Setiap hari, ada banyak hewan yang dapt dijumpai di sekitar kita. Ayam, kucing, anjing
lalat, nyamuk, semut dan cicak. Namun pernahkah anda memikirkan apa saja ciri organisme yang
termasuk kelompok hewan? Bagaimana cara anda menjelaskan bahwa kucing adalah seekor hewan
bukan kelompok tumbuhan? Apa yang membedakakan kingdom Animalia dari keempat kingdom
lainnya? Apa berapa banyak kelompok hewan di muka bumi ini? Apa pula peranan hewan bagi
kehidupan manusia? Mari kita temukan jawabannya pada bab ini.
Untuk mempermudah anda mempelajari bab ini, sebaiknya anda sudah memiliki
pengetahuan tentang klasifikasi makhluk hidup, keanekaragaman hayati, serta pengetahuan tentang
Protista.
1. Tuliskan perbedaan antara hewan dan tumbuhan!
2. Dunia hewan dikelompokkan menjadi berpaa filum? Tuliskan!
3. Mengapa amoeba dan paramecium tidak dapat dimasukkan
Pre-Test kedalam dunia hewan?
4. Apakah yang dimaksud dengan hewan avertebrate? Apakah
avertebrata merupakan tingkatan takson?
5. Tuliskan klasifikasi verteberata!
Hewan triploblastik masih dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan rongga tubuh (selom) yang
dimilikinya. Rongga tubuh pada hewan sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
aselomata, pseudoselomata, dan selomata.
Aselomata, adalah hewan bertubuh padat yang tidak memiliki rongga antara usus dengan tubuh
terluar. Hewan yang termasuk aselomata adalah cacing pipih (Platyhelmintes).
Pseudoselomata, adalah hewan yang memiliki rongga dalam saluran tubuh (pseudoselom).
Rongga tersebut berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dan dinding tubuh terluar. Rongga
tersebut tidak dibatasi jaringan yang berasal dari mesoderma. Hewan yang termasuk
pseudoselomata adalah Rotifera dan Nematoda.
Selomata, adalah hewan berongga tubuh yang berisi cairan dan mempunyai batas yang berasal
dari jaringan mesoderma. Lapisan dalam dan luar dari jaringan hewan ini mengelilingi rongga dan
menghubungkan dorsal dengan ventral membentuk mesenteron. Mesenteron berfungsi sebagai
penggantung organ dalam. Selomata sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu protoselomata dan
deutroselomata. Contoh hewan yang termasuk protoselomata antara lain Mollusca, Annelida, dan
Arthropoda. Sedangkan hewan yang termasuk dalam deutroselomata antara lain Echinodermata
dan Chordata.
Coba anda perhatikan tubuh udang/lobster bayangkan jika tubuh hewan tersebut dipotong secara
membujur (longitudinal), akan didapatkan dua bagian tubuh yang samaa natara kanan dan kiri.
Observasi
Amati dan perhatikan gambar-gambar hewan dibawah ini!
Kerja keras
Para Ilmuwan memperkirakan bahwa di Dunia ini terdapat lebih dari satu juta jenis hewan.
Agar dapat memahami jenis hewan yang sangat banyak, maka dikelompokkanlah hewan-hewan
tersebut. Secara umum hewan dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu hewan bertulang
belakang (vertebrata) dan hewan tidak bertulang belakang (invertebrata). Invertebrate dibagi
1. Filum Porifera
a) Ciri-ciri dan Struktur tubuh
Porifera berasal dari Bahasa latin yaitu porus = lubang kecil dan ferre = membawa,
sehingga disebut hewan berpori. Karena pada tubuh porifera banyak pori. Pori yang
disebut ostium sebagai jalan masuknya air ke dalam tubuh porifera. Air dan oksigen dapat
masuk ke ostia akrena digerakkan oleh flagela. Setiap ostium memiliki saluran yang
menghubungaknnya dengan rongga tubuh (spongiosol). Di ujung spongiosol terdapat
lubang keluar yang disebut oskulum. Lihat Gambar 8.4
Porifera memiliki bentuk yang bermacam-macam ada yang seperti bola, mangkuk
atau vas bunga dengan warna tubuh yang beraneka ragam. Namun kebanyakan bentuk
tubuh porifera tidak simetris (asimetri).
