Anda di halaman 1dari 14

EDUKASI

Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :


RS. ‘AISYIYAH
001/AKR/KE/VII/2022 01 1/1
PARIAMAN

Tanggal Terbit : Ditetapkan


STANDAR 17 Juli 2022 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.H.Zachlul Adly, M.Kes

Pengertian Edukasi yang dilakukan oleh petugas rumah sakit yang berkaitan
dengan kondisi kesehatan dan pendukungnya, terdiri:
1. Assesment kebutuhan edukasi
2. Pemberian edukasi
3. Verifikasi pemahaman edukasi
Tujuan 1. Melakukan assessment kebutuhan edukasi
2. Memberikan informasi tentang hal-hal yang diperhatikan pasien
dan atau keluarga berhubungan dengan kondisi kesehatan pasien
3. Melakukan verifikasi pemahaman edukasi yang telah dilakukan
pada pasien dan atau keluarga
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman
No:026/AKR/KE/VII/2022 tentang pedoman komunikasi efektif
dengan masyarakat, pasien dan keluarga serta antar staf klinis
Prosedur 1. Assement Kebutuhan edukasi
2. Pemberian Edukasi
a. Ucapkan salam" Assalamu'alaikum......Selamat pagi / siang /sore
/ malam, Bapak/Ibu”. Saya ...... (nama), sebutkan unit kerja
dan jelaskan tugas anda
b. Pastikan identitas pasien
c. Ciptakan suasana yang nyaman dan hindari tampak lelah
d. Jelaskan materi edukasi kepada pasien dan atau keluarga

3. Verifikasi Pemahaman Edukasi


a. Lakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarag terhadap
materi edukasi yang telah diberikan
b. Berikan formulir edukasi untuk ditanda tangani oleh pasien
atau keluarga
c. Berikan nomor telfon yang bias dihubungi jika sewaktu-waktu
diperlukan
d. Tawarkan bantuan kembali “Apakah masih ada yang dapat
saya bantu?”
4. Ucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh
Unit Terkait Semua Unit Pelayanan
PEMBERIAN EDUKASI ASSESMEN AWAL IGD
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 002/AKR/KE/VII/2022 01 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan
STANDAR 17 Juli 2022 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.H.Zachlul Adly, M.Kes
Pengertian Pemberian edukasi tentang assesmen awal yang dilakukan oleh dokter
pada pasien di pelayanan gawat darurat

Tujuan 1. Untuk menentukan keadaan gawat darurat pada pasien


2. Untuk melakukan penanganan segera keadaan gawat darurat
pasien
3. Untuk menentukan rencana pengobatan atau pemulangan
pasien
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman No:
026/AKR/KE/VII/2022 tentang pedoman komunikasi efektif dengan
masyarakat, pasien dan keluarga serta antar staf klinis
1. Dokter melakukan cuci tangan
Prosedur 2. Dokter menyiapkan formulir pemberian edukasi terintegrasi
3. Dokter mengisi kolom identitas pasien (nama, tempat tanggal
lahir dan nomor rekam medis) pada formulir pemberian edukasi
terintegrasi
4. Dokter mengucapkan salam. “Assalamulaikum, Selamat
pagi/siang/sore/malam, Bapak/lbu”
5. Dokter menyebutkan nama atau memperkenalkan diri " Saya.....
(nama), sebagai ........ (sebutkan)”
6. Dokter melakukan identifikasi pada pasien dengan menggunakan
gelang identitas
7. Dokter memberikan informasi tentang hasil assesmen awal IGD
8. Dokter memberikan penjelasan tentang rencana asuhan yang
akan diberikan kepada pasien
9. Dokter memberikan penjelasan tentang hasil yang diharapkan
kepada pasien dan keluarga
10. Dokter memberikan penjelasan tentang hasil yang tidak
diharapkan kepada pasien dan keluarga
11. Dokter mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam
mengetahui informasi tentang assesmen awal IGD
12. Dokter memberikan kesempatan kepada pasien atau keluarga
pasien untuk bertanya
13. Dokter memverifikasi pemberian informasi tentang assesmen
awal IGD yang telah diberikan dengan bertanya kembali kepada
pasien dan keluarga
14. Dokter mencatat kegiatan pemberian informasi tentang assesmen
awal IGD dan mendokumentasikan pada formulir pemberian
edukasi terintegrasi
PEMBERIAN EDUKASI ASSESMEN AWAL IGD
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 002/AKR/KE/VII/2022 01 2/2
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 17 Juli 2022
OPERASIONAL
Prosedur 15. Dokter memberikan dokumentasi pemberian edukasi dan
informasi tersebut kepada pasien dan keluarga untuk
ditandatangani sebagai bukti bahwa telah mendapatkan
informasi tentang assesmen awal IGD

Unit Terkait Instalasi Gawat Darurat


PEMBERIAN EDUKASI ASSESMEN AWAL RAWAT INAP
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 003/AKR/KE/VII/2022 01 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan
STANDAR 17 Juli 2022 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.H.Zachlul Adly, M.Kes
Pengertian Pemberian edukasi tentang assesmen awal yang dilakukan oleh dokter
penanggung jawab pasien pada pasien di pelayanan rawat inap
Tujuan 1. Untuk menginformasikan keadaan kondisi terkini pada pasien
2. Untuk menentukan rencana pengobatan pasien
3. Untuk memberikan informasi tentang hasil pengobatan yang
diraih pada pasien
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman No:
026/AKR/KE/VII/2022 tentang pedoman komunikasi efektif dengan
masyarakat, pasien dan keluarga serta antar staf klinis
1. Dokter melakukan cuci tangan
Prosedur 2. Dokter menyiapkan formulir pemberian edukasi terintegrasi
3. Dokter mengisi kolom identitas pasien (nama, tempat tanggal lahir
dan nomor rekam medis) pada formulir pemberian edukasi
terintegrasi
4. Dokter mengucapkan salam. “Assalamulaikum, Selamat
pagi/siang/sore/malam, Bapak/lbu”
5. Dokter menyebutkan nama atau memperkenalkan diri " Saya.....
(nama), sebagai ........ (sebutkan)”
6. Dokter melakukan identifikasi pada pasien dengan menggunakan
gelang identitas
7. Dokter memberikan informasi tentang hasil assesmen rawat inap
8. Dokter memberikan penjelasan tentang rencana asuhan yang akan
diberikan kepada pasien
9. Dokter memberikan penjelasan tentang hasil yang diharapkan
kepada pasien dan keluarga
10. Dokter memberikan penjelasan tentang hasil yang tidak
diharapkan kepada pasien dan keluarga
11. Dokter memberikan penjelasan tentang hasil yang diraih kepada
pasien dan keluarga
12. Dokter mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam
mengetahui informasi tentang assesmen awal rawat inap
13. Dokter memberikan kesempatan kepada pasien atau keluarga
pasien untuk bertanya
14. Dokter memverifikasi pemberian informasi tentang assesmen awal
rawat inap yang telah diberikan dengan bertanya kembali kepada
pasien dan keluarga
PEMBERIAN EDUKASI ASSESMEN AWAL RAWAT INAP
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 003/AKR/KE/VII/2022 01 2/2
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 17 Juli 2022
OPERASIONAL
Prosedur 15. Dokter mencatat kegiatan pemberian informasi tentang assesmen
awal rawat inap dan mendokumentasikan pada formulir
pemberian edukasi terintegrasi
16. Dokter memberikan dokumentasi pemberian edukasi dan
informasi tersebut kepada pasien dan keluarga untuk
ditandatangani sebagai bukti bahwa telah mendapatkan
informasi tentang assesmen awal rawat inap

Unit Terkait Instalasi Rawat Inap


PEMBERIAN EDUKASI ASSESMEN AWAL RAWAT JALAN
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 004/AKR/KE/VII/2022 01 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan
STANDAR 17 Juli 2022 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.H.Zachlul Adly, M.Kes
Pengertian Pemberian edukasi tentang assesmen awal yang dilakukan oleh
dokter pada pasien di pelayanan rawat jalan

