URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
V.1.5
E-Workshop
URGEOS2022
Urban Geographic Exploration, Observation and Simulation Workshop Series
Produk Rencana Tata Ruang adalah produk kebijakan yang memiliki dampak luas terutama masyarakat di
wilayah perencanaan, sehingga pendekatan pengambilan keputusan yang diambil harus berbasis data, objektif
dan dapat dipertanggungjawabkan secara sains. Disadari atau tidak, beberapa permasalahan perkotaan,
umumnya seperti kemacetan, banjir, konversi lahan pertanian dan konservasi, tidak selalu menjadi kelalaian
pemerintah daerah melainkan keterlibatan perencana dalam proses teknis perencanaan memiliki andil juga,
dimana seringkali tidak mampu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan.
Di era Data-science seperti saat ini, paradigma Data-Driven Decision-Making (DDDM) menjadi trend dalam
perumusan kebijakan didunia. Hal ini disertai juga semakin banyaknya bermunculan Open Data yang disediakan
oleh organisasi lokal maupun internasional. Dengan fakta tersebut diharapkan setiap proses penyusunan produk
kebijakan tidak terkecuali dokumen tata ruang, diharapkan berkorelasi positif terhadap peningkatan kualitas
proses penyusunannya. Pedoman-pedoman yang dikeluarkan oleh pemerintah di Indonesia dalam memberikan
guideline proses analisis yang diperlukan dalam penyusunan tata ruang, lebih sering terlambat mengikuti
perkembangan sains dan teknologi khususnya jika mengacu pada perberkembangan keilmuan di luar sana.
Walaupun begitu banyak metode-metode analisis yang masih sangat relevan untuk diadaptasi untuk digunakan
secara teknis dalam rangka proses penyusunan dokumen tata ruang di Indonesia (seperti RTRW, RDTR
Kabupaten/Kota, ataupun dokumen KLHS yang menemaninya). Namun permasalahan terhadap akses teknologi
yang mampu menjawab kebutuhan analisis kewilayahan menjadi kendala tersendiri.
Disadari tidak jarang juga akademisi mupun praktisi tata ruang hanya mengenal dua perangkat lunak populer
yang dapat mengolah data spasial berbasis Sistem Informasi Geografis, antara lain adalah QGIS (opensource)
dan ArcGIS (proprietary). Namun faktanya, banyak diluar sana tersedia software-software komersil yang
dikembangkan secara spesifik untuk kebutuhan teknis perencanaan wilayah dan kota yang relatif sangat mahal
sehingga tidak terjangkau oleh organisasi, konsultan, pemerintah, bahkan tidak terjangkau pula oleh universitas-
universitas di Indonesia.
Melalui workshop ini akan memberikan solusi terhadap beberapa permasalahan diatas, yaitu memberikan
software spesifik serta ketrampilan dalam mengolah data sesuai kebutuhan analisis yang menjadi muatan
dokumen tata ruang seperti RDTR maupun RTRW khususnya dengan pendekatan pemodelan spasial perkotaan
(urban spatial modeling) yang dikembangkan secara khusus untuk penyusunan dokumen rencana tata ruang.
Tujuan Pelatihan
Tujuan dari penyelenggaraan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan skill analisis tata ruang dengan
pendekatan terukur, objektif berbasis data spasial, dan menggunakan teknologi khusus yang dikembangkan
sebagai solusi dalam menjawab tantangan teknis proses penyusunan dokumen tata ruang. Dengan demikian
diharapkan dapat berdampak meningkatnya kualitas produk dokumen tata ruang yang dihasilkan, khususnya
pada tahap pengolahan data (analisis) untuk pengambilan keputusan perencanaan. Selain itu, pelatihan ini
secara spesifik tidak hanya terbatas pada tata ruang sehingga relevan digunakan pula di berbagai kegiatan atau
studi seperti perencanaan transportasi, perencanaan fasilitas, pengembangan permukiman, rencana
E-Workshop URGEOS2022 | 1
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
insfrastruktur, pertanian, rencana pengembangan areal hutan, rencana mitigasi bencana, rencana pariwisata,
studi kelayakan, KLHS dan lainnya.
