Anda di halaman 1dari 18

PERJANJIAN SEWA MENYEWA

TANAH DAN BANGUNAN

antara

_________________________

dengan

____________________

__, ______________

1
PERJANJIAN SEWA MENYEWA
TANAH DAN BANGUNAN

Perjanjian Sewa Menyewa Tanah dan Bangunan (“Perjanjian”) ini dibuat pada hari ini ____
tanggal _____ bulan _____ tahun ___________ ( ______________ ) oleh dan antara :

1. ____________________, “Pemilik Tanah dan Bangunan” lahir di _____, pada


tanggal ______________, Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di
_________________________________, Pemegang Kartu Tanda Penduduk,
Nomor: _____________________ dalam hal ini selaku “Pihak yang Menyewakan”;
Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”

2. ___________, lahir di ________, pada tanggal _________


(_______________________), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kota
_____, Kecamatan ________, Kelurahan _________, Rukun Tetangga ____, Rukun
Warga ____, Jalan ___________________, Pemegang Kartu Tanda Penduduk
Nomor: ________________________, dalam hal ini selaku “Penyewa”;
Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai ”PIHAK KEDUA”

PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai “Para
Pihak”, dan secara sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak”

PIHAK PERTAMA dengan ini menyewakan Tanah dan Bangunan kepada PIHAK KEDUA
berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
DEFINISI

1.1. "Tanah " : Tanah seluas ____________, SHM No. __________


yang terletak di ______________ sebagaimana
diuraikan dalam Gambar Situasi tertanggal …………..
Nomor…………. , dengan batas-batas sebagai berikut
Utara :
Selatan :

2
Timur :
Barat :
Setempat dikenal dengan Jalan Pajajaran Indah Nomor
09

1.2. "Bangunan" : Bangunan dengan luas area sebesar


__________________ yang berdiri diatas Tanah,
termasuk segala sesuatu yang ada di atas tanah
tersebut yang menurut sifat peruntukannya atau
menurut Undang-undang dapat dianggap sebagai
barang tidak bergerak,

1.3. "Harga Sewa" : Harga Sewa Tanah dan Bangunan yang harus
dipenuhi oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA sebagaimana diatur dalam Pasal 3
Perjanjian ini.

1.4. "Tanggal Mulai" : Tanggal dimana Perjanjian ini dimulai, yaitu pada
tanggal ____________, Tanggal ditandatanganinya
Perjanjian ini oleh Para Pihak.

1.5. “Tanggal Penyerahan” : Tanggal diserahkannya hak sewa atas Tanah dan
Bangunan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA, yaitu setelah diserahkannya kewajiban
pembayaran Harga Sewa tahap pertama oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, sebagaimana diatur
dalam Pasal 3.2.1.a Perjanjian ini.

1.6. "Tanggal Akhir" : Tanggal dimana Perjanjian ini berakhir yaitu


berdasarkan berakhirnya jangka waktu Sewa dan
pengakhiran perjanjian oleh PIHAK PERTAMA sebagai
akibat adanya kelalaian PIHAK KEDUA sebagaimana
diatur dalam Perjanjian ini.

3
1.7. "Jangka Waktu Sewa": Jangka waktu berlangsungnya sewa berdasarkan
perjanjian ini, adalah __ (_____) tahun terhitung sejak
tanggal ___ Juni 2020 dan berakhir pada tanggal
_______ seperti yang lebih jauh diatur dalam Pasal 2
Perjanjian ini.

1.8. "Perjanjian" : Perjanjian sewa menyewa ini termasuk semua


lampiran, perubahan, tambahan dan modifikasi, jika
ada.

1.9. "Jaminan" : Uang Simpanan / Jaminan sejumlah yang harus


diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA sebagai jaminan sebagaimana diatur dalam
Pasal 4 Perjanjian ini.

1.10. "Kelalaian" : Hal-hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13


Perjanjian ini.