Tujuan 1. Untuk menginformasikan keadaan kondisi terkini pada pasien


2. Untuk menentukan rencana pengobatan pasien
3. Untuk memberikan informasi tentang hasil pengobatan yang
diraih pada pasien
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman
No:026/AKR/KE/VII/2022 tentang pedoman komunikasi efektif
dengan masyarakat, pasien dan keluarga serta antar staf klinis
1. Dokter melakukan cuci tangan
Prosedur 2. Dokter menyiapkan formulir pemberian edukasi terintegrasi
3. Dokter mengisi kolom identitas pasien (nama, tempat tanggal
lahir dan nomor rekam medis) pada formulir pemberian
edukasi terintegrasi
4. Dokter mengucapkan salam. “Assalamulaikum, Selamat
pagi/siang/sore/malam, Bapak/lbu”
5. Dokter menyebutkan nama atau memperkenalkan diri "
Saya..... (nama), sebagai ........ (sebutkan)”
6. Dokter melakukan identifikasi pada pasien dengan
menanyakan kembali identitas pasien yaitu nama dan alamat
pasien
7. Dokter memberikan informasi tentang hasil assesmen rawat
jalan
8. Dokter memberikan penjelasan tentang rencana asuhan yang
akan diberikan kepada pasien
9. Dokter memberikan penjelasan tentang hasil yang diharapkan
kepada pasien dan keluarga
10. Dokter memberikan penjelasan tentang hasil yang tidak
diharapkan kepada pasien dan keluarga
11. Dokter memberikan penjelasan tentang hasil yang diraih
kepada pasien dan keluarga
12. Dokter mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam
mengetahui informasi tentang assesmen awal rawat jalan
13. Dokter memberikan kesempatan kepada pasien atau keluarga
pasien untuk bertanya
14. Dokter memverifikasi pemberian informasi tentang assesmen
awal rawat jalan yang telah diberikan dengan bertanya
kembali kepada pasien dan keluarga
PEMBERIAN EDUKASI ASSESMEN AWAL RAWAT JALAN
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 004/AKR/KE/VII/2022 01 2/2
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 17 Juli 2022
OPERASIONAL
Prosedur 15. Dokter mencatat kegiatan pemberian informasi tentang
assesmen awal rawat jalan dan mendokumentasikan pada
formulir pemberian edukasi terintegrasi
16. Dokter memberikan dokumentasi pemberian edukasi dan
informasi tersebut kepada pasien dan keluarga untuk
ditandatangani sebagai bukti bahwa telah mendapatkan
informasi tentang assesmen awal rawat jalan

Unit Terkait Instalasi Rawat Jalan


KOMUNIKASI EFEKTIF
SERAH TERIMA SHIFT JAGA
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 002/MKE.1.EP1 00 1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan
08 Januari 2022 Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.H.Zachlul Adly, M.Kes

Pengertian Cara dalam menyampaikan dan menerima suatu informasi atau


laporan yang berkaitan dengan keadaan klien dan pelayanan
keperawatan.
Tujuan 1. Menyampaikan kondisi/ keadaan secara umum klien
2. Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindak lanjuti
oleh shift berikutnya.
3. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman
No:030/RSAP/AKR/I/2020 tentang pedoman komunikasi efektif
dengan masyarakat, pasien dan keluarga serta antar staf klinis
Prosedur 1. Kedua tim dalam keadaan siap
2. Mempersiapkan hal-hal yang perlu dipersiapkan (Buku operan
jaga dan Asuhan Keperawatan).
3. Berdo'a bersama sebelum melakukan operan jaga.
4. Ketua Tim atau Koordinator Shift menyampaikan timbang terima
kepada penanggung jawab pada shift berikutnya harus jelas dan
tidak terburu-buru dan bila perlu validasi keadaan.
5. Ketua Tim/Koordiantor shift beserta anggota secara langsung
melihat keadaan klien
6. Informasi yang disampaikan adalah:
Laporan Asuhan Keperawatan kepada pasien, meliputi:
a. Situation (Identitas pasien, dokter yang merawat, Diagnosis/
masalah keperawatan)
b. Background (Kondisi dan tindakan dan perawatan yang telah
didapatkan)
c. Assesment (Kajian fisik, hasil laboratorium dan tindakan
terkini)
d. Recommendation (Intervensi yang perlu ditindak lanjuti),
Laporan Non Asuhan Keperwatan
a. Menyampaikan kondisi sarana dan prasarana penunjang yang
ada diruangan
b. Menyampaikan informasi yang berkaitan dengan layanan
keperawatan
c. Melaporkan kejadian tidak diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris
Cidera (KNC) dan kemungkinan pasien-pasien resiko jatuh
Unit Terkait Semua Unit Pelayanan Keperwatan
KOMUNIKASI EFEKTIF TBAK

RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :


PARIAMAN 003/MKE.1.EP1 00 1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan
08 Januari 2022 Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.H.Zachlul Adly, M.Kes

Pengertian Suatu metode penyampaian informasi verbal (lisan) dengan


metode Tulis, Baca kembali (Read Back),dan Konfirmasi
sehingga informasi yang disampaikan benar dan tepat. Metode ini
dilakukan saat menerima informasi verbal via telepon/lisan dan
termasuk saat menerima pelaporan hasil kritis atau pemeriksaan
cito.
Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk :
1. Menghindari kesalahpahaman informasi yang disampaikan
unit terkait pelaporan hasil kritis.
2. Menghindari kesalahan pemberian terapi berdasarkan
instruksi via telepon/lisan setelah pelaporan hasil kritis.
3. Menghindari kesalahan pengambilan keputusan tindakan yang
akan dilakukan segera (cito) berdasarkan hasil pelaporan hasil
nilai kritis.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman
No:030/RSAP/AKR/I/2020 tentang pedoman komunikasi efektif
dengan masyarakat, pasien dan keluarga serta antar staf klinis
Prosedur 1. Siapkan catatan informasi yang akan disampaikan.
2. Tulis instruksi yang didapat via telepon/ lisan pada lembar
terintegrasi untuk ruangan rawat inap dan buku catatan
khusus untuk semua unit , meliputi:
a. Tanggal dan waktu pesan diterima.
b. Gunakan singkatan/symbol sesuai standar.
c. Jika mengenai obat Dosis /nilai haruss pesifik untuk
menghindari salah penafsiran.
d. Nama pelapor/pemberi pesan.
e. Nama dan tandatangan penerima pesan.
3. Bacakan kembali isi pesan yang sudah di tulis.
4. Konfirmasi kebenaran pesan yang ditulis.
5. Bubuhkan stempel verifikasi untuk rawat inap.
6. Bila pesan melalui telepon pengirim pesan/dokter akan
menandatangani dan verifikasi saat visite paling lambat
1x24 jam setelah pesan diberikan Bubuhkan stempel
TBAK. Minta DPJP menandatangani dan verifikasi saat
visite paling lambat 1x24 jam setelah pesan diberikan
Unit Terkait Unit PelayananMedis
KOMUNIKASI EFEKTIF VIA TELEPON

RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :


PARIAMAN 003/MKE.1.EP1 00 1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan
STANDAR 08 Januari 2022 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.H.Zachlul Adly, M.Kes

Pengertian Komunikasi verbal antar perawat dan atau staff medis yang
mampu mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan
pasien selama dalam perawatan dirumah sakit melalui pemebrian
informasi yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan dipahami
oleh penerima pesan.
Tujuan 1. Memastikan keakuratan semua informasi
2. Memastikan semua informasi terkini tentang status
kesehatan pasien disampaikan dengan tepat dan benar
3. Menurunkan angka kesalahan near miss
4. Meningkatkan keselamatan pasien
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman
No:030/RSAP/AKR/I/2020 tentang pedoman komunikasi efektif
dengan masyarakat, pasien dan keluarga serta antar staf klinis
Prosedur Persiapan :
1. Staf penelpon menyiapkan informasi dan data yang akan
disampaikan kepada pihak yang ditelpon
2. Menyiapkan alat tulis dan rekam medis

