badan Golgi atau diktiosom (pada tumbuhan) Mitokondria adalah organel yang melakukan
adalah vakuola pipih yang terdiri dari kisterna respirasi yang terdiri atas krista dan matriks.
dan lumen. membran luar
vesikula transpor masuk sisi cis
lumen (penerima)
kisterna DNA
mitokondria
matriks
ruang krista
sisi trans intermembran
(pengirim
) Mitokondria mengubah senyawa organik yang
diterima menjadi energi (ATP) melalui respirasi.
Mitokondria dapat mensintesis protein sendiri
vesikula transpor keluar
karena memiliki DNA sendiri.
Badan Golgi berfungsi sebagai tempat
Vesikel/vakuola adalah segala jenis macam
modifikasi protein yang disintesis ribosom, untuk
kantung yang terdapat pada sel.
diubah menjadi enzim, hormon, protein
Macam-macam vesikel/vakuola:
struktural, atau organel baru.
1) Vakuola tengah/tonoplas, vakuola yang
Retikulum endoplasma (RE) adalah
mendominasi sel tumbuhan yang berfungsi
penghubung membran inti, ribosom, dan badan
Golgi yang berbentuk kantung pipih yang sebagai tempat penyimpanan makanan.
memenuhi sebagian sitoplasma. 2) Vakuola makanan, vakuola yang berfungsi
sebagai tempat pencernaan, penyimpanan,
RE halus
membran inti dan pengedaran makanan.
3) Vakuola kontraktil, vakuola berdenyut yang
berfungsi sebagai osmoregulator.
4) Vesikel transpor, vesikel yang digunakan
vesikula untuk transportasi antar organel, misalnya
RE kasar transpor antara RE dengan badan Golgi.
Macam-macam retikulum endoplasma: 5) Organel-organel berbentuk kantung,
1) Retikulum endoplasma halus (REH) seperti lisosom, peroksisom, dll.

REH adalah RE yang tidak terdapat ribosom Badan mikro adalah organel yang berukuran
padanya, letaknya jauh dari membran inti. kecil pada sel, diantaranya:

Fungsi REH: 1) Peroksisom, mengubah H2O2 toksik yang


dihasilkan oleh mitokondria, menggunakan
a. Tempat sintesis lemak untuk hormon,
enzim peroksidase menurut reaksi:
b. Metabolisme karbohidrat,
H2O2 d H2O + O2
c. Penyimpan kalsium,
2) Glioksisom, mengubah lemak kolesterol dan
d. Detoksifikasi racun.
fitosterol menjadi glukosa dengan enzim
2) Retikulum endoplasma kasar (REK) glioksisom dan air.
REK adalah RE yang terdapat ribosom
padanya, letaknya kebanyakan dekat dari
membran inti.
Fungsi REK adalah untuk mensintesis protein
bersama ribosom yang akan digunakan di
membran atau luar sel.
Lisosom adalah kantung yang berfungsi untuk Sentrosom adalah organel sel yang berperan
mencerna makromolekul yang masuk ke dalam dalam pembelahan sel, terdiri dari 2 sentriol.
sel secara fagositosis, dan hanya ditemukan
Sentriol disusun oleh mikrotubulus yang
pada sel hewan.
berperan sebagai kutub-kutub pada pembelahan
Lisosom berisi enzim hidrolitik yang dapat sel. (dipelajari di Biologi 4)
mencerna karbohidrat, protein, lemak, dll.
Plastida adalah organel yang membentuk
makanan pada sel tumbuhan.

SEL 4
materi78.co.nr BIO 2
Macam-macam plastida: 2) Kromoplas, mengandung pigmen selain
1) Kloroplas, mengandung pigmen klorofil/ klorofil, seperti fikosianin (merah dan biru),
hijau yang peka terhadap energi cahaya fukosantin (coklat), fikoeritrin (merah),
tampak, yaitu 400-700 nm (kecuali warna karoten (jingga), dan xantofil (kuning).
hijau dan kuning). 3) Leukoplas, tidak mengandung warna, dan
digunakan untuk menyimpan cadangan
membran dalam tilakoid
membran makanan, terdiri dari:
stroma
luar a. Amiloplas (menyimpan karbohidrat),
b. Proteoplas (menyimpan protein),
c. Elaioplas (menyimpan lemak).
grana
MEKANISME ORGANEL SEL
MEKANISME FAGOSITOSIS DAN PINOSITOSIS MEKANISME TRANSPORTASI PROTEIN

2 INTI SEL

1 RE KASAR

1 3 2
4 3
sisi cis 4
Fagositosis adalah proses masuknya zat padat ke dalam sel. BADAN GOLGI
Pinositosis adalah proses masuknya zat cair ke dalam sel. 5a
sisi trans 5c
1) Makanan/cairan masuk ke dalam sel melalui vesikel
transpor dengan cara endositosis. 6
5b
2) Lisosom yang mengandung enzim hidrolitik LISOSOM
bergabung dengan vesikel transpor.
1) Ribosom dari dalam inti sel menempel pada RE kasar.
3) Enzim hidrolitik mencerna makanan/cairan.
4) Sisa dari pencernaan dikeluarkan dari sel dengan 2) Ribosom dan RE kasar bersama mensintesis protein.
vesikel transpor dengan cara eksositosis. 3) Protein yang dihasilkan dikirim ke sisi cis golgi
MEKANISME AUTOFAGI DAN AUTOLISIS menggunakan vakuola transpor.
4) Di badan Golgi, protein dimodifikasi menjadi enzim,
2
hormon, protein struktural, atau organel baru.
1 5) Protein yang dimodifikasi dikirim dari sisi trans golgi
3 menggunakan vakuola transpor.
a. Vakuola transpor dapat pergi menuju tempat
4
lain di sel,
b. Vakuola transpor dapat bergabung (fusi) dengan
Autofagi adalah proses penghancuran organel yang lisosom untuk melakukan pencernaan protein,
rusak pada sel. c. Vakuola transpor dapat pergi menuju luar sel
1) Organel yang rusak diantar oleh vesikel transpor. untuk mensekresi protein.
2) Lisosom yang mengandung enzim hidrolitik 6) Vakuola transpor bergabung dengan membran
bergabung dengan vesikel transpor. plasma, dan protein disekresikan ke luar sel.
3) Enzim hidrolitik mencerna organel yang rusak.
4) Organel yang telah dicerna dikeluarkan dari sel
dengan vesikel transpor dengan cara eksositosis.
Autolisis/apoptosis adalah proses kematian terprogram
sel dimana enzim lisosom keluar dan menyebar ke
seluruh bagian sel, sehingga sel tersebut mencerna
dirinya sendiri kemudian mati.
Contoh: penghancuran ekor berudu ketika akan dewasa,
perkembangan embrio manusia dan sel hati.

SEL 5
materi78.co.nr BIO 2
D. MEMBRAN SEL Dalam fosfolipid bilayer, tersisip protein
struktural/membran.

kolesterol glikoprotein

glikolipid hidrofilik

hidrofobik

protein intrinsik
protein ekstrinsik
Macam-macam protein membran:
fosfolipid protein protein 1) Protein intrinsik/integral, merupakan
bilayer ekstrinsik intrinsik
protein yang terdapat di kedua lapisan
Membran sel/membran plasma adalah bagian fosfolipid, dan berfungsi sebagai corong
terluar sel yang menjadi pembatas antara bagian masuknya molekul dari luar sel.
dalam dan luar sel. 2) Protein ekstrinsik/periferal, merupakan
Membran plasma tersusun atas lemak (fosfolipid protein yang hanya terdapat pada satu
dan kolesterol), protein, dan karbohidrat lapisan fosfolipid saja.
(glikogen). Protein membran terdiri dari dua daerah:
Membran plasma bersifat selektif permeabel, 1) Hidrofilik, yaitu bagian luar yang suka air.
menyeleksi molekul yang masuk ke dalam sel. 2) Hidrofobik, yaitu bagian yang berada di
Fosfolipid bilayer merupakan lapisan fosfat antara dua lapis fosfolipid yang benci air.
(kepala) dan lipid (ekor) rangkap yang bersifat
fluid.
hidrofilik

kolesterol
Kolesterol (hewan) dan fitosterol (tumbuhan)
adalah jenis lemak pada membran sel yang
hidrofobik
mengurangi fluiditas fosfolipid bilayer.
Fosfolipid bilayer terdiri dari dua daerah:
Glikogen adalah gugus karbohidrat yang
1) Hidrofilik, yaitu bagian kepala yang suka air.
terdapat di permukaan membran sel.
2) Hidrofobik, yaitu bagian ekor yang benci air.
Glikogen berfungsi sebagai tempat
Fosfolipid bersifat fluid, yaitu dapat berubah- penyimpanan cadangan makanan.
ubah bentuk dan posisinya.
glikoprotein
1) Dalam perubahan bentuk, ekor dapat
menjadi kusut atau lurus.
glikolipid

Glikogen terdiri dari glikoprotein (menempel


cair kental
pada protein membran), dan glikolipid
2) Dalam perubahan posisi, fosfolipid dapat (menempel pada fosfolipid).
bergeser atau bertukar tempat.
E. TRANSPOR ANTARSEL
pergeseran lateral
Transpor antarsel dilakukan dan terjadi di
membran sel, terdiri dari:
1) Transpor pasif, yaitu transpor molekul
berukuran kecil yang tidak menggunakan
pertukaran tempat energi (ATP) dan mengikuti gradien
konsentrasi.
Contoh: difusi, difusi terfasilisasi dan osmosis.

SEL 6
materi78.co.nr BIO 2
2) Transpor aktif, yaitu transpor molekul Mekanisme sirkulasi air pada tubuh ikan air
berukuran besar yang menggunakan energi tawar dan air laut juga termasuk osmosis air.
(ATP) dan melawan gradien konsentrasi Perbedaan Ikan Air Tawar Ikan Air Laut
melalui protein intrinsik.
lingkungan hipotonik hipertonik
Contoh: pompa ion, kotranspor, endositosis
tubuh hipertonik hipotonik
dan eksositosis.
osmosis air masuk otomatis air keluar otomatis
Difusi adalah proses perpindahan zat terlarut
yang menuruni gradien konsentrasi, dari urin encer pekat
konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi adaptasi minum sedikit minum banyak
rendah (hipotonik).
Transpor aktif adalah transpor molekul
berukuran besar menggunakan energi (ATP) dan
hipertonik

hipotonik

difusi isotonik melawan gradien konsentrasi melalui protein


intrinsik.
1) Pompa ion, yaitu transpor yang terjadi
Dalam terjadinya difusi: karena adanya beda potensial membran.
1) Biasanya memindahkan zat yang berukuran Contoh: Pompa ion Na+ dan K+ pada sel saraf
kecil dan gas. sewaktu menghantarkan impuls.
2) Dapat melalui atau tidak melalui membran sel. a
3) Hasil akhir difusi adalah kedua lingkungan e b
bersifat isotonik.
Difusi terfasilitasi adalah difusi yang dibantu
oleh protein transpor.
Protein transpor dapat berupa protein
pembawa (carrier) atau protein corong (channel).

c
d

Proses pompa ion:


protein pembawa protein corong
a. Pengikatan ion Na+ dari dalam pada
Osmosis adalah proses perpindahan zat pelarut protein memicu fosforilasi ATP.
yang menaiki gradien konsentrasi, dari b. Fosforilasi ATP menghasilkan gugus
konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi fosfat yang mengubah bentuk protein.
tinggi (hipertonik). c. Ion Na+ dari dalam dipompa keluar dan
Dalam terjadinya osmosis: ion K+ dari luar diikat.
1) Memindahkan zat pelarut berupa air. d. Pengikatan ion K+ memicu pelepasan
2) Melalui membran selektif permeabel sel. gugus fosfat sehingga bentuk protein
3) Hasil osmosis adalah lingkungan isotonik. kembali ke awal.
Perbedaan osmosis terhadap kondisi e. Ion K+ dilepas ke dalam sel dan protein
lingkungan pada sel tumbuhan dan sel hewan: dapat menerima ion Na+ kembali.
Sel Hipotonik Isotonik Hipertonik 2) Kotranspor, yaitu transpor zat yang
mengaktifkan transpor zat lain.
H2O H2O H2O H2O
Contoh: ion H+ dipompa ke luar sel untuk
Hewan mengaktifkan transpor sukrosa ke dalam sel.

lisis normal krenasi


H2O H2O H2O
H2O

Tumbuhan

turgid normal plasmolisis a b c

SEL 7
materi78.co.nr BIO 2
Macam-macam kotranspor:
a. Unipor, transportasi zat dalam satu arah.
b. Simpor, transportasi dua atau lebih zat
dalam satu arah.
c. Antipor, transportasi dua atau lebih zat
yang berawanan arah.
3) Endositosis dan eksositosis, yaitu
pembentukan vesikel yang mengantarkan zat
(makromolekul) menuju dalam atau luar sel.
Contoh: vesikel pada fagositosis.
F. DINDING SEL DAN HUBUNGAN ANTAR SEL
Dinding sel adalah lapisan terluar tambahan sel
tumbuhan.
Dinding sel tersusun atas selulosa yang bersifat
kaku dan memberi bentuk sel, dan
mempertahankan turgiditas sel.
membran
lamella tengah
dinding plasma
sel

RE
plasmodesmata desmotubula
Hubungan antar sel tumbuhan:
1) Plasmodesmata adalah bagian yang tidak
menebal pada dinding sel yang berhubungan
dengan RE sel.
2) Desmotubula berfungsi sebagai saluran
keluar masuknya zat antar sel.
3) Lamella tengah adalah lapisan pektin yang
merekatkan dua sel tumbuhan sehingga
dapat berhubungan, dan bersifat kedap air.

Hubungan antar sel hewan terdiri dari:


1) Celah ketat (tight junction) adalah celah
yang mencegah zat padat dan cair masuk ke
dalam ruang antar sel.
2) Celah jangkar (desmosom) adalah celah
yang mengikat sel-sel pada sebuah jaringan.
3) Celah komunikasi (gap junction) adalah
celah tempat transportasi zat antar sel.

SEL 8
materi78.co.nr BIO 2

Jaringan Hewan
A. PENDAHULUAN Berlapis
Jaringan hewan terbagi menjadi 4 macam, yaitu Merupakan epitel penyusun kelenjar,
jaringan epitel (epithelium), ikat (connective), berperan utama dalam absorpsi dan sekresi,
otot (muscle) dan saraf (nervous). dan melindungi dari gesekan.
Contoh: epitel ovarium, testis, saluran
B. JARINGAN EPITEL
kelenjar keringat dan kulit.
Jaringan epitel adalah jaringan yang membatasi
3) Epitel silindris (columnar epithelium)
dua lingkungan berbeda dalam tubuh hewan,
dan melekat pada jaringan ikat. Selapis

Jaringan epitel berdasarkan letaknya: sel goblet

1) Epidermis, berbatasan dengan lingkungan luar.


2) Endotelium, membatasi organ dalam.
3) Mesotelium, membatasi rongga.
Ciri-ciri khusus jaringan epitel:
1) Sel-selnya tersusun rapat. Berperan utama dalam absorpsi dan sekresi,
2) Tidak mengandung pembuluh darah namun dan diselingi oleh suatu sel goblet yang
mengandung saraf. menghasilkan lendir.
3) Kemampuan regenerasi tinggi. Pada lambung, sel goblet disebut sel parietal,
Fungsi umum jaringan epitel antara lain adalah dan menghasilkan HCl untuk mencerna
untuk proteksi, absorpsi, sekresi, reseptor dan makanan.
pertukaran zat. Contoh: epitel lambung, usus halus, dan
Berdasarkan bentuk, jaringan epitel terdiri dari: bagian saluran pencernaan lainnya.
1) Epitel pipih (squamous epithelium) Berlapis
Selapis Jarang ditemukan, berperan utama dalam
sekresi dan pelindung.
Contoh: epitel laring, faring, trakea, dan
kelenjar ludah.
Sangat tipis, permeabel dan transpor zat Berlapis semu bersilia
dilakukan dengan difusi dan osmosis.
Contoh: epitel alveolus dan kapiler.
Berlapis

Memiliki sel epitel silindris yang tersusun


seperti dua lapis, namun terjadi karena hanya
perbedaan tinggi sel, sehingga bagian apikal
Berfungsi sebagai perlindungan dari luar yang terlihat adalah hanya sel yang tinggi.
tubuh dan mudah melakukan regenerasi. Contoh: epitel saluran pernapasan atas.
Contoh: epitel kulit, mulut dan vagina. 4) Epitel transisional
2) Epitel kubus (cuboid ephitelium) Bentuknya dapat berubah-ubah dengan cara
Selapis mengembang dan mengempis, dan bersifat
impermeabel.
Contoh: epitel pada kandung kemih, ureter,
uretra, dan tubulus ginjal.
5) Epitel kelenjar
Berperan utama dalam absorpsi dan sekresi. Terletak pada kelenjar endokrin dan eksokrin.
Contoh: epitel saluran kelenjar ludah dan Bentuk epitel kelenjar terdiri dari tubular
tubulus ginjal. (tabung) dan alveolar (membulat).