Target Peserta
Peserta yang bekerja di birokrasi pemerintah, akademis, peneliti, NGO dan profesional yang memiliki bidang
kerja terkait pengembang properti, real estate, perencanaan wilayah dan kota, perancangan kota, permukiman,
infrastrutktur, transportasi, lingkungan, geografi, pertanian, kehutanan, geologi, hidrologi, kesehatan masyarakat,
dan lain-lain yang terkait.
Jadwal agenda
Jadwal Umum Pelatihan Tanggal *
Pendaftaran calon peserta www.urbanesha.com/urgeos2022
Periode Pembayaran Early Bird : 10 Agustus 2022 – 31 Agustus 2022
Normal : 1 September 2022 – 20 September 2022
Registrasi Sistem Kelas Online dibuka 10 September 2022
Agenda Live Zoom (Materi) 21 September – 27 Oktober 2022
Agenda Live Zoom (Diskusi Tugas) 28 Oktober 2022 – 15 November 2022
Kelas Online ditutup (Perhitungan Jam 16 November 2022
Pembelajaran yang sudah ditempuh)
* Apabila terdapat perubahan akan diinformasikan kepada peserta pelatihan
E-Workshop URGEOS2022 | 2
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Sistem pelatihan
• Peserta bebas memilih materi yang ingin dipelajari atau dipilih (baik sedikit maupun semua) dengan
tetap memperhatikan jadwal yang diberikan. Namun pada saat penutupan kelas (lihat jadwal diatas)
akan dilakukan perhitungan jam pembelajaran yang telah ditempuh tiap peserta dan dituliskan dalam
sertifikat. Dengan mekanisme seperti ini, peserta dapat dengan fleksibel menyesuaikan pembelajaran
yang dibutuhkan.
• Mekanisme pelatihan dilakukan dengan menggunakan sistem online yang sudah disiapkan yaitu
Urbanesha Classroom (classroom.urbanesha.com), pengguna mengakses menggunakan browser.
Peserta harus melakukan login untuk setiap akan mengakses materi yang disediakan
• Terdapat tugas-tugas yang harus dikerjakan dan diupload kembali pada setiap topik yang diambil
peserta, dan akan diberikan penilaian terhadap tugas yang telah diselesaikan akan berpengaruh untuk
penerbitan sertifikat
• Dikarenakan menggunakan sistem online manajemen, peserta yang tidak dapat mengikuti live zoom
dari pemateri dapat melihat rekaman live zoom pada akun masing-masing, dan apabila ada pertanyaan
dapat dikomunikasikan via grup whatsapp
Sertifikat
Sertifikat yang akan diberikan adalah E-Sertifikat dengan jumlah jam pembelajaran (JPL) yang telah dilakukan.
Setiap sertifikat yang diterbitkan akan tersimpan permanen dalam repositori secara online, sehingga peserta
dapat mengunduh kembali jika dibutuhkan. Sertifikat berbasis request.
E-Workshop URGEOS2022 | 3
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Fasilitas
• Sebagai member Urbanesha, peserta akan mendapatkan banyak agenda-agenda ekslusif dan gratis setelah
periode pelatihan seperti webinar bulanan, diskusi, sharing – Lifelong Learning
• E-Sertifikat hanya diberikan kepada peserta yang telah menyelesaikan tugas-tugas pada topik yang dipilih oleh
tiap peserta berdasarkan request (permintaan)
• Semua peserta mendapatkan gratis software QGIS, LanduseSim XT, LENSOLVER, UrbanSCAD, ExpertSA,
GraviGIS, LearnKNN, UrbanRFA, UrbanPDE, UrbanGVI, Ecanmac
• Peserta menggunakan sistem pelatihan Urbanesha Classroom ( http://classroom.urbanesha.com ), sehingga
dapat melakukan pembelajaran secara real-time (live zoom) ataupun tidak. Hal ini bermanfaat apabila peserta
tidak dapat mengikuti secara live, maka rekaman zoom akan tersedia pada akun masing-masing untuk
dipelajari kemudian.
