SKRIPSI
DESI HILMAYENTI
201000414201090
SKRIPSI
DESI HILMAYENTI
201000414201090
NIM : 201000414201090
Mengetahui,
Ketua Prodi Sarjana Keperawatan
i
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar Negri No.166/III Koto Renah, Lulus Tahun 1995.
4. Akademi Keperawatan Bina Insani Sakti Sungai Penuh, Lulus Tahun 2004
Riwayat Pekerjaan
1. PNS RSUD Mayjen. H.A Thalib Sungai penuh
i i
Nama : Desi Hilmayenti
NIM : 201000414201090
Skripsi : Pengaruh Breathing Exercise Terhadap Tingkat Fatigue
Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani
Hemodialisis Di Rsu Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh
Tahun 2022.
ABSTRAK
ii
Name : Desi Hilmayenti
NIM : 201000414201090
Title : The Effect of Breathing Exercise on Fatigue Levels in
Chronic Kidney Failure Patients Undergoing Hemodialysis
at Rsu Mayjen H.A Thalib, Sungai Penuh City in 2022.
ABSTRAC
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Fatigue Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Rsu
Skripsi ini disususun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai
Penulis menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah
sulit bagi penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih terutama kepada Yth. Ns. Elfira Husna, M.Kep selaku
pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan sehingga penulis dapat
1. Ibu Dr. Hj. Evi Susanti, S.ST, M.Biomed, selaku Rektor IKes Prima
Nusantara Bukittinggi.
2. Ibu Ayu Nurdiyan, S.ST, M.Keb selaku Wakil Rektor I IKes Prima
Nusantara Bukittinggi.
3. Bapak Yuhendri Putra, S.Si, M.Biomed selaku Wakil Rektor II IKes Prima
Nusantara Bukittinggi.
4. Ibu Ns. Elfira Husna, M.Kep selaku Dekan Fakultas Keperawatan dan
Kesehatan Masyarakat IKes Prima Nusantara Bukittinggi.
5. Ibu Ns Vera Kurnia, M.Kep selaku Ketua Program Studi S-1 Keperawatan
IKes Prima Nusantara Bukittingg dan selaku Dosen Koordinator Skripsi
Program Studi S-1 Keperawatan IKes Prima Nusantara Bukittinggi.
6. Bapak Asrul Pahmi, SKM., M. Kep dan ibu Ayu Nurdian, M. Keb selaku
Tim Penguji.
iv
7. Dosen dan Staf IKes Prima Nusantara Bukittinggi yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu.
8. Bapak/Ibu tenaga kependidikan yang telah membantu proses selama ini
9. Keluarga besar IKes Prima Nusantara Bukittinggi
10. Bapak Kepala Direktur RSU Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh yang
telah memberikan izin melakukan survey awal dan penelitian.
11. Kepada para responden peneliti yang bersedia berpartisipasi pada penelitian
ini
12. Teristimewa kedua orang tua dan keluarga tercinta atas dorongan moril dan
materil serta do’a yang tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi
ini.
13. Serta semua sahabat dan rekan-rekan seperjuangan yang telah sama-sama
berjuang dalam suka dan duka menjalani pendidikan ini.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan yang ada, sehingga
penulis merasa masih ada yang belum sempurna baik dalam isi maupun dalam
penyajiannya. Untuk itu penulis selalu terbuka atas kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberi
(Peneliti)
v
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL
PERNYATAAN PENGESAHAN..........................................................................i
PERNYATAAN PERSETUJUAN........................................................................ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP...............................................................................iii
ABSTRAK...............................................................................................................iv
ABSTRACT..............................................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI..........................................................................................................viii
DAFTAR SKEMA..................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................6
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................7
E. Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Gagal Ginjal ...............................................................................10
B. Konsep Hemodialisis ...............................................................................26
C. Konsep Fatigue.........................................................................................31
D. SOP Breathing Exercise ..........................................................................36
E. Kerangka Teori ........................................................................................39
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep.....................................................................................40
B. Defenisi Operasional ...............................................................................41
C. Hipotesa ...................................................................................................41
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian....................................................................................42
B. Waktu Dan Tempat Penelitian ..............................................................42
C. Populasi Dan Sampel .............................................................................43
D. Etika Pelaksanaan Penelitian .................................................................49
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Analisa univariat.....................................................................................58
B. Analisa bivariat.......................................................................................60
BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisa univariat.....................................................................................62
B. Analisa bivariat.......................................................................................68
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.............................................................................................71
B. Saran ......................................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR SKEMA
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih
maupun keluaran sisa darah yang didapati adanya protein dalam urine dan
(Kamasita et al., 2018). Solusi dalam menggantikan fungsi ginjal saat ini
2010).