PASAL 2
JANGKA WAKTU SEWA

Kecuali harus dihentikan lebih cepat sesuai ketentuan, maka sewa menyewa berdasarkan
Perjanjian ini secara efektif berlaku selama __ (_____) tahun terhitung sejak tanggal
___________________ (_______) dan berakhir pada ______________________
(_______), dan dapat diperbaharui kembali berdasarkan kesepakatan PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA.

PASAL 3
HARGA SEWA DAN CARA PEMBAYARAN

3.1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat mengenai besarnya harga
sewa yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
berdasarkan perjanjian ini, yaitu untuk __ (_____) tahun terhitung sejak tanggal

4
_______________________ (___________) dan berakhir pada tanggal
______________________ (____________) adalah sebesar Rp. _____________.-
(Sembilan ratus tiga puluh lima juta rupiah); yang untuk selanjutnya disebut sebagai
“Harga Sewa”, dengan rincian sebagai berikut :
 Sebesar Rp._________,- (__________________) untuk tahun Pertama sampai
dengan tahun ketiga, yaitu periode tanggal _____________________________
(____________) sampai dengan tanggal ___________________
(___________);
 Sebesar Rp._____________,- (_____________________) untuk tahun
___________ yaitu periode tanggal ____________________________
(_______________) sampai dengan tanggal _________________ (________).

3.2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat mengenai pembayaran
Harga Sewa (Pasal 3.1) dilaksanakan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
dengan tahapan dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
3.2.1. Pembayaran tahun pertama sampai dengan tahun ketiga,
a. Pembayaran tahap pertama sebesar ___% (_______persen) dari
Rp.___________,- (__________________ rupiah) yaitu sebesar
Rp.__________,- (____________________ rupiah) dibayarkan PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA pada saat penandatangan Perjanjian
ini.
Bahwa setelah dilakukannya pembayaran tahap pertama oleh PIHAK
KEDUA, maka PIHAK KEDUA berhak menerima hak sewa atas Tanah dan
Bangunan dari PIHAK PERTAMA;
b. Pembayaran tahap kedua sebesar __% (_________ persen) dari
Rp._______________,- (_______________ rupiah), yaitu sebesar
Rp.________________,- (__________________________) dibayarkan
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya pada
tanggal _____________________ (_____________);
c. Pembayaran tahap ketiga sebesar ___% (________ persen) dari
Rp.____________,- (_________________________ rupiah) yaitu sebesar
Rp.________________,- (_________________________ rupiah)
dibayarkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya
pada tanggal ___________________ (____________).
3.2.2. Pembayaran tahun keempat dan tahun kelima.
Pembayaran tahap keempat atau pembayaran sewa Tanah dan Bangunan
untuk tahun keempat dan tahun kelima adalah sebesar Rp. ____________,-

5
(____________ rupiah) yang dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA selambat-lambatnya pada tanggal tiga puluh satu bulan
________________ (_________)

3.3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat bahwa pembayaran
Harga Sewa sebagaimana dimaksud Pasal 3.1 dan 3.2 Perjanjian ini, dilakukan oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA secara disetorkan melalui :
Bank ……….. Cabang ……..…
Nomor rekening ………….
Atas nama ……….

3.4. Biaya AKTA Notaril Perjanjian ini sebesar Rp._______,-


(_________________________), dibebankan kepada PIHAK PERTAMA.

3.5. Harga Sewa sebagaimana tersebut dalam Pasal 3.1. dan 3.2. belum termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung oleh PIHAK KEDUA dan Pajak
Penghasilan (PPh) yang ditanggung oleh PIHAK PERTAMA, yang akan dipotong
langsung oleh PIHAK KEDUA pada setiap pembayaran PIHAK KEDUA.

PASAL 4
JAMINAN

4.1. PIHAK KEDUA diharuskan membayar kepada PIHAK PERTAMA uang Jaminan
Sewa sebesar 15 % (lima belas persen) dari Harga Sewa sebesar Rp.
_____________.- (________________________ rupiah), yaitu sebesar Rp.
_____________- (______________________ rupiah) .