• Peserta terdaftar dalam Grup, sebagai wadah sharing permasalahan dan technical support
• Bimbingan mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas akhir, tesis atau desertasi, dilakukan diluar jadwal
pelatihan
Spesifikasi minimal :
Koneksi internet 128Kbps
Windows 7 32 bit atau 64 bit
CPU Intel Celeron 2.0 GHz
Memory 2 GB
Hardisk 40 GB
VGA onboard
Spesifikasi optimal :
Koneksi internet 250Kbps
Windows 10 32 bit atau 64 bit
CPU Intel Core i3 1.5Ghz
Memory 2 GB
Hardisk 40 GB
VGA onboard
Beberapa penggunaan software simulasi atau iterasi seperti LanduseSim XT dan UrbanSCAD akan sangat
dipengaruhi oleh kecepatan processor pada komputer yang digunakan.
Materi pembelajaran
Adapun materi yang akan diberikan seputar analisis-analisis yang dibutuhkan dalam penyusunan Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) mengacu pada Permen ATR/BPN No. 11 2021.
Namun beberapa ditambahkan untuk menjawab persoalan sesuai perkembangan dilapangan yang sekiranya
dirasa penting untuk dianalisis, termasuk kaitannya dengan KLHS dan lainnya.
(1) Untuk melakukan analisis struktur pusat pelayanan secara basic dapat dilakukan dengan melihat
konsentrasi penduduk perkotaan dengan melihat kepadatan penduduk yang mencerminkan seperti
banyaknya fasilitas terkonsentrasi serta kepadatan bangunan (seringkali divisualkan dengan kernel-
density analysis). Kepadatan penduduk memang cukup representative digunakan untuk mengetahui
struktur perkotaan, namun hal tersebut belumlah cukup untuk analisisnya. Perlu dilakukan evaluasi
terhadap beban struktur perkotaan yang ada, selain dengan cara mengkalkulasi berbasis Reach
E-Workshop URGEOS2022 | 4
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Calculation berbasis jaringan untuk menghitung populasi yang terlayani dalam struktur perkotaan
terdekat. Selain itu dapat pula dievaluasi menggunakan pendekatan analisis Market Share, dikarenakan
setiap penduduk bebas untuk mendapatkan pelayanan dari lokasi manapun dimana daya tarik suatu
pusat perkotaan dapat diakumulasi dari berbagai variabel seperti jumlah fasilitas, perkantoran, dll. Untuk
tahapan berikutnya terkait optimalnya suatu pengembangan struktur ataupun fasilitas dimana akan
ditempatkan dapat pula dikaji dengan pendekatan Location-Allocation.
(2) Analisis sistem jaringan jalan mencoba melakukan identifikasi terhadap akses yang menghubungkan
setiap struktur perkotaan yang ada untuk memberikan rekomendasi terhadap jaringan. Namun hal ini
sangat erat kaitannya dengan melihat peluang dimana lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan
(perubahan struktur perkotaan dimasa depan, baik penambahan lokasi sistem perkotaan baru, ataupun
melakukan upgrade pada sistem perkotaan yang sudah ada). Cara ini dapat dikaji melalui pendekatan
centrality assessment terhadap jaringan yang ada ataupu direncanakan, dengan analisis seperti degree
centrality, closeness centrality dan betweeneess centrality. Selain itu, perlu juga menentukan ruas-ruas
jaringan mana yang berpotensi memiliki interaksi kewilayahan yang tinggi baik dari segi interaksi
penduduk, ekonomi, pertanian, industri dan lainnya. Pada umumnya hanya dilakukan dengan
pendekatan gravitasi berupa tabel dan peta desireline, lebih dari itu sejatinya dapat diturunkan informasi
dari skala makro hingga mikro (level kelurahan dan koridor) agar diketahui kelurahan maupun ruas
mana yang signifikan berpotensi berkembang atau dimanfaatkan sebagai simpul transit yang baru.
(3) Analisis intensitas pengembangan ruang dengan melakukan kajian terhadap intensitas pola ruang,
pemanfaatan ruang dengan kajian distribusi kepadatan penduduk, serta pendekatan pada ketersediaan
lahan yang dapat dikembangkan. Analisis ini juga bergantung pada hasil simulasi yang telah dilakukan.
