G DI RUMAH SAKIT
ACHMAD MUCHTAR BUKIT TINGGI
TAHUN 2022
Oleh :
ELVIANI
NIM. 201271110003
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tinggi berada pada kisaran 34/1000 kelahiran hidup (SDKI, 2011) di Jawa
tahun 2015 yaitu 17/1000 per kelahiran hidup (Depkes, 2010). Penyebab
3% (Manuaba, 2007).
Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi yang lahir dengan berat
kurang dari 2500 gram (Sampai dengan 2499 gram) (Sarwono, 2004).
Bayi baru lahir dengan berat kurang dari 2500 gram mempunyai
pengawasan secara intensif. Hal ini dikarenakan kondisi fisik bayi masih
1
2
(Manuaba, 2007).
lambat). Selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan
mental dan fisik serta tumbuh kembang. BBLR berkaitan dengan tingginya
angka kematian bayi dan balita, juga dapat berdampak serius pada kualitas
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Tinggi.
3
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
kebidanan BBLR.
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan
(Manuaba, 2007). Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara
2500 – 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak
Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu.
2003).
gram.
4
5
1. Pengertian
Bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram terjadi karena
(BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa
(neonatus) yang lahir dengan memiliki berat badan kurang dari 2500
prematur dan bayi yang beratnya kurang dari berat badan semestinya
3. Etiologi
prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain.
Faktor plasent
6
a. Faktor ibu
b. Faktor kehamilan
3) Perdarahan antepartum.
pecah dini).
5) Plasenta Previa.
c. Faktor janin
1) Cacat bawaan.
a. Suhu Tubuh
b. Pernafasan
menimbulkan
8
1. Pengkajian
sistematis sesuai dengan fakta dan kondisi yang ada pada klien sangat
2. Diagnosa Kebidanan
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
2015).
BAB III
PENGKAJIAN KEBIDANAN
NIM : 201271110003
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Identitas Bayi
2) Umur :2 Jam
5) Pendidikan : SD Pendidikan : SD
1) Keluhan Utama
10
11
2,916 gram.
keluhan.
dan 9 bulan.
d. Riwayat Penyakit
kiri.
hari.
merasa lapar
keturunan kembar.
5) Riwayat operasi
1) Pemeriksaan Umum
x/menit S =36,4° C
putih.
banyak.
berlubang, simetris.
labiopalatoskisis.
thyroid
kulit baik.
n) Ekstrernitas
atau tumor.
3) Pemeriksaan Reflek
kakinya.
4) Pemeriksaan Antropometri
a) Lingkar kepala : 31 cm
b) Lingkar dada : 29 cm
16
d) Panjang Badan : 46 cm
5) Eliminasi
bayi 74 mg/dl
2. Interpretasi Data
Pukul : 08.50WIB
Data Subyektif :
Data Obyektif :
36,4°C.
4) Reflek Bayi
3. Diagnosa Potensial
Hipotermi
4. Antisipasi
a. Kolaborasi :
PASI.
5. Perencanaan
suhu 34° C.
secara IM.
pelan-pelan.
6. Implementasi
34° C.
7. Evaluasi
observasi terlampir.
e. Pukul 15.10 WIB : Pakaian dan popok bayi bersih dan kering.
DATA PERKEMBANGAN I
1. S : Subyektif
2. O : Obyektif
R: 48 x/menit, S:36,4° C.
3. A : Assesment
4. P : Planning
basah/kotor.
5. Evaluasi:
secara IM.
habis.
observasi terlampir.
22
DATA PERKEMBANGAN II
1. S : Subyektif
2. O : Obyektif
R: 44 x/menit, S: 36,8° C.
3. A : Assesment
4. P : Planning
5. Evaluasi:
d. Pukul 09.35 WIB : Pakaian dan popok bersih dan tidak basah.
observasi terlampir.
24
1. S : Subyektif
Ibu mengatakan rencana untuk pulang dan bayi sudah menetek dengan
kuat.
2. O : Obyektif
2.966 gram.
3. A : Assesment
4. P : Planning
IM.
steril.
topi.
menyusui tiap 2-3 jam selama 15 menit agar berat badan bayi
naik.
5. Evaluasi:
dipakaikan topi.
pada bayi dengan cara menyusui bayinya 2-3 jam sekali selama
bayinya naik.
minggu lagi.
26
h. Bayi pulang.