JARINGAN HEWAN 1
materi78.co.nr BIO 2
Susunan jaringan epitel dan jaringan ikat: d. Sel lemak (adipose cell), adalah sel yang
1 terspesialisasi untuk menyimpan lemak.
e. Sel darah merah
f. Sel darah putih
g. Melanosit, berfungsi untuk menghasilkan
2 zat melanin (pigmen) pada kulit.
3
4 Komponen matriks dan serabut
5 h. Matriks, komponen cair pengisi jaringan ikat
yang terdiri dari serabut dan bahan dasar
1) Bagian apikal, bagian terluar jaringan epitel, yang menyebabkan matriks menjadi lentur.
dapat termodifikasi:
i. Serat kolagen, berwarna putih, dengan daya
a. Mikrovilli, untuk memperluas bidang regang tinggi dan elastisitas rendah.
penyerapan.
j. Serat elastik, berwarna kuning, daya
b. Silia, untuk menangkap zat-zat tertentu. elastisitas tinggi.
2) Bagian basal, bagian terdalam jaringan k. Serat retikuler, berbentuk jaring, elastisitas
epitel yang berikatan dengan jaringan ikat. rendah, dengan bahan penyusun yang sama
3) Lamina basalis, bagian dari membran dasar dengan kolagen namun lebih tipis.
yang letaknya setelah jaringan epitel. Fungsinya adalah sebagai pengikat antar
4) Lamina retikularis, bagian dari membran jaringan ikat lain.
dasar yang letaknya sebelum jaringan ikat. Klasifikasi jaringan ikat antara lain:
5) Jaringan ikat 1) Jaringan ikat longgar
C. JARINGAN IKAT
Jaringan ikat/konektif/penyokong adalah
jaringan yang berfungsi mengikat jaringan-
jaringan lain menjadi satu, dan berasal dari
perkembangan mesenkim dari mesoderm.
Komponen penyusun jaringan ikat:
c Adalah jaringan yang seratnya lebih longgar,
k komposisi bahan dasar matriksnya lebih
a banyak, sel penyusunnya lebih sedikit.
g
i Fungsi jaringan ikat longgar:
f
a. Memberi bentuk organ dalam.
a b. Menyelubungi serat otot.
c. Merekatkan jaringan di bawah kulit.
d. Membentuk membran mesentrium
e b pada rongga perut yang mengatur posisi
j d organ dalam.
h 2) Jaringan ikat padat

Komponen sel
a. Makrofag, bertugas memakan kuman/zat
asing yang masuk ke dalam jaringan, dan
terdapat dekat pembuluh darah.
b. Fibroblas, protein berbentuk serat yang
berfungsi sebagai bakal/bahan pembentuk Adalah jaringan yang seratnya lebih banyak
matriks jaringan ikat. dan rapat daripada bahan dasar dan sel
c. Sel tiang (mast cell), berfungsi sebagai penyusunnya.
penghasil heparin untuk pembekuan darah Contohnya adalah jaringan pada dermis kulit
dan histamin sebagai peningkat dan pembungkus tulang (tidak teratur), dan
permeabilitas kapiler darah. tendon dan ligamen (teratur).

JARINGAN HEWAN 2
materi78.co.nr BIO 2
3) Jaringan lemak (adiposa) c. Kanalikuli, struktur penghubung osteosit
yang satu dengan osteosit lain.
d. Lamella, lapisan kosentris matriks yang
keras dan kuat.
e. Matriks, tersusun atas serabut kolagen
dan mineral kalsium dan fosfor.
Adalah jaringan yang terspesialisasi untuk 6) Jaringan darah
menyimpan sel lemak. Merupakan jaringan ikat yang terspesialisasi
Ciri-ciri sel lemak adalah oval, transparan, sebagai tempat sel-sel darah dengan matriks
tipis, dan elastis. cair (plasma darah).
Fungsi jaringan lemak: Fungsi jaringan darah:
a. Melindungi organ-organ dari benturan a. Membawa sari-sari makanan, oksigen,
b. Persediaan cadangan makanan hormon, dan sisa metabolisme.
c. Alat pengatur suhu b. Mencegah infeksi dan memerangi
kuman.
Jaringan lemak terdapat di sekitar organ-
organ dalam dan bagian bawah kulit. Secara Penyusun jaringan darah:
khusus, pada laki-laki jaringan lemak terletak a. Plasma darah, yaitu bagian cair darah
di dada, dan perempuan terletak di perut. yang terdiri dari:
4) Jaringan tulang rawan (kartilago) - Air
- Albumin, berfungsi sebagai
osmoregulator.
- Globulin, berfungsi sebagai antibodi.
- Fibrinogen, berfungsi sebagai
pembeku darah.
b. Eritrosit (sel darah merah), mengandung
Merupakan hasil spesialisasi jaringan ikat hemoglobin yang berfungsi sebagai
berserat dengan matriks yang elastis. pengikat oksigen dan karbondioksida.
Sel-sel penyusun jaringan kartilago berasal c. Leukosit, berfungsi sebagai pemakan
dari kondroblas yang menghasilkan kuman dan zat asing yang masuk ke
kondrosit. Kondrosit mensekresikan matriks dalam tubuh.
yang disebut kondrin. Sel kondrosit terletak
dalam ruang yang disebut lakuna.
5) Jaringan tulang sejati
Sel-sel penyusun jaringan tulang berasal dari neutrofil eosinofil basofil
osteoblas yang menghasilkan osteosit.
Osteosit mensekresikan matriks yang disebut
osteon. Tulang juga dapat terbentuk dari monosit limfosit
osifikasi/kalsifikasi kartilago.
Macam-macam leukosit:
Struktur jaringan tulang sejati atau disebut
- Granulosit, leukosit bergranula,
sistem Havers:
contohnya neutrofil, eosinofil, dan
b
basofil.
- Agranulosit, leukosit tidak bergranula,
c e contohnya monosit dan limfosit.
d d. Trombosit, berfungsi sebagai pembeku
darah.
7) Jaringan limfa
a Merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel
a. Saluran Havers (saluran pusat), berisi limfosit dan makrofag dan serat-serat
pembuluh darah dan saraf. retikuler. Jaringan limfa terdapat pada organ-
organ limfa seperti timus, tonsil, dan limpa.
b. Lakuna, ruang tempat osteosit terletak.

JARINGAN HEWAN 3
materi78.co.nr BIO 2
D. JARINGAN OTOT 2) Otot lurik/rangka
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang
berfungsi sebagai alat gerak aktif tubuh.
Jaringan otot terdiri dari serat-serat otot yang
disebut miofibril.
Otot dapat bekerja secara aktif dengan cara
kontraksi (memendek) dan relaksasi Berbentuk silinder panjang dengan inti di
(memanjang), dengan bantuan protein aktin tepi, tidak bercabang, bekerja secara sadar
(filamen halus), protein miosin (filamen kasar), (volunter) atau dipersarafi saraf pusat, dan
ATP dan Ca2+. cepat lelah.
Serat otot/miofibril tersusun atas sarkomer- Daerah terang (isotrop) atau pita I, dan
sarkomer. daerah gelap (anisotrop) atau pita A pada
garis M garis Z pita A pita I otot lurik dapat terlihat dengan jelas karena
bentuknya teratur.
Contoh: otot yang menempel pada tulang
(daging).
zona H 3) Otot jantung
miosin aktin sarkomer pita A pita I

cross-bridge garis M zona H garis Z


Berbentuk silinder panjang dengan inti di
1) Pita I menghasilkan daerah terang pada otot, tengah, bercabang, bekerja secara tidak
2) Pita A menghasilkan daerah gelap pada otot, sadar (involunter) atau dipersarafi sistem
3) Zona H adalah daerah terang sempit di saraf autonom, dan tidak mudah lelah.
antara daerah gelap pita A. Otot jantung membentuk cabang yang
4) Gabungan protein aktin dan miosin disebut disebut sinstium dan sekat yang disebut
aktomiosin. diskus interkalar.
Cara kerja otot: Contoh: otot pada jantung.
1) Miosin aktif menggerakkan aktin dengan E. JARINGAN SARAF
bantuan Ca2+ dan ATP. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf/neuron
2) Saat kontraksi, miosin menarik aktin se- yang terhubung ke sistem saraf pusat.
hingga pita I memendek, zona H hilang. Struktur sel saraf:
3) Saat relaksasi, miosin melepas aktin sehingga
pita I kembali memanjang, zona H kembali a
muncul.
Klasifikasi jaringan otot: b g
e d f
1) Otot polos/visera

c
a. Dendrit, berfungsi menerima rangsang.
b. Badan sel (processing cell), berfungsi
memproses rangsang.
Berbentuk gelondong dengan inti di
c. Akson, berfungsi menghantarkan rangsang
tengah, bekerja secara tidak sadar
menuju sinapsis.
(involunter) atau dipersarafi saraf autonom,
dan tidak mudah lelah. d. Sel Schwann, berupa lemak yang berfungsi
menghasilkan myelin.
Contoh: jaringan pada usus, lambung,
pembuluh darah, kantung kemih, rahim, dan e. Selubung mielin, berfungsi melindungi
organ dalam dan rongga tubuh lain. akson dan memberi nutrisi.

JARINGAN HEWAN 4
materi78.co.nr BIO 2
f. Nodus Ranvier (celah), berfungsi F. ORGAN DAN SISTEM ORGAN
mempercepat hantaran rangsangan. Organ adalah gabungan dari bermacam-macam
g. Sinapsis, berfungsi meneruskan rangsang ke jaringan yang terorganisasi dalam suatu fungsi.
sel saraf selanjutnya. Organ berdasarkan letaknya terbagi menjadi:
Macam-macam jaringan saraf: 1) Organ dalam, yaitu organ yang terletak
1) Saraf sensorik, saraf yang mengirimkan dalam rongga tubuh.
rangsang dari daerah reseptor/indra Contoh: lambung, pankreas, ginjal, rahim.
(penerima rangsang) menuju sistem saraf
2) Organ luar, yaitu organ yang terletak di luar
pusat.
rongga tubuh.
2) Saraf interneuron, saraf penghubung antar
Contoh: tangan, kaki, kulit.
saraf (konektor) dan saraf sensorik dengan
Sistem organ adalah gabungan dari organ-
saraf motorik (adjustor).
organ yang bekerjasama untuk melakukan tujuan
3) Saraf motorik, saraf yang mengirimkan
yang sama.
rangsang dari sistem saraf pusat menuju
efektor/otot (penanggap rangsang). SISTEM GERAK
Berdasarkan bentuknya, sel saraf terbagi
menjadi:
SISTEM SIRKULASI

BIOLOGI 2
1) Saraf multipolar
SISTEM
badan sel PENCERNAAN

SISTEM
PERNAPASAN

2) Saraf bipolar SISTEM EKSKRESI

badan sel
SISTEM SARAF

SISTEM HORMON
BIOLOGI 3

3) Saraf unipolar

badan sel SISTEM INDRA

SISTEM
REPRODUKSI
Sel glia (neuroglia) adalah sel yang menunjang
kebutuhan sel-sel saraf, seperti kedudukan,
SISTEM IMUN
nutrisi, oksigen, dan lain-lain.
Macam-macam sel glia:
1) Sel satelit (regulator zat kimia)
2) Sel Schwann (pelindung akson dan
pembentuk selubung mielin)
3) Sel ependimal (melapisi sistem saraf pusat
dan pengisi cairan serebrospinal)
4) Mikroglia (fagositosis)
5) Astrosit (penyokong sel saraf)
6) Oligodendrosit (penyokong sel saraf)

JARINGAN HEWAN 5
materi78.co.nr BIO 2

Sistem Gerak
A. PENDAHULUAN Pada anak-anak, kondrosit lebih banyak dari
matriks, sedangkan pada orang dewasa, matriks
Sistem gerak adalah sistem organ pada manusia
lebih banyak dari kondrosit.
yang berperan dalam pergerakan tubuh.
Jenis-jenis tulang rawan:
Organ yang mendukung kerja sistem gerak:
Beda Hialin Elastis Fibrosa
1) Rangka, alat gerak pasif, terdiri atas jaringan
tulang rawan dan tulang sejati. putih-biru gelap
warna kuning
2) Otot, alat gerak aktif, terdiri atas jaringan otot. transparan keruh
serat
B. RANGKA elastik elastik kolagen
dominan
Rangka merupakan alat gerak pasif yang
elastisitas tinggi tinggi rendah
tersusun atas tulang yang saling berhubungan.
sendi, saluran
Fungsi rangka: telinga, antar
pernapasan,
1) Alat gerak pasif letak laring, tulang
ujung tulang
2) Pemberi bentuk tubuh epiglotis belakang
rusuk
3) Menopang/menyokong berat tubuh
4) Tempat melekatnya otot D. TULANG SEJATI
5) Melindungi organ vital Tulang sejati tersusun atas sel osteosit yang
berasal dari osteoblas dan mensekresikan
6) Tempat pembentukan sel darah pada
matriks yang disebut osteon.
sumsum tulang (hemopoesis)
Struktur tulang sejati:
7) Tempat penyimpanan kalsium dan fosfor
a
Berdasarkan letaknya pada tubuh, rangka
i
manusia dikelompokkan menjadi:
g
1) Rangka aksial (sumbu tubuh), yaitu
tengkorak, tulang rusuk, tulang dada dan
tulang belakang.
h
2) Rangka apendikular (sekitar sumbu tubuh),
terletak di kanan dan kiri sumbu tubuh, dan i
b
jumlah tulangnya sepasang. c
Tulang berdasarkan jaringannya terdiri dari atas
d
tulang rawan dan tulang sejati.
C. TULANG RAWAN
Tulang rawan tersusun atas sel kondrosit yang e j
f
berasal dari kondroblas dan mensekresikan
matriks yang disebut kondrin.
Struktur tulang rawan:
b
lakuna
a. Sistem Havers, unit dasar jaringan tulang.
kondrosit b. Saluran Havers (saluran pusat), berisi
pembuluh darah dan saraf.
matriks
c. Saluran Volkmann (saluran perforat),
sel-sel saluran penghubung dua saluran Havers.
isogenik d. Lakuna, ruang tempat osteosit terletak.
e. Kanalikuli, struktur penghubung osteosit
Tulang rawan dilindungi oleh lapisan luar yang yang satu dengan osteosit lain.
disebut perikondrium yang berfungsi mensuplai f. Lamella, lapisan kosentris matriks yang
makanan bagi tulang rawan dan melakukan keras dan kuat.
perawatan dan perbaikan materi penyusun
g. Lamella sirkumferensial
tulang.
h. Lamella interstitial

SISTEM GERAK 1
materi78.co.nr BIO 2
i. Periosteum, selaput pembungkus tulang. 2) Tulang pipih, yaitu tulang yang tersusun
Periosteum mengandung osteoklas atas dua lempeng tulang kompak dan tulang
yang berfungsi melakukan perawatan spons, di dalamnya terdapat sumsum tulang.
dan perbaikan materi penyusun tulang. Tulang pipih berfungsi sebagai penyusun
j. Matriks, tersusun atas serabut kolagen dinding rongga, pelindung, dan penguat.
dan mineral kalsium dan fosfor. Contoh: tulang rusuk, tulang belikat, tulang
Osifikasi/kalsifikasi adalah proses pem- tengkorak.
bentukan tulang melalui pengerasan tulang 3) Tulang pendek, yaitu tulang yang berbentuk
rawan menjadi tulang sejati. kubus, bulat kecil, atau paku.
Urutan proses osifikasi: Contoh: tulang pergelangan dan telapak
1) Tulang rawan yang telah dihasilkan memiliki tangan dan kaki.
rongga yang akan terisi osteoblas. 4) Tulang tak berbentuk, yaitu tulang yang
2) Kemudian osteosit dibentuk ke arah luar, bentuknya tidak termasuk tiga kategori di atas.
atau berbentuk konsentris (saluran Havers). Contoh: tulang wajah, tulang rahang, tulang
3) Di sekitar osteosit, dibentuk matriks tulang belakang, tulang pinggul.
dari senyawa protein yang mengandung E. SENDI
kalsium dan fosfor.
Sendi atau artikulasi adalah hubungan antar-
Berdasarkan matriksnya, tulang terdiri dari: tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan.
1) Tulang kompak, tulang dengan matriks Komponen penyusun sendi:
padat dan rapat, misalnya tulang pipa.
1) Kapsul sendi, yaitu lapisan serabut yang
2) Tulang spons, tulang dengan matriks melapisi sendi dan membentuk persendian.
berongga, misalnya tulang pipih dan pendek.
2) Ligamen, yaitu jaringan ikat yang mengikat
Berdasarkan bentuknya, tulang terdiri dari: ujung tulang dengan persendian.
1) Tulang pipa (panjang), yaitu tulang yang 3) Minyak sinovial, yaitu pelumas sendi yang
berbentuk tabung dan pada umumnya terdapat pada sendi.
berongga.
4) Tulang rawan hialin, yaitu jaringan tulang
Bagian-bagian tulang pipa: rawan yang membentuk sendi.
f f Sendi terbagi menjadi tiga, yaitu sinartrosis,
a amfiartrosis, dan diartrosis.
e
d g Sinartrosis atau sendi mati adalah persendian
h
yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan.
g Macam-macam sinartrosis:
b
e 1) Sinartrosis simfibrosis, sinartrosis yang
i dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa.
Contoh: antar tulang tengkorak (sutura).
c
2) Sinartrosis sinkondrosis, sinartrosis yang
a. Epifisis proksimal, bagian ujung membulat. dihubungkan oleh jaringan ikat tulang rawan.
b. Diafisis, bagian tengah. Contoh: antar ruas tulang belakang, tulang
c. Epifisis distal, bagian ujung pipih. dada dengan tulang rusuk.
d. Metafisis/cakra epifisis, bagian yang Amfiartrosis adalah persendian yang hanya
berkemampuan bertambah panjang. memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
e. Tulang rawan hialin Macam-macam amfiartrosis:
f. Tulang spons 1) Amfiartrosis simfisis, dihubungkan oleh
g. Tulang kompak jaringan ikat fibrosa yang pipih.
h. Periosteum Contoh: pubis simfisis pada gelang panggul,
i. Rongga tulang, berisi sumsum tulang antar ruas tulang belakang.
kuning/merah, pembuluh darah, saraf 2) Amfiartrosis sindemosis, dihubungkan oleh
dan osteoblas. jaringan ikat fibrosa dan ligamen.
Contoh: tulang betis, tulang paha, tulang Contoh: tulang betis - tulang kering.
kering, tulang hasta, tulang pengumpil.

