Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
BAB VII
INVENTARISASI KEPEMILIKAN LAHAN DAN TANAMAN
Inventarisasi kepemilikan lahan bertujuan untuk mengetahui letak, luas, dan status
kepemilikan lahan per individu . Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan ini dibagi dalam
dua sub kegiatan, yakni: 1) koordinasi dan diskusi dengan aparat dan pemilik lahan (Lampiran
1 dan 2), 2) pemasangan patok-patok batas lahan per individu (Gambar 7.1), dan 3)
pengukuran dan plot lokasi lahan per individu, 4) penghitungan jumlah dan jenis tanaman
berharga dalam lahan yang diplot. Pengeplotan lahan dilakukan dengan bantuan alat GPS dan
Total Station (TS). Dari kegiatan inventarisasi lahan dan tanaman diperoleh informasi
tentang: peta plot lokasi dan luas lahan per individu di atas kawasan konservasi sumber air
Sekerat, informasi status kepemilikan masing-masing plot lahan, jumlah dan luas bangunan
(jika ada) yang ada di atas masing-masing plot lahan, serta jenis dan jumlah tanaman tumbuh
yang berharga di atas plot lahan per individu.
7-1
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
Pengamanan sumber air Sekerat, khususnya sempadan sumber air serta daerah
tangkapan airnya, yang telah ditetapkan sebagai daerah konservasi, harus dilakukan untuk
menjaga keberlangsungan suplai air baku KIPI Maloy.
Beberapa aspek yang menjadi dasar pertimbangkan dalam menentukan plot area yang
akan dibebaskan di sekitar mata air Sekerat adalah:
1) aspek hidrogeologi, infiltrasi air hujan ke dalam tanah di daerah tangkapan air harus
diupayakan semaksimal mungkin guna melestarikan ketersediaan air bawah
permukaan dengan cara melindungi dan menghijaukan daerah tangkapan air mata
air Sekerat. Batas daerah tangkapan air mata air Sekerat tidak dapat ditentukan
hanya berdasarkan bentuk kontur permukaan tanah misalnya punggung bukit,
diperlukan pemetaan dan kajian teliti struktur hidrogeologis bawah permukaan
dimana lapisan aquifer dapat terdeteksi.
2) dasar hukum, antara lain:
Permen PUPR No. 28/PRT/ M/2015 tentang penetapan garis sempadan sungai dan
garis sempadan danau. Pasal 11 yang berbunyi:
“Garis sempadan mata air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2)
huruf f, ditentukan mengelilingi mata air paling sedikit berjarak 200 (dua
ratus) meter dari pusat mata air”.
Perda Kutai Timur No.1 Tahun 2016 tentang RTRW Kabupaten Kutai Timur
Tahun 2015-2035 pasal 20 ayat 5 yang berbunyi :
“Kawasan sekitar mata air adalah kawasan tertentu di sekitar mata air
yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi
mata air. Tujuan perlindungan kawasan ini adalah untuk melindungi mata
air dari kegiatan budidaya yang dapat merusak kualitas air dan kondisi
fisik kawasan sekitarnya. Sekurang-kurangnya ditetapkan jari-jari 200
meter dari sekeliling mata air kecuali untuk kepentingan umum”.
Layout plot kepemilikan lahan di sekitar mata air Sekerat dapat dilihat pada Gambar
7.2. Plot ini dibuat berdasarkan hasil pengukuran langsung di lapangan yang dilakukan oleh
para pemilik lahan dan juru ukur konsultan didampingi oleh Ketua RT 1 Dusun Sekerat dan
diketahui oleh Kepala Desa Sekerat serta pihak kecamatan Bengalon.
7-2
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
Gambar 7.3 menunjukkan pembagian area dalam kategori Zona Utama dan Zona
Penunjang. Zona utama berada di dalam garis poligon putus-putus berwarna merah sedangkan
Zona penunjang adalah area yang berada di luar garis poligon tersebut. Garis poligon
ditentukan sejauh 200 m dari pusat embung dimana mata air berada sesuai dengan ketentuan
dalam Permen PUPR No. 28/PRT/ M/2015 pasal 11 dan Perda Kutai Timur No.1 Tahun
2016 tentang RTRW Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015-2035 pasal 20 ayat 5.
Gambar 7.4 menampilkan plot kepemilikan lahan di atas peta kontur, dan Gambar 7.5
menampilkan plot kepemilikan lahan di atas citra udara.
Luasan area yang wajib dibebaskan sekurang-kurangnya seluas area Zona Utama,
namun demikian mengingat pentingnya mempertimbangkan aspek geohidrologis dan
perlindungan ekologi di sekitar sumber air Sekerat maka perlu dipertimbangkan untuk
membebasakan keseluruhan lahan di Zona Utama dan Zona penunjang.
Dari hasil survei di lapangan, tidak ditemukan tanaman berharga yang patut dinilai
secara komersial. Jenis tanaman yang dominan adalah tanaman-tanaman pionir dan semak
belukar. Terdapat beberapa meranti ukuran kecil dengan tinggi di bawah 2 m dan diameter
kurang dari 20 cm.
