Anda di halaman 1dari 6

F.

TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN


1. Tentukan NST mistar plastik, termometer, voltmeter, amperemeter, stopwatch dan busur
derajat.
2. Bagaimana menentukan NST dari alat ukur digital?
3. Perhatikan nonius pada jangka sorong dan mikrometer sekrup. Tentukan NST alat ukur
tersebut tanpa dan dengan nonius.
4. Katupkan jangka sorong anda rapat-rapat tetapi jangan dipaksa keras-keras, catat
kedudukan skala dalam keadaan ini. Bahas mengenai kedudukan titik nolnya.
5. Katupkan mikrometer sekrup anda rapat-rapat tetapi jangan dipaksa keras-keras dan catat
kedudukan skala dalam keadaan ini. Bahas mengenai kedudukan titik nolnya.
6. Ukurlah panjang, lebar dan tebal balok logam anda dengan jangka sorong masing-masing
sebanyak lima kali pada tempat yang berbeda-beda. Tentukan dimensi balok tersebut
beserta KTP mutlak dan KTP relatifnya.
7. Ukurlah diameter bola kecil anda dengan micrometer sekrup sebanyak sepuluh kali pada
tempat-tempat yang berbeda-beda. Selanjutnya tentukan diameter bola kecil tersebut
beserta KTP mutlak dan relatifnya.
8. Gunakan neraca teknis untuk menimbang balok dan bola kecil masing-masing sekali saja.
9. Baca suhu, tekanan udara dan kelembaban udara dalam laboratorium, dan laporkan
hasilnya dengan cara yang tepat sesuai dengan teori ketidakpastian, berikan
intepretesinya.
10. Dengan menggunakan ketidakpastian pada fungsi variable tentukanlah masing-masing
volume balok dan bola kecil yang telah anda ukur panjang, lebar, tebal dan diameternya.
Laporkan lengkap dengan ketidakpastiannya.
11. Dengan mempergunakan massa yang telah diukur, tentukanlah massa jenis balok dan
bola kecil tersebut lengkap dengan ketidakpastiannya.

(untuk pertanyaan no. 10 dan 11, sebelum menuliskan ketidakpastian volume dan massa jenis,
terlebih dahulu turunkan rumus untuk memperoleh ketidakpastian ini dari besaran-besaran yang
terukur).
G. HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM

Di dalam laboratorium dilakukan percobaan pengukuran 3 jenis benda yaitu balok, kelereng
dan silinder dengan menggunakan jangka sorong (NST 0.05) dan menggunakan micrometer
skrup (NST 0,01). Yang diukur menggunakan jangka sorong 3 benda sebanyak 5 kali/titik.Dan
yang diukur menggunakan micrometer, 2 benda sebanyak 5 titik. Kemudian dicari X rata-rata,
x tertinggi − x terendah
∆ X= , dan X rata-rata± ∆ X .
2

Jangka Sorong

Pengamatan
Benda yang Hasil Pengukuran
diukur NSU + (NST x 0,05) Δx
X Rata-rata (Ketidakpastian) X ± Δx
19 + (10 x 0,05) = 19,50
19 + (10 x 0,05) = 19,50 (19,5 + 19,5 (Terbesar –
+19,5 + 19,5 Terkecil) / 2 = 19,50 + 0 =
Balok 19 + (10 x 0,05) = 19,50
+19,5) / 5 = (19,5 – 19,5) / 2 = 19,50
19 + (10 x 0,05) = 19,50 19,50 0
19 + (10 x 0,05) = 19,50
  19,5 mm 0 mm 19,50 mm
16 + (6 x 0,05) = 16,30 (16,30 +
16 + (6x 0,05) = 16,30 16,30 + (Terbesar –
Silider
16,30 + Terkecil) / 2 = 16,30 + 0 =
(Diameter 16 + (6 x 0,05) = 16,30
16,30 + (16,30- 16,30) / 2 16,30
Dalam) 16 + (6 x 0,05) = 16,30 16,30) / 5 = =0
16 + (6 x 0,05) = 16,30 16,30
  16,30 mm 0 mm 16,30 mm
14 + (2 x 0,05) = 14,10 (14,10 +
(Terbesar –
14 + (2x 0,05) = 14,10 14,10 +
Terkecil) / 2 =
Silinder 14,10 + 18,02 + 0 =
14 + (2 x 0,05) = 14,10 (14,10 – 14,10) / 2
(Tinggi) 14,10 + 14,10
14 + (2x 0,05) = 14,10 =
14,10) / 5 =
0
14 + (2 x 0,05) = 14,10 14,10
14,10 mm 0 mm 14,10 mm
Mikrometer Scrup