SISTEM GERAK 2
materi78.co.nr BIO 2
Diartrosis adalah persendian yang memung- F. OTOT
kinkan terjadinya gerakan yang lebih leluasa. Otot merupakan alat gerak aktif yang melekat
Macam-macam diartrosis: pada rangka dan tersusun atas jaringan otot,
Peluru Pelana/sela terutama otot lurik.
Struktur otot:
epimisium

miofibril

gerak ke seluruh arah gerak pelana kuda miosin


tendon
(banyak arah) (2 arah)
3 poros 2 poros fasikulus
sarkolema aktin
Contoh: gelang bahu -
Contoh: telapak tangan
lengan atas, gelang Komponen penyusun otot antara lain:
– ruas ibu jari
panggul - paha 1) Protein aktin, yaitu protein pembentuk
Engsel Putar filamen halus yang terdiri dari dua untai.
aktin

troponin tropomiosin
Pada protein aktin terdapat binding site yang
gerak engsel (2 arah) gerak rotasi merupakan tempat miosin menarik aktin.
1 poros 1 poros Pada saat otot tidak berkontraksi, binding
site ditutupi oleh protein troponin-
Contoh: siku, lutut, Contoh: tengkorak –
tropomiosin, yang dapat dihilangkan
antar ruas jari atlas, hasta – pengumpil
dengan ion Ca2+.
Geser/luncur Elipsoid/ kondiloid
2) Protein miosin, yaitu protein pembentuk
filamen kasar yang terdiri dari serabut.

3) Jaringan otot, dapat berupa otot polos, otot


gerak rotasi pada gerak depan-belakang- lurik dan otot jantung. Pada sistem gerak,
bidang datar samping (3 arah) otot yang bekerja adalah otot lurik.

tidak berporos 2 poros 4) Ion Ca2+ dan ATP, keduanya digunakan


dalam gerak kontraksi dan relaksasi otot.
Contoh: pergelangan
Contoh: antar tulang Kumparan otot terdiri atas:
tanga – ruas jari,
pergelangan tangan, 1) Ventrikel (empal), merupakan bagian
pengumpil –
belikat - selangka tengah otot yang menggembung.
pergelangan tangan
2) Tendon (urat), merupakan bagian ujung otot
Gerak yang dilakukan oleh sendi antara lain:
yang menempel pada tulang.
1) Fleksi (membengkokkan)
Tendon terdiri dari origo (tidak dapat
2) Ekstensi (meluruskan) bergerak) dan insersio (dapat bergerak).
3) Adduksi (mendekati tubuh) Agar menghasilkan gerak, otot bekerja dengan
4) Abduksi (menjauhi tubuh) otot lain secara aktif dengan cara kontraksi
5) Elevasi (mengangkat) (memendek) dan relaksasi (memanjang).
6) Depresi (menurunkan) Gerak antar-otot terbagi menjadi:
7) Supinasi (menengadahkan tangan) 1) Gerak sinergis, gerak dua buah otot yang
8) Pronasi (menelungkupkan tangan) sama arahnya (saling menunjang)
9) Inversi (membuka telapak kaki ke dalam) Contoh: otot-otot pada tulang rusuk, otot
10) Eversi (membuka telapak kaki ke luar) pronator teres dan pronator quadratus.

SISTEM GERAK 3
materi78.co.nr BIO 2
2) Gerak antagonis, gerak dua buah otot yang Agar asam laktat dapat dioksidasi, maka tubuh
saling berlawanan arah. harus memasuki fase aerob dengan melakukan
Contoh: otot trisep dan bisep. reaksi dengan membuat nafas tersengal-sengal
Serat otot/miofibril tersusun atas sarkomer- untuk mendapat lebih banyak oksigen.
sarkomer. G. GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
garis M garis Z pita A pita I Gangguan pada rangka antara lain:
1) Fraktura sederhana/tertutup, patah tulang
yang tidak merobek otot.
2) Fraktura kompleks/terbuka, patah tulang
zona H yang merobek otot bahkan kulit.
3) Fraktura sebagian/greenstick, patah tulang
miosin aktin sarkomer pita A pita I
yang tidak membagi tulang menjadi dua.
4) Fisura, retak tulang.
5) Lordosis, jika ruas tulang belakang terlalu
membengkok ke depan.
cross-bridge garis M zona H garis Z 6) Kifosis, jika ruas tulang belakang terlalu
1) Pita I menghasilkan daerah terang pada otot, membengkok ke belakang.
2) Pita A menghasilkan daerah gelap pada otot, 7) Skoliosis, jika ruas tulang belakang terlalu
3) Zona H adalah daerah terang sempit di membengkok ke samping (huruf S).
antara daerah gelap pita A. 8) Rakhitis, kurangnya vitamin D, sehingga
4) Gabungan protein aktin dan miosin disebut osifikasi terhambat. Penderita biasanya
aktomiosin. memiliki kaki menyerupai huruf X atau O.
Cara kerja otot: 9) Osteoporosis, penurunan massa tulang
pada usia lanjut karena lambatnya osifikasi
1) Miosin aktif menggerakkan aktin dengan
dan reabsorpsi materi penyusun tulang.
cross-bridge sebagai ‘tangan’ dengan
bantuan Ca2+ dan ATP pada binding site. 10) Nekrosa, kerusakan periosteum tulang yang
menyebabkan kematian tulang.
2) Saat kontraksi, miosin menarik aktin se-
11) TBC tulang, disebabkan oleh bakteri TBC
hingga pita I memendek, zona H hilang.
yang menyerang tulang.
3) Saat relaksasi, miosin melepas aktin sehingga
Gangguan pada sendi antara lain:
pita I kembali memanjang, zona H kembali
muncul. Sesaat setelah relaksasi, binding site 1) Dislokasi, pergeseran sendi akibat sobeknya
tertutup oleh protein troponin-tropomiosin. ligamen.

Penggunaan energi pada gerak otot terdiri dari 2) Ankilosis, persendian tidak dapat digerak-
dua, yaitu fase anaerob dan fase aerob. kan karena seperti menyatu dengan tulang.
3) Arthritis, peradangan pada sendi akibat:
Fase anaerob tidak membutuhkan oksigen
digunakan ketika otot berkontraksi. a. Osteoarthritis (penipisan tulang rawan)
1) Kerja aktin dan miosin membutuhkan ATP. b. Arthritis eksudatif (kuman)
2) ATP dibentuk kembali melalui fosforilasi, dan c. Arthritis sika (kekurangan minyak sinovial)
digunakan untuk kerja aktin dan miosin. d. Arthritis rheumatoid (penumpukan
Otot yang terlalu lama berkontraksi akan lelah asam amino purin/asam urat)
karena penurunan ATP dan peningkatan asam Gangguan pada otot antara lain:
laktat (asam lelah), sehingga fase berubah 1) Atrofi, penurunan fungsi otot karena
menjadi fase aerob. mengecil, sehingga tidak dapat berkontraksi.
Fase aerob membutuhkan oksigen dan 2) Hipertrofi, pertumbuhan dan perkembang-
digunakan ketika otot berelaksasi. an otot yang berlebihan sehingga diameter
1) Glikogen (gula otot) diubah menjadi glukosa serabut-serabut otot membesar.
dan asam laktat. 3) Tetanus, terjadi akibat serangan bakteri
2) Glukosa akan dioksidasi sehingga Clostridium tetanii, yang menyebabkan otot
menghasilkan CO2 , H2O dan ATP. terus-menerus berkontraksi.

Asam laktat menumpuk pada otot yang terlalu 4) Miastenia gravis, melemah dan lumpuhnya
sering berkontraksi menyebabkan kelelahan. otot akibat gangguan sistem imun.

SISTEM GERAK 4
materi78.co.nr BIO 2

kranium

vertebrae cervicalis maksila


(ruas 1-7) [7]
mandibula

vertebrae thoracolis klavikula


(ruas 8-19) [12] skapula
manubrium
mesosternum/gladiolus
costae verae (1-7) [7]
xiphisternum

costae spurial (8-10) [3]


humerus
vertebrae lumbalis
(ruas 20-24) [5] costae fluctuantes
(11-12) [2]
vertebrae sacralis ulna
(ruas 25-29) [5 berfusi] radius
ilium
vertebrae coccygeus
(ruas 30-33) [4 berfusi]

carpal
metacarpal pubis ischium

phalanges
tengah
phalanges
distal
femur
phalanges
proksimal patella

tibia

fibula

tarsal
metatarsal

phalanges

SISTEM GERAK 5
materi78.co.nr BIO 2
TENGKORAK (22 TULANG) Tulang dada (sternum) [1]
sphenoid parietal Nama Latin Nama trivial Jumlah
frontal temporal Manubarium hulu
lakrimal Mesosternum
dada tengah 1 (satu
/gladiolus
ethmoid kesatuan)
Xiphisternum
taju pedang
/processus xifoid
nasal Tulang rusuk/iga (costae) [24]
vomer Nama Latin Nama trivial Jumlah
maksila oksipetal Costae verae rusuk sejati 7x2
Costae spurae rusuk palsu 3x2
foramen Costae fluctuantes rusuk melayang 2x2
magnum
mandibula zigomatik Tulang rusuk sejati masing-masing menempel pada
Tempurung kepala (kranium) [8] satu ruas tulang belakang 1-7 dan tulang dada.
Nama Latin Nama trivial Jumlah Tulang rusuk palsu masing-masing menempel pada
satu ruas tulang belakang 8-10 dan menumpang
Frontal dahi 1
pada tulang rusuk sejati 7.
Parietal ubun-ubun 2
Tulang rusuk melayang masing-masing menempel
Oksipetal kepala belakang 1
pada satu ruas tulang belakang 11-12 dan tidak
Temporal pelipis 2 menempel pada tulang dada.
Sphenoid baji 1 RUAS TULANG BELAKANG (26 TULANG)
Ethmoid tapis 1

Terdapat foramen magnum yang merupakan atlas vertebrae


tempat masuk keluarnya pembuluh darah dan saraf cervicalis
dari sumsum tulang belakang.
Wajah [14]
Nama Latin Nama trivial Jumlah
Maksila rahang atas 2 vertebrae
thoracolis
Mandibula rahang bawah 1
Zigomatik pipi 2
Lakrimal air mata 2
Nasal hidung 2
vertebrae
Vomer rongga hidung 1 lumbalis
Palatina langit-langit mulut 2
Nasal konka vertebrae
- 2 saccralis
inferior
vertebrae
SANGKAR DADA (25 TULANG) coccygeus

costae verae Nama


Nama Latin Ruas Jumlah
trivial
Vertebrae cervicalis leher 7 7
manubarium
Vertebrae thoracolis punggung 12 12
mesosternum/
gladiolus Vertebrae lumbalis pinggang 5 5
Vertebrae sacralis kelangkang 5 1
xiphisternum Vertebrae coccygeus ekor 4 1

costae Tulang atlas adalah tulang pertama yang


spurae berhubungan dengan tengkorak.
costae fluctuantes

SISTEM GERAK 6
materi78.co.nr BIO 2
GELANG PANGGUL (1 TULANG) ANGGOTA GERAK BAWAH (62 TULANG)

femur

ilium
patella
ischium pubis
tibia
Nama Latin Nama trivial Jumlah
fibula
Ilium tulang usus 2
1 (satu tarsus
Pubis tulang kemaluan 2
kesatuan) phalanges metatarsus
Ischium tulang duduk 2

Gelang panggul berhubungan dengan tulang Nama Latin Nama trivial Jumlah
kelangkang dan tulang ekor. Oleh karena itu, tulang Femur paha 2x1
kelangkang dan tulang ekor juga termasuk gelang Patella tempurung lutut 2x1
panggul.
Tibia tulang kering 2x1
Di antara dua tulang pubis, terdapat pubic simfisis
Fibula tulang betis 2x1
yang dapat meregang pada wanita ketika melahirkan.
Tarsus pergelangan kaki 2x7
ANGGOTA GERAK ATAS (64 TULANG)
Metatarsus telapak kaki 2x5
klavikula Phalanges ruas jari 2 x 14
skapula
Tulang paha berhubungan dengan asetabulum,
yaitu bagian dari gelang panggul.
humerus Tulang kering berukuran lebih besar dari tulang
betis, dan letak tulang kering lebih depan daripada
tulang betis.
TULANG PENDENGARAN (6 TULANG)

ulna inkus
radius maleus
carpal stapes
metacarpal
phalanges

Nama Latin Nama trivial Jumlah Nama Latin Nama trivial Jumlah
Skapula belikat 2x1 Maleus martil 2x1
Klavikula selangka 2x1 Inkus landasan 2x1
Humerus lengan atas 2x1 Stapes sanggurdi 2x1
Radius pengumpil 2x1 Tulang pendengaran berfungsi menyampaikan
Ulna hasta 2x1 getaran suara dari gendang telinga menuju koklea.
Carpal pergelangan tangan 2x8
Metacarpal telapak tangan 2x5
Phalanges ruas jari 2 x 14

Tulang selangka berhubungan dengan tulang dada.


Tulang pengumpil adalah tulang yang posisinya
segaris dengan ibu jari, dan tulang hasta adalah
tulang yang posisinya segaris dengan jari kelingking.

SISTEM GERAK 7
materi78.co.nr BIO 2

Sistem Sirkulasi
A. PENDAHULUAN 3) Antibodi, yaitu zat yang dihasilkan globulin.
Sistem sirkulasi adalah sistem yang bertindak 4) Zat makanan dan mineral, seperti glukosa.
sebagai transportasi berbagai zat yang masuk 5) Sisa metabolisme, seperti CO2.
dan keluar dalam tubuh. Fungsi plasma darah:
Sistem sirkulasi pada manusia berupa sistem 1) Mengatur tekanan osmotik darah.
peredaran darah dan sistem limfa. 2) Mengangkut sari-sari makanan.
B. SISTEM PEREDARAN DARAH 3) Mengangkut sisa metabolisme.
Sistem peredaran darah adalah sistem organ 4) Mengedarkan hormon untuk mengatur
yang tersusun atas tiga hal utama: fungsi tubuh.
1) Darah sebagai medium transportasi, Serum adalah plasma darah yang tidak
2) Jantung sebagai pemompa darah, mengandung protein plasma fibrinogen.
3) Pembuluh darah sebagai saluran darah. Antibodi dihasilkan oleh globulin yang berfungsi
Sistem peredaran darah manusia bersifat: untuk mengenali dan mengikat antigen/benda
1) Tertutup karena darah selalu mengalir asing tertentu.
dalam pembuluh darah. Eritrosit (sel darah merah) adalah sel darah yang:
2) Ganda karena darah beredar melewati 1) Berbentuk kepingan bikonkaf tidak berinti
jantung dua kali. dengan diameter 8 μm dan tebal 2 μm.

C. DARAH 2) Mengandung hemoglobin sehingga


berwarna merah.
Darah adalah jaringan ikat yang terspesialisasi
Hemoglobin (Hb) adalah protein pigmen merah
sebagai tempat sel-sel darah dengan matriks cair
darah yang tersusun atas zat protein berupa
(plasma darah) dalam bentuk koloid.
globin dan zat non-protein berupa hemin yang
mengandung zat besi (Fe).
Fungsi hemoglobin adalah mengangkut O2
plasma darah (oksihemoglobin) dan mengangkut CO2
leukosit & (karbaminohemoglobin).
trombosit
eritrosit Kadar eritrosit dalam darah ditentukan oleh:
1) Usia, orang dewasa memiliki eritrosit lebih
Fungsi utama darah: banyak dari anak-anak.
1) Mengangkut oksigen dari paru-paru ke 2) Jenis kelamin, pria memiliki eritrosit lebih
seluruh tubuh. banyak dari wanita.
2) Mengangkut sari-sari makanan. 3) Lingkungan, orang yang tinggal di dataran
3) Mengangkut sisa-sisa metabolisme. tinggi memiliki lebih banyak eritrosit dari
4) Mengedarkan hormon untuk mengatur orang yang tinggal di dataran rendah.
fungsi tubuh. Eritropoiesis adalah proses pembentukan
5) Mengatur pH dan suhu tubuh. eritrosit yang terjadi pada sumsum tulang
belakang, yang diatur oleh hormon eritropoietin.
6) Melawan penyakit.
Skema eritropoiesis:
Penyusun jaringan darah antara lain:
ortokromatik
1) Plasma darah (55%) proeritroblas eritroblas
2) Sel-sel darah (45%), terdiri dari eritrosit,
leukosit dan trombosit.
retikulosit eritrosit
Plasma darah adalah bagian cair darah, terdiri dari:
1) Air (sekitar 90%) Kadar hemoglobin makin lama makin bertambah,
sampai inti sel terdesak menjadi retikulosit.
2) Protein plasma darah, berupa:
Retikulosit kemudian dilepas dan berkembang
a. Albumin, sebagai osmoregulator.
setelah 1-2 hari menjadi eritrosit.
b. Globulin, sebagai penghasil antibodi.
Eritrosit memiliki masa hidup sekitar 120 hari,
c. Fibrinogen, sebagai pembeku darah. dan yang sudah tua akan dirombak oleh hati.