Tubuh porifera tersusun atas dua lapisan jaringan (diploblastik), porifera
merupakan hewan yang paling sederhana karena belum memiliki organ khusus seperti
hewan pada umumnya. Semua porifera hidup di air, terutama air laut. Hidup dengan cara
menempel pada substrat (sesil) atau dasar perairan yang dangkal
Tubuh porifera tersusun atas dua lapisan jaringan (diploblastik), yaitu lapisan
epidermis yang pipih sebelah luar dan endodermis sbelah dalam. Lapisan epidermis
terususun atas sel-sel pinakosit, sedangkan lapisan endodermis tersusun atas sel-sel
berflagel (sel-sel koanosit). Sel-sel koanosit berfungsi untuk mencerna makanan yang
berupa plankton. Diantara epidermis dan koanosit tersapat bahan kental yang disebut
mesoglea. Di dalam mesoglea terdapat sel-sel amubosit dan sel-sel skeleroblas. Sel-sel
1. Reproduksi secara seksual, yaitu reproduksi yang terjadi saat sel sperma bersatu dengan
sel ovum. Pada dasarnya, porifera bersifat hemafrodit karena ovum dan sperma dapat
dihasilkan oleh satu individu yang sama. Namun sperma tidak akan dapat membuahi
sendiri ovum yang terdapat dalam tubuhnya sendiri, sehingga pembuahan hanya akan dapat
terjadi antara sperma dan sel telur antar individu yang berbeda.
2. Reproduksi secara aseksual, yaitu reproduksi yang terjadi tanpa proses pembuahan
sperma pada ovum. Reproduksi aseksual pada hewan porifera dapat terjadi melalui dua
cara, yaitu dengan cara pembentukan kuncup dan gemula (kuncup dalam). Gemula adalah
butir benih yang diproduksi oleh porifera di lingkungan yang tak menguntungkan,
misalnya terlalu dingin atau terlalu panas.
c) Klasifikasi
Gambar 8.5 : 2. Hexactinellida, memiliki spikula yang tersusun atas zat kersik
Anggota (silikat). Contoh spesies dari kelas hexactinellida antara
calcarea
lain Pheronema sp. dan Euplectella sp. yang hidup di laut dalam.
Sumber :
www.nhm.ac.uk
Eksplorasi
1. Amartilah ciri-ciri umum yang digunakan dalam penhelompokan
hewan. Apa saja ciri-ciri teresebut?
Kerja keras dan
2. Lakukan pengamatan terhadap berebagai jenis invertebrate di
Rasa ingin tahu lingkungan sekkitar. Dokumentasikan hewan- hewan tersebut dalam
bentuk foto atau gambar untuk kemudian diamati morfologinya.
3. Diskusikan haasil pengamatan tersebut bersama teman dan guru
anda , utnuk memudahkan memhami berbagai ciri yang dmiliki
hewan-hewan tersebut sebagai dasar pengelompokannya.
2. Filum Cnidaria.
a. Ciri-ciri dan Struktur Tubuh
Cnidaria (dibaca: nidaria) merupakan kelompok hewan yang meliputi Hydra, anemone laut,
karang dan ubur-ubur. Awalnya berbagai jenis hewan Cnidaria tersbut diklasifikasikan kedalam
Filum C oelenterata (diabca: selenterata) atau hewan berongga (Yunani : coelenteron = usus
berongga) . hal ini ini karena salah satu ciri darii hewan tersebut memiliki rongga dalam tubuh
mereka (Gambar 8.8). Namun kini merak dipisahkan dan didekolmpokkan sendiri kedalam Filum
Cnidaria. Nama tersbut diberikan berdasarka adanaya penyengat atau knidosit (Cnidocyte), yaitu
Sebagian besar hidup di laut, Sebagian hidup secara soliter, sedangkan sebagian lain hidup
berkoloni, simetri radial, memiliki rongga gastrovaskuler yang berfungsi untuk mencerna makanan,
tubuhnya hanya memiliki satu lubang bukaan yanh berfungsi sebagai mulut sekaligus anus,
merupakan hewan diploblastic, mempunyai tentakel yang berfungsi untuk memasukkan makanan
ke dalam mulut, tentakel dilengkapi dengan sel penyengat yang disebut dengan knidosit
(cnidoblast), memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa.
b. Cara Reproduksi
c. Klasifikasi
Coelenterata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa.