10% dari populasi, sementara itu pasien GGK yang menjalani hemodialisis
1
2
GGK di Amerika Serikat pada tahun 2012 lebih dari 10% atau lebih dari
2015 (IRR, 2015). Berdasarkan IRR tahun 2016, sebanyak 98% penderita
Di RSU Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh pasien gagal ginjal
dari Medical Record RSU Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh pada
tahun 2020 tercatat ada sebanyak 25 pasien gagal ginjal kronik yang
yang tepat dapat mencegah penurunan kualitas hidup pasien (Black &
kondisi yang paling penting untuk diobservasi pada pasien dengan gagal
mengatasi kelemahan.
Fatigue pada pasien sebelum Breathing Exercise adalah 42.60 dan nilai
Survey awal dilakukan oleh penulis pada hari Senin tanggal 7 Mei
Tahun 2022”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kontrol.
Kontrol.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
hasil penelitian dan penerapan ilmu yang telah didapatkan serta dapat
selanjutnya.
ginjal kronik dimasa yang akan datang di di RSU Mayjen H.A Thalib
mengalami kelelahan.
kelompok kontrol tidak. Pada kedua kelompok diawali dengan pra tes, dan
Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir End Stage
uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah) (Brunner &
GGT (gagal ginjal terminal) adalah fase terakhir dari GGK dengan faal
ginjal sudah sangat buruk. Kedua hal tersebut bias di bedakan dengan tes
Uremia adalah suatu sindrom klinik dan laboratorik yang terjadi pada
semua organ, akibat penurunan fungsi ginjal pada gagal ginjal kronik
(Suwitra, 2014).
10
11
1) Kelainan patologis
(imaging test).
terdapat kerusakan ginjal lebih dari 3 bulan, dan LFG sama atau lebih
(Suwirta, 2014).
3. Etiologi
dari penyakit ginjal kronis yaitu diabetes dan tekanan darah tinggi, yang
dalam tubuh, termasuk ginjal dan jantung, serta pembuluh darah, saraf dan
mata.
2014 berdasarkan data dari Indonesian Renal Registry (IRR) masih sama
12
memberi proporsi yang cukup tinggi sampai 10% dan Nefropati Obstruktif
pun masih memberi angka 7% dimana pada registry di negara maju angka
Masih ada kriteria lain-lain yang memberi angka 7%, angka ini
cukup tinggi hal ini bisa diminimalkan dengan menambah jenis etiologi
pada IRR. Proporsi penyebab yang tidak diketahui atau E10 cukup rendah.
4. Patofisiologi
ginjal )
d. Anemia
Kadar serum kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubungan yang saling
timbal balik, jika salah satunya meningkat, yang lain akan turun,.
tulang.
parathormone.
hancur. Pada tahap awal, saat nefron hilang, nefron fungsional yang
tekanan meningkat dalam nefron ini dan lebih banyak pertikel zat larut
setelah proses penyakit awal teratasi (Faunci et al, 2008) dalam (Nuari
yang hilang. GFR sedikit turun dan pada pasien asimtomatik disertasi
awitan gagal ginjal atau uremia nyata lebih lanjut. Kadar serum
kreatinin dan BUN naik secara tajam, pasien menjadi oguria, dan
bagian ginjal yang sakit. Sampai fungsi ginjal turun kurang dari 25%
parut dan aliran darah ginjal akan berkurang. Pelepasan rennin akan
5. Manifestasi Klinis
berbau ammonia.
