D3AK1B
2104312005
PEND. PANCASILA
RANGKUMAN
Dasar Pemikiran
Proses Perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr.Radjiman
Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah khususnya akan dibahas pada sidang tersebut. Pada
tanggal 1 Juni 1945 di dalam sidang tersebut Ir.Soekarno berpidato secara lisan mengenai calon
rumusan dasar negara Indonesia dan kemudian diberi nama “Pancasila” yang artinya lima dasar.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya, kemudian
keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya Undang-Undang Dasar 1945 termasuk
Pembukaan UUD 1945. Proses Perumusan dasar negara berlangsung dalam sidang-sidang
BPUPKI yang dilanjutkan dalam sidang-sidang PPKI. Sidang pertama BPUPKI diadakan 28 Mei
– 1 Juni 1945. Tanggal 28 Mei sidang dibuka dengan sambutan dari wakil tentara Dai Nippon
yang memberi nasihat agar BPUPKI mengadakan penyelidikan secara cermat terhadap dasar-
dasar yang akan digunakan sebagai landasan negara Indonesia Merdeka. Tanggal 29 Mei 1945
dimulai sidang perumusan dasar-dasar Indonesia merdeka yang dikemukakan oleh Muhammad
Yamin, Supomo, dan Sukarno. Berikut rumusan dasar pemikiran Moh. Yamin, Soepomo, dan
Soekarno disebutkan melalui table dibawah ini.
Moh. Yamin Soepomo Soekarno
Peri Kebangsaan Persatuan Kebangsaan Indonesia atau
Peri Kekeluargaan Nasionalisme
Kemanusiaan Keseimbangan lahir dan Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan batin (Internasionalisme)
Dalam sidang BPUPKI kedua tanggal 10 Juli 1945, Soekarno melaporkan bahwa sidang
Panitia Sembilan (tanggal 22 Juni 1945) telah berhasil merumuskan Pancasila yang merupakan
persetujuan antara pihak Islam dan pihak kebangsaan. Rumusan Pancasila dari Panitia sembilan
itu dikenal sebagai Piagam Jakarta (Djakarta Charter). Bunyi dari Piagam Djakarta yaitu :
3) Persatuan Indonesia,
Beberapa tokoh perwakilan dari Indonesia Timur menyatakan keberatan dengan sila
pertama dalam rumusan tersebut. Pasalnya, rakyat Indonesia tidak hanya berasal dari kalangan
muslim saja. Hal itulah yang menjadi salah satu latar belakang perubahan rumusan sila pertama
menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".
Makna Sila dalam Pancasila
Pancasila adalah dasar falsafah negara, makna dari filosofis ini adalah bahwa dalam
setiap aspek penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila
sebagai dasar falsafah negara mempunyai dua pengertian yang keduanya merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan.
Pancasila merupakan satu satunya ideologi Pancasila merupakan dasar moral Negara
negara yang menjadi dasar utama dimana nilai ketuhanan yang didalamnya
pelaksanaan cita-cita pokok Negara yaitu tercantum ajaran tuhan dan nilai
masyarakat adil dan makmur materi dan kemanusiaan yang melahirkan hukum kodrat
spiritual dalam kerangka kemanusiaan yang dan hukum etik yang menjadi dasar
adil dan beradab yang dilandasi nilai pemikiran untuk mengatur tata masyarakat
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan dan sekaligus merupakan dasar filsafat
kerakyatan yang dirumuskan dalam hukum Indonesia.
pembukaan UUD 1945, khususnya dalam
Alinea ke IV yang menjadi dasar, jiwa,
sumber semangat, penyelenggaraan negara.
Pancasila sebagai dasar falsafah negara republik Indonesia secara resmi dihasilkan oleh
ppki pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam UUD 1945, diundangkan dalam
berarti negara republik Indonesia tahun II no 7 bersama dengan UUD 1945.
Secara yuridis Pancasila sebagai dasar filsafat negara tertuang dalam pembukaan UUD
1945 alinea IV yang berbunyi: “… maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang. Dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada:
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Bukti-bukti Pancasila sebagai Dasar Falsafah Indonesia
Pancasila berasal dari dua kata bahasa Sanskerta yaitu panca berarti lima dan sila berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Arti implementasi menurut KBBI adalah
pelaksanaan atau penerapan. Jadi pengertian dari Implementasi Pancasila adalah penerapan
atau pelaksanaan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai norma di dalam
kehidupan berbangsa, bernasyarakat, dan bernegara.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan
bernegara diupayakan agar tidak mengakibatkan perpecahan yang merugikan setiap orang
bahkan dapat merugikan negara Indonesia. Nilai-nilai pancasila merupakan suatu ideologi
kehidupan bangsa Indonesia.Dalam kehidupan bernegara,pelaksanaan nilai Pancasila harus
terlibat dalam suatu hukum perundang-undangan yang legal di Indonesia.