1. Hydrozoa
Beberapa jenis hidrozoa mengalami dua siklus hidup yaitu tahap polip yang aseksual dan
tahap medusa yang seksual. Contohnya adalah spesies Obelia
sp. Ada pula yang selama hidupnya hanya berbentuk
polipsaja, misalnya Hydra.
Sebagian besar hydra hidup di perairan secara koloni,
contohnya ubur ubur tentara portugis (Physalia physalis)
(Gambar 8.11) Pada ujung tubuh hydra terdapat mulut yang
Gambar 8.11 Ubur ubur api
dilengkapi oleh tentakel yang berfungsi untuk menangkap
Physalia physalis makanan. Tentakel-tentakel ini dilengkapi dengan sel
knidosit yang mengandung nematosista, yaitu racun
Sumber : nashzoology.ning.com
berbentuk sengat untuk memburu mangsa. Hydra dapat
bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Perkembangbiakan seksual terjadi saat sel
sperma jantan membuahi sel telur betina. Sedangkan perkembangbiakan aseksual terjadi
dengan tunas (kuncup) yang tumbuh di sisi tubuh hydra yang nantinya akan tumbuh
menjadi individu baru.
3. Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing gilig), dan Annelida (cacing beruas-
ruas) termasuk dalam kelompok cacing (Vermes). Nama Platyhelimthes berasal dari Bahasa
Yunani, yaitu platus = pipih dan helmint = cacing. Platyhelminthes adalah kelompok cacing yang
paling sederhana.
Cacing pipih mempunyai bentuk tubuh pipih, memanjang, tidak bersegmen, tidak mempunyai
rongga tubuh (aselomata), simetris bilateral, tubuh triploblastic, pencernaan dengan
gastrovaskuler, bernapas dengan seluruh permukaan tubuh, tidak memiliki sistem peredaran darah,
mempunyai ganglion sebagai sistem syaraf, memiliki sel api sebagai alat ekskresi.ada umumnya
bersifat hemafrodit, yang artinya terdapat dua jenis alat kelamin yaitu jantan dan betina dalam satu
individu namun jarang terjadi pembuahan sendiri.
Cara berkembang biak cacing pipih dapat berlangsung secara aseksual melalui
fragmentasi atau secara generative melalui pertemuan sperma dan sel telur. Sebagian besar
cacing pipih merupakan hewan hemaprodit.
System sarafnya masih sederhana dan disebut system saraf tangga tali. Dua jaringan saraf
di daerah kepala membentuk sekumpulan saraf yang berfungsi sebagai otak yang disebut ganglia
(tunggal: ganglion).
Cacingpipih ada yang hidup bebbas di dalam air tawar, dia air laut, dan di tanah
lemabab. Namun, kebanayakan cacing pipih hidup sebagai parasite pada organisme lain.
Planaria mengeksresikan sisa metabolisme tubuh yang berupa nitrogen melalui permukaan
tubuhnya yang dilangkapi oleh sel api. Cacing ini memiliki sistem saraf yang berpusat di ganglia
pada bagian kepala yang kemudian bercabang-cabang membentuk sistem syaraf tangga taali.
Planaria dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Perkembangbiakan secara seksual
terjadi saat sel sperma membuahi sel telur betina. Planaria bersifat hemafrodit, sehingga tak akan
pernah tejadi pembuahan sendiri. Reproduksi planaria secara aseksual terjadi melalui proses
fragmentasi atau memotong diri. Setiap potongan tubuh akan beregenerasi sehingga akan
membentuk individu baru.
Contoh spesies anggota trematoda adalah Fasciola hepatica. Cacing ini mempunyai bentuk
tubuh yang mirip seperti daun dengan ukuran panjang 2-5 cm dan lebar 1 cm. Fasciola hepatica
hidup sebagai parasit di dalam kantong empedu hati ternak. Saluran pencernaan cacing ini terdiri
atas mulut yang terdapat di bagian ujung anterior dilengkapi dengan alat hisap bergigi kitin untuk
melekatkan diri.(Gambar 8.16)
Fasciola hepatica bersifat hemafrodit dan berkembang biak secara generatif. Daur hidup cacing
ini dimulai saat telur Fasciola hepatica dewasa yang berada di saluran empedu hewan ternak keluar
bersama feses. Pada tempat yang tepat, telur yang telah fertil tersebut akan menetas sebagai larva
bersilia yang disebut dengan mirasidium. Mirasidium kemudian masuk ke dalam tubuh siput
karena tidak bisa bertahan di alam bebas lebih dari 8 jam. Di dalam tubuh siput, mirasidium akan
tumbuh menjadi sporosista, lalu berkembang menjadi redia (larva kedua), kemudian menjadi
serkaria (larva ketiga).
Serkaria mempunyai bentuk tubuh seperti berudu yang dapat berenang bebas. Serkaria
kemudian keluar tubuh siput lalu hidup menempel di rumput kemudian membentuk metaserkaria.
Jika rumput yang terdapat metaserkaria tersebut dimakan oleh hewan ternak, maka metaserkaria
Selain cacing hati, ada juga anggota kelas trematoda lain yang hidup sebagai parasit di
organisme lain yaitu Clonorchis sinensis dan Opisthorchis sinensis yang hidup sebagai parasit di
dalam tubuh manusia. Kedua cacing ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui inang perantara
(sebagai tempat hidup larva) ikan air tawar dan keong yang
4. Filum Nemathelminthes.
a. Ciri dan struktur tubuh
Istilah Nemathelminthes berasal dari Bahasa Yunani , yaitu nematos yang berarti benang
dan helmint yang berarti cacing. Cacing kelompok ini berbentuk gilig memanjan sehingga disebut
cacing gilig. Tubuh tidak bversegmen, simteri bilateral, triploblastic dengan rongga tubuh semu
(pseudoselomata). Tubuh dilapisi kutikula elastis.
Saluran pencernaan lengkap (terdiri dari mulut, esophagus, usus dan anus) tetapi tidak
bercabang. Pertukaran gas dengan difusi seluruh permukaan kulitnya. Alat sekresinya melalui
saluran
Bereproduksi hanya secara seksual dengan jenis kelamin terpisah. Nemathelminthes
memiliki distribusi yang luas, sebagian hidup bebas dalam tanah atau sebagai parasite pada
tumbuhan atau hewan lain.
b. Klasifikasi
1) Kelas Nematoda
Umumnya berbentuk fusiform (bulat panjang dengan ujung
meruncing) atau filiform (menyerupai benang). Cacing jantan
berukursn lebih kecil daripada cacing betina. Dan ekornya
terdapat spikula serta bursa berbentuk melengkung. Bursa
adalah kantong dua spikula penis. Bagian anterior tubunya
terdapat mulut dan alat sensoris kemoreseptor.
Anggota nematode ada yang hidup bebas atau sebagai
(a) Ascaris lumbricoides parasite. Contoh nematode parasite pada mansuia , antara lain
Necator americanus (cacing tambang). Ancylostoma duodenale
(cacing tambang), Ascaris Lumbricoides (cacing gelang),
Oxyuris (Enterobius) vermicularis (cacing kremi) dan
Wuchereria bancrofiti (penyebab filariasis atau elefantiasis).
(Gambar 8.20).
2) Kelas Nematopmorpha
Tubuh berbentuk seperti benang (filiform), langsing ,
memanjang mnyerupai rambut sehingga disebut juga cacing
(b) Enterobius vermicularis
Gambar 8.20 Kedua jenis cacing diatas rambut. Permukaan tubuh dilapisi kutikula. Cacing jantan lebih
merupakan parasite pada manusia. kecil daripada betina, kecuali genus Nectonema.
Sumber : www.2mf.uni.lj.si
Cari tahu Carilah informasi mengenai jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh
anggota Nemathelminthes. Informasi tersebut meliputi tanda-
Rasa ingin tahu
tanda/gejala penyakit. Penyebab, siklus hidup dan cara pencegahan
atau pengobatannya. Susunlah informasi yang Anda peroleh menjadi
sebuah artikel dan kumpulkan kepada guru Anda.
5. Filum Annelida
a. Ciri dan Stuktur Tubuh
Kata Annelida berasal dari bahasa Latin
annulus (cincin kecil) dan oidus (bentuk).
Annelida dapat diartikan sebagai cacing yang
tubuhnya bersegmen-segmen menyerupai cincin
atau gelang, sehingga disebut cacing gelang.
Cacing ini merupakan kelompok hewan yang
sudah mempunyai rongga tubuh (coelom) yang
sebenarnya. Alat pencernaan makanan telah
berkembang dengan sempurna. Tubuhnya
simetris bilateral dan permukaannya tertutup
lapisan kutikula nonchitinous serta dilengkapi
pula oleh sejumlah bristle chitin yang disebut
setae. Memiliki alat tambahan berupa rambut
kecil menyerupai batang. Alat ekskresinya
berupa nefridium. Cacing ini bersifat
hermaprodit, memiliki alat peredaran darah
tertutup, dan belum mempunyai alat pernapasan
khusus, sehingga pernapasannya dilakukan oleh
Gambar Struktur tubuh Annelida seluruh permukaan tubuh. Sistem sarafnya
berupa sepasang ganglion otak
Sumber : www.doctortee.com
yang dihubungkan dengan tali saraf longitudinal.
Berdasarkan jumlah setae dan tempat hidupnya, Annelida dikelompokkan ke dalam 3 kelas
yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Untuk lebih memahaminya simaklah uraian berikut.
Kelompok ini beranggotakan jenis-jenis cacing yang hidup di air tawar atau di darat.
Ukuran bervariasi, berbentuk silindris, bersegmen jelas dan memiliki sedikit rambut (oligos:
sedikit, chaeta: rambut). Kepalanya disebut prostomium, namun tidak dilengkapi mata, tentakel
dan parapodia. Hewan ini tetap peka terhadap cahaya karena di sepanjang tubuh terdapat seta yang
berfungsi sebagai organ perasa. Contoh jenis cacing anggota kelas ini adalah Lumbricus terrestris,
cacing tanah (Pheretima sp.).
c. Kelas Hirudinea
Anggota kelas ini banyak hidup di air laut, air tawar, dan tempat lembab. Hirudinea
umumnya disebut sebagai lintah. Tubuhnya pipih (dorsiventral), mempunyai 1 prostomium dan
32 segmen tubuh, dan mempunyai dua alat pengisap pada kedua ujung tubuhnya. Alat pengisap
atas berdekatan dengan mulut, dan alat pengisap bawah berdekatan de ngan anus. Cacing ini
menghasilkan zat hirudin sebagai zat anti koagulan, yaitu zat untuk mencegah darah inang agar
tidak cepat membeku di dalam rongga tubuhnya. Contoh anggota kelas ini adalah Hirudo
medicinalis dan Hirudinaria javanica.
b. Klasifikasi
Cari tahu Carilah informasi dari buku-buku literature tentang proses pembentukan
mutiara. Tulislah dalam bentuk laporan dan serahkan kepada guru anda.
7. Filum Arthropoda
a. Ciri-ciri dan Stuktur Tubuh
Memiliki ciri utama kaki yang beruas-ruas atau berbuku-buku (Arthros = ruas/buku; podos
= kaki). Tubuh simetri bilateral yang dapat dibedakan menjadi kepala (caput), dada (thorax), dan
perut (abdomen). Tubuh dilindungi oleh rangka luar (eksosleton) keras dari bahan kitin yang kuat.
Rangka luar memberi bentuk tubuh dan melindungi organ dalam tubunya. Selama masa
pertumbuhan, umumnya mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) dan pergantian rangka luar
(ekdisis). Rongga tubuh utama dinamakan hemosol yang mengelilingi organ-organ tubuh.