urokrom.
d. Sistem kardiovaskular
e. Sistem endokrin
sekresi insun.
darah atau protein dalam urin, adanya bukti visual kerusakan ginjal
darah atau protein dalam urin, adanya bukti visual kerusakan ginjal
4) Rasa sakit pada ginjal Rasa sakit sekitar pinggang tempat ginjal
tahap ini fungsi ginjal menurun total, produk akhir metabolism protein
7. Komplikasi
a. Anemia
b. Neuropati perifer
c. Komplikasi kardiopulmoner
d. Komplikasi gastrointestinal
e. Disfungsi seksual
f. Defek skeletal
g. Parestesia
i. Fraktura patologis
8. Penatalaksanaan
a. Transplantasi ginjal
berada pada posisinya semula, tidak dibuang kecuali jika ginjal lama
Dialisis atau dikenal dengan nama cuci darah adalah suatu metode
membuang zat-zat sisa dan kelebihan cairan dari tubuh. Terapi ini
dilakukan apabila fungsi kerja ginjal sudah sangat menurun (lebih dari
individu, maka perlu dilakukan terapi. Selama ini dikenal ada 2 jenis
dialisis :
dialiser yang berfungsi sebagai ginjal buatan. Pada prose ini, darah
a. Zat besi
(disuntik).
kalsium.
9. Pemeriksaan Diagnostik
tidaknya gagal ginjal, tidak semua faal ginjal perlu diuji. Untuk
obstruksi oleh karena batu atau masa tumor, juga untuk menilai
apakah proses sudah lanjut (ginjal yang lisut). USG ini sering dipakai
apakah ada batu atau obstruksi lain. Foto polos yang disertai
oleh karena ginjal tak dapat memerlukan kontras dan pada GGK
pada usia lanjut, diabetes melitus, dan nefropati asam urat. Saat ini
dan ureter.
10. Pencegahan
kronis adalah salah satu jenis penyakit tidak menular yang memiliki angka
ginjal.
Selain itu, air juga bisa berguna dalam membantu mengeluarkan racun
volume serat konsentrasi darah. Selain itu juga bisa berguna dalam
tetapi rasa ingin buang air kecil akan dirasakan disaat kandung kemih
menahan buang air kecil. Hal ini akan berdampak besar dari terjadinya
e. Makan makanan yang baik. Makan yang baik adalah makan dengan
kandungan utrisi serta gizi yang lebih baik. Hindari makan junk food.
B. KONSEP HEMODIALISIS
1. Definisi
pengobatan gagal ginjal akut dan kronik (Nuari & Widayati, 2017).
dalam keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek
ginjal stadium akhir atau end stage renal disease (ESRD) yang
2019).
2. Jenis Hemodialisis
untuk pasien dengan gagal ginjal kronik atau ESDR (end stage renal
UF atau HD Intermittent.
28
setiap tindakan.
toksik dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan. Terdapat tiga
proses difusi dengan cara bergerak dari darah yang memiliki konsentrasi
lebih tinggi (tubuh pasien) ke tekanan yang lebih rendah (cairan dialisat).
diterapkan pada alat ini sebagai kekuatan penghisap pada membran dan
29
4. Komplikasi Hemodialisis
a. Komplikasi Akut
kejang dan koma. Nyeri kepala selama dialisis dapat disebabkan oleh
menyebabkan respon alergi yang lebih luas, hal yang lebih jarang
b. Komplikasi Kronik
sistemik dapat timbul pada lokasi akses atau didapat dari sirkuit
c. Komplikasi Psikologis
C. KONSEP FATIGUE
1. Definisi Fatigue
dirasakan akibat dari kerja fisik yang dilakukan secara terus-menerus. Hal
ini berbeda bagi sebagian besar orang. Pada manusia terdapat irama
a. Faktor demografi
b. Faktor fisiologis
d. Faktor situasional
Fatigue.