SISTEM SIRKULASI 1
materi78.co.nr BIO 2
Leukosit (sel darah putih) adalah sel darah yang: Leukosit dibentuk di sumsum tulang belakang
1) Bentuknya dapat berubah-ubah dengan dan jaringan limfa, dan berusia sekitar 12 hari.
ukuran 10-12 μm, memiliki inti. Berdasarkan granula plasma, leukosit terdiri dari:
2) Tidak mengandung warna (bening). 1) Leukosit granulosit, yaitu leukosit yang
3) Dapat bergerak secara ameboid dan dapat plasmanya bergranula, yaitu neutrofil,
melakukan diapedesis (menembus kapiler eosinofil dan basofil.
darah). 2) Leukosit agranulosit, yaitu leukosit yang
Fungsi leukosit adalah melindungi tubuh dari plasmanya tidak bergranula, yaitu monosit,
benda asing dan melawan penyakit (antibodi). limfosit B, limfosit T.
LEUKOSIT GRANULOSIT
Perbedaan Neutrofil Eosinofil Basofil

Gambar

Ukuran 10-12 μm 8-10 μm 10-14 μm


Presentase total leukosit 62% 2,3% 0,4%
Tempat pembentukan jaringan limfa sumsum tulang sumsum tulang
Sifat plasma netral asam basa
Warna granula samar merah biru
Masa hidup 6-20 jam 8-12 hari beberapa jam-hari
sinyal kimiawi dari alergi, inflamasi, alergi, inflamasi, dengan menghasilkan
Pergerakan/peningkatan
daerah terinfeksi, leukemia, fase histamin (melawan alergen), dan heparin
aktivitas
fagositosis penyembuhan infeksi (mencegah pembekuan darah)

LEUKOSIT AGRANULOSIT
Perbedaan Monosit Limfosit B Limfosit T

Gambar

Ukuran 12-20 μm 6-14 μm


Presentase total leukosit 5,3% 30%
Warna sitoplasma biru kelabu biru pucat
Masa hidup beberapa minggu-bulan 100-300 hari
sumsum tulang sumsum tulang
Tempat pembentukan sumsum tulang
(menetap) (berpindah ke timus)
pembentukan antibodi, respon mencerna antigen atau sel tubuh
fagositosis (makrofag di
Fungsi/peran imun spesifik (antibody- terinfeksi, respon imun spesifik
jaringan)
mediated immunity) (cell-mediated immunity)

Trombosit (keping darah) adalah sel darah yang Mekanisme pembekuan darah:
berbentuk kepingan tidak berinti berukuran 2-3 μm.
trombosit pecah
Fungsi trombosit adalah sebagai sel yang trombokinase
dan menghasilkan
berperan dalam proses pembekuan darah.
Ca2+
Trombosit terbentuk dari megakariosit yang vit K
berasal dari sumsum tulang yang kemudian protrombin trombin
masuk ke kapiler darah, dan berusia 5-9 hari.
Trombosit yang sudah tua kemudian akan
fibrinogen benang-benang
difagositosis oleh makrofag jaringan limfa. fibrin

SISTEM SIRKULASI 2
materi78.co.nr BIO 2
D. PENGGOLONGAN DARAH Tabel kecocokan golongan darah:
Penggolongan darah dapat didasarkan oleh: Donor
Resipien
1) Golongan darah sistem ABO, ditemukan A B AB O
oleh Karl Landsteiner, dipengaruhi faktor A √ x x √
antigen (aglutinogen) dan antibodi B x √ x √
(aglutinin) darah.
AB √ √ √ √
2) Golongan darah sistem Rhesus, dipe-
O x x x √
ngaruhi faktor antigen protein Rhesus.
Aglutinogen adalah antigen yang menempel di Donor
Resipien
permukaan eritrosit. Rh+ Rh-
Aglutinin adalah antibodi yang terdapat pada Rh+ √ √
plasma darah yang akan bereaksi dengan Rh- x √
aglutinogen yang berbeda dari aglutinogen yang
terdapat pada darah. Hal ini akan menyebabkan 1) Donor universal adalah golongan darah O
aglutinasi. karena dapat memberikan darahnya ke
Golongan darah sistem ABO: seluruh golongan darah.
2) Resipien universal adalah golongan darah
Golongan Aglutinogen Aglutinin
AB karena dapat menerima darah dari
A A b
seluruh golongan darah.
B B a
Pada kenyataannya, transfusi darah dari
AB A, B - golongan darah berbeda sangat dihindari, karena
O - a, b menimbulkan resiko yang besar.
Cara penentuan golongan darah: E. JANTUNG
1) Jika darah seseorang yang ditetesi serum Jantung adalah organ sistem peredaran darah
aglutinin a, yang bertugas memompa darah dan mengalirkan
a. Terjadi aglutinasi, golongan darah darah dalam pembuluh darah.
adalah A atau AB. Jantung terletak pada rongga dada di antara
b. Tidak terjadi aglutinasi, golongan darah kedua paru-paru, di atas diafragma dengan posisi
adalah B atau O. condong ke kiri.
2) Jika darah seseorang yang ditetesi serum Struktur dinding jantung:
aglutinin b,
a. Terjadi aglutinasi, golongan darah
adalah B atau AB. miokardium
b. Tidak terjadi aglutinasi, golongan darah
adalah A atau O. endokardium epikardium
Golongan darah sistem Rhesus:
Golongan Faktor Rhesus 1) Epikardium, adalah lapisan terluar jantung
Rh +
+ yang tersusun atas perikardium.
Rh -
- 2) Miokardium, tersusun atas otot jantung
yang bertanggung jawab atas gerak jantung.
Transfusi darah adalah proses penyaluran darah 3) Endokardium, adalah lapisan tipis bagian
dari seseorang ke orang lain. dalam jantung yang berhubungan langsung
Donor adalah orang yang menyumbangkan dengan darah.
darahnya ke resipien. Resipien adalah orang Jantung dilapisi oleh perikardium yang
yang menerima darah dari donor. mengandung cairan perikardia. Perikardium
Transfusi darah dapat dilakukan dengan lancar berfungsi untuk melindungi jantung agar tidak
apabila golongan darah cocok. terluka karena bergesekan ketika berdetak.
Jika golongan darah tidak cocok, darah akan Jantung manusia terdiri dari empat ruang, yaitu
mengalami aglutinasi atau resipien menolak dua serambi/atrium dan dua bilik/ventrikel.
darah donor karena dianggap sebagai benda
asing.

SISTEM SIRKULASI 3
materi78.co.nr BIO 2
2) Katup semilunar pulmonal, katup ini
KAYA O2 terbuka bila bilik kanan berkontraksi dan
KAYA CO2
berlanjut ke arteri pulmonalis.
3) Katup atrioventrikular bikuspid, katup ini
atrium terdiri dari 2 daun katup dan berada di antara
atrium sinister serambi dan bilik kiri.
dekster
ventrikel 4) Katup semilunar aorta, katup ini terbuka
ventrikel sinister bila bilik kiri berkontraksi dan berlanjut ke
dekster
aorta.
7b
1) Serambi kanan (atrium dekster), menerima 7a 7c
darah kotor dari seluruh tubuh melalui vena
7
kava superior dan inferior. 3
2) Bilik kanan (ventrikel dekster), memompa 1 4
darah ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. 5 6
3) Serambi kiri (atrium sinister), menerima
darah dari paru-paru melalui vena pulmonalis.
4) Bilik kiri (ventrikel sinister), memompa
darah ke seluruh tubuh melalui aorta.
Dinding bilik lebih tebal daripada dinding 2
atrium karena bertugas memompa darah.
Jantung memilki pembuluh terusan, antara lain:
Dinding bilik kiri adalah dinding jantung paling
1) Vena kava superior, mengalir darah kaya
tebal karena memompa darah ke seluruh tubuh.
CO2 dari tubuh bagian atas ke serambi kanan.
Ruang jantung dibatasi oleh sekat-sekat, yang
2) Vena kava inferior, mengalir darah kaya CO2
terdiri dari:
dari tubuh bagian bawah ke serambi kanan.
1) Septum atriorum, memisahkan ruang antar
3) Arteri pulmonalis kanan, mengalir darah
atrium. Pada saat dalam kandungan, sekat ini
kaya CO2 dari bilik kanan ke paru-paru kanan.
belum menutup dan disebut foramen ovale.
4) Arteri pulmonalis kiri, mengalir darah kaya
2) Septum interventrikularis, memisahkan
CO2 dari bilik kanan ke paru-paru kiri.
ruang antar ventrikel.
5) Vena pulmonalis kanan, mengalir darah
3) Septum atrioventrikularis, memisahkan
kaya O2 dari paru-paru kanan ke serambi kiri.
ruang antara atrium dan ventrikel.
6) Vena pulmonalis kiri, mengalir darah kaya
O2 dari paru-paru kiri ke serambi kiri.
katup
katup semilunar 7) Aorta, yaitu arteri terbesar, mengalir darah
semilunar aorta kaya O2 dari bilik kiri ke seluruh tubuh melalui
pulmonal tiga percabangan:
katup
katup bikuspid a. Arteri brakiosefalus, bercabang dua
trikuspid menjadi karotid dekster dan subklavian
dekster, mengarah ke tangan kanan,
kepala dan leher.
b. Arteri karotid sinister, mengarah ke
kepala dan leher.
Katup jantung berfungsi untuk menjaga agar
c. Arteri subklavian sinister, mengarah ke
darah tidak bercampur dan tidak kembali lagi ke
tangan kiri, dada dan bahu.
ruang sebelumnya.
Nutrisi jantung disuplai oleh pembuluh arteri
Katup jantung terdiri dari:
koronaria dan vena koronaria. Pembuluh darah
1) Katup atrioventrikular trikuspid, katup ini baru terisi ketika jantung berelaksasi.
terdiri dari 3 daun katup dan berada di antara
Jantung berdenyut karena adanya gerakan
serambi dan bilik kanan.
kontraksi dan relaksasi harmonis otot-otot
jantung.

SISTEM SIRKULASI 4
materi78.co.nr BIO 2
Ketika berkontraksi, darah keluar dari jantung Denyut jantung menghasilkan denyut
(katup semilunar terbuka), sedangkan ketika pembuluh darah dan tekanan darah.
berelaksasi, darah masuk ke jantung (katup Tekanan darah adalah gaya hidrostatik yang
atrioventrikular terbuka). diberikan darah terhadap dinding pembuluh
Satu gerakan kontraksi-relaksasi disebut satu darah yang menyebabkan darah dapat mengalir.
siklus denyut. Satu siklus denyut dapat Tekanan darah terbagi dua:
berlangsung selama 0,8 detik. 1) Tekanan sistolik, terjadi ketika jantung
Mekanisme denyut jantung: berkontraksi memompa darah.
1 Tekanan sistolik normal adalah 120 mmHg.
2) Tekanan diastolik, terjadi ketika jantung
berelaksasi menerima darah.
Tekanan diastolik normal adalah 80 mmHg.
Tekanan darah dipengaruhi oleh viskositas
SA node darah dan hambatan kerja jantung.
Tekanan darah diukur dengan tensimeter atau
Denyut jantung dimulai dari titik yang disebut sfigmomanometer. Tekanan darah normal
nodus sinoatrial (SA node) atau titik pacu
seseorang adalah 120/80 mmHg.
jantung. Jantung berelaksasi dan darah masuk ke
jantung. F. PEMBULUH DARAH
Pembuluh darah adalah saluran yang berfungsi
2
mengalirkan darah dari jantung ke berbagai
tempat di tumbuh, dan kembali ke jantung.
Macam-macam pembuluh darah:
1) Arteri, yaitu pembuluh darah yang
mengantarkan darah keluar dari jantung.
AV node
Arteri terbesar disebut aorta.
Dari nodus sinoatrial, rangsangan denyut jantung 2) Vena/balik, yaitu pembuluh darah yang
dilanjutkan ke titik yang disebut nodus mengantarkan darah menuju jantung. Vena
atrioventrikular (AV node). terbesar disebut vena kava.

3 3) Kapiler, yaitu pembuluh darah tipis dan


berpori yang berfungsi untuk difusi zat-zat
yang akan diangkut darah.
Arteri yang terhubung dengan kapiler
disebut arteriol, dan vena yang terhubung
dengan kapiler disebut venula.
berkas His Struktur dinding pembuluh arteri:
Nodus atrioventrikular menyebarkan rangsangan
lumen
melalui berkas His menuju ujung jantung. tunika
Selama 0,1 detik, terdapat jeda dimana darah tunika intima
mengalir menuju ventrikel dan siap berkontraksi. media

4 tunika
ekstema arteriol

Struktur dinding pembuluh vena:


lumen katup
serabut
Purkinje tunika
intima tunika
Rangsangan kemudian menyebar ke seluruh
media
bagian jantung melalui serabut Purkinje.
Jantung berkontraksi dan darah keluar dari tunika
jantung. ekstema
venula

SISTEM SIRKULASI 5
materi78.co.nr BIO 2
Struktur dinding pembuluh kapiler: Peredaran darah pulmonalis/kecil adalah
lamina peredaran darah jantung ke paru-paru, lalu ke
endotelium
basalis jantung kembali.
lumen
arteri
bilik kanan paru-paru
pulmonalis

kumpulan serambi vena


arteri kapiler vena kiri pulmonalis

arteriol venula Peredaran darah sistemik/besar adalah


peredaran darah jantung ke seluruh tubuh, lalu ke
jantung kembali.

Bagian-bagian dinding pembuluh darah: seluruh


bilik kiri aorta
tubuh
1) Tunika intima, adalah jaringan endotelium.
2) Tunika media, adalah jaringan otot polos.
Pada vena, tunika media lebih tipis, dan pada serambi
vena kava
kanan
kapiler tidak ditemukan.
3) Tunika ekstema/adventitia, adalah jaringan
ikat yang kuat dan elastis. vena
pulmonalis
4) Lamina basalis, adalah pelindung kapiler.
Perbedaan pembuluh arteri dan vena: arteri
kapiler paru-paru
Perbedaan Arteri Vena pulmonalis
vena kava aorta
dinding tebal kuat, inferior
tipis, tidak elastis
pembuluh elastis atrium atrium
dari jantung menuju jantung dekster sinister
aliran
(kec. pulmonalis)
ventrikel
lebih banyak di lebih banyak ventrikel sinister
letak dalam per- dekat per- dekster
mukaan kulit mukaan kulit
luka darah memancar darah menetes
kapiler tubuh
denyut terasa tidak terasa
katup satu banyak H. SISTEM LIMFA
kaya O2 kaya CO2 Sistem limfa adalah sistem tubuh yang berperan
darah dalam imunitas tubuh.
(kec. pulmonalis)
Sistem limfa terdiri atas cairan limfatik (getah
G. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA bening), pembuluh limfatik dan organ limfatik.
Sistem peredaran darah manusia bersifat: Fungsi sistem limfa:
1) Tertutup karena darah selalu mengalir 1) Sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit.
dalam pembuluh darah. 2) Tempat pematangan leukosit.
2) Ganda karena darah beredar melewati 3) Mengabsorpsi lemak dan vitamin dalam
jantung dua kali. pembuluh kil lalu mengangkutnya ke darah.
4) Mengalirkan cairan interstitial ke ruang antar
KAYA CO2 KAYA O2
sel lalu mengembalikan kelebihannya ke darah.
Cairan interstitial adalah cairan dari plasma
darah yang merembes keluar dari kapiler darah
(cairan limfa) yang mengisi ruang antar sel.
Pembuluh limfatik adalah saluran dimana
cairan limfatik mengalir. Aliran cairan limfatik
dipengaruhi oleh gerak otot polos dan lurik.