4.2. Jaminan akan dipegang oleh PIHAK PERTAMA tanpa ada tanggung jawab bunga,
dan akan dipergunakan sebagai jaminan bahwa PIHAK KEDUA akan tetap tunduk
dan mengikuti ketentuan Perjanjian ini, dapat dimengerti juga bahwa Jaminan
tersebut diatas bukanlah merupakan pembayaran uang muka atau pembayaran
Harga Sewa atau pembayaran penggunaan fasilitas lainnya, kecuali oleh PIHAK
PERTAMA memberikan kebijaksanaan lain.

4.3. Jika terjadi Kelalaian dari PIHAK KEDUA (seperti yang disebutkan dalam Perjanjian
ini), tanpa melanggar aturan atau untuk menolong PIHAK PERTAMA, PIHAK

6
PERTAMA berhak menggunakan Jaminan tersebut untuk membayar kerusakan-
kerusakan yang terjadi, kerugian ataupun biaya-biaya yang mungkin timbul
sehubungan dengan terjadinya Kelalaian PIHAK KEDUA tersebut, termasuk namun
tidak terbatas terhadap kelalaian pembayaran listrik, air ledeng PDAM, telepon.

4.4. Sehubungan dengan setiap penggunaan Jaminan tersebut oleh PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA atas permintaan PIHAK PERTAMA, akan membayar kepada PIHAK
PERTAMA sebesar jumlah yang sudah terpakai dari Jaminan tersebut sehingga nilai
Jaminan kembali utuh seperti semula.
Pada saat Tanggal Akhir jika ada kekurangan pada Jaminan tersebut, akan diganti
oleh PIHAK PERTAMA tanpa ada kewajiban untuk membayar bunga atau biaya
lainnya.

4.5. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk mengembalikan Jaminan sebagaimana


dimaksud dalam Perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA 30 (tiga puluh) hari setelah
Tanggal Akhir Perjanjian ini, dengan ketentuan PIHAK KEDUA tidak mempunyai
kewajiban / tunggakan kepada PIHAK PERTAMA.

4.6. Jika PIHAK KEDUA, dengan persetujuan PIHAK PERTAMA, mengalihkan Perjanjian
ini kepada pihak lain, maka PIHAK KEDUA dapat meminta pengembalian Jaminan
tersebut kepada pihak yang menerima pengalihan Perjanjian ini.

PASAL 5
FASILITAS

5.1. Selama Jangka Waktu Sewa segala pembayaran berkenaan dengan Tanah dan
Bangunan yang wajib dibayarkan oleh PIHAK KEDUA, adalah sebagai berikut :
 Listrik dengan daya 4400 Watt, atas nama Ny. Dinar Ahmadi
 Telepon 1 (satu) line dengan nomor telepon ………………, atas nama Dinar
Ahmadi;
 Saluran air Ledeng (PDAM) atas nama Dinar Ahmadi
 Iuran Keamanan;
 Iuran Kebersihan;
 Iuran-iuran wajib lainnya yang ditentukan oleh ketua RT dan RW atau
lingkungan setempat.

7
5.2. Jika PIHAK PERTAMA, untuk alasan tertentu, dikenakan biaya atau membayar atas
nama PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan menggunakan/ memotong
Jaminan dan PIHAK KEDUA harus mengganti biaya tersebut paling lama 7 (tujuh)
hari setelah pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 6
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA berjanji bahwa selama Jangka Waktu Sewa untuk melakukan hal-hal
sebagai berikut :

6.1. Pemeliharaan Tanah dan Bangunan


Selama berlangsungnya Perjanjian ini, PIHAK KEDUA wajib mentaati dan tidak
melanggar kesusilaan, ketertiban umum, kebersihan dan kesehatan terhadap
pengunaan Tanah dan Bangunan tersebut, serta PIHAK KEDUA menjamin bahwa
PIHAK PERTAMA tidak akan mendapat teguran atau tuntutan berupa apapun dan
dari pihak manapun berkenaan dengan pengunaan Tanah dan Bangunan oleh
PIHAK KEDUA tersebut.
PIHAK KEDUA berjanji akan mempergunakan dan memelihara Tanah dan
Bangunan dengan sebaik-baiknya selaku penyewa yang beritikad baik, dan pada
saat berakhirnya Perjanjian ini, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Tanah dan
Bangunan kembali kepada PIHAK PERTAMA dalam keadaan baik.