Pengamatan
Benda yang Hasil Pengukuran
diukur NSU + (NST x 0,01) Δx
X Rata-rata (Ketidakpastian) X ± Δx
19 + (49x 0,01) = 19,49 (19,49 + 19,49 (Terbesar –
19 + (49 x 0,01) = 19,49 +19,49 + Terkecil) / 2 =
19,015 + 0 =
Balok 19 + (49 x 0,01) = 19,49 19,49 (19,49 – 19,49) / 2
19,49
19 + (49 x 0,01) = 19,49 +19,49) / 5 = =
19,49 0
19 + (49 x 0,01) = 19,49
  19,49 mm 0 mm 19,49 mm
14 + (23 x 0,01) = 14,23 (14,23 + 14,23
14 + (23 x 0,01) = 14,23 (Terbesar –
+ 14,23 +
Terkecil) / 2 = 14,23 + 0 =
Kelereng 14 + 23 x 0,01) = 14,23 14,23 +
(14,23 – 14,23) / 2 14,23
14 + (23 x 0,01) = 14,23 14,23 ) / 5 =
=0
14,23
14 + (23 x 0,01) = 14,23
  14,23 mm 0 mm 14,23 mm

H. PEMBAHASAN DARI TUGAS AKHIR dan PERTANYAAN


1. NST mistar plastik adalah 1 mm
NST thermometer adalah 0,5℃
NST voltmeter adalah 0,1 V
NST amperemeter adalah 0,02 A
NST stopwatch adalah 0,001 sekon
NST busur derajat adalah 0,5°
2. Untuk menentukan NST alat ukur digital, lihat jumlah angka digit pada alat dan putar alat
untuk menentukan angka akhir. Contoh 0,001 atau 0,005.
3. a) Tanpa nonius, jangka sorong mempunyai NST (nilai skala terkecil) skala utama
sebesar 1 mm dan batas ukur mencapai 150 mm. Pada nonius jangka sorong biasanya
didapatkan 49 skala utama sama dengan 50 bagian skala nonius. Sehingga jarak antara 2
skala nonius yang berdekatan adalah 49/50 = 0,98 mm. Jadi, nst skala nonius sebesar :
          
Nst = 1 mm – 0,98 mm = 0,02 mm
                    Atau
             Nst = (nst tanpa nonius) = (1 mm) = 0,02 mm
     n = jumlah skala nonius

b) NST mikro meter sekrup adalah 0,01mm


4. Posisi nol pada jangka sorong tepat. Jika posisi nol tidak tepat atau tidak sejajar maka alat
tersebut harus dikalibrasi
5. Posisi nol pada micrometer sekrup tepat. . Jika posisi nol tidak tepat atau tidak sejajar
maka alat tersebut harus dikalibrasi

I. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang dilakukan bisa kita simpulkan bahwa ketelitian pengukuran akan
lebih akurat jika dilakukan berkali-kali sehingga dapat diketahui∆ x dan angka kesalahan
terbesar juga angka kesalahan terkecil. Selain itu nilai NST pada suatu alat yang dugunakan
juga menentukan ketelitian hasil pengukuran.Semakin kecil nilai NST pada alat tersebut,
maka semakin akurat hasil pengukurannya.
Jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter dalam, dan diameter luar
benda, nilai skala terkecilnya adalah 0,1cm, nilai skala noniusnya adalah 0,05mm, tingkat
akurasinya tinggi. Penggunaan alat ukur dapat disesuaikan dengan bentuk benda yang akan
diukur dan batas ketelitian dari alat ukur. Sumber utama penyebab ketidakpastian sistemik
adalah ketidakpastian alat,kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, fluktuasi parameter
pengukuran, dan lingkungan yang saling mempengaruhi serta keterampilan pengamat.
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
DASAR PENGUKURAN & KETIDAKPASTIAN

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Praktikum Fisika Dasar

Disusun Oleh :

Nama : Astri Sri Astuti

NPM : 20161220010

Program Studi : Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

UNIVERSITAS KEBANGSAAN

BANDUNG

2016

Anda mungkin juga menyukai