Pengertian Edukasi yang dilakukan oleh petugas rumah sakit yang berkaitan
dengan kondisi kesehatan dan pendukungnya, terdiri:
1. Assesment kebutuhan edukasi
2. Pemberian edukasi
3. Verifikasi pemahaman edukasi
Tujuan 1. Melakukan assessment kebutuhan edukasi
2. Memberikan informasi tentang hal-hal yang diperhatikan pasien
dan atau keluarga berhubungan dengan kondisi kesehatan pasien
3. Melakukan verifikasi pemahaman edukasi yang telah dilakukan
pada pasien dan atau keluarga
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman
No:026/AKR/KE/VII/2022 tentang pedoman komunikasi efektif
dengan masyarakat, pasien dan keluarga serta antar staf klinis
Prosedur 1. Assement Kebutuhan edukasi
2. Pemberian Edukasi
a. Ucapkan salam" Assalamu'alaikum......Selamat pagi / siang /sore
/ malam, Bapak/Ibu”. Saya ...... (nama), sebutkan unit kerja
dan jelaskan tugas anda
b. Pastikan identitas pasien
c. Ciptakan suasana yang nyaman dan hindari tampak lelah
d. Jelaskan materi edukasi kepada pasien dan atau keluarga
Pengertian Komunikasi verbal antar perawat dan atau staff medis yang
mampu mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan
pasien selama dalam perawatan dirumah sakit melalui pemebrian
informasi yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan dipahami
oleh penerima pesan.
Tujuan 1. Memastikan keakuratan semua informasi
2. Memastikan semua informasi terkini tentang status
kesehatan pasien disampaikan dengan tepat dan benar
3. Menurunkan angka kesalahan near miss
4. Meningkatkan keselamatan pasien
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman
No:030/RSAP/AKR/I/2020 tentang pedoman komunikasi efektif
dengan masyarakat, pasien dan keluarga serta antar staf klinis
Prosedur Persiapan :
1. Staf penelpon menyiapkan informasi dan data yang akan
disampaikan kepada pihak yang ditelpon
2. Menyiapkan alat tulis dan rekam medis
Pelaksanaan:
1. Staf penelpon mengucapkan : “Assalmu’alaikum”
2. Staf penelpon memperkenalkan diri : “saya…..dari
unit…..”
3. Staf penelpon memastikan bahwa orang yang ditelpon
sudah sesuai : ”Apakah betul ini dokter/profesi lain……?
4. Staf penelpon melakukan komunikasi SBAR:
S: Situation: sebutkan nama da nasal ruangan. Masalah
kondisi pasien
B: Background : hail-hasil pemeriksaan sesuai kondisi
pasien
A: Assesment: tindakan yang telah dilakukan
R:Recommendation : Hasil dari instruksi dokter
penanggung jawab dan usulan tindakan yang bisa
dilakukan
5. Staf penelpon melakukan prosedur TBAK
6. Bubuhkan stempel TBAK pada CPPT dan minta DPJP
mengkonfirmasi kemudian menandatangi paling lama 24
jam setelah komunikasi via telpon tersebut.
Unit Terkait Unit PelayananMedis
HAND OVER PERGANTIAN SHIFT PADA AREA NON
PERAWATAN
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 005/MKE.1.EP1 00 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan
08 Januari 2022 Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.H.Zachlul Adly, M.Kes