6.2. Penyerahan Kepada Pihak Lain


PIHAK KEDUA tidak akan menyerahkan atau menyewakan seluruh atau sebagian
Tanah dan Bangunan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA.

6.3. Ijin Usaha


PIHAK KEDUA harus mengurus sendiri seluruh perijinan usaha untuk menjalankan
usahanya secara sah menurut hukum, termasuk namun tidak terbatas perijinan
lainnya pada tingkat pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang berdasarkan
ketentuan perundangan harus dimiliki oleh PIHAK KEDUA.

6.4. Penggunaan Tanah dan Bangunan

8
Tanpa ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA tidak boleh menggunakan
atau mengijinkan Tanah dan Bangunan tersebut untuk digunakan dengan maksud-
maksud lain selain untuk perdagangan dan usaha PIHAK KEDUA.
Tanpa membatasi hal tersebut, PIHAK KEDUA tidak dapat menggunakan seluruh
atau sebagian Tanah dan Bangunan tersebut untuk maksud-maksud yang
melanggar hukum, yang tidak bermoral ataupun untuk menjadikannya tempat tinggal
kecuali sudah disetujui secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA.

6.5. Bahan-Bahan Berbahaya


PIHAK KEDUA tidak boleh menyimpan atau menggunakan bahan-bahan kimia atau
bahan-bahan lain yang berbahaya baik didalam, maupun diluar Tanah dan
Bangunan, atau disekitar Tanah dan Bangunan.

6.6. Tanpa Gangguan, Mengikuti Aturan Hukum


PIHAK KEDUA, baik didalam Tanah dan Bangunan maupun disebagian Tanah dan
Bangunan, tidak dapat melakukan kegiatan atau latihan yang berbahaya, atau yang
menimbulkan kegaduhan, aksi penyerangan ataupun kegiatan-kegiatan lain yang
menimbulkan gangguan, kerusakan, gangguan keamanan, gangguan keselamatan,
menimbulkan pengotoran terhadap Tanah dan Bangunan, ataupun kegiatan-kegiatan
lain yang melanggar hukum atau peraturan-peraturan Daerah/Republik Indonesia.

6.7. Serah Terima


a. PIHAK KEDUA akan dengan rela untuk menyerahkan Tanah dan Bangunan
dalam keadaan seperti semula kepada PIHAK PERTAMA segera pada saat
Tanggal Akhir, dimana kondisi Tanah dan Bangunan dalam keadaan baik,
kerusakan-kerusakan sudah diperbaiki.
b. Jika PIHAK KEDUA tidak melaksanakan hal tersebut, PIHAK PERTAMA atas
beban PIHAK KEDUA akan melakukan pengurusan dan perbaikan Tanah dan
Bangunan dalam keadaan dan/ atau memperbaiki sendiri semua kerusakan
yang ada pada Tanah dan Bangunan tersebut sesuai dengan aturan dalam
Perjanjian ini, sehingga Tanah dan Bangunan dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
c. Untuk setiap hari keterlambatan pengembalian Tanah dan Bangunan tersebut,
PIHAK KEDUA harus membayar sejumlah Rp. _______________ per hari
terhitung 14 (empat belas) hari sejak Tanggal Akhir Perjanjian ini, tanpa
mengurangi hak-hak PIHAK PERTAMA secara hukum atau sesuai Perjanjian.

9
6.8. Hak Untuk Memamerkan Tanah dan Bangunan
PIHAK KEDUA akan memberikan ijin kepada PIHAK PERTAMA untuk setiap saat
dapat memperlihatkan Tanah dan Bangunan tersebut kepada calon penyewa
berikutnya, ataupun pihak lain sehubungan dengan pengoperasian dan
pemeliharaan Tanah dan Bangunan ataupun sehubungan dengan jenis usaha
PIHAK PERTAMA.