SISTEM SIRKULASI 6
materi78.co.nr BIO 2
Pembuluh limfatik dimulai dari kapiler limfatik, 3) Talasemia, anemia karena faktor hereditas.
lalu membentuk pembuluh limfatik yang lebih 4) Hemofilia, darah sukar membeku karena
besar, dan berkumpul di pembuluh limfa dada. faktor hereditas, karena mengalami defisiensi
Pembagian pembuluh limfatik: faktor VIII anti-hemofilia.
1) Pembuluh limfa kanan, terdiri dari kepala, 5) Leukimia, kanker darah dimana leukosit
leher, dada, paru-paru, jantung dan lengan bertambah banyak secara tidak terkendali.
kanan. Pembuluh ini bermuara di vena 6) Leukopenia, sedikitnya jumlah leukosit.
subklavian dekster. 7) Trombositopenia, sedikitnya jumlah
2) Pembuluh limfa kiri/dada, terdiri dari trombosit.
kepala, leher, dada, lengan kiri, dan daerah 8) Agranulositosis, menurunnya daya tahan
setelah rusuk. Pembuluh ini bermuara di tubuh terhadap penyakit.
vena subklavian sinister.
9) Eritroblastosis fetalis, rusaknya eritrosit
bayi karena darah bayi menolak darah ibu
akibat perbedaan Rhesus ibu (Rh+) dan bayi
tonsil (Rh-).
Gangguan pada pembuluh darah
timus
nodus 1) Abrasi, inflamasi pembuluh darah yang
limfa menyisakan luka dan plak.
limpa
2) Arteriosklerosis, penyempitan pembuluh
darah karena plak atau pengendapan kapur.
3) Artherosklerosis, penyempitan pembuluh
sumsum pembuluh darah karena penimbunan lemak berlebihan.
tulang limfa 4) Embolus, tersumbatnya pembuluh darah
karena benda yang bergerak.
Organ-organ limfatik terdiri dari:
5) Trombus, tersumbatnya pembuluh darah
1) Organ limfatik primer terdiri dari:
karena benda yang tidak bergerak.
a. Sumsum tulang, menghasilkan limfosit.
6) Hemorage, pendarahan yang menyebabkan
Apabila limfosit menetap di sumsum
kematian karena tubuh kehabisan darah.
tulang, maka limfosit berkembang
menjadi limfosit B. 7) Varises, pelebaran pembuluh darah vena,
b. Timus, tempat pematangan limfosit dari biasanya terletak di tubuh bagian bawah.
sumsum tulang. Limfosit akan ber- 8) Ambeien/hemoroid, varises di daerah anus.
kembang menjadi limfosit T. Gangguan pada jantung
2) Organ limfatik sekunder terdiri dari: 1) Gagal jantung, akibat pecahnya pembuluh
a. Nodus limfa, titik di sepanjang kapiler yang akan menuju jantung.
pembuluh limfa yang mengandung 2) Angina pektoris, akibat arteriosklerosis
limfosit dan makrofag, fungsinya sebagai pada arteri koronaria.
penghancur benda asing. 3) Jantung koroner, akibat artherosklerosis
b. Limpa/spleen, fungsinya membuang pada arteri koronaria.
antigen dalam darah dan meng- 4) Hipertensi, tekanan darah >150/100 mmHg,
hancurkan eritrosit yang sudah tua. dapat menyebabkan pembuluh darah pecah.
c. Tonsil, fungsinya memerangi infeksi 5) Hipotensi, tekanan darah <70/80 mmHg
pada saluran pernapasan atas dan faring. dan dapat menyebabkan tubuh mudah
I. GANGGUAN PADA SISTEM SIRKULASI lemas.
Gangguan pada sistem sirkulasi antara lain: 6) Takhikardia, denyut jantung melebihi
normal.
Gangguan pada darah
7) Bradikardia, denyut jantung kurang dari
1) Anemia, kekurangan eritrosit karena
normal.
pendarahan atau lambatnya produksi eritrosit.
2) Anemia sickle-cell, anemia karena eritrosit
mengandung hemoglobin S abnormal dan
berbentuk bulan sabit.

SISTEM SIRKULASI 7
materi78.co.nr BIO 2

Makanan
A. PENDAHULUAN C. PROTEIN
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia Protein adalah zat makanan yang tersusun atas
sebagai salah satu sumber energi. asam amino. Setiap gram protein mengandung
Fungsi makanan secara umum: 4,1 kalori.
1) Penyedia sumber energi melalui proses Asam amino adalah senyawa yang mengandung
metabolisme. satu gugus karboksil dan satu gugus amina.
2) Sebagai zat pembangun tubuh. O
||
3) Membantu memperbaiki sel dan jaringan H2N— CH— C —OH
|
yang rusak.
R
4) Sebagai pelindung dan pertahanan tubuh.
Asam amino terdiri atas:
Berdasarkan kebutuhannya, makanan terdiri
1) Asam amino esensial, asam amino penting
dari dua macam:
karena tidak dihasilkan tubuh dan hanya
1) Makronutrien, dibutuhkan dalam jumlah didapat dari makanan.
banyak, yaitu karbohidrat, protein dan lemak.
Contoh: histidin, arginin, valin, leusin,
2) Mikronutrien, dibutuhkan dalam jumlah isoleusin, treonin, triptofan, leusin, metionin,
sedikit, yaitu vitamin dan mineral. fenilalanin.
B. KARBOHIDRAT 2) Asam amino non-esensial adalah asam
Karbohidrat adalah zat makanan yang tersusun amino yang dapat dibuat oleh tubuh sendiri.
atas glukosa. Setiap gram karbohidrat Contoh: alanin, asam aspartat, asam
mengandung 4,1 kalori. glutamat, sistein, glutamin, glisin, tirosin.
Karbohidrat terbentuk melalui reaksi Protein terbentuk dari asam amino melalui reaksi
fotosintesis: polimerisasi, membentuk ikatan peptida.
CO2 + H2O d C6H12O6 + O2 Fungsi protein secara umum adalah sebagai
Fungsi karbohidrat secara umum adalah pembangun dan pembentuk dasar sel tubuh,
sebagai sumber energi utama. yang termodifikasi menjadi:
Contoh bahan makanan yang mengandung 1) Enzim (biokatalisator)
karbohidrat antara lain adalah umbi-umbian, 2) Hormon (pengatur)
padi-padian, biji-bijian, buah-buahan, dll. 3) Antibodi (sistem imun)
Penyusun karbohidrat berdasarkan struktur 4) Protein transpor (transpor molekul)
kimianya: 5) Protein kontraktil (alat gerak)
1) Monosakarida (C6H12O6), yaitu karbohidrat 6) Protein struktur (pelindung)
yang terdiri dari satu gugus gula, dan 7) Protein nutrien (cadangan makanan)
merupakan monomer disakarida dan
Contoh bahan makanan yang mengandung
polisakarida, contohnya glukosa, fruktosa,
protein antara lain adalah protein hewani
galaktosa. (daging, telur, susu, dan keju) dan protein nabati
Monosakarida mudah larut dalam air dan (biji-bijian dan kacang-kacangan).
memiliki rasa manis. Agar dapat diserap tubuh, protein dicerna
2) Disakarida (C12H22O11), yaitu karbohidrat menjadi monomernya, yaitu asam amino.
yang terdiri dari dua gugus gula, contohnya
D. LEMAK
sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Lemak/lipid adalah zat makanan yang tersusun
Disakarida agak sukar larut dalam air dan
atas asam lemak dan gliserol. Setiap gram protein
memiliki rasa manis.
mengandung 9,3 kalori.
3) Polisakarida (-C6H10O5-)n, yaitu karbohidrat
H2C — OH
yang terdiri dari banyak gugus gula. O |
Polisakarida sukar larut dalam air dan tidak || HC— OH
R — C — OH |
berasa. H2C — OH
Agar dapat diserap tubuh, karbohidrat dicerna
asam lemak (C > 10) gliserol
menjadi monomernya, yaitu monosakarida.

SISTEM PENCERNAAN 1
materi78.co.nr BIO 2
Fungsi lemak secara umum: Jenis lemak berdasarkan struktur kimianya:
1) Sebagai sumber energi. 1) Lemak sederhana
2) Pelarut vitamin A, D, E, K, dan zat lain. Tersusun oleh satu molekul gliserol dan tiga
3) Pelindung dan bantalan organ dalam. molekul asam lemak.
4) Pengatur suhu tubuh. Contoh: lilin, parafin, minyak.
Contoh bahan makanan yang mengandung 2) Lemak turunan
lemak antara lain lemak hewani (susu, mentega, Tersusun atas lemak sederhana dan senyawa
keju, daging), dan lemak nabati (kelapa sawit, bukan lemak.
kelapa, wijen, kemiri, alpukat, kacang tanah). Contoh: lipoprotein (lipid + protein),
Macam-macam asam lemak: fosfolipid (lipid + fosfat).
Asam lemak jenuh Asam lemak tak jenuh Agar dapat diserap tubuh, lemak dicerna
lemak hewani lemak nabati menjadi senyawa paling sederhana, yaitu asam
lemak dan gliserol.
padat pada suhu kamar cair pada suhu kamar
non-esensial esensial E. VITAMIN
tidak mengandung mengandung ikatan Vitamin adalah senyawa organik kompleks yang
ikatan rangkap C rangkap C mengatur fungsi tubuh dan mencegah penyakit.
Vitamin terbagi menjadi vitamin yang larut
dalam lemak dan yang tidak larut dalam lemak.
Tidak larut dalam air
Vitamin Target Avitaminosis Sumber
A (retinol) mata, kulit rabun senja sayur, buah kuning merah, hati, susu, daging
tulang, gigi, metabolisme
D (kalsiferol) rakhitis, osteoporosis susu, ikan, keju, hasil laut
kalsium dan fosfor
anemia, kemandulan, kecambah, minyak nabati, biji-bijian, sayuran
E (tokoferol) eritrosit, otot, kulit
keguguran hijau
K (filokinon) protrombin hemofilia sayuran hijau, kedelai, hati
Larut dalam air
Vitamin Target Avitaminosis Sumber
B1 (tiamin) metabolisme, saraf, pencernaan beri-beri nasi, roti, telur, daging, buah, sayur
keilosis, katarak, dermatitis, hati, ayam, tuna, susu, telur, biji-
B2 (riboflavin) kulit, mulut, nafsu makan
diare, hilang nafsu makan bijian
metabolisme, pertumbuhan, pelagra, diare, dementia,
B3 (niasin) susu, hati, ikan, telur, sayur
hormon dermatitis
B5 (asam pantotenat) metabolisme, gula darah radang kulit, insomnia ragi, hati, telur, daging
B6 (piridoksin) metabolisme radang kulit, anemia sayuran hijau, daging, telur, susu
B7/H (biotin) metabolisme depresi, dermatitis kacang-kacangan, hati, telur
anemia, diare, pertumbuhan sayur hijau, hati, daging, pisang,
B11 (asam folat) eritrosit, saraf, asam nukleat
terhambat lemon, kacang-kacangan
B12 (sianokobalin) metabolisme, eritrosit kelelahan, pusing, anemia hati, daging, telur, susu
kerusakan jaringan, luka, sariawan, bibir pecah-pecah, brokoli, tauge, jeruk, jambu,
C (asam askorbat)
tulang, gigi kerusakan sendi anggur, apel

F. AIR DAN MINERAL Mineral adalah senyawa anorganik yang


diperlukan tubuh disamping senyawa organik.
Air memiliki fungsi esensial dalam tubuh:
Mineral dibagi menjadi makroelemen (banyak
1) Pelarut makanan, vitamin dan mineral.
dibutuhkan), misalnya K, Na, Mg Ca, P, S, Cl, dan
2) Medium reaksi kimia dalam tubuh.
mikroelemen (sedikit dibutuhkan), misalnya Fe,
3) Transportasi zat makanan dan zat sisa. Cu, Zn, F, I, Co, Cr, Mn, Mb, Se.
4) Penyusun sitoplasma sel.
5) Menjaga keseimbangan suhu tubuh.

SISTEM PENCERNAAN 2
materi78.co.nr BIO 2
G. ZAT ADITIF 7) Marasmus, yaitu keadaan dimana tubuh
kekurangan energi sehingga menggunakan
Zat aditif merupakan zat tambahan yang
energi yang berasal dari protein tubuh.
diberikan kepada makanan atau minuman untuk
tujuan tertentu. 8) Avitaminosis, yaitu defesiensi vitamin.
Zat aditif alami terbentuk secara alami dan lebih 9) Hipervitaminosis, yaitu kelebihan vitamin.
aman, sedangkan zat aditif buatan disintesis di Gejala hipervitaminosis A adalah mual,
pabrik dan dapat berbahaya bagi tubuh. muntah, pusing, dan penglihatan kabur.
Berdasarkan jenisnya, zat aditif terbagi menjadi: Gejala hipervitaminosis D adalah nafsu
1) Bahan pewarna (coloring) makan berkurang, otot lemah, konstipasi,
dan pucat.
Contoh zat alami: daun suji (hijau), karamel
(coklat), kunyit (kuning), ubi (ungu).
Contoh zat buatan: tatrazin (kuning), indigo
(biru), eritrosin (merah).
2) Bahan pemanis (sweetener)
Contoh zat alami: gula, sari buah, dan madu.
Contoh zat buatan: aspartam, asesulfan,
sakarin, dan siklamat.
3) Bahan penyedap (flavouring)
Contoh zat alami: gula, garam, merica, lada.
Contoh zat buatan: cuka, monosodium
glutamat (MSG).
4) Bahan pengawet (preservatives)
Contoh zat alami: garam.
Contoh zat buatan: asam benzoat, natrium
benzoat, dan natrium nitrat.
5) Antioksidan
Contoh: butil hidroksianisol (BHA) dan butil
hidroksitoluena (BHT).
6) Penambah gizi
Contoh: asam askorbat, vitamin A dan D.
H. GANGGUAN TUBUH KARENA MAKANAN
Gangguan tubuh yang terjadi akibat kekurangan
atau kelebihan makanan:
1) Malnutrisi, yaitu keadaan dimana komposisi
zat makanan tidak seimbang (defisiensi
nutrisi), dapat menyebabkan penyakit lain.
2) Ketosis, yaitu tubuh mengalami defisiensi
karbohidrat.
3) Kwasiorkor/hongeroedem, yaitu busung
lapar, tubuh mengalami defisiensi protein.
4) Obesitas, yaitu tubuh mengalami kelebihan
karbohidrat dan/atau lemak.
5) Hiperlipidemia, yaitu peningkatan kadar
lemak dalam darah secara abnormal.
6) Lipomatosis, yaitu penimbunan lemak
dalam darah sehingga membentuk lipoma
(tumor jinak).

SISTEM PENCERNAAN 3
materi78.co.nr BIO 2

Sistem Pencernaan
A. PENDAHULUAN Struktur gigi:
Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran 1) Email, lapisan keras pelindung gigi.
pencernaan dan kelenjar pencernaan. 2) Dentin (tulang gigi)
Proses pencernaan terjadi dalam dua cara: 3) Pulpa, rongga gigi yang mengandung
1) Pencernaan fisik/mekanik/ingesti, yaitu pembuluh darah dan saraf.
pencernaan makanan secara mekanik. 4) Sementum, lapisan luar akar gigi.
2) Pencernaan kimiawi/digesti, yaitu pen- 5) Gusi
cernaan makanan dengan enzim. Macam-macam gigi berdasarkan usianya:
Urutan proses pencernaan: 1) Gigi susu (dens lakteus) adalah gigi pertama
yang muncul pada usia 6 bulan.

rongga kelenjar 2) Gigi sulung (dens desidui) adalah gigi-gigi


mulut ludah yang muncul setelah munculnya gigi susu.
3) Gigi dewasa (dens permanentes) adalah gigi
yang muncul setelah gigi susu dan sulung
esofagus tanggal selama usia 6-14 tahun.
Macam-macam gigi berdasarkan fungsinya:
hati
1) Gigi seri (insisivus), untuk memotong makanan.
kantung 2) Gigi taring (kaninus), untuk merobek makanan.
empedu lambung 3) Gigi geraham depan (premolar) dan gigi
pankreas geraham belakang (molar), untuk
usus mengunyah dan menghaluskan makanan.
besar usus Susunan gigi pada usia anak-anak:
halus
M P C I I C P M
usus buntu 0 2 1 2 2 1 2 0
appendiks anus 0 2 1 2 2 1 2 0

Susunan gigi pada usia dewasa:


mulut esofagus lambung
M P C I I C P M
3 2 1 2 2 1 2 3
usus usus 3 2 1 2 2 1 2 3
kolon
besar halus
Lidah tersusun atas otot lurik, epitel kubus dan
B. RONGGA MULUT membran mukosa. Lidah mengandung papila
Rongga mulut adalah tempat awal terjadinya yang berfungsi sebagai indra pengecap.
pencernaan mekanik dan kimiawi. Fungsi lidah:
Gigi adalah organ pencernaan mekanik yang 1) Sebagai indra perasa.
terdapat pada mulut yang menempel pada gusi. 2) Mencampur dan mengaduk makanan
dengan ludah.
1
mahkota 2 3) Mendorong makanan masuk ke esofagus.
3 Ludah (saliva) dihasilkan oleh kelenjar ludah
leher 5 yang berjumlah tiga pasang.