(1) Analisis prediksi pola ruang secara spasial berbasis skenario untuk mengetahui perkembangan
secara skenario. Banyak prediksi perkembangan perkotaan yang dilakukan secara spasial
menggunakan pendekatan trend seperti probabilistik, geometris, dll. Disadari bahwa pemerintah daerah
sejatinya tidak menginginkan wilayahnya berkembang sesuai trend seperti itu, dimana seringkali
pemerintah daerah melakukan beberapa rekayasa-rekayasa pembangunan melalui program-program
untuk percepatan pembangunan. Explorasi masa depan terhadap suatu kebijakan ruang maupun
struktur ruang, disertai beberapa target pertumbuhan serta asumsi-asumsi perencana terhadap suatu
alih fungsi lahan kedepan diperlukan. Proses sebelumnya (analisis struktur) dapat digunakan sebagai
input proses tahap ini.
(2) Dengan melakukan analisis prediksi pola ruang (Langkah-1) maka analisis simpangan pola ruang-
pun dapat dikaji tidak hanya membandingkan antara pola ruang eksisting dengan rencana, melainkan
jauh dari itu diharapkan dapat lebih eksploratif, lebih banyak perspektif, dan terpenting adalah
semuanya dilakukan secara terukur, sehingga mendapat gambaran yang cukup terhadap simpangan
yang akan terjadi dilapangan.
(3) Berbekal berbagai gambaran skenario kondisi masa depan yang didapat (Langkah-1) maka setiap
kondisi dapat dioverlay terhadap data kepemilikan lahan, sehingga dapat menghasilkan analisis
kepemilikan lahan yang lebih kreatif dan komprehensif, termasuk meliputi mengkaji seberapa besar
ruang kepemilikan tersebut berpotensi berubah menjadi fungsi-fungsi lain. Selain itu juga dengan data
kepemilikan lahan dapat pula menjadi input constraint prediksi ditiap skenario yang ingin dihasilkan
pada Langkah-1, agar lebih sesuai dengan kepemilikan lahan yang ada.
(4) Kaitannya terhadap dampak runoff yang menjadi substansi pada dokumen RDTR, dengan berbekal
pada beberapa analisis yang sudah dilakukan baik mulai penetapan struktur perkotaan hingga simulasi
terhadap perkembangan pola ruang dimasa depan atas berbagai skenario yang dipertimbangkan,
E-Workshop URGEOS2022 | 5
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
analisis tutupan lahan dan runoff dapat dilakukan secara lebih maksimal terhadap dampak yang akan
ditimbulkan. Selain itu, pada workshop akan diperkenalkan analisis runoff berbasis gridcell untuk
menghitung volume runoff yang terakumulasi pada suatu wilayah, sehingga dapat digunakan untuk
justifikasi dimana lokasi-lokasi yang dapat dijadikan zona resapan, pengaturan intensitas, pengendalian,
jenis vegetasi dan lainnya. Dengan berkaca pada setiap skenario pengembangan kawasan, maka akan
didapat variasi terhadap kemungkin runoff yang ditimbulkan serta dampaknya yang terlihat secara
geografis.
Materi-materi tersebut diatas akan diberikan baik dengan pembelajaran langsung (via zoom) atau dengan
rekaman yang sudah disiapkan, untuk memberikan efektifitas dan efesiensi pembelajaran. Materi tersebut diatas
dapat berkembang sampai waktu dimulainya pelatihan jika dirasa ada hal-hal yang dipertimbangkan oleh tim
pemateri. Jadwal detail harian akan disusun selengkapnya dalam waktu dekat dan dikirimkan ke peserta
yang telah terdaftar.
Secara garis besar agenda materi adalah sebagai berikut;
• 20 September 2022 (Pembukaan)
• 21 September - 27 Oktober 2022 (Materi)
• 28 Oktober 2022 – 15 November 2022 (Sesi khusus diskusi, asistensi tugas)
• 16 November 2022 (Penutupan)
E-Workshop URGEOS2022 | 6
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
FAQ
Frequently Asked Questions
Saya terlambat mengetahui jadwal pelatihan ini, namun saya ingin mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung walaupun
beberapa agenda live terlewat, apa masih memungkinkan?
Iya masih sangat memungkinkan, setiap video rekaman live zoom kami simpan di akun masing-masing peserta. Sedangkan
untuk diskusi kita sediakan wadah untuk bertanya mengenai permasalahan teknis.
Apakah saya harus mengikuti semua materi yang ada dalam pelatihan atau saya dapat memilih beberapa materi yang saya
tertarik saja ?
Tidak harus, Anda dapat mengikuti materi yang Anda pilih. Dalam sertifikat juga akan disertakan jam pembelajaran beserta
materi yang sudah diselesaikan. Apabila materi yang Anda pilih sedikit, maka jumlah jam pembelajaran Anda nantinya juga
sedikit yang tertera pada sertifikat yang diterima. Jadi setiap peserta memungkinkan tidak sama jumlah jam pembelajaran yang
telah dicapai masing-masing.
Saya cukup sibuk sehingga kemungkinan tidak dapat mengikuti banyak Live Zoom materi yang disampaikan pembicara,
namun saya berminat sekali mengikuti workshop ini. Apakah saya masih layak mengikuti workshop dan mendapatkan
sertifikat?
Ya Anda masih layak dan dapat mengikuti workshop ini dengan baik serta mendapat sertifikat pelatihan. Kami memberikan
solusi sistem kelas online, dimana setiap rekaman live (zoom) kami simpan dan Anda sebagai peserta dapat mengakses video
tersebut di akun Anda pada sistem yang kami sediakan, serta tugas yang diberikan.
Jika tidak bisa mengikuti kelas pada jam yang ditentukan, kemudian mengikuti dengan melihat rekaman kelas, apakah ini juga
dianggap termasuk jam pelatihan? Karena tidak semua peserta mungkin dapat mengikuti live pada jam yang ditentukan
Ya, peserta akan dianggap mengikuti jam pelatihan
Saya tidak memiliki pengalaman menggunakan sistem informasi geografis, apakah saya masih dapat mengikuti workshop ini?
Ya Anda masih sangat mampu mengikuti workshop dengan baik. Kami memberikan materi pengantar sistem informasi
geografis pada hari pertama pelaksanaan workshop. Namun kami sangat merekomendasikan Anda untuk mendapatkan
pengetahuan sekilas tentang GIS atau dengan melihat beberapa video di YouTube, sehingga dapat mudah mencerna materi
yang kami berikan dengan lancar.
E-Workshop URGEOS2022 | 7
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Bagaimana kualitas materi yang diberikan pada Bagaimana kualitas sistem urbanesha classroom
workshop URGEOS2020? selama workshop URGEOS2020
Metode pembelajaran peserta yang dilakukan Software yang paling berkesan bagi Bapak Ibu
selama workshop (synchronus dan asynchronus) selama pelaksanaan workshop URGEOS2020
(pilih salah satu)
Dari hasil survey diatas, menunjukkan lebih dari 97% peserta puas terhadap penyelenggaraan URGEOS 2020
yang diberikan selama workshop URGEOS2020. Selain itu fasilitas Urbanesha Classroom juga telah
memberikan banyak sekali kemudahan pembelajaran selama workshop online berlangsung, termasuk banyak
kesan positif terhadap kualitas Urbanesha Classroom dan akan terus ditingkatkan. Selain itu beberapa hal
mengejutkan ditemukan pada saat workshop terkait software yang paling berkesan dari peserta, yang ternyata
tidak hanya LanduseSim yang dianggap menarik saat itu, dan untuk URGEOS2022 akan lebih banyak aplikasi
lagi lainnya. Dari sistem pembelajaran oleh peserta pun juga demikian, banyak yang menyelesaikan pelatihan
baik yang melakukan pembelajaran synchronus ataupun asynchronus dengan berimbang. Disini membuktikan
sistem Urbanesha Classroom telah didesain untuk memudahkan peserta belajar mandiri dalam mengikuti
pembelajaran.
Note: Pada URGEOS 2021 kami tidak melakukan survey kepuasan, sehingga tidak ada data yang dapat kami
sampaikan.
E-Workshop URGEOS2022 | 8
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Kasus yang diberikan pada sesi digitasi dan Rekayasa GIS adalah melakukan digitasi batas administrasi, digitasi
jaringan jalan dan tutupan lahan menggunakan QGIS.
Digitasi Bangunan
Digitasi Jaringan
Digitasi Landuse
Factor 1
Factor 2
Factor 3
Factor 4
E-Workshop URGEOS2022 | 9
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Kasus yang diberikan pada sesi Optimasi adalah kasus optimasi penggunaan lahan dengan mencari luas lahan
optimal yang dibutuhkan untuk perencanaan penggunaan lahan dengan mempertimbangkan pendapatan daerah
dan kebutuhan permukiman tenaga kerja. Kasus seperti ini sangat relevan diadaptasi untuk berbagai kasus
perencanan spasial, seperti perencanaan pola ruang pada proses penyusunan dokumen tata ruang atau
rencana spasial lainnya.
E-Workshop URGEOS2022 | 10
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Skill memodelkan perkembangan wilayah/kota/penggunaan lahan menjadi krusial bagi proses perencanaan
spasial, disamping untuk melihat bagaimana sebuah wilayah akan berkembang, selain itu perencana juga dapat
melakukan self-assessment terhadap satu atau lebih rencana yang sedang disusun sebagai skenario
perencanaan, termasuk mengupayakan strategi evakuasi kewilayahan baik dari segi regulasi, infrastruktur (fisik),
ekonomi, bencana atau faktor lainnya yang berimplikasi pada ruang, waktu dan kegiatan.
LanduseSim sebagai software pemodelan spasial juga telah direview dan mendapat pengakuan dari WWF
(2016) sebagai salah satu software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi tidak hanya terbatas pada
penggunaan lahan ataupun tutupan lahan, tetapi juga dapat dieksplorasi untuk pemodelan habitat maupun
analisis ruang kelautan berbasis skenario.
Pelatihan terkait LanduseSim juga telah dilakukan sejak tahun 2014 hingga ke manca negara. Pelatihan dalam
skala nasional dapat diakses di http://www.landusesim.com/pelatihan-gis-tingkat-lanjut-landusesim/ . Selain itu
beberapa artikel yang pernah dipublikasikan menggunakan LanduseSim dapat dicek di Google Scholar.
E-Workshop URGEOS2022 | 11
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Sadewo, M. N. dan Buchori, I. (2018) Simulasi Nabilatul Arifah (2018) Pemodelan Spasial
95.68 %
Perubahan Penggunaan Lahan Akibat
Pembangunan Kawasan Industri Kendal (KIK)
Berbasis Cellular Automata. Majalah Geografi
Indonesia, Vol. 32.
95.33 % Perkembangan Lahan berdasarkan Penentuan
Prioritas Ruang Terbuka Hijau di Wilayah
Surabaya Timur. Tugas Akhir. Departemen
Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS. Surabaya
89.10 %
Nugroho, A.A. (2013) Model Perubahan
Yazid Al-Darwish, Hany Ayad Dina Taha, Dina Landuse akibat kenaikan muka air laut dan
93.76 %
Saadallah (2018) Predicting the future urban pasang maksimum di pantai utara teluk lamong
growth and it's impacts on the surrounding (PUTL) bagian surabaya. Master Tesis Teknik
environment using urban simulation models: Manajemen Pantai ITS. Indonesia
Case study of Ibb city – Yemen. Alexandria
Engineering Journal. Volume 57, Issue 4,
December 2018, Pages 2887-2895
Salem S. Gharbia, Sara Abd Alfatah, Laurence LanduseSim’s Prediction in several Overall Accuracy
96.05 %
Paulus Basuki kuwat Santoso (2018) Model Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Sumber:
Hasil Tugas Peserta URGEOS2020, Oleh Fuad Hasyim
(Badan Informasi Geospasial).
Pemodelan spasial yang dilakukan menggunakan data
penggunaan lahan dalam lingkup KSN Cekungan
Bandung yang meliputi: Kota Bandung, Kota Cimahi,
Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan
sebagian Kabupaten Sumedang.
E-Workshop URGEOS2022 | 12
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Dokumentasi tutorial LanduseSim sudah tersedia dalam 3 bahasa; Bahasa Indonesia, Inggris dan Latin.