6.9. Perbaikan Tanah dan Bangunan


PIHAK KEDUA harus mengembalikan dan/ atau memperbaiki keadaan Tanah dan
Bangunan kembali kepada keadaan segera sebelum Tanggal Akhir atau sebelum
Perjanjian ini berakhir. Dalam hal PIHAK KEDUA gagal mengembalikan dan/atau
memperbaiki Tanah dan Bangunan, PIHAK PERTAMA akan melaksanakan
perbaikan Tanah dan Bangunan tersebut dan membebankan biayanya kepada
PIHAK KEDUA bersama-sama dengan biaya sewa serta biaya-biaya lain yang harus
diterima dari PIHAK KEDUA menurut aturan dalam Perjanjian ini. Jangka waktu
perbaikan akan ditambahkan pada Jangka Waktu Sewa.

6.10. Penambahan dan Perubahan (Renovasi)


PIHAK KEDUA tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA tidak
diperkenankan untuk melaksanakan perubahan ataupun penambahan pada Tanah
dan Bangunan, kecuali perubahan dan penambahan Tanah dan Bangunan yang
telah disepakati oleh Para Pihak.
Semua biaya perubahan dan penambahan Tanah dan Bangunan, termasuk
pengadaan dan pemasangan serta biaya konsultannya ditanggung sepenuhnya oleh
PIHAK KEDUA.

6.11. Papan Nama dan Iklan


PIHAK KEDUA perlu mengadakan persetujuan dengan PIHAK PERTAMA untuk
pemasangan papan nama ataupun iklan didalam atau di sekitar Tanah dan
Bangunan. Pada saat menjelang Tanggal Akhir atau akan berakhirnya Jangka Waktu
Sewa ini PIHAK KEDUA harus segera membongkar semua papan nama yang
terpasang di setiap bagian Tanah dan Bangunan, serta PIHAK KEDUA harus
memperbaiki semua kerusakan yang diakibatkan oleh pembongkaran papan nama
tersebut.

6.12. Perbaikan

10
Setiap saat selama Jangka Waktu Sewa, PIHAK PERTAMA dan yang ditunjuk oleh
PIHAK PERTAMA dapat melakukan perubahan atau perbaikan yang dianggap perlu
oleh PIHAK PERTAMA demi keamanan pengoperasian Tanah dan Bangunan.

6.13. Pembayaran Pekerjaan


PIHAK KEDUA akan membayar (sebatas yang dapat dikenakan kepada PIHAK
KEDUA sesuai aturan Perjanjian ini) kepada PIHAK PERTAMA sesuai permintaan,
semua biaya yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan
perobahan, perbaikan atau pekerjaan yang disebutkan dalam Perjanjian ini. Dalam
hal PIHAK KEDUA gagal melakukan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA, PIHAK
PERTAMA dapat melakukan pemotongan/ mengambil dari Jaminan yang telah
diberikan oleh PIHAK KEDUA.

6.14. Peralatan / Mesin Berat


PIHAK KEDUA tidak diperkenankan membawa peralatan atau mesin berat ke dalam
Tanah dan Bangunan tanpa ijin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA. Dalam
bentuk apapun peralatan atau mesin tersebut baik bahan maupun ukurannya dapat
menyebabkan atau menurut pendapat PIHAK PERTAMA akan menyebabkan
kerusakan pada Tanah dan Bangunan atau terhadap fasilitas umum lainnya.

6.15. Ganti Rugi


a. PIHAK KEDUA harus membayar dan memberikan ganti rugi kepada PIHAK
PERTAMA dari dan terhadap semua kehilangan atau kerusakan pada Tanah
dan Bangunan yang disebabkan oleh PIHAK KEDUA atau oleh pelayan,
pegawai, agen atau tamu dari PIHAK KEDUA.
b. PIHAK KEDUA harus secara penuh bertanggung jawab terhadap semua
kerusakan ataupun luka yang terjadi pada setiap orang yang secara langsung
atau tidak langsung terkena akibat kerusakan tersebut dan harus kembali
memperbaiki seperti keadaan semula. PIHAK KEDUA harus memberikan
ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA apabila ada tuntutan, permintaan
pembayaran, aksi atau proses hukum terhadap PIHAK PERTAMA dari orang
yang terluka tersebut.
c. PIHAK KEDUA termasuk semua pelayan, pegawai, agen maupun tamunya harus
selalu mematuhi dan mengikuti peraturan dan tata tertib yang diatur dalam
Perjanjian ini. PIHAK KEDUA setuju untuk bertanggung jawab dan mengganti
kerugian PIHAK PERTAMA atas semua biaya, kerusakan atau kehilangan
yang disebabkan karena melanggar peraturan dan tata tertib, melanggar