33
3. Kategori Fatigue
4. Dampak Fatigue
1. Stres
Bare, 2010).
3. Gangguan kardiovaskuler
(Rohaeti dkk, 2014). Fatigue juga dapat diakibatkan karena anemia yang
pada keduanya.
Tabel 2.1
Fatigue Assesment Scale dan Skala Pengukuran Kelelahan
No FAS SPK
I am bothered by Saya sangat terganggu
Fatigue oleh rasa lelah yang saya
rasakan
I get tired very quickly Saya mudah merasa lelah
I don’t do much during Saya tidak banyak
the day melakukan kegiatan di
siang hari
I have enough energy Saya merasa memiliki
for everyday life energi yang cukup untuk
melakukan aktivitas
harian saya
Physically, I feel Secara fisik, saya merasa
exhausted lelah
I have problems to start Saya merasa sulit untuk
things mulai mengerjakan
sesuatu
I have problems to Saya merasa kesulitan
think clearly untuk berpikir secara
jernih
I feel no desire to do Saya merasa malas untuk
36
total, termasuk dimensi kelelahan mental dan kelelahan fisik yang dinilai
menggunakan lima skala likert. Skala likert adalah skala penilaian yang
secara teratur (3), sering dialami (4), selalu dialami (5). Skor total berkisar
antara 10 hingga 50. Skor FAS total <22 menunjukkan tidak ada
Pengertian
Kombinasi dari latihan pernafasan dengan latihan fisik yang berguna untuk
Tujuan
Kebijakan
Persiapan
Prosedur
a. PRA INTERAKSI
2. Mencuci tangan
b. INTERAKSI
Orientasi
2. Memperkenalkan diri.
dilakukannya kegiatan
Kerja
pernapasan normal
diperlukan)
dalam 2 langkah
sesuai.
Terminasi
Dokumentasi
E. Kerangka Teori
Etiologi :
1. Diabetes Gagal Ginjal Kronik
2. Tekanan darah tinggi
Hemodialisa
Fartigue
Breathing exercise
A. Kerangka Konsep
Hemodialisis di RSU Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh Tahun 2022.
Skema 3.1
Kerangka Konsep penelitian
Tingkat
Fatigue
Kelompok Kelompok
eksperimental kontrol
Post test
Tingkat
Fatigue
42
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
C. Hipotesa
A. Desain Penelitian
kontrol tidak. Pada kedua kelompok diawali dengan pra tes, dan setelah
(Nursalam, 2011).
Table 4.1
Rancangan penelitian
Keterangan :
S1 : Kelompok Perlakuan
S2 : Kelompok Kontrol
1. Populasi
Populasi adalah dari subjek dan atau objek yang akan menjadi
data variabel yang akan digunakan (Slamet & Aglis, 2020). Populasi
dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
2. Sampel
(Notoatmodjo, 2012).
(t – 1)(r – 1) > 15
Keterangan :
r = Jumlah Replikasi
44
(1 – 1)(r – 1) > 15
(r – 1) > 15
r > 15 + 1
r> 16
orang lagi kelompok kontrol di RSU Mayjen H.A Thalib Kota Sungai
a. Kriteria inklusi
2012)
Kronis
HD
b. Kriteria ekslusi
lain.
wawancara. Cara ini dilakukan untuk memperoleh data yang objektif yang
kuisioner fatigue, SOP Breathing exercise, informad consent dan alat tulis.
data lain klien yang dikumpulkan meliputi nama dan umur klien.
sesuai dengan data yang ada di RSU Mayjen H.A Thalib Kota
Sungai Penuh.
hemodialisis.
3. Pengolahan Data
penelitain dilakukan.
bentuk angka.
program komputer.
secara logis, atau punya nilai extreme. Data tersebut lebih baik
sampel benar).
4. Analisa Data
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
memiliki hak asasi dan kebebesan untuk menentukan pilihan ikut atau
informend consent.
confidentially).
inclisiveness)
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
Tabel 5.1
Rata-Rata Tingkat Fatigue Sebelum Dilakukan Intervensi
Breathing Exercise Pada Kelompok Perlakuan.