Pelaksanaan:
1. Staf penelpon mengucapkan : “Assalmu’alaikum”
2. Staf penelpon memperkenalkan diri : “saya…..dari
unit…..”
3. Staf penelpon memastikan bahwa orang yang ditelpon
sudah sesuai : ”Apakah betul ini dokter/profesi lain……?
4. Staf penelpon melakukan komunikasi SBAR:
S: Situation: sebutkan nama da nasal ruangan. Masalah
kondisi pasien
B: Background : hail-hasil pemeriksaan sesuai kondisi
pasien
A: Assesment: tindakan yang telah dilakukan
R:Recommendation : Hasil dari instruksi dokter
penanggung jawab dan usulan tindakan yang bisa
dilakukan
5. Staf penelpon melakukan prosedur TBAK
6. Bubuhkan stempel TBAK pada CPPT dan minta DPJP
mengkonfirmasi kemudian menandatangi paling lama 24
jam setelah komunikasi via telpon tersebut.
Unit Terkait Unit PelayananMedis
HAND OVER PERGANTIAN SHIFT PADA AREA NON
PERAWATAN
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 005/MKE.1.EP1 00 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan
08 Januari 2022 Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.H.Zachlul Adly, M.Kes

Pengertian Kegiatan serah terima tugas, kewenangan dan tanggung jawab


yang berkaitan dengan pengelolaan data secara keseluruhan dari
petugas yang sedang melaksanakan shift ke petugas shift
selanjutnya baik berupa lisan maupun tulisan
Tujuan 1. Membantu mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan pelayanan dan merencanakan evaluasi hasil
2. Sebagai sarana komunikasi antar petugas dalam mempersiapkan
kegiatan pelayanan/pekerjaan
3. Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakantugas
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman
No:030/RSAP/AKR/I/2020 tentang pedoman komunikasi efektif
dengan masyarakat, pasien dan keluarga serta antar staf klinis
Prosedur 1. Petugas non medis yang sedang melaksanakan shift
membuka hand over pergantian shift dengan salam dan
bismillah : “Assalamu’alaikum, mari kita buka hand over
pergantian shift dengan bacaan basmalah bersama-
sama,bismillahirrahmanirrahim”
2. Petugas non medis yang sedang melaksanakan shift
menyampaikan perkembangan dan hasil evaluasi kinerja, dan
tindak lanjut pelayanan/ pekerjaan yang harus dioperkan
kepada petugas non medis selanjutnya dengan metodeSBAR
3. Petugas non medis yang sedang melaksanakan shift
melaporkan pelayanan/ pekerjaan yang sudah dilakukan
(Situation)
4. Petugas non medis yang sedang melaksanakan shift
melaporkan detil-detil pekerjaan yang sudah dilaksanakan
dan yang belum dilaksanakan (Background)
5. Petugas non medis yang sedang melaksanakan shift
menyampaikan kekurangan – kekurangan pekerjaan yang
harus diselesaikan(Assesmen)
6. Petugas non medis yang sedang melaksanakanshift
menyampaikan pekerjaan yang harus dilaksanakan
selanjutnya (Recommendation)
7. Petugas non medis shift selanjutnya menyampaikan kembali
perkembangan, hasil evaluasi dan tindak lanjut pelayanan/
pekerjaan yang harusdilaksanakan
HAND OVER PERGANTIAN SHIFT PADA AREA NON
PERAWATAN
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 005/MKE.1.EP1 00 2/2
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 08 Januari 2022
OPERASIONAL
Prosedur
8. Petugas non medis yang sedang melaksanakan shift
menanyakan apakah ada pertanyaan atau masukan
yangdiberikan
9. Petugas non medis yang sedang melaksanakan shift
memimpin doa agar kegiatan shift selanjutnya diberikan
kelancaran dan rekan-rekan yang selesai shift selamat hingga
ke rumah dan menutuphand over pergantian shift dengan
mengucapkan hamdalah dan salam : “Sebelum kita tutup
hand over pergantian shift pagi/siang/malam hari ini,
marilah kita berdoa terlebih dahulu semoga kegiatan shift
selanjutnya diberikan kelancaran dan rekan-rekan yang
selesai shift diberikan kelancaran dan selamat hingga ke
rumah, berdoa dimulai… berdoa selesai. Selanjutnya kita
tutup post conference dengan bacaan hamdalah bersama-
sama, Alhamdulillahhirabbil‘alamin,
wassalamu’alaikum. wr.wb”.
Unit Terkait 1. Administrasi
2. Pendaftaran
3. CustomerServise
4. InstalasiLaboratorium
5. InstalasiRadiologi
6. InstalasiFarmasi
7. InstalasiGizi
KONSULTASI ANTARA DOKTER JAGA/ PERAWAT/ BIDAN
KEPADA DPJP
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 006/MKE.1.EP1 01 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan
STANDAR 08 Januari 2022 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.H.Zachlul Adly, M.Kes
Pengertian Komunikasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan (dokter jaga/
perawat/ bidan) kepada DPJP dalam konsultasi kondisi pasien
secara tepat waktu ,lengkap akurat, jelas dan dipahami oleh kedua
pihak (pemberi dan penerima informasi)
Tujuan 1. Mengurangi kesalahan komunikasi dan menghasilkan
peningkatan keselamatanpasien
2. Meningkatkan mutupelayanan
3. Untuk menjalin kerjasama antara dokter jaga, perawat dan bidan
denganDPJP
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman
No:026/AKR/KE/VII/2022 tentang pedoman komunikasi efektif
dengan masyarakat, pasien dan keluarga serta antar staf klinis
Prosedur Persiapan alat :
1. Bukukomunikasi
2. Pulpen
3. Pesawat telepon
Pelaksanaan :
1. (dokter jaga/ perawat/ bidan) mengidentifikasi pasien secara
langsung dengan menanyakan langsung nama pasien ( pada
keluarga bila pasien tidak sadar) dan melihat ke gelang
identitaspasien.
2. (dokter jaga/ perawat/bidan) melakukan pengkajian
kepadapasien
3. (dokter jaga/ perawat/ bidan) menyiapkan di dekat pesawat
telepon : status pasien, buku komunikasi dan pulpen
4. (dokter jaga/ perawat/ bidan) menuliskan identitas dan kondisi
pasien pada buku komunikasipasien
5. (dokter jaga/ perawat/ bidan) menekan nomor ekstensiDPJP
6. dokter jaga/ perawat/ bidan) mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri (Assalamu’alaikum dokter, saya ….
Sebagai …. Dari RUmah Sakit Aisyiyah Pariaman dan
namaInstalasi)
7. (dokter jaga/ perawat/ bidan) mengidentifikasi data pasien,
diagnosa pasien dan kondisi pasien yang memerlukan perhatian
segera(Situation)
8. (dokter jaga/ perawat/ bidan) menjelaskan latar belakang
informasi klinis yang berhubungan dengan situasi seperti :
diagnosa, Obat saat ini & alergi, Tanda-tanda vital terbaru, , dan
Temuan klinis terbaru pada pasien(Background)
KONSULTASI ANTARA DOKTER JAGA/ PERAWAT/ BIDAN
KEPADA DPJP
RS. ‘AISYIYAH Nomor Dokumen : Revisi ke : Halaman :
PARIAMAN 006/MKE.1.EP1 00 2/2
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 08 Januari 2022
OPERASIONAL
Prosedur 9. (dokter jaga/ perawat/ bidan) menjelaskan tentang Penilaian
terhadap kondisi pasien(Assesmen)
10.(dokter jaga/ perawat/ bidan) menanyakan tentang tindakan
/rekomendasi yang diperlukan untuk mengatasi masalah dan
kebutuhan pasien kepada DPJP(Recommendation)
11.(dokter jaga/ perawat/ bidan) mencatat isi perintah yang
diucapkan oleh dokter/pemberi informasi pada bukukomunikasi
12.(dokter jaga/ perawat/ bidan)mengkonfirmasi ulang isi perintah
yang sudah dituliskan dengan membacakan ulang kepada
pemberiperintah/dokter.
13.(dokter jaga/ perawat/ bidan) mencantumkan tanda ceklis pada
kolom membaca ulang isi laporan bila sudah dibacakanulang
14.(dokter jaga/ perawat/ bidan) mengucapkan terima kasih
dansalam
15.(dokter jaga/ perawat/ bidan) memindahkan data SBAR dan
Instruksi dokter pada buku status pasien dengan cara menulis
tanggal dan jam saatmelapor kemudian mencantumkan kondisi
pasien dengan teknik SBAR dan distempel dengan stempel read
back
Unit Terkait 1. Instalasi RawatJalan
2. Instalasi GawatDarurat
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi KamarBersalin

Anda mungkin juga menyukai