11
hukum yang berlaku, melanggar aturan PIHAK KEDUA sendiri ataupun
pelanggaran ketentuan Perjanjian ini oleh pelayan, pegawai, agen atau tamu.
d. PIHAK KEDUA setuju untuk membayar semua biaya yang dikeluarkan PIHAK
PERTAMA untuk perbaikan atau penggantian baik didalam Tanah dan
Bangunan maupun sebagiandari Tanah dan Bangunan tersebut, atau dengan
kata lain membayar ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA terhadap semua
tuntutan atau permintaan pembayaran dari pihak ketiga yang berhubungan
dengan hal ini.

6.16. Asuransi
PIHAK KEDUA wajib mengasuransikan Tanah dan Bangunan PIHAK PERTAMA,
serta peralatan dan mesin-mesin yang menjadi milik PIHAK KEDUA untuk
kepentingannya sendiri. PIHAK KEDUA juga akan mengadakan asuransi
“Tanggungan terhadap pihak ketiga (TPL)” dalam kasus terjadi kecelakaan di Tanah
dan Bangunan, sebagai akibat dari kelalaian PIHAK KEDUA untuk memberikan
perlindungan kepada PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA tidak dengan cara apapun
berhak untuk menerima pendapatan sebagai hasil dari jaminan asuransi.

PASAL 7
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

7.1. Penyerahan
PIHAK PERTAMA berkewajiban menyerahkan hak sewa atas Tanah dan Bangunan
kepada PIHAK KEDUA dalam keadaan kosong bersama-sama dengan satu set
kunci lengkap setelah PIHAK PERTAMA merima pembayaran tahap pertama dari
PIHAK KEDUA secara penuh sebagaimana diatur dalam Pasal 3.2.1 di atas.

7.2. PIHAK KEDUA dalam menggunakan Tanah dan Bangunan


PIHAK KEDUA setelah membayar Harga Sewa dan melaksanakan serta mentaati
kewajiban sesuai Perjanjian ini harus secara damai menggunakan Tanah dan
Bangunan tanpa ada gangguan atau rintangan dari PIHAK PERTAMA atau dari
orang atau kelompok orang yang bertindak sebagai PIHAK PERTAMA sampai
dengan “Tanggal Akhir” atau telah berakhirnya Jangka Waktu Sewa.

PASAL 8

12
KERUSAKAN DAN PEMBONGKARAN

8.1. Pemberitahuan atas Kelalaian


PIHAK KEDUA harus segera memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA secara
tertulis setiap kecelakaan, kerusakan atau akan memperbaiki kegunaan dari setiap
perangkat/peralatan yang ada di dalam Tanah dan Bangunan, yang dalam keadaan
tertentu dapat menimbulkan bahaya atau resiko terhadap Tanah dan Banguan
maupun orang yang ada di dalamnya atau yang dapat menciptakan suatu keadaan
yang lain dari biasanya.

8.2. Pembongkaran Terhadap Tanah dan Bangunan


PIHAK KEDUA diharuskan untuk mengganti biaya dari kerusakan yang terjadi
terhadap Tanah dan Bangunan kecuali jika kerusakan tersebut terjadi sebagai akibat
dari kelalaian PIHAK PERTAMA. Semua biaya tersebut menjadi tanggungan PIHAK
KEDUA dengan tidak memandang apakah kerusakan tersebut terjadi dalam situasi
yang terkendali oleh PIHAK KEDUA ataupun tidak.

PASAL 9
FORCE MAJEURE

9.1. Keadaan kahar atau force majeure yang berarti (“kekuatan yang lebih besar”) adalah
suatu kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan
sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya.