4
pembuluh
akar darah
tulang
1

saraf 2
3

SISTEM PENCERNAAN 1
materi78.co.nr BIO 2
Kelenjar ludah terdiri dari: 1) Kardia, bagian lambung atas dekat jantung.
1) Glandula parotis, terletak dekat telinga, 2) Fundus, bagian lambung tengah yang
menghasilkan ludah berupa air yang membulat.
mengandung enzim amilase. 3) Pilorus, bagian lambung bawah dekat usus.
2) Glandula sublingualis, terletak di bawah 4) Rugae, adalah membran mukosa berbentuk
lidah, menghasilkan ludah berupa air dan lendir. lekuk-lekuk yang berfungsi melindungi
3) Glandula submandibularis, terletak di dinding lambung dari abrasi asam lambung.
rahang bawah, menghasilkan ludah berupa 5) Sfingter esofageal, yaitu katup yang
air dan lendir. menjaga agar makanan yang masuk tetap
Fungsi ludah: berada di lambung.
1) Untuk mencerna makanan secara kimiawi. 6) Sfingter pilorus, yaitu katup yang menjaga
2) Membasahi makanan. makanan agar tidak keluar sebelum
3) Mencegah mulut dari kekeringan. pencernaan selesai.
4) Membunuh mikroorganisme. Lambung melakukan gerak peristaltik dan
pencernaan enzimatik. Perpaduan gerak
5) Sebagai larutan penyangga.
peristaltik dan getah lambung menghasilkan
Proses pencernaan yang terjadi dalam mulut:
makanan berbentuk bubur yang disebut kim.
amilum + ptialin d maltosa Gerak peristaltik lambung berfungsi untuk
mengaduk, mencampur makanan dengan getah
C. ESOFAGUS lambung, dan mendorong makanan keluar dari
Faring atau rongga tekak adalah daerah dengan lambung.
percabangan menuju rongga hidung, esofagus, Getah lambung adalah getah yang dihasilkan
dan trakea. Faring dilengkapi epiglotis yang daerah fundus yang berfungsi untuk mencerna
dapat membuka dan menutup. makanan. Sekresi getah lambung dipacu hormon
1) Dalam keadaan biasa, epiglotis akan selalu gastrin yang dihasilkan dinding lambung.
terbuka. Getah lambung mengandung:
2) Ketika makanan masuk, epiglotis menutup 1) Asam klorida (HCl), mematikan kuman,
faring sehingga makanan masuk ke dalam merusak struktur protein, dan mengaktifkan
esofagus. pepsinogen menjadi pepsin.
Esofagus adalah saluran pencernaan yang terdiri 2) Pepsin, mengubah protein menjadi pepton.
dari 1/3 otot lurik dan 2/3 otot polos, dan
3) Renin, menggumpalkan kaseinogen susu
dindingnya tersusun atas epitel berlapis pipih.
menjadi kasein.
Esofagus melakukan gerak peristaltik, yaitu
Proses pencernaan yang terjadi dalam lambung:
gerak kontraksi dan relaksasi otot polos yang
mendorong makanan menuju lambung. Gerak pepsinogen + HCl d pepsin
peristaltik menghasilkan makanan berbentuk protein + pepsin d pepton
gumpalan yang disebut bolus. kaseinogen + renin d kasein
D. LAMBUNG E. PANKREAS, HATI, DAN PANKREAS
Lambung (ventrikulus) adalah kantung makanan Letak dan struktur usus halus, pankreas dan hati:
yang merupakan saluran pencernaan.
Struktur lambung:
1
esofagus hati
2
5 saluran bilus
usus pankreas
6 3
halus
kantung
empedu duktus pankreatis
duodenum aksesoris
duktus pankreatis
4 utama

SISTEM PENCERNAAN 2
materi78.co.nr BIO 2
Pankreas memiliki kelenjar eksokrin berupa sel Struktur dinding usus halus:
asiner yang menghasilkan getah pankreas.
villi
Getah pankreas mengandung: enterosit
1) Natrium bikarbonat (NaHCO3), menetral- lakteal/
kan kim agar enzim pankreas dapat bekerja. sel pembuluh
2) Amilase goblet limfa
3) Tripsin
4) Kimotripsin
pembuluh membran
5) Lipase darah mukosa
Hati (hepar) adalah organ tubuh dengan kelenjar 1) Enterosit, sel epitel silindris yang menyerap
eksokrin berupa kantung empedu yang sari-sari makanan.
menghasilkan cairan empedu.
2) Sel goblet/parietal, sel yang berfungsi
Cairan empedu (bilus) adalah cairan berwarna untuk menghasilkan getah.
kuning kecoklatan yang dihasilkan sel hati.
3) Villi, lipatan pada dinding usus halus yang
Cairan empedu mengandung: berfungsi memperluas bidang penyerapan.
1) Air Hormon kolesistokinin dan sekretin adalah
2) Garam empedu (Na atau K), sebagai hormon yang dihasilkan dinding usus halus.
pengelmusi lemak. 1) Hormon kolesistokinin (CCK), perangsang
3) Bilirubin (pigmen empedu), hasil dari empedu untuk mengeluarkan cairan empedu.
perombakan eritrosit. 2) Hormon sekretin (SCT), perangsang
4) Kolesterol (lipid) pankreas untuk mengeluarkan getah pankreas.
Fungsi cairan empedu: Getah dinding usus halus mengandung:
1) Pembuangan sisa metabolisme perombakan 1) Disakarase (sukrase, maltase dan laktase)
eritrosit (bilirubin). 2) Enterokinase
2) Pembuangan kolesterol berlebih. 3) Erepsin
3) Pengemulsi lemak. 4) Peptidase
Fungsi hati yang berhubungan dengan 5) Lipase
pencernaan adalah metabolisme karbohidrat dan
Pankreas adalah kelenjar pencernaan yang
metabolisme protein.
terhubung dengan duodenum melalui dua
Hati berfungsi sebagai pengatur kadar glukosa saluran pankreas.
dalam darah, bersama insulin dan glukagon.
Proses pencernaan yang terjadi dalam usus halus:
Hati berfungsi sebagai pengatur kadar asam
amino dalam darah. Kelebihan asam amino tidak KARBOHIDRAT
disimpan dalam tubuh, melainkan oleh hati akan: amilum + amilase d maltosa
1) Diubah menjadi senyawa bernitrogen, sukrosa + sukrase d glukosa + fruktosa
seperti NH3, kemudian disintesis menjadi maltosa + maltase d glukosa + glukosa
urea melalui siklus urea. laktosa + laktase d glukosa + galaktosa
2) Diubah menjadi senyawa tak bernitrogen,
kemudian disintesis menjadi karbohidrat dan PROTEIN
lemak. tripsinogen + enterokinase d tripsin
Usus halus (intestinum tenue) adalah saluran kimotripsinogen + enterokinase d kimotripsin
pencernaan lanjutan lambung yang terdiri dari:
erepsinogen + enterokinase d erepsin
1) Duodenum (usus dua belas jari), tempat
pepton + tripsin d asam amino
bermuaranya saluran pankreas dan kantung
pepton + kimotripsin d asam amino
empedu, tempat pencernaan makanan
dengan enzim-enzim. pepton + erepsin d asam amino
2) Jejenum (usus kosong), tempat pencernaan polipeptida + peptidase d asam amino
makanan dengan enzim-enzim.
LEMAK
3) Ileum (usus penyerapan), tempat diserapnya
sari-sari makanan hasil pencernaan. lemak + lipase d asam lemak + gliserol

SISTEM PENCERNAAN 3
materi78.co.nr BIO 2
Setelah pencernaan selesai, mekanisme yang G. GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN
dilakukan ileum adalah: Gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan
1) Glukosa, asam amino, vitamin dan mineral antara lain:
diserap kapiler darah dalam villi, kemudian 1) Parotitis/gondongan, radang kelenjar
diangkut menuju hati, lalu diserap tubuh. parotis karena Mumpsvirus.
2) Asam lemak dan gliserol akan diangkut 2) Dispepsia, keluhan yang muncul akibat rasa
terlebih dahulu ke pembuluh kil sebelum tidak enak/nyeri pada bagian ulu hati.
diserap tubuh.
- Dispepsia organik, disebabkan oleh
F. USUS BESAR DAN REKTUM infeksi alat pencernaan.
Usus besar/kolon (intestinum crassum) adalah - Dispepsia fungsional, disebabkan oleh
saluran pencernaan lanjutan usus halus. gangguan fisiologis organ, seperti
klep sekresi HCl lambung berlebihan.
ileosekum kolon kolon 3) Peritonitis, radang rongga perut.
transversum desenden
4) Gastritis, radang pada selaput lendir dinding
lambung dan usus.
kolon 5) Gastroenteritis, gastritis yang sudah akut.
asenden 6) Sirosis hati, radang sel-sel hati.
7) Pankreasitis, radang pankreas akibat batu
sekum empedu.
kolon 8) Apendisitis, radang appendiks usus buntu.
appendiks
stigmoid
rektum 9) Xerostomia, kondisi terlalu sedikitnya
anus
produksi ludah (saliva).
Pertemuan antara usus halus dan usus besar 10) Disfagia, kesulitan dalam menelan sehingga
yang menyempit disebut klep ileosekum. Klep makanan langsung dimuntahkan setelah
ini berfungsi untuk menjaga agar makanan tidak ditelan atau 15-20 menit setelah ada dalam
kembali ke usus halus. saluran pencernaan.
Usus buntu (sekum) adalah kantung yang 11) Heart burn, mengalirnya getah lambung ke
terletak di muara ileum pada usus besar. Usus esofagus (gastroesofageal reflux).
buntu memiliki appendiks atau umbai cacing.
12) Tukak lambung/maag (ulkus peptikum),
Fungsi usus besar: sekresi HCl pada lambung yang berlebihan
1) Membentuk massa feses (kotoran). karena faktor psikis atau bakteri
2) Mengatur kadar air, garam mineral, dan zat Streptococcus, menyebabkan rasa perih.
berguna yang tersisa pada feses. 13) Konstipasi/sembelit, keadaan sulit buang
3) Membusukkan makanan dengan simbiosis air besar karena feses terlalu keras.
dengan bakteri Escherichia coli. Penyebabnya adalah kurang minum air dan
Setelah dibentuk, feses disimpan dalam rektum makan makanan berserat.
sebelum dikeluarkan. 14) Diare, encernya feses karena infeksi kolon
Defekasi adalah proses pengeluaran zat sisa oleh bakteri Vibrio cholerae atau Bacillus
pencernaan melalui anus. sehingga dinding usus yang terinfeksi
Anus adalah saluran pembuangan zat sisa mensekresikan air dan elektrolit berlebihan,
pencernaan yang terdiri dari sfingter anus menyebabkan hilangnya cairan tubuh.
dengan otot polos di dalam, dan otot lurik di luar. 15) Disentri, diare akut yang disertai darah atau
Kontraksi rektum dapat menyebabkan refleks nanah karena bakteri Shigella dysentriae atau
gastrokolik yang dapat dilakukan secara sadar, protozoa Entamoeba histolytica.
dan otot pencernaan akan berkontraksi sehingga
feses terdorong keluar.

SISTEM PENCERNAAN 4
materi78.co.nr BIO 2

Sistem Pernapasan
A. PENDAHULUAN 3) Laring
Sistem pernapasan adalah sistem organ pada Adalah pangkal tenggorakan yang terdiri dari
manusia yang berperan dalam metabolisme lempengan-lempengan tulang rawan.
tubuh melalui pernapasan dan respirasi. Dinding laring digerakkan otot untuk membuka
Pernapasan adalah proses pertukaran gas/udara dan menutup glotis yang menghubungkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. faring dengan trakea.
Respirasi adalah proses metabolisme tubuh Laring dilengkapi dengan pita suara yang
menggunakan glukosa dan O2 dan untuk terletak pada jakun yang menghasilkan suara.
menghasilkan energi dan zat sisa CO2. 4) Trakea (tenggorokan)

B. ORGAN SISTEM PERNAPASAN Adalah batang tenggorokan yang tersusun atas


cincin tulang rawan, terletak di depan esofagus.
Udara pernapasan masuk melalui jalur berikut:
Trakea dilengkapi oleh silia-silia dan selaput
hidung faring laring lendir untuk mencegah udara kotor yang lolos
dari saringan hidung masuk ke paru-paru.
laring
pulmo bronkus trakea trakea

bronkiolus bronkus

alveolus rongga rongga


hidung mulut
faring paru-paru
epiglotis laring
trakea

5) Paru-paru (pulmo)
Adalah alat pernapasan yang terletak di dalam
paru-paru rongga dada, di kanan-kiri jantung, dan di atas
diafragma. Paru-paru dilindungi oleh suatu
lapisan berupa cairan limfa yang disebut pleura.
Pleura di sebelah dalam disebut pleura paru-
1) Hidung paru (pleura visceralis) dan di sebelah luar
Adalah alat pernapasan terluar yang dilengkapi disebut pleura rongga dada (pleura parietalis).
dengan dua lubang yang dibatasi sekat hidung, Paru-paru terbagi menjadi dua bagian:
saraf-saraf penciuman (sel olfaktori), silia dan a. Paru-paru kanan (3 lobus, 3 bronkiolus, 3
selaput lendir. kelompok alveolus)
Fungsi hidung: b. Paru-paru kiri (2 lobus, 2 bronkiolus, 2
a. Menyesuaikan suhu udara kelompok alveolus)
b. Melembapkan udara 6) Bronkus dan bronkiolus
c. Menyaring kotoran pada udara Bronkus adalah cabang trakea yang terletak di
d. Indra penciuman bagian dada, dan terdiri atas lempengan tulang
2) Faring (rongga tekak) rawan dan otot halus.
Adalah daerah dengan percabangan menuju Bronkus bercabang ke arah kiri dan kanan dan
rongga hidung, esofagus, dan trakea. Faring menuju paru-paru, yang disebut bifurkasi.
dilengkapi epiglotis yang dapat membuka dan Bronkus selanjutnya mengalami percabangan
menutup. lagi yang disebut bronkiolus.
a. Dalam keadaan biasa, epiglotis akan selalu 7) Alveolus
terbuka. Bronkiolus bercabang lagi membentuk saluran
b. Ketika makanan masuk, epiglotis menutup yang lebih halus kemudian berakhir pada
faring sehingga makanan masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus.
esofagus.

SISTEM PERNAPASAN 1
materi78.co.nr BIO 2
cabang-cabang 2) Udara cadangan inspirasi (komplementer),
arteri bronkiolus yaitu volume ketika inspirasi kembali setelah
pulmonalis kantung inspirasi, ±1500 mL.
alveolus
3) Udara cadangan ekspirasi (subplementer),
yaitu volume ketika ekspirasi kembali setelah
vena ekspirasi, ±1500 mL.
pulmonalis 4) Udara residu, yaitu volume sisa yang selalu
kapiler berada dalam paru-paru dan tidak dapat
Alveolus memiliki dinding yang sangat tipis dan diekspirasikan, ±1000 mL.
mengandung kapiler darah. Alveolus merupakan 5) Kapasitas inspirasi, yaitu jumlah udara tidal
tempat pertukaran O2 dan CO2 secara difusi. dan cadangan inspirasi, ±2000 mL.
C. MEKANISME PERNAPASAN 6) Kapasitas residu fungsional, yaitu jumlah
Pernapasan terjadi dalam dua siklus: udara residu dan cadangan ekspirasi, ±2500
mL.
1) Fase inspirasi, masuknya udara ke dalam
paru-paru, karena tekanan di dalam lebih 7) Kapasitas vital, yaitu jumlah udara
rendah daripada di luar paru-paru. maksimum yang dapat diekspirasikan setelah
inspirasi sekuat-kuatnya, kira-kira ±3500 mL.
2) Fase ekspirasi, keluarnya udara dari dalam
paru-paru, karena tekanan di dalam lebih 8) Kapasitas total, yaitu jumlah kapasitas vital
tinggi daripada di luar paru-paru. ditambah udara residu, kira-kira ±4000 mL.
Pernapasan terjadi melalui dua mekanisme: Frekuensi pernapasan seseorang dipengaruhi
beberapa faktor.
1) Pernapasan dada, terjadi karena gerakan
tulang-tulang rusuk oleh otot-otot antar Faktor makin cepat
rusuk (interkostalis).
Jenis kelamin perempuan laki-laki
2) Pernapasan perut, terjadi karena gerakan
otot diafragma. Usia tua muda
Pernapasan dada Tinggi badan pendek tinggi

otot antar rusuk luar kontraksi, Posisi badan berbaring berdiri


inspirasi Aktivitas santai berat
rongga dada membesar, udara masuk
otot antar rusuk dalam kontraksi, Suhu tubuh tinggi rendah
ekspirasi
rongga dada mengecil, udara keluar Kadar oksigen kadar tinggi kadar rendah
Pernapasan perut D. MEKANISME PERTUKARAN OKSIGEN DAN
diafragma kontraksi dan mendatar, KARBONDIOKSIDA
inspirasi
rongga dada membesar, udara masuk Dari sisi tekanan, oksigen dan karbondioksida
diafragma relaksasi dan mencembung, dapat bertukar karena perbedaan tekanan.
ekspirasi
rongga dada mengecil, udara keluar Pertukaran oksigen terjadi melalui mekanisme:
Kapasitas paru-paru adalah jumlah volume 1) Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui
udara yang dapat ditampung oleh paru-paru. inspirasi.
2) Oksigen berdifusi melalui alveolus menuju
cadangan kapiler arteri paru-paru karena tekanan
1500

kapasitas
kapasitas vital

inspirasi parsial oksigen di sekitar alveolus lebih tinggi


inspirasi
kapasitas total

dibanding kapiler darah.


1500 500

tidal
3) Oksigen dalam kapiler darah diikat oleh
hemoglobin (Hb) menjadi oksihemoglobin
cadangan
ekspirasi kapasitas (HbO2).
residu Reaksi kesetimbangan yang terjadi pada
fungsional
1000

residu proses pengikatan oksigen adalah:


Hb4 + 4O2 qe 4HbO2
Kapasitas paru-paru terdiri dari: 4) Oksihemoglobin kemudian berdifusi masuk
1) Udara tidal (pernapasan), yaitu volume ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan
ketika inspirasi atau ekspirasi, ±500 mL. dalam proses respirasi.