05. Aksesibilitas lokasi berbasis jaringan geometrik
Aksesibilitas merupakan paradigma baru perencanaan wilayah yang bertujuan menjamin Equity of Access
(kesetaraan aksesibilitas) bagi seluruh lapisan masyarakat sebagai pendekatan dasar dalam perwujudan
pembangunan berkelanjutan termasuk upaya mengatasi ketimpangan/disparitas ekonomi yang dapat terjadi
dalam penentuan struktur kewilayahan. Aksesibilitas idealnya dikaji berdasarkan jaringan geometrik (network
analysis), bukan sekedar mengimplementasikan radius buffer (jarak udara) yang banyak biasnya ketika
diterapkan dilapangan (seperti kasus penentuan sekolah berbasis regional) yang pada akhirnya berujung ada
penduduk yang tidak mendapatkan akses ke sekolah. Dengan akses berbasis jaringan semua dapat dipastikan
mendapatkan informasi mengenai fasilitas terdekatnya.
Aksesibilitas seharusnya dikaji secara transparan dan mendalam dalam proses penyusunan dokumen
perencanaan tata ruang seperti aksesibilitas terhadap fasilitas, simpul-simpul transportasi, amenitas dan ruang
aktivitas produksi (jasa, perkantoran, dll) terhadap bagaimana meningkatkan efesiensi dan efektifitas pergerakan
masyarakat di wilayah perencanaan. Namun kenyataannya, hal tersebut lebih sering diteorikan dan dianalogikan
daripada diterapkan karena keterbatasan teknologi. Itulah alasan utama mengapa output-output tersebut sangat
jarang terlihat di dokumen-dokumen tata ruang. Sekarang, dengan UrbanSCAD tidak ada lagi kompleksitas
penyiapan dataset jaringan berbasis GIS yang cenderung time-consuming dan complicated. Dengan teknik
seperti ini, berapa jumlah peta analisis yang dapat dihasilkan dalam kajian analisis tata ruang, berapa banyak ide
yang dapat dibangun, berapa banyak skenario yang dapat dikembangkan, dan berapa banyak temuan-temuan
yang bisa dijadikan sebagai landasan penentuan kebijakan ruang berikutnya. Menarik apabila hal fundamental
seperti ini menjadi basis analisis, seperti menghitung akses permukiman terhadap RTH, terminal, pusat bisnis,
sekolah dll ada di dalam dokumen fakta analisis perencanaan.
E-Workshop URGEOS2022 | 13
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Selain untuk melakukan penilaian terhadap aksesibilitas persil/blok/zona, analisis aksesibilitas dapat
dikembangkan menjadi analisis pasar (market-share) untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar terhadap
suatu sektor bisnis. Pada UrbanSCAD mengadaptasi model analisis pasar yang cukup populer yaitu Huff Model.
Berikut merupakan ilustrasi penerapan Huff model untuk menghitung Market-share/ probabilitas pelanggan
secara spasial berbasis jaringan geometrik. Pendekatan ini juga sangat efektif untuk melakukan kajian terhadap
beban struktur perkotaan dengan melihat seberapa banyak potensi populasi yang terlayani tiap struktur,
sehingga dapat diketahui struktur perkotaan yang overcapacity.
E-Workshop URGEOS2022 | 14
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
E-Workshop URGEOS2022 | 15
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Berikut contoh yang diterapkan untuk melihat interaksi ekonomi dimana nilai interaksi gravity dikonversi menjadi
nilai interaksi berdasarkan data yang diolah dari PDRB, dengan begitu dapat dilihat dimana lokasi berpotensi
menjadi pusat pertumbuhan baru yang dapat dikembangkan dengan memanfaatkan interaksi ekonomi di masa
yang akan datang.
2045 2035
2020
Ilustrasi : Potensi kekuatan
interaksi antar wilayah berbasis
jaringan
Prediksi interaksi berbasis jaringan dari
Gravity Model yang dimodifikasi
E-Workshop URGEOS2022 | 16
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Sumber:
Hasil Tugas Peserta URGEOS2020, Oleh Nabiilatul Arifah, S.PWK. (Kementrian PUPR), sumber data:
https://www.kaggle.com/lodetomasi1995/income-classification/metadata
E-Workshop URGEOS2022 | 17
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
E-Workshop URGEOS2022 | 18
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Berikut adalah contoh penerapan Dasymetric Mapping distribusi penduduk pada kawasan permukiman (dengan
grid 200m x 200m). Dapat dilihat bahwa jumlah populasi terlihat berbeda antar grid, dimana lebih tertuju pusat
perkotaan cenderung akan memiliki intensitas kepadatan yang jauh lebih tinggi.
