Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN


INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

DOSEN : JENUS JUNIMEN, M.TH., CBC


HARI/TGL : SENIN, 13 JUNI 2022
WAKTU : PUKUL 08.30-10.10 WIB (100 MENIT)

PETUNJUK:
1. Mahasiswa diperbolehkan membuka internet.
2. Mahasiswa diperbolehkan membuka Alkitab.
3. Mahasiswa harus mengerjakannya sendiri, tidak boleh menyontek ke
mahasiswa lain maupun bertanya ke orang lain.
4. Kemukakan ide/pendapat Anda dalam menjelaskannya. Jangan teoritis.
Harus aplikatif.
5. Setalah selesai, sebelum diupload, harus dalam format PDF.

SOAL:

1. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 tokoh Alkitab yang tepat dalam mengambil
keputusan sesuai dengan Etika Kristen. Jelaskan beserta ayat Alkitabnya.
2. Sebutkan dan jelaskan 5 permasalahan di bangsa Indonesia dan bagaimana
tindakan/peranan gereja Tuhan (khususnya Anda sebagai mahasiswa
Kristen) dalam menanggulanginya.
3. Sebutkan dan jelaskan 5 tindakan Anda sebagai pemuda Kristen dalam
pembangunan bangsa Indonesia sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
4. Sebutkan dan jelaskan 5 sikap gereja dalam menanggulangi bidat-bidat
Kristen yang berkembang saat ini. Jelaskan pula cara pencegahannya.
5. Sebutkan dan jelaskan 5 tantangan zaman yang harus dihadapi gereja di
masa yang akan datang terutama dalam menyambut era Metaverse.
Jawab
1. 3 Tokoh Kristen
• Tuhan Yesus
Bisa kita lihat dalam perlakuan Tuhan Yesus terhadap perempuan yang
ketahuan berzinah (bisa kita lihat kisahnya dalam Yohanes 8:2-11). Dalam
kisah itu menceritakan tentang Yesus yang sama sekali tidak menghukum
perempuan yang ketahuan berzinah itu padahal menurut hokum, peremuan
ini harus dilempari dengan batu. Dari kisah ini kita dapat melihat bahwa
Tuhan Yesus telah mengabaikan hukum demi kasih.
• Naaman
Naaman seorang panglima Aram, menyaksikan imannya di hadapan Elisa,
bahwa di dunia ini tidak ada Allah kecuali Allah Israel, dan ia tidak akan
beribadah kepada allah lain, selain Allah Israel (2 Raj 5:15-19). Tetapi ada
kesulitan besar yang Naaman hadapi. Sebagai panglima ia wajib
mendampingi raja kemana pun, termasuk ke kuil Rimon untuk menyembah
dewa. Ia memang telah menyatakan kesulitannya dihadapan Elisa, dan ia
mohon Tuhan mengampuni. Namun Naaman tidak komproni, karena itu Elisa
sebagai nabi Allah tidak mengutuki Naaman. Sebaliknya ia mengatakan,
“pergilah dengan selamat!” (2 Raj 5:19). Naaman telah terlatih mengambil
sikap dengan pemikiran yang matang (tidak emosional). Ia tidak mengambil
keputusan untuk segera melepaskan jabatannya sebagai panglima raja ketika
ia mulai percaya Tuhan. Ia juga tidak langsung mengutuki tempat raja
menyembah dewanya, atau memusnahkan kuil tersebut. Naaman tetap mau
menjadi saksi di tengah-tengah lingkungan kerajaan. Namun kesaksiannya
tersebut tidak mungkin berpengaruh dalam sekejap, kecuali memang
rencana Tuhan sendiri untuk mengadakan perubahan drastis.
• Ayub
Hanya dalam sehari, Ayub kehilangan semua kepunyaannya mulai dari
keluarga, harta benda dan kesehatannya. Sekujur tubuhnya dipenuhi dengan
bisul bernanah, dia hanya punya istri dan teman-temannya. Tapi sayangnya,
orang-orang terdekatnya sendiri tidak sudi untuk dekat dengan dia. Dalam
kondisi yang merasa terbuang, dia tetap menaruh harapan di dalam Tuhan.
Imannya tidak pernah goyah. Walaupun dalam beberapa perikop kita melihat
dia mengungkapkan seluruh keluh kesahnya ke Tuhan, tapi pada akhirnya
dia memilih untuk berserah. Dari Ayub kita belajar bahwa tidak semua saran
yang kita terima dari orang lain itu selalu jadi yang terbaik buat kita. Kita
harus selalu mengoreksinya sesuai dengan Alkitab. Kedua, kita juga belajar
untuk mengasihi dan memuji Tuhan dalam kondisi apapun itu. Mudah buat
kita untuk memuji Tuhan saat keadaan kita baik-baik saja. Tapi begitu
keadaan buruk terjadi, kita malah mengutuki Tuhan. Jadi dari Ayub kita
belajar untuk tidak bergantung pada keadaan, tetapi memilih untuk percaya
pada rencana Tuhan.
2. Permasalahan Bangsa Indonesia
• Terjadinya Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme
• Muncul Ormas-Ormas yang ingin mengganti ideologi Pancasila.
• Kekerasan Kesenjangan Ekonomi dimasyarakat
• Bertebaran Berita Palsu yang menyesatkan dimayasyarakat
• Kekerasan dan Pembunuhan
Peranan gereja dalam menyelesaikan permasalahan bangsa adalah
dengan menyuarakan peranan Allah dengan kebijakan dan pendekatan
yang bersifat persuasif, proaktif. Gereja perlu menyelesaikan segala