b. Klasifikasi
Hewan yang berbuku-buku diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, diantaranya
adalah:
1. Arachnoidea (Laba-laba)
Sebutkan Arachnida berasal dari Bahasa Latin. Arache
yang berarti laba-laba. Selain laba-laba yang termasuk dalam kelas
ini adalah kalajnnegking dan caplak. Ciri umum kelas ini adalah
tubuh terbagi atas bagian kepala-dada (sefalotoraks) yang menajdi
satu, dan perut (abdomen) yang lunak serta tiak bersegemen. Pada
bagian tidak terdapat antena. Tetapi memiliki beberapa pasang
mata tungggal. Pada sisii ventral sefalotoraks terdapat empat
pasang kaki yang dilengkapi dua buah cakar yang bergerigi,
(a) Laba-laba rumah sedangkan di ujung depan sefalotoraks terdapat dua pasang alat
(Parasteatoda tepidariorum)
3. Myriapoda (Lipan)
Hewan-hewan yang termasuk dalam kelas ini memiliki
tubuh yang tersusun atas banyak ruas, yaitu antara 10 hingga 200
ruas yang sama besar dan bentuknya. Pada stiap ruas terdapat
sepasang kaki (pada ordo Chilopoda) atau dua apsang kaki (pada
ordo Diplopoda) sehingga Myriapoda memiliki kaki yang snagat
banyak. Hal itu sesuai dengan namanya Myriapoda yang berarti
(a) Lipan (Scolopendra
subspines) “kaki tak terhitung”. Tubuh ruas pertama adalah kepala yang
8. Filum Echinodermata
a. Ciri-ciri dan Stuktur Tubuh
Berasal dari kata Echinos yang berarti berduri dan Dema yang berarti kulit sehingga
Echinodermata disebut hewan yang berkulit duri. Sesuai dengan namnaya kelompok hewan ini
memiliki eksoskeleton dari zat kapur dengan tonjolan berupa duri-duri yang keras. Eksoskeleton
tersusun atas lempengan-lempengan kapur yang disebut osikel. Echinodermata dewasa bersimetri
radial, tetapi larvanya bersimetri bilateral. Memiliki rongga tubuh (selom) yang berisi cairan
seperti limfa untuk membasahai organ-organ dalam.
Ciri khasnya adalah adanya system saluran air semacam pompa hidrolik yang disebut
system ambulakral. Digunakan untuk menggerakkan saluran air yang disebut kaki tabung
(papulae). Kaki yang dapat memanjang atau memendek berfungsi untuk berpindah tempat,
berpegangan pada baru-batu dan untuk menangkap mangsa. Di ujung setiap kaki tabung terdapat
suatu kuncup penghisap (lihat Gambar 8.33). System ambulakral juga berperan dalam system
peredaran.
Kaki tabung
Gambar 8.33 Sistem saluran air bintang laut
Sumber : Wallace, 1992
System pencernaan sudah lengkap, walaupun ada beberapa jenis yang tidak memiliki anus.
Mulut di permukaan bawah tubuh (oral), sedangkan anus di permukaan atas (aboral). Disekitar
mulut terdapat cincin saraf yang bercabang-cabang ke setiap lengannya menuju organ-organ dalam
kulit dan kaki tabung. Organ indera tidak berkembang baik, tetapi kaki tabung juga berfungsi
sebagai organ peraba. Bernafas dengan ingsang kulit (dermal branchiae) yang memungkinkan
terjadi difusi gas. Reproduksi seksual dengan pembuahan eksternal. Hasil pembuahan berupa
b. Klasifikasi
Echinodermata merupakan kelompok organisme yang hidup didasar laut, anggota
Echindermata dikelompokkan menjadi 5 kelas, yaitu asteroidean, crinoidea, echinoidea,
holothuroidea, dan ophiuroidea. Pengelompokan itu berdasarkan bentuk tubuh, bergerak bebas
atau melekat, skeleton dan system ambulakralnya.
5. Holothuroidea (Teripang)
Holouthuroidea memiliki bentuk tubuh memanjang seperti
mentimun sehingga sebutan lainnya adalah mentimun laut atau
teripang (Gambar 8.38). tubuh yang memanjang tidak memilki lengan
dann pediselaria. Pada salah satu ujung tubunya terdapat mulut yang
dikelilingi sekitar 10-3- tentakel untuk menangkap mangsanya. Pada
ujung tubuh yang lain terdapat nus. Kulitnya keras dan berotot.
Gambar 8.38 Mentimun Permukaan tubhnya dilengkapi dengan kakai-kaki tabung yabg
laut Holothuria dengan terdapat dalam lima apasang deretan enurut arah panjang tubuhnya.
tentakel dimulutnya Mentimun laut bergerak dengan cara kontraksi otot atau dengan
Sumber : starfish.ch menggunakan kaki-kaki tabungnya.
Umumnya mnentimun laut memiliki alat kelain terpisah.
Bentuk larvamya disebut aurikularia. Contoh mentimun laut, antara lain teripang hita (Holothuria
atra), Holothuria scarab, Synapta sp., dan Thyone sp.
Observasi
Amati dan perhatikan gambar-gambar berikut ini.
Kerang mutiara, kepiting masakan, pengobatan lintah, kerupuk
teripang,
Sains dan
Agama Adakah nama-nama hewan yang disebut dalam kitab suci agama
Anda? Jika ada, tuliskan contoh dan keistimewaan hewan tersebut.
Tulislah dalam buku kerja hal-hal yang menarik tentang hewan yang
Refleksi
anda temukan dalam bab ini. Carilah infromasi pemanfaatan hewan
bagi perkembangan sains, teknologi dan lingkungan pada masyarakat.
Serahkan hasilnya kepada guru untuk dievaluasi.
6. Salah satu contoh porifera yang rangkanya tersusun atas zat silika, yaitu….
a. Euplectella d. Sycon
b. Spongia e. Leucosolenia
c. Hipospongiae
10. Klasifikasi porifera antara lain Demospongiae, Hexactinellida, dan Calcarea adalah
berdasarkan…..
a. Bahan penyusun rangka d. Tipe saluran air
b. Jenis mangsa e. Jenis habitat
c. Cara reproduksi
11. Di bawah ini adalah fase dari daur hidup Fasciola hepatica
1) Mirasidium
2) Telur
3) Sporokist
4) Redia
5) Cacing dewasa
6) Metaserkaria
7) Serkaria
Berdasarkan data di atas, urutan fase-fase cacing, yaitu….
a. 2-3-4-5-7-6-5 d. 2-1-3-7-6-4-5
b. 2-1-3-4-7-6-5 e. 2-1-4-7-6-3-5
c. 2-1-4-3-7-6-5
13. Siswa melakukan pengamatan hewan simetri bilateral, bersegmen-segmen, tidak hidup di
perairan, mempunyai rangka,kedua ujungnya mempunyai sucker (penghisap) untuk
menempel waktu menghisap darah. Hewan dengan ciri tersebut digolongkan dalam filum…
14. Pantai yang banyak dihuni Coelenterata memnjadi jernih karena Coelenterata....
a. bersimbiosis dengan alga memerlukan sisa organisme
b. membutuhkan cahaya matahari sebagai pennghasil energi tubuh
c. dalam air yang jernih banyak tersedia makanan
d. dalam air yang jernih lebih reponsif terhadap pengaruh dari luar
e. memerlukan CO2 hasil fotosintesis dari alga yang bersimbiosis
15. Suatu hewan dikatakan sebagai hewan pembersih laut karena hidupnya dari sisa-sisa
hewan yang sudah mati dan juga kotoran hewan yang ada di laut. Hewan yang dimaksud
adalah anggota...
a. Porifera d. Echinodermata
b. Cnidaria e. Polychaeta
c. Mollusca
Pertanyaan :
1. Jika kebetulan terlibat dalam riset etrsbut, apa yang akan anda lakukan terhadap 70 jenis
ikan yang belum dikenal tersebut?
2. Jika diminta mengdidentifikasi dan membuat sistematika ikan-ikan tersebut, ciri-ciri apa
yang harus anda pertimbangkan?
3. Apa nilai pentung dari tujuhpuluh jenis ikan tersebut bagi Indonesia?
Tugas
1. Perhatikan gambar hewan-hewan yang tersedia dalam kotak diatas.
2. Tuliskan jenis filum dan kelas pada hewan-hewan diatas.
3. Setelah anda menuliskan jawabannya. Diskusikan bersama teman-teman anda untuk
memeriksa apakah jawaban anda sudah tepat atau belum.
Sri Pujianto. 2014. Menjelajah Biologi untuk kelas X SMA dan MA (Pendekatan Saintific
Kurikulum 2013). Jakarta. Platinum.
D.A Pratiwi, Maryati Sri, Srikini. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas X (KTSP 2006).
Jakarta. Erlangga.
D.A Pratiwi, Maryati Sri, Srikini. 2012. Biologi Untuk SMA Kelas X (KTSP 2006).
Jakarta. Erlangga.
Wallace, R.A. 1992. Biology: The World of life. Sixth Edition . New York: Harper Colins
Publisher