Rekapitulasi hasil inventarisasi kepemilikan lahan dan tanaman di Zona utama dan
Zona penunjang ditampilkan pada Tabel 7.1. Berita acara penentuan dan pengukuran batas
kepemilikan lahan juga ditampilkan sebagai data pendukung. Luas lahan di zona utama yang
harus dibebaskan adalah 70.113,98 m2 sedangkan di zona penunjang 233.340,6 m2 jadi luas
keseluruhan 303.454,58 m2 jumlah ini sudah dikurangi dengan luasan lahan yang telah
dibebaskan pada tahap sebelumnya Tahun 2019.
7-3
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
Tabel 7.1 Rekapitulasi kepemilikan lahan dan tanaman berharga di area yang akan dibebaskan.
2
Luas lahan (m ) Jenis Jumlah
Status Surat legalitas Kesediaan
No Nama pemilik lahan tanaman tanaman
kepemilikan kepemilikan dibebaskan
Zona berharga berharga
Zona utama
penunjang
a) Kepemilikan Bersedia dengan
1 Nanang dan saudara 39.591,37 42.871,58 Belum ada Tidak ada 0
secara adat harga yang sesuai
b) Kepemilikan Bersedia dengan
2 Hasanuddin 24.167,50 Belum ada Tidak ada 0
secara adat harga yang sesuai
Kepemilikan Bersedia dengan
3 Yedi Enong dan saudara 93.713,70 Belum ada Tidak ada 0
secara adat harga yang sesuai
Kepemilikan Bersedia dengan
4 Wahyudi 5.289,80 Belum ada Tidak ada 0
secara adat harga yang sesuai
c) Kepemilikan Bersedia dengan
5 Kudus 16.180,33 Belum ada Tidak ada 0
secara adat harga yang sesuai
Kepemilikan Bersedia dengan
6 Imansyah 8.147,03 23.225,97 Belum ada Tidak ada 0
secara adat harga yang sesuai
Kepemilikan Bersedia dengan
7 Ruslan 6.195,25 9.393,55 Belum ada Tidak ada 0
secara adat harga yang sesuai
Kepemilikan Bersedia dengan
8 Penagak - 2 34.678,50 Belum ada Tidak ada 0
secara adat harga yang sesuai
Total Luas Lahan 70.113,98 233.340,60
Keterangan:
a) 2
Nilai yang tercantum sudah dikurangi luasan yang telah dibebaskan pada tahap sebelumnya sebesar 9083 m .
b) 2
Nilai yang tercantum sudah dikurangi luasan yang telah dibebaskan pada tahap sebelumnya sebesar 2979 m .
c) 2.
Nilai yang tercantum sudah dikurangi luasan yang telah dibebaskan pada tahap sebelumnya sebesar 4903 m
7-4
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
Tabel 7.2. Harga penggantian wajar berdasarkan penilaian tim appraisal independen dengan data luasan dari BPN Kutai Timur pada Tahun 2019
7-5
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
Tabel 7.3 Perkiraan nilai tanah di zona utama dan zona penunjang.
2 2
Luas lahan (m ) Harga per m (Rp) Perkiraan nilai tanah (Rp)
No Nama pemilik lahan
Zona
Zona utama Zona utama Zona penunjang Zona utama Zona penunjang
penunjang
a)
1 Nanang dan saudara 39.591,37 42.871,58 180.847,00 120.190,00 7.159.980.490,39 5.152.735.200,20
b)
2 Hasanuddin 24.167,50 180.847,00 120.190,00 0,00 2.904.691.825,00
c)
5 Kudus 16.180,33 180.847,00 120.190,00 2.926.164.139,51 0,00
7-6
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7-7
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7-8
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
Gambar 7.3 Zona utama yang harus dibebaskan adalah area di dalam garis poligon putus-putus berwarna merah. Zona penunjang adalah area di luar poligon. Garis poligon ditentukan sejauh 200 m dari mata air.
7-9
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7 - 10
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
2.
Sebelah Timur: 1.
2.
Sebelah Utara: 1.
2.
Sofiansyah Johansyah
NIP.
7 - 11
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7 - 12
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
Sebelah Utara: 1.
2.
Sofiansyah Johansyah
NIP.
7 - 13
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7 - 14
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
2.
Sebelah Utara: 1.
2.
2.
Sofiansyah Johansyah
NIP.
7 - 15
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7 - 16
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
2.
2. Imansyah
Sofiansyah Johansyah
NIP.
7 - 17
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7 - 18
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
2.
Sebelah Selatan: 1.
2.
Sofiansyah Johansyah
NIP.
7 - 19
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7 - 20
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
2. Hasanuddin
Sebelah Timur: 1.
2.
Sebelah Utara: 1.
2.
Sebelah Selatan: 1.
2.
Sofiansyah Johansyah
NIP.
7 - 21
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7 - 22
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
Sebelah Selatan: 1.
2.
Sofiansyah Johansyah
NIP.
7 - 23
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7 - 24
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
2. Kudus
Sofiansyah Johansyah
NIP.
7 - 25
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7 - 26
Laporan Akhir
Studi LARAP Pengadaan Lahan Konservasi Sumber Air Sekerat Kab. Kutai Timur
7 - 27