permasalahan dengan menjalin komunikasi dengan antar manusia secara
konstuktif. Konstuktif disini adalah dengan menggunakan nalar serta akal
dalam berpikir secara rasional, Produktif dan objektif dengan kearifan
memberikan solusi terbaikalam menggelayuti kehidupan masyarakat.
3. Tindakan dalam membangun bangsa
• Belajar dengan bersungguh-sungguh dan meraih prestasi pada
bidangnya
salah satu cara anak muda Indonesia dapat berkontribusi untuk
Indonesia dengan cara yang mudah, yakni belajar dengan baik dan
berprestasi dalam bidang yang disukainya. Dengan kita
mendapatkan ilmu dari apa yang kita pelajari nantinya akan
berguna baik untuk kita pribadi atau untuk kemajuan bangs aitu
sendiri
• Tidak Menyebarkan Berita Hoax
Sebagai mahasiswa yang berintelektual kita seharusnya tidak
menyebarkan berita yang belum jelas, akan lebih baik jika kita
menelusuri sebuat berita terlebih dahulu, ketimbang langsung
share di sosial media. Dampaknya bisa jadi sangat buruk untuk
beberapa orang dan jumlah dari dampak buruk tersebut cukup
banyak
• Berkontribusi di Masyarakat
Dengan kita berkontribusi baik langsung atau tidak langsung
didalam masyarakat maka kita akan memberikan dampak yang
sangat besar di masyarakat itu sendiri. Dari hal yang sederhana
seperti kerja bakti, Iuran Keamanan, donor darah ataupun hal hal
yang bermakna positif.
• Mengembangkan pemikiran kritis
Bangsa Indonesia memerlukan penerus penerus bangsa yang
memiliki pemikiran yang kritis di masyarakat. Kita sebagai
generasi muda perlu untuk mengembangkan pemikiran yang kritis
karena dengan kita berpikir kritis maka kita dapat menemukan
solusi yang bisa diterapkan untuk memecahkan permasalahan
yang ada di negeri kita ini. Banyak cara dalam mengembangkan
pemikiran yang kritis salah satunya adalah dengan sering
mengikuti diskusi-diskusi yang ada di kampus maupun di tempat
lain.
• Berprestasi di kancah internasional
Ketika Ketika berprestasi di dunia ataupun kancah global maka
kita akan mengharumkan nama Indonesia, lagu kebangsaan serta
bendera akan diharumkan di kancah internasional dan prestasi
yang kita dapat akan menjadi motivasi untuk generasi muda
selanjutnya untuk dapat berkembang dan berlatih agar dapat
melebihi presestasi yang kita dapat.
4. Gereja dalam menghadapi bidat
• Memberikan penyuluhan kepada umat
Gereja perlu memberikan informasi-informasi yang berkaitan
tentang bidat Kristen baik itu ciri khasnya, ajarannya ataupun
prilaku sosialnya. Dengan upaya tersebut ummat akan lebih
terbuka pemikirannya dan akan dapat memfilter ajaran ajaran
(bidat) yang terdoktrin kepada umat
• Memberikan pelayanan konsling kepada umat yang telah
terdoktrin
Gereja perlu memberikan pendampingan khusus kepada umat
yang sekiranya sudah terdokterin oleh ajaran sesat dari bidat
Kristen agar umat tersebut tidak mempengaruhi umat umat yang
lain.
• Mendoktrin umat dengan ajaran kristus yang benar sesuai dengan
alkitab
Umat perlu di doktrin oleh gereja dengan ajaran ajaran Tuhan
Yesus yang sesuai dengan alkitab sehingga keimanan umat akan
kuat didalam kristus dan doktrin doktrin yang diberikan oleh bidat
Kristen tidak akan berpengaruh
5. Tantangan Gereja dimasa yang akan datang
• Kebaktian dilakukan secara online
Berawal dari pandemic yang lalu, kebaktian sudah dilakukan
secara online dengan menggunakan zoom atau meet atau aplikasi
sejenisnya. Gereja harus dapat berubah ke era digitalisasi dimana
salah satu contohnya adalah mulai mempersiapkan segala hal yang
untuk kebaktian secara online
• Gereja Hadir dimetaverse
Dengan adanya perkembangan metaverse, Gereja juga perlu ikut
hadir dalam perkembangan tersebut dimana gereja juga ikut andil
dalam memberikan pelayanan di metaverse sehingga gereja
memeiliki tantangan untuk membawa gereja itu sendiri kedalam
metaverse
• Budaya luar yang masuk
Budaya budaya luar seperti hedonism, materialism dan hal hal
seperti itu merusak keimanan dan nilai nilai kekristenan yang ada
tertulis didalam injil
• Ajaran Bidat
Semakin berkembangnya zaman maka akan muncul bidat bidat
Kristen yang menghasut umat diluar gereja. Bidat-bidat ini dapat
memberikan ajaran yang menyimpang dari ajaran gereja dan
celakannya dapat membahayakan keimanat umat jika gereja tidak
peka dan mengambil Tindakan
• Fanatisme Agama tertentu
Kelompok kelompok seperti ormas ormas masyarkat yang radikal
memberikan dampak negatif baik kepada gereja ataupun umat.
Dimana kelompok kelompok tersebut membuat keresahan dan
ketidaktenangan dimasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai