Faktor-faktor yang Mempengaruhi terjadinya Diare pada Bayi usia 6-12 bulan diwilayah kerja Puskesmas Desa Gedang Tahun 2016
x +53 halaman +6 Tabel +2 Bagan +5 Lampiran
ABSTRAK
Gastroenteritis/diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak
normal atau tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah (Alimul, 2006). Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study, yaitu variabel bebas dan terikat diukur pada saat yang sama, pada waktu penelitian berlangsung dimana hasilnya dapat memberikan gambaran tentang hubungan antara dua variabel penelitian tersebut. Variabel independent dalam penelitian ini adalah faktor cara pemberian makanan, faktor infeksi dan faktor lingkungan, sedangkan variabel dependen adalah kejadian diare pada bayi usia 6–12 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Desa Gedang Kota Sungai Penuh Tahun 2016. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna cara pemberian makanan dengan kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Desa Gedang (p value = 0,006). Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna sumber air minum dan lingkungan dengan kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Desa Gedang (p value = 0,010). Diharapkan peran petugas kesehatan yang lebih aktif dalam memberikan penkes dan promkes khususnya untuk diare dan dukungan dari pihak masyarakat untuk lebih aktif dalam mengikuti setiap penkes dan promkes yang dilakukan oleh petugas kesehatan yang akan memberi manfaat bagi masyarakat khususnya penderita diare untuk meningkatkan derajat kesehatan penderita diare dengan tujuan yang ingin diharapkan.
Kata kunci : diare, pemberian makanan,sumber air minum