0,779.
51
52
Tabel 5.2
Rata-Rata Tingkat Fatigue Sesudah Dilakukan Intervensi
Breathing Exercise Pada Kelompok Perlakuan.
0,498.
Kontrol
Tabel 5.3
Rata-Rata Tingkat Fatigue 1 (Pretest) pada Kelompok Kontrol
Standar
Tingkat N Mean Deviasi Std Error
Fatigue 1 (SD) Mean
8 25,88 1,808 0,639
Kontrol
Tabel 5.4
Rata-Rata Tingkat Fatigue 2 (posttest) pada Kelompok Kontrol
Standar
Tingkat N Mean Deviasi Std Error
Fatigue 2 (SD) Mean
8 27,25 2,375 0,840
2. Analisa Bivariat
kelompok kontrol.
Tabel 5.5
Hasil Uji Normalitas Tingkat Fatigue Pada Kelompok
Perlakuan Dan Kelompok Kontrol
Kolmogorov-
Uji Shampiro-
Tingkat Fatigue Smirnova Keterangan
Wilk (p-value)
(p-value)
Kelompok Intervensi
(Pretest) 0,200 0,502 Tidak Normal
Tabel 5.6
Diketahui Perbedaan Rata-Rata Tingkat Fatigue Pada
Kelompok Perlakuan Dan Kelompok Kontrol
Tingkat Fatigue N Mean Standar P- Value
Deviasi (SD)
PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
2022.
yang dirasakan akibat dari kerja fisik yang dilakukan secara terus-
menerus. Hal ini berbeda bagi sebagian besar orang. Pada manusia
jam tidur dalam sehari. Semakin sering seseorang tidur kurang dari
55
56
Council, 2010).
karena anemia yang terjadi pada pasien dengan gagal ginjal. Anemia
2014).
hemodialisis.
atau hemodialisa.
dengan standar deviasi 1,408 dan standar error 0,498. Berarti ada
berjalan
Kontrol
stres yang dialami pasien akibat dampak dari Fatigue apabila tidak
(Sulistini, 2012).
Kontrol
fisik yang dinilai menggunakan lima skala likert. Skala likert adalah
selalu dialami (5). Skor total berkisar antara 10 hingga 50. Skor FAS
diaplikasikan.
62
B. Analisa Bivariat
value 0,156 maka (p>0,05) maka artinya masih terdapat Fatigue pada
breathing exercise terhadap tingkat fatigue pada pasien gagal ginjal kronik
PENUTUP
A. Kesimpulan
breathing exercise terhadap tingkat fatigue pada pasien gagal ginjal kronik
= 0,000 (p≤0,05).
64
65
B. Saran
Nama Inisial :
Jenis kelamin :
Umur :
Alamat :
terhadap saya, sehingga segala informasi yang saya berikan adalah yang
tanda tangani dengan suka rela tanpa ada paksaan pihak manapun.
(……………………)
Lampiran 3
KUISIONER PENELITIAN
A. Identitas umum
Lengkapi jawaban sesuai yang diinstruksikan :
Inisial :
Umur :
Jenis kelamin :
No SPK 1 2 3 4 5
1. Saya sangat terganggu oleh rasa lelah yang saya
rasakan
2. Saya mudah merasa lelah
3. Saya tidak banyak melakukan kegiatan di siang
hari
4. Saya merasa memiliki energi yang cukup untuk
melakukan aktivitas harian saya
5. Secara fisik, saya merasa lelah
6. Saya merasa sulit untuk mulai mengerjakan
sesuatu
7. Saya merasa kesulitan untuk berpikir secara
jernih
8. Saya merasa malas untuk melakukan berbagai
kegiatan
9. Secara mental saya merasa lelah
10. Ketika saya sedang melakukan kegiatan, saya
dengan mudah berkonsentrasi penuh
Skor total berkisar antara 10 hingga 50. Skor FAS total <22 menunjukkan tidak
ada kelelahan, skor >22 menunjukkan kelelahan (World Association
for Sarcoidosis and Other Granulomatous Disorders (WASOG), 2021).
Lampiran 4 SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
BREATHING EXERCISE
2. Mencuci tangan
Orientasi :
2. Memperkenalkan diri.
sebelumnya
Kerja :
diperlukan)
dalam 2 langkah
sesuai.
Terminasi :
Dokumentasi :
Hendro (2019)
Catatan :
Tindakan breathing exercise diberikan pada klien gagal ginjal kronik yang
Kelompok Kontrol
Tingkat Fatigue Pretest Tingkat Fatigue Posttest
Kod Ins.
Umur Pendidikan Skor KTG 1 Skor KTG
e Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1 Tn. C 57 SMP 2 3 3 5 4 4 3 3 4 4 35 Ada Kelelahan 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 40 Ada Kelelaha
2 Tn. B 59 SMA 5 4 5 2 5 3 2 3 4 2 35 Ada Kelelahan 3 5 3 4 3 3 3 3 4 5 36 Ada Kelelaha
3 Ny. A 55 SMP 4 5 3 3 4 5 4 3 4 4 39 Ada Kelelahan 3 3 3 4 4 5 5 5 3 4 39 Ada Kelelaha
4 Tn. A 53 Perguruan Tinggi 4 4 2 3 3 3 2 3 5 4 33 Ada Kelelahan 5 3 5 3 3 3 2 5 3 4 36 Ada Kelelaha
5 Tn. S 63 SMA 2 2 3 4 4 2 5 3 2 3 30 Ada Kelelahan 4 4 3 5 2 5 3 3 3 3 35 Ada Kelelaha
6 Tn. Z 50 SMP 5 4 4 2 3 3 4 2 2 2 31 Ada Kelelahan 4 2 4 5 3 3 2 5 2 3 33 Ada Kelelaha
7 Ny. P 52 SMA 2 2 5 3 4 5 3 5 2 2 33 Ada Kelelahan 3 2 5 3 3 3 3 3 2 5 32 Ada Kelelaha
8 Tn. D 61 SMP 2 3 4 5 3 2 2 3 4 2 30 Ada Kelelahan 4 3 2 3 3 4 2 5 3 5 34 Ada Kelelaha
Mean 25,8 Ada kelelahan 27,5 Ada
kelelahan
Lampiran 8
A. Kelompok perlakuan
exercise pada kelompok perlakuan rata-rata nilai tingkat fatigue pasien adalah 31,5
exercise pada kelompok perlakuan rata-rata nilai tingkat fatigue pasien adalah 16,63
yang artinya tidak ada kelelahan pada kelompok perlakuan yang menjalani
B. Kelompok Kontrol
Berdasarkan master tabel dapat dilihat rata-rata nilai tingkat fatigue I (Pretest)
pasien adalah 25,88 yang artinya ada kelelahan. Kemudian rata-rata nilai tingkat
fatigue II (Postest) pasien adalah 27,25 yang artinya masih ada kelelahan pada
kelompok kontrol yang menjalani hemodialisa baik pada saat pretest maupun
posttest.
Lampiran 9
1. KELOMPOK PERLAKUAN
Cases
Descriptives
Median 31,50
Variance 4,857
Minimum 29
Maximum 35
Range 6
Interquartile Range 4
Median 16,50
Variance 1,982
Minimum 14
Maximum 18
Range 4
Case Processing Summary
Cases
Interquartile Range 2
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
N Correlation Sig.
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Cases
Descriptives
Median 26,00
Variance 3,268
Minimum 23
Maximum 28
Range 5
Interquartile Range 4
Median 26,50
Variance 5,643
Std. Deviation 2,375
Minimum 25
Maximum 32
Range 7
Interquartile Range 4
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Paired Differences
DOKUMENTASI PENELITIAN
Lampiran 11
Pengaruh Breathing Exercise Terhadap Tingkat Fatigue Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik
Yang Menjalani Hemodialisis Di RSU Mayjen H.A Thalib
Kota Sungai Penuh Tahun 2022.
Pembimbing Peneliti