Anda di halaman 1dari 5

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang telah dilakukan

pada responden diare yang berkunjung ke Puskesmas Desa Gedang. Data

diperoleh melalui pengisisan kuesioner dengan menggunakan kuesioner

kejadian diare, penelitian telah dilakukan mulai dari bulan Juli smapai bulan

November 2016 dengan jumlah responden yaitu sebanyak 58 responden.

Analisis hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan sistem SPSS, hasil

penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan analisis

bivariat.

1. AnalisisUnivariat

Analisis disini dilakukan untuk menyederhanakan data kedalam bentuk

penyajian yang disusun kedalam bentuk distribusi frekuensi menurut

variabel penelitian yang juga berguna untuk memperoleh gambaran

distribusi frekuensi dari variabel yang diteliti.

a. Kejadian Diare

Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Kejadian Diare pada Bayi 6 Sampai dengan 12
Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Gedang
Kota Sungai Penuh Tahun 2016.

Kejadian Diare F %
Diare 33 56,9
Tidak Diare 25 43,1
Jumlah 58 100
45

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 58 responden, sebanyak

56,9% responden mengalami diare pada bayi usia 6 sampai dengan 12

bulan di wilayah Kerja Puskemas Desa Gedang.

b. Cara Pemberian Makanan

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kejadian Cara Pemberian Makanan pada Bayi 6
Sampai dengan 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Gedang
Kota Sungai Penuh Tahun 2016.

Cara Pemberian Makanan F %


Kurang Baik 34 58,6
Baik 24 41,4
Jumlah 58 100

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 58 responden, sebanyak

58,6% responden kurang baik dalam cara pemberian makanan kepada

bayinya di wilayah kerja Puskemas Desa Gedang.

c. Sumber air minum dan Lingkungan

Tabel 4.3
Distribusi Sumber air minum dan Lingkungan Rumah Bayi 6 Sampai
dengan 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Gedang
Kota Sungai Penuh Tahun 2016

Sumber air minum dan F %


Lingkungan
Kurang Baik 31 53,4
Baik 27 46,6
Jumlah 58 100

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 58 responden, sebanyak5

3,4% responden memiliki sumber air minum dan lingkungan rumah yang

kurang baik di wilayah kerja Puskemas Desa Gedang.


46

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel

penelitian dengan kejadian diare yang dilakukan dengan uji statistik chi

square yang mana untuk melihat kemaknaan dengan penghitungan

statistik.

a. Hubungan Cara Pemberian Makanan dengan Kejadian Diare pada


Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Gedang
Kota Sungai Penuh Tahun 2016

Hasil analisis bivariat yang di analisis dengan menggunakan uji Chi-

square didapatkan hasil yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4
Hubungan Cara PemberianMakanan dengan Kejadian Diare pada
Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Gedang
Kota Sungai Penuh Tahun 2016

Cara
Kejadian Diare
pemberian Total
p value
makananLi Diare Tidak Diare
ngkungan f % f % f %
Kurang
25 73,5 8 33,3 33 100
Baik
Baik 9 26,4 16 66,6 25 100 0,006
Jumlah 34 99,9 24 99,9 58 100

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 34 responden yang

memiliki cara pemberian makanan pada bayi yang kurang baik, 25

responden mengalami kejadian diare pada bayinya dan dari 24

responden yang mempunyai cara pemberian makanan pada bayi yang

baik, 8 responden mengalami diare pada bayinya.


47

Hasil uji statistic Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang

bermakna cara pemberian makanan dengan kejadian diare pada bayi

usia 6-12 bulan di Gedang (p value = 0,006).

b. Hubungan Sumber air minum dan Lingkungan dengan Kejadian


Diare pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Desa
Gedang Kota Sungai Penuh Tahun 2016
Hasil analisis bivariat yang di analisis dengan menggunakan uji

Chi-square didapatkan hasil yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5
Hubungan Sumber air minum dan Lingkungan
Dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 6-12 Bulan
di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Gedang
Kota Sungai Penuh Tahun 2016

Sumber
air Kejadian Diare
Total
minum Diare Tidak Diare p value
dan
Lingkung F % f % f %
an
Kurang
23 74,1 10 37,0 33 100
Baik
Baik 8 25,8 17 62,9 25 100 0,010
Jumlah 31 99,9 27 99,9 58 100

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 31responden yang

memiliki sumber air munim dan lingkungan yang kurang baik, 23

responden mengalami kejadian diare pada bayinya dan dari 27

responden yang memiliki sumber air minum dan lingkungan yang

baik, 10 responden mengalami diare pada bayinya.

Hasil uji statistic Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang

bermakna sumber air minum dan lingkungan dengan kejadian diare


48

pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kemantan (p

value = 0,010).

Anda mungkin juga menyukai