SISTEM PERNAPASAN 2
materi78.co.nr BIO 2
Pertukaran karbondioksida terjadi melalui asam laktat dapat dioksidasi tubuh, maka tubuh
mekanisme berikut: melakukan reaksi dengan membuat nafas
1) Respirasi pada mitokondria sel menghasilkan tersengal-sengal untuk mendapat lebih banyak
zat sisa yaitu CO2. oksigen.
2) Karbondioksida berdifusi dari sel menuju (akan dipelajari di Biologi 3)

kapiler vena karena tekanan parsial F. GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN


karbondioksida dalam sel lebih tinggi Beberapa gangguan dan kelainan yang dapat
dibanding kapiler vena. dialami sistem pernapasan antara lain:
3) Karbondioksida pada kapiler vena kemudian 1) Peradangan, dapat disebabkan oleh virus,
dibawa menuju alveolus dengan tiga cara: bakteri, dan gaya hidup yang buruk (seperti
a. Oleh plasma darah merokok).
Setidaknya 5% CO2 larut dalam plasma Contoh peradangan antara lain adalah
darah membentuk asam karbonat dengan sinusitis (rongga hidung), faringitis (faring),
bantuan enzim karbonat anhidrase. laringitis (laring), bronkitis/batuk (bronkus),
CO2 + H2O d H2CO3 dan pleuritis (pleura).
Akibatnya pH darah turun, namun 2) Asfiksi, yaitu gangguan pengangkutan
dinetralkan oleh ion Na+ dan K+. oksigen ke jaringan, akibat tenggelam atau
b. Oleh hemoglobin keracunan gas beracun.
Setidaknya 30% CO2 membentuk 3) Hipoksia/adenoid, yaitu kegagalan
karbominohemoglobin. metabolisme tubuh akibat kekurangan
Hb + CO2 qe HbCO2 oksigen pada jaringan.
c. Dengan pertukaran klorida 4) Asidosis, yaitu peningkatan kadar asam
Setidaknya 65% CO2 diangkut dalam karbonat darah akibat keracunan CO2 dan CO
bentuk ion bikarbonat menurut reaksi: yang menyebabkan turunnya pH darah.
CO2 + H2O qe H2CO3 5) Asma, yaitu penyempitan saluran
+
H2CO3 d H + HCO3- pernapasan atau hipersensitivitas bronkiolus
Dalam sel, H+ bersifat racun, sehingga terhadap benda asing atau stimulan lain.
diikat oleh hemoglobin. Penyakit ini menyebabkan rasa sesak di dada,
Ion bikarbonat yang berada dalam sel batuk-batuk dan susah bernapas.
darah merah kemudian keluar menuju 6) Emfisema, yaitu hilangnya elastisitas paru-
plasma darah, bertukar dengan ion Cl-. paru dan dinding alveolus.
4) Karbondioksida dilepaskan oleh darah dan 7) Tuberkulosis (TBC), disebabkan oleh bakteri
berdifusi melalui alveolus menuju paru-paru. Mycobacterium tuberculosae yang
5) Karbondioksida keluar dari tubuh melalui menyebabkan munculnya tuberkel (bintik-
ekspirasi. bintik di sekitar alveoulus) yang me-
E. ENERGI PERNAPASAN nyebabkan gangguan difusi oksigen karena.

Respirasi aerob adalah respirasi yang 8) Dipteri, disebabkan oleh bakteri Coryne-
menggunakan oksigen untuk menghasilkan bacterium diptherial yang menyebabkan
energi dengan mengoksidasi zat-zat makanan faringitis dan laringitis.
menurut reaksi: 9) Pneumonia, disebabkan oleh bakteri
C6H12O6 + O2 d CO2 + H2O + ATP Diplococcus pneumoniae yang menyebab-
kan alveolus terisi cairan limfa.
Pada respirasi aerob, jumlah ATP yang dihasilkan
adalah 38 ATP.
Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak
menggunakan oksigen untuk menghasilkan
energi.
Pada respirasi anaerob, makanan tidak
teroksidasi sempurna, membentuk asam laktat,
dan jumlah ATP yang dihasilkan hanya 2 ATP.
Asam laktat kemudian akan menumpuk pada
otot sehingga menyebabkan kelelahan. Agar

SISTEM PERNAPASAN 3
materi78.co.nr BIO 2

Sistem Organ Hewan (I)


A. SISTEM GERAK HEWAN Sistem gerak hewan di air memiliki struktur
yang berbeda karena kerapatan air lebih besar
Sistem gerak pada hewan dimiliki oleh spesies
daripada udara, sehingga mempersulit gerakan.
yang tidak menetap/bebas.
Struktur tubuh hewan di air:
Sistem rangka hewan terbagi menjadi:
1) Bentuk tubuh aerodinamis (streamline) untuk
1) Sistem rangka hidrostatik, yaitu gerak
mengurangi hambatan air.
tubuh ditunjang oleh gerak peristaltik yang
dihasilkan dari gerakan kontraksi otot 2) Ekor dan sirip yang lebar untuk mendorong
sirkuler dan longitudinal yang ritmik dari gerakan ikan dalam air.
kepala sampai ekor. 3) Sirip punggung dan perut mencegah
Contoh: Coelenterata dan Vermes. terguling.
2) Sistem rangka eksoskeleton, yaitu sistem 4) Gelembung renang yang mengatur
rangka yang berada di luar tubuh dan pergerakan vertikal.
melapisi tubuh. 5) Susunan otot dan tulang belakang fleksibel
Eksoskeleton terdiri dari shell dan body case. sehingga mudah menimbulkan gerakan.
Shell adalah eksoskeleton yang tidak B. SISTEM SIRKULASI HEWAN
menutupi seluruh tubuh hewan, dan terdiri Sistem sirkulasi pada hewan invertebrata dan
dari kepingan. vertebrata berbeda mekanismenya.
Contoh: Pelecypoda dan Gastropoda. Sistem sirkulasi terbagi menjadi dua:
Body case adalah eksoskeleton yang 1) Gastrovaskuler, sirkulasi terjadi melalui
menutupi seluruh tubuh hewan dan bersifat suatu ruang dalam tubuh.
fleksibel. 2) Kardiovaskuler, sirkulasi dilakukan oleh
Contoh: Arthropoda. jantung dan pembuluh darah.
3) Sistem rangka endoskeleton, yaitu sistem Sistem kardiovaskuler terbagi menjadi dua:
rangka yang berada di dalam tubuh sebagai 1) Sistem peredaran darah terbuka, darah
alat gerak pasif dan mendukung kerja otot dapat keluar dari pembuluh darah di dalam
sebagai alat gerak aktif. tubuh, biasanya tidak terdapat vena.
Contoh: Chordata. 2) Sistem peredaran darah tertutup, darah
Sistem rangka hewan di darat pada dasarnya selalu berada dalam pembuluh darah di
sama seperti manusia, namun bentuk tubuhnya dalam tubuh, dan terdapat vena.
berbeda-beda karena susunan tulang yang Sistem sirkulasi pada hewan invertebrata:
berbeda.
1) Porifera
Sistem rangka hewan di udara (Aves) memiliki
 Sirkulasi air terjadi melalui ostium.
struktur yang berbeda karena dilengkapi sayap
dan bulu-bulu.  Hasil pencernaan masuk ke amebosit lalu
disebar ke seluruh tubuh secara difusi.
Struktur tubuh hewan di udara:
2) Coelenterata
1) Memiliki paruh yang lebih ringan dibanding
rahang.  Hasil pencernaan makanan secara
gastrovaskuler masuk ke vakuola
2) Memiliki sternum yang pipih dan luas
makanan lalu disebar ke seluruh tubuh
sebagai tempat melekatnya otot sayap.
secara difusi.
3) Memiliki sayap dan bulu-bulu berfungsi
3) Vermes
untuk mengangkat tubuh ke udara.
Sirkulasi secara gastrovaskuler
4) Memiliki tulang-tulang yang berongga,
ringan dan kuat karena tersusun bersilang.  Terdapat pada Platyhelminthes dan
Nemathelminthes, contohnya Planaria sp.
5) Memiliki jumlah tulang yang lebih sedikit
untuk mengurangi gaya berat.  Hasil pencernaan makanan secara
gastrovaskuler masuk ke vakuola
6) Memiliki tulang belakang yang bergabung
makanan lalu disebar ke seluruh tubuh
sehingga memberi bentuk rangka yang
secara difusi.
padat ketika terbang.

SISTEM ORGAN HEWAN 1


materi78.co.nr BIO 2
Sirkulasi secara kardiovaskuler 4) Arthropoda (Insekta)
pembuluh kapiler  Sistem peredaran darah terbuka.
dorsal  Terdiri dari jantung pembuluh dan
pembuluh arteri (aorta) yang terbuka.
 Darah berwarna kuning kehijauan (hemo-
sianin) untuk mengangkut makanan saja.
pembuluh  Darah dipompa bebas ke homosol untuk
mulut lengkung ventral mengedarkan makanan, lalu mengambil
aorta sisa metabolisme dan berdifusi kembali ke
 Terdapat pada Annelida, contohnya jantung.
Lumbricus terrestris. 5) Mollusca (Gastropoda)
 Sistem peredaran darah tertutup.  Sistem peredaran darah terbuka.
 Terdiri dari pembuluh darah dan  Terdiri dari jantung (satu aurikel dan satu
lengkung aorta, terdapat pada selom. ventrikel) dan pembuluh arteri terbuka.
 Darah Annelida mengandung hemoglobin  Darah dari jantung dipompa ke seluruh
(merah) atau klorokluorin (hijau). tubuh dan mantel kemudian kembali lagi
 Pembuluh darah Annelida terdiri dari: ke jantung.
a. Pembuluh darah punggung (dorsal) 6) Echinodermata
mengangkut darah ke lengkung aorta.  Sistem peredaran darah radial.
b. Pembuluh darah perut (ventral)  Sistem peredaran darah tereduksi,
mengangkut darah ke seluruh tubuh. sehingga sulit untuk diamati.
c. Kapiler dan lima pasang lengkung
aorta menghubungkan pembuluh
darah dorsal dan ventral.
Sistem sirkulasi pada vertebrata (Chordata):
Peredaran Jumlah
Kelas Struktur Ruang jantung Sifat darah
ganda ruang

kapiler
sinus
insang
venosus konus
arteriosus
Pisces atrium tidak 2 1 atrium, 1 ventrikel poikiloterm
ventrikel
kapiler
tubuh

kapiler paru-paru
aorta aorta
sinus
venosus
Amphibi ya 3 2 atrium, 1 ventrikel poikiloterm
ventrikel atrium

atrium
kapiler tubuh

SISTEM ORGAN HEWAN 2


materi78.co.nr BIO 2
vena
pulmonalis
arteri
pulmonalis kapiler paru-paru
aorta aorta
2 atrium, 2 ventrikel,
dengan celah foramen
Reptil atrium atrium ya 4 panizzae pada poikiloterm
ventrikel ventrikel ventrikel dekster dan
sinister

foramen
panizzae
kapiler tubuh
vena
pulmonalis

arteri
Aves kapiler paru-paru ya 4 2 atrium, 2 ventrikel homoiterm
pulmonalis
vena kava aorta
inferior
atrium atrium

ventrikel ventrikel
Mamalia ya 4 2 atrium, 2 ventrikel homoiterm

kapiler tubuh

Sifat darah vertebrata:  Makanan ditangkap oleh tentakel lalu


1) Poikilotermik, yaitu hewan berdarah dingin. masuk ke mulut.
Hewan ini mengalami percampuran darah  Makanan dicerna oleh gastrodermis
pada jantung sehingga tidak dapat dengan ditangkap oleh sel berflagel,
menghasilkan panas yang cukup, sehingga dicerna oleh sel pencernaan, lalu disebar
suhu darah mirip dengan lingkungan. oleh vakuola makanan.
2) Homoitermik, yaitu hewan berdarah panas. 3) Vermes
Hewan ini tidak mengalami percampuran Platyhelminthes
darah pada jantung dan dapat menghasilkan mulut menghisap → faring → rongga
panas dari metabolisme, sehingga suhu gastrovaskuler sebagai usus → zat sisa
darah dapat dipertahankan (stabil). kembali ke mulut
C. SISTEM PENCERNAAN HEWAN
Nemathelminthes
Sistem pencernaan pada hewan invertebrata:
mulut menghisap → faring → esofagus
1) Porifera
→ usus → anus
 Dilakukan secara intraseluler.
 Makanan yang ada dalam air ditangkap Annelida
oleh flagel sel koanosit. mulut → faring → esofagus →
 Makanan dicerna oleh vakuola makanan. tembolok (crop) → empedal (gizzard)
 Hasil pencernaan masuk ke sel amebosit → usus → anus
lalu disebar ke seluruh tubuh secara difusi.
2) Coelenterata
 Dilakukan secara ekstraseluler dan
intraseluler.

SISTEM ORGAN HEWAN 3


materi78.co.nr BIO 2
4) Arthropoda mulut (radula) → faring → esofagus →
Alat pencernaan sudah lengkap. tembolok → lambung → usus → anus
tembolok usus
esofagus sekum 6) Echinodermata
lambung anus
Alat pencernaan sudah lengkap, kecuali kelas
Ophiuroidea dan Crinoidea yang tidak
mulut memiliki anus.

empela saluran madreporit


kelenjar Malpighi
ludah empedal
mulut → faring → esofagus → tembolok anus
→ empela → empedal saluran Malpighi lambung
→ usus → anus

5) Mollusca
usus
Alat pencernaan sudah lengkap. saluran mulut
lambung radial
rongga usus
mantel mulut → esofagus pendek → lambung
anus → usus → anus

Sistem pencernaan pada hewan vertebrata


berbeda struktur alat pencernaannya dari setiap
kelas dan ordonya.
Perbedaan struktur alat pencernaan hewan
mulut faring berdasarkan makanannya:
(radula) esofagus tembolok

Perbedaan Karnivora Herbivora Omnivora

diastema insisor
insisor
insisor
Struktur gigi premolar

caninus premolar molar premolar caninus


molar molar

Pergerakan rahang gerak zig-zag menyamping, maju-mundur menyamping, maju-mundur


Insisor pendek, tajam lebar, rata lebar, rata
Caninus panjang, tajam, melengkung pendek, tumpul, atau tidak ada pendek, tumpul
Premolar dan molar tajam bergerigi bergerigi bergerigi
Makanan di mulut langsung ditelan dikunyah dikunyah
pH asam lambung 1 4-5 4-5
Panjang usus halus 3-6 kali panjang tubuh 10-12 kali panjang tubuh 10-11 kali panjang tubuh

Sistem pencernaan pada hewan vertebrata: 2) Amphibi dan reptil


1) Pisces mulut → esofagus → lambung → usus
mulut → esofagus → lambung → usus halus → usus besar → kloaka
→ anus
 Kloaka merupakan tempat bermuaranya
 Rongga mulut ikan menghasilkan lendir, saluran pencernaan, ekskresi dan
tetapi bukan ludah (tidak mengandung reproduksi.
enzim).
 Lambung dan usus Pisces tidak jelas
batasnya.

SISTEM ORGAN HEWAN 4


materi78.co.nr BIO 2
3) Aves 6. Setelah makanan dikunyah, makanan ditelan
masuk ke retikulum, lalu omasum, lalu
paruh → mulut → esofagus → tembolok
abomasum.
→ empela → empedal → usus halus →
usus besar → kloaka 7. Pada abomasum, terjadi pencernaan
sebenarnya oleh enzim-enzim pencernaan
 Empela/proventrikulus adalah lambung hewan.
kelenjar (pencernaan kimiawi), sedangkan
D. SISTEM PERNAPASAN HEWAN
empedal/ventrikulus adalah lambung
Sistem pernapasan pada hewan umumnya
pengunyah (pencernaan mekanik).
terdapat pada hewan tingkat tinggi.
 Burung pemakan biji-bijian ikut menelan
Sistem pernapasan pada hewan tingkat rendah:
kerikil dan pasir ketika makan dengan
tujuan untuk membantu proses a. Porifera
pencernaan. Air yang masuk melalui ostium kemudian
4) Mamalia ditangkap oleh sel koanosit dan oksigen
masuk secara difusi. Setelah itu, air
mulut → faring → esofagus → lambung dikeluarkan menuju oskulum.
→ usus halus → usus besar → anus
b. Coelenterata
Pada mamalia memamahbiak (ruminansia), Oksigen berdifusi masuk ke tubuh melalui
terdapat keistimewaan pada struktur permukaan tubuh yang tersentuh air.
pencernaannya. Respirasi dilakukan dengan bantuin jaringan
Pada ruminansia, lambung terbagi menjadi sifonoglia yang terdapat pada gastrodermis.
empat ruang, yaitu rumen, retikulum, c. Platyhelminthes dan Nemathelminthes
omasum, dan abomasum. Filum ini melakukan respirasi integumenter.
usus halus Oksigen berdifusi masuk ke tubuh dan
3 omasum
karbondioksida berdifusi ke luar tubuh
esofagus melalui kulit yang tipis.
d. Annelida
Beberapa spesies menggunakan kulit dan
insang sebagai alat pernapasan. Insang
merupakan sepasang parapodia yang
biasanya terletak di antara segmen-segmen
atau seta-seta.
1 rumen 4 abomasum 2 retikulum e. Arthropoda (Insekta)
Serangga menggunakan trakea yang
berhubungan dengan stigma/spirakel yang
Urutan pencernaan hewan ruminansia: terletak pada ruas-ruas abdomen.
1. Makanan dikunyah dan bercampur dengan Oksigen kemudian masuk ke percabangan
ludah. trakea, yaitu trakeolus, kemudian berdifusi ke
2. Makanan ditelan menuju esofagus, lalu seluruh bagian tubuh.
masuk ke rumen, lalu ke retikulum. f. Mollusca
3. Pada rumen, terdapat simbiosis antara hewan Mollusca di air bernapas dengan insang, dan
dengan bakteri Cytophaga atau flagellata yang di darat dengan paru-paru, juga dengan
Cypromonas subtilis yang menghasilkan menggunakan mantel. Alat pernapasan
enzim selulase. Di dalam rumen terjadi tersebut berhubungan dengan jantung.
pencernaan polisakarida, protein, dan g. Echinodermata
selulosa. Alat pernapasannya dapat berupa insang,
4. Lalu makanan masuk ke retikulum, dicerna dermal branchial, pohon pernapasan,
secara mekanik membentuk bolus. tentakel pada papula, dan pinula.
5. Setelah hewan kenyang atau saat
beristirahat, bolus dikeluarkan ke mulut
untuk dikunyah kembali.