UHI merupakan deviasi suhu perkotaan terhadap kawasan disekitarnya. Terdapat kalkulasi untuk estimasi
wilayah mana yang terdampak UHI dan tidak terdampak UHI. Klasifikasi ini perlu ditekankan karena banyak
kasus yang menganggap bahwa suhu permukaan sudah dikatakan sebagai UHI, sedangkan 2 hal ini merupakan
konsep yang berbeda. Meskipun dalam penerapannya suhu permukaan dapat menjadi variabel kontrol yang
mempengaruhi klasifikasi UHI. Disisi lain UHI dibagi kedalam 3 area, Local Scale, Macro Scale, Meso Scale.
Sedangkan suhu permukaan hanya mempengaruhi local scale. Masih ada macro scale dan meso scale yang
dipengaruhi oleh suhu udara. Metode pengukuran suhu udara biasa dapat menggunakan thermal gun maupun
alat pengukur suhu oleh departemen yang memiliki wewenang terhadap iklim (BMKG misalnya).
Pada materi ini, peserta akan belajar dasar-dasar pengukuran temperatur permukaan, mulai tahap persiapan
yaitu pengenalan Citra satelit, pengolahan data citra Landsat dan citra Aster dalam pemodelan suhu permukaan,
praktek pengukuran wilayah yang terdampak UHI beserta validasinya, diskusi pengembangan pemodelan UHI
(Prediksi UHI dan adaptasi UHI)
E-Workshop URGEOS2022 | 19
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
Dalam konteks urban form, penjelasan terhadap karakteristik suatu wilayah dapat insight yang lebih detail ketika
dianalisis dengan spatial metrics, dalam contoh kedua wilayah (Cianjur) dieksplorasi dan dikomparasi dengan
beberapa tipe yaitu dengan skenario Model BAU (Business as usual), RTR (Rencana Tata Ruang), dan UCT
(Urban Containtment). Eksplorasi dapat direpresentasikan sebagai wilayah yang mengalami sprawl dispersed,
perkembangan perkotaan dengan compact, dan pertumbuhan berbentuk cluster, dan masih banyak lagi dengan
pendekatan spatial metrics. Dengan pendekatan spatial metrics, pemahaman akan dinamika wilayah dapat
dijelaskan dan dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan kewilayahan.
E-Workshop URGEOS2022 | 20
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
• UrbanGVI dibangun dengan paradigma kecerdasan buatan (AI) menggunakan pendekatan Machine Learning Neural Networks
dari serangkaian data training yang ditanamkan untuk melakukan klasifikasi warna hijau pada foto yang telah diambil
• Saat versi ini diluncurkan, mekanisme klasifikasi otomatis yang ditanamkan adalah mekanisme seleksi berdasarkan komposisi
warna dalam menentukan warna hijau sebagai Green Index
• Pengamatan dilakukan dengan melihat unsur RGBA pada foto yang diamati
• Dataset ini akan terus diupdate berkala berdasarkan feedback dari pengguna UrbanGVI, untuk menghasilkan klasifikasi yang
lebih baik
• Kedepan memiliki ruang untuk dikembangkan agar memiliki presisi yang lebih baik lagi
E-Workshop URGEOS2022 | 21
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
E-Workshop URGEOS2022 | 22
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
• Analisis menggunakan perangkat lunak Ecanmac yang nantinya membutuhkan data PDRB
• Analisis yang dilakukan diantaranya LQ (SLQ, DLQ), SHiftshare, dan Tipologi Klassen
• Akan memudahkan pengguna / planner dalam melakukan analisis ekonomi
E-Workshop URGEOS2022 | 23
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
URGEOS2022
Klik link Pendaftaran Calon Peserta
www.urbanesha.com/urgeos2022
E-Workshop URGEOS2022 | 24
Urbanesha Workshop Geospatial Technology
URGEOS2022: Teknik Analisis dan Pemodelan dalam Penyusunan Dokumen Tata Ruang
E-Workshop URGEOS2022 | 25