9.2. Yang termasuk kategori keadaan kahar adalah  peperangan, kerusuhan, 


revolusi, bencana alam,  pemogokan, kebakaran yang bukan berasal dari Tanah dan
Bangunan yang disewa dari PIHAK PERTAMA, dan bencana lainnya yang
kesemuanya harus dinyatakan oleh pejabat/instansi yang berwenang sebagai suatu
keadaan kahar.

9.3. Apabila karena keadaan kahar tersebut Tanah / Bangunan hancur atau rusak
sebagian atau seluruhnya yang mengakibatkan Tanah/ Bangunan tidak dapat
dipergunakan lagi maka Perjanjian ini batal demi hukum dan masing-masing pihak
tidak akan menuntut dengan cara dalam bentuk apapun satu terhadap lainnya.

13
PASAL 10
PAJAK-PAJAK DAN PUNGUTAN-PUNGUTAN YANG SAH

10.1. PIHAK PERTAMA akan membayar Pajak Bumi dan Bangunan tahunan sehubungan
dengan penggunaan Tanah dan Bangunan oleh PIHAK KEDUA, baik yang sudah
ada maupun yang akan dibebankan kemudian.

10.2. Dalam hal kegagalan PIHAK KEDUA untuk melaksanakan atau menjalankan setiap
ketetapan yang tersurat dan tersirat disini, maka PIHAK PERTAMA akan
menggunakan/ memotong Jaminan, dan PIHAK KEDUA harus membayar kepada
PIHAK PERTAMA semua biaya dan ongkos yang resmi yang menjadi hak PIHAK
PERTAMA sehubungan dengan kelalaian PIHAK KEDUA dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender setelah permintaan dari PIHAK PERTAMA, semua pajak pajak atau biaya
lainnya yang timbul sehubungan dengan penyerahan kepada pihak lain akan
menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.

PASAL 11
JAMINAN PIHAK PERTAMA KEPADA PIHAK KEDUA

11.1 PIHAK PERTAMA dengan ini menjamin kepentingan PIHAK KEDUA, bahwa Tanah
dan Bangunan adalah milik PIHAK PERTAMA sepenuhnya, tidak berada dalam
status sengketa dan tidak dikenakan sita jaminan oleh instansi yang berwenang
serta menjamin bahwa PIHAK KEDUA tidak akan mendapatkan gugatan atau
tuntutan hukum dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak yang lebih kuat
atau turut mempunyai hak atas Tanah dan Bangunan.

11.2 PIHAK PERTAMA menjamin bahwa PIHAK KEDUA tidak akan kehilangan haknya
sebagai penyewa selama jangka waktu Perjanjian ini, walaupun kepemilikan atas
Tanah dan Bangunan dipindahtangankan kepada pihak lain.

PASAL 12
HAK KHUSUS PIHAK PERTAMA

14
PIHAK PERTAMA berhak menjual, memasang hak tanggungan atau dengan cara lain
memindahkan hak atau menganggunkan / menjaminkan Bangunan dan/atau Tanah, dengan
ketentuan penggunaan hak tersebut oleh PIHAK PERTAMA dengan tidak mengurangi hak-
hak PIHAK KEDUA menurut Perjanjian ini.

PASAL 13
KELALAIAN
Setiap kejadian tersebut dibawah ini akan merupakan “Kelalaian” dalam Perjanjian ini :
13.1 Kegagalan Pembayaran
Kegagalan pembayaran secara penuh atas Harga Sewa atau sejumlah uang yang
harus dibayarkan dalam Perjanjian ini oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA, akan merupakan syarat batal dari perjanjian ini, yang menimbulkan hak
sepenuhnya bagi PIHAK PERTAMA untuk mengakhiri perjanjian ini tanpa tuntutan
atau kompensasi atau permintaan pengembalian pembayaran atau permintaan
apapun dari PIHAK KEDUA.
Pembayaran sebagian dan/atau tidak secara penuh oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAk PERTAMA tidak melahirkan hak apapun bagi PIHAK KEDUA untuk menikmati
Tanah dan Bangunan milik PIHAK PERTAMA.