Wujud Implementasi Pancasila
OBYEKTIF SUBJEKTIF
Dinamika Pancasila dimungkinkan apabila ada daya refleksi yang mendalam dan
keterbukaan yang matang untuk menyerap, menghargai, dan memilih nilai-nilai hidup yang
tepat dan baik untuk menjadi pandangan hidup bangsa bagi kelestarian hidupnya di masa
mendatang. Sedangkan penerapan atau penolakan terhadap nilai-nilai budaya luar tersebut
berdasar pada relevansinya. Dalam konteks hubungan internasional dan pengembangan
ideologi, bukan hanya Pancasila yang menyerap atau dipengaruhi oleh nilai-nilai asing,
namun nilai-nilai Pancasila bisa ditawarkan dan berpengaruh, serta menyokong kepada
kebudayaan atau ideologi lain.
Kata Konstitusi berarti “pembentukan”, berasal dari kata kerja “Constituer” {bahasa
prancis} yang berarti membentuk.Yang dibentuk adalah sebuah Negara. Konstitusi atau
undang-undang dasar (bahasa latin : constitutio) dalam negara adalah sebuah norma sistem
politik dan hukum bentukan pada pemerintahan negara biasanya dikodifikasikan sebagai
dokumen tertulis. Hukum ini tidak mengatur hal-hal yang terperinci,melainkan hanya
menjabarkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar bagi peraturan peraturan lainnya.
1. Konstitusi sebagai kesatuan organisasi yang mencakup hukum dan semua organisasi
yang ada di dalam negara
2. Konstitusi sebagai bentuk negara
3. Konstitusi sebagai faktor integrasi
4. Konstitusi sebagai sistem tertutup dari norma hukum yang tertinggi di dalam Negara
a) Mengadakan tata tertib dalam berbagai lembaga kenegaraan, baik dalam hal
kewenangannya maupun cara bekerjanya.
b) Mengadakan tata tertib dalam hal hak-hak asasi manusia yang harus dijamin
perlindungannnya.
Dalam Konstitusi terdapat tiga nilai
Suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka
Nilai Normatif konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga
nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti berlaku efektif dan
dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
Suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku , tetapi tidak sempurna.
Nilai Nominal Ketidaksempurnaan itu disebabkan pasal-pasal tertentu tidak berlaku /
tidak seluruh pasal – pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi
seluruh wilayah negara.
Suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa saja.
Nilai Semantik Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi
sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.
a) Konstitusi Rigid (kaku) adalah konstitusi yang bisa diamandemen, tetapi harus
melalui proses khusus.
b) Konstitusi Fleksibel adalah konstitusi yang dapat diamandemen tanpa melalui proses
khusus
a) Konstitusi yang supreme terhadap legislatif yaitu yang tidak dapat diamandemen
oleh badan legislatif.
Pembukaan UUD
Makna pembukaan UUD 1945 secara keseluruhan yaitu merupakan sumber motivasi dan
aspirasi perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk tetap hidup dalam suasana merdeka lahir
dan batin serta menjadi sumber cita-cita hukum dan moral dalam lingkup nasional maupun
internasional. Pembukaan UUD 1945 bernilai universal, yang artinya dijunjung tinggi oleh
bangsa-bangsa di seluruh dunia. Bagian UUD 1945 ini juga bernilai lestari, yang berarti mampu
menampung dinamika masyarakat dan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa dan negara.
Pembukaan UUD 1945 mempunyai fungsi atau hubungan langsung dengan Batang
Tubuh UUD 1945, karena Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang
dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal di Batang Tubuh UUD 1945 tersebut. Batang
Tubuh UUD 1945 terdiri dari rangkaian pasal-pasal merupakan perwujudan pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945
Undang-Undang Dasar adalah lnduk dari segala peraturan. Oleh sebab ilu Undang
Undang Dasar ditetapkan oleh kekuasaan tertinggi dalam Negara. Dalam ncgara yang demokratis
Undang Undang Dasar itu ditetapkan oleh rakyat dengan perantaraan badan perwakilan. Sistem
ketatanegaraan Indonesia mengalami perubahan mendasar seiring dengan terjadinya perubahan
konstelasi politik.
(2) Menteri-menteri itu diangkat dan (2) Menteri-menteri itu diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden. diberhentikan oleh Presiden.
Pasal 17
(3) Menteri-menteri itu memimpin (3) Setiap menteri membidangi urusan
Departemen Pemerintahan. tertentu dalam pemerintahan.
(1) Presiden ialah orang Indonesia asli. (1) Calon Presiden dan calon Wakil
Presiden harus warga negara Indonesia
(2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih sejak kelahirannya dan tidak pernah
Pasal 6 oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat menerima kewarganegaraan lain karena
dengan suara yang terbanyak. kehendaknya sendiri, tidak pernah
mengkhianati negara, serta mampu secara
rohani dan jasmani untuk melaksanakan
tugas dan kewajibannya sebagai Presiden
dan Wakil Presiden.
(1) Anggaran pendapatan dan belanja (1) Anggaran pendapatan dan belanja
Pasal 23 ditetapkan tiap-tiap tahun dengan negara sebagai wujud dari pengelolaan
undang-undang. Apabila Dewan keuangan negara ditetapkan setiap tahun
Perwakilan Rakyat tidak menyetujui dengan undang-undang dan dilaksanakan
anggaran yang diusulkan pemerintah, secara terbuka dan bertanggungjawab
maka pemerintah menjalankan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
anggaran tahun yang lalu. rakyat.
ATURAN PERALIHAN
ATURAN TAMBAHAN
Pasal I Pasal II