Anda di halaman 1dari 4

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian


Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan selama periode 22
september 2016 sampai dengan 22 oktober 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi
dengan subjek penelitian 63 orang. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka dapat
disimpulkan hasil penelitian dalam paparan di bawah ini.

5.1.1. Lokasi penelitian


Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi yang berlokasi di Jl.
Prof. H. M. Yamin, SH 47, Medan

5.1.2. Karakteristik responden


Penelitian ini dilakukan terhadap 63 orang pasien penderita diabetes melitus tipe 2 yang
datang ke poli endokrinologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi. Dari keseluruhan
responden tersebut, profil responden yang diamati adalah usia, jenis kelamin, lama responden
telah menderita diabetes melitus tipe 2, dan derajat sindroma mata kering pada responden
tersebut. Berdasarkan data-data tesebut dapat dibuat distribusi karakteristik subjek penelitian
sebagai berikut :

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%)


Laki-laki 37 58,7
Perempuan 26 41,3
Total 63 100.0

Dari Tabel 5.1. diatas, dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah laki-laki
dengan total 37 orang (58,7%), sedangkan responden berjenis kelamin perempuan didapati
sebanyak 26 orang (41,3%).
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi (n) Persentase (%)


41-45 1 1.6
46-50 5 7.9
51-55 12 19.0
56-60 12 19.0
61-65 33 52.4
Total 63 100.0

Dari Tabel 5.2, terlihat bahwa usia responden yang paling banyak berada pada rentang
usia 61-65 tahun (52,4%), sedangkan usia reponden paling sedikit berada pada rentang usia 41-
45 tahun (1,6%).

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan lama menderita diabetes melitus tipe 2

Lama DM tipe 2 Frekuensi (n) Persentase(%)


≤ 10 tahun 35 55,6
> 10 tahun 28 44,4
Total 63 100.0
DM= diabetes melitus

Dari tabel 5.3, terlihat bahwa responden paling banyak telah menderita penyakit diabetes
melitus tipe 2 selama ≤ 10 tahun yakni sebanyak 35 responden (55,6%) dari total responden, dan
terdapat 29 orang responden (44,4%) telah menderita penyakit diabetes melitus tipe 2 selama
lebih dari 10 tahun.
5.1.3. Hubungan antara lama menderita diabetes melitus tipe 2 dengan derajat sindroma
mata kering
Untuk mengetahui hubungan antara lama pasien menderita diabetes melitus tipe 2 dengan
derajat sindroma mata kering, maka dilakukan uji statistik menggunakan korelasi spearman yang
hasilnya tercantum pada tabel 5.4. dan tabel 5.5 berikut.

Tabel 5.4. Hasil Uji Statistik Derajat Sindroma Mata Kering Berdasarkan Lama Menderita
Diabetes melitus tipe 2 Pada Mata Kiri

Derajat SMK mata kiri


Lama DM
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Total r p

Lama DM <= 10 tahun 2 23 9 1 35 0,496 0,01


> 10 tahun 0 6 19 3 28
Total 2 29 28 4 63

Tabel 5.5. Hasil Uji Statistik Derajat Sindroma Mata Kering Berdasarkan Lama Menderita
Diabetes melitus tipe 2 Pada Mata Kanan

Derajat SMK mata kanan


Lama DM
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Total r p

Lama DM <= 10 tahun 0 21 14 0 35 0,462 0,01


> 10 tahun 1 4 17 6 28
Total 1 25 31 6 63
DM= diabetes melitus
SMK= sindroma mata kering

Berdasaarkan hasil uji statistik pada tabel 5.4 dan 5.5 diatas menunjukkan bahwa
hipotesis diterima, terlihat dari nilai p(0,01) < p(0,05). Hal ini berarti ada hubungan yang
bermaknan antara lama menderita diabetes melitus tipe 2 dengan derajat sindroma mata kering.
Nilai korelasi (r) sebesar 0,496 pada mata kiri dan 0,462 pada mata kanan menunjukkan arah
korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sedang. Arah korelasi positif menunjukkan
hubungan yang searah antara lama menderita diabetes melitus tipe 2 dengan derajat sindroma
mata kering. Dalam hal ini berarti bahwa semakin lama seseorang menderita diabetes melitus
tipe 2, maka semakin tinggi derajat sindroma mata keringnya.

5.2. Pembahasan
5.2.1. Analisa karakteristik responden
Karakteristik responden penelitian yang ditunjukkan pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa
jumlah sampel terbesar adalah laki-laki sebesar 37 orang (58,7%) dan terendah adalah
perempuan sebanyak26 orang (41,3%) dari 63 responden penderita diabetes melitus tipe 2. Usia
rata-rata penderita diabetes melitus adalah sebesar 59,06 tahun dengan lamanya menderita
diabetes melitus rata-rata 8,79 tahun.
Beberapa Penelitian yang mengevaluasi sindroma mata kering pada penderita diabetes
melitus memperlihatkan antara lain pada
Hubungan lama menderita diabetes melitus tipe 2 dengan derajat sindroma mata kering
Berdasarkan analisis hubungan antara lama menderita diabetes melitus dengan derajat
sindroma mata kering didapatkan nilai p= 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara kedua variabel tersebut. Nilai koefisien korelasi spearman’s rho (r=0,462)
menunjukkan korelasi yang sedang dengan arah korelasi positif., artinya lama seseorang
menderita diabetes melitus tipe 2 sejalan dengan derajat keparahan sindroma mata kering. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh manaviat 26, bahwa ada hubungan
yang signifikan antara lama menderita diabetes dengan sindroma mata kering yang ditandai
dengan nilai p=0,0001.

Anda mungkin juga menyukai