13.2. Pelanggaran
Setiap kelalaian atau tidak melaksanakan atau tidak menjalankan semua ketentuan
dan syarat syarat di dalam Perjanjian ini atau perjanjian lain antara PIHAK
PERTAMA dan PIHA KEDUA dan dimana pelanggaran tersebut berlanjut sampai 14
(empat belas) hari setelah pemberitahuan.

13.3. Kepailitan
PIHAK KEDUA dinyatakan bangkrut dan menjalani likuidasi, baik diwajibkan ataupun
secara sukarela, atau perencanaan untuk menunda pembayaran hutang diterapkan
oleh PIHAK KEDUA, atau penyerahan akan dilaksanakan terhadap hak milik dari
PIHAK KEDUA untuk pihak terhutang, atau PIHAK KEDUA akan mengalami
penekanan atau penggantian akan dipungut dari sebagian atau seluruh hak milik
PIHAK KEDUA.

PASAL 14
AKIBAT DARI KEGAGALAN

15
14.3. Dalam hal terjadinya Kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini, maka
PIHAK KEDUA memberikan hak sepenuhnya kepada PIHAK PERTAMA untuk
mengakhiri Perjanjian ini, dengan memberitahukan secara tertulis melalui pos
tercatat kepada PIHAK KEDUA.

14.1. PIHAK KEDUA dan atau pegawai PIHAK KEDUA, dan atau siapapun yang bertindak
untuk kepentingan PIHAK KEDUA, dalam jangka waktu 14 Hari kerja setelah
pemberitahuan tersebut berkewajiban untuk melakukan pengosongan tanah dan
bangunan. Tidak dilakukannya kewajiban oleh PIHAK KEDUA tersebut,
menimbulkan hak bagi PIHAK PERTAMA untuk mendahulukan upaya hukum pidana,
sebelum melakukan upaya lainnya sebagaimana diatur pasal 16 perjanjian ini.

PASAL 15
PENYELESAIAN SENGKETA

15.1. Dalam hal terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat mengenai Perjanjian ini dan
segala akibat hukumnya, PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara
musyawarah untuk mufakat.

15.2. Apabila cara musyawarah yang ditempuh PARA PIHAK tidak mencapai mufakat,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menempuh jalur mediasi melalui Pusat Mediasi
Nasional (selanjutnya disebut dengan PMN), dengan tunduk dan patuh pada
ketentuan yang berlaku di PMN;

15.3. Apabila cara mediasi tersebut tetap tidak tercapai kesepakatan diantara PARA
PIHAK, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya melalui proses
pengadilan dengan memilih tempat kedudukan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri
Bogor.
PASAL 16
KESELURUHAN PERJANJIAN

16.1 Semua lampiran yang terdapat dalam Perjanjian ini adalah bagian yang integral dan
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam Perjanjian ini.

16.2 Judul-judul pasal digunakan untuk kenyamanan semata dan tidak boleh digunakan
untuk menafsirkan Perjanjian ini.

16
16.3 Apabila terdapat suatu pasal dalam Perjanjian ini menjadi atau diketahui tidak sah,
atau tidak dapat dilaksanakan dalam hal apapun karena bertentangan dengan
Undang-undang yang berlaku maka hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan
pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini

PASAL 17
PERUBAHAN

Segala perubahan berupa penambahan atau pengurangan, baik sebagian atau keseluruhan
pasal-pasal dalam Perjanjian ini beserta lampiran-lampirannya sah hanya apabila disetujui
PARA PIHAK dalam bentuk Addendum (perjanjian tambahan) dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Dengan diketahui para saksi, Para Pihak menyetujui Perjanjian ini untuk dilaksanakan oleh
wakil wakil yang berhak dari Para Pihak terhitung mulai hari, bulan dan tahun seperti
tersebut di atas.

Ditanda-tangani oleh :
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

__________________________ ____________________
HAERUL BESTARI BENGARDI ________________

Saksi : Saksi :
____________________ ____________________
Nama : Nama :

17
18

Anda mungkin juga menyukai