SISTEM ORGAN HEWAN 5


materi78.co.nr BIO 2
Sistem pernapasan pada hewan tingkat tinggi d. Aves
umumnya dibedakan menjadi: Alat pernapasan burung:
1) Insang, dimiliki oleh hewan yang hidup di air.  Lubang hidung (nares)
2) Paru-paru, dimiliki oleh hewan yang hidup di  Trakea, dilengkapi siring (kantung suara)
darat.
 Bronkus
3) Kulit, dimiliki oleh beberapa hewan baik di
 Paru-paru
darat maupun di air.
 Pundi-pundi udara (sakus pneumatikus),
Sistem pernapasan pada hewan tingkat tinggi:
berfungsi untuk menyimpan udara ketika
a. Pisces terbang
Bernapas menggunakan insang yang  Parabronki, pengganti alveolus berupa
tersusun atas: pembuluh-pembuluh udara
 Operkulum (tutup insang)
 Brankiostega (katup rongga mulut)
paru-paru
 Arkus brankialis (lengkung insang)
 Holobrankialis (lembaran insang)
 Rigi-rigi insang (saringan) sakus
arkus brankialis pneumatikus sakus
anterior pneumatikus
posterior

Mekanisme pernapasan saat di tanah:


 Fase inspirasi terjadi ketika rongga dada
membesar, paru-paru mengembang,
brankiostega holobrankialis udara masuk ke paru-paru dan pundi
operkulum
udara belakang.
Fase inspirasi terjadi ketika mulut ikan  Fase ekspirasi terjadi ketika rongga dada
membuka, operkulum menutup, sehingga air mengecil, paru-paru mengempis, udara
masuk melalui mulut lalu menuju insang. keluar dari paru-paru.
Fase ekspirasi terjadi ketika mulut ikan Mekanisme pernapasan saat terbang:
menutup, operkulum membuka, sehingga air  Fase inspirasi terjadi ketika sayap
masuk ke insang. diangkat, pundi udara lengan
b. Amphibi mengembang, udara masuk ke pundi
Alat pernapasan katak berkembang dari udara perut lalu ke paru-paru.
masa ke masa.  Fase ekspirasi terjadi ketika sayap
Pada saat berudu alat pernapasannya adalah diturunkan, pundi udara lengan
tiga pasang insang luar. Pada saat dewasa, mengempis, pundi udara perut
alat pernapasannya menjadi paru-paru dan mengembang, udara keluar.
kulit. e. Mamalia
Fase inspirasi terjadi ketika rahang bawah Alat pernapasan dan mekanisme
mengendur, otot sterno hiodeus pernapasannya yang sama dengan manusia
berkontraksi, rongga mulut membesar, udara (paru-paru) pada umumnya.
masuk menuju koane lalu paru-paru.
Fase ekspirasi terjadi ketika otot perut
berkontraksi, paru-paru tertekan, otot sterno
hiodeus berkontraksi, udara keluar menuju
koane dan rongga mulut, kemudian keluar
dari tubuh.
c. Reptil
Alat pernapasan dan mekanisme
pernapasannya yang sama dengan manusia
(paru-paru) pada umumnya.

SISTEM ORGAN HEWAN 6


materi78.co.nr BIO 3

Sistem Ekskresi
A. PENDAHULUAN Ginjal tersusun atas tiga lapisan:
Sistem ekskresi adalah sistem yang melakukan 1) Korteks (kulit ginjal), tempat terjadinya
pengeluaran zat sisa hasil metabolisme tubuh filtrasi, terdapat badan Malphigi.
(eliminasi) yang tidak dibutuhkan untuk menjaga 2) Medulla (sumsum ginjal), tempat terjadinya
keseimbangan tubuh melalui osmoregulasi. reabsorpsi dan augmentasi, terdapat
Osmoregulasi adalah mekanisme pengaturan tubulus-tubulus ginjal.
jumlah pelarut dan zat terlarut dalam tubuh. 3) Pelvis (rongga ginjal) merupakan muara
Zat yang dibuang melalui sistem ekskresi: tubulus kolektivus dan hulu ureter.
1) Air. Ginjal tersusun atas satuan unit fungsional yang
2) Garam-garam mineral. disebut nefron.

3) Sisa metabolisme karbohidrat dan lemak Nefron tersusun atas:


berupa air dan CO2. 1) Nefron epitel, terdiri dari kapsula Bowman,
4) Sisa metabolisme protein berupa nitrogen tubulus kontortus proksimal, lengkung
dalam bentuk urea, asam urat atau amonia. Henle, tubulus kontortus distal dan tubulus
kolektivus.
Organ-organ ekskresi terdiri dari:
2) Nefron vaskuler, terdiri dari arteriol aferen,
Organ Ekskret
arteriol eferen, glomerulus dan kapiler
Ginjal air, garam mineral, urea (urin) peritubular.
Paru-paru air dan CO2 Struktur nefron:
Hati cairan empedu arteri e a b
Kulit air, garam mineral, urea (keringat) renalis

B. GINJAL arteriol
c
Ginjal adalah organ ekskresi utama manusia. aferen
arteriol
kelenjar eferen
adrenal
ginjal
ginjal kiri
kanan vena lengkung
ureter desendens
renalis

d
kandung
kemih lengkung
asendens
uretra
kapiler
Ginjal berjumlah sepasang yang terletak di peritubular
f
kanan dan kiri tulang pinggang dalam rongga
Badan Malpighi
tubuh bagian dorsal (punggung).
a. Glomerulus
Posisi ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri
karena tertekan oleh hati. Adalah kapiler ginjal yang melakukan filtrasi
darah.
korteks
Urutan aliran darah sekitar glomerulus:

arteri renalis arteriol aferen


arteri
renalis medulla
pelvis arteriol eferen glomerulus
vena
renalis
kapiler
vena renalis
peritubular
ureter

SISTEM EKSKRESI 1
materi78.co.nr BIO 3
b. Kapsula Bowman 3) Augmentasi (penambahan)
Adalah kapsul yang berfungsi menampung Urin sekunder kemudian mengalami
hasil filtrasi darah. penambahan zat, seperti urobilin, H+, NH4+
Kapsula Bowman menyelubungi glomerulus dan urea. Penambahan zat-zat ini
dan memiliki dinding berlumen yang memberikan warna dan bau pada urin.
tersusun atas epitel pipih dan berhubungan Augmentasi menghasilkan urin tersier atau
dengan t.k. proximal. urin sesungguhnya.
Saluran nefron Faktor yang mempengaruhi pembentukan urin:
c. Tubulus kontortus proximal 1) Hormon anti-diuretik (ADH)
Adalah saluran nefron lanjutan kapsula ADH dihasilkan kelenjar hipofisis yang me-
Bowman yang melakukan reabsorpsi. ngatur jumlah cairan dan volume urin akhir
d. Lengkung Henle pada t.k. distal dan t. kolektivus dengan me-
Adalah saluran lanjutan t.k. proximal yang ngatur reabsorpsi dan permeabilitas tubulus.
berbentuk lengkung dan melakukan reabsorpsi. 2) Zat diuretik
e. Tubulus kontortus distal Konsumsi zat diuretik (misalnya teh)
Adalah saluran nefron yang melakukan menghambat reabsorpsi air dan
reabsorpsi dan augmentasi. menyebabkan volume urin bertambah.
f. Tubulus kolektivus (pengumpul) 3) Suhu
Adalah saluran nefron yang mengumpulkan Ketika suhu panas, respirasi sel meningkat
urin dari nefron-nefron ginjal. dan cairan tubuh keluar melalui keringat
(dehidrasi), sehingga volume urin berkurang.
Tipe-tipe nefron:
Ketika suhu lingkungan dingin, respirasi sel
1) Nefron kortikal, yaitu nefron yang hanya
menurun dan cairan tetap disimpan dalam
berada di ujung medulla, dengan lengkung
tubuh (kelebihan air), sehingga volume urin
Henle yang pendek.
bertambah.
2) Nefron jukstamedula, yaitu nefron yang
4) Jumlah air atau cairan tubuh
berlanjut sampai ke dalam medulla, dengan
lengkung Henle yang panjang. Warna urin disebabkan oleh adanya urobilin,
namun kepekatannya diatur volume urin.
Mekanisme pembentukan urin:
Kelebihan
1) Filtrasi (penyaringan) Perbedaan Dehidrasi
cairan
Darah bertekanan tinggi masuk ke dalam
cairan tubuh kekurangan berlebih
glomerulus dan tersaring dengan tidak
meloloskan sel dan protein darah. produksi ADH bertambah berkurang
Filtrasi darah menghasilkan urin primer. reabsorpsi air meningkat menurun
2) Reabsorpsi (penyerapan kembali) urin pekat encer
Urin primer yang masih meloloskan zat penting C. PARU-PARU
akan diserap kembali oleh kapiler peritubuler.
Paru-paru adalah organ yang mengekskresikan
Reabsorpsi terjadi pada t.k. proximal, uap air dan karbondioksida yang dihasilkan
lengkung Henle, dan t.k. distal. melalui proses respirasi aerob.
Reabsorpsi dilakukan melalui dua cara: Pertukaran karbondioksida terjadi melalui
a. Reabsorpsi obligat, yaitu reabsorpsi mekanisme berikut:
yang mutlak terjadi, yaitu reabsorpsi air 1) Respirasi pada mitokondria sel menghasikan
(osmosis) dan glukosa, asam amino, zat sisa yaitu CO2.
vitamin dan mineral (transpor aktif) pada
2) Karbondioksida berdifusi dari sel menuju
t.k. proximal.
kapiler vena lalu dibawa ke alveolus dengan
b. Reabsorpsi fakultatif, yaitu reabsorpsi tiga cara:
yang terjadi sesuai kebutuhan tertentu,
a. Oleh plasma darah
yaitu reabsorpsi air di lengkung Henle,
Setidaknya 5% CO2 larut dalam plasma
t.k. distal dan tubulus kolektivus.
darah membentuk:
Reabsorpsi urin primer menghasilkan urin
CO2 + H2O d H2CO3
sekunder.

SISTEM EKSKRESI 2
materi78.co.nr BIO 3
b. Oleh hemoglobin 2) Eritrosit yang menjadi hemin diubah
Setidaknya 30% CO2 membentuk menjadi pigmen empedu:
karbominohemoglobin. a. Bilirubin dibawa ke usus halus, lalu
Hb + CO2 qe HbCO2 dioksidasi menjadi urobilin dan
c. Dengan pertukaran klorida mewarnai feses dan urin.

Setidaknya 65% CO2 diangkut dalam b. Biliverdin disalurkan ke kantung


bentuk ion bikarbonat menurut reaksi: empedu dan menjadi pigmen empedu.

CO2 + H2O qe H2CO3 E. KULIT


H2CO3 d H+ + HCO3- Kulit (integumen) adalah organ yang
Ion bikarbonat kemudian keluar menuju mengekskresikan zat-zat sisa melalui keringat.
plasma darah, bertukar dengan ion Cl-. Komposisi keringat adalah air, garam mineral
3) Karbondioksida dilepaskan darah dan (terutama NaCl), urea, minyak, asam, dan sisa
berdifusi melalui alveolus menuju paru-paru, metabolisme sel.
dan keluar dari tubuh melalui ekspirasi. Faktor yang mempengaruhi jumlah keringat:
D. HATI 1) Jenis kelamin

Hati (hepar) adalah organ yang mengekskresikan 2) Aktivitas tubuh


zat-zat sisa melalui cairan empedu. 3) Suhu tubuh dan lingkungan
Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan 4) Makanan
disimpan dalam kantong empedu. 5) Kondisi kesehatan
Fungsi cairan empedu: Struktur kulit:
1) Mengemulsi lemak. h d
2) Mengubah zat yang tidak dapat larut dalam
air menjadi larut dalam air. a
3) Mengaktifkan enzim lipase.
b e
4) Membantu absorpsi lemak di usus.
5) Membuang zat-zat sisa. f
c
6) Mewarnai feses dan urin.
Komposisi getah empedu yaitu air, garam g
mineral, asam empedu, fosfolipid, kolesterol, dan a. Epidermis (kulit ari), jaringan epitel yang
pigmen empedu (bilirubin/biliverdin). tersusun atas sel kulit hidup dan mati, yang
Hati merupakan tempat proses siklus/ pem- terdiri dari empat lapisan dari atas, yaitu
bentukan urea terjadi, dengan bantuan asam stratum korneum (kulit tanduk), lusidum,
amino ornitin. granulosum dan germinativum.
1) Amonia, karbondioksida dan ornitin b. Dermis/korium (kulit jangat), jaringan ikat
membentuk sitrulin. yang di dalamnya terdapat kapiler darah, sel
NH3 + CO2 + ornitin d sitrulin reseptor kulit, kelenjar keringat, kelenjar
2) Sitrulin dan amonia membentuk arginin. minyak, dan akar rambut.
c. Hipodermis (lapisan subkutan), jaringan ikat
sitrulin + NH3 d arginin
yang di dalamnya terdapat kapiler darah,
3) Arginin dengan bantuan enzim arginase akan
lapisan lemak, dan jaringan saraf.
diubah menjadi ornitin dan urea.
d. Pori-pori
arginin d ornitin + urea
e. Kapiler darah
Hati merupakan organ tempat perombakan
f. Kelenjar keringat (glandula sudorifera),
eritrosit yang sudah tua/rusak menjadi tiga
berupa pipa terpilin yang menghasilkan
bentuk, yaitu zat besi, globin, dan hemin.
keringat.
Mekanisme perombakan eritrosit:
g. Kelenjar minyak (glandula sebacea), terletak
1) Eritrosit yang menjadi zat besi dan globin
dekat akar rambut yang memberi minyak
dibawa ke sumsum tulang, menjadi bahan
kepada rambut.
pembentuk antibodi, hemoglobin dan eritrosit.
h. Rambut

SISTEM EKSKRESI 3
materi78.co.nr BIO 3
Fungsi kulit: 7) Diabetes insipidus, adalah penyakit beser
1) Alat ekskresi keringat. atau sering buang air kecil karena kurangnya
2) Pertahanan terluar tubuh dari lingkungan produksi hormon ADH menuju t. k. distal dan
yang merugikan. t. kolektivus.
3) Pengatur suhu dan pengeluaran air tubuh. 8) Uremia, adalah terbawanya urin ke aliran
darah karena kerusakan nefron.
4) Tempat penyimpanan cadangan lemak.
9) Edema, adalah pembengkakan jaringan di
5) Alat indra peraba.
sekitar kaki karena uremia.
Produksi keringat oleh kelenjar keringat ada
10) Albuminuria, adalah tidak tersaringnya
dibawah pengaturan hipotalamus dan enzim
protein darah oleh glomerulus sehingga urin
brandikinin yang dirangsang oleh perubahan
mengandung albumin.
suhu darah.
11) Hematuria, adalah ditemukannya sel-sel
Mekanisme produksi keringat pada kenaikan
darah dalam urin.
suhu tubuh:
12) Glukouria, adalah tidak tersaringnya glukosa
1) Kenaikan suhu tubuh menyebabkan
dalam darah oleh glomerulus sehingga urin
meningkatnya suhu darah.
mengandung glukosa.
2) Tubuh menormalkan suhu tubuh dengan
13) Batu ginjal, adalah terbentuknya kristal atau
vasodilatasi (pelebaran kapiler darah) di
endapan mineral kalsium dalam pelvis,
sekitar kulit sebagai tempat pengeluaran
tubulus ginjal atau kantung kemih.
panas.
3) Epidermis kulit yang panas kemudian
didinginkan oleh keringat yang
menyebabkan suhu tubuh kembali normal.
Mekanisme produksi keringat pada penurunan
suhu tubuh:
1) Penurunan suhu tubuh menyebabkan
turunnya suhu darah.
2) Tubuh menormalkan suhu tubuh dengan
vasokonstriksi (penyempitan kapiler darah)
di sekitar kulit agar memperlambat
pengeluaran panas.
F. GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI
Gangguan pada sistem ekskresi:
1) Gagal ginjal, adalah kegagalan umum ginjal
dalam membentuk urin yang menyebabkan
penyakit lain.
2) Nefritis, adalah peradangan nefron karena
bakteri Streptococcus.
3) Anuria (anuresis), adalah tidak terbentuk-
nya urin akibat gagal ginjal. Jumlah urin yang
dihasilkan <300 mL/hari.
4) Oligouria (hipouresis), adalah sedikitnya
produksi urin akibat gagal ginjal. Jumlah urin
yang dihasilkan kira-kira 300-500 mL/hari.
5) Poliuria (diuresis), adalah berlebihannya
produksi urin akibat gagal ginjal. Jumlah urin
yang dihasilkan kira-kira 2,5-3 L/hari.
6) Diabetes mellitus (kencing manis), adalah
penyakit yang muncul akibat tingginya kadar
glukosa dalam darah akibat sedikitnya
produksi hormon insulin.

SISTEM EKSKRESI 4

Anda mungkin juga menyukai